Ekonomi Pendidikan. Dwini Handayani
|
|
- Glenna Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Ekonomi Pendidikan Dwini Handayani 1
2 Pokok Bahasan 1. Human Capital Theory 2. Investasi Sumber Daya Manusia 3. Demand dan Supply Bersekolah (schooling) 4. Rate of Return Pendidikan 5. Pendidikan dan Pertumbuhan Dwini Handayani 2
3 1. Human Capital Theory Human capital is any stock of (innate or acquired) knowledge or characteristics an individual possesses that contributes to his/her productivity Sumber Ability/talent (kemampuan/keahlian) Schooling (bersekolah) Training (pelatihan) Dwini Handayani 3
4 1. Human Capital Theory Pendidikan adalah investasi, mengandung rate of return di masa depan. Bagaimana mengukur investasi ini? Upah Ingat dalam jangka pendek upah adalah rigid dan dalam jangka panjang upah adalah flexible. Dwini Handayani 4
5 1. Human Capital Theory Bagaimana melihat upah sepanjang waktu? Menggunakan: Life cycle model dari human capital Mengukur pola upah sepanjang waktu (wage profile) Dwini Handayani 5
6 Earning Profile Pendapatan Umur Dwini Handayani 6
7 1. Human Capital Theory Dalam investasi sumber daya manusia, dipengaruhi discount rate: Semakin tinggi discount rate, maka semakin rendah keinginan untuk investasi (less future oriented) Discount rate tergantung: Market interest rate Time preferences (bagaimana individu mau mengorbankan konsumsi sekarang dengan return yang akan diterima dimasa depan) Dwini Handayani 7
8 1. Human Capital Theory Education, Ability and Earnings w w A Z Abel w C Cain w C Z S C S A Years of Education Dwini Handayani 8
9 1. Human Capital Theory Pendidikan sebagai bentuk investasi, implikasinya: Menurunkan konsumsi sekarang Meningkatkan konsumsi masa depan Ada resiko di dalamnya Pendidikan sebagai Human Capital Meningkatakan produktifitas Dwini Handayani 9
10 1. Human Capital Theory Pendidikan sering digunakan sebagai signal dari productivitas Pendidikan sering digunakan sebagai screening device untuk mengidentifikasi pekerja dengan produktifitas yang tinggi Dwini Handayani 10
11 2. Investasi Sumber Daya Manusia Jadi upah merupakan fungsi investasi human capital masa lalu Berapa besar investasi human capital yang dipilih? Dwini Handayani 11
12 2. Investasi Sumber Daya Manusia Keputusan yang diambil individu ketika: MB pendidikan = MC bersekolah Marginal benefit yaitu tambahan keuntungan bila akan dilakukan tambahan investasi pendidikan (present value upah yang akan diterima sepanjang hidupnya) Marginal cost tambahan biaya akibat dilakukannya tambahan investasi Dwini Handayani 12
13 MB=MC Marginal benefit: 1. Diminishing returns to education investment 2. Peningkatan opportunity cost Marginal Cost: Increasing to education investment Dwini Handayani 13
14 MB=MC RoR, MC MC MB Gambar 1 MB Dwini Handayani 14
15 3. Demand and Supply for Human Capital Investment Keputusan investasi pendidikan, adalah ketika MB=MC Supply bersekolah ditentukan juga oleh oppotunity untuk membiayai pendidikan Demand bersekolah ditentukan juga oleh ability individu tersebut sendiri. Dwini Handayani 15
16 3. Demand and Supply for Human Capital Investment RoR, MC S schooling D schooling Gambar 1 Years of schooling Dwini Handayani 16
17 Demand and Supply for Human Capital Investment RoR, MC S schooling D schooling Gambar 2 Years of schooling Dwini Handayani 17
18 Demand and Supply for Human Capital Investment RoR, MC S schooling D schooling Gambar 3 Years of schooling Dwini Handayani 18
19 Demand and Supply for Human Capital Investment Tiap orang menghadapi S curve yang berbeda tergantung opportunity-nya untuk membiayai pendidikannya Demand for education Kemampuannya untuk belajar Gambar 2, S sama, D yang berbeda Gambar 3, ability sama, tetapi S berbeda, artinya, kemampuan untuk membiayai beda S kanan, mampu bayar lebih besar dibandingkan kiri. Yang memiliki S kanan, memiliki willingness to forego todays consumption for future consumption besar Dwini Handayani 19
20 Demand and Supply for Human Capital Investment Apa yang menentukan Demand dan Supply? Yaitu karakteristik background spt: Wealth, parental education, innitiate abbility dll MC dan perbedaan ability menyebabkan: Perbedaan education, menyebabkan Perbedaan earnings dalam masyarakat Dwini Handayani 20
21 Wealth Maximization Model Ben Porath (1967) menggunakan fungsi Human Capital Production (fs produksi sumber daya manusia) Dasar: Individu akan berusaha mendapatkan kekayaan yang maksimum sepanjang hidupnya Asumsi: Supply Labor fixed sepanjang waktu Stock human capital, depreciates Dwini Handayani 21
22 Wealth Maximization Model Pekerja akan mengalokasi waktu dan kegiatannya untuk bekerja dan bersekolah/mengikuti training Education dan training menghasilkan Stock human capital Akan meningkatkan produktivitas Marginal productivity of labor naik tetapi pada satu titik akan menurun (naik but in diminishing rate) Dwini Handayani 22
23 Wealth Maximization Model Upah, HC Human Capital Upah Bekerja+training/sekolah Sekolah saja Umur, t Dwini Handayani 23
24 Implikasi asumsi Wealth Maximization Model Kapan waktu yang tepat untuk bersekolah? Dwini Handayani 24
25 Implikasi asumsi Wealth Maximization Model Kapan waktu yang tepat untuk bersekolah? Usia muda, karena benefit=pv total expectasi future income, kalo sudah tua, sisa masa kerja pendek, benefit lebih rendah Earning profile, naik tajam saat muda tetapi melandai atau menurun setelah usia tertentu Dwini Handayani 25
26 Mincerian Earning Function Upah digunakan sebagai proxy return pendidikan Rate of return: 1. Private ROR 2. Social ROR Private Cost 1. Direct cost: tuition, books, uniform, transportation cost 2. Indirect cost: foregone earnings Dwini Handayani 26
27 Social cost: Mincerian Earning Function 1. Direct cost, gaji guru, pengeluaran pemerintah untuk pendidikan (gendung) 2. Indirect cost: foregone tax Benefit 1. Private, kenaikan penghasilan di masa depan 2. Social, externalitas positif Dwini Handayani 27
28 Mincerian Earning Function Social benefit = private benefit +public benefit Apa saja Social Benefit, eksternalitas positif dari pendidikan? Penurunan kriminalitas Peningkatan derajat kesehatan Poverty reduction Teknologi/inovasi baru Intergenerational benefit (ingat background mempengaruhi keputusan bersekolah) Dwini Handayani 28
29 Mincerian Earning Function Pendidikan dan Perempuan: Peningkatan UKP Penurunan Fertilitas Menyadari Kualitas >kuantitas anak Nutrisi keluarga Pendidikan bagi anak Dwini Handayani 29
30 Types of Social Returns Spillover or externality impacts (Moretti; Hill et al.) more degreed individuals in a regional economy higher wages for everyone because productivity goes up, technology development and adoption increase, and positive feedback loops put the region on a faster growth track Non-monetized benefits less crime, more civic participation, lower dependence on safety nets, better health outcomes, more charitable giving
31 Moretti s externality study Cross sectional data from 282 cities at three points in time (Census years) with lots of control variables to take into account many potential competing explanations, PLUS a longitudinal study of 6,791 individuals from 201 cities Results, consistent across both bodies of data, suggest that a 1% increase in college grads in a city result in wage increases of: 1.9% for workers who did not graduate from high school 1.6% for high school grads in the city 0.4% for college grads
32 Crime Lochner & Moretti (2003) study uses multiple data sets and carefully designed statistical analyses to explore the relationship between education and crime Findings: 1% increase in high school graduation rates nationally would save $1.4 billion, about $2100 per high school graduate This social return is 14-26% of the private return to the high school graduates, or $53 to 100 billion Authors compare these benefits to 1990 average national cost of a year of high school of $6,000
33 Early Childhood Interventions Reynolds et al. (2003) longitudinal study in Chicago claims a $7.14 benefit to society for every $1 invested in an 18 year longitudinal study of children in Chicago Child Parent Centers (n=989) vs. a comparison group (n=550) Chicago Child Parent Centers emphasize early intervention, parent involvement, structured language/basic skills learning, health and social services, and program continuity into early school years Benefits include stronger parental support, lower juvenile delinquency and greater educational achievement by age 21; dollar estimates came from costing out lower justice system and remedial education costs
34 Early Childhood Interventions Rolnick and Grunewald report on the Perry Pre-School program in Ypsilanti, MI Outcomes for 123 children in pre-school program, relative to a comparison group Perry Pre-School participants were: more likely to graduate from high school, more likely to earn more than $2,000 per month, and less likely to have been incarcerated as of age 27; Rolnick and Grunewald calculate a 16% real rate of return on investment, with most of the benefits going to the public at large (e.g., lower justice system costs)
35 Early Childhood Interventions Lynch (2004) provides cost estimates for a national pre-school program for all 3-4 year olds in poor families Estimated cost $20B in first year and tapering off thereafter as savings kick in (children do better in school; later on less crime, more employment in well paying jobs and less use of social assistance) New tax revenues would offset costs by year 17
36 Mincerian Earning Function Social Rate of return sulit komponennya sulit dimoneterisasi, maka sering underestimated Dilema: investasi ke sektor pendidikan yang returnnya baru dirasa di masa depan vs investasi sektor produksi Dwini Handayani 36
37 Voluminous literature on RofR to Education in Many Countries Psacharopoulos & Patrinos (2004) review studies from 73 countries Social return in this figure just takes into account public investments in education Spillover, or externality effects are discussed but no estimates of these effects are provided
38 Mincerian Earning Function Kembali ke Model Mincer u ROR Asumsi: Individu pilih level of schooling yang memaksimalkan PV lifetime earnings Variabel cost of schooling= forgone earnings saja (out of pocket expenses tidak dihitung) Mincerian Earning Fn, hedonic price equation, Earnings fn dari kualitas(quality atribute) Dwini Handayani 38
39 Mincerian Earning Function Persamaan : Ln Y= bo + b1s + b2a + b3a 2 Dimana bo= ln Wo= log wage tanpa education b1= ROR B2, b3 = ROR expirience Dwini Handayani 39
40 Mincerian Earning Function Mincer menggunkan data USA tahun 1959, hasilnya: Ln(earnings) = S E E2 R 2 =0.285 ROR schooling 10%, saat itu sama dengan tingkat bunga komersial Penambahan pegalaman 1 tahun meningkatkan earnings sebesar 18% tetapi Pengalaman kuadrat negatif artinya, over time kenaikan ror pengalaman menurun Dwini Handayani 40
41 Rate of Return Dwini Handayani 41
42 Upah per jam, Portugal, Graph 4 - Average Hourly Real Wages, Different Skill Groups, Men, Escudos Years Young, Low Ed Old, Low Ed Young, Med Ed Old, Med Ed Young, High Ed Old, High Ed Dwini Handayani 42
43 Earning Profile, USA tahun2003 Dwini Handayani 43
44 Dwini Handayani 44
45 Mincerian Earning Function (Psacharopopulus) Private Returns by Country and Level of Schooling Country Group Education Level Primary Secondary Higher Developing Africa Asia Latin America Middle Income Advanced Dwini Handayani 45
46 Mincerian Earning Function (Psacharopopulus) Social Returns by Country and Level of Schooling Country Group Education Level Primary Secondary Higher Developing Africa Asia Latin America Middle Income Advanced Dwini Handayani 46
47 Estimasi ROR Temuan Psacharopoupulus: Return pendidikan primer paling tinggi, why? (ingat makin tinggi pendidikan, cost naik) Private returns > social returns Ror investasi pendidikan di NSB diatas 10% (World Development Report 1981) ROR di NSB lebih tinggi dibandingkan di Neg maju, why? Over-education Dwini Handayani 47
48 International evidence Cross Country Evidence on the Returns to Schooling Rate of Return (%) IT (n=75) DEN (n=27) SWE (n=126) NO (n=22) NL (n=55) GRE (n=40) SWITZ (n=75) US (n=47) GER (n=49) FIN (n=71) FRA (n=67) AUS (n=46) POR (n=178) SPAIN (n=38) GB (n=72) IRL (n=22) OVERALL (n=1010) Source: Harmon, Westergard-Nielsen and Walker, Education and earnings in Europe: A cross country analysis of the returns to education, 2001
49 European estimates Returns to schooling in Europe, men and women (year closest to 1995) Ireland (94) UK (94-96) Germany (West) (95) Portugal (94)(95) Switzerland (95) Finland (93) Greece (94) Women Men Spain (94) France (95) Italy (95) Austria (95) Netherlands (96) Norway Denmark (95) Sweden (91) Rate of Return
50 16 Rates of return for Tertiary and Upper- Secondary Education MALES ( ) % Tertiary Upper-Secondary 0 UK USA France Source: Education at A Glance, 2003 Netherlands Sweden Italy Japan Germany Denmark
51 Pendidikan dan Pembangunan Ingat penduduk vs pembangunan: positif atau negatif? Ingat window of opportunity vs door of disaster kualitas penduduk: kesehan, tingkat pendidikan, skill, expirience dll Internal ROR < Social ROR, jadi siapa yang harus menanggung? Pembangunan tanpa pendidikan, apa mungkin? Dwini Handayani 51
52 Pendidikan dan Pembangunan Mengapa pendidikan penting bagi pembangunan? Increase the number of labors in efficiency units Keahlian, ketrampilan diperlukan dalam industri yang high tech Ibu yang berpendidikan penting bagi kesehatan anak-anaknya. Dwini Handayani 52
53 Pendidikan Penting bagi Perempuan Meingkatkan jumlah dan kualitas Labor Force Menurunkan infant dan child mortality rates Menurunkan maternal mortality rates Ibu yang berpendidikan akan memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anakanaknya RoR perempuan lebih tinggi Dwini Handayani 53
54 Dwini Handayani 54
55 Dwini Handayani 55
56 Indonesia secara Empiris Keadaan pendidikan Indonesia: adult literacy rate, tahun 1999: 88,4% dan pada tahun 2002 :89,5% (HDR 2004). Wajar 9 tahun APM (HDR 2004) untuk tingkat WAJAR: SD = 92,7% SMP = 61,7% Rata-rata years of schooling tahun 2002 =7,1 artinya: tidak tamat SMP atau tidak meneruskan ke SMP! Dwini Handayani 56
57 Persentase Penduduk Indonesia menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Pernah Diduduki, 1995,1998, 2000 dan 2002 Pendidikan Tertinggi Tahun yang pernah diduduki K D K D K D K D Tidak bersekolah/ tidak tamat SD 20,44 43,15 15,86 36,25 15,2 34,4 13,9 30,1 Tamat SD dan sederajat 28,6 38,6 28,24 42,06 28,7 42,4 28,10 45,90 Tamat SMP dan sederajat 15,6 8,25 16,6 9,93 16,9 11,2 16,91 12,17 Tamat SMA dan sederajat 27,11 8,57 29,76 9,81 29,72 10,16 30,03 9,65 Perguruan Tinggi 8,27 1,42 9,58 1,94 9,41 1,85 11,05 2,20 Sumber:Sumber: World Bank, 2004, Education in Indonesia, Managing the Transition to Decentralization Volume 3, Jakarta Dwini Handayani 57
58 Rasio APM Perempuan terhadap Laki-laki, Indonesia,1999 dan 2002 Rasio APM Sekolah Dasar 99,9 100,1 Sekolah Menengah Pertama 100,1 102,6 Sekolah Menengah Atas 95,2 97,1 Perguruan Tinggi 82,2 92,8 Sumber: BKKBN, LDFEUI dan UNFPA (2005), Kependudukan dan Pembangunan di Indonesia: Keterkaitan Konsensus ICPD dengan Target MDGs Dwini Handayani 58
59 Indonesia secara Empiris Social ROR by Level of Education, 2004 Level of Education Rate of Return Primary 0.04 Secondary 0.25 Senior 0.28 Sumber: Investing in Indonesia s Education: Allocation, Equity and Efficiency of Public Expenditures Dwini Handayani 59
60 5. Analisa Inferensial Gambar 5.1. Hasil Estimasi Probabilitas Bekerja dengan Upah Menurut Umur 0.35 P1 P0 L1 L Probabilitas Umur 60
61 Gambar 5.2.a. Return Pendidikan Untuk Laki-laki (asumsi: sehat dan pada tahun pengalaman rata-rata=17,4 tahun) ln(upah) Indus-L-kota Indus-L-desa Jasa-L-kota Jasa-L-desa Tani-L-kota Tani-L-desa Tahun bersekolah 61
62 Gambar 5.2.b. Return Pendidikan Untuk Perempuan (asumsi: sehat dan pada tahun pengalaman rata-rata=17,4 tahun) ln(upah) Indus-P-kota Indus-P-desa Jasa-P-kota Jasa-P-desa Tani-P-kota Tani-P-desa Tahun bersekolah 62
63 Dwini Handayani 63
INTERNASIONAL DEFFERENCES IN THE INCOME DISTRIBUTION
THE WAGE STRUCTURE The Supply and Demand for workers and skill determine the structure of wages in the economy the rewards for work and human capital invesments. Dispersion and inequality in the allocation
Lebih terperinciInvestasi Sumber Daya Manusia
Labor Economics Series Investasi Sumber Daya Manusia Andri Wijanarko 1 Chinese Proverb Give a man a fish and you feed him for one day Teach a man to fish and you feed him for a lifetime 2 Pendidikan Mencari
Lebih terperinciInvesting in human capital
Investing in human capital 1 Schultz (1981): The decisive factors of production in improving the welfare of poor people are not space, energy, and cropland; the decisive factors are the improvement in
Lebih terperinciPEMBIAYAAN PENDIDIKAN
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN Dr. Danny Meirawan Prodi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia BENEFITS OF EDUCATION HUMAN CAPITAL APPROACH SUCCESS EDUCATION INCOME INVESTMENT
Lebih terperinciABSTRACT The Analysis of Rate of Return to Education in Nanggroe Aceh Darussalam Province
ABSTRACT NENDEN BUDIARTI. The Analysis of Rate of Return to Education in Nanggroe Aceh Darussalam Province. Under supervision of RINA OKTAVIANI and RATNA WINANDI. 2Education is one of human capital investment,
Lebih terperinciLabor Economics Series. Human Capital. Andri Wijanarko,SE,ME.
Labor Economics Series Human Capital Andri Wijanarko,SE,ME andri_wijanarko@yahoo.com 1 Chinese Proverb Give a man a fish and you feed him for one day Teach a man to fish and you feed him for a lifetime
Lebih terperinciHimatul A liyah Penididikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta
Analisis Tingkat Pengembalian. (Himatul A liyah) ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI PENDIDIKAN TENAGA KERJA DI INDONESIA TAHUN 2015 Himatul A liyah Penididikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciInterest Rate and Agriculture. agus pakpahan bahan disampaikan pada Perspektif Perhepi Seri I Bogor, 28 April 2016
Interest Rate and Agriculture agus pakpahan bahan disampaikan pada Perspektif Perhepi Seri I Bogor, 28 April 2016 U.S. long-term interest rates have fallen over the past 30 years and are near historic
Lebih terperinciMOBILITAS TENAGA KERJA
MOBILITAS TENAGA KERJA Kondisi ekuilibrium pasar TK yang kompetitif mengalokasikan TK ke dalam firm untuk memaksimalkan nilai produksi TK. TENAGA KERJA selalu mencari pekerjaan yang lebih baik, misal :
Lebih terperinciKADIN INDONESIA. Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi & Media
KADIN INDONESIA Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi & Media Arah Pengembangan Industri Teknologi Informatika Dan Komunikasi (TIK) Di Era Konvergensi Jakarta, 28 th April 2010 Rakhmat Junaidi Perubahan
Lebih terperinciReksa Dana Indosurya HEPI Higher Education Performance Investment. Bisma Dewabrata, CFA, PRM, CAIA
Reksa Dana Indosurya HEPI Higher Education Performance Investment Bisma Dewabrata, CFA, PRM, CAIA Background 1. Keinginan para orang tua untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya 2. Pendidikan
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Population and Worker POPULATION AND WORKER III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN III POPULATION AND EMPLOYMENT III.1 PENDUDUK a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk
Lebih terperinciTRENDS of TOURISM SECTOR. Mari Elka Pangestu Minister of Tourism and Creative Economy
TRENDS of TOURISM SECTOR Mari Elka Pangestu Minister of Tourism and Creative Economy GLOBAL TREND OF TOURISM International Tourist Arrivals by Regions 2007 2008 2009 2010 2011* Indonesia (mill. Of people)
Lebih terperinciDISPARITAS GENDER DALAM TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI PENDIDIKAN DI JAWA BARAT
Disparitas Gender dalam. (Diah Nurulia Megasari & Losina Purnastuti) DISPARITAS GENDER DALAM TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI PENDIDIKAN DI JAWA BARAT Diah Nurulia Megasari & Losina Purnastuti Universitas
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI PENDIDIKAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Analisis Tingkat Pengembalian (Losina Purnastuti, Daru Wahyuni & Mustofa) ANALISIS TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI PENDIDIKAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Losina Purnastuti, Daru Wahyuni & Mustofa Universitas
Lebih terperinciPENGANTAR ILMU EKONOMI
HANDOUT MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI, SE., M.Si. Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Padjadjaran HANDOUT 8 FAKTOR PRODUKSI 1 Hand out #6# Unit Bisnis pada umumnya
Lebih terperinciKAJIAN TENTANG RATE OF RETURN PERGURUAN TINGGI DAN IMPLIKASINYA PADA PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN
KAJIAN TENTANG RATE OF RETURN PERGURUAN TINGGI DAN IMPLIKASINYA PADA PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN Faridah Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP-Universitas Pancasakti Tegal ABSTRAK Pendidikan Tinggi
Lebih terperinciCAPITAL BUDGETING. Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi
BAB I4 PENGANGGARAN MODAL CAPITAL BUDGETING Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA FAKULTAS EKONOMI GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN A. Mata Kuliah B. Kode Mata Kuliah/SKSS : Ekonomi Sumberdaya Manusia Dan Ketenagakerjaan II : EIP017/3 C. Deskripsi Singkat
Lebih terperinciTeori Produksi. Course: Pengantar Ekonomi.
Teori Produksi Course: Pengantar Ekonomi Firms Firms demand factors of production in input markets and supply goods and services in output markets. Firm objectives: How much output to supply (quantity
Lebih terperinciSIAPA MAU BONUS? Sonny Harry Budiutomo Harmadi Kepala Lembaga Demografi FEUI Ketua Umum Koalisi Kependudukan
SIAPA MAU BONUS? Sonny Harry Budiutomo Harmadi Kepala Lembaga Demografi FEUI Ketua Umum Koalisi Kependudukan Bonus Demografi terjadi ke4ka penurunan 4ngkat fer4litas mengubah struktur penduduk menurut usia,
Lebih terperinciModal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi
Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode pada
Lebih terperinciEKONOMIKA KESEHATAN PENDAHULUAN. Disampaikan oleh Heni Wahyuni FEB UGM
EKONOMIKA KESEHATAN PENDAHULUAN Disampaikan oleh Heni Wahyuni FEB UGM Pengertian Ilmu Ekonomika Kesehatan Ekonomika kesehatan adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari alokasi sumber daya pada sektor
Lebih terperinciEKONOMIKA KESEHATAN PENDAHULUAN. Disampaikan oleh Heni Wahyuni FEB UGM
EKONOMIKA KESEHATAN PENDAHULUAN Disampaikan oleh Heni Wahyuni FEB UGM Pengertian Ilmu Ekonomika Kesehatan Ekonomika kesehatan adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari alokasi sumber daya pada sektor
Lebih terperinciLAPORAN UPAH GLOBAL 2016/17
LAPORAN UPAH GLOBAL 2016/17 KETIMPANGAN UPAH DI TEMPAT KERJA Daniel Kostzer Spesialis Regional Senior Pengupahan, ILO kostzer@ilo.org Garis Besar Bagian I: Tren Utama Upah Tren global Upah, produktivitas
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR
PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR State of Victoria, Department of Education (1996). Fundamental motor skills: A manual for classroom teacher. Melbourne: Community Information Service. (4-8) Back Next
Lebih terperinciDAMPAK EKONOMI PARIWISATA BAGIAN II. Divisi Ekonomi Lingkungan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
DAMPAK EKONOMI PARIWISATA BAGIAN II Divisi Ekonomi Lingkungan PENDAHULUAN (1) TUJUAN : Menjelaskan kontribusi ekonomi pariwisata, ditingkat lokal, nasional & internasional Menghitung dampak ekonomi (positif
Lebih terperinciHousehold Production Theory
Household Production Theory Oleh: Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc Departemen IKK - IPB Outline: Pendahuluan: Alokasi Waktu Work and Leisure: How the Household Spends its Time Utility Function Time and Income Constraints
Lebih terperinciPermintaan dan Penawaran Agregat. Copyright 2004 South-Western
Permintaan dan Penawaran Agregat 33 Fluktuasi Ekonomi Jangka Pendek Kegiatan ekonomi berfluktuasi dari tahun ke tahun. Dalam beberapa tahun sebagian besar produksi barang dan jasa naik. Rata-rata selama
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014
Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Enderia Sari Prodi D III KebidananSTIKesMuhammadiyah Palembang Email : Enderia_sari@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciKULIAH VI INTERNATIONAL PARITY CONDITION FISHER EFFECT & INTERNATIONAL FISHER EFFECT
KULIAH VI INTERNATIONAL PARITY CONDITION FISHER EFFECT & INTERNATIONAL FISHER EFFECT Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional (MKI). Dosen : Pedro Ximenes, ST,MM Pengertian (Fisher Effect) Currencies
Lebih terperinciPENGANGGARAN MODAL Capital Budgeting
PENGANGGARAN MODAL Capital Budgeting Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan elemen penting dalam kehidupan. Di tangan pendidikanlah masa depan bangsa ini dipertaruhkan. Melalui pendidikan, masyarakat diberi alat
Lebih terperinciTEN PRINCIPLES OF ECONOMICS
1 TEN PRINCIPLES OF ECONOMICS (disarikan dari Gregory N. Mankiw, Principle of Economics, Bab 1) Apa Ekonomi itu? 2 Ekonomi adalah masalah pengelolaan rumah tangga (household) Dalam household, terdapat
Lebih terperinciANALISIS KESEMPATAN KERJA SEKTORAL DI PROPINSI SUMATERA UTARA
ANALISIS KESEMPATAN KERJA SEKTORAL DI PROPINSI SUMATERA UTARA TESIS Oleh : AZWIR SINAGA 017018016 / IEP PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2005 RINGKASAN ANALISIS KESEMPATAN KERJA SEKTORAL
Lebih terperinciINDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN. Minggu 13
INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN Minggu 13 Continuum of family welfare Satiety Affluence Deprivation The common man Poverty TODAY S TOPICS Berapa ukuran pembangunan ekonomi: HDI GDI dan GEM GII HPI PMI
Lebih terperinciSurplus adalah selisih antara keuntungan dengan biaya. Not only Tangible cost but also Intangible Cost.
TKS 733 EKONOMI TRANSPORTASI PRODUCER SURPLUS AND CONSUMER SURPLUS Dr. GITO SUGIYANTO, S.T., M.T. Jumat, 20 April 2012 Surplus adalah konsep dasar yang digunakan dalam evaluasi proyekproyek transportasi.
Lebih terperinciPengangguran dan Tingkat Alamiahnya. Copyright 2004 South-Western
Pengangguran dan Tingkat Alamiahnya 28 ANGKATAN KERJA DAN PENGANGGURAN Angkatan kerja: jumlah pekerja, termasuk mereka yang memiliki pekerjaan ataupun yang tidak memiliki pekerjaan. Angkatan kerja = bekerja
Lebih terperinciPENDAHULUAN. kemauan para usahawan untuk memanfaatkan peluang yang ada semaksimal
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang pesat diikuti oleh perkembangan bisnis dan kemauan para usahawan untuk memanfaatkan peluang yang ada semaksimal mungkin. Hal ini menyebabkan semakin
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Capital budgeting, investment decision making, productivity. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The condition of old production machine caused productivity reduction to textile companies in Bandung for the last years. The risk of business shutting and severance of work relation in large
Lebih terperinciPenduduk dan Ketenagakerjaan
Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan. Berdasarkan hasil olahan proyeksi
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Ratio Analysis Limitations of ratio analysis Du Pont system
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Ratio Analysis Limitations of ratio analysis Du Pont system Sasaran Belajar 1. Menghitung secara menyeluruh berbagai rasio keuangan dan menggunakan rasio-rasio tersebut untuk
Lebih terperinciKULIAH V INTERNATIONAL PARITY CONDITION
KULIAH V INTERNATIONAL PARITY CONDITION Manajemen Keuangan Internasional PEDRO XIMENES, ST,MM Pengertian Internasional Parity Condition adalah : Sekumpulan persamaan yang menghubungkan Harga Produk Suku
Lebih terperinciMenuju revolusi SDM 4.0
Ditjen. Sumber Daya Iptek dan Dikti Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER) Menuju revolusi SDM 4.0 Suhadi Lili LATAR BELAKANG Ekspektasi Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan
Lebih terperinciANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK IAN UNY 2012 UTAMI DEWI
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK IAN UNY 2012 UTAMI DEWI utami.dewi@uny.ac.id STAKEHOLDER ANALYSIS Stakeholder analysis (SA)is a term that refers to the action of analyzing the attitudes of stakeholders towards
Lebih terperinciRegional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue
Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Pendapatan Regional 10.Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan
Lebih terperinciPotensi Indonesia dinyatakan oleh berbagai studi dan kajian independen, seper[ McKinsey (2012): Unleashing Indonesia s Poten[al
Potensi Indonesia dinyatakan oleh berbagai studi dan kajian independen, seper[ McKinsey (2012): Unleashing Indonesia s Poten[al #16 2012 PDB Nasional (US$ tn) 16 12 8 4 0 #3 12.0 8.0 4.0 0.0 15.1 US Indonesia
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DI KOTA BOGOR PERIODE
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DI KOTA BOGOR PERIODE 1990-2011 Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas
Lebih terperinciPertemuan Ke 2. Mekanisme Pasar Permintaan dan Penawaran
Pertemuan Ke 2 Mekanisme Pasar Permintaan dan Penawaran 1 PERMINTAAN DALAM PASAR PRODUK/OUTPUT Permintaan rumah tangga atas kuantitas dari output atau permintaan ditentukan oleh: Harga produk Pendapatan
Lebih terperinciIntroduction to. Chapter 11. Managing Employees. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing
Introduction to Chapter 11 Managing Employees Learning Objectives Uraikan teori motivasi. Jelaskan bagaimana perusahaan dapat tingkatkan kepuasan kerja dan tingkatkan motivasi. Motivation and Performance
Lebih terperinciReview Fungsi Permintaan
Review Fungsi Permintaan 1. Permintaan terhadap suatu barang, muncul karena ada keinginan, kesediaan, dan kemampuan. Karena itu ada permintaan riil dan permintaan potensial. 2. Mempelajari permintaan berarti
Lebih terperinciPEMETAAN BAHAYA GENANGAN PASANG AIR LAUT DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR. Dimas Musa Sulistio Aulia El Hadi
PEMETAAN BAHAYA GENANGAN PASANG AIR LAUT DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR Dimas Musa Sulistio Aulia El Hadi musadimas@gmail.com Sukamdi sukamdi@ugm.ac.id ABSTRACT In recent years, the demographic
Lebih terperinciTeori Produksi dan Biaya. Pertemuan 5
Teori Produksi dan Biaya Pertemuan 5 Fungsi Produksi Fungsi Produksi menunjukkan hubungan antara jumlah faktor produksi (input) yang digunakan dengan jumlah barang atau jasa (output) yang dihasilkan. Short
Lebih terperinciPertemuan Ke 2. Mekanisme Pasar
Pertemuan Ke 2 Mekanisme Pasar The Basic Decision-Making Units A firm is an organization that transforms resources (inputs) into products (outputs). Firms are the primary producing units in a market economy.
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Pembangunan sumber daya manusia merupakan salah satu tujuan utama
BAB I. PENDAHULUAN Pembangunan sumber daya manusia merupakan salah satu tujuan utama dalam pembangunan ekonomi suatu negara di dalam jangka panjang. Di dalam model pertumbuhan endogen (endogenous growth
Lebih terperinciTEORI-TEORI PEMBANGUNAN Al Muizzuddin F EKONOMI PEMBANGUNAN GA / GB JURUSAN IE FEB UB 2015
TEORI-TEORI PEMBANGUNAN Al Muizzuddin F EKONOMI PEMBANGUNAN GA / GB JURUSAN IE FEB UB 2015 2 3 4 5 Pengelompokan Teori Pembangunan Teori Pertumbuhan Linear Teori Perubahan Struktural Teori Dependensia
Lebih terperinciABSTRAK ANALISIS KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN ANTAR KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI PAPUA
ABSTRAK ANALISIS KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN ANTAR KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI PAPUA Ketimpangan merupakan masalah dan isu global yang dihadapi hampir semua negara berkembang maupun maju. Di Indonesia
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv. KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN... ix SUMMARY...
Lebih terperinciPenganggaran Modal (Capital Budgeting)
Capital Budgeting Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: internal and international migration, labor market, Indonesian economy
ABSTRACT SAFRIDA. The Impact of Migration Policy on Labor Market and Indonesian Economy (BONAR M. SINAGA as Chairman, HERMANTO SIREGAR and HARIANTO as Members of the Advisory Committee) The problem of
Lebih terperinciDAMPAK PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PEREKONOMIAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN+3 EVI JUNAIDI
DAMPAK PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PEREKONOMIAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN+3 EVI JUNAIDI PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 SURAT PERNYATAAN Saya menyatakan dengan
Lebih terperinciRegional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue
Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Pendapatan Regional 10.Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan
Lebih terperinciManajemen Kinerja dan Kompensasi :
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Manajemen Kinerja dan Kompensasi Bagian I Manajemen Kinerja dan Kompensasi : Macam-macam Kompensasi COMPENSATION Financial Non Financial Direct The
Lebih terperinciTHE COST OF PRODUCTION
1 THE COST OF PRODUCTION Apa Biaya itu? 2 Total cost jumlah yang harus dibayarkan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan input (faktor produksi Cost of raw material Cost of labour Cost of overhead Total
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010-2014 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Ekonomi
Lebih terperinciANALISIS PASAR TENAGA KERJA DI SUMATERA UTARA T E S I S. Oleh BERLA KARO KARO /EP
ANALISIS PASAR TENAGA KERJA DI SUMATERA UTARA T E S I S Oleh BERLA KARO KARO 077018028/EP S E K O L A H PA S C A S A R J A N A SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 ANALISIS PASAR
Lebih terperinciCHAPTER XII COMPARISON BETWEEN REGENCIES/ CITIES BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA
BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA Pada bab ini menyajikan gambaran umum perbandingan datadata strategis daerah Kota Kendari dengan kabupaten/kota lain yang berada di kawasan provinsi Sulawesi
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN AKSEPTOR KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2015
ABSTRAK GAMBARAN AKSEPTOR KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2015 Shely Fitrika, 2016 Pembimbing 1: Dani, dr., M.Kes Pembimbing 2: Dr. Teresa Liliana Wargasetia,S.Si.,M.Kes.,PA(K) Latar Belakang:
Lebih terperinciPertemuan Ke 3. Teori Konsumsi dan Produksi
Pertemuan Ke 3 Teori Konsumsi dan Produksi KENDALA ANGGARAN/Budget Constraint Dalam mengkonsumsi barang dan jasa, rumah tangga dibatasi oleh Pendapatan/Kendala Anggaran Tujuan konsumsi adalah memaksimalkan
Lebih terperinciPENDEKATAN METODE LANGSUNG DAN METODE TIDAK LANGSUNG UNTUK MENENTUKAN MANFAAT PENINGKATAN KUALITAS UDARA DI JAKARTA: STUDI KASUS DI JAKARTA TIMUR
PENDEKATAN METODE LANGSUNG DAN METODE TIDAK LANGSUNG UNTUK MENENTUKAN MANFAAT PENINGKATAN KUALITAS UDARA DI JAKARTA: STUDI KASUS DI JAKARTA TIMUR Tesis Magister Oleh iauaty Dollri s R NIM.25395021 BIDANG
Lebih terperinciPengukuran Pendapatan Nasional / output domestik
Pengukuran Pendapatan Nasional / output domestik Pengertian /bagaimana GDP didefinisikan Pengukuran /bagaimana GDP diukur Pendekatan dalam pengukuran Nominal vs Riil Indeks Harga Contoh PDB Indonesia KelemahanKonsepGDP
Lebih terperinciSTRUKTUR UPAH [OPISSEN YUDISYUS ESDM ILMU EKONOMI]
STRUKTUR UPAH Ketimpangan upah mencerminkan dua "fundamental" dari pasar tenaga kerja. Pertama, terdapat perbedaan produktivitas di kalangan pekerja. Semakin besar perbedaan produktivitas, semakin merata
Lebih terperinciPopulation Structures observed by Small-areas in Indonesia
Population Structures observed by Small-areas in Indonesia Yasuko Hayase, Dr. JICA Expert Population Structure There are various types of population structure such as age and sex status, marital status,
Lebih terperinciTIN205 - Ekonomi Teknik Materi #8 Genap 2015/2016 TIN205 EKONOMI TEKNIK
TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #8 TIN205 EKONOMI TEKNIK Definition 2 Synonym: IRR (Internal Rate of Return). Popular measurement on investment worth. Which one represent the correct interpretation of ROR?
Lebih terperinciPengantar Diskusi: Ideologi, Rasionalisme Pragmatisme dalam penetapan agenda kebijakan pembiayaan kesehatan di Indonesia
Pengantar Diskusi: Ideologi, Rasionalisme Pragmatisme dalam penetapan agenda kebijakan pembiayaan kesehatan di Indonesia Laksono Trisnantoro Center for Health Service Management Gadjah Mada University
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN TENAGA KERJA WANITA DI KOTA BINJAI SKRIPSI OLEH INDAH KHAIRANI NIM :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN TENAGA KERJA WANITA DI KOTA BINJAI SKRIPSI OLEH INDAH KHAIRANI NIM : 070523005 Guna Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Dosen : D. Rizal Riyadi SE,.ME
Manajemen Keuangan Dosen : D. Rizal Riyadi SE,.ME Silabus Dasar-dasar Manajemen Keuangan, J Fred Weston & EF Brigham, Penerbit Erlangga Manajemen Keuangan Pengertian Manajemen dana baik yang berkaitan
Lebih terperinciSonny Harry B Harmadi Staf Ahli Bidang Kependudukan Kemenko PMK/ Ketua Umum Koalisi Kependudukan/Staf Pengajar Tetap FEUI
Sonny Harry B Harmadi Staf Ahli Bidang Kependudukan Kemenko PMK/ Ketua Umum Koalisi Kependudukan/Staf Pengajar Tetap FEUI Disampaikan dalam Demography Forum, Fisipol UGM 29 Agustus 2017 Memahami Pembangunan
Lebih terperinciPrevalensi Pernikahan Anak dan Faktor-faktor Penentunya diantara Wanita Muda Indonesia. Joseph Natanael Marshan, M. Fajar Rakhmadi, Mayang Rizky
Prevalensi Pernikahan Anak dan Faktor-faktor Penentunya diantara Wanita Muda Indonesia Joseph Natanael Marshan, M. Fajar Rakhmadi, Mayang Rizky Child Poverty and Social Protection Conference 10 11 September
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Ekonomi Makro, Return IHSG, Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar
ABSTRAK Pasar modal memiliki tujuan sebagai penunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan, dan stabilitas ekonomi nasional ke arah peningkatan kesejahteraan
Lebih terperinciMultilevel Model of Maternal Health Program Indicator (K4) in Health Center. SOLHA ELRIFDA
Multilevel Model of Maternal Health Program Indicator (K4) in Health Center SOLHA ELRIFDA selrifda@yahoo.com Maternal death can be prevented with adequate antenatal care (ANC) Antenatal care is very important
Lebih terperinciRegional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue
Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Penda atan Regional 10.Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan
Lebih terperinciKEGAGALAN PASAR DAN PERAN KELEMBAGAAN
KEGAGALAN PASAR DAN PERAN KELEMBAGAAN POKOK BAHASAN 1 4 Definisi Pasar Makna kegagalan pasar Externalitas, common pool resources, public goods, Peran kelembagaan dalam mengatasi kegagalan pasar 1 1. DEFINISI
Lebih terperinciKEMANA BERINVESTASI? STRATEGI INVESTASI
STRATEGI INVESTASI MENGAPA BERINVESTASI? Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Untuk melindungi kekayaan (aset) terhadap pengaruh inflasi Untuk mendapatkan
Lebih terperinciPertumbuhan Uang dan Inflasi. Copyright 2004 South-Western
Pertumbuhan Uang dan Inflasi 30 Makna Uang Uang adalah adalah seperangkat aset dalam perekonomian yang digunakan secara reguler oleh masyarakat untuk membeli barang dan jasa dari masyarakat lainnya. TEORI
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: capital budgeting, fixed asset investment. vii
ABSTRACT This study describes the application of Capital Budgeting analysis to determine and assess the feasibility of fixed asset investment plan that will be carried CV. Qolbu Tamajaya form of additional
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK
BADAN PUSAT STATISTIK KEBUTUHAN DATA KETENAGAKERJAAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN OLEH: RAZALI RITONGA DIREKTUR STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN BADAN PUSAT STATISTIK Pokok bahasan Latar Belakang
Lebih terperinciKEPENDUDUKAN DAN PERKEMBANGAN EKONOMI PENGARUH PERKEMBANGAN EKONOMI TERHADAP PERTUMBUHAN PENDUDUK
KEPENDUDUKAN DAN PERKEMBANGAN EKONOMI PENGARUH PERKEMBANGAN EKONOMI TERHADAP PERTUMBUHAN PENDUDUK PROF., MA, PHD. 1 THEORI UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA TRANSISI DEMOGRAFI MASYARAKAT AGRARIS MEMPUNYAI
Lebih terperincimikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-158.html MIKM UNDIP Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
N I M : E4A004032 Nama Mahasiswa : Supiati Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak Universitas Diponegoro Semarang 2007 Abstrak Supiati xii + 91 halaman
Lebih terperinciPATH ANALYSIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN SUAMI SEBAGAI AKSEPTOR VASEKTOMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA TESIS
PATH ANALYSIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN SUAMI SEBAGAI AKSEPTOR VASEKTOMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat
Lebih terperinciPengantar TRACER STUDY dan Problematikanya
Pengantar TRACER STUDY dan Problematikanya Oleh Dr. Eng. Bambang S. Budi Presiden Indonesia Career Center Network dan Direktur ITB Career Center Apa itu Tracer Study? Tracer Study atau yang sering disebut
Lebih terperinciLandasan Teori BAB II. Kelayakan Usaha
BAB II Landasan Teori Kelayakan Usaha James C. Van Horne (1989:303) mengemukakan bahwa Feasibility is allocations of capital to long term capital investment used in the production of goods or services.
Lebih terperinciEKONOMIKA MANAJERIAL
EKONOMIKA MANAJERIAL I.1. EKONOMIKA MANAJERIAL : APLIKASI TEORI EKONOMI DAN METODE METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENGUJI SEBERAPA JAUH SUATU ORGANISASI DAPAT MEREALISASI TUJUANNYA SECARA LEBIH EFISIEN.
Lebih terperinciGAMBARAN KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP ORIENTASI MASA DEPAN ANAK TUNARUNGU DITINJAU DARI TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL
GAMBARAN KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP ORIENTASI MASA DEPAN ANAK TUNARUNGU DITINJAU DARI TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL Oleh: HALDILA LINTANG PALUPI 802008039 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK ANAK PUTUS SEKOLAH DI JAWA BARAT DENGAN REGRESI LOGISTIK
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK ANAK PUTUS SEKOLAH DI JAWA BARAT DENGAN REGRESI LOGISTIK Tina Aris Perhati 1, Indahwati 2, Budi Susetyo 3 1 Dept. of Statistics, Bogor Agricultural University (IPB), Indonesia,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT
BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT 4.1 Biaya pembangunan Proyek VPN Sub bab ini akan membahas biaya pembangunan proyek VPN yang terdiri dari biaya pemasangan, pemeliharaan dan manfaat yang diperoleh dari
Lebih terperinciHousehold Behavior and Customer Choice
Household Behavior and Customer Choice Course: Pengantar Ekonomi The Market System Household Choice in Output Markets Three basic decisions: How much of each product, or output, to demand How much labor
Lebih terperinciPermintaan yang lebih besar daripada supply (tarikan permintaan) Kenaikan bahan baku maupun biaya produksi (desakan biaya) Tekanan permintaan +
PENGANTAR Inflasi adalah kenaikan harga barang atau jasa dimana, daya beli uang menurun (kebalikannya: deflasi) Perubahan harga mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli dari sejumlah uang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pasar Modal Pasar modal merupakan sarana pinjaman jangka panjang yang menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan. Berdasarkan Husnan (1998), dalam melaksanakan fungsi ekonominya,
Lebih terperinciFOR IMMEDIATE RELEASE
FOR IMMEDIATE RELEASE International www.roymorgan.com Finding No. 2009 Available on Website: www.roymorgan.com On March 19, 2013 KADIN-Roy Morgan Keyakinan Konsumen menurun di bulan Februari 155.5 poin
Lebih terperinci