BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa Kelas II sebesar 25 siswa yang terdiri dari 12 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. SD Negeri Gabahan berada di Desa Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman. Jarak tempuh ke SD Negeri Gabahan dari pusat kota ± 2,5 km. SD Negeri Gabahan terletak sangat strategis yaitu di pinggir jalan raya. Suasana SD Negeri Gabahan nyaman dikelilingi tanaman yang rindang. Di sebelah barat SD Negeri Gabahan terdapat kebun warga, di sebelah utara terdapat jalan raya menuju pusat kabupaten Sleman, di sebelah timur terdapat rumah penduduk, dan di selatan terdapat kantor Kecamatan Mlati. Letak yang strategis ini membuat SD Negeri Gabahan mudah dijangkau. Selain itu dekat dengan pemukiman penduduk Desa Gabahan Karakteristik Responden SD Negeri Gabahan memiliki 8 guru, 1 tata usaha dan 1 penjaga sekolah. Jumlah keseluruhan siswa 157 siswa terdiri dari kelas I sampai kelas VI. SD Negeri Gabahan memiliki sepuluh ruangan. Dengan rincian enam ruang kelas yang terdiri dari kelas I sampai dengan kelas VI, satu kantor guru, satu kantor kepala sekolah, satu perpustakaan, satu ruang komputer, satu rumah dinas penjaga sekolah dan satu ruang UKS. Ruang kelas sudah baik, dengan penerangan dan ventilasi yang cukup. Disetiap ruang kelas juga tersedia tempat hasil karya siswa sehingga kelas terkesan menarik dan dapat memacu kreativitas siswa dalam berkarya. SD Negeri Gabahan juga menyediakan lima wc yang terdiri dari 1 wc guru dan 4 wc siswa. SD Negeri Gabahan juga mempunyai halaman yang cukup luas yang 38

2 39 digunakan sebagai satu lapangan upacara dan sekaligus digunakan sebagai lapangan voly, senam, sepak takraw dan badminton. Tenaga guru yang ada di Sekolah Dasar sudah cukup disetiap kelas. Jumlah tenaga pengajar terdiri dari 12 guru salah satunya Kepala Sekolah, dengan rincian 1 Kepala Sekolah dengan pendidikan terakhir S1, 6 guru kelas dengan pendidikan terakhir S1 dan 1 guru yang sedang menempuh S1 yang terdiri atas 6 guru kelas PNS, 1 guru olahraga dengan pendidikan terakhir S1, 1 orang guru wiyata (Bahasa Inggris) dengan pendidikan terakhir S1, 2 guru agama Islam dan Kristen dengan pendidikan terakhir S1. Adapun 2 karyawan sekolah tenaga honorer yang bertugas sebagai penjaga sekolah dan TU Deskripsi Data Hasil Belajar Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pada mata pelajaran matematika. Selain observasi secara langsung peneliti juga mendapatkan data dari guru kelas II melalui nilai ulangan. Berdasarkan hasil observasi ini peneliti mendapatkan data bahwa hasil belajar siswa kelas II rendah. Siswa kurang aktif dalam kegiatan proses belajar mengajar, terlihat dari tingkat keaktifan siswa kelas II SD Negeri Gabahan secara umum termasuk dalam kategori kurang baik sesuai dengan penyebarannya yaitu sebagai berikut : Hasil data menunjukkan bahwa siswa yang menjawab atau merespon pertanyaan dari guru dilakukan oleh 7 siswa, dinyatakan dalam bentuk persentase sebesar 28% dan termasuk dalam tingkat keaktifan kurang. Program tuntas hasil belajar yang diharapkan oleh guru belum tercapai, ditandai dengan hasil belajar matematika yang sebagian besar mendapat nilai dibawah KKM yang telah ditentukan yaitu 65. Pada pra siklus ini siswa yang tuntas belajar sebesar 32% atau 8 dari 25 siswa. Sedangkan yang belum tuntas sebesar 68% atau 17 dari 25 siswa.

3 40 Dari kondisi inilah peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas atau PTK dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Diperoleh data hasil belajar matematika sebelum dilakukan tindakan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut : Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Mata Pelajaran Matematika Kondisi Awal Semester II Siswa Kelas II SD Negeri Gabahan Tahun Ajaran 2011/2012 Skor Frekuensi Persentase Keterangan (%) % Tidak tuntas % Tidak tuntas % Tidak tuntas % Tidak tuntas % Tuntas % Tuntas Jumlah % Nilai rata-rata 56,8 Nilai tertinggi 75 Nilai terendah 40 Secara lebih rinci, rekapitulasi hasil tes formatif kondisi awal dapat dilihat pada Diagram Garis 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Diagram Distribusi Frekuensi Nilai Mata Pelajaran Matematika

4 41 Siswa Kelas II SD Negeri Gabahan Semester II Berdasarkan data dari hasil belajar matematika, menunjukkan bahwa hasil belajar matematika kelas II SD Negeri Gabahan tersebut masih kurang. Pada pembelajaran Matematika, guru menggunakan metode konvensional dan tidak menggunakan alat peraga. Sedangkan ketuntasan hasil tes formatif kondisi awal dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut : Tabel 4.2 Analisis dan Rekapitulasi Ketuntasan Hasil tes Formatif Kondisi Awal Nilai Frekuensi Ketuntasan Persentase < Tidak tuntas 68% 65 8 Tuntas 32% Jumlah % Nilai tertinggi Nilai terendah Rata-rata 56,8 Keterangan : KKM Sekolah : 65 Dari hasil analisis tes formatif kondisi awal, masih ada 17 siswa yang belum tuntas atau belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal sekolah yaitu 65. Secara lebih rinci, ketuntasan hasil tes formatif kondisi awal dapat dilihat pada Diagram Batang 4.2 berikut :

5 42 Gambar 4.2. Diagram Ketuntasan Hasil tes kondisi Awal Dari tabel analisis dan rekapitulasi hasil tes formatif kondisi awal dan diagram batang di atas dapat disimpulkan bahwa dari 25 siswa terdapat 8 siswa (32%) yang tuntas dan 17 siswa (68%) yang tidak tuntas. Nilai tertinggi 75, nilai terendah 40, serta nilai rata-rata yaitu 56,8. Rendahnya hasil belajar Matematika siswa kelas II SD Negeri Gabahan dipengaruhi oleh penanaman konsep dasar matematika yang diberikan oleh guru belum menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dikarenakan guru kurang mengemas materi matematika secara konkret dan sebagian besar siswa tidak memperhatikan pada saat guru menjelaskan. Guru masih terlalu dominan dalam menjelaskan materi sehingga siswa cenderung bosan di dalam kelas, akibatnya pelajaran matematika tidak disukai oleh sebagian besar siswa. Hal ini sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil pembelajaran, selain itu proses pembelajaran matematika kurang menekankan pada aspek yang melibatkan keaktifan siswa. Berdasarkan hasil belajar matematika yang rendah dari siswa kelas II di SD Negeri Gabahan Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 di atas, guru akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes pada materi perkalian dan pembagian bilangan untuk meningkatkan hasil

6 43 belajar pada mata pelajaran Matematika yang akan dilakukan dalam dua siklus. Siklus I pembelajaran dilakukan dengan pokok bahasan Perkalian Bilangan, dan siklus II pembelajaran dilakukan dengan pokok bahasan Pembagian Bilangan Siklus 1 (6 x 35 menit) a. Perencanaan tindakan Praktek pembelajaran pada siklus I dilaksanakan melalui 3 pertemuan dengan rincian sebagai berikut: 1) Pertemuan 1 Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, maka dilakukan diskusi dengan guru kelas II mengenai materi pembelajaran yang akan disajikan guru kelas serta alat penunjang lain yang perlu digunakan. Sebelum guru kelas mengajar pada pertemuan I, maka peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Daftar presensi siswa, alat peraga pensil dan sedotan, Lembar Kerja Siswa, Lembar observasi aktivitas siswa, Lembar observasi keterampilan guru, dan buku pembelajaran. Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pertemuan I dengan materi perkalian bilangan. Dalam pembelajarannya dengan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes. 2) Pertemuan 2 Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan II sebagai tindak lanjut dan perbaikan dari kekurangan pada pertemuan I maka pada perencanaan pertemuan II pokok bahasannya perkalian bilangan sampai 5 x 10 dengan menerapkan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes. Sebelum mengajar pada pertemuan II, maka persiapan yang dilakukan oleh peneliti adalah : menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Daftar presensi siswa, lembar kerja siswa, lembar observasi aktivitas siswa, alat peraga kartu perkalian, dan buku pembelajaran.

7 44 3) Pertemuan 3 Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan III sebagai tindak lanjut dari pertemuan I dan II yang peneliti gunakan untuk mengadakan tes evaluasi bagi siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan I dan II. Sebelum mengajar pada pertemuan III, maka peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar soal test, lembar jawab. Sebelum tes diadakan guru terlebih dahulu mengulas materi yang telah dipelajari pada pertemuan I dan pertemuan II secara singkat. Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa tentang materi yang belum dipahami siswa. Guru mengadakan tes selama 1 x 35 menit. b. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan pada siklus I ini terdiri dari tiga pertemuan, yaitu pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III. Masing-masing pertemuan berlangsung selama 60 menit (2 jam pelajaran). Pertemuan I dilaksanakan pada hari Jumat, 2 Maret 2012, pertemuan II dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Maret 2012, dan pertemuan III dilaksanakan pada hari Senin, 5 Maret ) Pertemuan 1 (2 x 35 menit) Sebelum proses pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, dan buku pelajaran. Pada awal pembelajaran guru mengajak peserta didik untuk berdoa, presensi, guru memberikan apersepsi dan motivasi, serta guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

8 45 Setelah kegiatan awal selesai disampaikan, kemudian dilanjutkan kegiatan inti. Peserta didik dalam kelompok berdiskusi melaksanaan permainan pensi X dengan benda pensil dan sedotan tentang perkalian bilangan dengan tahapan belajar menurut teori Dienes, kemudian membahas hasil diskusi dalam permainan, setelah itu guru memberikan penguatan dan menarik kesimpulan. Guru bertanya jawab dengan peserta didik tentang perkalian bilangan. Pada kegiatan akhir guru memberikan tindak lanjut untuk mempelajari materi berikutnya. 2) Pertemuan 2 (2 x 35 menit) Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan II sebagai tindak lanjut dan perbaikan proses pembelajaran dan pemahaman siswa pada pertemuan I, maka pada pelaksanaan pertemuan II ini guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), alat peraga kartu perkalian, lembar kerja siswa, lembar observasi, dan buku pelajaran. Pada awal pembelajaran guru mengajak peserta didik untuk berdoa, presensi, guru memberikan motivasi, peserta didik mengadakan, serta guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Setelah kegiatan awal selesai disampaikan, kemudian dilanjutkan kegiatan inti. Peserta didik melakukan diskusi menggunakan alat peraga kartu perkalian, kemudian membahas hasil diskusi, setelah itu guru memberikan penguatan dan menarik kesimpulan. Pada kegiatan akhir guru memberikan tindak lanjut untuk mempelajari materi berikutnya. 3) Pertemuan 3 (2 x 35 menit) Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan III sebagai kegiatan untuk mengerjakan soal evaluasi. Pada pelaksanaan pertemuan III ini guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan lembar evaluasi.

