Daily Info. Market Review & Outlook. IHSG Mar Apr Today s Info. Trading Ideas. 07 April 2016

Transkripsi

1 1 Market Review & Outlook IHSG Menguat 0.2%. Indeks Fluktuatif, Menguat Terbatas (Range : 4,840-4,880). KAEF Butuh Belanja Modal Rp 958 Miliar AMFG Targetkan Pendapatan Naik 5% JFPA Targetkan Kenaikan Pendapatan 15% Laba MARI Naik 98,34% ELSA Beli Kapal Seismik DILD Targetkan Recurring Income Naik 10% Tahun Ini Trading Ideas Kode DUAL LISTING Saham Mkt US$ [+/-] % Rp Telkom(TLK) NY ,418 SHAREHOLDERS MEETING Stocks Date Agenda ADHI 8 Apr RUPST MPPA 13 Apr RUPST BNGA 15 Apr RUPST CASH/STOCK DIVIDEND Stocks Events IDR/Ratio Cum WSKT Cash Dividend Apr WTON Cash Dividend Apr ABDA Cash Dividend Apr STOCK SPLIT/REVERSE STOCK Stocks Ratio O : N Trading Date RIGHT ISSUE Stocks Ratio O : N IDR Cum IDR (Offer) Shares Offer Listing Rekom. Take Profit/ Bottom Fishing IPO CORNER Stop Loss/Buy Back LPCK B o Break 7,350-7,475 7,050 INCO Trd. Buy 1,940 1,800 PTBA Trd. Buy 6,900 6,450 ADRO B o Break BEST Spec. Buy See our Trading Ideas pages, for further details 5,600 5,400 5,200 5,000 4,800 4,600 4,400 4,200 4,000 IHSG Mar Apr 2016 Apr-15 Jul-15 Oct-15 Jan-16 Apr-16 JSX DATA Volume (Million Share) 5,416 Support Resistance Value (IDR Billion) 4,249 4,840 4,900 Market Cap. (IDR Trillion) 5,167 4,815 4,925 Total Freq (x) 247,795 4,795 4,960 Foreign Net (IDR Billion) 11 GLOBAL MARKET Market Close +/- Change IHSG 4, % Nikkei 15, % Hangseng 20, % FTSE 100 6, % Xetra Dax 9, % Dow Jones 17, % Nasdaq 4, % S&P 500 2, % KEY DATA Description Last +/- Change Oil Price USD/barel % Gold Price USD/Ounce 1, % Nickel-LME (US$/ton) 8, % Tin-LME (US$/ton) 16, % CPO Malaysia (RM/ton) 2, % Coal EUR (US$/ton) % Coal NWC (US$/ton) Weekly % Exchange Rate (Rp/US$) 13, % Reksadana NAV/Unit Return Return 30D (%) 1Y(%) Medali Dua 1, Medali Syariah 1, MA Mantap 1, MD Asset Mantap Plus 1, MD ORI Dua 1, MD Pendapatan Tetap MD Rido Tiga 2, ORI 1, MA Greater Infrastructure 1, MA Maxima MD Capital Growth MA Madania Syariah MA Mixed 1, MA Strategic TR MD Balance MD Kombinasi MA Multicash 1, MD Kas 1, Harga Penutupan 06 April 2016

2 2 Market Review & Outlook IHSG Menguat 0.2%. IHSG berhasil ditutup menguat (+0.2%) ke level 4, Tercatat delapan sektor menguat dan dua sektor melemah. Penguatan dipimpin oleh sektor Pertambangan(+2.16%) dan Pertanian(+1.03%), sementara pelemahan dialami oleh sektor Aneka Industri(-0.49%) dan Keuangan(-0.13%). Pemerintah berencana akan menaikkan batas Penghasilan Tidak Kena Pajak(PTKP) menjadi Rp54 juta per tahun dari sebelumnya Rp36 juta per tahun, yang mulai berlaku pada bulan Juni 2016, meskipun ada potensi penurunan PPH secara langsung sebesar Rp18 triliun, akan tetapi pemerintah berharap penurunan tersebut akan tertutupi dengan penerimaan lain yang disebabkan oleh peningkatan daya beli sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah berharap kenaikan PTKP tersebut akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0.16%. Sementara itu, hari ini BI dijadwalkan akan merilis cadangan devisa bulan Maret Wall Street ditutup pada zona hijau dengan DJIA(+0.64%), S&P500(+1.05%), dan Nasdaq(+1.59%) yang dipimpin oleh penguatan saham sektor health care dan energy, ditengah rilis Fed meeting minutes yang mengindikasikan kehati-hatian untuk menaikkan suku bunga di bulan April dan U.S crude oil futures naik 5.2% ke level 37.75/barrel setelah pengumuman cadangan minyak EIA jatuh 4.9 juta barrel. Sementara itu, dari China, Caixin services PMI di bulan Maret naik ke level 52.2 dari bulan Februari Indeks Fluktuatif, Menguat Terbatas (Range : 4,840-4,880). IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 4,868. Indeks berpeluang untuk kembali melanjutkan penguatannya menuju resistance level 4,900. RSI berada pada kecenderungan menguat, akan tetapi stochastic yang memasuki wilayah overbought berpotensi menghambat laju penguatan indeks yang jika berbalik melemah maka berpotensi menguji support level 4,840. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas.

3 3 KAEF Butuh Belanja Modal Rp 958 Miliar PT Kimia Farma Tbk (KAEF) memerlukan dana belanja modal sekitar Rp958 miliar untuk pembangunan infratsruktur seperti pabrik, apotek, dan klinik pada tahun Pembangunan pabrik bahan baku garam farmasi tahap II pada 2016 mencakup kapasitas ton, sehingga 100% kebutuhan garam farmasi nasional dapat tercukupi. Sedangkan untuk penguatan jaringan layanan, KAEF akan membangun lebih dari 100 apotek dan lebih dari 50 klinik serta pabrik rapid tes. Pendanaan belanja modal tersebut didapat antara lain melalui pinjaman medium term nots (MTN), obligasi dan dana kas perseroan. Total kas internal yang dimiliki perseroan ini sekitar Rp500 miliar. Sebelumnya pada 2015, Perseroan juga telah melakukan pembangunan pabrik bahan baku garam farmasi tahap I serta pembukaan 108 apotek, 62 klinik, dan 3 laboratorium Klinik Kimia Farma. (Sumber:investor.co.id) AMFG Targetkan Pendapatan Naik 5% PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG), menargetkan pendapatan bisa tumbuh 5% atau sesuai dengan pertumbuhan ekonomi tahun ini. Kenaikan tersebut juga didorong permintaan yang diproyeksi meningkat. Sepanjang tahun lalu, penjualan bersih tercatat sebesar Rp 3,66 triliun atau turun tipis dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3,67 triliun. Laba bersih perseroan tercatat Rp 341,34 miliar, turun dibandingkan periode 2014 senilai Rp 464,15 miliar. Saat ini, perseroan mengoperasikan tiga pabrik. Rinciannya, dua pabrik kaca lembaran di Jakarta dan Sidoarjo dengan fasilitas empat tungku dan dapat memproduksi sebanyak ton per tahun. Satu pabrik lagi berada di Cikampek dengan kapasitas produksi kaca otomotif sebanyak 5 juta m2 per tahun. Tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal hampir Rp 1 triliun, atau meningkat dua kali lipat dari tahun lalu yang senilai Rp 500 miliar. Belanja modal tahun ini masih berasal dari kas internal perseroan. (Sumber:investor.co.id) JFPA Targetkan Kenaikan Pendapatan 15% PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 10-15% tahun ini. Target tersebut sejalan dengan rata-rata pertumbuhan pendapatan perseroan sejak Proyeksi pendapatan perseroan optimistis tercapai, apabila nilai tukar rupiah terhadap USD tetap stabil tahun ini. Sebagaimana diketahui fluktuasi nilai tukar rupiah sebagai pemicu utama penurunan kinerja keuangan dalam dua tahun terakhir. Guna meminimalisasi dampak negatif fluktuasi mata uang, JPFA akan melakukan lindung nilai (hedging) sebesar 70% dari total kebutuhan USD perseroan untuk pembelian bahan baku tahun ini. Jumlah itu meningkat dibandingkan hedging tahun lalu sebesar 50%. Kebutuhan JPFA terhadap USD tergolong besar untuk membayar bunga surat utang senilai US$ 225 juta dan membeli bahan baku. Total kebutuhan outstanding untuk supplier dan kredit mencapai US$ 90 juta tahun lalu. (Sumber: Investor.co.id)

