BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Nomor: C-08180HT tahun 2004.
|
|
- Suparman Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Sejarah Perusahaan PT Gastiasih Caraka didirikan berdasarkan Akte no.12 tanggal 19 Februari 2004, yang dibuat di hadapan Rose Takarina, SH, Notaris di Jakarta. Akte notaris tersebut telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman Nomor: C-08180HT tahun PT Gastiasih Caraka merupakan perusahaan yang bergerak di bidang expedisi dengan nama Giant Carco Express atau disingkat dengan GCXpress. PT Gastiasih Caraka atau Giant Cargo Express (GXCpress) berkantor pusat di JL. Utan Kayu Raya No.50, Jakarta Timur 13120, Indonesia. Perusahaan ini melayani jasa pengiriman barang dalam negeri, pengepakan, dan jasa titipan. Giant Cargo Express ini paling utama atau hampir sekitar 90% jasa pengiriman barangnya dilakukan melalui transportasi jalur udara. Meskipun customer membayar agak mahal untuk pengiriman melalui jalur udara tetapi dari segi waktu lebih cepat sampai ke tujuan (destination) yang diinginkan. Giant Cargo Express mempunyai sumber daya manusia yang berjumlah 98 orang. Di mana, hampir semuanya telah berpengalaman dan mempunyai kemampuan di bidang kurir atau cargo. Giant Cargo Express juga mempunyai sarana pendukung atau fasilitas-fasilitas untuk mengirimkan barang seperti beberapa unit kendaraan. Selain itu juga, Giant Cargo Express mempunyai 58 perwakilan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya 58
2 51 perwakilan yang ada di setiap wilayah Indonesia mempermudah para pelanggan dalam mengirimkan barang Ketentuan dan Syarat Standar Pengiriman Barang di PT Gastiasih Caraka Dalam mengirimkan suatu barang melalui jasa pengiriman yang dilakukan oleh pelanggan. Perusahaan membuat suatu peraturan ketentuan barang yang tidak boleh dikirimkan. Di mana, perusahaan mengikuti syarat dan ketentuan yang harus diikuti dengan adanya peraturan pemerintah untuk perusahaan jasa ekspedisi yang telah ditetapkan. Beberapa ketentuan barang yang tidak boleh dikirimkan yaitu : 1. Surat, Warkat dan Kartu Pos 2. Barang yang dapat meledak dan mudah terbakar 3. Narkoba dan obat-obat terlarang 4. Pornografi, barang cetak dan benda yang menggangu kesusilaan 5. Barang cetak atau rekaman yang isinya dapat menggangu keamanan 6. Alkohol, minuman keras dan makanan basah 7. Tanaman dan hewan 8. Senjata api, petasan dan pisau 9. Perhiasan, batu akik atau batu berharga lainnya 10. Perlengkapan dan peralatan judi Sedangkan Syarat Standar Pengirimannya yaitu : Di saat pelanggan menyerahkan barang atau dokumen kepada GCXpress untuk dikirim atau ditransportasikan. Para pelanggan dianggap telah menerima
3 52 dan setuju dengan syarat dan kondisi sebagai berikut, yang selanjutnya disebut Syarat Standar Pengiriman GCXpress. 1) GCXpress berarti termasuk agen GCXpress yang telah diangkat dimanapun berada. 2) Seluruh transaksi yang dilakukan GCXpress dilaksanakan berdasarkan syarat dan kondisi yang telah diatur. Syarat yang dianggap menjadi dasar dan bagian dari semua perjanjian antara GCXpress dengan para pelanggan baik perjanjian tertulis ataupun lainnya, GCXpress tidak dapat dibebani dengan perjanjian lainnya yang akan merubah syarat dan kondisi ini, kecuali melalui perjanjian tertulis dan ditanda tangani atas nama GCXpress oleh pejabat GCXpress yang berwenang. Tanpa perjanjian tertulis maka syarat dan kondisi ini mewakili seluruh perjanjian antara GCXpress dan setiap pelanggan. 3) GCXpress bukan perusahaan angkutan umum dan hanya akan mengangkut dokumen atau barang sesuai syarat dan kondisi. GCXpress berhak menolak untuk menerima atau mengangkut dokumen atau barang tertentu untuk pribadi, ataupun perusahaan berdasarkan kebijaksanaan GCXpress sendiri. 4) GCXpress melakukan penagihan berdasarkan tariff yang telah diberitahukan kepada para pelanggan dari waktu ke waktu untuk menyampaikan kiriman dokumen atau barang milik pelanggan, yang telah disetujui GCXpress dengan masing-masing pelanggan. GCXpress berhak mengangkut dokumen atau barang milik pelanggan melalui jalur dan prosedur perusahaan angkutan dengan cara penanganan, pergudangan dan transportasi yang cocok dan baik menurut kebijakan GCXpress.
4 53 5) GCXpress berhak, namun bukan kewajiban untuk memeriksa barang atau dokumen yang dikirim oleh pelanggan untuk memastikan bahwa suatu kiriman dokumen atau barang adalah layak untuk diangkut ketempat tujuan sesuai syarat prosedur operasional yang baku, proses Bea dan Cukai dan metode penanganan GCXpress. Walaupun GCXpress dalam melaksanakan haknya tidak menjamin atau menyatakan bahwa seluruh kiriman adalah layak untuk pengangkutan dan pengantaran tanpa melanggar hokum di semua Negara asal, tujuan atau yang dilalui kiriman tersebut. 6) Seluruh tarif yang ditawarkan GCXpress telah termasuk biaya airport tax (pajak airport) setempat, namun tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Bea masuk, Restribusi Import, atau deposit sehubungan dengan pengangkutan dokumen atau barang milik pelanggan. GCXpress tidak bertanggung jawab atas denda, kehilangan atau kerusakan selama dokumen atau barang pelanggan berada dalam penahanan Bea dan Cukai atau pejabat berwenang yang sama. Dan pelanggan dengan ini membebaskan GCXpress dari keharusan bertanggung jawab atas denda atau kerugian tersebut. 7) Pembungkusan dokumen atau barang pelanggan untuk pengangkutan merupakan tanggung jawab pelanggan termasuk penempatan dokumen atau barang kedalam suatu wadah yang mungkin disediakan GCXpress. GCXpress tidak bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan dokumen atau barang yang diakibatkan ketidak sempurnaan pembungkusan adalah tanggung jawab pelanggan untuk mencantumkan alamat lengkap tujuan kiriman dokumen atau barang. Agar pengantar dapat dilakukan dengan tepat.
5 54 GCXpress tidak bertanggung jawab atas keterlambatan akibat kegagalan pelanggan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut diatas. 8) GCXpress tidak bertanggung jawab atas kehilangan, kerusakan dan biaya yang timbul akibat kegagalan pelanggan dalam memenuhi kewajibankewajiban tersebut diatas. 9) GCXpress hanya akan membawa dokumen atau barang yang merupakan milik pelanggan dan pelanggan menjamin bahwa pelanggan berhak untuk menerima dan akan menerima syarat dan kondisi ini tidak hanya atas nama diri sendiri akan tetapi juga sebagai agen dan atas nama semua orang yang berkepentingan atas dokumen atau barang tersebut. Pelanggan dengan ini menyatakan membebaskan GCXpress dari seluruh biaya kerusakan dari biaya lain apabila terjadi pelanggaran atas jaminan ini. 10) GCXpress bertanggung jawab sesuai klausul 11, atas kerugian pelanggan akibat kerusakan atau kehilangan dari kiriman dokumen atau barang selama berada didalam pengawasan GCXpress dengan catatan bahwa kerusakan ini disebabkan karena kelalaian GCXpress, karyawannya atau agennya. Sebaliknya GCXpress tidak bertanggung jawab atas kerugian konsekuensi yang timbul sebagai akibat dari kejadian tersebut diatas. Kedua belah pihak setuju bahwa kerugian konsekuensinya termasuk dan tanpa dibatasi atas kerugian komersial, keuangan atau kerugian langsung lainnya termasuk kerugian konsekuensi yang timbul akibat dari kejadian tersebut diatas. Kedua belah pihak setuju bahwa kerugian konsekuensi termasuk dalam pengangkutan atau pengantaran yang disebabkan oleh hal-hal yang diluar
6 55 kemampuan kontrol GCXpress atau kerugian atas kerusakan akibat bencana alam atau kejadian Forje Majeure. 11) Nilai pertanggung jawaban GCXpress sesuai syarat dan kondisi ini dalam bentuk ganti rugi atas kerugian atau kehilangan dokumen atau barang tidak melebihi US$ 100 atau kesamaannya perkiriman. Untuk menentukan nilai pertanggungjawaban GCXpress dalam klausul ini, nilai dokumen atau barang harus ditetapkan dengan mempertimbangkan nilai dokumen atau barang penggantinya pada waktu dan tempat pengiriman tanpa menghubungkannya dengan nilai komersial dan kerugian konsekuensi pelanggan. 12) Setiap klaim yang disampaikan pelanggan pada GCXpress sehubungan dengan kewajiban dan tanggung jawab harus sudah disampaikan oleh pelanggan pada kantor GCXpress secara tertulis dalam waktu 14 hari setelah tanggal dokumen atau barang tersebut seharusnya sudah tiba ditujuannya. 13) GCXpress tidak menerima barang berbahaya, yang mudah meledak atau terbakar, obat-obat terlarang, emas dan perak, uang logam, abu, cynide, platinum dan batu atau metal berharga dan perangko barang curian, cek tunai, money order atau traveler`s cek, surat, barang antic, lukisan antic, binatang atau tanaman hidup dan apabila pelanggan mengirimkan kiriman tersebut melalui GCXpress dari seluruh klaim atas kerusakan dan biaya yang mungkin timbul dan GCXpress memiliki hak untuk mengambil langkahlangkah yang dirasakan perlu termasuk segera setelah GCXpress mengetahui adanya pelanggaran terhadap kondisi ini, hak untuk memeriksa kiriman pada klausul 5 juga berlaku pada klausul ini.
7 56 14) GCXpress bukan perusahaan angkutan udara yang tunduk pada ketentuan Konferensi Warsawa GCXpress bertindak selaku agen dari pelanggan pada saat mengirimkan dokumen atau barang melalui perusahaan angkutan udara tertentu. Tanpa mengurangi hak-hak umum pelanggan. GCXpress memiliki hak untuk menuntut kompensasi dari perusahaan penerbangan dari kehilangan atau biaya yang timbul pada pelanggan atas nama pelanggan tersebut. 3.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan Membuka Lapangan pekerjaan baru. Mencapai Kesuksesan melalui kerjasama team, mendorong proses belajar dan berubah menuju pertumbuhan, kesempurnaan dan keuntungan. Menjadi perusahaan nasional yang sukses, adalah sangat penting bagi GCXpress untuk memiliki jaringan usaha yang kuat di Indonesia, yang merupakan salah satu negara target investasi dan pasar yang strategis di mata dunia. Misi Perusahaan Melayani seluruh perusahaan/industri kecil, sedang maupun besar melalui jaringan layanan pengiriman cepat dan aman. Memberikan kebutuhan kepada para pelanggan guna mencapai penghematan/penekanan biaya distribusi/transportasi. Menjadi sebuah perusahaan jasa ekspres nasional berstandar layanan internasional.
8 Strategi Dengan pencapaian visi dan misi perusahaan, perusahaan harus mempunyai strategi dalam mencapai tujuan yang ingin dicapainya baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Perusahaan menggunakan strategi dengan kesesuaian Business goals Drive IT goals. Tujuan bisnis perusahaan yang ingin dicapainya untuk saat ini dan yang diharapkan adalah membuka lapangan kerja baru, mencapai kesuksesan melalui kerjasama team, mendorong proses belajar dan berubah menuju pertumbuhan, kesempurnaan dan keuntungan, menjadi perusahaan nasional yang sukses dengan memiliki jaringan usaha yang kuat di Indonesia yang merupakan salah satu negara target investasi dan pasar yang strategis di mata dunia. Sedangkan misinya sekarang ini adalah dengan melayani seluruh perusahaan/industri kecil, sedang maupun besar melalui jaringan layanan pengiriman cepat dan aman, memberikan kebutuhan kepada para pelanggan guna mencapai penghematan / penekanan biaya distribusi/transportasi, menjadi sebuah perusahaan jasa ekspres nasional berstandar layanan internasional. Dari tujuan-tujuan tersebut yang belum dapat terpenuhi adalah menjadi perusahaan nasional yang sukses dengan memiliki jaringan usaha yang kuat di Indonesia. Perusahaan masih mempunyai kendala terhadap visi atau tujuan tersebut. Oleh sebab itu, strategi untuk pencapaian business goals yaitu: 1. Memenuhi kebutuhan para pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para pelanggan dengan baik dan memuaskan perlu dilakukannya suatu survey terhadap para pelanggan apa yang mereka butuhkan dan harapkan untuk menggunakan jasa ekspedisi ini,
9 58 seperti pelayanan yang ramah, cepat, barang aman dan tetap dalam kondisi yang baik sampai ke tempat tujuan penerima. Dan menjalankan dengan kesuaian kontrak atau perjanjian yang dibuat sebelumnya antara kedua belah pihak. 2. Memperluas pangsa pasar untuk memperluas pangsa pasar ini, salah satunya adalah dengan melakukan pemasaran untuk mengenalkan kepada masyarakat secara nasional, dan juga dapat dengan membuka cabang di beberapa daerah atau bekerja sama dengan agen-agen ekspedisi untuk membantu kantor pusat dalam perluasan jaringan agar pengirimannya pun lebih cepat dan terkendali. Dan dari segi IT goals-nya, perusahaan mencoba menggunakan suatu aplikasi sistem yang terotomatisasi dengan proses bisnisnya, misalnya: terintegrasinya suatu aplikasi sistem ke seluruh bagian baik dari manajemen tingkat bawah maupun tingkat atas, untuk ini perusahaan akan mencoba mengaplikasikan sistem tersebut untuk kemajuan kinerja proses bisnis dan selanjutnya, jika pengaplikasian sistem tersebut berhasil dalam jangka waktu yang telah di tetapkan mungkin sekitar 2 tahun yang akan datang, perusahaan akan mengaplikasikannya ke beberapa cabang perusahaan di daerah yang telah dibangun dan dikembangkan sebelumnya sesuai business goals. Selain itu juga, dengan mencoba membuat aplikasi online seperti web, di mana web tersebut berfungsi untuk menerima pesanan pengiriman barang oleh pelanggan, menyediakan kebutuhan pelanggan seperti tersedianya daftar harga kiriman per daerah, lamanya waktu sampai tempat tujuan, dapat mengetahui nama dan alamat tujuan penerima dengan mengetikkan nomor seri yang ada pada tanda
10 59 bukti pengiriman barang (connote) yang sudah ada pada database perusahaan. Dengan pengaplikasian berbasis web ini diharapkan dalam jangka waktu 2-3 tahun ini sudah dapat diaplikasikan untuk mendukung penambahan pelayanan yang lebih baik, penghematan biaya, dan menjadi perusahaan yang berstandar layanan internasional. 3.4 Struktur Organisasi Gambar 3.1 Struktur Organisasi Fungsi dari Setiap Bagian Berikut adalah fungsi dari tiap bagian yang terdapat pada PT Gastiasih Caraka, yaitu : 1. Fungsi President Director Memiliki tanggung jawab sepenuhnya terhadap modal dan investasi. Membawahi Director dan General Manager. Pemegang keputusan tertinggi di dalam perusahaan sekaligus kegiatan operasional.
11 60 Memeriksa dan menyetujui anggran perusahaan secara keseluruhan. 2. Fungsi Director Memantau jalannya operasional perusahaan. Menentukan arah dan strategi bisnis perusahaan. Mengatur dan memastikan jalannya kebijakan yang telah ditetapkan. Memutuskan dan menentukan kebijakan untuk mencapai tujuan perusahaan. 3. Fungsi Sales Manager Menentukan kebijakan penjualan. Mengatur tim pemasaran yang dinamis dan kreatif. Mengusahakan agar perusahaan mendapatkan laba. Menjadi pusat informasi dari buyer publik. Mengawasi bagian marketing dalam mencari customer dan menawarkan produk ke pelanggan. Memberikan laporan penjualan jasa kepada director. 4. Fungsi HRD Membuat tata tertib dan pemenuhan syarat-syarat tentang keselamatan kerja serta asuransi kesehatan. Mengadakan evaluasi prestasi kerja bagi para karyawan. Melaksanakan administrasi personalia sesuai dengan wewenangnya termasuk promosi karyawan. Mengurus absensi dan cuti karyawan. 5. Fungsi General Manager
12 61 Mengatur operasional. Mengatur customer Business Development. Memberikan laporan operational dan Customer Business Development untuk Director. 6. Fungsi Operational Memonitor dan mengawasi proses pengepakan barang. Memonitor barang dari keberangkatan sampai tiba ke lokasi bandara. Menyelesaikan semua kegiatan pengiriman barang dan penerimaan barang dari daerah-daerah. Memberikan laporan operasional nuntuk General Manager. 7. Fungsi Customer Service Menjadi penghubung antara customer dan perusahaan Mendata customer yang ada Membuat laporan harian Memberitahukan kepada bagian Operasional untuk mengambil barang. 8. Fungsi Finance dan Accounting Melaksanakan pengendalian terhadap keuangan perusahaan. Mengarahkan dan mengawasi sistem akuntansi serta laporan keuangan perusahaan. Mengkoordinir dan mengawasi hasil penagihan piutang customer. Membuat invoice tagihan. Melakukan proses pembayaran dan penerimaan uang. Mencatat laporan keuangan harian.
13 62 Membuat laporan rekonsiliasi bank. Mengurus pajak perusahaan yang harus dibayarkan kepada pemerintah. Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan Gambaran Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Jasa, Piutang Usaha dan Penerimaan Kas yang berjalan Prosedur Pemesanan Pengiriman Barang Dalam pemesanan pengiriman barang dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Customer langsung datang ke perusahaan atau via telepon melalui customer service. 2. Marketing melakukan negosiasi dengan customer. kemudian, marketing memberikan data customer kepada customer service. Customer yang melakukan negosiasi terlebih dahulu biasanya mengirimkan jumlah barang yang cukup besar, rutin dan dalam melakukan pembayarannya terdapat jatuh tempo. Pemesanan customer untuk mengirimkan barang baik ke luar daerah maupun dalam daerah, sebelumnya di data terlebih dahulu oleh customer service. Data customer tersebut berupa nama perusahaan, alamat perusahaan, jenis barang dan nama barang yang dikirimkan. Prosedur Penjemputan Barang Customer service menginformasikan terlebih dahulu kepada bagian traffic atau driver untuk pick up order atau mengambil barang kepada customer. Traffic/driver yang mengambil barang pada customer akan membawa connote 6 rangkap untuk diisi. Connote akan diisi setelah barang di hitung dengan data
14 63 barang dan jumlah barang. Customer akan menandatangani connote dan akan mendapatkan connote rangkap 1 sebagai bukti pengiriman barang. Connote rangkap 2 sampai dengan 6 yang telah diisi dibawa kembali oleh traffic/driver. Prosedur packing dan sortir Traffic/driver akan mengisi formulir pick up order dan menandatanganinya. Kemudian, formulir pick up order akan diberikan kepada bagian packing dan sortir untuk ditandatangani bahwa barang sudah diterima dan sesuai dengan isi formulir pick up order yang telah diberikan oleh traffic atau driver. Bagian packing dan sortir akan menerima barang yang akan di packing sebelum barang dikirimkan. Setelah barang di packing, barang akan di sortir berdasarkan daerah tujuan. Dan bagian manifesting akan menerima sisa connote rangkap 2 sampai dengan 6 yang telah diisi dari traffic/driver. Prosedur pengiriman barang Setelah menerima connote rangkap 2 sampai dengan 6 yang telah diisi, Bagian menifest akan membuat formulir manifes 4 rangkap menurut agen daerah tujuan pengiriman. Connote rangkap 3 beserta formulir manifest rangkap ke 2 diberikan ke bagian billing. Sisa connote rangkap 4 sampai dengan 6, formulir manifest rangkap 3-4 dan barang yang telah dipacking diberikan ke bagian traffic/driver untuk diantarkan ke bagian gateway. Bagian gateway akan mendapatkan barang, connote rangkap 4-6 dan formulir manifest 3-4. Setelah semua dokumen lengkap, barang akan dikirimkan ke agen daerah tujuan. Agen daerah akan menerima barang dan akan mengirimkannya ke penerima, penerima barang akan mendapatkan connote untuk ditandatangani. Penerima akan menerima barang yang dikirimkan dan connote 6 sebagai tanda bukti
15 64 penerimaan. Connote rangkap 4-5 yang telah ditandatangani akan dibawa kembali oleh agen. Rangkap 4 dan manifest rangkap 4 akan disimpan oleh agen dan rangkap 5 beserta manifest rangkap 3 akan dikembalikan ke perusahaan sebagai POD (Proof On Delivery). Prosedur penagihan piutang Connote rangkap 5 dan manifest rangkap 3 yang telah dikirimkan oleh agen kepada bagian POD. Connote rangkap 5 tersebut akan di cek oleh bagian POD sesuai dengan manifest rangkap 3 yang dikirimkan dari agen. Setelah connote rangkap 5 beserta manifest rangkap 3 tersebut di cek, connote rangkap 5 akan diberikan ke bagian billing. Billing akan menggabungkan connote rangkap 5 dengan connote rangkap 3 yang ada. Setelah itu, bagian billing akan mencetak invoice dan memberikan invoice beserta dengan connote rangkap 3 dan 5 ke bagian finance untuk melakukan penagihan piutang kepada customer. Prosedur penerimaan kas Penerimaan kas yang didapatkan dari penagihan piutang dapat berupa secara tunai ketika penagihan dilakukan dan dapat pula pembayaran yang dilakukan oleh customer melalui transfer antar bank, cek maupun bilyet giro. Dengan penerimaan kas yang dilakukan menggunakan bilyet giro maka perusahaan akan membuat rekonsiliasi bank. Bagian finance akan melakukan penagihan kepada customer dengan memberikan tagihan/invoice. Setelah akhir jatuh tempo, bagian finance akan mengirimkan kolektor yang telah diberikan data customer yang telah jatuh tempo untuk melakukan penagihan piutang dengan mendatangi customer langsung dan jika customer langsung membayar penagihan piutang tersebut, maka customer akan
16 65 mendapatkan bukti pembayaran yang telah dilakukan oleh customer. Dan jika customer belum melakukan pembayaran ketika ditagih. Bagian finance akan memfollow up customer dalam hal pemberian waktu pembayaran yang akan diberikan dan jika sampai akhir jatuh tempo berikutnya customer tidak melakukan pembayaran. Maka, Bagian finance akan melaporkan kepada pihak manajemen untuk mengambil keputusan Flowchart Prosedur Penjualan Jasa, Piutang dan Penerimaan kas
17 66 Ba gian Custome r Service & Traffic/ D river Bagian Operational Ba gian Manifesting Mulai 1 Customer 2 Bersama dengan barang Menerima Order dari cus tomer Pick Up Order Connote 6 Connote Order Customer Mambandi ngkan dan Mempacking & sortir barang, menerima connote 4-6 Meny or tir Connote & mencetak manif est rangkap 4 Membuat pick up order Pick Up Order 6 5 Connote Manifest 1 Connote 2 Order Customer Pick Up Order meneri ma manifest 3-4 A Membuat Connote dan menerima Surat Jalan Pick Up Order 6 5 Connote 4 4 Manifes t 3 A 5 Bersama dengan barang 4 Order Customer Pick Up Order Surat Jalan A Connote 6 Connote 5 Connote 4 Connot e 3 Connote 2 Connot e Ke Customer
18 67
19 68
20 69
21 Rich Picture Sistem Berjalan Gambar 3.2 Rich Picture Sistem Informasi Akuntasi Penjualan Jasa, Piutang, dan Penerimaan Kas yang berjalan Keterangan Gambar yang diberi warna merah dan awan menunjukkan bahwa: 1. Bagian Traffic/Driver dapat mempunyai hubungan dengan customer yang dapat merugikan perusahaan, misalnya : kecurangan dalam pengisian data di
22 71 connote dalam berat kilo dan koli. Selain itu juga, memang adanya human error dalam pengisian connote tersebut. 2. Bagian Packing & Sortir kurang pengendalian dalam menerima kondisi barang. 3. Bagian manifesting hanya mencetak manifest berdasarkan connote yang diberikan tanpa melihat adanya Delivery Order dari Customer. 4. Bagian Gateway harus memberikan informasi kepada perusahaan mengenai Airwaybill yang nantinya harus dibuat record bandara yang akan di informasikan kepada Agen. 5. Dengan adanya POD yang tidak balik dari Agen membuat Bagian Billing & Finance menunda penagihan ke customer dan bagian POD seharusnya memberikan laporan POD yang balik sebagai pertanggungjawaban dan pengendalian internal. 6. Bagian Finance terkadang suka melupakan atau terlewatnya penagihan kepada customer yang sudah jatuh tempo karena tidak adanya suatu remainder atau pengingat Permasalahan yang dihadapi dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Jasa, Piutang dan Penerimaan Kas 1. Penagihan piutang yang sudah jatuh tempo. Penyebabnya adalah Untuk mengetahui piutang pelanggan mana yang hampir jatuh tempo tersebut dibutuhkan waktu yang cukup lama karena harus mencari dan mengecek secara manual invoice dan data-data yang diperlukan. Penyusunan arsip-arsip perusahaan yang tidak tersusun dengan rapi juga
23 72 mempersulit pencarian dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk penagihan dan juga berdampak pada kelalaian dari bagian penagihan dalam pencarian informasi dan data piutang pelanggan. Akibat yang ditimbulkan dari masalah ini adalah piutang pelanggan yang jatuh tempo terlewatkan dan tidak ditagih serta menggangu arus pelunasan piutang pelanggan dan penerimaan kas. Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah sebaiknya perusahaan menggunakan sistem yang terkomputerisasi yang dapat menampilkan piutang pelanggan akan jatuh tempo serta status piutang pelanggan sehingga memudahkan pencarian informasi dan penagihan piutang kepada pelanggan. 2. Kurangnya pengendalian terhadap pengajuan klaim dari pelanggan. Penyebabnya tidak adanya prosedur baku terhadap pengendalian barang yang diterima. Jika klaim terjadi karena adanya kerusakan barang yang diterima oleh penerima, Sering kali klaim tersebut kurang diperhatikan dan dikendalikan dengan baik sehingga membuat PT Gastiasih Caraka mengganti rugi senilai klaim yang ada. Akibat yang ditimbulkan dari masalah ini adalah adanya penggantian rugi oleh perusahaan, hal seperti ini membuat keuntungan perusahaan akan berkurang yang seharusnya keuangan tersebut dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran operasional perusahaan yang dapat meningkatkan pendapatan yang diterima oleh perusahaan.
24 73 Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah pengadaan check list barang. Hal ini diperlukan karena jika terjadi adanya klaim yang dapat merugikan perusahaan dapat teratasi dengan adanya penelusuran kenapa barang tersebut rusak atau hilang pada saat pengiriman dan apakah barang tersebut memang sudah rusak dari awal ketika diterima dari customer atau tidak. 3. Perangkapan tugas terhadap bagian yang terkait. Penyebabnya adalah bagian operasional (Traffic/driver) selain mengirim dan menerima barang juga mengisi data barang di formulir pemesanan (Pick Up Order) dan bukti pemesanan (Connote). Akibat yang ditimbulkan dari masalah ini adalah adanya kemungkinan kecurangan antara customer dengan Traffic/driver untuk memanipulasi pengisian data, Contoh : berat barang yang seharusnya 10 Kg hanya ditulis 8 Kg. Kecurangan seperti ini tentu saja akan merugikan perusahaan karena akan mengurangi penerimaan kas atau pendapatan yang seharusnya menjadi keuntungan bagi perusahaan. Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah sebaiknya pengisian data di formulir pemesanan (Pick Up Order) dan bukti pemesanan (Connote) pada bagian dan fungsi yang berbeda. 4. Kurangnya pengendalian dalam pemberian kredit pelanggan pada prosedur penjualan kredit. Penyebabnya adalah tidak adanya ketentuan baku dalam perusahaan untuk menentukan batasan limit kredit terhadap Pelanggan. Baik Pelanggan baru
25 74 maupun Pelanggan tetap. Bahkan Pelanggan baru yang melakukan pemesanan pertama kali sering diberikan penjualan secara kredit atas izin direktur. Hal ini terjadi karena sistem persetujuan kredit masih dilakukan berdasarkan kepercayaan antar relasi. Selain itu juga, perusahaan juga tidak begitu teliti dalam mengecek status pembayaran piutang ketika Pelanggan ingin melakukan pemesanan. Akibat yang ditimbulkan dari masalah ini adalah pelanggan tetap dapat melakukan pemesanan walaupun sudah melewati batas limit kredit, Sehingga menyebabkan tingginya resiko piutang tak tertagih yang berdampak sangat fatal bagi perusahaan karena dapat menghambat aliran kas masuk perusahaan, yang nantinya akan mempersulit perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah penetapan baku terhadap penentuan limit kredit untuk masing-masing Pelanggan. Selain itu juga, perusahaan perlu membuat suatu sistem yang dapat memberitahukan status pembayaran tiap pelanggan dan memberlakukan lock order system jika pembayaran belum dilakukan sehingga meminimalisasi pemesanan yang melewati batas limit kredit. Serta perlu dibuatnya fungsi baru untuk menganalisa pemberian kredit untuk tiap Pelanggan. 5. Sulit menyajikan laporan dengan cepat yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan. Laporan yang dibutuhkan cepat misalnya: laporan penjualan dan laporan piutang. Biasanya laporan ini sudah diminta oleh pihak manajemen (manajer
26 75 akuntansi) ketika hari itu diminta atau dalam 1 hari. Tetapi karena arsip-arsip yang dbutuhkan dalam pembuatan laporan belum tersusun dengan rapih dan teratur, sehingga hal ini menyulitkan bagian akuntansi untuk mencari datadata yang dibutuhkan untuk proses penyusunan laporan. Akibat yang ditimbulkan dari masalah ini adalah manajer akuntansi sering kali mengalami kesulitan dalam proses pengambilan keputusan yang cepat dan akurat. Rekomendasi yang diusulkan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan suatu sistem terintegrasi secara keseluruhan sehingga memudahkan manajer akuntansi untuk melakukan pengawasan serta pengambilan keputusan terhadap kegiatan penjualan, piutang usaha dan penerimaan kas.
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan semakin berkembangnya era globalisasi sekarang ini, teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya era globalisasi sekarang ini, teknologi sangatlah penting. Perusahaan membutuhkan cara baru untuk kemudahan dalam mengerjakan suatu
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Niagatama Cemerlang adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL
73 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di
Lebih terperinciSYARAT & KETENTUAN LAYANAN TITIPSHOPPING.COM
SYARAT & KETENTUAN LAYANAN TITIPSHOPPING.COM Titipshopping.com, yang berkedudukan di Amerika Serikat, adalah perusahaan yang menyediakan layanan pembelian barang, layanan pengiriman barang, layanan pencarian
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang
51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah
Lebih terperinciBAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.
BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA
41 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 3.1 Profile Perusahaan PT Rackindo Setara Perkasa merupakan
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,
BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Buana Indonesia adalah Koperasi yang berikrar pada tanggal 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan
BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Pancasona Dayasakti adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima
Lebih terperinciSYARAT & KETENTUAN LAYANAN TSC
SYARAT & KETENTUAN LAYANAN TSC Dengan meminta dan menggunakan Layanan TSC (selanjutnya disingkat TSC ), Anda sebagai Pelanggan, menyetujui atas nama Anda sendiri atau atas nama orang lain yang berkepentingan
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional
BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. A. Syarat-syarat dan Prosedur Pengiriman Barang di Aditama Surya
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Syarat-syarat dan Prosedur Pengiriman Barang di Aditama Surya Express 1. Syarat Sahnya Perjanjian Pengiriman Barang di Aditama Surya Express Perjanjian dapat dikatakan
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA
BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur
Lebih terperinciFlowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer
L1 PENJUALAN KREDIT Mulai 2 1 Purchase Order Copy PO PO SC PO SC Kalkulasi harga PH SC Ke customer T 3 Memeriksa status customer Memberi otorisasi kredit SC SC PO 1 2 Flowchart Sistem Penjualan Kredit
Lebih terperinci. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang
43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.
35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Kuesioner
Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,
Lebih terperinciBAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan
52 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN JAS A, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT Gemilang Elektrik Indonesia didirikan pada tahun 2000
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku Timber didirikan oleh Sutan Jati. PT. Maluku Timber bergerak
Lebih terperinciBAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang
BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,
Lebih terperinciSistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)
Keterangan Flowchart : Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO) dari pelanggan ke perusahaan yang diterima oleh Customer Sales Representative (CSR) perusahaan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung
BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung berdiri pada tahun 1990, merupakan perusahaan jasa
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbengkelan, khususnya bengkel ban. PT. TRIJAYA BAN ini adalah salah satu
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :
L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi.
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL 3. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Sumber Hasil terletak di Jalan Godean km 5 no 03 Godean, Sleman 55292, Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak
Lebih terperinciBAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD Anugrah Mandiri mulai berdiri pada tahun 2001. Sebelumnya perusahaan ini belum berbentuk perusahaan dagang, melainkan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAGANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. GLOBAL TWIN STAR
BAB ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAGANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. GLOBAL TWIN STAR.1 Sejarah Perusahaan PT. Global Twin Star, resmi berdiri pada tanggal 18 Februari 2008.
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
57 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah perusahaan Sun Pacific dibangun sejak tahun 2001. dan telah bertumbuh menjadi terencana, aktif, ahli, dan lebih secara
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada
Bab V Simpulan dan Saran 116 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap pengendalian intern siklus penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perkembangan dunia di bidang otomotif yang semakin maju, sehingga jumlah unit kendaraan khususnya di daerah jabotabek semakin menjamur,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Tujuan Evaluasi Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal atas siklus pendapatan pada PT Kartina Tri Satria sudah baik atau belum, dan mengetahui kelemahan-kelemahannya
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Wawancara
Lampiran 1. Hasil Wawancara 117 1. Apakah perusahaan ini memiliki struktur oraganisasi dan pembagian tugas yang jelas? Perusahaan tidak mempunyai struktur organisasi dan pembagian tugas secara tertulis
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam
57 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang via udara,laut dan darat dan didirikan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI ANALISIS
59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses
Lebih terperinciPT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN
Lampiran 1 PT. WIYO Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN 1. TUJUAN Tujuan dari Standard Operating Procedure penerimaan pesanan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SIS TEM YANG S EDANG BERJALAN. pindahan (moving service), jasa pengepakan (packaging service), jasa pergudangan
BAB 3 ANALISIS SIS TEM YANG S EDANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang dan Sejarah Perusahaan PT Bersaudara Lintas Global adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pindahan (moving service), jasa pengepakan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual berupa
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Sumber Mas merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA
BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada perusahaan kontraktor terdapat beberapa pembatasan pada area bisnis. Pembatasan area bisnis
Lebih terperinciANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Struktur Organisasi Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu harus mempunyai struktur organisasi yang menyatakan berbagai fungsi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Syspex Kemasindo 1. Prosedur penjualan dan penerimaan kas PT. Syspex Kemasindo menerapkan prosedur
Lebih terperinciKETENTUAN PENGIRIMAN Pengiriman yang Dilarang :
KETENTUAN PENGIRIMAN Pengiriman yang Dilarang : 1. Warkat Pos dan atau Kartu Pos (atau alamat tujuan yang berbentuk PO BOX) 2. Barang yang dapat dan atau mudah meledak, menyala atau terbakar sendiri, seperti
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM
BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM IV. 1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada PT. Bernofarm. PT. Bernofarm merupakan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. terlaksananya pengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Inti Duta Dwitama Transindo adalah perusahaan yang dapat memberikan jasa pelayanan/pengurusan atas seluruh kegiatan yang diperlukan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. PENYAJIAN DATA 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa PT. Sehat Sukses Sentosa merupakan subjek pajak yang telah didaftar dan memiliki Nomor Pokok
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Cakra Supra Aditia didirikan pada tanggal 11 Juni 1998 oleh Ibu Lily Liu sebagai salah satu pemegang saham utama dan beberapa pemegang saham
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Mega Segara merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi di Jakarta Utara yang bergerak di bidang jasa pengiriman
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI KINERJA BAGIAN PENJUALAN PADA PT. OPTIMA INFOCITRA UNIVERSAL
BAB IV PELAKSANAAN AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI KINERJA BAGIAN PENJUALAN PADA PT. OPTIMA INFOCITRA UNIVERSAL IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) DEPARTEMEN PENJUALAN POS Departemen Penjualan dan Pemasaran PT Trimata Nagasha Indonesia DAN PEMASARAN terkait dengan 1. Penjualan 2. Pemasaran 1. Penjualan Secara umum,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Cipta Global Niaga Prima berdiri pada tanggal 17 Januari tahun 2000 beralamat di Jln. Kav. Polri Blok A8 No.188, Jelambar, Jakarta Barat.
Lebih terperinciLampiran Wawancara. P : Bagaimana sejarah PT. Sinar Mentari?
Lampiran Wawancara Berikut ini adalah hasil wawancara dengan pihak supervisor PT. Sinar Mentari Ekspres Tanggal wawancara : Senin, 29 Juli 2013 Narasumber : Ratna Juwita Keterangan : Penulis (P) Supervisor
Lebih terperinci3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.
Lampiran 1. SOP Akitivitas Penjualan Tunai CV. MAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE Prosedur Penjualan Tunai 1. TUJUAN Tujuan dari standard operating procedure untuk prosedur penjualan tunai hingga penerimaan
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
38 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Yoyo Toys Nusa Plasindo merupakan sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang pembelian, persediaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. JALA ANUGERAH SEJATImerupakan perusahaan jasa angkutan yang dibentuk sesuai dengan Akte Notaris Rohana Frieta, SH No. 5, di Jakarta. Manajemen
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA
BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan dan penerimaan kas PT Kurnia Mulia Citra Lestari, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi yang diterapkan secara memadai sangat membantu manajemen dalam menghadapi masalah yang muncul. Berikut ini akan diuraikan beberapa definisi tentang
Lebih terperinciWawancara dengan Ibu Nurhayati selaku Legal Staff di JNE Cabang Medan. 1. Bagaimana proses pengiriman barang yang dilakukan JNE
Lampiran WAWANCARA Wawancara dengan Ibu Nurhayati selaku Legal Staff di JNE Cabang Medan 1. Bagaimana proses pengiriman barang yang dilakukan JNE Jawaban : Proses pengiriman pertama kali dilakukan iyalah
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM
BAB III TINJAUAN UMUM Dalam penyusunan skripsi ini yang menjadi obyek penelitian adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak di bidang perdagangan telepon seluler. Dalam pengumpulan data untuk penulisan
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. PRO-HEALTH INTERNATIONAL
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. PRO-HEALTH INTERNATIONAL 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Pro-Health International didirikan di Jakarta,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Sinar Rejeki Lasindounggul merupakan perkembangan dari Sinar Rejeki yang didirikan pada tanggal 30 agustus 1982. Sinar Rejeki pada
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. DS. Penulis melakukan observasi dan wawancara langsung ke perusahaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Trijaya Catur Sentosa merupakan perseroan terbatas, perusahaan ini berdiri pada tahun 2001 berdasarkan akta notaris
Lebih terperinciLampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi
Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK IV.1. Perencanaan dan Tujuan Audit Operasional atas fungsi Penjualan, Piutang Usaha
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dengan misi menyediakan software yang bermutu tapi terjangkau oleh
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Cipta Piranti Sejahtera atau lebih dikenal dengan nama komersial, CPSSoft, merupakan perusahaan pengembang piranti lunak Indonesia yang
Lebih terperinciHasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.
Hasil Wawancara Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil wawancara telah kami ringkas dan padatkan menjadi beberapa paragraf yang dapat dilihat dibawah ini
Lebih terperinci