PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PT.DIANTRI

Transkripsi

1 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PT.DIANTRI Daiel Alexader Chadra da Roy Setiawa Program Maajeme Bisis, Program Studi Maajeme, Uiversitas Kriste Petra Jl. Siwalakerto , Surabaya Abstrak - PT. Diatri adalah perusahaa maufaktur yag bergerak di sektor pritig karug. Permasalaha yag dialami oleh PT Diatri adalah adaya ligkuga yag kurag kodusif seperti bau baha-baha produksi da sirkulasi udara yag kurag baik serta kurag maksimalya hasil karyawa. Selai itu, adaya permasalaha di iklim orgaisasi yaitu hubuga yag kurag harmois atara pimpia da karyawa yag dapat dilihat dari karyawa meggerutu saat disuruh, tidak ada struktur orgaisasi yag jelas, sales perusahaa tidak medapat komisi dari hasil jual yag seharusya diterima, tidak adaya reward, tidak adaya motivasi da dukuga yag diberika pemimpi kepada karyawaya. Permasalaha tersebut megakibatka karyawa cederug tidak berkomitme da meyebabka melemahka semagat karyawa. Tujua peelitia ii adalah utuk megetahui : (1) Pegaruh ligkuga da iklim orgaisasi terhadap semagat karyawa Pada PT Diatri. (2) Pegaruh ligkuga da iklim orgaisasi secara lagsug terhadap semagat karyawa Pada PT Diatri. Jeis peelitia ii termasuk peelitia kausal dega meode pedekata kuatitatif. Sampel peelitia ii diperoleh melalui peyebara kuesioer kepada 88 karyawa PT Diatri, yag dimaa tekik pegambila samplig dilakuka dega cara total samplig techique. Takik aalisis data megguaka aalisis regresi liiera bergada. Hasil peelitia ii meujukka bahwa : (1) Ligkuga da iklim orgaisasi berpegaruh terhadap semagat karyawa Pada PT Diatri. (2) Ligkuga da iklim orgaisasi berpegaruh secara lagsug terhadap semagat karyawa Pada PT Diatri. Kata Kuci - Ligkuga Kerja, IklimOrgaisasi, Semagat Kerja Karyawa. I. PENDAHULUAN Sumber daya mausia memegag peraa yag sagat domia dalam suatu kegiata atau suatu orgaisasi, hal ii dikareaka kemampua sumber daya mausia atau karyawa dalam mejalaka tugas yag diberika aka mempegaruhi berhasil atau tidakya orgaisasi dalam mecapai tujuaya. Sugeg dalam Sutriso, (2014, p.11-12) megemukaka bahwa kualitas sumber daya mausia merupaka pegetahua, keterampila, da kemampua karyawa yag dapat diguaka utuk meghasilka layaa profesioal. Megigat sumber daya mausia dalam orgaisasi merupaka aspek petig yag meetuka keefektifa suatu orgaisasi, maka sumber daya mausia perlu utuk dijaga agar kelagsuga hidup orgaisasi dapat terus berlagsug da tercapaiya tujua orgaisasi. Tercapaiya sebuah tujua orgaisasi karea adaya suatu upaya dari karyawa yag terdapat dalam suatu orgaisasi, yaki utuk selalu berkierja dega baik da memberika kotribusi positif terhadap orgaisasi sehigga dapat mecapai suatu tujua yag diharapka serta memajuka orgaisasi tersebut yag dapat dilihat dega megetahui seberapa besar semagat yag diberika karyawa terhadap orgaisasi Semagat adalah be dega peuh semagat, karyawa membutuhka ligkuga yag yama,setrampil apapu kemaapu karyawa dalam melaksaaka peaya, jika dihadapka pada suatu kodisi ligkuga yag kotor, paas, da itesitas cahaya yag kurag, maka aka megalami kesulita da meguragi kegairaha utuk meyelesaika pea tersebut. (Setiasih dalam Aisa, 2015). Semagat seorag karyawa dipegaruhi oleh beberapa faktor, adalah faktor ligkuga da iklim orgaisasi. Ligkuga dalam orgaisasi mempuyai pegaruh lagsug terhadap semagat karyawa yag melaksaaka proses produksi di dalam orgaisasi, utuk mecapai tujua tersebut, orgaisasi harus mampu memperhitugka segala persoala yag mempegaruhi proses kelacara produksi secara cermat da efisie. Peelitia yag dilakuka oleh Aissa (2015). Ligkuga yag medukug aka membuat para karyawa merasa yama da bersemagat dalam melaksaka kewajibaya, sebalikya ligkuga yag tidak medukug aka membuat karyawa tidak bersemagat da merasa tidak yama. Selai faktor ligkuga, faktor yag dapat mempegaruhi semagat karyawa adalah faktor iklim orgaisasi. Iklim orgaisasi didefiisika sebagai kualitas ligkuga iteral. Ligkuga iteral adalah ligkuga yag berada didalam orgaisasi tersebut da secara formal memiliki implikasi yag lagsug da khusus pada orgaisasi. Secara relatif terus berlagsug yag dialami oleh aggota orgaisasi da dapat mempegaruhi semagat mereka. Iklim orgaisasi yag baik juga dapat meumbuhka semagat karyawa, karyawa yag berada dalam iklim orgaisasi yag baik aka dapat meciptaka iisatif utuk mau melakuka sesuatu kegita da pea yag mejadi kewajiba da juga tidak sega-sega utuk melaksaaka tugas di luar peya. Disisi lai Salah satu hal yag dapat meciptaka iklim orgaisasi adalah adaya kesempata utuk promosi sesuai dega prestasi yag dimiliki oleh

2 karyawa serta adaya suatu peghargaa da kekompaka dalam be. Rumusa Masalah Berdasarka latar belakag yag telah di kemukaka di atas, maka permasalaha yag aka dirumuska dalam peelitia ii adalah: 1. Apakah ligkuga berpegaruh terhadap semagat karyawa Pada PT Diatri? 2. Apakah iklim orgaisasi berpegaruh terhadap semagat karyawa Pada PT Diatri? 3. Apakah ligkuga da iklim orgaisasi berpegaruh terhadap semagat karyawa Pada PT Diatri? II. LANDASAN TEORI Ligkuga adalah keseluruha saraa da prasaraa yag ada di sekitar karyawa yag sedag melakuka pea yag dapat mempegaruhi pelaksaaa pea. Ligkuga meliputi tempat be, fasilitas da alat batu pea, kebersiha, pecahayaa, keteaga, termasuk juga hubuga atara orag-orag yag ada ditempat tersebut (Sutriso, 2009 p.116). Meurut Suyoto (2015, p.38) ligkuga merupaka kompoe yag sagat petig ketika karyawa melakuka aktivitas be. Dega memperhatika ligkuga yag baik atau meciptaka kodisi yag mampu memberika motivasi utuk be, maka aka membawa pegaruh terhadap kierja karyawa dalam be. Lebih lajut Nuraii (2013, p.97) medefiisika ligkuga sebagai segala sesuatu yag ada disekitar karyawa da dapat mempegaruhi dalam mejalaka tugas yag diembaka kepadaya misalya dega adaya air coditioer (AC), peeraga yag memadai da sebagaiya. Iklim orgaisasi didefiisika sebagai kualitas ligkuga iteral orgaisasi secara relatif terus berlagsug yag dialami oleh aggota orgaisasi dapat mempegaruhi perilaku mereka (Wirawa, 2013).Lebih lajut Sedarmayati (2010, p.75) megataka bahwa iklim adalah persepsi da bersifat deskriptif.persepsi adalah suatu sesasi atau realisasi yag dialami oleh seseorag. Deskripsi adalah apa yag dilaporka orag megeai sesasi ii. Sekumpula persepsi secara relatif bersifat kosta yag dimiliki aggota orgaisasi megeai karakteristik da kualitas budaya orgaisasi.mereka membedaka atara situasi aktual (yaki budaya) da persepsi dari itu (iklim). Sedagka meurut Ayudiarii dalam Armaya dkk (2016) berpedapt bahwa iklim orgaisasi adalah persepsi aggota orgaisasi baik idividu maupu kelompok da pihak lai yag berhubuga dega orgaisasi (misalya supplier, asabah, kosulta) secara ruti tetag ligkuga iteral orgaisasi yag aka memegaruhi sikap da perilaku aggota orgaisasi, serta meetuka kierja orgaisasi Yuliata (2001, p.51) megugkapka bahwa semagat karyawa dapat tumbuh apabila terjali suatu hubuga yag harmois atara atasa dega bawaha. Dega adaya pelaksaaa komuikasi orgaisasi yag baik diharapka terjali hubuga atara atasa dega bawaha yag seimbag, sehiggaapa yag dikomuikasika dapat dimegerti, dipikirka, da akhirya dilaksaaka dega peuh semagat. Setiasih (2004, p.79) megataka bahwa agar dapat be dega peuh semagat, seseorag membutuhka ligkuga yag yama, setrampil apapu kemaapu seseorag dalam meyelesaika peaya, jika dihadapka pada suatu kodisi ligkuga yag kotor, paas, da itesitas cahaya yag kurag, maka aka megalami kesulita da meguragi kegairaha utuk meyelesaika pea tersebut. Hartii (2001, p.59) megataka bahwa utuk medapatka karyawa yag lebih bersemagat da tidak mudah jeuh maka orgaisasi harus memperhatika keigia karyawaya itu keigia utuk megembagka diri dega cara memberika keaika jabata/promosi bagi yag telah berprestasi da utuk meghidari rasa bosa dari karyawa maka orgaisasi perlu megadaka mutase, sehigga karyawa tidak jeuh da lebih bersemagat. Dari beberapa pedapat tersebut dapat disimpulka bahwa semagat adalah sikap idividu atau kelompok utuk be sama melakuka pea yag lebih giat da sukarela sehigga pea dapat diselesaika dega lebih cepat da lebih baik, Selai itu pula setiap aggota kelompok mempuyai kebersamaa tujua, dega rasa ikut memiliki setiap aktifitas pea yag dilakuka, sehigga mempuyai taggug jawab yag tiggi. Pegaruh likuga terhadap semagat, ligkuga adalah keseluruha saraa da prasaraa yag ada di sekitar karyawa yag sedag melakuka pea yag dapat mempegaruhi pelaksaaa pea, yag meliputi tempat be, fasilitas da alat batu pea, kebersiha, pecahayaa, keteaga, termasuk juga hubuga da mootivasi atara orag-orag yag ada ditempat tersebut (Sutriso, 2009). Sedarmayati (2011) dalam Pasaribu (2015) meyataka bahwa ligkuga dapat dikataka baik apabila karyawa melaksaaka kegiata secara optimal, sehat, ama da yama. Sedagka ligkuga dikataka tidak baik dapat meutut teaga da waktu yag lebih bayak da tidak medukug diperolehya racaga system yag efisie. Hasil peelitia yag dilakuka oleh Pasaribu (2015) meujuka bahwa ligkuga berpegaruh sigifika terhadap semagat karyawa. Peelitia ii juga didukug oleh peelitia yag dilakuka oleh Awar (2013) dega meujukka adaya hasil yaitu ligkuga berpegaruh positif terhadap semagat karyawa. Ligkuga yag baik aka medorog timbulya semagat pegawai. Dega semagat yag tiggi, pegawai aka dapat be dega perasaa seag da bergairah sehigga mereka aka berprestasi dalam peaya. Sebalikya apabila ligkuga buruk tetu produktivitas meuru, karea pegawai aka merasa tidak yama dalam be. Dega meigkatya semagat da gairah, maka pea aka lebih cepat diselesaika da semua pegaruh buruk dari meuruya semagat aka meghilag. Pegaruh iklim orgaisasi terhadap semagat, Wirawa (2013) medefiisika iklim orgaisasi sebagai kualitas ligkuga iteral orgaisasi secara relatif terus berlagsug yag dialami oleh aggota orgaisasi dapat mempegaruhi perilaku karyawa. Iklim orgaisasi yag baik da positif dapat memmpegaruhi semagat karyawa da meigkatka kierja karyawa. Demikia peryataa

3 tersebut diperkuat oleh Ayudiarii dalam Armaya, et al. (2016) yag berpedapat bahwa iklim orgaisasi merupaka persepsi dari karaywa baik secara persoal maupu kelompok da pihak lai yag berhubuga dega orgaisasi atau perusahaa yag secara ruti tetag ligkuga iteral orgaisasi atau perusahaa yag aka memegaruhi sikap da perilaku karyawa serta meetuka kierja orgaisasi atau perusahaa tersebut. Hasil peelitia yag dilakuka oleh Pasaribu (2015) meujuka bahwa iklim orgaisasi berpegaruh sigifika terhadap semagat karyawa. Peelitia ii seada dega peelitia yag dilakuka oleh Werag (2015) yag meujukka hasil yaitu iklim orgaisasi berpegaruh sigifika terhadap semagat karyawa. Dalam peelitia Werag (2015) juga meyataka bahwa tiggi redahya semagat juag turut ditetuka oleh kodusif atau tidak kodusifya iklim orgaisasi. Apabila iklim orgaisasi dikataka kodusif, maka aka meciptaka da meigkatka semagat da gairah karyawa. Da sebalikya, jika iklim orgaisasi tidak kodusif, maka aka mempegaruhi kierja karyawa seperti meuruya hasil kierja terhadap perusahaa, kuragya komitme pada perusahaa, da melemahka semagat karyawa itu sediri. Pegaruh ligkuga da iklim orgaisasi terhadap semagat, semagat merupaka suatu sikap idividu atau kelompok utuk be sama melakuka pea yag lebih giat da sukarela sehigga pea dapat diselesaika dega lebih cepat da lebih baik, Selai itu, setiap aggota kelompok mempuyai kebersamaa tujua, dega rasa ikut memiliki setiap aktifitas pea yag dilakuka, sehigga mempuyai taggug jawab yag tiggi. Seperti yag diugkapka oleh Yuliata (2001) yaitu semagat karyawa dapat tumbuh apabila terjali suatu hubuga yag harmois atara atasa dega bawaha. Dega adaya pelaksaaa komuikasi orgaisasi yag baik diharapka terjali hubuga atara atasa dega bawaha yag seimbag, sehigga apa yag dikomuikasika dapat dimegerti, dipikirka, da akhirya dilaksaaka dega peuh semagat. Oleh sebab itu, semagat dipegaruhi oleh ligkuga da iklim orgaisasi. Ligkuga da iklim orgaisasi yag tercipta begitu meyeagka dapat meigkatka semagat di dalam diri karyawa. Apabila ligkuga da iklim orgaisasi tidak meeyeagka, maka dapat melemahka atau meuruka semagat di dalam diri karyawa. Dega demikia hasil peelitia ii didukug oleh Pasaribu (2015) yag meujukka bahwa ligkuga da iklim orgaisasi secara bersama-sama berpegaruh positif terhadap semagat karyawa. Keragka berpikir Ligkuga Kerja (X 1 ) 1. Peeraga / cahaya di tempat 2. Temperatur / suhu udara 3. Kelembaba 4. Sirkulasi udara di tempat 5. Kebisiga 6. Bau tidak sedap di tempat 7. Tata wara 8. Dekorasi di tempat 9. Musik di tempat 10. Keamaa (Sedarmaya ti, 2011, p.27) Iklim Orgaisasi (X 2 ) 1. Hubuga Pimpia dega Bawaha 2. Dukuga Pimpia 3. Koflik Saifuddi (2011) 4. Struktur 5. Taggu g Jawab 6. Pegharg aa 7. Dukuga 8. Komitme Striger dalam Putra da Sudharma (2016) Semagat Kerja Karyawa (Y) 1. Kepuasa para petugas terhadap tugas 2. Terdapat satu suasaa da iklim yag yag bersahabat 3. Rasa pemafaata bagi tercapaiya tujua 4. Adaya tigkat kepuasa 5. Adaya keteaga jiwa (Darmawa 2009, p.2) 6. Absesi 7. Kerja sama 8. Kedisiplia Nitisemito dalam Aisa (2015)

4 III. METODE PENELITIAN Jeis Peelitia Jeis peelitia dalam skripsi ii termasuk causal research dega tujua mecari da medeskripsika adaya hubuga (sebab akibat) da pegaruh dari variabel-variabel peelitia utuk ditarik kesimpula (Mahlotra, 2013, p.113).terlebih peelitia ii megguaka metode kuatitatif, yaitu metode yag megguaka sejumlah sampel da data-data umerik (Sugiyoo, 2014, p. 7). Gambara Populasi Sampel da Tekik Pearika Sampel Meurut Sugiyoo (2014, p.80) populasi adalah geeralisasi yag terdiri dari objek atau subjek yag memiliki kualitas da karakteristik tertetu yag ditetapka oleh peeliti utuk dipelajari da kemudia ditarik kesimpula.populasi dalam peelitia ii adalah seluruh karyawa PT Diatri sebayak 88 karyawa. Sampel adalah bagia dari jumlah da karakteristik yag dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyoo, 2014, p.81).sampel adalah bagia dari jumlah da karakteristik yag dimiliki oleh populasi tersebut. Tekik samplig merupaka tekik pegambila sampel utuk meetuka sampel yag aka diguaka di dalam peelitia (Sugiyoo, 2014, p.81). Peelitia ii megguaka cara total samplig yaitu tekik peetua sampel bila semua aggota populasi diguaka sebagai sampel. Jeis da Sumber Data Jeis data yag diguaka dalam peelitia ii adalah data primer.data primer adalah data yag diperoleh secara lagsug dari sumber asliya (tapa ada peratara).data primer yag ada dalam peelitia ii merupaka hasil dari peyebara kuisoer pada sampel yag telah ditetuka berupa pertayaa-pertayaa utuk megetahui respo dari respode yag ada megeai pegaruh ligkuga da iklim orgaisasi terhadap semagat karyawa. Tekik Pegumpula da Pegolaha Data Dalam peelitia ii, gua medapatka data yag dibutuhka, maka peelitia ii megguaka pegumpula data melalui sumber data primer, yaitu sumber data yag diperoleh secara lagsug dari sumberya, dicatat utuk pertama kaliya da berhubuga lagsug dega permasalaha yag diteliti. Sumber data primer yag diguaka dalam peelitia ii adalah dega metode peyebara kuesioer, yaitu cara pegumpula data dega memberika seperagkat daftar pertayaa utuk dijawab oleh para respode (Sugiyoo, 2014, p.142). Tekik pegumpula data ii dipilih dega harapa memperoleh iformasi yag releva dega permasalaha yag dikaji da mempuyai derajat keakurata yag tiggi. Kuesioer yag disebarka kepada respode. Tekik pegujia yag diguaka atara lai: 1. Statistik Deksriptif 2. Distribusi Frekuesi 3. Distribusi Mea 4. Stadard Deviasi 5. Uji Validitas da Reliabilitas 6. Uji Asumsi Klasik 7. Normalitas 8. Multikoliearitas 9. Uji Autokorelasi 10. Uji Heterokedastisitas 11. Uji F 12. Uji t IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Aalisis Deskriptif Variabel Ligkuga Kerja (X 1 ) Sebagaimaa dijelaska dalam defiisi Ligkuga Kerja (X 1 ) yag merupaka salah satu variabel bebas dega 13 Peryataa yag ditujuka sebagai berikut : Hasil Peilaia Rata-Rata Variabel Ligkuga Kerja (X 1 ) No Peryataa Mea Keteraga 1. Peeraga di dalam ruaga memadai 4,20 Sagat baik 2. Temperatur di dalam ruaga yama 3,85 Baik 3. Ruaga memiliki kelembaba yag ormal 3,68 Baik 4. Sirkulasi udara cukup memadai 3,51 Baik 5. Kebisiga di dalam ruaga tidak megaggu 3,55 Baik 6. Terdapat aroma harum diseluruh ruaga 3,75 Baik 7. Ruaga memiliki tata wara yag tidak kotras 3,80 Baik 8. Dekorasi eak dilihat 3,88 Baik 9. Pegguaa musik pada ruaga membuat yama 3,66 Baik 10. Ligkuga sekitar lokasi ama 3,61 Baik Perusahaa memberika 11. pelayaa yag maksimal 3,85 Baik kepada saya 12. Terdapat saraa prasaraa yag memadai 3,72 Baik 13. Terjali hubuga yag harmois atar karyawa 3,95 Baik Mea Keseluruha Variabel Ligkuga Kerja (X 1 ) terhadap semagat (Y) 3,77 Baik Berdasarka pada jawaba taggapa karyawa yag bersedia sebagai respode dalam peelitia ii megeai ligkuga di PT Diatri bahwa karyawa-karyawa merasaka ligkuga PT Diatri yag sudah baik secara keseluruha selama ii, terutama dalam hal peeraga ruaga yag memadai ii bergua da bermafaat sekali bagi karyawa utuk keselamata da kelacara serta memiimalisir kesalaha sehigga tujua perusahaa cepat tercapai.

5 Aalisis Deskriptif Variabel Iklim Orgaisasi (X 2 ) Sebagaimaa dijelaska dalam defiisi Iklim Orgaisasi (X 2 ) yag merupaka salah satu variabel bebas dega 8 Peryataa yag ditujuka pada Tabel 4.6 sebagai berikut : Hasil Peilaia Rata-Rata Variabel Iklim Orgaisasi (X 2 ) No Peryataa Mea Keteraga Terjali hubuga yag 1. baik atara pimpia 3,94 Baik dega saya Pimpia selalu 2. memberika dukuga 3,58 Baik terhadap saya Perusahaa selalu 3. bermusyawarah dalam meyelesaika koflik 3,68 Baik iteral 4. Terdapat struktur orgaisasi yag baik 3,43 Baik Saya megerjaka 5. seluruh peaya dega peuh taggug 3,55 Baik jawab Perusahaa memberika 6. reward kepada saya kalau 3,65 Baik berprestasi Saya selalu memberika 7. dukuga pada reka 3,56 Baik Saya memiliki komitme 8. yag tiggi terhadap 3,57 Baik perusahaa Mea Keseluruha Variabel Iklim Orgaisasi (X 2 ) 3,62 Baik terhadap semagat (Y) Berdasarka pada jawaba taggapa karyawa yag bersedia sebagai respode dalam peelitia ii megeai iklim orgaisasi di PT Diatri bahwa karyawa-karyawa merasaka iklim orgaisasi PT Diatri yag sudah baik secara keseluruha selama ii. Aalisis Deskriptif Variabel Semagat Kerja Karyawa (Y) Sebagaimaa dijelaska dalam defiisi Semagat Kerja Karyawa (Y) yag merupaka salah satu variabel bebas dega 8 Peryataa yag ditujuka pada sebagai berikut : Hasil Peilaia Rata-Rata Variabel Semagat Kerja Karyawa (Y) N o Berdasarka pada jawaba taggapa karyawa yag bersedia sebagai respode dalam peelitia ii megeai semagat karyawa di PT Diatri bahwa seluruh karyawa PT Diatri memiliki semagat yag baik secara keseluruha selama ii. Hal ii terutama dapat dilihat dari karyawa memiliki tigkat kepuasa yag tiggi terhadap tugas da peaya. Aalisis data yag diguaka dalam peelitia ii adalah regresi liear bergada yag diguaka utuk megetahui ada tidakya pegaruh Ligkuga Kerja da Iklim Orgaisasi terhadap Semagat Kerja Karyawa. Berdasarka dari hasil perhituga pegolaha data dega batua komputer program SPSS for widows maka diperoleh persamaa regresi liier bergada Model Peryataa Hasil Aalisis Regresi Liier Bergada Ustadardized Coefficiets B Mea Std. Error 1 (Costat) 0,314 0,438 t Keteraga 1. Saya puas terhadap tugas yag diberika pimpia 4,11 Baik 2. Terdapat suasaa yag bersahabat dalam perusahaa 3,95 Baik Saya selalu memafaatka 3. waktu dega sebaik mugki 3,88 Baik utuk meyelesaika pea 4. Saya memiliki tigkat kepuasa yag tiggi selama be 4,38 Sagat Baik 5. Saya memiliki jiwa yag teag dalam be 4,31 Sagat Baik 6. Tigkat absesi saya redah 3,88 Baik 7. Saya mampu mejali sama yag baik dega karyawa 3,61 Baik laiya 8. Saya memiliki rasa disipli yag tiggi dalam be 3,75 Baik Mea Keseluruha Variabel Semagat Kerja Karyawa (Y) 3,98 Baik Sig. Ligkuga Kerja 0,734 0,081 9, Iklim Orgaisasi 0,250 0,092 2, Berdasarka hasil perhituga tersebut diatas, diperoleh persamaa regresi liier bergada yag sigifika sebagai berikut: Y = 0, ,734 X 1 + 0,250 X 2 Iterprestasi dari model regresi diatas adalah sebagai berikut: 1. Kostata (a) yag dihasilka sebesar 0,314 meujukka bahwa besarya ilai Semagat Kerja Karyawa (Y) sebesar 0,314 jika Ligkuga Kerja (X 1 ) da Iklim Orgaisasi (X 2 ) adalah kosta.

6 2. Nilai koefisie Ligkuga Kerja (β 1 ) sebesar 0,734 meujukka bahwa jika variabel Ligkuga Kerja (β 1 ) meigkat satu satua, maka aka megakibatka peigkata Semagat Kerja Karyawa sebesar 0,734 dega asumsi variabel lai kosta. 3. Nilai koefisie Iklim Orgaisasi (β 2 ) sebesar 0,250 meujukka bahwa jika variabel Iklim Orgaisasi (β 2 ) meigkat satu satua, maka aka megakibatka peigkata Semagat Kerja Karyawa sebesar 0,250 dega asumsi variabel lai kosta. Uji t (Uji Parsial) Uji t bertujua utuk megetahui apakah variabel bebas berpegaruh secara parsial terhadap Semagat Kerja Karyawa. Jika hasil sigifikasi meujuka <0,05, maka variabel bebas secara parsial mempegaruhi variabel terikat. Uji t Model Aova t hitug t Sig. Ligkuga Kerja (X 1 ) 9, Iklim Orgaisasi (X 2 ) 2, a) Perumusa hipotesis utuk uji t (parsial) pada variabel Ligkuga Kerja (X1): 1) H 0 : β 1 = 0 H 1 : β 1 0 Atau H 0 : H 1 : Variabel bebas Ligkuga Kerja (X1) tidak berpegaruh sigifika secara parsial terhadap Semagat Kerja Karyawa (Y) Pada PT Diatri. Variabel bebas Ligkuga Kerja (X1) berpegaruh sigifika secara parsial terhadap Semagat Kerja Karyawa (Y) pada Pada PT Diatri. 2) Jika ilai sigifikasi variabel bebas Ligkuga Kerja (X1) pada uji t sig < 0,05 maka H 0 ditolak da H 1 diterima. Berdasarka Tabel 4.20 besarya ilai sigifikasi variabel bebas Ligkuga Kerja (X1) pada uji t adalah 0,000 atau < 0,05. Sehigga Variabel bebas Ligkuga Kerja (X1) berpegaruh sigifika secara parsial terhadap Semagat Kerja Karyawa (Y). Hal ii meujuka bahwa H 1 diterima. b) Perumusa hipotesis utuk uji t (parsial) pada variabel Iklim Orgaisasi (X2) : 1) H 0 : β 2 = 0 H 1 : β 2 0 Atau H 0 : Variabel bebas Iklim Orgaisasi (X2) tidak berpegaruh sigifika secara parsial terhadap Semagat Kerja Karyawa (Y) Pada PT Diatri. H 1 : Variabel bebas Iklim Orgaisasi (X2) berpegaruh sigifika secara parsial terhadap Semagat Kerja Karyawa (Y) Pada PT Diatri. 2) Jika ilai sigifikasi variabel bebas Iklim Orgaisasi (X2) pada uji t sig < 0,05 maka H 0 ditolak da H 1 diterima. Berdasarka Tabel 4.20 besarya ilai sigifikasi variabel bebas Iklim Orgaisasi (X2) pada uji t adalah atau < 0,05. Sehigga variabel bebas Iklim Orgaisasi (X2) berpegaruh sigifika secara parsial terhadap Semagat Kerja Karyawa (Y) Pada PT Diatri. Hal ii meujuka bahwa H 2 diterima. Uji F (Uji Simulta) Uji F bertujua utuk megetahui apakah variabel bebas Produk, Iklim Orgaisasi, Lokasi, Promosi berpegaruh secara simulta (bersama-sama) terhadap variabel terikat Miat Beli Pegujug. Jika hasil sigifikasi meujuka < 0,05, maka variabel bebas secara simulta (bersama-sama) mempegaruhi variabel terikat. Model 1 Regressio Residual Total Uji Simulta (Uji F) Perumusa hipotesis utuk uji F (simulta): 1) H 0 : β i = 0 i = 1,2 H 1 : β i 0 i = 1,2 Atau H 0 : H 1 : ANOVA b Sum of Squares df Mea Square F Sig. 10, ,373 46,595,000 a 9,802 85,115 20, a. Predictors: (Costat), Iklim Orgaisasi, Ligkuga Kerja b. Depedet Variable: Semagat Kerja Karyawa Seluruh variabel bebas yag terdiri dari Ligkuga Kerja (X 1 ) da Iklim Orgaisasi (X 2 ) tidak berpegaruh sigifika secara simulta terhadap Semagat Kerja Karyawa (Y). Seluruh variabel bebas yag terdiri dari Ligkuga Kerja (X 1 ) da Iklim Orgaisasi (X 2 ) berpegaruh sigifika secara simulta terhadap Semagat Kerja Karyawa (Y). 2) Jika Nilai sigifikasi dari uji F sig < 0,05, maka H 0 ditolak da H 1 diterima. Berdasarka Tabel 4.21 besarya ilai sigifikasi adalah 0,000 atau < 0,05. Sehigga variabel bebas Ligkuga Kerja (X 1 ) da Iklim Orgaisasi (X 2 ) berpegaruh sigifika secara simulta terhadap Semagat Kerja Karyawa (Y). Hal ii meujuka bahwa H 3 diterima. Pegaruh Ligkuga Kerja Terhadap Semagat Kerja Karyawa Berdasarka hasil pegujia hipotesis megguaka uji parsial (uji t) diperoleh hasil bahwa Ligkuga Kerja (X 1 ) memiliki pegaruh terhadap Semagat Kerja Karyawa (Y). Hal ii dapat diketahui dari ilai sigifikasi pada uji t

7 variabel Ligkuga Kerja (X 1 ) sebesar atau lebih kecil dari level of sigificace (α) 0,05. Berdasarka hal ii, maka hipotesis pertama yag berbuyi Ligkuga berpegaruh terhadap Semagat Kerja Karyawa pada PT Diatri terbukti kebearaya da dapat diyataka diterima. Meurut Sutriso (2009), ligkuga adalah keseluruha saraa da prasaraa yag ada di sekitar karyawa yag sedag melakuka pea yag dapat mempegaruhi pelaksaaa pea, yag meliputi tempat be, fasilitas da alat batu pea, kebersiha, pecahayaa, keteaga, termasuk juga hubuga da motivasi atara orag-orag yag ada ditempat tersebut. Ligkuga yag baik aka medorog timbulya semagat pegawai. Hasil dalam peelitia ii sejala dega hasil peelitia yag dilakuka oleh Pasaribu (2015) yag meujuka bahwa ligkuga berpegaruh sigifika terhadap semagat karyawa. Peelitia ii juga medukug peelitia yag dilakuka oleh Awar (2013) dimaa ligkuga berpegaruh positif terhadap Semagat Kerja Karyawa. Hubuga atara ligkuga dega semagat karyawa meujukka arah positif berdasarka idikator ligkuga yag telah diukur yaitu peeraga di dalam ruaga, hal ii meujukka semaki baik ligkuga maka semaki tiggi semagat karyawa. Dega semagat yag tiggi karyawa aka dapat be dega perasaa seag sehigga mereka aka berprestasi dalam peaya. Dega meigkatya semagat maka pea aka lebih cepat diselesaika da semua pegaruh buruk dari meuruya semagat aka meghilag. Pegaruh Iklim Orgaisasi Terhadap Semagat Kerja Karyawa Berdasarka hasil pegujia hipotesis megguaka uji parsial (uji t) diperoleh hasil bahwa Iklim Orgaisasi (X 2 ) memiliki pegaruh terhadap Semagat Kerja Karyawa (Y). Hal ii dapat diketahui dari ilai sigifikasi pada uji t variabel Iklim Orgaisasi (X 2 ) sebesar atau lebih kecil dari level of sigificace (α) 0,05. Berdasarka hal ii, maka hipotesis kedua yag berbuyi Iklim orgaisasi berpegaruh terhadap Semagat Kerja Karyawa pada PT Diatri terbukti kebearaya da dapat diyataka diterima. Wirawa (2013) medefiisika iklim orgaisasi sebagai kualitas ligkuga iteral orgaisasi secara relatif terus berlagsug yag dialami oleh aggota orgaisasi dapat mempegaruhi perilaku karyawa. Iklim orgaisasi yag baik da positif dapat memmpegaruhi Semagat Kerja Karyawa da meigkatka kierja karyawa. Hasil dalam peelitia ii sejala dega hasil peelitia yag dilakuka oleh Pasaribu (2015) yag meujuka bahwa iklim orgaisasi berpegaruh sigifika terhadap Semagat Kerja Karyawa. Peelitia ii juga medukug peelitia yag dilakuka oleh Werag (2015) dimaa iklim orgaisasi berpegaruh sigifika terhadap Semagat Kerja Karyawa. Hubuga atara iklim orgaisasi dega semagat karyawa meujukka arah positif, hal ii meujukka semaki baik iklim orgaisasi maka semaki tiggi semagat karyawa. Hal ii seperti yag diugkapka Werag (2015) dimaa tiggi redahya semagat juga turut ditetuka oleh kodusif atau tidak kodusifya iklim orgaisasi berdasarka dari idikator iklim orgaisasi yag telah diukur yaitu terjali hubuga yag baik atara pimpia dega karyawa. Apabila iklim orgaisasi dikataka kodusif, maka aka meciptaka da meigkatka semagat karyawa. Da sebalikya, jika iklim orgaisasi tidak kodusif, maka aka mempegaruhi kierja karyawa seperti meuruya hasil kierja terhadap perusahaa, kuragya komitme pada perusahaa, da melemahka Semagat Kerja Karyawa itu sediri. Pegaruh Ligkuga Kerja da Iklim Orgaisasi Terhadap Semagat Kerja Karyawa Berdasarka hasil pegujia hipotesis megguaka uji parsial (uji t) diperoleh hasil bahwa Ligkuga Kerja (X 1 ) da Iklim Orgaisasi (X 2 ) memiliki pegaruh terhadap Semagat Kerja Karyawa (Y). Hal ii dapat diketahui dari ilai sigifikasi pada uji F sebesar atau lebih kecil dari level of sigificace (α) 0,05. Berdasarka hal ii, maka hipotesis ketiga yag berbuyi Ligkuga da iklim orgaisasi berpegaruh terhadap Semagat Kerja Karyawa pada PT Diatri terbukti kebearaya da dapat diyataka diterima. Yuliata (2001) megugkapka bahwa Semagat Kerja Karyawa dapat tumbuh apabila terjali suatu hubuga yag harmois atara atasa dega bawaha. Dega adaya pelaksaaa komuikasi orgaisasi yag baik diharapka terjali hubuga atara atasa dega bawaha yag seimbag, sehigga apa yag dikomuikasika dapat dimegerti, dipikirka, da akhirya dilaksaaka dega peuh semagat. Hasil peelitia ii medukug hasil peelitia Pasaribu (2015) yag meujukka bahwa ligkuga da iklim orgaisasi secara bersama-sama berpegaruh positif terhadap Semagat Kerja Karyawa. Hubuga atara ligkuga dam iklim orgaisasi terhadap semagat karyawa meujukka arah positif berdasarka idikator ligkuga da iklim orgaisasi terhadap semagat karyawa yag telah diukur yaitu peeragaga di dalam ruaga(x 1 ),terjali hubuga yag baik atara pimpia dega karyawa(x 2 ) da karyawa memiliki tigkat kepuasaa yag tiggi selama be(y). Hal ii meujukka semaki baik ligkuga da iklim orgaisasi maka semaki tiggi semagat karyawa. Dega semagat yag tiggi karyawa aka dapat lebih baik da taggug jawab dalam melakuka seluruh peaya. V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpula Berdasarka hasil dari aalisis data yag telah dilakuka, maka kesimpula yag dapat ditarik dari hipotesis ii adalah: 1. Ligkuga khususya pada idikator peeraga di dalam ruaga berpegaruh terhadap semagat karyawa pada PT Diatri. Sehigga hipotesis pertama yag berbuyi Ligkuga

8 berpegaruh terhadap semagat karyawa pada PT Diatri adalah terbukti kebearaya. 2. Iklim orgaisasi khususya pada idikator terjali hubuga yag baik atara pimpia dega karyawa berpegaruh terhadap semagat karyawa Pada PT Diatri. Sehigga hipotesis kedua yag berbuyi Iklim orgaisasi berpegaruh terhadap semagat karyawa pada PT Diatri adalah terbukti kebearaya. 3. Ligkuga da iklim orgaisasi berpegaruh terhadap semagat karyawa Pada PT Diatri. Sehigga hipotesis ketiga yag berbuyi Ligkuga da iklim orgaisasi berpegaruh terhadap semagat karyawa pada PT Diatri adalah terbukti kebearaya. Hal ii berarti dega adaya pegaruh ligkuga da iklim orgaisasi dapat mempegaruhi semagat karyawa. Sara Dari kesimpula di atas, sara yag dapat diberika adalah sebagai berikut: 1. Utuk meigkatka semagat karyawa maka sebaikya perusahaa harus lebih memperhatika ligkuga dega sebaik-baikya khususya pada bagia sirkulasi udara dega cara memberika kipas agi atau exhaust fa sehigga udara dalam perusahaa dapat bersikulasi dega baik. Sehigga dari ligkuga yag maksimal tersebut dapat memberika kemugkia yag besar bagi peigkata semagat karyawa. 2. Utuk meigkatka semagat karyawa maka sebaikya perusahaa harus lebih memperhatika iklim orgaisasi dega sebaik-baikya khususya dalam hal struktur orgaisasi dega cara memberika job descriptio yag lebih jelas kepada setiap divisi da karyawa sehigga karyawa dapat lebih fokus da bertaggug jawab dalam pea yag dia lakuka. Sehigga dari iklim orgaisasi yag maksimal tersebut dapat memberika kemugkia yag besar bagi peigkata semagat karyawa. 3. Utuk meigkatka semagat karyawa maka sebaikya perusahaa harus lebih memperhatika hubuga atar karyawa dega cara melakuka gatherig kepada seluruh karyawa PT.Diatri setahu sekali agar sesama karyawa dapat salig mejali hubuga yag lebih baik sehigga dapat memberika kemugkia yag besar bagi peigkata semagat karyawa. Terhadap Produktivitas. e-joural Bisma Uiversitas Pedidika Gaesha Jurusa Maajeme Volume 4 Dar, B. (2013). Metodologi Peelitia Sosial da Ekoomi: Format-Format Kuatitatif da Kualitatif utuk Studi Sosiologi, Kebijaka Publik, Komuikasi, Maajeme, da Pemasara. Jakarta: Kecaa. Darmawa, D. (2009). Variabel Semagat Kerja da Idikator Pegukuraya. Jakarta : Kecaa.. Hartii. (2001). Deskripsi Kebutuha Psikologis Pada Aak Pati Asuha. Jural. INSAN Media Psikologi, Volume 3, No. 2, Surabaya: Uiversitas Airlagga. Nuraii, T. (2013). Maajeme Sumber Daya Mausia, Yayasa Aii Syam: Pekabaru Pasaribu (2015) Pegaruh Kepemimpia, Ligkuga Kerja Da Iklim Orgaisasi Terhadap Semagat Kerja Karyawa Pada PT. Multisaraa agro lestari pekabaru. Jom FEKON Vol. 2 No 2 Putra, I Gusti A. Y. Lestari., & I Nyoma Sudharma. (2016). Pegaruh Iklim Orgaisasi Da Stres Kerja Terhadap Kepuasa Kerja Karyawa. Pada Hotel Asaa Agug Putra Bali. E-Jural Maajeme Uud, 5(9): Saifuddi. A. (2011). Metode Peelitia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sedarmayati. (2011). Maajeme Sumber Daya Mausia, Reformasi Birokrasi da Maajeme Pegawai Negeri Sipil (cetaka kelima). Badug : PT Refika Aditama Siaga, P. U. (2016). Aalisis Megguaka Aplikasi Dega Metode Importace Performace Aalysis (IPA). Tersedia Di Database Peelitia Tesis, Uiversitas Telkom Sugiyoo. (2005). Metode Peelitia Admiistrasi. Badug: alfabeta. Sugiyoo. (2014). Metode Peelitia Kuatitatif, Kualitatif, da Kombiasi (Mixed Methods). Badug : Alfabeta Suyoto. (2015). Peelitia Sumber Daya Mausia, CAPS (Ceter Of Academi Publishig Service). Yogyakarta Sutriso, E. (2014). Maajeme Sumber Daya Mausia. Jakarta : Kecaa. Sutriso, Edi. (2009). Maajeme Sumber Daya Mausia Edisi pertama. Jakarta: Kecaa Preada Media Group. Sutriso. (2013). Maajeme Keuaga : Teori, Kosep & Aplikasi. Jakarta : Ekoisia Werag, B.R. (2015) Iklim Orgaisasi, Kepuasa, Da Semagat Kerja Guru SD Katolik di Kota Merauke Papua. Sekolah Dasar, Nomor 2, November 2015, hlm DAFTAR PUSTAKA Aisa, N. (2015). Pegaruh Ligkuga Kerja Terhadap Semagat Kerja Pegawai di Kator Keluraha Air Putih Samarida, ejoural Admiistrasi Negara, 3 (5), ISSN: Armaya,, Suwedra, I Waya, & Bagia, I Waya. (2016). Pegaruh Kompesasi Da Iklim Orgaisasi