9 46 Pada awal pembelajaran guru mengajak peserta didik untuk doa, presensi, guru memberikan motivasi, melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi sebelumnya, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi, kemudian guru memberi kata-kata pujian kepada peserta didik atas keaktifan dan kesungguhannya mengerjakan soal serta memberikan tindak lanjut mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya. c. Hasil Pengamatan 1. Pertemuan I Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus I pertemuan I adalah sebagai berikut : a. Berdasarkan hasil observasi penerapan pembelajaran menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes yang diterapkan guru pada siklus 1 penerapan indikator pembelajaran cukup baik. Hal ini dapat dilihat pada Lembar observasi pada siklus I pada lampiran 14, yang menunjukkan keseluruhan indikator dengan memperoleh skor 2-3 dengan kriteria penilaian baik, skor 1-2 dengan kriteria penilaian cukup dan 0-1 dengan kriteria penilaian kurang. Keseluruhan kegiatan pembelajaran rata-rata mendapat skor dalam kategori cukup. b. Hal ini disebabkan karena pembelajaran yang menerapkan tahapantahapan belajar menurut teori Dienes belum terbiasa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga guru masih mengalami kesulitan dalam mengarahkan siswa ke dalam penerapan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes. Analisis penelitian setelah pembelajaran diperoleh hasil dari pengamatan yang dilakukan oleh observer (guru kelas V). c. Guru membuat kesimpulan materi pelajaran dengan melibatkan siswa. Pada saat pembelajaran pertemuan 1 (siklus 1) berlangsung, praktikan meminta bantuan Observer (guru kelas V) untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi

10 47 lembar pengamatan yang telah disediakan. Lembar pengamatan tersebut meliputi item untuk mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran dan keterampilan guru dalam mengajar. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung. Adapun kekurangan dalam pertemuan I akan diperbaiki pada pertemuan II. 2. Pertemuan II Pada siklus I pertemuan II ini kegiatan pembelajaran mulai berjalan dengan baik. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus I pertemuan II adalah sebagai berikut: a. Hasil analisis data yang diperoleh dari lembar hasil observasi pada siklus I pertemuan II mengalami peningkatan dibandingkan pada hasil observasi pada siklus I pertemuan I. Berdasarkan lembar hasil observasi pada lampiran 13 indikator penerapan pembelajaran dengan menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes mendapat skor 2 dengan pernyataan cukup. b. Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan II berlangsung, praktikan meminta bantuan observer (guru kelas V) untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi item untuk mengamati aktivitas siswa. Dari hasil observasi tersebut siswa antusias dalam pembelajaran. Siswa mulai terbiasa dengan pembelajaran karena guru selalu memberikan motivasi belajar. Guru optimal dalam membimbing siswa pada saat kerja kelompok, adanya keterlibatan aktif siswa dalam membuat kesimpulan berdasarkan materi. 3. Pertemuan 3 Pada siklus I pertemuan III ini kegiatan pembelajaran yaitu mengulas materi yang dipelajari pada pertemuan I dan pertemuan II. Guru kembali menjelaskan materi yang belum dipahami siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Setelah dijelaskan, siswa diberi kesempatan untuk bertanya apabila belum paham, namun tidak ada siswa yang bertanya.

11 48 Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus I pertemuan II adalah sebagai berikut: a. Pada kegiatan awal guru sudah melakukan apersepsi dan motivasi sesuai dengan RPP. Guru sudah cukup baik menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran berdasarkan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes beserta tujuan pembelajaran. b.lembar observasi yang diisi observer meliputi item untuk mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran dan keterampilan guru dalam mengajar berdasarkan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes. Adapun item yang tidak diisi oleh observer dikarenakan karena kegiatan yang dilakukan guru pada pertemuan ke tiga ini tidak sama dengan pertemuan pertama dan ke dua. d. Hasil tindakan 1) Analisis data dari hasil belajar matematika pra siklus a) Analisis data hasil belajar matematika pra siklus Sebelum pembelajaran matematika tanpa menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes dilaksanakan. Hasil belajar matematika pra siklus (kondisi awal) dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Belajar Matematika Kondisi Awal N (Jumlah siswa) Nilai minimal Nilai maximal Mean (Ratarata) ,8 Berdasar Tabel 4.3 dapat diketahui nilai terendah siswa adalah 45 dan nilai tertingginya adalah 75. Nilai rata-rata siswa kelas II adalah 56,8. Hasil belajar matematika kelas II akan ditingkatkan dengan menggunakan alat peraga perkalian.

12 49 b) Analisis data hasil belajar matematika siklus 1 Pembelajaran matematika pada siklus 1 dengan menggunakan alat peraga bangun datar dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Deskripsi hasil belajar matematika dapat dilihat pada Tabel 4.4 Tabel 4.4 Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siklus 1 N (Jumlah siswa) Nilai minimal Nilai maximal Mean (Rata-rata) ,6 Hasil belajar matematika pada siklus 1 dapat diketahui dari Tabel 4.4 bahwa nilai terendah siswa adalah 56 dan nilai tertinggi siswa 84. Rata-rata nilai siswa kelas II adalah 69,6. Rata-rata siswa mengalami peningkatan dibandingkan dengan rata-rata nilai pra siklus. Peningkatan rata-rata nilai pra siklus dari 56,8 menjadi 69,6. Distribusi hasil belajar matematika postes kelas II dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Distribusi Hasil Belajar Matematika Siklus 1 Keterangan Tuntas Nilai Frekuensi Persentase (%) Belum tuntas % % % % % - Jumlah % Tabel 4.5 mendeskripsikan distribusi atau sebaran hasil belajar matematika tes siklus 1 sebanyak 25 siswa kelas II SD Negeri Gabahan. Setelah dilakukan evaluasi, siswa yang sudah tuntas belajar atau mendapat nilai di atas KKM atau 65 sebanyak 19 siswa atau 76% dari jumlah siswa. Siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 6 siswa atau 24% dari jumlah siswa. Berdasarkan sebaran hasil belajar matematika siklus 1, jika dituangkan dalam bentuk Diagram Batang dapat dilihat pada Diagram Batang 4.3.

13 50 Gambar 4.3. Diagram Batang Distribusi Hasil Belajar Matematika Siklus 1 Sedangkan ketuntasan hasil tes siklus 1 dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut : Tabel 4.6 Analisis dan Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Tes Formatif Siklus 1 Nilai Frekuensi Ketuntasan Persentase < 65 6 Tidak tuntas 24% Tuntas 76% Jumlah % Nilai tertinggi Nilai terendah Rata-rata 69,6

14 51 Dari hasil analisis tes formatif siklus I, masih ada 6 siswa yang belum tuntas atau belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal sekolah yaitu 65. Secara lebih rinci, ketuntasan hasil tes formatif siklus I dapat dilihat pada Diagram 4.4 berikut : Gambar 4.4 Diagram Batang Ketuntasan Hasil Tes Formatif Siklus I 1) Analisis data dari hasil observasi Aktivitas siswa Analisis data berdasarkan hasil pengamatan berasal dari hasil observasi terhadap siswa dan guru. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan kepada siswa, diketahui bahwa siswa yang aktif dalam pembelajaran Matematika pada pertemuan 1 sampai dengan pertemuan 3 terdapat 10 siswa sudah aktif. Keaktifan siswa dilihat dari kegiatan diskusi kelompok, keaktifan bertanya, pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk guru, mengungkapkan pendapat, dan melakukan permainan berdasarkan tahapan belajar menurut teori Dienes dapat dilihat pada lampiran 18. 2) Hasil observasi keterampilan guru Hasil pengamatan diperoleh dari hasil observasi keterampilan guru pada kegiatan pembelajaran yang telah diterapkan. Untuk mengamati keberhasilan keterampilan guru dalam penerapan pembelajaran, dengan menggunakan

15 52 lembar observasi. Aspek yang nilai meliputi enam belas aspek yaitu keterampilan menjelaskan kepada siswa, keterampilan bertanya kepada siswa, keterampilan menggunakan variasi, keterampilan guru dalam menyampaikan apersepsi, kemampuan guru menyampaikan tujuan pembelajaran, keterampilan guru dalam memberikan motivasi, keterampilan guru dalam penguasaan materi dll data lengkap pada lampiran 15. Berdasarkan hasil observasi penggunaan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes yang diterapkan guru pada siklus I cukup. Hal itu dapat dilihat pada lembar observasi keterampilan guru pada siklus I (terlampir), yang menunjukkan keseluruhan aspek yang dinilai dengan memperoleh skor 2 dengan keterangan cukup. Hal ini disebabkan karena pembelajaran yang menerapkan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes belum terbiasa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga guru mengalami kesulitan dalam mengarahkan siswa ke dalam penerapan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes. Analisis penelitian setelah pembelajaran diperoleh hasil observasi atau pengamatan yang dilakukan oleh observer (guru kelas V). Lembar observasi keterampilan guru terdapat pada lampiran 15. 3) Hasil belajar matematika aspek kognitif Berdasarkan hasil belajar matematika pada waktu pra siklus dan siklus I, siswa yang mendapat nilai < 65 sebanyak 8 siswa saat pra siklus dan saat siklus 1 sudah berkurang menjadi 6 siswa saja yang mendapat nilai < 65. Rata-rata nilai siswa juga mengalami peningkatan. Saat pretes 56,8 dan saat postes siklus 1 meningkat menjadi 69,6. Hasil Belajar Matematika siklus 1 dapat dilihat pada lampiran 18. 4) Hasil Belajar siswa aspek keterampilan sosial Hasil belajar siswa aspek keterampilan sosial dalam siklus I ini mulai terbentuk. Aspek keterampilan sosial siswa pada siklus I telihat siswa antusias dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan berdasarkan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes dan sudah terbiasa. Selain itu siswa juga makin terarah dalam kegiatan belajar menurut tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes, siswa aktif dalam kegiatan tanya jawab, berdiskusi dalam kelompok. Dan

16 53 secara keseluruhan proses pembelajaran sudah baik dan suasana pembelajaran juga menyenangkan sehingga dalam mengikuti proses pembelajaran siswa tidak tertekan. Dengan demikian tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes lebih meningkat dibandingkan pada kondisi awal dan dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam aspek sosial. d. Refleksi Hasil refleksi diambil dari hasil observasi yang dilaksanakan pada pertemuan siklus I dan hasil nilai siswa pada pertemuan III. Refleksi ini digunakan sebagai bahan pemantapan dengan membandingkan apakah hasil tindakan dalam proses pembelajaran indikator pengamatan pembelajaran dengan menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes siklus I mengalami perbaikan nantinya pada siklus II. Hasil analisis data yang diperoleh dari lembar hasil observasi pada siklus I dalam kategori cukup. Berdasarkan lembar hasil observasi pada lampiran 13 indikator penerapan pembelajaran dengan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes mendapat skor 2 dengan pernyataan 75% penerapan pembelajaran dengan tahapantahapan belajar menurut teori Dienes telah diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Setelah selesai pembelajaran pada siklus I maka dilaksanakan evaluasi untuk mengukur keberhasilan siswa dalam penguasaan materi. Hasil evaluasi yang diperoleh siswa dengan KKM 65 maka diperoleh dari seluruh jumlah siswa yang berjumlah 25 siswa dalam belajarnya sebanyak 19 siswa tuntas dengan mendapat nilai diatas 65 dan rata-rata nilai pada siklus I adalah 69,6. Dengan demikian penggunaan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes yang dilakukan pada siklus I berhasil meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu ketercapaian KKM pada hasil belajar matematika peneliti memberikan patokan 75% dari jumlah keseluruhan siswa hasil belajarnya meningkat mencapai nilai 65 sesuai dengan KKM. Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan, hasil belajar matematika sudah mengalami peningkatan. Tetapi masih ada siswa yang mendapat nilai di bawah KKM dan masih ada siswa yang belum aktif dalam

17 54 mengikuti pembelajaran. Berdasarkan kekurangan-kekurangan dari pelaksanaan pembelajaran siklus 1, akan digunakan oleh peneliti untuk memperbaiki pembelajaran matematika pada siklus 2. Pada siklus 2 lebih ditekankan pada hasil belajar matematika Siklus 2 (6 x 35 menit) Setelah melihat kekurangan dan kelebihan dalam siklus I, perencanaan pembelajaran pada siklus 2 ini sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari kekurangan yang terjadi pada siklus I. Siklus II akan dilaksanakan 3 kali pertemuan, kegiatan pembelajaran pada siklus II ini masih sama dengan siklus I tetapi yang membedakan adalah pokok bahasan yang berbeda yaitu pembagian. Kegiatan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan melalui 3 pertemuan dengan rincian sebagai berikut : a. Perencanaan tindakan 1) Pertemuan I Guru menyiapkan bahan yang diperlukan dalam proses pembelajaran, diantaranya RPP, lembar kerja siswa, lembar observasi untuk guru saat proses belajar mengajar, lembar observasi aktivitas siswa, buku pembelajaran, alat peraga permen, serta kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran. Setelah melihat kekurangan dan kelebihan dalam siklus I yang terdiri dari pertemuan I, II, III perencanaan pembelajaran pada siklus II ini sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari kekurangan yang terjadi pada siklus I. Siklus II akan dilaksanakan 3 kali pertemuan dengan materi yang berbeda yaitu pembagian. 2) Pertemuan 2 Perencanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan II sebagai tindak lanjut dan perbaikan dari kekurangan pada pertemuan I maka pada perencanaan pertemuan II pokok bahasannya pembagian bilangan dua angka. Sebelum mengajar pada pertemuan II, maka persiapan yang dilakukan oleh peneliti adalah : menyiapkan RPP dengan penggunaan alat peraga bola dan

18 55 tomat, lembar kerja siswa, lembar observasi untuk guru saat proses belajar mengajar, lembar observasi aktivitas siswa, buku pembelajaran. 3) Pertemuan 3 Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan III sebagai tindak lanjut dari pertemuan I dan II yang peneliti gunakan untuk mengadakan tes evaluasi bagi siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan I dan II. Sebelum mengajar pada pertemuan III, maka peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar soal test, lembar jawab. Sebelum tes diadakan guru terlebih dahulu mengulas materi yang telah dipelajari pada pertemuan I dan pertemuan II secara singkat. Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa tentang materi yang belum dipahami siswa. Guru mengadakan tes selama 1 x 35 menit. b. Pelaksanaan tindakan 1) Pertemuan 1 (2 x 35 menit) Sebelum proses pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), alat peraga permen, dan buku pelajaran. Pada awal pembelajaran guru mengajak peserta didik untuk doa, presensi, serta guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Setelah kegiatan awal selesai disampaikan, kemudian dilanjutkan kegiatan inti. Peserta didik dibagi dalam kelompok melaksanaan permainan permen perkalian dengan tahapan belajar menurut teori Dienes (permainan bebas, permainan menggunakan aturan, kesamaan sifat, representasi, dan formulalisasi), kemudian membahas hasil diskusi kelompok, setelah itu guru memberikan penguatan dan menarik kesimpulan. Guru bertanya jawab dengan peserta didik tentang arti pembagian sebagai pengurangan berulang. Pada kegiatan akhir guru memberikan tindak lanjut untuk mempelajari materi berikutnya. 2) Pertemuan 2 (2 x 35 menit)

19 56 Pelaksanaan tindakan siklus II pada pertemuan II sebagai tindak lanjut dan perbaikan proses pembelajaran dan pemahaman siswa pada pertemuan I, maka pada pelaksanaan pertemuan II ini guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), alat peraga bola dan tomat, lembar kerja kelompok, lembar observasi, dan buku pelajaran. Pada awal pembelajaran guru mengajak peserta didik untuk doa, presensi, guru memberikan apersepsi dan motivasi, serta guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Setelah kegiatan awal selesai disampaikan, kemudian dilanjutkan kegiatan inti. Peserta didik melakukan permainan Ball Colour pembagian menggunakan alat peraga bola dan tomat berdasarkan tahapan belajar menurut teori Dienes, kemudian membahas hasil diskusi, setelah itu guru memberikan penguatan dan menarik kesimpulan. Pada kegiatan akhir guru memberikan tindak lanjut untuk mempelajari materi berikutnya. 3) Pertemuan 3 (2 x 35 menit) Pelaksanaan tindakan siklus II pada pertemuan III sebagai kegiatan untuk mengerjakan soal evaluasi. Pada pelaksanaan pertemuan III ini guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan lembar evaluasi. Pada awal pembelajaran guru mengajak peserta didik untuk doa, presensi, guru memberikan motivasi, melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi sebelumnya, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi, kemudian guru memberi katakata pujian kepada peserta didik atas keaktifan dan kesungguhannya mengerjakan soal serta memberikan tindak lanjut mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya. c. Hasil tindakan 1) Analisis data dari hasil belajar matematika siklus 2

20 57 Pembelajaran siklus 2 menekankan penggunaan alat peraga pembagian berdasarkan tahapan belajar menurut teori Dienes (permainan bebas, permainan menggunakan aturan, kesamaan sifat, representasi, simbolisasi dan formulalisasi) untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Deskripsi hasil belajar matematika siswa kelas II siklus 2 dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siklus 2 N (Jumlah siswa) Nilai minimal Nilai maximal Mean (Ratarata) ,56 Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai terendah siswa pada tes siklus 2 adalah 58. Nilai tertinggi pada siklus 2 adalah 100. Nilai terendah pada saat pretes 45 dan saat tes siklus 1 adalah 56. Nilai tertinggi pada pretes 75 dan saat postes siklus 84. Nilai siswa pada saat pretes, postes siklus 1, dan postes siklus 2 semakin mengalami peningkatan. Peningkatan nilai juga ditunjukkan pada nilai rata-rata siswa. Rata-rata nilai pada siklus 2, dari Tabel 5 diketahui sebanyak 75,56. Rata-rata nilai pada saat pretes sebanyak 56,8 dan pada saat postes siklus 1 sebanyak 69,6. Itu menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas II mengalami peningkatan dengan menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes (permainan bebas, permainan menggunakan aturan, kesamaan sifat, representasi, simbolisasi, dan formulalisasi). Distribusi hasil belajar matematika kelas II postes siklus 2 dapat dilihat pada Tabel 4.8. Dari Tabel 4.8, kita dapat mengetahui sebaran nilai kelas II pada siklus 2. Tabel 4.8 Distribusi Hasil Belajar Matematika Siklus 2 Nilai Frekuensi Persentase Keterangan (%) Tuntas Belum tuntas % % % -

21 % % - Jumlah % Tabel 4.8 mendeskripsikan distribusi atau sebaran hasil belajar matematika postes siswa siklus 2 sebanyak 25 siswa kelas II SD Negeri gabahan. Setelah dilakukan evaluasi, semua siswa sudah tuntas belajar atau mendapat nilai di atas KKM atau 65. Berdasarkan sebaran hasil belajar matematika siswa siklus 2 dapat dilihat pada Diagram Batang 4.5 Gambar 4.5. Diagram Batang Distribusi Hasil Belajar Matematika Siklus 2 Sedangkan ketuntasan hasil tes siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut : Tabel 4.9 Analisis dan Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Tes formatif siklus 2 Nilai Frekuensi Ketuntasan Persentase <65 4 Tidak tuntas 16% Tuntas 84% Jumlah 25 Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 58 Rata-rata 75,56 Keterangan : KKM Sekolah : 65

22 59 Dari hasil analisis tes formatif siklus II, tedapat 4 siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal sekolah yaitu 65. Secara lebih rinci, ketuntasan hasil tes formatif siklus 2 dapat dilihat pada diagram 4.6 berikut : Gambar 4.6 Diagram Ketuntasan Hasil Tes Formatif Siklus II 2) Analisis data dari hasil observasi Aktivitas siswa Analisis data berdasarkan hasil pengamatan berasal dari hasil observasi terhadap siswa dan guru. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan kepada siswa, diketahui bahwa siswa yang aktif dalam pembelajaran Matematika pada siklus 2 sampai dengan pertemuan 3 terdapat 21 siswa aktif. Keaktifan siswa dilihat dari kegiatan diskusi kelompok, keaktifan bertanya, pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk guru, mengungkapkan pendapat, dan melakukan permainan berdasarkan tahapan belajar menurut teori Dienes dapat dilihat pada lampiran 19. 3) Hasil observasi keterampilan guru Hasil pengamatan diperoleh dari hasil observasi keterampilan guru pada kegiatan pembelajaran yang telah diterapkan. Untuk mengamati keberhasilan keterampilan guru dalam penerapan pembelajaran, dengan menggunakan lembar observasi. Aspek yang nilai meliputi enam belas aspek yaitu keterampilan menjelaskan kepada siswa, keterampilan bertanya kepada siswa,

23 60 keterampilan menggunakan variasi, keterampilan guru dalam menyampaikan apersepsi, kemampuan guru menyampaikan tujuan pembelajaran, keterampilan guru dalam memberikan motivasi, keterampilan guru dalam penguasaan materi dll. Berdasarkan hasil observasi penggunaan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes yang diterapkan guru pada siklus II sudah baik. Hal itu dapat dilihat pada lampiran 15 lembar observasi keterampilan guru pada siklus II, yang menunjukkan keseluruhan aspek yang dinilai dengan memperoleh skor 2 dengan keterangan baik. Hal ini disebabkan karena pembelajaran yang menerapkan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes belum terbiasa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga guru mengalami kesulitan dalam mengarahkan siswa ke dalam penerapan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes. Analisis penelitian setelah pembelajaran diperoleh hasil observasi atau pengamatan yang dilakukan oleh observer (guru kelas V). Lembar observasi keterampilan guru siklus II dapat dilihat pada lampiran 15. 4) Hasil belajar matematika aspek kognitif Berdasarkan hasil belajar matematika pada waktu pra siklus dan siklus I, siswa yang mendapat nilai <65 sebesar 6 siswa saat siklus I dan saat siklus II sudah berkurang menjadi 4 siswa yang mendapat nilai <65. Rata-rata nilai siswa juga mengalami peningkatan. Saat siklus I 69,6 dan saat siklus 2 meningkat menjadi 75,56. Hasil belajar matematika siklus II dapat dilihat pada lampiran 19. 5) Hasil Belajar siswa aspek keterampilan sosial Aspek keterampilan sosial siswa mengalami peningkatan pada pertemuan berikutnya dibandingkan sebelum dilaksanakan tindakan. Hal ini terlihat siswa antusias dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes. Siswa aktif dalam kegiatan tanya jawab, berdiskusi dalam kelompok dan aktif dalam mengikuti kegiatan bermain berdasarkan tahap-tahapan belajar menurut teori Dienes. Dan secara keseluruhan kegiatan pembelajaran sudah baik dan suasana pembelajaran

24 61 menyenangkan sehingga dalam mengikuti kegiatan pembelajaran siswa tidak tertekan. d. Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 2, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan atau temuan dari observer pada siklus 2. 1) Kegiatan pembelajaran siklus 2 berlangsung sudah sesuai dengan harapan dan berjalan dengan baik. 2) Siswa lebih tertarik pada pembelajaran. 3) Siswa lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran secara berkelompok menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes yang tidak pernah guru kelas lakukan sebelumnya. 4) Antara rencana pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah sesuai. 5) Sebagian besar siswa terlibat aktif di dalam proses pembelajaran. 6) Adanya kerjasama dengan masing-masing anggota kelompok 7) Akan tetapi kekurangan pada siklus II yaitu lebih memperhatikan waktu dalam kegiatan belajar mengajar agar alokasi waktu bisa sesuai dengan pembelajaran. Dari hasil observasi hasil belajar didapatkan bahwa hasil belajar siswa meningkat, terbukti dari perolehan nilai siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes yang mencapai KKM = 65 sebesar 21 siswa atau 84% sedangkan yang belum mencapai KKM sebesar 4 siswa atau 16%, dengan nilai rata-rata 75,56, dan nilai tertinggi 100 sedangkan nilai terendahnya adalah 58.

25 Hasil Analisis Data Analisis data kuantitatif yang berasal dari hasil belajar matematika saat pretes, siklus 1, dan siklus 2 akan disajikan dalam sebuah tabel dan Diagram Batang. Perbandingan nilai dan rata-rata nilai siswa kelas II saat pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 dapat dilihat pada lampiran 20. Pada lampiran 20 dapat diketahui bahwa dari hasil belajar matematika kelas II saat pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 mengalami peningkatan. Nilai terendah pada saat pra siklus adalah 40, siklus 1 adalah 56, dan siklus 2 adalah 58. Nilai tertingginya pada saat pra siklus adalah 75, siklus 1 adalah 84, dan siklus 2 adalah 100. Rata-rata nilai siswa juga mengalami peningkatan, saat pra siklus rata-rata nilai 56,8. Saat siklus 1 naik menjadi 69,6. Saat siklus 2 juga mengalami peningkatan, dan Rata-rata nilai pada saat siklus 2 menjadi 75,56. Gambar 4.7. Diagram Perbandingan Nilai Matematika Pra siklus, Siklus 1, dan Siklus 2

26 63 Perbandingan rata-rata nilai siswa saat pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 dapat dilihat pada Diagram Garis 4.8. Gambar 4.8. Diagram Perbandingan Rata-rata Nilai Matematika Pra siklus, Siklus 1, dan Siklus Pembahasan a. Hasil belajar Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui peningkatan hasil belajar matematika kelas II setelah mengikuti pembelajaran Matematika dengan menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes. Hasil belajar matematika mengalami peningkatan berdasarkan pretes, postes siklus 1, dan postes siklus 2. Itu dapat dilihat pada Tabel 5.0 Tabel 5.0 Deskripsi Hasil Belajar Pra siklus, Siklus 1, dan Siklus 2 Evaluasi Jumlah Minimum Maximum Jumlah Rata-rata nilai Pre test ,8 Siklus I ,6 Siklus II ,56

27 64 Berdasarkan Tabel 5.0 diketahui pengetahuan awal siswa melalui pretes nilai terendahnya 40, nilai tertinggi 75, jumlah nilainya 1420, dan rata-rata nilai 56,8. Saat siklus 1 nilai terendah 56, nilai tertinggi 84, jumlah nilai 1740, dan rata-rata nilai adalah 69,6. Hasil belajar matematika dari postes siklus 1 diketahui bahwa siswa yang belum tuntas atau belum mendapat nilai di atas KKM ( 65) sebesar 6 siswa. Pada siklus 2 untuk nilai terendahnya adalah 58, nilai tertingginya 100, jumlah nilai 1889, dan rata-rata nilainya adalah 75,56. Peningkatan Hasil belajar matematika dari pretes ke siklus 1 dan siklus 2, membuktikan bahwa dengan menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Hasil dari pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan tahapan belajar menurut teori Dienes sudah mencapai indikator kinerja yang disusun pada Bab III dengan KKM = 65. Pembelajaran matematika yang berlangsung telah membuat siswa semakin aktif dalam mengikutinya. Pembelajaran matematika sebelum menggunakan tahapan belajar menurut teori Dienes, 7 siswa yang aktif. Pembelajaran pada siklus 1 sudah ada peningkatan menjadi 10 siswa aktif. Pembelajaran siklus 2 siswa aktif semakin meningkat, yaitu 20 siswa sudah aktif. Keaktifan siswa mencakup dalam kegiatan berdiskusi, menjawab pertanyaan, kerjasama dalam kelompok, dan bertanya. b. Aktivitas siswa Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan observer, dinyatakan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran Matematika dengan menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes mengalami peningkatan. Dalam hal ini penggunaan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes dan kemampuan menjawab pertanyaan mengalami peningkatan dari 40% pada siklus I menjadi 84% pada siklus II. Hal ini disebabkan karena pemahaman siswa terhadap materi semakin meningkat dengan

28 65 adanya tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes yang digunakan guru. Lembar pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 14. c. Keterampilan guru Dalam mengelola pembelajaran pada siklus I yang pelaksanaannya disesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran telah dipersiapkan. Keterampilan guru yang diamati meliputi aktivitas guru dalam membuka pelajaran, melaksanakan kegiatan inti dengan menggunakan tahapantahapan belajar menurut teori Dienes, dan menutup pelajaran. Kegiatan membuka pelajaran meliputi mengingatkan kembali pengetahuan siswa pada materi konsep sebelumnya tentang perkalian, memotivasi siswa serta menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I. Kegiatan inti dilakukan guru pada siklus I disesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran meliputi menjelaskan materi perkalian dengan alat peraga pembelajaran, membimbing siswa dalam penggunaan tahapantahapan belajar menurut teori Dienes, dan mendorong siswa untuk berani dalam menjawab pertanyaan dengan menggunakan tahapan-tahapan belajar menurut teori Dienes. Kegiatan menutup pelajaran meliputi membimbing siswa dalam memberi kesimpulan dan rangkuman pelajaran tentang perkalian. Secara umum, guru telah melakukan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pembelajaran. Berdasarkan observasi yang dilakukan observer, keterampilan guru mengalami peningkatan dari setiap siklusnya. Hal itu disebabkan guru selalu mengkoreksi setiap selesai dari satu siklus mulai dari cara membuka pelajaran, memotivasi siswa, kegiatan inti dan dalam hal membimbing siswa menyelesaikan tugas. Kegiatan inti yang dilakukan guru pada siklus II disesuaikan dengan Rencana Pembelajaran dan pada kegiatan menutup pelajaran, guru membimbing siswa membuat simpulan dan rangkuman.

29 66 Dari hasil pengamatan, guru telah melaksanakan pembelajaran rencana pembelajaran, serta telah melakukan perbaikan dari kekurangan yang ada pada siklus sebelumnya. Peningkatan keterampilan guru terlihat setelah adanya beberapa perbaikan dari kekurangan guru yang ada pada siklus sebelumnya. Adapun peningkatan keterampilan guru dapat dilihat pada lampiran 15.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD N Mangunsari 06 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. SD N Mangunsari 06 berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati terletak di Desa Sugihrejo Kecamatan Gabus. Tenaga pengajar SD Sugihrejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Panggang Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Tanggel Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Semester II Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Rojoimo. SD Negeri 1 Rojoimo terletak di Desa Mirombo Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN 2 Ngaren, yang terletak di desa Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalharjo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 SD Negeri Tegalharjo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Muhammadiyah Ambarketawang 3 yang beralamat di Gamping Kidul, Ambarketawang Gamping

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 09 dengan subyek penelitian siswa kelas V sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian SD Negeri Kalisalak terletak di Desa Kalisalak, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Dengan batas sebelah timur Kelurahan Kauman,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Randu 3 berlokasi di Desa Randu, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN 1 Ringinharjo Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dilihat dari segi geografisnya SDN 1 Ringinharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kertosari 02 Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung Semester II Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa 40 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Cepokokkuning berlokasi di Desa Cepokokuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 3 Batursari Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Kuncen Ds Batursari, berdiri sejak tahun 1985,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sarirejo 03 Pati terletak di jalan Panglima Sudirman. Tenaga pengajar SD Negeri Sarirejo 03 terdiri dari:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan pembelajaran pada kondisi awal belum menggunakan model pembelajaran penggunaan media realia. Keterlibatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas secara kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. SD Negeri Mangunsari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 30 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Terangmas Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus dengan jumlah siswa 18 anak yang terdiri dari 8 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 02 Getas, Kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran daerah penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kronggen 1, yaitu di KecamatanBrati, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Letak SD Negeri Kronggen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas menulis Q.S. Al-Mu minun ayat 1 s/d 11 dengan metode Drill dan teknik Modeling pada pelajaran Bahasa Arab, pada kelas VIIIC

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah Secara geografis SD Negeri 2 Plosoharjo terletak di Desa Plosoharjo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan 1.1.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan 14 61% Tuntas 9 39% Tidak Tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 64 Nilai Tertinggi 86 Nilai Terendah 52

Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan 14 61% Tuntas 9 39% Tidak Tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 64 Nilai Tertinggi 86 Nilai Terendah 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Jatiharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Subyek dari penelitian tindakan kelas siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 3 Banjarsari Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan terletak di Desa Banjarsari Kecamatan Kradenan, 30 Km ke

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1. Kondisi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas I SDN 1 Tanggung, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Gedangan 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Lokasi SD Gedangan ini berdekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah. Model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas semester tahun pelajaran 1/13 Sekolah Dasar Negeri Tirtomoyo, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan dari tingkat SD (Sekolah Dasar) hingga PT (Perguruan Tinggi). Matematika pada dasarnya abstrak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci