BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Gajah Tunggal, Tbk PT. Gajah tunggal, Tbk merupakan perusahaan dalam lingkungan Gajah Tunggal grup. pada uumnya dalam hal pengelolaan perusahaan memiliki perinsip yang hampir sama dengan perusahaan lainya. Pt gajah tunggal tbk mulai go publik pada tahun 1990 dengan terdaftar bursa efek jakarta tepatnya sejak tanggal 8 mei 1990 dan mulai saat itu.pt gajah tunggal menjadi Pt Gajah tunggal Tbk. Karna kebutuhan pasar semakin meningkat pada tahun Pt Gajah Tunggal tbk mendirikan pabrik yang memproduksi ban radial untuk ban passanger (penumpang) radial dan LT ( linght truck ) radial sistem yang kemudian dikenal dengan plant D radial Pt gajah tunggal dan mulai beroprasi pada bulan mei Pada saat ini PT. Gajah Tunggal, Tbk memiliki 7 plant diantaranya 5 plant yang memproduksi tire dan tube yang telah memiliki yang mutakhir dalam memproduksi berbagai tipe, jenis dan ukuran ban radial, lalu terdapat 2 plant yang memproduksi kain ban dan SBR ( styreme butadine rubber ) Selanjutnya sebagai wujud dari komitmen dan konsistensi PT Gajah tunggal Tbk yang di tuangkan dalam penerapan sistem mutunya, sebagai lanjutan untuk menyambut era globalisasi di dunia industri ( local/export market),mengantisipasi persaingan produk sejenis yang semakin ketat, juga untuk menambah sales point manajemen PT Gajah Tunggal Tbk mengambil kebijakan sanaan untuk mengadopsi manajemen sistem mutu ISO/TS yang bisa dikatakan sebagai tindak continual improvement setelah mengadopsi sistem mutu QS-9000 Sejarah perusahaan PT. Gajah Tunggal Tbk. 5

2 1951 PT Gajah Tunggal Tbk di dirikaan untuk memproduksi dan menistribusikan ban luar dan dalam ban dalam spedah 1973 persetujuan bantuan teknis di tanda tangani oleh inoue rubber company,jepang untuk memproduksi ban spedah motor 1981 perusahaan mulai memproduksi bias untuk kendaran penumpang dan niaga dengan bantuan teknis dari yokohama rubber company,jepang PT Gajah Tunggal Tbk terdaftar dalam bursa efek jakarta dan surabaya 1991 PT Gajah Tunggal Tbk mengakuisisi GT petrochem industries,sebuah produsen kain ban (TC) dan benang nilon 1993 perusahaan mulai memproduksi secara komersial dan radial untuk mobil penumpang dan truk ringan 1994 PT Gajah Tunggal Tbk menerima sertifikasi mutu,seperti E- mark dari komunitas eropa dan memenuhi syarat dan memenuhi syarat dan peraturan departemen transportsi yang di perlukan untuk pasar amerika serikat PT gajah tunggal Tbk mengalkuisisi langgeng pratama ( LBP ),produsen kawat baja PT Gajah Tunggal Tbk mengakuisisi meshindo alloy wheel corporation,produsen velg almunium terbesar ke dua di indonesia. PT GT petrochem industries,anak perusahan PT gajah tunggal Tbk, 1997 PT Gajah Tunggal Tbk, membuat perjanjian off-take dengaan pirelli tyre untuk memproduksi ban radial untuk mobil penumpang yang di rancang pirelli untuk wilayah amerika utara dan eropa.pabrik ban radial PT gajah tunggal Tbk memperoleh sertifikasi ISO 9001 untuk sistem mutu di sain,pengembangan dan instalasinya 2001 perusahaan membuat perjanjian produksi dengan nokian tyres group,sebuah perusahaan manufaktuing ban tekemukakan yang 6

3 berbasis di filandia, untuk memproduksi beberapa jenis ban mobil penumpang, termasuk ban untuk musim dingin ( salju ), untuk pasar di luar indonesia perusahan menerima sertifikat mutu OS 9000, satu dari syaratsyarat yang di butuhkan untuk mendistrubusikan produk di amerika serikat PT gajah tunggal Tbk menyelsaikan restruksinya karena timbulnya krisis keuangan asia, yang memungkinkan perusahaan untuk menurunkan beban hutangnya lebih dari US$ 200 juta dan mengkonversi hutang ke FRN selsainya retsurkasi perusahaan dengan telaksananya dekonsolidasi laporan keuangan perusahaan dengan PT GT TC dan SBR divetasi saham langgeng baja pratama yang merupakan produsen kawat baja perusahaan menebit obligasi global senilai 325 juta dana hasil dari obligasi tersebut di gunakan untuk membeli kembali sejumlah wesel bayar dan untuk membiayai ekspansi perusahaan PT Gajah Tunggal Tbk menerima penghargaan best managed company in indinesia dari euromoney magazine 2007 tambahan dana sebesar US $ 9 JUTA berasal dari penawaran tambahan obligasi global untuk penggulungan modal guna membiayai ekspansi yang sedang berjalan dan untuk pengeluiaran modal guna membiayai riset dan pengembangan produk baru 2008 perusahaan menerima penghargaan primaniyarta dari presiden republik indonesia 2009 perusahaan berhasil menyelsaikan penawaran pertukaran terhadap obligasi yang belum dibayarkan. Gajah tunggal juga merupakan penerima beberapa penghargaan, sebagai besar penghargaan sebagaian besar penghargaan anugrah produk asli indonesia tahun 2009 dari bisnis indonesia.perusahan juga menerima sertifikasi ISO

