STRATEGI BERTAHAN OJEK SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI DI LIMAU MANIS KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

Transkripsi

1 STRATEGI BERTAHAN OJEK SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI DI LIMAU MANIS KECAMATAN PAUH KOTA PADANG Hendra Naldi 1 Surya Prahara S.H., M.H 2 Firdaus, M.Si Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Transportation is important tool in economy acountry. The transportation needed highest because part of the society to stay in country don t have transportation, so alternative transportation be solution for the society as motorcycle used for public transportation or angkot. The research purpose is to describe about factor that reason for the society to choose more motorcycle used for public transportation in Limau Manis Pauh Kota Padang regency, for describe what the motivation motorcycle used for public transportation people to become motorcycle used for public transportation in Limau Manis Pauh Kota Padang regency and describe how the motorcycle used for public transportation people s strategy to keep the passengers in Limau Manis Pauh Kota Padang regency. The research use of theory social measure to according by Max Weber. The research use kualitative approach with use the research type descriptive. The research use the technique of purpose sampling. This research use primary and secondary data. The technique for in the research is observation, review, documentation, techniques, all of the data. To get from the analysis with reducation data, display data, and summarize data. The result of research 1) Factor as motivate the society to choose motorcycle used for public transportation as transportation it cause, first, effective and efficient (time of efficient, the purpose of efficient, and power efficient) second, practices. 2) To motivate the motorcycle used for public transportation people, first, to make the family needed. Second, the highest income. 3) The motorcycle used for public transportation strategies to keep the passenger, first, the good relation second, to costume the passenger friendly. 1 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan Pembimbing I dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Pembimbing II dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat

2 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Menurut Papacostas (1987) transportasi didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari fasilitas tertentu beserta arus dan sistem kontrol yang memungkinkan orang atau barang dapat berpindah dari suatu tempat ketempat lain secara efisien dalam setiap waktu untuk mendukung aktifitas manusia. Fasilitas tertentu yang dimaksud adalah komponen fisik dari sistem yang ditentukan dalam ruang dan menyusun jaringan penghubung dan titik titik simpul sistem transportasi, sistem control adalah terdiri dari kendaraan dan kontrol arus (Setijowarno, 2003:1). Transportasi memegang penting dalam perekonomian suatu Negara. Negara maju ditandai oleh tanah yang subur, kerja keras masyarakatnya dan transportasi yang lancar (schumer, 1974). Hal ini dapat digambar sebagai aliran darah dalam tubuh manusia yang menyangkut bahan-bahan untuk keperluan tubuh, lancarnya transportasi akan menghasilkan sehatnya perokonomian suatu Negara. Peran utama transportasi adalah menunjang mobilitas baik barang atau manusia yang merupakan bagian dari kehidupan, semakin baik sistem transportasi semakin baik pula kehidupan penduduk (Sani, 2010:135). Kebutuhan akan sarana transportasi semakin meningkat karena sebagian besar dari masyarakat yang dikomplek perumahan tidak memiliki sarana angkutan, itu sebabnya bermunculan sarana transportasi alternatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dimana fenomena munculnya sarana angkutan yaitu ojek dan angkot. Seperti halnya transportasi yang ada pada dekat gerbang Unand Limau Manis ada terdapat dua pangkalan ojek pangkalan pertama mangkal di bawah Gerbang Unand dan Koto Tuo. Ojek yang ada di Limau Manis (UNAND) kecamatan pauh pertama kali diprakasai oleh yang namanya bapak anan, bapak subir, dan bapak pian mengojek pada tahun 2000 dengan ongkos Rp dan mendapat dukungan dari masyarakat karena banyak masyarakat yang memanfaatkan ojek dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan

3 kegiatan pulang dan pergi ke kampus, ke sekolah, pasar, tempat bekerja atau tujuan yang lain. Kemudian dengan inisiatif sendiri 2. Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan faktor yang mendorong masyarakat memilih ojek sebagai sarana transportasi di Limau Manis Kecamatan Pauh Kota Padang, untuk mendeskripsikan motivasi pengojek menjadi tukang ojek di Limau Manis Kecamatan Pauh Kota Padang, untuk mendeskripsikan strategi tukang ojek dalam mempertahankan penumpang di Limau Manis Kecamatan Pauh Kota Padang METODE PENELITIAN Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif yaitu metode yang menggambarkan sebuah peristiwa, benda, dan keadaan dengan sejelas-jelasnya tanpa mempengaruhi objek yang ditelitinya (Jauhari, 2010:34). Dalam suatu kegiatan penelitian yang menjadi sumber informasi adalah informan yang berkompeten dan mempunyai relevansi dengan penelitian. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau yang sudah ditetapkan (Hadi, 2005:183). Adapun kriteria yang ditetapkan dalam menentukan informan ini adalah: 1) Tukang Ojek. 2) Masyarakat atau penumpang (sewa) yang menggunakan jasa ojek. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Unit analisis disini adalah suatu tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian (Arikunto, 2011;186). Analisis data yang digunakan seperti yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman (Emzir, 2010;129). Ada tiga macam kegiatan dalam analisi kualitatif, yaitu; Reduksi Data, Model Data (display data, Penarikan/Verifikasi Kesimpulan. Lokasi penelitian ini dilakukan di Limau Manis Kecamatan Pauh Kota Padang, yaitu di lokasi pangkalan ojek di bawah Gerbang UNAND. Waktu penelitian

4 dilaksanakan bulan November sampai pada bulan Desember. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Faktor Yang Mendorong Masyarakat Memilih Ojek Sebagai Sarana a. Efektif dan Efesien Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata efektif berarti ada efeknya (akibatnya,pengaruhnya) dapat membawa hasil, berhasil guna (usaha dan tindakan). Jadi definisi dari kata efektif yaitu suatu pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Sedangkan arti kata efisien Menurut kamus besar bahasa Indonesia yaitu merupakan sesuatu yang tepat atau sesuai, untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu dengan tidak membuang-buang waktu dan mampu menjalankan tugas dengan tepat dan berdaya guna. Jadi definisi efisien adalah penggunaan sumber secara minimum guna pencapaian hasil yang optimum. dalam hal masyarakat memilih ojek sebagai sarana transportasi dikategorikan dalam beberapa hal : 1) Waktu Perjalanan Efesien Demikian waktu merupakan seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Maksud dari efesien disini yaitu di mana masyarakat atau penumpang yang biasa naik ojek mereka memiliki keperluan masing-masing dan memiliki pekerjaan yang berbeda, bagi siswa waktunya untuk sekolah otomatis tidak boleh terlambat pergi sekolahnya sehingga memanfaatkan sarana transportasi yang cepat sampai dan tidak memakan waktu yang lama. Dari pernyataan diatas terlihat bahwa ojek sudah lama diminati oleh masyarakat, ojek merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat untuk pulang pergi dalam mencapai suatu tujuan masing-masing, dan ojek juga mempermudah masyarakat untuk menuju akses yang sulit dijangkau oleh kendaraan beroda empat. Untuk itu dengan keberadaan ojek masyarakat merasa terbantu dalam sarana transportasi. Keberadaan ojek sangat berarti dengan alasan daerah yang ada di

5 Limau Manis daerahnya banyak yang terpencil, ojek bisa mengantarkan sampai kerumah dan penduduk Limau Manis sangat membutuhkan ojek sebagai alat transportasi. 2) Tujuan Perjalanan Efesien Tujuan perjalan disini adalah pada umumnya tujuan perjalanan yang dilakukan masyarakat adalah untuk bekerja seperti (mengajar), untuk pendidikan seperti (sekolah, kuliah), kepasar ( berbelanja). Dilihat dari keterjangkauan, ojek ini memang bisa mengantarkan kemana saja tempat yang diinginkan penumpang dengan kondisi jalan. Mengenai jarak dan waktu yang diperlukan tukang ojek ini tergantung dari permintaan penumpang dan tukang ojek itu sendiri. 3) Segi Tenaga Efektif Maksud dari efektif disini adalah dimana masyarakat atau penumpang yang biasa naik ojek memanfaatkan sarana transportasi ojek sebagai tenaga atau tindakan untuk tujuan dan keperluannya masing-masing. Sebab secara realitanya penduduk yang ada di Limau Manis banyak yang tinggal di perumahanperumahan komplek, sehingga harus pula berjalan kaki untuk sampai tempat lintasnya angkot umum. Tetapi sejak keberadaan ojek masyarakat tidak perlu lagi berjalan kaki untuk sampai ketujuan karena ojek bisa melewati gang-gang yang mana tidak bisa di tempuh angkot. b. Praktis Praktis merupakan suatu yang mudah dan senang menjalankannya. Masyarakat memang cenderung menggunakan ojek sebagai sarana transportasi karena ojek bisa pergi kemana saja sesuai dengan tempat tujuan tanpa harus berganti dari satu kendaraan lain. Dengan kata lain ojek bisa disewa sesuai dengan tempat tujuan kita. Maksud praktis disini yaitu di mana sewa (penumpang) yang sering menggunakan jasa transportasi ojek biasanya diantarkan sampai ke halaman rumah atau langsung ketempat tujuan tanpa berganti dari satu kendaraan lain. 2. Motivasi Pengojek Menjadi Tukang Ojek a. Memenuhi Kebutuhan Keluarga Untuk memperoleh suatu pekerjaan memang sulit untuk di dapat, apalagi kalau tidak

6 mempunyai keahlihan dalam bidang tertentu. masyarakat yang berpropesi menjadi tukang ojek merasakan pekerjaan menjadi tukang ojek bisa untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari tanpa adanya pekerjaan lain, dan menjadikan tukang ojek sebagai pekerjaan tetap mereka. b. Pendapatan Tinggi Pekerjaan sebagai tukang ojek memang menghabiskan waktu yang banyak dipangkalan yaitu tempat mangkalnya ojek disaat menunggu serta mengantarkan penumpang. tetapi walaupun demikian pendapatan seharian tukang ojek sejak mulainya mengojek dari pagi sampai sore cukup lumayan, tergantung ramai atau sepinya penumpang kebanyakan tukang ojek yang ada di bawah Gerbang Unand ini memiliki langganannya masingmasing. Sehingga ketika penumpang sepi mereka tidak begitu takut terhadap pendapatannya berkurang. 3. Strategi Tukang Ojek Dalam Mempertahankan Penumpang a. Relasi Yang Baik Menurut kamus besar bahasa Indonesia Relasi merupakan hubungan atau pertalian yang banyak dan juga merupakan pelayanan yang baik terhadap orang lain. Manusia adalah mahkluk sosial yang membutuhkan orang lain karena manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Begitu juga propesi sebagai pengojek membutuhkan sewa atau penumpang tanpa sewa tukang ojek tidak memperoleh pendapatan. Untuk itu pengojek dalam mendapatkan konsumen (penumpang) harus memiliki relasi yang baik antar sesama tukang ojek dan begitu pula terhadap sewa. Maksud relasi yang baik disini yaitu tukang ojek harus bisa menghadapi sewa serta menyapa sewa apakah ia naik ojek atau tidak, intinya tukang ojek harus berpandaipandai membujuk sewa. b. Melayani Penumpang Dengan Ramah Tamah Menurut kamus besar bahasa Indonesia ramah tamah adalah baik hati dan menyenangkan dalam pergaulan serta terhadap siapapun. Ramah tamah harus dimiliki seorang tukang ojek terhadap penumpangnya, apalagi ramah-tamah modal utama dalam menarik penumpang. Masyarakat merasa tertarik dengan naik ojek, jika tukang ojek tersebut ramah terhadap penumpangnya. Modal ramah memang salah satu

7 cara untuk mempertahankan penumpang, dari ini penumpang bisa menjadi langganan untuk naik ojek tersebut. KESIMPULAN DAN SARAN 1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan tentang Strategi Bertahan Ojek Sebagai Sarana Transportasi Di Limau Manis Kecamatan Pauh Kota Padang dapat disimpulkan bahwa : 1. Faktor yang mendorong masyarakat memilih ojek sebagai sarana transportasi dikarenakan : a) Efektif dan Efisien (waktu perjalanan efisien, tujuan perjalanan efisien, segi tenaga efektif). b) Praktis, penumpang yang biasa naik ojek yang menggunakan jasa transportasi ojek langsung diantarkan ketempat tujuan tanpa berganti dari satu kendaraan lain. 2. Motivasi pengojek menjadi tukang ojek yaitu : a) Memenuhi kebutuhan keluarga, b) Pendapatan tinggi. 3. Strategi tukang ojek dalam mempertahankan penumpang dengan cara : a) Relasi yang baik, b) Melayani penumpang dengan ramah tamah. 2. SARAN 1. Bagi masyarakat atau penumpang yang biasa naik ojek agar selalu berhati-hati naik ojek, agar terhindar yang namanya dari kecelakaan. 2. Bagi tukang ojek atau pengojek agar selalu menggunakan jasa transportasi dengan sebaik mungkin, dan hindarkan ngebut-ngebutan dijalan agar tidak terjadi kecelakaan karena kesalamatan sewa/penumpang adalah tanggung jawab kita sebagai tukang ojek. Serta agar selalu mempertahankan sikap tutur sapa yang baik dan melayani penumpang (sewa) dengan ramah tamah. 3. Tukang ojek sebaiknya berhati-hati dalam perjalanan. Mempunyai perlengkapan berlalu-lintas yang lengkap.

8 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT Rineka Cipta. Emzir Metode Penelitian Kualitatif Analis Data. Jakarta: PT Raja Grafindo Persabda. Hadi Amirul dan Haryono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia. Jauhari, Heri Panduan Penulisan Skripsi Teori dan Aplikasi. Bandung: CV Pustaka Setia. KBBI/ Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Jakarta: Balai Pustaka. Depertemen Pendidikan Nasional. Sani, Zulfiar Transportasi. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press). Setijowarno, Djoko dan Russ Bona Frazilla Pengantar Rekayasa dasar Transportasi.Universitas Katolik Soegijapranata..

9