FRIEZE GROUP DALAM TARI SAMAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FRIEZE GROUP DALAM TARI SAMAN"

Transkripsi

1 FRIEZE GROUP DALAM TARI SAMAN Rafael Gloriandaru Oktavianto 1), Raden Rara Lucia Hesti Ratnasari 2), Agty Devina Puspitasari 3). 1,2,3 Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma 1 ra4eldel@gmail.com 2 luciahesti2905@gmail.com 3 agtydevinapuspitasari@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membahas unsur-unsur matematika yang terkandung dalam tari tradisional yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam yaitu tari Saman.Ada beberapa unsur matematika yang terkandung pada tari Saman, namun yang paling menonjol adalah pola-pola Frieze Group. Pada penelitian ini kami akan memperlihatkan pola-pola Frieze Group apa saja yang terkandung pada tari Saman. Metode penelitian yang kami gunakan adalah kajian pustaka dan pengamatan. Keywords: Tari Saman, Frieze Group 1. PENDAHULUAN Tari Saman berasal adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Aceh atau Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Tari Saman berasal dari kesenian masyarakat Gayo pada masa itu yang bernama Pok Ane. Kesenian ini mengandalkan tepukan kedua belah tangan dan tepukan tangan ke paha sambil bernyanyi riang.ulama Syeh Saman mendapat inspirasi mengembangkan agama Islam dengan memanfaatkan kesenian masyarakat ini. Untuk tujuan itu, Syeh Saman ikut dalam kesenian rakyat dengan menanamkan unsur-unsur ketauhidan. Artinya, ulama ini melatih pemuda menari dengan diawali kata-kata pujian terhadap Tuhan. Oleh karena itu, sampai sekarang tari Saman selalu dimulai dengan kata-kata keagamaan. Misalnya, mmm oi lesa, mmm oi lesa, ooooilesa, oi lesa, lesalama alaikum. Keunikan tarian dari Aceh adalah gerakannya yang lincah, cepat, tapi ringan. Tari Saman memiliki gerakan yang unik karena gerakan yang ditampilkan meliputi gerakan tangan, badan, dan kepala dan dilakukan sambil duduk.gerakan tersebut mengikuti syair-syair yang dilagukan.tarian dari Aceh pada umumnya diiringi musik yang sumbernya bisa dari alat musik (rebana). Selain itu iringan musik pada tari saman juga dapat dihasilkan dari anggota tubuh penari, seperti petikan jemari, tepukan tangan, atau tepukan dada.tari Saman biasanya dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangannya tarian ini dimainkan oleh perempuan. Untuk melakukan tarian ini, diperlukan kerja sama yang baik di antara penari. Sejauh kami melakukan studi pustaka, belum ada karya ilmiah atau jurnal yang meneliti unsur matematika dalam tari Saman. Penelitian ini terinspirassi oleh penelitian yang membahas matematika dalam tari-tarian. Florentina et.al. (2016), misalnya, melakukan penelitian yang membahas unsur matematika dalam tari Sajojo. Tari sajojo membahas tentang unsur geometri transformasi dan pola bilangan. Unsur matematika yang diteliti dalam tari Saman berbeda dengan unsur matematika dalam tari Sajojo. Dalam penelitian ini, penulis ingin membahas unsur Frieze Group dalam tari Saman. Peneliti mengembangkan Jurnal Tari Sajojo dalam merancang jurnal penelitian ini. 2. KAJIAN LITERATUR Dalam sesi ini akan dibahas secara singkat beberapa konsep utama yang dipergunakan dalam penelitian ini, yaitu grup Frieze. Definisi kami ambil dari Drager (2010). Sebuah grup isometri diskrit G merupakan sebuah Grup Frieze jika semua vektor dalam latis adalah segaris (collinear). Simetri-simetri 72 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, Integrasi Budaya, Psikologi, dan Teknologi dalam Membangun Pendidikan Karakter Melalui Matematika dan Pembelajarannya.

2 grup tersebut disebut pola-pola Frieze. Jika kita melakukan konjugasi pada G dengan operasi rotasi, maka kita akan memperoleh grup yang secara geometris isomorfis pada arah x positif.gambar 1 memperlihatkan lattice L pola Frieze tersebut. c) F 3 (SIDLE) Gambar 4 memperlihatkan pola F 3 terdapat translasi dan refleksi secara vertikal. Gambar 4. SIDLE Gambar 1. Lattice L pola Frieze Hanya terdapat empat kemungkinan elemen grup titik (point group). a. Identitas b. Refleksi secara vertical, yaitu refleksi terhadap sumbu-y. c. Refleksi secara horisontal, yaitu refleksi terhadap sumbu- x. d. Rotasi setengah lingkaran, atau rotasi 180. Hanya terdapat tujuh elemen (pola) grup Frieze. Menurut Rintel, yang dirujuk oleh Drager (2010), pola Frieze adalah pola-pola berulang yang dibentuk oleh simetri satu arah. Simetri-simetri tersebut adalah rotasi, refleksi, atau cermin geser. Seorang ahli matematika bernama John Conway memberi nama untuk setiap elemen frieze group berdasarkan langkah kaki. a) F 1 (HOP) Gambar 2 memperlihatkan pola F 1 hanya memuat translasi. d) F 4 (SPINNING HOP) Pada pola F 4 terdapat translasi dan rotasi 180 (Gambar 5). Gambar 5. SPINING HOP e) F 5 (SPINNING SIDLE) Jika sebuah pola memiliki simetri yang berupa translasi, cermin geser, dan rotasi 180, seperti diperlihatkan dalam Gambar 6, maka pola tersebut disebut pola F 5. Gambar 6. SPINNING SIDLE f) F 6 (JUMP) Pola F 6 memuat translasi dan refleksi secara horisontal (Gambar 7). Gambar 2. HOP b) F 2 (STEP) Pola F 2, seperti diperlihatkan dalam Gambar 3, terdapat translasi dan cermin geser (glide reflection). Gambar 7. JUMP g) F 7 (SPINNING JUMP) Pada pola F 7 terdapat semua pola yang ada pada F 1 - F 6, yakni translasi, refleksi vertikal dan refleksi horisontal, serta rotasi (Gambar 8). Gambar 3. STEP Gambar 8. SPINNING JUMP Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo, Ruang Seminar UMP, Sabtu, 12 Mei

3 Gambar 9 memperlihatkan flowchart untuk mengidentifikasi setiap pola Frieze Group Tabel 1. Pola Frieze dalam Tari Saman Asli Gayo Gambar 9. Diagram alur untuk mengidentifikasi anggota Grup Frieze. 3. METODE PENELITIAN Materi pokok untuk dasar penelitian ini diadopsi dari karya ilmiah yang dipublikasikan oleh Drager (2010). Penelitian ini adalah penelitian kajian pustaka dan bersifat teoritis. Dalam penelitian ini, peneliti mengamati dan menganalisis dua jenis tari Saman, yaitu tari Saman Gayo (Tsyganov, 2013) dan tari Saman kreasi (Ohio State Global, 2010). Pengamatan dilakukan dengan kerangka teori pola Frieze. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini membatasi pengamatan untuk dua macam tari Saman: tari Saman versi lakilaki dan versi laki-laki perempuan. Pada awalnya tari Saman adalah tarian khas aceh yang hanya dilakukan oleh pria saja untuk acara penyambutan tamu atau acara-acara besar lainnya. Sekarang, tari Saman telah dimodifikasi sedemikian hingga penarinya merupakan kolaborasi pria dan wanita. Tabel 1 dan 2 menyajikan hasil pengamatan dalam penelitian ini. Secara khusus, pola-pola Frieze yang ditemukan dalam tari Saman Gayo dengan penari lakilaki ditampilkan pada Tabel 1. Tabel 2 memuat pola-pola Frieze yang ditemukan dalam tari Saman kreasi dengan penari lakilaki dan perempuan. Posisi ini merupakan posisi awal tarian Saman Gayo. Pada posisi awal, ditemukan adanya refleksi vertikal, tetapi tidak ada refleksi horisontal. Jadi posisi adalah pola F 3. Pada posisi kedua, para penari duduk berlutut dengan tangan mengatup dan kepala menoleh ke kiri. Dengan demikian, dalam posisi ini, tidak ditemukan adanya pencerminan vertikal, pencerminan horisontal, serta rotasi setengah putaran. Jadi posisi ini adalah pola F 1 Posisi ini, mirip dengan posisi sebelumnya, tetapi penari menoleh ke kanan. Jadi ini juga merupakan pola F 1. Secara matematis, posisi ini serupa dengan posisi awal. Posisi ini memiliki pencerminan vertikal namun tidak terdapat pencerminan secara horisontal. Jadi, posisi ini juga merupakan pola F Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, Integrasi Budaya, Psikologi, dan Teknologi dalam Membangun Pendidikan Karakter Melalui Matematika dan Pembelajarannya.

4 Pada posisi penari ini tidak terdapat pencerminan baik secara vertikal maupun horisontal, dan juga tidak cerdapat cermin geser (glide reflection) serta rotasi setengah putaran. Hanya terdapat translasi sehingga posisi tersebut merupakan pola fieze F 1. Pada posisi ini, semua tangan penari berada didepan pusar dengan posisi tangan saling bertumpang tindih dimana telapak tangan kanan berada diatas telapak tangan kiri. Posisi tangan penari tersebut membuat posisi ini termasuk dalam pola Frieze F 1. Posisi para penari duduk berlutut dengan badan dicondongkan kebelakang dan tangan saling bertumpu menghadap keatas dengan tangan kiri berada diatas tumpuan tangan kanan. Pada posisi tersebut tidak terdapat pencerminan secara vertikal maupun horisontal dan tidak terdapat cermin geser, sehingga posisi penari tersebut termasuk pola Frieze F 1. Pada table 2, peneliti menyajikan hasil pengamatan pada tari Saman Kreasi. Penari pada tarian ini adalah laki-laki dan perempuan. Tabel 2. Pola Frieze dalam Tari Saman Kreasi Seluruh badan penari membungkuk kedepan dan kepala penari menoleh ke kiri. Pada posisi tersebut tidak terdapat pencerminan secara vertikal maupun horisontal dan tidak terdapat cermin geser. Posisi tersebut termasuk pola Frieze F 1. Posisi awal pada gerakan tari Saman kreasi. Penari berdiri segaris dengan kedua tangan mengatup didepan dada. Pada posisi tersebut ditemukan adanya cermin vertikal namun tidak terdapat pencerminan secara horisontal, sehingga posisi tersebut temasuk dalam pola Frieze F 3. Penari berdiri sejajar menghadap ke depan dengan posisi tangan kanan menyilang ke atas Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo, Ruang Seminar UMP, Sabtu, 12 Mei

5 dengan telapak tangan kanan berada di pundak kiri dan tangan kiri menyilang ke bawah dengan telapak tangan kiri berada di paha kanan. Pada posisi ini tidak ditemukan pencerminan secara horisontal maupun vertikal dan tidak terdapat cermin geser. Posisi penari tersebut termasuk pada pola Frieze F 1. Para penari duduk berlutut dengan posisi badan sedikit dicondongkan kedepan dan kedua telapak tangan menyentuh lantai. Pada posisi tersebut ditemukan adanya pencerminan secara vertikal namun tidak terdapat pencerminan secara horisontal, sehingga termasuk pada pola Frieze F 3. Penari duduk berlutut dengan posisi kepala menoleh ke kanan, tangan kanan menyilang ke atas dengan telapak tangan kanan berada dipundak kiri dan tangan kiri menyilang ke bawah dengan telapak tangan kiri berada di paha kanan. Posisi ini adalah pola Frieze F 1. Para penari laki-laki menghadap ke arah kiri dan penari perempuan menghadap kearah kanan sedemikian hingga didapati penari lakilaki dan penari perempuan saling berhadapan dengan posisi tangan kanan penari laki-laki menepuk tangan kiri penari perempuan. Pada posisi penari tersebut tidak ditemukan adanya pencerminan vertikal maupun horisontal, sehingga posisi tersebut dapat digolongkan kedalam pola Frieze F 1. Penari duduk berlutut dengan posisi badan sedikit dicondongkan ke depan dan kedua telapak tangan diletakan diatas paha. Pada posisi tersebut ditemukan cermin vertikal namun tidak terdapat pencerminan secara horisontal, sehingga dapat digolongkan kedalam pola Frieze F 3. Pada gambar tersebut posisi penari duduk berlutut dengan posisi badan membungkuk kedepan dan kepala menghadap ke lantai. Pada posisi penari tersebut ditemukan pencerminan secara vertikal namun tidak terdapat pencerminan secara horisontal, sehingga posisi tersebut dapat digolongkan pola Frieze F 3. Penari duduk bersila dengan kedua tangan mengatup di depan dada. Pada posisi penari tersebut ditemukan adanya pencerminan secara vertikal namun tidak terdapat pencerminan secara horisontal, sehingga posisi tersebut termasuk dalam pola Frieze F KESIMPULAN Penelitian ini menemukan bahwa grup Frieze yang terdapat pada tari Saman asli Gayo dan tari Saman kreasi adalah F 1 dan F 3. Dalam tari Saman asli Gayo yang paling banyak ditemukan adalah F 1 sedangkan pada tari Saman Kreasi yang ditarikan oleh laki-laki dan 76 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, Integrasi Budaya, Psikologi, dan Teknologi dalam Membangun Pendidikan Karakter Melalui Matematika dan Pembelajarannya.

6 perempuan adalah pola Frieze F 3. Cermin vertikal hanya ditemukan jika penari menghadap ke depan, dan posisi tangan sedemikian rupa sehingga tangan kiri dan tangan kanan simetris. Pengamatan dilakukan dari depan. Hal ini mengakibatkan bahwa pencerminan yang mungkin ditemukan hanya pencermin vertikal. Penelitian ini bisa dikembangkan dengan melakukan pengamaatan dari atas. Dengan sudut pengamatan tersebut, mungkin ditemukan pola Frieze yang lain. 6. REFERENSI Bahry, R., Wanti, I. D., Lestari, T., Syai, A., &Djuaeni, I. (2014). Saman Kesenian dari Tanah Gayo. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan. Drager, L. (2010).Geometric Transformations and Wallpaper Groups Symmetries of Geometric Patterns (Discrete Groups of Isometries). Texas: Department of Mathematics and Statistics Texas Tech University. Florentina, D. C., Chorniantini, E. L., dan Sujiati, K. (2016). Matematika dalam Gerakan Tari Sajojo. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains 6: Diunduh dari Tsyganov, Mikhail. (2013). SAMAN Dance (Gayo Lues, Aceh, RI). Diunduh dari : 8cAcpY State Global, Ohio. (2010). Indonesian Student Association - Tari saman. Diunduh dari : MyOlkns Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo, Ruang Seminar UMP, Sabtu, 12 Mei

POLA FRIEZE PADA BATIK PAPUA

POLA FRIEZE PADA BATIK PAPUA POLA FRIEZE PADA BATIK PAPUA Clarica Lusia Bhubhu Putri Nggumbe 1), Kintan Mayasari 2), Triana Hilary Margaretha Jamco 3). 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma 1 email: ichanggumbe@gmail.com

Lebih terperinci

Pola Frieze pada Batik Papua

Pola Frieze pada Batik Papua Pola Frieze pada Batik Papua Clarica Lusia Bhubhu Putri Nggumbe 1), Kintan Mayasari 2), Triana Hilary Margaretha Jamco 3). 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma 1 email: ichanggumbe@gmail.com

Lebih terperinci

Matematika dalam Gerakan Tari Sajojo

Matematika dalam Gerakan Tari Sajojo Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains (2016) 6:43 53; ISSN: 2087-0922 Tersedia online di : http://fsm.uksw.edu/ojs Matematika dalam Gerakan Tari Sajojo Dewi Chandra Florentina Ester Lilis

Lebih terperinci

POLA ABSTRAK KRISTALOGRAFI DALAM ANYAMAN BAMBU

POLA ABSTRAK KRISTALOGRAFI DALAM ANYAMAN BAMBU POLA ABSTRAK KRISTALOGRAFI DALAM ANYAMAN BAMBU Geovani Debby Setyani 1), Yustina Dwi Astuti 2) 1,2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma email: 1 geovanidebbys@gmail.com 2 ystna29@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS OPERASI VEKTOR DAN KOMBINASI LINEAR DALAM POLA TARI GAMBYONG PAREANOM

ANALISIS OPERASI VEKTOR DAN KOMBINASI LINEAR DALAM POLA TARI GAMBYONG PAREANOM ANALISIS OPERASI VEKTOR DAN KOMBINASI LINEAR DALAM POLA TARI GAMBYONG PAREANOM Ana Rosari Dian Sulistyarini 1), Agata Galuh Puspita Putri 2) 1 Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

MATEMATIKA PADA GAPURA BALI

MATEMATIKA PADA GAPURA BALI MATEMATIKA PADA GAPURA BALI Brigita Florensia Rusmiyati Uba Ina 1), Riris Ayu Panuntun 2), Winarko Atmojo 3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma 1 email: gitaflorensia23@gmail.com

Lebih terperinci

SURVEI POLA GRUP KRISTALOGRAFI BIDANG RAGAM BATIK TRADISIONAL

SURVEI POLA GRUP KRISTALOGRAFI BIDANG RAGAM BATIK TRADISIONAL JMA, VOL. 11, NO. 2, DESEMBER, 2012, -- 1 SURVEI POLA GRUP KRISTALOGRAFI BIDANG RAGAM BATIK TRADISIONAL A.D.GARNADI, S. GURITMAN, A. KUSNANTO, F. HANUM Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum SMPN 25 Bandar Lampung. satuan pendidikan (KTSP) yang berarti siswa turut serta pula diajak untuk

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum SMPN 25 Bandar Lampung. satuan pendidikan (KTSP) yang berarti siswa turut serta pula diajak untuk 40 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum SMPN 25 Bandar Lampung SMPN 25 Bandar Lampung merupakan salah satu sekolah menengah tingkat pertama di Bandar Lampung yang berstatus negeri. Kurikulum yang digunakan

Lebih terperinci

BENTUK PENYAJIAN TARI RAMPHAK DI SANGGAR RAMPOE BANDA ACEH ABSTRAK

BENTUK PENYAJIAN TARI RAMPHAK DI SANGGAR RAMPOE BANDA ACEH ABSTRAK BENTUK PENYAJIAN TARI RAMPHAK DI SANGGAR RAMPOE BANDA ACEH Ferdi Junanda 1*, Ahmad Syai 1, Tengku Hartati 1 1 Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. grup kristalografi, dan Graphical User Interface (GUI) untuk pembentukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. grup kristalografi, dan Graphical User Interface (GUI) untuk pembentukan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai definisi grup kristalografi dan grup yang termasuk didalamnya, langkah-langkah pembentukan motif batik dengan grup kristalografi, dan Graphical

Lebih terperinci

TEKNIK DASAR DALAM GERAKAN PENCAK SILAT Disampaikan Sebagai Materi Muatan Lokal Pencak Silat SMA NEGERI ARJASA

TEKNIK DASAR DALAM GERAKAN PENCAK SILAT Disampaikan Sebagai Materi Muatan Lokal Pencak Silat SMA NEGERI ARJASA TEKNIK DASAR DALAM GERAKAN PENCAK SILAT Disampaikan Sebagai Materi Muatan Lokal Pencak Silat SMA NEGERI ARJASA Oleh: Muhammad Surur, S.Pd JEMBER 2012 TEKNIK DASAR DALAM GERAKAN PENCAK SILAT 1. KUDA-KUDA

