Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik April 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik April 2017"

Transkripsi

1 Komoditas Pangan dan Pertanian Komoditas Logam dan Mineral Komoditas Energi Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik April 2017

2 2 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam Komoditas Pangan dan Pertanian Kakao, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kertas Komoditas Logam dan Mineral Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi

3 PENGANTAR Membaiknya harga komoditas di awal tahun 2017 membawa harapan pada membaiknya kinerja ekspor Indonesia yang pada gilirannya mampu meningkatkan pendapatan negara dan masyarakat serta mendorong roda perekonomian semakin berputar sehingga pertumbuhan ekonomi semakin membaik. Sepanjang tahun 2016 harga-harga komoditas andalan ekspor Indonesia ada kenaikan walaupun tidak tinggi tetapi menunjukkan pada arah perbaikan yang diharapkan berlanjut di tahun Pada 2016, komoditas mengalami reli di awal tahun karena munculnya tanda-tanda upaya menyeimbangkan pasar. Namun, reli terhenti pada paruh kedua setelah referendum Britania Raya menghasilkan keputusan British Exit (Brexit), sehingga meningkatkan kekhawatiran prospek pertumbuhan global. Namun demikian, permintaan komoditas global terbantu oleh peningkatan konsumsi Amerika Serikat dan China sebagai konsumen komoditas terbesar di dunia. Di sisi lain, kesepakatan OPEC untuk memangkas produksi minyak mentah menjadi salah satu katalis positif bagi harga komoditas. Pasalnya, minyak merupakan komoditas strategis yang berpengaruh pada setiap lini perdagangan. Sementara itu, kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS bakal meningkatkan kebijakan fiskal dan pembangunan infrastruktur, sehingga menaikkan proyeksi penyerapan komoditas logam. Tembaga misalnya, akan mengalami peningkatan 7% pada 2017 menjadi US$5.575 per ton bahkan ada peluang harga dapat mencapai US$6.000 per ton. Meskipun ada tren perbaikan, harga komoditas masih berpeluang mengalami penurunan ataupun flat seiring dengan berakhirnya era supercycle (era harga tinggi) yang akan mempengaruhi ekspor dan investasi Indonesia. Krisis ekonomi di kawasan Eropa beberapa tahun terakhir yang kondisinya masih belum pulih atau masih dalam posisi mild recovery dikhawatirkan belum mampu meningkatkan permintaan dunia, sehingga akan menyulitkan ekspor Indonesia tumbuh lebih cepat. Data persediaan minyak AS yang naik di tengah upaya OPEC dan negara produsen membatasi suplai menjadi sentimen negatif menurunnya harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) yang disinyalir akan turut berimbas negatif pada pergerakan harga komoditas lainnya. 3

4 Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) Maret ,0 Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) Maret ,0 40,0 30,0 20,0 10,0 0,0 Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Crude oil, average 29,8 31,0 37,3 40,8 45,9 47,7 44,1 44,9 45,0 49,3 45,3 52,6 53,6 54,4 50,9 Crude oil, Brent 30,8 33,2 39,1 42,3 47,1 48,5 45,1 46,1 46,2 49,7 46,4 54,1 54,9 55,5 52,0 Crude oil, Dubai 27,0 29,5 35,2 39,0 44,0 45,8 42,6 43,7 43,7 48,3 43,8 51,8 53,4 54,2 51,2 Crude oil, WTI 31,5 30,4 37,8 41,0 46,7 48,8 44,7 44,8 45,2 49,9 45,6 52,0 52,5 53,4 49,6 Sumber: LCMO Pink Sheet, World Bank Harga minyak mentah berhenti memanas seiring dengan meningkatnya pasokan dari Amerika Serikat. Faktor tersebut mengalahkan sentimen positif dari berkurangnya suplai OPEC dan meningkatnya konsumsi Paman Sam. Suasana optimistis sebetulnya membayangi pasar minyak mentah menjelang tutup tahun 2016, dimana OPEC sepakat memangkas produksinya sebesar 1,2 juta barel per hari (bph), yang didukung negara produsen lain seperti Oman dan Rusia yang setuju menurunkan suplai baru sejumlah bph. Artinya, mulai tahun ayam api pasar minyak mentah akan kekurangan pasokan minyak hampir 1,8 juta bph. Namun demikian, sentimen positif dari pengurangan produksi berbenturan dengan sentimen negatif penambahan suplai, terutama dari AS. 4

5 Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) Maret Lagi-lagi tingkat pasokan minyak mentah Amerika Serikat menjadi momok, di tengah upaya para negara produsen membatasi suplai. Suasana optimistis sebetulnya membayangi pasar minyak mentah menjelang tutup tahun 2016, dimana OPEC sepakat memangkas produksinya sebesar 1,2 juta barel per hari (bph), yang didukung negara produsen lain seperti Oman dan Rusia. Akhirnya pada 10 Desember, negara produsen non-opec setuju menurunkan suplai baru sejumlah bph. Artinya, mulai tahun ayam api pasar minyak mentah akan kekurangan pasokan minyak hampir 1,8 juta bph. Namun demikian, sentimen positif dari pengurangan produksi berbenturan dengan sentimen negatif penambahan suplai, terutama dari AS. Alhasil harga minyak WTI hanya berkutat di area US$50-US$55 per barel sejak awal Harga tertekan oleh data persediaan minyak mingguan AS yang naik dalam lima minggu berturut-turut. Bahkan, volume stok pada tiga minggu terakhir mencatatkan level tertinggi sepanjang sejarah. Data US Energy Information Administration (EIA) pada Rabu (1/3) menyebutkan, persediaan minyak Paman Sam meningkat 1,5 juta barel menjadi 520,2 juta barel. Ini merupakan level tertinggi sepanjang sejarah sejak EIA melakukan pencatatan pada Agustus Dalam waktu yang sama, tingkat produksi naik barel menuju 9,03 juta bph, yang menjadi level tertinggi sejak Maret Sebelumnya pada Desember 2016, AS konsisten menahan produksi di level 8,7 juta bph. EIA memperkirakan produksi minyak AS pada 2017 mencapai 9 juta bph, naik dari tahun lalu sebesar 8,9 juta bph. Sementara pada tahun depan, produksi kembali meningkat menuju 9,5 juta bph. Saat ini pasar semakin tidak sabar untuk melakukan aksi jual. Pemotongan produksi di satu pihak tidak akan berhasil, bila ada pihak lain yang tidak melakukan. AS memacu suplai minyak karena harga stabil di atas US$50 per barel. Namun, sentimen ini beradu dengan OPEC dan negara lain yang sudah memangkas produksi (bisnis.com, 9/2/2017).

