BAB III PENERIMAAN KARYAWAN SESUAI STANDAR KUALIFIKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PENERIMAAN KARYAWAN SESUAI STANDAR KUALIFIKASI"

Transkripsi

1 BAB III PENERIMAAN KARYAWAN SESUAI STANDAR KUALIFIKASI A. Perencanaan Kebutuhan Karyawan Dalam memenuhi kebutuhan karyawan yang tepat, personalia menyusun perencanaan kebutuhan karyawan untuk menentukan sumber daya manusia bagaimana yang dibutuhkan oleh The Jimbaran View demi mempertahankan pertumbuhannya serta memanfaatkan peluang-peluang pada masa mendatang. Tabel 3 Jumlah karyawan The Jimbaran View Hotel Tahun TAHUN JUMLAH KARYAWAN orang orang orang Sumber: HRD file (Maret 2016) Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan jumlah karyawan setiap tahunnya dari tahun Hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga kualitas pelayanan kepada tamu di The Jimbaran View Hotel. Perencanaan karyawan juga harus disesuaikan dengan tingkat anggaran keuangan yang telah ditentukan hal ini bertujuan untuk memastikan standar perencanaan jumlah pekerja The Jimbaran

2 View. Sehubungan dengan kebutuhan sumberdaya manusia yang telah ditetapkan, untuk kebutuhan jangka waktu berikutnya untuk usulan jumlah tenaga kerja yang telah diketahui dan disetujui oleh General Manager. Dalam pelaksanaannya perencanaan kebutuhan karyawan di The Jimbaran View berdasarkan permintaan dari Head of Departmen. Apabila dalam suatu Departmen terdapat kekosongan jabatan yang disebabkan oleh pengunduran diri karyawan atau refreshments karyawan maka masingmasing department akan melakukan pengajuan penambahan karyawan kepada Human Resources Manager yang disetujui oleh General Manager. Perencanaan karyawan disesuaikan dengan kondisi tingkat anggaran keuangan yang telah ditentukan, karena hal ini akan berkaitan erat dengan struktur organisasi, jumlah produksi dan jumlah pendapatan perusahaan. Bahwa meningkatnya jumlah tamu menimbulkan penambahan karyawan untuk tetap menjaga kualitas pelayanan kepada tamu (wawancara dengan Bapak Arief Budi Cahyono tanggal 03 Maret 2016). Dari kebutuhan jumlah karyawan dalam setiap bulannya akan diajukan kepada General Manager dalam Profit and Lost Meeting (P&L Meeting). Human Resources Manager bertugas untuk menjelaskan tentang diskripsi jabatan dan persyaratan jabatan. Dari bagian Accounting menyusun anggaran untuk jumlah karyawan yang diajukan. Perekrutan karyawan membutuhkan budget yang cukup besar, oleh karena itu diperlukan ketelitian dalam memilih calon atau kandidat untuk mengisi posisi yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan (wawancara dengan Bapak Dewa Gede tanggal 10 Maret

3 2016). Apabila sesuai dengan anggaran pendapatan perusahaan, maka pengajuan permintaan karyawan dapat di tindaklanjuti atau tidak setelah mengetahui jumlah calon pegawai yang diajukan dan penyesuaian dengan anggaran perusahaan. Apabila General Manager telah menyetujui, maka proses rekrutmen dapat dilakukan. Telah diatur tata cara pengajuan untuk penambahan tenaga kerja di The Jimbaran View, yaitu sebagai berikut : 1. Head of Department pengguna terlebih dahulu mengajukan permintaan penambahan tenaga kerja dengan mengisi employee requisition form yaitu, formulir yang digunakan untuk mengajukan penambahan karyawan baru kemudian diserahkan kepada Human Resources Manager, 2. Human Resources Manager menerima dan memeriksa employee requisition form yang diajukan Head of Department, jika pengajuan sesuai maka formulir ditandangani kemudian diserahkan ke Financial Controller, 3. Financial Controller menerima dan memeriksa employee requisition form yang sudah disetujui Human Resources Manager, jika sesuai maka Financial Controller menandatanganinya dan menyerahkan kembali kepada Human Resources Manager untuk diserahkan kepada General Manager,

4 4. General Manager menerima dan memeriksa employee requisition form yang sudah disetujui Financial Controller, jika disetujui maka General Manager menandatanganinya dan menyerahkan kembali kepada Human Resources Manager untuk ditindaklanjuti. B. Cara Mendapatkan Karyawan Hotel The Jimbaran View mengutamakan pemenuhan kebutuhan pegawai dari pegawai dalam Hotel The Jimbaran View, asalkan memenuhi persyaratan yang ditentukan untuk jabatan yang kosong tersebut baik dari segi pendidikan, pengalaman kerja dan keahlian-keahlian sesuai bidangnya. Selama pengamatan, ada 12 job vacancy yang dibuka untuk mengisi posisi yang kosong. Dan di dapatkan karyawan dari sumber internal dan juga eksternal. Untuk sumber internal ada 3 karyawan baru dan dari sumber eksternal ada 9 karyawan baru. Apabila pemenuhan kebutuhan karyawan tidak dapat dipenuhi dari dalam sesuai dengan rencana kebutuhan karyawan, maka penarikan pegawai diambil berdasarkan sumber eksternal. Sumber internal berkenaan dengan karyawan yang ada pada saat ini di dalam perusahaan. Sumber eksternal adalah individu yang saat ini tidak dikaryakan oleh perusahaan. Hotel The Jimbaran View dapat memperoleh orang yang direkrut dari kedua sumber ini: 1. Sumber internal

5 Melalui kebijakan rekrutmen internal, karyawan-karyawan dari dalam perusahaan diberikan kesempatan pertama untuk mengisi jabatan yang kosong. Karyawan hotel The Jimbaran View merupakan sumber rekrutmen yang efektif. Hal ini disebabkan karena karyawan yang ada sekarang ini mengetahui harapan-harapan perusahaan menyangkut kinerja, keahlian dan pengetahuan yang dimiliki sesuai dengan formasi pekerjaan yang dibutuhkan. a. Promosi Karyawan Penarikan pegawai dari dalam dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam memanfaatkan karyawan untuk promosi (menaikkan jabatan yang lebih tinggi) dan untuk memenuhi formasi bagi karyawan yang berprestasi (wawancara dengan Ibu Padma Wulandari tanggal 30 Maret 2016). Selain menghemat biaya untuk penerimaan karyawan, sumber internal juga tidak membutuhkan waktu lama untuk mengisi kekosongan jabatan dan tidak membutuhkan waktu banyak dalam penyesuaian pekerjaan. b. Lamaran berdasarkan informasi orang dalam Pelamar datang langsung berdasarkan informasi yang mereka peroleh dari orang dalam (intern) yang biasanya memiliki hubungan kedekatan dengan pelamar kerja seperti keluarga, teman, atau kenalan. Sumber rekrutmen ini dipertimbangkan oleh hotel karena beberapa pertimbangan, yaitu:

6 1) Hotel mencari tenaga kerja baru memperoleh bantuan dari pihak dalam untuk memberikan recomendation tenaga kerja baru sehingga biaya yang harus dikeluarkan oleh hotel menjadi lebih ringan, 2) Karyawan yang menginformasikan lowongan kepada teman atau kenalannya akan berusaha agar hanya yang paling memenuhi syaratlah yang melamar, 3) Karyawan yang menginformasikan lowongan tersebut kepada teman atau kenalannya tentu telah memberitahukan sejumlah informasi kepada pelamar tentang hotel yang akan dimasukinya sehingga pelamar lebih mudah melakukan berbagai penyesuaian yang diperlukan jika lamarannya ternyata diterima, 4) Perekrutan dengan melibatkan orang dalam biasanya menguntungkan hotel karena mereka yang diterima biasanya berusaha untuk tidak mengecewakan orang yang membawa mereka masuk ke dalam organisasi hotel tersebut. Kelemahan penggunaan sumber ini pun tentunya ada. Berbagai kelemahan tersebut dapat dirangkum sebagai berikut: Tidak ada jaminan bahwa informasi tentang lowongan diberikan oleh orang dalam kepada para calon pelamar yang paling memenuhi syarat. Artinya, tidak mustahil bahwa pertimbangan-pertimbangan primodial, seperti pertalian darah, kesukuan, daerah asal dan sekolah lebih menonjol ketimbang pemenuhan persyaratan obyektif. Hal ini harus diwaspadai oleh Human Resources Department yang tugasnya merekrut karyawan baru.

7 2. Sumber eksternal Sumber eksternal rekrutmen meliputi individu-individu yang saat ini tidak menjadi anggota-anggota organisasi atau perusahaan. Untuk memperoleh pelamar dari luar dilaksanakan melalui: a. Pelamar langsung Pelamar langsung datang ke hotel, istilah ini dikenal dengan applications at the gate. Pelamar datang tanpa mengetahui apakah di hotel ada atau tidak ada lowongan yang sesuai dengan pengetahuan, keterampilan atau pengalaman pelamar yang bersangkutan. Sumber ini penting dipertimbangkan, terutama dalam hal tingkat pengangguran tinggi karena sangat mungkin banyak di antara para pelamar yang tidak mempunyai pekerjaan padahal mereka memenuhi kualifikasi untuk mengisi lowongan yang tersedia. Memang tidak mustahil ada di antara para pelamar yang hanya coba-coba jadi bersifat untung-untungan karena didesak oleh kebutuhan akan pekerjaan. b. Iklan Pemasangan iklan merupakan salah satu jalur rekrutmen yang paling sering dan paling banyak digunakan. Iklan dapat dipasang di berbagai tempat dan menggunakan berbagai media massa baik

8 cetak maupun elektronik atau digital seperti di website. Iklan rekrutmen biasanya berisikan berbagai jenis informasi seperti jenis lowongan, jumlah lowongan, persyaratan yang harus dipenuhi pelamar seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman, domisili dan berbagai informasi lainnya termasuk nama dan alamat hotel. Sebelum memerlukan tenaga kerja baru memutuskan apakah menggunakan jalur iklan atau tidak, perlu pertimbangan yang matang. Dikatakan demikian karena, pemasangan iklan sangat mungkin jumlah pelamar jauh melebihi lowongan yang tersedia sehingga tenaga dan waktu yang diperlukan untuk meneliti semua surat lamaran yang masuk bisa menjadi besar. Meskipun demikian, pemasangan iklan sebagai salah satu upaya menarik para pelamar yang memenuhi persyaratan relevan untuk dipertimbangkan. c. Perusahaan pencari tenaga kerja profesional Salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang pencarian dan penempatan tenaga kerja ialah perusahaan yang mengkhususkan diri pada pencarian tenaga kerja professional. Perusahaan pencari tenaga kerja professional mengkhususkan diri pada tenaga kerja tertentu saja, misalnya tenaga kerja eksekutif atau tenaga professional lainnya yang memiliki pengetahuan dan keahlian khusus. Perusahaan ini aktif mencari tenaga kerja yang dibutuhkan di antara para pekerja yang sudah berkarya di

9 organisasi-organisasi lain. Dengan pendekatan demikian berarti bahwa: 1) Perusahaan sudah memiliki informasi yang akurat tentang berbagai ragam tenaga kerja professional dan di mana mereka bekerja sekarang, 2) Perusahaan mampu dan mau menggunakan pendekatan tertentu sehingga tenaga kerja professional yang diinginkannya bersedia pindah kerja. d. Lembaga pendidikan Lembaga-lembaga pendidikan jelas merupakan salah satu sumber utama rekrutmen tenaga kerja baru, baik yang menyelenggarakan pendidikan umum maupun pendidikan kejuruan. Perlu ditekankan bahwa yang dimaksud dengan lembaga pendidikan sebagai sumber rekrutmen tenaga kerja baru adalah yang menyelenggarakan pendidikan tingkat sekolah menengah atas dan pendidikan tinggi. Jalur ini sering ditempuh karena banyak lembaga pendidikan yang sudah mapan, biasanya terdapat biro penempatan yang tugas pokoknya adalah membantu alumni lembaga pendidikan tersebut memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan pengetahuan atau keahliannya. e. Organisasi profesi Makin maju suatu masyarakat makin banyak pula organisasi profesi yang dibentuk. Tidak jarang berbagai organisasi profesi berusaha memberikan bantuan informasi lowongan pekerjaan

10 kepada para anggotanya. Hotel The Jimbaran View memanfaatkan sumber ini terutama dalam hal memerlukan tenaga kerja professional yang sudah berpengalaman. f. Balai latihan kerja milik pemerintah Sebagai bagian dari usaha meningkatkan kesejahteraan sosial rakyatnya, pemerintah suatu negara menempuh berbagai cara dan menetapkan berbagai kebijaksanaan dibidang ketenagakerjaan. Salah satu bentuknya ialah menyelenggarakan pelatihan di berbagai balai latihan kerja. Balai latihan kerja tersebut pada umumnya mempunyai tugas pokok melatih sejumlah warga sehingga memiliki keterampilan teknis yang benar-benar siap pakai. Karena salah satu maksud dan tujuan didirikannya balai latihan itu adalah mengurangi tingkat pengangguran, maka yang diberi prioritas mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan adalah warga masyarakat yang menganggur. Peran berbagai balai latihan itu akan semakin penting apabila: 1) Para penyelenggara memiliki informasi yang lengkap dan mutakhir tentang permintaan akan tenaga teknis tertentu di pasaran kerja sehingga program pelatihan yang diselenggarakan benar-benar tertuju pada pemenuhan permintaan di pasaran kerja,

11 2) Para lulusan betul-betul merupakan tenaga kerja yang siap pakai sehingga segera setelah diterima sebagai karyawan, mereka langsung dapat berkarya secara produktif, 3) Terjalin kerja sama antara berbagai balai pelatihan kerja dengan Hotel The Jimbaran View. Jalur ini merupakan salah satu jalur yang layak dipertimbangkan oleh Hotel The Jimbaran View, terutama dalam mencari tenaga kerja yang mahir menyelenggarakan berbagai kegiatan teknis operasional. C. Persyaratan Penerimaan Karyawan Untuk dapat diterima sebagai karyawan di Hotel The Jimbaran View seorang pelamar diharuskan memenuhi persyaratan umum dan persyaratan sesuai standar kualifikasi yang ditetapkan dan persyaratan dokumen. 1. Persyaratan Umum a. Sekurang-kurangnya berusia 18 tahun, b. Berkelakuan baik yang dinyatakan oleh pejabat yang berwenang atau kepolisian, c. Surat lamaran tidak harus ditulis tangan, namun dapat diketik dengan mesin komputer. Isi surat lamaran paling tidak menerangkan identitas pelamar, posisi yang diminati, pengalaman, dan kelebihan atau potensi pelamar,

12 d. Curriculum vitae atau daftar riwayat hidup, berisi tentang personal diri, pendidikan, pengalaman kerja dan hal lain yang menerangkan kepribadian pelamar, e. Pas foto yang digunakan adalah foto terbaru pelamar dengan ukuran 4 x 6 sebanyak lembar, f. Foto copy KTP, ijasah, dan sertifikat pengalaman kerja, g. Lulus tes dan wawancara yang dilakukan oleh pihak hotel, h. Lulus dalam pemeriksaan kesehatan. 2. Persyaratan sesuai standar kualifikasi a. minimal berpengalaman kerja selama satu tahun di posisi yang sama di industry perhotelan, b. lancar dalam berbahasa Inggris baik secara lisan maupun tulisan, c. latar belakang pendidikan setara dengan posisi yang akan dilamar, d. memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, e. mempunyai Surat Ijin Mengemudi untuk posisi tertentu, f. memiliki kepribadian yang baik, memiliki motivasi tinggi, berpenampilan menarik, bersikap positif, aktif dan bekerja keras g. dapat segera bergabung apabila posisi tersebut sangat dibutuhkan, h. memiliki keterampilan dalam mengoperasikan komputer i. batasan umur menyesuaikan dengan posisi yang dilamar, j. memiliki inisiatif kerja k. lulus dalam pemeriksaan kesehatan sesuai referensi laboratorium yang bekerjasama dengan perusahaan Adapun keahlian yang digolongkan dalam tiga macam, yaitu :

13 1. Technical Skill Keterampilan teknis yang dimiliki oleh seseorang yang didapat dari jalur resmi. Berupa kemampuan atau keahlian dibidang spesialis tertentu. Keahlian memasak seorang koki merupakan salah satu contoh technical skill. 2. Human Skill Kemampuan untuk bekerja dengan memahami dan memotivasi orang lain baik sebagai individu ataupun kelompok. Seorang manajer harus memiliki keahlian ini supaya dapat memperoleh partisipasi dan mengarahkan kelompoknya dalam pencapaian tujuan. 3. Conceptual Skill Kemampuan untuk memahami persoalan secara lebih menyeluruh. Fungsinya lebih banyak bagaimana mempengaruhi orang lain supaya mengikuti apa yang diinginkan oleh sang pemimpin. Kemampuan perencanaan, pengorganisasian dan pengontrolan terhadap item pekerjaan yang dilakukan. D. Langkah Langkah Penerimaan 1. Pemeriksaan Dokumen Setiap lamaran masuk baik melalui maupun dikirim langsung ke alamat hotel diperiksa dengan teliti apakah memenuhi persyaratan yang ditentukan pada posisi yang dibutuhkan. Tujuan dari pemeriksaan data pelamar adalah untuk memverifikasi segala sesuatu yang dinyatakan oleh pelamar. Mencakup untuk pengecekan referensi,

14 apakah surat referensi benar-benar dikeluarkan oleh perusahaan sebelumnya pelamar bekerja (wawancara dengan Ibu Padma Wulandari tanggal 30 Maret 2016). Lamaran yang memenuhi syarat dicetak dan disusun setiap department untuk memudahkan pemanggilan. 2. Pelaksanaan Tes Setelah surat lamaran diperiksa dan sudah memenuhi persyaratan kemudian pelamar dipanggil melalui telepon atau melalui untuk mengikuti tes tertulis dan wawancara pada waktu yang telah ditentukan. Sebelum menjalani tes tertulis, pelamar harus mengisi application form yang berisi data diri pelamar. Tes tertulis meliputi tes bahasa Inggris dengan mengisi soal yang diberikan bertujuan untuk mengetahui kemampuan bahasa Inggris pelamar secara tertulis. Tes selanjutnya yang harus ditempuh pelamar adalah tes kinerja, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan pelamar melakukan satu bagian dari pekerjaan. Untuk posisi pekerjaan tertentu, pelamar diharuskan menempuh tes kinerja atau ujian praktek secara langsung. Tes selanjutnya yang harus diikuti oleh pelamar yaitu tes wawancara. Dalam tahap wawancara, baik dari Human Resources maupun Head of Department pengguna berusaha menghimpun informasi sebanyak-banyaknya dari pelamar untuk membuat keputusan akhir. Dengan adanya wawancara maka dapat diketahui:

15 a. Pencapaian akademik, setiap faktor yang berhubungan dengan prestasi akademik, b. Kualitas pribadi, termasuk penampilan fisik, kemampuan berbicara ketenangan dan ketegasan, c. Pengalaman kerja, mengeksplorasi pengalaman kerja pelamar mengenai keahlian, kemampuan, dan keinginan pelamar untuk memikul tanggung jawab, d. Kemampuan antar pribadi, dari wawancara dapat diamati kompetensi antar pribadi seorang pelamar dan perilaku dalam situasi sosial lainnya, e. Orientasi karir, pertanyaan mengenai tujuan karir seorang pelamar dapat membantu menentukan apakah aspirasi pelamar realistik. (wawancara dengan Ibu Padma Wulandari tanggal 30 Maret 2016). Wawancara dilakukan tiga tahap, yaitu: a. Human Resources Manager Human Resources Manager melakukan tes wawancara tahap awal terhadap calon karyawan yang bersangkutan dengan menggali informasi seputar biodata, pengecekan referensi, latar belakang, sikap, motivasi dan seberapa besar minat pelamar untuk menduduki posisi yang kosong. Hasil tes didokumentasikan dalam application form dikolom interview

16 result dan menandatanganinya kemudian diserahkan kepada Heod of Department pengguna. b. Head of Department Pengguna Head of Department Pengguna melakukan tes wawancara ke II terhadap calon karyawan yang bersangkutan untuk mengetahui kualitas pelamar dan kemampuan pelamar untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu. Hasil tes didokumentasikan dalam application form dikolom interview result dan menandatanganinya kemudian diserahkan kepada Human Resources Manager untuk diserahkan kepada General Manager. c. General Manager General Manager melakukan tes wawancara ke III terhadap calon karyawan yang bersangkutan dan mendokumentasikan hasil tes dalam formulir interview result dan memberikan rekomendasi diterima atau ditolak serta menandatanganinya, kemudian menyerahkan ke Human Resources Manager untuk ditindaklanjuti. 4. Keputusan Penerimaan Keputusan penerimaan karyawan dilakukan setelah semua tahapan seleksi dilalui. Keputusan terakhir diambil berdasarkan kecocokan dan potensi pelamar untuk melaksanakan tugas yang akan dilaksanakan. Dalam pengambilan keputusan baik dari Personalia, Head of Department Pengguna dan General Manager berunding

17 untuk menentukan siapa pelamar yang akan diterima menjadi karyawan. Apabila telah diputuskan siapa pelamar yang akan diterima, maka wewenang diserahkan kepada personalia untuk proses pengangkatan karyawan. Tugas Human Resources Department dalam pengangkatan karyawan adalah : a. Menerima berkas calon karyawan yang sudah diterima dan melakukan panggilan kerja kepada calon karyawan yang sudah diterima, b. Mempersiapkan kontrak kerja yang nantinya ditandatangani oleh karyawan, Human Resources Manager dan General Manager, c. Memberikan penjelasan tentang kompensasi dan benefit yang diterima selama bekerja di Hotel The Jimbaran View, d. Memberikan orientasi (pengenalan perusahaan) kepada karyawan baru, e. Melakukan penempatan karyawan baru sesuai dengan pengajuan Head of Department pengguna. E. Orientasi Karyawan

18 Dalam memasuki lingkungan yang baru khususnya di lingkungan kerja, orientasi terhadap karyawan baru perlu dilakukan supaya mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru, bersosialisasi dengan karyawan yang lain dan bekerja dengan efektif. Diharapkan dengan adanya orientasi akan segera terbentuk iklim kerja yang baik antara karyawan dan perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan maksimal. Ini cara yang terbaik bagi perusahaan untuk memperlihatkan kepada karyawan-karyawan baru bahwa perusahaan peduli dengan kemampuan mereka untuk melaksanakan pekerjaan secara benar (wawancara dengan Ibu Padma Wulandari tanggal 30 Maret 2016). Topik topik yang dicakup dalam program orientasi karyawan adalah : 1. Organisasional a. Sejarah hotel b. Struktur organisasi c. Nama dan jabatan Head of Department d. Jabatan dan department karyawan e. Fasilitas-fasilitas hotel f. Kebijakan dan peraturan dari manajemen 2. Tunjangan karyawan a. Kompensasi

19 Jumlah kompersasi yang didapat terdiri dari upah pokok tiap bulan, tunjangan transportasi dan tunjangan komunikasi khusus General Manager dan Head of Department b. Cuti dan libur Setiap karyawan memiliki hak cuti 1 kali dalam satu bulan dan 12 kali selama satu tahun, hak libur public holiday selama 14 hari dalam satu tahun sesuai dengan kepercayaan setiap karyawan, c. Benefit Setiap karyawan berhak mendapat benefit yang terdiri dari : 1) BPJS Kesehatan, dibayarkan perusahaan sebesar 4% dan 1% dibayar oleh karyawan, 2) BPJS Ketenagakerjaan, dibayarkan perusahaan sebesar 4,89% dan 2% dibayar oleh karyawan, 3) BPJS Pensiun, dibayarkan perusahaan sebesar 2% dan 1% dibayar oleh karyawan, 4) Pajak pendapatan ditanggung oleh perusahaan 3. Perkenalan Perkenalan langsung dengan dengan department head dan karyawan di masing-masing department 4. Tugas-tugas pekerjaan Setiap karyawan baru ditunjukan tempat atau lokasi pekerjaan, tugas-tugas pekerjaan sesuai job description, fungsi jabatan, dan sasaran jabatan

20 Dalam penandatanganan kontrak antara karyawan dan pihak manajemen, disebutkan secara umum mengenai hak dan kewajiban karyawan untuk membina hubungan kerja yang sehat di The Jimbaran View Hotel. Beberapa hal yang menyangkut hak dan kewajiban karyawan yaitu : a. Sistem pengupahan Undang Undang Nomor 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan pasal 92 ayat 1 menjelaskan Pengusaha menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi. Setiap pekerja akan menerima upah dan kesejahteraan yang sesuai dengan golongan dan tingkatannya didalam struktur pengupahan. Pendapatan pekerja terdiri atas upah pokok, tunjangan jabatan (tunjangan transportasi dan tunjangan komunikasi) dan uang servis. Perusahaan akan meninjau kembali upah pokok setiap tahun dengan mempertimbangkan hal-hal berikut: kondisi penghasilan perusahaan, kenaikan biaya hidup secara umum, ketetapan pemerintah mengenai perusahaan swasta dan penilaian prestasi kerja. b. Keselamatan kerja Setiap karyawan wajib mempelajari dan memahami semua petunjuk atau pedoman keselamatan dan kesehatan yang diatur dalam buku pedoman umum keselamatan kerja perusahaan. c. Cuti dan ijin meninggalkan pekerjaan

21 Karyawan berhak atas cuti tahunan selama 12 hari kerja. Permohonan cuti tahunan diajukan sekurang-kurangnya 2 minggu sebelum rencana pengambilan cuti dan hanya dapat dijalankan setelah mendapat persetujuan dari Head of Department, Human Resources Department dan General Manager. Cuti tahunan tidak dapat digabung atau diganti dengan uang. d. Jaminan kesehatan Undang undang No 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan pasal 35 ayat 3 menjelaskan Pemberi kerja dalam mempekerjakan tenaga kerja wajib memberi kan perlindungan yang mencakup kesejahteraan, keselamatan, dan kesehatan baik mental maupun fisik tenaga kerja. Guna pemeliharaan kesehatan pekerja dan keluarganya, perusahaan menyediakan fasilitas pemeriksaan, pengobatan dan perawatan di klinik perusahaan atau klinik dan rumah sakit yang ditunjuk perusahaan. e. Jaminan hari tua dan santunan kematian Pekerja pada saat mencapai usia pensiun akan menerima pembayaran sekaligus sebagai jaminan hari tua. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Jaminan Pensiun pasal 15 ayat 1 menjelaskan untuk pertama kali usia pensiun ditetapkan 56 tahun. Untuk pembayaran kematian dan santunan kepada ahli waris pekerja akan diberikan apabila pekerja meninggal sebelum mencapai usia pensiun. f. Jaminan sosial tenaga kerja

22 Sesuai peraturan pemerintah Nomor 99 tahnu 2013, perusahaan mengasuransikan karyawan pada Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang selanjutnya disingkat BPJS Ketenagakerjaan meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian. g. Peraturan tata tertib Setiap pekerja wajib mentaati semua ketentuan kerja dan selalu memperhatikan petunjuk atasan dan taat pada perintah atasan baik tertulis maupun lisan. Setiap pelanggaran pekerja atas peraturan tata tertib akan dikenakan sanksi berupa surat teguran atau peringatan. h. Pemutusan hubungan kerja Menurut Undang Undang Nomor 13 Tahun 2013 pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja atau buruh dan pengusaha. Pemutusan hubungan kerja dilakukan dengan berpedoman pada undang undang dan peraturan yang berlaku. Dalam ketentuan ini, jenis atau macam cara pemutusan hubungan kerja adalah sebagai berikut : 1) Hubungan kerja yang dilakukan oleh pihak pekerja 2) Hubungan kerja yang diputuskan oleh pihak perusahaan 3) Hubungan kerja yang putus karena hukum

23 F. Hambatan dalam Penerimaan Karyawan Dalam proses penerimaan karyawan di Hotel the Jimbaran View ada beberapa hambatan yang ditemui. Berdasarkan keterangan dari Ibu Padma Wulandari, ada hambatan-hambatan yang dijumpai, yaitu : 1. Berkas lamaran yang masuk, sering dijumpai keterangan tidak jelas dalam penulisan posisi jabatan yang diinginkan pelamar. Hal ini akan mempersulit proses seleksi karyawan, karena pelamar tidak mencantumkan posisi yang diingkan, 2. Sulitnya mendapatkan calon karyawan untuk posisi tertentu seperti Chief Accounting yang memiliki kualifikasi dan memenuhi persyaratan jabatan seperti yang diharapkan oleh manajemen. Latar belakang pendidikan dan pekerjaan pelamar sangat berpengaruh terhadap keputusan penerimaan oleh manajemen, 3. Kebijakan tentang imbalan atau upah, setiap organisasi tentunya mempunyai kebijaksanaan tentang upah dan gaji yang diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas waktu, tenaga, keahlian, keterampilan, dan jasa-jasa lainnya yang mereka berikan kepada organisasi. Jumlah imbalan atau upah yang diharapkan oleh pelamar kadang jauh dari budget yang telah dianggarkan untuk posisi tertentu, 4. Kebijakan promosi dari dalam manajemen dalam mengisi suatu kekosongan jabatan, akan menutup kesempatan dalam

24 mendapatkan calon karyawan yang mempunyai potensi tinggi untuk menduduki posisi jabatan yang kosong tersebut. G. Upaya dalam Mengatasai Hambatan Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam penerimaan karyawan di Hotel The Jimbaran View : 1. Dalam menerbitkan lowongan pekerjaan, HRD dapat menambahkan keterangan untuk mencantumkan posisi yang diinginkan sehingga memudahkan dalam pemerikasaan dokumen lamaran, 2. Untuk posisi tertentu yang membutuhkan pengalaman dan kualifikasi yang tinggi seperti Chief Accounting, maka Manajemen dapat mencari sumber-sumber referensi atau rekomendasi dari hotel lain dimana pelamar sudah pernah bekerja di hotel tersebut, sehingga benar-benar diketahui pelamar-pelamar yang mempunyai kompetensi di bidangnya, 3. Dalam merumuskan kebijakan tentang system imbalan bagi calon karyawan, ada empat yang harus dipertimbangkan, yaitu : a. Kebijakan kesepakatan antara calon karyawan dengan Manajemen, b. Kebijakan harus sesuai dengan kemampuan Manajemen dalam memberikan imbalan pada tingkat tertentu, c. Kebijakan dalam menaati berbagai macam peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang ketenagakerjaan,

25 d. Kebijakan mempertimbangkan lokasi di mana lokas hotel itu berada. Kebijakan promosi tidak sepenuhnya diberlakukan untuk mengisi suatu posisi yang kosong di dalam Hotel The Jimbaran View meskipun di dalam Perjanjian Kerja Bersama tertulis, bahwa perusahaan mengutamakan pemenuhan karyawan dari dalam Hotel The Jimbaran View untuk mengisi posisi yang kosong, namun itu hanya berlaku apabila karyawan memenuhi syarat. Promosi hanya terjadi apabila ada kesepakatan antara Department of Head, Human Resources Manager dan General Manager. H. Pengaruh Prosedur Penerimaan Karyawan dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Dari hasil beberapa penjelasan mengenai prosedur penerimaan karyawan di The Jimbaran View Hotel, diuraikan juga dari hasil wawancara dengan beberapa Head of Department yang melakukan proses rekruitmen : Pelaksanaan prosedur penerimaan pada The Jimbaran View Hotel yang dilihat dari dimensi kemampuan, keahlian, pengetahuan, dan motivasi menunjukan hasil yang positif (wawancara dengan Bapak Arief Budi Cahyono tanggal 03 Maret 2016). Secara garis besar prosedur penerimaan karyawan yang ada sudah dilaksanakan dengan

26 baik. Namun demikian masih ada beberapa karyawan yang perlu mendapatkan perhatian dari hotel, dikarenakan masih terdapat beberapa karyawan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan pekerjaannya. Secara keseluruhan kinerja karyawan yang meliputi kualitas, waktu, dan sikap kooperatif masih belum cukup baik terlaksana. Walaupun dari data yang ada sudah sebagian besar melaksanakan pekerjaannya dengan baik (wawancara dengan Ibu Padma Wulandari tanggal 30 Maret 2016). Maka perlu perhatian dari pihak Human Resources untuk mencari solusi supaya karyawan yang kinerjanya masih rendah bisa menjadi lebih baik salah satunya dengan diadakannya training dan pengembangan mengenai skill, knowledge, dan attitude. Dari penjelasan tersebut dapat dijelaskan bahwa penerimaan karyawan sesuai prosedur dapat meningkatkan kualitas pelayanan, ditambah dengan adanya training dan pengembangan mengenai skill, knowledge, dan attitude yang diadakan oleh Human Resources. Peningkatan pelayanan dibuktikan dengan tidak adanya guest comment yang mengkritik pelayanan yang diberikan oleh karyawan hotel The Jimbaran View.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rekrutmen Menurut Samsudin (2006:81) Rekrutmen adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualifaid untuk jabatan/pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Ketenagaker

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Ketenagaker BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1990, 2016 KEMENAKER. Penempatan Tenaga Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA DENGAN

Lebih terperinci

Rekrutmen Sumber Daya Manusia

Rekrutmen Sumber Daya Manusia Rekrutmen Sumber Daya Manusia Rekrutmen merupakan komunikasi dua arah. Para pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apa rasanya bekerja di dalam sebuah organisasi. Sedangkan organisasi

Lebih terperinci

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam manajemen Sumber Daya Manusia, adalah mendapatkan orang-orang yang tepat untuk mengisi posisi atau jabatan dalam organisasi. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V L1 KUESIONER Berilah tanda (V) pada jawaban yang dipilih UMUM 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V 2 Apakah struktur organisasi perusahaan memuat secara jelas garis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada PT Dapensi Trio Usaha Cabang Surabaya Rekrutmen merupakan proses pencarian calon karyawan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa ingris berarti mengatur. Dalam

Lebih terperinci

PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN

PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN RS Imanuel Sumba Jl. Nangka no. 4 PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN RS Imanuel Sumba PENDAHULUAN Karyawan merupakan salah satu produksi yang terpenting dalam pengelolaan rumah sakit,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan melalui serangkaian aktivitas.

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan melalui serangkaian aktivitas. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Perekrutan Menurut Robert dan Jackson (2001) perekrutan merupakan proses mengumpulkan sejumlah pelamar yang berkualifikasi untuk pekerjaan di perusahaan melalui serangkaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Sedarmayanti (2010 :13), pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau sumber

Lebih terperinci

b. Mencakup permintaan dan pemenuhan tenaga kerja terencana di pusat maupun cabang perusahaan.

b. Mencakup permintaan dan pemenuhan tenaga kerja terencana di pusat maupun cabang perusahaan. Halaman : 1 dari 12 Halaman 1. TUJUAN Standard Operation Procedure (SOP) ini bertujuan untuk memberikan pedoman dalam proses perencanaan kebutuhan tenaga kerja, pencarian dan mendapatkan calon karyawan

Lebih terperinci

BAB XIII MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)

BAB XIII MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM) BAB XIII MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM) SDM merujuk pada orang-orang yang bekerja di lingkungan suatu organisasi, disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan.(simamora, 1997). SDM adalah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan Sumber Daya Manusia dapat mempengaruhi kinerja di suatu perusahaan sehingga perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM yang dilaksanakan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,

Lebih terperinci

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2014

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 SALINAN BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PEGAWAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA AKADEMI KEPERAWATAN

Lebih terperinci

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA Oleh : 1 Darmawan 2 Rizka Mauliddia Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta Gedung Sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan penelitian tentang kegiatan perekrutan dan seleksi pegawai pada Hotel Grand Zuri, maka bagian trakhir dari penelitian ini penulis akan membuat tentang penelitian

Lebih terperinci

PENGADAAN TENAGA KERJA

PENGADAAN TENAGA KERJA Dibuat Oleh, Direview oleh, Disahkan oleh Riwayat Perubahan Dokumen Revisi Tanggal Revisi Uraian Oleh Daftar Isi 1. Tujuan... 4 2. Ruang Lingkup... 4 3. Referensi... 4 4. Definisi... 4 5. Tanggungjawab...

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGANGKATAN DAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN SEBAGAI PEGAWAI TIDAK TETAP DAERAH DI KABUPATEN TANGERANG

Lebih terperinci

PEMBERIAN NIK (NOMOR INDUK KARYAWAN) Kemudahan dan kelancaran proses administrasi karyawana di Personalia.

PEMBERIAN NIK (NOMOR INDUK KARYAWAN) Kemudahan dan kelancaran proses administrasi karyawana di Personalia. PEMBERIAN NIK (NOMOR INDUK KARYAWAN) I. TUJUAN. 1. Setiap Karyawan Master Group harus mempunyai NIK 2. NIK sebagai dasar pengelolaan administrasi karyawan / Master Data II. SASARAN Kemudahan dan kelancaran

Lebih terperinci

LeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai

LeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai Peraturan Tentang 1. Kategorisasi Pegawai 1.1. Pegawai dibagi dalam kategori sebagai berikut : a. Pegawai Tetap b. Pegawai Tidak Tetap 1.2. Pegawai Tetap adalah pegawai yang diangkat Lembaga untuk bekerja

Lebih terperinci

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG PEGAWAI PEMERINTAH

Lebih terperinci

REKRUITMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT

REKRUITMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT 1 REKRUITMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT DISUSUN OLEH : RINI ANGGRAENI BAGIAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 2 BAB 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas L-1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Narasumber Jabatan : Hermawan Hoesein : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas Tanggal wawancara : 25 Agustus 2009 1. Apa latar belakang perusahaan tertarik dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2.

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. Ada berapakah jumlah kantor pusat dan cabang pada PT

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB.I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Makalah... 6 BAB.II. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sistem Informasi

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI Menimbang Mengingat SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KETENAGAKERJAAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi: BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada PT Mulyareksa Jayasakti Semarang, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari setiap variabel

Lebih terperinci

Biro Umum Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Nopember 2017

Biro Umum Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Nopember 2017 Biro Umum Institut Teknologi Sepuluh Nopember Nopember 2017 Status ITS sebagai PTN Badan Hukum, ITS memiliki otonomi dalam pengelolaan sumber daya manusia. Pelaksanaan dari ketentuan dalam Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Rekrutmen Menurut Mardianto (2014:8) diartikan sebagai suatu proses untuk mendapatkan calon karyawan yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY 80 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY Berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya,dan hasil survey yang telah dilakukan ke

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penerimaan Karyawan Merupakan kenyataan bahwa dalam suatu organisasi selalu terbuka kemungkinan untuk terjadinya berbagai lowongan dengan aneka ragam penyebabnya. Lowongan bisa

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung. BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pada saat pelaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bagian manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung. Di

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen telah banyak disebut sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui melalui orang lain. Definisi ini, yang dikemukakan oleh

Lebih terperinci

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi No.254, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BEKRAF. PPPK. PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1)

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) I. Jadwal Wawancara 1. Tanggal / Hari : 25 april 2009 2. Waktu Mulai dan Selesai : II. Identitas Informan 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Jabatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem dan Prosedur Penggajian Sistem dan prosedur penggajian yang diterapkan PT. Framas Indonesia sesuai dengan peraturan Manajemen Perusahaan. Prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KUDUS

BERITA DAERAH KABUPATEN KUDUS BERITA DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 35 TAHUN 2015 PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KUDUS

Lebih terperinci

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA Sumber daya namusia (human resources) merujuk pada orang-orang yang bekerja di lingkungan suatu organisasi, disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan.(simamora,

Lebih terperinci

Aspek SDM dan Organisasi 2

Aspek SDM dan Organisasi 2 Aspek SDM dan Organisasi 2 1. Sistem Penggajian Masalah Gaji/Pendapatan/Imbalan Kerja bagi Karyawan merupakan hal yang sensitif dan berpengaruh langsung pada produktivitas kerja individu. Bagi Perusahaan,

Lebih terperinci

Formulir Calon Operator Mesin Rajut

Formulir Calon Operator Mesin Rajut Sinar Terang Fajar Lampiran 1 Tekstile Industry Formulir Calon Operator Mesin Rajut Diisi Dengan Tulisan Tangan, HURUF CETAK Hal. 1/2 Jabatan Yang Dilamar : Operator Mesin Rajut Diisi tanggal : DATA PRIBADI

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah bagian dari manajemen yang lebih mengfokuskan pembahasanya mengenai peraturan peranan manusia

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Tempat dan tanggal lahir : Pendidikan terakhir : Jenis kelamin : Agama : Alamat : No. KTP / SIM : Telepon :

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit operasional pada PT Linda Gallery

BAB IV PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit operasional pada PT Linda Gallery BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit operasional pada P Linda Gallery Sejahtera yang akan dibahas disini hanya mencakup kegiatan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PROSEDUR PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH (BKDD) KABUPATEN NUNUKAN

STUDI TENTANG PROSEDUR PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH (BKDD) KABUPATEN NUNUKAN ejournal Administrasi Negara, 2013,1 (3) : 977-988 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2013 STUDI TENTANG PROSEDUR PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP-204/MEN/1999 TAHUN 1999 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP-204/MEN/1999 TAHUN 1999 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI rgs-mitra 1 of 18 KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP-204/MEN/1999 TAHUN 1999 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ATAU UNIT KERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Rekrutmen dan seleksi karyawan di RS Permata Bekasi yang dilakukan selama ini, secara umum sudah berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada, walau

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 274/Menkes/SK/III/2008

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 274/Menkes/SK/III/2008 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 274/Menkes/SK/III/2008 TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN TENAGA PELAKSANA VERIFIKASI DALAM PELAKSANAAAN PROGRAM JAMINAN

Lebih terperinci

P E N G U M U M A N NOMOR : 800/ 543 / /2017 TENTANG REKRUITMEN TENAGA NON PNS RSUD KOTA MALANG TAHUN 2017

P E N G U M U M A N NOMOR : 800/ 543 / /2017 TENTANG REKRUITMEN TENAGA NON PNS RSUD KOTA MALANG TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Jl. Rajasa No. 27 Kel. Bumiayu Telepon : 0341-754338, 0341-754339 Email:rsudkotamalang@gmail.com website:www.rsud.malangkota.go.id Kode Pos

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 10 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI SURAT PERSETUJUAN PENEMPATAN ANTAR KERJA ANTAR DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

ASPEK-ASPEK KETENAGAKERJAAN

ASPEK-ASPEK KETENAGAKERJAAN HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN VI) ASPEK-ASPEK KETENAGAKERJAAN copyright by Elok Hikmawati 1 PERENCANAAN TENAGA KERJA 1. Dalam rangka pembangunan ketenagakerjaan, pemerintah menetapkan kebijakan dan menyusun

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PENGATURAN TENAGA BANTUAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PENGATURAN TENAGA BANTUAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PENGATURAN TENAGA BANTUAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa untuk mencukupi

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN LAYANAN UMUM DAERAH AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

KUMPULAN CONTOH SOP PERUSAHAAN. Ebook Contoh SOP Perusahaan, Contoh SOP HRD, Contoh SOP Marketing, Contoh SOP Keuangan MENU CONTOH SOP HRD

KUMPULAN CONTOH SOP PERUSAHAAN. Ebook Contoh SOP Perusahaan, Contoh SOP HRD, Contoh SOP Marketing, Contoh SOP Keuangan MENU CONTOH SOP HRD KUMPULAN CONTOH SOP PERUSAHAAN Ebook Contoh SOP Perusahaan, Contoh SOP HRD, Contoh SOP Marketing, Contoh SOP Keuangan MENU CONTOH SOP HRD MARCH 14, 2015 ~ ADMIN CONTOH SOP HRD Contoh SOP HRD berisi kumpulan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit manajemen SDM di perusahaan, agar dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 63 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Sekolah memiliki sifat yang kompleks dan unik, oleh karena itu sekolah sebagai organisasi memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi. Dan untuk mencapai keberhasilan, kepala

Lebih terperinci

-2- Geofisika Nomor 15 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan

-2- Geofisika Nomor 15 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan -2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih

Lebih terperinci

Bab 3 REKRUTMEN SDM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Bab 3 REKRUTMEN SDM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Bab 3 REKRUTMEN SDM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Mengidentifikasi Kendala kendala Rekrutmen Membedakan Saluran Rekrutmen Menjelaskan Evaluasi Rekrutmen Mendiskusikan Blanko Lamaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen

Lebih terperinci

Adanya kebutuhan dari direktur untuk posisi yang strategis, misalnya sekretaris atau asisten pribadi.

Adanya kebutuhan dari direktur untuk posisi yang strategis, misalnya sekretaris atau asisten pribadi. SIM Karyawan Perekrutan Karyawan Jumlah pegawai ada 10 orang 1. Dasar Perektrutan - permintaan Direktur Adanya kebutuhan dari direktur untuk posisi yang strategis, misalnya sekretaris atau asisten pribadi.

Lebih terperinci

Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki. Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab

Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki. Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab 1. Peran Departemen Sumber Daya Manusia adalah melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection :

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN KE LUAR NEGERI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN KE LUAR NEGERI PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN KE LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi fungsi perencanaan, pengorganisasian,

Lebih terperinci

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 98 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) NON PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG PENGATURAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN LAYANAN UMUM DAERAH AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN 39 BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN 4.1 Analisa terhadap Fungsi Personalia Pada bagian ini, akan dipaparkan hasil analisa atas fungsi

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

5. Prinsip penting dalam mengelola sumberdaya manusia secara nondiskriminatif

5. Prinsip penting dalam mengelola sumberdaya manusia secara nondiskriminatif Diskriminasi dan kesetaraan: 5. Prinsip penting dalam mengelola sumberdaya manusia secara nondiskriminatif Kesetaraan and non-diskriminasi di tempat kerja di Asia Timur dan Tenggara: Panduan 1 Tujuan belajar

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN Kode Dok. : F-MT-08-03-01 Revisi : 0 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN Kampus Bukit Jimbaran Phone : (0361) 701 801,

Lebih terperinci

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Dengan telah adanya struktur organisasi, manajer harus menemukan orang-orang untuk mengisi pekerjaan yang telah dibuat atau menyingkirkan orang dari pekerjaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR KECAMATAN KERUAK DESA TANJUNG LUAR

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR KECAMATAN KERUAK DESA TANJUNG LUAR PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR KECAMATAN KERUAK DESA TANJUNG LUAR PERATURAN DESA TANJUNG LUAR NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBINAAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL DESA TANJUNG LUAR YANG

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah Umum Perusahaan PT Linda Gallery Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1325, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTANIAN. Varietas Tanaman. Konsultan. Tata Cara Pendaftaran. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119/PERMENTAN/HK.310/11/2013

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN NOMOR PER- 2 /PP/2017 TENTANG KEBIJAKAN TEKNIS PENGELOLAAN BEASISWA PROGRAM GELAR PASCASARJANA DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. 1. Apakah tujuan perusahaan secara umum? 2. Bagaimana strategi-strategi SDM untuk mencapai tujuan perusahaan?

Hasil Wawancara. 1. Apakah tujuan perusahaan secara umum? 2. Bagaimana strategi-strategi SDM untuk mencapai tujuan perusahaan? L.1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Hasil wawancara kepada assistant human resources : 1. Apakah tujuan perusahaan secara umum? Menjadi hotel yang dinamis, sangat nyaman, mewah dan menguntungkan disertai dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah bagian dari manajemen yang lebih memfokuskan pembahasanya mengenai peraturan peranan manusia dalam

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR UTAMA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR UTAMA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN, PERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA DAN MEKANISME KERJA PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK 2 CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK Nomer: -------------------------------------------- Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PACITAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PENGUMUMAN. Nomor : 814 / 069 / / 2015 Tanggal : 13 Januari 2015 TENTANG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PACITAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PENGUMUMAN. Nomor : 814 / 069 / / 2015 Tanggal : 13 Januari 2015 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PACITAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH Jl. Jend. A. Yani No. 51 (0357) 881410 Fax. 883818 Pacitan 63511 PENGUMUMAN Nomor : 814 / 069 / 408. 49 / 2015 Tanggal : 13 Januari 2015

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Mulyareksa Jayasakti Semarang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi angkutan kapal laut atau ekspedisi muatan kapal

Lebih terperinci

PENERIMAAN TENAGA JASA AHLI KONSULTAN PERORANGAN TAHUN ANGGARAN 2016

PENERIMAAN TENAGA JASA AHLI KONSULTAN PERORANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 PENERIMAAN TENAGA JASA AHLI KONSULTAN PERORANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 Sehubungan dengan rencana penerimaan tenaga ahli jasa konsultan perorangan untuk ditugaskan di Dinas Komunikasi dan Informatika Bidang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam suatu perusahaan. Dapat dikatakan Manajemen

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret Kewirausahaan Firdaus,S.Kom,M.Kom Minggu, 19 Maret 2017 1 Manusia (karyawan) yang menjadi motor penggerak kegiatan usaha perlu dikelola secara profesional. Pengelolaan SDM ini kita kenal dengan Manajemen

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM INFORMASI SDM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 SI SDM Subsistem Perekrutan Pegawai Rekrutmen SDM : Penelusuran Pelamar. Pencarian Internal. Seleksi SDM. Rekrutmen SDM Henry Simamora (1997:212)

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK Nomer: Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Jabatan : Alamat : Dalam hal ini bertindak atas nama direksi ( nama perusahaan )

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG Nomor 14 Tahun 2001 Seri E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PELAYANAN KETENAGAKERJAAN BIDANG PENEMPATAN DAN PELATIHAN TENAGA KERJA DENGAN

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rekrutmen Rekrutmen merupakan awal dari segala kebutuhan tenaga kerja. Tujuannya, mendapatkan hasil rekrutmen yang ideal. Ideal yang dimaksud disini adalah dapat memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

PEDOMAN Beasiswa Ikatan Dinas CALON GURU& KARYAWAN PERIODE 2016/2017

PEDOMAN Beasiswa Ikatan Dinas CALON GURU& KARYAWAN PERIODE 2016/2017 PEDOMAN Beasiswa Ikatan Dinas CALON GURU& KARYAWAN PERIODE 2016/2017 1. Hal-hal yang harus diperhatikan oleh calon penerima program A. Persyaratan Umum 1. Pria/ Wanita 2. Sudah menempuh 6 semester atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Peran Manajemen Sumber Daya Manusia sangat penting bagi suatu organisasi, sebesar atau sekecil

Lebih terperinci