STRUKTUR DAN FUNGSI UPACARA NGALAKSA DI KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN KARAKTER (Retty Isnendes NIM )

Transkripsi

1 STRUKTUR DAN FUNGSI UPACARA NGALAKSA DI KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN KARAKTER (Retty Isnendes NIM ) DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i ii iii iv vi xii xviii xix xx xxii PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Batasan dan Rumusan Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Tujuan Umum Tujuan Khusus Urgensi Penelitian Aspek Ipteks Aspek Budaya Aspek Pendidikan Xii Retty Isnendes, 2013 Struktur dan Fungsi Upacara Ngalaksa di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang dalam Perspektif Pendidikan Karakter Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2 xiii 1.5 Pengertian Istilah BAB II BUDAYA, PENDEKATAN SASTRA, DAN PENDIDIKAN KARAKTER 2.1 Budaya Wujud Kebudayaan Pertama Pandangan Hidup Manusia Sunda Mitos Wujud Kebudayaan Kedua Kearifan Lokal Ritus Tali Paranti Sunda Wujud Kebudayaan Ketiga Mitos Nyai Pohaci sebagai Karya Sastra Upacara Ngalaksa dan Perlengkapannya Tarawangsa Pendekatan Sastra Strukturalisme Semiotik Interpretasi Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Nasional Pendidikan Nasional Indonesia Arti Pendidikan Sistem Pendidikan Nasional Indonesia Dasar, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan di Indonesia Peserta Didik Pendidik Jalur, Jenjang, dan Jenis Pendidikan Faktor-faktor Pembangun Sistem Pendidikan Nasional Pendidikan Karakter Arti Karakter... 75

3 xiv Makna Karakter Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Karakter Fungsi Pendidikan Karakter Tujuan Pendidikan Karakter Sumber dan Nilai Pendidikan Karakter Tinjauan Kepustakaan tentang Budaya Sunda BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data Penelusuran Kepustakaan Wawancara Mendalam dan Terbuka Perekaman dan Pendokumentasian Pengamatan Terlibat Konvensi Tradisi Lisan Instrumen Penelitian Lokasi Penelitian Tinjauan Infrastruktur Kecamatan Rancakalong Tinjauan Infrastruktur Desa Lokasi Penelitian Desa Rancakalong Desa Cibunar Desa Pamekaran Desa Nagarawangi Desa Pasirbiru Tinjauan Superstruktur Kecamatan Rancakalong Sumber Data Proses Analisis Data Penyajian Hasil Data Analisis Desain Penelitian Paradigma Penelitian

4 xv BAB IV STRUKTUR DAN FUNGSI UPACARA NGALAKSA DI KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG 4.1 Struktur Upacara Ngalaksa Tahapan Upacara Ngalaksa Temuan Pembahasan Unsur-unsur Upacara Ngalaksa Nama Kegiatan Pelaku Upacara Ngalaksa Benda-benda Upacara Ngalaksa Bahan-bahan Upacara Ngalaksa Makanan dalam Upacara Ngalaksa Tuturan yang Diucapkan dalam Upacara Ngalaksa dan yang menyertai upacara Ngalaksa Kesenian dalam Upacara Ngalaksa Gerakan dalam Upacara Ngalaksa Tempat Penyelenggaraan Upacara Ngalaksa Waktu Pelaksanaan Fungsi Upacara Ngalaksa Temuan Pembahasan Postulat Kesatuan Fungsional (Functional Unity) Postulat Fungsionalisme Universal (Universal Functionalism) Postulat Kepokokan (Indispersability) Pertukaran antar Subsistem dan Sektor Fungsional BAB V PERUMUSAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DARI UPACARA NGALAKSA

5 xvi 5.2 Penahapan Pelaksanaan Pendidikan Karakter pada Masyarakat Model Temuan Pembahasan Pembuatan Instrumen Temuan Pembahasan Pembuatan Film Dokumenter Upacara Ngalaksa Temuan Pembahasan Penetapan Masyarakat Model Temuan Pembahasan Pelaksanaan Penelitian pada Masyarakat Model Temuan Pelaksanaan pada Masyarakat Model Pelaksanaan pada masyarakat Model Pelaksanaan pada Masyarakat Model Pembahasa Perumusan Nilai-nilai Pendidikan Karakter Temuan Pembahasan Nilai Pribadi dari Upacara Ngalaksa Nilai Kemasyarakatan Nilai Kealaman Nilai Ketuhanan Nilai Pribadi Mengejar Kemajuan Lahiriah Nilai Pribadi Mengejar Kepuasan Batiniah Pelestarian Upacara Ngalaksa Temuan Pembahasan

6 xvii 5.8 Sumbangan Disertasi untuk Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan Struktur dan Fungsi Upacara Ngalaksa Upacara dalam Perspektif Pendidikan karakter Rekomendasi Rekomendasi bagi Pembuat Kebijakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sumedang dan Provinsi Jawa Barat Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang dan Provinsi Jawa Barat Para Pengguna Hasil Penelitian Pemerintah Kecamatan Rancakalong dan Kabupaten Sumedang Pelaku Budaya dan Aparat Pemerintah Desa, Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi Jawa Barat Para Peneliti yang Berminat Meneliti Objek Materi yang Sama Upacara Ngalaksa Tradisi Lisan DAFTAR PUSTAKA BIODATA

7 xviii DAFTAR TABEL Halaman 2.1 Nilai-nilai Pendidikan Karakter, Karakter Nabi Muhammad Saw, Perbandingan Nilai Baik secara Tradisional dan Modern, Kisi-kisi Instrumen Penelitian untuk Menjelaskan Struktur, Fungsi, dan Nilai Pendidikan Karakter dari Upacara Ngalaksa di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang, Instrumen Penelitian Cheklist/Observasi di Rancakalong, Instrumen Pengamatan dan Pertanyaan pada Masyarakat Model, Desa dan Lokasi Penelitian, Tempat-tempat yang Dianggap Keramat, Kesenian di Kecamatan Rancakalong, Upacara Adat di Kecamatan Rancakalong, Sumber Data Penelitian, Tahapan Besar Upacara Ngalaksa, Perbandingan Tahapan Besar Upacara Ngalaksa di Masyarakat dan di Bumi Cipangasih, Struktur Kegiatan Upacara Ngalaksa Secara Menyeluruh, Para Ketua Rurukan Ngalaksa di Rancakalong, Aneka Nama Padi Lokal yang Pernah Ditanam di Rancakalong, Diksi dan Ungkapan, Hipogram dan Transformasi Nyai Pohaci pada Sastra Lisan di Rancakalong, Tabel Penggolongan Mantra di Rancakalong, Perbandingan Isi dan Struktur Tjarita (Pantun) Sri Sadana atau Sulandjana dan Wawatjan Soelandjana, Perbandingan Lagu Pokok Tarawangsa, Perhitungan Watak-watak Hari, Unsur Struktural Ngalaksa sebagai Kesatuan Fungsional, Indikator Instrumen bagi Masyarakat Model, Indikator dan Pertanyaan yang Diajukan pada Masyarakat Model, Nilai dalam Upacara Ngalaksa Menurut Masyarakat Model, Nilai-nilai Pribadi yang Terdapat dalam Upacara Ngalaksa, Upaya Pelestarian Upacara Ngalaksa, Kemungkinan Pelestarian Nilai Pendidikan dari Upacara Ngalaksa dan Kesejajarannya dengan 18 Nilai Pendidikan Karakter Kemendiknas, Jumlah Pemetaan Nilai Pendidikan Karakter secara Nasional dari Upacara Ngalaksa,

8 xix DAFTAR DIAGRAM Halaman 2.1 Kerangka Semiotik Abrams, Skema Kata Interpretasi, Kegiatan Pembelajaran dalam Konsep Yus Rusyana (2010), Desain Penelitian, Paradigma Penelitian, Nyai Pohaci dalam Teori Merchant, Pengertian Ngalaksa, Para Pelaku dalam Upacara Ngalaksa, Benda-benda Sajen, Konsep Dunia dalam Kosmologi Sunda, Teknologi Makanan dari Beras, Gerakan Ngibing Ngabadaya, Tali Paranti Padi dan Kegiatan Pertanian di Rancakalong, Postulat Kepokokan pada Sistem Tindakan Lengkap, Pertukaran antar Subsistem dan Sektor Fungsional Upacara Ngalaksa dalam Agenda Pemerintah, Tahap Penelitian pada Masyarakat Model, Alur Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Karakter dari Upacara Ngalaksa di Masyarakat Relasi Genealogis dalam Tataran Nilai sebagai makhluk Tuhan, Relasi yang Dibangun oleh Masyarakat Rancakalong sebagai Makhluk Tuhan, Nilai-nilai Pendidikan Karakter dari Upacara Ngalaksa, Ketautan Ngalaksa sebagai Kearifan Lokal, Tali Paranti, dan Pendidikan Karakter, Konsep Upacara Ngalaksa dalam Perspektif Pendidikan Karakter,

9 xx DAFTAR GAMBAR Halaman 2.1 Tanda Menurut Barthes, Peneliti di Depan Gedung KITLV Leiden, Wawancara, Merekam, Membungkus, Peta Indonesia, Jawa Barat, Kabupaten Sumedang, Kecamatan Rancakalong, Panorama Alam, Kantor Desa Rancakalong, Kepala Desa dan Peneliti di depan kantor Desa Cibunar, Kantor Desa Pamekaran, Kantor Desa Nagarawangi, Kantor Desa Pasirbiru, Ngalulungsur, Amitan, Panemaan, Nyumpingkeun, Meuseul Mitembeyan, Nyai Setelah Disiraman, Ngaguar Nyai, Meuseul Geulis, Ngadonan Nyai, Nyinjangan Nyai, Ngagodog Nyai, Turun Jimat Laksa Bongkok, Paibuan, Aparat Pemerintah, Nu Ngiringan, Tamu, Sebagian Benda Perlengkapan Ngalaksa, Sajen Pokok, Sajen Pengiring Makanan, Sajen Pengiring Nonmakanan, Jambangan (Cacadan dan Titihan), Alat Tenun tradisional Baduy, Asal-usul Tumbuhan dari Tubuh Nyai Pohaci, Contoh Bukti Pemakaian Warna Busana Sunda Tahun 1920-an, Selimut dan Alas Nyai,

10 4.26 Bahan Sinjang Nyai, Bahan untuk Menggodog, Memandikan Jambangan dan Perlengkapan Ngalaksa dengan Papagan Tangkal Combrang, Waditra Tarawangsa, Ngemban/Nimang, Ibing Ngabadaya, Denah Desa Wisata (Desa Adat) di Bumi Rancakalong, Bumi Paniisan, Denah dan Gambar Pelaksanaan Kegiatan di Bumi Paniisan, Leuit, Imah Waditra, Imah Rurukan, Saung Lisung, Saung Panggodogan, Saung Ranggon, Parahu Kumureb, Julang Ngapak, Model Panglaksaan di Masyarakat, Ilustrasi Tali Paranti Rikin, Suasana Muludan, Jambangan yang Telah Didandani, Angket untuk Masyarakat Model 2, Cuplikan Gambar Rekaman Film Awal, Tengah, dan Akhir, Kegiatan Penelitian pada Masyarakat Model 1, Kegiatan Penelitian pada Masyarakat Model 2, Kegiatan Penelitian pada Masyarakat Model 3, xxi

11 xxii DAFTAR LAMPIRAN 1. SK DIREKTUR SPS UPI NO.: 0431/UN40.7/KM/2013 TENTANG PERPANJANGAN PEMBIMBINGAN PENULISAN DISERTASI SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA ANGKATAN 2013, SURAT PERMOHONAN DARI DIREKTUR SPS UPI DITANDATANGANI ASISTEN DIREKTUR I NO.: 0978/UN40.7/PL/2012 TENTANG IZIN MELAKUKAN STUDI LAPANGAN/OBSERVASI, SURAT IJIN PENELITIAN DARI KEPALA BAPPEDA KABUPATEN SUMEDANG DITANDATANGANI OLEH KEPALA UPTB LITBANG NO.: 070/251-Litbang/Bapp/2012 UNTUK CAMAT RANCAKALONG, SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PENELITIAN DISERTASI DOKTOR NO: 108/UN.40.8/LT/2013 DITANDATANGANI OLEH KETUA LPPM DAN KETUA PENELITI,