Daily Info. Market Review & Outlook. Today s Info. Trading Ideas. 22 January 2016

Transkripsi

1 Market Review & Outlook IHSG Masih Tertekan Sentimen Global IHSG Fluktuatif, Menguat Terbatas (Range : 4,395 4,440). 5,600 5,400 5,200 5,000 IHSG Jan Jan ,800 TBIG Siap Ekspansi Rp2 Triliun IMAS dan Seino Holdings Perkuat Aliansi Bisnis ADHI Bidik Kamar Hotel SUGI Bidik Pendapatan Naik Minimal 10% Tahun Ini SOCI Dapat Pesanan 3 Kapal Dari Pertamina KIJA Akan Naikkan Harga Jual Lahan Industri Trading Ideas Kode DUAL LISTING Stocks Curr Close [+/-] % Chg IDR Telkom (TLK) USD ,119 SHAREHOLDERS MEETING Stocks Date Agenda CASH/STOCK DIVIDEND Stocks Events IDR/Ratio Cum STOCK SPLIT/REVERSE STOCK Stocks Ratio O : N Trading Date RIGHT ISSUE Stocks Ratio O : N IDR Cum IDR (Offer) Shares Offer Listing Rekom. Take Profit/ Bottom Fishing IPO CORNER Stop Loss/Buy Back CTRA Spec. Buy 1,320 1,225 LSIP S o S 1,200 1,350 CPIN B o W 3,220 2,990 ASII B o Break 6,125 5,800 SCMA B o W 2,830 2,680 See our Trading Ideas pages, for further details 4,600 4,400 4,200 4, Jan Mar May Jul Sep Nov Jan-16 JSX DATA Volume (Million Share) 3,631 Support Resistance Value (IDR Billion) 5,084 4,395 4,440 Market Cap. (IDR Trillion) 4,687 4,370 4,465 Total Freq (x) 245,060 4,340 4,490 Foreign Net (IDR Billion) (110.2) GLOBAL MARKET Market Close +/- Change IHSG 4, % Nikkei 16, % Hangseng 18, % FTSE 100 5, % Xetra Dax 9, % Dow Jones 15, % Nasdaq 4, % S & P 500 1, % KEY DATA Description Last +/- Change Oil Price USD/barel (Brent) % Gold Price USD/Ounce 1, % Nickel-LME (USD/ton) 8, % Tin-LME (USD/ton) 13, % CPO Malaysia (RM/ton) 2, % Coal EUR (USD/ton) % Coal NWC (USD/ton) % Exchange Rate (IDR/USD) 13, % Reksadana NAV/Unit Return Return 30D (%) 1Y(%) Medali Dua 1, Medali Syariah 1, MA Mantap 1, MD Asset Mantap Plus 1, MD ORI Dua 1, MD Pendapatan Tetap MD Rido Tiga 1, ORI 1, MA Greater Infrastructure 1, MA Maxima MD Capital Growth MA Madania Syariah MA Mixed 1, MA Strategic TR MD Balance MD Kombinasi MA Multicash 1, MD Kas 1, Harga Penutupan 21 Januari

2 Market Review & Outlook IHSG Masih Tertekan Sentimen Global Meskipun kemarin dibuka menguat, IHSG akhirnya ditutup melemah 0,3% pada Pelemahan IHSG disebabkan oleh tekanan yang datang dari bursa Asia. Industri dasar (+0,54%) dan aneka industri (+0,75%) kemarin menguat terbesar sementara sektor perdagangan dan jasa (-1,26%) dan properti (-0,81%) melemah terbesar. Kemarin asing masih mencatatkan penjualan bersih sebesar 110 miliar. Berdasarkan survey minggu kedua bulan Januari, Bank Indonesia memperkirakan inflasi bulan Januari sebesar 0,7% secara MoM dan 4,5% secara YoY. Inflasi Januari disebabkan oleh kenaikan harga bahan pangan akibat regulasi pemerintah dan gangguan distribusi bahan pangan akibat musim hujan. Pemerintah baru-baru ini mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan mengenai pembatasan pembebasan PPN terhadap komoditas ternak dan bahan pakan ternak. Bursa Amerika ditutup menguat merespon pemulihan harga minyak dan juga harapan akan stimulus adanya tambahan dari ECB setelah Draghi mengatakan bahwa risiko perlambatan ekonomi meningkat. Harga minyak kemarin sempat mencapai USD30 dan ditutup pada USD 29,53 atau naik 4,16%. American Petroleum Institute menjukkan crude inventory naik 4,6 juta barel sementara data dari EIA menunjukkan commercial crude inventories naik 4 juta barel. Hari ini dijadwalkan akan dirilis data ekonomi penting seperti manufacturing PMI Amerika dan Eropa. Penurunan tajam terjadi di bursa Asia meskipun pemerintah China berencana untuk memberikan stimulus ke pasar uang. Bursa Asia kemarin ditutup melemah dengan Nikkei -2,43%, Hang Seng -1,82% dan Shanghai -3,23%. IHSG Fluktuatif, Menguat Terbatas (Range : 4,395 4,440). Sempat dibuka menguat di awal perdagangan kemarin, IHSG akhirnya ditutup melemah berada di level 4,414. Indeks berpotensi untuk menguji support level yang berada di 4,395 yang apabila mampu bertahan di (atas) level tersebut maka berpeluang untuk rebound menuju resistance level 4,440. Stochastic yang memasuki wilayah oversold memberikan peluang terjadinya penguatan dalam jangka pendek. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas. 2

