PENYESUAIAN DIRI MENJADI SINGLE PARENT. Studi Kasus: Terhadap Janda di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya ARTIKEL E JURNAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENYESUAIAN DIRI MENJADI SINGLE PARENT. Studi Kasus: Terhadap Janda di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya ARTIKEL E JURNAL"

Transkripsi

1 PENYESUAIAN DIRI MENJADI SINGLE PARENT Studi Kasus: Terhadap Janda di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya ARTIKEL E JURNAL YULIZA ANGGRAINI NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014

2 PENYESUAIAN DIRI MENJADI SINGLE PARENT (Studi Kasus: Terhadap Janda Di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya) Oleh : Yuliza Anggraini * Fachrina**Faishal Yasin ** Mahasiswa Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat * Dosen Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ** ABSTRACT If we seen in Nagari Abai Siat, District Koto Besar, Dharmasraya, where many heads of households headed by women, the number of household heads until in March 2014, households headed by women are 32 kk become single parents due to divorce. To the effectof observational identifies and description is single parent in Nagari Abai Siat, District Koto Besar, Dharmasraya. This type of the research is descriptive qualitative research. Collecting data with non-participant observation and in-depth interviews and documentary studies. The analysis used is the data analysis Miles and Huberman. The results showed that the changes that occur after a divorce is, among others, (1) changes in subsistence (2) changes in working time (3) changes in feed that protection. Forms of adjustment itself as a "single parent" is to (1) work, (2) look for a second job, (3) requesting assistance extended family and friends (4) divide the household chores for children. Keywords, changes, women, single parent 1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat. 2. Pembimbing I dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat. 3. Pembimbing II dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat.

3 PENDAHULUAN Keluarga merupakan kelembagaan (institusi) primer yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun masyarakat. Keluarga juga merupakan subsistem (unit) kelembagaan terkecil dalam sistem sosial yang lebih besar, seperti masyarakat, bangsa, dan negara (Suhendi, 2001 : 5). Keluarga juga bisa berarti ibu, bapak, anak-anaknya atau seisi rumah. Keluarga batih yaitu terdiri dari suami, ayah, istri, ibu dan anak-anaknya yang belum menikah atau memisahkan diri. Defenisi lainnya mengenai keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang direkat oleh ikatan darah,perkawinan,atau adopsi serta tinggal bersama (Suhendi, 2001: 41). Keluarga memiliki fungsi majemuk bagi terciptanya kehidupan sosial dalam masyarakat. Dalam keluarga diatur hubungan antara anggota-anggotanya sehingga anggota keluarga mempunyai fungsi dan peran yang jelas. Ayah berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, perlindungan dan pemberi rasa aman. Sedangkan ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan mendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. Apabila terjadi sesuatu dengan perkawinan (misalnya perceraian) maka akan timbul masalah-masalah yang harus dihadapi baik oleh pasangan yang bercerai maupun anak-anak serta masyarakat diwilayah terjadinya perceraian ( Ihromi, 1999 : 135). Setelah bercerai status seorang istri berubah menjadi berstatus janda dan begitu pula dengan peran yang dimainkan oleh ibu tersebut di dalam kehidupan keluarga barunya tanpa adanya seorang suami (ayah). Hal ini mengakibatkan ibu (janda) tersebut harus melakukan penyesuaian diri kembali dengan perannya yang baru terhadap lingkungan keluarga dan masyarakat sekitarnya. Dari penelitian yang peneliti lakukan ibu yang sebelumnya masih hidup dengan suami dan mempunyai suami sebagai kepala keluarga, tetapi sekarang setelah bercerai ibu menjadi seorang janda dan ibu yang menggantikan peran seorang ayah (suami) menjadi kepala keluarga yang mencari nafkah dan memiliki tanggung jawab terhadap kelangsungan kehidupan keluarga kedepannya. Hal ini menyebabkan ibu janda harus melakukan penyesuaian diri kembali terhadap lingkungan sekitarnya. Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara diri individu dengan lingkungan sosialnya. Penyesuaian diri menunjuk pada keberhasilan individu memainkan peranannya untuk melakukan hubungan dengan orang lain, keluarga dan

4 memperlihatkan sikap, serta tingkah laku yang menyenangkan. Jika dilihat di Nagari Abai Siat, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya dimana banyaknya kepala keluarga yang dikepalai oleh perempuan, jumlah kepala rumah tangga sampai pada bulan maret tahun 2014 rumah tangga yang dikepalai oleh perempuan terdapat 32 kk menjadi orang tua tunggal akibat perceraian. Berangkat dari permasalahan diatas, maka penelitian ini mengkaji lebih lanjut tentang single parent. Untuk itu penulis mengambil judul penyesuaian diri menjadi single parent (studi kasus terhadap janda di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya). Berangkat dari penjelasan di latarbelakang di atas maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana penyesuaian diri menjadi single parent. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sedangkan tipe penelitian ini adalah deskriptif, informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan skema model analisis data interaktif yang melibatkan tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan/verifikasi model Miles dan Huberman dalam Sutopo (1996 : 82). HASIL PENELITIAN A. Perubahan Yang Terjadi Setelah Bercerai Perubahan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Hidup Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan terhadap janda yang berpisah karena bercerai, ditemukan fakta bahwa terdapat 3 (tiga) informan yang tidak memiliki pekerjaan sebelum bercerai dan setelah bercerai ibu janda harus mencari pekerjaan demi melanjutkan hidup kedepannya. Sekarang yang memiliki tanggung jawab dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari adalah ibu janda. Setelah bercerai ibu janda mencari pekerjaan dengan meminta bantuan kepda kerabat dan tetangga. Tidak banyak pekerjaan yang bisa dilakukan oleh ibu janda, karena keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki. Hal itu disebabkan juga karena pendidikan ibu janda yang hanya tamat SMP. Pekerjaan yang didapatkan oleh ibu setelah bercerai adalah sebagai penyadap karet. Berbeda denga ibu janda yang telah memiliki pekerjaan sebelum bercerai, ibu tidak begitu sulit untuk mencari pekerjaan dan hanya saja ibu janda mencari penghasilan lain dengan mempunyai pekerjaan lain selain pekerjaan sebelumnya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keluarga ibu janda mampu menjalankan fungsi ekonomisnya. Mereka saling bekerja sama bagaikan tim untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Baik itu ibu, anak, saudara yang masing-masing

5 menjalankan fungsi ekonominya. Keluarga merupakan unit primer yang memproduksi kebutuhan ekonomi. Perubahan waktu bekerja Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan terdapat perubahan waktu bekerja antara sebelum bercerai dengan setelah bercerai. Ibu memiliki waktu yang panjang ditempat bekerja yaitu dari pagi sampai siang, bahkan sampai sore hari. Setelah pulang bekerja ibu janda juga mempunyai pekerjaan lain dengan membuka warung, mengajar ngaji dan berjualan makanan. Hal ini terjadi karena penghasilan pada satu pekerjaan saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan untuk melanjutkan sekolah anak-anak mereka. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa beberapa dari ibu janda memiliki perubahan waktu bekerja yang sangat tampak sekali. Dapat dilihat dari ibu janda yang tidak bekerja pada saat masih bersama mantan suami dan setelah bercerai harus mencari pekerjaan untuk melanjutkan kehidupan sehari-hari. Dalam hal mencari pekerjaan ibu janda membutuhkan bantuan keluarga luas dan dari tetangga untuk mendapatkan pekerjaan. Tidak jauh bedanya dengan ibu yang sudah bekerja sebelum bercerai, ibu juga harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seorang diri dan ibu janda juga mencari penghasilan lain untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik lagi kedepannya. Perubahan dalam memberikan perlindungan Berdasarkan hasil penelitian dalam hal memberikan perlindungan, ibu janda mengajarkan anak-anak mereka selalu melakukan kebaikan, berbicara sopan, berprilaku baik dan mereka juga mengajarkan anak-anak mereka untuk selalu menghormati ayah mereka. Ibu janda juga meminta bantuan kepada keluarga, kerabat dan tetangga dalam hal memberikan perlindungan kepada anakanak dan menjaga anak-anak pada saat ibu janda bekerja. Para keluarga, kerabat dan tetangga cukup membantu ibu janda dalam menjaga, serta melindungi anak-anak selama ibu bekerja di luar rumah. Anak-anak ibu janda juga bisa memahami dan mengerti pekerjaan yang dilakukan ibunya pada saat sekarang ini. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ibu mampu melakukan fungsi afeksi dalam suatu keluarga, dimna fungsi afeksi merupakan salah satu kebutuhan manusia yaitu kasih sayang atau rasa cinta. Kebutuhan kasih sayang ini merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi seseorang. Ibu janda juga menjalankan fungsi sosialisai pada anak, dimana anak-anak pertama kali mendapatkan dan membentuk kepribadian yang baik. Melalui fungsi ini, keluarga berusaha mempersiapkan bekal selengkap-lengkapnya kepada anak dengan memperkenalkan pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan yang diharapkan akan dijalani mereka. Dengan

6 demikian sosialisasi berarti melakukan proses pembelajaran terhadap seorang anak. B. Bentuk-bentuk penyesuain diri menjadi single parent Bekerja Bekerja merupakan hal yang bisa dilakukan ibu janda pasca terjadinya perceraian. Dengan bekerja ibu bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan bagi ibu yang tidak bekerja semasa masih hidup bersama suami, setelah bercerai ibu akan bekerja untuk melanjutkan keberlangsungan hidupnya bersama anak-anak. Bekerja juga bisa digunakan untuk menghilangkan perasaan sedih pasca terjadinya perceraian dan sekaligus bisa menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Melalui bekerja seorang ibu janda yang baru mengalami perceraian dapat menyibukkan diri dengan bekerja dan tidak terlalu memikirkan masalah yang baru saja ia alami. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan ibu janda mempunyai bentuk penyesuaian diri dengan bekerja. Hal itu ibu janda lakukan karena dengan bekerja bisa mengurangi beban fikiran dan masalah yang tengah dihadapi, karena ditempat kerja ibu janda bisa bercerita dengan rekan bisnis, teman bekerja untuk meringankan beban fikiran. Mencari pekerjaan sampingan Berdasarkan hasil penelitian ibu janda mencari pekerjaan sampingan karena dengan satu pekerjaan saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan ibu janda juga berjuang untuk melanjutkan sekolah anak mereka. Karena mereka tidak ingin anak-anak mereka putus sekolah dan mereka juga ingin anak mereka memilki pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan ibunya. Dalam mencari pekerjaan sampingan ini, ibu janda meminta bantuan juga kepada keluarga luas dan tetangganya. Ibu yang memiliki modal mencoba membuka usaha baru dengan membuka warung, berjualan dan mengajar ngaji. Hal ini dilakukan ibu janda karena tuntutan ekonomi yang semakin kompleks dan kebutuhan sehari-hari yang semakin sulit pada saat sekarang ini. Ditambah lagi dengan biaya sekolah anak yang harus dipenuhi oleh ibu janda seorang diri. Meminta bantuan keluarga luas dan kerabat. Berdasarkan hasil penelitian ibu janda sering meminta bantuan kepada keluarga luas dan tetangga ketika mengalami kesulitan baik dalam hal keuangan maupun dalam kehidupan sosial sehari-hari. Ibu janda sering meninggalkan anaknya pada orang tuanya dan juga anak-anaknya nya yang sudah tidak sekolah lagi. Hal ini dilakukan ibu janda karena ibu tidak mungkin membawa anaknya yang masih berumur 4 tahun ketempat ia bekerja, karena tempat ia bekerja tidak layak bagi anakanaknya. Membagi pekerjaan rumah tangga dengan anak. Berdasarkan hasil penelitian ibu janda membagi pekerjaan rumah tangga dengan

7 anak-anak mereka, karena ibu janda bekerja dari pagi sampai siang dan bahkan sampai sore. Selama ibu bekerja, anak-anak yang bertugas membersihkan rumah dan menjaga adik-adiknya. Hal ini dilakukan ibu janda karena waktu bekerja ibu dari pagi sampai siang dan bahkan sampai sore yang membuat ibu janda memiliki waktu yang sedikit untuk mengurus rumah tangga. Maka oleh sebab itu ibu janda membagi pekerjaan rumah tangga dengan anak-anaknya dan anak ibu janda cukup bisa memahami hal tersebut. KESIMPULAN Penyesuaian diri menjadi single parent sebagai berikut : 1. Perubahan-perubahan yang terjadi setelah bercerai adalah: Perubahan dalam pemenuhan Kebutuhan hidup. Ibu janda mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari walaupun seorang diri. Perubahan waktu bekerja. Perubahan waktu bekerja terjadi pada ibu janda setelah terjadinya perceraian. Dimana ibu yang tidak memiliki pekerjaan sebelum bercerai harus mencari pekerjaan dan secara otomatis ibu janda mengalami perubahan dalam waktu bekerja. Perubahan memberikan prelindungan. Ibu janda memberikan perlindungan melalui mengajarkan anak-anaknya selalu berbuat baik kepada orang lain dan selalu terbuka terhadap apa yang terjadi. 2. Bentuk-bentuk penyesuaian diri sebagai single parent terdapat empat sebagai berikut: Bekerja, Mencari pekerjaan sampingan, Meminta bantuan keluarga luas dan kerabat Membagi pekerjaan rumah tangga dengan anak. DAFTAR PUSTAKA Irohmi, T.O, Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. jakarta : Yayasan Obor Indonesia Anggota Ikapi Suhendi Pengantar studi sosiologi keluarga. Bandung : CV PUSTAKA SETIA Sutopo Metodologi Penelitian Kualitatif, Surakarta

PENYESUAIAN DIRI ORANG TUA TUNGGAL (Studi Kasus di Kelurahan Ulak Karang Selatan Kecamatan Padang Utara)

PENYESUAIAN DIRI ORANG TUA TUNGGAL (Studi Kasus di Kelurahan Ulak Karang Selatan Kecamatan Padang Utara) PENYESUAIAN DIRI ORANG TUA TUNGGAL (Studi Kasus di Kelurahan Ulak Karang Selatan Kecamatan Padang Utara) Oleh: Fifi Susanti* Gusneli S. S., M. Pd ** Rici Kardo, M. Pd ** Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keluarga juga tempat dimana anak diajarkan paling awal untuk bergaul dengan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. keluarga juga tempat dimana anak diajarkan paling awal untuk bergaul dengan orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga merupakan suatu tempat dimana anak bersosialisasi paling awal, keluarga juga tempat dimana anak diajarkan paling awal untuk bergaul dengan orang lain. Keluarga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga merupakan suatu kelompok primer yang sangat erat. Yang dibentuk karena kebutuhan akan kasih sayang antara suami dan istri. (Khairuddin, 1985: 104).Secara historis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap manusia diciptakan secara berpasang-pasangan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap manusia diciptakan secara berpasang-pasangan. Hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap manusia diciptakan secara berpasang-pasangan. Hal ini di jelaskan dalam Al-Qur an : Kami telah menjadikan kalian berpasang-pasangan (QS.

Lebih terperinci

JURNAL KORI HARTATI NIM

JURNAL KORI HARTATI NIM FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KURANGNYA MOTIVASI ORANG TUA UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN ANAK KE TINGKAT SMP DI KAMPUNG SUNGAI SALAK NAGARI KOTO RAWANG KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasangan (suami) dan menjalankan tanggungjawabnya seperti untuk melindungi,

BAB I PENDAHULUAN. pasangan (suami) dan menjalankan tanggungjawabnya seperti untuk melindungi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perempuan single parent adalah perempuan yang telah bercerai dengan pasangan (suami) dan menjalankan tanggungjawabnya seperti untuk melindungi, membimbing, dan merawat

Lebih terperinci

PENYESUAIAN DIRI ANAK DALAM KELUARGA PASCA PERCERAIAN DI NAGARI AMPANG KURANJI KEC KOTO BARU KAB DHARMASRAYA. Jurnal. Oleh : MUTIA EVANI

PENYESUAIAN DIRI ANAK DALAM KELUARGA PASCA PERCERAIAN DI NAGARI AMPANG KURANJI KEC KOTO BARU KAB DHARMASRAYA. Jurnal. Oleh : MUTIA EVANI PENYESUAIAN DIRI ANAK DALAM KELUARGA PASCA PERCERAIAN DI NAGARI AMPANG KURANJI KEC KOTO BARU KAB DHARMASRAYA Jurnal Oleh : MUTIA EVANI 10070288 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU ANAK DI JORONG SUNGAI TAMBANG I NAGARI KUNANGAN PARIK RANTANG KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG

DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU ANAK DI JORONG SUNGAI TAMBANG I NAGARI KUNANGAN PARIK RANTANG KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU ANAK DI JORONG SUNGAI TAMBANG I NAGARI KUNANGAN PARIK RANTANG KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga memiliki tanggung jawab terbesar dalam pengaturan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga memiliki tanggung jawab terbesar dalam pengaturan fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarga memiliki tanggung jawab terbesar dalam pengaturan fungsi reproduksi dan memberikan perlindungan kepada anggota keluarga dalam masyarakat. Keluarga

Lebih terperinci

DAMPAK PEREMPUAN BEKERJA TERHADAP FUNGSI KELUARGA (Studi Kasus Perempuan Penjual Ikan Kering Di Pasar Surantih) ARTIKEL MEGA SELVIA NPM.

DAMPAK PEREMPUAN BEKERJA TERHADAP FUNGSI KELUARGA (Studi Kasus Perempuan Penjual Ikan Kering Di Pasar Surantih) ARTIKEL MEGA SELVIA NPM. DAMPAK PEREMPUAN BEKERJA TERHADAP FUNGSI KELUARGA (Studi Kasus Perempuan Penjual Ikan Kering Di Pasar Surantih) ARTIKEL MEGA SELVIA NPM. 11070141 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

Nur Isma Pendidikan Sosiologi FIS-UNM

Nur Isma Pendidikan Sosiologi FIS-UNM PERANAN ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) DALAM PENDIDIKAN MORAL ANAK (STUDI KASUS DELAPAN ORANG AYAH DI DESA SONGING KECAMATAN SINJAI SELATAN KABUPATEN SINJAI) Nur Isma Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK

Lebih terperinci

SOSIALISASI KEMANDIRIAN KERJA ANAK PETANI MISKIN ( STUDI KASUS: KELUARGA PETANI MISKIN DI NAGARI TALU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT )

SOSIALISASI KEMANDIRIAN KERJA ANAK PETANI MISKIN ( STUDI KASUS: KELUARGA PETANI MISKIN DI NAGARI TALU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT ) SOSIALISASI KEMANDIRIAN KERJA ANAK PETANI MISKIN ( STUDI KASUS: KELUARGA PETANI MISKIN DI NAGARI TALU KECAMATAN TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT ) Dewifebrina 1 Dra. Fachrina,M.Si 2 Erningsih,S.Sos 3 Program

Lebih terperinci

ARTIKEL WENI FITRI YANTI NPM :

ARTIKEL WENI FITRI YANTI NPM : KELUARGA INTI YANG BERTEMPAT TINGGAL TERPISAH (Studi: Keluarga yang Tinggal di Nagari Tuik IV Koto Mudik Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan) ARTIKEL WENI FITRI YANTI NPM : 10070041 PROGRAM

Lebih terperinci

PERAN PEREMPUAN TUKANG OJEK PADI

PERAN PEREMPUAN TUKANG OJEK PADI 1 PERAN PEREMPUAN TUKANG OJEK PADI DALAM MEMPERTAHANKAN FUNGSI KELUARGA (Studi Kasus : di Jorong Batu Basa Nagari Batu Basa Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar) ARTIKEL Oleh: NILA SARI 12070117 PRODI

Lebih terperinci

FENOMENA PERJUDIAN DI KALANGAN PELAJAR

FENOMENA PERJUDIAN DI KALANGAN PELAJAR FENOMENA PERJUDIAN DI KALANGAN PELAJAR (Studi Terhadap Penyebab dan Dampak Judi Domino Bagi Pelajar di Nagari Padang Gelugur Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman) ARTIKEL ILMIAH JEFRINALDI NPM:10070009

Lebih terperinci

STRATEGI COPING IBU DALAM MENJALANI PERAN SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL SKRIPSI

STRATEGI COPING IBU DALAM MENJALANI PERAN SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL SKRIPSI STRATEGI COPING IBU DALAM MENJALANI PERAN SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL SKRIPSI Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh : Noorfi Kisworowati F 100 050 234

Lebih terperinci

MOTIF PERKAWINAN DIBAWAH UMUR di NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK (Studi kasus : Jorong Galagah) JURNAL

MOTIF PERKAWINAN DIBAWAH UMUR di NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK (Studi kasus : Jorong Galagah) JURNAL MOTIF PERKAWINAN DIBAWAH UMUR di NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK (Studi kasus : Jorong Galagah) JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Keluarga menjadi tempat pertama seseorang memulai

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Keluarga menjadi tempat pertama seseorang memulai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan. Keluarga menjadi tempat pertama seseorang memulai kehidupannya. Keluarga membentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dewasa dikatakan waktu yang paling tepat untuk melangsungkan pernikahan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dewasa dikatakan waktu yang paling tepat untuk melangsungkan pernikahan. Hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menikah merupakan salah satu tujuan hidup bagi setiap orang. Usia dewasa dikatakan waktu yang paling tepat untuk melangsungkan pernikahan. Hal tersebut merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan lembaga terkecil namun memberikan pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan lembaga terkecil namun memberikan pengaruh yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan lembaga terkecil namun memberikan pengaruh yang besar dalam membentuk kepribadian anak. Esensi pendidikan sepenuhnya merupakan tanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelompok yang disebut keluarga (Turner & Helmes dalam Sarwono & Weinarno,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelompok yang disebut keluarga (Turner & Helmes dalam Sarwono & Weinarno, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menikah dan memiliki anak adalah salah satu fase yang dialami dalam kehidupan dewasa awal. Alasan utama untuk melakukan pernikahan adalah adanya cinta dan komitmen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rumah, mengurus, mendidik, dan mengasuh anak.

BAB I PENDAHULUAN. rumah, mengurus, mendidik, dan mengasuh anak. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya, keluarga mempunyai dua sosok penanggung jawab dalam segala hal yang berkaitan dengan keberlangsungan rumah tangga. Sosok ayah sebagai kepala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. langgeng hingga akhir hayat mereka. Namun, dalam kenyataannya harapan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. langgeng hingga akhir hayat mereka. Namun, dalam kenyataannya harapan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Setiap pasangan menikah pasti menginginkan agar perkawinannya langgeng hingga akhir hayat mereka. Namun, dalam kenyataannya harapan akan kelanggengan perkawinan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Keluarga adalah institusi pertama yang dibangun, ditetapkan dan diberkati Allah. Di dalam institusi keluarga itulah ada suatu persekutuan yang hidup yang

Lebih terperinci

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. HAMBATAN-HAMBATAN GURU MATA PELAJARAN IPS DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 MANDAU KABUPATEN BENGKALIS KELURAHAN TALANG MANDI - DURI ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. 10070181

Lebih terperinci

PERSEPSI SUAMI ISTRI TERHADAP PERBEDAAN PENGHASILAN PADA KELUARGA PETANI DI DESA MONGAN POULA KECAMATAN SIBERUT UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

PERSEPSI SUAMI ISTRI TERHADAP PERBEDAAN PENGHASILAN PADA KELUARGA PETANI DI DESA MONGAN POULA KECAMATAN SIBERUT UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI PERSEPSI SUAMI ISTRI TERHADAP PERBEDAAN PENGHASILAN PADA KELUARGA PETANI DI DESA MONGAN POULA KECAMATAN SIBERUT UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI ARTIKEL NOVIRA MUDAHAR NPM: 09070064 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II IBU DAN ANAK. Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah,

BAB II IBU DAN ANAK. Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah, BAB II IBU DAN ANAK 2.1 Arti Ibu Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah dan ibu dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai orang tua dan mampu memenuhi

Lebih terperinci

FENOMENA TAMAN PENITIPAN ANAK BAGI PEREMPUAN YANG BEKERJA. Nur Ita Kusumastuti K Pendidikan Sosiologi Antropologi

FENOMENA TAMAN PENITIPAN ANAK BAGI PEREMPUAN YANG BEKERJA. Nur Ita Kusumastuti K Pendidikan Sosiologi Antropologi FENOMENA TAMAN PENITIPAN ANAK BAGI PEREMPUAN YANG BEKERJA (Studi Kasus TPA Jaya Kartika Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar) Nur Ita Kusumastuti K8409045 Pendidikan Sosiologi Antropologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keluargalah semua aktifitas dimulai, keluarga merupakan suatu kesatuan social

BAB I PENDAHULUAN. keluargalah semua aktifitas dimulai, keluarga merupakan suatu kesatuan social 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga merupakan kelompok sosial terkecil dalam masyarakat, dalam keluargalah semua aktifitas dimulai, keluarga merupakan suatu kesatuan social yang diikuti oleh

Lebih terperinci

B. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga

B. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga B. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga Tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga menurut Duval 1985 dan Friedman 1998, ada 8 tahap tumbuh kembang keluarga, yaitu : 1. Tahap I : Keluarga Pemula Keluarga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Obor Indonesia, 1999, p Jane Cary Peck, Wanita dan Keluarga Kepenuhan Jati Diri dalam Perkawinan dan Keluarga, Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. Obor Indonesia, 1999, p Jane Cary Peck, Wanita dan Keluarga Kepenuhan Jati Diri dalam Perkawinan dan Keluarga, Yogyakarta: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pada dasarnya setiap orang memiliki suatu gambaran tentang keluarga dan keluarga harmonis. Keluarga merupakan sistem sosial dari hubungan utama, yang memungkinkan

Lebih terperinci

Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Seribu Rumah Gadang Bagi Masyarakat Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan ARTIKEL

Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Seribu Rumah Gadang Bagi Masyarakat Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan ARTIKEL Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Seribu Rumah Gadang Bagi Masyarakat Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggota keluarganya yang meliputi kebutuhan fisik (makan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. Ayah dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. Ayah dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. Ayah dan ibu berperan sebagai orangtua bagi anak-anaknya. Namun, dalam kehidupan nyata sering dijumpai

Lebih terperinci

FUNGSI ISTRI YANG BEKERJA SEBAGAI TUKANG OJEK(Studi Kasus : di Nagari Aia Gadang Kec. Pasaman Kab. Pasaman Barat)

FUNGSI ISTRI YANG BEKERJA SEBAGAI TUKANG OJEK(Studi Kasus : di Nagari Aia Gadang Kec. Pasaman Kab. Pasaman Barat) FUNGSI ISTRI YANG BEKERJA SEBAGAI TUKANG OJEK(Studi Kasus : di Nagari Aia Gadang Kec. Pasaman Kab. Pasaman Barat) ARTIKEL Vivi 12070061 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara (Interview Guide) digunakan pedoman wawancara sesuai focus penelitian.

Pedoman Wawancara (Interview Guide) digunakan pedoman wawancara sesuai focus penelitian. Pedoman Wawancara (Interview Guide) Pedoman wawancara ditujukan kepada Informan kunci, informan utama, dan informan tambahan untuk mendapatkan informasi mengenai penelitian yang akan dilakukan di lapangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari proses interaksi sosial. Soerjono Soekanto (1986) mengutip

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari proses interaksi sosial. Soerjono Soekanto (1986) mengutip 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari tidak akan terlepas dari proses interaksi sosial. Soerjono Soekanto (1986) mengutip definisi Gillian dan

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM DAMPAK PERAN GANDA DALAM PENDIDIKAN ANAK (STUDI PADA PEREMPUAN TUKANG OJEK DI BTN PAO-PAO PERMAI KABUPATEN GOWA) Agustina Jamal Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui;

Lebih terperinci

BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN. A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu

BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN. A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu Upaya orang tua dalam membina emosi anak akibat perceraian di Kecamatan Bukit

Lebih terperinci

Kata kunci : Upaya orang tua, Memotivasi anak belajar, Warga Dusun Bina Warsa.

Kata kunci : Upaya orang tua, Memotivasi anak belajar, Warga Dusun Bina Warsa. UPAYA ORANG TUA MEMOTIVASI ANAK BELAJAR DI RUMAH (STUDI PADA WARGA DUSUN BINA WARSA DESA SAGU) Juhardi, Yohanes Bahari, Parijo Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan, Pontianak Email: hardi.juhardi@yahoo.com

Lebih terperinci

Defrianto, Ariesta, Isnaini Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Defrianto, Ariesta, Isnaini Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT PERAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA (STUDI KASUS KELOMPOK WANITA TANI (KWT) PERTIWI DESA PADANG BINTUNGAN KENAGARIAN SIALANGGAUNG KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas. Keluarga sebagai sistem yang berinteraksi dan merupakan unit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri kehidupan. Komitmen laki-laki dan perempuan untuk menjalani sebagian kecil

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM DAMPAK PENGASUHAN ANAK OLEH SINGLE PARENT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (STUDI PADA SISWA SMA NEGERI 1 ANGGERAJA) Misriani Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai Dinamika Personal Growth periode anak anak dewasa muda pada individu yang mengalami masa perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia dihadapkan dengan berbagai konteks komunikasi yang berbeda-beda. Salah satu konteks komunikasi yang paling sering dihadapi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Setiap makhluk hidup didunia memiliki keinginan untuk saling berinteraksi. Interaksi social yang biasa disebut dengan proses sosial merupakan syarat utama terjadinya

Lebih terperinci

SISTEM PENDIDIKAN ANAK DALAM PANTI ASUHAN AISYIYAH CABANG KOTO TANGAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH ANNISA NPM

SISTEM PENDIDIKAN ANAK DALAM PANTI ASUHAN AISYIYAH CABANG KOTO TANGAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH ANNISA NPM SISTEM PENDIDIKAN ANAK DALAM PANTI ASUHAN AISYIYAH CABANG KOTO TANGAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH ANNISA NPM. 12070113 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

UPAYA KELUARGA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEPADA ANAK. (Studi Kasus di Jorong Galagah Kenagarian Alahan Panjang Kabupaten solok) ARTIKEL

UPAYA KELUARGA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEPADA ANAK. (Studi Kasus di Jorong Galagah Kenagarian Alahan Panjang Kabupaten solok) ARTIKEL UPAYA KELUARGA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEPADA ANAK (Studi Kasus di Jorong Galagah Kenagarian Alahan Panjang Kabupaten solok) ARTIKEL Oleh : PARMADIASNI NPM. 09070308 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERILAKU ANAK DARI KELUARGA YANG BERCERAI DI KECAMATAN ULIM KABUPATEN PIDIE JAYA

PERKEMBANGAN PERILAKU ANAK DARI KELUARGA YANG BERCERAI DI KECAMATAN ULIM KABUPATEN PIDIE JAYA PERKEMBANGAN PERILAKU ANAK DARI KELUARGA YANG BERCERAI DI KECAMATAN ULIM KABUPATEN PIDIE JAYA Muliana 1), Anizar Ahmad 2), Yuhasriati 3) Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas

Lebih terperinci

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

(Elisabeth Riahta Santhany) ( ) 292 LAMPIRAN 1 LEMBAR PEMBERITAHUAN AWAL FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah saudara luangkan untuk berpartisipasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Duvall & Miller (1985) pernikahan bukan semata-mata legalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Duvall & Miller (1985) pernikahan bukan semata-mata legalisasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Duvall & Miller (1985) pernikahan bukan semata-mata legalisasi, dari kehidupan bersama antara seorang laki-laki dan perempuan tetapi lebih dari itu

Lebih terperinci

ARTIKEL NOVITA SATRIA NOVA NPM

ARTIKEL NOVITA SATRIA NOVA NPM 1 UPAYA IBU SEBAGAI SINGLE PARENT DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PENDIDIKAN ANAK ( Studi Single Parent Buruh Tani Di Nagari Aua Kuniang Kecematan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat ) ARTIKEL NOVITA SATRIA NOVA

Lebih terperinci

PEMECAHAN MASALAH PADA WANITA SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL S K R I P S I

PEMECAHAN MASALAH PADA WANITA SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL S K R I P S I PEMECAHAN MASALAH PADA WANITA SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL S K R I P S I Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun oleh: ARTANTO RIDHO LAKSONO F 100

Lebih terperinci

PERANAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK PADA KELUARGA NELAYAN

PERANAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK PADA KELUARGA NELAYAN PERANAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK PADA KELUARGA NELAYAN Lisa Megawati, Nuraini Asriati, Rustiyarso Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak E-mail : Lisa.megawati92@gmail.com

Lebih terperinci

STRATEGI KOPING ANAK DALAM PENGATASAN STRES PASCA TRAUMA AKIBAT PERCERAIAN ORANG TUA

STRATEGI KOPING ANAK DALAM PENGATASAN STRES PASCA TRAUMA AKIBAT PERCERAIAN ORANG TUA STRATEGI KOPING ANAK DALAM PENGATASAN STRES PASCA TRAUMA AKIBAT PERCERAIAN ORANG TUA Skripsi Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana S-1 Psikologi Disusun oleh : Agung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Identitas Subjek Penelitian Nama Subjek S (p) S.R E.N N S (l) J Usia 72 Tahun 76 Tahun 84 Tahun 63 Tahun 68 Tahun 60 Tahun Jenis Perempuan Perempuan

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB EMOSI NEGATIF PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN DI TAMPAT DURIAN KELURAHAN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG ABSTRACT

FAKTOR PENYEBAB EMOSI NEGATIF PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN DI TAMPAT DURIAN KELURAHAN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG ABSTRACT 1 FAKTOR PENYEBAB EMOSI NEGATIF PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN DI TAMPAT DURIAN KELURAHAN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG Ritis Pupita Sari 1, Rahma Wira Nita 2, Yasrial Chandra 2 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

STRATEGI JANDA MUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP DI JORONG LUBUAK KAPIEK NAGARI AIA AMO KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG ABSTRACT

STRATEGI JANDA MUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP DI JORONG LUBUAK KAPIEK NAGARI AIA AMO KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG ABSTRACT STRATEGI JANDA MUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP DI JORONG LUBUAK KAPIEK NAGARI AIA AMO KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG Firdaus 1, Ariesta 2, Sri Rahmadani 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dijelaskan permasalahan penelitian dengan kesimpulan hasil penelitian, diskusi, serta saran untuk penelitian sejenis lainnya. 5.1 KESIMPULAN Terkait dari penelitian

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : YULIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Perempuan merupakan kaum yang sering di nomor duakan di kehidupan sehari-hari. Perempuan seringkali mendapat perlakuan yang kurang adil di dalam kehidupan masyarakat

Lebih terperinci

PROFIL KEHARMONISAN ORANG YANG MENIKAH DI USIA DINI DI KECAMATAN AIR DIKIT KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL

PROFIL KEHARMONISAN ORANG YANG MENIKAH DI USIA DINI DI KECAMATAN AIR DIKIT KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL PROFIL KEHARMONISAN ORANG YANG MENIKAH DI USIA DINI DI KECAMATAN AIR DIKIT KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh: NELI LISNIATI

Lebih terperinci

MANAJEMEN SUMBER DAYA KELUARGADALAM LINGKARAN HIDUP KELUARGA. Oleh: As-as Setiawati

MANAJEMEN SUMBER DAYA KELUARGADALAM LINGKARAN HIDUP KELUARGA. Oleh: As-as Setiawati MANAJEMEN SUMBER DAYA KELUARGADALAM LINGKARAN HIDUP KELUARGA Oleh: As-as Setiawati Lingkaran hidup keluarga adalah proses perkembangan hidup keluarga sejak perkawinan sampai masa pasangan itu mencapai

Lebih terperinci

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI KELUARGA

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI KELUARGA PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI KELUARGA A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa anggota keluarga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pergaulan dengan sesamanya (gregoriousness). Individu yang terhimpun dalam masyarakat (society) merupakan sistem

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pergaulan dengan sesamanya (gregoriousness). Individu yang terhimpun dalam masyarakat (society) merupakan sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain, hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan. Adanya keterbatasan

Lebih terperinci

Young Marriage In Jorong Simpang Gadang Kenagarian Sungai Aua Kecamatan Sungai Aua Kabupaten Pasaman Barat (Case Study Of Marriage Under The Hand)

Young Marriage In Jorong Simpang Gadang Kenagarian Sungai Aua Kecamatan Sungai Aua Kabupaten Pasaman Barat (Case Study Of Marriage Under The Hand) Young Marriage In Jorong Simpang Gadang Kenagarian Sungai Aua Kecamatan (Case Study Of Marriage Under The Hand) By : Nur Efni* Drs. Bakaruddin, MS ** Farida, S.Si.,M.Sc** The Geography Education College

Lebih terperinci

BAB III PAPARAN HASIL PENELITIAN. Desa Paku merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Simpang Empat

BAB III PAPARAN HASIL PENELITIAN. Desa Paku merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Simpang Empat BAB III PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Paku merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar dengan Pambakal Hj. Masnoryani (2014-2020). Dahulunya

Lebih terperinci

POLA ASUH KELUARGA BROKEN HOME DALAM PROSES PERKEMBANGAN ANAK DI DESA SUMBEREJO, KECAMATAN MADIUN, KABUPATEN MADIUN ABSTRAK

POLA ASUH KELUARGA BROKEN HOME DALAM PROSES PERKEMBANGAN ANAK DI DESA SUMBEREJO, KECAMATAN MADIUN, KABUPATEN MADIUN ABSTRAK 1 POLA ASUH KELUARGA BROKEN HOME DALAM PROSES PERKEMBANGAN ANAK DI DESA SUMBEREJO, KECAMATAN MADIUN, KABUPATEN MADIUN ABSTRAK Oleh: Santi Puspita Sari dan Poerwanti Hadi Pratiwi, M.Si Keluarga tidak akan

Lebih terperinci

PENGARUH SOSIALISASI KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN PRILAKU ANAK

PENGARUH SOSIALISASI KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN PRILAKU ANAK PENGARUH SOSIALISASI KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN PRILAKU ANAK (Studi Kasus: Jorong Lubuak Aluang Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam) Cinto Warni 1 Yenni Melia S.Sos. M.Si, 2 Elvawati S.Sos. M. Si

Lebih terperinci

PERILAKU ANAK DALAM POLA ASUHAN KAKEK/NENEK (Studi Kasus Di Kampung Koto Rawang Nagari Lakitan Timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan)

PERILAKU ANAK DALAM POLA ASUHAN KAKEK/NENEK (Studi Kasus Di Kampung Koto Rawang Nagari Lakitan Timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan) PERILAKU ANAK DALAM POLA ASUHAN KAKEK/NENEK (Studi Kasus Di Kampung Koto Rawang Nagari Lakitan Timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan) JURNAL RIZA HARTINA NIM. 10070091 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MasyarakatAmerika: Keluargadan RumahTangga. Oleh Ari zahara

MasyarakatAmerika: Keluargadan RumahTangga. Oleh Ari zahara MasyarakatAmerika: Keluargadan RumahTangga Oleh Ari zahara Pembahasan: 1) Tipe-tipe keluarga dan rumah tangga pada masyarakat Amerika 2) roda kehidupan rumah tangga 3) proses pengambilan keputusan dalam

Lebih terperinci

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBINA MORAL ANAK

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBINA MORAL ANAK PERAN ORANG TUA DALAM MEMBINA MORAL ANAK Nurul Putri Lestari, Sulistyarini, Gusti Budjang Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Pontianak Email : lestarinurulputri@gmail.com Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

KOMITMEN PERNIKAHAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG SUAMINYA MENGALAMI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung

KOMITMEN PERNIKAHAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG SUAMINYA MENGALAMI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung KOMITMEN PERNIKAHAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG SUAMINYA MENGALAMI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) Eneng Nurlaili Wangi 1, Yunikeu Gusnendar 2 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung 1,2 Email

Lebih terperinci

BAB VIII KELUARGA 8.1 Pengantar 8.2 Pengertian Keluarga

BAB VIII KELUARGA 8.1 Pengantar  8.2 Pengertian Keluarga BAB VIII KELUARGA 8.1 Pengantar keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat dan merupakan gejala yang universal. Dewasa ini, lembaga keluarga banyak mengalami perubahan baik dalam struktur maupun

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

BAB V PEMBAHASAN MASALAH BAB V PEMBAHASAN MASALAH A. PEMBAHASAN Setiap manusia memiliki impian untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Tetapi ketika sudah menikah banyak dari pasangan suami istri yang memilih tinggal bersama

Lebih terperinci

FAKTOR PENDORONG ORANGTUA MENGIZINKAN ANAKNYA MELAKUKAN PERKAWINAN PADA USIA REMAJA DI DESA AGUNG JAYA KECAMATAN AIR MANJUTO KABUPATEN MUKOMUKO

FAKTOR PENDORONG ORANGTUA MENGIZINKAN ANAKNYA MELAKUKAN PERKAWINAN PADA USIA REMAJA DI DESA AGUNG JAYA KECAMATAN AIR MANJUTO KABUPATEN MUKOMUKO FAKTOR PENDORONG ORANGTUA MENGIZINKAN ANAKNYA MELAKUKAN PERKAWINAN PADA USIA REMAJA DI DESA AGUNG JAYA KECAMATAN AIR MANJUTO KABUPATEN MUKOMUKO ARTIKEL USWATUN KHASANAH NIM. 11070073 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. diantara manusia pada dasarnya terdapat saling ketergantungan, saling

I. PENDAHULUAN. diantara manusia pada dasarnya terdapat saling ketergantungan, saling I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara kodrati manusia adalah makhluk sosial, artinya makhluk yang selalu ingin hidup berdampingan, bergaul dengan sesamanya. Hal ini membuktikkan bahwa diantara

Lebih terperinci

PEREMPUAN BURUH TANI Studi Kasus: Buruh Tani Bawang Jorong Talang Barat Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok ARTIKEL.

PEREMPUAN BURUH TANI Studi Kasus: Buruh Tani Bawang Jorong Talang Barat Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok ARTIKEL. PEREMPUAN BURUH TANI Studi Kasus: Buruh Tani Bawang Jorong Talang Barat Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok ARTIKEL Oleh: NOFRENI SOFIA 11070071 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata Kuliah : Sosiologi Keluarga 2. Kode/SKS : ISS 378/3 SKS 3. Semester : Genap 4. Status : Pilihan 5. Dosen Pengampu : Dra. Mira Elfina

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Suatu pengkajian tentang wanita dan kerja perlu dihubungkan dengan keadaan masyarakat pada umumnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga. Melalui perkawinan dua insan yang berbeda disatukan, dengan

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga. Melalui perkawinan dua insan yang berbeda disatukan, dengan 1 BAB I PENDAHULUAN Perkawinan adalah ikatan yang suci antara pria dan wanita dalam suatu rumah tangga. Melalui perkawinan dua insan yang berbeda disatukan, dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan gizi tetapi juga masalah perlakuan seksual terhadap anak (sexual abuse),

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan gizi tetapi juga masalah perlakuan seksual terhadap anak (sexual abuse), 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang anak adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang paling mulia, anak merupakan bagian dari generasi muda, penerus cita-cita perjuangan dan sumber daya manusia

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN JIWA KEBERAGAMAAN DAN PEMBINAAN ORANG TUA PADA REMAJA DI KAMPUNG PADANG LAWEH KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

PERKEMBANGAN JIWA KEBERAGAMAAN DAN PEMBINAAN ORANG TUA PADA REMAJA DI KAMPUNG PADANG LAWEH KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT PERKEMBANGAN JIWA KEBERAGAMAAN DAN PEMBINAAN ORANG TUA PADA REMAJA DI KAMPUNG PADANG LAWEH KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh : Desri Afriani * Fitria Kasih **, Rahma Wira Nita ** *) Mahasiswa

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata Kuliah : Sosiologi Keluarga 2. Kode/SKS : ISS 378/3 SKS 3. Semester : Genap 4. Status : Pilihan 5. Dosen Pengampu : Dra. Fachrina

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOMUNIKASI ANAK PUTUS SEKOLAH DI BLOKAGUNG KARANGDORO TEGALSARI KABUPATEN BANYUWANGI

PSIKOLOGI KOMUNIKASI ANAK PUTUS SEKOLAH DI BLOKAGUNG KARANGDORO TEGALSARI KABUPATEN BANYUWANGI 45 PSIKOLOGI KOMUNIKASI ANAK PUTUS SEKOLAH DI BLOKAGUNG KARANGDORO TEGALSARI KABUPATEN BANYUWANGI Mahfudlah Fajrie Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jl. Taman Siswa No. 9 Tahunan Jepara mahfudlahfajrie@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. istri, dengan atau tanpa anak. Sedangkan menurut Sumner dan Keller

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. istri, dengan atau tanpa anak. Sedangkan menurut Sumner dan Keller BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Keluarga Keluarga adalah ikatan yang sedikit banyak berlangsung lama antar suami istri, dengan atau tanpa anak. Sedangkan menurut Sumner dan Keller merumuskan keluarga

Lebih terperinci

PERAN PEREMPUAN SINGLE PARENT DALAM MENJALANKAN FUNGSI KELUARGA (Studi di Perumahan Wadya Graha II Kelurahan Delima Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru)

PERAN PEREMPUAN SINGLE PARENT DALAM MENJALANKAN FUNGSI KELUARGA (Studi di Perumahan Wadya Graha II Kelurahan Delima Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru) PERAN PEREMPUAN SINGLE PARENT DALAM MENJALANKAN FUNGSI KELUARGA (Studi di Perumahan Wadya Graha II Kelurahan Delima Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru) By: Dini Mutia Rika and Risdayati CP: 085271147791 (Dinimutiarika@yahoo.com)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Fenomena orangtua tunggal beberapa dekade terakhir ini marak terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Fenomena orangtua tunggal beberapa dekade terakhir ini marak terjadi di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena orangtua tunggal beberapa dekade terakhir ini marak terjadi di berbagai Negara. Pada tahun 2005 di Inggris terdapat 1,9 juta orangtua tunggal dan 91% dari angka

Lebih terperinci

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT MASALAH DEWASA MADYA HIDUP MENJANDA DAN UPAYA MENGATASINYA (Studi di Kenagarian K Pesisir Selatan) Oleh: *Mahasiswa **DosenPembimbing Murniati* Afrizal Sano** RahmaWira Nita** Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai suatu kelompok kecil yang disatukan dalam ikatan perkawinan, darah,

BAB I PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai suatu kelompok kecil yang disatukan dalam ikatan perkawinan, darah, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Keluarga adalah kelompok primer yang terpenting dalam masyarakat. Secara historis terbentuk paling dari satuan yang merupakan organisasi terbatas, dan mempunyai

Lebih terperinci

STRATEGI KELUARGA MISKIN MELANJUTKAN STUDI ANAKNYA KE PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: KANAGARIAN TALU, KECAMATAN TALAMAU, KABUPATEN PASAMAN BARAT)

STRATEGI KELUARGA MISKIN MELANJUTKAN STUDI ANAKNYA KE PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: KANAGARIAN TALU, KECAMATAN TALAMAU, KABUPATEN PASAMAN BARAT) STRATEGI KELUARGA MISKIN MELANJUTKAN STUDI ANAKNYA KE PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: KANAGARIAN TALU, KECAMATAN TALAMAU, KABUPATEN PASAMAN BARAT) Cici Rahma Sari 1, Elvawati 2, Dian Kurnia Anggreta 3 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang perempuan sebagai suami istri untuk membentuk keluarga. Dahulu pembagian peran pasangan suami

Lebih terperinci

PERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL

PERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL PERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL NITA OKTAVIA 10070112 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkawinan antara sepasang suami istri untuk hidup bersama, seia, sekata,

BAB I PENDAHULUAN. perkawinan antara sepasang suami istri untuk hidup bersama, seia, sekata, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan suatu institusi yang terbentuk karena ikatan perkawinan antara sepasang suami istri untuk hidup bersama, seia, sekata, seiring dan setujuan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. A. Latar belakang

PENDAHULUAN. A. Latar belakang Faktor Eksternal Lingkungan Karakteristik sosial Stimulasi Tingkat Tingkat Pola kemandirian asuh Status orang pekerjaan tua anak anak BAB ibu prasekolah I Cinta dan kasih sayang Kualitas informasi PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Tanggung Jawab Menurut Kamus Besar Bahasa lndonesia (1998 : 1006) tanggung jawab diartikan sebagai keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa

Lebih terperinci

Peran Perempuan Paska Perceraian di GPM Jemaat Kategorial Lanud Pattimura dari. Perspektif Konseling Feminis. Oleh, JESSY SEPTIANI WATTIMENA TESIS

Peran Perempuan Paska Perceraian di GPM Jemaat Kategorial Lanud Pattimura dari. Perspektif Konseling Feminis. Oleh, JESSY SEPTIANI WATTIMENA TESIS Peran Perempuan Paska Perceraian di GPM Jemaat Kategorial Lanud Pattimura dari Perspektif Konseling Feminis Oleh, JESSY SEPTIANI WATTIMENA 752014014 TESIS Diajukan kepada Program Studi: Magister Sosiologi

Lebih terperinci

MOBILITAS SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT TRANSMIGRAN (Studi: Di Jorong Bukit Harapan (Sp3) Nagari Tiumang Kecamatan Tiumang Kabupaten Dharmasraya)

MOBILITAS SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT TRANSMIGRAN (Studi: Di Jorong Bukit Harapan (Sp3) Nagari Tiumang Kecamatan Tiumang Kabupaten Dharmasraya) MOBILITAS SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT TRANSMIGRAN (Studi: Di Jorong Bukit Harapan (Sp3) Nagari Tiumang Kecamatan Tiumang Kabupaten Dharmasraya) ARTIKEL ILMIAH MESI ARYANI 10070007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK ARTIKEL ILMIAH RIANTO NPM

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK ARTIKEL ILMIAH RIANTO NPM ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK ARTIKEL ILMIAH RIANTO NPM. 10080307 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci