BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. naungan Yayasan Pendidikan Masudirini. Lokasi sekolah ini terletak di Jl.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. naungan Yayasan Pendidikan Masudirini. Lokasi sekolah ini terletak di Jl."

Transkripsi

1 89 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil SMP Stella Matutina Penelitian ini dilakukan di SMP Stella Matutina Salatiga. SMP Stella Matutina berdiri sejak 1 Juli 1953, yang merupakan salah satu sekolah di bawah naungan Yayasan Pendidikan Masudirini. Lokasi sekolah ini terletak di Jl. Diponegoro no 53 atau depan Kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). SMP Stella Matutina merupakan Sekolah Standar Nasional (SSN) dengan terakreditasi A, yang mempunyai visi dan misi sekolah sebagai berikut ; a. Visi SMP Stella Mattutina Terwujudnya manusia yang berkualitas dan berkepribadian utuh yang mencintai alam ciptaan Allah, sesame dan bangsa. Indikator : 1) Unggul hidup rohani. 2) Unggul dalam prestasi akademis. 3) Unggul dalam moral emosional / sikap dan perilaku. 4) Unggul dalam kegiatan keolahragaan. 5) Unggul dalam kegiatan kesenian. 6) Unggul dalam kenyamanan lingkungan sekolah yang kondusif. 7) Unggul dalam kepercayaan terhadap masyarakat.

2 90 b. Misi SMP Stella Matutina 1) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan mencintai Tuhan, serta sesame ciptaannya. 2) Mengyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk mengoptimalkan potensi akademik yang dimiliki siswa. 3) Menciptakan suasana yang mengutamakan nilai-nilai manusiawi, menjunjung tinggi martabat kemanusiaan dan memiliki budi pekerti yang luhur. 4) Menyelenggarakan pelatihan dan bimbingan untuk berprestasi di bidang olahraga. 5) Menyelenggarakan pelatihan dan bimbingan untuk berprestasi di bidang seni. 6) Menciptakan lingkungan sekolah yang tertib, bersih, dan indah. 7) Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk mengoptimalkan potensi akademik dan non akademik. Areal yang cukup luas dan tertata rapi, nyaman, bersih dan hijau yang sangat mendukung suasana belajar siswa. Selain itu untuk menunjang proses pembelajaran, di SMP Stella Matutina juga memiliki sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Adapun data bangunan SMP Stella Matutina dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

3 91 Table 4.1 Data Bangunan SMP Stella Matutina Salatiga Tahun 2010/2011 No Jenis Ruang Jumlah Luas Banguna n Keadaan Baik RR RB 1 Ruang Teori/kelas V Laboratorium Kimia V Laboratorium Bahasa V Laboratorium Komputer V Ruang Perpustakaan 1 66 V Ruang Serba Guna 1 84 V Ruang UKS 2 20 V Ruang Praktik Kerja 1 56 V Koperasi 1 28 V Ruang BK 1 28 V Ruang Kepala Sekolah 1 24 V Ruang Guru 1 56 V Ruang TU 1 56 V Ruang Osis 1 12 V Kamar Mandi/WC Guru 2 6 V Kamar Mandi/WC Siswa V Gudang 2 16 V Ruang Ibadah 1 36 V Rumah Penjaga Sekolah 1 4 V Ruang Pusat Belajar Guru / Olahraga V - - Ditinjau dari kuantitas dan kualitas guru dan karyawan, SMP Stella Matutina Salatiga mempunyai 26 orang guru dan 10 orang karyawan. Guru-guru yang mengajar di SMP Stella Matutina Salatiga sebagian besar sudah pegawai

4 92 negeri meskipun ada guru yang masih wiyata bakti, yaitu dengan rincian 23 guru sudah pegawai negeri dan 3 guru masih wiyata bakti. Selain itu juga SMP Stella Matutina Salatiga mempunyai guru-guru yang berkompeten dibidangnya. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya guru-guru di SMP Stella Matutina Salatiga yang pendidikan terakhirnya adalah Sarjana (S1) atau bahkan ada yang Pasca Sarjana (S2). Berikut ini adalah tabel jumlah guru SMP Stella Matutina Salatiga berdasarkan pendidikan terakhirnya. Tabel 4.2 Jumlah Guru SMP Stella Matutina Salatiga Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir No Jabatan S2 S1 D3 1 Kepala Sekolah Guru Jumlah 1 (3,9 %) (84,6%) 3 (11,5 %) Berdasarkan table 4.2 diatas dapat diketahui bahwa jumlah guru di SMP Stella Matutina Salatiga yang pendidikan terakhirnya S2 ada 1 orang atau sebesar 3,9 %, guru yang pendidikan terakhirnya S1 sebanyak 22 orang atau sebesar 84,6%, sedangkan guru yang pendidikan terakhirnya D3 ada 3 orang atau sebesar 11,5 %.

5 93 SMP Stella Matutina Salatiga mempunyai kelas sebanyak 15 kelas, dengan jumlah siswa sebanyak 518 siswa. Berikut ini tabel jumlah siswa tiap kelasnya pada tahun 2010/2011 semester I adalah : Tabel 4.3 Jumlah Siswa SMP Stella Matutina Salatiga Dari Kelas VII s/d IX Pada Tahun 2010/2011 No Kelas Jumlah Siswa 1 VII A 39 2 VII B 39 3 VII C 40 4 VII D 38 5 VII E 39 6 VIII A 28 7 VIII B 29 8 VIII C 28 9 VIII D VIII E IX A IX B IX C IX D IX E 36 Jumlah Kondisi Awal Penelitian (Pra Siklus) Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga, pada waktu guru PKn mengajar dengan materi Peraturan Hukum dan Perundang-Undangan Nasional, dengan Standar

6 94 Kompetensi : Menampilkan Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-Undangan, dan Kompetensi Dasar : Mampu mengidentifikasi Tata Urutan Perundang- Undangan Nasional, ditemukan atau nampak bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih kurang. Hal itu ditunjukkan dari 28 siswa, 18 siswa (64,3 %) masih kurang keseriusan dalam memperhatikan penjelasan dari guru, keaktifan dalam menanggapi pertanyaan dari guru atau mengajukan pertanyaan kepada guru pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain siswa yang aktif dalam pembelajaran hanya sebanyak 10 siswa (35,7 %) Saat guru sedang menjelaskan pelajaran di depan kelas, ternyata sebagian besar siswa ada yang melakukan aktivitas sendiri seperti berbicara sendiri dengan teman sebelahnya, bermain HP, bermain penggaris, dan masih banyak lagi. Selain itu juga belum nampak dari salah satu siswa yang aktif bertanya atau aktif mencatat materi pelajaran pada saat guru menjelaskan di depan kelas. Berikut adalah hasil observasi terhadap proses pembelajaran pada pra Siklus : Selain keaktifan siswa yang kurang, dari observasi tersebut penulis juga memperoleh data hasil pembelajaran setelah dilakukan evaluasi atau post tes. Hasil evaluasi siswa pada materi pelajaran yang telah diajarkan tesebut, nampak bahwa sebagian besar siswa memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 70,00). Berikut adalah daftar nilai post tes siswa kelas VIIIE di SMP Stella Matutina Salatiga, pada pra siklus :

7 95 Table 4.4 Daftar Nilai Post Tes Siswa pada Materi Tata Urutan Perundang-Undangan Nasional Kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga Tahap Pra Siklus No Nama Siswa Nilai Keterangan 1 AMN 73,3 Tuntas 2 AK 40 Belum Tuntas 3 ADAC 40 Belum Tuntas 4 ABA 40 Belum Tuntas 5 ARW 86,7 Tuntas 6 AWN 80 Tuntas 7 BA 66,7 Belum Tuntas 8 CPS 73,3 Tuntas 9 DSH 46,7 Belum Tuntas 10 GFSH 40 Belum Tuntas 11 GA 40 Belum Tuntas 12 GYPS 46,7 Belum Tuntas 13 HY 40 Belum Tuntas 14 IBP 40 Belum Tuntas 15 KDF 53,3 Belum Tuntas 16 MTP 80 Tuntas 17 MICS 53,3 Belum Tuntas 18 MDP 53,3 Belum Tuntas 19 MREH 53,3 Belum Tuntas 20 NCD 40 Belum Tuntas 21 PAK 46,7 Belum Tuntas 22 REP 40 Belum Tuntas 23 SMM 80 Tuntas 24 TM 53,3 Belum Tuntas 25 YANCW 73,3 Tuntas 26 YISP 46,7 Belum Tuntas 27 YDC 53,3 Belum Tuntas 28 YRR 53,3 Belum Tuntas

8 96 Dilihat dari tabel 4.4 tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada materi Tata Urutan Perundang-undangan Nasional belum efektif karena masih banyak siswa yang belum tuntas dalam belajarnya (KKM = 70,00). Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa pada pra siklus siswa yang tuntas atau telah mencapai KKM dalam belajarnya sebanyak 7 siswa dengan prosentase 25 % dari 28 siswa kelas VIII E, dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 21 siswa dengan prosentase 75%. Berdasarkan tabel tersebut dapat disusun distribusi frekuensi nilai Pendidikan Kewarganegaraan untuk materi Tata Urutan Perundang-undangan Nasional pada siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga, tahap pra siklus adalah sebagai berikut :

9 97 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Nilai Pendidikan Kewarganegaraan materi Tata Urutan Perundang-undangan Nasional pada siswa Kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga Tahap Pra Siklus No Kategori Interval Nilai Jumlah Prosentase Keterangan 1 Sangat Baik % Tuntas 2 Baik ,3 % Tuntas 3 Cukup ,7 % Tuntas 4 Kurang ,6 % Belum Tuntas 6 Sangat Kurang ,4 % Belum Tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 54,8 Nilai Tertinggi 86,7 Nilai Terendah 40 Dilihat dari tabel 4.5 nampak bahwa pembelajaran yang dilakukan belum efektif dengan banyaknya siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 70,00. Diketahui siswa yang mendapat nilai antara sebanyak 4 siswa dengan prosentase 14,3, siswa yang mendapat nilai antara sebanyak 3 siswa dengan prosentase 10,7 %, untuk nilai antara sebanyak 1 siswa dengan prosentase 3,6 %, sedangkan siswa yang mendapat nilai antara 0-56 paling banyak yaitu 20 siswa dengan prosentase 71,4 %. Berdasarkan data hasil belajar dan keaktifan siswa yang masih rendah dari siswa kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga tahap pra siklus di atas, maka peneliti akan melakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan

10 98 rancangan penelitian yang telah diuraikan pada BAB sebelumnya yaitu BAB III. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode Ceramah Bervariasi dan Media Audiovisualnya sebagai media dalam pembelajaran, agar dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang akan dilakukan dalam dua siklus Hasil Penelitian Deskripsi Setiap Siklus Sikus I Tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 dilakukan dengan menerapkan metode ceramah bervariasi dan media audiovisual sebagai media pembelajarannya, yang dilaksanakan pada 5 Februari 2011 (Pertemuan 1), dan 12 Februari 2011 (Pertemuan 2). Pada siklus ini dilakukan beberapa langkah untuk memperbaiki kondisi siswa yang masih kurang aktif dalam proses belajar serta membuat komunikasi dalam proses pembelajaran yang tidak hanya berpusat pada guru, selain itu juga untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang masih rendah. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dengan menggunakan materi pokok Peraturan Hukum dan Perundang-undangan Nasional tepatnya pada materi Peraturan Perundang Undangan Nasional, dengan standar kompetensi dan kompetensi dasarnya adalah sebagai berikut : Standar Kompetensi : menampilkan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

11 99 Kompetensi Dasar : mendiskripsikan proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional. Dalam siklus I pelaksanaan pembelajaran difokuskan dengan penggunaan metode ceramah bervariasi dan media audiovisual sebagai media dalam pembelajarannya, sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga. Adapun tahapan- tahapannya sebagai berikut : a. Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi atau pra siklus, maka dilakukan diskusi dengan guru pengampu mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaran SMP Stella Matutina yaitu Ibu Virene untuk menentukan materi yang akan digunakan dalam siklus I ini, serta alat penunjang lainnya yang akan digunakan. Pada siklus pertama persiapan yang dilakukan oleh peneliti dengan Ibu Virene adalah sebagai berikut : 1. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi pokok Peraturan Perundang-undangan Nasional tepatnya pada materi Proses Pembuatan Undang Undang (RPP disajikan pada lampiran). Dengan langkah langkah sesuai RPP yaitu sebagai berikut: a. Pertemuan 1 1) Kegiatan Awal: a) Apersepsi b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

12 100 2) Kegiatan Inti : a) Guru menyampaikan materi pembelajaran melalui tayangan powerpoint atau penayangan materi dengan menggunakan slideslide. b) Tanya jawab antara guru dan siswa tentang makna Perundangundangan Nasional. c) Guru menjelaskan tentang proses pembuatan perundang-undangan nasional. d) Guru menanyangkan sebuah tayangan tentang demo buruh e) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membentuk siswa kedalam 5 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 5-6 siswa. f) Guru menyampaikan tugas yang harus dipresentasikan minggu depan, yaitu menghubungkan tayangan tentang demo buruh dengan proses pembuatan undang-undang. 3) Kegiatan akhir : a) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi hari ini apabila mereka belum jelas. b) Guru dan siswa membuat rangkuman tentang materi hari ini. b. Pertemuan II 1) Kegiatan Awal : a) Apersepsi b) Guru menyampaikan langkah-langkah presentasi

13 101 2) Kegiatan Inti : a) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas secara bergantian. b) Sementara kelompok yang satu presentasi, kelompok yang lain mendengarkan, setelah itu mereka memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok yang presentasi. c) Siswa memberikan kesimpulan dan guru memberikan tambahan penjelasan tentang hubungan tanyangan demo buruh dengan proses pembuatan uundang-undang. 3) Kegiatan Akhir : a) Guru membagikan soal tes. b) Siswa mengerjakan soal tes. c) Siswa mengumpulkan soal tes. 2. Menyiapkan materi yang akan disajikan pada Siklus I yaitu dengan menggunakan powerpoint atau penayangan materi dengan menggunakan slide-slide, selain itu juga menyiapkan film yang sesuai dengan materi ini. 3. Menyiapkan lembar observasi (lembar observasi disajikan pada lampiran) 4. Menyiapkan soal tes yang digunakan sebagai penguji seberapa besar pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dengan menggunakan metode ceramah bervariasi dan media audiovisual (soal tes disajikan pada lampiran).

14 102 b. Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi Pada saat guru masuk kelas, keadaan siswa sudah tenang dan siswa siap untuk menerima pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang diajarkan oleh Bu Virine. Sebelum pelajaran dimulai guru mengecek kesiapan dari siswa terlebih dahulu. Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran sudah cukup baik. Hal itu terlihat dari semua siswa yang telah siap pada tempat duduknya masing-masing dan beberapa siswa masih mempersiapkan buku yang akan digunakan untuk pelajaran tersebut. Ketika guru memberikan apersepsi, siswa terlihat siap dan bersemangat untuk memulai pelajaran. Masuk pada kegiatan awal pembelajaran yaitu ketika guru bertanya tentang materi pelajaran yang sebelumnya, hanya beberapa siswa saja yang mampu menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru.para siswa hanya diam saja, sementara yang lain atau sebagian besar siswa menjawab kalau sudah lupa. Dengan kondisi ini maka guru sedikit mengulas materi pada pertemuan sebelumnya. Setelah siswa cukup jelas dengan penjelasan guru tentang materi sebelumnya, guru kemudian menyampaikan tentang materi yang akan disampaikan dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti pembelajaran dimulai dengan penyampaian materi melalui tayangan powerpoint yang berupa slide-slide oleh guru. Siswa-siswa dengan seksama memperhatikan penjelasan dari guru. Akan tetapi, ketika guru mempersilahkan siswa untuk bertanya, mereka menjadi diam. Suasana kelas menjadi hening karena tidak ada seorang siswa pun yang berani untuk bertanya. Untuk memecah keheningan di dalam kelas, guru mencoba untuk manggunakan

15 103 metode yang kedua yaitu metode tanya jawab, siswa diberi kesempatan untuk memberikan pendapatnya tentang apa yang mereka ketahui tentang undangundang. Ternyata setelah merubah metode pembelajaran siswa masih diam, hanya beberapa siswa yang mau untuk memberikan pendapatnya, itupun masih dengan sedikit dorongan dari guru, bukan murni dari keinginan siswa. Kemudian guru melanjutkan menjelaskan tentang proses pembuatan peraturan perundangundangan nasional. Suasana kembali menyenangkan ketika guru menayangkan sebuah tayangan tentang demo Buruh yang intinya adalah perlunya disusun Undang- Undang Perburuhan dalam sela-sela pembelajaran. Beberapa siswa terlihat kembali antusias untuk mengikuti pelajaran, akan tetapi masih banyak siswa yang kurang antusias karena tidak tahu maksud dari tayangan tersebut. Kemudian guru memberi tugas kepada siswa untuk menghubungkan tayangan tentang demo buruh tadi dengan proses penyusunan Undang- Undang yang telah dijelaskan oleh guru, tugas tersebut dapat dikerjakan oleh 5 6 siswa. Hasil dari penugasan tersebut akan disampaikan perkelompok pada pertemuan kedua. Penayangan tayangan tadi bertujuan supaya siswa tidak jenuh, dan bosan terhadap penjelasan materi yang disampaikan oleh guru. Selain itu juga untuk mengkonkretkan materi yang sedang diajarkan. Setelah materi pelajaran selesai disampaikan oleh guru, siswa diberi kesempatan mencatat. Kemudian guru bersama dengan siswa membuat rangkuman tentang materi hari ini. Dari guru memulai pelajaran, dan saat guru mengajar sampai pada penutup, peneliti mengamati apa saja yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran tersebut. Hasil pengamatan tersebut diisikan pada lembar

16 104 pengamatan atau lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti. Adapun hasil observasi terhadap proses pembelajaran pada siklus I pertemuan I adalah sebagai berikut : Tabel 4.6 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga Pada Saat Proses Pambelajaran Siklus I Pertemuan 1 No 1 Aspek Yang Diamati Siswa menempati tempat duduknya masingmasing. Jumlah Siswa Prosentase 25 89,3 % 2 Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran % Siswa mampu menjelaskan kembali isi materi 3 terdahulu ,7 % Siswa mendengarkan secara seksama ketika 4 dijelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai ,4 % Keaktifan siswa untuk bertanya saat proses 5 penjelasan materi. 4 14,3 % 6 Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang materi pelajaran yang dijelaskan ,4 % Siswa memberikan pendapatnya ketika 7 diberikan kesempatan. 3 10,7% 8 Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan oleh guru ,1% 9 Ketertarikan siswa terhadap materi yang disajikan meningkat saat media pembelajaran 20 71,4% disajikan. 10 Siswa semakin jelas dan konkret saat penjelasan materi yang disajikan menggunakan media pembelaran disertai dengan metode ceramah bervariasai ,9% Siswa merasa terbimbing saat menjawab 11 pertanyaan yang diberikan oleh guru ,7% Mampu menjawab pertanyaan guru dengan 12 benar ,7% 13 Siswa secara aktif memberikan rangkuman % Rata-rata prosentase aktivitas belajar siswa 54,4 %

17 105 Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas siswa pada siklus I pertemuan ke I kurang aktif dalam proses pembelajaran. Hal itu ditunjukkan dengan rata-rata prosentase aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran pada siklus I pertemuan I mencapai 54,4 %. Pada siklus I ini belum nampak keaktifan siswa untuk bertanya dan memberikan pendapatnya terhadap materi yang diajarkan. Hal itu ditunjukkan dari 28 siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga hanya 4 siswa atau sebesar 14,3 % siswa yang aktif bertanya, dan 3 siswa atau sebesar 10,7 % siswa yang memberikan pendapatnya ketika diberi kesempatan. Refleksi Siklus I Pertemuan I Setelah melakasanakan kegiatan pembelajaran pada Siklus I Pertemuan I, kemudian peneliti bersama guru mata pelajaran PKn Kelas VIII E SMP Stella Matutina, melakukan refleksi terhadap proses kegiatan pembelajaran. Refleksi ini digunakan sebagai bahan perbaikan pada siklus II. Hasil refleksi menunjukkan bahwa masih banyak kekurangan pada Siklus I Pertemuan I, kekurangan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Guru belum dapat mengorganisasikan waktu dengan baik. Hal itu terlihat dari bertambahnya waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan inti. Akibatnya kegiatan tanya jawab antara siswa dan guru serta kegiatan merangkum materi yang seharusnya dilaksanakan pada 10 menit terakhir, dilaksanakan dengan mengambil jam guru lain. Hal itu dikarenakan waktu lebih lama digunakan untuk berceramah.

18 106 2) Media pembelajaran yang digunakan kurang maksimal dalam penggunaannya. Hal itu dapat terlihat dari penayangan materi dalam power point yang dirasa siswa masih kurang menarik. 3) Siswa kurang antusias selama pembelajaran berlangsung. Hal itu terlihat dari masih ada siswa yang lebih suka mengerjakan aktifitas sendiri pada saat guru menjelaskan materi. 4) Tingkat keaktifan siswa di dalam kelas masih rendah. Hal itu terlihat dari 28 siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga hanya 4 siswa atau sebesar 14,3 % siswa yang aktif bertanya, dan 3 siswa atau sebesar 10,7 % siswa yang memberikan pendapatnya ketika diberi kesempatan. 5) Keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan juga masih rendah. Hal itu terlihat dari masih banyak siswa yang cenderung diam pada saat guru memberikan kesempatan pada saat guru memberikan kesempatan untuk bertanya. Siklus I Pertemuan II Pada pertemuan kedua, saat masuk kelas keadaan siswa sudah tenang dan siswa sudah siap untuk presentasi. Hal itu terlihat para siswa sudah siap ditempat duduknya bersama kelompoknya. Kegiatan inti pembelajaran dimulai dengan guru menyampaikan langkahlangkah presentasi. Kemudian kelompok I presentasi, sementara kelompok yang satu presentasi, kelompok yang lain mendengarkan hasil diskusi kelompok yang sedang presentasi. Setelah kelompok yang presentasi selesai mempresentasikan hasil dikusinya, kemudian kelompok yang lain diberi kesempatan untuk

19 107 memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang telah dipresentasikan Sesudah semua kelompok maju presentasi, kemudian siswa bersama-sama memberikan kesimpulan dan guru memberikan tambahan penjelasan mengenai hubungan tayangan demo buruh tersebut dengan proses pembuatan undangundang. Dari guru memulai pelajaran, dan saat guru mengajar sampai pada penutup, peneliti mengamati apa saja yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran tersebut.hasil pengamatan tersebut diisikan pada lembar pengamatan atau lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti. Adapun hasil observasi terhadap proses pembelajaran pada siklus I pertemuan II adalah sebagai berikut : Tabel 4.7 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga Pada Saat Proses Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 No Aspek Yang Diamati Jumlah Siswa Prosentase 1 Siswa mampu bekerjasama dalam kelompoknya 23 82,1 % Siswa dapat mengatur persiapan presentasi 2 dalam kelompoknya 20 71,4 % Siswa mampu mempresentasikan hasil diskusi 3 dengan baik ,9 % Siswa dapat memberikan tanggapan yang baik 4 pada saat presentasi ,7 % Rata-rata prosentase aktivitas siswa 64,3 % Berdasarkan dari tabel 4.7 tersebut dapat diketahui bahwa siswa dalam kerja kelompok, mempresentasikan hasil diskusi, maupun dalam memberikan

20 108 tanggapan pada saat presentasi sudah cukup aktif. Hal itu dapat dilihat dari ratarata prosentase aktifitas siswa mencapai 64,3 %. Pada akhir kegiatan pembelajaran siswa diberi tes untuk mengetahui hasil belajar pada siklus I pertemuan ke 2. Adapun hasil belajar siswa kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga adalah sebagai berikut : Table 4.8 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga Pada Siklus I No Nama Siswa Nilai Keterangan 1 AMN 73,3 Tuntas 2 AK 60 Belum Tuntas 3 ADAC 66,7 Belum Tuntas 4 ABA 46,7 Belum Tuntas 5 ARW 86,7 Tuntas 6 AWN 86,7 Tuntas 7 BA 86,7 Tuntas 8 CPS 86,7 Tuntas 9 DSH 73,3 Tuntas 10 GFSH 66,7 Belum Tuntas 11 GA 60 Belum Tuntas 12 GYPS 46,7 Belum Tuntas 13 HY 40 Belum Tuntas 14 IBP 40 Belum tuntas 15 KDF 53,3 Belum Tuntas 16 MTP 80 Tuntas 17 MICS 80 Tuntas 18 MDP 40 Belum Tuntas 19 MREH 53,3 Belum Tuntas 20 NCD 66,7 Belum Tuntas 21 PAK 53,3 Belum Tuntas 22 REP 40 Belum Tuntas 23 SMM 93,3 Tuntas 24 TM 93,3 Tuntas 25 YANCW 93,3 Tuntas 26 YISP 73,3 Tuntas 27 YDC 80 Tuntas 28 YRR 60 Belum Tuntas

21 109 Dilihat dari tabel 4.8 tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan belum efektif karena masih banyak siswa yang belum tuntas dalam belajarnya (KKM = 70,00). Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pada siklus I siswa yang tuntas atau telah mencapai KKM dalam belajarnya sebanyak 13 siswa dengan prosentase 46,4 % dari 28 siswa kelas VIII E, dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 15 siswa dengan prosentase 53,6 %. Berdasarkan tabel tersebut dapat disusun distribusi frekuensi nilai Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga siklus I adalah sebagai berikut : Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Nilai Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga Siklus I No Kategori Interval Nilai Frekuensi Prosentase Keterangan 1 Sangat Baik ,7 % Tuntas 2 Baik % Tuntas 3 Cukup ,7 % Tuntas 4 Kurang ,4 % Belum Tuntas 6 Sangat Kurang ,2 % Belum Tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 67,1 Nilai Tertinggi 93,3 Nilai Terendah 40

22 110 Dilihat dari tabel 4.9 nampak bahwa pembelajaran yang dilakukan belum efektif karena masih banyak siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 70,00. Diketahui siswa yang mendapat nilai antara sebanyak 3 orang dengan prosentase 10,7 %, siswa yang mendapat nilai antara sebanyak 7 siswa dengan prosentase 25 %, siswa yang mendapat nilai antara sebanyak 3 siswa dengan prosentase 10,7 %, untuk nilai antara sebanyak 6 siswa dengan prosentase 21,4 %, sedangkan siswa yang mendapat nilai antara 0-56 paling banyak yaitu 9 siswa dengan prosentase 32,2 %. Tingkat keberhasilan pada siklus I adalah 46,4 % yaitu 13 siswa yang sudah mencapai nilai KKM yaitu 7,00 dan 15 siswa atau 53,6 % masih dibawah nilai minimal yang sudah ditentukan atau dibawah KKM. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan perbaikan pada Siklus I, masih banyak siswa belum tuntas belajarnya atau lebih tepatnya target KKM yaitu 7,00 belum semua siswa mencapainya. Refleksi Siklus I Pertemuan II Setelah melakasanakan kegiatan pembelajaran pada Siklus I Pertemuan II, kemudian peneliti bersama guru mata pelajaran PKn Kelas VIII E SMP Stella Matutina, melakukan refleksi terhadap proses kegiatan pembelajaran. Refleksi ini digunakan sebagai bahan perbaikan pada siklus II. Hasil refleksi menunjukkan bahwa masih banyak kekurangan pada Siklus I Pertemuan II, kekurangan tersebut adalah sebagai berikut :

23 111 1) Pada saat guru memanggil salah satu nomor kelompok dan meminta siswa maju ke depan untuk mempresetasikan hasil kerjanya, ada beberapa siswa yang menolak untuk mewakili kelompoknya dan guru menuruti keinginan siswa tersebut. 2) Pada saat salah satu kelompok presentasi di depan, siswa yang di belakang cenderung ramai atau tidak memperhatikan. 3) Keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan juga masih rendah. Hal itu terlihat dari masih banyak siswa yang cenderung diam pada saat kelompok yang presentasi memberikan kesempatan untuk bertanya. Banyaknya kekurangan pada siklus I tersebut harus diperbaiki agar pembelajaran bisa berhasil. Dengan demikian perlu dilaksanakan pembelajaran berikutnya untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I yaitu Siklus II Siklus II a. Perencanaan Tindakan perbaikan pada siklus 2 dilaksanakan pada 15 Februari 2011 (Pertemuan 1), dan 25 Februari 2011 (Pertemuan 2). Hal tersebut dilakukan berdasarkan hasil refleksi siklus 1. Dalam siklus II pelaksanaan pembelajaran selain difokuskan dengan penggunaan metode ceramah bervariasi dan media audiovisual sebagai media dalam pembelajarannya, juga untuk memperbaiki kekurangan pada Siklus I sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga. Proses belajar pada siklus II mengacu pada rencana pembelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kekurangan dan kesalahan pada

24 112 siklus I tidak terulang pada siklus II. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II adalah sebagai berikut : 1. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). (RPP disajikan pada lampiran). Dengan langkah-langkah sesuai dengan RPP yaitu sebagai berikut : a. Pertemuan Ke 1 1) Kegiatan Awal : a) Apersepsi. b) Menyanyikan lagu Bagimu Negeri bersama-sama. c) Guru mengulang materi sebelumnya dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa. d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. 2) Kegiatan Inti : a) Guru menayangkan kembali tayangan tentang Demo Buruh yang telah ditayangkan pada Siklus I Pertemuan I. b) Guru menyampaikan materi tentang pembuatan perundangundangan nasional dengan penayangan power poin berupa slideslide, yang berbeda dari siklus I. Hal itu bertujuan untuk menarik perhatian dari siswa. c) Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa dan siswa menjawab pertanyaan dari guru. d) Guru menayangkan sebuah tayangan tentang suasana DPR pada saat sidang.

25 113 e) Guru menjelaskan makna dari penayangan tadi terhadap materi yang sedang diajarkan yaitu tentang proses pembuatan undangundang. f) Guru membuat skema tidak lengkap di papan tulis tentang proses pembuatan perundang-undangan. g) Siswa maju kedepan dan melengkapi skema tidak lengkap yang dibuat oleh guru. 3) Kegiatan Akhir : a) Guru memberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada materi yang belum jelas. b) Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi hari ini. b. Pertemuan Ke 2 a) Guru membagikan soal tes. b) Siswa mengerjakan soal tes. c) Siswa mengumpulkan soal tes. 2. Menyiapkan materi yang akan disajikan pada Siklus II yaitu dengan menggunakan powerpoint atau penayangan materi dengan menggunakan slide-slide, selain itu juga menyiapkan film animasi yang sesuai dengan materi ini. 3. Menyiapkan lembar observasi (lembar observasi disajikan pada lampiran) 4. Menyiapkan soal tes yang digunakan sebagai penguji seberapa besar pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dengan menggunakan

26 114 metode ceramah bervariasi dan media audiovisual (soal tes disajikan pada lampiran). 5. Menyiapkan peralatan lain seperti kertas folio dan spidol whiteboard. Kertas folio digunakan siswa untuk menyalin hasil melengkapi bagan dipapan tulis, sedangkan spidol whiteboard digunakan siswa untuk melengkapi bahan tidak lengkap dipapan tulis secara bergiliran. b. Pelaksanaan dan Observasi Pada saat masuk kelas, keadaan kelas sudah tenang dan siswa sudah siap untuk menerima pelajaran. Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran sudah baik. Hal ini terlihat para siswa sudah siap di tempat duduknya masing-masing dan buku-buku pelajaran sudah disiapkan diatas meja. Ketika guru memberikan apersepsi, siswa terlihat siap dan bersemangat untuk memulai pelajaran. Apalagi ketika mereka disuruh untuk menyanyikan lagu Bagimu Negeri untuk membangun komunitas belajar siswa. Masuk pada kegiatan awal pembelajaran yaitu ketika guru bertanya mengenai materi yang sebelumnya, siswa mulai aktif menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diberikan oleh guru. Ketika guru menunjuk beberapa siswa untuk menceritakan materi pelajaran yang sebelumnya mereka berebut untuk menjawab. Dengan kondisi seperti ini maka guru mudah untuk menyampaikan materi pada siklus II ini. Ketika guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama proses belajar siswa telah memahami dengan jelas..

27 115 Kegiatan inti pembelajaran dimulai dengan guru menayangkan kembali tayangan tentang Demo Buruh yang sudah ditayangkan pada Siklus I. Hal itu bertujuan agar siswa lebih jelas terhadap materi yang akan diajarkan pada hari ini. Setelah itu guru penyampaian materi dengan menggunakan penayangan slideslide. Siswa dengan seksama memperhatikan penjelasan dari guru. Ketika guru mempersilahkan siswa melontarkan pertanyaan tentang perlunya pembuatan Undang-Undang untuk memancing agar para siswa lebih aktif, mereka berebut untuk bisa menjawabnya. Walaupun dalam menjawab pertanyaan dari guru, masih ada jawaban yang kurang tepat, tetapi antusias siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru sudah cukup baik. Suasana kelas jadi lebih menyenangkan, semua siswa dengan serius mengikuti pelajaran. Suasana belajar bertambah menyenangkan ketika guru menayangkan tayangan tentang bagaimana suasana para DPR di ruang sidang pada saat pembuatan Undang-Undang pada sela-sela pembelajaran. Beberapa siswa sudah tidak sabar untuk melanjutkan materi pembelajaran dan menunggu apa sebenarnya maksud dari tayangan tersebut. Kemudian guru menjelaskan maksud atau makna dari film animasi yang ditayangkan tadi. Penanyang film animasi tadi bertujuan supaya siswa tidak jenuh, dan bosan terhadap penjelasan materi yang disampaikan oleh guru. Selain itu juga untuk mengkonkretkan materi yang sedang diajarkan. Setelah penayangan film animasi selesai, dan guru sudah menjelaskan makna dari tayangan tersebut, maka guru membuat skema tidak lengkap tentang proses penyusunan peraturan perundang-undangan nasional dipapan tulis. Untuk membangkitkan keaktifan siswa kembali. Para siswa berebut untuk melengkapi

28 116 skema tersebut, dan mereka melengkapinya dengan benar. Karena masih ada siswa yang belum maju, kemudian guru membuat skema lagi dipapan tulis yaitu membandingkan Undang-Undang dengan Perpu. Ternyata para siswa berebut untuk melengkapinnya, karena saling berebut kemudian guru memanggil para siswa yang belum maju kedepan kelas untuk melengkapinya. Setelah itu mereka mencatatnya kembali dilembar folio yang sudah dibagikan, tujuannya supaya mereka mempunyai ringkasan mengenai materi yang diajarkan pada pertemuan hari ini dan pertemuan sebelumnya agar lebih mudah mereka mempelajarinya lagi. Setelah materi pelajaran selesai disampaikan oleh guru, siswa bersama dengan guru membuat rangkuman tentang materi yang dipelajari hari ini. Sambil merangkum guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya apabila masih ada yang belum jelas mengenai materi hari ini. Berbeda dengan siklus I, pada siklus II ini siswa menjadi lebih aktif bertanya dan serius dalam mengikuti pelajaran. Dari guru memulai pelajaran, dan saat guru mengajar sampai pada penutup, peneliti mengamati apa saja yang dilakukan dalam proses pembelajaran tersebut, baik dari guru maupun siswa. Hasil pengamatan tersebut diisikan pada lembar pengamatan atau lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti. Adapun hasil observasi terhadap proses pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut :

29 117 Tabel 4.10 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga Pada Saat Proses Pembelajaran Siklus II No 1 Aspek Yang Diamati Siswa menempati tempat duduknya masingmasing. Jumlah Siswa Prosentase % 2 Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran ,9 % Siswa mampu menjelaskan kembali isi materi 3 terdahulu ,4 % Siswa mendengarkan secara seksama ketika 4 dijelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai ,9 % Keaktifan siswa untuk bertanya saat proses 5 penjelasan materi ,4 % 6 Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang materi pelajaran yang dijelaskan ,7 % Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan 7 kesempatan ,9 % 8 Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan oleh guru ,6 % 9 Ketertarikan siswa terhadap materi yang disajikan meningkat saat media pembelajaran 23 82,1 % disajikan. 10 Siswa semakin jelas dan konkret saat penjelasan materi yang disajikan menggunakan media pembelaran disertai dengan metode ceramah bervariasai ,6 % Siswa merasa terbimbing saat menjawab 11 pertanyaan yang diberikan oleh guru ,6 % Mampu menjawab pertanyaan guru dengan 12 benar ,4 % 13 Siswa secara aktif memberikan rangkuman ,9% Rata-rata Aktivitas 81,9 % Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran pada siklus II sudah aktif. Hal itu

30 118 ditunjukkan dengan rata-rata aktivitas siswa pada proses pembelajaran pada siklus II sudah mencapai 81,9. Pada siklus II ini sudah nampak keaktifan siswa untuk bertanya dan memberikan pendapatnya terhadap materi yang diajarkan. Hal itu ditunjukkan dari 28 siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga 20 siswa atau sebesar 71,4 % siswa yang aktif bertanya, dan 19 siswa atau sebesar 67,9 % siswa yang memberikan pendapatnya ketika diberi kesempatan. Sangat berbeda dengan Siklus I. Pada akhir kegiatan pembelajaran siswa diberi tes untuk mengetahui hasil belajar pada Siklus II. Adapun hasil belajar siswa kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga adalah sebagai berikut : Table 4.11 Daftar Nilai Hasil Belajar Kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga Pada Siklus II No Nama Siswa Nilai Keterangan 1 AMN 86,7 Tuntas 2 AK 73,3 Tuntas 3 ADAC 80 Tuntas 4 ABA 80 Tuntas 5 ARW 100 Tuntas 6 AWN 100 Tuntas 7 BA 80 Tuntas 8 CPS 93,3 Tuntas 9 DSH 80 Tuntas 10 GFSH 73,3 Tuntas 11 GA 86,7 Tuntas 12 GYPS 73,3 Tuntas 13 HY 66,7 Belum tuntas 14 IBP 80 Tuntas 15 KDF 80 Tuntas 16 MTP 93,3 Tuntas 17 MICS 93,3 Tuntas 18 MDP 66,7 Belum Tuntas 19 MREH 73,3 Tuntas 20 NCD 80 Tuntas 21 PAK 93,3 Tuntas 22 REP 60 Belum Tuntas 23 SMM 93,3 Tuntas

31 TM 100 Tuntas 25 YANCW 100 Tuntas 26 YISP 73,3 Tuntas 27 YDC 80 Tuntas 28 YRR 73,3 Tuntas Dilihat dari tabel 4.11 tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sudah efektif yaitu dengan hampir semua siswa yang sudah tuntas dalam belajarnya (KKM = 70,00). Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pada siklus II siswa yang tuntas atau telah mencapai KKM dalam belajarnya sebanyak 25 siswa dengan prosentase 89,3 % dari 28 siswa kelas VIII E, dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 3 siswa dengan prosentase 10,7 %. Berdasarkan tabel tersebut dapat disusun distribusi frekuensi nilai Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga Siklus II adalah sebagai berikut : Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Nilai Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga Siklus II No Kategori Interval Nilai Frekuensi Prosentase Keterangan 1 Sangat Baik ,2 % Tuntas 2 Baik ,7 % Tuntas 3 Cukup ,4 % Tuntas 4 Kurang ,7 % Belum Tuntas

32 120 6 Sangat Kurang % Jumlah % Nilai Rata-rata 81,7 Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 40 Dilihat dari tabel 4.12 nampak bahwa pembelajaran yang dilakukan sudah efektif dengan hampir semua siswa yang sudah tuntas atau telah mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 70,00. Diketahui siswa yang mendapat nilai antara sebanyak 9 siswa dengan prosentase 32,2 %, siswa yang mendapat nilai antara sebanyak 10 siswa dengan prosentase 35,7 %, siswa yang mendapat nilai antara sebanyak 6 siswa dengan prosentase 21,4 %, untuk nilai antara sebanyak 3 siswa dengan prosentase 10,7 %, sedangkan siswa yang mendapat nilai antara 0-56 tidak ada atau 0 %. Tingkat keberhasilan pada siklus II adalah 89,3 % yaitu 25 siswa yang sudah mencapai nilai KKM yaitu 7,00 dan 3 siswa atau 10,7 % masih dibawah nilai minimal yang sudah ditentukan atau dibawah KKM. Hal ini menunjukkan bahwa Siklus II ini target ketuntasan belajar siswa sebesar 80 % telah tercapai. c. Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II, maka selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan dalam proses pembelajaran. Hasil refleksi diambil dari hasil observasi yang dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Hasil refleksi pada siklus II adalah sebagai berikut :

33 121 1) Kekurangan pada siklus I dapat diperbaiki, sehingga hasil yang dicapai oleh siswa juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Ha itu ditunjukkan pada rata-rata prosentase aktifitas belajar siswa meningkat dari 54,5 % pada siklus I menjadi 81,9 % pada siklus II nya. Selain peningkatan keaktifan siswa juga nampak peningkatan pada hasil belajar siswa yaitu dari 46,4 % pada siklus I menjadi 89,3 % pada siklus II nya. 2) Guru mengorganisasikan waktu pembelajaran dengan baik. Hal itu terlihat dari guru menggunakan pengaturan waktu sesuai dengan yang direncanakan ( RPP). 3) Siswa lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Hal itu terlihat dari banyaknya siswa yang mulai aktif dan berani menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru atau mengajukan pertanyaan apabila mereka belum jelas terhadap materi yang diajarkan. 4) Siswa merasa senang selama proses pembelajaran. Hal itu terlihat dari antusias siswa dalam mengikuti pelajaran. 5) Selama proses pembelajaran guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik. Hal itu terlihat dari guru telah menggunakan metode ceramah bervasiasi dan media audiovisual sebagai media pembelajaran dengan benar dan baik. 6) Hasil belajar siswa pada siklus II mencapai ketuntasan 89,3% dengan kata lain telah mencapai target dari penelitian ini yaitu 80 %.. Pada siklus II guru telah menerapkan metode ceramah bervariasi dan penggunaan media audiovisual dengan baik, hal ini dapat dilihat dari aktifitas atau

34 122 keaktifan siswa sudah meningkat dalam proses pembelajaran dan hasil belajar telah mencapai ketuntasan yang telah ditentukan atau KKM yaitu 70,00 sebanyak 25 siswa atau sebesar 89,3 %, sehingga tidak perlu dilaksanakan siklus III. Pada waktu pertemuan terakhir yaitu Siklus II, peneliti memberikan angket kepada siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga. Angket tersebut berisi pertanyaan tentang bagaimana tanggapan atau respon siswa terhadap Penerepan Metode Ceramah Bervariasi dan Penggunaan Media Audiovisual pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa yang diisikan dalam angket tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 4.13 Data Hasil Angket Siswa Kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga Tentang Tanggapan Penerapan Metode Ceramah dan Penggunaan Media Audiovisual pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Jawaban No Pertanyaa n Angket Fr ek ue nsi A B C D Prose ntase Frek uensi Prose ntase Frek uensi Prose ntase Frek uensi Pros enta se 1 Bagaiman a perasaan anda ketika mengikuti pembelaja ran 13 46,4 % 15 53,6 %

35 123 Pendidika n Kewargan egaraan dengan penerapan Metode Ceramah Bervariasi dan Pengguna an Media Audiovisu al? 2 Menurut anda Penerapan Metode Ceramah Bervariasi dan Pengguna an Media Audiovisu al dalam pembelaja ran Pendidika n Kewargan egaraan adalah 11 39,3 % 17 60,7 % Bagaiman a pemaham an konsep pada pembelaja ran Pendidika n Kewargan egaraan dengan 15 53,6 % 12 42,9 %

