BAB I PENDAHULUAN. Melalui kegiatan ini segala bentuk sumber masukkan (input) perusahaan diintegrasikan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Melalui kegiatan ini segala bentuk sumber masukkan (input) perusahaan diintegrasikan"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegitan produksi merupakan salah satu fungsi utama dari sebuah perusahaan. Melalui kegiatan ini segala bentuk sumber masukkan (input) perusahaan diintegrasikan untuk menghasilkan keluaran (output) yang memiliki suatu nilai tambah perusahaan. Agar kegiatan produksi tersebut dapat berjalan dengan sebaik mungkin, maka diperlukan suatu pengendalian terhadap produksi diantaranya adalah penjadwalan produksi. Dalam suatu perusahaan industri, penjadwalan diperlukan dalam mengalokasikan tenaga operator, mesin, urutan proses, pembelian material dan sebagainya. PT Multi Strada Arah Sarana,Tbk. (MSAS) adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, dimana perusahaan ini memproduksi ban mobil dan ban motor dengan jenis dan model yang cukup beragam. Diantaranya adalah ACHILLES, CORSA dan STRADA yang merupakan produk ban andalan dari PT Multistrada Arah Sarana. Dari ketiga produk ban tersebut, masing-masing memiliki ukuran, model, jenis dan kriteria yang berbeda-beda. Untuk saluran distribusi dan penjualan yang dilakukan oleh PT Multi Strada Arah Sarana ini biasanya dilakukan ekspor ke Asia, Timur Tengah, Eropa, Australia, Afrika, dan Amerika Serikat. Setiap harinya perusahaan ini mempunyai kapasitas produksi sebesar 5000 ban dan terus meningkat seiring dengan permintaan pelanggan. Perusahaan juga sangat memperhatikan kemunculan produk ban baru. Dengan semakin banyaknya pesaingpesaing yang baru, perusahaan harus tetap menjaga ketiga produknya tersebut agar tetap

2 2 tersedia di masyarakat dengan cara selalu melakukan pengendalian dan perencanaan produksi dengan baik. PT Multi Strada Arah Sarana,Tbk. menerapkan sistem penjadwalan produksi berdasarkan pada pesanan (request order) yang telah diterima terlebih dahulu sehingga pesanan yang masuk pertama kali ke bagian produksi maka akan diproses terlebih dahulu. Seringkali perusahaan mengalami kesulitan untuk mengatur kegiatan produksi yang harus dilakukan untuk memenuhi pesanan dengan jumlah mesin yang terbatas dan kapasitas dari mesin yang terbatas sehingga seringkali mengakibatkan perusahaan tidak dapat memenuhi pesanan secara tepat waktu atau mengalami keterlambatan. 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Setelah melakukan observasi pada PT Multi Strada Arah Sarana,Tbk. pada bagian produksi khususnya departemen PPC diketahui bahwa perusahaan mengalami hambatan dalam merencanakan suatu proses produksi diantaranya : Jumlah pesanan yang terus meningkat dengan jumlah mesin yang terbatas dan kapasitas dari mesin yang terbatas. Pesanan yang berbeda-beda spesifikasinya, terutama ukuran dari tiap ban. Mesin yang sama yang dapat digunakan untuk berbagai cetakan ukuran sehingga membutuhkan waktu dalam melakukan pengaturan ulang sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Pengaturan urutan proses dalam mengerjakan pesanan (request order). Karena hambatan-hambatan yang dihadapi diatas sangat mempengaruhi perusahan dalam melakukan penjadwalan proses produksinya sehingga mengakibatkan

3 3 tidak terpenuhinya pesanan pelanggan tepat pada waktunya. Selain itu perusahaan juga harus memenuhi target pesanan dari bagian marketing yang harus sesuai dengan jumlah pesanan (request order) dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dengan meminimalisasi kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi misalnya penumpukkan bahan baku dan perputaran uang dapat dilakukan dengan baik. Sehingga perumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana mengusulkan suatu penjadwalan produksi dengan baik untuk meminimalkan keterlambatan yang terjadi. 1.3 Ruang Lingkup Dalam penulisan skripsi ini, supaya tujuan lebih terarah dan jelas maka ruang lingkup akan dibatasi sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan di lantai produksi, departemen Planning Product Control (PPC) pada PT Multistrada Arah Sarana,Tbk. 2. Data pemesanan (waktu pemesanan, kapan suatu pesanan diproses, dan urutan dari pemrosesan pesanan). 3. Jumlah persediaan awal dan jumlah barang dalam proses pada bulan Maret 2007 adalah nol untuk produk-produk yang akan digunakan dalam penulisan. 4. Jumlah mesin yang digunakan semuanya dalam keadaan baik. 5. Tidak menyangkut masalah biaya. 6. Data-data yang diambil merupakan data-data bulan Maret 2007 dikarenakan penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2007.

4 4 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan Tujuan dari penulisan : Mengusulkan suatu sistem penjadwalan yang baik dengan metode tertentu sehingga dapat meminimalisasi keterlambatan yang terjadi. Mengusulkan suatu sistem penjadwalan yang lebih baik dibandingkan sistem yang digunakan sekarang sehingga kegiatan proses produksi dapat berjalan secara teratur. Mengusulkan suatu sistem penjadwalan yang baik sehingga perusahaan dapat memenuhi pesanan dari pihak marketing dengan kuantitas dan kualitas yang memuaskan. Mendapatkan suatu sistem kerja yang dapat mendukung dalam melakukan penjadwalan produksi Manfaat Manfaat dari penulisan : Membantu perusahaan dalam memberikan suatu sistem penjadwalan yang baik Membantu perusahaan dalam menghadapi masalah kerterlambatan yang dihadapi. Memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam memenuhi pesanan pihak marketing yang semakin meningkat. Memperoleh sistem kerja yang baik untuk mendukung jalannya produksi.

5 5 1.5 Profil Perusahaan Latar Belakang Perusahaan PT Multi Strada Arah Sarana,Tbk. (MSAS) adalah produsen ban inovatif yang berbasis di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dalam memproduksi ban unutuk kebutuhan industri otomotif internasional. Perusahaan ini memulai produksinya di tahun 1994 dengan kapasitas produksi 5000 ban per hari. PT Multi Strada Arah Sarana,Tbk. (MSAS) berlokasi di Cikarang Timur dan beralamat kantor di Jl. Raya Lemahabang km 58,3 Cikarang Timur, Jawa Barat. Pada awalnya tahun 1994, perusahaan dikenal dengan nama PT Oroban Perkasa dan dibantu secara teknis oleh teknologi dari Italia Pirelli. Kemudian tahun 1995 sampai dengan tahun 2000 perusahaan mengganti penerapan teknologi yaitu Kontinental Jerman. Pada pertengahan tahun 2001 perusahaan mengalami masalah dengan adanya penurunan saham yang dimilikinya, dimana pada saat itu para pesaing dapat merebut dan melumpuhkan pasar yang selama ini yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga perusahaan ini mengalami decline yang cukup tajam. Kemudian perusahaan ini dibeli oleh Salim Group dan mengalami perubahan manajemen. Dengan adanya perombakan manajemen tersebut, maka aplikasi teknologi yang biasa digunakan juga berubah dan beralih ke teknologi Nokian Finland, dengan nama baru yakni PT Multi Strada Arah Sarana,Tbk. (MSAS) Visi Dan Misi Visi Perusahaan PT Multi Strada Arah Sarana,Tbk. (MSAS) memiliki visi yakni : Membuat ban yang mempunyai kualitas dunia.

6 6 Komitmen perusahaan lainnya adalah melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik dengan menekankan kepada para karyawan pentingnya untuk menerapkan prinsip etika tinggi, serta terus menjaga kesehatan dan keselamtan kerja melalui cara kerja yang baik dan pengawasan mutu yang tinggi serta berusaha keras untuk meningkatkan kesejahteraan dan standar hidup bagi seluruh karyawan Misi Perusahaan PT Multi Strada Arah Sarana,Tbk. (MSAS) memiliki misi untuk mendukung visi dari perusahaan yakni: Memaksimalkan kepuasan pelanggan. Memaksimalkan nilai-nilai pemegang saham. Mengasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang memeberikan nilai lebih dengan harga yang terjangkau Produksi dan Pengembangan Pabrik Luas area pabrik menggunakan 8,5 ha dari total keseluruhan luas tanah sebesar 37 ha yang berlokasi di Cikarang Timur. Pada akhir 2006 kapasitas produksi meningkat sampai ban per hari. Pada kuartal kedua tahun 2007 meningkat menjadi ban per hari untuk memenuhi dan mengantisipasi pertumbuhan permintaan akan produk yang ada dan produk baru. Mesin-mesin baru seperti Quarduplex Extruder Troester telah memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan empat macam formula compound yang berbeda dalam satu proses. Sejumlah mesin diperbaharui, dan ditambah beberapa mesin baru

7 7 Tire Building dan teknologi lainnya diantaranya dari Krupp-Jerman, VMI-Belanda dan Kobelco-Jepang. Pada tahun 2006 perusahaan menggunakan mesin baru dan mampu memproduksi ban dengan klasifikasi UHPT (Ultra High Performance Tire) sampai ukuran 20 dengan range mulai dari 205mm sampai 245mm. Sementara klasifikasi merk Corsa juga diperluas untuk memproduksi ban klasifikasi sampai ukuran 17. Dengan demikian pilihan ban bagi para pelanggan semakin banyak dan diharapkan akan mampu menarik pelanggan baru untuk segmen UHPT dengan merk Achilles sehingga penjualan UHPT meningkat. Pada saat ini merk Achilles, Corsa dan Strada milik MSAS memiliki lebih dari 100 model dan ukuran Pemasaran dan Promosi PT Multi Strada Arah Sarana,Tbk. (MSAS) menerapkan dua pendekatan yang berbeda untuk kegiatan pemasaran dan promosi untuk wilayah internasional dan nasional. Dan bagaimanapun juga untuk kedua wilayah ini kegiatan pemasaran dan promosi dikonsentrasikan untuk produk merk UHPT, sebab merk inilah yang membedakan MASA dari perusahaan-perusahaan manufaktur ban lainnya. Tetapi perusahaan mengharapkan semakin meningkatnya minat masyarakat akan merk Achilles, Corsa dan Strada, seiring dengan publisitas untuk ketiga merk ini dari hasil uji coba independen untuk berbagai kategori. Pada saat ini MSAS mengekspor ke negara-negara Uni Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah, Australia, Afrika dan Asia. Untuk kegiatan ekspor ini, perusahaan menggunakan jasa agen di tiap negara tujuan ekspor untuk menangani aktivitas pemasaran mewakili perusahaan tersebut, sementara perusahaan sendiri akan

8 8 berkonsentrasi pada aspek-aspek manufaktur. Para agen akan memberikan masukan mengenai trend pasar, model dan ukuran ban, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menentukan jenis produk untuk memenuhi kebutuhan tiap pasar yang berbeda. Untuk pasar domestik, perusahaan mengadakan aktivitas pemasaran sendiri untuk produk merk Achilles, Corsa dan Strada dengan membangun suatu jaringan yang strategis dengan 32 distributor disebagain besar wilayah Indonesia. Dengan menerapkan kebijakan satu harga untuk menghindari perang harga dan memastikan pembagian geografis yang jelas untuk distribusi dan penjualan telah terbukti berhasil, sehingga perusahaan berencana untuk meningkatkan jaringan penjualannya dengan menambah jumlah distributor diseluruh propinsi di Indonesia Struktur Organisasi PT Multi Strada Arah Sarana,Tbk. Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT Multi Strada Arah Sarana,Tbk.

9 Dewan Komisaris Kekuasaan tertinggi berada pada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris memiliki kekuasaan untuk mengangkat dan memberhentikan Dewan Direksi, serta mempunyai wewenang dalam mengawasi Dewan Direksi dalam mengelola perusahaan. Dewan Komisaris juga dapat diberikan kepada pemilik saham terbesar perusahaan Dewan Direksi Mempunyai wewenang dalam perumusan kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh perusahaan dan melakukan perencanaan-perencanaan dalam mengatur jalannya perusahaan. Apabila ada suatu masalah vital yang tidak dapat diambil keputusannya oleh Dewan Direksi, maka akan perlu melibatkan Dewan Komisaris untuk mencari solusi yang paling baik bagi perusahaan tersebut Managing Director Mempunyai wewenang sebagai penggerak operasional yang berfungsi untuk mengatur beberapa pihak-pihak dibawahnya yang terlibat langsung dengan kegiatan operasional perusahaan. Dimana managing director sendiri juga berfungsi sebagai mediasi yang memberikan informasi dari dua arah, antara pihak Dewan Komisaris dengan pihak-pihak yang berada dibawahnya. Sehingga perusahaan dapat menemukan komunikasi yang baik dengan adanya managing director dengan pihak-pihak yang berarda di bawahnya dan diatasnya.

10 Internal Kontrol Mempunyai wewenang sebagai pengendali setiap hasil dari informasi yang diberikan oleh managing director kepada Dewan Direksi. Mempunyai tugas dalam memberikan kejelasan informasi internal dan juga menjaga informasi perusahaan agar tidak diketahui oleh pihak yang tidak berkepentingan Komite Audit Mempunyai wewenang dalam melakukan pemeriksaan pada seluruh bagian perusahaan, dilihat dari beberapa macam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Komite Audit juga berfungsi sebagai inspector dan melaporkan semua kegiatan perusahaan sesuai dengan kegiatan yang berlangsung General Manajer Production and Technology Secara garis besar mempunyai wewenang dalam mengatur kegiatan produksi dan melakukannya dengan teknologi-teknologi berkembang. Membawahi beberapa manajer lainnya diantara: 1. Production Manager Mempunyai wewenang dalam mengatur semua kegiatan produksi. Mulai dari proses pengolahan bahan baku sampai dengan proses produksi bahan jadi. 2. Development Manager Mempunyai tugas dalam pengembangan terhadap produk-produk yang diproduksi di perusahaan. Tugas lainnya adalah menciptakan suatu produk baru yang mempunyai keunggulan dibandingkan produk pesaingnya. 3. PPIC Manager

11 11 Mempunyai tugas dalam melakukan penjadwalan produksi, mengatur urutan dalam melakukan proses produksi untuk secepat mungkin memenuhi order yang telah diterima dan dapat memberikan suatu penjadwalan dalam proses yang lebih efektif dan efesien muali dari bahan baku, tenaga kerja, mesin sampai kepada produk jadi. 4. Engineering and Expansion Manager Mempunyai tugas dalam melakukan ekpansi dan pengontrolan di bidang mesin dan semua proses produksi di lantai produksi tersebut General Manager Finance and Administration Mempunyai wewenang dalam mengatur seluruh kegiatan keuangan yang berjalan di perusahaan dan mengatur berbagai macam administrasi di dalam perusahaan. Membawahi beberapa manajer lainnya diantara: 1. IT Manager Mempunyai tugas mengatur sistem berbasis IT yang ada di perusahaan. Selalu berusaha untuk menerapkan suatu sistem yang terkomputerisasi yang dapat memberikan suatu bentuk yang bisa diaplikasikan dengan baik oleh seluruh karyawan yang ada di perusahaan tersebut. 2. Finance Manager Mempunyai tugas untuk mengatur berbagai macam keperluan keuangan perusahaan mulai dari pendapatan perusahaan sampai melakukan pengaeluaran yang dapat disebut untuk mengatur arus kas perusahaan, termasuk juga biaya-biaya distribusi, biaya ekspor dan impor. 3. Accounting Manager

12 12 Mempunyai tugas dalam membuat laporan keuangan perusahaan setiap bulannya. 4. HRD Manager Mempunyai tugas dalam mengatur semua sumber daya manusia yang ada. Memberikan informasi-informasi yang berhubungan dengan karyawan, mulai absensi, tingkat kinerja, besarnya gaji, asuransi, dan lain-lain General Manager Comercial Mempunyai wewenang dalam mengatur pengeluaran dan biaya-biaya keperluan suatu proses produksi, membawahi beberapa manajer diantaranya : 1. Procurement Manager Mempunyai tugas sebagai penyedia bagi perusahaan termasuk mengatur mengenai jalur distribusi setiap barang maupun hal lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan. 2. Marketing Manager Mempunyai tugas dalam memasarkan produk perusahaan, dengan tujuan perusahaan mempunyai brand name, dan pada akhirnya konsumen dapat mengenal dengan baik produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Memberikan informasi lengkap mengenai harga dan keunggulan dari produk perusahaan. 3. Inventory Manager Mempunyai tugas dalam mengontrol jumlah bahan baku yang ada di gudang, baik gudang bahan jadi dan gudang bahan baku. Mengatur mengenai

13 13 ketersedian stock yang ada didalam gudang, sehingga kebutuhan dalam proses produksi tetap bisa tercukupi General Manager Quality Mempunyai wewenang dalam peningkatan kinerja dari proses produksi dan mencegah adanya cacat produk yang disebabkan adanya proses produksi yang tidak sejalan. Membawahi beberapa manajer diantaranya : 1. Factory Improvement Manager Mempunyai tugas dalam melakukan pengembangan untuk memajukan perusahaan diantaranya meliputi pengembangan di bidang produksi sampai pengembangan dalam kualitas produk. 2. QA Manager Mempunyai tugas dalam melakukan pengontrolan produk jadi atau melakukan inspeksi operasional pada suatu lantai produksi dengan melakukan pengujian seperti; uji kelenturan, kekuatan, ketahanan, dan lainlain. Bertujuan untuk menjaga kualitas dari produk ban yang sudah dihasilkan Manajemen Sumber Daya Manusia PT Multi Strada Arah Sarana,Tbk. (MSAS) saat ini dikelola oleh manajemen yang berkomitmen tinggi, para professional yang kompeten dalam bisnis ini yang masing-masing berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam industri ini. Perusahaan sangat menghargai sumber daya manusianya karena mereka adalah kekayaan utama bagi

14 14 perusahaan. Maka dari itu perusahaan sendiri telah memperoleh loyalitas dari para karyawannya dengan rata-rata sudah berbakti kepada perusahaan lebih dari 7 tahun Tenaga kerja dan Waktu kerja Saat ini PT Multi Strada Arah Sarana,Tbk. (MSAS) telah mempunyai tenaga kerja sebanyak 1500 orang untuk menjalankan perusahaan. Dimana dibagi menjadi: Pekerja tetap Pekerja kontrak Outsourcing Hari kerja di PT Multi Strada Arah Sarana,Tbk. (MSAS) adalah 24jam setiap harinya dengan pembagian waktu kerja sebagai berikut : Karyawan kantor (Senin-Jumat) Jam kerja : WIB Karyawan lantai produksi dan gudang (setiap hari) dengan pembagian shift sebagai berikut: Shift I : WIB Shift II : WIB Shift III : WIB Jam Istirahat : selama 1 jam Pengembangan Sumber Daya Manusia PT Multi Strada Arah Sarana,Tbk. (MSAS) juga melakukan pengembangan untuk seluaruh karyawan yang cukup lama memberikan loyalitas kepada perusahaan. Perusahaan memiliki karyawan telah melewati pelatihan yang terus menerus untuk

15 15 memastikan standar kualitas produk dari perusahaan yang tinggi terjaga, baik dalam pekerjaan maupun program pengawasan dan percobaan yang terus menerus pada setiap lini produksi. Di dalam meningkatkan kualitas pelatihan in-house, perusahaan menggunakan jasa pelatih eksternal yang mengajarkan pengetahuan kemampuan akan produk, kemampuan menjual membangun kerja sama tim dan kepemimpinan. Di jajaran posisi manajerial diberikan kesempatan untuk melakukan survey keadaan pasar baik di Indonesia maupun diluar negeri. Transfer teknologi dilakukan dengan mengirimkan para karyawan secara teratur keluar negeri untuk orientasi dan sesi pengenalan mesin dan prosedur baru. Pada tahun 2006 sekali lagi PT Multi Strada Arah Sarana,Tbk. (MSAS) mencatat rendahnya statistik turn over karyawan. Perusahaan juga secara aktif merekrut orangorang yang ahli dalam industri ini terutama dalam bidang produksi, penjualan dan pemasaran Fasilitas dan Kesejahteraan Tenaga Kerja PT Multi Strada Arah Sarana,Tbk. (MSAS) juga sangat memperhatikan keselamatan kerja karyawannya, dengan memberikan pelatihan pemadam kebakaran dan keselamatan kerja bagi seluruh karyawan. Seluruh karyawan juga mendapatkan jaminan asuransi dari JAMSOSTEK bila terjadi kecelakaan kerja. Sejalan dengan kebijaksanaan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dengan teknologi dan kualitas yang dapat diandalkan, perusahaan berusaha meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan memberikan kompensasi berupa kepemilikan saham oleh karyawan, fasilitas kantin, fasilitas rekreasi, musolah dan klinik kesehatan lengkap dengan paramedis.

16 Proses Produksi Pada PT. Multi Strada Arah Sarana,Tbk (MSAS) ada beberapa tahapan proses ban yang harus dilalui, yaitu: 1. Mixing Proses pencampuran bahan baku berupa bahan kimia, oli, carbon, natural rubber, dan synthetic rubber. Proses mixing ini sendiri dapat menghasilkan berbagai macam compound tergantung dari tujuan penggunaannya dengan komposisi yang berbeda-beda untuk masing-masing compound. 2. Calender Merupakan proses pembuatan bahan material digabungkan compound tertentu. Adapun bahan-bahan yang dihasilkan serta komponen yang digunakan adalah: - Steel + compound = steel belt - Polyester/textile + compound = ply - Nylon + compound = capply 3. Extruder Merupakan proses pembuatan sidewall, tread bead dan apex/filler. Pada proses ini bahan material digabung dengan berbagai jenis compound. 4. Cutting Merupakan proses pemotongan bahan yang dihasilkan dari proses calendar dan extruder, sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan pada setiap jenis ban. Adapun jenis-jenis mesin yang digunakan dalam proses ini adalah VMI dan

17 17 TTM untuk memotong hasil dari extruder, sedangakan TTO dan Cutter Fisher untuk memotong hasil dari calender. 5. Bead Making Adalah proses coating antara steel wire dengan compound kemudian dicetak untuk memperkuat steel wire dengan compound. Hasil dari proses ini adalah bead. Adapun jenis-jenis mesin yang digunakan dalam proses mesin ini adalah Kartel, Tianjin, Pirelli. 6. Tire Building Adalah proses penggabungan dari hasil proses-proses sebelumnya. Hasil dari proses ini adalah green tire. Green tire melewati dua stage yakni 1 st stage dan 2 nd stage. 1 st stage merupakan proses penggabungan sidewall, bead filler, ply menghasilkan carcass. Sedangkan 2 nd stage merupakan proses penggabungan antara steel belt, tread bead, capply dan carcass. Adapun jenis-jenis mesin yang digunakan dalam proses ini adalah VMI, Jing Ye, Nokian, KM, Pirelli, Samson. 7. Curing Proses pematangan dan pembentukan kembangan (pattern) ban. Mesin yang digunakan untuk proses ini sebanyak 76 mesin. Adapun gambar keseluruhan untuk proses produksi dapat dilihat pada lembar lampiran.

BAB 1 PENDAHULUAN. ukuran dari 13" sampai dengan 20". Sebagian besar produk perusahaan ini

BAB 1 PENDAHULUAN. ukuran dari 13 sampai dengan 20. Sebagian besar produk perusahaan ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah MASA merupakan produsen ban kendaraan bermotor roda empat di lndonesia yang memiliki total kapasitas terpasang mencapai 15.000 ban per hari. Saat ini MASA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan dalam bidangnya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan dalam bidangnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia industri berkembang semakin pesat dengan munculnya berbagai jenis industri maupun bertambahnya jumlah perusahaan. Kondisi inilah yang memicu persaingan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Industri - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Industri - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Industri - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISA DAN USULAN PENJADWALAN PRODUKSI PADA PT. MULTI STRADA ARAH SARANA, Tbk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB III PROFIL DAN SEJARAH PERUSAHAAN

BAB III PROFIL DAN SEJARAH PERUSAHAAN 24 BAB III PROFIL DAN SEJARAH PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk atau disingkat dengan MASA berdiri pada tanggal 20 Juni 1988, bertempat di Jakarta dengan nama PT. Oroban

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

PROSES KERJA MESIN 2ND STAGE PADA PEMBUATAN GREEN TYRE DI PT. ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY

PROSES KERJA MESIN 2ND STAGE PADA PEMBUATAN GREEN TYRE DI PT. ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY PENULISAN ILMIAH Arief Wibowo 21411117 Teknik Mesin Dr. Rr Sri Poernomo Sari, ST,. MT. PROSES KERJA MESIN 2ND STAGE PADA PEMBUATAN GREEN TYRE DI PT. ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY Latar Belakang Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai akibat dari krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai akibat dari krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Hal ini 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dalam negeri saat ini sedang mengalami penurunan sebagai akibat dari krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Hal ini menyebabkan perkembangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, dimana persaingan dalam dunia industri semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT.Trisinar Indopratama berdiri di Jakarta sejak tahun 1995, bertempat di Komplek Duta Harapan Indah Blok E No.19 Jl. Kapuk Muara No.7 Jakarta Utara.Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA. 5. Keuntungan 3 tahun terakhir? Tahun. Net Income per Tahun (dalam juta) 2007 Rp Rp Rp 175.

LAMPIRAN WAWANCARA. 5. Keuntungan 3 tahun terakhir? Tahun. Net Income per Tahun (dalam juta) 2007 Rp Rp Rp 175. L1 LAMPIRAN WAWANCARA PT. Multistrada Arah Sarana (kantor perwakilan Jakarta) Alamat: WISMA ACHILLES, Jl. Raya Panjang No. 29, Kedoya Utara, Jakarta Barat Tanggal : 27 September 2010 Dengan Bpk. Glen Marketing

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Prabu Jaya didirikan oleh Bapak Kisudjo Tjanggal pada tahun 1973, masih dengan nama UD. Prabu Jaya dan bergerak pada bidang produksi dan penjualan

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN BAN TIPE PASSENGER RADIAL PADA PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA PLANT KARAWANG

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN BAN TIPE PASSENGER RADIAL PADA PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA PLANT KARAWANG MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN BAN TIPE PASSENGER RADIAL PADA PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA PLANT KARAWANG Disusun Oleh: Andi Putra Pratama 30411742 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi Perusahaan Elektronik Jakarta Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan elektronik membagi tugas dan tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia yang semakin pesat, mendorong setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia yang semakin pesat, mendorong setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia yang semakin pesat, mendorong setiap perusahaan mengembangkan kemampuan bersaingnya dalam berbagai hal. Perusahaan yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Desain penelitian ini adalah observasional, dengan pendekatan cross sectional dan penelitian ini bersifat kualitatif. Variabel yang diamati adalah kondisi

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS. Alamat : Kp. Cisitu no.66. Padalarang Bandung.

RIWAYAT HIDUP PENULIS. Alamat : Kp. Cisitu no.66. Padalarang Bandung. RIWAYAT HIDUP PENULIS Nama : Jeffry Horison Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 30 Juni 1981 Agama : Katholik Alamat : Kp. Cisitu no.66. Padalarang Bandung. PENDIDIKAN 1987-1993 SD St. Bellarminus, Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan izin perusahaan berdasarkan akta notaris Mudafir Hadi, SH. Yang disetujui oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam kebutuhan hidup manusia. Hal ini juga membawa suatu kompetisi khususnya di dunia manufaktur.

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Andini Sarana didirikan pada tanggal 31 Mei 1983 oleh Drg. John Takili dengan menempati sebuah garasi dengan beberapa mesin sederhana dan 6 orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya, terlebih perusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bernofarm pertama kali didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 11 maret 1971 dengan nama CV Sumber Farma. Nama PT. Bernofarm sendiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menekankan pada perlunya costumer satisfaction dalam menjalankan usahanya,

BAB 1 PENDAHULUAN. menekankan pada perlunya costumer satisfaction dalam menjalankan usahanya, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan secara global terjadi didalam bidang teknologi dan informasi, dengan perkembangan secara cepat ini menyebabkan persaingan di antara perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Simba merupakan suatu perusahaan swasta yang berdiri dengan nama lengkap PT Simba Indosnack Makmur. Keterangan-keterangan umum

Lebih terperinci

Fungsi Jabatan Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Jajaran Direksi Perusahaan a.

Fungsi Jabatan Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Jajaran Direksi Perusahaan a. BAB XI STRUKTUR ORGANISASI A. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Pabrik benzaldehyde ini direncanakan berbentuk perseroan terbatas sehingga untuk memperlancar jalannya manajemen di perusahaan, perlu dibuat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan teknologi informasi merupakan suatu nilai tambah yang cukup penting jika

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan teknologi informasi merupakan suatu nilai tambah yang cukup penting jika BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat maka kebutuhan teknologi informasi merupakan suatu nilai tambah yang cukup penting jika suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri alas kaki nasional memiliki potensi untuk dapat bersaing di era perdagangan bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami kemajuan. Hal ini disebabkan oleh karena maraknya bisnis properti yang cukup mendominasi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Keadaan Saat ini 6.1.1.1 Struktur Organisasi dan Job Description Saat Ini Struktur organisasi dan job description saat ini tergambar dalam bab 4 pengumpulan

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari penurunan nilai pertumbuhan industry pada setiap tahunnya. Pada 2004

BAB 1 PENDAHULUAN. dari penurunan nilai pertumbuhan industry pada setiap tahunnya. Pada 2004 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini menurun. Hal ini dapat dilihat dari penurunan nilai pertumbuhan industry pada setiap tahunnya. Pada 2004 pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Penelitian tentang penerapan Value Stream Maping ini dilakukan di PT. XYZ, Plant Daan Mogot. Untuk itu penulis akan membahas sekilas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN PT. Surya Toto Indonesia merupakan perusahaan produsen produk sanitary yang terdiri 3 divisi berbeda, yaitu : divisi sanitary, divisi fitting

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Argha Karya Prima Industri didirikan pada pertengahan tahun 1982 dan terletak di Citeureup kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini bergelut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ) merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil perusahaan PT.Agel Langgeng (PTAL) berdiri tahun 1991 di Bekasi Jawa Barat. Perusahaan yang mesih termasuk Kapal Api Group

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 66 BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Bentuk perusahaan yang direncanakan pada Perancangan Pabrik Isobutil Palmitat ini adalah Perseroan Terbatas. Perseroan Terbatas merupakan bentuk perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat menghasilkan laba

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 GOLONGAN PETERNAKAN DAN NAMA JABATAN

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 GOLONGAN PETERNAKAN DAN NAMA JABATAN NO LAMPIRAN KEPUTUSAN NOMOR 12 TAHUN 2015 JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN, GOLONGAN PETERNAKAN GOLONGAN PETERNAKAN DAN KETERANGAN GOLONGAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri (GRLJI) merupakan perusahaan swasta nasional yang didirikan pada tahun 2006, cikal bakal

Lebih terperinci

BAB 1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB 1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik dilaksanakan di Perusahaan PT.Hilon Indonesia. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. Penulis menggunakan objek penelitian yaitu CV Kalingga Jati. Perusahaan. Kota Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.

BAB III. Metode Penelitian. Penulis menggunakan objek penelitian yaitu CV Kalingga Jati. Perusahaan. Kota Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. BAB III Metode Penelitian 3..Objek & Lokasi Penelitian Penulis menggunakan objek penelitian yaitu CV Kalingga Jati. Perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur furniture kayu jati. Yang berlokasi di Kota

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri makanan di Indonesia semakin berkembang pesat. Hal ini menimbulkan persaingan antar perusahaan sejenis yang semakin ketat. Oleh karena itu setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works PT. Nikkatsu (lengkapnya PT. Nikkatsu Electric Works yang beralamat di Jl.Cimuncang no.70 Bandung) adalah perusahaan swasta nasional dengan status

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tri Dharma Wisesa yang beralamatkan di Jl. Pegangsaan Dua blok A1, km 1.6, Kelapa Gading, Jakarta Utara adalah salah satu perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Latexindo Toba-Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi sarung tangan berbahan latex. PT. Latexindo Toba-Perkasa didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim Gambar 2.1 Foto Perusahaan PT Kasa Husada Wira Jatim yang berlokasi di jalan Kalimas Barat 17-19, Surabaya merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pekanbaru. Perusahaan ini merupakan perusahaan nasional.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pekanbaru. Perusahaan ini merupakan perusahaan nasional. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Cafe Angkringan Pak Belalang merupakan perseroan terbatas yang didirikan pada tanggal 24 september 2008, dengan lokasi yang terletak dijalan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Berdasarkan Dokumen Perusahaan tentang sejarah singkat, (2006:3) secara garis besar sejarah PT. Cartonindus Sumber Jaya bermula dari sebuah home industry (CV. Sumber

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Intan Suar Kartika adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Menentukan visi dan misi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini negara-negara berkembang berpacu dalam memajukan perekonomian negaranya. Peningkatan produksi merupakan cara paling efektif yang dipilih guna

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Tungmung Textile Co (S) Pte Ltd Tung Mung Textile Co (S) Pte Ltd didirikan pada tahun 1971 di Singapura. Sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia kaya akan sumber daya alamnya yang melimpah, banyak perusahaan lokal maupun perusahaan asing masuk ke indonesia untuk bersaing demi menjadi perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. bergerak di bidang automotif. PT. Mercindo Autorama didirikan pada 22 April

BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. bergerak di bidang automotif. PT. Mercindo Autorama didirikan pada 22 April BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT. Mercindo Autorama 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Mercindo Autorama adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif laba. Pada era krisis global yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Enterprise Risk Management) yang dilakukan pada PT. Multistrada Arah

BAB III METODE PENELITIAN. (Enterprise Risk Management) yang dilakukan pada PT. Multistrada Arah BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah aspek - aspek yang berkaitan dengan peranan audit internal dalam Penerapan ERM (Enterprise Risk Management)

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur sehingga membuat produsen harus pandai dalam menghadapi persaingan. Ketatnya persaingan di pasar nasional

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, sehubungan dengan hasil yang didapat

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, sehubungan dengan hasil yang didapat BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Tahap akhir dari penelitian ini ialah mengambil kesimpulan dari hasil perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, sehubungan dengan hasil yang didapat maka penulis memberikan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang

Lebih terperinci

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan L-1 Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di PT. Intan Suar Kartika Di bawah ini diuraikan masing-masing pembagian tugas dan tanggung jawab tiap jabatan yaitu sebagi berikut:

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari banyaknya industri baru yang tumbuh dan berkembang

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari banyaknya industri baru yang tumbuh dan berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa kini perkembangan dunia industri di Indonesia semakin maju, hal ini dapat terlihat dari banyaknya industri baru yang tumbuh dan berkembang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Bridgestone Tire Indonesia, merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan produk ban. Agar perusahaan tetap bersaing dengan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (MASA) adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan ban kendaraan bermotor roda empat atau lebih. Beberapa produk

Lebih terperinci

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga.

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga. BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah PT FK PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1991 yang pada awal

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Mitra Manis Sentosa merupakan produsen makanan ringan yang didirikan pada tahun 1986. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN BAB 3 61 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Sekilas tentang PT FI 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT FI didirikan berdasarkan Akta Notaris A. Partomuan Pohan, SH, LLM No. 6, tanggal 2 September 1993.

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sekarang komputer bukan

Bab 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sekarang komputer bukan Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi informasi berbasis komputer dewasa ini dirasa sangat pesat dan hal ini berpengruh terhadap aspek pekerjaan.

Lebih terperinci

Panduan Wawancara dan Daftar Pertanyaan tentang Audit Produksi

Panduan Wawancara dan Daftar Pertanyaan tentang Audit Produksi LAMPIRAN 119 Panduan Wawancara dan Daftar Pertanyaan tentang Audit Produksi di Perusahaan PT Kripton Gama Jaya : 1. Melakukan pengamataan fasilitas fisik yang digunakan untuk proses produksi di Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Produksi Lanjut. BY Mohammad Okki Hardian Reedit Nurjannah

Pengantar Sistem Produksi Lanjut. BY Mohammad Okki Hardian Reedit Nurjannah Pengantar Sistem Produksi Lanjut BY Mohammad Okki Hardian Reedit Nurjannah Definisi Sistem Sekelompok entitas atau komponen yang terintegrasi dan berinteraksi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Industri - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Industri - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Industri - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 SKRIPSI PROGRAM GANDA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Indah Widyasari 0700678465

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMROGRAMAN LINIER DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA BISNIS

PENERAPAN MODEL PEMROGRAMAN LINIER DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA BISNIS PENERAPAN MODEL PEMROGRAMAN LINIER DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA BISNIS Robertus Tang Herman Binus University, Jl. KH.Syahdan, No 9. Kemanggisan - Palmerah, Jakarta Barat Email:robertth@binus.edu

Lebih terperinci