Lebih terperinci

PEMBANGKITAN RAGAM BATIK KONTEMPORER DENGAN POLA MENGIKUTI GRUP KRISTALOGRAFI BIDANG

PEMBANGKITAN RAGAM BATIK KONTEMPORER DENGAN POLA MENGIKUTI GRUP KRISTALOGRAFI BIDANG PEMBANGKITAN RAGAM BATIK KONTEMPORER DENGAN POLA MENGIKUTI GRUP KRISTALOGRAFI BIDANG AGAH D.GARNADI 1, PUTRANTO H. UTOMO 2, FARIS S. ROMZA, MUCHAMMAD FACHRI, F. HANUM 1 1 Departemen Matematika Fakultas

Lebih terperinci

KONSTRUKSI BATAS-BATAS WILAYAH YANG BERJARAK MINIMUM DENGAN MENGGUNAKAN GEOMETRI TAXICAB

KONSTRUKSI BATAS-BATAS WILAYAH YANG BERJARAK MINIMUM DENGAN MENGGUNAKAN GEOMETRI TAXICAB KONSTRUKSI BATAS-BATAS WILAYAH YANG BERJARAK MINIMUM DENGAN MENGGUNAKAN GEOMETRI TAXICAB Magdalena Rosario Mega Sanusi 1), Regina Hesty Kurnianingtyas ) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Lebih terperinci

Representasi Matriks dan Transformasi Lanjar dalam Gerakan Contra Dance

Representasi Matriks dan Transformasi Lanjar dalam Gerakan Contra Dance Representasi Matriks dan Transformasi Lanjar dalam Gerakan Contra Dance Diastuti Utami 13514071 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

ANALISIS UNSUR GERAK TARI LAWEUT DI SANGGAR SEULAWEUT

ANALISIS UNSUR GERAK TARI LAWEUT DI SANGGAR SEULAWEUT ANALISIS UNSUR GERAK TARI LAWEUT DI SANGGAR SEULAWEUT Oleh: Syarifah Novarijah 1*, Taat Kurnita 1, Lindawati 1 1 Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. : Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai

SILABUS MATAKULIAH. : Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai SILABUS MATAKULIAH Matakuliah Program Studi : Geometri Transformasi : Pendidikan Matematika Kode Matakuliah : 011-032513 Bobot Semester Mata Kuliah Prasyarat Standar Kompetensi : 3 SKS : VI : Aljabar Linier

Lebih terperinci

Preservasi Pengetahuan Tradisional Seni Tari Aceh : Studi Kasus Terhadap Perubahan Gerakan Tari Saman

Preservasi Pengetahuan Tradisional Seni Tari Aceh : Studi Kasus Terhadap Perubahan Gerakan Tari Saman Preservasi Pengetahuan Tradisional Seni Tari Aceh : Studi Kasus Terhadap Perubahan Gerakan Tari Saman Nurintan Cynthia Tyasmara 1. PENDAHULUAN Traditional knowledge atau pengetahuan tradisional adalah

Lebih terperinci

King s Learning Be Smart Without Limits

King s Learning Be Smart Without Limits Nama Siswa Kelas : : LEMBAR AKTIVITAS SISWA TRANSFORMASI GEOMETRI Gambarkan setiap titik yang ditanyakan pada gambar dibawah untuk translasi yang di berikan!. A. PENGERTIAN TRANSFORMASI GEOMETRI Arti geometri

Lebih terperinci

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan) SENAM REFLEKSI Senam refleksi dilakukan dengan menggabungkan gerakan tubuh dan teknik pengaturan pernapasan. Tujuannya adalah memperbaiki fungsi-fungsi otot-otot yang berhubungan dengan alat-alat/organ

Lebih terperinci

PENERAPAN GEOMETRI TRANSFORMASI PADA MOTIF BATIK LAMPUNG

PENERAPAN GEOMETRI TRANSFORMASI PADA MOTIF BATIK LAMPUNG PENERAPAN GEOMETRI TRANSFORMASI PADA MOTIF BATIK LAMPUNG Abi Fadila STKIP Muhammadiya Pringsewu Jl. Makam KH. Ghalib No.112 Telp. (0729)24002 Pringsewu Lampung 35373 E-mail: fadilaabi@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

Iden Rainal Ihsan Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Islam Nusantara, Jln. Soekarno-Hatta No 530 Bandung

Iden Rainal Ihsan Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Islam Nusantara, Jln. Soekarno-Hatta No 530 Bandung Jurnal Euclid, vol.3, No.1, p.485 TITIK TETAP (FIXED POINT) PADA TRANSFORMASI M BIUS Iden Rainal Ihsan Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Islam Nusantara, Jln. Soekarno-Hatta No 530 Bandung

Lebih terperinci

Abdul Mahfudin Alim, M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Abdul Mahfudin Alim, M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta KETERAMPILAN DASAR ATLETIK Lompat (Jump) Abdul Mahfudin Alim, M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta LOMPAT (JUMP) -Lompat Jauh (Long Jump) -Lompat Jungkit (Triple Jump) -Lompat

Lebih terperinci

Peta Konsep GERAK RITMIK

Peta Konsep GERAK RITMIK Gerak Ritmik Apakah kamu tahu tentang senam aerobik? Senam aerobik termasuk salah satu senam ritmik. Senam aerobik biasanya diiringi dengan musik dan dipandu oleh instruktur. Mengapa banyak orang yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. glide/refleksi geser, grup simetri, frieze group, graphical user interface (GUI) dijelaskan mengenai operasi biner.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. glide/refleksi geser, grup simetri, frieze group, graphical user interface (GUI) dijelaskan mengenai operasi biner. BAB II KAJIAN PUSTAKA Secara umum, pada bab ini membahas mengenai kajian teori yang digunakan dalam penelitian yaitu, grup, transformasi, translasi, refleksi, rotasi, glide/refleksi geser, grup simetri,

Lebih terperinci

MATEMATIKA. Sesi TRANSFORMASI 2 CONTOH SOAL A. ROTASI

MATEMATIKA. Sesi TRANSFORMASI 2 CONTOH SOAL A. ROTASI MATEMATIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN TRANSFORMASI A. ROTASI Rotasi adalah memindahkan posisi suatu titik (, y) dengan cara dirotasikan pada titik tertentu sebesar sudut tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan kreativitas dalam penyelenggaraan pendidikan dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan kreativitas dalam penyelenggaraan pendidikan dewasa ini BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Kebutuhan akan kreativitas dalam penyelenggaraan pendidikan dewasa ini dirasakan merupakan kebutuhan setiap peserta didik. Dalam masa pembangunan dan era

Lebih terperinci

Simetri. Operasi Simetri 13/03/2015. Pertemuan ke-5 Kristalografi (Simetri: Simbol & Operasinya) Nurun Nayiroh, M.Si

Simetri. Operasi Simetri 13/03/2015. Pertemuan ke-5 Kristalografi (Simetri: Simbol & Operasinya) Nurun Nayiroh, M.Si DIFRAKSI SINAR-X Pertemuan ke-5 Kristalografi (Simetri: Simbol & Operasinya) Nurun Nayiroh, M.Si Simetri Operasi simetri: Translasi Inversi (Pusat Simetri) Rotasi Pencerminan Screw Glide Muka kristal (review

Lebih terperinci

MATEMATIKA DASAR 16. Jika maka Jawab : E 17. Diketahui premis-premis sebagai berikut : 1) Jika maka 2) atau Jika adalah peubah pada himpunan bilangan real, nilai yang memenuhi agar kesimpulan dari kedua

Lebih terperinci

Penerapan Transformasi Geometri pada Karya Seni Indonesia

Penerapan Transformasi Geometri pada Karya Seni Indonesia Penerapan Transformasi Geometri pada Karya Seni Indonesia Letivany Aldina/13514067 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

MAKALAH MATA KULIAH DASAR DASAR ILMU BUDAYA BENANG MERAH ANTARA TARI SAMAN DAN ISLAM

MAKALAH MATA KULIAH DASAR DASAR ILMU BUDAYA BENANG MERAH ANTARA TARI SAMAN DAN ISLAM MAKALAH MATA KULIAH DASAR DASAR ILMU BUDAYA BENANG MERAH ANTARA TARI SAMAN DAN ISLAM DISUSUN OLEH : DIAN AYU PRIHANTI 11/312484/SA/15791 DOSEN PENGAMPU : DR. AMIR MA RUF, M.HUM JURUSAN SASTRA ASIA BARAT

Lebih terperinci

: mempraktikan tari tradisional tari zapin dengan menggunakan pola lantai dan. No. Ragam Nama gerak Hit Uraian gerak 1. Masuk awal

: mempraktikan tari tradisional tari zapin dengan menggunakan pola lantai dan. No. Ragam Nama gerak Hit Uraian gerak 1. Masuk awal Soal iringan : mempraktikan tari tradisional tari zapin dengan menggunakan pola lantai dan No. Ragam Nama gerak Hit Uraian gerak 1. Masuk awal Posisi Awal Kedua tangan ngruji, tangan kiri nekuk di depan

Lebih terperinci

MATEMATIKA. Sesi TRANSFORMASI 1. A. TRANSFORMASI a. Definisi. b. Transformasi oleh Matriks 2x2

MATEMATIKA. Sesi TRANSFORMASI 1. A. TRANSFORMASI a. Definisi. b. Transformasi oleh Matriks 2x2 MATEMATIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 3 Sesi NGAN TRANSFORMASI A. TRANSFORMASI a. Definisi Transformasi berarti perubahan kedudukan titik oleh suatu operasi tertentu. Operasi tertentu disini bisa

Lebih terperinci

Variasi Fraktal Fibonacci Word

Variasi Fraktal Fibonacci Word SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Variasi Fraktal Fibonacci Word Kosala Dwidja Purnomo, Reska Dian Alyagustin, Kusbudiono Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jember kosala.fmipa@unej.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Barat Daya. Aceh Barat Daya sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh

BAB I PENDAHULUAN. Barat Daya. Aceh Barat Daya sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aceh merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia, yang terletak di ujung pulau Sumatera. Aceh dikenal dengan keunikan dan kekayaan yang dimilikinya, baik kekayaan

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 KESEIMBANGAN BENDA TEGAR Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal ME KANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu : a. KINE MATI KA = Ilmu

Lebih terperinci

STATIKA I. Reaksi Perletakan Struktur Statis Tertentu : Balok Sederhana dan Balok Majemuk/Gerbe ACEP HIDAYAT,ST,MT. Modul ke: Fakultas FTPD

STATIKA I. Reaksi Perletakan Struktur Statis Tertentu : Balok Sederhana dan Balok Majemuk/Gerbe ACEP HIDAYAT,ST,MT. Modul ke: Fakultas FTPD Modul ke: 02 Fakultas FTPD Program Studi Teknik Sipil STATIKA I Reaksi Perletakan Struktur Statis Tertentu : Balok Sederhana dan Balok Majemuk/Gerbe ACEP HIDAYAT,ST,MT Reaksi Perletakan Struktur Statis

Lebih terperinci

BAB-7 TRANSFORMASI 2D

BAB-7 TRANSFORMASI 2D BAB-7 TRANSFORMASI 2D Kita dapat melakukan transformasi terhadap objek, pada materi ini akan dibahas transformasi 2D yaitu translasi, skala, rotasi. By: I Gusti Ngurah Suryantara, S.Kom., M.Kom 7.1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terhadap bentuk tari Famadogo Omo dalam upacara memasuki rumah baru pada

BAB V PENUTUP. terhadap bentuk tari Famadogo Omo dalam upacara memasuki rumah baru pada BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang hingga pembahasan, maka penulis dapat menyimpulkan keseluruhan hasil penelitian terhadap bentuk tari Famadogo

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SMP Negeri 4 SLEMAN : Seni Budaya (Seni Tari) : VIII/ Ganjil :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tari Molapi Saronde, tari Saronde dan tari Saronde Kreasi merupakan tari daerah

BAB I PENDAHULUAN. Tari Molapi Saronde, tari Saronde dan tari Saronde Kreasi merupakan tari daerah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gorontalo memiliki kesenian dalam bentuk musik, tari, ataupun sastra. Tari Molapi Saronde, tari Saronde dan tari Saronde Kreasi merupakan tari daerah Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. dengan musik. Gerakan-gerakan itu dapat dinikmati sendiri, pengucapan suatu

BAB II URAIAN TEORITIS. dengan musik. Gerakan-gerakan itu dapat dinikmati sendiri, pengucapan suatu BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Tari Seni tari merupakan seni menggerakkan tubuh secara berirama, biasanya sejalan dengan musik. Gerakan-gerakan itu dapat dinikmati sendiri, pengucapan suatu gagasan

Lebih terperinci

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu : BAB VI KESEIMBANGAN BENDA TEGAR Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar 2.1 Menformulasikan hubungan antara konsep

Lebih terperinci

APLIKASI GRUP KRISTALOGRAFI UNTUK PEMBENTUKAN MOTIF BATIK YANG DIIMPLEMENTASIKAN DENGAN GRAPHICAL USER INTERFACE (GUI) TUGAS AKHIR SKRIPSI

APLIKASI GRUP KRISTALOGRAFI UNTUK PEMBENTUKAN MOTIF BATIK YANG DIIMPLEMENTASIKAN DENGAN GRAPHICAL USER INTERFACE (GUI) TUGAS AKHIR SKRIPSI APLIKASI GRUP KRISTALOGRAFI UNTUK PEMBENTUKAN MOTIF BATIK YANG DIIMPLEMENTASIKAN DENGAN GRAPHICAL USER INTERFACE (GUI) TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR KESETIMBANGAN BENDA TEGAR 1 KESEIMBANGAN BENDA TEGAR Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu : a. KINEMATIKA = Ilmu gerak Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

SIKAP HORMAT DAN TEGAK

SIKAP HORMAT DAN TEGAK SIKAP HORMAT DAN TEGAK Sikap tegak yang digunakan untuk menghormati kawan maupun lawan. Posisi sikap hormat adalah badan tegap, kaki rapat tangan di depan dada terbuka dan rapat dengan jari-jari tangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara. pada ketepatan dalam penggunaan metode.

BAB III METODE PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara. pada ketepatan dalam penggunaan metode. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan metode penelitian dalam penelitian harus tepat sasaran dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah agar

Lebih terperinci

Modul ini adalah modul ke-7 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini

Modul ini adalah modul ke-7 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini PENDAHULUAN Modul ini adalah modul ke-7 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini membahas tentang transformasi. Modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar. Pada kegiatan belajar 1 akan dibahas mengenai

Lebih terperinci

Senam Ritmik/ Irama (Lanjutan)

Senam Ritmik/ Irama (Lanjutan) Bab 16 Senam Ritmik/ Irama (Lanjutan) Sumber: www.blitarkota.go.id id Kata Kunci gerakan tubuh pita/tali sit up putar badan mengayun tali lompat belakang dasar lompat depan dasar langkah kop ke depan langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuh unsur kebudayaan universal juga dilestarikan di dalam kegiatan suatu suku

BAB I PENDAHULUAN. Tujuh unsur kebudayaan universal juga dilestarikan di dalam kegiatan suatu suku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap suku bangsa memiliki kekhasan pada budayanya masing-masing. Tujuh unsur kebudayaan universal juga dilestarikan di dalam kegiatan suatu suku bangsa. Unsur unsur

Lebih terperinci

TARI SAMAN Gayo Lues Penyusunan Data Awal Master Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh November 2016

TARI SAMAN Gayo Lues Penyusunan Data Awal Master Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh November 2016 TARI SAMAN Gayo Lues Penyusunan Data Awal Master Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh 22 25 November 2016 Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terletak diujung pulau Sumatera. Provinsi Aceh terbagi menjadi 18 wilayah

BAB I PENDAHULUAN. terletak diujung pulau Sumatera. Provinsi Aceh terbagi menjadi 18 wilayah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang terletak diujung pulau Sumatera. Provinsi Aceh terbagi menjadi 18 wilayah kabupaten dan

Lebih terperinci

Main balet pakai fisika yuuk

Main balet pakai fisika yuuk Main balet pakai fisika yuuk Pada bulan April 1999 yang lalu penulis mengikuti suatu pertemuan fisika terbesar abad 20 di World Conggress Building Atlanta Amerika Serikat. Dalam pertemuan yang dihadiri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustakan merupakan refrensi berupa teori-teori yang mendukung dalam penelitian. Berdasarkan rumusan masalah, dan tujuan penelitian digunakan tinjauan pustaka sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Penelitian merupakan serangkaian aktivitas merumuskan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menarik suatu kesimpulan dari suatu permasalahan yang dijadikan objek

Lebih terperinci

Operasional Museum dan Pusat Pelatihan Meditasi Buddha di. Jawa Tengah ini buka setiap hari Selasa-Minggu. Sedangkan hari Senin

Operasional Museum dan Pusat Pelatihan Meditasi Buddha di. Jawa Tengah ini buka setiap hari Selasa-Minggu. Sedangkan hari Senin LAMPIRAN Operasional Museum dan Pusat Pelatihan Meditasi Buddha di Semarang, Jawa Tengah Museum dan Pusat Pelatihan Meditasi Buddha di Semarang, Jawa Tengah ini buka setiap hari Selasa-Minggu. Sedangkan

Lebih terperinci

MENGGAMBAR PROYEKSI BENDA

MENGGAMBAR PROYEKSI BENDA MENGGAMBAR PROYEKSI BENDA A. MENGGAMBAR PROYEKSI Proyeksi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara menggambarkan penglihatan mata kita dari suatu benda tiga dimensi kedalam kertas gambar secara dua dimensi

Lebih terperinci

( ) Administrasi Bisnis 2014 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro

( ) Administrasi Bisnis 2014 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Nama: Jessica Talenta (075) Resa Junita Anwar (076) Muhammad Ilmal F (077) Rani Atika Marthalove (078) Dinar Rian Fiona (079) Ahmad Surya G (080) Yusian Tabita (081) Gilang Chrsitian E.K (082) Zenia Perwitasari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aceh yang sebelumnya pernah disebut dengan nama Aceh Darussalam

BAB I PENDAHULUAN. Aceh yang sebelumnya pernah disebut dengan nama Aceh Darussalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aceh yang sebelumnya pernah disebut dengan nama Aceh Darussalam (1511-1959), kemudian Daerah Istimewa Aceh (1959-2001), Nanggroe Aceh Darussalam (2001-2009), dan terakhir

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH...

TINJAUAN MATA KULIAH... iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... xi MODUL 1: WAWASAN SENI DAN PENDIDIKAN KESENIAN DI TAMAN KANAK-KANAK 1.1 Konsep Seni... 1.4 Latihan... 1.17 Rangkuman... 1.17 Tes Formatif 1..... 1.19 Konsep Pendidikan

Lebih terperinci

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani Gerak Berirama Gerak berirama disebut juga gerak ritmik. Gerak ini dilakukan dalam gerakan dasar di tempat. Contoh dari gerakan yang berirama adalah gerak jalan, menekuk, mengayun, dan sebagainya. Ayo

Lebih terperinci

SOAL UTN MATEMATIKA PPG SM-3T 2013

SOAL UTN MATEMATIKA PPG SM-3T 2013 SOAL UTN MATEMATIKA PPG SM-3T 2013 SOAL UTN MATEMATIKA PPG SM-3T 2013 PERHATIAN: 1. 2. 3. 4. 5. UTN adalah Ujian Tulis Nasional yang dilaksanakan secara online Soal ini diketik berdasarkan ingatan sehingga

Lebih terperinci

Abdul Mahfudin Alim, M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Abdul Mahfudin Alim, M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta KETERAMPILAN DASAR ATLETIK Lempar (Throw) Abdul Mahfudin Alim, M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta LEMPAR (THROW) Lempar Lembing (Javelin Throw) Tolak Peluru (Shot Put) Lempar

Lebih terperinci

TRANSFORMASI GEOMETRI ROTASI BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA

TRANSFORMASI GEOMETRI ROTASI BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA ISSN : 2460 7797 e-issn : 2614 8234 Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/fbc Email : fibonacci@umj.ac.id Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika TRANSFORMASI GEOMETRI ROTASI BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian adalah salah satu unsur yang terdapat dalam kebudayaan.

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian adalah salah satu unsur yang terdapat dalam kebudayaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesenian adalah salah satu unsur yang terdapat dalam kebudayaan. Diciptakan oleh sekelompok masyarakat sebagai sarana untuk mengungkapkan rasa keindahan dari dalam jiwa

Lebih terperinci

Tabel Daftar Terjemah No BAB Kutipan Hal. Terjemah 1. I Hadits Riwayat Muslim

Tabel Daftar Terjemah No BAB Kutipan Hal. Terjemah 1. I Hadits Riwayat Muslim 165 Lampiran 1. Daftar Terjemah Tabel Daftar Terjemah No BAB Kutipan Hal. Terjemah 1. I Hadits Riwayat Muslim 1 Tiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka ke dua orang tuanyalah yang menjadikannya

Lebih terperinci

LOMPAT JANGKIT. Dalam lompat jangkit ada 3 tahapan yang harus dilaksanakan yaitu : 1. Tahapan Hop ( Jingkat ) Design by R2 Bramistra

LOMPAT JANGKIT. Dalam lompat jangkit ada 3 tahapan yang harus dilaksanakan yaitu : 1. Tahapan Hop ( Jingkat ) Design by R2 Bramistra LOMPAT JANGKIT Definisi lompat jangkit : Lompat jangkit disebut juga lompat-lompat tiga, karena dilakukan dengan tiga lompatan yaitu jingkat (hop), langkah (step), lompat (jump) atau jingkat langkah lompat.

Lebih terperinci

Sejarah Lempar Lembing

Sejarah Lempar Lembing Sejarah Lempar Lembing Lempar lembing merupakan suatu aktivitas yang menuntut kecekatan dan kekuatan dalam melempar. Medianya berupa lembing, yaitu sejenis tombak, tapi lebih ringan dan kecil. Awal mulanya,

Lebih terperinci

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar Lampiran 4 No. Panduan Senam Bugar Lansia (SBL) Langkah Gerakan SBL Bag. 1 Gerakan Pemanasan Gambar Latihan Pernapasan 1. Meluruskan badan dengan kedua tangan lurus ke bawah sejajar dengan kedua sisi tubuh.

Lebih terperinci

1 Mengapa Perlu Belajar Geometri Daftar Pustaka... 1

1 Mengapa Perlu Belajar Geometri Daftar Pustaka... 1 Daftar Isi 1 Mengapa Perlu Belajar Geometri 1 1.1 Daftar Pustaka.................................... 1 2 Ruang Euclid 3 2.1 Geometri Euclid.................................... 8 2.2 Pencerminan dan Transformasi

Lebih terperinci

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya TKS 4007 Matematika III Diferensial Vektor (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Perkalian Titik Perkalian titik dari dua buah vektor A dan B pada bidang dinyatakan

Lebih terperinci

Penggunaan Permutasi untuk Merepresentasikan Perpindahan dalam Formasi Tari Kontra

Penggunaan Permutasi untuk Merepresentasikan Perpindahan dalam Formasi Tari Kontra Penggunaan Permutasi untuk Merepresentasikan Perpindahan dalam Formasi Tari Kontra Venny Larasati Ayudiani 13513025 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra SEPAK BOLA III Untuk dapat bermain sepak bola dengan baik seorang pemain harus dibekali dengan skill/teknik dasar yang baik, tidak hanya sekedar bisa menendang bola tapi juga diperlukan keahlian dalam

Lebih terperinci

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini Berbagai Gerakan Dasar BEBERAPA MACAM GERAKAN DASAR DAN VARIASINYA,YAITU; BERBARING, DUDUK, BERDIRI, BERJALAN, BERLARI, MENDAKI, MELONCAT DAN BERJINGKAT,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini terfokus pada lingkungan kerja saat ini dan data antropometri yang dibutuhkan untuk perancangan

Lebih terperinci

Permasalahan Optimasi pada Fungsi Polinomial Berderajat Tinggi Tanpa Melibatkan Konsep Turunan

Permasalahan Optimasi pada Fungsi Polinomial Berderajat Tinggi Tanpa Melibatkan Konsep Turunan Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains (2016) 6:54 63; ISSN: 2087-0922 Tersedia online di : http://fsm.uksw.edu/ojs Permasalahan Optimasi pada Fungsi Polinomial Berderajat Tinggi Tanpa Melibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan ini merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan ini merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di suatu negara. Bagi negara negara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 44 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya Uji Coba Uji coba yang dilakukan ini terhadap pembangunan animasi panduan tari saman ini dilakukan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan perencanaan sebelumnya.

Lebih terperinci

Tentang. Isometri dan Refleksi

Tentang. Isometri dan Refleksi TUGS II GEOMETRI TRNSFORMSI Tentang Isometri dan Refleksi Oleh : EVI MEG PUTRI : 42. 35I Dosen Pembimbing : NDI SUSNTO S. Si M.Sc TDRIS MTEMTIK FKULTS TRBIYH INSTITUT GM ISLM NEGERI (IIN) IMM BONJOLPDNG

Lebih terperinci

C. Momen Inersia dan Tenaga Kinetik Rotasi

C. Momen Inersia dan Tenaga Kinetik Rotasi C. Momen Inersia dan Tenaga Kinetik Rotasi 1. Sistem Diskrit Tinjaulah sistem yang terdiri atas 2 benda. Benda A dan benda B dihubungkan dengan batang ringan yang tegar dengan sebuah batang tegak yang