4 4 Laba MARI Naik 98,34% Laba PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) pada 2015 melonjak 98,34% dari tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih pada 2015) disebabkan oleh dibukukannya laba atas restrukturisasi sebesar Rp6,51 miliar pada Melonjaknya laba bersih juga disebabkan naiknya laba selisih kurs bersih sebesar 265,08% dan turunnya beban program dan siaran sebesar 27,16% yoy. Pendapatan MARI pada 2015 tercatat sebesar Rp101,99 miliar, naik 7,3% dari tahun sebelumnya. Penyumbang pendapatan terbesar yakni iklan radio program sebesar Rp68,33 miliar atau 50,48% dari jumlah pendapatan sebelum potongan pendapatan sebesar Rp135,36 miliar. Pendapatan dari iklan radio program pada 2015 naik 8,25% yoy, sedangkan pendapatan dari iklan radio spot meningkat 9,67% dan pendapatan dari iklan radio adlips naik 21,9%. Adapun, pendapatan event off-air melonjak 43,64% yoy. (Sumber:Bisnis.com) ELSA Beli Kapal Seismik PT Elnusa Tbk (ELSA) serius menggarap bisnis survei seismik untuk mendukung kegiatan eksplorasi migas di laut (marine seismic). Keseriusan itu ditandai dengan pembelian sebuah kapal seismik oleh anak usahanya, PT Elnusa Trans Samudera (ETSA). Sedangkan kapal yang dibeli Elnusa hasil peremajaan (rebuild) tahun 2013, dengan harga di bawah US$ 230 juta. Dengan memiliki kapal sendiri, ELSA akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan kegiatan survei seismik dari perusahaan- perusahaan migas nasional maupun internasional. Meski sekarang ini harga minyak di bawah US$ 40 per barel, ELSA optimistis satu dua tahun lagi aktivitas eksplorasi migas di laut dalam akan bergairah. (Sumber:Investor.co.id) DILD Targetkan Recurring Income Naik 10% Tahun Ini PT Intiland Development Tbk (DILD) mengincar pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income sebesar 10% tahun ini. Pertumbuhan salah satunya akan ditopang oleh operasional proyek perkantoran baru yang telah beroperasi. Di pertengahan tahun ini pendapatan berulang perseroan akan bertambah berkat kontribusi dari South Quater, proyek superblok di bilangan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Sepanjang tahun lalu, pendapatan berulang Intiland mencapai Rp328,61 miliar atau tumbuh 51% dibandingkan dengan posisi sepanjang 2014 sebanyak Rp217,85 miliar. Pendapatan berulang Intiland paling besar disumbang dari pendapatan sewa kantor. Tahun lalu, pendapatan sewa kantor mencapai Rp230,68 miliar, naik 110% secara tahunan. (Sumber: Bisnis.com)

5 5 Research Danny Eugene Head of Research, Economic, Infrastructure, Construction, Banking, Cement Helen Vincentia Consumer Goods, Retail Dimas Satria Hardianto Plantation, Media, Textile Dida Fathdira Property Genio Bian Mining, Telco, Transportation Fadlillah Qudsi Technical Analyst Equity Trading Retail Division Hendry Kuswari Head Of Equity Retail Division Dewi Suryani Equity Sales Retail Brema Setyawan Equity Sales Retail Ety Sulistyowati Equity Sales Retail Wahyu Pranata Equity Sales Retail Andri Sumarno Equity Sales Retail Muhammad Farug Equity Sales Retail Syaifathir Muhamad Equity Sales Retail Yulianti Equity Sales Retail Fadel Muhammad Iqbal Equity Sales Retail Equity Trading Corporate Division S. Adi Prasetyo Head Of Equity Corporate Division Gunawan Sudrajat Corporate Equity Sales Ratna Wijayanti Corporate Equity Sales Rachmadian Iskandar Z Corporate Equity Sales rachmadian@megaci.com Suparman Corporate Equity Sales suparman@megaci.com Reza Mahendra Corporate Equity Sales reza.mahendra@megaci.com Fixed Income Sales & Trading Tel Fax Investment Banking Tel Fax Head Office Menara Bank Mega Lt. 2 Jl. Kapten P. Tendean. Kav 12-14A Jakarta Selatan Jakarta-Kelapa Gading Ruko Gading Bukit Indah Lt. 3 Jl. Bukit Gading Raya Blok A No 26 Kelapa Gading Jakarta Utara Jakarta-Pondok Indah Plaza 5 Pondok Indah, Blok D No. 15 Lt. 2 Jl. Margaguna Raya Radio Dalam Pondok Indah, Jakarta Selatan Jakarta- Roxy Ruko Gading Bukit Indah Lt. 2 Jl. Raya Bukit Gading Raya Blok A, No. 26 Kelapa Gading Jakarta Utara DISCLAIMER This Document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors and strictly a personal view and should not be used as a sole judgment for investment. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Mega Capital Indonesia.