BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Pelayanan SKPD

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Pelayanan SKPD"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Pelayanan SKPD S ebagai amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas melaksanakan restrukturisasi kelembagaan melalui Penerbitan Peraturan Daerah (P erda) dan Peraturan Bupati (Perbup). Perda Kabupaten Musi Rawas Nomor 2 Tahun 2008, diterbitkan mengatur tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Musi Rawas (Lembar Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2008 Nomor 2). Pada Perda ini s alah satu Dinas yang dibentuk adalah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas dan Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 22 Tahun 2008 diterbitkan mengatur tentang pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi R awas. Kedudukan Dinas Peternakan dan Perikanan sebagai Dinas Otonomi, maka segala kebijakan di Bidang Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas berada di bawah kendali Dinas Peternakan dan Perikanan, dengan selalu mengacu pada Kebijakan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, dalam hal ini pada Bupati Musi Rawas sebagai pengambil kebijakan tertinggi di Kabupaten Musi Rawas.

2 Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas merupakan salah satu lembaga daerah sebagai unsur penunjang Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. Dinas Peternakan dan perikanan Kab.Musi Rawas dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Peternakan dan Perikanan Kab.Musi Rawas mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas di bidang Peternakan dan Perikanan guna memanfaatkan secara optimal seluruh potensi dan sumber daya alam di Kabupaten Musi Rawas dengan tetap memperhatikan tata ruang serta kebutuhan masyarakat B. Tugas Pokok dan Fungsi erdasarkan Keputusan Bupati Musi Rawas Nomor 54 Tahun B 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas, Tugas Dinas Peternakan dan Perikanan adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Peternakan dan Perikanan, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Untuk melaksanakan tugas di atas, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan perencanaan bidang peternakan dan Perikanan; b. Perumusan kebijakan teknis bidang peternakan dan perikanan; c. Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang peternakan dan perikanan; d. Pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang peternakan, perikanan, bina usaha peternakan dan perikanan, serta kesehatan hewan dan ikan;

3 e. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Peternakan dan Perikanan; f. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Peternakan dan Perikanan; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai bidang tugas dan fungsinya. C. STRUKTUR ORGANISASI struktur organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 2 Tahun 2008 dan Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun Selanjutnya untuk tertib pelaksanaan disusun uraian tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas. Uraian tugas dan fungsi Dinas tersebut ditetapkan dengan Keputusan Bupati Musi Rawas Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas dalam pasal 2 disebutkan bahwa Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas mempunyai struktur organisasi terdiri dari: 1. Sekretariat Dinas, terdiri dari : Subbag Umum dan Kepegawaian, Subbag Keuangan, Subbag Perlengkapan. 2. Bidang Peternakan, terdiri dari : Seksi Produksi Peternakan, Seksi Nutrisi dan makanan ternak, Seksi Penyebaran dan Pengembangan Ternak. 3. Bidang Perikanan, terdiri dari : Seksi Produksi Perikanan, Seksi Sumber Hayati, Seksi Sarana dan Prasarana. 4. Bidang Bina Usaha, terdiri dari : Seksi Perizinan dan Permodalan, Seksi Informasi Pasar dan Teknologi, Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan dan Perikanan.

4 5. Bidang Kesehatan Hewan dan Ikan, terdiri dari : Seksi Kesehatan Hewan, Seksi Kesehatan ikan, seksi kesehatan Masyarakat Veteriner. 6. Bidang Bina Program, Terdiri dari : Seksi Perencanaan, Seksi Data Peternakan dan Perikanan, Seksi Evaluasi dan Pelaporan. 7. Kelompok jabatan fungsional 8. UPT Dinas Peternakan dan Perikanan sebanyak 10 terdiri dari : poskeswan Tugumulyo, Poskeswan Purwodadi, Poskeswan Megang Sakti, Poskeswan Muara Lakitan, Poskeswan Simpang Semambang, Pasar Hewan, Pasar Benih Ikan, Balai Benih Ikan, Rumah Potong Hewan dan Rumah Potong Ayam (RPH & RPA), dan Sentra Pengembangan Pembibitan Peternakan (SP3). Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas dipimpin oleh satu orang kepala dinas. Dalam melakanakan tugasnya kepala dinas dibantu oleh satu sekretaris, 5 kepala bidang, 10 kepala unit pelaksana teknis dinas (UPTD). Sekretaris dibantu oleh 3 kasubbag, sementara masing-masing kepala bidang dibantu oleh 3 kepala seksi. Unit pelaksana teknis dinas merupakan perpanjangan tangan dari kepala dinas yang berada di kecamatan. Unit pelaksana teknis dinas dipimpin oleh kepala UPTD. Kepala UPTD dibantu oleh kepala sub bagian tata usaha. Struktur organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

5 Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAG PERLENGKAPAN SUB BAG KEPEGAWAIAN SUB BAG KEUANGAN BIDANG PROGRAM BIDANG PETERNAKAN BIDANG PERIKANAN BIDANG BINA USAHA BIDANG KESWANKAN SEKSI PERENCANAAN SEKSI PRODUKSI PETERNAKAN SEKSI PRODUKSI PERIKANAN SEKSI PERIZINAN DAN PERMODALAN SEKSI KESWAN SEKSI DATA NAKKAN SEKSI PENYEBARAN DAN PENGEMBANGAN SEKSI SUMBER HAYATI SEKSI INFORMASI PASAR SEKSI KESMAVET SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN SEKSI NUTRISI & MAKANAN TERNAK SEKSI SARANA & PRASARANA PERIKANAN SEKSI PENGOLAHAN HASIL & PEMASARAN SEKSI KESKAN UPTD-UPTD

6 D. Permasalahan Utama (Strategic Issued) S ub sektor Peternakan dan Perikanan sebagai salah satu sub sektor unggulan di Kabupaten Musi Rawas dituntut untuk terus meningkatkan kontribusinya dalam meningkatkan PDRB Kabupaten Musi Rawas dari Sektor Pertanian. Realitas di masyarakat menunjukkan bahwa usaha peternakan dan perikanan mulai meningkatkan pendapatan masyarakat, apalagi kalau usaha Peternakan dan Perikanan tersebut dilakukan secara sungguhsungguh dan secara intensif. Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun , maka dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang merupakan isu stratejik pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Musi Rawas sebagai berikut: 1. Memanfaatkan sumberdaya perairan umum untuk perikanan tangkap dengan tetap menjaga pelestarian lingkungan 2. Meningkatkan aspek pemberdayaan usaha kecil pembudidaya ikan. 3. Meningkatkan aspek pengelolaan budidaya perikanan 4. Meningkatkan aspek budidaya peternakan dengan pendekatan KAWASAN. 5. Mengendalikan penyakit hewan dan meningkatkan kesehatan masyarakat veteriner 6. Meningkatkan produksi pengolahan hasil dan pemasaran hasil peternakan 7. Meningkatkan dan mempertahankan pelayanan administrasi publik. E. Maksud dan Tujuan LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas, disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dinas Peternakan dan Perikanan telah menyusun

7 Renstra Lima Tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun Selanjutnya Restra tersebut dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) tahunan, yang berisi Rencana Kegiatan dan indikator kinerja tahunan. Guna mengetahui tingkat keberhasilan dari Indikator Kinarja yang telah disusun tersebut, maka diperlukan sistem pelaporan yang berisi tingkat capaian kinerja yang telah disusun tersebut secara terukur, yaitu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Berdasarkan hal tersebut, maka maksud dan tujuan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas adalah : Sarana pertanggungjawaban Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas atas capaian kinerja yang berhasil diperoleh selama tahun Sarana Evaluasi pencapaian kinerja oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas bagi upaya perbaikan dimasa mendatang. F. Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah aporan Kinerja Instansi Pemerintah ini mengkomunikasikan pencapaian Lkinerja SKPD selama tahun Capaian kinerja (performance results) 2016 tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2016 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian Laporan Kinerja tahun 2016 telah disesuaikan dengan Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 November 2014 yang diundangkan pada tanggal 1 Desember 2014 sebagai berikut:

8 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Bab I Pendahuluan terdiri dari Data Umum Organisasi, Struktur organisasi, Aspek Strategis Organisasi dan Permasalahan Utama (isu strategis) Organisasi, Maksud & Tujuan, dan Sistematika Penyajian. Bab II Bab III Bab IV Perencanaan Kinerja terdiri dari: Rencana Strategis, Renja dan Perjanjian Kinerja Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 terdiri dari : Capaian Kinerja Organisasi dan Realisasi Anggaran. Penutup terdiri dari : Simpulan umum atas capaian kinerja Organisasi, dan Langkah yang akan dilakukan di masa mendatang. LAMPIRAN-LAMPIRAN - Indikator Kinerja Utama (IKU) - Matrik Renstra (RS) - Rencana Kinerja Tahunan (Renja) - Perjanjian Kinerja - Pengukuran Kinerja (PK) (Lampiran memuat Perjanjian Kinerja dan lain-lain yang dianggap perlu)

9 A. Perencanaan Strategis BAB II PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas merupakan suatu perencanaan yang disusun dan dirumuskan dalam 5 Tahun ( ). Rencana Strategis sebagaimana yang tertuang dalam pedoman penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun sampai 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Suatu Rencana Strategis setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. 1 Visi dan Misi Visi Pembangunan Kabupaten Musi Rawas Tahun adalah : Terwujudnya Peternakan dan Perikanan di Kabupaten Musi Rawas yang tangguh, berwawasan agribisnis menuju Musi rawas yang sejahtera, Mandiri, Produktif, Unggul, Religius, Nyaman dan Aman Upaya-upaya yang akan akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut diatas, dicerminkan pada Misi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun yaitu :

10 1. Makna visi Mura Sempura 2021 adalah terwujudnya keseimbangan masyarakat Kabupaten Musi Rawas sejahtera dan mandiri yang ditopang oleh produktivitas masyarakat yang tinggi dan didukung oleh SDM yang unggul dalam tata kehidupan masyarakat yang religius dan lingkungan yang nyaman dan aman. Adapun pengertian dari akronim SEMPURNA adalah sebagai berikut : Sejahtera : Masyarakat dan daerah mencapai kehidupan yang layak secara sosial dan ekonomi denga tingkat kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan yang rendah dan dengan mobilitas yang lancar. (indikator : kenaikan PDRB per kapita, rumah layak huni, penurunan pendudukan miskin, penurunan indeks gini ratio, kenaikan panjang dan kualitas jalan, bertambahnya jumlah alat transportasi, bertambahnya kegiatan ekonomi dan sosial kemasyarakatan. Mandiri : Kemampuan membangun dan mengelola Sumber Daya Alam oleh elemen masyarakat sendiri (indikator : makin bertambahnya jumlah usaha ekonomi produktif berbasis sumber daya alam dan potensi lokal dan dikelola oleh masyarakat daerah). Produktif : Menghasilkan output (keluaran) yang tinggi dalam setiap satuan waktu kerja yang dicurahkan atau satuan input (masukan) yang digunakan (indikator : naiknya rata-rata kelulusan sekolah, produksi komoditi unggulan daerah, hasil industri pengolahan komoditi tersebut dan nilai tambahnya, serta secara makro makin meningkatnya PDRB) Unggul : Sumberdaya manusia dan wilayah memiliki daya saing tinggi serta memiliki daya kreatif dan inovatif untuk memajukan daerah dan organisasi. (indikator : meningkatnya IPM dan angka partipasi sekolah serta kelulusan disemua tingkat pendidikan,

11 berkembangnya usaha ekonomi produktif komoditi unggulan dan jasa yang relevan) Religius : Masyarakat bertaqwa dan berakhlak mulia, yang ditandai oleh sikap dan perilaku baik individu maupun masyarakat untuk mengaktualisasikan nilai agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari baik dilingkungan keluarga, masyarakat dan berbangsa dan bernegara, dengan demikian akan terciptanya sikap toleransi antar pemeluk agama baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menjalankan kewajiban agama bagi masing-masing pemeluknya (indikator : meningkatnya aktivitas sehari-hari masyarakat melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan) Nyaman : Adanya tepa salira yaitu sikap saling menjaga keharmonisan/kerukunan hidup dikalangan masyarakat baik lintas suku, ras, agama dan budaya (indikator : tidak ada atau sangat minimnya terjadi tindakan toleransi, konflik dalam msyarakat baik konflik vertikal maupun konflik horizontal) Aman : Kabupaten Musi Rawas merupakan daerah yang terbebasnya dan terlindunginya dari rasa takut dari berbagai ancaman, gangguan seperti kriminalitas, teror dan lainnya sehingga baik untuk tingggal maupun berinvestasi (indikator : terbebasnya dari rasa takut ditandai dengan turunnya angka kriminalitas) Untuk menjabarkan visi Kaupaten Musi Rawas Tahun , ditetapkan menjadi 7 (tujuh) misi yaitu : 1. Memperbaiki kualitas sumber daya manusia dan insfrastruktur 2. Menumbuhkembangkan sistem dan usaha agribsnis dan agroindustri komoditi unggulan 3. Mengembangkan usaha ekonomi produktif masyarakat non petani

12 4. Meningkatkan kemandirian dan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan daerah dan pengelolaan sumberdaya alam yang ramah lingkungan 5. Meningkatkan tata kelola Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan pelayanan prima 6. Memantapkan pembangunan masyarakat yang religius menuju Musi Rawas Darussalam. 7. Memastikan kondisi Kabupaten Musi Rawas yang lebih aman dan nyaman untuk berinvestasi, menarik dan berkesan untuk dikunjungi. 2. Tujuan dan Sasaran Penetapan tujuan didasarkan kepada faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi, menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang, sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran akan memberikan fokus pada penyusunan kegiatan bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai, berikut ini tujuan dan sasaran dalam lima tahun kedepan : Tujuan : 1. Meningkatkan produksi perikanan budidaya Sasaran : Meningkatnya produksi perikanan budidaya Meningkatnya produksi benih ikan Tujuan : 2. Meningkatkan pemberdayaan usaha kecil pembudidaya ikan Sasaran Bertambahnya kelompok pembudidaya ikan yang mendapatkan pembinaan dan pemberdayaan. Tujuan : 3. Menjaga kelestarian produksi perikanan tangkap

13 Sasaran : a. Bertambahnya produksi perikanan tangkap b. Bertambahnya pembinaan kelembagaan nelayan kecil Tujuan : 4. Meningkatnya ketersediaan produksi peternakan Sasaran : a. Bertambahnya produksi hasil budidaya peternakan b. Berkembangnya produksi hasil pengolahan dan pemasaran hasil peternakan Tujuan : 5. Meningkatnya kualitas kegiatan melalui dukungan koordinasi, pelaporan dan bimbingan teknis. Sasaran : a. Meningkatnya kualitas pelayanan kegiatan dan administrasi publik B. Strategi dan Kebijakan S trategi adalah keseluruan cara atau langkah dengan penghitungan yang pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Sehingga strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan kebijakan dan program-program. Sub sektor Peternakan dan Perikanan sebagai salah satu sub sektor unggulan di Kabupaten Musi Rawas dituntut untuk terus meningkatkan kontribusinya dalam meningkatkan PDRB Kabupaten Musi Rawas dari Sektor Pertanian. Realitas di masyarakat menunjukkan bahwa usaha peternakan dan perikanan mulai meningkatkan pendapatan masyarakat, apalagi kalau usaha Peternakan dan Perikanan tersebut dilakukan secara sungguh-sungguh dan secara intensif. Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun , maka dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang merupakan strategi pembangunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Musi Rawas sebagai berikut :

14 Misi 1 : Meningkatkan Usaha Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap dengan Pemerdayaan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan dan Nelayan Kecil Strategi : 1. Menfaatkan sumberdaya perairan umum untuk perikanan tangkap dengan tetap menjaga pelestarian lingkungan. 2. Meningkatkan aspek pemberdayaan usaha kecil pembudidaya ikan 3. Meningkatkan aspek pengelolaan budidaya perikanan Misi 2 : Meningkatkan usaha agribisnis peternakan untuk menjamin ketersediaan kebutuhan masyarakat terhadap pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) Strategi : 1. Meningkatkan aspek budidaya peternakan dengan pendekatan KAWASAN 2. Mengendalikan penyakit hewan dan meningkatkan kesehatan masyarakat veteriner. 3. Meningkatkan produksi pengolahan hasil dan pemasaran hasil peternakan Kebi Misi 2 : Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Stategi : 1. Meningkatkan dan mempertahankan pelayanan administrasi publik. Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu lingkungan untuk mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan sasaran, tujuan serta visi dan misi satuan kerja perangkat daerah.

15 Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas telah menetapkan kebijakan adalah : Misi 1 : Meningkatkan Usaha Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap dengan Pemerdayaan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan dan Nelayan Kecil Kebijakan : 1. Peningkatan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan nelayan kecil. 2. Peningkatan pelaksanaan penyelenggaraan fasilitasi kemitraan, akses iptek dan informasi nelayan kecil. 3. Peningkatan pelayanan penyelenggaraan pembinaan kelembagaan nelayan kecil 4. Menyelenggarakan Diklat dan Pendampingan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan 5. Menyelenggarakan Fasilitasi Kemitraan, Akses Iptek dan Informasi Usaha Kecil Pembudidaya Ikan 6. Menyelenggarakan pembinaan kelembagaan usaha kecil pembudidaya ikan 7. Menyelenggarakan penerbitan SIUP pembudidaya ikan 8. Menyelenggarakan penerbitan tanda pencatatan usaha pembudidayaan ikan (TPUPI) 9. Melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan tempat pelelangan ikan. 10. Peningkatan pengembangan kawasan perikanan budidaya 11. Pengembangan budidaya perikanan dengan meningkatkan penyelenggaraan pengelolaan air dan lahan untuk pembudidaya ikan, pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan dan pembinaan mutu pakan ikan dan obat ikan yang digunakan pembudidaya ikan 12. Pengembangan budidaya perikanan dengan meningkatkan pelaksanaan pembinaan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dan cara Pembesaran Ikan

16 yang Baik (CPIB), penyediaan benih ikan, calon induk dan induk ikan yang bermutu dan pelestarian calon induk, induk dan atau benih ikan 13. Pemberdayaan instalasi balai benih dan mendorong pembangunan pusat perbenihan nasional di Kabupaten Musi Rawas. Misi 2 : Meningkatkan usaha agribisnis peternakan untuk menjamin ketersediaan kebutuhan masyarakat terhadap pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) Kebijakan : 1. Penyediaan bibit berkualitas, mutu pakan yang tinggi dan sarana prasarana yang baik dengan pola pengembangan kawasan sentra peternakan. 2. Peningkatan kapasitas keterampilan dan pengetahuan peternak. 3. Peningkatan pengendalian penyakit hewan strategis dan menular (zoonosis) dan pengawasan kesehatan masyarakat veteriner. 4. Peningkatan kapasitas pengolahan dan pemasaran hasil peternakan Misi 3 : Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Kebijakan : 1. Peningkatan kualitas pelayanan administrasi perkantoran 2. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 1. Penentuan Program Kerja a. Program Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan kegiatan. Program dan kegiatan untuk

17 mencapai tujuan dan sasaran yang sesuai dengan visi dan misi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas adalah : Misi Pertama : Meningkatkan Usaha Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap dengan Pemerdayaan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan dan Nelayan Kecil No Program Program Pengembangan Budidaya Perikanan Program Pengembangan Perikanan Tangkap Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut/Payau dan Air Tawar Misi Kedua : Meningkatkan usaha agribisnis peternakan untuk menjamin ketersediaan kebutuhan masyarakat terhadap pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) No Program Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Misi Ketiga : Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya No Program Program pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

18 b. Kegiatan Kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sesuai dengan visi dan misi, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas mempunyai kegiatan disajikan pada tabel di bawah ini. Tabel II.3 Program dan Kegiatan Program Uraian Kegiatan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor 7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bagunan Kantor 9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 10. Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan Perundangan-undangan 11. Penyediaan Makanan dan Minuman 12. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 13. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah 14. Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/Perkantoran 15. Penyediaan Jasa Dokumentasi, Publikasi dan Dekorasi 1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

19 Program Uraian Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 5. Program Pengembangan Budidaya Perikanan 6. Program Pengembangan Perikanan Tangkap 7. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 8. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah 8. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 9. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 1. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan 1. Penyusunan Dokumen Pelaksanaan dan Kinerja SKPD 2. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Kinerja di SKPD 1. Pengembangan Bibit Ikan Unggul 2. Pendampingan Pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan 3. Pembangunan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Budidaya Perikanan 4. Monitoring dan Evaluasi 1. Pendamping Pada Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap 2. Penebaran Benih di Perairan Umum 1. Pelatihan dan Pengadaan Alat Pengelolaan Hasil Perikanan 2. Pengembangan dan Pemasaran Hasil Perikanan Penyusunan dan Pengumpulan Data dan Statistik Daerah 1. Pelayananan, Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Menular 1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak 2. Pembibitan dan Perawatan Ternak 3. Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat 4. Penyelenggaraan UPT Dinas Peternakan dan Perikanan 5. Pembangunan Sarana dan Prasarana

20 Program Uraian Kegiatan 1 2 Pendukung Peternakan 9. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi 10. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan C. Rencana Kerja R 1. Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah 2. Pengolahan Informasi Permintaan Pasar Atas Hasil Produksi Peternakan Masyarakat 1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna 2. Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Peternakan Tepat Guna 3. Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Inseminasi Buatan encana kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas merupakan Rencana Kerja yang disusun setiap tahun dan merupakan penjabaran dari Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 juga harus selaras dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun Adapun Rencana Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2015 adalah sebagai berikut : TUJUAN Menjaga kelestarian produksi perikanan tangkap Tabel II.4 Rencana Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2016 SASARAN INDIKATOR SASARAN Jumlah nelayan kecil yang dibina SATUAN org TARGET Meningkatnya produk Produksi ikan ton 486,03 peternakan Kg/thn Bertambahnya pembinaan kelembagaan nelayan kecil 40 Meningkatkan pemberdayaan usahan kecil pembudidaya Bertambahnya pembinaan usaha kecil pembudidaya ikan (kelompok) Jumlah usaha kecil pembudidaya ikan (kelompok) Klp 20

21 ikan Meningkatan produksi perikanan budidaya Meningkatnya produksi perikanan budidaya Meningkatnya produksi perikanan benih ikan Jumlah produksi perikanan budidaya Jumlah produksi benih ikan ton ribu ekor 44, ,971 Meningkatnya ketersediaan produksi peternakan Bertambahnya produksi hasil budidaya peternakan Berkembangnya produksi hasil pengolahan dan pemasaran hasil peternakan Produksi daging Produksi telur Produksi pengolahan hasil peternakan ton ton kg 2.975, Adapun Hubungan antara Rencana Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2016 hubungannya dengan Rencana Strategis dapat dilihat pada Tabel berikut : TUJUAN Menjaga kelestarian produksi perikanan tangkap Tabel II-5 Hubungan Renja dengan Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan SASARAN INDIKATOR SASARAN Satuan TARGET KINERJA SASARAN Renja 2016 Akhir Renstra Bertahannya Produksi ikan ton 486,03 462,21 produksi perikanan tangkap tangkap Bertambahnya pembinaan kelembagaan nelayan kecil Jumlah nelayan kecil yang dibina org Meningkatkan pemberdayaan usaha kecil pembudidaya ikan Bertambahnya pembinaan usaha kecil pembudidaya ikan (kelompok) Jumlah usaha kecil pembudidaya ikan Klp 20 70

22 Meningkatan produksi perikanan budidaya Meningkatnya produksi perikanan budidaya Jumlah produksi perikanan budidaya ton ,48 Meningkatnya produksi benih ikan Jumlah produksi benih ikan ribu ekor 979, Meningkatnya ketersediaan produk peternakan Bertambahnya produksi hasil budidaya peternakan Produksi daging Produksi telur ton ton 2.975, , Berkembangnya produksi hasil pengolahan dan pemasaran hasil peternakan Produksi pengolahan hasil peternakan kg Meningkatnya kualitas kegiatan melalui dukungan koordinasi, pelaporan dan bimbingan teknis Meningkatnya kualitas pelayanan kegiatan dan administrasi perkantoran Realisasi laporan keuangan Realisasi laporan barang milik daerah Realisasi laporan kinerja instansi pemerintah Dok Dok Dok D. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 P enetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

23 Kepala Bupati Musi Rawas dan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kab.Musi Rawas telah menandatangani perjanjian kinerja tahun 2016 yang dituangkan dalam Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2016 sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja telah mengacu pada Rencana Strategi tahun dalam dokumen Penetapan Kinerja Penetapan Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 disajikan pada tabel di bawah ini : Tabel II.4 Perjanjian Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP) Nilai Tukar Petani (NTP) 100,40 Meningkatnya kontribusi Kontribusi Pertanian terhadap pertanian terhadap PDRB PDRB ,10 Meningkatnya Nilai Tukar Nilai Tukar Nelayan/Perikanan (NTP Nelayan/Perikanan (NTP 100,40 Perikanan) Perikanan) Meningkatnya Produksi Produksi Perikanan Perikanan Konsumsi Konsumsi 34141,11 ton Meningkatnya Kontribusi Kontribusi Perikanan Perikanan terhadap PDRB terhadap PDRB ,00 Meningkatnya Konsumsi Ikan Konsumsi ikan 33,53 (kg/kapita/thn) Program Anggaran Keterangan Program Pelayanan Administrasi APBD Perkantoran Perubahan Program Peningkatan Sarana dan APBD Prasarana Aparatur Perubahan Program Peningkatan Kapasitas APBD Sumber Daya Aparatur Perubahan Program Peningkatan APBD

24 Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan Program pengembangan data/informasi/statistik daerah Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Program Peningkatan Produksi Hasil Petenakan Program peningkatan pemasaran hasil produksi Program peningkatan penerapan teknologi peternakan Program Pengembangan Budidaya Perikanan Program Pengembangan Perikanan Tangkap Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Tugas Pembantuan Perikanan & Kelautan Jumlah Perubahan APBD Perubahan APBD Perubahan APBD Perubahan APBD Perubahan APBD Perubahan APBD Perubahan APBD Perubahan APBD Perubahan APBN Perubahan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 mendapatkan alokasi dana APBD Perubahan sebesar Rp ,-. Pada Bulan September 2016 dana APBD Perubahan sebesar Rp ,- yang terdiri dari 12 Program dan 41 kegiatan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas mengalami pengurangan dana sebesar Rp ,- dari dana APBD sebelumnya dan Dana Tugas Perbantuan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan sebelumnya sebesar Rp ,-. Pada Bulan September terjadi Revisi Anggaran APBN Perubahan sebesar Rp ,- yang terdiri dari 1 Program dan 4 kegiatan.

25 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI L aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2016 disusun berdasarkan capaian kinerja setiap sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategi (Renstra) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Tahun Capaian Kinerja tersebut berasal dari pengukuran kinerja yang merupakan penilaian terhadap tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan/program/kebijaksanaan, Pengukuran kinerja tersebut mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan realisasi kinerja dengan sasaran (target) kinerja yang dicantumkan dalam dokumen perjanjian kinerja dalam rangka pelaksanaan APBD dan APBN tahun 2016 serta membandingkan realisasi kinerja program sampai dengan tahun 2016 dengan sasaran (target) kinerja 5 tahunan yang di rencanakan dalam Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas. Dengan berdasarkan pada ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah.

26 Metode yang digunakan untuk mengukur capaian target pada Dinas Peternakan dan Perikanan ada 2 (dua) metode, yaitu : 1. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik digunakan rumus : Persentase Realisasi pencapaian rencana = x 100% tingkat capaian Rencana 2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja digunakan rumus : Persentase (Rencana (Realisasi Rencana)) pencapaian rencana = x 100% tingkat capaian Rencana Berdasarkan pengukuran tersebut diperoleh sasaran tingkat dikelompokan dalam 6 kategori yaitu: memuaskan % sangat baik 75-85%, baik 65-75%, cukup %, kurang 0-50 %, sangat kurang 0-30%. capaian Dari setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut : 1. Pebandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2016 Pencapaian target Indikator Kinerja yaitu meningkatnya Nilai Tukar Nelayan / Perikanan (NTP Perikanan) dapat dilihat pada tabel berikut:

27 Tabel 3.1 No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6=5/4x100) 1 Nilai Tukar Petani (NTP) % 100,4 0,00 0,00 Rata-rata capaian 0,00 Pencapaian target Indikator Kinerja yaitu meningkatnya Nilai Tukar Nelayan/ Perikanan (NTP Perikanan) dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.2 No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6=5/4x100) 1 Nilai Tukar Nelayan/Perikanan (NTP Perikanan) % 100,4 0,00 0,00 Rata-rata capaian 0,00 Pencapaian target Indikator Kinerja yaitu meningkatnya Produksi Perikanan Konsumsi, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 No Indikator Kinerja Satuan Target 2016 Realisasi 2016 Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6=5/4x100) 1 Produksi Perikanan Konsumsi ton , ,81 33,74 Rata-rata capaian 33,74

28 Pencapaian target Indikator Kinerja yaitu Meningkatnya Kontribusi Perikanan terhadap PDRB, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.4 No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6=5/4x100) 1 Kontribusi juta , ,18 102,58 Perikanan terhadap PDRB Rata-rata capaian 102,58 Pencapaian target Indikator Kinerja yaitu meningkatnya Konsumsi Ikan, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.5 No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6=5/4x100) 1 Konsumsi Ikan Kg/kapita/thn 33,53 34,15 101,84 Rata-rata capaian 101,84 Pencapaian target Indikator Kinerja yaitu Meningkatnya Kontribusi Pertanian terhadap PDRB, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.5 No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6=5/4x100) 1 PDRB Pertanian juta , ,4 111,08 Rata-rata capaian 111,08

29 2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir. Tabel Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015 dengan tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut : Tabel 3.5 Tabel Perbandingan Capaian Tahun 2015 dengan Capaian empat tahun terakhir No Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian (%) Produksi daging ton 3324, , , ,22 99,23 89,67 69,73 73,43 2 Produksi telur ton 1252, , ,60 971,23 101,05 83,52 89,59 63,27 3 Produksi ikan ton 28746, , , ,16 33,71 32,46 55,78 21,52 4 Produksi benih ikan ekr ,26 53,75 115, ,64 5 Jumlah kelompok yang mendapatkan modal dari swasta/perbankan 6 Partisipasi Pameran yang diikuti 7 Jumlah kasus penyakit zoonosis 8 Sosialisasi kesehatan hewan, ikan dan masyarakat veteriner 9 Layanan Pengobatan ternak 10 Pelayanan Inseminasi Buatan 3 1 klp ,00 kali ,00 kasus ,00 org ,71 69,23 64,28 ekr ,06 176,75 100,22 kali ,71 38,26 65,91 57,31 11 Jumlah aseptor IB ekr ,58 40,48 46,08 51,34 12 Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan teknis aparatur org ,00

30 3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan target Akhir Renstra Tahun 2021 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan target Akhir Renstra Tahun 2021 tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.6 Perbandingan Target Akhir Renstra Tahun 2021 dengan Realisasi Anggaran Tahun 2016 No Indikator Kinerja Satuan Target 2016 Target 2021 Realisasi s.d tahun 2016 Capaian (%) 1 Nilai Tukar Petani (NTP) % 100,5 102,7 0,00 0,00 2 PDRB Pertanian Juta Rp , ,4 111,08 3 Nilai Tukar % 100,5 102,7 0,00 0,00 Nelayan/Perikanan (NTP) 4 Produksi ton , , ,81 152,91 Perikanan Konsumsi 5 Kontribusi Juta Rp , ,18 102,58 Perikanan terhadap PDRB 6 Konsumsi Ikan Kg/Kapita/Thn 34,5 40,00 34,15 98,98 4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dengan standar nasional. Tidak ada pembandingan antara realisasi kinerja tahun 2016 dengan standar nasional karena SKPD belum mempunyai Standar Pelayanan Minimal.

31 5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan. 1. Target Indikator Kinerja Nilai Tukar Petani (NTP) pada Tahun 2016 adalah sebesar 100,4% dengan realisasi 0,00% Target Indikator ini belum tercapai, karena kegiatan ini belum dilaksanakan dan belum dianggarkan pada TA Tercapainya indikator ini karena didukung oleh program pencapaian swasembada daging sapi dan peningkatan penyediaan pangan hewani yang ASUH dan kegiatan : 1. Peningkatan kuantitas dan kualitas benih/bibit dengan mengoptimalkan sumberdaya lokal 2. Peningkatan produksi ternak ruminansia dengan pendayagunaan sumberdaya lokal 3. Peningkatan produksi ternak non ruminansia dengan pendayagunaan sumberdaya lokal 4. Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis. 2. Target Indikator Kinerja meningkatnya kontribusi PDRB Kategori Pertanian Kabupaten Musi Rawas pada Tahun Anggaran 2016 sebesar juta rupiah. Total PDRB Tahun 2016 sebesar ,7 Juta Rupiah, Tahun 2015 Total PDRB sebesar ,74 juta rupiah. Distribusi persentase PDRB Tahun ,16% dibandingkan tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 32,14%. Total PDRB Pertanian Tahun ,4 juta rupiah mengalami kenaikan sebesar 6,03% bila dibandingkan total PDRB Tahun 2015 sebesar ,29 juta rupiah. Tercapainya indikator ini karena didukung oleh program pencapaian swasembada daging sapi dan peningkatan penyediaan pangan hewani yang ASUH dan kegiatan :

32 a. Peningkatan kuantitas dan kualitas benih/bibit dengan mengoptimalkan sumberdaya lokal b. Peningkatan produksi ternak ruminansia dengan pendayagunaan sumberdaya lokal c. Peningkatan produksi ternak non ruminansia dengan pendayagunaan sumberdaya lokal d. Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis 3. Target Indikator Kinerja meningkatnya produksi perikanan pada Tahun 2016 adalah 34141,11 ton/tahun dengan realisasi 53485,81 ton/tahun dengan capaiannya 152,91%. Kegiatan ini telah dilaksanakan secara maksimal dan melebihi target yang ditetapkan. Tercapainya indikator kinerja ini didukung dengan kualitas pakan yang baik, benih unggul serta kualitas air yang baik. Bila Perbandingan antara capaian di tahun 2015 capaian tahun 2015 mengalami penurunan hal ini disebabkan oleh kondisi iklim yang ekstrim yang menyebabkan elnino, sehingga banyak ikan yang mati, dengan kondisi cuaca yang ekstrim juga menyebabkan keringnya irigasi teknis, sehingga banyak kolam air deras yang menghentikan produksi ikannya. Tercapainya indikator ini karena didukung oleh program pengembangan budidaya perikanan dan Program pengembangan perikanan tangkap, kegiatan : 1. Pengembangan bibit ikan unggul 2. Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan 3. Pembinaan dan pengembangan perikanan 4. Pembangunan/pengembangan sarana dan prasarana budidaya perikanan 5. Monitoring dan evaluasi

33 6. Pengembangan Kawasan Minapolitan 7. Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap 8. Penebaran benih di perairan umum (restocking) 4. Target Indikator Kinerja meningkatnya kontribusi PDRB Kategori Perikanan Kabupaten Musi Rawas pada Tahun Anggaran 2016 sebesar ,00 juta rupiah. Total PDRB Perikanan sebesar ,18 dengan capaian 102,58%. Sektor Perikanan dan Kelautan berpotensi memberikan sumbangan yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Musi Rawas. Sektor Perikanan yang merupakan bagian dari lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan. Hal ini ditunjang dari pengembangan budidaya perikanan dan ketersediaan benih dan induk unggul yang mampu menghasilkan komoditas yang bernilai ekonomis tinggi. Tercapainya indikator ini karena didukung oleh program pengembangan budidaya perikanan dan Program pengembangan perikanan tangkap, kegiatan : 1. Pengembangan bibit ikan unggul 2. Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan 3. Pembinaan dan pengembangan perikanan 4. Pembangunan/pengembangan sarana dan prasarana budidaya perikanan 5. Monitoring dan evaluasi 6. Pengembangan Kawasan Minapolitan 7. Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap 8. Penebaran benih di perairan umum (restocking) 5. Target Indikator Kinerja meningkatnya Konsumsi Ikan tahun 2016 adalah 34,5 kg/kapita/tahun dan capaiannya 98,98 kg/kapita/tahun. Kegiatan ini telah dilaksanakan secara maksimal dan melebihi target yang ditetapkan,

34 hal ini dikarenakan Produksi Ikan Konsumsi yang meningkat, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menkonsumsi ikan serta manfaat dan gizi yang terkandung pada ikan, capaian ini juga didukung dengan kegiatan promosi gerakan gemar makan ikan. Tercapainya indikator ini karena didukung oleh Program peningkatan nilai tambah daya saing, industri hilir dan ekspor hasil pertanian, kegiatan : 1. Pengembangan penanganan pasca panen perikanan 2. Pengembangan pengolahan hasil perikanan 3. Pengembangan pemasaran domestik 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan terhadap satu sasaran yaitu: a. Meningkatnya produksi peternakan sasaran ini dicapai melalui 1 program dan 4 kegiatan dengan realisasi keuangan sebesar Rp dari anggaran Rp ,- atau 97,15% sehingga terdapat efesiensi dana sebesar 2,85% dan penggunaan sumberdaya manusia 15 orang atau 100% dari rencana 15 orang. (berapa orang untuk melaksanakan kegiatan tersebut) Rincian penggunaan sumberdaya keuangan dan sumber daya manusia dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

35 7. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dengan Standar Nasional Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas tidak membuat perbandingan dengan Standar Nasional karena Standar Nasional tidak kami peroleh. 8. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan Keberhasilan capaian kinerja sasaran seperti yang dijelaskan di atas antara lain didukung oleh : a. Semakin meningkatnya SDM Peternakan dan Perikanan dengan semakin tingginya kesadaran yang dimiliki oleh aparatur untuk meningkatkan kapasitasnya baik melalui pendidikan formal maupun non formal. b. Tersedianya sarana dan prasarana untuk melaksanakan tugas yang cukup memadai. c. Kedudukan organisasi dan tugas pokok Dinas Peternakan dan Perikanan yang cukup strategis sebagai pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang Peternakan dan Perikanan. Namun demikian, ada beberapa indikator yang walaupun pencapaiannya sudah baik namun masih perlu ditingkatkan selain indikator kelompok yang mendapatkan modal swasta/perbankan juga perlu ditingkatkan seperti pelayanan Inseminasi Buatan (IB) dan jumlah pelayanan inseminasi buatan (IB). Belum tercapainya target yang ditetapkan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut: 1. Masih belum optimalnya koordinasi antar sub unit dalam organisasi dan antara organisasi dengan SKPD terkait. 2. Belum adanya sistem informasi (basis data) sebagai dasar dari perencanaan yang efektif.

36 3. Lemahnya monitoring dan pengawasan terhadap hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan serta tindak lanjut dari hasil yang dilaksanakan (follow up). Kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran adalah: 1. Tingkat Koordinasi yang masih perlu ditingkatkan, baik secara intern maupun ekstern kegiatan pembangunan bidang peternakan dan perikanan di Kabupaten Musi Rawas. Karena usaha Peternakan dan Perikanan juga dipengaruhi oleh dukungan dari keberhasilan instansi lain yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung; 2. Ketersediaan sarana dan prasarana kerja yang kurang memadai dalam pelaksanaan pelayanan publik bidang peternakan dan perikanan; 3. Ketersediaan SDM aparatur teknis peternakan dan perikanan yang masih perlu ditingkatkan, baik secara kuantitas maupun kualitas; 4. Rencana kegiatan program pembangunan peternakan dan perikanan yang kurang terakomodir, akibat keterbatasan alokasi dana pembangunan; 5. Responsibilitas stakeholders terhadap program pembangunan peternakan dan perikanan yang perlu dimaksimalkan; 6. Kemandirian dan ketangguhan peternak dan pembudidaya ikan dalam berusaha masih perlu ditingkatkan; 7. Kasus kehilangan dan kematian ternak akibat tindakan pencurian dan wabah penyakit serta adanya illegal fishing yang masih sering terjadi. Berdasarkan kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran, maka diambil langkah-langkah antisipatif sebagai berikut: 1. Kegiatan koordinasi dalam bentuk rapat-rapat intern dan ekstern demi keberhasilan kegiatan pembangunan bidang peternakan dan perikanan di Kabupaten Musi Rawas; 2. Peningkatan sarana dan prasarana kerja dalam pelaksanaan pelayanan publik bidang peternakan dan perikanan;

37 3. Peningkatan SDM aparatur teknis peternakan dan perikanan baik secara kuantitas maupun kualitas; 4. Peningkatan pembiayaan program pembangunan peternakan dan perikanan baik dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi, APBN, dan PERBANKAN serta tidak menutup kemungkinan pihak ketiga; 5. Peningkatan responsibilitas stakeholders terhadap program pembangunan peternakan dan perikanan melalui temu koordinasi, sosialisasi dan temu usaha; 6. Penurunan angka kehilangan ternak/ikan akibat tindakan pencurian, kerusakan lingkungan, dan wabah penyakit melalui pembinaan teknis peternakan dan perikanan, kegiatan pengobatan, vaksinasi dan eliminasi, serta koordinasi dengan pihak keamanan; B. Realisasi Anggaran Dasar penyusunan Anggaran kegiatan Pemerintah daerah adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Berdasarkan Peraturan tersebut Belanja Daerah terbagi dalam Belanja Tidak Langsung dan Belanja langsung. Belanja kegiatan (Pegawai, Barang & Jasa, Modal) termasuk dalam kategori Belanja Langsung.

38 Tabel 3.8 Akuntabilitas Keuangan Misi Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran Realisasi Capaian (%) Meningkat kan kualitas dan kuantitas produksi ternak dan ikan Terwujudnya swasembad a daging, telur dan ikan Meningkatn ya produksi peternakan Meningkatn ya produksi perikanan Produksi daging (kg/thn) Produksi telur (kg/th) Produksi ikan (ton/thn) Produksi benih ikan (ekor/thn) I Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 1. Pembibitan dan Perawatan Ternak 2. Pendistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat 3. Penyelenggaraan UPT Dinas Peternakan dan Perikanan 4. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendukung Peternakan ,15 99,25 96,96 98,83 96,20 II Program Pengembangan Budidaya Perikanan 1. Pengembangan Bibit Ikan Unggul 2. Pendamping pada kelompok tani pembudidaya ikan 3. Pembangunan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Budidaya Perikanan 4. Monitoring dan Evaluasi ,66 98,55 99,10 93,87 III Program Pengembangan Perikanan Tangkap 1. Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap 2. Penebaran Benih di Perairan Umum , ,58 1. Mening katnya pendap atan peterna k, pembud idaya ikan dan nelayan Meningkatny a kemampuan peternakan dan pembudiday a ikan dalam mengakses permodalan dan pemasaran 2.1.1Meningkatny a bantuan permodalan kepada kelompok tani pembudidaya ikan dan peternak Jumlah kelompok yang mendapatkan modal dari swasta/perbank an (klp) Partisipasi pameran yang diikuti (kali) 10 klp 2 kali I II Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi 1. Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah 2. Pengolahan Informasi Permintaan Pasar Atas Hasil Produksi Peternakan Masyarakat Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan 1. Pelatihan dan Pengadaan Alat Pengelolaan Hasil Perikanan ,99 100,00 99,90 98,21 98,21

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN ANGGARAN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS 2015 Kata Pengantar B erdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) 231590 Garut PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 1 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 180/1918/KEP/421.115/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 RANCANGAN

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan Kabupaten Bima disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : 1) Untuk merencanakan berbagai kebijaksanaan dan strategi percepatan

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015 PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM Laporan Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 (Belanja Langsung) s/d Bulan Desember Dinas Pertanian dan Kehutanan 1 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 424,049,000

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Strategis (RENSTRA) 20142019 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana program indikatif dimaksudkan sebagai pedoman bagi aktifitas pembangunan yang

Lebih terperinci

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH II. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 01. A. KEBIJAKAN PROGRAM Pada Urusan pilihan Pertanian diarahkan pada Peningkatan produksi pertanian dan pemberdayaan petani lokal serta peningkatan akses modal dan

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang KATA PENGANTAR Segala puji dan rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwa Rencana Kerja (Renja) Dinas Ketahanan Pangan APBD Perubahan Tahun 2017 ini dapat disusun tepat waktu, sehingga dokumen

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 113 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Instansi Visi : Dinas, : Terwujudnya Masyarakat Yang Sehat dan Produktif Melalui Pembangunan, Kelautan dan yang Berwawasan agribisnis dan Berbasis Sumberdaya lokal Misi 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN

LAPORAN KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj.IP) LAPORAN KINERJA INSTANSI DINAS TANAMAN PEMERINTAH PANGAN DAN PETERNAKAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN PACITAN LAPORAN

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN P erencanaan Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan merupakan bagian dari implementasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2016 1 KATA PENGANTAR Kewajiban penyusunan Perjanjian Kinerja didasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp) BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2009 3.1. Program dan Kegiatan Dinas Pertanian Tahun 2008 Program yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian Tahun 2008 berdasarkan Prioritas Pembangunan Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 3.1.1. Capaian Kinerja Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : Tujuan 1 Sasaran : Meningkatkan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KETAHANAN PANGAN TAHUN 205 I. LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) merupakan dokumen perencanaan yang disusun berpedoman kepada Rencana Strategis (Renstra) dan mengacu

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN KOTA MATARAM DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA )

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA ) Pemerintah Kabupaten Blitar PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PERTERNAKAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 Jl. Cokroaminoto No. 22 Telp. (0342) 801136 BLITAR 1 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Pembangunan Peternakan Provinsi Jawa Timur selama ini pada dasarnya memegang peranan penting dan strategis dalam membangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi akhir-akhir ini dimana setiap organisasi publik diharapkan lebih terbuka dan dapat memberikan suatu transparansi

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 201 1 Oktober 201 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

KERTAS KERJA EVALUASI KESELARASAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN BESERTA INDIKATOR KINERJA SKPD

KERTAS KERJA EVALUASI KESELARASAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN BESERTA INDIKATOR KINERJA SKPD KERTAS KERJA EVALUASI KESELARASAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN BESERTA INDIKATOR KINERJA SKPD SASARAN RPJMD Meningkatnya produktivitas PDRB ADHB usaha masyarakat, koperasi, UMKM berbasis pertanian dan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1 Halaman 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang di percayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan aspirasi serta cita-cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur tidak terlepas dari rangkaian mekanisme

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN TAHUNAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2013 LAPORAN TAHUNAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS SOSIAL

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS SOSIAL PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS SOSIAL Jl. Lintas Sumatera Komplek Perkantoran Pemkab Musi Rawas, Tlp/Fax: 0733-4540041 Website : www.dinsos.musirawaskab.go.id, Email : dinsos@musirawaskab.go.id

Lebih terperinci

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA SKPD Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timnur untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis SKPD sesuai dengan

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH. pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan setiap program dan

1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH. pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan setiap program dan BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH Visi merupakan pandangan ideal yang menjadi tujuan dan cita-cita sebuah organisasi.

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

Renstra BKP5K Tahun

Renstra BKP5K Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN Revitalisasi Bidang Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan bagian dari pembangunan ekonomi yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, taraf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LKjIP 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah- i ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) Dinas Kesehatan Kabupaten

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. GAMBARAN UMUM a. Kondisi Umum 1. Kedudukan Kecamatan Kandis merupakan bagian dari Kabupaten Siak, yang dibentuk berdasarkan pemekaran dari kecamatan Minas yang diundangkan sesuai Perda

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya A. Visi Perumusan visi dan misi jangka menengah Dinas Pertanian,

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut Peraturan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015 BAB II. PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu berisi visi,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Uraian I. Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran Sasaran Indikator Rencana Tingkat Capaian (Target) Program Uraian Indikator

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN. PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 50

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 50 Kota Prabumulih 50 III.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN Laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Rutin, Pembangunan dan Penerimaan Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. PERENCANAAN Rencana strategis sebagaimana yang tertuang dalam Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu proses yang

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

.000 WALIKOTA BANJARBARU

.000 WALIKOTA BANJARBARU SALINAN.000 WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana strategis dinas, berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah; b. perumus

(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana strategis dinas, berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah; b. perumus BAB XII DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 224 Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Peternakan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian

Lebih terperinci

RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional RKPD Tahun disusun dengan memperhatikan arah kebijakan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan salah satu alat instrument untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. Pendekatan

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara

BAB I PENDAHULUAN. pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan

Lebih terperinci

OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA :

OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA : OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA : WORKSHOP PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA RABIES DINAS PETERNAKAN KAB/KOTA SE PROVINSI ACEH - DI

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

Formulir Evaluasi Hasil Renja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Triwulan IV Tahun 2015

Formulir Evaluasi Hasil Renja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Triwulan IV Tahun 2015 Formulir Evaluasi Hasil Renja Dinas Peternakan dan Kabupaten Bandung Triwulan IV Tahun 2015 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan x Belanja Rutin x xx Belanja Rutin x xx 1

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DA TAHUN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANA

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DA TAHUN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANA RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DA TAHUN 2018-2021 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANA No Tujuan OPD Indikator Tujuan Sasaran OPD Indikator Sasaran (impact) Program/ Kegiatan Indikator

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 KERANGKA PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja berdasarkan dokumen penetapan kinerja Badan Pembangunan Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS Jl. Prof. Soeharso No. 45 Telp. (0281)632548, Fax. (0281) 640715 2017 KATA

Lebih terperinci

Peningkatan Penghargaan Terhadap Kompetensi Penyediaan jasa kebersihan kantor

Peningkatan Penghargaan Terhadap Kompetensi Penyediaan jasa kebersihan kantor URUSAN : Pertanian SKPD : Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan KODE 2 01 Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan 4.945.000.000 RUTIN 760.377.300 2 2.01.05 01 Program Pelayanan

Lebih terperinci

Rencana Tahun Disnakkan. 12 bulan. Disnakkan. 42 unit. Disnakkan. 12 bulan. 25 jenis. 5 jenis. 10 jenis. Disnakkan

Rencana Tahun Disnakkan. 12 bulan. Disnakkan. 42 unit. Disnakkan. 12 bulan. 25 jenis. 5 jenis. 10 jenis. Disnakkan RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 KABUPATEN DHARMASRAYA SKPD : DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN NO REKE NING 1 Urusan/Bidang Urusan

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

II. PENGUKURAN KINERJA

II. PENGUKURAN KINERJA Kota Prabumulih 2 II. PENGUKURAN KINERJA Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan merumuskan 3 misi utama dalam mencapai visi organisasi, setiap misi mempunyai 3 sasaran yang mengacu

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran

Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (1) (2) (3) 1) Jumlah produksi (ton) komoditas tebu minimal memenuhi 90% dari kebutuhan

Lebih terperinci