3 TBIG Siap Ekspansi Rp2 Triliun PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyiapkan dana ekspansi sekitar Rp 1,5-2 triliun tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk mengejar target penambahan penyewa menara (tenant) baru secara organik sebanyak tenant. Sumber dana ekspansi tersebut berasal dari EBITDA perseroan atau di luar pendanaan eksternal. Selain itu, anggaran tersebut juga tidak termasuk pendanaan akuisisi menara. TBIG sudah memiliki dana Rp 1,5-2 triliun. Anggaran tersebut bisa digunakan untuk membangun menara baru, pemeliharaan menara, atau membayar sebagian utang, tergantung dari kondisi sepanjang tahun ini. Saat ini, TBIG belum menganggarkan belanja modal (capital expenditure/ capex) secara spesifik. Sebab, bisnis menara tidak selalu tergantung dari berapa banyak menara baru yang dibangun. Perseroan lebih fokus menambah jumlah tenant baru. (Sumber: Investor.co.id) IMAS dan Seino Holdings Perkuat Aliansi Bisnis PT CSM Corporatama, perusahaan yang sebanyak 89,61% sahamnya secara tidak langsung dikuasai oleh PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) melalui PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) dan PT IMG Sejahtera Langgeng, telah mendirikan lagi perusahaan patungan dengan Seino Holdings Co Ltd. Joint venture (JV) tersebut bernama PT Seino Indomobil Logistics Services. Pendirian Seino Indomobil Logistics Services (SILS) dilakukan pada 18 Januari SILS akan menjalankan usaha di bidang aktivitas teknologi informasi dan jasa. CSM memiliki 51% saham SILS, sedang Seino sebesar 49%. Perusahaan patungan tersebut diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap kegiatan usaha PT Seino Indomobil Logistics selaku sister company, sehingga kedua entitas anak tersebut dapat berkontribusi positif terhadap CSM dan IMAS. Sebelumnya, IMAS menggandeng perusahaan penyedia kartu kredit asal Korea Selatan, Shinhan Card Co Ltd, untuk membentuk JV. Shinhan Indo Finance akan menggarap pasar pembiayaan otomotif di Asia Tenggara. (Sumber: Investor.co.id) ADHI Bidik Kamar Hotel Setelah sukses membuka hotel pertamanya, GrandDhika Iskandarsyah Jakarta, PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) membidik kamar hotel dalam lima tahun kedepan. Tahun 2016, total hotel yang dikelola ADHI sebanyak tiga hotel. Direktur Utama PT Adhi Tbk Kiswodarmawan mengatakan, dalam lima tahun kedepan, divisi hotel perseroan akan mengembangkan dan mengelola minimal empat hotel GrandDhika. Dalam merangsek bisnis hotel, Adhi Karya bakal bekerjasama dengan anak usaha dan investor lainnya. Target ADHI dalam 5 tahun bisa mengelola sampai dengan kamar. Perseroan mengoptimalkan lahan yang dimiliki Adhi Karya di kota-kota besar. Selain itu, Divisi Hotel perseroan juga diarahkan menjadi operator hotel terbaik di Indonesia. Karena itu, seluruh anggota dan karyawan hotel akan dilatih dan disekolahkan perhotelan. Tahun 2016, Adhi Karya berencana membuka dua hotel baru dalam rangka menambah pendapatan berulang (recurring income) perseroan. Kedua hotel yang akan di resmikan itu adalah hotel GrandDhika Setiabudi Medan dan hotel GrandDhika Pemuda Semarang (Sumber: Investor.co.id) 3

