Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
|
|
- Yenny Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Proses Penjualan Barang yang Sedang Berjalan Dalam menentukan proses penjualan barang yang baru, terlebih dahulu harus dilakukan analisis mengenai proses yang sedang berjalan dengan permasalahannya yang timbul saat ini. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui proses-proses apa saja yang perlu dilakukan perbaikan dan tahapan apa saja yang perlu dihilangkan ataupun ditambah guna memperbaiki proses penjualan barang yang telah ada. Proses penjualan barang yang sedang berjalan terdiri dari empat tahapan: Tabel 4.1 Tahapan-tahapan proses penjualan yang sedang berjalan No Tahapan proses penjualan barang 1 Tahapan proses pemesanan barang 1.1 Penerimaan form purchase order atau pembuatan sales order 1.2 Periksa persediaan barang di gudang 1.3 Melakukan entry pesanan 1.4 Mencetak, memeriksa dan mengkonfirmasi surat jalan 2 Tahapan proses pemenuhan pesanan pelanggan 2.1 Pengiriman surat jalan ke bagian persediaan barang 2.2 Bagian persediaan barang memeriksa stock barang 2.3 Pembuatan form bukti keluar barang 2.4 Persiapan pengiriman barang ke pelanggan 2.5 Pengiriman sales order, purchase order dan surat jalan 3 Tahapan proses persiapan dokumen penagihan 3.1 Melakukan entry pesanan dan mencetak faktur penjualan 3.2 Memeriksa dan mengkonfirmasi faktur penjualan 3.3 Pembuatan dan pencetakan faktur pajak 3.4 Periksa kelengkapan penagihan dan pencatatan pembayaran 4 Tahapan pembuatan laporan penjualan 4.1 Pembuatan laporan penjualan Tahapan Proses Pemesanan Barang
2 Dalam tahapan ini, ada beberapa proses yang akan dilakukan antara lain: Penerimaan form purchase order dan pembuatan sales order Proses awal dimulai dari permintaan barang dari pelanggan melalui salesman baik melalui faksmili, telepon atau pesanan langsung saat salesman tersebut datang ke toko-toko pelanggan. Salesman membuatkan sales order secara manual berdasarkan pesanan pelanggan. Isi sales order terdiri dari jenis dan harga barang yang dipesan pelanggan. Penerimaan form purchase order membutuhkan waktu rata-rata 3 menit dan pembuatan sales order membutuhkan waktu rata-rata 7 menit. Periksa persediaan barang di gudang Pada proses ini dilakukan pemeriksaan dengan tujuan untuk melakukan kontrol terhadap permintaan barang pesanan untuk mengetahui apakah barang pesanan tersebut tersedia di gudang atau tidak. Salesman akan meminta bagian administrasi gudang untuk memeriksa apakah barang yang dipesan oleh pelanggan tersedia atau tidak. Administrasi gudang akan memeriksa persediaan barangnya dalam komputer. Proses ini membutuhkan waktu ratarata 4 menit per form purchase order atau sales order. Melakukan entry pesanan Setelah pesanan-pesanan pelanggan tersebut mempunyai persediaan di gudang, salesman akan memberikan sales order atau purchase order kepada administrasi gudang untuk di-input ke dalam komputer. Proses ini membutuhkan waktu rata-rata 5 menit per form purchase order atau sales order.
3 Mencetak, memeriksa dan mengkonfirmasi surat jalan Setelah selesai meng-input pesanan-pesanan tersebut, administrasi gudang akan mencetaknya dan memeriksanya apakah surat jalan tersebut sudah sesuai atau sama dengan purchase order atau sales order. Surat jalan tersebut akan dicetak dengan menggunakan kertas empat lapis (putih, merah, kuning, dan hijau). Sesudah surat jalan tersebut diperiksa, maka bagian administrasi gudang akan memberikannya kepada manager gudang dan persediaan untuk diminta tanda tangannya (konfirmasinya). Ketiga aktivitas tersebut membutuhkan waktu 6 menit. Setelah proses tersebut selesai, maka surat jalan tersebut dikirimkan kepada bagian persediaan barang. Dalam tahapan proses pemesanan barang, ada sebuah proses yang membuat lambat dari proses penjualan PT. ASN yaitu proses periksa persediaan barang. Masalahnya adalah proses tersebut dilakukan dua kali, sehingga waktu kerja yang ada tidak digunakan secara efisien. Akan lebih menghemat waktu bila salah satu proses tersebut dihilangkan Tahapan Proses Pemenuhan Pesanan Pelanggan Dalam tahapan ini, ada beberapa proses yang akan dilakukan antara lain: Pengiriman surat jalan ke bagian persediaan barang Setelah surat jalan tersebut sudah dicetak, diperiksa dan ditandatangani, bagian administrasi gudang memberikannya kepada bagian persediaan barang. Hal tersebut dilakukan supaya bagian persediaan barang tahu jenis-jenis
4 barang apa saja yang harus dipersiapkan dan dikirim ke pelanggan Dalam proses ini waktu yang dibutuhkan rata-rata 2 menit per surat jalan. Bagian persediaan barang memeriksa stock barang Setelah menerima surat jalan, bagian persediaan barang akan memeriksa persediaan barang yang sesuai dengan di surat jalan secara fisik. Kemudian memberi nama pelanggan di barangnya sehingga memudahkan pengiriman barang. Proses ini membutuhkan waktu rata-rata 5 menit per surat jalan. Pembuatan form bukti keluar barang Bagian persediaan barang mengeluarkan form bukti keluar barang secara manual untuk sebagai file gudang dan perbandingan apakah barang yang keluar atau dikirim sesuai dengan surat jalan. Proses pembuatan form bukti keluar barang membutuhkan waktu rata-rata 5 menit. Form bukti keluar barang tersebut akan dikirimkan ke bagian pengiriman barang. Persiapan pengiriman barang ke pelanggan Setelah bagian pengiriman barang menerima form bukti keluar barang, maka dilakukan persiapan untuk pengiriman barang pesanan ke toko-toko pelanggan dengan membagi wilayah pengiriman barang berdasarkan truk dan sopir yang tersedia. Proses ini membutuhkan waktu rata-rata 8 menit. Pengiriman sales order, purchase order dan surat jalan. Pelanggan akan menandatangani surat jalan tersebut untuk membuktikan bahwa barang pesanannya sudah tiba atau sampai di tempatnya. Surat jalan tersebut akan kembali ke administrasi gudang untuk dijadikan arsip. Administrasi gudang akan memegang warna kuning, bagian persediaan
5 barang dan bagian pengiriman barang akan memegang warna hijau. Warna putih dan merah akan dikirim ke bagian administrasi penjualan beserta dengan sales order dan purchase order. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman adalah 2 menit. Dalam tahapan pemenuhan pemesanan barang ini, masalah yang terjadi adalah: Adanya proses pemeriksaan barang untuk yang kedua kalinya. Hal tersebut seharusnya dapat dihilangkan apabila proses tersebut sudah dilakukan pertama kali pada saat salesman meminta bagian gudang memeriksa persediaan barang. Hal inilah yang juga menyebabkan waktu kerja yang ada tidak dipergunakan secara efisien. Selain proses pemeriksaan barang, proses pembuatan form bukti keluar barang juga merupakan masalah di dalam tahapan proses pemenuhan pemesanan barang. Waktu membuat form bukti keluar barang secara manual memerlukan waktu yang tidak sedikit dan biaya untuk membeli form bukti keluar dan peralatan menulis seperti pena, pensil dan lain-lain juga diperlukan biaya yang tidak kecil Tahapan Proses Persiapan Dokumen Penagihan Proses pembayaran merupakan proses lanjutan yang berorientasi terhadap perusahaan sendiri tetapi memiliki pengaruh terhadap proses penjualan secara keseluruhan. Jika penagihan dilakukan dengan cepat maka pembayaran yang diterima dari pelanggan akan semakin cepat. Akibatnya uang yang berasal dari pembayaran tersebut dapat dipergunakan oleh perusahaan untuk hal-hal yang mendukung aktivitasnya
6 seperti pembelian persediaan, investasi dalam peralatan atau digunakan untuk keperluan lain. Dalam tahapan ini, ada beberapa proses yang akan dilakukan: Melakukan entry pesanan dan mencetak faktur penjualan. Input pesanan pelanggan yang dilakukan oleh administrasi penjualan merupakan berdasarkan sales order atau purchase order. Setelah selesai melakukan entry pesanan, administrasi penjualan mencetak faktur penjualan berdasarkan surat jalan. Kemudian, administrasi penjualan menggabungkan faktur penjualan dengan surat jalan. Proses tersebut membutuhkan waktu rata-rata 5 menit per faktur penjualan. Memeriksa dan mengkonfirmasi faktur penjualan Setelah proses di atas selesai, administrasi penjualan memeriksa faktur penjualan apakah sama dengan surat jalan. Yang diperiksa adalah jenis barang, harga barang, jumlah barang, nama toko pelanggan dan lain-lain. Yang pertama kali memeriksa faktur penjualan adalah administrasi penjualan. Jika sudah benar maka, manager akunting dan administrasi akan menandatangani dan memberikannya kepada manager penjualan dan pemasaran untuk diminta konfirmasinya berupa tanda tangan. Jika terjadi perbedaan antara faktur penjualan dan surat jalan, maka administrasi penjualan harus memperbaikinya dan kembali mencetak faktur penjualan yang benar. Proses ini membutuhkan waktu rata-rata 5 menit per faktur penjualan. Pembuatan dan pencetakan faktur pajak
7 Bagian pajak yang berada di dalam divisi akunting dan administrasi akan membuat dan mempersiapkan faktur pajak untuk dikirim ke toko bersamaan dengan faktur penjualan sebagai bukti penagihan. Faktur pajak tersebut sebelumnya akan ditandatangani oleh manager administrasi dan akunting. Proses ini membutuhkan waktu rata-rata 6 menit per faktur pajak. Pengecekan kelengkapan penagihan dan pencatatan pembayaran Bagian piutang yang berada di dalam divisi akunting dan administrasi akan memeriksa kelengkapan penagihan yang terdiri dari atas faktur penjualan, faktur pajak, surat jalan, form bukti pembayaran dan lain-lain. Setelah lengkap, maka dokumen-dokumen tersebut diberikan kepada salesman untuk menagih. Cek atau giro dari pelanggan atas pembayaran barang disetorkan ke bank dan membuat form bank masuk. Jika ada pembayaran dari pelanggan, salesman mencatat pembayaran tersebut di form bukti pembayaran dan kemudian memberikan kepada bagian piutang untuk dicatat dan diproses. Proses pengecekan kelengkapan penagihan dan pencatatan pembayaran membutuhkan waktu rata-rata 8 menit. Dalam tahapan proses persiapan dokumen penagihan, ada masalah waktu yang cukup terbuang secara signifikan yaitu pada proses entry pesanan dan pembuatan faktur pajak. Pada entry pesanan yang dilakukan oleh administrasi penjualan, proses tersebut hanya membuang-buang waktu yang ada. Karena pesanan pelanggan di-entry dua kali. Akan lebih menghemat waktu apabila entry pesanan tersebut hanya sekali saja.
8 Pada pembuatan faktur pajak, karyawan yang ada di divisi pajak akan mengambil data dari program accounting tersebut untuk membuat faktur pajak yang sudah dibuatkan formatnya di dalam program Microsoft Excel. Hal tersebut membuang-buang waktu kerja yang ada dibandingkan jika bila sudah ada format faktur pajak didalam program accounting-nya Tahapan Proses Pembuatan Laporan Penjualan Pelaporan merupakan kontrol dan hasil terhadap kegiatan perusahaan. Dengan adanya laporan, perusahaan dapat melihat hasil dari proses bisnisnya, arus berputarnya uang, keuntungan dan kerugian, serta sebagai sarana dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan adanya hasil laporan penjualan, divisi accounting dan marketing dapat memperoleh sebuah petunjuk atau acuan seperti tipe barang dan tingkat harga yang diinginkan oleh pelanggan (untuk manager penjualan dan pemasaran), berapa keuntungan yang didapat oleh perusahaan pada suatu periode (untuk manager akunting dan administrasi) dan lain-lain. Proses ini membutuhkan waktu rata-rata 2 menit. Dalam tahapan proses pembuatan laporan penjualan, tidak terjadi masalah yang cukup signifikan. Karena PT. ASN sudah mempunyai program accounting yang cukup baik sehingga waktu dan biaya yang diperlukan sudah dipergunakan seminimal mungkin.
9 Tabel 4.2 Waktu rata-rata proses penjualan yang sedang berjalan No Tahapan proses penjualan barang Waktu rata-rata 1 Tahapan proses pemesanan barang 1.1 Penerimaan form purchase order atau pembuatan sales order 10 menit 1.2 Periksa persediaan barang 4 menit 1.3 Melakukan entry pesanan 5 menit 1.4 Mencetak, memeriksa dan mengkonfirmasi surat jalan 6 menit Sub Total 25 menit 2 Tahapan proses pemenuhan pesanan pelanggan 2.1 Pengiriman surat jalan ke bagian persediaan barang 2 menit 2.2 Bagian persediaan barang memeriksa stock barang 5 menit 2.3 Pembuatan form bukti keluar barang 5 menit 2.4 Persiapan pengiriman barang ke pelanggan 8 menit 2.5 Pengiriman sales order, purchase order dan surat jalan 2 menit Sub Total 22 menit 3 Tahapan proses persiapan dokumen penagihan 3.1 Melakukan entry pesanan dan mencetak faktur penjualan 5 menit 3.2 Memeriksa dan mengkonfirmasi faktur penjualan 5 menit 3.3 Pembuatan faktur pajak 6 menit 3.4 Periksa kelengkapan penagihan dan pencatatan pembayaran 8 menit Sub Total 24 menit 4 Tahapan pembuatan laporan penjualan 4.1 Pembuatan laporan penjualan 2 menit Sub Total 2 menit Total 73 menit
10 Sedangkan rincian sumber daya manusia yang digunakan dalam proses yang sedang berjalan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.3 Jumlah dan perincian sumber daya manusia proses penjualan yang sedang berjalan No Tahapan proses penjualan barang Sumber daya manusia 1 Tahapan proses pemesanan barang Salesmen (area Jakarta, Bogor, Tangerang) 7 Administrasi gudang 4 Sub Total 11 2 Tahapan proses pemenuhan pesanan pelanggan Bagian pengiriman dan persiapan barang 3 Bagian persediaan barang 2 Sub Total 5 3 Tahapan proses persiapan dokumen penagihan Administrasi penjualan dan pajak 4 Divisi piutang 2 Sub Total 6 4 Tahapan pembuatan laporan penjualan Administrasi umum 1 Sub Total 1 Total 23
11 Start Buat SO atau Terima PO Periksa persediaan barang Ada? Yes Proses Pemesanan Barang No Cetak, periksa, konfirmasi surat jalan Entry pesanan oleh adm gudang Proses Pemenuhan Pesanan Pelanggan Kirim surat jalan ke bag persediaan brg bagian persediaan barang periksa stock Kirim SO,PO,surat jalan ke adm penjualan Brg ada? Stop No Yes Pembuatan formulir bukti keluar barang Persiapan pengiriman brg ke pelanggan Proses Persiapan Dokumen Penagihan Entry pesanan oleh adm penjualan Pencatatan Pembayaran Yes Mencetak faktur penjualan No Lengkap? Periksa, konfirmasi faktur penjualan Periksa kelengkapan dokumen tagihan Benar? No Membuat dan mencetak faktur pajak Yes Proses Pembuatan Laporan Penjualan Membuat laporan hasil penjualan Gambar 4.1 Proses penjualan yang sedang berjalan 4.2 Usulan dan Analisis Proses Penjualan Barang yang Diusulkan
12 Sebenarnya PT. ASN sudah mempunyai sebuah software yang cukup mendukung proses bisnisnya. Hanya diperlukan beberapa modifikasi (upgrade) dalam perangkat lunak tersebut supaya proses bisnis penjualannya dapat lebih cepat dan beberapa perangkat keras untuk berintegrasi. PT. ASN menggunakan perangkat lunak Microsoft FoxPro dalam menjalankan aktivitas accounting dan administrasinya dan juga untuk bagian administrasi gudangnya. Jarang sekali ditemukan sebuah perusahaan mau melakukan rekayasa ulang proses bisnis bila memerlukan biaya yang cukup besar dan sulit dimengerti oleh level manajemen dan dilaksanakan oleh para karyawan. Supaya menggunakan biaya seminimal mungkin dalam melakukan rekayasa ulang, maka akan dimanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya yang sudah tersedia dan hanya memerlukan sedikit tambahan teknologi informasi. Perangkat keras yang dibutuhkan hanyalah tambahan kabel link jenis UTP dan sebuah hub supaya dapat mengintegrasikan antara bagian administrasi gudang dengan divisi akunting dan administrasi. Yang dilakukan dalam rekayasa ulang proses bisnis penjualan PT. ASN adalah menghilangkan beberapa proses yang dianggap membuang waktu dan biaya dan peningkatan atau upgrade perangkat lunak yang sudah ada tersebut dengan program perpajakan. Dengan cara tersebut diharapkan dapat mempercepat kinerja perusahaan, memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dan meningkatkan daya saing perusahaan di pasar lokal Tahapan Proses Pemesanan Barang Pada tahapan proses pemesanan barang, hanya ada sebuah proses yang mengalami perubahan yaitu proses memeriksa persediaan barang, dimana jika
13 sebelumnya jumlah persediaan barang hanya diperiksa melalui komputer, maka pada proses kali ini jumlah persediaan barang diperiksa langsung secara fisik dan kemudian barang tersebut langsung diberi nama toko pelanggan supaya lebih mempermudah dalam mempersiapkan pengiriman barangnya. Untuk proses-proses yang lain, tetap berjalan seperti biasa dan tidak mengalami perubahan sedikitpun. Pembuatan sales order tetap diperlukan sebagai data awal pelanggan dalam memesan barang kepada PT. ASN. Untuk proses-proses yang lain, waktu yang dibutuhkan adalah tetap (tidak berubah). Sedangkan untuk proses periksa persediaan barang rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah 4 menit Tahapan Proses Pemenuhan Pemesanan Barang Dalam tahapan ini, terjadi beberapa perubahan yaitu hilangnya proses periksa persediaan barang dan proses pembuatan form bukti keluar barang. Surat jalan yang sudah dicetak dan diperiksa oleh bagian administrasi gudang, akan dikirimkan ke bagian pengiriman barang. Rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah 2 menit. Bagian tersebut akan mempersiapkan barang-barang yang dipesan oleh pelanggan sesuai dengan surat jalan. Bagian pengiriman barang akan menyesuaikan persiapan pengiriman barangbarangnya dengan waktu, jalur pengiriman, sopir dan truk yang tersedia. Hal tersebut dilakukan supaya tidak membuang waktu dan biaya yang lebih besar. Rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah 8 menit. Setelah surat jalan tersebut ditandatangani oleh pelanggan, maka surat jalan yang terdiri dari empat lapis tersebut, yang berwarna putih dan merah beserta sales order dan purchase order akan dikirimkan ke bagian administrasi penjualan. Surat jalan yang
14 berwarna kuning akan menjadi arsip administrasi gudang dan yang warna hijau akan menjadi arsip bagian persediaan barang dan bagian pengiriman barang. Rata-rata waktu yang dibutuhkan dalam pengiriman tersebut adalah 2 menit Tahapan Proses Persiapan Dokumen Penagihan Dalam tahapan proses persiapan dokumen penagihan, ada dua proses yang dihilangkan yaitu entry pesanan yang dilakukan oleh administrasi penjualan dan proses pembuatan faktur pajak yang dilakukan oleh divisi pajak. Setelah menerima sales order atau purchase order dan surat jalan, maka bagian administrasi penjualan segera mencetak faktur penjualan dan faktur pajak. Jika sebelumnya administrasi penjualan harus mengentry terlebih dahulu, maka dengan adanya sistem yang terintegrasi sehingga hal tersebut tidak diperlukan lagi. Begitu juga dengan pembuatan faktur pajak, dimana sebelumnya divisi pajak harus mengambil data terlebih dahulu dan kemudian membuatnya di Microsoft Excel, hal tersebut juga tidak perlu dilakukan lagi. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mencetak adalah 2 menit per faktur penjualan dan faktur pajak. Setelah mencetak faktur penjualan dan faktur pajak, maka administrasi penjualan dan divisi pajak akan memeriksa fakturnya masing-masing. Hal tersebut dilakukan supaya meminimalkan kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi. Setelah diperiksa, faktur penjualan akan ditandangani oleh manajer penjualan dan pemasaran dan manager akunting dan administrasi. Sedangkan faktur pajak akan ditandatangani oleh manager akunting dan administrasi. Rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah 5 menit. Faktur-faktur tersebut akan dikirimkan ke divisi piutang untuk segera dipersiapkan beserta dokumen-dokumen tagihan lainnya. Divisi piutang juga akan
15 mencatat pembayaran bila ada pelanggan yang sudah membayar tagihannya melalui salesman. Rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah 8 menit per pelanggan (faktur penjualan dan pencatatan pembayaran) Tahapan Proses Pembuatan Laporan Penjualan Pada tahapan ini, tidak terjadi masalah yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Karena PT. ASN sudah mempunyai program accounting yang cukup baik sehingga waktu dan biaya yang diperlukan sudah dipergunakan seminimal mungkin. Rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah sama seperti sebelumnya yaitu 2 menit. Tabel 4.4 Waktu rata-rata proses penjualan yang diusulkan No Tahapan proses penjualan barang Waktu rata-rata 1 Tahapan proses pemesanan barang 1.1 Penerimaan form purchase order atau pembuatan sales order 10 menit 1.2 Periksa persediaan barang 4 menit 1.3 Melakukan entry pesanan 5 menit 1.4 Mencetak, memeriksa dan mengkonfirmasi surat jalan 6 menit Sub Total 25 menit 2 Tahapan proses pemenuhan pesanan pelanggan 2.1 Pengiriman surat jalan ke bagian pengiriman barang 2 menit 2.2 Persiapan pengiriman barang ke pelanggan 8 menit 2.3 Pengiriman SO atau PO dan surat jalan 2 menit Sub Total 12 menit 3 Tahapan proses persiapan dokumen penagihan 3.1 Mencetak faktur penjualan dan faktur pajak 2 menit 3.2 Memeriksa dan mengkonfirmasi faktur penjualan dan faktur pajak 5 menit 3.3 Periksa kelengkapan penagihan dan pembayarannya 8 menit
16 Sub Total 15 menit 4 Tahapan pembuatan laporan penjualan 4.1 Pembuatan laporan penjualan 2 menit Sub Total 2 menit Total 54 menit Sedangkan rincian sumber daya manusia yang digunakan dalam proses penjualan yang diusulkan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.5 Jumlah dan perincian sumber daya manusia proses penjualan yang diusulkan No Tahapan proses penjualan barang Sumber daya manusia 1 Tahapan proses pemesanan barang Salesmen (area Jakarta, Bogor, Tangerang) 7 Administrasi gudang 2 Bagian persediaan barang 1 Sub Total 10 2 Tahapan proses pemenuhan pesanan pelanggan Bagian pengiriman dan persiapan barang 3 Sub Total 3 3 Tahapan proses persiapan dokumen penagihan Administrasi penjualan dan pajak 2 Divisi piutang 2
17 Sub Total 4 4 Tahapan pembuatan laporan penjualan Administrasi umum 1 Sub Total 1 Total 18 Melihat data-data yang tertera pada tabel-tabel diatas, bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan dalam hal waktu dan sumber daya manusia pada proses penjualan yang sedang berjalan dengan proses penjualan yang diusulkan. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan sistem yang sebelumnya belum terintegrasi menjadi sistem yang terintegrasi antar divisi sehingga beberapa tahapan proses penjualan barang dapat dilakukan secara bersamaan dan juga ada proses yang dihilangkan. Demikian pula dengan adanya pengalokasian sumber daya yang lebih baik sehingga terjadi pengurangan sumber daya dalam proses tersebut. Oleh karena itu dengan adanya proses penjualan barang yang diusulkan, diharapkan barang pesanan dapat sampai dalam waktu yang tepat atau lebih cepat ke tangan pelanggan, meningkatnya daya saing perusahaan di pasar lokal dan meningkatkan service level perusahaan seperti cepatnya pengiriman barang ke tempat pelanggan, tepatnya barang yang dikirim dan cepatnya responsiveness terhadap pelanggan.
18
19 Proses Pemesanan Barang Start Buat SO atau Terima PO Periksa persediaan barang Cetak, periksa, konfirmasi surat jalan OK? No Yes Entry pesanan oleh administrasi gudang Proses Pemenuhan Pesanan Pelanggan Kirim surat jalan ke bag pengiriman barang Persiapkan pengiriman Kirim SO,PO, surat jalan ke adm penjualan Proses Persiapan Dokumen Tagihan Cetak faktur penjualan dan faktur pajak Periksa dan konfirmasi faktur-faktur Pencatatan pembayaran OK? No Yes Yes Periksa kelengkapan dokumen tagihan OK? No Proses Pembuatan Laporan Penjualan Membuat laporan penjualan Gambar 4.2 Proses penjualan yang diusulkan
20 4.3 Perbandingan Proses yang Sedang Berjalan dengan Proses yang Diusulkan Simulasi proses yang sedang berjalan dan proses yang diusulkan dilakukan dengan memakai igrafx Process Berikut ini adalah tabel perbandingan antara proses yang sedang berjalan dengan proses yang diusulkan baik secara waktu rata-rata maupun dalam persentase: Tabel 4.6 Perbandingan proses yang sedang berjalan dengan proses yang diusulkan dalam waktu rata-rata No Proses yang Sedang Berjalan Waktu No Proses yang Diusulkan Waktu Tahapan Menit Tahapan Menit 1 Pemesanan barang 1 Pemesanan barang 1.1 Buat SO atau terima PO Buat SO / terima PO Periksa persediaan Periksa persediaan Entry pesanan Entry pesanan Cetak, periksa surat jalan Cetak, periksa surat jalan 6 Sub Total 25 Sub Total 25 2 Pemenuhan pesanan 2 Pemenuhan pesanan 2.1 Kirim surat jalan Kirim surat jalan Periksa persediaan barang Buat form bukti keluar barang Persiapan pengiriman Persiapan pengiriman Kirim SO, PO, surat jalan Kirim SO, PO, surat jalan 2 Sub Total 22 Sub Total 12 3 Persiapan dokumen 3 Persiapan dokumen 3.1 Entry pesanan, cetak invoice Cetak invoice, faktur pajak Periksa, konfirmasi invoice Periksa dan konfirmasi Buat faktur pajak Periksa kelengkapan tagihan Periksa kelengkapan tagihan 8 Sub Total 24 Sub Total 15 4 Pembuatan laporan 4 Pembuatan laporan 4.1 Pembuatan laporan Pembuatan laporan 2 Sub Total 2 Sub Total 2 Total 73 Total 54
21 Tabel 4.7 Perbandingan proses yang sedang berjalan dengan proses yang diusulkan dalam persentase Proses yang Sedang Berjalan Proses yang diusulkan Peningkatan No Tahapan Proses Waktu (menit) SDM (orang) Waktu (menit) SDM (orang) Waktu (%) SDM (%) 1 Pesanan pelanggan Pemenuhan pesanan Persiapan tagihan Pembuatan laporan Total Dengan dilakukannya rekayasa ulang proses penjualan barang dari sistem yang belum semuanya terintegrasi menjadi suatu sistem yang terintegrasi secara keseluruhan, merupakan langkah yang cukup dramatis karena mengalami perubahan yang signifikan dimana sebelum dilakukannya rekayasa ulang. Hasil dari rekayasa ulang tersebut dapat dilihat dengan terjadinya peningkatan efisiensi waktu proses sebesar 26.03% dan pengoptimalan sumber daya manusia dengan penghematan jumlah sebesar 21.74%. Jika dilihat dari besarnya persentase perubahan proses penjualan, dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut belum melakukan rekayasa ulang secara radikal. Tetapi, PT. ASN merupakan sebuah perusahaan dengan omzet penjualan yang tidak besar. Melakukan rekayasa ulang dengan radikal diperlukan sumber daya dan biaya yang cukup banyak, sehingga perusahaan tersebut tidak akan mampu jika diharuskan melakukan rekayasa ulang secara radikal. Lebih baik melakukan perubahan walaupun sedikit daripada tidak melakukan sama sekali.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan Sebelum menentukan proses bisnis yang baru, proses yang sedang berjalan harus dianalisa terlebih dahulu berikut masalah
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di
Lebih terperinciLAMPIRAN. Tabel 3.1 Tabel isi wawancara. menggunakan perhitungan manual memang waktu yang diperlukan
L1 LAMPIRAN 1. Tabel Wawancara Tabel 3.1 Tabel isi wawancara No Pertanyaan Jawaban 1. Apakah menurut Bapak proses Tergantung dari banyaknya order perencanaan produksi pada PT. yang masuk serta batas waktu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut
Lebih terperinci3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.
Lampiran 1. SOP Akitivitas Penjualan Tunai CV. MAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE Prosedur Penjualan Tunai 1. TUJUAN Tujuan dari standard operating procedure untuk prosedur penjualan tunai hingga penerimaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.
35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Syspex Kemasindo 1. Prosedur penjualan dan penerimaan kas PT. Syspex Kemasindo menerapkan prosedur
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA
BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Dalam struktur organisasi perusahaan yang melakukan penjualan konsinyasi pada umumnya terbagi menjadi beberapa divisi. Divisi tersebut
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.
Lebih terperinciSistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)
Keterangan Flowchart : Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO) dari pelanggan ke perusahaan yang diterima oleh Customer Sales Representative (CSR) perusahaan
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Kuesioner
Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur
Lebih terperinciBAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata
68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar belakang perusahaan PT. Mitra Eka Persada, merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan kertas. Awal mulanya PT. Mitra Eka Persada hanyalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV AALISA DA PEMBAHASA 4.1 Proses yang sedang berjalan 4.1.1 Gambaran umum proses yang sedang berjalan Untuk merancang sistem baru yang lebih baik, perlu dilakukan anlisa proses-proses yang sudah berjalan.
Lebih terperinciakan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:
L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM
BAB III TINJAUAN UMUM Dalam penyusunan skripsi ini yang menjadi obyek penelitian adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak di bidang perdagangan telepon seluler. Dalam pengumpulan data untuk penulisan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA
BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada perusahaan kontraktor terdapat beberapa pembatasan pada area bisnis. Pembatasan area bisnis
Lebih terperinciPT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN
Lampiran 1 PT. WIYO Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN 1. TUJUAN Tujuan dari Standard Operating Procedure penerimaan pesanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjualan membuat sales order berdasarkan purchase order dan menyerahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Bahtera Citra Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa untuk keperluan dan penjualan produk IT. Produk IT itu berupa produk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM
BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM IV. 1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada PT. Bernofarm. PT. Bernofarm merupakan
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Hutama Waserda merupakan perusahaan berbadan hukum yang bergerak di bidang retail dan didirikan pada tanggal 8 oktober 1993 oleh Bpk. Wendy
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan
Lebih terperinciHasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.
Hasil Wawancara Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil wawancara telah kami ringkas dan padatkan menjadi beberapa paragraf yang dapat dilihat dibawah ini
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD Anugrah Mandiri mulai berdiri pada tahun 2001. Sebelumnya perusahaan ini belum berbentuk perusahaan dagang, melainkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN
BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN 4.1 Analisis Proses Bisnis Lama PTGI adalah sebuah divisi yang mempunyai otoritas penuh dalam mengelola usahanya di PGN yang mempunyai bisnis inti membuat jaringan pipa
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang
51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Wawancara
Lampiran 1. Hasil Wawancara 117 1. Apakah perusahaan ini memiliki struktur oraganisasi dan pembagian tugas yang jelas? Perusahaan tidak mempunyai struktur organisasi dan pembagian tugas secara tertulis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. Laboratorium Pengawasan Mutu mempunyai fungsi yang sangat vital dalam
BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Proses Bisnis Lama Laboratorium Pengawasan Mutu mempunyai fungsi yang sangat vital dalam sebuah industri farmasi (dalam hal ini PT. SFF) yakni berperan dalam penentuan kualitas
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM
BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Bina Karakter Bangsa merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan. Perusahaan ini didirikan oleh Rudy Susilo, Swanky
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan
BAB 4 HASIL DAN BAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit kecurangan terhadap fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan audit kecurangan diperlukan
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi ponsel genggam merk Siemens. Perusahaan ini pada mulanya
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Pancasona Dayasakti adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi
Lebih terperinciBAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN TUJUAN BASIS DATA
7 BAB III AALISA KEBUTUHA DA TUJUA BASIS DATA 3. Perumusan Obyek Penelitian 3.. Latar Belakang Perusahaan PT Sukanda Djaya pertama kali didirikan pada tanggal 9 April 978 oleh Mr.W.T. Chen yang lebih dulu
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4. 1 Gambaran Umum Proses Yang Sedang Berjalan. Pada Gambar 4.1 dibawah dapat dilihat gambar alur proses yang sedang berlangsung. Pada gambar tersebut terdapat proses-proses
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Cipta Global Niaga Prima berdiri pada tanggal 17 Januari tahun 2000 beralamat di Jln. Kav. Polri Blok A8 No.188, Jelambar, Jakarta Barat.
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria
Lebih terperinci1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan. 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini?
LAMPIRAN 1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini? Perusahaan ini bergerak di bidang penjualan obat-obatan kesehatan. 2. Apa saja barang-barang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.
Lebih terperinciBAB III OBYEK PENELITIAN
BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. Willindo Sukses Abadi PT. Willindo Sukses Abadi berdiri pada tanggal 31 Juli 2008 dengan akte pendirian nomor 116 dari notaris bernama Ibu Marina Soewana,
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA
BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi
Lebih terperinciguna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerindo Sentosa adalah sebuah perusahaan berkembang yang bergerak di bidang industri springbed, dimana keberadaanya
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan membahas dua poin utama yaitu kesimpulan dan saran. Pada sub bab kesimpulan bisa dijawab pertanyaan yang ada di perumusan masalah. Sedangkan pada saran bisa
Lebih terperinciA. Prosedur Pemesanan dan
L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :
L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana
Lebih terperinciUjian Akhir Semester:
Ujian Akhir Semester: KASUS: PT. CIPTA KREASINDO adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi tas tangan. Berikut ini adalah penjelasan tentang sistem informasi penjualannya. Pada PT. CIPTA
Lebih terperinciLAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya(T) : Seperti apa aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI?
L1 LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN Tanya(T) : Seperti apa aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI? Jawab(J) : Kami membutuhkan aplikasi untuk kegiatan perusahaan yang mencakup
Lebih terperinciBAB IV Hasil Dan Pembahasan
BAB IV Hasil Dan Pembahasan 4.1 Proses yang sedang berjalan Proses pemenuhan order pelanggan dan distribusi diawali dengan datangnya order dari pelanggan. PT. TAC memiliki 3 jenis pelanggan, pertama adalah
Lebih terperinciLAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN : Apa aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. Puncak Menara Hijau Mas? : Kami membutuhkan aplikasi untuk kegiatan pembelian, penjualan, dan persediaan barang di perusahaan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Keadaan Saat ini 6.1.1.1 Struktur Organisasi dan Job Description Saat Ini Struktur organisasi dan job description saat ini tergambar dalam bab 4 pengumpulan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh
Lebih terperinciBAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera
BAB III OBYEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera PT. Swasti Makmur Sejahtera adalah sebuah perusahaan berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT). PT. Swasti Makmur Sejahtera didirikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dimulai dari Juli 2013 sampai dengan Desember 2014.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dan bekerja di PT Tiga Pilar Sejahtera sebuah perusahaan Manufaktur di bidang consumer food
Lebih terperinciANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG
JURNAL Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 2, September 2011 Halaman 233-246 ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG (Study Kasus pada CV. Alam Prima Komputer (Sentra
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu, persaingan bisnis yang terjadi semakin kompetitif. Semua perusahaan yang ada bersaing dalam memenangkan pasar. Persaingan tersebut
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional
BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta
Lebih terperinci. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang
43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu
Lebih terperinciBAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. 4.1 Prosedur yang diusulkan. Prosedur yang diusulkan sebagai berikut :
70 BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur yang diusulkan Prosedur yang diusulkan sebagai berikut : 1). Pelanggan memesan barang via telepon / email / fax, lalu Bagian Marketing akan masuk ke
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian, hutang dan pengeluaran kas pada PT Tuffiadi Semesta maka ditemukan beberapa masalah
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. MQ Consumer Goods & Retail yang berlokasi di Jalan Gegerkalong Girang No. 14 Bandung adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM. Pada bab analisa sistem ini akan dijelaskan mengenai konsep kegiatan analisis
BAB III ANALISA SISTEM Pada bab analisa sistem ini akan dijelaskan mengenai konsep kegiatan analisis sistem yang berjalan dan tujuan dilakukannya analisis terhadap sistem, yang meliputi analisa kelemahan
Lebih terperinciLampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN
Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN Lampiran 2 FLOWCHART USULAN PERBAIKAN SOP SIKLUS PENJUALAN Lampiran 3 CV. BINTANG JAYA Jalan Brigjen Katamso 141, Desa Janti Waru-Sidoarjo STANDARD
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur
Lebih terperinciSurat Perjanjian Supplier Konsinyasi
Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi L1 Form Order L2 Stock List L3 Inter Store Transfer (Surat Jalan) L4 Inter Store Transfer (Surat Jalan-lanjutan) L5 Daily Sales Report L6 Rekapitulasi Penjualan Konsinyor
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Trijaya Catur Sentosa merupakan perseroan terbatas, perusahaan ini berdiri pada tahun 2001 berdasarkan akta notaris
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomis suatu perusahaan.
Lebih terperinciLAMPIRAN INTERNAL CONTROL QUESTIONER PROSES PENJUALAN
LAMPIRAN INERNAL CONROL QUESIONER PROSES PENJUALAN P INCOSANI PRIMA No. Pertanyaan a Jawaban idak Keterangan 1 Apakah perusahaan memmiliki target penjualan setiap tahunnya? 2 Apakah fungsi penjualan terpisah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS Analisis Sistem Informasi Perusahaan. harga sampai terjadinya pembelian atau dibuatnya Purchase Order
BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1. Analisis Sistem Informasi Perusahaan Sistem informasi yang berjalan atau digunakan di PT. Purinusa Ekapersada adalah SAP, Foxfro pada setiap
Lebih terperinciLampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi
Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
23 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Catur Griya Naradipa adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang yaitu furniture. Perusahaan ini berdiri pada tanggal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia bisnis mendorong perusahaan untuk melakukan perubahan agar perusahaan tersebut dapat terus berada dan dikenal oleh masyarakat luas. Apabila sebuah perusahaan
Lebih terperinci3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan
78 3.2.4 Data Flow Diagram Level 1 3.2.4.1 DFD Level 1 Penjualan Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 79 3.2.4.2 DFD Level 1 Pembelian Gambar 3.9 DFD Level 1 Pembelian 80 3.2.4.3 DFD Level 1 Pembayaran Penjualan
Lebih terperinciNo. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak
LAMPIRAN Lampiran. Kuesioner No. Pernyataan Lingkungan Pengendalian. Perusahaan telah menerapkan integritas dan nilai etis dalam kegiatannya.. Perusahaan telah menempatkan karyawan sesuai dengan latar
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN
BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah singkat perusahaan PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan notaris Niny, S.H No.2 yang beralamat di kawasan Tangerang. Pertama
Lebih terperinciV. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan
V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88 Nama : Indriyanti Srie Lestari NPM : 23212726 Kelas : 3EB07 Pembimbing : Sundari SE.,MM. Latar Belakang Informasi akuntansi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL
73 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Dwimukti Graha Elektrindo yang telah di bahas pada Bab 4
Lebih terperinciEVALUASI ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN PRODUK PADA TOKO BUNGA ALL NICE
EVALUASI ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN PRODUK PADA TOKO BUNGA ALL NICE Nama : Catrine Christin NPM : 59 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE., MMSI.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Internal Control Questioner Penjualan No Pernyataan Y = Ya Otorisasi atas transaksi dan kegiatan Setiap transaksi penjualan telah diotorisasi pejabat 1 yang berwenang. Dalam pemberian
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Red Army Watches Indonesia (PT. RAW Indonesia) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang retail yang mengelola butik jam tangan bernama
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PT ISUZU ASTRA MOTOR INDONESIA. Hanis Trijunsa Putri EB23
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PT ISUZU ASTRA MOTOR INDONESIA Hanis Trijunsa Putri 23210125 3EB23 Latar Belakang Keuntungan dari suatu perusahan terutama diperoleh dari proses
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK IV.1. Perencanaan dan Tujuan Audit Operasional atas fungsi Penjualan, Piutang Usaha
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri
Lebih terperinci