BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pegertia, Fugsi, Daa, da Kegiata Bak Pegertia Bak Dalam duia moder sekarag ii, peraaa dalam memajuka perekoomia suatu egara sagatlah besar. Hampir semua sektor berhubuga dega berbagai kegiata keuaga selalu membutuhka jasa bak. Saat ii da masa aka datag jika hedak mejalaka aktivitas keuaga, baik peroraga maupu lembaga, baik sosial atau perusahaa, tidak aka dapat lepas dari duia. Meurut Kasmir (2012:12) Bak adalah lembaga keuaga kegiata utamaya meghimpu daa dari masyarakat da meyalurkaya kembali daa tersebut ke masyarakat serta memberika jasa laiya. Kemudia meurut Udag-udag omor dimaksud dega bak adalah Bada usaha meghimpu daa dari masyarakat dalam betuk simpaa da meyalurkaya ke masyarakat dalam betuk kredit da atau betuk-betuk laiya dalam ragka meigkatka taraf hidup rakyat bayak Fugsi Bak Dalam praktikya bak, jika ditijau dari segi fugsiya dikelompokka mejadi 3 jeis: 1. Bak Setral berfugsi utuk megatur berbagai kegiata berkaita dega duia da duia keuaga disuatu egara. Disuatu egara haya ada satu bak setral dibatu oleh cabagcabagya. 2. Bak Umum bertugas melayai seluruh jasa-jasa da melayai segeap lapisa masyarakat, baik masyarakat peroraga maupu lembaga-lembaga laiya. 3. Bak Perkredita Rakyat bertugas utuk melayai masyarakat kecil dikecamata da pedesaa. 9

2 10 Secara rigkas fugsi bak sebagai peratara keuaga dapat dilihat pada gambar 2.1 Masyarakat kelebiha daa Sumber Daa Bak Daa bak adalah uag tuai dimiliki oleh bak ataupu aktiva lacar dikuasai oleh bak da setiap waktu dapat diuagka. Meurut Kasmir (2012:51), meyataka jeis sumber daa bak dibagi mejadi: 1. Daa bersumber dari bak itu sediri a. Setora modal dari pemegag saham b. Cadaga laba c. Laba bak belum dibagi 2. Daa berasal dari masyarakat luas. a. Simpaa Giro Beli Daa Giro Tabuga Deposito Sumber: Buku akutasi bak, Ismail. b. Simpaa Tabuga c. Simpaa Deposito Fugsi Bak Jual Daa Pijama (Kredit) 3. Daa bersumber darilembaga laiya a. Batua Likuiditas Bak Idoesia (BLBI) b. Pijama atarbak (Call Moey) c. Pijama dari bak-bak luar egeri d. Surat Berharga Pasar Uag (SBPU) Masyarakat kekuraga daa Gambar 2.1 Fugsi Bak Sebagai Peratara Keuaga Kegiata Bak Meurut Kasmir (2012:13) bada usaha meliputi tiga kegiata yaitu sebagai berkut:

3 11 a. Peghimpu Daa Bak meghimpu daa dari masyarakat dalam betuk simpaa. Masyarakat mempercayai bak sebagai tempat ama utuk meyimpa uag. Bak aka membayar sejumlah tertetu atas peghimpu daa masyarakat besarya tergatug pada jeis himpua. Jeis simpaa masyarakat atara lai simpaa giro, tabuga da deposito. Masig-masig jeis simpaa ii memiliki karakteristik berbeda. Giro da tabuga merupaka simpaa pearikaya dapat dilakuka setiap saat. Deposito merupaka jeis simpaa berjagka pearikaya haya dapat dilakuka sesuai dega jagka waktu telah diperjajika atara bak da asabah peyimpa. Dalam perkembagaya peghimpua daa tidak haya dega meawarka produk giro, tabuga, da deposito, aka tetapi produk himpua daa laiya, misalya surat berharga, pasar uag atarbak, da obligasi. Peghimpua daa pihak ketiga dalam betuk simpaa merupaka merupaka sumber daa bak terbesar. b. Peyalura daa Meyalurka daa kepada masyarakat membutuhka daa. Peyalura daa dilakuka oleh bak sebagia besar dalam betuk kredit/pijama. Atas kredit/pijama diberika oleh pihak bak kepada debitur (pemijam), bak aka memperoleh balas jasa berupa buga utuk Bak Kovesioal da/atau bagi hasil da balas jasa lai bagi Bak Syariah.peyalura daa pihak membutuhka juga megalami perkembaga cukup pesat atara lai. Bak dapat meyalurka daa ]ya dega membeli sertifikat Bak Idoesia, meyalurka daa melalui pasar uag atarbak, surat-surat berharga, obligasi, da lai-lai. Bak meyalurka daaya dalam aktiva produktif yaitu aktiva dapat meghasilka keutuga.