4 SUGI Bidik Pendapatan Naik Minimal 10% Tahun Ini Emiten tambang minyak dan gas PT Sugih Energy Tbk. (SUGI) membidik pertumbuhan pendapatan pada tahun ini minimum 10% menjadi US$4,4 miliar setara Rp61,16 triliun dari tahun lalu US$4 miliar. Manajemen SUGI mengatakan pada tahun ini diproyeksi bakal penuh tantangan lantaran harga minyak mentah dunia terus melorot. Harga minyak tercatat terus anjlok hingga level US$27 per barel. SUGI akan beralih fokus dari produksi minyak menjadi gas. Peralihan ke sektor tersebut lantaran saat ini penjualan gas dinilai lebih menarik ketimbang minyak mentah. Tahun ini, SUGI membidik target produksi gas 10 juta standar kaki kubik per hari (milion standard cubic feet per day/mmscfd). Pada 2016, sumur gas Sugih Energy baru menghasilkan setelah investasi dilakukan sejak tahun lalu. Sumber: Bisnis.com SOCI Dapat Pesanan 3 Kapal Dari Pertamina PT Multi Ocean Shipyards, anak usaha PT Soechi Lines Tbk, mendapat pesanan pembangunan tiga kapal dari PT Pertamina (Persero). Pertamina memesan kapal produk MT Pasaman, kapal untuk avtur MT Panjang, dan kapal untuk mengangkut minyak mentah MT Pangrango. Pesanan tiga kapal tersebut merupakan bagian dari order 8 kapal senilai US$200 juta. Kapasitas kapal yang dipesan Pertamina mencapai DWT (bobot mati). Sebagian kontrak pemesanan sudah diteken sejak Segmen galangan akan menjadi kontributor yang cukup signifikan tahun ini. Per kuartal III 2015, pendapatan dari segmen ini tumbuh 116% menjadi US$20,75 juta.. Kendati demikian, pendapatan dari segmen pelayaran akan tetap menjadi kontributor pendapatan utama SOCI. Sementara itu bisnis galangan kapal akan menjadi kontributor recurring income dalam jangka panjang. Kapasitas pembangunan kapal di galangan milik Soechi mencapai DWT atau skala menengah. Galangan tersebut berlokasi di Tanjung Balai Karimun dan menempati lahan seluas 219 hektare. Sumber: Bisnis.com KIJA Akan Naikkan Harga Jual Lahan Industri 15% PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) akan menaikkan harga jual lahan industri tahun ini sebesar 10-15%. Dengan begitu, harga lahan jual maksimal lahan industri perseroan mencapai Rp 3,45 juta per meter persegi. KIJA masih akan fokus menggarap proyek eksisting perseroan yang berada di kawasan industri Cikarang. Selain itu, juga kawasan industri Kendal yang telah dimulai dibangun infrastrukturnya tahun ini yang dimulai dengan akses jalan. Kendati demikian, KIJA belum menetapkan peluncuran kawasan industri Kendal. Perseroan masih akan menanti saat yang tepat. Akhir tahun lalu,standard Chartered Bank telah berkomitmen untuk mendanai perseroan senilai US$ 20 juta. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk mengembangkan Kawasan Industri Kendal. Untuk pasokan listrik, KIJA berencana membangun powerplant untuk memnuhi kebutuhan kawasan industrinya dan untuk proyek pengembangan kawasan industi Kendal, saat ini sudah banyak perusahaan yang akan menempati kawasan tersebut. Hal ini didukung dari harga tanah yang lebih murah dan dari segi upah pekerja masih relatif lebih rendah dibandingkan di kawasan industri Jababeka. Dari segi labor cost di Jawa Tengah masih lebih rendah dibanding bekasi. Hal itu 4

5 RESEARCH Head of Research, Economic, Danny Eugene Infrastructure, Construction, Banking, Cement Helen Vincentia Consumer Goods, Retail Dimas Satria Hardianto Plantation, Media, Textile Dida Fathdira Property Genio Bian Mining, Telco, Transportation Fadlillah Qudsi Technical Analyst INSTITUTIONAL SALES Hendry Kuswari Head of Sales, Trading & Dealing Gunawan Sudrajat Institutional Sales Ratna Wijayanti Institutional Sales Suparman Institutional Sales Rachmadian Iskandar Z Institutional Sales rachmadian@megaci.com Ety Sulistyowati Institutional Sales ety.sulistyowati@megaci.com Dewi Suryani Institutional Sales dewi.suryani@megaci.com Widianita Institutional Client Care widianita@megaci.com Rinny Oktaviany Institutional Client Care rinny@megaci.com Renita Anggraeni Administrasi Equity HO renita@megaci.com Rahayu Kusumaningsih Administrasi Equity HO ayu.kusuma@megaci.com Fixed Income Sales & Trading Tel , Fax Investment Banking Tel Fax Head Office Bandung Menara Bank Mega Lt.2 Menara Bank Mega Lt.3 Jl.Kapten P.Tendean. Kav 12-14A, Jakarta Jl.Gatot Subroto No.283 Bandung , , Jakarta - Pondok Indah Surabaya Plaza 5 Pondok Indah, Blok D No.15 Lt.2 Ruko Embong Kemiri Square No.2G-2H Jl. Margaguna Raya Radio Dalam (Ruko Asuransi PT.Asuransi Umum Mega) Pondok Indah, Jakarta Selatan Jl.Raya Embong Kemiri, Embong Kaliasin , Genteng, Surabaya , Jakarta - Roxy Makasar Ruko Gading Bukit Indah Lt.2 Menara Bank Mega Lt.2 Jl. Raya Bukit Gading Raya Blok A, No.26 Kawasan Trans Studio Kelapa Gading, Jakarta Utara Jl.Metro Tanjung Bunga, Makasar , , Jakarta - Kelapa Gading Yogyakarta Ruko Gading Bukit Indah Lt.2 Gedung Bank Mega 3rd Floor Jl. Raya Bukit Gading Raya Blok A, No.26 Jl.Gejayan (Affandi) No.22 Kelapa Gading, Jakarta Utara Yogyakarta , , DISCLAIMER This Document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors and strictly a personal view and should not be used as a sole judgment for investment. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Mega Capital Indonesia. 5