Lebih terperinci

Yang Dapat Didaur Ulang

Yang Dapat Didaur Ulang Perancangan Motif Batik Model Fraktal IFS Yang Dapat Didaur Ulang Tedjo Darmanto Program Studi Teknik Informatika STMIK AMIK Bandung Jl. Jakarta 28 Bandung tedjodarmanto@stmik-amikbandung.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier Materi Fungsi Linear Admin 8:32:00 PM Duhh akhirnya nongol lagi... kali ini saya akan bahas mengenai pelajaran yang paling disukai oleh hampir seluruh warga dunia :v... MATEMATIKA, ya itu namanya. materi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Peak Flow Meter Penggunaan instrumen untuk mengukur Arus Puncak Ekspirasi pada peserta. 1. Peserta diminta untuk berdiri dan memegang peak

LAMPIRAN 1 Peak Flow Meter Penggunaan instrumen untuk mengukur Arus Puncak Ekspirasi pada peserta. 1. Peserta diminta untuk berdiri dan memegang peak LAMPIRAN 1 Peak Flow Meter Penggunaan instrumen untuk mengukur Arus Puncak Ekspirasi pada peserta. 1. Peserta diminta untuk berdiri dan memegang peak flow meter. 2. Mouth Piece dimasukan kedalam mulut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Hiburan adalah segala sesuatu yang berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati yang susah atau sedih. Hiburan

Lebih terperinci

1 Sistem Bilangan Real

1 Sistem Bilangan Real Learning Outcome Rencana Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat ) Menentukan solusi pertidaksamaan aljabar ) Menyelesaikan pertidaksamaan dengan nilai mutlak

Lebih terperinci

PENINGKATKAN KEMAMPUAN SENAM GULING DEPAN DENGAN PEMBELAJARAN BERVARIASI PADA SISWAKELAS 4 SDN KREBET 3MASARANSRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATKAN KEMAMPUAN SENAM GULING DEPAN DENGAN PEMBELAJARAN BERVARIASI PADA SISWAKELAS 4 SDN KREBET 3MASARANSRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016 PENINGKATKAN KEMAMPUAN SENAM GULING DEPAN DENGAN PEMBELAJARAN BERVARIASI PADA SISWAKELAS 4 SDN KREBET 3MASARANSRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016 Abstrak Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Adalah mahasiswa S-1 Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas. Muhammadiyah Surakarta, akan melakukan penelitian dengan judul Perbedaan

Adalah mahasiswa S-1 Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas. Muhammadiyah Surakarta, akan melakukan penelitian dengan judul Perbedaan Lampiran 1. Surakarta, Oktober 2011 Kepada Yth: Responden penelitian Di tempat Dengan hormat Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lestari Gudawati NIM : J 210070044 Adalah mahasiswa S-1 Keperawatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 JUDUL PENELITIAN HUBUNGAN LETAK LESI INSULA DENGAN FUNGSI MOTORIK PADA PASIEN STROKE ISKEMIK INSTANSI PELAKSANA : RSUP DR.

LAMPIRAN 1 JUDUL PENELITIAN HUBUNGAN LETAK LESI INSULA DENGAN FUNGSI MOTORIK PADA PASIEN STROKE ISKEMIK INSTANSI PELAKSANA : RSUP DR. LAMPIRAN 1 JUDUL PENELITIAN HUBUNGAN LETAK LESI INSULA DENGAN FUNGSI MOTORIK PADA PASIEN STROKE ISKEMIK INSTANSI PELAKSANA : RSUP DR. KARIADI SEMARANG PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONCENT)

Lebih terperinci

PERATURAN BARIS BERBARIS

PERATURAN BARIS BERBARIS PERATURAN BARIS BERBARIS 1. Pengertian Baris Berbaris Suatu wujud fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup suatu organisasi masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sebelum pembahasan mengenai irisan bidang datar dengan tabung lingkaran tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut. A. Matriks Matriks adalah himpunan skalar (bilangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ada kecenderungan perbedaan kemampuan antara pria dan wanita dalam

BAB I PENDAHULUAN. Ada kecenderungan perbedaan kemampuan antara pria dan wanita dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ada kecenderungan perbedaan kemampuan antara pria dan wanita dalam hal hasil belajar terutama di bidang matematika dan sains. Menurut Eriba dkk (Lisma, 2009)

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BANGUN DATAR (2)

PEMBELAJARAN BANGUN DATAR (2) H. Sufyani Prabawanto, M. Ed. Bahan Belajar Mandiri 4 PEMBELAJARAN BANGUN DATAR (2) Pendahuluan Bahan belajar mandiri ini menyajikan pembelajaran bangun-bangun datar yang dibagi menjadi dua kegiatan belajar,

Lebih terperinci

www.dennysantoso.com www.sportindo.com www.duniafitnes.com KATA PENGANTAR 1. BENT OVER LATERAL RAISE rogram latihan fitnes yang benar dan efektif adalah penting bagi atlit atau setiap orang yang mencari

Lebih terperinci

sendi Gambar 5.1. Gambar konstruksi jembatan dalam Mekanika Teknik

sendi Gambar 5.1. Gambar konstruksi jembatan dalam Mekanika Teknik da beberapa macam sistem struktur, mulai dari yang sederhana sampai dengan yang kompleks; sistim yang paling sederhana tersebut disebut dengan konstruksi statis tertentu. Contoh : contoh struktur sederhana

Lebih terperinci

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan beraneka ragam macam budaya. Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Media tradisional dikenal juga sebagai media rakyat, atau dalam arti sempitnya disebut sebagai kesenian rakyat. Coseteng dan Nemenzo (Jahi 2003: 29) mendefinisikan

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Tes dan Butir Soal Kemampuan Berpikir Logis dalam Matematika Variabel Sub Variabel

Kisi-Kisi Tes dan Butir Soal Kemampuan Berpikir Logis dalam Matematika Variabel Sub Variabel Kisi-Kisi Tes dan Butir Soal Kemampuan Berpikir Logis dalam Matematika Variabel Sub Variabel Berfikir Induktif Berfikir Logis Berfikir Deduktif Indikator Aspek yang diukur No. Soal Analogi 1.Menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Objek tiga dimensi merupakan salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Objek tiga dimensi dibentuk oleh sekumpulan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Latar Belakang. Latar Belakang Topik

Bab I. Pendahuluan. Latar Belakang. Latar Belakang Topik Bab I. Pendahuluan I.1. Latar Belakang I.1.1 Latar Belakang Topik Menari adalah salah satu cara yang menyenangkan untuk mengekspresikan diri kita secara lebih spontan. Sesuai dengan perkembangan jaman,

Lebih terperinci

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11 SMA IPA Kelas DEFINISI Transformasi merupakan pemetaan titik, garis atau bidang ke titik, garis atau bidang lain pada bidang yang sama. Misalkan transformasi T memetakan titik P (, y) ke titik P(, y) dan

Lebih terperinci