4 2010 peluncuran champiro Eco, ban indonesia pertama yang ramah lingkungan, oleh mentri perdagangan ibu mari pangestu 2.2 Visi Dan Misi Perusahaan Visi dari PT. Gajah Tunggal, Tbk yaitu : bertahan menjadi pemuka dalam pasar lokal dan berusaha lebih kuat untuk menjadi produsen ban yang perlu di perhitungkan di dunia ( to maintain and further strenghen domestic market leadership and to become a significant global tire manufacture) Misi dari PT Gajah Tunggal Tbk, yaitu : untuk memberikan pelayanan yang maksimum kepada pelanggan melalui penyedian segala jenis produk ban kendaraan bermotor yang berkualitas tinggi dan kompetitif ( to aim for maximum customer satisfaction by providing a complete range of compettively produced superior quality automotive tire produts and services ) berusaha untuk memberikan tingkat pengambilan yang tinggi kepada investor sebagaimana dalam memberikan kesejahteraan yang maksimum kepada karyawan perusahaan ( the company servies toprovide maximum retrun to shareholder as well as maximum walfare and benefits to the employee ) 2.3 Profil PT Gajah Tunggal Tbk Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 15 Maret 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal/ Bapepam (sekarang menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan - Bapepam-LK) dengan suratnya No. SI-087/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan Penawaran Umum atas saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 8 Mei 1990 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Pada tanggal 21 Januari 1994, Perusahaan memperoleh 8

5 pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam- LK) dengan suratnya No.S-115/PM/1994 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 11 Pebruari Pada tanggal 24 September 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam- LK) dengan suratnya No. S-1563/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 16 Oktober Pada tanggal 21 Nopember 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan suratnya No. S-5873/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Desember Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia Sumber Daya Manusia Karyawan Dengan berkembangnya bisnis Perusahaan, di akhir bulan Desember tahun 2014 jumlah karyawan Perusahaan bertambah menjadi dibandingkan tahun 2013 sejumlah Dari 3 divisi yang mendukung kelengkapan Perusahaan dari hulu ke hilir, 92,3 % dari karyawan Perusahaan bekerja di divisi Ban dan sebanyak 7,7% divisi Kain Ban serta SBR. Perusahaan sangat menghargai loyalitas karyawan yang terlihat dari sekitar 46 % karyawan Perusahaan memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun. Namun Perusahaan mengerti pentingnya regenerasi dan keragaman yang nantinya akan terus menciptakan inovasi yang berkelanjutan. Regenerasi dan keragaman ini 9

6 tercermin dari penambahan karyawan di angkatan kerja dibawah 30 tahun meningkat 4 % dibandingkan tahun lalu menjadi 50%. Persentase karyawan usia kerja tahun adalah 24% dan usia kerja diatas 40 tahun sebesar 26%. Peningkatan jumlah karyawan yang memiliki pendidikan level sarjana diharapkan memberikan perubahan dan kemajuan bagi Perusahaan. Perusahaan membina hubungan industrial dengan Serikat Pekerja dimana 85 % dari karyawan merupakan anggota Serikat Pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. Hubungan baik ini ditandai dengan diadakannya pertemuan bi-partite secara rutin antara management dan Serikat Pekerja dalam membahas hal-hal penting yang berhubungan dengan kesejahteraan baik yang normatif dan non-normatif. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya juara 1 dalam lomba bi-partite tingkat propinsi Banten. Nilai Perusahaan Perusahaan menyadari bahwa nilai-nilai Perusahaan adalah hal penting yang melandasi setiap kebijakan, aktifitas dan program Perusahaan. Sejak diluncurkan Tahun 2013 lalu, GT SPIRIT adalah nilai Perusahaan yang merupakan singkatan dari Service, Passion, Integrity, Respect, Innovation dan Team Work, mulai diturunkan menjadi kompetensi inti Perusahaan. Di akhir tahun 2014 Perusahaan mulai melakukan program sosialisasi nilai-nilai Perusahaan kepada karyawan, salah satunya melalui pelaksanaan company gathering dimana diperkenalkan nilai-nilai Perusahaan yang dikaitkan dengan sejauh mana nilai tersebut bisa tercermin dalam lingkungan kerja dan sikap sehari-hari. Rekrut Dan Seleksi Proses internalisasi nilai Perusahaan tentunya dimulai dari garda paling depan yaitu proses rekrut dan seleksi karyawan dengan menyaring dan memilih talenta terbaik yang memiliki nilai-nilai perusahaan di dalam diri masingmasing calon karyawan. Untuk memastikan kualifikasi sesuai standar, Perusahaan 10

7 melakukan sentralisasi proses rekrut dan seleksi. Beberapa program dilakukan dalam memastikan Perusahaan untuk mendapatkan kandidat terbaik, diantaranya mengikuti bursa lowongan kerja dan perekrutan kampus di universitas /akademi terkemuka di Indonesia. Selain itu, Departemen Rekrutmen juga meluncurkan Career Page di dalam website Perusahaan sehingga memudahkan kandidat mendapatkan informasi lowongan pekerjaan. Perusahaan juga membiayai pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi calon karyawan. Pelatihan Dan Pengembangan Perusahaan percaya bahwa untuk tetap dapat terus menerus menjadi yang terdepan di tengah persaingan yang semakin ketat dan perkembangan bisnis yang dinamis, maka pengembangan sumber daya manusia menjadi sangat penting. Bentuk pengembangan yang dilakukan selain penugasan dan On the Job Training (OJT) adalah pelatihan. Dimulai dari pemberian orientasi kepada karyawan baru, menanamkan nilai-nilai Perusahaan dan etos kerja serta membangun rasa memiliki terhadap Perusahaan termasuk belajar proses pembuatan ban, hingga program pelatihan lainnya yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan yang pada akhirnya mendukung produktifitas kerja. Pelatihan dibagi dalam dua kelompok utama yaitu pelatihan teknis yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis yang dilaksanakan melalui pemberian teori maupun praktek dan pelatihan manajerial yaitu pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan dan manajerial. Kedua kelompok pelatihan ini dilaksanakan secara regular, terjadwal dan sesuai kebutuhan. Di tahun 2014 ini, tak kurang dari 240 pelatihan telah dilakukan Perusahaan kepada lebih dari peserta dengan total mandays tidak kurang dari mandays. Terjadi peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya baik dari jumlah pelatihan, jumlah peserta maupun jumlah 11

8 mandays. Selain pelatihan yang dilakukan secara internal, Perusahaan juga mengirimkan karyawan mengikuti pelatihan/seminar eksternal untuk memperoleh pandangan yang lebih luas termasuk mengirimkan pelatihan ke luar negeri untuk mendapatkan pengetahuan terkini mengenai teknologi dan industri ban secara global. Total investasi yang diberikan Perusahaan untuk pelatihan dan pengembangan sebesar Rp 4,3 milyar. Selain program pelatihan rutin, di tahun 2014 Perusahaan juga melakukan satu inovasi bernama FAST (Finance Accounting System Training) program yaitu On The Job Training di Divisi Finance Accounting yang dilakukan selama 6 bulan bagi karyawan. Tujuan dari program ini adalah memberikan pengetahuan kepada peserta dalam memahami keseluruhan bisnis proses di Finance Accounting. Di bulan Agustus 2014, Perusahaan telah meluluskan angkatan ke-25 sejumlah 110 orang dari Politeknik Gajah Tunggal jurusan teknik elektronika dan teknik mesin. Lulusan ini seluruhnya diserap dan ditempatkan di berbagai Departemen di dalam Perusahaan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dan inovasi baru yang akan meningkatkan performa Perusahaan. Selanjutnya di bulan September 2014, Perusahaan kembali membuka penerimaan masahasiswa baru angkatan ke-28 sejumlah 120 orang sebagai bagian dari bentuk keseriusan Perusahaan dalam menyediakan tenaga kerja yang terampil. Pada akhir tahun 2014, jumlah mahasiswa Politeknik Gajah Tunggal adalah 358 orang. Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Sebagai bentuk keseriusan Perusahaan untuk mencapai zero accidents dalam menjalankan proses kerjanya, Perusahaan melakukan berbagai program keselamatan dan kesehatan kerja. Diantaranya program pencegahan dengan melakukan identifikasi potensi bahaya, membentuk tim tanggap darurat dan evakuasi di setiap lini kerja dan menambah unit mobil pemadam kebakaran. Tentunya karyawan yang merupakan bagian penting dalam perusahaan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan resiko bahaya di tempat kerjanya. Perusahaan juga ikut memeriahkan program pemerintah 12

9 "Bulan K3", dimana Perusahaan mengadakan serangkaian kegiatan seperti seminar keselamatan kerja, pameran peralatan K3, lomba pemadam kebakaran, dan penyuluhan kesehatan bekerja sama dengan rumah sakit dalam rangka terus menanamkan dan memupuk nilai-nilai keselamatan kepada karyawan. Lingkungan adalah hal yang juga menjadi perhatian Perusahaan, terbukti dari kegiatan konservasi alam melalui penanaman pohon baik di lingkungan internal maupun ekternal perusahaan rutin dilakukan guna mendukung upaya pengurangan laju emisi karbon. Penanaman ini telah menghijaukan kawasan pabrik dengan lebih dari 6000 pohon dan bibit yang ditanamkan maupun disumbangkan kepada lingkungan sekitar. Pembuatan 22 sumur serapan yang tersebar di area pabrik untuk konservasi cadangan air tanah serta pencacahan dan penyerahan sampah kertas untuk didaur ulang oleh pihak ketiga dalam rangka pemanfaatan limbah merupakan program perlindungan Perusahaan terhadap lingkungan 13

10 2.3.3 Struktur Organisasi Pt gajah tunggal Tbk menggunakan struktur manajemen bertingkat yang bertujuan untuk pembagian wewenang dan tanggung jawab. Mengenai struktur organisasi departemen central maintenance Plant B dapat di lihat di bawah ini. HOD Engineering Sr.Dept.Head Dept.Head Ass.Dept.Head Section Head PM Plant B Section HEAD BACK log Team leader mekanik PM Plant B Team leader ELEKTRIK PM plant B BXS,BXC, BXE.CV, BEXI BBG,BMC, BMC.CV BTC,BTC.PI, BFTI BBC,BTE, BXE BXS,BXC, BXE.CV, BBG,BMC BMC.CV BTC,BTC.PI BFTI BBC,BTE, BXE Gambar 2.1 : Struktur organisasi Engineering Plant B 2.4 Scupe central Maintenance 14

11 2.4.1 Added Schedule Added schedule adalah kegiatan/proses tambahan yang di lakukan sewaktu-waktu sesuai kebijakan organisasi. Added schedule ini di lakukan dengan membuat wo ( work order ) yang nantinya di kerjakan oleh engineer. Untuk added schedule, departement Engineering berkordinasi dengan PPC terkait perizinan stop mesin karena menyangkut dengan kapasitas produksi START A ADD SCHEDULE WORK ORDER COMPLETION BUAT WORK ORDER (STATUS REALEASED) CLOSE WORK ORDER MESIN STOP? YES BUAT IZIN STOP END NO BUTUH SPAREPART? YES BUAT MATERIAL REQUEST NO LAKUKAN PEKERJAAN PERBAIKAN Gambar 2.2 : flow Chart added schedule Oracle System 15

12 Oracle system merupakan sistem manajemen data pada departement central maintenance plant B yang berfungsi untuk melakuan pendataan penggunaan job-job para enginer atau pun pengadaan spere part. Salah satu penggunaan dari oracle system ini yaitu pendataan work order, dimana terdiri dari tiga bagian utama, antara lain : EAM WO Definition EAM Maintenance EAM WO close Berikut adalah diagram flow chart dari proses pengecekan WO khususnya EJO : PERMINTAAN PERBAIKAN MESIN Cek lembar EJO Penulisan / 1lembar EJO harus sesuai ketentuan 1.no wo 2.asset number 3.tgl,jam,shift 4.jam stop/tdk stop 5.tanda tangan pemesan dan diketahui dept.head 1.isi tgl dan jam eng.terima 2.tandatangan 1.lbr Ejo warna putih,merah,biru u/pe 2.warna hijau u/.pemesanana Catat pada buku bukti terima EJO Penulisan : 1.no.urut 2. No EJO 3. No mc 4.uraian penerima 5.jam terima Entri data (EAM,wo,dif.new) Status EJO relase (R) Pelaksanaan perbaikan Selsai perbaikan 1isi,tgl jam selsa 2 nama jelas Test hasil perbaikan isi jam fungsi dan fungsi ok Lbr EJO di tanda tangani pemesan Closhing WO EAM WO Difinitio EAM Maint.workbenc EAM WO Close Ejo status closhed Lbr putih sebagai dokumen selsai Gambar 2.3 : flow chart WO EJO ( Engineering Job Order ) 16

13 Enginering job order adalah dokumen dalam kegiatan proses yang di lakukan atas job order untuk di buat oleh departement produksi untuk menindak lanjut problem-problem mesin produksi atau peralatan-peralatan lain Gambar 2.4 : Contoh EJO 17

14 2.4.4 Job Order Penggunaan Dokumen ini berfungsi sebagai berikut order untuk sesuatu pekerjaan yang akan di lakukan oleh bagian engineering untuk tujuan pembuatan atau modifikasi yang meliputi pekerjaan : work Maintenance dan repair mesin-mesin produksi, Techanical instrument, Izin Stop Mesin Izin stop mesin adalah formulir yang harus di isi oleh pelaksana seandainya dalam melaksanakan kegiatan perawatan mesin terdapat masalah yang berat yang akan mengakibatkan mesin harus stop. formulir ini di buat agar kegiatan perawatan yang di lakukan tidak menggangu proses produksi. dalam artian menyesuaikan dengan schedule produksi apakah bisa atau tidak mesin tersebut berhenti produksi. 18

15 Gambar 2.5 : form izin stop mesin 19

16 2.5 Proses Produksi Di PT Gajah Tunggal Tbk Pada kegiatan magang kali ini berlokasi di PT. Gajah Tunggal Plant D yang memproduksi ban dengan merk GT Radial dan memproduksi beberapa ban pesanan perusahaan lain. Magang kali ini menitik beratkan pada proses pembuatan ban dan mengenali mesin-mesin yang digunakan dalam proses pembuatan ban. Proses pembuatan ban tersebut terdiri dari berbagai bagian atau section. Section-section pada pembuatan ban di PT. Gajah Tunggal Plant D secara urut terdiri dari mixing section, material section, building section, curing section dan final inspection section. Mixing Section Adalah proses pembuatan compound ( bahan campuran karet alam, karet sintetis, karbon, sulfur dan bahan-bahan kimia untuk bahan dasar ban) dengan menggunakan mesin-mesin pencampur (mixer) yang besar. Pada proses mixing akan menghasilkan compound dengan karakteristik yang berbeda-beda Masing-masing compound memiliki peranannya sendirisendiri pada suatu ban. Proses mixing terbagi menjadi dua, yaitu BO ( belum obat ) mixing (membuat compound non-produktif ) dan SO sudah obat mixing (membuat compound produktif). Pembuatan compound ini manggunakan mesin-mesin yang hampir sama. Mesin utama yang digunakan adalah mixer, extruder dan open mill. Mixer adalah mesin yang digunakan untuk mencampur bahan-bahan sehingga menjadi campuran yang homogen di ruang pada mixer yang dinamakan chamber. Pada mixer terdapat dua silinder pengaduk yang memiliki ulir (rotor) dan bergerak berlawanan arah. Selain itu bahan-bahan ditekan ke bawah menggunakan bantuan ram press. 20

17 Extruder adalah mesin yang digunakan untuk menekan campuran bahan hasil dari mixer agar keluar secara teratur. Di dalam extruder (di mixing section) terdapat dua silinder yang yang berputar berlawanan arah dan memiliki ulir yang teratur serta runcing di bagian ujungnya. Di dalam silinder berulir tersebut terdapat cleaning edgeuntuk tempat bahan yang akan ditekan ke luar extruder. Di dalam extruder terdapat TCU(Temperature Control Unit)dan HPU(Hydraulics Pressure Unit) yang berpengaruh besar dalam proses ekstrusi bahan. Open Mill atau roll die adalah mesin yang memiliki dua silinder yang berputar berlawan arah. Silinder tersebut polos(tidak memiliki ulir) dan keduanya hanya terpisah dengan jarak yang kecil. Open Mill berfungsi untuk membuat campuran yang telah dikeluarkan oleh mesin extruder diubah menjadi lembaran tipis. Lembaran tipis tersebut kemudian disebut dengan compound. Flow Chart Proses Produksi Di Plant B ; Mixing Center Topping calendar Bias cutting Open mill Extruder (Hoot feed) building siliter Extruder gromed Bead gromed venting Gudang finish FI (final inspection ) Pci ( post cure inflate ) Curing 21

