BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah Singkat PT ABC PT ABC adalah perusahaan swasta yang bergerak pada bagian onderdil otomotif dan Accu Yuasa. Perusahaan ini berdiri berdasarkan akta pendirian Nomor 50 tertanggal 15 Mei 1996, yang dibuat oleh notaris yang bernama Anthon Wahyu Pramono, SH., yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Nomor C HT Th yang bertempat di Karang Anyer 556 blok C; Jakarta Pusat. Kemudian pada saat itu pula, PT ABC melakukan kerja sama dengan Accu Yuasa sebagai agen tunggal dan agen resmi penjualan. Pada saat itu jumlah karyawan PT ABC kurang lebih sebanyak 20 orang dan memiliki jumlah pelanggan kurang lebih sebanyak 100 pelanggan. PT ABC memiliki gudang penyimpanan komponen onderdil kendaraan bermotor yang bertempat di alamat yang sama di Karang Anyer 556 blok C; Jakarta Pusat. Pada tahun 1998 PT ABC berpindah tempat di Jln. Kayu Putih Tengah 1B no. 3; Jakarta Timur Pada saat itu PT ABC memiliki jumlah karyawan kurang lebih sebanyak 150 orang dan memiliki jumlah pelanggan kurang lebih sebanyak 5000 pelanggan. Gudang yang semula bertempat di Karang Anyer 556 blok C; Jakarta Pusat pada tahun 1997, berpindah tempat di lokasi industri Jababeka 4C; Cikarang. Sebagai agen tunggal dan agen resmi penjualan Accu Yuasa, PT ABC senantiasa menunjukkan komitmennya dengan cara investasi waktu, modal serta bekal 33

2 program pelatihan yang intensif bagi semua staf dan karyawan PT ABC. Berbagai usaha terus dilakukan perusahaan bagi para karyawannya untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan. Pada tahun 2007 jumlah karyawan yang dimiliki PT ABC sebanyak 90 orang berikut ini penjabaran jumlah karyawan yang ada beserta jenjang pendidikannya : Jenjang Pendidikan : Jumlah Karyawan : SMP SMA / SMK D3 SI Total 4 orang 56 orang 20 orang 10 orang 90 orang 34

3 III.3. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Sesuai Dengan Struktur Organisasi Pada PT ABC Direktur Tugas dan tanggung jawab direktur dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan meliputi : 1. Menetapkan berbagai kebijakan perusahaan atau prosedur prosedur yang harus dilaksanakan karyawan di dalam perusahaan. 2. Menyusun perencanaan kerja yang bersifat strategis maupun operasional. 3. Mengawasi implementasi perencanaan kerja yang dilaksanakan oleh tingkat manajer yang lebih rendah. 4. Bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas kegiatan operasional yang dijalankan oleh perusahaan agar dapat tercapai visi, misi serta tujuan perusahaan yang hendak dicapai. Kepala HRD Tugas dan tanggung jawab HRD dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan meliputi : Melakukan tugas secara administratif berdasarkan 10 sistem HRD lihat penjabaran yang terlampir. 1. Tugas khusus HRD : - Menjadi pengawas bagi SDM PT ABC. - Melaporkan tindakan distruktif SDM setempat kepada HRD. - Melakukan antisipasi sementara untuk mengatasi situasi. 35

4 2. Tanggung jawab HRD : - Langsung kepada direktur. - Menjaga suasana kerja yang kondusif. - Memastikan kelangsungan 10 sistem HRD. Pedoman pelaksanaan 10 sistem HRD, dibagi menjadi 2 : sistem HRD meliputi : recruitment, selection, orientation, training, appraisal, renumeratioan, coaching, counseling, mediation, termination merupakan sistem yang saling terkait satu dengan yang lainnya secara terintegrasi sistem tersebut merupakan pintu masuk SDM, pengembangan SDM, proses penilaian SDM sampai dengan proses rasionalisasi SDM. Penjabaran dari 10 sistem HRD : 1. Recruitment a. Sistem recruitment adalah pintu masuk bagi SDM PT ABC. b. Permintaan recruitment karyawan harus melalui HRD (ada form permintaan karyawan) c. Pengajuan minimal 1 bulan. d. Calon recruitment bisa dicari di divisi masing masing. e. Kalau membutuhkan sarana media massa (iklan) harus mendapatkan persetujuan HRD. f. Semua perekrutan harus sesuai dengan job profile. g. Ketentuan recruitment mengacu pada visi dan misi perusahaan. h. Untuk aturan yang belum tertulis diatas harus meminta konfirmasi dari HRD. 36

5 2. Selection a. Sistem selection adalah sistem penyaringan kualitas SDM melalui proses assessment. b. Proses interview dilakukan oleh 2 orang, yaitu dari pihak HRD dan Kepala divisi yang membutuhkan karyawan. c. Semua data assessment harus diproses di direktur dan data calon karyawan disimpan oleh HRD. d. Proses seleksi waktu dan tempat ditentukan oleh HRD. e. Surat pemanggilan dan penerimaan karyawan diterbitkan oleh HRD. f. HRD harus menyimpan kerahasian hasil assessment calon karyawan. g. Untuk aturan yang belum tertulis diatas harus meminta konfirmasi dari HRD. 3. Orientation a. Sistem orientation adalah sistem penanaman nilai nilai perusahaan dan menumbuhkan perasaan memiliki. b. HRD harus menjelaskan visi, misi dan nilai nilai perusahaan. Visi : BE THE ONE OF COMPETITIVE PRICE SPARE PARTS MANUFACTURING AND SERVING SOUTH EAST ASIA Misi : A. COMPETITIVE PRICE AND PRODUCTS. B. BEST CUSTOMER SERVICE. 37

6 C. PROFITABLE TO SHAREHOLDER. D. FULFILL WELFARE TO EMPLOYEE. E. GROW THROUGH EFFECTIVE CHANNEL DISTRIBUTION. Nilai nilai : A. TANGGUNG JAWAB (RESPONSIBILITY) B. SETIA (LOYAL) c. Kepada karyawan baru harus dijelaskan job description dan job responsibility (harus bertanggung jawab kepada siapa). d. Proses orientasi tidak boleh lebih dari 1 hari dengan waktu maksimal 6 jam. e. HRD harus menjawab semua pertanyaan karyawan baru, karena itu HRD harus menguasai company profile PT ABC. f. Untuk aturan yang belum tertulis diatas harus meminta konfirmasi dari HRD. 4. Training a. Sistem training adalah sistem pelatihan yang meliputi segi pengetahuan, keahlian, mental, karakter dan sikap kerja. b. Materi training ditentukan oleh HRD. c. Untuk training teknis bisa dilakukan oleh Kepala divisi dan hasilnya tetap dilaporkan ke HRD. d. Waktu dan proses pelatihan diatur oleh HRD. e. Untuk pelatihan teknis diatur sendiri oleh Kepala divisi. f. Jika ada pelatihan yang dilakukan oleh Kepala divisi maka HRD wajib mengatur : 38

7 Daftar peserta. Jadwal. Konsumsi, transportasi dan akomodasi. g. Jika ada karyawan yang membutuhkan training Kepala divisi harus mengajukan kepada pihak HRD. h. Jika ada karyawan yang mengikuti training maka Kepala divisi harus mencari penggantinya. i. Untuk aturan yang belum tertulis diatas harus meminta konfirmasi dari HRD. 5. Appraisal a. Sistem appraisal adalah sistem penilaian kinerja (proses) atau kualitas kerja PT ABC. b. Peralatan appraisal yang dipersiapkan adalah 3 feedback, yaitu penilaian dari 3 sisi : atasan, sesama dan bawahan. c. HRD bertanggung jawab untuk mengisi 3 feedback. d. HRD bertanggung jawab mensosialisasikan proses penilaian karyawan. e. HRD menentukan waktu dan tempat penilaian. f. HRD bertanggung jawab menyampaikan data penilaian karyawan ke direktur. g. Untuk aturan yang belum tertulis diatas harus meminta konfirmasi dari HRD. 39

8 6. Renumeratioan a. Sistem renumeratioan adalah proses pemberian kompensasi kepada karyawan. b. Kebijakan kompensasi diatur oleh direktur. c. HRD wajib mensosialisasikan kebijakan dalam hal renumeratioan. d. HRD dilarang melakukan tawar menawar dalam renumeratioan. e. HRD harus melaksanakan kebijakan renumeratioan. f. HRD wajib melaporkan kepada direktur jika terjadi kenaikan kompensasi. g. Untuk aturan yang belum tertulis diatas harus meminta konfirmasi dari HRD. 7. Coaching a. Sistem coaching adalah sistem peralihan keahlian kepada karyawan yang belum menguasai keahlian tersebut (transfer skill). b. HRD mengatur antara coach (pihak yang dipindahkan) dengan coachee (pihak yang akan memindahkan). c. Proses coaching harus dilaporkan oleh direktur. d. Kebijakan coaching harus ditentukan oleh direktur. e. Untuk aturan yang belum tertulis diatas harus meminta konfirmasi dari HRD. 8. Counseling a. Sistem counseling adalah sistem untuk menolong masalah emosi karyawan PT ABC agar mencapai produktivitas yang maksimal. b. HRD wajib mengatur tempat counseling. c. HRD melaporkan setiap proses counseling kepada direktur. 40

9 d. HRD wajib melaporkan hasil counseling kepada direktur. e. Untuk aturan yang belum tertulis diatas harus meminta konfirmasi dari HRD. 9. Mediation a. Sistem mediation adalah sistem untuk menangani konflik antar karyawan. b. HRD wajib memiliki keahlian sebagai mediator. c. HRD wajib mencatat konflik yang terjadi, pelaku konflik, sumber konflik. d. Konflik yang tidak bisa diredakan wajib melaporkan kepada direktur. e. HRD berhak meminta Kepala divisi untuk menangani konflik tersebut. f. Untuk aturan yang belum tertulis diatas harus meminta konfirmasi dari HRD. 10. Termination a. Sistem termination adalah sistem pemutusan hubungan kerja karyawan PT ABC. b. Tahap pemutusan hubungan kerja tersebut adalah : Pelatihan : Training yang diberikan kepada karyawan sebagai usaha mandiri dalam melaksanakan aktivitas pekerjaan yang diberikan. Counseling : Pemanggilan karyawan ketika terjadi masalah emosi karyawan. Reposisi : Pemindahan atau penawaran jabatan di divisi lain. Dikeluarkan SP (Surat Peringatan) 1, berikut ini faktor faktor kelalaian karyawan yang menyebabkan dikeluarkannya SP 1 oleh perusahaan : 41

10 - Terlambat masuk kerja 3 kali berturut turut atau 5 kali tidak berturut turut dalam 1 bulan. - 1 hari tidak masuk bekerja tanpa ada keterangan yang sah dalam 1 bulan. - Menggunakan komputer absensi untuk mengisi waktu datang dan pulang secara tidak benar. - Mengabsenkan orang lain. - Tidak melaporkan terjadinya kerusakan peralatan kantor yang diketahui dan menjadi tanggung jawabnya. - Menerima tamu pribadi ditempat kerja dalam jam kerja perusahaan tanpa seijin perusahaan. - Meninggalkan perusahaan sebelum waktu kerja berakhir. - Bertindak atau berbicara kasar dan tidak sopan kepada pimpinan kerja atau sesama pekerja. - Pekerja melanggar salah satu ketentuan pasal dalam peraturan perusahaan. Dikeluarkan SP (Surat Peringatan) 2, berikut ini faktor faktor kelalaian karyawan yang menyebabkan dikeluarkannya SP 2 oleh perusahaan : - Melanggar 2 atau 3 kesalahan yang diatur dalam ketentuan SP 1. - Tidak masuk kerja tanpa keterangan atau pemberitahuan sebanyak 2 kali dalam 1 bulan, baik berurutan atau tidak berurutan dan masih dalam batas waktu berlakunya SP 1. 42

11 - Menggunakan barang milik perusahaan tanpa sepengetahuan atau ijin perusahaan untuk kepentingan pribadi. - Melakukan pekerjaan yang tidak berhubungan dengan tugasnya, kecuali atas ijin atasannya. - Tidur pada saat kerja. - Membuat keributan atau keonaran yang mengganggu ketenangan kerja atau teman kerja. Dikeluarkan SP (Surat Peringatan) 3, berikut ini faktor faktor kelalaian karyawan yang menyebabkan dikeluarkannya SP 3 oleh perusahaan : - Melanggar 2 kesalahan yang diatur dalam ketentuan SP 2. - Melanggar lebih dari 3 kesalahan yang diatur dalam ketentuan SP 1. - Tidak masuk kerja tanpa ada keterangan atau pemberitahuan sebanyak 3 kali dalam 1 bulan baik secara berurutan maupun tidak. - Tidak dapat bekerja sama dengan teman sekerja dalam 1 struktur organisasi dengan alasan yang merugikan perusahaan walaupun telah diberikan nasihat nasihat secara tertulis. - Membawa senjata tajam tanpa ijin di lingkungan perusahaan. - Merokok di dalam perusahaan yang telah diberi peringatan larangan merokok. c. Proses pemberian pesangon yang harus melalui direktur. d. Untuk aturan yang belum tertulis diatas harus meminta konfirmasi dari HRD. 43

12 Kepala Administrasi Tugas dan tanggung jawab Kepala administrasi dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan meliputi : 1. Mengontrol kinerja Kepala Accounting, Kepala Piutang, Kepala Kolektor dan Kepala Ekspedisi. 2. Merancang sistem akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 3. Bertanggung jawab terhadap besarnya jumlah laba/rugi perusahaan yang diterbitkan dalam laporan keuangan setiap periode yang dilaporkan kepada direktur. 4. Membuat job description tertulis dan menyampaikan kepada seluruh bagian administrasi mengenai tugas masing masing bagian. 5. Melakukan pemeriksaan berbagai laporan yang berhubungan dengan administrasi keuangan yang dilaksanakan oleh Kepala Accounting, Kepala Piutang, Kepala Kolektor dan Kepala Ekspedisi. Kepala Penjualan Tugas dan tanggung jawab Kepala penjualan dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan meliputi : 1. Mengontrol kinerja Kepala Administrasi Penjualan, Kepala Pos Penjualan dan Kepala Sales. 2. Bertanggung jawab terhadap omset penjualan perusahaan yang setiap periode dilaporkan kepada direktur. 3. Membuat job description tertulis dan menyampaikan kepada seluruh bagian penjualan mengenai tugas masing masing bagian. 44

13 4. Memonitor berbagai transaksi yang dilaksanakan oleh customer. Kepala Operasional Tugas dan tanggung jawab Kepala operasional dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan meliputi : 1. Mengontrol kinerja Kepala Gudang, Kepala Cheker, Kepala Administrasi Gudang dan Kepala Umum. 2. Bertanggung jawab terhadap stok persediaan barang perusahaan yang ada di gudang dan setiap per periode melaporkan kepada direktur mengenai banyaknya jumlah stok persediaan barang per item. 3. Membuat job description tertulis dan menyampaikan kepada seluruh bagian gudang mengenai tugas masing masing bagian. 4. Melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran barang serta menjaga kapasitas barang yang dapat disimpan dalam gudang. III.4. Kebijakan dan Peraturan Perusahaan Dalam Pengelolaan SDM Berikut ini akan dijabarkan berbagai kebijakan dan peraturan yang berlaku pada PT ABC dimana dalam mengatur tata tertib dan persyaratan kerja perusahaan berdasarkan peraturan perundang - undangan yang telah disahkan oleh Departemen Tenaga Kerja dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh direktur PT ABC, diantaranya sebagai berikut : 1. Prosedur permintaan karyawan : a. Kepala divisi yang membutuhkan karyawan mengisi form permintaan karyawan dan disertai dengan paraf pemohon. 45

14 b. Form permintaan karyawan yang telah diisi diajukan kepada bagian HRD sambil menunggu keputusan dari bagian HRD diterima atau ditolak permohonan permintaan karyawan. c. Bila ada penolakan atas permintaan karyawan akan dikonfirmasi secara lisan oleh bagian HRD dan di form permintaan karyawan dalam kolom saran HRD terdapat kolom ditolak. Kondisi temuan audit yang terjadi dalam kebijakan perusahaan sehubungan dengan prosedur permintaan karyawan dimana dalam merekrut karyawan baru perusahaan belum memiliki perencanaan tenaga kerja hanya berdasarkan permintaan dari masing masing divisi yang membutuhkan tenaga kerja. 2. Proses seleksi kualitas SDM hingga diterima sebagai karyawan baru : a. Surat lamaran yang telah diterima diberikan terlebih dahulu kepada bagian HRD kemudian diserahkan kepada Kepala divisi yang membutuhkan karyawan. b. Bagian HRD memanggil calon pelamar yang telah diseleksi. c. Calon pelamar mengisi biodata calon karyawan disertai dengan berbagai tes untuk bagian administrasi, penjualan dan operasional mengisi Personality Character Temperament Analysis dan Papikostik. Khusus untuk bagian administrasi disertai dengan tes tes yang berhubungan dengan soal keuangan. d. Wawancara calon pelamar dilaksanakan oleh pihak HRD dan Kepala divisi yang membutuhkan karyawan. 46

15 e. Pemanggilan berikutnya dilaksanakan oleh HRD yang berdasarkan keputusan Kepala bagian yang membutuhkan karyawan. 3. Penerimaan karyawan dan penempatan : a. Penerimaan karyawan didasarkan atas form permintaan karyawan yang telah disetujui oleh bagian HRD dan tanpa membedakan golongan, suku agama dan jenis kelamin. b. Pengisian lowongan jabatan pada dasarnya perusahaan akan mengutamakan karyawan dari dalam dengan memperhatikan potensi serta prestasi kerjanya. c. Persyaratan umum untuk menjadi karyawan adalah sebagai berikut : Warga Negara Indonesia. Sehat jasmani dan rohani. Memenuhi persyaratan sesuai dengan kriteria jabatan yang diperlukan oleh perusahaan. Memiliki Kartu Tanda Penduduk. Adanya bukti surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian. Surat keterangan kerja atau referensi kerja dari perusahaan sebelumnya. Pas foto dan lain lain. d. Karyawan baru diwajibkan menjalani masa percobaan selama 3 bulan, selama masa itu baik karyawan maupun perusahaan berhak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) tanpa syarat apapun dan adanya masa percobaan diberitahukan secara tertulis kepada calon karyawan. 47

16 e. Karyawan yang mengakhiri masa percobaannya dengan baik diharuskan menandatangani surat perjanjian kerja waktu tertentu atau sebagai karyawan tetap sesuai dengan kebijakan dan penilaian perusahaan. 4. Proses pelaksanaan kerja bagi karyawan baru : a. Bagi karyawan yang baru masuk dilaksanakan training secara lisan terlebih dahulu dari atasan atau karyawan lama yang hendak digantikan posisinya mengarahkan langkah langkah pekerjaan yang harus dikerjakannya. b. Job description diberikan secara lisan oleh Kepala divisi dimana karyawan baru tersebut ditempatkan. Kondisi temuan audit yang terjadi dalam kebijakan perusahaan sehubungan dengan proses pelaksanaan kerja bagi karyawan baru dimana job description diberikan hanya secara lisan dan bentuk tertulis hanya sebagai arsip bagi Kepala divisi. 5. Proses pelaksanaan rotasi kerja bagi karyawan yang telah lama mengabdi di perusahaan berlaku pada sistem coaching yang merupakan sistem peralihan keahlian kepada karyawan yang belum menguasai keahlian dengan pembinaan training secara langsung oleh divisi yang baru. Perusahaan belum memiliki kebijakan yang mengatur dilaksanakannya promosi jabatan. Kondisi temuan audit yang terjadi dalam kebijakan perusahaan sehubungan dengan proses pelaksanaan rotasi kerja dimana perpindahan posisi jabatan hanya berlaku bagi karyawan yang belum menguasai keahlian di bidang yang ditekuninya saat itu dan perusahaan belum memiliki kebijakan yang mengatur dilaksanakannya promosi jabatan. 48

17 6. Hari kerja, waktu kerja dan waktu istirahat : Waktu kerja bagi pekerja yaitu 7 jam sehari dan 40 jam seminggu dalam 6 hari, sebagai berikut : a. Hari senin s/d jumat mulai jam s/d WIB. b. Hari sabtu mulai jam s/d WIB. Waktu istirahat yang diatur oleh perusahaan sebagai berikut: a. Waktu istirahat mulai jam s/d WIB. b. Khusus hari jumat waktu istirahat mulai jam s/d WIB. Kondisi temuan audit yang terjadi dalam kebijakan perusahaan sehubungan dengan prosedur hari kerja dan waktu kerja dimana dalam praktik yang terjadi di perusahaan seringkali ketika hari libur atau hari besar digunakan sebagai waktu kerja. Pengaturan waktu kerja antara kebijakan dengan praktiknya tidak sejalan dimana pelaksanaannya sebagai berikut : a. Hari senin s/d jumat mulai jam s/d WIB. b. Hari sabtu mulai jam s/d WIB. 7. Waktu Lembur Kondisi temuan audit yang terjadi dalam kebijakan perusahaan sehubungan dengan prosedur waktu lembur dimana perusahaan belum memiliki peraturan tertulis dan tidak ada sistem yang mengatur pelaksanaan mengenai kerja lembur. 8. Absensi Sistem absensi di perusahaan menggunakan program DOS yang telah terkomputerisasi, berikut ini proses pelaksanaannya : a. Masuk dalam program aplikasi absensi. 49

18 b. Klik administrasi. c. Login, akses masuk pilih operator ada 2 orang yang terdiri dari Irwan dan Sopian. d. Klik salah satu nama dan masukkan password. e. Pilih transaksi absensi. f. Klik F8 untuk masuk dan F9 untuk pulang, kemudian muncul perintah yes/no untuk mengetahui jam masuk dan pulang. Pelaksanaan proses absensi dilaksanakan oleh masing masing karyawan. g. Bagi karyawan yang terlambat dalam waktu diatas 5 menit dipotong Rp dari uang makan. Kondisi temuan audit yang terjadi dalam kebijakan perusahaan sehubungan dengan prosedur absensi dimana proses pelaksanaan absensi yang telah terkomputerisasi dilaksanakan oleh masing masing karyawan belum memiliki password serta tanpa adanya pengawasan dari pihak yang bertanggung jawab sehingga kecurangan dalam hal penitipan absensi dapat terjadi sedangkan operator hanya bertugas mengaktifkan program aplikasi absensi 9. Libur atau cuti dengan mendapatkan upah : a. Tiap 1 tahun kalender pekerja berhak mendapat cuti tahunan selama 12 hari kerja, ketentuan cuti berlaku bagi karyawan yang sudah mempunyai masa kerja lebih dari 1 tahun. b. Dalam pengajuan cuti tahunan tersebut harus mendapat persetujuan dari perusahaan. 50

19 c. Pekerja yang belum mempunyai masa kerja kurang dari 1 tahun belum berhak mendapat cuti. d. Pelaksanaan cuti tahunan diatur oleh perusahaan selama 4 hari dalam bentuk cuti massal dan 8 hari oleh pekerja sendiri sesuai dengan kebutuhan. Cuti massal yang diatur oleh perusahaan adalah 2 hari sebelum dan sesudah hari raya Idul Fitri. e. Ketentuan pengambilan sisa cuti tahunan selama 8 hari oleh pekerja diatur sebagai berikut : Antara tanggal 1 januari s/d 30 juni : 4 hari. Antara tanggal 1 juli s/d 31 desember : 4 hari. Hak cuti tahunan yang tidak diambil dinyatakan hangus tanpa ada kompensasi dalam bentuk apapun. Kondisi temuan audit yang terjadi dalam kebijakan perusahaan sehubungan dengan prosedur libur atau cuti dengan mendapatkan upah dimana dalam praktik yang terjadi di perusahaan dalam pengajuan cuti tahunan tersebut harus mendapat persetujuan dari perusahaan dengan adanya kompensasi penggantian cuti ketika cuti diajukan, misalnya ketika hari sabtu hendak mengambil hak cutinya tetapi karyawan harus bekerja terlebih dahulu pada hari minggu guna menggantikan hari sabtu sebagai kompensasi cuti. 10. Cuti melahirkan : Karyawan wanita yang menantikan kelahiran anaknya diberikan cuti 1,5 bulan sebelumnya dan 1,5 bulan setelah melahirkan. 51

20 11. Pengupahan : a. Pengupahan yang berlaku di perusahaan adalah pekerja bulanan upahnya diberikan 1 bulan sekali tidak lebih dari tanggal 5 untuk bulan berikutnya. b. Dalam hal perusahaan menerapkan sanksi potongan upah bagi karyawan yang mangkir, maka untuk upah sehari adalah sebulan dibagi 25. c. Perusahaan memberikan upah kepada pekerja yang sakit terus menerus dan tidak dapat kerja sesuai dengan surat keterangan dokter atau RS sesuai dengan UU No. 13 tahun 2003 adalah sebagai berikut : Untuk masa 4 bulan pertama 100% dari upahnya. Untuk masa 4 bulan kedua 75% dari upahnya. Untuk masa 4 bulan ketiga 25% dari upahnya. dan untuk bulan selanjutnya 25% dari upah sebelumnya kemudian dilakukan pemutusan hubungan kerja. d. Klasifikasi ijin tidak masuk kerja yang diberikan kepada pekerja dengan meninggalkan pekerjaan tetapi tetap mendapat upah penuh, dalam hal sebagai berikut : Pekerja menikah Istri pekerja melahirkan : 3 hari. : 1 hari. Orang tua/mertua/anak/menantu/istri/suami meninggal dunia : 2 hari. Pekerja sakit sesuai dengan surat ijin dokter yang sah. e. Upah lembur berdasarkan keputusan direktur tidak diberikan kepada karyawan yang telah bekerja melebihi waktu yang disepakati. 52

21 f. Upah harian dalam bentuk : uang makan sebesar Rp 3.000/ hari, uang transportasi dan uang insentif hanya diberikan untuk bagian sales. 12. Tunjangan tunjangan yang diberikan oleh perusahaan : a. Tunjangan Hari Raya (THR) : Pekerja dengan masa kerja 1 tahun atau lebih menerima 1 kali gaji bulan terakhir. Pekerja dengan masa kerja kurang dari 1 tahun, namun lebih dari 3 bulan menerima THR secara proposional : Masa kerja 12 X Upah 1 bln THR keagamaan dibayarkan selambat lambatnya 7 hari sebelum hari raya keagamaan. b. Tunjangan kecelakaan perawatan dan pengobatan : Karyawan kecelakaan atau mendapat penyakit akibat menjalankan tugas, maka perusahaan akan membayar ganti rugi sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku di dalam UU No. 3 tahun 1992 tentang Jamsostek. c. Tunjangan kematian bukan oleh karena kecelakaan kerja : Apabila karyawan meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja maka perusahaan akan memberikan sumbangan kepada ahli warisnya dengan ketentuan sebagai berikut : Upah dalam bulan yang bersangkutan. Uang duka atau uang pengabdian karyawan yang besarnya serendah rendahnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan UU yang berlaku. 53

22 Santunan dari PT. Jamsostek berdasarkan ketentuan UU No. 3 th Jenjang karier dan tindak lanjut penilaian kinerja karyawan. Perusahaan belum memiliki kebijakan yang mengatur jenjang karier dimana setiap karyawan yang telah bekerja bertahun tahun hanya memiliki karier tetap pada posisi awal semula karyawan tersebut melamar di perusahaan. Penilaian kinerja karyawan berdasarkan penilaian secara subjektif antara atasannya dengan bawahannya serta tidak ada tindak lanjut atas penilaian tersebut. Kondisi temuan audit yang terjadi dalam kebijakan perusahaan sehubungan dengan proses pelaksanaan jenjang karier dimana perusahaan belum memilikinya serta tidak adanya tindak lanjut atas penilaian kinerja para karyawan yang bekerja pada PT ABC. 14. Penghargaan dan Hukuman (Reward and Punishment) : a. Penghargaan umumnya hanya diberikan kepada Kepala divisi yang memiliki prestasi kerja yang sangat memuaskan dan jangka waktu penghargaan yang diberikan ketika ada event tertentu. b. Hukuman diberikan kepada seluruh bagian yang tidak mentaati tata tertib serta kebijakan yang berlaku di dalam perusahaan Tingkat perputaran (turnover) jumlah karyawan yang keluar dan masuk perusahaan : Perusahaan belum melaksanakan pendataan secara periodik mengenai besarnya tingkat perputaran karyawan yang masuk dan keluar pada PT ABC. 54

23 16. Pemutusan hubungan kerja (PHK) : a. PHK atas permintaan sendiri, karyawan diharuskan mengajukan permohonan berhenti bekerja secara tertulis kepada perusahaan sekurang kurangnya 1 bulan sebelumnya. b. PHK tanpa uang pesangon dan penghargaan masa kerja dimana karyawan melanggar tata tertib perusahaan yang mengakibatkan kerugian perusahaan dapat dikenakan sangsi PHK karena alasan mendesak, sebagai berikut : Telah melewati tahap pelatihan, counseling, reposisi serta menerima SP 1, SP 2 dan SP 3 secara berturut turut. Melakukan kesalahan yang bobotnya sama setelah mendapat peringatan terakhir yang masih berlaku. Tidak masuk 5 hari berturut turut tanpa keterangan dan telah dipanggil secara tertulis 2 kali tetapi tidak dapat memenuhi panggilan tersebut. Karyawan yang telah menerima SP 3 dan masih mengulangi kesalahannya. Sales yang selama 3 bulan berturut turut tidak masuk target omset. 55

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah Umum Perusahaan PT Linda Gallery Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam

Lebih terperinci

Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN)

Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN) PERJANJIAN KERJA KARYAWAN KONTRAK Pada hari ini, tanggal bulan tahun Telah diadakan perjanjian kerja antara: 1. Nama : Alamat : Jabatan : Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN) 2.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan PT Sekar Hati Jaya Maju didirikan pada tahun 1984. Pada mulanya PT Sekar Hati Jaya Maju merupakan perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK 2. BAB I : KETENTUAN UMUM a. Pasal 1 : Pengertian b. Pasal 2 : Maksud dan tujuan c. Pasal 3 : Lingkup peraturan pokok kepegawaian di GKJW Jemaat Waru. d. Pasal 4

Lebih terperinci

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG WAKTU KERJA, HAK CUTI DAN KERJA LEMBUR BAB I WAKTU KERJA Pasal 1 1. Hari dan/atau jam kerja karyawan berbeda satu dengan lainnya

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJA /IKL/PJ/.. /01. Pada hari ini, tanggal, bulan., tahun.. telah diadakan perjanjian kerja antara :

PERJANJIAN KERJA /IKL/PJ/.. /01. Pada hari ini, tanggal, bulan., tahun.. telah diadakan perjanjian kerja antara : PERJANJIAN KERJA /IKL/PJ/.. /01 Pada hari ini, tanggal, bulan., tahun.. telah diadakan perjanjian kerja antara : I. Direksi PT ISTANA KARANG LAUT, dalam hal ini diwakili oleh Cecilia SH, selaku Business

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA 31 CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA Nomer: ---------------------------------- Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Jabatan : Alamat : Dalam hal ini bertindak atas nama direksi

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 38 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Yoyo Toys Nusa Plasindo merupakan sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang pembelian, persediaan

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC Abstrak

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC Abstrak AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC Abstrak Sumber daya manusia merupakan salah satu asset perusahaan yang memegang peranan penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit manajemen SDM di perusahaan, agar dapat

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA No. 168/SPK-01/AMARYAI/I/2017 Pada hari... tanggal... bulan... tahun... telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara : Nama : PT.... Alamat : Jln.... Kemudian dalam hal ini

Lebih terperinci

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 98 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) NON PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2.

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. Ada berapakah jumlah kantor pusat dan cabang pada PT

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas

Lebih terperinci

BAB III DATA PERUSAHAAN. Untuk memperoleh gambaran umum mengenai perusahaan serta mengumpulkan

BAB III DATA PERUSAHAAN. Untuk memperoleh gambaran umum mengenai perusahaan serta mengumpulkan BAB III DATA PERUSAHAAN III.1 Gambaran Umum Perusahaan Untuk memperoleh gambaran umum mengenai perusahaan serta mengumpulkan data perusahaan yang diperlukan, penulis melakukan observasi secara langsung

Lebih terperinci

LeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai

LeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai Peraturan Tentang 1. Kategorisasi Pegawai 1.1. Pegawai dibagi dalam kategori sebagai berikut : a. Pegawai Tetap b. Pegawai Tidak Tetap 1.2. Pegawai Tetap adalah pegawai yang diangkat Lembaga untuk bekerja

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 44 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Sertco Quality didirikan pada tahun 2004 dan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang. KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang

Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang. KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soedijapranata Semarang KUESIONER Judul Audit Operasional pada PT Sriwijaya Air Distrik Semarang Responden Yth, Dalam rangka menyelesaikan studi pada program Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem dan Prosedur Penggajian Sistem dan prosedur penggajian yang diterapkan PT. Framas Indonesia sesuai dengan peraturan Manajemen Perusahaan. Prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BUPATI TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG

BUPATI TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG BUPATI TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR 09 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN DAN TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA NON PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEGAWAI NON PEGAWAI

Lebih terperinci

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V L1 KUESIONER Berilah tanda (V) pada jawaban yang dipilih UMUM 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V 2 Apakah struktur organisasi perusahaan memuat secara jelas garis

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 95 TAHUN 2009 TENTANG PENGATURAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) KANTOR PENGELOLAAN TAMAN PINTAR

Lebih terperinci

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Tempat dan tanggal lahir : Pendidikan terakhir : Jenis kelamin : Agama : Alamat : No. KTP / SIM : Telepon :

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan Sumber Daya Manusia dapat mempengaruhi kinerja di suatu perusahaan sehingga perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM yang dilaksanakan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan adalah memperoleh keuntungan. Perusahaan harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan adalah memperoleh keuntungan. Perusahaan harus memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang hendak akan dicapai dan tujuan utama dari perusahaan adalah memperoleh keuntungan. Perusahaan harus memiliki manajemen

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT. Putra Maya Abadi merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT. Putra Maya Abadi merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan 3.1.1 Pendirian dan Informasi Umum PT. Putra Maya Abadi merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang jasa reparasi sepatu, reparasi tas, dan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJA BERSAMA. antara PT. BETTS INDONESIA. dengan

PERJANJIAN KERJA BERSAMA. antara PT. BETTS INDONESIA. dengan PERJANJIAN KERJA BERSAMA antara PT. BETTS INDONESIA dengan SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI dan PERTAMBANGAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA UNIT KERJA PT. BETTS INDONESIA Periode 2014-2016 1 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. tanggal 17 Oktober 2001 berganti nama melalui akte perubahan. induk perusahaan dan berdiri sendiri.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. tanggal 17 Oktober 2001 berganti nama melalui akte perubahan. induk perusahaan dan berdiri sendiri. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA didirikan pada tanggal 31 Januari 2000, dengan nama awal PT Sucofindo Nissesa

Lebih terperinci

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR TIDAK MASUK BEKERJA (2014)

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR TIDAK MASUK BEKERJA (2014) 1. DASAR PEMIKIRAN 1.1. Cuti atau istirahat tahunan pada dasarnya adalah hak karyawan sesuai dengan ketentuan Undang-undang Kerja No.13 Tahun 2003 pasal 79. 1.2. Pada dasarnya istirahat tahunan (cuti)

Lebih terperinci

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2014

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 SALINAN BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PEGAWAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA AKADEMI KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada PT Dapensi Trio Usaha Cabang Surabaya Rekrutmen merupakan proses pencarian calon karyawan sesuai dengan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI Menimbang Mengingat SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY 80 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY Berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya,dan hasil survey yang telah dilakukan ke

Lebih terperinci

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN 3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kerja yang merupakan rangkaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah BAB IV PEMBAHASAN Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah untuk menilai tingkat ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas dari fungsi dan aktivitas tersebut. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis sistem penggajian pada PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa dengan tujuan untuk meneliti dan mempelajari sistem penggajian yang sedang diterapkan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.399, 2012 BADAN WAKAF INDONESIA. Kepegawaian. Administrasi. PERATURAN BADAN WAKAF INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA BADAN PENGELOLA RSKB MASA BAKTI

STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA BADAN PENGELOLA RSKB MASA BAKTI STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA BADAN PENGELOLA RSKB MASA BAKTI 2008-2014 Dewan Penyantun Direktur Utama Komite Medik Direktur Medik Direktur Umum Bdn Pengawasan, Penelitian Pengembangan dan Bidang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta

Lebih terperinci

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA Sumber daya namusia (human resources) merujuk pada orang-orang yang bekerja di lingkungan suatu organisasi, disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan.(simamora,

Lebih terperinci

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi No.254, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BEKRAF. PPPK. PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK 2 CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK Nomer: -------------------------------------------- Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek ini, penulis ditempatkan di bagian Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang Bandung.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi 3.1.1 Profil Organisasi STKIP Panca Sakti merupakan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang didirikan pada tanggal 19 September

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK Nomer: Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Jabatan : Alamat : Dalam hal ini bertindak atas nama direksi ( nama perusahaan )

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas L-1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Narasumber Jabatan : Hermawan Hoesein : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas Tanggal wawancara : 25 Agustus 2009 1. Apa latar belakang perusahaan tertarik dengan

Lebih terperinci

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Jalan Ampera Raya No. 7, JakartaSelatan12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN

Lebih terperinci

BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Agenda 1. Sejarah perkembangan perusahaan Fase awal pendirian perusahaan Fase pengembangan I Fase pengembangan II Fase pengembangan III 2. Visi dan Misi Perusahaan 3.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Riau Saudara Mandiri berdiri pada tahun 2001 dan mulai beroperasi pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA Purba Juniarto Sidabutar Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K. H.

Lebih terperinci

BAB III PENERIMAAN KARYAWAN SESUAI STANDAR KUALIFIKASI

BAB III PENERIMAAN KARYAWAN SESUAI STANDAR KUALIFIKASI BAB III PENERIMAAN KARYAWAN SESUAI STANDAR KUALIFIKASI A. Perencanaan Kebutuhan Karyawan Dalam memenuhi kebutuhan karyawan yang tepat, personalia menyusun perencanaan kebutuhan karyawan untuk menentukan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1)

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) I. Jadwal Wawancara 1. Tanggal / Hari : 25 april 2009 2. Waktu Mulai dan Selesai : II. Identitas Informan 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Jabatan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Nama : PT. Kewalram Indonesia. Alamat : Jl. Raya Rancaekek KM 25 Desa Sukadana. Telp : /

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Nama : PT. Kewalram Indonesia. Alamat : Jl. Raya Rancaekek KM 25 Desa Sukadana. Telp : / 26 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1 Nama dan Alamat Perusahaan Nama : PT. Kewalram Indonesia Alamat : Jl. Raya Rancaekek KM 25 Desa Sukadana Kecamatan Cimanggung Kabupaten

Lebih terperinci

Kuesioner Variable Independen Sistem informasi akuntansi Gaji dan Upah

Kuesioner Variable Independen Sistem informasi akuntansi Gaji dan Upah Kuesioner Variable Independen Sistem informasi akuntansi Gaji dan Upah Isilah salah satu kolom di bawah ini dengan cara memberi tanda (X) pada jawaban yang di anggap paling tepat. SS = Sangat Setuju S=

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB III ANALISA SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB III ANALISA SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Koperasi Pegawai Telkom Mediatron merupakan Koperasi Pegawai PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi Multimedia, yang berdiri sejak 28

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI (PROFIL PT SARANA TATA UDARA)

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI (PROFIL PT SARANA TATA UDARA) BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI (PROFIL PT SARANA TATA UDARA) 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SARANA TATA UDARA Sebelum berdirinya PT. SARANA TATA UDARA, Mr. Toto Djamaludin terlebih dahulu mendirikan CV.

Lebih terperinci

PSIKOLOGI SUMBER DAYA MANUSIA SESI: X HR SEPARATION. Pengertian Alasan Proses Undang-undang

PSIKOLOGI SUMBER DAYA MANUSIA SESI: X HR SEPARATION. Pengertian Alasan Proses Undang-undang SESI: X HR SEPARATION Pengertian Alasan Proses Undang-undang SESI: X HR SEPARATION A. Pengertian Pemberhentian Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen SDM. Istilah pemberhentian sama dengan

Lebih terperinci

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG.

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG. TATA TERTIB SISWA SMK BONAVITA I. PENDAHULUAN 1. Tata tertib ini disusun untuk menciptakan disiplin peserta didik sebagai syarat utama terlaksananya proses belajar mengajar yang efektif. 2. Tata tertib

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Profile Perusahaan PT Sartonet Filtrasi Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi alat-alat bioteknologi Analyzer,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit operasional pada PT Linda Gallery

BAB IV PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit operasional pada PT Linda Gallery BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit operasional pada P Linda Gallery Sejahtera yang akan dibahas disini hanya mencakup kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Mulyareksa Jayasakti Semarang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi angkutan kapal laut atau ekspedisi muatan kapal

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS YANG SEDANG BERJALAN. AHU AH Tahun Kantor pusat perusahaan ini bertempat di

BAB 3 ANALISIS YANG SEDANG BERJALAN. AHU AH Tahun Kantor pusat perusahaan ini bertempat di BAB 3 ANALISIS YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Zima Trans Logistic ini mendapat pengesahan akta dengan nomor AHU-100559.AH.01.01 Tahun 2008. Kantor pusat perusahaan ini bertempat di Komplek

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. parts. Perusahaan ini menerima pesanan dari perusahaan otomotif dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. parts. Perusahaan ini menerima pesanan dari perusahaan otomotif dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Multikarya Sinardinamika adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur pembuatan accessories

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 THE WATERFALL APPROACH TO THE SDLC

LAMPIRAN 1 THE WATERFALL APPROACH TO THE SDLC L1 LAMPIRAN 1 THE WATERFALL APPROACH TO THE SDLC Gambar The Waterfall Approach To The SDLC Sumber : Satzinger et al. (2005, p. 41) L2 LAMPIRAN 2 FASE DAN TUJUAN SDLC FASE SDLC Table Fase dan Tujuan SDLC

Lebih terperinci

MSDM. Performance Management and Appraisal. Peran Strategis MSDM. Peluang yang sama dan Hukum. Mengelola Karir. Menetapkan rencana upah strategis

MSDM. Performance Management and Appraisal. Peran Strategis MSDM. Peluang yang sama dan Hukum. Mengelola Karir. Menetapkan rencana upah strategis Peran Strategis MSDM Peluang yang sama dan Hukum Performance Management and Appraisal Mengelola Karir Job Analysis (Analisis Pekerjaan) Menetapkan rencana upah strategis Perencanaan Personil dan Perekrutan

