TEN PRINCIPLES OF ECONOMICS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TEN PRINCIPLES OF ECONOMICS"

Transkripsi

1 1 TEN PRINCIPLES OF ECONOMICS (disarikan dari Gregory N. Mankiw, Principle of Economics, Bab 1) Apa Ekonomi itu? 2 Ekonomi adalah masalah pengelolaan rumah tangga (household) Dalam household, terdapat masalah apa yang harus dilakukan dan apa yang akan diperoleh oleh household member Society (kemasyarakatan) mirip household karena society mempunyai masalah yang sama siapa mengerjakan apa, berapa alokasi output. Problem dasar: kebutuhan tidak seimbang dengan resources problem of scarcity 1

2 Apa Economics itu? 3 Economics is the study of how society manages its scarce resources. Economists mempelajari bagaimana keputusan diambil: berapa banyak, apa yang dibeli, berapa yang harus ditabung, kekuatan dan tren ekonomi, struktur populasi, tingkat pertumbuhan harga (inflasi). Prinsip #1: People face tradeoffs 4 Tradeoffs adalah dillemma Untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, manusia harus mengorbankan sesuatu yang dimilikinya penggunaan waktu 24 jam, penggunaan gaji dll. 2

3 5 Prinsip #2: The cost of something is what give up to get it Karena adanya tradeoff, suatu keputusan diambil dengan membandingkan biaya dan manfaat dari suatu tindakan. Tidak semua biaya dan manfaat bisa diukur secara mudah Perlu memisahkan irrelevance cost dan opportunity cost. 6 Prinsip #3: Rational people think at the margin Pada kehidupan sehari-hari, seseorang bisa dihadapkan pada alternatif kegiatan yang sama baiknya: belajar lebih lama menjelang ujian atau tidak. Konsep yang tepat adalah konsep marginal changes alternatif kegiatan terbaik adalah kegiatan yang menghasilkan marginal benefits yang lebih besar atau sama dengan marginal cost Keputusan studi lanjut atau tidak: marginal benefit adalah pekerjaan dengan gaji tinggi, marginal cost adalah biaya pendidikan dan opportunity cost lainnya (misalnya hilangnya kesempatan untuk mendapatkan gaji karena tidak kuliah). 3

4 7 Prinsip #3: Rational people think at the margin Consider an airline deciding how much to charge passengers who fly standby. Suppose that flying a 200- seat plane across the country costs the airline $100,000. In this case, the average cost of each seat is $100,000/200, which is $500. One might be tempted to conclude that the airline should never sell a ticket for less than $500. In fact, however, the airline can raise its profits by thinking at the margin. Imagine that a plane is about to take off with ten empty seats, and a standby passenger is waiting at the gate willing to pay $300 for a seat. Should the airline sell it to him? 8 Of course it should. If the plane has empty seats, the cost of adding one more passenger is minuscule. Although the average cost of flying a passenger is $500, the marginal cost is merely the cost of the bag of peanuts and can of soda that the extra passenger will consume. As long as the standby passenger pays more than the marginal cost, selling him a ticket is profitable. As these examples show, individuals and firms can make better decisions bythinking at the margin. A rational decisionmaker takes an action if and only if the marginal benefit of the action exceeds the marginal cost. 4

5 9 Prinsip #4: people respond to incentives Keputusan seseorang bisa berubah jika biaya dan benefit berubah meresponsi insentif. Pembuat kebijakan publik (public policymaker) mengubah biaya atau benefit untuk mencapai tujuan tertentu: Konversi minyak tanah gas 3 kilogram Pemberian tax holiday untuk pembangunan di wilayah timur Indonesia 10 Prinsip #5: Trade can make everyone better off Setiap orang tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri Dengan perdagangan (trade / exchange), kesejahteraan masyarakat meningkat Di tingkat negara, perdagangan memungkinkan terjadinya spesialisasi dalam produksi barang dan jasa 5

6 11 Prinsip #6: Markets are usually a good way to organize economic activity Sekarang ini, sebagian besar negara mengadopsi ekonomi pasar (market economy) keputusan ekonomi didesentralisasi menjadi keputusan perusahaan dan rumah tangga melalui mekanisme pasar Produsen menentukan berapa tenaga kerja yang disewa dari rumah tangga dan berapa yang barang yang diproduksi; rumah tangga menentukan kepada perusahaan mana tenaga akan disewakan dan berapa produk yang akan dibeli. Mekanisme harga mempengaruhi keputusan membeli dan menjual dari perusahaan dan rumah tangga. 12 Prinsip #7: government can sometimes improve market outcomes Pemerintah mempunyai peran untuk mengintervensi pasar untuk menciptakan efisiensi dan pemerataan, via kebijakan-kebijakan. Intervensi ini dimaksudkan untuk menghindari market failure (yaitu situasi dimana pasar gagal untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien) 6

7 13 Prinsip #7: government can sometimes improve market outcomes Salah satu penyebab terjadinya market failure adalah externality aturan tentang regulasi kelestarian lingkungan menyebabkan pabrikan tidak bisa menghasilkan output sebanyak mungkin. Penyebab lain dari market failure adalah market power kemampuan seseorang atau sekelompok kecil orang untuk mempengaruhi harga pemerintah bisa menetapkan harga termahal untuk output si monopolist. 14 Prinsip #8: a country s standard of living depends on its ability to produce goods and services Bangsa yang mempunyai produktivitas tinggi, para pekerjanya menghasilkan output yang banyak income yang tinggi standar hidup yang tinggi, dan sebaliknya. Upaya untuk meningkatkan produktivitas adalah akses terhadap pendidikan, akses terhadap teknologi, dan kemampuan/ketrampilan. Salah satu kunci adalah untuk melakukan investasi (terutama oleh pemerintah) pada human capital dan physical capital untuk meningkatkan produktivitas di masa yang akan datang. 7

8 15 Prinsip #9: prices rise when the government prints too much money Tingkat inflasi tingkat pertumbuhan harga secara umum dalam suatu ekonomi. Inflasi terjadi karena kuantitas money supply lebih besar daripada kuantitas barang nilai uang turun. 16 Prinsip #10: society faces a short-run tadeoff between inflation and unemployement Tradeoff-nya adalah jika inflasi diturunkan akan mengakibatkan pengangguran secara temporer meningkat. Jika kuantitas money supply dikurangi inflasi turun dalam jangka pendek, harga-harga akan tetap pengeluaran individu akan berkurang permintaan akan berkurang produksi akan dikurangi tenaga kerja akan dikurangi pengangguran meningkat Pemerintah menggunakan instrumen lain pengeluaran pemerintah dan tingkat pajak selain money supply. 8

Ten Principles of Economics

Ten Principles of Economics CHAPTER 2 Ten Principles of Economics By N. GREGORY MANKIW Slides prepared by Navik Istikomah Education University of Indonesia Copyright 2006 by Lab. Ekop, Inc. All rights reserved. Requests for permission

Lebih terperinci

PraktikumPengantar Ekonomi Pertanian Sepeluh Prinsip Ekonomi

PraktikumPengantar Ekonomi Pertanian Sepeluh Prinsip Ekonomi PraktikumPengantar Ekonomi Pertanian Sepeluh Prinsip Ekonomi MODUL A. Uraian Materi B. Tujuan Praktikum C. Pelaksanaan Praktikum D. Laporan Praktikum (Lembar Kerja) A. Uraian Materi Dalam mempelajari ilmu

Lebih terperinci

BAB II EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO

BAB II EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO BAB II EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO 2.1. Masalah Ekonomi Ada dua hal dalam hal ini yang perlu dibahas yaitu apa itu ilmu ekonomi dan apa itu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ilmu ekonomi dapat dipandang

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro EKI 106. Chapter I: PENDAHULUAN: RAP dan Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi

Pengantar Ekonomi Mikro EKI 106. Chapter I: PENDAHULUAN: RAP dan Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi Pengantar Ekonomi Mikro EKI 106 Chapter I: PENDAHULUAN: RAP dan Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi Uraian dan Tujuan Mata Kuliah Mata kuliah Ekonomi Mikro terdiri dari Pengantar Ekonomi Mikro atau Ekonomi Mikro

Lebih terperinci

KADIN INDONESIA. Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi & Media

KADIN INDONESIA. Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi & Media KADIN INDONESIA Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi & Media Arah Pengembangan Industri Teknologi Informatika Dan Komunikasi (TIK) Di Era Konvergensi Jakarta, 28 th April 2010 Rakhmat Junaidi Perubahan

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN Kode PTE PERTEMUAN KEDUA: Fundamental ekonomi dan sistem perekonomian LOGO. Contents

PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN Kode PTE PERTEMUAN KEDUA: Fundamental ekonomi dan sistem perekonomian LOGO. Contents PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN Kode PTE - 101002 PERTEMUAN KEDUA: Fundamental ekonomi dan sistem perekonomian LOGO Tim Dosen Pengampu PEP 2013 Contents 1. Pengertian Pertanian & Agribisnis 2. Choice & Scarcity

Lebih terperinci

Teori Produksi. Course: Pengantar Ekonomi.

Teori Produksi. Course: Pengantar Ekonomi. Teori Produksi Course: Pengantar Ekonomi Firms Firms demand factors of production in input markets and supply goods and services in output markets. Firm objectives: How much output to supply (quantity

Lebih terperinci

Kuliah ke-2, 10 September 2009 Erry Sukriah, SE, MSE

Kuliah ke-2, 10 September 2009 Erry Sukriah, SE, MSE Kuliah ke-2, 10 September 2009 Erry Sukriah, SE, MSE Agenda Definisi Ekonomi secara umum Perbedaan Mikroekonomi dengan Makroekonomi Ruang lingkup Mikroekonomi Definisi Ekonomi Ekonomi adalah suatu study

Lebih terperinci

KEGAGALAN PASAR DAN PERAN KELEMBAGAAN

KEGAGALAN PASAR DAN PERAN KELEMBAGAAN KEGAGALAN PASAR DAN PERAN KELEMBAGAAN POKOK BAHASAN 1 4 Definisi Pasar Makna kegagalan pasar Externalitas, common pool resources, public goods, Peran kelembagaan dalam mengatasi kegagalan pasar 1 1. DEFINISI

Lebih terperinci

PENGANTAR ILMU EKONOMI

PENGANTAR ILMU EKONOMI HANDOUT MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI, SE., M.Si. Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Padjadjaran HANDOUT 8 FAKTOR PRODUKSI 1 Hand out #6# Unit Bisnis pada umumnya

Lebih terperinci

ILMU EKONOMI: PENGANTAR

ILMU EKONOMI: PENGANTAR ILMU EKONOMI: PENGANTAR Ilmu Ekonomi: Konsep Ilmu Ekonomi Kajian bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang langka untuk memproduksi komoditi komoditi dan mendistribusikan kepada masyarakat (Samuelson,

Lebih terperinci

Monopolistic competition is a market in which many firms produce similar goods or services but each maintains some

Monopolistic competition is a market in which many firms produce similar goods or services but each maintains some Apa ciri pasar persaingan monopolistik? Monopolistic competition is a market in which many firms produce similar goods or services but each maintains some independent control of its own price. Mengapa

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 2. Mekanisme Pasar

Pertemuan Ke 2. Mekanisme Pasar Pertemuan Ke 2 Mekanisme Pasar The Basic Decision-Making Units A firm is an organization that transforms resources (inputs) into products (outputs). Firms are the primary producing units in a market economy.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Proses ekonomi memerlukan sumber-sumber ekonomi untuk melaksankannya.

PENDAHULUAN. Proses ekonomi memerlukan sumber-sumber ekonomi untuk melaksankannya. PENDAHULUAN Kegiatan manusia dalam suatu masyarakat dapat dikelompokkan menjadi Tiga macam kegiatan (ekonomi) pokok: 1. Kegiatan produksi 2. Kegiatan Konsumsi 3. Kegiatan pertukaran Masyarakat subsisten:

Lebih terperinci

KONSEP-KONSEP BIAYA DAN LINGKUNGAN EKONOMI

KONSEP-KONSEP BIAYA DAN LINGKUNGAN EKONOMI KONSEP-KONSEP BIAYA DAN LINGKUNGAN EKONOMI Dr. Mohammad Abdul Mukhyi, SE., MM 21 October 2009 Ekonomi Teknik 1 Terminologi Biaya Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya Variabel (Variable Cost) Biaya Inkremental

Lebih terperinci

PERTEMUAN KEDELAPAN (Lanjutan) Surplus konsumen-produsen

PERTEMUAN KEDELAPAN (Lanjutan) Surplus konsumen-produsen Rini Dwiastuti, Nuhfil Hananai, Nur Baladina, Djohar Noeriati 2011 PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN Kode PTE- 101002 PERTEMUAN KEDELAPAN (Lanjutan) Surplus konsumen-produsen Struktur Presentasi Deskripsi surplus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan diantara

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan diantara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang sejenis. Persaingan ini terjadi dalam semua sektor

Lebih terperinci

Penawaran (Supply) PowerPoint Slides by Navik Istikomah Education University of Indonesia

Penawaran (Supply) PowerPoint Slides by Navik Istikomah Education University of Indonesia BAB 5 Penawaran (Supply) PowerPoint Slides by Navik Istikomah Education University of Indonesia 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung, Telp. 022 2013163-2523 Hal-hal

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR

PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR State of Victoria, Department of Education (1996). Fundamental motor skills: A manual for classroom teacher. Melbourne: Community Information Service. (4-8) Back Next

Lebih terperinci

Materi 2 Ekonomi Mikro

Materi 2 Ekonomi Mikro Materi 2 Ekonomi Mikro Hubungan Pelaku Ekonomi Dalam Perekonomian Abstract Hubungan pelaku ekonomi dalam perekonomian dengan mempelajari sumberdaya aktivitas ekonomi yang saling berkaitan dalam kegiatan

Lebih terperinci

EKONOMI SUMBERDAYA AIR

EKONOMI SUMBERDAYA AIR EKONOMI SUMBERDAYA AIR Topik 4 Air Sebagai Barang Ekonomi: Suatu Solusi atau Masalah? Yusman Syaukat DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN FEM - IPB 1 2 Pendahuluan Proklamasi Air sebagai Barang Ekonomi

Lebih terperinci

Mengapa perlu sektor publik?

Mengapa perlu sektor publik? Mengapa perlu sektor publik? Musgrave : Sektor publik (pemerintah) dibutuhkan untuk mengatasi : Kompetisi tidak efisien (monopoli) Kontrak dan pertukaran membutuhkan proteksi, jaminan, penegakan hukum

Lebih terperinci

Pasar Persaingan Sempurna(Perfect Competition)

Pasar Persaingan Sempurna(Perfect Competition) Pasar Persaingan Sempurna(Perfect Competition) PertemuanVII Tujuan Memahami definisi (perfect competition) Menjelaskan bagaimana perusahaan mengambil keputusan dan mengapa terjadi pemberhentian kerja dan

Lebih terperinci

Marketing Channels and Supply Chain Management

Marketing Channels and Supply Chain Management Marketing Channels and Supply Chain Management Disarikan dari : P. Khotler, Amstrong, dan sumber lainnya Saluran ditribusi memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pemasaran, mengingat dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keyword : inventory, income tax. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Keyword : inventory, income tax. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada saat sekarang ini, kurang stabilnya iklim perekonomian di indonesia, ketatnya persaingan antara perusahaan dan juga inflasi mengakibatkan perusahaan harus mencari alternatif untuk dapat tetap

Lebih terperinci

Soal penyisian ekonomi. 25 soal pilihan ganda 2 soal b.inggris

Soal penyisian ekonomi. 25 soal pilihan ganda 2 soal b.inggris Soal penyisian ekonomi 25 soal pilihan ganda 2 soal b.inggris 1. Pada beberapa wilayah di Negara Indonesia terdapat harga air bersih/minum relatif lebih mahal dibandingkan di daerah lain. Hal ini lebih

Lebih terperinci

Permintaan dan Penawaran Agregat. Copyright 2004 South-Western

Permintaan dan Penawaran Agregat. Copyright 2004 South-Western Permintaan dan Penawaran Agregat 33 Fluktuasi Ekonomi Jangka Pendek Kegiatan ekonomi berfluktuasi dari tahun ke tahun. Dalam beberapa tahun sebagian besar produksi barang dan jasa naik. Rata-rata selama

Lebih terperinci

USAHA PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN MELALUI PENGGUNAAN ACTIVITY-BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI

USAHA PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN MELALUI PENGGUNAAN ACTIVITY-BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI USAHA PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN MELALUI PENGGUNAAN ACTIVITY-BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus : PT. Fitotek Unggul) ABSTRA K Pergeseran paradigma industri pertanian

Lebih terperinci

Mekanisme Pasar dan Kesejahteraan

Mekanisme Pasar dan Kesejahteraan Maksi/Semester Genap 2012/2013 13 Februari 2013 1 Permintaan dan Penawaran Mengapa alat analisis S & D perlu? Definisi S & D Shifting dan Moving of the Curve 2 Definisi Kondisi Keseimbangan 3 4 5 Pengantar

Lebih terperinci

PERTEMUAN KEDELAPAN (Lanjutan) Surplus konsumen-produsen

PERTEMUAN KEDELAPAN (Lanjutan) Surplus konsumen-produsen PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN Kode PTE- 000 PERTEMUAN KEELAPAN (Lanjutan) urplus konsumen-produsen Rini wiastuti, Nuhfil Hananai, Nur Baladina, johar Noeriati 0 truktur Presentasi eskripsi surplus konsumen

Lebih terperinci

BAB 4. Permintaan (Demand)

BAB 4. Permintaan (Demand) BAB 4 (Demand) 1 Hal-hal yang akan dipelajari: Fungsi Hukum Fungsi Individu Perubahan Jumlah yang Diminta Perubahan Kurva Pasar 2 Fungsi Fungsi permintaan timbul dari perilaku konsumen, yaitu keinginan

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 3. Teori Konsumsi dan Produksi

Pertemuan Ke 3. Teori Konsumsi dan Produksi Pertemuan Ke 3 Teori Konsumsi dan Produksi KENDALA ANGGARAN/Budget Constraint Dalam mengkonsumsi barang dan jasa, rumah tangga dibatasi oleh Pendapatan/Kendala Anggaran Tujuan konsumsi adalah memaksimalkan

Lebih terperinci

Pengertian barang publik Tipe-tipe barang publik Problem barang publik

Pengertian barang publik Tipe-tipe barang publik Problem barang publik Pengertian barang publik Tipe-tipe barang publik Problem barang publik Barang Publik Barang yang bersifat non-rivaled dan non-excludable. untuk mengkonsumsi barang publik orang tidak harus bersaing dan

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS VANESSA GAFFAR

PENGANTAR BISNIS VANESSA GAFFAR PENGANTAR BISNIS VANESSA GAFFAR BUSINESS DEFINITION Brown and Petrello (19776) Business is an institution which produces goods and services demanded by people Huges and Kapoor (1985) Business is the organized

Lebih terperinci

Pertumbuhan Uang dan Inflasi. Copyright 2004 South-Western

Pertumbuhan Uang dan Inflasi. Copyright 2004 South-Western Pertumbuhan Uang dan Inflasi 30 Makna Uang Uang adalah adalah seperangkat aset dalam perekonomian yang digunakan secara reguler oleh masyarakat untuk membeli barang dan jasa dari masyarakat lainnya. TEORI

Lebih terperinci

PERAN ARISAN DAN SIMPAN PINJAM PKK BAGI EKONOMI RUMAH TANGGA DI KAUMAN KIDUL SALATIGA KERTAS KERJA

PERAN ARISAN DAN SIMPAN PINJAM PKK BAGI EKONOMI RUMAH TANGGA DI KAUMAN KIDUL SALATIGA KERTAS KERJA PERAN ARISAN DAN SIMPAN PINJAM PKK BAGI EKONOMI RUMAH TANGGA HALAMAN JUDUL DI KAUMAN KIDUL SALATIGA Oleh : INTAN PERMATA SARI NIM : 222010013 KERTAS KERJA Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Lebih terperinci

STRUKTUR PASAR, KEGAGALAN PASAR, EKSTERNALITAS DAN PERAN KELEMBAGAAN

STRUKTUR PASAR, KEGAGALAN PASAR, EKSTERNALITAS DAN PERAN KELEMBAGAAN PENGANTAR EKONOMI KELEMBAGAAN (ESL224) KULIAH 8: STRUKTUR PASAR, KEGAGALAN PASAR, EKSTERNALITAS DAN PERAN KELEMBAGAAN Koordinator : Dr. Ir. Aceng Hidayat, M.T Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan

Lebih terperinci

Eksternalitas & Barang Publik

Eksternalitas & Barang Publik Eksternalitas & Barang Publik Rus an Nasrudin Kuliah ke-13 May 21, 2013 Rus an Nasrudin (Kuliah ke-13) Eksternalitas & Barang Publik May 21, 2013 1 / 21 Outline 1 Pendahuluan 2 Definisi Eksternalitas 3

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Ratio Analysis Limitations of ratio analysis Du Pont system

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Ratio Analysis Limitations of ratio analysis Du Pont system ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Ratio Analysis Limitations of ratio analysis Du Pont system Sasaran Belajar 1. Menghitung secara menyeluruh berbagai rasio keuangan dan menggunakan rasio-rasio tersebut untuk

Lebih terperinci

TUGAS 2 ENGINEERING ECONOMY

TUGAS 2 ENGINEERING ECONOMY TUGAS 2 ENGINEERING ECONOMY TUGAS 3 A manufacturer of off-road vehicles is considering the purchase of dual-axis inclinometers for installation in a new line of tractors. The distributor of the inclinometers

Lebih terperinci

EFISIENSI EKONOMI dan PASAR

EFISIENSI EKONOMI dan PASAR EFISIENSI EKONOMI dan PASAR Kuliah Ekonomi Lingkungan Sesi 5 Efisiensi Ekonomi (1) Efisiensi Ekonomi keseimbangan antara nilai produk dengan nilai dari input yang digunakan untuk memproduksinya (dgn kata

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB ILMU EKONOMI 1.2. PENGERTIAN EKONOMI MIKRO

PENDAHULUAN BAB ILMU EKONOMI 1.2. PENGERTIAN EKONOMI MIKRO Teori Ekonomi Mikro PENDAHULUAN BAB 1 1.1 ILMU EKONOMI Secara umum ilmu ekonomi atau ekonomika dapat diartikan sebagai suatu ilmu tentang usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan adanya alat-alat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: antrian, layanan, model antrian. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: antrian, layanan, model antrian. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salah satu bagian yang cukup penting pada perusahaan jasa adalah masalah antrian, jika layanan tersebut terdapat kendala maka akan terjadi masalah penumpukan waktu menunggu pada pelayanan tersebut.

Lebih terperinci

PENURUNAN BIAYA-BIAYA OPERASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNTUNGAN PADA PT. XYZ

PENURUNAN BIAYA-BIAYA OPERASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNTUNGAN PADA PT. XYZ PENURUNAN BIAYA-BIAYA OPERASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNTUNGAN PADA PT. XYZ ABSTRAK PT. XYZ adalah sebuah perusahaan swasta nasional dan merupakan agen tunggal dari perusahaan-perusahaan manufaktur Eropa

Lebih terperinci

GROWTH AND UNDERINVESTMENT PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

GROWTH AND UNDERINVESTMENT PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA GROWTH AND UNDERINVESTMENT PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA GROWTH AND UNDERINVESTMENT GROWTH AND UNDERINVESTMENT Pada situasi Growth and underinvestment", pendekatan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I. Ruang Lingkup Makro Ekonomi

BAB I. Ruang Lingkup Makro Ekonomi BAB I Ruang Lingkup Makro Ekonomi A. PENGERTIAN TEORI EKONOMI MAKRO Ialah bagian dari Ilmu Sosial, bidang yg dipelajari sangat luas (tapi terbatas). Luas dalam arti meliputi tingkah laku manusia dalam

Lebih terperinci

MINGGU 7. MARKET OVER SPACE

MINGGU 7. MARKET OVER SPACE MINGGU 7. MARKET OVER SPACE Oleh TIM TATANIAGA PRODUK AGRIBISNIS DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 Markets Over Space Harga produk agrbis akan bervariasi

Lebih terperinci

PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1

PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1 PENDAPATAN NASIONAL Andri Wijanarko,SE,ME andri_wijanarko@yahoo.com 1 Output Nasional 2 Output Nasional (#1) Merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian untuk

Lebih terperinci

Wrap Up Etika Profesi

Wrap Up Etika Profesi ITP 504: Etika Profesi Wrap Up Etika Profesi ITP504 Purwiyatno Hariyadi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, IPB 2016 phariyadi@ipb.ac.id http:// ITP 504: Etika Profesi Mendiskusikan

Lebih terperinci

Economics. 1

Economics.  1 Economics Economics is the study of how societies use scarce resources to produce valuable commodities and distribute them among different people (Samuelson Nordhaus) www.ahmadsubagyo.com 1 PENGANTAR ILMU

Lebih terperinci

Demand, Supply, Market

Demand, Supply, Market Demand, Supply, Market Course: Pengantar Ekonomi Normal & Inferior Goods Normal Goods Goods for which demand goes up when income is higher and for which demand goes down when income is lower Inferior Goods

Lebih terperinci

Household Behavior and Customer Choice

Household Behavior and Customer Choice Household Behavior and Customer Choice Course: Pengantar Ekonomi The Market System Household Choice in Output Markets Three basic decisions: How much of each product, or output, to demand How much labor

Lebih terperinci

KAJIAN TARIF ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Kota Bandung)

KAJIAN TARIF ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Kota Bandung) KAJIAN TARIF ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Kota Bandung) ABSTRAK KAJIAN TARIF ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Kota Bandung) Oleh Desmon Manurung Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung Sebagian besar

Lebih terperinci

Teori Akuntansi Bab 4 Ekonomi Regulasi Pelaporan Keuangan. Dhyah Setyorini, M.SI., Ak.

Teori Akuntansi Bab 4 Ekonomi Regulasi Pelaporan Keuangan. Dhyah Setyorini, M.SI., Ak. Teori Akuntansi Bab 4 Ekonomi Regulasi Pelaporan Keuangan Dhyah Setyorini, M.SI., Ak. Latar Belakang Pelaporan Keuangan diregulasi Tidak diregulasi Sifat politik dan ekonomi proses regulasi Konsekuensi

Lebih terperinci

PENGERTIAN HUKUM. 28 Februari 2017

PENGERTIAN HUKUM. 28 Februari 2017 28 Februari 207 UUD 945 di Pasal Ayat (3) dengan jelas menegaskan, Negara Indonesia adalah negara hukum. Ini berarti bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara yang dijalankan oleh siapapun harus tunduk dan

Lebih terperinci

ECONOMIC JOURNALISM. Tim INDEF

ECONOMIC JOURNALISM. Tim INDEF ECONOMIC JOURNALISM Tim INDEF Ekonomi adalah berita (paling) penting: * Harga beras naik - inflasi * Utang atau gaji dipotong * Krisis nilai tukar Asia dan Krisis bank Eropa * Kebangkitan Cina, G-20 *

Lebih terperinci

THE COST OF PRODUCTION

THE COST OF PRODUCTION 1 THE COST OF PRODUCTION Apa Biaya itu? 2 Total cost jumlah yang harus dibayarkan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan input (faktor produksi Cost of raw material Cost of labour Cost of overhead Total

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Pentingnya Manajemen Keuangan Konsumen. Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1-1

PENDAHULUAN. Pentingnya Manajemen Keuangan Konsumen. Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1-1 PENDAHULUAN Pentingnya Manajemen Keuangan Konsumen Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1-1 Tujuan Pembelajaran: 1. Menjelaskan latar belakang mempelajari manajemen keuangan 2. Menyampaikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN BISNIS DENGAN POLITIK, PEREKONOMIAN, DAN PEMERINTAH

HUBUNGAN BISNIS DENGAN POLITIK, PEREKONOMIAN, DAN PEMERINTAH By: Dr. Ida Nurnida LOGO HUBUNGAN BISNIS DENGAN POLITIK, PEREKONOMIAN, DAN PEMERINTAH Week-6 Contents 1 Bisnis dan Politik 2 Bisnis dan Perekonomian 3 Bisnis dan Pemerintah 1 BISNIS DAN POLITIK 1. BISNIS

Lebih terperinci

Analisis dan Dampak Leverage

Analisis dan Dampak Leverage Analisis dan Dampak Leverage leverage penggunaan assets dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan maksud agar peningkatan keuntungan potensial pemegang saham. leverage juga meningkatkan

Lebih terperinci

ABSTRACT. "The Effect of Compensation, Discipline on Employee Performance" (Case studies on Ardan Group)

ABSTRACT. The Effect of Compensation, Discipline on Employee Performance (Case studies on Ardan Group) ABSTRACT "The Effect of Compensation, Discipline on Employee Performance" (Case studies on Ardan Group) This study would like to see the compensation factor to employee performance and discipline. Compensation

Lebih terperinci

November 1, 2012 DIE-FEUI. Kuliah ke-8: Monopoli dan Monopsoni. Rus an Nasrudin. Outline. Kekuatan Pasar. Sumber Konsekuensi dari Monopoli Monopoli

November 1, 2012 DIE-FEUI. Kuliah ke-8: Monopoli dan Monopsoni. Rus an Nasrudin. Outline. Kekuatan Pasar. Sumber Konsekuensi dari Monopoli Monopoli dan Pasar: dan DIE-FEUI November 1, 2012 dan Pasar: 1 2 3 dengan : Rujukan dan Pasar: Pindyck Bab 10 dan Bab 11 Apa itu monopoli dan apa itu kekuatan pasar? dan Pasar: Struktur pasar yang hanya terdiri

Lebih terperinci

Introduction to Macroenomics.

Introduction to Macroenomics. Introduction to Macroenomics www.aeunike.lecture.ub.ac.id What is macroeconomics? Macroeconomics Definition: A field of economics which deals with the economy as a whole and the determination of national

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 1. Konsep Dasar Ilmu Ekonomi dan Permasalahan

Pertemuan Ke 1. Konsep Dasar Ilmu Ekonomi dan Permasalahan Pertemuan Ke 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi dan Permasalahan 1 Definisi Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi sangat penting bagi manusia untuk mengelola sumberdaya yang sifatnya terbatas agar dapat digunakan secara

Lebih terperinci

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources EKONOMI EKONOMI 1 2 3 unlimited human s wants and needs scarcity resources CHOICES Faktor Penggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas

Lebih terperinci

KONSEP DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PENENTUAN LOKASI BUDIDAYA

KONSEP DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PENENTUAN LOKASI BUDIDAYA KONSEP DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PENENTUAN LOKASI BUDIDAYA Apakah yang dimaksud dengan 1. Daya Dukung Lingkungan; 2. Pelestarian Daya Dukung Lingkungan; 3. Daya Tampung Lingkungan; 4. Pelestarian Daya

Lebih terperinci

Labor Economics Series. Kontrak Tenaga Kerja and Insentif Kerja

Labor Economics Series. Kontrak Tenaga Kerja and Insentif Kerja Labor Economics Series Kontrak Tenaga Kerja and Insentif Kerja Supply-Demand Model Wage = VMP How to pay? Wage S W Eq D E Employment 2 LABOR MARKET CONTRACTS and WORK INCENTIVES PIECE RATES TIME RATES

Lebih terperinci

Perilaku Biaya Aktivitas (Activity Cost Behaviour) Present By: Ayub W.S. Pradana 11 Maret 2016

Perilaku Biaya Aktivitas (Activity Cost Behaviour) Present By: Ayub W.S. Pradana 11 Maret 2016 Perilaku Biaya Aktivitas (Activity Cost Behaviour) Present By: Ayub W.S. Pradana 11 Maret 2016 Perilaku cost tetap, variable dan semivariabel (campuran) (contd.) If Reddy Heaters produces twice as many

Lebih terperinci

MASALAH-MASALAH DASAR DALAM ORGANISASI EKONOMI BAB 3. 1 Chapter 3 Masalah Dasar Organisasi Ekonomi Navik Istikomah

MASALAH-MASALAH DASAR DALAM ORGANISASI EKONOMI BAB 3. 1 Chapter 3 Masalah Dasar Organisasi Ekonomi Navik Istikomah MASALAH-MASALAH DASAR DALAM ORGANISASI EKONOMI BAB 3 1 Tiga Masalah Pokok Organisasi Ekonomi 1. Komoditi apa (what) yang harus diproduksi, dan berapa? Karena sumber daya bersifat langka atau terbatas (konsep

Lebih terperinci

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1 Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Pertemuan 1 Daftar Rujukan Mankiw, N. Gregory.2006. Priciples of Economics : Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dunia bisnis yang tengah terjadi sekarang ini memaksa setiap pelakunya untuk terus bebenah diri agar dapat bertahan dalam persaingan dunia

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Permasalahan transportasi yang terjadi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang tinggi membuat para pengguna jasa transportasi berpikir untuk dapat meminimalisasi biaya yang dikeluarkan.

Lebih terperinci

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1) Inflasi adalah kecendrungan meningkatnya harga-harga barang secara umum dan terus menerus. Kenaikkan harga satu atau dua barang tidak bisa disebut sebagai inflasi, kecuali jika kenaikkan harga barang itu

Lebih terperinci

Pengantar Teori Ekonomi dan Moneter

Pengantar Teori Ekonomi dan Moneter Pengantar Teori Ekonomi dan Moneter Pengantarn Teori Ekonomi Kebutuhan manusia tidak terbatas Sumber daya terbatas Teori Ekonomi Alokasi sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas

Lebih terperinci

Model Permintaan dan Penawaran Aggregate

Model Permintaan dan Penawaran Aggregate Model Permintaan dan Penawaran Aggregate Model dan Kurva Permintaan Aggregat Model dan Kurva Penawaran Aggregat Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva permintaan aggregat Faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

EKONOMI KESEHATAN (HEALTH ECONOMICS) )

EKONOMI KESEHATAN (HEALTH ECONOMICS) ) EKONOMI KESEHATAN (HEALTH ECONOMICS) ) BANDI Ilmu Kesehatan Masyarakat UNS 05/01/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 EKONOMI MAKRO, MIKRO, DAN EKONOMI KESEHATAN Sesi 2 05/01/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 2

Lebih terperinci

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU READ ONLINE AND DOWNLOAD EBOOK : ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI

Lebih terperinci

Modul ke: Pendahuluan. Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS. Cecep W. Program Studi. S-1 Manajemen.

Modul ke: Pendahuluan. Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS. Cecep W. Program Studi. S-1 Manajemen. Modul ke: Pendahuluan Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi 1 Kontrak Perkuliahan Tujuan Ruang Lingkup Mengapa orang perlu mempelajari Ilmu Ekonomi?

Lebih terperinci

PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1

PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1 PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1 1. Para ekonom menggunakan beberapa variabel makroekonomi untuk mengukur prestasi seuah perekonomian. Tiga variable yang utama adalah real GDP, inflation

Lebih terperinci

VIII. KESIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN SARAN. produktivitas tenaga kerja di semua sektor.

VIII. KESIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN SARAN. produktivitas tenaga kerja di semua sektor. VIII. KESIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN SARAN 8.1. Kesimpulan 1. Dalam jangka pendek peningkatan pendidikan efektif dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja pertanian dibanding dengan sektor industri

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO AKTIVITAS PADA CV NILA MAS SEJAHTERA PALEMBANG

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO AKTIVITAS PADA CV NILA MAS SEJAHTERA PALEMBANG ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO AKTIVITAS PADA CV NILA MAS SEJAHTERA PALEMBANG Laporan akhir ini disusun sebagai salah satu syarat Menyelesaikan pendidikan Diploma III Pada Jurusan Akuntansi Program

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 5-6. Teori Produksi dan Biaya

Pertemuan Ke 5-6. Teori Produksi dan Biaya Pertemuan Ke 5-6 Teori Produksi dan Biaya TEORI PRODUKSI Untuk memahami teori produksi, perlu mengetahui fungsi produksi Fungsi produksi adalah fungsi yang menggambarkan hubungan fisik antara input dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi (Mulyadi, 2003;4). Atau lebih singkatnya dapat dikatakan bahwa kos

BAB I PENDAHULUAN. organisasi (Mulyadi, 2003;4). Atau lebih singkatnya dapat dikatakan bahwa kos BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kos adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk memperoleh barang dan jasa yang diharapkan akan membawa manfaat sekarang atau di masa depan bagi organisasi

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK. Pendahuluan

EKONOMI TEKNIK. Pendahuluan EKONOMI TEKNIK Pendahuluan Kontrak Perkuliahan Keterlambatan 15 menit Mengoperasikan HP dan sejenisnya : di luar kelas Mengerjakan laporan/tugas lain : di luar kelas Nilai = 20% Kuis +30% Tugas + 50%UTS

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 2. Mekanisme Pasar Permintaan dan Penawaran

Pertemuan Ke 2. Mekanisme Pasar Permintaan dan Penawaran Pertemuan Ke 2 Mekanisme Pasar Permintaan dan Penawaran 1 PERMINTAAN DALAM PASAR PRODUK/OUTPUT Permintaan rumah tangga atas kuantitas dari output atau permintaan ditentukan oleh: Harga produk Pendapatan

Lebih terperinci

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Bab 9: Oligopoli dan Arsitektur Perusahaan Pokok Bahasan Oligopoli dan Konsentrasi Pasar Model Oligopoli Implikasi Efisiensi Oligopoli Model Maksimisasi Penjualan

Lebih terperinci

DERIVASI FUNGSI DAN KURVA AS (AGGREGATE SUPPLY) 1. Fungsi Produksi Untuk Satu Produk Barang/Jasa

DERIVASI FUNGSI DAN KURVA AS (AGGREGATE SUPPLY) 1. Fungsi Produksi Untuk Satu Produk Barang/Jasa DERIVI FUNGSI DAN KURVA (AGGREGATE SUPPLY) 1. Fungsi Produksi Untuk Satu Produk Barang/Jasa Bahan 8 Kurva Seperti telah dikemukakan pada awal perkuliahan bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa menganugerahi manusia

Lebih terperinci

Household Production Theory

Household Production Theory Household Production Theory Oleh: Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc Departemen IKK - IPB Outline: Pendahuluan: Alokasi Waktu Work and Leisure: How the Household Spends its Time Utility Function Time and Income Constraints

Lebih terperinci

Product Development Economics LOGO

Product Development Economics LOGO Product Development Economics LOGO Produk yang sukses dapat ditentukan dari : cash flownya : cash inflows (revenues) atau cash outflows (costs). akan dapat menghasilkan cummulative cash inflows yang lebih

Lebih terperinci

PASAR BARANG dan Kurva IS (Keseimbangan Sektor Riil) Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember

PASAR BARANG dan Kurva IS (Keseimbangan Sektor Riil) Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember PASAR BARANG dan Kurva IS (Keseimbangan Sektor Riil) Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember www.adamjulian.net The Goods Market and the IS Curve The IS curve plots the relationship between

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: TEORI EKONOMI MIKRO I (EKO 201) Oleh : Indrawari, SE, MA, Ph.D PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEMASARAN Untuk Rumah Sakit SEPTO P. ARSO, SKM, MARS MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO

KONSEP DASAR PEMASARAN Untuk Rumah Sakit SEPTO P. ARSO, SKM, MARS MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO KONSEP DASAR PEMASARAN Untuk Rumah Sakit SEPTO P. ARSO, SKM, MARS MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO Tujuan Instruksional Umum: Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu

Lebih terperinci

APPENDIX I. II. Interview with Javanese seller 2 ( The seller in conversation 2 and 3 )

APPENDIX I. II. Interview with Javanese seller 2 ( The seller in conversation 2 and 3 ) APPENDIX APPENDIX I L Interview with Javanese seller 1 ( The seller in conversation 1 ) 1. Bahasa apa yang mas pa.kai sehari- hari? ( What language do you speak as your daily language? ) " Aku pa.kai bahasa

Lebih terperinci

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA)

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) Read Online and Download Ebook KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) DOWNLOAD EBOOK : KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN Click link

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : PENGANTAR EKONOMI MIKRO / MKKK 203 3 SKS Deskripsi Singkat : Mata Kuliah Keahlian

Lebih terperinci

KULIAH V INTERNATIONAL PARITY CONDITION

KULIAH V INTERNATIONAL PARITY CONDITION KULIAH V INTERNATIONAL PARITY CONDITION Manajemen Keuangan Internasional PEDRO XIMENES, ST,MM Pengertian Internasional Parity Condition adalah : Sekumpulan persamaan yang menghubungkan Harga Produk Suku

Lebih terperinci

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 2, Edisi Juni 2012 (ISSN : 2252_7826) KEPATUHAN KOPERASI DIKOTA SEMARANG DALAM MEMBUAT LAPORAN PROMOSI EKONOMI.

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 2, Edisi Juni 2012 (ISSN : 2252_7826) KEPATUHAN KOPERASI DIKOTA SEMARANG DALAM MEMBUAT LAPORAN PROMOSI EKONOMI. KEPATUHAN KOPERASI DIKOTA SEMARANG DALAM MEMBUAT LAPORAN PROMOSI EKONOMI Warno Dosen Tetap STIE Semarang Abstraksi Of the data showed that the cooperative's annual financial reports, especially reports

Lebih terperinci

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga PEMANFAATAN EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DAN ANALISA ABC (ALWAYS BETTER CONTROL) UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PERSEDIAAN OBAT DI UNIT USAHA APOTEK PRIMKOPAL RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DIAJUKAN UNTUK

Lebih terperinci

INTRODUCTION TO BUSINESS

INTRODUCTION TO BUSINESS INTRODUCTION TO BUSINESS Subarjo Joyosumarto SE, MA, Ph.D 4 September 2017 Meeting 2 : ENTREPRENEURSHIP www.ibs.ac.id Pengumuman Intro. Business 2017 Meeting 4 1 OVERVIEW OF MEETING 1 2 Circular Flow in

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP EKONOMI. Pertemuan 1

RUANG LINGKUP EKONOMI. Pertemuan 1 RUANG LINGKUP EKONOMI Pertemuan 1 Kebutuhan tidak terbatas Alat pemuas kebutuhan (sumber daya) terbatas 2 PENGERTIAN ILMU EKONOMI Samuelson: Ilmu ekonomi adalah studi mengenai individu-individu dan masyarakat

Lebih terperinci