BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Pertamina PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN PERTAMINA di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERTAMINA. Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan 2003 berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. PT PERTAMINA (PERSERO) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C HT pada tanggal 09 Oktober Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 "TENTANG PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI NEGARA (PERTAMINA) MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)" menjadi PERTAMINA. 37

2 38 Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September Struktur Organisasi Tingkat Direksi Gambar 3.1: struktur organisasi tingkat direksi PT. Pertamina (Persero) Struktur Organisasi Tingkat Manager

3 39 Gambar 3.2: Struktur Organisasi Tingkat Manager Adapun tugas-tugas yang dimiliki oleh bagian tersebut, diantaranya: 1. Direktur Utama Mempunyai tugas penting yaitu bagaimana mempertahankan beberapa dasar pemikiran didalam Pertamina. Pedoman tersebut ialah: Competitive (Kompetitif) Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.

4 40 Confident (Percaya Diri) Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa. Customer Focused (Fokus Pada Pelanggan) Beorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Commercial (Komersial) Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat. Capable (Berkemampuan) Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan. Dengan dasar pemikiran di atas, diharapkan Pertamina mampu mwujudkan visi dan misi. Direktur utama membawahi: Direktur Hulu. Direktur Pemasaran dan Niaga. Direktur Pengolahan. Direktur Umum dan SDM.

5 41 Direktur Keuangan. 2. Direktur Pemasaran dan Niaga Mempunyai tugas penting yaitu mempertahankan bagaimana bahan bakar dapat selalu memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena tahun lalu, dari target produksi 154,9 barel per hari, realisasi meleset atau hanya 143,2 barel per hari. Direktur Pemasaran dan Niaga membawahi: Deputi Direktur/SVP Pemasaran. VP Pemasaran BBM Retail. 3. Deputi Direktur/SVP Pemasaran Mempunyai tugas yaitu mempersiapkan rencana-rencana pengelolaan pendistribusian yang pada akhirnya diajukan kepada Direktur Pemasaran dan Niaga. Deputi Direktur/SVP Pemasaran membawahi: VP Pemasaran Retail BBM. 4. VP Pemasaran BBM Retail Mempunyai peranan mengelola semua perencanaan yang berkaitan dengan BBM. Baik supply BBM, penyebaran SPBU, perekonomian BBM dan strategi pemasaran BBM. VP Pemasaran BBM Retail membawahi: Manager Retail Development. Manager Operation Retail and Pricing. Manager Gas Station Construction. 5. Manager Gas Station Construction.

6 42 Mempunyai fungsi memperbarui serta mengembangkan tata cara pembangunan SPBU agar dapat bersaing Visi dan Misi 1. Visi Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia 2. Misi Menjalankan usaha inti minyak, gas, dan bahan bakar nabati secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat. 3.2 Analisa Kebutuhan Sistem Sistem Yang Sedang Berjalan Ada beberapa persyaratan lahan yang ditetapkan oleh Pertamina untuk dibangunnya SPBU. Diantaranya harus memiliki area dengan luas minimal m2. Lokasinya harus strategis, yakni banyak dilalui kendaraan, dan persaingan di lokasi itu tidak terlalu tinggi. Apabila lokasi milik mitra benar-benar bagus, Pertamina akan menawarkan pola kerja sama Prime. Mitra hanya menyediakan lahan, sedangkan modal investasi untuk membangun SPBU berikut peralatan akan disediakan Pertamina. Dengan begitu, Pertamina tentu akan memiliki sebagian saham SPBU itu. Apabila lokasi mitra tidak termasuk primer, tapi masih memiliki prospek yang cukup baik, mitra bisa memilih pola kerja sama Reguler. Dalam pola ini, mitra harus memodali sendiri pendirian SPBU yang jumlahnya sekitar Rp 3 miliar. Investasi ini mencakup pembangunan SPBU dan kantor, berikut berbagai peralatan. Di antaranya mesin pengisian

7 43 digital alias filling set berikut tangki timbun untuk menyimpan setiap jenis BBM yang akan mitra jual. Dana investasi itu juga sudah termasuk royalty fee untuk Pertamina. Setiap lima tahun sekali Pertamina akan mengevaluasi SPBU dan juga menarik royalty fee. Rencana bisnis ini hanya akan dianggap layak jika mitra diperkirakan bisa menjual minimal 15 ton ( liter per hari). Angka perkiraan ini diperoleh berdasarkan pemantauan Pertamina atas arus lalu lintas dan persaingan pom bensin di lokasi mitra Gambaran Umum Permasalahan Kebutuhan masyarakat di zaman sekarang ini sudah sangat banyak. Salah satunya adalah alat transportasi. Berhubungan dengan alat transportasi, SPBU menjadi peran penting dalam kehidupan manusia seharihari. Bagi masyarakat yang menggunakan alat transportasi sangat membutuhkan SPBU untuk mengisi ulang bahan bakar alat transportasinya. Saat ini PERTAMINA mempunyai tujuan untuk meningkatkan fasilitas pelayanan SPBU di Indonesia. Diantaranya dengan membangun tempat belanja di sekitar SPBU, Mushola, tempat makan serta fasilitas yang mendukung kenyamanan konsumen. PERTAMINA sejauh ini sudah mengusahakan agar fasilitas kepada konsumen dapat terpenuhi, tetapi sekarang timbul permasalahan baru. Saingan dari PERTAMINA seperti Shell, Petronas telah menyebarkan banyak SPBU di Indonesia. Dengan begitu PERTAMINA harus lebih meningkatkan fasilitas SPBU di Indonesia

8 44 Antrian merupakan salah satu yang menjadi kendala bagi masyarakat Indonesia belakangan ini, dengan berkembangnya pengguna alat transportasi, maka antrian di SPBU menjadi semakin tidak terkendali sehingga membutuhkan jalan keluar yang tepat untuk mengantisipasinya, sehingga tidak menganggu aktifitas masyarakat. Selain itu banjir juga sangat mempengaruhi lahan dibangunnya SPBU PERTAMINA. SPBU yang dimiliki oleh PERTAMINA sekarang ini terdapat kendala pada lokasi seperti rawan kemacetan, kebanjiran, dan Filling Set (Alat pengisian SPBU) yang sedikit sehingga membuat kendaraan untuk antri. Selain itu, lahan yang tidak layak untuk dibangun SPBU, tetapi tetap saja dibangun SPBU. Saat ini PERTAMINA telah memiliki peta tetapi hanya sebatas format JPEG dengan informasi letak SPBU berupa point-point di suatu daerah. Jenis peta yang dimiliki oleh PERTAMINA saat ini belum berbentuk komputerisasi yang membuat pihak PERTAMINA tidak dapat melakukan penganalisisan data pada lokasi. Sistem yang dimiliki oleh PERTAMINA belum mampu untuk merinci lokasi guna pembangunan SPBU. 3.3 Kebutuhan Sistem Dengan membaca sistem yang sedang berjalan sekarang ini, dirasa perlu untuk meningkatkan kinerja sistem dalam hal efektifitas penentuan titik SPBU Pertamina untuk memaksimalkan pemasaran bahan bakar kepada masyrakat, antara lain:

9 45 1. Adanya suatu sistem informasi yang dapat menampilkan jaringan jalan dan dapat menganalisa titik-titik perencanaan SPBU Pertamina. 2. Adanya suatu sistem informasi data spasial berupa peta-peta lokasi daerah banjir dan titik-titik SPBU Pertamina yang telah beroperasi. 3. Sebuah database yang menyimpan data-data konsumsi bahan bakar pada setiap SPBU sebagai salah satu titik ukur perencanaan SPBU Pertamina. 3.4 Pemecahan Masalah Dari Analisa dan Pengamatan sistem yang sudah dibuat terlebih dahulu dengan kekurangan-kekurangan yang ada, maka penulis bermaksud membuat sistem aplikasi dengan menggunakan SIG agar dapat digunakan untuk membantu mengurangi permasalahan di atas. Dengan menggunakan SIG, sistem yang ada akan dirancang sedemikian rupa sehingga menampilkan informasi yang signifikan dan beserta keteranganketerangan yang mendukung yang dapat dijadikan alasan yang kuat dan bermakna. Pada peta digital Tangerang Kota yang telah diberikan simbol-simbol berupa polygon polygon yang menandakan daerah-daerah yang patut dan cukup memenuhi syarat untuk dibangun SPBU. Pada sistem ini akan ditambahkan informasi-informasi lain seperti luas lahan tersebut, tingkat kemacetan pada sekitar lahan tersebut, rawan banjir di lahan tersebut serta jarak antara SPBU yang sudah ada dengan lahan yang akan dibangun SPBU baru. Informasi tersebut nantinya akan didapat dari hasil overlay beberapa peta utama yaitu peta Tangerang Kota, peta jaringan jalan, peta rawan kemacetan, peta rawan banjir dan lainnya yang kiranya dibutuhkan untuk bahan analisa dan pembuatan SIG perencanaan pembangunan SPBU di Tangerang Kota.

10 46 Dengan sistem ini diharapkan menghasilkan sebuah informasi yang sangat mendukung, rinci, tepat dan signifikan tentang lahan yang patut untuk dibangun SPBU baru. 3.5 Perancangan Sistem Diagram Konteks Gambar 3.3: Diagram Konteks

11 Diagram Nol Gambar 3.4: Diagram Nol

12 Perancangan Database Entity Relationship Diagram Gambar 3.5: Entity Relationship Diagram Spesifikasi Tabel 1. Tabel Kecamatan Nama Tabel = Kecamatan Deskripsi = Berisi informasi tentang nama-nama kecamatan Primary Key = Kd_kecamatan

13 49 Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_kecamatan Text 5 Kode kecamatan Nama_kecamatan Text 25 Nama kecamatan Kd_jalan Text 5 Kode jalan 2. Tabel Jalan Tabel 3.1: Tabel Kecamatan Wilayah Kota Tangerang Nama Tabel = Jalan Deskripsi = Berisi informasi mengenai data-data suatu jalan Primary Key = Kd_jalan Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_jalan Text 5 Kode jalan Nama_jalan Text 25 Nama Jalan Panjang Integer Nilai panjang jalan Kepadatan Integer Nilai kepadatan pada suatu jalan per minggu 3. Tabel Daerah Banjir Tabel 3.2: Tabel Jalan Wilayah Kota Tangerang Nama Tabel = Daerah_Banjir Deskripsi = Berisi informasi daerah-daerah banjir Primary Key = Kd_daerah_banjir Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_daerah_banjir Text 5 Kode daerah banjir

14 50 keterangan Text 20 Keterangan kondisi banjir Tabel 3.3: Tabel Daerah Banjir Wilayah Kota Tangerang 4. Tabel Daerah Terpakai Nama Tabel = Daerah_Terpakai Deskripsi = Berisi informasi daerah-daerah yang telah didirikan bangunan Primary Key = Kd_daerah_terpakai Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_daerah_ terpakai Text 5 Kode daerah terpakai Nama_daerah Text 25 Nama daerah terpakai 5. Tabel User Tabel 3.4: Tabel Daerah Terpakai Wilayah Kota Tangerang Nama Tabel = Ms_User Deskripsi = Berisi informasi mengenai data-data dari pengguna Primary Key = Kd_user Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_user Text 5 Kode pengguna Nama_user Text 25 Nama Jalan Password Text 15 Kode rahasia pengguna untuk masuk kedalam aplikasi

15 51 Kd_SPBU_Pertamina Text 5 Kode spbu pertamina 6. Tabel SPBU Pesaing Nama Tabel = SPBU_Pesaing Tabel 3.5: Tabel User Deskripsi = Berisi informasi mengenai data-data SPBU pesaing Primary Key = Kd_SPBU_pesaing Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_SPBU_ pesaing Text 5 Kode SPBU pesaing Nama_SPBU_ pesaing Text 25 Nama SPBU pesaing Kd_Jalan Text 5 Kode jalan 7. Tabel Layanan SPBU Tabel 3.6: Tabel SPBU Pesaing Pertamina Nama Tabel = Layanan_SPBU Deskripsi = Berisi informasi mengenai layanan di dalam suatu SPBU Primary Key = Kd_layanan Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_layanan Text 5 Kode Layanan Nama_layanan Text 25 Nama Layanan Konsumsi_per_ minggu Integer Nilai konsumsi bahan bakar per minggu Kapasitas Integer Nilai kapasitas bahan bakar Tabel 3.7: Tabel Layanan SPBU Pertamina

16 52 8. Tabel Fasilitas SPBU Nama Tabel = Fasilitas_SPBU Deskripsi = Berisi informasi mengenai fasilitas di dalam suatu SPBU Primary Key = Kd_fasilitas Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_fasilitas Text 5 Kode fasilitas Nama_fasilitas Text 25 Nama fasilitas 9. Tabel SPBU Pertamina Tabel 3.8: Tabel Fasilitas SPBU Pertamina Nama Tabel = SPBU_Pertamina Deskripsi = Berisi informasi mengenai data-data SPBU Pertamina Primary Key = Kd_SPBU_Pertamina Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_SPBU_ pertamina Text 5 Kode SPBU Pertamina Nama_SPBU_ pertamina Text 25 Nama SPBU Pertamina Kd_jalan Text 5 Kode jalan Left Integer - Nilai posisi horizontal pada peta Top Integer - Nilai posisi vertikal pada peta 10. Tabel Detail Fasilitas SPBU Tabel 3.9: Tabel SPBU Pertamina Nama Tabel = Detail_Fasilitas_SPBU

17 53 Deskripsi = Berisi informasi mengenai detail fasilitas di dalam suatu SPBU Primary Key = Kd_SPBU_Pertamina, kd_fasilitas_spbu, seq_number Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_SPBU_ pertamina Text 5 Kode SPBU Pertamina Kd_fasilitas_SPBU Text 5 Kode fasilitas Seq_number Integer Nomor urut fasilitas Tabel 3.10: Tabel Detail Fasilitas SPBU Pertamina 11. Tabel Detail Layanan SPBU Nama Tabel = Detail_Layanan_SPBU Deskripsi = Berisi informasi mengenai detail layanan di dalam suatu SPBU Primary Key = Kd_SPBU_Pertamina, kd_layanan_spbu, seq_number Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_SPBU_ pertamina Text 5 Kode SPBU Pertamina Kd_layanan_SPBU Text 5 Kode layanan Seq_number Integer Nomor urut layanan Date Date 12. Tabel Detail Banjir Tabel 3.11: Tabel Detail Layanan SPBU Pertamina Nama Tabel = Detail_Banjir Deskripsi = Berisi informasi mengenai detail daerah banjir

18 54 Primary Key = Kd_banjir, kd_jalan, seq_number Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_banjir Text 5 Kode banjir Kd_jalan Text 5 Kode jalan Seq_number Integer Nomor urut banjir Tabel 3.12: Tabel Detail Banjir 13. Tabel Detail Daerah Terpakai Nama Tabel = Detail_daerah_terpakai Deskripsi = Berisi informasi mengenai detail daerah terpakai Primary Key = Kd_SPBU_Pertamina, kd_layanan_spbu, seq_number Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_daerah_terpakai Text 5 Kode daerah terpakai Kd_jalan Text 5 Kode jalan Seq_number Integer Nomor urut daerah terpakai Tabel 3.13: Tabel Detail Daerah Terpakai

19 Perancangan Menu Gambar 3.6: Perancangan Menu

20 Perancangan Layar 1. Layar Halaman Pembuka Image Progress Bar Gambar 3.7: Layar Halaman Pembuka Layar Pertama ini akan Muncul ketika program pertama kali dijalankan. 2. Layar Menu Login Name Pass OK Cancel Gambar 3.8: Layar Login

21 57 Menampilkan tampilan Menu Log In. Menu Log In memberikan nilai keamanan dari pengolahan data. 3. Layar Menu Pembuka File View Print Help Layer layer peta tematik yang ditampilkan Peta Kota Tangerang yang Ditampilkan Gambar 3.9: Layar Menu Pembuka Layar Menu Pembuka menampilkan beberapa menu di antaranya menu File, View, Print, dan Help. 4. Tampilan Sub Menu dari File File View Print Help Exit Layer layer peta tematik yang ditampilkan Peta Kota Tangerang yang Ditampilkan Gambar 3.10: Submenu, Menu File

22 58 Tampilan Sub Menu dari View yang terdiri dari Analisis peta. 5. Tampilan Sub Menu dari View File View Print Help Analisa Peta Layer layer peta tematik yang ditampilkan Peta Kota Tangerang yang Ditampilkan Gambar 3.11: Submenu, Menu View Menampilkan Sub Menu dari View yang terdiri dari Analisa Peta. 6. Tampilan Sub Menu dari Print File View Print Help Print Out Layer layer peta tematik yang ditampilkan Peta Kota Tangerang yang Ditampilkan Gambar 3.12: Submenu, Menu Print

23 59 Menampilkan Sub menu Print yang terdiri dari Print Out. 7. Tampilan Sub Menu dari Help File View Print Help How To Use Program Layer layer peta tematik yang ditampilkan Peta Kota Tangerang yang Ditampilkan Gambar 3.13: Submenu, Menu Help Menampilkan Sub menu Help yang terdiri dari How To Use Program. 8. Layar Sub Menu Analisa Peta File Layer Operation Calculate Help Layer layer peta tematik yang ditampilkan Peta Kota Tangerang yang Ditampilkan Gambar 3.14: Layar Sub Menu Analisa Peta

24 60 Menampilkan Sub menu Analisa Peta yang memiliki sub menu yang ditambahkan di dalamnya. Sub menu yang ditambahkan diantaranya Layer, Operation, Calculate. 9. Layar Sub Menu Layer File Layer Operation Calculate Help Layer 1 Layer 2 Layer n Layer layer peta tematik yang ditampilkan Peta Kota Tangerang yang Ditampilkan Gambar 3.15: Submenu, Menu Layer Menampilkan Sub menu Layer. Sub menu di dalamnya adalah beberapa layer yang digunakan untuk analisa data. 10. Layar Sub Menu Operation File Layer Operation Calculate Help Layer layer peta Identify Pan Zoom In Zoom Out Full tematik Peta Kota Tangerang yang Ditampilkan yang ditampilkan Gambar 3.16: Submenu, Menu Operation

25 61 Menampilkan Sub menu Operation yang terdiri dari Identify, Pan, Zoom In, Zoom Out dan Full Extent. 11. Layar Sub Menu Calculate File Layer Operation Calculate Help Area Length Layer layer peta tematik yang ditampilkan Peta Kota Tangerang yang Ditampilkan Length. Gambar 3.17: Submenu, Menu Calculate Menampilkan Sub menu Calculate yang terdiri dari Area dan

26 State Transition Diagram (STD) Gambar 3.18: State Transition Diagram (STD) 3.10 Spesifikasi File Data Modul Utama Masuk Modul Utama Panggil modul selamat datang Lakukan input user & password

27 63 Klik tombol submit Masuk Menu Pembuka Panggil Form Menu Pembuka Tampilkan layar menu Pembuka Akhir pilihan Lakukan pilihan Pilih menu ( File ) Tampilkan submenu File Pilih menu exit Exit program Pilih Menu ( View ) Tampilkan Submenu view Pilih analisis Peta Panggil form analisis peta Tampilkan form analisis peta Lakukan Pilihan Pilih menu ( search ) Jika data benar,maka Panggil modul search Tampilkan data yang dicari Selain itu Tampilkan pesan data tidak ditemukan Pilih SPBU Panggil map SPBU

28 64 Fetch database Tampilkan map SPBU Pilih Menu ( Layer ) Tampilkan submenu Layer Lakukan Pilihan Pilih layer n Aktifkan / nonaktifkan layer n Pilih Menu ( Operation ) Tampilkan submenu dari Operation Lakukan Pilihan Pilih submenu Identify Pilih daerah pada peta Tampilkan form Informasi Data Pilih submenu Pan Geser daerah pada peta Pilih submenu Zoom In Pilih daerah pada peta Peta mendetail ke dalam Pilih submenu Zoom Out Pilih daerah pada peta Peta terlihat mengecil Pilih submenu Full Extent Peta terlihat secara keseluruhan Akhir Pilihan

29 65 Pilih Menu ( Calculate ) Tampilkan submenu dari Calculate Lakukan Pilihan Pilih submenu Area Tentukan luas daerah pada peta Tampilkan form hasil perhitungan luas Pilih submenu Length Tentukan jarak daerah pada peta Tampilkan form hasil perhitungan jarak Akhir Pilihan Akhiri Pilihan Akhir Pilihan Pilih menu ( print ) Tampilkan submenu print Pilih menu ( printout ) Panggil modul print Klik ok untuk process Pilih menu ( Help ) Tampilkan submenu help Pilih menu ( how to use program ) Panggil modul help Tampilkan modul help Akhir Pilihan Akhir Modul Utama

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Umum Dinas Pertamanan dan Pemakaman

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Umum Dinas Pertamanan dan Pemakaman 38 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Dinas Pertamanan dan Pemakaman Dinas Pertamanan dan Pemakaman adalah salah satu unit kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diberi tugas dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. PERTAMINA (PERSERO) PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SKRIPSI SARJANA KOMPUTER SEMESTER GENAP 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan PT Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bidang minyak dan gas yang terletak di Jl. Medan Merdeka Timur 1A,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bidang minyak dan gas yang terletak di Jl. Medan Merdeka Timur 1A, 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang minyak dan gas yang terletak di Jl. Medan Merdeka Timur 1A,

Lebih terperinci

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PERTAMINA Persero

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PERTAMINA Persero BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi 1.1.1 Profil PT. PERTAMINA Persero PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company) yang berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyediaan bahan bakar kendaraan bermotor dirasa sangat penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyediaan bahan bakar kendaraan bermotor dirasa sangat penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyediaan bahan bakar kendaraan bermotor dirasa sangat penting mengingat transportasi darat adalah jenis transportasi primer yang dipakai di wilayah Jabotabek. karena

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) adalah perusahaan swasta

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) adalah perusahaan swasta 55 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Indomaret (franchisor) PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) adalah perusahaan swasta nasional yang didirikan berdasarkan akta notaries

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT.PERTAMINA pada tahun 1961

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT.PERTAMINA pada tahun 1961 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimililiki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. 2.1 Profil Perusahaan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V. dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak

BAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V. dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak BAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V A. Sejarah PT Pertamina ( Persero ) Sejarah PT Pertamina ( Persero ) dibagi menjadi beberapa sesi sebagai berikut: 1. Tahun 1957 Masa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Bank Central Asia (BCA) BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. PERTAMINA (PERSERO) dari tahun per tahun

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. PERTAMINA (PERSERO) dari tahun per tahun BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. PERTAMINA (PERSERO) dari tahun per tahun Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia minyak bumi memiliki peran yang penting dan strategis. Peran penting ini

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program aplikasi dengan baik adalah : a. Processor Intel Pentium 1.66 GHz atau yang setara. b. Memori sebesar 512 MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program aplikasi dengan baik adalah : a. Processor Intel Pentium 1.66 GHz atau yang setara. b. Memori sebesar 512 MB 68 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi hardware minimum yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan baik

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Pusat masih dilaksanakan secara terpisah pisah. Mulai dari pelayanan

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Pusat masih dilaksanakan secara terpisah pisah. Mulai dari pelayanan BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Usulan Prosedur yang Baru Pada saat ini proses mendapatkan lokasi investasi di Kotamadya Jakarta Pusat masih dilaksanakan secara terpisah pisah. Mulai dari pelayanan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Depdiknas Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank DKI memiliki peluang besar untuk turut mendanai proyek-proyek

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank DKI memiliki peluang besar untuk turut mendanai proyek-proyek BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Organisasi Sebagai Bank Pembangunan Daerah yang berdomisili di DKI Jakarta, Bank DKI memiliki peluang besar untuk turut mendanai proyek-proyek pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di wilayah Jakarta Barat menyebabkan meningkat pula kebutuhan akan bahan bakar kendaraan bermotor. Berbagai tingkatan profesi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Perusahaan besar biasanya memiliki suatu bidang atau divisi yang menangani banyak hal yang berkaitan dengan personil perusahaan, maka pada

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Program aplikasi pengaturan lampu lalu lintas dirancang untuk dapat berjalan pada jaringan computer berbasis Windows XP, oleh karena itu diperlukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Kejahatan di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai Sabana Fried Chicken, seperti

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai Sabana Fried Chicken, seperti BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Organisasi Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai Sabana Fried Chicken, seperti sejarah, visi dan misi, serta tujuan organisasinya. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari penggabungan PTP.III, PTP.IV, PTP.VI dan PTP.VIII yang berada di wilayah

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari penggabungan PTP.III, PTP.IV, PTP.VI dan PTP.VIII yang berada di wilayah BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) berdiri sejak tahun 1996, yaitu hasil dari penggabungan PTP.III, PTP.IV, PTP.VI dan PTP.VIII yang berada

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi Arc View adalah :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi Arc View adalah : 75 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Dukungan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi Arc View adalah : Processor : Intel Pentium 2.4 GH Harddisk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Struktur Tabel Basis Data Berikut merupakan perancangan struktur tabel basis data aplikasi pembuatan bill of quantity pada PT. Inova Mitra alam Hijau (Kontraktor

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai Bank Pembangunan Daerah yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta,

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai Bank Pembangunan Daerah yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan PT. Bank DKI yang semula merupakan Bank Milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berbentuk Perusahaan Daerah adalah sebagai Bank Pembangunan Daerah yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi; BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta 3.1.1 Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta dimulai pada masa sebelum kemerdekaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Tidak ada infomasi mengenai lokasi taksi luar kota

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 95 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini dengan baik adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi (Diagram Alir Kerangka Berpikir) Metode yang akan digunakan dalam pembuatan skripsi ini menggunakan Waterfall Model.

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi (Diagram Alir Kerangka Berpikir) Metode yang akan digunakan dalam pembuatan skripsi ini menggunakan Waterfall Model. BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi (Diagram Alir Kerangka Berpikir) Metode yang akan digunakan dalam pembuatan skripsi ini menggunakan Waterfall Model. Gambar 3.1 Waterfall Model (Sumber: Pressman, p39) a.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Sistem yang ada saat sekarang ini adalah bahwa masyarakat yang ada di kota Binjai khususnya mengalami kesulitan dalam mengakses

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Perancangan Program 3.1.1 Struktur Program Input yang diperlukan program berupa data inventori. Data inventori yang dibutuhkan di sini meliputi ID barang, nama barang,

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. 68 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Network monitoring ini, pada bagian aplikasi server dibuat dalam sistem operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT WORKSHOP. 2.1 Gambaran Umum PT. Pertamina (Persero) PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT WORKSHOP. 2.1 Gambaran Umum PT. Pertamina (Persero) PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT WORKSHOP 2.1 Gambaran Umum PT. Pertamina (Persero) PERTAMINA adalah Badan Usaha Milik Negara minyak dan perusahaan gas (National Oil Company), yang didirikan pada tanggal 10

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi Perangkat Keras minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 68 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi merupakan wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terikat hubungan formal dalam rangkaian hirearki untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

L91. C.32 Print Collection Chart. C.33 Export Pivot Collection to Excel

L91. C.32 Print Collection Chart. C.33 Export Pivot Collection to Excel L91 C.32 Print Collection Chart C.33 Export Pivot Collection to Excel L92 C.34 Export Collection Chart to Excel C.35 Report Kavling Highlights L93 C.36 Print Pivot Kavling Highlights C.37 Print Kavling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analsis dan perancangan serta pengujian sistem aplikasi yang akan ditawarkan kepada instansi, maka dapat ditampilkan beberapan screen

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data SMA dan SMK di Nias Barat masih menggunakan daftar tabel yang tertulis, banyaknya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. surat keputusan Gubernur Militer Sumatra Tengah pada tanggal 9 November 1948

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. surat keputusan Gubernur Militer Sumatra Tengah pada tanggal 9 November 1948 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Indragiri hulu Berdasarkan Undang-undang nomor 10 tahun 1948 dibentuk Kabupaten Indragiri hulu yang termasuk didalam provinsi Sumatra Tengah dan Diralisi dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, baik itu yang memiliki perekonomian menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Penduduk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Latar Belakang Terbentuknya Kementrian Kehutanan Pembangunan kehutanan sebagai suatu rangkaian usaha diarahkan dan direncanakan untuk

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Umum Proses aplikasi rute tercepat akan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang memiliki spesifikasi sama agar proses penentuan rute ini dapat

Lebih terperinci

Tampilan layar menu login

Tampilan layar menu login L1 Tampilan layar menu login Merupakan form awal dari aplikasi. Pada Form Login terdapat field untuk mengisi nama user dengan password nya. Tombol ok digunakan untuk mengkomfirmasi username dan password.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 23 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Permasalahan kemacetan arus lalu lintas kota Medan yang memadati ruas jalan-jalan dikarenakan tingkat pemakaian jalan yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) 78 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi yang digunakan untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum Seiring dengan perkembangan teknologi, maka sudah saatnya untuk memperbaiki sistem yang pada awalnya dengan sistem pembukuan menjadi sistem yang terkomputerisasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10Desember 1957 dengan nama PT.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

tentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan :

tentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan : 253 Gambar 4.22 Halaman Ganti Password Halaman ini digunakan oleh semua pengguna aplikasi ini untuk menggantikan kode sandi pengaksesan aplikasi. Dengan memasukkan kode sandi lama, kemudian memasukkan

Lebih terperinci

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya dapat dilihat bersamaan dengan tampilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data Lokasi Konsumen Toyota Home Services (THS) di Kota Medan masih menggunakan daftar

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KONDISI KESEHATAN TANAMAN KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) JAMBI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KONDISI KESEHATAN TANAMAN KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) JAMBI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KONDISI KESEHATAN TANAMAN KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) JAMBI SKRIPSI Oleh Hardi Octivanus 0900816322 Arif Suprihartanto

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

Bab IV. Analisa Perancangan Desain

Bab IV. Analisa Perancangan Desain 51 Bab IV Analisa Perancangan Desain 4.1 User Interface Pada bab ini di gambarkan mengenai user interface dari sistem yang akan di buat, yang merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung

Lebih terperinci

Gambar 3.35 Segmen Jalan Daerah Kebun Jeruk (3)

Gambar 3.35 Segmen Jalan Daerah Kebun Jeruk (3) 110 p. Jalan Arjuna Selatan, Tanjung Duren, Batu Sari, Kemanggisan, Rawa Belong. ARJUTR3 ARJUTR2 TANDUR6 ARJUTR1 BATSAR1 BATSAR2 BATSAR3 BATSAR2 KEMGGN2 KEMGGN1 RAWBEL1 Gambar 3.34 Segmen Jalan Daerah

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK MENENTUKAN LOKASI MESIN ANJUNGAN TUNAI MANDIRI BARU PADA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK MENENTUKAN LOKASI MESIN ANJUNGAN TUNAI MANDIRI BARU PADA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK MENENTUKAN LOKASI MESIN ANJUNGAN TUNAI MANDIRI BARU PADA BANK CENTRAL ASIA DI WILAYAH JAKARTA BARAT SKRIPSI Oleh Juan 0900796056 Gregorius Rivi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis letak SD Negeri di kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan. Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa dan Deskripsi Sistem 4.1.1. Gambaran Proses Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh direksi nomor 22/DIRG/DPPKG/2008 tentang pedoman penagihan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi. Memory RAM 256 Mb atau lebih tinggi. Minimal Hardisk 8 Gb atau lebih

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi. Memory RAM 256 Mb atau lebih tinggi. Minimal Hardisk 8 Gb atau lebih BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Dukungan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi VB 6.0 dan ArcView. Processor Intel Pentium IV atau lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dewasa ini, manusia seakan berpacu dalam waktu di dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dewasa ini, manusia seakan berpacu dalam waktu di dalam kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini, manusia seakan berpacu dalam waktu di dalam kehidupan sehari-harinya. Dua puluh empat jam sehari, 7 hari dalam 1 minggu, dan seterusnya. Semua itu memaksa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Apotik 24 Jam di Kota Medan masih bersifat manual, banyaknya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 42 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Profil Perusahaan Penulisan dan perancangan program aplikasi ini melakukan studi kasus pada PT. Karya Mitra Seraya (PT.KMS) sebagai perusahaan produksi furniture

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Daerah Wisata di. Adapun sistem dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Analisis merupakan penelaahan atau penelitian dengan melakukan suatu percobaan yang menghasilkan kesimpulan dari penguraian suatu sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Bank bjb (IDX: BJBR) (dahulu dikenal dengan Bank Jabar Banten) adalah bank BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten yang berkantor

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Riwayat Organisasi 3.1.1 Sejarah Organisasi Dinas Pekerjaan Umum adalah suatu kedinasan pemerintahan yang bergerak dibidang pekerjaan umum khususnya didaerah Ibukota

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. professional di perusahaan swasta ataupun pemerintah yang mana diperlukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. professional di perusahaan swasta ataupun pemerintah yang mana diperlukan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Perusahaan PT PETRAKONSULINDO UTAMA adalah suatu badan usaha yang berdiri pada tanggal 8 Desember 1990 di Jakarta. Kemunculan pada awalnya adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan. 22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. 1 Tujuan dari perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Lurah Daerah Kecamatan Medan Labuhan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan. Perancangan sistem juga adalah

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sudin Yankes (Suku Dinas Pelayanan Kesehatan) 3.1.1 Sejarah Suku Dinas Pelayanan Kesehatan telah terbentuk pada bulan Januari tahun 2002 berdasarkan Perda Propinsi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. seperti sejarah, visi dan misi, serta tujuan organisasinya.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. seperti sejarah, visi dan misi, serta tujuan organisasinya. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Organisasi Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai Dinas Kehutanan, seperti sejarah, visi dan misi, serta tujuan organisasinya. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat akan listrik tidak sebanding dengan kecepatan pertumbuhan daya listrik

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat akan listrik tidak sebanding dengan kecepatan pertumbuhan daya listrik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik telah menjadi kebutuhan mendasar dan sangat penting bagi kehidupan manusia di masa kini. Perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi terus meningkatkan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian

Bab 3 Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai proses bisnis yang berlangsung pada Toko Istana Boneka dan metode perancangan yang digunakan dalam membuat sistem informasi perhitungan arus kas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia khususnya di Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia khususnya di Jakarta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia khususnya di Jakarta semakin besar dan berkembang pesat seiring perkembangan kepadatan penduduk dan juga arus globalisasi,

Lebih terperinci