Lebih terperinci

Formulir Calon Operator Mesin Rajut

Formulir Calon Operator Mesin Rajut Sinar Terang Fajar Lampiran 1 Tekstile Industry Formulir Calon Operator Mesin Rajut Diisi Dengan Tulisan Tangan, HURUF CETAK Hal. 1/2 Jabatan Yang Dilamar : Operator Mesin Rajut Diisi tanggal : DATA PRIBADI

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Edisi Januari 2009 1 PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Pendaftaran Uji Kompetensi Manajemen Risiko dapat dilakukan secara kolektif dari

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi: BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada PT Mulyareksa Jayasakti Semarang, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari setiap variabel

Lebih terperinci

BAB 4 BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR. bertanggung jawab dalam kegiatan personalia, yang dimulai dari perekrutan,

BAB 4 BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR. bertanggung jawab dalam kegiatan personalia, yang dimulai dari perekrutan, BAB 4 PERANCANGAN S IS TEM INFORMAS I S UMBER DAYA MAN US IA BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Sistem informasi sumber daya manusia berbasis

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Notaris & PPAT Zainal Abidin, SH merupakan sebuah lembaga profesi yang bergerak dalam bidang jasa yang resmi

Lebih terperinci

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011 K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011 2 K-189: Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011 K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi

Lebih terperinci

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional Konferensi Perburuhan Internasional Catatan Sementara 15A Sesi Ke-100, Jenewa, 2011 NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA 15A/ 1 NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 48 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Harapan Subur didirikan secara resmi pada tanggal 1 Juni 1999. PT. Harapan Subur ini merupakan perusahaan yang berjalan dibidang

Lebih terperinci

Surat Perjanjian Kerja Sama Terkait Program Pemagangan Keterampilan Orang Asing (Contoh)

Surat Perjanjian Kerja Sama Terkait Program Pemagangan Keterampilan Orang Asing (Contoh) (Tipe Pengawasan Asosiasi) Surat Perjanjian Kerja Sama Terkait Program Pemagangan Keterampilan Orang Asing (Contoh). dari negara. (selanjutnya disebut Lembaga Pengirim) dan. dari negara Jepang (selanjutnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Proyek Akhir dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan di Bagian HRD di Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Chalimatus dan Rekan Kantor Pusat Surabaya yang pelaksanaannya

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR KEPEGAWAIAN BADAN USAHA KREDIT PEDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN... NOMOR 01 TAHUN 2013

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN... NOMOR 01 TAHUN 2013 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN... NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN UMUM KEPEGAWAIAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. 1) Setiap bentuk usaha milik swasta yang memperkerjakan pekerjaan dengan tujuan mencari keuntungan atau tidak.

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. 1) Setiap bentuk usaha milik swasta yang memperkerjakan pekerjaan dengan tujuan mencari keuntungan atau tidak. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA TENTANG PENYELESAIAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DAN PENETAPAN UANG PESANGON, UANG JASA DAN GANTI KERUGIAN DI PERUSAHAAN SWASTA Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. Nomor: PER-03/MEN/1996

Lebih terperinci

BAB 3 Objek Penelitian

BAB 3 Objek Penelitian BAB 3 Objek Penelitian 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Harian Indonesia, pertama kali terbit pada tanggal 12 September 1966, dikelola oleh Yayasan Indonesia Pers (YIP). Pada tahun 2000, pengelolaan, Harian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penandasan kembali terhadap falsafah Man behind the gun. Roda organisasi sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penandasan kembali terhadap falsafah Man behind the gun. Roda organisasi sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia di dalam suatu organisasi dipandang sebagai sumber daya. Artinya, sumber daya atau penggerak dari suatu organisasi. Penggerak dari sumber daya yang lainnya,

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN SATU SURAT KETERANGAN

LAMPIRAN SATU SURAT KETERANGAN LAMPIRAN SATU SURAT KETERANGAN 70 71 72 LAMPIRAN DUA WAWANCARA 73 74 REKAPITULASI DATA DIRI TIM MANAJEMEN PT. MCU Tim Manajemen Jabatan Umur Pendidikan Masa Kerja Responden 1 Manajer 46 tahun S2 11 tahun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang bergerak dibidang perdagangan umum, supplier, kontraktor dengan bisnis

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang bergerak dibidang perdagangan umum, supplier, kontraktor dengan bisnis BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Multi Clean Jaya Lestari merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang perdagangan umum, supplier, kontraktor dengan

Lebih terperinci

PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL

PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL KODE ETIK KEMEMBERAN PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL BAB I KETENTUAN UMUM Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Perusahaan adalah PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL didirikan berdasarkan Hukum Republik

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA Nomer: Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Jabatan : Alamat : Dalam hal ini bertindak atas nama direksi ( nama perusahaan ) yang berkedudukan

Lebih terperinci

PERATURAN PERUSAHAAN PT.

PERATURAN PERUSAHAAN PT. PERATURAN PERUSAHAAN PT. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian 1. Perusahaan : Adalah yang bergerak di bidang, yang didirikan berdasarkan akta notaris nomor,

Lebih terperinci

Perjanjian Kerja PK 000/SDP DIR/III/2008

Perjanjian Kerja PK 000/SDP DIR/III/2008 Perjanjian Kerja PK 000/SDP DIR/III/2008 Yang bertanda tangan dibawah ini, masing-masing : I. PT. SURVINDO DWI PUTRA diwakili oleh : Nama : Ricky Wibowo Tjahjadi Jabatan : Direktur Utama Alamat : Wima

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. HOKLOKSIU SANJOYO (AJBS GROUP) DENGAN PT. SUKSESINDO Nomer: 638 / I / HRD.DX /L SS / IX / 2009

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. HOKLOKSIU SANJOYO (AJBS GROUP) DENGAN PT. SUKSESINDO Nomer: 638 / I / HRD.DX /L SS / IX / 2009 Yang bertanda tangan dibawah ini, masing-masing : I Nama : H. Faris Ardiansyah Jabatan : General Manager Alamat: Jl. Semarang 116 D-E Surabaya SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. HOKLOKSIU SANJOYO (AJBS

Lebih terperinci