36 124 penerapan Metode Ceramah Bervariasi dan Pengguna an Media Audiovisu al bagi anda.. 4 Setujukah anda penerapan Metode Ceramah Bervariasi dan Pengguna an Media Audiovisu al diterapkan dalam proses pembelaja ran Pendidika n Kewargan egaraan? 16 57,1 % 12 42,9 % Dampak pembelaja ran Pendidika n Kewargan egaraan dengan penerapan Metode Ceramah Bervariasi dan Pengguna an Media %

37 125 Audiovisu al bagi anda adalah.. Keterangan jawaban : 1. (a) sangat senang (b) senang (c) kurang senang (d) tidak senang. 2. (a) sangat menarik (b) menarik (c) kurang menarik (d) tidak menarik. 3. (a) lebih mudah (b) mudah (c) sulit (d) sangat sulit. 4. (a) sangat setuju (b) setuju (c) kurang setuju (d) tidak setuju. 5. (a) memudahkan pemahaman konsep (b) mengaburkan pemahaman konsep (c) terlalu memakan waktu dan tidak efektif (d) tidak mempunyai dampak apapun. Dari tabel 4.13 diatas dapat kita lihat bahwa sebagian besar siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga merasa senang dan setuju terhadap penerapan Metode Ceramah Bervariasi dan Penggunaan Media Audiovisual pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dan mereka merasa pemahaman konsep atau materi lebih mudah dipahami dengan menggunakan metode dan media tersebut. Hal itu dapat kita lihat dari 28 siswa yang menjawab jawaban A (sangat senang) sebanyak 13 siswa atau sebesar 46, 4 %, dan 15 siswa atau sebesar 53,6 % menjawab jawaban B (senang) pada pertanyaan no 1, 11 siswa atau sebesar 39,3 % yang menjawab jawaban A (sangat menarik) dan 17 siswa

38 126 atau sebesar 60,7 % yang menjawab jawaban B (menarik) pada pertanyaan no 2, 15 siswa atau sebesar 53,6 % yang menjawab jawaban A (lebih mudah) dan 12 siswa atau sebesar 42,9 % yang menjawab jawaban B (mudah) pada pertanyaan no 3, pada pertanyaan no 4 sebanyak 16 siswa atau sebesar 57,1 % yang menjawab jawaban A (sangat setuju) dan 12 siswa atau sebesar 42,9 % yang menjawab jawaban B (setuju), sedangkan pada pertanyaan no 4 seluruh siswa siswa yang menjawab jawaban B (memudahkan pemahaman konsep), dengan artian 28 siswa atau sebesar 100% yang menjawab jawaban B. Selain itu pada komentar dari siswa tentang manfaat dari penerapan Metode Ceramah Bervariasi dan Penggunaan Media Audiovisual pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, sebagian besar siswa atau 90 % siswa menjawab bahwa dengan penerapan metode dan penggunaan media tersebut dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan maka materi-materinya lebih mudah dipahami, lebih jelas, tidak membosankan, dan menarik. Jadi dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa merasa senang dan tidak membosankan. Untuk mengetahui peningkatan aktifitas siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga dalam proses pembelajaran dari pra siklus, siklus I ke siklus II dapat dilihat dari tabel berikut ini:

39 127 Tabel Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga Pada Saat Proses Pembelajaran Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II No. Aktivitas Belajar Siswa Prosentase 1. Pra Siklus 35,7 % 2. Siklus 1 Pertemuan I 54,4 % Pertemuan II 64,3 % 59,4 % 3. Siklus 2 81,9 % Berdasarkan tabel 4.14 diatas, menunjukkan peningkatan aktivitas siswa dari Pra Siklus ke Siklus I dan Siklus I ke Siklus II kearah yang lebih baik. Hal itu ditunjukkan kenaikkan aktivitas belajar siswa dari pra siklus ke siklus I yaitu dari 35,7 % pada pra siklus, menjadi 59,4 % pada siklus I nya. Kemudian dari siklus I ke Siklus II juga menunjukkan ada kenaikan aktivitas belajar siswa yang secara signifikan yaitu dari 59,4 % pada siklus I, menjadi 81,9 % pada siklus II nya. Selain itu juga terjadi peningkatan pada kesiapan siswa dalam menerima pelajaran, perhatian siswa terhadap materi yang diajarkan, maupun pemahamannya terhadap materi terebut. Akan tetapi peningkatan yang paling menonjol adalah keaktifan siswa untuk bertanya dan memberikan pendapatnya saat ketika diberikan pendapatnya terhadap materi yang diajarkan. Yaitu pada siklus I dari 28 siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga hanya 4 siswa atau sebesar 14,3 % siswa yang aktif bertanya, dan 3 siswa atau sebesar 10,7 % siswa yang memberikan pendapatnya ketika diberi kesempatan. Sedangkan pada Siklus II nya dari 28 siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga 20 siswa

40 128 atau sebesar 71,4 % siswa yang aktif bertanya, dan 19 siswa atau sebesar 67,9 % siswa yang memberikan pendapatnya ketika diberi kesempatan. Sedangkan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga dari Pra Siklus, Siklus I, ke Siklus II dapat dilihat dari tabel berikut Tabel 4.15 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga Pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II No Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II 1 AMN 73,3 73,3 86,7 2 AK ,3 3 ADAC 40 66, ABA 40 46, ARW 86,7 86, AWN 80 86, BA 66,7 86, CPS 73,3 86,7 93,3 9 DSH 46,7 73, GFSH 40 66,7 73,3 11 GA ,7 12 GYPS 46,7 46,7 73,3 13 HY ,7 14 IBP KDF 53,3 53, MTP ,3 17 MICS 53, ,3 18 MDP 53, ,3 19 MREH 53,3 53, NCD 40 66, PAK 46,7 53,3 93,3 22 REP SMM 80 93,3 93,3

41 TM 53,3 93, YANCW 73,3 93, YISP 46,7 73,3 73,3 27 YDC 53, YRR 53, ,3 Dilihat dari tabel 4.15 tersebut dapat diketahui bahwa ada peningkatan pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dari pembelajaran yang kurang efektif menjadi efektif yaitu dengan masih banyak siswa yang belum tuntas dalam belajarnya (KKM = 70,00) pada siklus I, sedangkan pada siklus II nya sebagian besar siswa sudah mencapai nilai ketuntasan (KKM = 7,00) dalam belajarnya. Hal itu ditunjukkan pada pra siklus siswa yang tuntas atau telah mencapai KKM dalam belajarnya sebanyak 7 siswa dengan prosentase 25 % dari 28 siswa kelas VIII E, dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 21 siswa dengan prosentase 75 %., siklus I siswa yang tuntas atau telah mencapai KKM dalam belajarnya sebanyak 13 siswa dengan prosentase 46,4 % dari 28 siswa kelas VIII E, dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 15 siswa dengan prosentase 53,6 %, sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas atau telah mencapai KKM dalam belajarnya sebanyak 25 siswa dengan prosentase 89,3 % dari 28 siswa kelas VIII E, dan siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM sebanyak 3 siswa dengan prosentase 10,7 %. Berdasarkan tabel 4.15 tersebut dapat disusun distribusi frekuensi nilai Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga, pada pra siklus, siklus I, dan siklus II adalah sebagai berikut :

42 130 Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Nilai Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga Pada Pra Siklus, Siklus I, dan SiklusII No Pra Siklus Siklus I Siklus II Katego Interval Fre ri Nilai Frek % % Frek % k 1 Sangat Baik % 3 10,7 % 9 32,2 % 2 Baik ,3 % 7 25 % 10 35,7 % 3 Cukup ,7 % 3 10,7 % 6 21,4 % 4 Kurang ,6 % 6 21,4 % 3 10,7 % 6 Sangat Kurang ,4 % 9 32,2 % 0 0 % Jumlah Nilai Rata-rata 54,8 67,1 81,7 Nilai Tertinggi 86,7 93,3 100 Nilai Terendah Tabel 4.16 dapat pula dijelaskan dalam bentuk diagaram yaitu sebagai berikut :

43 131 Diagaram 4.1 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II Pra Siklus Siklus I Siklus II e 3-D Column 3 Berdasarkan diagram diatas kita dapat mengetahui perkembangan hasil belajar siswa kelas VIII E SMP Stella Matutina Salatiga dari pencapaian pada pra siklus, siklus I ke Siklus II. Dari diagaram tersebut dapat kita ketahui bahwa pada Pra siklus siswa yang mendapat nilai antara sebanyak 4 siswa dengan prosentase 14,3, siswa yang mendapat nilai antara sebanyak 3 siswa dengan prosentase 10,7 %, untuk nilai antara sebanyak 1 siswa dengan prosentase 3,6 %, sedangkan siswa yang mendapat nilai antara 0-56 paling banyak yaitu 20 siswa dengan prosentase 71,4 %, siklus I diketahui siswa yang mendapat nilai antara sebanyak 3 orang dengan prosentase 10,7 %, siswa yang mendapat nilai antara sebanyak 7 siswa dengan prosentase 25 %, siswa yang mendapat nilai antara sebanyak 3 siswa dengan prosentase

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I (RPP) : SMP Stella Matutina : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) : 4 x 40 menit (2 x pertemuan)

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I (RPP) : SMP Stella Matutina : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) : 4 x 40 menit (2 x pertemuan) LAMPIRAN LAMPIRAN 1 RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMP Stella Matutina : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) : VIII (delapan) / 2 (dua)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran di kelas secara berkesinambungan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran di kelas secara berkesinambungan. 80 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Sudikin dalam Susiloningsih (2010) tujuan dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Beganjing Kecamatan Japah Kabupaten Blora.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Beganjing Kecamatan Japah Kabupaten Blora. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil SMP Negeri 1 Japah Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Japah Kecamatan Japah Kabupaten Blora.SMP Negeri 1 Japah berdiri sejak 1985. Lokasi sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan dalam keluarga, sekolah, maupun di masyarakat. siswa serta didukung oleh lingkungan belajar mengajar yang kondusif.

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan dalam keluarga, sekolah, maupun di masyarakat. siswa serta didukung oleh lingkungan belajar mengajar yang kondusif. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan sumber daya manusia merupakan salah satu sasaran pembangunan jangka panjang yang mengiringi laju pertumbuhan ekonomi. Salah satu pilar dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DALAM PRESTASI, TERAMPIL DALAM KARYA DAN BUDAYA, BERWAWASAN IPTEK, BERLANDASKAN IMTAQ.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DALAM PRESTASI, TERAMPIL DALAM KARYA DAN BUDAYA, BERWAWASAN IPTEK, BERLANDASKAN IMTAQ. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMP Negeri 2 Suruh Kabupaten Semarang, terletak di Jalan Salatiga- Dadapayam Km. 11 Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Diskripsi Kondisi Sekolah Dalam tahun 1960-an dosen-dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas dan IKIP Kristen Satya Wacana telah merasakan adanya satu kebutuhan pengadaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga SMK TI Kristen Salatiga sebelumnya bernama Sekolah Teknik Menengah Salatiga (STMS), didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekitar 200 meter dari jalan raya Ring Road Utara. Kondisi fisik sekolah cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekitar 200 meter dari jalan raya Ring Road Utara. Kondisi fisik sekolah cukup 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah SMP N 3 Depok beralamat di Sopalan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. SMP Negeri 3 Depok berada cukup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

DI SMP STELLA MATUTINA SALATIGA SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Pada Universitas Kristen Satya Wacana. Oleh : INDAH NOFIYATI

DI SMP STELLA MATUTINA SALATIGA SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Pada Universitas Kristen Satya Wacana. Oleh : INDAH NOFIYATI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE CERAMAH BERVARIASI DAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VIII E SEMESTER

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Kondisi Awal 42 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Kondisi Awal Dari hasil observasi pelaksanaan sebelum diterapkan model pembelajaran Quantum Teaching terdapat beberapa masalah yang mendorong untuk pelaksanaan observasi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Observasi awal yang dilakukan di kelas IIIA SD Negeri Tlahap, peneliti berhasil menemukan beberapa permasalahan yang terjadi di dalam proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Sal atiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Colomadu. Bangunan ini didirikan di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Kaliwiro, yang beralamatkan di Jalan Selomanik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Sejarah Singkat SMP Negeri 15 Yogyakarta SMP Negeri 15 Yogyakarta adalah sekolah menengah pertama yang terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN 1 Ringinharjo Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dilihat dari segi geografisnya SDN 1 Ringinharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jalan raya ini tidak mempengaruhi suasana proses pembelajaran di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jalan raya ini tidak mempengaruhi suasana proses pembelajaran di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian 1. Deskripsi SMP Negeri 11 Yogyakarta SMP Negeri 11 Yogyakarta berlokasi di Jl. HOS Cokroaminoto 127 Yogyakarta. Sekolah ini terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Kegiatan pra tindakan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Kristen Satya Wacana berada di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, terletak di Jalan Yos Sudarso 1 Salatiga. Kepala Sekolah

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas IV SD Negeri 1 Dologan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN 2 Ngaren, yang terletak di desa Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Blaru 02 terletak di desa Blaru Kecamatan Pati Kabupaten Pati yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang bernama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan untuk meraih visi tersebut adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan untuk meraih visi tersebut adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Tempat Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMAN 1 Sewon berlokasi di Jalan Parangtritis Km 5, Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta. Visi yang

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Rojoimo. SD Negeri 1 Rojoimo terletak di Desa Mirombo Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal 1. Observasi Sebelum melaksanakan proses penelitian, dilakukan observasi pengambilan dan pengumpulan data dan informasi tentang subjek penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Lapangan Kondisi awal kegiatan belajar mengajar (KBM) di MTs Asy-Syarifiyah Sarirejo berlangsung mulai 07.00 WIB dan selesai pukul 13.00 WIB. Sudah menjadi

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Noborejo 01 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013 dengan subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Diagram Persentase ketuntasan siswa pada prasiklus

Gambar 4.1 Diagram Persentase ketuntasan siswa pada prasiklus BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Prasiklus Proses pembelajaran sebelum dilakukan tindakan, guru hanya mengajar dengan ceramah. Guru cenderung mentransfer ilmu pada siswa, sehingga guru lebih aktif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SDN Plumutan Penelitian ini dilaksanakan di SDN Plumutan Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Kelas 5 SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Temuireng Kecamatan Jati Kabupaten Blora. SD ini memiliki halaman di depan sekolahan yang cukup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Siklus I Kelas X ATPH dan X ATU Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat,

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci