Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Maret 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Maret 2017"

Transkripsi

1 Komoditas Pangan dan Pertanian Komoditas Logam dan Mineral Komoditas Energi Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Maret 2017

2 2 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam Komoditas Pangan dan Pertanian Kakao, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kertas Komoditas Logam dan Mineral Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi

3 3 PENGANTAR Indonesia merupakan salah satu negara produsen sekaligus eksportir komoditas terbesar di dunia. Sumber daya alam yang dimiliki sangat luar biasa, tidak heran jika Indonesia disebut-sebut sebagai potongan surga yang jatuh ke bumi. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan karena apapun bisa didapat di Indonesia. Dari komoditas energi, Indonesia merupakan produsen minyak mentah, meskipun telah mengalami tren penurunan yang berkelanjutan karena kurangnya eksplorasi dan investasi di sektor ini. Untuk komoditas batu bara dan gas alam, Indonesia masih menempati posisi sepuluh besar produsen dunia dengan masing-masing memproduksi 281,7 juta ton dan 76,25 milyar meter kubik per tahun. Sementara untuk komoditas tambang dan mineral Indonesia juga merupakan negara produsen sekaligus eksportir timah dunia, dengan rata-rata produksi mencapai ton per tahun. Indonesia juga ada dibarisan produsen tembaga dan nikel. Berdasarkan data Bea Cukai China, pada 2013, Indonesia mengekspor bijih nikel (nickel ore) sebesar 41,1 juta ton. Jumlah tersebut setara dengan ton nikel murni apabila diolah oleh smelter di dalam negeri. Dari sektor perkebunan, Indonesia menempati posisi pertama penghasil minyak sawit (CPO) dunia dengan kapasitas produksi 31,1 ton per tahun, disusul kopi yang di urutan keempat dunia dengan kapasitas produksi 660 ribu ton per tahun, sementra produksi kakao ada di posisi ketiga dunia dengan produksi 777,500 ton per tahun atau 17% pangsa produksi dunia. Indonesia juga berada di urutan ke kedua setelah Thailand untuk komoditas karet dengan produksi ton atau 27,06% terhadap produksi karet dunia, adapun bubur kertas Indonesia menduduki peringkat keenam daftar produsen kertas dunia dengan total produksi 14 juta ton per tahun. Dari komoditi pertanian, ada kedelai dan udang yang sudah memiliki tempat di pasar internasional. Komoditas kedelai merupakan komoditas strategis yang unik tetapi kontradiktif dalam sistem usaha tani di Indonesia, karena luas tanam kedelai kurang dari 5% dari seluruh luas area tanaman pangan di Indonesia. Sifat multiguna yang melekat pada kedelai merupakan penyebab tingginya permintaan kedelai di Indonesia yang harus dipenuhi dari kedelai impor. Sementara untuk komoditas udang, China saat ini menempati peringkat pertama produsen udang dunia dengan kapasitas produksi kurang lebih ton per tahun, mengalahkan Indonesia yang pernah mengajari China dan Thailand cara budidaya udang. Kekayaan alam Indonesia yang tergambar di atas, seharusnya bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan mendongkrak tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia*.

4 Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) Februari ,0 Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) Februari ,0 40,0 30,0 20,0 10,0 0,0 Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb Crude oil, average 29,8 31,0 37,3 40,8 45,9 47,7 44,1 44,9 45,0 49,3 45,3 52,6 53,6 54,4 Crude oil, Brent 30,8 33,2 39,1 42,3 47,1 48,5 45,1 46,1 46,2 49,7 46,4 54,1 54,9 55,5 Crude oil, Dubai 27,0 29,5 35,2 39,0 44,0 45,8 42,6 43,7 43,7 48,3 43,8 51,8 53,4 54,2 Crude oil, WTI 31,5 30,4 37,8 41,0 46,7 48,8 44,7 44,8 45,2 49,9 45,6 52,0 52,5 53,4 Sumber: LCMO Pink Sheet, World Bank Badan Administrasi Informasi Energi AS (Energy Information Administration/EIA) memperkirakan produksi minyak AS pada tahun depan mencapai 9,5 juta barel per hari., (Outlook Energi Jangka Pendek yang dirilis pada Selasa (7/2/2017). Proyeksi tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan pada Outlook Energi Jangka Pendek Januari 2017 yang memperikirakan produksi minyak AS pada tahun depan hanya 9,3 juta barel per hari. EIA juga merevisi perkiraan harga minyak mentah di pasar Brent untuk tahun ini dan tahun depan. Harga minyak mentah Brent akan berada pada kisaran US$53 per barel pada tahun ini dan US$56 per barel pada tahun depan, menjadi US$55 per barel sepanjang tahun ini dan US$57 per barel pada tahun depan. Revisi penaikan proyeksi harga minyak tersebut salah satunya disebabkan telah terbentuknya dewan pengawas yang memantau kesepakatan OPEC dan non OPEC untuk memangkas produksi sebesar 1,8 juta barel per hari. 4

5 Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) Februari 2017 Harga minyak mentah memanas di tengah sentimen beragam dari data Amerika Serikat dan proyeksi penurunan produksi OPEC. Risiko global yang saat ini menjadi sorotan ialah ketegangan antara AS dan Iran yang memanas setelah uji coba rudal balistik Iran, sehingga Paman Sam menjatuhkan sanksi seperti akses sistem keuangan dan perjanjian dengan perusahaan AS. Kedua negara merupakan pemasok minyak utama di kancah global. Berdasarkan data Bank Dunia, pada 2015 AS menghasilkan 12,7 juta barel per hari (bph) dan Iran menghasilkan 3,92 juta bph. Volume produksi tersebut membuat masing-masing negara menempati posisi pertama dan ketujuh produsen terbesar di dunia. Sanksi AS kepada Iran, mendorong harga minyak berpeluang menguat karena terganggunya sisi suplai. Saat ini, pasar masih mengalami tekanan suplai minyak, termasuk dari AS. Data US Energy Information Administration (EIA) menyebutkan persediaan minyak AS melonjak 13,83 juta barel menjadi 508,59 juta barel, atau level tertinggi sejak Mei Dalam waktu yang sama, tingkat produksi naik barel menuju 8,98 juta barel per hari (bph), atau level tertinggi sejak pertengahan April Sebelumnya pada Desember 2016, AS konsisten menahan produksi di level 8,7 juta bph. EIA memperkirakan produksi minyak AS pada 2017 mencapai 9 juta bph, naik dari tahun sebelumnya sebesar 8,9 juta bph. Dan, produksi kembali meningkat menuju 9,5 juta bph di Meski data AS membebani sisi suplai, pasar mendapatkan sentimen positif dari proyeksi berkurangnya produksi OPEC, yang berdasarkan survei S&P Global Platts, pada Januari 2017, 10 negara anggota OPEC sudah merealisasikan 91% kesepakatan pemangkasan produksi atau setara dengan 1,14 juta bph menjadi 32,89 juta bph. OPEC sepakat untuk memangkas produksi sebesar 1,2 juta bph menjadi 32,5 juta bph mulai awal 2017, disusul sejumlah negara produsen minyak mentah lainnya untuk menurunkan suplai baru sejumlah bph. Artinya, mulai tahun ayam api, pasar minyak mentah akan mengalami selisih pasokan minyak baru hampir 1,8 juta bph. Meski demikian masih ada dua negara yang mendapatkan dispensasi pemangkasan suplai, yakni Libya dan Nigeria. Perekonomian kedua negara tersebut yang terguncang akibat serangan militan membuat pemerintah membutuhkan dana segar secepatnya (bisnis.com, 9/2/2017). 5

6 Perkembangan Harga Batu bara dan Gas Alam ($/mt) Februari ,0 Perkembangan Harga Batu Bara dan Gas Alam Februari ,0 100,0 80,0 60,0 40,0 20,0 80,6 2,8 3,5 3,0 2,5 2,0 1,5 1,0 0,5 0,0 Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb Coal, Australian ($/mt) 49,8 50,7 52,2 50,8 51,2 53,4 63,1 67,4 72,9 93,2 100,0 86,6 84,1 80,6 Natural gas, US ($/mmbtu) (RHS) 2,3 2,0 1,7 1,9 1,9 2,6 2,8 2,8 3,0 2,9 2,5 3,6 3,3 2,8 0,0 Sumber: LCMO Pink Sheet, World Bank Harga komoditas batubara terus melanjutkan tren pelemahannya. Bahan baku pembangkit listrik itu belum bisa kembali pulih dan beberapa sentimen negatif masih membayangi pergerakan harga batubara di tengah kondisi fundamental yang masih belum jelas. Harga gas alam kembali juga tertekan. Berakhirnya musim dingin di sebagian wilayah membuat kenaikan harga gas alam terhenti. 6

7 7 Batu Bara Harga komoditas batubara terus melanjutkan tren pelemahannya. Beberapa sentimen negatif masih membayangi pergerakan harga batubara yang datang dari koreksi harga komoditas energi dan isu lingkungan yang masih terus menjadi pengganjal langkah perbaikan harga batubara. Mengutip Bloomberg, harga batubara pengiriman Maret di ICE Futures Exchange pada penutupan perdagangan Senin (13/2) mengalami koreksi 0,31% ke level US$ 79,20 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Bahkan sepekan sebelumnya harganya sudah melemah hingga 2,22%. Pelemahan harga batubara ini memang wajar terjadi di tengah kondisi fundamental yang masih belum jelas (kontan.co.id, 14/02/17). Dari Amerika Serikat, sampai sekarang Presiden Donald Trump belum juga memberikan kepastian kebijakan penguatan harga batubara yang akan diterapkan, sebagaimana janji kampanyenya untuk mencabut peraturan pengurangan penggunaan batubara yang sebelumnya dikeluarkan oleh Presiden Obama. Bahkan tersiar kabar, politikus partai Republik itu membatalkan kunjungannya ke Ohio untuk membatalkan salah satu peraturan Presiden Obama tentang batubara. Dari sisi fundamental, saat ini permintaan batubara juga mengalami penurunan karena sebagian wilayah di Asia sudah tidak terlalu dingin sehingga kebutuhan batubara untuk tenaga pemanas pun menyusut. Selain dihadapkan permintaan pasar yang cukup rendah, sentimen negarif terhadap permintaan batubara diperkirakan juga akan semakin terkikis dengan pengembangan proyek energi terbarukan. Walaupun saat ini China menerapkan pembatasan produksi yang berpeluang mengerek harga, tetapi dengan adanya penurunan permintaan ini membuat harga semakin tertekan. Selain China, India pun menekan jumlah impor batubara seiring dengan meningkatnya ketersediaan atau stok batubara di negaranya. Mau tak mau tekanan permintaan ini juga menyebabkan pelemahan harga batubara.

8 Gas Alam Harga gas alam anjlok ke level terendah sejak Februari 2016 akibat merosotnya permintaan seiring berakhirnya musim dingin. Sepanjang tahun berjalan year to date/ytd, harga sudah terkoreksi sebanyak 31,13%. Meskipun pada 2016, harga gas alam sempat memanas 33%. Kondisi cuaca yang menghangat menjelang berakhirnya musim dingin memengaruhi tingkat permintaan gas alam. Alhasil harga mengalami tekanan. Sentimen tersebut dapat dilihat dari data mingguan Amerika Serikat, sebagai produsen sekaligus konsumen gas alam terbesar di dunia. Suhu yang lebih hangat di 48 negara bagian menyebabkan penurunan permintaan pemanas yang menggunakan gas alam dan penarikan persediaan lebih rendah. Stok gas alam kini mencapai Bcf, lebih tinggi 87 Bcf dari rerata lima tahun. Dalam jangka pendek harga gas alam masih akan berfluktuasi dengan kecenderungan untuk melemah. Sentimen utama yang memengaruhi ialah faktor cuaca. Sementara untuk jangka panjang, pasar cukup bergantung kepada hubungan dagang antara AS dan Meksiko. Sebagai informasi, Meksiko merupakan importir utama gas alam AS. Namun, hubungan keduanya memanas setelah Donald Trump bersikap kontroversial dan berencana membangun tembok perbatasan kedua negara. Pasar juga masih melihat proyeksi penggunaan gas alam untuk pembangkit listrik global. Menurut data PointLogic, rata-rata produksi gas alam AS meningkat 1% week on week/wow dari minggu sebelumya. Hal ini didorong oleh peningkatan jumlah impor, terutama dari Kanada sebesar 9%. Dari sisi penyerapan, total konsumsi gas alam AS turun 4% wow karena kondisi suhu yang lebih hangat. Bila dirinci, penggunaan untuk listrik turun 2%, sektor industri merosot 2%, dan konsumsi perumahan serta komersial anjlok 7% (bisnis.com. Februari 22/ 2017). 8

9 9 Komoditas Pangan dan Pertanian Minyak Kelapa Sawit (CPO) Kakao Karet Bubur Kertas Kopi Kedelai Udang

10 Perkembangan Harga Komoditas Pangan dan Pertanian: Kakao, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kayu 14,0 12,0 10,0 8,0 6,0 4,0 2,0 0,0 Perkembangan Harga Kokoa, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kayu Februari 2017 Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agustus Sep Okt Nop Des Jan Feb Cocoa ($/kg) 2,95 2,92 3,07 3,08 3,10 3,13 3,05 3,04 2,89 2,71 2,50 2,30 2,20 2,03 Coffee, robusta ($/kg) 1,65 1,63 1,67 1,77 1,85 1,89 2,00 2,02 2,13 2,28 2,29 2,25 2,39 2,35 Rubber, SGP/MYS ($/kg) 1,22 1,26 1,45 1,72 1,67 1,58 1,59 1,55 1,57 1,66 1,87 2,23 2,56 2,71 Shirmps, Mexican ($/kg) 10,44 11,02 11,02 11,02 10,69 10,69 10,69 10,69 10,69 12,79 12,35 12,35 12,13 12,13 Palm oil ($/mt) (RHS) Soybean ($/mt) (RHS) Woodpulp ($/mt) (RHS) Sumber: LCMO Pink Sheet, World Bank Harga komoditas pangan dan pertanian bulan Februari terpantau mengalami pergerakan variatif. Harga kakao mengalami tren penurunan yang berlanjut sejak Juni 2016, demikian pula kopi yang mengalami penurunan setelah sempat naik di bulan Januari Hanya kedelai yang terpantau menunjukkan tren positif selama tiga bulan terakhir, sementara harga udang dan bubur kayu terpantau bergerak mendatar. 10

11 11 Komoditas Kakao & Kopi Harga kakao pada 2017 diperkirakan menurun 10% seiring dengan proyeksi tumbuhnya suplai dari dua produsen utama, yaitu Pantai Gading dan Ghana. Laporan Bank Dunia menyebutkan harga kakao mengalami tren menurun sejak kuartal III/2016. Rerata harga mengalami koreksi menjadi US$2,99 per kg dari triwulan sebelumnya senilai US$3,1 per kg. Harga kakao kian pahit karena mencapai US$2,3 per kg pada Desember Rerata harga keseluruhan pada tahun lalu berada di posisi US$2,89 per kg, turun 7,96% secara tahunan (yoy) dari 2015 senilai US$3,14 per kg. Pelemahan ini terjadi akibat proyeksi tumbuhnya suplai global pada musim sebesar 11% menjadi 4,4 juta ton, dari sebelumnya 3,99 juta ton. Peningkatan pasokan yang tidak secepat jumlah permintaan membuat harga kakao tertekan. Selain pertumbuhan suplai, harga kakao tertekan oleh proyeksi permasalahan dalam sisi permintaan pasar. Merosotnya mata uang Eropa yang tertekan oleh greenback cukup membebani harga kakao, pasalnya, industri pengolahan di Eropa berkontribusi terhadap lebih dari sepertiga penyerapan kakao global (bisnis.com, Februari 09/ 2017). Harga kopi robusta mendapat sentimen positif dari proyeksi berkurangnya hasil panen di sejumlah wilayah Asia Tenggara akibat kendala cuaca. Hujan yang melanda sejumlah wilayah di Asia Tenggara kembali merusak prospek jumlah pasokan, sehingga harga terangkat. Dengan adanya hambatan cuaca, para pejabat di Vietnam's Coffee and Cocoa Association (Vicofa) memprediksi ekspor kopi pada 2017 hanya mencapai 1,3 juta ton atau sekitar 21,67 juta kantong (satu kantong setara dengan 60 kilogram). Angka ini turun 20%-30% (yoy) dari tahun sebelumnya. Pergeseran cuaca basah sejak Desember 2016 memperparah masalah produksi, terutama dari Vietnam. Namun, setelah libur Imlek penjualan dipacu, dan ada kemungkinan terjadi lonjakan ekspor dan pemasaran dalam sebulan ke depan dari Vietnam (bisnic.com, 13/02/17).

12 12 Minyak Kelapa Sawit & Karet Pergerakan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/cpo) kembali melemah, setelah sebelumnya diprediksi melanjutkan reli pada Februari seiring dengan berlangsungnya puncak musim hujan. JP Morgan dalam risetnya meyakini harga CPO telah mencapai puncaknya pada level ringgit per ton dan kini sedang berbalik menuju masa pelemahan. Faktor utama yang menekan harga ialah meningkatnya proyeksi pasokan CPO pada kuartal I/2017. Di sisi lain, suplai minyak kedelai bakal bertambah di Brasil dan Amerika Serikat, sehingga memberikan sentimen negatif terhadap komoditas tersebut. Para pengamat melihat ada potensi pasokan CPO dunia kembali naik. Produksi minyak sawit dari Indonesia dan Malaysia bakal mulai pulih pada semester kedua tahun ini, bahkan di Februari ini juga berpotensi meningkat. Kenaikan harga belakangan ini telah merangsang produsen menambah produksi. Di saat yang sama, permintaan CPO malah lesu (bisnis & kontan.co.id, 23/02/17). Harga komoditas karet diperkirakan mengalami penguatan dalam beberapa bulan ke depan seiring dengan musim produksi yang rendah di Thailand pada Februari-Mei Thailand sebagai produsen karet terbesar di dunia masih menjadi sorotan pasar, setelah mengalami banjir besar yang turut melejitkan harga karet. Bencana tersebut menekan potensi suplai hingga ton atau sekitar 7% dari total produksi Thailand, atau setara dengan kerugian 20 miliar baht (US$570 juta). Negeri Gajah Putih diperkirakan mengalami musim produksi rendah pada Februari sampai dengan Mei Hujan lebat, terutama di wilayah selatan, membuat petani tidak mampu menyadap pohon dan merusak perkebunan. Setelah hujan berhenti, petani belum bisa memaksimalkan produksi karet, pasalnya pohon akan merontokkan daun sekitar April-Juni 2017, sehingga tingkat penyadapan getah berkurang. Sentimen ini akan menopang pasar lebih lanjut ke depan (bisnis.com, 08 Februari/ 2017).

13 13 Komoditas Udang, Kedelai & Bubur Kertas Udang merupakan salah satu produk ekspor unggulan Indonesia. Nilai ekspor perikanan Indonesia sebesar US$ 2,68 miliar pada periode Januari-Agustus 2016, naik 3,69% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 2,58 miliar. Kenaikan ekspor signifikan terjadi pada komoditi udang, terutama ekspor udang ke Amerika Serikat (AS). Bahkan, Indonesia berhasil mendominasi ekspor udang ke AS, mengalahkan India, Thailand, dan Vietnam. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor udang Indonesia sepanjang Januari hingga Agustus 2016 mencapai 136,3 ribu ton dengan nilai US$1,13 miliar. Secara volume, ekspor udang naik 6,84% dan secara nilai ekspor udang naik 3,75% (KKP, November 17, 2016). Dari tiga komoditas tanaman pangan krusial di negeri ini, kedelai memiliki nasib paling buruk dibandingkan padi ataupun jagung. Produksinya tidak mencapai satu juta ton per tahun, padahal kebutuhannya mencapai lebih dari 2,2 juta ton per tahun. Alhasil, kedelai impor justru merajai pasar domestik. Meski begitu, pemerintah masih memiliki mimpi untuk swasembada kedelai tahun Upaya mencapai tujuan tersebut digulirkan lewat programnya di tahun 2017, menambah lahan kedelai seluas hektare (ha). Permasalah kedelai ini tidak hanya berkaitan soal produksi, namun juga di tata niaga, biaya masuk impor kedelai dibebaskan, sehingga impor terus membanjir. Di tingkat petani pada saat panen harga jatuh karena harga impor lebih murah. Sebenarnya kedelai lokal punya kualitas lebih bagus dibanding kedelai impor, hanya saja kontinyuitas produksi yang masih perlu terus ditingkatkan (kontan co.id, 06/02/17). Tahun 2017 akan memberi tantangan berat bagi perusahaan-perusahaan Indonesia yang bergelut di bisnis pulp dan kertas, yakni kondisi pasar dan peraturan di industri tersebut yang semakin ketat, perubahan perilaku konsumen dan perkembangan industri digital, serta isu proteksionisme perdagangan. Untuk bisa menjawab tantangan tersebut, ada tiga hal yang harus dilakukan oleh industri pulp dan kertas nasional, yakni sustainability, inovasi, serta efisiensi sumber daya. Ketiga unsur tersebut akan mempengaruhi output biaya produksi, environmental footprint, serta menghasilkan produk yang ramah lingkungan. Khusus untuk proteksi dagang, hambatan ini semakin menyeruak pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Adanya kecenderungan meningkatnya penerapan instrumen berupa tariff, trade remedies dan non-tariff barriers, regulasi kebijakan, dan sentimen negatif. Industri pulp dan kertas membutuhkan dukungan pemerintah dan asosiasi untuk mengurangi teknis hambatan perdagangan, dampak dari kampanye negative kasus kebakaran hutan dan lahan yang tidak hanya untuk produk kelapa sawit, tetapi juga pulp dan kertas (Balai Besar Pulp & Kertas).

14 Komoditas Logam dan Mineral: Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi 14 Timah Tembaga Seng Nikel Bijih Besi

15 Perkembangan Harga Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi 25000,0 Perkembangan Harga Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi Februari , , , , ,0 Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Copper ($/mt) 4471,8 4598,6 4953,8 4872,7 4694,5 4632,5 4864,9 4751,7 4722,2 4725,8 5450,9 5660,4 5754,6 5940,9 Nickel ($/mt) 8507,3 8298,5 8717,3 8878,9 8660,4 8905, , , , , , ,3 9971, ,3 Tin ($/mt) 13808, , , , , , , , , , , , , ,5 Zinc ($/mt) 1520,4 1709,9 1801,7 1855,4 1869,0 2022,6 2183,3 2277,3 2288,3 2304,4 2566,2 2664,8 2714,8 2845,6 Iron ore, cfr spot ($/dmtu) (RHS) Sumber: LCMO Pink Sheet, World Bank Harga komoditas logam dan mineral bergerak positif sejak November karena pengetatan pasokan dan kenaikan permintaan. Selain itu, pernyataan Trump yang akan membelanjakan dana US$1 triliun di sektor infrastruktur ikut melambungkan proyeksi tingkat permintaan. Dari pantauan pada bulan Februari harga logam dan mineral hanya timah yang mengalami koreksi, komoditas tembaga, nikel, seng dan bijih besi bergerak pada tren yang positif. 15

16 16 Komoditas Tembaga & Seng Harga tembaga berpeluang menembus level US$6.000 per ton seiring dengan proyeksi menurunnya pasokan global dari sejumlah tambang besar di dunia. Terjadinya aksi mogok pekerja BHP Billiton di tambang Escondida, Chili, sebagai unit produksi terbesar di dunia, menumbuhkan ekspektasi berkurangnya pasokan tembaga pada 2017 sekitar 1 juta ton atau 5% dari suplai global. Angka ini bertumbuh dari pengurangan produksi sebesar ton pada tahun lalu. Tingkat produksi di proyek tersebut dapat menghasilkan sekitar 1,1 juta ton dalam setahun. Namun, perusahaan masih enggan menanggapi perihal pemogokan pekerja. Penghentian operasi tambang Econdida bertepatan dengan gangguang pasokan dari tambang Grasberg di Papua, Indonesia. Grasberg merupakan tambang tembaga terbesar kedua di dunia. Freeport-McMoRan Inc., selaku pengelola masih terkena larangan ekspor konsentrat tembaga. Pemerintah Indonesia masih meminta agar PT Freeport Indonesia mengubah lisensi Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus. Pasar tembaga juga didukung cuaca buruk di wilayah utara Peru. Tambang Cerro Verde milik Freeport di lokasi tersebut mengalami banjir, sehingga mengganggu proses produksi dan distribusi (bisnis.com, 01/02/ 2017). Setelah mencatatkan performa mengesankan sepanjang 2016, harga seng diprediksi masih melanjutkan tren pertumbuhan sampai dua tahun ke depan. Kondisi defisit pasar seng konsentrat maupun olahan menjadi pemicu utama cemerlangnya nilai jual. Dalam publikasi risetnya, Standard Chartered Bank memaparkan seng menjelma bagai logam dengan kenaikan tertinggi sepanjang tahun berjalan. Bahkan dalam enam sampai dengan sembilan bulan ke depan, harga masih berpotensi menanjak akibat defisit pasar seng konsentrat dan juga olahannya. Pada 2017, rerata harga seng diperkirakan naik menjadi US$2.525 per ton, meningkat dari estimasi sebelumnya senilai US$2.125 per ton. Sementara pada 2018, rerata harga bertengger di US$2.650 per ton, menanjak dari proyeksi sebelumnya sebesar US$2.350 per ton. Kondisi defisit pasar mulai ditanggapi produsen dengan memacu suplai baru. Pasalnya tingkat persediaan sudah berada di level terendah, sehingga pasar cenderung seimbang pada 2018 (bisnis.com, 31/10/ 2016).

17 Komoditas Logam Nikel, Timah dan Bijih Besi Harga nikel diprediksi semakin menguat seiring dengan penutupan sejumlah operasi tambang di Filipina, sebagai produsen bijih nikel terbesar di dunia. Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Alam Filipina Gina Lopez menyampaikan penutupan tambang mencakup sekitar 50% dari total pasokan nikel di dalam negeri. Selain penghentian operasi, 23 perusahaan dikenakan suspensi (penghentian) ekspor, dan 5 tambang lainnya masih ditangguhkan. Filipina menyumbang sekitar 25% produksi nikel global, yang sebagian besar dikirim ke China. Penyidikan terhadap tambang yang diprakarsasi Presiden Duterte dan Lopez bertujuan menegakkan standarisasi keselamatan lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan harga nikel. Pasar komoditas logam ini diprediksi masih tetap stabil karena tingkat suplai yang terbatas dan proyeksi meningkatnya konsumsi, meski keran ekspor bijih nikel dibuka kembali oleh pemerintah Indonesia (bisnis.com, 02/02/17). Harga komoditas timah gagal mempertahankan lajunya. Setelah melesat hingga 44% sepanjang 2016, harga timah justru mengalami pelemahan sejak awal tahun. Jika dihitung dari awal 2017 sampai saat ini, harga timah sudah terkoreksi 6,08%. Pelemahan yang terjadi disebabkan pasar memang tengah menanti arah kebijakan Trump. Kalau kebijakan politikus partai Republik itu telah pasti, pergerakan harga akan kembali normal. Di lain pihak timah justru mendapatkan sentimen negatif dari keputusan pemerintah Indonesia untuk memberikan kelonggaran ekspor minerba termasuk timah. Adanya tambahan produksi maka akan menambah pasokan di pasar global sehingga harga pun tertekan. Tak hanya Indonesia, isu penambahan pasokan juga datang dari China yang berencana menghapuskan pajak ekspor timah yang selama ini ditetapkan sekitar 10%. Kelonggaran aturan ini mau tak mau berpotensi menimbulkan peningkatan pasokan timah secara global (bisnis, 03/02/17). Kendati diperkirakan tumbuh dari tahun lalu, harga bijih besi pada 2017 berpotensi mengalami tren menurun akibat surplus pasokan. Pasalnya, melambungnya harga mendorong produsen memacu suplai baru. Masih terjadinya pengetatan pasokan membuat rerata harga bijih besi menguat 25% pada 2017 menjadi US$73 per ton. Harga bijih besi melonjak pada tahun lalu karena dukungan stimulus terhadap produksi baja yang menaikkan sisi konsumsi. China menyerap sepertiga suplai bijih besi global dan memasok sekitar 50% baja di dunia, sehingga kinerjanya sangat berpengaruh terhadap pasar komoditas tersebut. Pada 2016, surplus suplai mencapai 17 juta ton, kemudian menuju 36 juta ton pada 2017, dan 71 juta ton pada Dengan perkiraan semakin bertumbuhnya surplus, tren harga pada tahun ini cenderung menurun, meskipun masih lebih baik dibandingkan 2016 (bisnis.com, 8/2/17). 17

18 Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN JANUARI Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Februari 2018

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN JANUARI Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Februari 2018 PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN JANUARI 2018 Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Februari 2018 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam Komoditas

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN FEBRUARI Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Maret 2018

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN FEBRUARI Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Maret 2018 PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN FEBRUARI 2018 Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Maret 2018 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam Komoditas

Lebih terperinci

Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Januari 2017

Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Januari 2017 Komoditas Pangan dan Pertanian Komoditas Logam dan Mineral Komoditas Energi Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Januari 2017 2 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN SEPTEMBER Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Oktober 2017

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN SEPTEMBER Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Oktober 2017 PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN SEPTEMBER 2017 Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Oktober 2017 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam Komoditas

Lebih terperinci

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Agustus 2017

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Agustus 2017 Komoditas Pangan dan Pertanian Komoditas Logam dan Mineral Komoditas Energi Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Agustus 2017 2 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas

Lebih terperinci

Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Februari 2017

Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Februari 2017 Komoditas Pangan dan Pertanian Komoditas Logam dan Mineral Komoditas Energi Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Februari 2017 2 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan

Lebih terperinci

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Juli 2017

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Juli 2017 Komoditas Pangan dan Pertanian Komoditas Logam dan Mineral Komoditas Energi Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Juli 2017 2 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas

Lebih terperinci

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik April 2017

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik April 2017 Komoditas Pangan dan Pertanian Komoditas Logam dan Mineral Komoditas Energi Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik April 2017 2 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN AGUSTUS Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik September 2017

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN AGUSTUS Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik September 2017 PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN AGUSTUS 2017 Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik September 2017 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam Komoditas

Lebih terperinci

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Juni 2017

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Juni 2017 Komoditas Pangan dan Pertanian Komoditas Logam dan Mineral Komoditas Energi Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Juni 2017 2 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas

Lebih terperinci

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Mei 2017

Komoditas. Pangan dan Pertanian. Komoditas. Logam dan Mineral. Komoditas Energi. Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Mei 2017 Komoditas Pangan dan Pertanian Komoditas Logam dan Mineral Komoditas Energi Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Mei 2017 2 DAFTAR ISI Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Jakarta, Mei 2010

KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Jakarta, Mei 2010 KEMENTERIAN PERDAGANGAN KINERJA Periode: MARET 21 Jakarta, Mei 21 1 Neraca Perdagangan Indonesia Kondisi perdagangan Indonesia semakin menguat setelah mengalami kontraksi di tahun 29. Selama Triwulan I

Lebih terperinci

Ekspor Indonesia Masih Sesuai Target 2008: Pemerintah Ambil Berbagai Langkah Guna Antisipasi Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Ekspor Indonesia Masih Sesuai Target 2008: Pemerintah Ambil Berbagai Langkah Guna Antisipasi Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Dunia SIARAN PERS DEPARTEMEN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Tel: 021 3858216, 23528400. Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Ekspor Indonesia

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Sumber : WTRG Economics

IV. GAMBARAN UMUM. Sumber : WTRG Economics IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Perkembangan Harga Minyak Bumi Minyak bumi merupakan salah satu sumber energi dunia. Oleh karenanya harga minyak bumi merupakan salah satu faktor penentu kinerja ekonomi global.

Lebih terperinci

Tinjauan Pasar Minyak Goreng

Tinjauan Pasar Minyak Goreng (Rp/kg) (US$/ton) Edisi : 01/MGR/01/2011 Tinjauan Pasar Minyak Goreng Informasi Utama : Tingkat harga minyak goreng curah dalam negeri pada bulan Januari 2011 mengalami peningkatan sebesar 1.3% dibandingkan

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

Kinerja CARLISYA PRO SAFE 29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (BPS 2012), dari pertanian yang terdiri dari subsektor tanaman. bahan makanan, perkebunan, perternakan, kehutanan dan perikanan.

I. PENDAHULUAN. (BPS 2012), dari pertanian yang terdiri dari subsektor tanaman. bahan makanan, perkebunan, perternakan, kehutanan dan perikanan. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi dunia akan semakin besar seiring dengan pesatnya perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap terpenuhi agar roda

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO FIXED

Kinerja CARLISYA PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 1,728,431,985.66 Pasar Uang 0-80% Deposito Syariah 6.12% 93.88% Infrastruktur 87.50% Disetahunkaluncuran Sejak pe- Deskripsi Jan-16 YoY Keuangan 12.50% Yield 0.64% 7.66%

Lebih terperinci

Perdagangan Indonesia

Perdagangan Indonesia Tinjauan Terkini Tinjauan Terkini Perdagangan Indonesia Volume 6, Agustus 2010 Perdagangan Indonesia Volume 6, Agustus 2010 Daftar Isi Tinjauan Umum Hingga Juni 2010 Beberapa Produk Yang Mengalami Peningkatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang tangguh dalam perekonomian dan memiliki peran sebagai penyangga pembangunan nasional. Hal ini terbukti pada saat Indonesia

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA BULAN FEBRUARI 2002

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA BULAN FEBRUARI 2002 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA BULAN FEBRUARI No. 15/V/1 APRIL EKSPOR Nilai ekspor Indonesia bulan Februari mencapai US$ 4,18 milyar atau naik 4,36 persen dibanding ekspor bulan Januari sebesar

Lebih terperinci

Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-2009 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik

Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-2009 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik B O K S Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-29 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Pertumbuhan ekonomi Zona Sumbagteng terus

Lebih terperinci

Ekspor Bulan Juni 2014 Menguat. Kementerian Perdagangan

Ekspor Bulan Juni 2014 Menguat. Kementerian Perdagangan Ekspor Bulan Juni 2014 Menguat Kementerian Perdagangan 5 Agustus 2014 1 Neraca perdagangan non migas bulan Juni 2014 masih surplus Neraca perdagangan Juni 2014 mengalami defisit USD 305,1 juta, dipicu

Lebih terperinci

Kinerja CENTURY PRO FIXED

Kinerja CENTURY PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN PERKEMBANGAN PERDAGANGAN BULAN JULI 2011

RINGKASAN LAPORAN PERKEMBANGAN PERDAGANGAN BULAN JULI 2011 RINGKASAN LAPORAN PERKEMBANGAN PERDAGANGAN BULAN JULI 20 DIREKTORAT PERDAGANGAN, INVESTASI DAN KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 20 Perkembangan Ekspor Nilai ekspor

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki areal perkebunan yang luas.

I. PENDAHULUAN. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki areal perkebunan yang luas. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki areal perkebunan yang luas. Komoditas yang ditanami diantaranya kelapa sawit, karet, kopi, teh, kakao, dan komoditas

Lebih terperinci

SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax: KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-23528446/Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Ekspor Nonmigas

Lebih terperinci

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran 29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi

Lebih terperinci

Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015

Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2015 Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2015 Indikator a. Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,7 4,7 *) b. Inflasi (%, yoy) 5,0 3,35

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, menganut sistem perekonomian terbuka dimana lalu lintas perekonomian internasional sangat penting dalam perekonomian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penggerak perekonomian dunia saat ini adalah minyak mentah. Kinerja dari harga minyak mentah dunia menjadi tolok ukur bagi kinerja perekonomian dunia

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minyak nabati merupakan salah satu komoditas penting dalam perdagangan minyak pangan dunia. Tahun 2008 minyak nabati menguasai pangsa 84.8% dari konsumsi minyak pangan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012

KAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012 KAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012 Januari 2013 Kinerja Ekonomi Daerah Cukup Kuat, Inflasi Daerah Terkendali Ditengah perlambatan perekonomian global, pertumbuhan ekonomi berbagai daerah di Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS DESKRIPTIF PENETAPAN HARGA PADA KOMODITAS BERAS DI INDONESIA

ANALISIS DESKRIPTIF PENETAPAN HARGA PADA KOMODITAS BERAS DI INDONESIA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk Indonesia yang setiap tahun bertambah sehingga permintaan beras mengalami peningkatan juga dan mengakibatkan konsumsi beras seringkali melebihi produksi. Saat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. hambatan lain, yang di masa lalu membatasi perdagangan internasional, akan

I. PENDAHULUAN. hambatan lain, yang di masa lalu membatasi perdagangan internasional, akan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, di mana perekonomian dunia semakin terintegrasi. Kebijakan proteksi, seperi tarif, subsidi, kuota dan bentuk-bentuk hambatan lain, yang

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Desember 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sawit, serta banyak digunakan untuk konsumsi makanan maupun non-makanan.

BAB I PENDAHULUAN. sawit, serta banyak digunakan untuk konsumsi makanan maupun non-makanan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Minyak kelapa sawit merupakan minyak nabati yang berasal dari buah kelapa sawit, serta banyak digunakan untuk konsumsi makanan maupun non-makanan. Minyak

Lebih terperinci

MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Tel: /Fax:

MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Tel: /Fax: KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Tel: 021-23528446/Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Prospek Ekspor

Lebih terperinci

BAB I PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN II (SEMESTER I) TAHUN 2014

BAB I PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN II (SEMESTER I) TAHUN 2014 BAB I PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN II (SEMESTER I) TAHUN 2014 1.1 LATAR BELAKANG Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2014 sebesar 5,12 persen melambat dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun

Lebih terperinci

Neraca Perdagangan Januari-Oktober 2015 Surplus USD 8,2 M, Lebih Baik dari Tahun Lalu yang Defisit USD 1,7 M. Kementerian Perdagangan

Neraca Perdagangan Januari-Oktober 2015 Surplus USD 8,2 M, Lebih Baik dari Tahun Lalu yang Defisit USD 1,7 M. Kementerian Perdagangan Neraca Perdagangan Januari-Oktober 2015 Surplus USD 8,2 M, Lebih Baik dari Tahun Lalu yang Defisit USD 1,7 M Kementerian Perdagangan 17 Oktober 2015 1 Neraca perdagangan Oktober 2015 kembali surplus Neraca

Lebih terperinci

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang Tanggal Peluncuran 11 April 2011 0-20% Total Dana Kelolaan 60,826,022,840.66 - Efek Ekuitas 80-100% 31-Jan-18 NAV: 1,571.313 Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) 0.62% 3.25% 4.92% 95.08% 4 2-2 - Pertambangan

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO MIXED

Kinerja CARLISYA PRO MIXED 29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%

Lebih terperinci

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran Total Dana Kelolaan 4,856,084,724.02 - Efek Pendapatan Tetap 77.35% 10.42% 10.54% 1.69% Keuangan 5.41% Perkebunan 7.10% Infrastruktur 15.55% Properti 0.19% Konsumen 38.53% Konstruksi 5.76% Industri Dasar

Lebih terperinci

PERGERAKAN HARGA CPO DAN MINYAK GORENG

PERGERAKAN HARGA CPO DAN MINYAK GORENG 67 VI. PERGERAKAN HARGA CPO DAN MINYAK GORENG Harga komoditas pertanian pada umumnya sangat mudah berubah karena perubahan penawaran dan permintaan dari waktu ke waktu. Demikian pula yang terjadi pada

Lebih terperinci

Mewaspadai Perlambatan Ekonomi China IW.AS

Mewaspadai Perlambatan Ekonomi China IW.AS Mewaspadai Perlambatan Ekonomi China IW.AS Perlambatan ekonomi China semakin mencemaskan perekonomian global. Setelah menikmati pertumbuhan ekonomi double digit pada tahun 2010, perkonomian China memasuki

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2012 DAN TAHUN 2012

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2012 DAN TAHUN 2012 No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2012 DAN TAHUN 2012 Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan IV-2012 terhadap triwulan III-2012 (Q to Q) secara siklikal

Lebih terperinci

Ekspor Non Migas Indonesia ke Jepang Selama Januari-Februari 2018 Tumbuh 26,1%

Ekspor Non Migas Indonesia ke Jepang Selama Januari-Februari 2018 Tumbuh 26,1% Ekspor Non Migas Indonesia ke Jepang Selama Januari-Februari 2018 Tumbuh 26,1% Osaka, 24 April 2018 - Ekspor Indonesia ke Jepang selama Bulan Februari 2018 mencapai USD 1,6 miliar, mengalami peningkatan

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada

Lebih terperinci

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI Oktober 2008 INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI Pada Oktober 2008, pertumbuhan tertinggi secara tahunan terjadi pada produksi kendaraan niaga, sementara secara bulanan terjadi pada produksi kendaraan non niaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat dahulu, pada umumnya orang melakukan investasi secara tradisional.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat dahulu, pada umumnya orang melakukan investasi secara tradisional. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat dahulu, pada umumnya orang melakukan investasi secara tradisional. Orang yang memiliki dana berlebih dan tidak menyukai resiko biasanya berinvestasi

Lebih terperinci

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap FIXED FIXED 31- NAV: Total Dana Kelolaan 3,807,531,838.20 0-80% 79.82% 17.31% 2.87% Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) BI Rate 0.62% 3.25% 6.50% 33.32% A 10 2.87% Pasar Uang, 17.31% 79.82% 0.73% 9.10% 8.73%

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1. Luasan lahan perkebunan kakao dan jumlah yang menghasilkan (TM) tahun

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1. Luasan lahan perkebunan kakao dan jumlah yang menghasilkan (TM) tahun 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha perkebunan merupakan usaha yang berperan penting bagi perekonomian nasional, antara lain sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi petani, sumber

Lebih terperinci

VI. SIMPULAN DAN SARAN

VI. SIMPULAN DAN SARAN VI. SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Selama tahun 1999-2008, rata-rata tahunan harga minyak telah mengalami peningkatan

Lebih terperinci

Kinerja Ekspor Nonmigas November 2010 Memperkuat Optimisme Pencapaian Target Ekspor 2010

Kinerja Ekspor Nonmigas November 2010 Memperkuat Optimisme Pencapaian Target Ekspor 2010 SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 111 Telp: 21-386371/Fax: 21-358711 www.kemendag.go.id Kinerja Ekspor Nonmigas November 21 Memperkuat Optimisme

Lebih terperinci

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran 31-Jan-18 NAV: 1.57% Total Dana Kelolaan 14,856,625,829.18 43.49% 54.94% Memperoleh hasil investasi yang optimal dalam jangka panjang - Konsumen 49.17% - Perkebunan 0.69% dengan tetap menjaga tingkat resiko

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II-2011

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II-2011 No. 43/08/63/Th XV, 05 Agustus 20 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II-20 Ekonomi Kalimantan Selatan pada triwulan II-20 tumbuh sebesar 5,74 persen jika dibandingkan triwulan I-20 (q to q)

Lebih terperinci

Surplus Neraca Perdagangan September 2010 Melonjak 68 Persen Mencapai US$ 2,5 Miliar

Surplus Neraca Perdagangan September 2010 Melonjak 68 Persen Mencapai US$ 2,5 Miliar SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Surplus Neraca Perdagangan September 2010 Melonjak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu Negara yang mempunyai kekayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu Negara yang mempunyai kekayaan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan suatu Negara yang mempunyai kekayaan yang berlimpah, dimana banyak Negara yang melakukan perdagangan internasional, Sumberdaya yang melimpah tidak

Lebih terperinci

SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax: SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 Kinerja Ekspor Nonmigas Triwulan I Mencapai Tingkat Tertinggi Memperkuat

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri FEBRUARI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Februari 2017 Pendahuluan Pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,02%, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA i BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 02/01/12/Th.XIX, 04 Januari 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA 1. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SUMATERA UTARA BULAN NOVEMBER 2015 SEBESAR US$607,63 JUTA.

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tenggara No. 58/11/74/Th. VIII, 1 November BERITA RESMI STATISTIK Provinsi Sulawesi Tenggara Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tenggara Nilai ekspor Sulawesi

Lebih terperinci

Pertumbuhan Ekonomi Dunia, (dalam persen)

Pertumbuhan Ekonomi Dunia, (dalam persen) 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini pertumbuhan ekonomi dunia mengalami

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi, BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA 4.1 Perkembangan Laju Inflasi di Indonesia Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain faktor-faktor lainnya seperti

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomensa globalisasi dalam bidang ekonomi mendorong perkembangan ekonomi yang semakin dinamis antar negara. Dengan adanya globalisasi, terjadi perubahan sistem ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI Juli 2007 INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI Pada Juli 2007, secara tahunan, pertumbuhan tertinggi terjadi pada produksi kendaraan non niaga, sedangkan kontraksi tertinggi terjadi pada penjualan minyak diesel.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2015 No. 02/02/Th. VII, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2015 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan 2015 tercatat US$ 30,04 juta atau mengalami peningkatan sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2014 No. 19/05/36/Th.VIII, 2 Mei 2014 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2014 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MARET 2014 NAIK 0,99 PERSEN MENJADI US$802,39 JUTA Nilai ekspor Banten pada Maret 2014 naik

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT NOVEMBER 2016 No. 04/01/32/Th.XIX, 03 Januari 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR NOVEMBER 2016 MENCAPAI USD

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3 IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3 4.1 Perkembangan Harga Minyak Dunia Pada awal tahun 1998 dan pertengahan tahun 1999 produksi OPEC turun sekitar tiga

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2014 No. 048/08/63/Th XVIII, 5Agustus PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- Ekonomi Kalimantan Selatan pada triwulan II- tumbuh sebesar 12,95% dibanding triwulan sebelumnya (q to q) dan apabila

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT JUNI 2017

PROVINSI JAWA BARAT JUNI 2017 BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR No. 43/08/32/Th.XIX, 01 Agustus 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JUNI 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JUNI 2017 MENCAPAI USD 1,95 MILYAR

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA SEPTEMBER 2011

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA SEPTEMBER 2011 BADAN PUSAT STATISTIK No. 66/11/Th.XIV, 1 November PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA SEPTEMBER A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SEPTEMBER MENCAPAI US$17,82 MILIAR Nilai ekspor Indonesia mencapai US$17,82

Lebih terperinci

Tinjauan Pasar Daging dan Telur Ayam. Informasi Utama :

Tinjauan Pasar Daging dan Telur Ayam. Informasi Utama : Nov 10 Des-10 Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 Agust-11 Sep-11 Okt-11 Nop-11 Edisi : 11/AYAM/TKSPP/2011 Tinjauan Pasar Daging dan Telur Ayam Informasi Utama : Harga daging ayam di pasar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perekonomian merupakan salah satu indikator kestabilan suatu negara. Indonesia

I. PENDAHULUAN. Perekonomian merupakan salah satu indikator kestabilan suatu negara. Indonesia I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian merupakan salah satu indikator kestabilan suatu negara. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, menganut sistem perekonomian terbuka, di mana lalu

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA 4.1. Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua Provinsi Papua terletak antara 2 25-9 Lintang Selatan dan 130-141 Bujur Timur. Provinsi Papua yang memiliki luas

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA BULAN SEPTEMBER 2004

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA BULAN SEPTEMBER 2004 No. 56 / VII / 1 NOVEMBER PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA BULAN SEPTEMBER EKSPOR Nilai ekspor Indonesia bulan menembus angka US$ 7 milyar, yakni mencapai US$ 7,15 milyar, atau 13,33 persen lebih

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MARET 2008

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MARET 2008 BADAN PUSAT STATISTIK No. 22/05/Th. XI, 2 Mei PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MARET A. Perkembangan Ekspor Nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 11,90 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 12,96

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui, dalam kata lain cadangan migas Indonesia akan semakin menipis.

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui, dalam kata lain cadangan migas Indonesia akan semakin menipis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian masih menjadi salah satu primadona Indonesia untuk jenis ekspor non-migas. Indonesia tidak bisa menggantungkan ekspornya kepada sektor migas saja sebab

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2014 No. 36/08/36/Th. VIII, 4 Agustus 2014 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2014 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR JUNI 2014 NAIK 2,68 PERSEN MENJADI US$904,57 JUTA Nilai ekspor Banten pada 2014 naik 2,68

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MEI 2017 No. 38/07/32/Th.XIX, 3 Juli 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MEI 2017 MENCAPAI USD 2,45 MILYAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto

Lebih terperinci

ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014

ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014 ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014 Pendahuluan Akibat dari krisis ekonomi yang dialami Indonesia tahun

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan pertanian memiliki peran strategis dalam menunjang perekonomian Indonesia. Sektor pertanian berperan sebagai penyedia bahan pangan, pakan ternak, sumber bahan baku

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA SEPTEMBER 2015 No. 02/11/Th. VI, 2 November 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA SEPTEMBER 2015 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan 2015 tercatat US$ 0,84 juta atau mengalami penurunan sebesar 92,68

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini dilihat dari kontribusi sektor

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Deputi Bidang Ekonomi BAPPENAS

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Deputi Bidang Ekonomi BAPPENAS 1 KATA PENGANTAR Perkembangan Perekonomian Indonesia dan Dunia merupakan publikasi triwulanan yang diterbitkan oleh Kedeputian Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, yang didasarkan pada data dan informasi

Lebih terperinci

Tinjauan Terkini TINJAUAN UMUM: HINGGA SEPTEMBER Daftar Isi. Tinjauan Umum Hingga September 2010 Pemulihan Ekspor Indonesia

Tinjauan Terkini TINJAUAN UMUM: HINGGA SEPTEMBER Daftar Isi. Tinjauan Umum Hingga September 2010 Pemulihan Ekspor Indonesia Tinjauan Terkini Tinjauan Terkini Perdagangan Indonesia Volume 9, Nopember 2010 Perdagangan Indonesia Volume 9, Nopember 2010 Daftar Isi Tinjauan Umum Hingga September 2010 Pemulihan Ekspor Indonesia Pengarah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam

I. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan minyak bumi dan gas alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam strategis tidak terbarukan,

Lebih terperinci

Kondisi Perekonomian Indonesia

Kondisi Perekonomian Indonesia KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. diarahkan pada berkembangnya pertanian yang maju, efisien dan tangguh.

I. PENDAHULUAN. diarahkan pada berkembangnya pertanian yang maju, efisien dan tangguh. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam GBHN 1993, disebutkan bahwa pembangunan pertanian yang mencakup tanaman pangan, tanaman perkebunan dan tanaman lainnya diarahkan pada berkembangnya pertanian yang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN APRIL 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN APRIL 2014 No. 26/06/36/Th. VIII, 2 Juni 2014 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN APRIL 2014 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR APRIL 2014 NAIK 8,46 PERSEN MENJADI US$870,12JUTA Nilai ekspor Banten pada 2014 naik 8,46

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN , , , ,3 Pengangkutan dan Komunikasi

I. PENDAHULUAN , , , ,3 Pengangkutan dan Komunikasi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian di Indonesia merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor pertanian secara potensial mampu memberikan kontribusi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 25/04/12/Thn.XVIII, 01 April 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA 1. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SUMATERA UTARA BULAN FEBRUARI 2015 SEBESAR US$555,47 JUTA. Nilai

Lebih terperinci

Uraian Diskusi Keadilan Ekonomi IGJ Edisi April/I/2018

Uraian Diskusi Keadilan Ekonomi IGJ Edisi April/I/2018 Uraian Diskusi Keadilan Ekonomi IGJ Edisi April/I/2018 Genderang perang dagang yang ditabuh oleh Amerika Serikat (AS) meresahkan banyak pihak. Hal ini akibat kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang membatasi

Lebih terperinci

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI TERPILIH

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI TERPILIH Produksi Minyak Mentah Produksi Kondensat Produksi Kendaraan Non Niaga Produksi Kendaraan Niaga Produksi Sepeda Motor Ekspor Besi Baja Ekspor Kayu Lapis Ekspor Kayu Gergajian Penjualan Minyak Diesel Penjualan

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 30 April-4 Mei 2012

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 30 April-4 Mei 2012 HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Optimisme pemulihan perekonomian Amerika Serikat (AS) yang terjadi sejak awal tahun tampaknya akan memudar. Saat ini pasar mengkhawatirkan bahwa pemulihan ekonomi telah kehilangan

Lebih terperinci