4 12 c. Pelayaa jasa Pelayaa jasa bak merupaka aktivitas pedukug dapat diberika oleh bak. Pelayaa jasa bak dapat dibagi mejadi duajeis, yaitu jasa bak dalam egeri da jasa bak luar egeri. Jasa bak dalam egeri merupaka jeis pelayaa jasa diberika oleh babk terkait dega trasaksi-trasaksi atarbak dalam egeri misalya, jasa pegirima bak (trasfer), pemidahbukua, klirig, save deposit box, peagiha warkat klirig, surat-surat berharga, da lai-lai. Jasa bak luar egeri merupaka jeis pelayaa jasa diberika oleh bak terkait trasaksi dega bak korespode (bak asig berlokasi diluar egeri memiliki hubuga kerja sama dega bak terdapat di Idoesia), misalya letter of credit, travellers check, swift, egosiasi wesel ekspor da jasa-jasa laiya. Imbala atas pelayaa jasa merupaka pedapata fee da komisi. Pedapata fee da komisi atas jasa pelayaa bak kepada asabah disebut dega fee based icome. Fee based icome merupaka pedapata diperoleh bak atas pelayaa jasa diberika kepada masyarakat. Fee based icome merupaka pedapata operasioal laiya. 2.2 Pegertia, Jeis-jeis Rasio, Tujua da Mafaat Profitabilitas Pegertia Profitabilitas Meurut Kasmir (2012:196), rasio as yaitu rasio meilai kemampua perusahaa dalam mecari keutuga. Rasio ii juga dapat memberika ukura tigkat efektivitas maajeme suatu perusahaa. Hal ii ditujukka oleh adaya laba dihasilka dari pejuala da pedapata ivestasi. Iti dari pegguaa rasio adalah utuk meujukka efesiesi perusahaa. Pegguaa rasio as dapat dilakuka dega megguaka perbadiga berbagai kompoe ada di lapora keuaga, terutama lapora keuaga eraca da laba rugi. Pegukura dapat dilakuka utuk beberapa operasi. Tujuaya adalah agar terlihat perkembaga perusahaa dalam

5 13 retag waktu tertetu, baik peurua atau keaika, sekaligus mecari peyebab perubaha tersebut. Hasil pegukura tersebut dapat dijadika alat evaluasi kierja maajeme selama ii, apakah mereka telah bekerja efektif atau tidak. Jika berhasil mecapai target telah ditetuka, mereka dikataka telah berhasil mecapai target utuk atau bebarapa. Namu, sebalikya jika gagal atau tidak berhasil mecapai target telah ditetuka, ii aka mejadi pelajara bagi maajeme utuk ke depa. Kegagala ii harus diselidiki dimaa letak kesalaha da kelemahaya sehigga kejadia tersebut tidak terulag. Kemudia, kegagala atau keberhasila dapat dijadika sebagai baha acua utuk perecaaa laba ke depa, sekaligus kemugkia utuk meggatika maajeme baru terutama setelah maajeme lama megalami kegagala. Oleh karea itu, rasio ii serig disebut sebagai salah satu alat ukur kierja maajeme Jeis-jeis Rasio Profitabilitas Meurut Kasmir (2008: 198) sesuai dega tujua dicapai, terdapat beberapa jeis rasio as dapat diguaka. a. Profit Margi ( Profit Margi O Sales) Profit Margi (Profit Margi o Sales) atau Ratio Profit Margi atau margi laba atas pejuala merupaka salah satu rasio diguaka utuk megukur margi laba atas pejuala. Utuk margi laba kotor dapat dihitug dega rumus : Pejuala Harga Pokok Pejuala Profit Margi = x 100 % Sales b. Retur o Assets (ROA) Hasil pegembalia ivestasi atau lebih dikeal dega ama Retur o Assets (ROA) merupaka rasio meujukka hasil atas jumlah aktiva diguaka dalam perusahaa. Rumus utuk mecari Retur o Assets (ROA) adalah :

6 14 Laba setelah pajak ROA = 100% Total aktiva c. Retur o Equity (ROE) Hasil pegembalia ekuitas atau Retur o Equity (ROE) atau retabilitas modal sediri merupaka rasio utuk megukur laba bersih sesudah pajak dega modal sediri. Rasio ii meujukka efisiesi pegguaa modal sediri semaki tiggi rasio ii semaki baik. Artiya posisi pemilik perusahaa semaki kuat, demikia pula sebalikya. Rumus utuk mecari Retur o Equity (ROE) adalah : Earig After Iterest ad Tax ROE = x 100 % Equity Dega memahami ROE medalam, kita aka meemuka tiga hal petig diataraya : 1. Kemampua perusahaa meghasilka laba (y) 2. Efisiesi perusahaa dalam megelola aset (assets maagemet) 3. Hutag dipakai dalam melakuka usaha (fiacial leverage) d. Laba perlembar saham Rasio laba per lembar saham merupaka rasio utuk megukur keberhasila maajeme dalam mecapai keutuga bagi pemegag saham.. Rasio ii dapat dihitug dega rumus : Laba Saham Biasa Laba Per Lembar Saham = x 100 % Saham Biasa Yag Beredar Tujua Pegguaa Profitabilitas Tujua Pegguaa Profitabilitas ii yaitu sebagai berikut: 1. Utuk megukur atau meghitug laba diperoleh perusahaa dalam satu tertetu. 2. Utuk meilai posisi laba perusahaa sebelumya dega sekarag

7 15 3. Utuk meilai perkembaga laba dari waktu ke waktu 4. Utuk meilai besarya laba bersih setelah pajak dega modal sediri. 5. Utuk megukur produktivitas dari seluruh daa perusahaa diguaka baik dalam modal pijama maupu modal sediri Mafaat Profitabilitas Mafaat diperoleh adalah utuk: 1. Megetahui besarya tigkat laba diperoleh perusahaa dalam satu 2. Megetahui posisi laba perusahaa sebelumya dega sekarag 3. Megetahui perkembaga laba dari waktu ke waktu 4. Megetahui besarya laba bersih sesudah pajak dega modal sediri 5. Megetahui produktivitas dari seluruh daa perusahaa diguaka baik dalam modal pijama maupu modal sediri. Laba juga serig dibadigka dega kodisi keuaga laiya, seperti pejuala, aktiva, da ekuitas. Perbadiga ii serig disebut juga rasio as salah satuya adalah: Retur O Assets (ROA). 2.3 Pegertia da Jeis-jeis Rasio Likuiditas Pegertia Likuiditas Meurut Riyato (2001:25) Likuiditas adalah kemampua aktiva lacar utuk memeuhi kewajiba lacarya pada setiap saat apabila diperluka. Meurut Moekijat (2000:286) Likuiditas adalah kemampua perusahaa dalam melakuka pembayara kewajiba-kewajiba harus segera dipeuhi. Beberapa peulis megemukaka batasa pegertia rasio atara lai Tirok (1999 ; 16) megemukaka rasio adalah rasio megukur tigkat kemampua perusahaa utuk memeuhi kewajiba jagka pedek.

8 16 Kemudia meurut Wasaa (2001 ; 225) megemukaka bahwa rasio adalah rasio megukur tigkat kemampua perusahaa utuk dapat memeuhi kewajiba bila jatuh tempo. Suatu perusahaa dikataka memiliki tigkat baik apabila tigkat berada di atas stadar 1 : 1. Dega memetuka tigkat baik merupaka suatu tidaka hati-hati dari perusahaa dalam megatisipasi suatu keadaa. Dega demikia dapat dikataka bahwa tigkat suatu perusahaa memegag peraa petig da dapat mejadi perhatia utama apabila perusahaa megadaka aalisis fiasial, sebab tigkata suatu perusahaa merupaka salah satu faktor lai meetuka berhasil tidakya suatu perusahaa dikelola karea megakut peyediaa kebutuha daa da uag tuai da sumber-sumber utuk memeuhi kebutuha tersebut, serta turut meetuka seberapa jauh perusahaa aka meaggug resiko, dimaa faktorfaktor/ resiko tersebut mekut daa jagka pajag serta mekut hubuga atara daa pemegag saham Jeis-jeis rasio Likuiditas Meurut Kasmir (2012:217) Rasio ii bertujua utuk megukur seberapa likuid suatu bak dalam melayai asabaha. Dalam rasio ii terdiri dari bebarapa jeis, yaitu : a. quick ratio b. ivestig policy ratio c. bakig ratio d. assets to loa ratio e. ivestmet portfolio ratio f. cash ratio g. loa to deposit ratio h. ivestme risk ratio i. liquidity risk ratio j. credit risk ratio k. deposit risk ratio

9 Pegertia, Peyebab Loa to Deposit Ratio Redah, da Fugsi Loa to Deposit Ratio Pegertia Loa to Deposit Ratio Kasmir (2012: 225) meyataka bahwa loa to deposit ratio merupaka rasio utuk megukur komposisi jumlah kredit diberika dibadigka dega jumlah daa masyarakat da modal sediri diguaka.adalah rasio atara besarya seluruh volume kredit disalurka oleh bak da jumlah peerimaa daa dari berbagai sumber. Pegertia laiya LDR adalah rasio keuaga perusahaa berhubuga dega aspek. LDR adalah suatu pegukura tradisioal meujukka deposito berjagka, giro, tabuga, da lai-lai diguaka dalam memeuhi permohoa pijama (loa requests) asabahya. Rasio ii diguaka utuk megukur tigkat. Besarya Loa to deposit ratio meurut peratura bak maksimum adalah 110%. Jika agka rasio Loa to Deposit Ratio suatu bak posisiya berada dibawah 80%, maka dapat disimpulka bahwa bak tersebut haya dapat meyalurka kredit sebesar jumlah perse dari seluruh daa berhasil dihimpu. Sedagka sisaya merupaka kelebiha daa tidak tersalurka, sehigga dapat dikataka bahwa bak tersebut tidak mejalaka fugsiya dega baik. Namu jika rasio Loa to Deposit Ratio bak posisiya berada diatas 110%, maka total kredit diberika bak tersebut melebihi daa dihimpu. Oleh karea daa dihimpu dari masyarakat sedikit, sehigga dapat dikataka bahwa bak tersebut tidak mejalaka fugsiya dega baik. Oleh karea itu semaki tiggi rasioya memberika idikasi redahya kemampua bak tersebut, hal ii sebagai akibat jumlah daa diperluka utuk membiayai kredit mejadi semaki besar dega rumus sebagai berikut: x 100% Tujua petig dari perhituga LDR adalah utuk megetahui serta meilai sampai berapa jauh bak memiliki kodisi sehat dalam mejalaka

10 18 operasi atau kegiata usahaya. Dega kata lai LDR diguaka sebagai suatu idikator utuk megetahui tigkat kerawaa suatu bak Peyebab LDR Redah Seperti telah dijelaska sebelumya bahwa asioal perah megalami kemerosota jumlah kredit karea diserahka ke BPPN utuk ditukar dega obligasi rekapitalisasi. Begitu besarya ilai kredit keluar dari sistem di satu sisi da semaki meigkatya jumlah DPK masuk ke, maka upaya ekspasi kredit dilakuka selama sepuluh terakhir sepertiya belum berhasil megagkat agka LDR Fugsi LDR Telah dijelaska sebelumya bahwa LDR pada saat ii berfugsi sebagai idikator itermediasi. Begitu petigya arti LDR bagi maka agka LDR pada saat ii telah dijadika persyarata atara lai : 1. Sebagai salah satu idikator peilaia tigkat kesehata bak. 2. Sebagai salah satu idikator kriteria peilaia Bak Jagkar (LDR miimum 50%). 3. Sebagai faktor peetu besar-kecilya GWM (Giro Wajib Miimum) sebuah bak. 4. Sebagai salah satu persyarata pemberia kerigaa pajak bagi bak aka merger. Begitu petigya arti agka LDR, maka pemberlakuaya pada seluruh bak sedapat mugki diseragamka. Maksudya, jaga sampai ada pegecualia perhituga LDR di atara. 2.5 Cash Ratio (CR) Meurut Kasmir (2012:138) Rasio kas atau cash ratio merupaka alat diguaka utuk megukur seberapa besar uag kas tersedia utuk membayar utag. Ketersediaa uag kas dapat ditujuka dari tersediaya daa kas atau setara dega kas seperti rekeig giro atau tabuga di bak ( dapat ditarik setiap saat). Dapat dikataka

11 19 rasio ii meujukka kemampua sesugguhya bagi perusahaa utuk membayar utag-utag jagka pedekya. Berikut ii rumus utuk mecari rasio kas atau cash ratio : Kas + Efek Cash ratio = x 100% 2.6 Peelitia Terdahulu Curret liabilities Pada peelitia terdahulu peulis meyajika beberapa peelitia sebelumya dapat ditetuka persamaa da perbedaa dega peelitia dilakuka, perbadiga dapat dilihat pada Tabel 2.1 dibawah ii: Judul No Peelitia Th. 1. Pegaruh Likuiditas (Cash Ratio) da Loa to Deposit Ratio Profitabili tas Aset (ROA) pada sektor Perbaka tercatat di BEI Rumusa Masalah (1). Apakah Rasio Kas berpegar uh as aset. (2). Apakah Loa to deposit ratio (rasio kredit dega daa pihak ketiga) berpegar uh as aset. Tabel 2.1 Rigkasa Peelitia Terdahulu Variabel Peelitia Rasio Kas (Cash Ratio ) (X1), Loa to Deposit Ratio (X2), Profitabilita s (Y). Populasi & Sampel 21 sektor terdaftar di BEI pada berjumlah 101 lapora. Jeis Data Seku der. Persama a Rasio Kas (Cash Ratio ) (X1) Loa to Deposit Ratio (X2) Profitabi litas (Y) Perbeda Kesimpula a - Rasio kas (Cash Ratio) egatif a s aset da rasio kredit dega daa pihak ketiga (Loa to Deposit Ratio) egatif a s aset serta ii tidak statistik. 2. Pegaruh rasio kecukupa modal,, da total daa pihak ketiga (1) Adakah rasio kecukupa tigkat modal Rasio kecukupa modal (CAR) (X1), Likuiditas (X2), Total daa pihak ketiga Lapora keuaga a perusahaa dipublikas ika Seku der. Likuidit as (X2) Profitabi litas (Y) Rasio kecuk upa modal (CAR) (X1) Total daa pihak 1. Ada atara rasio kecukupa modal (X1 ) a s (Y). 2.

12 20 tigkat as perusahaa Pegaruh kredit da as pada perusahaa go public as di BEI? (2) Adakah tigkat as di BEI? (3) Adakah total daa pihak ketiga tigkat as di BEI? (3) Adakah rasio kecukupa modal, da total daa pihak ketiga bersamasama tigkat as di BEI? (1) simulta risiko kredit da as, (2) risiko kredit as da (3) (DPK) (X3), Profitabilita s (Y). Risiko Kredit (X1), Likuiditas (X2), Profitabilita s (Y) higga Sumber data berasal dari Pojok Bursa Efek Idoesia. Perusahaa go public dari da objekya adalah risiko kredit, da Seku der. Likuidit as (X2), Profitabi litas (Y). ketiga (DPK) (X3) Risiko Kredit (X1) Tidak ada (X2 ) a s (Y). 3. Ada atara variabel total daa pihak ketiga ( X3) a s (Y). 4. ada atara atara rasio kecukupa modal (X1), (X2) da total daa pihak ketiga (X3) bersamasama a s (Y). (1) risiko kredit da simulta a s. (2) risiko kredit egatif

13 as Perusahaa Perbaka Go Public Periode Tahu Pegaruh capital adequacy ratio (CAR), loa to deposit ratio, da perbadi ga biaya operasio al dega pedapata operasio al (BOPO) Retur O Asset (ROA) pada bak umum terdaftar di BEI Pegaruh Likuiditas (1) Apakah rasio CAR, LDR, da BOPO berpegar uh ROA pada Bak Umum terdaftar di Bursa Efek Idoesia Tahu ; (2) Apakah rasio CAR, LDR, da BOPO simulta berpegar uh ROA pada Bak Umum terdaftar di Bursa Efek Idoesia Tahu Apakah Loa to Deposit Ratio CAR (X1), LDR (X2), BOPO (X3), ROA (Profitabilit as) (Y). LDR (X1), LAR (X2), QR (X3), ROA (Profitabilit as. 20 bak umum terdaftar di BEI Sektor terdaftar di Bursa Seku der. Seku der. LDR (X2), ROA (Profita bilitas) (Y). LDR (X1), ROA (Profita bilitas) CAR (X1), BOPO (X3). LAR (X2), QR (X3). a s, (3) tidak a s perusahaa go public. (1) CAR tidak mempuyai ROA. (2) LDR tidak mempuyai ROA, (3) BOPO mempuyai ROA, da (4) CAR, LDR, da BOPO bersamasama ROA. (1) Loa to Deposit Ratio egatif da

14 22 as pada sektor Perbaka terdaftar di BEI Aalisis tigkat kecukupa modal da Loa to Dposit Ratio Profitabili tas. ROA. 2. Apakah Loa to Asset Ratio (LAR) ROA. 3. Apakah Quick Ratio (QR) ROA. 1) Bagaima a Tigkat Kecukupa Modal (CAR) da Loa to Deposit Ratio simulta as Bak? 2) Bagaima a Tigkat Kecukupa Modal (CAR) da Loa to Deposit as) (Y). Tigkat Kecukupa Modal (CAR) (X1), Loa to Deposit Ratio (X2), Profitabilita s Bak (ROA) (Y). Efek Idoesia (BEI) 2008 sampai besar terbaik as bak pada BEI Seku der. (Y). Loa to Deposit Ratio (X2), Profitabi litas Bak (ROA) (Y). Tigk at Kecuk upa Modal (CAR) (X1). tidak ROA pada sektor terdaftar di Bursa Efek Idoesia; (2) Loa to Asset Ratio (LAR) egatif da ROA pada sektor terdaftar di Bursa Efek Idoesia; (3) Quick Ratio (QR) positif da ROA pada sektor terdaftar di Bursa Efek Idoesia. 1) Secara simulta CAR da LDR a s (ROA). 2. Ada atara CAR dega Profitabilita s (ROA).

15 23 7. Pegaruh Daa Pihak Ketiga (DPK) da Likuiditas Retur O Assets (ROA) pada perusahaa terdaftar di Bursa Efek Idoesia Pegaruh Kredit, Likuidtida s, Kecukupa Modal, da Efisiesi Operasio al Profitabili tas pada Ratio as Bak? Meguji da megetah ui daa pihak ketiga (DPK), da retur o assets (ROA) Perusahaa terdaftar di Bursa Efek Idoesia baik maupu simulta. 1. Apakah Risiko kredit berpegar uh egatif as. 2. Apakah berpegar uh positif DPK (X1), LDR (X2), ROA (Profitabilit as) (Y). Risiko kredit (NPL) (X1), Likuiditas (X2), Kecukupa modal (CAR)(X3), Efisiesi operasioal (BOPO) (X4), Profitabilita Lapora keuaga pada perusahaa diperoleh dari Bursa Efek Idoesia 2008 higga Lapora keuaga bulaa dari PT Bak Pembagu a Daerah Bali yaitu sebayak Seku der. Seku der. LDR (X2), ROA (Profita bilitas) (Y). Likuidit as (X2), Profitabi litas (ROA) (Y). DPK (X1). Risiko kredit (NPL) (X1), Kecuk upa modal (CAR) (X3), Efisie si operas ioal Hasil Peelitia ii meujukka bahwa daa pihak ketiga (DPK) da memiliki positif retur o assets (ROA). Secara simulta daa pihak ketiga (DPK) da positif da retur o assets (ROA). Jumlah daa pihak ketiga (DPK) da tigkat tiggi aka meigkatk a pertumbuha laba bak. 1) Risiko kredit egatif da a s pada PT Bak Pembagu a Daerah Bali

16 24 PT Bak Pembagu a Bali Pegaruh Loa to Deposit Ratio, Loa to Asset Ratio, Capital Adequacy Ratio da Kualitas Aktivitas Produktif Profitabili tas pada as. 3. Apakah kecukupa modal berpegar uh positif as. 4. Apakah efisiesi operasio al berpegar uh egatif as. Meguji variabel loa to deposit ratio, loa to asset ratio (LAR), capital adequacy ratio (CAR), da kualitas s (ROA) (Y). LDR (X1), LAR (X2, CAR (X3), KAP (X4), Profitabilita s (Y). 60. (BOP O) (X4). Data rasio PT Bak Pembagu a Daerah Bali Kator Pusat Depasar Seku der. LDR (X1), Profitabi litas (Y). LAR (X2, CAR (X3), KAP (X4) ) Likuiditas positif da a s pada PT Bak Pembagu a Daerah Bali ) Kecukupa modal egatif da tidak a s pada PT Bak Pembagu a Daerah Bali ) Efisiesi operasioal egatif da a s pada PT Bak Pembagu a Daerah Bali loa to deposit ratio positif da a s. 2. Loa to asset ratio egatif da tidak a

17 25 PT Bak Pembagu a Daerah Bali Kator Pusat Depasar aktiva produktif (KAP) simulta da as. s. 3. Capital adequacy ratio egatif da tidak a s. 4. Kualitas aktiva produktif egatif da tidak a s. 10 Pegaruh risiko kredit da as pada erusahaa go public (1) apakah ada simulta dari risiko kredit da as pada perusahaa go public ?; (2) apakah ada dari risiko kredit as pada perusahaa go public ?; da (3) apakah ada Risiko Kredit (NPL) (X1), Likuiditas (X2), Profitabilita s (Y). Perusahaa go public dari da objekya adalah risiko kredit, da as. Seku der. Likuidit as (X2), Profitabi litas (Y). Risiko Kredit (NPL) (X1). (1) risiko kredit da simulta a s. (2) risiko kredit egatif a s, (3) tidak a s perusahaa go public.

18 26 11 Aalisis BOPO, NIM, GWM, LDR, PPAP, da NPL ROE pada Bak Go Public da No Go Public di Idoesia dari as pada perusahaa go public ? Meguji perbedaa BOPO, NIM, GWM, LDR, PPAP, da NPL ROE pada bak go public da o public go BOPO (X1), NIM (X2), GWM (X3), LDR (X4), PPAP (X5), NPL (X6), ROE (Profitabilit as) (Y). Sumber: Jural Peelitia di olah Bak umum di Idoesia sampai dega akhir 2009 berjumlah 133 bak. LDR (X4), ROE (Profita bilitas) (Y). BOPO (X1), NIM (X2), GWM (X3), PPAP (X5), NPL (X6). 1. BOPO egatif da baik pada bak go public maupu pada bak o go public. 2. NIM positif da baik pada bak go public maupu pada bak o go public. 3. LDR positif da pada bak go public da o go public. 4. NPL egatif da pada bak go public. 2.7 Keragka Pemikira Keragka pemikira merupaka model koseptual tetag bagaimaa teori berhubuga dega berbagai faktor telah diidetifikasi sebagai masalah petig (Sugiyoo, 2014:88). Meurut Kasmir (2012:201), ROA diguaka utuk meujukka kemampua perusahaa meghasilka laba

19 27 dega megguaka total aset dimiliki. ROA meujukka kemampua perusahaa dalam meghasilka laba dari aktiva diguaka Pegaruh Cash Ratio ROA Kasmir (2015: 138) meyataka bahwa cash ratio diguaka utuk megukur kemampua bak dalam meluasi kewajiba harus segera dibayar dega harta likuid dimiliki bak tersebut. Jika rata-rata idustri utuk cash ratio adalah 50% maka keadaa perusahaa lebih baik dari perusahaa lai. Namu, kodisi rasio kas terlalu tiggi juga kurag baik karea ada daa megaggur atau tidak atau belum diguaka optimal. Dari uraia diatas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: Ho: Cash Ratio ROA Ha: Cash Ratio tidak ROA Pegaruh Loa to Deposit Ratio ROA Kasmir (2012: 225) meyataka bahwa loa to deposit ratio merupaka rasio utuk megukur komposisi jumlah kredit diberika dibadigka dega jumlah daa masyarakat da modal sediri diguaka. Semaki tiggi rasioya memberika idikasi redahya kemampua bak tersebut, hal ii sebagai akibat jumlah daa diperluka utuk membiayai kredit mejadi semaki besar. Dari uraia diatas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: Ho: Loa to Deposit Ratio ROA Ha: Loa to Deposit Ratio tidak ROA Pegaruh Cash Ratio da LDR simula ROA Ho: Cash Ratio da LDR ROA Ha: Cash Ratio da LDR tidak ROA Keragka peelitia dikembagka dalam peelitia ii berdasarka hasil telaah pustaka diatas dapat dilihat pada gambar 2.2

20 28 Likuiditas (Cash Ratio) (X1) Loa to Deposit Ratio (X2) H₁ H₂ H₃ Profitabilitas (Y) Gambar 2.2 Keragka Pemikira Berdasarka gambar keragka pemikira diatas, dapat dijelaska bahwa variabel idepede yaitu Likuiditas (Cash Ratio) (X₁) da Loa to Deposit Ratio (X₂) memi variabel depede yaitu Profitabilitas (Y) baik simulta maupu.