KULIAH V INTERNATIONAL PARITY CONDITION
|
|
- Iwan Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KULIAH V INTERNATIONAL PARITY CONDITION Manajemen Keuangan Internasional PEDRO XIMENES, ST,MM
2 Pengertian Internasional Parity Condition adalah : Sekumpulan persamaan yang menghubungkan Harga Produk Suku Bunga (Interest Rate) Spot dan Forward exchange rate Dengan catatan market atau pasar bersifat efisien. Pasar yang efisien maksudnya : Tidak ada transportation cost tidak ada Tariif (pajak masuk) tidak ada Quota tidak ada Product Differentiation
3 Pengertian UFR Expected percentage change of spot exchange rate of Foreign Currency -3 % PPP Forward discount or premium on foreign currency - 3 % IFE Expected Inflation rate differential + 3 % IRP Interest rate differential + 3 % FE Keterangan : PPP = Purchasing Power Parity IFE = International Fisher Effect FE = Fisher Effect IRP = Interest Rate Parity UFR = Forward Rate as Unbiased predictors of Future spot Rate
4 Harga Barang dan Nilai Tukar ( Prices and Exchange rate) The Law of One Price : "In an efficient market all identical goods must have only one price. If identical product or service can be sold in two different markets, and there are no restrictions on its sale or transportation costs of moving the product between markets, the product s price should be the same in the both markets. Exchange-ajusted prices of identical tradable goods and financial assets must be within transaction costs of equity worldwide Dengan kata lain satu unit mata uag domestik akan memilki purchasing power yang sama di seluruh dunia. Misalnya 1US$ dapat membeli 1 Kg daging di USA, demikian pula 1US$ dapat membeli 1 Kg daging di Inggris.
5 The law of one price menyatakan bahwa : P S = P $ Dimana : S = Spot Exchange Rate --- yen/dollar ( Nilai tukar spot). P = Harga Produk dalam Yen Jepang P $ = Harga barang dalam dollar amerika
6 Contoh : Let s apply the PPP theory to Big Mac prices. Price of a Big Mac: C$ 3.33 and US$2.49 (April 25, 2002). Acording to the law of one price the exchange rate should be : S = C$3.33 US$2.49 = C$1.34/US$. While Actual exchange rate: C$1.57/US$. Undervaluation of the C$ (on the spot market) = PPP Exchange Rate - Spot Spot = = -15%
7 The Big Mac Hamburger Standard The Economist developed the Big Mac Standard to track PPP: Assuming that the Big Mac is identical in all countries,it serves as a comparison point as to whether or not currencies are trading at market prices Big Mac in Switzerland costs Sfr6.30 while the same Big Mac in the US costs $2.54 The implied PPP of this exchange rate is
8 However, on the date of the survey, the actual exchange rate was Sfr1.73/$, therefore the Swiss franc is overvalued by : = ( ) 1.73 = = %
9 3. Purchasing Powe r Parity Prinsip : 1. If the spot exchange rate between two countries starts in equilibrium, any change in the differential rate of inflation between them tends to be offset over the long run by an equal but opposite change in the spot exchange rate. 2. C urrencies with high rates of inflation should devalue relative to currencies with lower rates of inflation. Prinsip Purchasing Power Parity memiliki manfaat sebagai berikut : * PPP digunakan oleh bank sentral sebagai petunjuk (guidance) di dalam menentukan par value mata uang lokal apabila nilai tukar yang lama tidak berada lagi pada keseimbangan. * PPP digunakan untuk meramal future spot exchange rate. PPP dapat diimplementasikan ke dalam versi : 1. Versi absolut. Implementasi : exchange-adjusted price levels harus identik di seluruh dunia. Dengan kata lain 1 unit mata uang domestik akan mempunyai purchasing power yang sama di seluruh dunia. (aplikasi dari Law of One Price). Versi ini lebih bersifat ideal dan tidak mementingkan hal-hal sebagai berikut : * Transportation costs * Tariff * Quota * Product differentiation
10 2. Versi relatif Implementasi : exchange rate antara mata uang domestik dengan mata uang asing akan berubah untuk merefleksikan perubahan price level di kedua negara. Dengan demikian bila di USA terjadi inflasi sebesar 5 % dan di Jepang 1 % maka selisih dari prosentase tersebut menunjukkan apresiasi nilai Yen terhadap dollar sebesar 4 % untuk mengimbangi kenaikan price level di USA. Untuk menentukan ekspektasi perubahan spot rate pada masa yang akan datang akibat dari perbedaan inflasi dan selisih dari price level maka dibuat persamaan sebagai berikut : dimana : et = (1 + ih)^t... (1) eo (1 + if )^t et = spot exchange rate pada periode t eo = domestic currency value dari 1 unit mata uang asing pada t=0 ih = laju inflasi di home country if = laju inflasi di foreign country
11 Contoh 1 : Bila inflasi di USA = 5 %, di Jerman pada 3 % sedangkan spot rate 1 DM = $ 0,75 ekspektasi spot rate DM terhadap dollar pada tahun ketiga dapat dihitung sbb : Jawab : e3 = 0,75 * 1,05 1,03 3 e3 = $ 0,7945 Generalisasi persamaan (1) untuk satu periode menjadi : et = (1 + ih)... (2) eo (1 + if )
12 Contoh 2 : Price level di USA = 112, sementara di Jerman 107, relatif terhadap base price level = 100., sementara 1 DM = $ 0,48. Tentukan nilai tukar baru DM terhadap US$ dan berapa apresiasinya? Jawab : e1 = 0,48 * (112/107) = $ 0,5024 Jadi nilai tukar baru 1 DM = $ 0,5024 Appresiasi DM = (0,5024-0,48)/0,48 = 4,67 % Purchasing Power Parity dapat juga dinyatakan dalam apresiasi / depresiasi nilai tukar mata uang domestik terhadap mata ang asing vs inflation differential sbb : e1 - eo = ih - if... (3) eo dengan demikian dari persamaan (3) dapat diperoleh gambaran hubungan linear positif antara inflation differential dengan apresiasi / depresiasi mata uang domestik terhadap mata uang asing.
13 Honda s price per vehicle: 4,000,000 S = 125/$ Expected inflation in Japan: 1% Expected inflation in U.S. : 3% Assuming PPP, what is the expected spot exchange rate at the end of the year? what is the expected spot exchange rate after 2 years?
14 Pelajaran berharga dari PPP : 1. Harga barang / jasa di suatu negara tidak dapat dibandingkan dengan harga barang / jasa yang identik di negara lain tanpa menyesuaikan dengan tingkat inflasi. 2. Pergerakan nilai tukar nominal akan meng-offset terjadinya perbedaan price level di negara asing relatif terhadap price level di suatu negara. Jadi pergerakan ini tidak akan berakibat signifikan terhadap competitive position suatu negara. 3. Konsekuensinya, yang mempengaruhi competitive position adalah real purchasing power suatu mata uang terhadap mata uang lainnya, yang tidak lain adalah konsepsi dari real exchange rate (nominal exchange rate adjusted for changes in the relative purchasing power of each currency). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perubahan real exchange rate ekivalen dengan deviasi dari PPP. Pendekatan Moneter PPP : Persamaan : ih = h - gyh + gvh... (4) dimana : ih = laju inflasi domestik h = laju ekspansi supply mata uang domestik gyh = pertumbuhan GNP domestik gvh = perubahan kecepatan supply uang domestik.
KULIAH VI INTERNATIONAL PARITY CONDITION FISHER EFFECT & INTERNATIONAL FISHER EFFECT
KULIAH VI INTERNATIONAL PARITY CONDITION FISHER EFFECT & INTERNATIONAL FISHER EFFECT Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional (MKI). Dosen : Pedro Ximenes, ST,MM Pengertian (Fisher Effect) Currencies
Lebih terperinciPenentuan Forward Rate (FR)
Penentuan Forward Rate (FR) Menggunakan Teori Interest Rate Parity (IRP) Menggunakan Teori Purcahsing Power Parity (PPP) 1-1 Penentuan Forward Rate dengan Teori IRP Inti dari teori tersebut adalah : Bila
Lebih terperinciBAB 8 HUBUNGAN KURS VALAS DENGAN INFLASI DAN TINGKAT BUNGA
BAB 8 HUBUNGAN KURS VALAS DENGAN INFLASI DAN TINGKAT BUNGA A. INTEREST RATE PARITY THEORY (IRP THEORY) Adalah salah satu teori yang paling dikenal dalam keuangan internasional yang menerangkan bagaimana
Lebih terperinciPENERAPAN HUKUM SATU HARGA (LAW OF ONE PRICE) DALAM ARBITRAGE INTERNASIONAL
PENERAPAN HUKUM SATU HARGA (LAW OF ONE PRICE) DALAM ARBITRAGE INTERNASIONAL Soebari Martoatmodjo *) ABSTRAK Menurut teori terdapat hubungan timbal balik antara inflasi, kurs valuta asing, suku bunga, premium
Lebih terperinciBAB 9 HUBUNGAN KURS VALAS DAN INFLASI
BAB 9 HUBUNGAN KURS VALAS DAN INFLASI Masih ingat penjelasan terhadap gambar di bawah ini : Kebijakan Moneter Longgar JUB Meningkat Naiknya Konsumsi & Permintaan Masy. Bunga riil Turun Memicu Kenaikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. maka meningkatkan juga aktivitas perdagangan international. Beberapa aktivitas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya pasar bebas, globalisasi, tuntutan ekonomi maka meningkatkan juga aktivitas perdagangan international. Beberapa aktivitas perdagangan international
Lebih terperinciKondisi Paritas Internasional
Kondisi Paritas Internasional Kondisi Paritas Internasional merupakan sejumlah kondisi keseimbangan di pasar valuta asing terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kurs suatu mata uang Kondisi paritas
Lebih terperinciKONSEP PURCHASING POWER PARITY DALAM PENENTUAN KURS MATA UANG
KONSEP PURCHASING POWER PARITY DALAM PENENTUAN KURS MATA UANG Yovita Vivianty Indriadewi Atmadjaja Dosen Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi ABSTRAKSI Salah satu konsep
Lebih terperinciKondisi Paritas Internasional dan Penentuan Nilai Tukar
Kondisi Paritas Internasional dan Penentuan Nilai Tukar Mater 5 Andri Helmi M, S.E., M.M. Pengantar Kita akan mempelajari hubungan penting paritas internasional yang memiliki pengaruh besar bagi penentuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kestabilan suatu negara sangat bergantung pada kestabilan mata uang negara tersebut. Kehidupan politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan, serta bidang-bidang lainnya
Lebih terperinciManajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA
Manajemen Investasi SUTIA BUDI sutia_budy@yahoo.com sutiabudi19@gmail.com STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA INVESTMENT MANAGEMENT Session 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times Chapter Introduction
Lebih terperinciPenentuan Nilai Tukar Mata Uang Asing dengan Menerapkan Konsep Paritas Daya Beli
14 Penentuan Nilai Tukar Mata Uang Asing dengan Menerapkan Konsep Paritas Daya Beli Ivan Haryanto Diana Wibisono Alumni Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Petra Wang Sutrisno Staf Pengajar
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Pergerakan Nilai Tukar USD/JPY Tahun 2008
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Pergerakan Nilai Tukar USD/JPY Tahun 2008 Dalam semester pertama di tahun 2008, pergerakan USD/JPY lebih cendrung mengalami konsolidasi. Ini diakibatkan karena kondisi ekonomi
Lebih terperinciAsset Liabilities Management (ALMA) Foreign Exchange Management
Asset Liabilities Management (ALMA) Foreign Exchange Management Foreign Exchange Management Poundsterling Exchange of currencies on a specified date Counterparty B Counterparty A US Dollar Trading Hours
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan tersebut sangat terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut setiap manusia tidak dapat
Lebih terperinciPenentuan Kurs Forward 1 Bulan dengan Menggunakan Variabel Tingkat Bunga ALDO KURNIAWAN ABSTRAK Kurs Forward adalah kurs
DETERMINATION OF 1 MONTH FORWARD EXCHANGE RATE USING INTEREST RATE VARIABLE Aldo Kurniawan Undergraduate Program, Faculty of Economics, 2010 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: Exchange
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai ekonomis. Hal ini dikarenakan adanya permintaan yang timbul karena adanya kepentingan
Lebih terperinciInterest Rate and Agriculture. agus pakpahan bahan disampaikan pada Perspektif Perhepi Seri I Bogor, 28 April 2016
Interest Rate and Agriculture agus pakpahan bahan disampaikan pada Perspektif Perhepi Seri I Bogor, 28 April 2016 U.S. long-term interest rates have fallen over the past 30 years and are near historic
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dijadikan sebagai referensi untuk saling melengkapi. Terhadap Kurs Rupiah Tahun Teknik analisis yang digunakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian terdahulu Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Meskipun ruang lingkup
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang dihasilkannya (Hariyani dan Serfianto, 2010 : 1). Menurut Tri Wibowo dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi perdagangan saat ini, kemajuan suatu negara tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan negara tersebut melakukan ekspor barang dan jasa yang
Lebih terperinciNERACA PEMBAYARAN, KURS VALUTA ASING DAN KEGIATAN PEREKONOMIAN TERBUKA SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
NERACA PEMBAYARAN, KURS VALUTA ASING DAN KEGIATAN PEREKONOMIAN TERBUKA SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP Neraca Pembayaran Definisi Adalah suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai transaksi perdagangan
Lebih terperinciEKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM
EKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM EKONOMI MAKRO Ekonomi Tertutup : Ekonomi yang tidak berinteraksi dengan ekonomi lain di dunia Ekonomi Terbuka : Ekonomi yang berinteraksi secara bebas dengan ekonomi lain
Lebih terperinciPertemuan Ke 2. Mekanisme Pasar Permintaan dan Penawaran
Pertemuan Ke 2 Mekanisme Pasar Permintaan dan Penawaran 1 PERMINTAAN DALAM PASAR PRODUK/OUTPUT Permintaan rumah tangga atas kuantitas dari output atau permintaan ditentukan oleh: Harga produk Pendapatan
Lebih terperinciPURCHASING POWER PARITY DAN INTEREST RATE PARITY Sebelum membahas teori-teori yang mendasari penelitian yaitu, parity Purchasing Power parity, dan
PURCHASING POWER PARITY DAN INTEREST RATE PARITY Sebelum membahas teori-teori yang mendasari penelitian yaitu, parity Purchasing Power parity, dan Interest Rate akan diterangkan dahulu pengertian nilai
Lebih terperinciUniversitas Gunadarma Magister Sistem Informasi
Universitas Gunadarma Magister Sistem Informasi RINGKASAN BUKU MULTINATIONAL FINANCIAL MANAGEMENT Eighth Edition Alan C. Shapiro Tugas Matakuliah Sistem Jaringan Bisnis Internasional http://lcpro.wordpress.com/2011/02/02/sjbi-prof-dr-nopirin/
Lebih terperinciOleh: Sujana, Saefudin Zuhdi dan Purwitayani. Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 6 No. 1, April 2006 : 36-40 TEKNIK ANALISIS FORWARD CONTRACT HEDGING DENGAN MONEY MARKET HEDGING DALAM MEMINIMALISASI TINGKAT RISIKO KERUGIAN Studi Kasus Pada PT Elang
Lebih terperinciPARITAS DAYA BELI DAN TINGKAT BUNGA
PARITAS DAYA BELI DAN TINGKAT BUNGA (Purchasing Power Parity, PPP, dan Interest Rate Parity, IRP) Bramantyo Djohanputro, PhD Lecturer and Consulting in management, specializing on finance, investment,
Lebih terperinciPENENTUAN TINGKAT KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT DI PASAR VALUTA ASING INDONESIA (PERIODE )
PENENTUAN TINGKAT KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT DI PASAR VALUTA ASING INDONESIA (PERIODE 1998.1 2014) THE DETERMINATION OF FOREIGN EXCHANGE RUPIAH TO US DOLLAR IN INDONESIAN FOREX MARKET
Lebih terperinciKuliah II Manajemen Keuangan Internasional
Kuliah II Manajemen Keuangan Internasional Pasar Valuta Asing/Devisa The Foreign Exchange Market By : Pedro Ximenes ST,MM Pengertian Pasar Devisa/Valas Pasar Valuta Asing/Devisa. Pengertian : Pasar valuta
Lebih terperinciBab 6 TRANSAKSI INTERNASIONAL
Bab 6 TRANSAKSI INTERNASIONAL HARGA UNTUK TRANSAKSI INTERNASIONAL : NILAI TUKAR RIIL DAN NOMINAL Transaksi Internasional dipengaruhi oleh harga internasional. Dua harga internasional yang paling penting
Lebih terperinciPSAK 63 Pelaporan Keuangan Dalam Kondisi Hiperimplasi. Presented:
PSAK 63 Pelaporan Keuangan Dalam Kondisi Hiperimplasi IAS 29 Financial i Reporting in Hyperinflationary Economies Presented: Dwi Martani 1 Latar Belakang Laporan keuangan biaya historis dalam kondisi i
Lebih terperinciAKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013
AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013 Perusahaan yang beroperasi di pasar internasional dipengaruhi oleh resiko bisnis normal : 1. Kurangnya permintaan atas
Lebih terperinciRETURN DAN RESIKO AKTIVA TUNGGAL
1 Pertemuan 9 RETURN DAN RESIKO AKTIVA TUNGGAL A. Pengertian Return & Resiko Suatu Investasi Seorang investor maupun perusahaan yang melakukan kegiatan investasi selalu dihadapkan pada resiko dan return
Lebih terperinciPermintaan yang lebih besar daripada supply (tarikan permintaan) Kenaikan bahan baku maupun biaya produksi (desakan biaya) Tekanan permintaan +
PENGANTAR Inflasi adalah kenaikan harga barang atau jasa dimana, daya beli uang menurun (kebalikannya: deflasi) Perubahan harga mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli dari sejumlah uang
Lebih terperinciPertemuan Ke 2. Mekanisme Pasar
Pertemuan Ke 2 Mekanisme Pasar The Basic Decision-Making Units A firm is an organization that transforms resources (inputs) into products (outputs). Firms are the primary producing units in a market economy.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian
Lebih terperinciANALISIS KURS VALUTA ASING YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA), EKSPORT, DAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN DI JAWA TIMUR SKRIPSI
ANALISIS KURS VALUTA ASING YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA), EKSPORT, DAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN DI JAWA TIMUR SKRIPSI Di ajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi sebagai cara untuk meningkatkan pendapatan di masa yang akan datang sekarang ini semakin berkembang. Banyak pilihan investasi yang ada di dunia. Berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rp14.900/$ pada kuartal berikutnya. Sama seperti pada tahun1998, Indonesia juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dua dekade terakhir ini (1993-2012) Indonesia mengalamai dua kali krisis keuangan, yang pertama terjadi pada tahun 1998 yang pada saat itu nilai tukar rupiah
Lebih terperinciPENGARUH RASIO INFLASI DAN SUKU BUNGA INDONESIA RELATIF TERHADAP AMERIKA SERIKAT PADA NILAI TUKAR RUPIAH
PENGARUH RASIO INFLASI DAN SUKU BUNGA INDONESIA RELATIF TERHADAP AMERIKA SERIKAT PADA NILAI TUKAR RUPIAH (Implementasi Purchasing Power Parity Internasional Fisher Effect) Muhamad Wahyu Firmansyah Nila
Lebih terperinciDAFTAR ISI STATISTIK EKONOMI KEUANGAN INDONESIA KATA PENGANTAR TABEL-TABEL
STATISTIK EKONOMI KEUANGAN INDONESIA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR TABEL-TABEL I. UANG DAN BANK I.1. Uang Beredar dan Faktor - Faktor yang Mempengaruhinya... 2 I.2. Neraca Analitis Otoritas Moneter ( Uang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Reksa Dana 2.1.1 Pengertian Reksa Dana Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Teori Investasi Menurut Jones, C.P (2002) investasi adalah an investment can be defined as the commitment of funds to one or more assets that will be held over some futures time
Lebih terperinci10 Universitas Indonesia
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan tentang berbagai macam landasan teori dari variabel-variabel yang terdapat dalam inflation targeting framework (ITF). Bab ini terbagi menjadi dua bagian:
Lebih terperinciForum Bisnis Dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP. Trisnadi Wijaya. STIE MDP 1. PENDAHULUAN
Analisis Pengujian Purchasing Power Parity Dan International Fisher Effect Dalam Jangka Pendek Terhadap Nilai Tukar Dolar Hong Kong Dan Rupiah Indonesia Trisnadi Wijaya STIE MDP trisnadi@stie-mdp.ac.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negeri, seperti tercermin dari terdapatnya kegiatan ekspor dan impor (Simorangkir dan Suseno, 2004, p.1)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi internasional semakin pesat sehingga hubungan ekonomi antar negara menjadi saling terkait dan mengakibatkan peningkatan arus perdagangan barang,
Lebih terperinciSISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE
SISTEM MONETER INTERNASIONAL Oleh : Dr. Chairul Anam, SE PENGERTIAN KURS VALAS VALUTA ASING (FOREX) Valas atau Forex (Foreign Currency) adalah mata uang asing atau alat pembayaran lainnya yang digunakan
Lebih terperinci2. Derivasi Atau Perolehan Kurva BP (Neraca Pembayaran BOP)
Bahan 5 - Ekonomi Terbuka PEREKONOMIAN TERBUKA (AN OPEN ECONOMY) DAN DERIVASI KURVA BP (NERACA PEMBAYARAN) SERTA SISTEM KURS DAN SISTEM DEVISA YANG DIBERLAKUKAN 1. Transaksi Internasional Perekonomian
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL PERAMALAN KURS MATA UANG DISUSUN OLEH KELOMPOK 22. Duma Tandirenggo Herlina Bongga Sri Hastini
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL PERAMALAN KURS MATA UANG DISUSUN OLEH KELOMPOK 22 Duma Tandirenggo Herlina Bongga Sri Hastini ( 212 411 122 ) (212 411 188 ) ( 1212 411 267) UNIVERSITAS KRISTEN
Lebih terperinciSISTEM MONETER INTERNASIONAL
SISTEM MONETER INTERNASIONAL Sejarah sistem Moneter Internasional 1. Zaman Emas (1876-1913): penggunaan emas sebagai standar alat tukar Standar emas pada dasarnya menetapkan nilai tukar mata uang negara
Lebih terperinciPertemuan 12 FOREIGN EXCHANGE
Pertemuan 12 FOREIGN EXCHANGE Perbedaan utama antara transaksi domestik dan internasional untuk barang dan jasa adalah bahwa satu mata uang digunakan untuk transaksi internasional. FOREIGN EXCHANGE mencakup
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Suku Bunga Acuan, Nilai Kurs Tengah, dan Return Saham.
ABSTRAK Inflasi merupakan salah satu fenomena yang mengindikasikan adanya kebijakan moneter yang tidak tepat sasaran atau krisis moneter yang memang sedang terjadi. Hal tersebut dapat memacu melemahnya
Lebih terperinciOrganisasi pasar valas
Pasar Valuta Asing Organisasi pasar valas Pusat perdagangan valas terbesar adalah London, New York, Tokyo, Singapore, Zurich, Hongkong, Frankfurt dan Paris. Perkembangan pasar valuta asing merupakan konsekuensi
Lebih terperinciCatatan Kuliah IF (International Finance) 7 Januari 2010
Caaan Kuliah IF (Inernaional Finance 7 Januari 2 Purchasing Power Pariy (PPP versi absolu Roi: New York Jakara $ Rp, $.5 Rp2, Kurs Rp, / $ Rp2, / $.5 = Rp3,333 / $ versi relai Berangka dari kondisi keseimbangan
Lebih terperinciModel Permintaan dan Penawaran Aggregate
Model Permintaan dan Penawaran Aggregate Model dan Kurva Permintaan Aggregat Model dan Kurva Penawaran Aggregat Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva permintaan aggregat Faktor-faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Meskipun ruang lingkup
Lebih terperinciMIND SET: BUKU Intermediate Financial Management Meningkatkan Nilai Perusahaan Keputusan Investasi Manajemen Modal Kerja
MIND SET: BUKU Intermediate Financial Management 26-1 K e u a n g a n Meningkatkan Nilai Perusahaan 1 Konsep Fundamental 2 Penilaian Korporasi 3 Keputusan Investasi Kep. Pendanaan Strategis 4 5 Kep. Pendanaan
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
INSTITUTE OF BUSINESS (IOB) MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL Email PEDRO XIMENES ST,MM : larimata@lycos.com : radio_kliburfm@yahoo.com Pendahuluan Kriteria Penilaian : Kehadiran di kelas minimal 80% dari
Lebih terperinci3. Jelaskan bagaimana karakteristik asing dapat mempengaruhi suatu perusahaan bisnis internasional.
BAB 6 Lingkungan Global SASARAN PEMBELAJARAN : 1. Jelaskan mengapa perusahaan perhatian terhadap bisnis internasional. 2. Uraikan bagaimana perusahaan melakukan bisnis internasional. 3. Jelaskan bagaimana
Lebih terperinciPermintaan dan Penawaran Agregat. Copyright 2004 South-Western
Permintaan dan Penawaran Agregat 33 Fluktuasi Ekonomi Jangka Pendek Kegiatan ekonomi berfluktuasi dari tahun ke tahun. Dalam beberapa tahun sebagian besar produksi barang dan jasa naik. Rata-rata selama
Lebih terperinciAgung Wibowo Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang. Jl. Pawiyatan Luhur Bendan Semarang
PERBEDAAN PENGARUH FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN CONSUMER GOODS DAN REAL ESTATE (Studi Pada Industri Consumer Goods Dan Industri Real Estate yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Ekonomi Makro, Return IHSG, Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar
ABSTRAK Pasar modal memiliki tujuan sebagai penunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan, dan stabilitas ekonomi nasional ke arah peningkatan kesejahteraan
Lebih terperinciDasar-Dasar. Proses Valuasi. Top-down Analysis: 3 Pokok Analisis. 1. Perekonomian. Fiscal Policy. (Kebijakan Fiskal)
Proses Valuasi Dasar-Dasar Valuasi Top-down Analysis: 3 Pokok Analisis 1. Perekonomian Fiscal Policy Longgar: mendorong konsumsi (Kebijakan Fiskal) Ketat: memperlambat konsumsi Monetary Policy (Kebijakan
Lebih terperinciBab 6 Kondisi Paritas Internasional
Bab 6 Kondisi Paritas Internasional Paritas Internasional 5 (lima) hubungan kunci Paritas : - Purchasing Power Parity - Fisher Effect - International Fisher Effect - Interest Rate Parity - Kurs Forward
Lebih terperinciIlmu Il Ek E o k n o omi o Nilai Tuk T ar PIEw11 1
Ilmu Ekonomi Nilai Tukar PIEw11 1 Perekonomian Terbuka Perdagangan dapat mensejahterakan setiap orang Perekonomian tertutup (closed economy): sebuah perekonomian yang tidak berinteraksi dengan perekonomian
Lebih terperinciMATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK EKONOMI DAN KEUANGAN INDONESIA (SEKI) INDONESIAN FINANCIAL STATISTICS ENHANCEMENT MATRIX
MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK EKONOMI DAN KEUANGAN INDONESIA () Judul Tabel pada Lama Lama Title on Baru I. UANG DAN BANK/MONEY AND BANKING 1 Uang Beredar dan Faktor - Faktor yang I.1. I.1. Tetap Mempengaruhinya
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter. kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi secara riil dan harga harga
46 III. KERANGKA EIKIRAN 3.1. ekanisme Transmisi Kebijakan oneter ekanisme transmisi moneter merupakan proses ditransmisikannya kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi secara riil dan harga harga dimasa
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN. Mampu Mencapai Capaian Pembelajaran
KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional Kode Mata Kuliah : MJM46143 Semester / TA : Genap 2015/2016 Hari Pertemuan / Jam : Kamis / 10.30 13.00 Ruang : 178.3.04 Nama Dosen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. atau nilai tukar (Miskhin, 2007:435). Bagi negara berkembang dengan
0 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Harga mata uang suatu negara dalam harga mata uang negara lain disebut kurs atau nilai tukar (Miskhin, 2007:435). Bagi negara berkembang dengan perekonomian
Lebih terperinciRISIKO. Untuk menghitung risiko berdasarkan probabilitas, investor menggunakan standar deviasi dengan rumus sebagai berikut.
Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD RISIKO Perhitungan risiko digunakan untuk melengkapi perhitungan tingkat return
Lebih terperinciPertumbuhan Uang dan Inflasi. Copyright 2004 South-Western
Pertumbuhan Uang dan Inflasi 30 Makna Uang Uang adalah adalah seperangkat aset dalam perekonomian yang digunakan secara reguler oleh masyarakat untuk membeli barang dan jasa dari masyarakat lainnya. TEORI
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Historical Cost, General Price Level Accounting, Inflation, and Financial Statement. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT In conventional accounting, financial statements are based on the historical cost principle that assumes that prices (monetary unit) are stable. Conventional accounting recognizes neither changes
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Tingkat Suku Bunga Tingkat suku bunga (interest rate) merupakan salah satu variabel ekonomi yang sering dipantau oleh para pelaku ekonomi. Tingkat suku bunga dipandang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Nilai tukar atau kurs (exchange rate) di antara dua negara adalah harga yang
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Nilai Tukar Nilai tukar atau kurs (exchange rate) di antara dua negara adalah harga yang dipakai oleh penduduk di kedua negara untuk saling melakukan perdagangan, sehingga nilai
Lebih terperinciRISIKO VALUTA ASING ANDRI HELMI M, SE., MM. MANAJEMEN RISIKO
RISIKO VALUTA ASING ANDRI HELMI M, SE., MM. MANAJEMEN RISIKO A. Pengertian Pasar Uang Pasar uang (money market) di Indonesia masih relatif baru jika dibandingkan dengan negaranegara maju. Namun, dalam
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Fluktuasi kurs, Ekspor, Impor, Peramalan. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Beberapa tahun terakhir ini kurs tukar IDR/USD terus mengalami fluktuasi yang tidak dapat diprediksi. Akibatnya para pelaku pasar sulit untuk menentukan pada saat kapan mereka harus melakukan ekspor
Lebih terperinciANALISIS MUNDURNYA PRESIDEN MESIR HOSNI MUBARAK TERHADAP FLUKTUASI NILAI TUKAR EGYPTIAN POUND
ANALISIS MUNDURNYA PRESIDEN MESIR HOSNI MUBARAK TERHADAP FLUKTUASI NILAI TUKAR EGYPTIAN POUND SKRIPSI Oleh Epifani Kurnia Rahayu Pratiwi 070810201157 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER
Lebih terperinciChapter 8 FINANCIAL RISK MANAGEMENT. By MAHSINA, SE, MSI
Chapter 8 FINANCIAL RISK MANAGEMENT By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.com Mahsina_se@hotmail.com TUJUAN UTAMA MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN Meminimalkan Potensi kerugian yang timbul dari perubahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Tingkat Bunga Bunga adalah pembayaran yang dilakukan untuk penggunaan uang. Suku bunga adalah jumlah bunga yang dibayarkan per unit waktu yang disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi internasional pada saat ini semakin berkembang pesat sehingga setiap negara di dunia mempunyai hubungan yang kuat dan transparan. Kegiatan
Lebih terperinciEkonomi Moneter Session 2 Arif Darmawan S.E (Hons) (UNS), M.A (Marmara University)
Ekonomi Moneter Session 2 Arif Darmawan S.E (Hons) (UNS), M.A (Marmara University) Standar Moneter Internasional Standar moneter dapat diartikan sebagai sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai
Lebih terperinciBANK UMUM INDONESIA DAN MASALAH NILAI TUKAR VALUTA ASING
BANK UMUM INDONESIA DAN MASALAH NILAI TUKAR VALUTA ASING A.Baidhawi 1 Abstract The effect of exchange rate changing is very much influenced the several National Bank in Indonesia especially devisa Banking.
Lebih terperinciANALYSIS OF THE INFLUENCE OF SPOT RATE AND ESTIMATED FORWARD RATE ON FUTURE SPOT RATE
Analisis Pengaruh Kurs... (Gini Anindita) 36 ANALISIS PENGARUH KURS SPOT DAN ESTIMASI KURS FORWARD TERHADAP FUTURE SPOT ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF SPOT RATE AND ESTIMATED FORWARD RATE ON FUTURE SPOT
Lebih terperinciANALISIS SUPPORT VECTOR REGRESSION
ANALISIS SUPPORT VECTOR REGRESSION (SVR) DALAM MEMPREDIKSI KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT SKRIPSI Oleh : RISKY AMANDA NIM. 24010210141027 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Narayan dan Narayan (2009) dalam penelitiannya yang berjudul Modelling
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Narayan dan Narayan (2009) dalam penelitiannya yang berjudul Modelling the impact of oil prices on Vietnam s stock prices menyatakan bahwa harga saham, harga
Lebih terperinciRisk associated with investing in bonds & sector overview RAYNALDI KALATA H WAHYUDI WIBOWO
Risk associated with investing in bonds & sector overview RAYNALDI KALATA H-3112030 WAHYUDI WIBOWO-3112062 INTRODUCTION 11 resiko yang akan dihadapi investor ketika berinvestasi pada obligasi, yaitu:
Lebih terperinciAnalisis dan Dampak Leverage
Analisis dan Dampak Leverage leverage penggunaan assets dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan maksud agar peningkatan keuntungan potensial pemegang saham. leverage juga meningkatkan
Lebih terperinciIntroduction to BAGIAN LINGKUNGAN BISNIS. 1. Lingkungan Ekonomi 2. Lingkungan Industri 3. Lingkungan Global
Introduction to BAGIAN LINGKUNGAN BISNIS 1. Lingkungan Ekonomi 2. Lingkungan Industri 3. Lingkungan Global Introduction to Chapter Economic Environment Sasaran Pembelajaran Identifikasi faktor-faktor ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kompleksitas sistem pembayaran dalam perdagangan internasional semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang berkembang akhir-akhir ini.
Lebih terperinciPERLAKUAN SELISIH KURS ATAS PIUTANG VALUTA ASING DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT SARI MAKMUR TUNGGAL MANDIRI SKRIPSI.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN PERLAKUAN SELISIH KURS ATAS PIUTANG VALUTA ASING DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT SARI MAKMUR TUNGGAL MANDIRI SKRIPSI Diajukan oleh: NAMA
Lebih terperinciMekanisme transmisi. Angelina Ika Rahutami 2011
Mekanisme transmisi Angelina Ika Rahutami 2011 the transmission mechanism Seluruh model makroekonometrik mengandung penjelasan kuantitatif yang menunjukkan bagaimana perubahan variabel nominal membawa
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN HARGA SAHAM INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI PASAR MODAL INDONESIA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN HARGA SAHAM INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI PASAR MODAL INDONESIA Skripsi Diajukan Oleh : Nama
Lebih terperinciFOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS
Chapter 6 Part 1 FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS TRANSLASI VALUTA ASING By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.com Mahsina_se@hotmail.com Mata Uang Asing atau Valuta Asing (Foreign Currency) adalah
Lebih terperinciLingkungan Pemasaran Internasional-Global
Lingkungan Pemasaran Internasional-Global Musthofa Hadi Environment Pelanggan Internasional Economic Environment What is the level of new industrial growth? E.g. China is experiencing terrific industrial
Lebih terperinciMateri Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional
E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 43 Materi Minggu 6 Lalu Lintas Pembayaran Internasional 6.1. Gambaran Umum Lalu Lintas Pembayaran Internasional Transaksi-transaksi pembayaran antar daerah tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan bebas. Perdagangan bebas merupakan suatu kegiatan jual beli produk antar negara tanpa adanya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Transaksi asing / valuta asing Berdasarkan PSAK 10 (2012) valuta asing didefinisikan sebagai mata uang selain mata uang fungsional entitas, sedangankan definisi atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan harga tanah dan bangunan yang lebih tinggi dari laju inflasi setiap tahunnya menyebabkan semakin
Lebih terperinciMINGGU 7. MARKET OVER SPACE
MINGGU 7. MARKET OVER SPACE Oleh TIM TATANIAGA PRODUK AGRIBISNIS DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 Markets Over Space Harga produk agrbis akan bervariasi
Lebih terperinciUNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS. I.K. Gunarta ITS Surabaya Mobile:
UNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS I.K. Gunarta ITS Surabaya Email: ik.gunarta@gmail.com Mobile: 0811 372 068 Financial Statements Income statement A summary of the revenue
Lebih terperinci