BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Umum Dinas Pertamanan dan Pemakaman
|
|
- Ratna Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 38 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Dinas Pertamanan dan Pemakaman Dinas Pertamanan dan Pemakaman adalah salah satu unit kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diberi tugas dan wewenang untuk membangun dan mengelola Ruang Terbuka Hijau Kota. Tugas tersebut secara resmi telah dijalankan sejak tahun 1970 dengan terbentuknya Dinas Pertamanan melalui KDKI Jakarta Nomor Cd3.1/1/1970 Secara kronologis, perkembangan unit ini berawal dari hasil studi banding anggota DPRD Propinsi DKI Jakarta ke luar negeri pada tahun 1961, yang merekomendasikan perlunya penataan pertamanan kota Jakarta agar dapat setara dengan ibukota negara lain di dunia. Untuk mendukung kebutuhan tersebut, Pada tahun 1962, Pemerintah DKI Jakarta mendirikan Akademi Pertamanan (AKAP) yang para lulusannya dapat langsung bekerja di Seksi Pertamanan, Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DKI Jakarta. Seiring dengan perjalanannya, pada tahun 1997 unit ini pernah berganti nama menjadi Dinas Pertamanan dan Keindahan Kota, namun kemudian kembali memakai nama Dinas Pertamanan pada tahun 2002 hingga sekarang. Pada awal keberadaannya, Dinas Pertamanan memberikan perubahan yang cukup signifikan terhadap wajah kota Jakarta. Penanaman pohon-pohon pionir seperti akasia (Acacia auriculiformis.) dan Angsana (Pterocarpus indicus.), menjadikan Jakarta yang semula gersang menjadi hijau.
2 39 Hingga tahun 2005, peran Dinas Pertamanan Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas visual dan lingkungan kota Jakarta semakin terlihat. Program pedestrianisasi di sepanjang jalan protokol Sudirman-Thamrin (dan akan berlanjut ke kawasan lainnya), peningkatan fungsi dan kualitas serta penambahan ruang terbuka hijau (terutama di kawasan permukiman kumuh-padat), peningkatan kualitan ornamen ruang kota, dan penanaman sejumlah pohon pelindung di beberapa kawasan kota Jakarta, merupakan sebagian hasil kerja nyata Dinas Pertamanan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Keberhasilan program-program kerja Dinas Pertamanan tentunya tidak terlepas dari dukungan dan peran serta masyarakat kota Jakarta. Secara bersamasama, kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan impian untuk menjadikan kota Jakarta indah, nyaman, asri dan setara dengan ibukota negara-negara maju di dunia.
3 Struktur Organisasi Gambar 3.1:Struktur Organisasi Dinas Pertamanan dan Pemakaman Visi dan Misi VISI : 1. Mewujudkan tertatanya ruang terbuka hijau dan keindahan kota Jakarta 2. Membangun ruang terbuka hijau sesuai kebutuhan kota Jakarta 3. Melaksanakan penghijauan di seluruh ruang terbuka kota Jakarta
4 41 4. Meningkatkan keindahan kota melalui penataan elemen sarana dan ornamen kota. 5. Menggalang peran serta aktif masyarakat di bidang Pertamanan dan keindahan kota. MISI : 1. Menyelenggarakan penataan dan pengelolaan ruang terbuka hijau, ruang terbuka kota, keindahan tata hias kota serta penyelenggaraan pelayanan di bidang Pertamanan 2. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pertamanan dan Keindahan Kota 3. Pemberian perizinan atau rekomendasi, legalisasi dan sertifikasi di bidang Pertamanan dan Keindahan Kota 4. Pemungutan retribusi di bidang Pertamanan dan Keindahan Kota 5. Pemeliharaan, pengelolaan dan pengamanan di bidang Pertamanan dan Keindahan Kota 6. Pemberdayaan usaha dan peran serta masyarakat dibidang Pertamanan dan Keindahan Kota 7. Pelayanan perencanaan teknis Pertamanan dan keindahan Kota 8. Pelayanan dan penyediaan taman / tanaman untuk masyarakat 9. Pengelolaan dukungan teknis dan administrative Dasar Hukum Undang - Undang No. 11. Tahun 1990 Tentang Susunan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Republik Indonesia. 1. Undang - Undang No. 24. Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang
5 42 2. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 134 Tahun 1998 Tentang pedoman penyusunan peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah Provinsi DKI Jakarta Daerah Tingkat I dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II. 3. Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 1988 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau di Wilayah Perkotaan 4. Peraturan Daerah No. 6 Tahun 1999 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Peraturan Daerah No. 3 Tahun 1999 Tentang Retribusi Daerah 6. Peraturan Daerah No. 3 Tahun 1988 Tentang Ketertiban Umum 7. SK. Gub. Provinsi DKI Jakarta No. 811 Tahun 1993 Tentang Renstra SK. Gub. Provinsi DKI Jakarta No. 3 Tahun 2001 Tentang bentuk susunan organisasi & tata kerja Dinas Pertamanan Provinsi DKI Jakarta 9. SK. Gub. No. 8 Tahun 2002 Tentang Bentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertamanan Provinsi DKI Jakarta Tugas Pokok & Fungsi Dinas Pertamanan 1. Menyelenggarakan penataan dan pengelolaan ruang terbuka hijau, ruang terbuka kota, keindahan tata hias kota serta penyelenggaraan pelayanan di bidang Pertamanan 2. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pertamanan dan Keindahan Kota
6 43 3. Pemberian perizinan atau rekomendasi, legalisasi dan sertifikasi di bidang Pertamanan dan Keindahan Kota 4. Pemungutan retribusi di bidang Pertamanan dan Keindahan Kota 5. Pemeliharaan, pengelolaan dan pengamanan di bidang Pertamanan dan Keindahan Kota 6. Pemberdayaan usaha dan peran serta masyarakat dibidang Pertamanan dan Keindahan Kota 7. Pelayanan Perencanaan teknis Pertamanan dan Keindahan Kota 8. Pelayanan dan penyediaan taman / tanaman untuk masyarakat 9. Pengelolaan dukungan teknis dan administratif 10. Pembinaan teknis pelaksanaan kegiatan Suku Dinas Data Kepegawaian Gambar 3.2 : Data Kepegawaian Berdasarkan Golongan Dinas Pertamanan dan Pemakaman
7 44 Gambar 3.3 : Data Kepegawaian Berdasarkan Golongan Dinas Pertamanan dan Sumber Daya Pemakaman Gambar 3.4 : Sumber Daya Operasional dan SDM
8 Analisa Kebutuhan Sistem Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang dimiliki oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman saat ini adalah lokasi pesebaran beberapa ruang terbuka hijau yang ada di Jakarta. Sistem ini memperlihatkan informasi mengenai RTH yang sudah ada di Jakarta beserta data mengenai kondisi suatu RTH. Sedangkan sistem yang menghitung kebutuhan suatu RTH, Dinas Pertamanan dan Pemakaman masih belum memilikinya. Dalam menentukan suatu lokasi RTH biasanya dilakukan suatu survei lokasi secara manual untuk melihat apakah suatu tempat cocok untuk dijadikan suatu ruang terbuka hijau (RTH). Dalam rencana pembangunan dan pengembangan RTH yang fungsional suatu wilayah perkotaan, ada 4 (empat) hal utama yang harus diperhatikan yaitu a. Luas RTH minimum yang diperlukan dalam suatu wilayah perkotaan ditentukan secara komposit oleh tiga komponen berikut ini, yaitu 1) Kapasitas atau daya dukung alami wilayah 2) Kebutuhan per kapita (kenyamanan, kesehatan, dan bentuk pelayanan lainnya) 3) Arah dan tujuan pembangunan kota. b. Lokasi lahan kota yang potensial dan tersedia untuk RTH c. Struktur dan pola RTH yang akan dikembangkan (bentuk, konfigurasi, dan distribusi) d. Seleksi tanaman sesuai kepentingan dan tujuan pembangunan kota.
9 Gambaran Umum Permasalahan 1. RTH kota tidak memenuhi persyaratan jumlah dan kualitas (RTH tidak tersedia, RTH tidak fungsional, RTH belum memenuhi kebutuhan masyarakat, fragmentasi lahan yang menurunkan kapasitas lahan dan selanjutnya menurunkan kapasitas lingkungan, alih guna dan fungsi lahan). 2. Lemahnya lembaga pengelola RTH Belum terdapatnya aturan hukum dan perundangan yang tepat Belum optimalnya penegakkan aturan main pengelolaan RTH Belum jelasnya bentuk kelembagaan pengelola RTH Belum terdapatnya tata kerja pengelolaan RTH yang jelas 3. Lemahnya peran stake holders Lemahnya persepsi masyarakat Lemahnya pengertian masyarakat dan pemerintah 4. Keterbatasan lahan kota untuk peruntukan RTH Belum optimalnya pemanfaatan lahan terbuka yang ada di kota untuk RTH fungsional. 3.3 Kebutuhan Sistem Dengan membaca sistem yang sedang berjalan sekarang ini, dirasa perlu untuk meningkatkan kinerja sistem dalam hal efektifitas penentuan lokasi ruang terbuka hijau, antara lain :
10 47 1. Adanya suatu sistem informasi yang dapat menampilkan analisa kebutuhan RTH di suatu kelurahan berdasarkan pemenuhan kebutuhan oksigen. 2. Adanya suatu sistem informasi data spasial berupa peta-peta tata guna lahan, peta RTH yang sudah ada, dan peta jalan. 3. Sebuah database yang menyimpan data-data mengenai kebutuhan oksigen di suatu wilayah sebagai sebuah indikator luas RTH yang dibutuhkan. 3.4 Pemecahan Masalah Dari analisa dan pengamatan sistem yang sudah dibuat terlebih dahulu dengan kekurangan-kekurangan yang ada, maka penulis bermaksud membuat sistem aplikasi dengan menggunakan SIG agar dapat digunakan untuk membantu mengurangi permasalahan di atas. Dengan menggunakan SIG, sistem yang ada akan dirancang sedemikian rupa sehingga menamplikan informasi yang signifikan dan beserta keteranganketerangan yang mendukung yang dapat dijadikan alasan yang kuat dan bermakna. Pada peta digital Kecamatan Kebayoran Lama yang telah diberikan simbol-simbol berupa polygon-polygon yang menandakan daerah-daerah yang mampu memenuhi syarat untuk memenuhi kebutuhan RTH. Informasi tersebut nantinya akan didapat dari hasil overlay beberapa peta utama yaitu peta Kecamatan Kebayoran Lama, peta semua kelurahan di Kecamatan Kebayoran Lama, peta RTH yang sudah ada di setiap kelurahan, dan lainnya yang kiranya dibutuhkan untuk mendukung analisa dan perancangan sistem perhitungan luas RTH berdasarkan kebutuhan oksigen.
11 48 Dengan sistem ini diharapkan menghasilkan sebuah informasi yang sangat mendukung, rinci, tepat, dan signifikan tentang lahan yang patut untuk djadikan RTH di kecamatan Kebayoran Lama. 3.5 Perancangan Sistem Diagram Konteks Gambar 3.5 : Diagram Konteks
12 Diagram Nol Gambar 3.6 : Diagram Nol
13 Perancangan Database Entity Relationship Diagram Gambar 3.7 : Entity Relationship Diagram
14 Spesifikasi Tabel 1. Tabel User Nama Tabel : User Deskripsi : berisi informasi mengenai data-data pengguna Primary Key : KdUser Tabel 3.1 : Tabel User Nama Field Tipe Panjang keterangan KdUser Text 5 Kode Pengguna KdRTH Text 5 Kode RTH KdTPU Text 5 Kode TPU Name Text 25 Nama Pengguna Password Text 15 Kode rahasia pengguna untuk masuk ke dalam aplikasi 2. Tabel RTH Nama Tabel : RTH Deskripsi : berisi informasi mengenai data-data RTH Primary Key : KdRTH Tabel 3.2 : Tabel RTH Nama Field Tipe Panjang keterangan KdRTH Text 5 Kode RTH KdJalan Text 5 KodeJalan Nama_RTH Text 25 Nama RTH
15 52 Luas Integer 16 Luas RTH 3. Tabel Kendaraan Nama Tabel : Kendaraan Deskripsi : berisi informasi mengenai data-data kendaraan Primary Key : KdKendaraan Tabel 3.3 : Tabel Kendaraan Nama Field Tipe Panjang keterangan KdKendaraan Text 5 Kode Kendaraan Nama_Kendaraan Text 15 Nama Kendaraan Jum_Kendaraan Integer 10 Jumlah Kendaraan Jum_OksigenK Integer 10 Jumlah Oksigen yang dibutuhkan kendaraan. 4. Tabel Jalan Nama Tabel : Jalan Deskripsi : berisi informasi mengenai data-data suatu jalan Primary Key : KdJalan Tabel 3.4 : Tabel Jalan Nama Field Tipe Panjang keterangan KdJalan Text 5 Kode Jalan Nama_Jalan Text 15 Nama Jalan
16 53 5. Tabel Tata_Guna_Lahan Nama Tabel : Tata_Guna_Lahan Deskripsi : berisi informasi mengenai tata guna lahan RTH yang ada. Primary Key : KdDetailLahan Tabel 3.5 : Tabel Tata Guna Lahan Nama Field Tipe Panjang Keterangan KdDetailLahan Text 5 Kode Detail Lahan KdJalan Text 5 Kode Jalan KdLahan Text 5 Kode Lahan 6. Tabel Lahan Terpakai Nama Tabel : Lahan_Terpakai Deskripsi : berisi informasi mengenai lahan yang telah dan belum dipergunakan Primary Key : KdLahan Tabel 3.6 : Tabel Lahan Terpakai Nama Field Tipe Panjang Keterangan KdLahan Text 5 Kode Lahan Nama_Lahan Text 30 Nama Lahan Luas_Lahan Integer 16 Luas Lahan 7. Tabel TPU Nama Tabel Deskripsi : TPU : berisi informasi TPU yang ada
17 54 Primary Key : KdTPU Tabel 3.7 : Tabel TPU Nama Field Tipe Panjang Keterangan KdTPU Text 5 Kode TPU NamaTPU Text 30 Nama TPU Luas Integer 16 Luas TPU 8. Tabel BatasKecamatan Nama Tabel : BatasKecamatan Deskripsi : berisi informasi mengenai batas-batas kecamatan Primary Key : KdLahan Tabel 3.8 : Tabel Batas Kecamatan Nama Field Tipe Panjang Keterangan KdBatas Text 5 Kode Batas NamaBatas Text 20 NamaBatas 9. Tabel Kelurahan Nama Tabel : Kelurahan Deskripsi : berisi informasi mengenai data-data kelurahan Primary Key : KdKelurahan Tabel 3.9 : Tabel Kelurahan Nama Field Tipe Panjang Keterangan KdKelurahan Text 5 Kode Kelurahan KdPenduduk Text 5 Kode Penduduk
18 55 KdJalan Text 5 Kode Jalan KdBatas Text 5 KodeBatas KdKendaraan Text 5 Kode Kendaraan NamaKelurahan Text 20 Nama Kelurahan 10. Tabel Penduduk Nama Tabel : Penduduk Deskripsi : berisi informasi mengenai penduduk Primary Key : KdPenduduk Tabel 3.10 : Tabel Penduduk Nama Field Tipe Panjang keterangan KdPenduduk Text 5 Kode Penduduk Jum_Penduduk Integer 15 Jumlah Penduduk Jum_Oksigen Integer 10 Jumlah Oksigen yang dibutuhkan Penduduk
19 State Transition Diagram Gambar 3.8 : State Transition Diagram
20 Perancangan Menu Gambar 3.9 : Perancangan Menu
21 Perancangan Layar Layar Halaman Pembuka Layar ini akan muncul ketika program pertama kali dijalankan. Gambar 3.10 : Layar Halaman Pembuka Layar Menu Log In Menampilkan tampilan Menu Log In. Menu Log In memberikan nilai keamanan dari pengolahan data. Gambar 3.11 : Halaman Layar Log In
22 Layar Menu Pembuka Pada layar Menu Pembuka akan menampilkan beberapa menu antara lain File, View, Print, Help. Gambar 3.12 : Layar Menu Pembuka Tampilan Sub Menu dari File Tampilan Sub Menu dari File yang terdiri dari Exit. Gambar 3.13 : Sub Menu, Menu File
23 Tampilan Sub Menu dari View Tampilan Sub Menu dari View yang terdiri dari Map Analysis. Gambar 3.14 : Sub Menu, Menu View Tampilan Sub Menu dari Print Tampilan Sub Menu dari Print yang terdiri dari Print Out. Gambar 3.15 : Sub Menu, Menu Print
24 Tampilan Sub Menu dari Help Tampilan Sub Menu dari Help yang terdiri dari How To Use Program Gambar 3.16 :Sub Menu, Menu Help Layar Sub Menu Analisa Peta Menampilkan sub menu Analisa Peta yang memiliki beberapa menu di dalamnya. Menu menu tersebut terdiri dari File Layer, Operation, Calculate, dan Help. Gambar 3.17 : Layar Sub Menu Analisa Peta
25 Layar Sub Menu File Tampilan Sub Menu dari File yang terdiri dari Print, Close, dan Exit. Gambar 3.18 : Layar Sub Menu File Layar Sub Menu Layer Menampilkan sub menu Layer. Sub menu di dalamnya adalah beberapa layer yang digunakan untuk analisa peta. Gambar 3.19 : Layar Sub Menu Layer
26 Layar Sub Menu Operation Menampilkan sub menu Operation yang terdiri dari Zoom In, Zoom Out, Zoom, Pan, Full Extent, dan Reset. Gambar 3.20 : Layar Sub Menu Operation Layar Sub Menu Calculate Menampilkan sub menu Calculate yang terdiri dari Area Gambar 3.21 : Layar Sub Menu Calculate
27 Spesifikasi Modul Data Modul Utama Masuk Modul Utama Panggil Modul Selamat Datang Lakukan input User & Password Klik tombol Submit Masuk Menu Pembuka Panggil Form Menu Pembuka Tampilkan layar Menu Pembuka Akhir Pilihan Lakukan Pilihan Pilih Menu ( File ) Tampilkan Sub Menu File Pilih menu Exit Exit Program Pilih Menu ( View ) Tampilkan Submenu view Pilih analisis Peta Panggil form analisis peta Tampilkan form analisis Peta Lakukan Pilihan Pilih Menu ( File ) Tampilkan Sub Menu File Lakukan pilihan
28 65 Pilih menu Print Tampilkan submenu print Panggil modul print Klik ok untuk process Pilih menu Close Kembali ke form Menu Pembuka Pilih menu Exit Exit Program Pilih Menu ( Layer ) Tampilkan submenu Layer Lakukan Pilihan Pilih layer n Aktifkan/nonaktifkan layer n Pilih Menu ( Operation ) Tampilkan submenu dari Operation Lakukan Pilihan Pilih submenu Zoom In Peta mendetail ke dalam Pilih submenu Zoom Out Peta terlihat mengecil Pilih submenu Zoom Pilih daerah pada peta Peta terlihat mendetail ke dalam Pilih submenu Pan
29 66 Geser daerah pada peta Pilih submenu Full Extent Peta terlihat secara keseluruhan Pilih submenu Reset Peta kembali ke keadaan normal Pilih menu Calculate Tampilkan sub menu dari calculate Lakukan Pilihan Pilih submenu Gov s Data Pilih kecamatan Klik Table Tampilkan data kependudukan, LHR Kendaraan, form hasil perhitungan Pilih submenu Simulation Pilih Kecamatan Klik Table Isi Data Tampilkan form perhitungan RTH Klik Find Area Tampilkan kekurangan RTH Akhir Pilihan Akhir Pilihan Akhir Pilihan
30 67 Pilih menu Print Tampilkan submenu print Pilih menu Print Out Panggil modul print Klik ok untuk process Pilih menu Help Tampilkan submenu help Pilih menu How To Use Program Panggil modul Help Tampilkan model Help Akhir Pilihan Akhir Modul Utama
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Pertamina PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program aplikasi dengan baik adalah : a. Processor Intel Pentium 1.66 GHz atau yang setara. b. Memori sebesar 512 MB
68 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi hardware minimum yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan baik
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SKRIPSI SARJANA KOMPUTER SEMESTER GENAP 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Depdiknas Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) adalah perusahaan swasta
55 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Indomaret (franchisor) PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) adalah perusahaan swasta nasional yang didirikan berdasarkan akta notaries
Lebih terperinciBAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Pusat masih dilaksanakan secara terpisah pisah. Mulai dari pelayanan
BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Usulan Prosedur yang Baru Pada saat ini proses mendapatkan lokasi investasi di Kotamadya Jakarta Pusat masih dilaksanakan secara terpisah pisah. Mulai dari pelayanan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Latar Belakang Terbentuknya Kementrian Kehutanan Pembangunan kehutanan sebagai suatu rangkaian usaha diarahkan dan direncanakan untuk
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi. Memory RAM 256 Mb atau lebih tinggi. Minimal Hardisk 8 Gb atau lebih
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Dukungan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi VB 6.0 dan ArcView. Processor Intel Pentium IV atau lebih
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta 3.1.1 Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta dimulai pada masa sebelum kemerdekaan.
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
95 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini dengan baik adalah sebagai
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN PROGRAM
BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Perancangan Program 3.1.1 Struktur Program Input yang diperlukan program berupa data inventori. Data inventori yang dibutuhkan di sini meliputi ID barang, nama barang,
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Kejahatan di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dinas Perumahan dan Gedung Pemda (DPGP) Provinsi DKI Jakarta
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah Organisasi Dinas Perumahan dan Gedung Pemda (DPGP) Provinsi DKI Jakarta merupakan gabungan dua (2) instansi antara Dinas Perumahan dengan Kantor Tata Bangunan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai Sabana Fried Chicken, seperti
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Organisasi Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai Sabana Fried Chicken, seperti sejarah, visi dan misi, serta tujuan organisasinya. 3.1.1 Sejarah
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sudin Yankes (Suku Dinas Pelayanan Kesehatan) 3.1.1 Sejarah Suku Dinas Pelayanan Kesehatan telah terbentuk pada bulan Januari tahun 2002 berdasarkan Perda Propinsi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi perangkat keras minimum: 3. Harddisk dengan kapasitas 4, 3 GB
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengoperasikan program SIG ini adalah: a. Spesifikasi perangkat keras minimum:
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Riwayat Organisasi 3.1.1 Sejarah Organisasi Dinas Pekerjaan Umum adalah suatu kedinasan pemerintahan yang bergerak dibidang pekerjaan umum khususnya didaerah Ibukota
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi Arc View adalah :
75 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Dukungan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi Arc View adalah : Processor : Intel Pentium 2.4 GH Harddisk
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut :
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PERSEBARAN PEMUKIMAN KUMUH DI KOTAMADYA JAKARTA PUSAT
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PERSEBARAN PEMUKIMAN KUMUH DI KOTAMADYA JAKARTA PUSAT SKRIPSI Oleh Benidicto Ady Prasetya 0900807646 Sigit Pramono 0900817136 Adhityo Priasmoro 0900823542
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
78 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi yang digunakan untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Apotik 24 Jam di Kota Medan masih bersifat manual, banyaknya
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Program aplikasi pengaturan lampu lalu lintas dirancang untuk dapat berjalan pada jaringan computer berbasis Windows XP, oleh karena itu diperlukan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan
BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Bank Central Asia (BCA) BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI
BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Perencanaan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan CV Madrhos merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik, khususnya memproduksi bedak dengan merk Trisna
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Analisis merupakan penelaahan atau penelitian dengan melakukan suatu percobaan yang menghasilkan kesimpulan dari penguraian suatu sistem informasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum pada Sistem Informasi Geografis outlet binaan teleshindo cluster medan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi Perangkat Keras minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a.
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi perangkat keras minimum : memori 64 MB.
92 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat keras (Hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengoperasikan program aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. seperti sejarah, visi dan misi, serta tujuan organisasinya.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Organisasi Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai Dinas Kehutanan, seperti sejarah, visi dan misi, serta tujuan organisasinya. 3.1.1 Sejarah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analsis dan perancangan serta pengujian sistem aplikasi yang akan ditawarkan kepada instansi, maka dapat ditampilkan beberapan screen
Lebih terperinciTombol ini berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada. Cara menghapus. tombol hapus,maka detil data tersebut akan hilang (Gambar 4.27).
75 5.3 Hapus Tombol ini berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada. Cara menghapus data adalah dengan memilih dahulu data yang akan dipilih (Gambar 4.26) Lalu pilih tombol hapus,maka detil data tersebut
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Tidak ada infomasi mengenai lokasi taksi luar kota
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis letak SD Negeri di kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pengalihan fungsi lahan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota semakin banyak terjadi pada saat sekarang. Hal ini seiring dengan permintaan pembangunan berbagai
Lebih terperinciPROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32 Bit. 3. Install Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate
PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM Prosedur Instalasi Aplikasi Berikut adalah langkah-langkah penginstalasian aplikasi sebelum digunakan, yakni : 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.
68 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Network monitoring ini, pada bagian aplikasi server dibuat dalam sistem operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KONDISI KESEHATAN TANAMAN KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) JAMBI
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KONDISI KESEHATAN TANAMAN KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) JAMBI SKRIPSI Oleh Hardi Octivanus 0900816322 Arif Suprihartanto
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh
Lebih terperinciBAB 4. Implementasi dan Evaluasi Sistem
74 BAB 4 Implementasi dan Evaluasi Sistem 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem yang dibutuhkan untuk aplikasi ini terbagi menjadi dua yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
68 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan jumlah penduduk di kota-kota besar khususnya di DKI
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah penduduk di kota-kota besar khususnya di DKI Jakarta berkembang sangat cepat, perkembangan jumlah penduduk ini dipengaruhi oleh banyak faktor.
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Dengan berbagai harapan untuk menggapai mimpi membagun kota Jakarta yang
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 FLONA Dengan berbagai harapan untuk menggapai mimpi membagun kota Jakarta yang Indah, maka banyak jalan dilakukan, antara lain dengan pameran-pameran di taman dalam berbagai
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam memberikan informasi tentang lokasi Bengkel Resmi Honda pada CV. Indako Trading Co masih
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi pemasaran produk
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM Prosedur Usulan Pendataan Nilai Siswa. yang akan dirancang adalah sebagai berikut:
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Proses 4.1.1. Prosedur Usulan Pendataan Nilai Siswa Pada prosedur usulan mengenai pengolahan nilai daya serap di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tanjungpinang,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, baik itu yang memiliki perekonomian menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Penduduk
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor
Lebih terperinciMengenal Tabel Base BAB
BAB Mengenal Tabel Base 14 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara : Mengenal Lingkungan Tabel Base Setting Field Tabel Base Deskripsi Field Tabel Base Mengisi Field Tabel Base Mengedit Field Tabel Base
Lebih terperinci/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota
37 /1. Flowmap Usulan Daftar Anggota Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pendaftaran Anggota 38 Prosedur flowmap usulan pendaftaran anggota sebagai berikut : a. Pendaftar datang ke toko ingin menjadi anggota baru.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank DKI memiliki peluang besar untuk turut mendanai proyek-proyek
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Organisasi Sebagai Bank Pembangunan Daerah yang berdomisili di DKI Jakarta, Bank DKI memiliki peluang besar untuk turut mendanai proyek-proyek pembangunan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Nasabie AutoRent adalah suatu jenis usaha yang bergerak dalam bidang jasa penyewaan mobil yang beralamat di Jln.Penggilingan Baru III No. 33 Dukuh Kramat
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini,
BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Perancangan Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, penulis membuat dahulu rancangan struktur menu, state transition diagram,
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Melihat kebutuhan akan informasi tentang Lokasi Bimbingan Belajar merupakan hal yang penting bagi setiap masyarakat yang ingin mengetahui
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Rancangan 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan pada saat implementasi program aplikasi adalah : 1. Sistem Operasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.
Lebih terperinciGambar 4.1 Gambar Use Case Diagram
41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tahap implementasi dalam rangkaian pengembangan sistem model Waterfall.Tahap ini akan mengimplementasikan persyaratan dan desain
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3. Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Struktur Tabel Basis Data Berikut merupakan perancangan struktur tabel basis data aplikasi pembuatan bill of quantity pada PT. Inova Mitra alam Hijau (Kontraktor
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Sejarah Singkat Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Sejarah Singkat Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Kegiatan survey dan pemetaan setelah kemerdekaan RI, dilaksanakan atas dasar Peraturan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa
Lebih terperinciBab 3. Metode Perancangan
Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. data spasial berupa peta tematik Kotamadya Jakarta Barat tentang lokasi BTS yang
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sistem informasi penentuan letak BTS menyajikan informasi dalam bentuk data spasial berupa peta tematik Kotamadya Jakarta Barat tentang lokasi BTS yang merupakan sajian
Lebih terperinciBAB IV. Analisis dan Perancangan Sistem Analisis sistem Informasi Pensiun yang sedang berjalan di Dinas
BAB IV Analisis dan Perancangan Sistem 4.1. Analisis sistem Informasi Pensiun yang sedang berjalan di Dinas Kesehatan Kota Bandung Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem Informasi Geografis letak akademi kebidanan di kota Medan berbasis
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) a. Processor Intel Pentium 4. b. Hard Disk Drive 50 Gb
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi Perangkat Keras minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari penggabungan PTP.III, PTP.IV, PTP.VI dan PTP.VIII yang berada di wilayah
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) berdiri sejak tahun 1996, yaitu hasil dari penggabungan PTP.III, PTP.IV, PTP.VI dan PTP.VIII yang berada
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Proses 4.1.1 Prosedur Usulan Penyusunan Jadwal Mata Pelajaran Pada prosedur usulan mengenai pembuatan jadwal mata pelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama di Kota
Lebih terperinciPetunjuk Penggunaan Alat. Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi dengan
Petunjuk Penggunaan Alat 1. Spesifikasi Peranti Keras (Hardware) baik: Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi dengan 1. Processor Intel Pentium 4 yang berfungsi untuk melakukan
Lebih terperinciPERANCANGAN PROGRAM. struktur/hirarki menu, State Transition Diagram (STD), modul dan pseudocode, serta
BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM 4. Perancangan Program Dalam perancangan program aplikasi ini, terlebih dahulu dibuat rancangan struktur/hirarki menu, State Transition Diagram (STD), modul dan pseudocode, serta
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya yang bertujuan untuk mengidentifkasi dan mengevaluasi
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Use Case Diagram Pada perancangan dengan menggunakan use case diagram, hanya terdapat satu aktor yang terlibat di dalamnya, yaitu User. User atau pengguna dapat melakukan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis Pemakai Dari hasil penelitian yang dilakukan di Provinsi Maluku dan hasil observasi diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat
Lebih terperinciBAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM
34 BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sistem yang Sedang Berjalan Dalam perancangan sebuah sistem, dibutuhkan suatu analisis sistem. Dari analisis tersebut dapat diketahui kelemahan-kelemahan pada
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Satuan Koordinasi Pelaksana Pengevakuasian Korban Bencana Banjir 3.1.1 Struktur Organisasi SATLAK PBP 1. Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Penanganan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan sistem pendukung keputusan mengenai pemberian izin keluar masuk kapal metode ahp yang dapat
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini,
34 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Perancangan Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, penulis membuat dahulu rancangan struktur menu, state transition diagram,
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi posyandu pada kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Pasar di Kota Medan, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Berjalan Didalam sistem yang sedang berjalan saat ini informasi mengenai data sarana dan prasarana yang ada didalam wilayah kecamatan Medan Deli
Lebih terperinci