R Hariyo Padmoyo 1. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Doktor Nugroho Magetan

Transkripsi

1 PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERURUTAN DAN TERUS MENERUS TERHADAP KETERAMPILAN UNDER BASKET SHOOTING BOLA BASKET PADA MAHASISWA PUTRA FKIP POK UTP SURAKARTA R Hariyo Padmoyo Program Studi Pedidika Jasmai Kesehata da Rekreasi Uiversitas Doktor Nugroho Mageta hariyopadmoyo@ymail.com Abstrak Peelitia ii bertujua utuk megetahui: () Perbedaa pegaruh metode beruruta dega metode terus meerus terhadap keterampila Uder Basket Shootig bola basket mahasiswa putra tahu 27 FKIP POK UTP Surakarta. Peelitia ii megguaka metode eksperime dega pola M-S (Matched by Subject Desigs) megguaka ordial pairig. Populasi dalam peelitia ii adalah mahasiswa putra tahu 27 FKIP POK UTP Surakarta, yag berjumlah 64 siswa. Sampel dalam peelitia ii berjumlah siswa. Tekik samplig yag diguaka adalah porposive samplig. Tekik pegumpula data dilakuka dega test da pegukura dalam olahraga yaitu keterampila Shootig. Tekik aalisis data yag diguaka uji t (t-test) pada taraf sigifikasi %. Peelitia ii meghasilka simpula sebagai berikut; () ada perbedaa pegaruh atara metode beruruta da metode terus meerus terhadap keterampila Uder Basket Shootig bola basket pada mahasiwa putra tahu 27 FKIP POK UTP Surakarta dega t hitug sebesar 2,27 lebih besar dari t tabel pada taraf sigifikasi % sebesar 2,4. (2) Pegaruh pembelajara dega metode beruruta da metode terus meerus terhadap keterampila Uder Basket Shootig bola basket pada mahasiswa putra tahu 27 FKIP POK UTP Surakarta, latiha secara metode beruruta lebih baik daripada latiha secara terus meerus dega prosetase peigkata secara beruruta sebesar 8,8% da prosetase peigkata secara metode terus meerus sebesar 6,%. Kata Kuci: Metode beruruta, Metode terus meerus, Uder Basket Shootig, Bolabasket. PENDAHULUAN Proses pelaksaaa pembelajara yag diterapka pada mahasiswa sagat berpegaruh terhadap hasil belajarya. Pembelajara yag mooto da membosaka mejadi salah satu peyebab kejeuha mahasiswa dalam megikuti semua proses pembelajara. Mereka megigika pembelajara dega metode ataupu dega cara yag baru yag lebih variatif da kreatif dari pegajarya. Meidaklajuti kejadia semacam ii maka seorag pegajar harus memiliki cara tersediri utuk megemas pembelajaraya agar lebih mearik. Dalam hal ii pembelajara yag tidak kalah petigya adalah pedidika jasmai yag dalam peelitia ii difokuska 2

2 Jural Pedidika Jasmai. Vol, Nomor, Tahu 27, Hal 2-27 pada cabag olahraga permaia bola besar yaitu bola basket. Di sisi lai pembiaa da pegembaga olahraga merupaka bagia upaya peigkata kesegara jasmai, metal, da rohai masyarakat ditujuka utuk pembetuka watak, kepribadia, disipli, da sportivitas yag tiggi serta peigkata prestasi yag dapat membagkitka rasa kebaggaa asioal. Dega demikia terlihat jelas betapa petigya pera pedidika jasmai dalam pembetuka mausia Idoesia seutuhya. Sebagai kosekuesiya, mahasiswa diberi kesempata seluasluasya utuk memperoleh keberhasila tugasya sesuai dega tigkata keterampila da tigkat usiaya. Dega demikia pedekata ii lebih berorietasi kepada kebutuha mahasiswa pada gerak itu sediri. Pedekata ii juga megembagka kemampua itelektual melalui gerak sampai mecapai tigkat spesifikasi usur-usur keterampila olahraga permaia. Dega demikia dapatlah dikataka bahwa misi pedidika jasmai di sekolah bukalah sematamata haya peekaa kesegara fisik da peekaa hasil (product) melaika juga pada proses, artiya tigkat kualitas gerak yag bear petig bagi mahasiswa serta perubaha hasil pedidika jasmai adalah perubaha kualitas gerak. Perubaha ii secara tidak lagsug berpegaruh pada aspek lai seperti aspek kogitif, afektif, maupu aspek sosial semata, tetapi juga memberika pegalama baru kepada mahasiswa, disampig pegembaga keterampila motorikya. Pada akhimya mahasiswa tersebut mampu berpartisipasi secara aktif dalam, segala betuk aktifitas termasuk aktifitas olahraga permaia seperti bola basket, bola voli da sebagaiya. Olahraga permaia dapat meumbuhka kreativitas da imajiasi mahasiswa setelah seorag mahasiswa berada di luar kelas sebagai peyegara pikira. Bola basket merupaka salah satu cabag olahraga permaia yag palig digemari yag dapat dimaika orag usia muda sampai usia dewasa. Hal ii terbukti dega adaya pertadiga bola basket mulai dari kelompok yuior sampai kelompok seior, baik di tigkat daerah, asioal maupu iterasioal. Di Idoesia permaia bola basket sudah dikeal cukup lama da sekarag bola basket merupaka olahraga yag bayak di gemari di sekolah. Keadaa ii meujukka bahwa aimo mahasiswa terhadap permaia bola basket mulai meigkat, sehigga bayak orag yag mulai belajar da memaikaya. Utuk dapat meguasai ketrampila tekik dasar dalam permaia bola basket diperluka ketrampila gerak yag optimal, efisie da efektif didapat dari proses latiha, sebelum seseorag mampu berbuat sesuatu. Dega demikia dalam permaia bola basket aspek fisik da psikis perlu dilatihka dega porsi yag seimbag da sesuai. Peguasaa tekik dasar bermai bola basket sagat diutamaka dalam ragka medukug pecapaia prestasi optimal. Meskipu bola basket adalah permaia yag 2

3 R. Hariyo Padmoyo, Perbedaa pegaruh metode pembelajara sifatya beregu, tetapi ketrampila dasar peroraga sagat diperluka sebelum seseorag bisa bermai dalam suatu regu. Artiya bahwa kepada pemai pemula diperluka lebih bayak melakuka tekik-tekik dasar yag dalam permaia bola basket seperti melempar, meagkap bola, meggirig bola, meembak, geraka berporos, merayah, da lay-up sehigga dapat mecapai tahap otomatisasi gerak lebih cepat. Porsi aspek psikis lebih sedikit, karea belum diperluka, tetapi yag dibutuhka adalah peguasaa keterampila gerak. METODE PENELITIAN Metode peelitia yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode eksperime. Peelitia ii megguaka metode eksperime dega pola M S (Matched by Subject Desigs) megguaka ordial pairig. Moh. Nazir (98: 74) meyataka bahwa, Metode eksperime adalah observasi di bawah kodisi buata (artificial coditio) dimaa kodisi tersebut dibuat da diatur oleh si peeliti. Pedapat lai dikemukaka oleh Suharsimi Arikuto (998: 9) bahwa eksperime adalah suatu cara utuk mecari hubuga sebab akibat (hubuga kausal) atara 2 faktor yag segaja ditimbulka oleh peeliti dega megelimiasi atau meguragi atau meyisihka faktor-faktor lai yag bisa meggaggu. Eksperime selalu dilakuka dega maksud utuk melihat akibat dari suatu perlakua. Sampel dalam peelitia ii berjumlah orag. Tekik pegambila sampel dega cara purposive samplig. tekik pegolahaya megguaka tekik aalisis data dega rumus t-test pada taraf sigifikasi %. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarka tes diperoleh gambara megeai rata-rata da simpaga baku yag dapat disajika dalam tabel berikut ii. Tabel Hasil Pre-Test da Post-Test Keterampila Uder Basket Shootig Kelompo k metode pembelaja ra Kelompo k Metode beruruta Kelompo k 2 Metode terus meerus Jei s Test Aw al Akh ir Aw al Akh ir N Mi 8, 2,, 2, Ma x, 69,, 67, Me a 44,6 6,7 7 44,2 6,2 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebelum diberi perlakua ratarata keterampila Uder Basket Shootig pada kelompok I sebesar 44,6, sedagka setelah medapat perlakua rata-rata keterampila Uder Basket Shootig sebesar 6,77. Adapu rata-rata keterampila Uder Basket Shootig pada kelompok 2 sebelum diberi perlakua adalah sebesar 44,2, sedagka setelah medapat perlakua memiliki rata-rata keterampila Uder Basket Shootig sebesar 6,2. a. Uji Aalisis Data ) Reliabilitas Tes Agar data yag diaalisis adalah hasil dari suatu tes atau pegukura SD,6 8, 4,9 9,4 9 22

4 Jural Pedidika Jasmai. Vol, Nomor, Tahu 27, Hal 2-27 yag baik, maka perlu uji reliabilitas tes yag diguaka. Tujua dari dilakukaya uji reliabilitas tes adalah utuk megetahui keajega dari tes atau alat ukur yag diguaka. Dalam peelitia ii diadaka uji reliabilitas tes keterampila Uder Basket Shootig. Utuk meghitug reliabilitas tes diguaka rumus korelasi, adapu hasil peghituga dari reliabilitas tes dapat dilihat dalam tabel 2 di bawah ii. Tabel 2 Ragkuma Hasil Uji Reliabilitas Tes N Jumla h Tes., Jumla h Re- Tes.74, Rxy,74 2 Keterag a Cukup Uji reliabilitas dimaksudka utuk mecari tigkat keajega dari istrume peelitia. Uji reliabilitas data dega megguaka aalisis variasi. Dalam uji ii aka diketahui koefisie reliabilitas masig-masig variabel. Book Walter dalam Mulyoo B. (988: 22), yaitu, "Megkategorika validita, reliabilitas da obyektivitas tes mejadi lima kategori". Lima kategori dari Book Walter yaitu: Tabel Kriteria koefisie reliabilitas dari Book Walter Katego ri Validi tas Reliabil itas Obyektiv itas Tiggi Sekali Tiggi Cukup Kurag Tidak Sigifi ka Berdasarka ragkuma hasil dari aalisis yag dilakuka dega uji koefisie korelasi sampel pada test awal da re-test diperoleh Rxy =,742. Berdasarka retaga reabilita tes, maka hasil test awal da re-test termasuk kategori Cukup. Dega demikia tes tersebut termasuk tes yag reliabel sehigga dapat diguaka utuk pegambila data peelitia. 2) Uji Prasyarat Dalam peelitia ii sebelum data hasil peelitia diaalisis dega tekik t-tes, terlebih dahulu dilakuka uji prasyarat aalisis, yaitu dega ) uji ormalitas sampel. 2) uji homogeitas variasi populasi. a) Uji Normalitas Betuk data yag ormal merupaka salah satu syarat yag harus dipeuhi sebelum diguaka utuk megaalisis data. Pegujia ormalitas data dilakuka terhadap hasil tes keterampila Uder Basket Shootig dega db = r = 6 = da pada taraf sigifikasi %, agka batas peolakaya adalah,7. Tabel 4 Ragkuma Hasil Uji Normalitas Kelompok Tes 2 tabe 2 - l Ket era ga 2

5 R. Hariyo Padmoyo, Perbedaa pegaruh metode pembelajara 2 Awal Akhir Awal Akhir,87 6,9 4,76,7, 7 Nor mal Nor mal Nor mal Nor mal Keteraga: Kelompok : Data hasil tes keterampila Uder Basket Shootig metode beruruta Kelompok 2 : Data hasil tes keterampila Uder Basket Shootig secara metode terus meerus 2 : Nilai chi kuadrat hitug yag diperoleh 2 -tabel : Nilai kritis chi kuadrat dalam tabel dega taraf sigifikasi % Dari ragkuma hasil uji ormalitas, diketahui bahwa utuk kelompok pada tes awal 2 hitug =,87 da pada tes akhir 2 hitug = 6,9. Pada kelompok 2 pada tes awal 2 hitug = 4,76 da pada tes akhir 2 hitug =,7. Dari hasil pegujia ormalitas data megguaka chi kuadrat, diperoleh hasil chi kuadrat hitug lebih kecil dari chi kuadrat tabel dega db r = 6 = yaitu sebesar,7. Kesimpula semua data dalam masigmasig kelompok berdistribusi ormal. b) Uji Homogeitas Semua variasi sampel harus homoge merupaka salah satu syarat yag harus dipeuhi sebelum tekik t- test dapat diguaka utuk megaalisis data. Pegujia homogeitas variasi terhadap tes keterampila Uder Basket Shootig dilakuka dega cara; varias besar dibagi varias kecil. Hasil pegujia tersebut disajika pada tabel berikut ii. Tabel Ragkuma Hasil Uji Homogeitas Variabe 2 Kesimpu Fh Ft l la Kelomp ok Kelomp ok 2,,6 8, 4,9 9 2,24 2,2 4 2,4 Homoge Homoge Keteraga: Kelompok : Data hasil tes keterampila Uder Basket Shootig metode beruruta Kelompok 2 : Data hasil tes keterampila Uder Basket Shootig secara metode terus meerus 2 : Varias Fh : Harga F hitug Ft : Harga F tabel 24

6 Jural Pedidika Jasmai. Vol, Nomor, Tahu 27, Hal 2-27 Dari hasil uji homogeitas variasi yag tertera dalam tabel di atas, terlihat bahwa F hitug pada kelompok sebesar 2,242 da tes kelompok 2 sebesar,24 hasil ii lebih kecil dari F tabel % dega dk = lawa pada taraf, yaitu 2,4. Kesimpulaya sampel yag diguaka berasal dari populasi yag homoge. Hasil Pegujia Hipotesis Utuk meguji hipotesis peelitia diguaka tekik aalisis t- test dega taraf sigifikasi %. Ragkuma hasil peghituga t-test dapat dilihat pada tabel, sebagai berikut. Tabel 6 Ragkuma Hasil T-Tes Keterampila Uder Basket Shootig d Keterag Data t hitug t tabel b a Atar 2, 2,4 Sigifika Pre-test 4 Pre & Post-test Kelomp ok Pre & Post-test Kelomp ok 2 Atar Post-test 4 4 4,6 2,8 2,4 2,4 2,27 2,4 Sigifika Sigifika Sigifika Keteraga: db : Derajat bebas t : Hasil uji t-test Dari hasil hituga di atas, yaitu hasil atar pre-test kedua kelompok latiha teryata tidak ada perbedaa ketepata keterampila Uder Basket Shootig dalam bola basket karea t hitug yag diperoleh sebesar 2, lebih kecil dari t tabel sebesar 2,4 (t hitug = 2, < t tabel = 2,4). Hasil pre-test da posttest pada kelompok metode beruruta teryata ada perbedaa ii diketahui yaitu dari t hitug sebesar,62 lebih besar dari t tabel sebesar 2,4 (t hitug =,62 > t tabel = 2,4). Hasil pre-test da post-test pada kelompok 2 latiha metode terus meerus teryata ada perbedaa ii diketahui yaitu dari t hitug sebesar,8 lebih besar dari t tabel sebesar 2,4 (t hitug =,8 > t tabel = 2,4). Hasil tes akhir pada kedua kelompok latiha keterampila Uder Basket Shootig teryata ada perbedaa ii diketahui yaitu dari t hitug sebesar 2,27 lebih besar dari t tabel sebesar 2,4 (t hitug = 2,27 > t tabel = 2,4). Hasil aalisis tersebut di atas dapat diiterprestasika sebagai hasil pegujia hipotesis, yaitu: Pegujia hipotesis pertama, ada perbedaa atara metode beruruta da secara metode terus meerus terhadap keterampila Uder Basket Shootig dalam permaia bola basket mahasiswa putra tahu 27 FKIP POK UTP Surakarta. Peghituga dega t-test utuk megetahui pegaruh masigmasig kelompok latiha diperoleh: t hitug pegaruh latiha tembaka metode beruruta =,62 lebih besar t tabel dega db 4 pada taraf sigifikasi % = 2,4. Dega melihat harga t hitug lebih besar t tabel, dega demikia latiha keterampila Uder Basket Shootig secara metode beruruta memberika pegaruh yag sigifika terhadap keterampila Uder Basket Shootig dalam bola basket. Da t hitug pegaruh keterampila Uder 2

7 R. Hariyo Padmoyo, Perbedaa pegaruh metode pembelajara Basket Shootig dalam bola basket secara metode terus meerus =,8 lebih besar t tabel dega db 4 pada taraf sigifikasi % = 2,4. Dega melihat harga t hitug lebih besar t tabel, dega demikia metode terus meerus memberika pegaruh yag sigifika terhadap keterampila Uder Basket Shootig. Dega demikia hipotesis yag meyataka "Ada perbedaa pegaruh keterampila Uder Basket Shootig atara metode beruruta da secara metode terus meerus terhadap keterampila Uder Basket Shootig dalam bola basket pada mahasiswa putra tahu 27 FKIP POK UTP Surakarta diterima, sehigga hipotesis pertama terbukti kebearaya. Pegaruh metode beruruta lebih baik dibadigka metode terus meerus terhadap keterampila Uder Basket Shootig dalam bola basket pada mahasiswa putra tahu 27 FKIP POK UTP Surakarta. Hasil tes akhir pada kedua kelompok latiha keterampila Uder Basket Shootig lebih besar t tabel dega db 4 pada taraf sigifikasi % = 2,4 (t hitug = 2,27 > t tabel = 2,4). Utuk megetahui pegaruh latiha yag lebih baik diaalisis dari peigkata atar pre-test da post-test kelompok, atar pre-test da post-test kelompok 2. Adapu peigkata pegaruh hasil latiha keterampila Uder Basket Shootig metode beruruta sebesar 8,8% sedagka hasil latiha keterampila Uder Basket Shootig secara metode terus meerus sebesar 6,%. Dega demikia hipotesis yag meyataka "Pegaruh metode beruruta lebih baik dibadigka metode terus meerus terhadap keterampila Uder Basket Shootig dalam bola basket pada mahasiswa putra tahu 27 FKIP POK UTP Surakarta diterima, sehigga hipotesis kedua terbukti kebearaya. KESIMPULAN Berdasarka hasil aalisis data yag telah dilakuka, maka diperoleh simpula sebagai berikut:. Ada perbedaa yag sigifika atara latiha dega metode beruruta da metode terus meerus terhadap keterampila Uder Basket Shootig dalam permaia bola basket pada mahasiswa putra tahu 27 FKIP POK UTP Surakarta, hal ii dibuktika dega t hitug sebesar 2,27 > t tabel% sebesar 2,4. 2. Pegaruh latiha dega secara metode beruruta lebih baik dibadigka dega metode terus meerus terhadap Uder Basket Shootig dalam permaia bola basket pada mahasiswa putra tahu 27 FKIP POK UTP Surakarta dega prosetase peigkata pada metode beruruta sebesar 8,8% da pada metode terus meerus sedagka prosetase peigkata sebesar 6,%. SARAN. Dose da pembimbig 27 FKIP POK UTP Surakarta dapat memilih metode yag tepat dalam upaya megatasi masalah peigkata hasil Uder Basket Shootig dalam permaia bola basket para mahasiswaya. 26

8 Jural Pedidika Jasmai. Vol, Nomor, Tahu 27, Hal Dalam meerapka betuk latiha utuk meigkatka hasil Uder Basket Shootig dalam permaia bola basket, dose da pembimbig sebaikya tidak megabaika usurusur atau faktor-faktor yag berpegaruh laiya seperti fisik da tekik dasar serta prasaraa latiha. Peerbita Fakultas Psikologi UGM. DAFTAR PUSTAKA Dougherty, NJ, Boao, D Cotemporary Approaches to The Teachig of Physical Educatio. Mieapolis, Miesota: Burgess Publishig Compay. FIBA Official Basket Ball Rulles. Muche: Boschet Trieder Str. Imam Sodiku Olahraga Piliha Bola Basket. Jakarta: Depdikbud Dirje Dikti, PPTK. Kerr. Robert Psycomotor Learig. New York: CBS College Publishig. Magill. Richard H. 98. Motor Learig. Cocepts ad Applicatios. Dubuque lowa: Wm. C. Brow Compay Publishers. Moh, Nazir, 98. Metode Peelitia. Badug: Ghalia Idah. Soebagyo Hartoko Teori da Praktek Bola Besar I. Surakara: Uiversitas Sebelas Maret Press. Sugiyato. Da Sudjarwo. 99. Materi Pokok Perkembaga da Belajar Gerak Buku II. Jakarta: Departeme Pedidika da Kebudayaa. Suharsimi Arikuto Prosedur Peelitia Suatu Pedekata Praktek. Yogyakarta: Rieka Cipta. Sutriso Hadi Metodologi Research Jilid IV. Yogyakarta: Yayasa 27