TUJUAN DI LAKSANAKAN MALAMANG BAGI MASYARAKAT KAMPUNG TAMPUNIK NAGARI KAMBANG TIMUR KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

Transkripsi

1 TUJUAN DI LAKSANAKAN MALAMANG BAGI MASYARAKAT KAMPUNG TAMPUNIK NAGARI KAMBANG TIMUR KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL BETRI YULIANI NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL STKIP PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

2

3 TUJUAN DI LAKSANAKAN MALAMANG BAGI MASYARAKAT KAMPUNG TAMPUNIK NAGARI KAMBANG TIMUR KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Betri Yuliani 1 Dr.Zainal Arifin, M.Hum 2 Isnaini, M.Si Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The tradition of malamang is held when people welcome the sacred month, Ramadhan. This tradition of malamang has the different uniqueness on the defferent places where this tradition is held. Formulation of the problem in this study is how the process of malamang that is held by people in kampung Tampunik Nagari Kambang Timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan is. The aim of this study is to describe the aim of malamang it self. The theory that is used is Structural Functional theory, Stated by Talcott Parson.The study result shows that malamang tradition has aims: (a) To save and make last the tradition and culture of kampung Tampunik ancestors. (b) To connect people and streng then the parts of people s members to be solid. (c) To respect people that have been died. The process of malamang has steps, they are: (a) The nofication of holding malamang, this notification is usually happened and announced by the mosque agent staff. (b) each family prepares the materials necessary to make lamang. (c) Dinning together and gathering. 1. Mahasiswa Program StudiPendidikanSosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan Pembimbing I dandosen STKIP PGRI Sumatera Barat 3. Pembimbing II dandosen STKIP PGRI Sumatera Barat

4 PENDAHULUAN Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa, agama dan ras yang berbedabeda di setiap daerah. Di indonesia terdapat sejumlah masyarakat etnis beserta kebudayaannya. Masyarakat etnis ini sudah ada sejak ratusan tahun selama itu pula mereka telah menumbuhkan, memelihara dan mengembangkan tradisi mereka. Tiaptiap masyarakat memiliki tradisi yang berbeda. Pada umumnya setiap masyarakat memiliki wilayah budaya tertentu pula. Dengan jelas bisa ditunjukkan wilayah budaya masyarakat Jawa, Sunda, Madura, Minangkabau, Bugis, Melayu, dan lain-lain. Dengan bahasa dan perangkat sistem budaya lainnya, masing-masing masyarakat berupaya menjaga identitas, etnis dan kebudayaan mereka, sehingga untuk jangka waktu yang panjang eksistensi mereka sebagai suatu masyarakat yang memiliki berbagai macam kebudayaan tetap berlangsung (Esten, 1999: 27). Kebudayaan yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, telah ada di berbagai daerah dan memiliki nilai tersendiri oleh masyarakatnya. Oleh karena itu, sampai sekarang masih ada masyarakat yang masih mempertahankan kebudayaan yang diperoleh secara turun-temurun dari nenek moyangnya. Kata kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal, memiliki nilai yang menentukan sifat dan corak dari pikiran, cara berpikir, serta tingkah laku manusia suatu kebudayaan. Kebudayaan yang berupa adat-istiadat berhubungan dengan aspekaspek kehidupan manusia, seperti aspek sosial dan lain-lain yang dapat menimbulkan fungsi bagi masyarakat terhadap budaya yang menjadi bagian dari kehidupan. Banyak defenisi tentang kebudayaan. Diantaranya, seorang ahli Antropologi yaitu Edward Burnett Tylor. Menjelaskan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang menyangkut pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaankebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakatnya ( Soekanto, 2009: 150). Begitu juga dengan masyarakat kampungtampunik mempunyai tradisi yaitu malamang. Malamang artinya memasak lamang. Lamang adalah penganan yang berasal dari bahan ketan, kemudian dimasukkan kedalam bambu yang sudah diisi daun pisang mudah. Malamang merupakan tradisi yang sudah turun-temurun dilakukan oleh masyarakat di kampung Tampunik. Setiap ada hari-hari kebesaran masyarakat di kampung Tampunik tidak meninggalkan yang namanya tradisi malamang tersebut Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh peneliti melalui wawancara yang sudah dilakukan bahwa kalau tidak ada lamang seperti dalam acara menyambut maulid nabi kurang lengkap saja rasanya. malamang juga banyak memiliki pengaruh bagi masyarakat kampung Tampunik. Sedangkan menurut masyarakat kampung Tampunik yang lainnya mereka mengatakan bahwa malamang sangat banyak pengaruhnya diantaranya kalau bagi keluarga yang tidak malamang itu sangat berpengaruh sekali bagi anak-anak mereka karena kalau melihat anak yang lain memakan lamang sedangkan anak kita sendiri tidak kata mereka itu merupakan hal yang sangat menyedihkan. Pada saat akan menyambut hari lebaran lamang juga sangat berpengaruh bagi mereka karena salah satu oleh-oleh masyarakat disana yaitu lamang. Ketika ada tamu yang akan berkunjung lamang juga merupakan hidangan yang pertama bagi mereka. Begitu pula ketika merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, lamang juga sangat besar penggaruhnya kerena adapun kue-kue yang lain sebagai pengganti lamang rasanya kurang lengkap tanpa adanya lamang. JENIS DATA DAN METODE Penelitian ini mulai dilakukan sejak tanggal 22 Mei sampai 22 Juni Tempat penelitian ini, di kampung Tampunik Nagari Kambang Timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dan tipe penelitian ini adalah bertipe deskritif. Metode pemilihan informan dalam penelitian ini adalah dengan cara purposive sampling (Afrizal, 2014 : 139). Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi

5 dokumen. Model analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis data Miles dan Huberman. HASIL PENELITIAN 1. Gambaran Tentang Tradisi Malamang Kampung Tampunik Nagari Kambang Timur merupakan kampung yang terletak di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Masyarakat setempat dalam menyambut bulan suci Ramadhan di tandai dengan adanya tradisi malamang. Tradisi malamang ini dibuat satu hari sebelum bula suci Ramadhan, setiap warga selalu membuat lamang. Tradisi ini dilakukan sekali dalam setahun dalam masyarakat kampung Tampunik. Berdasarkan cerita-cerita orangorang terdahulunya awal orang melakukan malamang ini yaitu sebagai tradisi yang sudah menjadi keharusan bagi masyarakat kampung Tampunik. Orang-orang kampung Tampunik menyatakan kalau lamang itu sangat berpenggaruh bagi mereka. Orangorang yang tidak melakukan malamang dianggap sebagai oreang yang tidak mau peduli dan orang-orang yang durhaka, sebab mereka malamang untuk mengingat ninikninik mereka yang sudah dahulu. Masyarakat di kampung Tmpunik juga mengatakan bahwa malamang yang dilakukan itu tidak hanya sekedar mengingat ninik-ninik saja tetapi mereka berpedoman kepada ajaran agama islam bahwa dalam ajaran agama islam menyatakan bahwa barang siapa yang gembira menyambut datangnya buln suci Ramadhan maka diakhirat kelaak dia akan dijauhkan dari api neraka. Makanya sebagai tanda bahwa masyarakat kampung Tampunik gembira menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan cara malamang. 2. Proses Pelaksanaan Tradisi Malamang Tradisi malamang ini dilakukan di kampung Tampunik yang mana tradisi ini sudah dilakukan dari dahulu hingga sekarang yang sudah menjadi turun temurun dari satu generasi kegenerasi berikutnya. Jadi tradisi malamang ini merupakan tradisi yang sudah ada dari terdahulu (nenek moyang) sehingga masyarakat sekarang melestarikan dan memelihara tradisi yang dilakukan oleh nenek moyang terdahulu. Kemudian dari pada itu cara pelaksanaan tradisi malamang masih sama dengan masyarakat yang dahulu. Adapun tahapan pelaksanaan sebelum membuat lamang yaitu sebagai berikut: 2.1. Pemberitahuan Oleh Pengurus Mesjid Sebelum melakukan tradisi membuat lamang ini dimulai maka dilakukan pemberitahuan atau memgumumkan kepada masyarakat bahwa dalam rangka malamang untuk menyambut bulan suci Ramadhan sudah dekat. Biasanya yang memberitahukan tentang pelaksanaan tradisi malamang ini yaitu pengurus di Mesjid sebelum shalat jum at atau selesai shalat isya Keluarga Masing-Masing Mempersiapkan Bahan Untuk Membuat Lamang Sebelum malamang ini dilakukan biasanya masing-masing keluarga menyiapkan bahan-bahan apa yang diperlukan dalam pembuatan lamang. Masing-masing anggota dalam keluarga itu saling berbagi tugas demi memudahkan pekerjaan mereka. cara yang pertama yang dilakukan keluarga tersebut adalah menyiapkan semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat lamang. Adapun bahan yang dipersiapkan masyarakat yang membuat lamang yaitu menyiapkan ketan, kelapa, talang, dan kayu bakar Makan Bersama dan Silahturrahmi Setelah pembuatan lamang selesai biasanya adanya antar keluarga masingmasing masyarakat dikampung Tampunik yang dikenal dengan keluarga luas mereka saling berkumpul dimalam hari sebelum mereka berpuasa. Mereka berkumpul biasanya ditempat yang sudah mereka tentukan misalkan dirumah adik perempuan mereka. Jadi semua keluarga luas mereka termasuk kerabat-kerabat keluarga tersebut semuanya berkumpul dirumah yang sama. Setelah mereka semuanya berkumpul biasanya mereka makan bersama dan lamang yang telah masak tadi tidak lupa disajikan. Setelah mereka selesai makan bersama kemudian diakhiri dengan maafmaafan antara yang satu dengan yang lainya.

6 3. Tujuan Dilaksanakan Malamang Tradisi malamang yang dilakukan dalam menyambut bulan suci Ramadhan merupakan salah satu contoh tradisi yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat itu sendiri. Tujuan masyarakat melakukan malamang yaitu seperti yang di uraikan dibawah ini Untuk Menghormati Orang-Orang Yang Telah Meninggal Dalam kehidupan masyarakat mempunyai kebutuhan masing-masing untuk mencapai kebutuhan tersebut ada satu usaha yang dilakukan dan juga utuk mencapai kebutuhan tersebut maka manusia juga membutuhkan orang lain. Tradisi malamang yang dilakukan oleh masyarakat kampung Tampunik bertujuan untuk menghormati arwah-arwah orang yang sudah meninggal. Sehingga tradisi ini sangat penting dilakukan masyarakat setempat. Apabila tidak dilakukan maka orang-orang tersebut akan merasa durhaka karena tidak mengormati para leluhur mereka Meningkatkan Solidaritas Antar Masyarakat Tradisi malamang yang dilakukan oleh masyarakat kampung Tampunik sudah menjadi kebiasaan yang sudah menjadi tujuan bersama bagi masyarakat setempat. Kemudian juga untuk meningkatkan solidaritas antar masyarakat. Tujuan yang dicapai dalam masyarakat adalah untuk memelihara ikatan solidaritas dalam masyarakat Menjalin Silahturrahmi Antar Masyarakat Dalam kehidupan masyarakat setiap mempunyai kebutuhan masing-masing untuk mencapai kebutuhan tersebut maka individu membutuhkan orang lain. Karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri yang harus membutuhkan orang lain. Tradisi malamang yang dilakukan oleh masyarakat kampung Tampunik ini merupakan kebiasaan dan kebudayaan yang bernilai bagi masyarakat untuk menyambut masuknya bulan puasa. Tradisi malamang ini sudah menjadi kebiasaan karena tradisi malamang ini untuk mempererat tali silahturrahmi antar masyarakat. KESIMPULAN Proses pelaksanaan tradisi malamang yaitu sebagai berikut: 1. Sebelum melakukan tradisi membuat lamang ini dimulai maka dilakukan pemberitahuan atau memgumumkan kepada masyarakat bahwa dalam rangka malamang untuk menyambut bulan suci Ramadhan sudah dekat. Biasanya yang memberitahukan tentang pelaksanaan tradisi malamang ini yaitu pengurus di Mesjid sebelum shalat jum at atau selesai shalat isya. 2. Kedua sesudah mengetahui kapan malamang ini dilakukan biasanya masing-masing keluarga menyiapkan bahan-bahan apa yang diperlukan dalam pembuatan lamang. 3. Setelah pembuatan lamang selesai biasanya adanya antar keluarga masing-masing masyarakat dikampung Tampunik yang dikenal dengan keluarga luas mereka saling berkumpul dimalam hari sebelum mereka berpuasa. Mereka berkumpul biasanya ditempat yang sudah mereka tentukan misalkan dirumah adik perempuan mereka. Setelah mereka semuanya berkumpul biasanya mereka makan bersama dan lamang yang telah masak tadi tidak lupa disajikan. Sedangkan tujuan dilaksanakan malamang bagi masyarakat Kampung Tampunik Nagari Kambang Timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu: 1. Untuk memanggil arwah orangorang yang sudah lama meninggal pulang karena akan memasuki bulan puasa. 2. Untuk bersama dalam masyarakat yaitu memelihara nilai dan norma yang sudah menjadi bagian dalam masyarakat dan untuk menjaga solidaritas dalam masyarakat. 3. Meningkatkan tali silahturrahmi antar sesama masyarakat supaya terjalin tali silahturrahmi yang kuat antar sesama masyarakat tersebut dan juga mencapai tujuan antar masyarakat.

7 DAFTAR PUSTAKA Afrizal Metode Penelitian Kualitatif. PT.Raja Grafindo Persada: Jakarta Esten, Mursal.1999.Kajian Transformasi Budaya. Bandung: PT. Angkasa Soekanto, Soerjono Sosiologi Suatu Pengantar. Cetakan ke-42. Jakarta: Kencana Prenada Media Group