ANALISIS POLA PERSEBARAN PENGGUNAAN BAHASA JAWA DI NAGARI PADUKUAN KECAMATAN KOTO SALAK KABUPATEN DHARMASRAYA ABSTRACT

Transkripsi

1 ANALISIS POLA PERSEBARAN PENGGUNAAN BAHASA JAWA DI NAGARI PADUKUAN KECAMATAN KOTO SALAK KABUPATEN DHARMASRAYA Titah Handayani¹, Rozana Eka Putri², Arie Zella Putra Ulni² ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ²Dosen Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The purpose of the research, researcher wants to know information and analysis the data about dissemination using of Javanese language at Padukuan Stated, Koto Salak Subdistrict and Dharmasraya regency to see; 1) Spasial distribution using of Javanese language, 2) The model of dissemination language. This kind of the research is descriptive. This research do at Padukuan Stated, Koto Salak Subdistrict, Dharmasraya regency. This sample of the research is take purposive sampling with the 29 respondent using of Javanese language. The analysis of data use tetangga terdekat analysis. The result of the research find that; 1) Spasial distribution using of Javanese language at Padukuan Stated, Koto Salak Subdistrict and Dharmasraya regency the spread in 3 ellipse; Padang Tengah ellipse 1, Padang Tengah ellipse 2, and Padang Tengah ellipse 3. 2) The model of dissemination using of Javanese language at Padukuan Stated to appropriated with the region index to have cluster model, with the tetangga terdekat analysis to get it using of Javanese language at Padukuan Stated is 0,02 m². Keywords: Location and the model dissemination of using Javanese language PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi dengan orang lain. Bahasa berfungsi untuk menyampaikan informasi, ide, gagasan, pengetahuan, dan perasaan. Bahasa bertujuan agar masyarakat mengenal satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini terlihat bahwa masyarakat tidak bias terlepas dari bahasa. Bahasa memegang peranan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap dengan fonem unsur dasarnya disebut bahasa lisan. Sedangkan bahasa yang dihasilkan berupa tulisan dan huruf sebagai unsur dasarnya disebut bahasa tulis. Orang yang mengenal bahasa tulisan belum tentu memahami bahasa tulis. Inilah yang menyebabkan munculnya ragam bahasa Indonesia (Karmailawati, 2015).

2 Distribusi diartikan sebagai persebaran. Persebaran dalam hal ini adalah posisi lokasi yang terletak di suatu area/tempat dalam keadaan tertentu. Klasifikasi sebaran pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga macam, diantaranya yaitu: 1) Mengelompok (Cluster), 2) Acak (Random), dan 3) Teratur (Reguler) (Yunus, 2010). Spasial adalah studi tentang keragaman ruang dimuka bumi dengan menelaah masing-masing aspek-aspek keruangan. Aspek-aspek keruangan maka bumi meliputi faktor lokasi, kondisi alam, dan kondisi social budaya masyarakat. Spasial berarti keruangan, istilah ruang (space) dapat diartikan sebagai bagian tertentu dari permukaan bumi yang mampu mengakomodasikan berbagai bentuk kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya (Yunus, 2010). Masyarakat Nagari Padukuan berasal dari berbagai daerah, seperti: Koto Salak, Ampalu dan Jawa (Wonogiri) di sinilah terdapat beraneka ragam bahasa, biasanya percakapan mereka menggunakan bahasa Indonesia, apabila orang Jawa menghadapi orang Minang dalam berbicara atau berinteraksi. Masyarakat Jawa dalam kegiatan sehari-harinya tidak luput dari bahasanya sendiri, namun tergantung tingkat pemakaiannya dalam berbicara menggunakan bahasa Jawa. Edi Prahasta (2011) Analisis spasial adalah suatu teknik atau proses yang melibatkan sejumlah fungsi hitungan dan evaluasi logika matematis yang dilakukan terhadap data spasial dalam rangka untuk mendapatkan ekstrasi, nilai tambahan, atau informasi baru yang juga beraspek spasial. Karena demikian luas lingkupnya, banyak bahasan yang dicakup olehnya. Demikian pula halnya dengan ArcGIS yang kaya akan fungsifungsi analisis spasial. Santoso (2013) dengan judul Analisis Spasial Penentuan Lokasi Kesehatan Di Kota Salatiga. Hasil penelitian menunjukkan (1) Dengan

3 menggunakan analisis spasial maka hanya memerlukan ruang atau tempat penyimpanan yang lebih sedikit di komputer dan satu layer dapat dikaitkan dengan atau mengandung banyak atribut sehingga banyak peta tematik yang dapat dihasilkan serta memiliki batas-batas yang teliti, tegas, dan jelas, (2) Sistem Informasi Geografi dapat Nagari Padukuan Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya. Populasi dari penelitian ini adalah pengguna bahasa Jawa di Nagari Padukuan Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya yaitu sebanyak Untuk teknik pengambilan sampel maka peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel purposive digunakan mengimplementasikan untuk analisis sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara sengaja atau acak spasial dalam penentuan lokasi fasilitas kesehatan di Kota Salatiga sehingga dapat memberikan informasi kepada user lokasi ideal dimana saja yang tersedia untuk fasilitas kesehatan di Kota Salatiga. METODE PENELITIAN Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian maka penulis menggolongkan penelitian kedalam penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian (Arikunto, 2010). Lokasi dalam penelitian adalah di sesuai dengan persyaratan sampel yaitu umur, pengguna bahasa jawa, campuran, dan pemahaman pengguna bahasa jawa. Tabel 1. Jumlah Penggunaan Bahasa Jawa No Jorong Populasi Sampel 1 Padang Tengah I Padang Tengah II Padang Tengah III Jumlah (Sumber: Kantor Wali Nagari, 2016) HASIL DAN PEMBAHASAN Dari pengambilan titik koordinat di lapangan, titik koordinat ini digunakan untuk menentukan posisi lokasi penggunaan bahasa Jawa di Nagari Padukuan Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya umumnya terletak sepanjang jorong,

4 yaitu Jorong Padang Tengah I, Jorong Padang Tengah II, dan Jorong Padang Tengah III Pertama, Distribusi spasial penggunaan bahasa jawa di Nagari Padukuan Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya tersebar di 3 jorong yaitu jorong Padang Tengah I, jorong Padang Tengah II, dan jorong Padang Tengah III. Dimana jorong ini merupakan bagian dari Nagari Padukuan yang nagari ini terdiri atas 5 jorong yaitu jorong Padang Rampak, jorong Padukuan, jorong Padang Tengah I, jorong Padang Tengah II, dan jorong Padang Tengah III. Dari jorong ini di ambol 3 jorong yang merupakan daerah pengguna bahasa jawa dari transmigrasi, walaupun pada umumnya masyarakat daerah pengguna bahasa jawa terdapat beberapa masyarakat asli Nagari Padukuan yang pindah daerah jorong ini, dan 2 jorong lainnya merupakan masyarakat asli nagari Padukuan. Pada tiap jorong di Nagari Padukuan ini letaknya tersebar di mana jorong Padang Rampak, dan jorong Padukuan cukup berdekatan namun dengan jorong Padang Tengah I, jorong Padang Tengah II, dan jorong Padang Tengah III tidak terlalu jauh, namun antar jorong Padang Tengah I, II, dan III cukup berdekatan. Hasil penelitian seseuai dengan hasil penelitian Erci Emelda (2015) bahwa lokasi minimarket di Kecamatan Mandau tersebar di 8 kelurahan dan desa. Dari segi jalan, umumnya terletak di jalan Sudirman dan jalan Hang Tuah tang merupakan jalan utama di Kecamatan Mandau. Kemudian penelitian yang di lakukan oleh Nurfarah Ain (2016) menemukan bahwa distribusi objek wisata alam di Kabupaten Padang Pariaman, berdasarkan letak terdapat di 8 kecamatan yaitu Batang Anai, Lubuk Alung, 2 X 11 Kayu Tanam, Ulakan Tapakis, Patamuan, V Koto Kampung Dalam, Sungai Limau, dan Batang Gasan. Kedua, Persebaran penggunaan bahasa jawa di Nagari Padukuan di

5 sesuaikan indeks merupakan daerah yang memiliki pola cluster (mengelompok), dengan analisis tetangga terdekat didapatkan jarak tetangga terdekat penggunaan bahasa jawa di Nagari Padukuan adalah 0,02 m². Berdasarkan kondisi geografisnya Nagari Padukuan Kecamatan Koto Salak berada pada ketinggian DPL dari permukaan laut, dengan curah hujan tahunan cukup basah yaitu antara 1500 s/d 2000 mm/tahun sedangkan permukaan tanah pada umumnya semua wilayah Nagari Padukuan datar, suhu udara pada umumnya berkisar antara derajat Celcius. Dengan bentuk permukaan kenagarian Padukuan merupakan dataran bergelombang yang bervariasi tingkat kemiringannya. Secara umum kemiringan wilayah kenagarian Padukuan dibagi atas kemiringan landai dan agak curam Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Nila Supranita (2015) bahwa sebaran minimarket di Kota Padang tidak berpola random, melainkan berpola cluster (mengelompok). Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Ayu Lestari (2017) menemukan bahwa berdasarkan jarak tetangga terdekat yang telah dihitung maka analisis jarak tetangga terdekata dalah 0,35 km, ini berarti persebaran sekolah berdasarkan analisis setelah di sesuaikan dengan indeks merupakan daerah yang memiliki pola mengelompok (cluster pattern). KESIMPULAN Berdasarkan temuan dan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dapat diambil kesimpuilan sebagai berikut : 1. Distribusi spasial penggunaan bahasa jawa di Nagari Padukuan tersebar di 3 jorong yaitu jorong Padang Tengah I, jorong Padang Tengah II, dan jorong Padang Tengah III di Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya. 2. Pola persebaran penggunaan bahasa jawa di Nagari Padukuan di sesuaikan indeks merupakan daerah yang memiliki pola cluster (mengelompok), dengan analisis tetangga terdekat didapatkan jarak tetangga terdekat penggunaan bahasa jawa di Nagari Padukuan adalah 0,02 m².

6 DAFTARA PUSTAKA Ain, Nurfarah. (2016). Pemetaan Objek Wisata Alam di Kabupaten Padang Pariaman. Skripsi Arikunto.(2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Edi Prahasta (2011). Tutorial ArcGIS Desktop Untuk Bidang Geodesi & Geomatika. Bandung. Emelda, Erci. (2015). Pemetaan Persebaran Minimarket Di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis. Skripsi Karmailawati.(2015). Penggunaan Bahasa dalam Teks Papan Nama Usaha di Pasar Tapan Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan. STKIP PGRI : Skripsi Lestari, Ayu. (2017). Distribusi Spasial Sekolah Menengah Atas Di Kecamatan Padang Barat Dan Kecamatan Koto Tangak Kota Padang. Skripsi Santoso. (2013). Analisis Spasial Penentuan Lokasi Kesehatan Di Kota Salatiga. Jurnal Supranita, Nila. (2015). Pemetaan Minimarket Di Kota Padang. Skripsi Yunus.(2010). Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar