FAKTOR PENYEBAB REMAJA MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS DI JORONG PASA NAGARI ALAHAN MATI KECAMATAN SIMPATI KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL E JURNAL

Transkripsi

1 FAKTOR PENYEBAB REMAJA MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS DI JORONG PASA NAGARI ALAHAN MATI KECAMATAN SIMPATI KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL E JURNAL Oleh: MAULA AUFITRI AHDA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014

2 Factors Make The Tenageer Consume Liguor di Jorong Pasa Nagari Alahan Mati Kecamatan Simpati Kabupaten Pasaman Oleh: Maula Aufitri Ahda * Adiyalmon, S.Ag. M.Pd ** Surya Prahara, MH ** Mahasiswa Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat* Dosen Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatra Barat** ABSTRACK The background The background of the research is the tenageer usually consume the liguor. This matter they do without recognizing the time, both noon and night. The tenageer consume that liguor together, they do this in intersecting street small shop. The purpose of the reseaich is to describe the factor make the tenageer consume in Jorong Pasa Nagari Alahan Mati Kecamatan Simpati Kabupaten Pasaman.This research use association of differential theory stated by Edwin Sutherland. This research use qualitative reseaich with descriptive type. The informan in this reseatch are 21 tenageer that years old and they like hang out in small shop and they consume the liguot. Next, elite figure as the supporting informan. This reseatch use purposive technigue sampling in choose informan. The reseacher used primary and secondary kind of data. The researcher used observation (non participant obsevation) interview and documentation in collecting of data. Analysis unit is individual. The researcher used interactive data analysis models. (Miles & Huberman) with the steps such as : (1) Collecting of data, (2) reduction of data, (3) shared the data, (4) condusion. The result of the reseaich is there are several factors make the tenageer consume liguot such as : broken home family, high curriousity, in attentive of parent, disappoint ted release, easy to get liguor, envirotment, mass media, differentiate of culture. Key word: Tenageer, consume, Liguor Such Pendahuluan Proses perkembangan individu tidak selalu berjalan secara mulus atau sesuai dengan harapan dan nilai nilai yang dianut, setiap individu menginginkan adanya perilaku yang teratur dan sesuai harapan yang diinginkan. Saat individu beranjak pada tahap dewasa banyak hal yang harus dijalani oleh remaja dan hal itu merupakan sebuah tanggung jawab, baik itu tanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, dan lingkungan. Seseorang dapat dikatakan remaja apabila seorang individu yang berada pada rentang umur antara 13 sampai 22 tahun, pencapaian periode remaja

3 berbeda antara pria dan wanita, yaitu pada wanita remaja umur tahun dan berakhir umur tahun, dan pria remaja umur tahun dan berakhir umur tahun (Prayitno, 2006:6) Usia remaja merupakan usia yang dianggap rawan, oleh karena itu mengakibatkan remaja masih mencari identitas atau mencari jati dirinya. Menurut Hakim (2009:118) minuman keras adalah racun yang sangat merusak pusat saraf yang terletak di dalam otak, dan menghentikan berkembangnya pusatpusat saraf tersebut. Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan pada hari Sabtu tanggal 28 bulan Desember tahun 2013 di Jorong Pasa Nagari Alahan Mati Kecamatan Simpati Kabupaten Pasaman terdapat remaja yang mengkonsumsi minuman keras. Dari hasil observasi dapat diketahui bahwasannya banyak terdapat remaja mengkonsumsi minuman keras, mereka sering mengkonsumsi minuman keras secara berkelompok, remaja ini pada umumnya sering nongkrong dikedaidan persimpangan jalan. Mereka juga melakukan aksi trek-trekkan di jalan kampung sehingga menimbulkan suatu kebisingan yang dapat mengganggu ketenangan masyarakat. Paahal sudah banyak fakta menunjukkan bahwa akibat dari mengkonsumsi minuman keras tersebut adalah dapat meranggut nyawa seseorang. Di samping itu pemerintah telah melarang keras tentang mengkonsumsi minuman keras, namun kenapa para remaja masih gemar untuk melakukan perbuatan tersebut. Berdasarkan uraian tersebut peneliti merasa tertarik untuk meneliti tentang Faktor Penyebab Remaja Mengkonsumsi Minuman Keras di Jorong Pasa Nagari Alahan Mati Kecamatan Simpati Kabupaten Pasaman. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa faktor penyebab remaja mengkonsumsi minuman keras di Jorong Pasa Nagari Alahan Mati Kecamatan Simpati Kabupaten Pasaman. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor penyebab Remaja Mengkonsumsi Minuman Keras di Jorong Pasa

4 Nagari Alahan Mati Kecamatan Simpati Kabupaten Pasaman. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif yang menggambarkan berbagai kondisi dan sesuatu hal seperti apa adanya. Dalam penelitian ini peneliti akan menggambarkan tentang faktor remaja remaja mengkonsumsi minuman keras. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan yang mulai dari tanggal 12 Februari 2014 sampai dengan 09 Mei2014. Penelitian ini dilaksanakan di Jorong Pasa Nagari Alahan Mati Kecamatan Simpati Kabupaten Pasaman. Teknik penarikan informan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil dan Pembahasan A. Faktor Penyebab Remaja Mengkonsumsi Minuman Keras 1. Keluarga Broken Menurut Kartono (2013:120) keluarga adalah lembaga pertama dan utama dalam melaksanakan proses sosialisasi kepada anak. Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama, karena anak mengenal pendidikan yang pertama kali adalah di lingkungan keluarga. 2. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi Pada umumnya remaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Menurut Setiadi dan Kolip (2011:206) keterlibatan remaja meminumminuman keras pada mulanya remaja didorong oleh rasa ingin tahu, pengaruh teman sebaya, kemudian dari perasaan ingin tahu kemudian mencoba-coba akhirnya menjadi kecanduan. 3. Pelampiasan Rasa Kecewa Remaja yang tidak mampu mengendalikan amarahnya akibat tidak terakomodasi kepentingannya atau tidak terpenuhinya harapan dan keinginannya, maka dalam keadaan demikian mudah sekali terjerumus kedalam prilaku negatif.misalnya mengkonsumsi minuman keras. Menurut Setiadi (2011:220) kekecewaan biasanya muncul ketika seseorang atau

5 sekelompokorang tidak terpenuhi keinginan dan harapannya. 4. Mudahnya Untuk Mendapatkan Minuman Keras Tempat yang strategis di dekat pasar banyak terdapat pedagang yangmenjual minuman -minuman keras baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara tertutup. Maka dengan mudah remaja untuk mendapatkan nya. 5. Lingkungan Lingkungan yang tidak sehat, seperti lingkungan dengan banyak anggota masyarakat yang menyimpang misalnya mengkonsumsi minuman keras akan sangat berpengaruh terhadap perilaku remaja. Menurut Gerald (2004:76) kecenderungan anak remaja meminum minuman keras dikarenakan remaja sering membenarkan pikirannya tentang minuman keras hal itu dilakukan karena melihat orang lain juga meminum minuman keras. 6. Pengaruh Media Massa Dampak positif dari adanya Televisi ialah masyarakat dapat memperoleh informasi secara cepat, namun dampak negatif yang ditimbulkan diantaranya terjadinya perilaku menyimpang dari norma-norma sosial dan nilai-nilai budaya. 7. Keanekaragaman Budaya Perbedaan keanekaragaman budaya antar kelompok dengan perbedaaan nilai dan norma yang ada akan menimbulkan perbedaan penilaian tentang perilaku masing-masing anggota masyarakatnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Asosiasi Diferensial. Menurut Sutherlan (dalam Henslin 2006:152) bahwa sebagian dari kita belajar untuk menyimpang dari atau comform terhadap norma masyarakat melalui kelompok-kelompok berbeda dimana kita bergaul. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulan sebagai berikut: 1. Keluarga yang broken home, dimana sering terjadi percekcokan di antara orangtua disebabkan karena sering terjadi percekcokan antara kedua orangtuanya,

6 akhirnya kedua orangtuanya bercerai. 2. Remaja selalu mempunya sifat selalu ingin tahu segala sesuatu yang belum atau kurang diketahui dampak negatifnya. 3. Pelampiasan rasa kecewa dapat diketahui bahwa remaja apabila tidak terpenuhi keinginan dan harapannya lebih jenderung melakukan hal-hal yang negatif. 4. Banyaknya yang menjual minuman keras maka dengan mudah remaja tersebut untuk mendapatkannya. 5. Pengaruh lingkungan sangat berpengaruh terhadap perilaku remaja. Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi. Pengaruh media massa berbeda-beda terhadap setiap individu, ada berpengaruh positif dan negatif. 6. Keanekaragaman budaya dengan banyaknya percampuran keaneka ragaman kebudayaan tersebut maka akan mudah terjadinya perilaku negatif. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dalam penelitian ini, peneliti mengajukan saran kepada berbagai pihak yang terkait, yaitu kepada: 1. Remaja yang mengkonsumsi minuman keras agar berhenti untuk meminum minuman keras. 2. Orangtua remaja, agar dapat menjalankan perannya secara optimal dalam pendidikan remaja. 3. Kepala Jorong Pasa dan pemuka masyarakat, agar dapat meningkatkan kedisiplinan dan pengawasan. Kepustakaan Davison, C. Gerald, dkk Psikologi Abnormal Edisi Kesembilan. Jakarta: Rineka Cipta. Hakim, M. Arief Bahaya Narkoba dan Alkohol. Bandung: Nuansa Henslin, M. James Sosiologi dengan Pendekatan Membumi Edisi ke 6. Jakarta: Erlangga. Kartono, Kartini Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali Pers Kolip, Usman dan Elly M. Setiadi Pengantar Sosiologi (Pemahaman Fakta dan Gejala Sosial: Teori, Aplikasi dan Pemecahannya). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Prayitno, Elida Buku Ajar Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: Angkasa Raya.

7