BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank DKI memiliki peluang besar untuk turut mendanai proyek-proyek

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank DKI memiliki peluang besar untuk turut mendanai proyek-proyek"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Organisasi Sebagai Bank Pembangunan Daerah yang berdomisili di DKI Jakarta, Bank DKI memiliki peluang besar untuk turut mendanai proyek-proyek pembangunan prasarana umum (infrastruktur) di Jakarta dan sekitarnya. Bank DKI bertekad untuk menjadi tuan rumah di wilayahnya sendiri. Untuk itu, berarti Bank DKI harus mampu bersaing dengan bank-bank asing berkelas dunia yang semakin banyak bercokol di Jakarta. Bank DKI harus siap memberikan layanan perbankan konsumer yang setara dengan, kalaupun tidak lebih baik dari, sekitar 130 bank lainnya yang juga beroperasi di Jakarta. Bank DKI juga harus mampu menggalang basis nasabah dalam jumlah besar, sehingga akan memiliki skala ekonomi yang memadai untuk meluncurkan produk-produk perbankan baru ke masyarakat. Semua itu secara perlahan namun pasti telah mulai dirintis dan dikembangkan oleh Bank DKI. Dalam hal basis nasabah, misalnya, Bank DKI merespon kepedulian Gubernur DKI Jakarta yang sangat memperhatikan kesejahteraan para guru sekolah. Di wilayah Jakarta saja, diperkirakan ada sekitar guru lebih. Dari jumlah tersebut, sekitar guru sekolah tersebut telah menjadi nasabah Bank DKI, dimana gaji bulanan mereka ditransfer secara on-line ke rekeningnya masing-masing di Bank DKI dan dapat ditarik di ATM Bank DKI.

2 Sejarah Perusahaan PT Bank DKI semula merupakan Bank Milik Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta berbentuk Perusahaan Daerah didirikan berdasarkan Peraturan Daerah No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuanketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan terakhir dengan Peraturan Daerah No. 1 tahun 1993 tanggal 15 Januari 1993 yang merubah modal dasar dari sebesar Rp 50 M. menjadi sebesar Rp 300 M sampai dengan tanggal 5 Mei 1999 dan sejak tanggal 6 Mei 1999 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan modal dasar sebesar Rp 700 M. Perubahan bentuk dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas telah disetujui oleh Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 1 tahun 1999 tanggal 1 Februari 1999 dan telah diaktakan dengan Akta Notaris Harun Kamil, SH, No. 4 tanggal 6 Mei 1999 serta telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C-8270.HT Th.99 tanggal 7 Mei 1999 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 45, Tambahan No tanggal 4 Juni Sesuai dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, No. 101 tanggal 28 September 2007 yang merupakan pernyataan kembali atas akta notaris yang sama No. 25 tanggal 12 Juni 2007, Bank melakukan penambahan modal dasar dari Rp menjadi Rp dan modal disetor ditingkatkan dari Rp menjadi Rp yang berasal dari Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

3 39 Penambahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.C HT TH.2007 tanggal 22 Nopember Penambahan modal disetor tersebut berasal dari hasil tagih sisa kredit Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sejak April 2005 sampai dengan April 2006 sejumlah Rp Sisa lebih besar sebesar Rp dibukukan sebagai cadangan setoran modal Bank Pemegang Saham Perusahaan Sampai dengan 31 Desember 2007, berdasar hasil Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank DKI tanggal 12 Juni 2007, Struktur Pemegang Saham Bank DKI saat ini adalah 99,83% (Rp ) dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan 0,17% (Rp ) dimiliki oleh PD Pasar Jaya, dengan perincian sbb : Jumlah Lembar Presentasi Jumlah (Rp) Saham Seri A (Monumen Nasional) 1. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta , ,00 Saham Seri B 1. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta , ,00 2. PD Pasar Jaya , ,00 Jumlah , ,00 Tabel 3.1 : Tabel Pemegang Saham

4 Struktur Organisasi Adapun Struktur Organisasi dari PT. Bank DKI sebagai berikut : Fgfdg Grup Pembinaan Cabang Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Nilai Nilai Perusahaan Komitmen: Menjunjung tinggi nilai-nilai yang disepakati dan bertanggung-jawab dengan sepenuh hati. Panduan Perilaku : Memegang teguh dan berupaya keras untuk mencapai target Melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung-jawab

5 41 Dapat dipercaya dalam mengemban setiap pekerjaan dengan benar Menjalankan tugas mengikuti aturan yang berlaku Menindaklanjuti setiap masalah yang menjadi tanggung-jawab saya dan memastikan penyelesaiannya hingga tuntas. Teamwork: Kerjasama yang didasari semangat saling menghargai dan menghormati untuk mencapai hasil yang terbaik Panduan Perilaku : Bersedia mendengar dan menghargai pendapat orang lain Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pribadi Aktif memberi saran, pendapat untuk keberhasilan tim Berpikir positif Bersedia bekerja dengan penuh keikhlasan, tanggungjawab, dan dedikasi. Profesional: Melaksanakan tugas sesuai dengan keahlian, keterampilan dan pengetahuan di bidangnya untuk mencapai kinerja terbaik dengan tetap menjunjung tinggi kode etik banker. Panduan Perilaku : Bekerja efektif dan efisien. Inovatif dan kreatif.

6 42 Selalu belajar untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan keahliannya. Positif thinking. Berwawasan luas dan pandangan jauh ke depan Bekerja berdasarkan prinsip kehati-hatian (prudent) Pelayanan: Memberikan layanan terbaik kepada seluruh nasabah dengan sikap ramah, sopan, tulus dan rendah hati sehingga dapat memberikan kepuasan. Panduan Perilaku : Senyum Salam Sapa Mendengarkan dengan sepenuh hati untuk memahami kebutuhan nasabah Memberikan layanan dengan sigap, cepat dan akurat Siap menerima kritik dan saran untuk perbaikan layanan Disiplin: Melaksanakan tugas secara tepat waktu, tepat guna, dan tepat manfaat. Panduan Perilaku : Tepat waktu Bertindak sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku dengan penuh tanggung jawab Melaksanakan rencana yang telah ditetapkan

7 43 Menggunakan sarana dan prasarana kantor sebagaimana mestinya Kerja Keras: Melaksanakan tugas dengan segala daya upaya untuk mencapai hasil yang terbaik. Panduan perilaku : Pantang menyerah untuk mencari solusi yang lebih baik. Menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas yang terbaik. Selalu bersemangat untuk memberikan hasil yang lebih baik. Tidak cepat puas atas hasil yang dicapai. Rela mengorbankan kepentingan pribadi demi tercapainya kepentingan perusahaan. Integritas: Membangun kepercayaan dengan menjaga kejujuran, tanggung jawab, moral, serta satu kata dengan perbuatan. Panduan Perilaku : Berani menyatakan fakta apa adanya secara transparan dan jujur dengan tetap menjaga rahasia bank dan perusahaan. Menjunjung tinggi kebenaran sesuai dengan kode etik bankir. Melaksanakan tugas dengan ikhlas. Bersikap terbuka dalam mengungkap gagasan dan pendapat. Mencintai pekerjaan dan menjaga citra bank.

8 Visi dan Misi Visi Menjadi Bank Terbaik yang Membanggakan. Bank Terbaik : Memiliki kinerja terbaik diantara bank sekelasnya ( menurut kriteria pemodalan API ) Menjadi bank jangkar yang terbaik. Yang Membanggakan : Memiliki kinerja dan reputasi yang baik dan menjadi pilihan utama nasabah dan stakeholder lainnya. Memberikan deviden dan kontribusi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi DKI Karyawan memiliki jalur karir yang jelas dan kesejahtraan yang baik. Misi Bank berkinerja unggul, mitra strategis dunia usaha, masyarakat dan andalan Pemprov. DKI yang memberi nilai tambah bagi stakeholder melalui pelayan terpadu dan professional

9 Analisis Kebutuhan Sistem Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan yang ada saat ini pada Bank DKI berkaitan dengan ATM antara lain : a. Pemasangan ATM Baru Pemasangan ATM baru dilakukan berdasarkan tingkat kebutuhan dari Bank DKI dan harus mendapatkan izin dari bank sentral. Dalam proses pemasangan ada beberapa tahapan antara lain : Pra Pemasangan ATM baru Didalamnya mencakup atribut dari ATM tersebut, Kelengkapan sarana dan administrasi dan Setting X-Config. Semua itu tercakup dalam fomulir Pra Pemasangan ATM baru. Kegiatan Pemasangan ATM Baru Setelah persyaratan terpenuhi melalui pra pemasangan ATM baru, selanjutnya kegiatan pemasangan ATM baru dapat dilakukan dengan melibatkan pihak lainnya yang berkaitan seperti : Bank DKI, Artajasa, Teknisi Mesin. b. Prosedur Pengelolaan ATM Dalam prosedur pengelolaan ATM, monitoring dilakukan agar operasional mesin ATM Bank DKI berjalan sesuai dengan yang dibutuhkan. Adapun kegiatan monitoring sebagai berikut : Posisi uang di terminal ATM dalam keadaan cukup.

10 46 Melihat kondisi mesin ATM dengan warna sebagai indikator (lihat gambar 3.2) : Warna biru Warna hijau : mesin dalam kondisi bagus. : ada kerusakan pada bagian kecil ATM, namun masih bisa untuk melakukan transaksi. Warna Kuning Warna Merah : Mesin rusak dan harus diperbaiki. : Mesin rusak fatal. Kondisi Jaringan ATM dalam keadaan baik. c. Monitoring di Card Center. Monitoring kas ATM - Melakukan pengecekan terhadap posisi uang di seluruh mesin ATM Bank DKI. - Membuat surat perintah pengisian uang di mesin ATM yang posisinya kurang dari 1000 lembar. - Batas waktu paling lama pengisian uang 2 (dua) jam setelah adanya pemberitahuan dari Card Center (via surat, telepon atau ) - Mengirim surat perintah pengisian uang ke cabang pengelola ATM dan vendor pengisian uang (PT. Certis Sisco ) melalui telepon, atau faksimile.

11 47 Monitoring kondisi mesin ATM. - Melakukan pengecekan seluruh mesin ATM, yang ditampilkan dengan warna sebagai indikator (tersebut diatas). - Menghubungi PT Cisco (Jasa first line maintenance) atau cabang pengelola mesin ATM, untuk memperbaiki kerusakan yang dapat ditangani langsung. - Menghubungi vendor mesin ATM bila kerusakan tidak dapat ditangani oleh petugas Cabang/PT. Cisco. Monitoring Kondisi Jaringan ATM - Melakukan pengecekan terhadap status mesin dengan indikasi warna merah yaitu mesin dalam keadaan offline. - Menghubungi lintasarta untuk mengetahui gangguan jaringan. Monitoring ATM dilakukan 2 jam sekali melalui sebuah software aplikasi melalui sebuah monitor, yang dapat menampilkan seluruh persebaran mesin ATM di Provinsi DKI Jakarta beserta aktifitasnya secara real-time. Aplikasi ini hanya dapat memberikan data sebatas melihat keadaan yang terjadi pada setiap satu unit mesin ATM dan mengambil tindakan yang semestinya agar kinerja mesin ATM tetap baik.

12 48 Berikut ini tampilan layar dari aplikasi monitoring di card center : Gambar 3.2 : Tampilan Aplikasi Monitoring ATM Gambar diatas adalah bentuk aplikasi di card center (tempat melakukan monitoring ATM ) dan dipergunakan oleh Bank DKI dalam melakukan pengelolaan ATM.

13 Gambaran Umum Permasalahan Setelah melihat sistem yang sedang berjalan saat ini dan diskusi kami dengan Kepala Group IT Bank DKI selaku pihak terkait dalam hal prosedur pengelolaan ATM. Masih ditemukan beberapa kendala dan permasalahan dengan sistem yang sudah ada. Berikut gambaran umum permasalahan tersebut : a. Belum adanya suatu sistem, dimana dapat memberikan informasi secara geografis/spasial untuk memberikan informasi mengenai persebaran ATM yang ada. b. Belum adanya suatu aplikasi yang dapat memberikan analisis terhadap keberadaan ATM, berupa Sistem Informasi Geografi (SIG). Berkaitan dengan penentuan pemasangan ATM baru Bank DKI di wilayah DKI Jakarta. c. Prosedur pengelolaan ATM dengan Aplikasi di Card Center (tempat melakukan monitoring) belum terciptanya keefektivitasan dan memberikan kemudahan maksimal kepada pegawai. Karena data ATM termonitor masih tersebar secara tidak beraturan (lihat gambar 3.2). d. Belum adanya aplikasi yang dapat melakukan analisis data SIG menyangkut persebaran ATM bank DKI. Analisis data SIG yang dimaksud berupa overlay dan buffering untuk melihat keadaan atau kedudukan lokasi ATM terhadap mitra-mitra dari Bank DKI.

14 Kebutuhan Sistem Setelah melakukan kajian dan melihat sistem yang sedang berjalan dan permasalahan, berkaitan dengan pengelolaan ATM baik untuk melakukan monitoring ataupun usulan dalam menentukan lokasi pemasangan ATM baru. Dibutuhkannya suatu sistem yang dapat menigkatkan kinerja dan efektivitas, antara lain : a. Adanya suatu sistem informasi yang dapat menampilkan persebaran ATM Bank DKI di Jakarta. b. Adanya suatu sistem informasi yang dapat menampilkan data spasial berupa lokasi-lokasi Kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga kantor kecamatan dan daerah-daerah niaga di Jakarta yang berhubungan dengan penentuan penempatan ATM baru Bank DKI. c. Adanya basis data yang memuat data data berkaitan dengan ATM Bank DKI. d. Dalam hal pengelolaan ATM di Card Center (tempat melakukan monitoring) memerlukan gambaran atau visualisasi yang jelas, persebaran lokasi-lokasi ATM di wilayah DKI Jakarta. 3.4 Usulan Pemecahan Masalah Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sudah ada dengan memperhatikan sistem sedang berjalan serta gambaran permasalahan yang ada. Maka kami memberikan beberapa usulan pemecahan masalah dengan mempertimbangkan kebutuhan sistem. Usulan pemecahan masalah, tidak semuanya

15 51 memberikan solusi terhadap semua permasalahan yang ada. Dalam hal ini usulan pemecahan masalah ditawarkan berkaitan dengan sistem informasi geografi (SIG). Dengan Sistem Informasi Geografi (SIG), sistem dibuat nantinya dapat memberikan manfaat untuk menjawab permasalahan, diantaranya : a. Dengan SIG dapat melakukan analisis terhadap lokasi-lokasi mana saja yang potensial untuk dibangun atau ditempatkannya ATM baru. Dalam hal ini SIG memberikan informasi berupa persebaran ATM yang sudah ada di provinsi DKI Jakarta, beserta peta wilayah Provinsi DKI Jakarta dengan lokasi-lokasi kantor pemerintah provinsi DKI Jakarta serta pusat niaga di Jakarta. b. Dengan SIG dapat menampilkan keadaan persebaran lokasi ATM di wilayah DKI Jakarta disajikan secara geografis. Sistem yang dirancang nantinya dapat melakukan analisis data SIG berupa buffering maupun overlay, terhadap layer-layer diantaranya adalah wilayah Kotamadya DKI Jakarta, Wilayah Kecamatan, Jaringan Jalan, Lokasi-Lokasi ATM, Lokasi-Lokasi Gedung atau kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pusat-pusat niaga dan kantor cabang Bank DKI, semuanya berjumlah 7 layer. Dengan begitu diharapkan menghasilkan informasi yang berguna untuk menjawab usulan pemecahan masalah diatas.

16 Perancangan Sistem Diagram Konteks Berdasarkan atas hasil analisis sistem, mengenai kebutuhan sistem dan usulan pemecahan masalah Pada Bank DKI. Dapat digambarkan suatu diagram yang berkaitan dengan perancangan sistem berupa Data Flow Diagram (DFD) untuk lebih memperjelas dan memahami aliran data akan kebutuhan sistem atau user. Berikut ini, aliran data dalam diagram konteks berkaitan dengan SIG sebaran ATM Bank DKI di Jakarta : Gambar 3.3 : Diagram Konteks

17 Diagram Nol Salah satu tingkatan Data Flow Diagram (DFD) berikutnya adalah Diagram nol yang merupakan pengembangan dari diagram konteks. Dalam diagram nol terlihat lebih rinci aliran data yang masuk dan keluar serta memiliki data store sebagai pendataan. Berdasarkan diagram konteks yang ada dapat digambarkan diagram nol berkaitan dengan SIG sebaran ATM Bank DKI di Jakarta sebagai berikut. Gambar 3.4 : Diagram Nol

18 Perancangan Basis Data Kamus Data Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak Bank DKI, didapatkan tabel-tabel database atau basis data yang berelasi dengan ATM. Berikut uraian dari kamus data tersebut dengan normalisasi yang sudah menghilangkan ketergantungan transisi antar tabel atau lebih dikenal dengan tahapan Third Normal Form (3NF) : 3NF ATM + NamaAtm + TglOperasional + AlamatAtm + Kd_Fasilitas + Kd_Kecamatan Fasilitas + JenisFasilitas + PecahanUang KawasanNiaga + JenisNiaga + NamaKawasan + AlamatKawasan + Kd_Kecamatan WilayahKecamatan + NamaKecamatan + KdKotamadya GedungPemrovDKI + JenisGedung + NamaGedung + AlamatGedung + Kd_Kecamatan Kotamadya DataLogin + NamaKotamadya + NamaUser + Password

19 Spesifikasi Tabel-Tabel Basis Data 1. Tabel Data Login Nama Tabel : DataLogin Deskripsi : Berisi informasi tentang data Pengguna. Primary Key : Kd_User Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_User Text 10 Kode pengguna NamaUser Text 30 Nama pengguna Password Text 30 Kata kunci pengguna Tabel 3.2 : Tabel Data Login 2. Tabel Wilayah Kotamadya Nama Tabel : Kotamadya Deskripsi : Berisi informasi tentang nama-nama wilayah kotamadya Provinsi DKI Jakarta. Primary Key : Kd_Kotamadya

20 56 Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_Kotamadya Text 10 Kode Kotamadya NamaKotamadya Text 80 Nama Wilayah Kotamadya Tabel 3.3 : Tabel Data Kotamadya 3. Tabel Wilayah Kecamatan Nama Tabel Deskripsi Primary Key : WilayahKecamatan : Berisi informasi tentang kecamatan di DKI Jakarta : Kd_Kecamatan Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_Kecamatan Text 10 Kode Kecamatan NamaKecamatan Text 80 Nama Kecamatan di DKI Kd_Kotamadya Text 10 Kode Kotamadya Tabel 3.4 : Tabel Data Wilayah Kecamatan 4. Tabel ATM Nama Tabel Deskripsi Primary Key : ATM : berisi tentang informasi mengenai atm bank DKI : Kd_Atm

21 57 Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_Atm Text 10 Kode Atm NamaAtm Text 80 Nama Atm TglOperasional DateTime Tanggal Aktivasi AlamatAtm Text 100 Jalan/Lokasi Atm Kd_Kecamatan Text 10 Kode Kecamatan Kd_Fasilitas Text 10 Kode Fasilitas Tabel 3.5 : Tabel Data ATM 5. Tabel Fasilitas ATM Nama Tabel Deskripsi Primary Key : Fasilitas : berisi informasi tentang fasilitas atm bank DKI : Kd_Fasilitas Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_Fasilitas Text 10 Kode Fasilitas Atm JenisFasilitas Text 80 Jenis Fasilitas PecahanUang Int 6 Pecahan Uang dalam rupiah Tabel 3.6 : Tabel Data Fasilitas

22 58 6. Tabel Gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Nama Tabel Deskripsi : GedungPemrovDKI : berisi informasi tentang lokasi gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Primary Key : Kd_GedungPemrov Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_GedungPemrov Text 10 Kode Gedung Pemerintah DKI Jakarta JenisGedung Text 80 Jenis Gedung Pemrov DKI NamaGedung Text 80 Nama Gedung Pemerintah DKI Jakarta AlamatGedung Text 100 Jalan/Lokasi Gedung Kd_Kecamatan Text 10 Kode Kecamatan Tabel 3.7 : Tabel Data Gedung PemProv DKI 7. Tabel Kawasan Niaga Nama Tabel Deskripsi : KawasanNiaga : berisi informasi tentang lokasi pusat-pusat niaga. Primary Key : Kd_Niaga

23 59 Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kd_Niaga Text 10 Kode Daerah Niaga JenisNiaga Text 80 Jenis Daerah Niaga NamaKawasan Text 80 Nama Daerah Niaga AlamatKawasan Text 100 Jalan/Lokasi Kawasan Niaga Kd_Kecamatan Text 10 Kode Kecamatan Tabel 3.8 : Tabel Data Kawasan Niaga

24 Entity Relationship Diagram (ERD) Berdasarkan kamus data dan spesifikasi tabel tabel basis data dapat dirancang sebuah Entity Relationship Diagram (ERD). ERD ini menjelaskan relasi hubungan yang terjadi antar tabel-tabel basis data berkaitan dengan basis data ATM. Berikut ini Entity Relationship Diagram (ERD) yang terbentuk : Gambar 3.5 : Entity Relationship Diagram

25 Perancangan Struktur Menu Di bawah ini adalah perancangan struktur menu dari aplikasi/program SIG yang akan dibuat. Struktur menu ini menjelaskan tahapan menu secara terstruktur dan menunjukan menu-menu yang ada di dalam aplikasi/program SIG untuk sebaran ATM Bank DKI. Berikut struktur menu tersebut adalah : Gambar 3.6 : Struktur Menu

26 Perancangan State Transition Diagram (STD) Pada tahap perancangan ini, State Transition Diagram (STD) menjelaskan lebih rinci tentang jalannya proses menu-menu dari aplikasi/program yang akan dibuat dan dijelaskan dalam bentuk diagram. Untuk State Transition Diagram (STD) pada aplikasi SIG Bank DKI ini meliputi : STD Main Menu, STD Home, STD View Map, STD Print, STD Export, STD Select, STD Potential, STD Zoom dan STD Properties. Berikut ini diagram-diagram dari STD tersebut : State Transition Diagram Main Menu Gambar 3.7 : State Transition Diagram Main Menu

27 State Transition Diagram Home Gambar 3.8 : State Transition Diagram Home

28 State Transition Diagram View Map Gambar 3.9 : State Transition Diagram View Map State Transition Diagram Print Gambar 3.10 : State Transition Diagram Print

29 State Transition Diagram Export Gambar 3.11 : State Transition Diagram Export State Transition Diagram Select Gambar 3.12 : State Transition Diagram Select

30 State Transition Diagram Potential Gambar 3.13 : State Transition Diagram Potensi State Transition Diagram Zoom Gambar 3.14 : State Transition Diagram Zoom

31 State Transition Diagram Properties Gambar 3.15 : State Transition Diagram Properties

32 Perancangan Layar Dalam tahap perancangan layar ini kebutuhan akan user interface atau tampilan antar muka sangat diperhatikan agar aplikasi yang dibuat tidak mempersulit user untuk mengoperasikannya. Berikut perancangan layar untuk aplikasi SIG sebaran ATM bank DKI yang diantaranya terdiri dari perancangan layar main menu, perancangan layar login, perancangan layar home, perancangan layar file, perancangan layar print map, perancangan layar export, perancangan layar properties, perancangan layar view, perancangan layar layer, perancangan layar tabel, perancangan layar analisis, perancangan layar buffer, perancangan layar potential, perancangan layar select, perancangan layar zoom, perancangan layar help, perancangan layar info ATM, perancangan layar About Program, perancangan layar view map dan perancangan layar About Us Perancangan Layar Main Menu JUDUL Animasi flash Progress Bar View Map Login About Us Exit Gambar 3.16 : Rancangan Layar Main Menu

33 Perancangan Layar Login Username : Password : Ok Back Progress Bar Gambar 3.17 : Rancangan Layar Login Rancangan Layar Home File View Layer Analysis Tools Help Toolsbox Add Layer v Layer - layer peta tematik yang ditampilkan Tampilan peta 1 Koordinat Tampilan peta 2 Logo Gambar 3.18 : Rancangan Layar Home

34 Perancangan Layar Menu File File View Layer Analysis Tools Help New Layer Print Map Export Exit Ctrl+N Ctrl+P Ctrl+E Ctrl+X Gambar 3.19 : Rancangan Layar Menu File Perancangan Layar Menu File Print Map Type Printer : Landscape Portrait Print Cancel Gambar 3.20 : Rancangan Layar Menu File Print Map Perancangan Layar Menu File Export Format File : File : v Scale Factor : Resolution : OK Cancel Gambar 3.21 : Rancangan Layar Menu File Export

35 Perancangan Layar Menu View Properties Select Border Style Properties Map Display Scrollbars Peta 3D v Baground Map <<Colors>> OK Gambar 3.22 : Rancangan Layar Menu View Properties Perancangan Layar Menu View File View Layer Analysis Tools Help Properties Toolsbox Gambar 3.23 : Rancangan Layar Menu View

36 Perancangan Layar Menu Layer File View Layer Analysis Tools Help Remove Layer Table Ctrl+U Gambar 3.24 : Rancangan Layar Menu Layer Perancangan Layar Menu Layer Table Select Table V Table Field 1 Field 2 Field n record 1,1 record 2,1 record n,1 record 1,2 record 2,2 record n,2 record 1,n record 2,n record n,n Jumlah record Close Gambar 3.25 : Rancangan Layar Menu Layer Tabel Perancangan Layar Menu Analysis File View Layer Analysis Tools Help Potential Ctrl+A Gambar 3.26 : Rancangan Layar Menu Analysis

37 Perancangan Layar Menu Buffer Select Buffer 500 Meters 1000 Meters 2000 Meters Potential Gambar 3.27 : Rancangan Layar Menu Buffer Perancangan Layar Menu Potential Pusat Niaga PemProv Field 1 Field 2 Field n record 1,1 record 2,1 record n,1 record 1,2 record 2,2 record n,2 record 1,n record 2,n record n,n Search V XL Jumlah Record Close Gambar 3.28 : Rancangan Layar Menu Potential

38 Perancangan Layar Menu Tools Select File View Layer Analysis Tools Help Select Zoom Pointer Hand Identifity Gambar 3.29 : Rancangan Layar Menu Tools Select Perancangan Layar Menu Tools Zoom File View Layer Analysis Tools Help Select Zoom Zoom In Zoom Out Full Extent Gambar 3.30 : Rancangan Layar Menu Tools Zoom Perancangan Layar Menu Help File View Layer Analysis Tools Help Information ATM About Program Gambar 3.31 : Rancangan Layar Menu Help

39 Perancangan Layar Menu Help Info ATM Berisi tentang infomasi ATM Gambar 3.32 : Rancangan Layar Menu Help Info ATM Perancangan Layar Menu Help About Program Berisi tentang keterangan aplikasi atau tentang program Gambar 3.33 : Rancangan Layar Menu Help About Program

40 Perancangan Layar View Map ToolsBox Add Layer v Layer - layer peta tematik yang ditampilkan Tampilan peta 1 Koordinat Tampilan peta 2 Logo Gambar 3.34 : Rancangan Layar View Map Perancangan Layar About Us Logo <<Profil pembuat>> Close Gambar 3.35 : Rancangan Layar About Us

41 Spesifikasi Proses Berikut spesifikasi proses pada program/aplikasi SIG sebaran ATM Bank DKI. 1. Pseudocode untuk Form Main Menu Tampilkan Form Main Menu Tampilkan Semua Menu Lakukan Pilihan Jika Pilihan = View Map maka Panggil Form View Map Selain itu Jika Pilihan = Login maka Panggil Form Login Selain itu Jika Pilihan = About Us maka Panggil Form About Us Selain itu Jika Pilihan = Exit maka Tampilkan Form Exit 2. Pseudocode untuk Form Login Tampilkan Form Login Input Username Input Password Jika Klik = Ok maka Tutup Form Login Tampilkan Form Home

42 78 Selain itu maka Kosongkan Username Kosongkan Password Kembali ke Input Username dan Password Jika klik Back maka Tutup Form Login Panggil Form Main Menu 3. Pseudocode untuk Form Home Tampilkan Form Home Tampilkan Peta hasil Digitasi Tampilkan Peta 2 berskala kecil Tampilkan Legenda Tampilkan Koordinat Peta Tampilkan Semua Menu Lakukan Pilihan Jika Pilihan = File Panggil Menu File Selain itu Jika Pilihan = View Panggil Menu View Selain itu Jika Pilihan = Layer Panggil Menu Layer

43 79 Selain itu Jika Pilihan = Analysis Panggil Menu Analysis Selain itu Jika Pilihan = Tools Tampilkan Tools Selain itu Jika Pilihan = Help Panggil Menu Help Selain itu Jika klik X maka Kembali ke Form Main Menu 4. Pseudocode untuk Menu File Pilih sub menu Jika sub menu = New Layer maka Menampilkan Layer Awal Selain itu Jika sub menu = Print Map maka Jika Pilihan = Yes maka Tampilkan Form Print Properties Selain itu Jika Pilihan = No maka Kembali ke Form Home Selain itu Jika sub menu = Export maka Tampilkan Form Export Selain itu Jika sub menu = Exit maka Tutup Form Home

44 80 Tampilkan Form Main Menu 5. Pseudocode untuk Form Print Properties Tampilkan Form Print Properties Lakukan Pilihan Jenis Cetak Jika Pilihan = Landscape maka Jika Pilihan = Print maka Cetak Sesuai Peta Selain itu Jika Pilihan = Cancel maka Kembali ke Form Home Selain itu Jika Pilihan = Portrait maka Jika Pilihan = Print maka Cetak Sesuai Peta Selain itu Jika Pilihan = Cancel maka Tutup Form Cetak Peta Kembali ke Form Home 6. Pseudocode untuk Form Export Tampilkan Form Export Lakukan Pilihan Format File Pilih Kotak = Ekspor EMF

45 81 Tampilkan Pilihan File Pilih Kotak = Ekspor BMP Tampilkan Pilihan File Pilih Kotak = Ekspor Clipboard EMF Pilih Kotak = Ekspor Clipboard BMP Akhir Pilih Lakukan Pilihan Skala Fektor Jika Pilihan = Ok maka Export Map Selain itu Jika Pilihan = Cancel maka Tutup Form Export Kembali ke Form Home 7. Pseudocode untuk Menu View Pilih sub menu Jika sub menu = Properties maka Tampilkan Form Properties Selain itu Jika sub menu = Toolsbox maka Tampilkan Toolsbox 8. Pseudocode untuk Form Properties Tampilkan Form Properties

46 82 Lakukan Pilihan Select Border Style Pilih Kotak = None Pilih Kotak = Fixed single Akhir Pilih Lakukan Pilihan Properties Map Display Jika Pilihan = Scrollbar Peta maka Ubah Tampilan Peta Jika Pilihan = 3D maka Ubah Tampilan Peta Akhir Pilih Lakukan Pilihan Baground Map Klik Kotak Tampilkan Kotak dialog Color Lakukan Pilihan Close Tutup Form Properties Kembali ke Form Home Akhir Pilihan 9. Pseudocode untuk Menu Layer Pilih sub menu Jika sub menu = Delete Layer maka Hapus Legenda Pada Form Home Selain itu Jika sub menu = Table maka Tampilkan Form Table

47 Pseudocode untuk Form Table Tampilkan Form Table Lakukan Pilihan Table Jika Pilihan = BaseMap Tampilkan query Tabel Kotamadya Set jumlah records Selain itu Jika Pilihan = Kecamatan Tampilkan query Tabel Kecamatan Set jumlah records Selain itu Jika Pilihan = Jalan Tampilkan query Tabel Jalan Set jumlah records Selain itu Jika Pilihan = ATM Tampilkan query Tabel ATM Set jumlah records Selain itu Jika Pilihan = Gedung Pemprov Tampilkan query Tabel Gedung Pemprov Set jumlah records Selain itu Jika Pilihan = Pusat Niaga Tampilkan query Tabel Pusat Niaga Set jumlah records Selain itu Jika Pilihan = Kantor Cabang

48 84 Tampilkan query Tabel Kantor Cabang Set jumlah records 11. Pseudocode untuk Menu Analisis Pilih sub menu Jika sub menu = Potential maka Tampilkan Form Buffer 12. Pseudocode untuk Form Buffer Pilih Option menu Jika Option menu = 500 Meter maka Tampilkan Buffer 500 Meter pada Peta Jika Pilihan = Potential Tampilkan database Potensi Selain itu Jika Option menu = 1000 Meter maka Tampilkan Buffer 1000 Meter pada Peta Jika Pilihan = Potential Tampilkan database Potensi Selain itu Jika Option menu = 2000 Meter maka Tampilkan Buffer 2000 Meter pada Peta

49 85 Jika Pilihan = Potential Tampilkan database Potensi 13. Pseudocode untuk Menu Analysis Potential Pilih Pilihan Panel Lakukan Pilihan Pusat Niaga Tampilkan database Potensi Pusat Niaga Set jumlah records Jika Pilihan Search maka Lakukan Pilihan Field. Jika Pilihan = Nama ATM maka Tampilkan query Nama ATM pada Tabel Set jumlah records Selain itu Jika Pilihan = Kd ATM maka Tampilkan query Kd ATM pada Tabel Set jumlah records Selain itu Jika Pilihan = Jenis Niaga maka Tampilkan query Jenis Niaga pada Tabel Set jumlah records Selain itu Jika Pilihan = Kd Niaga maka Tampilkan query Kd Niaga pada Tabel Set jumlah records

50 86 Selain itu Jika Pilihan = Nama Kawasan maka Tampilkan query Nama Kawasan pada Tabel Set jumlah records Lakukan Pilihan Pemprov Tampilkan database Potensi Pemprov Set jumlah records Jika Pilihan Search maka Lakukan Pilihan Field. Jika Pilihan = Nama ATM maka Tampilkan query Nama ATM pada Tabel Set jumlah records Selain itu Jika Pilihan = Kd ATM maka Tampilkan query Kd ATM pada Tabel Set jumlah records Selain itu Jika Pilihan = Nama Gedung maka Tampilkan query Nama Gedung pada Tabel Set jumlah records Selain itu Jika Pilihan = Kd Gedung maka Tampilkan query Kd Gedung pada Tabel Set jumlah records Selain itu Jika Pilihan = Jenis Gedung maka Tampilkan query Jenis Gedung pada Tabel Set jumlah records

51 87 Akhir Pilihan Jika Pilihan = Export Excel maka Lakukan Proses Export File ke Excel Selain itu Jika Pilihan = Close Tutup Form Analysis Potential Tampilkan Form Home 14. Pseudocode untuk Menu Tools Pilih sub menu Jika sub menu = Select maka Jika sub menu = Pointer maka Tampilkan Cursor Pointer Pada Peta Selain itu Jika sub menu = Hand maka Tampilkan Cursor Hand Pada Peta Selain itu Jika sub menu = Identify maka Tampilkan Cursor Identify Pada Peta Selain itu Jika sub menu = Zoom Jika sub menu = Zoom In maka Tampilkan Cursor Zoom In Pada Peta Selain itu Jika sub menu = Zoom Out maka Tampilkan Cursor Zoom Out Pada Peta

52 88 Selain itu Jika sub menu = Full Extend maka Tampilkan Cursor Full Extend Pada Peta 15. Pseudocode untuk Menu Help Pilih sub menu Jika sub menu = Information ATM maka Tampilkan Form Information ATM Selain itu Jika sub menu = About Program Tampilkan Form About Program 16. Pseudocode untuk Form Information ATM Tampilkan Form Information ATM Jika Pilih Close Tutup Form Information ATM Tampilkan Form Home 17. Pseudocode untuk Form About Program Tampilkan Form About Program Jika Pilih Ok

53 89 Tutup Form About Program Kembali ke Form Home 18. Pseudocode untuk Form View Map Tampilkan Form View Map Tampilkan Peta hasil Digitasi Tampilkan Peta 2 berskala kecil Tampilkan Perangkat Bantu Tampilkan Koordinat Peta Lakukan Pilihan Jika Pilihan button = Pointer maka Tampilkan Cursor Pointer Pada Peta Jika Pilihan button = Hand maka Tampilkan Cursor Hand Pada Peta Jika Pilihan button = Identify maka Tampilkan Cursor Identify Pada Peta Jika Pilihan button = Zoom In maka Tampilkan Cursor Zoom In Pada Peta Jika Pilihan button = Zoom Out maka Tampilkan Cursor Zoom Out Pada Peta Jika Pilihan button = Full Extend maka Tampilkan Cursor Full Extend Pada Peta Jika Pilihan button = Print maka

54 90 Tampilkan Form Print Properties Jika Pilihan button = Delete maka Hapus Legend yang Aktif Jika Pilihan = Add Legend maka Tampilkan Pilihan Legend Jika Pilihan = Close maka Tampilkan Form Close Akhir Pilihan 19. Pseudocode untuk Form About Us Tampilkan Form About Me Lakukan Pilihan Panel Jika klik = Close maka Tutup Form About Me Kembali ke Form Main Menu 20. Pseudocode untuk Form Close Jika klik = Ok maka Tutup Form Close Tutup Form Main Menu Keluar dar Aplikasi

55 91 Selain itu maka Tutup Form Close Kembali ke Form Main Menu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi Perangkat Keras minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai Bank Pembangunan Daerah yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta,

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai Bank Pembangunan Daerah yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan PT. Bank DKI yang semula merupakan Bank Milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berbentuk Perusahaan Daerah adalah sebagai Bank Pembangunan Daerah yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Pertamina PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Bank Central Asia (BCA) BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Umum Dinas Pertamanan dan Pemakaman

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Umum Dinas Pertamanan dan Pemakaman 38 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Dinas Pertamanan dan Pemakaman Dinas Pertamanan dan Pemakaman adalah salah satu unit kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diberi tugas dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dewasa ini, manusia seakan berpacu dalam waktu di dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dewasa ini, manusia seakan berpacu dalam waktu di dalam kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini, manusia seakan berpacu dalam waktu di dalam kehidupan sehari-harinya. Dua puluh empat jam sehari, 7 hari dalam 1 minggu, dan seterusnya. Semua itu memaksa

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Pusat masih dilaksanakan secara terpisah pisah. Mulai dari pelayanan

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Pusat masih dilaksanakan secara terpisah pisah. Mulai dari pelayanan BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Usulan Prosedur yang Baru Pada saat ini proses mendapatkan lokasi investasi di Kotamadya Jakarta Pusat masih dilaksanakan secara terpisah pisah. Mulai dari pelayanan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PERSEBARAN PEMUKIMAN KUMUH DI KOTAMADYA JAKARTA PUSAT

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PERSEBARAN PEMUKIMAN KUMUH DI KOTAMADYA JAKARTA PUSAT ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PERSEBARAN PEMUKIMAN KUMUH DI KOTAMADYA JAKARTA PUSAT SKRIPSI Oleh Benidicto Ady Prasetya 0900807646 Sigit Pramono 0900817136 Adhityo Priasmoro 0900823542

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun ke tahun membuat kebutuhan akan mesin Anjungan Tunai Mandiri(ATM)

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun ke tahun membuat kebutuhan akan mesin Anjungan Tunai Mandiri(ATM) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin padatnya aktivitas masyarakat Indonesia khususnya di DKI Jakarta dari tahun ke tahun membuat kebutuhan akan mesin Anjungan Tunai Mandiri(ATM) semakin meningkat.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) 78 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi yang digunakan untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. Bank DKI pertama kali di dirikan di Jakarta dengan nama PT. Bank Pembangunan

BAB II GAMBARAN UMUM. Bank DKI pertama kali di dirikan di Jakarta dengan nama PT. Bank Pembangunan BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Bank DKI Bank DKI pertama kali di dirikan di Jakarta dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya sebagaimana termaktub dalam akta pendirian perseroan terbatas

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. 68 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Network monitoring ini, pada bagian aplikasi server dibuat dalam sistem operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya yang bertujuan untuk mengidentifkasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 68 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Program aplikasi pengaturan lampu lalu lintas dirancang untuk dapat berjalan pada jaringan computer berbasis Windows XP, oleh karena itu diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi

Lebih terperinci

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL:

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL: 113 Masukkan username dan password Gambar 4.45 Konfigurasi VoIP Gateway 3 Setting service DHCP untuk membagikan IP ke komputer yang terkoneksi ke port LAN VoIP Gateway Setting local IP address dan subnet

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. III Sejarah Singkat Bank DKI Syariah. Wahid Hasyim Jl. KH. Wahid Hasyim no, 153, Jakarta Pusat.

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. III Sejarah Singkat Bank DKI Syariah. Wahid Hasyim Jl. KH. Wahid Hasyim no, 153, Jakarta Pusat. BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III. 1 Objek Penelitian III. 1. 1 Sejarah Singkat Bank DKI Syariah Bank DKI Syariah merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dari PT. Bank DKI berdasarkan Surat Izin Bank

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun 27 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah CV.Golden Exchanger yang beralamat di Jl. Kaliurang KM 62. No.55 Sambirejo Yogyakarta. Adapun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Depdiknas Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi; BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA SATRIA DI JAKARTA PUSAT HENDRO ONGKOWIJOYO HENDRA LIBRA SAPUTRA ANDI SUSANTO

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA SATRIA DI JAKARTA PUSAT HENDRO ONGKOWIJOYO HENDRA LIBRA SAPUTRA ANDI SUSANTO UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK JALUR TUGAS S ALES MAN PAD A PT MANTAN PUTRA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di PT.Bank DKI Cabang Pembantu Samsat Polda Yng terletak di Gd.Pujasera Polda Metro Jaya jl.gatot Subroto no.2 Jakarta Selatan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 141 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Aplikasi 1. Form Login Form Login ini muncul pertama kali saat aplikasi dijalankan. Untuk menjaga keamanan pengaksesan informasi, hanya mereka yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Kantor Pusat yang

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Kantor Pusat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Tugas, Wewenang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha Bentuk usaha tempat penulis melakukan praktek kerja adalah sebuah Lembaga Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data SMA dan SMK di Nias Barat masih menggunakan daftar tabel yang tertulis, banyaknya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dengan mengembangkan solusi yang terbaik bagi permasalahan. perancangan sistem adalah termasuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 95 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini dengan baik adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kotamadya Jakarta Pusat yang terletak di tengah-tengah Provinsi DKI Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota Jakarta, merupakan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SKRIPSI SARJANA KOMPUTER SEMESTER GENAP 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB 115 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING 4.1. Implementasi 4.1.1. Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) Perkiraan piranti keras atau hardware yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain :

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. 1 Tujuan dari perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

tentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan :

tentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan : 253 Gambar 4.22 Halaman Ganti Password Halaman ini digunakan oleh semua pengguna aplikasi ini untuk menggantikan kode sandi pengaksesan aplikasi. Dengan memasukkan kode sandi lama, kemudian memasukkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Pusat Dan Cabang Provinsi Sumatera.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Perencanaan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan CV Madrhos merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik, khususnya memproduksi bedak dengan merk Trisna

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui informasi tentang lokasi dan letak dari depo kontainer yang ada di kota Medan, Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan untuk mengembangkan serta melakukan perbaikan terhadap sistem yang sedang berjalan. Pada tahap ini, dilakukan

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Aplikasi Expedisi versi 2016 dan dokumentasi program

Panduan Penggunaan Aplikasi Expedisi versi 2016 dan dokumentasi program 1 Panduan Penggunaan Aplikasi Expedisi versi 2016 dan dokumentasi program Klik icon Expedisi 2 kali, maka akan tampil username dan password untuk masuk ke program aplikasi itu. Nama Login : admin Password

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang sedang berjalan Dalam pembahasan analisa sistem yang berjalan diperusahaan CV. Bina Sarana Mandiri sudah terkomputerisasi tetapi belum maksimal

Lebih terperinci

Tampilan Window Login

Tampilan Window Login 1. Form Login Tampilan Window Login Ketika sistem pertama kali dijalankan, form Login merupakan user interface pertama yang muncul. Pada user interface ini, user harus mengisi username dan password setelah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analsis dan perancangan serta pengujian sistem aplikasi yang akan ditawarkan kepada instansi, maka dapat ditampilkan beberapan screen

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) adalah perusahaan swasta

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) adalah perusahaan swasta 55 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Indomaret (franchisor) PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) adalah perusahaan swasta nasional yang didirikan berdasarkan akta notaries

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Persyaratan minimum perangkat keras agar nantinya dapat bekerja optimal adalah : a.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam memberikan informasi tentang lokasi Bengkel Resmi Honda pada CV. Indako Trading Co masih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu 39 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui gambaran persoalan terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Alat. Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi dengan

Petunjuk Penggunaan Alat. Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi dengan Petunjuk Penggunaan Alat 1. Spesifikasi Peranti Keras (Hardware) baik: Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi dengan 1. Processor Intel Pentium 4 yang berfungsi untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai Sabana Fried Chicken, seperti

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai Sabana Fried Chicken, seperti BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Organisasi Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai Sabana Fried Chicken, seperti sejarah, visi dan misi, serta tujuan organisasinya. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Kejahatan di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

User Interface. Gambar 1 Form Login

User Interface. Gambar 1 Form Login User Interface 1. Form Login Pada saat membuka aplikasi maka akan tampil form loginseperti di atas, username dan password akan di sesuaikan dengan database Pegawai. Apabila username dan password yang dimasukkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta 3.1.1 Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta dimulai pada masa sebelum kemerdekaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peran industri perbankan di Indonesia sangat penting dalam menjalankan roda

BAB 1 PENDAHULUAN. Peran industri perbankan di Indonesia sangat penting dalam menjalankan roda BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran industri perbankan di Indonesia sangat penting dalam menjalankan roda perekonomian negara, terutama pada saat krisis global seperti sekarang ini. Kemajuan industri

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu sistem informasi yang saat ini menjadi alat bantu yang sangat tepat untuk menentukan

Lebih terperinci

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler 159 Selain alat Bantu (tool) seperti yang telah disebutkan di atas, ada juga tomboltombol (buttons) yang berfungsi untuk melakukan beberapa analisis peta. Di bawah ini adalah jenis-jenis tombol-tombol

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Nasabie AutoRent adalah suatu jenis usaha yang bergerak dalam bidang jasa penyewaan mobil yang beralamat di Jln.Penggilingan Baru III No. 33 Dukuh Kramat

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PEGAWAI NEGERI SIPIL(PNS) SEKTOR PERHUBUNGAN PADA PULAU JAWA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PEGAWAI NEGERI SIPIL(PNS) SEKTOR PERHUBUNGAN PADA PULAU JAWA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PEGAWAI NEGERI SIPIL(PNS) SEKTOR PERHUBUNGAN PADA PULAU JAWA SKRIPSI Oleh Ramadhanul Ichsan 0900797765 Khadijah Burhani Arifin 0900798635 Andry

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Pencatatan stok dan laporan yang saat ini terjadi masih menggunakan kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang terlebih

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Umum Proses aplikasi rute tercepat akan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang memiliki spesifikasi sama agar proses penentuan rute ini dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi ATM di kota Medan masih bersifat manual. Bentuk manual yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1. Umum Seiring dengan perkembangan teknologi, maka sudah saatnya untuk memperbaiki sistem yang pada awalnya dengan sistem pembukuan menjadi sistem yang terkomputerisasi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 40 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem ng Sedang Berjalan III.1.1 Formulir Input Bentuk yang digunakan PT. PS Maju Bersama, sebagai dasar Sistem Informasi Stok Barang yaitu berupa Daftar

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDISTRIBUSIAN LISTRIK DAN PENENTUAN LOKASI

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk merancang dan membuat Sistem Informasi Jurnal Penerimaan Siswa Baru jenjang Sekolah Menengah Atas di Kabupaten X untuk menggantikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan jasa, mempromosikan produk dan jasa, mengambil bahan dari supplier dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan jasa, mempromosikan produk dan jasa, mengambil bahan dari supplier dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Padatnya jumlah penduduk dan tingkat kemacetan di kota-kota besar seringkali menimbulkan keresahan bagi sebagian besar warganya, terutama dalam bidang usaha dikarenakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis,

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis, BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis, perancangan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Permasalahan Merancang arsitektur sebuah sistem merupakan langkah awal yang kritis. Arsitektur sistem menjadi landasan utama bagaimana nantinya sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di wilayah Jakarta Barat menyebabkan meningkat pula kebutuhan akan bahan bakar kendaraan bermotor. Berbagai tingkatan profesi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 24 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem ng Berjalan Analisa sistem yang berjalan dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis tempat penjualan oleh-oleh khas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi Arc View adalah :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi Arc View adalah : 75 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Dukungan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi Arc View adalah : Processor : Intel Pentium 2.4 GH Harddisk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa dan Deskripsi Sistem 4.1.1. Gambaran Proses Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh direksi nomor 22/DIRG/DPPKG/2008 tentang pedoman penagihan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem pembokingan di gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3. Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK MENENTUKAN LOKASI MESIN ANJUNGAN TUNAI MANDIRI BARU PADA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK MENENTUKAN LOKASI MESIN ANJUNGAN TUNAI MANDIRI BARU PADA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK MENENTUKAN LOKASI MESIN ANJUNGAN TUNAI MANDIRI BARU PADA BANK CENTRAL ASIA DI WILAYAH JAKARTA BARAT SKRIPSI Oleh Juan 0900796056 Gregorius Rivi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Berjalan Didalam sistem yang sedang berjalan saat ini informasi mengenai data sarana dan prasarana yang ada didalam wilayah kecamatan Medan Deli

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis daerah tertib lalu

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Apotik 24 Jam di Kota Medan masih bersifat manual, banyaknya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Riwayat Organisasi 3.1.1 Sejarah Organisasi Dinas Pekerjaan Umum adalah suatu kedinasan pemerintahan yang bergerak dibidang pekerjaan umum khususnya didaerah Ibukota

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan pada perusahaan mulai dari analisa dokumen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Bank Mayapada Internasional, Tbk. adalah salah satu bank swasta umum di Indonesia dengan alamat kantor pusat dan kantor pusat operasional

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam memberikan informasi tentang lokasi Pendistribusian suku cadang sepeda motor Honda pada

Lebih terperinci