6 Perkembangan Harga Batu bara dan Gas Alam ($/mt) Maret 2017 Perkembangan Harga Batu Bara Dan Gas Alam ($/mt) Maret ,0 100,0 50,0 4,0 2,9 3,0 2,0 80,6 1,0 0,0 Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Coal, Australian ($/mt) 49,8 50,7 52,2 50,8 51,2 53,4 63,1 67,4 72,9 93,2 100,0 86,6 84,1 80,6 80,6 Natural gas, US ($/mmbtu) (RHS) 2,3 2,0 1,7 1,9 1,9 2,6 2,8 2,8 3,0 2,9 2,5 3,6 3,3 2,8 2,9 0,0 Sumber: LCMO Pink Sheet, World Bank Harga batubara masih mampu bertengger di atas level US$ 80 per ton. Tapi fundamental komoditas ini bisa tertekan, lantaran sentimen yang melingkupi komoditas ini cenderung negatif. Harga gas alam berhasil menguat yang didukung oleh tergerusnya pasokan gas alam mingguan AS dan melemahnya nilai tukar USD. 6

7 7 Batu Bara Harga batubara masih mampu bertengger di atas level US$ 80 per ton. Tapi fundamental komoditas ini bisa tertekan, lantaran sentimen yang melingkupi komoditas ini cenderung negatif antara lain. Harga batubara tengah terseret penurunan harga minyak mentah. Selain itu, produksi batubara India selama Februari lalu naik naik 6,5% menjadi 54,3 juta ton dibanding Februari India yang berencana menggenjot produksi bisa memberi tekanan lanjutan bagi harga batubara. Dari Amerika Serikat (AS), The Association of American Railroads melaporkan jumlah kontainer pengangkut batubara pada bulan Februari 2017 naik 19,2% dibanding bulan sebelumnya. Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak Artinya terjadi kenaikan pengiriman batubara yang siap membanjiri pasar global (kontan.co.id, 07 Maret 2017). China, sebagai produsen batu bara terbesar dunia, tidak berencana untuk kembali mengajukan berlanjutnya pembatasan produksi atas bahan bakar tersebut tahun ini selama harga bertahan di kisaran yang dapat diterima oleh para regulator. Sebagian besar penambang akan dibebaskan dari langkah pembatasan, yang telah menyebabkan harga melonjak tahun lalu, berdasarkan panduan yang diterbitkan oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC). Tambang dengan kapasitas yang lebih tinggi maupun yang beroperasi di sejumlah provinsi dan tidak dapat memenuhi permintaan, tidak akan diwajibkan untuk menurunkan produksi. Kaitan suplai dan permintaan pada pasar batu bara telah menunjukkan perbaikan. Tidak perlu lagi untuk menerapkan langkah pengendalian produksi batu bara berskala besar pada 2017 (bisnis.com, 08/03/17).

8 8 Gas Alam Harga gas alam melambung tinggi setelah suhu di Timur Laut AS yang kembali dingin meningkatkan harapan akan tingginya permintaan beberapa waktu ke depan. Diduga stok gas alam mingguan AS bisa turun 148 miliar kaki kubik pekan lalu. Penurunan ini cukup signifikan jika dibanding dengan penurunan di periode yang sama tahun lalu yakni hanya 21 miliar kaki kubik. Sentimen positif lainnya menurut Bank of America, meski stok gas alam berpotensi naik jelang masuk musim semi dan berakhirnya musim dingin, namun permintaan gas alam terutama dari sektor industri dan ekspor ke Meksiko akan membantu menutupi sentimen negatif dari akhir musim dingin tersebut. Analisis Bank of America, permintaan untuk sektor industri dan ekspor akan bertambah sekitar 3 miliar kaki kubik per hari sepanjang tahun 2017 ini. Atau jauh di atas pertambahan tahun 2016 lalu yang sekitar 2 miliar kaki kubik per hari. Sementara diperkirakan produksi tidak akan bertambah hingga memasuki semester dua 2017 nanti (kontan.co.id, Maret 21/ 2017). Dari dalam negeri, wakil menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, berdasarkan hitungan antara kebutuhan dan neraca gas saat ini, Indonesia akan mengimpor gas pada Impor gas itu dilakukan sebagai substitusi bahan bakar minyak (BBM). Pertumbuhan kebutuhan BBM untuk transportasi diperkirakan linear dengan pertumbuhan kendaraan bermotor sekitar 13 persen, atau lebih dari dua kali lipat pertumbuhan ekonomi. Fokus pemerintah untuk konversi BBM ke BBG menjadi prioritas. Sementara itu, Kepala Bagian Program dan Pelaporan SKK Migas Taslim Z Yunus mengatakan, Indonesia sudah menjadi net importer minyak sejak 2004 dan akan menjadi net importer gas pada Bahkam, dengan tingkat konsumsi dan produksi saat ini, Indonesia akan menjadi net importir energi pada Merujuk data BP Statistical Review of World Energy pada 2015, saat ini Indonesia memiliki cadangan gas 100 triliun kaki kubik (TCF), atau setara 1,5 persen cadangan gas dunia. Dari data Kementerian BUMN, sebenarnya cadangan gas Indonesia masih cukup untuk 37,8 tahun mendatang. Kalau produksi gas sesuai rencana, Indonesia baru akan mengimpor gas pada 2030 (kontan.co.id, Senin, 13 Maret 2017).

9 9 Komoditas Pangan dan Pertanian Minyak Kelapa Sawit (CPO) Kakao Karet Bubur Kertas Kopi Kedelai Udang

10 Perkembangan Harga Komoditas Pangan dan Pertanian: Kakao, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kayu 14,0 12,0 10,0 8,0 6,0 4,0 2,0 0,0 Perkembangan Harga Kokoa, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kayu Maret 2017 Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agustus Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Cocoa ($/kg) 2,95 2,92 3,07 3,08 3,10 3,13 3,05 3,04 2,89 2,71 2,50 2,30 2,20 2,03 2,06 Coffee, robusta ($/kg) 1,65 1,63 1,67 1,77 1,85 1,89 2,00 2,02 2,13 2,28 2,29 2,25 2,39 2,35 2,35 Rubber, SGP/MYS ($/kg) 1,22 1,26 1,45 1,72 1,67 1,58 1,59 1,55 1,57 1,66 1,87 2,23 2,56 2,71 2,35 Shirmps, Mexican ($/kg) 10,44 11,02 11,02 11,02 10,69 10,69 10,69 10,69 10,69 12,79 12,35 12,35 12,13 12,13 12,13 Palm oil ($/mt) (RHS) Soybean ($/mt) (RHS) Woodpulp ($/mt) (RHS) Sumber: LCMO Pink Sheet, World Bank Harga komoditas pangan dan pertanian bulan Maret terpantau mengalami pergerakan variatif. Harga kakao bergerak pada tren positif setelah mengalami pelemahan sejak Juni Namun harga karet dan minyak kelapa sawit (CPO) mengalami pelemahan. Sementara harga kopi, udang dan bubur kertas terpantau bergerak mendatar setelah kopi sempat naik di bulan Januari

11 11 Komoditas Kakao & Kopi Harga kakao yang berada di level rendah diprediksi memicu permintaan terhadap biji cokelat, menyusul pergeseran kondisi pasar yang mengalami surplus pasokan. Sepanjang tahun berjalan, harga telah terkoreksi 10,22%, dan sepanjang 2016, harga komoditas tersebut telah merosot 33,26%. International Cocoa Organization (ICCO) dalam laporan yang dipublikasikan pada Selasa (28/2) menyebutkan, volume produksi kakao global akan melebihi permintaan atau surplus sebesar ton pada musim Ini menjadi surplus terbesar dalam 6 tahun terakhir. Sebelumnya pada musim , pasar kakao global mengalami defisit hingga ton. Secara keseluruhan, total produksi pada musim ini meningkat hampir 15% (y-o-y) menjadi 4,55 juta ton, dari musim sebelumnya 3,96 juta ton. Sementara itu, volume pengolahan (grinding) yang menjadi ukuran tingkat permintaan hanya tumbuh 2,9% (y-o-y) menuju 4,24 juta ton, dari sebelumnya 4,12 juta ton. Penambahan suplai terutama disumbang oleh Pantai Gading sebagai produsen terbesar di dunia yang pada musim diperkirakan melonjak 20% (y-o-y) menjadi 1,9 juta ton, produksi Ghana ( ) ton, Indonesia ( ) ton, dan Ekuador ( ) ton, dari Nigeria meningkat 15% yoy menjadi ton dan Kamerun ( ) ton. Dari sisi harga, kakao mengalami tren merosot sejak kuartal III/2016. Rerata harga saat itu terkoreksi menjadi US$2,99 per kg dari triwulan sebelumnya senilai US$3,1 per kg (bisnic.com, 03/03/17). Indonesia semakin mendominasi pasar kopi ritel (kopi dalam kemasan) dunia dengan pertumbuhan penjualan rata-rata 19,6% per tahun selama setengah dekade terakhir. Adapun, posisi kedua dan ketiga masing-masing diikuti India (15,1%) dan Vietnam (14,9%). Data yang dilansir oleh Mintel juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan pasar kopi ritel global pada 2016 mencapai 2,7%, naik dari capaian 2,5% setahun sebelumnya. Sementara itu, Asia masih mendominasi pertumbuhan terpesat dari pasar kopi dunia. Pasar kopi di Asia begitu bergairah karena tingginya inovasi dalam berbagai produk olahan. Sepanjang , jumlah produk kopi baru yang diluncurkan di Asia tumbuh 95%. Dari segi variasi produk, Asia Pasifik mendominasi pangsa pasar kopi siap minum. Pada 2016, 29% dari total produk kopi yang diluncurkan di kawasan tersebut didominasi oleh produk kopi dingin siap minum. Sementara itu, di Eropa kontribusinya hanya 10%. Selain kopi siap minum, produk kopi campur (coffee mix) mendominasi 16% total produk kopi yang beredar di Asia pada Angka tersebut naik dari catatan 12% pada Adapun, produk kopi instan mendominasi 42% dari total produk kopi di Asia Pasifik (bisnic.com, 06/03/17).

12 12 Minyak Kelapa Sawit & Karet Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/cpo) mengalami pelemahan seiring dengan proyeksi pemulihan suplai di negara produsen. Bahkan penurunan harga diperkirakan semakin dalam pada paruh kedua Alan Lim, analis MIDF Amanah Investment Bank Bhd., secara tahunan, volume produksi Februari 2017 meningkat 20,7%. Sementara itu, volume ekspor kedua negara produsen utama, yakni Indonesia dan Malaysia, melemah. Ekspor ke China turun 38% (m-o-m) menjadi ton akibat cuaca dingin selama Februari. Penggunaan minyak sawit saat cuaca dingin memang cenderung lebih rendah karena pembekuan. Ekspor ke India juga merosot 4% (m-o-m) menuju ton. Penurunan mungkin disebabkan oleh naiknya konsumsi minyak nabati yang diproduksi di dalam negeri. Sementara stok CPO pada Maret 2017 naik 11% (m-o-m) menjadi 1,62 juta ton. Dua asumsi utama yang mendasarinya ialah kenaikan produksi 13% (m-o-m) dan menurunnya ekspor 3% (m-o-m). Secara umum ada tiga faktor yang mendukung harga CPO menurut Morgan yaitu menguatnya harga minyak mentah, realisasi program biodiesel di Indonesia, dan pelemahan mata uang ringgit terhadap dolar AS (bisnis. com, 14/03/17). Harga komoditas karet cenderung melemah pada kuartal I/2017 seiring melambatnya permintaan, meski volume pasokan masih terhambat. Harga karet sebenarnya ditopang sentimen positif dari berkurangnya produksi Thailand pada Februari-Mei 2017 akibat hambatan cuaca. Cuaca hujan yang berujung kepada bencana banjir menekan pasokan karet Thailand hingga ton atau 7% dari total produksi nasional. Selepas musim hujan, cuaca dingin kering melanda sampai Mei Saat itu, pohon karet merontokkan daunya dan berhenti memproduksi lateks, sehingga aktivitas penyadapaan kembali berkurang. Namun demikian, stok karet di pasar global masih melimpah karena kebutuhan industri di Jepang dan China pada kuartal I/2017 cenderung stagnan. Alhasil tingkat persediaan berpotensi surplus (bisnis.com, 23 Maret 2017).

13 Komoditas Udang, Kedelai & Bubur Kertas Industri pengolahan perikanan yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP51) mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mempercepat registrasi dan sertifikasi kapal-kapal nelayan khususnya skala nelayan kecil dan tambak udang di seluruh Indonesia seiring dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang akan menerapkan program pengawasan impor seafood atau System Import Monitoring Program (SIMP) mulai 1 Januari 2018, yang isinya melarang impor produk seafood dari hasil penangkapan ikan secara ilegal, tidak memenuhi aspek keamanan pangan global dan melanggar prinsip keberlanjutan. AS masih menjadi negara tujuan ekspor perikanan terbesar Indonesia yang mencapai sekitar 40%. Pada tahun 2016, total nilai ekspor perikanan mencapai sekitar US$ 4,1 miliar, sekitar US$ 1,6 miliar berasal dari ekspor ke AS (kontan.co.id, 10/ ). China merupakan importir kedelai terbesar dunia saat ini hingga rata-rata 80 juta ton kedelai tiap tahunnya, atau jauh di atas impor kedelai Indonesia yang mencapai sekitar 2,3 juta ton untuk kebutuhan tahu dan tempe dan 3 juta ton untuk pakan ternak. China tengah menggenjot pembelian kedelai untuk mengisi stok di dalam negeri sebelum harga kedelai yang akan terus naik. Sebab diperkirakan terjadi penurunan panen kedelai mulai April 2017 akibat cuaca buruk di Argentina. Sejauh ini harga kedelai dalam negeri masih stabil di kisaran Rp per kilogram (kg) di gudang importir. Untuk pembelian kedelai kebutuhan tahu dan tempe, selama ini didatangkan dari Amerika Serikat (AS). Namun untuk pembelian bungkil kedelai untuk keperluan pakan ternak diperoleh dari Amerika Latin, salah satunya Argentina. Berdasarkan survei Kemdag harga kedelai impor selama bulan Maret 2017 berada di kisaran Rp Rp per kg. Tidak jauh berbeda dengan harga kedelai lokal Rp Rp per kg. (kontan co.id, 06/02/17). Perusahaan industri kertas terancam menghentikan ekspor ke Australia dan Amerika Serikat akibat tingginya tarif masuk yang diberlakukan negara tersebut, Bea Masuk Anti Dumping Sementara (BMADS) yang diterapkan Australian Anti-Dumping Commission (AADC) berkisar 2,4% 72,8%. Data Kemendag mencatat kontribusi ekspor kertas Indonesia menurun hingga Oktober Nilai ekspor kertas periode Januari Oktober 2016 sebesar US$2.844 juta turun 5% dari periode sebelumnya US$3.004 juta. Adapun kontribusi terhadap ekspor pada periode tersebut tetap dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 2%. Kemendag mencatat terjadi tren penurunan ekspor kertas Indonesia dalam rentang Rata-rata penurunan setiap tahun 3%. Industri kertas telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pada 2016, industri pulp dan kertas menyumbang US$3,79 miliar kepada negara. Industri kertas juga menyerap lebih dari 260 ribu tenaga kerja Indonesia (Bisnis Indonesia, 09/01/17 & BBPK, 5/04/17). 13

14 Komoditas Logam dan Mineral: Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi 14 Timah Tembaga Seng Nikel Bijih Besi

15 Perkembangan Harga Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi 25000, , , , , ,0 Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Copper ($/mt) 4471,8 4598,6 4953,8 4872,7 4694,5 4632,5 4864,9 4751,7 4722,2 4725,8 5450,9 5660,4 5754,6 5940,9 5824,6 Nickel ($/mt) 8507,3 8298,5 8717,3 8878,9 8660,4 8905, , , , , , ,3 9971, , ,7 Tin ($/mt) 13808, , , , , , , , , , , , , , ,2 Zinc ($/mt) 1520,4 1709,9 1801,7 1855,4 1869,0 2022,6 2183,3 2277,3 2288,3 2304,4 2566,2 2664,8 2714,8 2845,6 2776,9 Iron ore, cfr spot ($/dmtu) (RHS) Sumber: LCMO Pink Sheet, World Bank Penurunan tajam harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) disinyalir akan turut berimbas negatif pada pergerakan harga komoditas lainnya. Walau memang pada dasarnya pengaruh terbesar pergerakan datang dari sisi fundamental masing-masing komoditas. Dari pantauan harga komoditas logam dan mineral dibulan Maret hanya timah yang mengalami kenaikan, komoditas tembaga, nikel, seng dan bijih besi bergerak pada tren yang melemah. 15

16 Komoditas Tembaga & Seng Harga tembaga diperkirakan sulit terdorong untuk menembus level US6.000 per ton seiring dengan proyeksi bertumbuhnya suplai dari tambang terbesar di dunia. Negosiasi BHP Billiton, sebagai pemilik mayoritas tambang Escondida di Cile, dengan serikat pekerja mulai mendapatkan titik temu. Artinya, tambang tembaga terbesar di dunia itu dapat kembali beroperasi. Ini akan memengaruhi proyeksi pasar terhadap suplai, sehingga memberikan tekanan terhadap harga. Escondida, menghasilkan sekitar 1 juta ton tembaga pada Jumlah tersebut berkontribusi 5% terhadap total pasokan tembaga global. Selain dari Escondida, pasar juga memantau proyeksi tambahan suplai dari tambang Grasberg di Papua, Indonesia. PT Freeport Indonesia kembali melakukan produksi setelah suspensi sejak 10 Februari Kendati demikian, PTFI yang sudah mendapat jatah volume ekspor sebanyak 1,11 juta wet metric ton (WMT) konsentrat tembaga tidak bisa mengeskpor. Pasalnya, perusahaan belum mengubah status perizinan dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Selain permasalahan suplai, harga tembaga tertekan oleh prospek belum membaiknya sisi permintaan, terutama dari China. Impor tembaga dari konsumen terbesar di dunia itu merosot pada Februari 2017 sebesar 29% (yoy) (bisnis.com, 27/03/2017). Setelah memimpin kenaikan harga logam pada tahun lalu, komoditas seng diperkirakan masih mengalami peningkatan pada tahun ayam api seiring dengan meningkatnya defisit pasokan. Pada penutupan perdagangan Selasa (21/3), harga seng di bursa London Metal Exchange (LME) turun 35 poin atau 1,22% menuju US$2.829 per ton. Tahun lalu, bahan pelapis anti karat ini melonjak 57,84%, tertinggi di antara logam industri lainnya. Dalam risetnya, tim analis JP Morgan menyatakan, dalam jangka pendek harga seng masih dibayangi tren bullish akibat informasi mengenai penutupan smelter di China, sebagai produsen sekaligus konsumen terbesar di dunia. Sementara di Korea Selatan, sebagai pengolah seng terbesar kedua di dunia, tingkat produksi dikurangi akibat pengetatan pasokan bijih konsentrat (bisnis.com, Rabu (22/3/2017). 16

17 Komoditas Logam Nikel, Timah dan Bijih Besi 17 Harga nikel mengalami pelemahan seiring dengan proyeksi bertumbuhnya ekspor dari Indonesia. Tai Wong, Direktur Perdagangan Komoditas BMO Capital Markets di New York, menyampaikan harga nikel merosot akibat proyeksi pertambahan ekspor bijih dari Indonesia yang kembali dibuka sejak ditutup pada 2014 lalu. Jumlah ekspor diperkirakan mencapai 5,2 juta ton per tahun dengan menghitung kapasitas smelter yang ada. Menurut proyeksi Bloomberg Intelligence, volume tersebut dapat diterjemahkan ke kapasitas maksimum nikel sebesar ton, atau sekitar 4,4% dari produksi tambang global sebanyak 2 juta ton pada Indonesia pernah menjadi pemasok bijih nikel terbesar ke China, sebelum larangan ekspor pada Sejak adanya larangan, Filipina mengambil peran sebagai eksportir utama (bisnis.com, 09/03/17). Harga timah tertekan oleh kekhawatiran membengkaknya produksi. Hal ini menyusul produsen timah dalam negeri, PT Timah Tbk yang berencana untuk meningkatkan produksi menjadi ton tahun 2017 dibanding ton di tahun Ditambah lagi, angka ekspor timah Indonesia juga mencatat peningkatan 180% menjadi ton dibanding periode sama tahun lalu. Memasuki bulan Maret, stok timah di LME naik menjadi ton dibanding November 2016 yang masih di angka ton. Ditambah lagi China akan mencabut tarif ekspor sebesar 10%. Ini dapat mengakibatkan membanjirnya timah murni dari China (kontan.co.id. 10/03/17). Harga bijih besi diperkirakan melunak dalam jangka panjang seiring dengan penambahan pasokan di pasar dan melambatnya permintaan. Tahun lalu, bijih besi merupakan salah satu komoditas terpanas dengan lonjakan harga sebesar 84,18% (yoy) menjadi 652 yuan (US$93,95) per ton. Bank Dunia menyampaikan, melonjaknya harga bijih besi pada 2016 disebabkan tiga faktor utama, yakni kuatnya permintaan baja di China, pengetatan produksi, dan rendahnya persediaan. Namun, harga sedikit melunak pada awal 2017 karena meningkatnya persediaan China dan pelemahan permintaan secara musiman. Di sisi lain, produsen utama bijih besi seperti Australia dan Brasil sudah meningkatkan produksi sejak November Proyeksi bertumbuhnya produksi yang tidak seiring dengan penyerapan China membuat harga sempat tertekan (bisnis.com, 22/2/17).

18 Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik April 2017

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN JANUARI Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Februari 2018

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN JANUARI Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Februari 2018 PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN JANUARI 2018 Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Februari 2018 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam Komoditas

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN FEBRUARI Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Maret 2018

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN FEBRUARI Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Maret 2018 PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN FEBRUARI 2018 Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Maret 2018 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam Komoditas

Lebih terperinci

Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Januari 2017

Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Januari 2017 Komoditas Pangan dan Pertanian Komoditas Logam dan Mineral Komoditas Energi Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Januari 2017 2 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN SEPTEMBER Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Oktober 2017

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN SEPTEMBER Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Oktober 2017 PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN SEPTEMBER 2017 Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Oktober 2017 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam Komoditas

Lebih terperinci

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Juli 2017

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Juli 2017 Komoditas Pangan dan Pertanian Komoditas Logam dan Mineral Komoditas Energi Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Juli 2017 2 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas

Lebih terperinci

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Agustus 2017

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Agustus 2017 Komoditas Pangan dan Pertanian Komoditas Logam dan Mineral Komoditas Energi Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Agustus 2017 2 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas

Lebih terperinci

Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Februari 2017

Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Februari 2017 Komoditas Pangan dan Pertanian Komoditas Logam dan Mineral Komoditas Energi Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Februari 2017 2 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan

Lebih terperinci

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Mei 2017

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Mei 2017 Komoditas Pangan dan Pertanian Komoditas Logam dan Mineral Komoditas Energi Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Mei 2017 2 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam

Lebih terperinci

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Maret 2017

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Maret 2017 Komoditas Pangan dan Pertanian Komoditas Logam dan Mineral Komoditas Energi Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Maret 2017 2 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN AGUSTUS Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik September 2017

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN AGUSTUS Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik September 2017 PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN AGUSTUS 2017 Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik September 2017 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam Komoditas

Lebih terperinci

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Juni 2017

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Juni 2017 Komoditas Pangan dan Pertanian Komoditas Logam dan Mineral Komoditas Energi Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Juni 2017 2 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Jakarta, Mei 2010

KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Jakarta, Mei 2010 KEMENTERIAN PERDAGANGAN KINERJA Periode: MARET 21 Jakarta, Mei 21 1 Neraca Perdagangan Indonesia Kondisi perdagangan Indonesia semakin menguat setelah mengalami kontraksi di tahun 29. Selama Triwulan I

Lebih terperinci

Ekspor Indonesia Masih Sesuai Target 2008: Pemerintah Ambil Berbagai Langkah Guna Antisipasi Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Ekspor Indonesia Masih Sesuai Target 2008: Pemerintah Ambil Berbagai Langkah Guna Antisipasi Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Dunia SIARAN PERS DEPARTEMEN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Tel: 021 3858216, 23528400. Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Ekspor Indonesia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penggerak perekonomian dunia saat ini adalah minyak mentah. Kinerja dari harga minyak mentah dunia menjadi tolok ukur bagi kinerja perekonomian dunia

Lebih terperinci

Ekspor Bulan Juni 2014 Menguat. Kementerian Perdagangan

Ekspor Bulan Juni 2014 Menguat. Kementerian Perdagangan Ekspor Bulan Juni 2014 Menguat Kementerian Perdagangan 5 Agustus 2014 1 Neraca perdagangan non migas bulan Juni 2014 masih surplus Neraca perdagangan Juni 2014 mengalami defisit USD 305,1 juta, dipicu

Lebih terperinci

MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Tel: /Fax:

MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Tel: /Fax: KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Tel: 021-23528446/Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Prospek Ekspor

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi dunia akan semakin besar seiring dengan pesatnya perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap terpenuhi agar roda

Lebih terperinci

Mewaspadai Perlambatan Ekonomi China IW.AS

Mewaspadai Perlambatan Ekonomi China IW.AS Mewaspadai Perlambatan Ekonomi China IW.AS Perlambatan ekonomi China semakin mencemaskan perekonomian global. Setelah menikmati pertumbuhan ekonomi double digit pada tahun 2010, perkonomian China memasuki

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN PERKEMBANGAN PERDAGANGAN BULAN JULI 2011

RINGKASAN LAPORAN PERKEMBANGAN PERDAGANGAN BULAN JULI 2011 RINGKASAN LAPORAN PERKEMBANGAN PERDAGANGAN BULAN JULI 20 DIREKTORAT PERDAGANGAN, INVESTASI DAN KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 20 Perkembangan Ekspor Nilai ekspor

Lebih terperinci

Tinjauan Pasar Minyak Goreng

Tinjauan Pasar Minyak Goreng (Rp/kg) (US$/ton) Edisi : 01/MGR/01/2011 Tinjauan Pasar Minyak Goreng Informasi Utama : Tingkat harga minyak goreng curah dalam negeri pada bulan Januari 2011 mengalami peningkatan sebesar 1.3% dibandingkan

Lebih terperinci

Neraca Perdagangan Januari-Oktober 2015 Surplus USD 8,2 M, Lebih Baik dari Tahun Lalu yang Defisit USD 1,7 M. Kementerian Perdagangan

Neraca Perdagangan Januari-Oktober 2015 Surplus USD 8,2 M, Lebih Baik dari Tahun Lalu yang Defisit USD 1,7 M. Kementerian Perdagangan Neraca Perdagangan Januari-Oktober 2015 Surplus USD 8,2 M, Lebih Baik dari Tahun Lalu yang Defisit USD 1,7 M Kementerian Perdagangan 17 Oktober 2015 1 Neraca perdagangan Oktober 2015 kembali surplus Neraca

Lebih terperinci

Ekspor Non Migas Indonesia ke Jepang Selama Januari-Februari 2018 Tumbuh 26,1%

Ekspor Non Migas Indonesia ke Jepang Selama Januari-Februari 2018 Tumbuh 26,1% Ekspor Non Migas Indonesia ke Jepang Selama Januari-Februari 2018 Tumbuh 26,1% Osaka, 24 April 2018 - Ekspor Indonesia ke Jepang selama Bulan Februari 2018 mencapai USD 1,6 miliar, mengalami peningkatan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA BULAN FEBRUARI 2002

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA BULAN FEBRUARI 2002 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA BULAN FEBRUARI No. 15/V/1 APRIL EKSPOR Nilai ekspor Indonesia bulan Februari mencapai US$ 4,18 milyar atau naik 4,36 persen dibanding ekspor bulan Januari sebesar

Lebih terperinci

SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax: KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-23528446/Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Ekspor Nonmigas

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3 IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3 4.1 Perkembangan Harga Minyak Dunia Pada awal tahun 1998 dan pertengahan tahun 1999 produksi OPEC turun sekitar tiga

Lebih terperinci

Perdagangan Indonesia

Perdagangan Indonesia Tinjauan Terkini Tinjauan Terkini Perdagangan Indonesia Volume 6, Agustus 2010 Perdagangan Indonesia Volume 6, Agustus 2010 Daftar Isi Tinjauan Umum Hingga Juni 2010 Beberapa Produk Yang Mengalami Peningkatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (BPS 2012), dari pertanian yang terdiri dari subsektor tanaman. bahan makanan, perkebunan, perternakan, kehutanan dan perikanan.

I. PENDAHULUAN. (BPS 2012), dari pertanian yang terdiri dari subsektor tanaman. bahan makanan, perkebunan, perternakan, kehutanan dan perikanan. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

Kinerja CARLISYA PRO SAFE 29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomensa globalisasi dalam bidang ekonomi mendorong perkembangan ekonomi yang semakin dinamis antar negara. Dengan adanya globalisasi, terjadi perubahan sistem ekonomi

Lebih terperinci

SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax: KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-23528446/Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Kinerja Ekspor

Lebih terperinci

Kinerja Ekspor Nonmigas November 2010 Memperkuat Optimisme Pencapaian Target Ekspor 2010

Kinerja Ekspor Nonmigas November 2010 Memperkuat Optimisme Pencapaian Target Ekspor 2010 SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 111 Telp: 21-386371/Fax: 21-358711 www.kemendag.go.id Kinerja Ekspor Nonmigas November 21 Memperkuat Optimisme

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT NOVEMBER 2016 No. 04/01/32/Th.XIX, 03 Januari 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR NOVEMBER 2016 MENCAPAI USD

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Desember 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

Tinjauan Terkini TINJAUAN UMUM: HINGGA SEPTEMBER Daftar Isi. Tinjauan Umum Hingga September 2010 Pemulihan Ekspor Indonesia

Tinjauan Terkini TINJAUAN UMUM: HINGGA SEPTEMBER Daftar Isi. Tinjauan Umum Hingga September 2010 Pemulihan Ekspor Indonesia Tinjauan Terkini Tinjauan Terkini Perdagangan Indonesia Volume 9, Nopember 2010 Perdagangan Indonesia Volume 9, Nopember 2010 Daftar Isi Tinjauan Umum Hingga September 2010 Pemulihan Ekspor Indonesia Pengarah

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minyak nabati merupakan salah satu komoditas penting dalam perdagangan minyak pangan dunia. Tahun 2008 minyak nabati menguasai pangsa 84.8% dari konsumsi minyak pangan

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri FEBRUARI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Februari 2017 Pendahuluan Pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,02%, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun

Lebih terperinci

BAB I PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN II (SEMESTER I) TAHUN 2014

BAB I PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN II (SEMESTER I) TAHUN 2014 BAB I PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN II (SEMESTER I) TAHUN 2014 1.1 LATAR BELAKANG Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2014 sebesar 5,12 persen melambat dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 30 April-4 Mei 2012

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 30 April-4 Mei 2012 HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Optimisme pemulihan perekonomian Amerika Serikat (AS) yang terjadi sejak awal tahun tampaknya akan memudar. Saat ini pasar mengkhawatirkan bahwa pemulihan ekonomi telah kehilangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Deputi Bidang Ekonomi BAPPENAS

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Deputi Bidang Ekonomi BAPPENAS 1 KATA PENGANTAR Perkembangan Perekonomian Indonesia dan Dunia merupakan publikasi triwulanan yang diterbitkan oleh Kedeputian Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, yang didasarkan pada data dan informasi

Lebih terperinci

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax: SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 1 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Ekspor Bulan Februari 2012 Naik 8,5% Jakarta, 2 April 2012

Lebih terperinci

Surplus Neraca Perdagangan September 2010 Melonjak 68 Persen Mencapai US$ 2,5 Miliar

Surplus Neraca Perdagangan September 2010 Melonjak 68 Persen Mencapai US$ 2,5 Miliar SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Surplus Neraca Perdagangan September 2010 Melonjak

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-September 2015, neraca perdagangan Thailand

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat dahulu, pada umumnya orang melakukan investasi secara tradisional.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat dahulu, pada umumnya orang melakukan investasi secara tradisional. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat dahulu, pada umumnya orang melakukan investasi secara tradisional. Orang yang memiliki dana berlebih dan tidak menyukai resiko biasanya berinvestasi

Lebih terperinci

Ekspor Nonmigas 2010 Mencapai Rekor Tertinggi

Ekspor Nonmigas 2010 Mencapai Rekor Tertinggi SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 111 Telp: 21-386371/Fax: 21-358711 www.kemendag.go.id Ekspor Nonmigas 21 Mencapai Rekor Tertinggi Jakarta,

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JULI 2016 No. 51/09/32/Th.XVIII, 01 September 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JULI 2016 MENCAPAI USD 1,56

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO FIXED

Kinerja CARLISYA PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 1,728,431,985.66 Pasar Uang 0-80% Deposito Syariah 6.12% 93.88% Infrastruktur 87.50% Disetahunkaluncuran Sejak pe- Deskripsi Jan-16 YoY Keuangan 12.50% Yield 0.64% 7.66%

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA OKTOBER 2009

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA OKTOBER 2009 BADAN PUSAT STATISTIK No. 72/12/Th. XII, 1 Desember PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA OKTOBER A. PERKEMBANGAN EKSPOR Nilai ekspor Indonesia mencapai US$11,88 miliar atau mengalami peningkatan sebesar

Lebih terperinci

Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015

Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2015 Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2015 Indikator a. Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,7 4,7 *) b. Inflasi (%, yoy) 5,0 3,35

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui, dalam kata lain cadangan migas Indonesia akan semakin menipis.

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui, dalam kata lain cadangan migas Indonesia akan semakin menipis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian masih menjadi salah satu primadona Indonesia untuk jenis ekspor non-migas. Indonesia tidak bisa menggantungkan ekspornya kepada sektor migas saja sebab

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT SEPTEMBER 2016 No. 60/11/32/Th.XVIII, 1 November 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SEPTEMBER 2016 MENCAPAI

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JUNI 2016 No. 42/08/32/Th.XVIII, 01 Agustus 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JUNI 2016 MENCAPAI USD 2,48

Lebih terperinci

Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut di Bulan April 2015

Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut di Bulan April 2015 Impor Seluruh Jenis Golongan Barang Menurun di bulan April 2015, kecuali Bahan Baku/Penolong Perdagangan dengan India di bulan April 2015 menyumbang surplus USD 1,0 miliar Grafik 2. Negara Penyumbang Surplus

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tenggara No. 58/11/74/Th. VIII, 1 November BERITA RESMI STATISTIK Provinsi Sulawesi Tenggara Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tenggara Nilai ekspor Sulawesi

Lebih terperinci

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax: SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Ekspor Indonesia Tahun 2011 Melampaui Target USD 200 Miliar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA i BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 02/01/12/Th.XIX, 04 Januari 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA 1. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SUMATERA UTARA BULAN NOVEMBER 2015 SEBESAR US$607,63 JUTA.

Lebih terperinci

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI Juli 2007 INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI Pada Juli 2007, secara tahunan, pertumbuhan tertinggi terjadi pada produksi kendaraan non niaga, sedangkan kontraksi tertinggi terjadi pada penjualan minyak diesel.

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT JUNI 2017

PROVINSI JAWA BARAT JUNI 2017 BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR No. 43/08/32/Th.XIX, 01 Agustus 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JUNI 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JUNI 2017 MENCAPAI USD 1,95 MILYAR

Lebih terperinci

Kondisi Perekonomian Indonesia

Kondisi Perekonomian Indonesia KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA 4.1. Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua Provinsi Papua terletak antara 2 25-9 Lintang Selatan dan 130-141 Bujur Timur. Provinsi Papua yang memiliki luas

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Perkembangan ekonomi makro bulan Oktober 2004 hingga bulan Juli 2008 dapat diringkas sebagai berikut. Pertama, stabilitas ekonomi tetap terjaga

Lebih terperinci

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI Oktober 2008 INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI Pada Oktober 2008, pertumbuhan tertinggi secara tahunan terjadi pada produksi kendaraan niaga, sementara secara bulanan terjadi pada produksi kendaraan non niaga

Lebih terperinci

ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014

ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014 ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014 Pendahuluan Akibat dari krisis ekonomi yang dialami Indonesia tahun

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Sumber : WTRG Economics

IV. GAMBARAN UMUM. Sumber : WTRG Economics IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Perkembangan Harga Minyak Bumi Minyak bumi merupakan salah satu sumber energi dunia. Oleh karenanya harga minyak bumi merupakan salah satu faktor penentu kinerja ekonomi global.

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT MARET 2017

PROVINSI JAWA BARAT MARET 2017 BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR No. 25/05/32/Th.XIX, 02 Mei 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MARET 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MARET 2017 MENCAPAI USD 2,49 MILYAR

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT DESEMBER 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR DESEMBER 2016 MENCAPAI USD 2,29 MILYAR No. 08/02/32/Th.XIX, 01

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2014 No. 36/08/36/Th. VIII, 4 Agustus 2014 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2014 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JUNI 2014 NAIK 2,68 PERSEN MENJADI US$904,57 JUTA Nilai ekspor Banten pada 2014 naik 2,68

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. hambatan lain, yang di masa lalu membatasi perdagangan internasional, akan

I. PENDAHULUAN. hambatan lain, yang di masa lalu membatasi perdagangan internasional, akan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, di mana perekonomian dunia semakin terintegrasi. Kebijakan proteksi, seperi tarif, subsidi, kuota dan bentuk-bentuk hambatan lain, yang

Lebih terperinci

Harga Minyak Mentah Dunia 1. PENDAHULUAN

Harga Minyak Mentah Dunia 1. PENDAHULUAN 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini Indonesia mulai mengalami perubahan, dari yang semula sebagai negara pengekspor bahan bakar minyak (BBM) menjadi negara pengimpor minyak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sawit, serta banyak digunakan untuk konsumsi makanan maupun non-makanan.

BAB I PENDAHULUAN. sawit, serta banyak digunakan untuk konsumsi makanan maupun non-makanan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Minyak kelapa sawit merupakan minyak nabati yang berasal dari buah kelapa sawit, serta banyak digunakan untuk konsumsi makanan maupun non-makanan. Minyak

Lebih terperinci

Perdagangan Indonesia

Perdagangan Indonesia Tinjauan Terkini Tinjauan Terkini Perdagangan Indonesia Volume 7, September 2010 Perdagangan Indonesia Volume 7, September 2010 Daftar Isi Tinjauan Umum Hingga Juli 2010 Ekspor & Impor Beberapa Produk

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT FEBRUARI 2017 No. 20/04/32/Th XIX, 3 April 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR FEBRUARI 2017 MENCAPAI USD 2,21

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT APRIL 2017 No. 34/06/32/Th.XIX, 2 Juni 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR APRIL 2017 MENCAPAI USD 2,24 MILYAR

Lebih terperinci

Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-2009 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik

Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-2009 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik B O K S Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-29 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Pertumbuhan ekonomi Zona Sumbagteng terus

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MEI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MEI 2016 BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MEI 2016 No.37/07/32/Th.XVIII, 01 Juli 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MEI 2016 MENCAPAI US$ 2,08 MILYAR

Lebih terperinci

Kinerja CENTURY PRO FIXED

Kinerja CENTURY PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Agustus 2014, neraca perdagangan Thailand dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI MARET 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI MARET 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI MARET 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Maret 2014, neraca perdagangan Thailand dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki areal perkebunan yang luas.

I. PENDAHULUAN. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki areal perkebunan yang luas. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki areal perkebunan yang luas. Komoditas yang ditanami diantaranya kelapa sawit, karet, kopi, teh, kakao, dan komoditas

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MEI 2017 No. 38/07/32/Th.XIX, 3 Juli 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MEI 2017 MENCAPAI USD 2,45 MILYAR

Lebih terperinci

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang Tanggal Peluncuran 11 April 2011 0-20% Total Dana Kelolaan 60,826,022,840.66 - Efek Ekuitas 80-100% 31-Jan-18 NAV: 1,571.313 Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) 0.62% 3.25% 4.92% 95.08% 4 2-2 - Pertambangan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JUNI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JUNI 2015 No. 02/08/Th. VI, 3 Agustus 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JUNI 2015 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan Juni 2015 tercatat US$ 29,64 juta atau mengalami peningkatan sebesar

Lebih terperinci

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran 29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR, IMPOR, DAN NERACA PERDAGANGAN

PERKEMBANGAN EKSPOR, IMPOR, DAN NERACA PERDAGANGAN No. 06/02/15/Th. IV, 1 Februari 2010 PERKEMBANGAN EKSPOR, IMPOR, DAN NERACA PERDAGANGAN NILAI EKSPOR PROVINSI JAMBI BULAN DESEMBER 2009 TURUN 6,39 PERSEN, SEDANGKAN IMPOR NAIK 26,9 PERSEN Nilai ekspor

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT JULI 2017

PROVINSI JAWA BARAT JULI 2017 BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR No. 050/09/32/Th.XIX, 4 September 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JULI 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JULI 2017 MENCAPAI USD 2,59

Lebih terperinci

SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax: SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 Kinerja Ekspor Nonmigas Triwulan I Mencapai Tingkat Tertinggi Memperkuat

Lebih terperinci

Kinerja Ekspor Nonmigas Januari-April Lampui Target *Sinyal bahwa FTA/EPA Semakin Efektif dan Pentingnya Diversifikasi Pasar

Kinerja Ekspor Nonmigas Januari-April Lampui Target *Sinyal bahwa FTA/EPA Semakin Efektif dan Pentingnya Diversifikasi Pasar SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Kinerja Ekspor Nonmigas Januari-April Lampui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA MARET 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA MARET 2017 No. 23/05/Th. VIII, 2 Mei PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA MARET Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan Maret tercatat US$12,96 juta atau mengalami kenaikan sebesar 4,52 persen dibanding

Lebih terperinci

VI. SIMPULAN DAN SARAN

VI. SIMPULAN DAN SARAN VI. SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Selama tahun 1999-2008, rata-rata tahunan harga minyak telah mengalami peningkatan

Lebih terperinci

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran 31-Jan-18 NAV: 1.57% Total Dana Kelolaan 14,856,625,829.18 43.49% 54.94% Memperoleh hasil investasi yang optimal dalam jangka panjang - Konsumen 49.17% - Perkebunan 0.69% dengan tetap menjaga tingkat resiko

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan minyak bumi dan gas alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam strategis tidak terbarukan,

Lebih terperinci

PENYUSUNAN CATATAN PERDAGANGAN INDONESIA. Edisi : Januari 2010

PENYUSUNAN CATATAN PERDAGANGAN INDONESIA. Edisi : Januari 2010 PENYUSUNAN CATATAN PERDAGANGAN INDONESIA Edisi : Januari 2010 PUSDATA PERDAGANGAN BADAN LITBANG PERDAGANGAN JAKARTA, 2010 1 I. KINERJA EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA Ekspor Kinerja ekspor selama bulan November

Lebih terperinci

Perkembangan Ekspor Impor Provinsi Jawa Timur

Perkembangan Ekspor Impor Provinsi Jawa Timur BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR Perkembangan Ekspor Impor Provinsi Jawa Timur A. Perkembangan Ekspor Ekspor Jawa Timur Sebesar USD 1,73 Miliar, Turun 11,39 persen Nilai Ekspor Jawa Timur mencapai

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN April 2012

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN April 2012 HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Negara-negara G20 telah berkomitmen untuk memberikan pinjaman sebesar $430 miliar kepada IMF. Komitmen tersebut dilatarbelakangi oleh keadaan krisis di Eropa, sehingga pinjaman

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2016 No. 03/01/Th. VIII, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2016 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan November 2016 tercatat US$ 12,00 juta atau mengalami penurunan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang tangguh dalam perekonomian dan memiliki peran sebagai penyangga pembangunan nasional. Hal ini terbukti pada saat Indonesia

Lebih terperinci