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Lebih dari 20 tahun, PT Gajah Tunggal Tbk sebagai produsen ban kendaraan bermotor (PMDN) telah sadar untuk membangun teknologi yang solid dan mandiri

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Sejarah Umum Perusahaan PT GTU adalah salah satu perusahaan pembuat ban di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 1951 dengan memproduksi dan mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB III Metodologi Penelitian

BAB III Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah PT Gajah Tunggal tbk. Didirikan pada tahun 1951, PT Gajah Tunggal Tbk. memulai produksi bannya dengan ban sepeda. Sejak

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan:

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan: BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan: Perusahaan XYZ adalah inisial perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi Ban Mobil ( Ligth Ttruck, Off The Road, Truck and Bus,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, dimana persaingan dalam dunia industri semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG KEBERHASILAN MENJADI EKSPORTIR BAN TERBESAR DARI INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG KEBERHASILAN MENJADI EKSPORTIR BAN TERBESAR DARI INDONESIA FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG KEBERHASILAN MENJADI EKSPORTIR BAN TERBESAR DARI INDONESIA Presentasi dalam Rapat Kerja Tahunan Kementerian Perdagangan Indonesia Jakarta, 20 Februari 2017 Gajah Tunggal Saat Ini

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perjalanan menuju perusahaan yang dewasa membutuhkan landasan yang kuat. Jika pada tahun 2012 PT Gajah Tunggal Tbk telah merayakan 61 tahun perjalanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Bridgestone Tire Indonesia, merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan produk ban. Agar perusahaan tetap bersaing dengan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penjualan Mobil dan Sepeda Motor Indonesia. Sumber : APBI, Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penjualan Mobil dan Sepeda Motor Indonesia. Sumber : APBI, Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah perusahaan yang dapat menyediakan produk atau jasa berkualitas. Sehingga perusahaan dituntut untuk terus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sarana transportasi umum yang buruk dan tidak memadai membuat masyarakat Indonesia enggan untuk memanfaatkannya. Dengan tingkat kesejahteraan dan daya beli masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Sejarah singkat perusahaan Didirikan pada tahun 1951 yang terletak di Tanggerang, Banten. PT Gajah Tunggal Tbk. memulai usaha produksinya dengan ban sepeda. Sejak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Jika di masa lalu perusahaan berorientasi pada konsumen (customer oriented) yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Jika di masa lalu perusahaan berorientasi pada konsumen (customer oriented) yaitu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di era globalisasi saat ini semakin ketat, sehingga perusahaan harus memiliki strategi dalam memenangkan persaingan bisnis tersebut. Jika di masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang berasal dari dalam negeri maupun perusahaan asing bermunculan di

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang berasal dari dalam negeri maupun perusahaan asing bermunculan di BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya perekonomian di Indonesia saat ini, mendorong banyak perusahaan yang berasal dari dalam negeri maupun perusahaan asing bermunculan di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk bisa mendapatkan keunggulan bersaing (competitive. yang sesuai dengan jadwal dan jumlah yang tepat.

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk bisa mendapatkan keunggulan bersaing (competitive. yang sesuai dengan jadwal dan jumlah yang tepat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk bisa mendapatkan keunggulan bersaing (competitive advantage),

Lebih terperinci

1. BAB II 2. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. BAB II 2. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. BAB II 2. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Perusahaan Didirikan pada tahun 1951, PT. Gajah Tunggal Tbk. Memulai produksi bannya dengan ban sepeda. Sejak itu Perusahaan bertumbuh menjadi produsen ban terpadu

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Flow Process PT. ADM divisi Stamping Plant Start Press Line IRM 2A Line Single Part 3B Line Logistik PPC 4A Line Press Inspection Door Assy Inspection Dies Maintenance

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT. Asia Citra Pratama (ACP) adalah produsen tekstil yang mengkhususkan diri dalam tekstil rumah. PT Asia Citra Pratama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi yang dilakukan perusahaan dimaksudkan untuk memperoleh manfaat atau hasil dalam beberapa periode atau beberapa tahun di masa yang akan datang. Karena itu

Lebih terperinci

PENILAIAN BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT GAJAH TUNGGAL Tbk TAHUN

PENILAIAN BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT GAJAH TUNGGAL Tbk TAHUN PENILAIAN BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT GAJAH TUNGGAL Tbk TAHUN 2008 2010 Rizko Luat Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK PT Gajah Tunggal Tbk adalah Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan Goodyear didirikan sejak tahun 1935 sebagai anak perusahaan The Goodyear Tire & Rubber Company, Goodyear Indonesia menjadi perusahaan ban

Lebih terperinci

MEMPELAJARI SISTEM PRODUKSI PADA PT ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY. Oleh LENDRA KARTAMIHARDJA H

MEMPELAJARI SISTEM PRODUKSI PADA PT ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY. Oleh LENDRA KARTAMIHARDJA H MEMPELAJARI SISTEM PRODUKSI PADA PT ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY Oleh LENDRA KARTAMIHARDJA H24101103 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 RINGKASAN Lendra Kartamihardja.

Lebih terperinci

PROSES PEMBUATAN BAN LUAR ( TIRE) TIPECOMMERCIAL TRUCK BIAS PADA MESIN CURING NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo Sari, ST.MT.

PROSES PEMBUATAN BAN LUAR ( TIRE) TIPECOMMERCIAL TRUCK BIAS PADA MESIN CURING NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo Sari, ST.MT. PROSES PEMBUATAN BAN LUAR ( TIRE) TIPECOMMERCIAL TRUCK BIAS PADA MESIN CURING DI PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA Nama : Rifana NPM : 21407013 Jurusan : Teknik Mesin Dosen Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan dalam bidangnya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan dalam bidangnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia industri berkembang semakin pesat dengan munculnya berbagai jenis industri maupun bertambahnya jumlah perusahaan. Kondisi inilah yang memicu persaingan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya PT. Jakarta Pallet Service merupakan eksportir pallet kayu bagi perusahaan rental pallet di jepang bernama Japan Pallet Rental.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini dimana segala sesuatu dituntut serba cepat,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini dimana segala sesuatu dituntut serba cepat, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini dimana segala sesuatu dituntut serba cepat, waktu merupakan suatu hal yang sangat berharga. Penggunaan waktu secara cermat dan baik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendaurulangan (vulkanisir) ban. Vulkanisir ban adalah suatu proses perbaikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA. 5. Keuntungan 3 tahun terakhir? Tahun. Net Income per Tahun (dalam juta) 2007 Rp Rp Rp 175.

LAMPIRAN WAWANCARA. 5. Keuntungan 3 tahun terakhir? Tahun. Net Income per Tahun (dalam juta) 2007 Rp Rp Rp 175. L1 LAMPIRAN WAWANCARA PT. Multistrada Arah Sarana (kantor perwakilan Jakarta) Alamat: WISMA ACHILLES, Jl. Raya Panjang No. 29, Kedoya Utara, Jakarta Barat Tanggal : 27 September 2010 Dengan Bpk. Glen Marketing

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melalui kegiatan ini segala bentuk sumber masukkan (input) perusahaan diintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. Melalui kegiatan ini segala bentuk sumber masukkan (input) perusahaan diintegrasikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegitan produksi merupakan salah satu fungsi utama dari sebuah perusahaan. Melalui kegiatan ini segala bentuk sumber masukkan (input) perusahaan diintegrasikan untuk

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik di laksanakan di PT. Hino Motor Sales Indonesia Tangerang, perusahaan ini bergerak dalam bidang Sales, Service, Spare parts

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN

MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN 1 MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN Kinerja lingkungan dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap posisi keuangan perusahan. Hal ini juga menunjukkan perlunya informasi biaya lingkungan yang memadai. Bagi

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN BAN TIPE PASSENGER RADIAL PADA PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA PLANT KARAWANG

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN BAN TIPE PASSENGER RADIAL PADA PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA PLANT KARAWANG MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN BAN TIPE PASSENGER RADIAL PADA PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA PLANT KARAWANG Disusun Oleh: Andi Putra Pratama 30411742 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Customer Orientation Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis atau kegiatan usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik atau terkenal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sedangkan maslaah internal mencakup kemampuan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sedangkan maslaah internal mencakup kemampuan perusahaan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam melakukan aktivitas untuk memuaskan konsumen, perusahaan menghadapi masalah baik internal maupun masalah eksternal, masalah eksternal dapat berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas AUTO2000 Body Paint AUTO2000 berdiri pada tahun 1975 dengan nama Astra Motor Sales, dan baru pada tahun 1989 berubah nama menjadi AUTO2000.

Lebih terperinci

BAB III. IMPLEMENTASI JARINGAN Wi Fi DALAM SISTEM BARCODE

BAB III. IMPLEMENTASI JARINGAN Wi Fi DALAM SISTEM BARCODE 18 18 BAB III IMPLEMENTASI JARINGAN Wi Fi DALAM SISTEM BARCODE 3.1 Implementasi Sistem Barcode Pada Proses Produksi di PT Gajah Tunggal Tbk. Penggunaan barcode pada proses produksi di PT Gajah Tunggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran pelaksanaan..., Devi Wirasanti, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran pelaksanaan..., Devi Wirasanti, FKM UI, 2009 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.

Lebih terperinci

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI NOTE : SETIAP DIVISI WAJIB QUALITY CONTROL DI BAGIAN MASING-MASING KLIEN ORDER BESERTA DP 60% CUSTOMER SERVICE TERIMA ORDER ISI FORM ORDER OLEH KLIEN ACC

Lebih terperinci

Jl. Meruya Utara no 58 RT 7 RW 11 Jakarta Barat, 11610, Indonesia P : F : M:

Jl. Meruya Utara no 58 RT 7 RW 11 Jakarta Barat, 11610, Indonesia P : F : M: Jl. Meruya Utara no 58 RT 7 RW 11 Jakarta Barat, 11610, Indonesia P : 021-5851406 F : 021-5857288 M: +628121057379 @: support@gunapratama.com Tentang Kami PT. Guna Pratama yang berdiri pada tahun 2002

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI MOLDING ROOF D22D DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PT. TOYOTA AUTO BODY TOKAI EXTRUSION

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI MOLDING ROOF D22D DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PT. TOYOTA AUTO BODY TOKAI EXTRUSION MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI MOLDING ROOF D22D DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PT. TOYOTA AUTO BODY TOKAI EXTRUSION Nama : Fajar Octoriyan NPM : 33413157 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik Industri

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA PEMBUATAN PRODUK BAN DALAM DIPT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA

PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA PEMBUATAN PRODUK BAN DALAM DIPT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA PEMBUATAN PRODUK BAN DALAM DIPT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA Nama : Wahyu Bintoro Putro NPM : 37411315 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. layanan pengelolaan limbah. PT PPLi beralamat di Jalan Raya Narogong, Desa

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. layanan pengelolaan limbah. PT PPLi beralamat di Jalan Raya Narogong, Desa BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) adalah sebuah perusahaan industri Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1994 yang pada awalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain bersaing dalam dunia pasar yang semakin memunculkan teknologi informasi yang canggih, perusahaan juga

Lebih terperinci

STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN ALFAMART

STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN ALFAMART SISTEM INFORMASI AKUNTANSI STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN ALFAMART Rachmadi Kusentyo Putro (125020301111016) Auditya Dwi P (125020301111023) Muhlis Isnanto (125020301111026) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

STRATEGI PROSES YULIATI, SE,MM

STRATEGI PROSES YULIATI, SE,MM STRATEGI PROSES YULIATI, SE,MM PENGERTIAN Strategi proses atau strategi transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumberdaya menjadi barang dan jasa. Tujuan strategi proses : menemukan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data PT. Exterran Indonesia merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan barang dan jasa yang meliputi pengadaan barang seperti

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) adalah pemilik, pengembang dan pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Data Perbaikan Mesin Salah satu data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data penggantian komponen mesin. Data kerusakan ini diambil

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dengan menggunakan laporan keuangan. Analisis strategi memungkinkan peneliti untuk

BAB IV PEMBAHASAN. dengan menggunakan laporan keuangan. Analisis strategi memungkinkan peneliti untuk BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Strategi Perusahaan Analisis strategi merupakan titik awal yang penting untuk penilaian bisnis dengan menggunakan laporan keuangan. Analisis strategi memungkinkan peneliti

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendaurulangan (vulkanisir) ban. Vulkanisir ban adalah suatu proses perbaikan

Lebih terperinci

1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil. perusahaan distributor yang berurusan terutama di bidang industri kimia,

1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil. perusahaan distributor yang berurusan terutama di bidang industri kimia, L1 Lampiran Hasil Wawancara 1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil perusahaan ini? PT. Kusuma Kemindo Sentosa adalah importir nasional, stockiest, dan perusahaan distributor

Lebih terperinci

PROSES KERJA MESIN 2ND STAGE PADA PEMBUATAN GREEN TYRE DI PT. ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY

PROSES KERJA MESIN 2ND STAGE PADA PEMBUATAN GREEN TYRE DI PT. ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY PENULISAN ILMIAH Arief Wibowo 21411117 Teknik Mesin Dr. Rr Sri Poernomo Sari, ST,. MT. PROSES KERJA MESIN 2ND STAGE PADA PEMBUATAN GREEN TYRE DI PT. ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY Latar Belakang Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, sumber daya manusia, piranti lunak (software), dan piranti keras. dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI).

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, sumber daya manusia, piranti lunak (software), dan piranti keras. dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin meningkat membuat kalangan dunia usaha terus meningkatkan daya saingnya, dengan cara perbaikan struktur organisasi dan manajemen, sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia usaha menjadi bertambah ketat. Banyak badan usaha yang membangun usaha kecil menengah yang memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang berkeinginan untuk mempertahankan bisnisnya di

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang berkeinginan untuk mempertahankan bisnisnya di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Asal Masalah Semua perusahaan yang berkeinginan untuk mempertahankan bisnisnya di tengah persaingan, globalisasi dan pasar bebas dewasa ini tidak bisa hanya berdiam diri dan mengandalkan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI BAN KENDARAAN BERMOTOR

SKEMA SERTIFIKASI BAN KENDARAAN BERMOTOR 1/10/2014 : 1 dari 5 SKEMA 1. Ban Mobil Penumpang ( SNI 0098-2012) 2. Ban Truk dan Bus ( SNI 0099-2012) 3. Ban Truk Ringan ( SNI 0100-2012) 4. Ban Sepeda Motor ( SNI 0101-2012) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak mulai didirikannnya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1991 maka ekonomi syariah mulai banyak dikenal masyarakat dan mengalami perkembangan yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini banyak perusahaan asing yang mundur dari Indonesia dikarenakan mahalnya biaya produksi dan ketatnya persaingan usaha. Mundurnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, yang dengan aktivitas tersebut dapat diukur ciri-ciri kualitas dari produk yang ada, membandingkannya

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR 2.1 Profil Perusahaan 2.2 Sejarah Singkat PT. Astra Daihatsu Motor PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri di Indonesia yang sangat cepat menyebabkan banyak industri yang tumbuh dan bersaing dalam mendapatkan konsumennya. Melihat gejala tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT. Ching Luh Group adalah usaha yang bergerak dibidang sepatu khusunya sepatu olah raga. Yang membuat sepatu-sepatu merk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia.

BAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini laju pertumbuhan ekonomi dunia dipengaruhi oleh dua elemen penting yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi yang menyebabkan persaingan diantara perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Ardana, dkk (2012:3)

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Ardana, dkk (2012:3) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi saat ini ditandai dengan perkembangan yang semakin cepat disegala bidang kegiatan telah mempengaruhi perkembangan berbagai sektor di Indonesia. Persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menekankan pada perlunya costumer satisfaction dalam menjalankan usahanya,

BAB 1 PENDAHULUAN. menekankan pada perlunya costumer satisfaction dalam menjalankan usahanya, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan secara global terjadi didalam bidang teknologi dan informasi, dengan perkembangan secara cepat ini menyebabkan persaingan di antara perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan, hal ini dapat terlihat dengan bermunculannya inovasi-inovasi baru

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan, hal ini dapat terlihat dengan bermunculannya inovasi-inovasi baru BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia otomotif semakin lama semakin marak dan mengalami kemajuan, hal ini dapat terlihat dengan bermunculannya inovasi-inovasi baru untuk menarik dan memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : Dari segi politik terdapat perundang-undangan yang mengatur mengenai pemenuhan bahan baku Industri pulp dan paper terdapat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri PT. Karya Sarana Cipta Mandiri atau lebih dikenal dengan sebutan KSCM, berdiri sejak 14 Juni

Lebih terperinci

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Proses Penjualan Barang yang Sedang Berjalan Dalam menentukan proses penjualan barang yang baru, terlebih dahulu harus dilakukan analisis mengenai proses yang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu :

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu : BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Suparma (SPM) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kertas. Produksi kertas tersebut telah menghasilkan berbagai jenis

Lebih terperinci

KINERJA DAN POTENSI INDUSTRI BAN DALAM NEGERI

KINERJA DAN POTENSI INDUSTRI BAN DALAM NEGERI KINERJA DAN POTENSI INDUSTRI BAN DALAM NEGERI Nofi Erni Dosen Teknik Industri Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta nofi.erni@indonusa.ac.id Abstrak Tulisan ini merupakan hasil studi pustaka dalam rangka

Lebih terperinci

LAMPIRAN Bagaimana sejarah berdirinya PT Margono Dian Graha? 2. Apa visi dan misi PT Margono Dian Graha?

LAMPIRAN Bagaimana sejarah berdirinya PT Margono Dian Graha? 2. Apa visi dan misi PT Margono Dian Graha? LAMPIRAN 1 Daftar Pertanyaan Wawancara Pertanyaan untuk pemilik perusahaan : 1. Bagaimana sejarah berdirinya PT Margono Dian Graha? 2. Apa visi dan misi PT Margono Dian Graha? 3. Bagaimana struktur organisasi

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A.

BAB I. PENDAHULUAN A. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Indonesia semakin hari semakin meningkat, terutama di segmen kendaraan ringan roda empat atau mobil. Pertumbuhan tersebut akan didukung

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI)

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) 2.1 Sejarah Perusahaan A. Sejarah Aisan Nasmoco Industri di Indonesia Pada tahun 1997, Aisan Co. Ltd mendirikan manufaktur anak perusahaan di Indonesia bekerjasama

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Argha Karya Prima Industri didirikan pada pertengahan tahun 1982 dan terletak di Citeureup kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini bergelut

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN BAB 3 61 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Sekilas tentang PT FI 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT FI didirikan berdasarkan Akta Notaris A. Partomuan Pohan, SH, LLM No. 6, tanggal 2 September 1993.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 4.1 Gambaran Umum Camar Resources Canada, Inc. CRC, Inc pada bulan November 2004 membeli 70% saham Indo- Pacific Resources (Java) Ltd. dan menjadi operator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk berupaya lebih keras lagi dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pelanggannya. Perusahaan juga

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Bawen-50661, Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini mulai berdiri

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Bawen-50661, Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini mulai berdiri 12 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Purinusa Ekapersada Bawen - Semarang, yang dibangun di atas lahan seluas 7.1 Ha, terletak di Jalan Raya Merakrejo Km 31, Kelurahan Harjosari,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan perkembangan alat transportasi yang sebanding dengan pesatnya pembangunan di Indonesia, membuat para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Tridiantara Alvindo adalah suatu badan usaha berbentuk perseroan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Tridiantara Alvindo adalah suatu badan usaha berbentuk perseroan yang bergerak di BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil PT. Tridiantara Alvindo Duri-Riau PT. Tridiantara Alvindo adalah suatu badan usaha berbentuk perseroan yang bergerak di industri minyak dan gas bumi. Sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN 34 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penulis melakukan pengamatan dengan melakukan praktik kerja lapangan (PKL) selama 2 bulan di PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung yang beralamat

Lebih terperinci

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Berita Pers Single Identity dan Pemisahan Rekening Dana, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2011 Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO), PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN

BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN PT.Krama Yudha Ratu Motor Persetujuan usaha patungan (Joint Venture) terjadi pada tanggal 18 Januari 1973 antara PT. Krama Yudha (KY), Mitsubishi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kendaraan sepeda motor di Indonesia semakin berkembang sejalan dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy Wheel For Motorcycle

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan bagi para pekerja dan orang lain di sekitar tempat kerja untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan bagi para pekerja dan orang lain di sekitar tempat kerja untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan segala daya-upaya yang dilakukan bagi para pekerja dan orang lain di sekitar tempat kerja untuk mendapatkan perlindungan

Lebih terperinci

PERAMALAN PERMINTAAN BAN MOBIL PENUMPANG PT GOODYEAR INDONESIA TBK. Oleh RUDI AWALUDIN A

PERAMALAN PERMINTAAN BAN MOBIL PENUMPANG PT GOODYEAR INDONESIA TBK. Oleh RUDI AWALUDIN A PERAMALAN PERMINTAAN BAN MOBIL PENUMPANG PT GOODYEAR INDONESIA TBK Oleh RUDI AWALUDIN A 14102569 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 PERAMALAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini keadaan perekonomian Indonesia sedang dalam tahap pemulihan, akibat dari krisis yang terjadi belakangan ini melibatkan harga kebutuhan sehari-hari

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 1. Struktur Organisasi Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi pada akhir abad ke-20 telah membawa suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan pandangan para

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum

BAB V PENUTUP. menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum memisahkan tanggung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) adalah stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yang lahir dari gagasan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi Perusahaan Elektronik Jakarta Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan elektronik membagi tugas dan tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Pada pengumpulan data ini juga terdapat jenis data yang digunakan yaitu: a. Data Primer Merupakan data utama yang diperoleh penulis secara langsung dari objek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari telinga, syaraf-syaraf dan otak. Manusia dapat mendengar dari 20 Hz

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari telinga, syaraf-syaraf dan otak. Manusia dapat mendengar dari 20 Hz BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendengaran adalah kemampuan untuk mengenali suara. Dalam manusia dan binatang bertulang belakang, hal ini dilakukan terutama oleh sistem pendengaran yang terdiri dari

Lebih terperinci