BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sudin Yankes (Suku Dinas Pelayanan Kesehatan) Sejarah Suku Dinas Pelayanan Kesehatan telah terbentuk pada bulan Januari tahun 2002 berdasarkan Perda Propinsi DKI Jakarta No.3 tahun 2001 tentang bentuk susunan organisasi dan tata kerja perangkat daerah dan sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Sedangkan tugas dan fungsi Suku Dinas Pelayanan Kesehatan dijelaskan dalam SK Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta No. 58 Tahun 2002 tentang organisasi dan tata kerja Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Undang-undang No 34 tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Negara Republik Indonesia Jakarta dalam pasal 4 disebutkan bahwa otonomi Propinsi DKI Jakarta diletakkan pada lingkup Propinsi, namun pasal 9 ayat 4 menyebutkan bahwa Pemerintah DKI Jakarta melimpahkan kewenangan yang luas kepada kotamadya dan kabupaten administratif dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat termasuk pelayanan perizinan. Suku Dinas Pelayanan Kesehatan merupakan pelaksana Walikota di bidang kesehatan yang dipimpin oleh Kepala Suku Dinas Pelayanan Kesehatan yang berada di bawah Departemen Kesehatan yang merupakan unsur pelaksana Pemerintah di bidang kesehatan, dipimpin oleh Menteri 39

2 40 Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Departemen Kesehatan mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintah di bidang kesehatan Arti Simbol Sudin Yankes Dinas Kesehatan terbagi atas dua suku dinas yaitu Suku Dinas Kesehatan Masyarakat dan Suku Dinas Pelayanan Kesehatan. Berikut ini adalah arti simbol Dinas Kesehatan dan Suku Dinas Pelayanan Kesehatan. Simbol Dinas Kesehatan Gambar 3.1 Simbol Dinas Kesehatan Simbol tersebut terdiri dari dua konsep yaitu: 1. Konsep Bentuk a. Huruf R : Regulasi b. Huruf Q : Quality c. 3 Garis Lengkung : Core Business d. 4 Balok Kiri Kanan : Inti dan Penunjang e. Batas Luar : Ikatan Kebersamaan

3 41 2. Konsep Warna a. Hijau : Melambangkan Kesehatan b. Orange : Melambangkan Inovasi c. Putih : Melambangkan Ketulusan d. Hitam : Melambangkan Kekuatan e. Emas : Melambangkan Elegan Simbol Sudin Yankes Gambar 3.2 Simbol Sudin Yankes Sudin Yankes mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000 pada tanggal 10 Mei 2006, sebagai bukti telah memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat dan menyeluruh. Tiga garis melengkung yang seperti tangga, menandakan bahwa Sudin Yankes secara konsisten akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatannya.

4 Visi, Misi dan Fungsi Sudin Yankes Visi Terwujudnya kualitas layanan yang baik serta penyediaan sarana pelayanan kesehatan bermutu bagi semua golongan masyarakat di wilayah Jakarta Timur. Misi Berdasarkan visi di atas, dijabarkan tentang misi Sudin Yankes sebagai berikut: 1. Meningkatkan pembinaan, pengawasan, pengendalian pelayanan kesehatan Dasar, Spesialis, Tradisional, Farmasi, makanan dan minuman. 2. Meningkatkan pembinaan, pengawasan, pengendalian pelayanan kesehatan Gawat Darurat dan Bencana yang responsive. 3. Meningkatkan pembinaan, pengawasan, pengendalian pelayanan kesehatan keluarga miskin. Fungsi Berdasarkan visi dan misi di atas, Sudin Yankes mempunyai fungsi tersendiri yaitu sebagai berikut: 1. Perencanaan program pelayanan kesehatan. 2. Pemberian pelayanan perizinan sarana kesehatan dan sarana farmasi. 3. Pengendalian mutu pelayanan kesehatan dan pelayanan sarana farmasi.

5 43 4. Penilaian sarana pelayanan kesehatan meliputi pemberian sertifikasi dan akreditas, penghargaan dan sanksi. 5. Pemberian akreditasi jabatan fungsional tenaga kesehatan. 6. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan gawat darurat dan bencana termasuk penyediaan cadangan. 7. Pelaksanaan penyidikan perizinan sarana kesehatan dan sarana farmasi. 8. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian mekanisme pelayanan kesehatan gawat darurat dan bencana. 9. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian mekanisme pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin.

6 Struktur Organisasi Sudin Yankes dan Pembagian Tugas Struktur organisasi Suku Dinas Pelayanan Kesehatan (Sudin Yankes) menurut SK Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta No. 58 Tahun 2002 tentang organisasi dan tata kerja Dinas Kesehatan (Dinkes) Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.3 Struktur Organisasi Sudin Yankes Pembagian tugas pada masing-masing seksi berbeda-beda. Pada struktur organisasi Sudin Yankes Jakarta Timur, Kepala Sudin Yankes mempunyai tugas yaitu melaksanakan pelayanan perizinan, perencanaan, pengendalian dan penilaian efektivitas pelayanan kesehatan. Sub bagian tata usaha bertugas melaksanakan pengelolaan administrasi surat menyurat, kearsipan, kerumahtanggaan, protocol dan hubungan masyarakat bidang kesehatan, perlengkapan serta kepegawaian, menilai dan mengusulkan jabatan fungsional tenaga kesehatan. Seksi pendataan dan program bertugas mengumpulkan data dasar pelayanan kesehatan di tingkat Kotamadya dan rencana operasional, mengendalikan

7 45 Seksi pendataan dan program bertugas mengumpulkan data dasar pelayanan kesehatan di tingkat Kotamadya dan rencana operasional, mengendalikan pelaksanaan kegiatan, menilai efektivitas program. Seksi pelayanan kesehatan dasar (Yankesar) bertugas memberikan pelayanan perizinan meliputi rencana lokasi sarana pelayanan kesehatan dasar, persyaratan pengajuan izin, penilaian lapangan, pengambil keputusan, mengendalikan mutu pelayanan kesehatan dasar meliputi bimbingan teknis dan self assessment, audit mutu sarana pelayanan kesehatan dasar, sertifikat tenaga dan akreditasi sarana pelayanan kesehatan dasar, memberikan sanksi dan penghargaan. Seksi pelayanan kesehatan spesialistik (Yankesli) bertugas memberikan pelayanan perizinan meliputi rencana lokasi sarana pelayanan kesehatan spesialistik, persyaratan pengajuan izin, penilaian lapangan, pengambil keputusan, mengendalikan mutu pelayanan kesehatan spesialistik meliputi bimbingan teknis dan self assessment, audit mutu sarana pelayanan kesehatan spesialistik, sertifikat tenaga dan akreditasi sarana pelayanan kesehatan spesialistik, memberikan sanksi dan penghargaan. Seksi pelayanan kesehatan tradisonal (Yankestra) bertugas memberikan pelayanan perizinan meliputi rencana lokasi sarana pelayanan kesehatan tradisional, persyaratan pengajuan izin, penilaian lapangan, pengambil keputusan, mengendalikan mutu pelayanan kesehatan tradisional meliputi bimbingan teknis dan self assessment, audit mutu sarana pelayanan kesehatan tradisional, sertifikat tenaga dan akreditasi sarana pelayanan kesehatan tradisional, memberikan sanksi dan penghargaan.

8 46 Seksi pelayanan farmasi, makanan dan minuman (Farmakmin) bertugas mengendalikan mutu pelayanan kefarmasian komunitas, sarana, menilai sarana pelayanan kesehatan farmasi, makanan dan minuman, penghargaan dan sanksi pada sarana pelayanan kesehatan farmasi, makanan dan minuman di Kotamadya, merencanakan lokasi, mengendalikan mutu pelayanan dari sarana pelayanan kefarmasian, memberikan izin, memberikan sertifikat penyuluhan kepada industri rumah tangga makanan dan minuman, memantau dampak lingkungan, memantau harga obat, mengadakan persediaan cadangan obat dan alat kesehatan, melakukan pengamatan obat, obat tradisional, alat kesehatan, kosmestik, makanan dan minuman, membina produsen atau distributor dan penggunaan obat, penggunaan makanan dan minuman, melakukan akreditasi dan pengawasan mutu pelayanan farmasi, makanan dan minuman, memsosialisasikan peraturan perundangan, program dan rencana kegiatan. Seksi kesehatan Gawat Darurat Bencana dan Gakin bertugas mengkoordinasikan dengan sector terkait untuk pengawasan, pengendalian dan pembinaan mekanisme pelayanan kesehatan gawat darurat di Kotamadya, mensosialisasikan dan menyiapkan penduduk dalam menghadapi gawat darurat, menyiapkan dan menggerakan satuan tugas kesehatan bencana, melakukan gladi dan koordinasi unit gawat darurat Rumah Sakit, PMI, Ambulan, puskesmas keliling, menentukan evakuasi pasien, mengoperasikan sistem komunikasi kesehatan gawat darurat di Kotamadya, mengendalikan pendataan keluarga miskin, mengendalikan pemberian dan pemantauan kartu Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) di Kotamadya, membayarkan subsidi Pemerintah kepada Rumah Sakit untuk pelayanan kesehatan orang miskin.

9 Sistem yang Sedang Berjalan Sampai saat ini Sudin Yankes masih menggunakan sistem manual atau personal. Sistem manual tersebut melibatkan banyak orang yang bukan pegawai Sudin Yankes dalam memberikan informasi penting. Sistematika sistem yang sedang berjalan: 1. Setiap tahunnya di awal bulan Desember, Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Timur mendapatkan bantuan obat dan logistik untuk pos kesehatan pada saat banjir dari Departement Kesehatan dan Badan Organisasi Internasional sebagai stok nasional. 2. Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Timur mendistribusikan obat dan logistik tersebut ke Puskesmas Kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Timur sebanyak 10 kecamatan. Jumlah obat dan logistik yang diberikan menurut persentase laporan banjir tiap tahunnya di tingkat kecamatan (tidak keseluruhan bantuan dari pemerintah). 3. Puskesmas Kecamatan mendistribusikan obat dan logistik tersebut ke Puskesmas Kelurahan yang masih di dalam wilayah kecamatannya, total kelurahan di Jakarta Timur sebanyak 65 kelurahan. Jumlah obat dan logistik yang diberikan menurut laporan banjir tipa tahunnya ditingkat kelurahan (tidak keselurahan bantuan dari Sudin Yankes). 4. Saat bencana banjir datang ketua RT atau RW setempat melaporkan telah terjadinya bencana banjir di wilayahnya pada Puskesmas Kelurahan. 5. Puskesmas Kelurahan segera melaporkan terjadinya bencana banjir ke Puskesmas Kecamatan yang diteruskan ke Sudin Yankes. Puskesmas Kelurahan bekerja sama dengan pamong (ketua RT atau RW) setempat

10 48 segera mempersiapkan logistik Pos Kesehatan dengan obat dan tenaga kesehatan yang dimilikinya. 6. Sudin Yankes menerima laporan dan mengirim RHAT (Rapid Healt Assesment Team) untuk memantau dan menyusun program mobilisasi bantuan di lokasi terjadinya bencana banjir. 7. Sudin Yankes melakukan mobilisasi tim pelayanan ke lokasi bencana (On Site) beserta dengan tim surveilas yang terus mengamati keadaan lingkungan dan kecenderungan perubahan-perubahan yang terjadi di pos kesehatan lokasi bencana. 8. Saat obat dan logistik sudah mencapai batas minimum (bukan habis) dan terjadi kekurangan tenaga kesehatan di Pos Kesehatan maka aplikasi permohonan tambahan bantuan pun dikirmkan dari Pos Kesehatan. 9. Memenuhi permohonan tambahan logistik dan tenaga kesehatan maka Sudin Yankes menambahkan distribusi bantuan dan tenaga kesehatan yang diperlukan ke Puskesmas Kecamatan yang diteruskan hingga ke Pos Kesehatan dengan menggunakan stok nasional. 10. Pos Kesehatan akan ditarik ketika kesehatan warga di lokasi telah terjamin pasca bencana. 3.4 Permasalahan yang Dihadapi Banjir merupakan bencana yang setiap tahun dihadapi oleh pemerintahan daerah Jakarta Timur. Untuk mencari lokasi penempatan pos kesehatan maka daerah rawan banjr harus diketahui terlebih dahulu. Daerah rawan banjir merupakan hal terpenting untuk mencari lokasi penempatan pos kesehatan. Untuk

11 49 mencari lokasi yang tepat untuk pos kesehatan maka dilakukan buffering, agar terhindar dari daerah banjir. Permasalahan yang terjadi yaitu : 1. Pihak Suku Dinas Pelayanan Kesehatan hanya memiliki data secara tekstual dan bukan secara spasial. 2. Kurangnya perancangan skenario tindakan penanganan darurat bencana pada saat sebelum terjadinya bencana. SAR TINGKAT Bantuan Nasional Peringatan Kejadian Bencana Recovery BANTUAN DARURAT PENILAIAN AWAL / RINCI WAKTU Sebelum Pada Saat Sesudah Gambar 3.4 Perancangan Skenario Tindakan Penanganan Darurat Bencana Dengan tidak adanya perencanaan pada saat pra-bencana, pihak Sudin Yankes memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencari dan mensurvei lokasi pos kesehatan pada saat bencana.

12 Usulan Pemecahan Masalah Dari permasalahan yang ada, penulis berusaha memberikan usulan pemecahan masalah melalui teknologi informatika dalam bentuk visual. Dengan bantuan SIG maka semua data dan informasi yang dibutuhkan dalam penanganan bencana dapat dikemas dan digunakan sehingga bisa membantu mempercepat proses pengambilan keputusan. SIG dapat memberikan informasi pada saat prabencana mengenai lokasi-lokasi yang bisa dijadikan pos kesehatan berdasarkan jarak peta terdekat dan dukungan instansi-instansi kesehatan disekitar lokasi bencana. Sehingga memudahkan pihak Sudin Yankes dalam men-survei lokasi yang dipilih pengguna atau user pada saat terjadinya bencana. Maka dari itu penulis memberikan usulan pemecahan masalah berupa membuat aplikasi SIG yang: 1. Dapat menampilkan daerah rawan banjir di wilayah Jakarta Timur. 2. Dapat menampilkan lokasi puskesmas, rumah sakit, apotik, dan klinik di wilayah Jakarta Timur. 3. Dapat menampilkan lokasi sekolah dan mesjid, dan juga menampilkan bentuk jalan di Jakarta Timur. 4. Dapat menampilkan lokasi pos kesehatan di wilayah Jakarta Timur.

13 DFD Diagram Konteks Gambar 3.5 Diagram Konteks Sistem yang diusulkan

14 Diagram Nol Gambar 3.6 Diagram Nol Sistem yang diusulkan

15 Perancangan Database (Basis Data) Kamus Data Berikut ini adalah kamus data dari tabel-tabel yang digunakan dalam Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Geografi Untuk Menentukan Lokasi Penempatan Pos Kesehatan Pada Saat Banjir di Jakarta Timur : Kecamatan + nama_kecamatan + alamat_kantor_kec Kelurahan + id_kecamatan + nama_kelurahan + alamat_kantor_kel Rawan_Banjir Rumah_Sakit Puskesmas Sekolah Masjid Poskes_Aktif + id_kelurahan + D_Rawan + indek + id_lokben + nama_rs + alamat_rs + puskesmas + alamat_pskms + nama_skul + alamat_skul + nama_mesjid + alamat_mesjid + id_lokben + lokasi + indek Poskes_Alternatif + nama_pal + alamat_pal + id_mesjid + id_pskms + id_skul + id_lokben Klinik + klinik + alamat klnk + id_lokben Apotik + nama_apotik + alamat_ apotik + id_lokben Jalan Tol Jalan Utama Jalan Kecil + Nama_Jatol + id_lokben + Nama_Jalut + id_lokben + Nama_Jalkec + id_lokben

16 ERD Gambar 3.7 ERD

17 Spesifikasi Tabel 1. Tabel Kecamatan Nama Table Deskripsi Key : Kecamatan : Database untuk Kecamatan Jakarta Timur : id_kecamatan Tabel 3.1 Tabel Kecamatan Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_kecamatan Varchar 5 Kode Kecamatan nama_kecamatan Varchar 30 Nama Kecamatan alamat_kantor_kec Varchar 50 Alamat kantor Kecamatan 2. Tabel Kelurahan Nama Table Deskripsi Key : Kelurahan : Database untuk Kelurahan Jakarta Timur : id_kelurahan Tabel 3.2 Tabel Kelurahan Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_kelurahan Varchar 5 Kode Kelurahan id_kecamatan Varchar 5 Kode Kecamatan nama_kelurahan Varchar 30 Nama Kelurahan alamat_kantor_kel Varchar 50 Alamat kantor Kelurahan

18 56 3. Tabel Rawan Banjir Nama Table Deskripsi Key : Rawan_Banjir : Database untuk lokasi bencana banjir : id_lokben Tabel 3.3 Tabel Rawan Banjir Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana id_kelurahan Varchar 5 Kode Kelurahan Nama daerah yang terkena D_Rawan Varchar 30 bencana banjir Indeks Varchar 10 Nilai dari daerah banjir 4. Tabel Rumah Sakit Nama Table Deskripsi Key : Rumah_Sakit : Database untuk Rumah Sakit yang ada di JakTim : id_rs Tabel 3.4 Tabel Rumah Sakit Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_rs Varchar 5 Kode Rumah Sakit id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana nama_rs Varchar 30 Nama Rumah Sakit alamat_rs Varchar 50 Alamat Rumah Sakit

19 57 5. Tabel Puskesmas Nama Table Deskripsi Key : Puskesmas : Database untuk Puskesmas di Jakarta Timur : id_pskms Tabel 3.5 Tabel Puskesmas Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_pskms Varchar 5 Kode Puskesmas puskesmas Varchar 30 Nama Puskesmas alamat_pskms Varchar 50 Alamat Puskesmas 6. Tabel Sekolah Nama Table Deskripsi Key : Sekolah : Database untuk Sekolah yang berada di JakTim : id_skul Tabel 3.6 Tabel Sekolah Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_skul Varchar 5 Kode Sekolah nama_skul Varchar 30 Nama Sekolah alamat_skul Varchar 50 Alamat Sekolah 7. Tabel Masjid Nama Table Deskripsi : Masjid : Database untuk Mesjid yang berada di JakTim

20 58 Key : id_mesjid Tabel 3.7 Tabel Masjid Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_mesjid Varchar 5 Kode Mesjid nama_mesjid Varchar 30 Nama Mesjid alamat_mesjid Varchar 50 Alamat Mesjid 8. Tabel Poskes Aktif Nama Table Deskripsi Key : Poskes_Aktif : Database untuk Poskes yang telah ada di JakTim : id_pak Tabel 3.8 Tabel Poskes Aktif Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_pak Varchar 5 Kode Poskes Aktif id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana lokasi Varchar 30 Daerah poskes aktif indek Varchar 10 Nilai daerah poskes aktif 9. Tabel Poskes Alternatif Nama Table Deskripsi Key : Poskes_Alternatif : Database untuk Poskes yang dicari. : id_pal

21 59 Tabel 3.9 Tabel Poskes Alternatif Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_pal Varchar 5 Kode Poskes Alternatif id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana nama_pal Varchar 30 Nama Poskes Alternatif alamat_pal Varchar 50 Alamat Poskes Alternatif id_pskms Varchar 5 Kode Puskesmas id_skul Varchar 5 Kode Sekolah id_mesjid Varchar 5 Kode Mesjid 10. Tabel Klinik Nama Table Deskripsi Key : Klinik : Database untuk klinik yang berada di Jaktim. : id_klinik Tabel 3.10 Tabel Klinik Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_klinik Varchar 5 Kode klinik id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana klinik Varchar 30 Nama klinik Alamat_klnk Varchar 50 Alamat untuk klinik

22 Tabel Apotik Nama Table Deskripsi Key : Apotik : Database untuk apotik yang berada di Jaktim. : id_apotik Tabel 3.11 Tabel Apotik Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_apotik Varchar 5 Kode apotik id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana Apotik Varchar 30 Nama apotik Alamat_apotik Varchar 50 Alamat untuk apotik 12. Tabel Jalan Tol Nama Table Deskripsi Key : Jalan Tol : Database untuk Jalan Tol yang berada di Jaktim. : id_jatol Tabel 3.12 Tabel Jalan Tol Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_jatol Varchar 5 Kode Jalan tol id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana Nama_Jatol Varchar 30 Nama Jalan tol

23 Tabel Jalan Utama Nama Table Deskripsi Key : Jalan Utama : Database untuk Jalan Utama berada di Jaktim. : id_jalut Tabel 3.13 Tabel Jalan Utama Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_jalut Varchar 5 Kode Jalan utama id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana Nama_Jalut Varchar 30 Nama Jalan utama 14. Tabel Jalan Kecil Nama Table Deskripsi Key : Jalan Kecil : Database untuk Jalan kecil yang berada di Jaktim. : id_jalkec Tabel 3.14 Tabel Jalan Kecil Nama Field Tipe Panjang Keterangan id_jalkec Varchar 5 Kode Jalan Kecil id_lokben Varchar 5 Kode Lokasi Bencana Nama_Jalkec Varchar 30 Nama Jalan Kecil

24 Perancangan Menu Di dalam menu utama terdapat empat sub menu, yaitu File, Tools, Operations, About, dan Help. Struktur hierarki menu ditunjukan pada gambar 3.8. Sub menu tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1. Menu File Menu ini terdiri dari empat sub menu, yaitu : a. Add Layer, untuk menambahkan layer pada tampilan aplikasi. b. Remove Layer, sub menu Remove layer dibagi menjadi dua sub menu, yaitu active layer dan all layer. Berfungsi untuk meremove layer dari tampilan aplikasi. c. Print, untuk mencetak layer yang ada di tampilan aplikasi. d. Exit, untuk keluar dari aplikasi secara keseluruhan. 2. Menu Tools Menu tools terdiri dari tiga sub menu yang fungsinya berhubungan dengan peta atau layer. a. Zoom, sub menu Zoom dibedakan menjadi tiga sub menu, yaitu Zoom In, Zoom Out, dan Full Extent. Zoom In, untuk membesarkan tampilan layer. Zoom Out, untuk memperkecil tampilan layer. Full Extent, menjadikan layer ke ukuran awal. b. Pan, untuk menggerakan peta yang ada di tampilan layer dan dapat digunakan apabila peta tidak dalam keadaan full extent. c. Identify, untuk memberikan informasi berupa data spasial dari bagian peta yang di-klik dengan kursor.

25 63 d. Buffer, untuk membuat radius dari daerah banjir yang telah ditetapkan untuk periode tertentu. 3. Menu Operations Menu operations terdiri dari dua sub menu yang fungsinya untuk menentukan letak pos kesehatan. a. Laporan, untuk melaporkan data-data yang berhubungan dengan poskes. b. Draw Graphics,untuk meng-input grafik yang diinginkan. c. Clear Graphics,untuk menghilangkan semua input-an grafik yang ada. d. Find, untuk mencari data spasial yang ada di peta 4. Menu About Menu About terdiri dari tiga sub menu, yaitu : a. About Program, menampilkan catatan tentang aplikasi yang dibuat untuk kepentingan Sudin Yankes dan cara penggunaan aplikasi tersebut. b. Contacts Developer, menampilkan data pribadi yang membuat aplikasi tersebut. 5. Menu Help Menampilkan layar yang berisi tentang cara menggunakan aplikasi ini.

26 Gambar 3.8 Diagram Hierarki Main Menu 64

27 Perancangan Layar Gambar 3.9 Rancangan Layar Pembuka Gambar 3.10 Rancangan Layar Menu Bar

28 66 Gambar 3.11 Rancangan Layar Utama Keterangan toolbars: 1 : Print 2 : Graphics 3 : Full Extent 4 : Zoom In 5 : Zoom Out 6 : Pan 7 : Identify 8 : Find

29 67 Gambar 3.12 Rancangan Layar Print Gambar 3.13 Rancangan Layar Identify

30 68 Gambar 3.14 Rancangan Layar Find Gambar 3.15 Rancangan Layar Help

31 69 Gambar 3.16 Racangan Layar Toolbar Graphics Keterangan toolbars: 1 : Print 2 : Graphics 3 : Full Extent 4 : Zoom In 5 : Zoom Out 6 : Pan 7 : Identify 8 : Find 9 : Label 10: Point Koordinat

32 70 Gambar 3.17 Rancangan Layar Buffer Keterangan toolbars: 1 : Print 2 : Graphics 3 : Full Extent 4 : Zoom In 5 : Zoom Out 6 : Pan 7 : Identify 8 : Find 9 : Label 10: Point Koordinat

33 71 Gambar 3.18 Rancangan Layar About Program Gambar 3.19 Rancangan Layar Contacts Developer

34 Gambar 3.20 Rancangan Layar Laporan 72

35 Perancangan STD State Transation Diagram (STD) merupakan suatu modeling tool yang menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu dari suatu sistem. STD digunakan sebagai pedoman perancangan serta tampilan layar untuk mempermudah perancangan. Berikut ini akan dijelaskan tahap kondisi dan aksi serta status dari aplikasi SIG alokasi pos kesehatan secara hierarki. Gambar 3.21 STD Pembuka

36 Gambar 3.22 STD Menu Utama 74

37 75 Gambar 3.23 STD Proses Add Layer Gambar 3.24 STD Proses Print

38 Gambar 3.25 STD Proses Zoom 76

39 77 Gambar 3.26 STD Proses Pan Gambar 3.27 STD Proses Identify

40 78 Gambar 3.28 STD Proses Draw Graphics Gambar 3.29 STD Proses Find

41 79 Gambar 3.30 STD Proses Buffer Gambar 3.31 STD Label

42 80 Gambar 3.32 STD Distance Gambar 3.33 STD Proses Laporan

43 Spesifikasi Program Modul Menu Utama Panggil modul Pembuka Menampilkan Menu MenuUtam Lakukan pilihan Menampilkan Menu File Lakukan pilihan Pilih Add Layer Panggil Modul Add Layer Pilih Remove Layer Menampilkan Menu Remove Layer Lakukan Pilihan Pilih Active Layer Menghapus peta yang legend-nya sedang aktif Pilih All Layer Menghapus semua peta yang ada dilayar Akhir Pilihan Pilih Print Panggil Modul Print Pilih Exit Keluar secara keseluruhan dari aplikasi

44 82 Keluar ke Windows Akhir Pilihan Menampilkan Menu Tools Lakukan pilihan Pilih Zoom Menampilkan Menu Zoom Lakukan Pilihan Pilih Zoom In Rubah MapMode ke Zoom In Pilih Zoom Out Rubah MapMode ke Zoom Out Pilih Full Extent Rubah MapMode ke Full Extent Akhir pilihan Pilih Pan Rubah MapMode ke Pan Pilih Identify Rubah MapMode ke Identify

45 83 Pilih Buffer Panggil Modul Buffer Akhir pilihan Menampilkan Menu Operation Lakukan pilihan Pilih Laporan Panggil Modul Laporan Pilih Draw Graphics Tampilkan toolbar Graphic Panggil Modul Draw Pilih Clear Graphics Menghapus semua gambar Graphic di layar Pilih Find Panggil Modul Find Akhir pilihan Menampilkan Menu About Lakukan pilihan Pilih About Program Menampilkan layar About Program

46 84 Pilih Contacts Developer Menampilkan layar Contacts Developer Akhir pilihan Pilih Help Menampilkan layar Help Akhir pilihan Akhir Modul Modul Pembuka Menampilkan Layar Selamat Datang Tekan Tombol Start Tutup Layar Selamat Datang Akhir Modul Modul Add Layer Menampilkan layar Window Open Koneksi ke database Lakukan pilihan file *.shp Jika tekan tombol open Tampilkan file *.shp ke layar Kembali ke Menu Utama Selain itu Jika tekan tombol cancel Kembali ke Menu Utama

47 85 Akhir Jika Akhir Modul Modul Print Menampilkan form Print Lakukan pilihan Jenis_cetak Jika tekan tombol print, maka cetak sesuai peta Jika tekan tombol cancel, maka kembali ke Menu Utama Akhir Modul Modul Buffer Menampilkan frame Buffer disamping peta Menentukan besarnya daerah buffer Lakukan pilihan Jika pilih point Tekan kiri mouse pada layer Menampilkan hasil buffer pada layer secara bulat Selain itu Jika pilih line Tekan dua kali kiri mouse pada layer Menampilkan hasil buffer pada layer secara garis Selain itu Jika pilih rectangel Tekan kiri mouse pada layer membentuk persegi Menampilkan hasil buffer pada layer secara persegi Selain itu Jika pilih polygon

48 86 Tekan kiri mouse pada layer bikin sembarang bentuk Menampilkan hasil buffer pada layer secara bentuk sembarang Selain itu Jika pilih elipse Tekan tombol kiri mouse pada layer membentuk elipse Menampilkan hasil buffer pada layer secara elipse Akhir jika Akhir pilihan Tekan tombol clear, untuk menghapus buffer Akhir Modul Modul Draw Lakukan pilihan Pilih toolbar gambar A Tekan tombol kiri mouse di layar Menampilkan layar untuk mengisi teks Jika tekan tombol ok tampilkan teks di layar Selain itu Jika tekan tombol cancel kembali ke Menu Utama Akhir Jika Pilih toolbar gambar titik Tekan tombol kiri mouse di layar

49 87 Akhir Modul Akhir pilihan Menampilkan point di layar Modul Find Menampilkan form Find Koneksi ke database Mengetik data yang ingin dicari Tekan tombol Find Menampilkan data yang dicari Pilih data yang dicari Lakukan pilihan tekan tombol Pilih tombol Highlight Memberi tanda berupa warna kuning kedip pada layer Pilih tombol Insert Pin Memberi tanda berupa point pada layer Pilih tombol Pan to Menampilkan data spasial secara ukurannya, dengan kedip kuning Akhir pilihan Pilih tombol Zoom to Menampilkan data spasial secara Zoom In, dengan kedip kuning

50 88 Akhir Modul Modul Laporan Menampilkan form Laporan Koneksi ke database Melakukan pengisian Jika menekan tombol input, maka akan menyimpan database daerah rawan banjir Jika menekan tombol save, maka akan menyimpan ke database Jika menekan tombol close, maka kembali ke Menu Utama Jika menekan tombol view, maka menampilkan hasil laporan Akhir Modul Modul Label Lakukan pilihan ceklist Jika pilih Kelurahan, maka tampilkan label nama_kelurahan Jika pilih Rawan Banjir, maka tampilkan label D_Rawan Jika pilih Jalan Utama, maka tampilkan label nama_jalut Jika pilih Rumah Sakit, maka tampilkan label nama_rs Jika pilih Sekolah, maka tampilkan label nama_skul Jika pilih Puskesmas, maka tampilkan label nama_pskms Jika pilih Masjid, maka tampilkan label nama_mesjid Jika pilih Jalan Tol, maka tampilkan label nama_jaltol Akhir pilihan

51 89 Akhir Modul Modul Distance Jika tekan tombol Distance langsung Tampilkan kotak pesan belum ada kejadian dilayar Tekan tombol ok, maka kembali ke Menu Utama Selain itu Jika tekan tombol Distance setelah ada kejadian Tampilkan kotak pesan jarak dari daerah bencana Tekan tombol ok, maka kembali ke Menu Utama Akhir Jika Akhir Modul

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Dalam tahap pengumpulan data dengan menggunakan tehnik face-to-face interview dari

LAMPIRAN. Dalam tahap pengumpulan data dengan menggunakan tehnik face-to-face interview dari L1 LAMPIRAN Wawancara Dalam tahap pengumpulan data dengan menggunakan tehnik face-to-face interview dari narasumber yaitu Bapak Erwin selaku Seksi Gadar Bencana dan Gakin, Suku Dinas Pelayanan Kesehatan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 68 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Umum Dinas Pertamanan dan Pemakaman

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Umum Dinas Pertamanan dan Pemakaman 38 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Dinas Pertamanan dan Pemakaman Dinas Pertamanan dan Pemakaman adalah salah satu unit kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diberi tugas dan

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Pusat masih dilaksanakan secara terpisah pisah. Mulai dari pelayanan

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Pusat masih dilaksanakan secara terpisah pisah. Mulai dari pelayanan BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Usulan Prosedur yang Baru Pada saat ini proses mendapatkan lokasi investasi di Kotamadya Jakarta Pusat masih dilaksanakan secara terpisah pisah. Mulai dari pelayanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hujan terus meningkat, hal ini tidak diimbangi oleh daerah resapan air,

BAB 1 PENDAHULUAN. hujan terus meningkat, hal ini tidak diimbangi oleh daerah resapan air, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai Negara tropis, Indonesia memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada setiap tahunnya terutama musim hujan, frekuensi curah hujan terus meningkat,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dinas Perumahan dan Gedung Pemda (DPGP) Provinsi DKI Jakarta

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dinas Perumahan dan Gedung Pemda (DPGP) Provinsi DKI Jakarta BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah Organisasi Dinas Perumahan dan Gedung Pemda (DPGP) Provinsi DKI Jakarta merupakan gabungan dua (2) instansi antara Dinas Perumahan dengan Kantor Tata Bangunan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Riwayat Organisasi 3.1.1 Sejarah Organisasi Dinas Pekerjaan Umum adalah suatu kedinasan pemerintahan yang bergerak dibidang pekerjaan umum khususnya didaerah Ibukota

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi Arc View adalah :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi Arc View adalah : 75 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Dukungan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi Arc View adalah : Processor : Intel Pentium 2.4 GH Harddisk

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Persyaratan minimum perangkat keras agar nantinya dapat bekerja optimal adalah : a.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Depdiknas Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi Sistem

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi Sistem 74 BAB 4 Implementasi dan Evaluasi Sistem 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem yang dibutuhkan untuk aplikasi ini terbagi menjadi dua yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Kejahatan di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi Perangkat Keras minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Alat. Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi dengan

Petunjuk Penggunaan Alat. Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi dengan Petunjuk Penggunaan Alat 1. Spesifikasi Peranti Keras (Hardware) baik: Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi dengan 1. Processor Intel Pentium 4 yang berfungsi untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi perangkat keras minimum: 3. Harddisk dengan kapasitas 4, 3 GB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi perangkat keras minimum: 3. Harddisk dengan kapasitas 4, 3 GB BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengoperasikan program SIG ini adalah: a. Spesifikasi perangkat keras minimum:

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi; BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas

Lebih terperinci

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler 159 Selain alat Bantu (tool) seperti yang telah disebutkan di atas, ada juga tomboltombol (buttons) yang berfungsi untuk melakukan beberapa analisis peta. Di bawah ini adalah jenis-jenis tombol-tombol

Lebih terperinci

BAB II. Ringkasan Modul:

BAB II. Ringkasan Modul: BAB II PENGENALAN ArcMAP Ringkasan Modul: Membuka Data Spasial atau Peta yang Telah Ada dengan ArcMap Melihat Data Atribut Sebuah Layer Menggunakan Map Tips Penyusunan Layer Mengaktifkan dan Menonaktifkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program aplikasi dengan baik adalah : a. Processor Intel Pentium 1.66 GHz atau yang setara. b. Memori sebesar 512 MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program aplikasi dengan baik adalah : a. Processor Intel Pentium 1.66 GHz atau yang setara. b. Memori sebesar 512 MB 68 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi hardware minimum yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan baik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Bank Central Asia (BCA) BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 95 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini dengan baik adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta 3.1.1 Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta dimulai pada masa sebelum kemerdekaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analsis dan perancangan serta pengujian sistem aplikasi yang akan ditawarkan kepada instansi, maka dapat ditampilkan beberapan screen

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) 78 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi yang digunakan untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Umum Proses aplikasi rute tercepat akan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang memiliki spesifikasi sama agar proses penentuan rute ini dapat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Perencanaan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan CV Madrhos merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik, khususnya memproduksi bedak dengan merk Trisna

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32 Bit. 3. Install Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32 Bit. 3. Install Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM Prosedur Instalasi Aplikasi Berikut adalah langkah-langkah penginstalasian aplikasi sebelum digunakan, yakni : 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SKRIPSI SARJANA KOMPUTER SEMESTER GENAP 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. data spasial berupa peta tematik Kotamadya Jakarta Barat tentang lokasi BTS yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. data spasial berupa peta tematik Kotamadya Jakarta Barat tentang lokasi BTS yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sistem informasi penentuan letak BTS menyajikan informasi dalam bentuk data spasial berupa peta tematik Kotamadya Jakarta Barat tentang lokasi BTS yang merupakan sajian

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Dukungan Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi Sistem Informasi Geografi Prediksi Banjir ini

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. 68 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Network monitoring ini, pada bagian aplikasi server dibuat dalam sistem operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Selama proses pengujian aplikasi rute terpendek akan digunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berspesifikasi sama. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3. 1 Riwayat Direktorat Jenderal Pajak Sejarah berdirinya Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa unit organisasi yaitu : 1. Jawatan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi perangkat keras minimum : memori 64 MB.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi perangkat keras minimum : memori 64 MB. 92 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat keras (Hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengoperasikan program aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) a. Processor Intel Pentium 4. b. Hard Disk Drive 50 Gb

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) a. Processor Intel Pentium 4. b. Hard Disk Drive 50 Gb BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi Perangkat Keras minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai Sabana Fried Chicken, seperti

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai Sabana Fried Chicken, seperti BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Organisasi Dalam sub-bab ini akan dipaparkan mengenai Sabana Fried Chicken, seperti sejarah, visi dan misi, serta tujuan organisasinya. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Latar Belakang Terbentuknya Kementrian Kehutanan Pembangunan kehutanan sebagai suatu rangkaian usaha diarahkan dan direncanakan untuk

Lebih terperinci

Menu ini dapat dipilih menggunakan mouse dengan mengklik kiri mouse. berdasarkan pada pencarian Region, Vendor dan Alarm Highlight.

Menu ini dapat dipilih menggunakan mouse dengan mengklik kiri mouse. berdasarkan pada pencarian Region, Vendor dan Alarm Highlight. 291 2. Menu Search Menu ini dapat dipilih menggunakan mouse dengan mengklik kiri mouse. Menu Search terdiri dari fungsi-fungsi pencarian alarm jaringan radio (BTS) berdasarkan pada pencarian Region, Vendor

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Satuan Koordinasi Pelaksana Pengevakuasian Korban Bencana Banjir 3.1.1 Struktur Organisasi SATLAK PBP 1. Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Penanganan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PERSEBARAN PEMUKIMAN KUMUH DI KOTAMADYA JAKARTA PUSAT

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PERSEBARAN PEMUKIMAN KUMUH DI KOTAMADYA JAKARTA PUSAT ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PERSEBARAN PEMUKIMAN KUMUH DI KOTAMADYA JAKARTA PUSAT SKRIPSI Oleh Benidicto Ady Prasetya 0900807646 Sigit Pramono 0900817136 Adhityo Priasmoro 0900823542

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Pertamina PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10

Lebih terperinci

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop Bab ini akan membahas tentang: - Pengenalan ArcGIS Desktop - Pembuatan project pada ArcMap - Penambahan layer pada ArcMap 1.1 Sekilas tentang ArcGIS Desktop ArcGIS Desktop

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Perancangan Program 3.1.1 Struktur Program Input yang diperlukan program berupa data inventori. Data inventori yang dibutuhkan di sini meliputi ID barang, nama barang,

Lebih terperinci

3. Pilih A new existing map, klik ceckbox Do not show this dialog again dan akhiri dengan klik Button OK. Maka layar ArcMap akan terbuka.

3. Pilih A new existing map, klik ceckbox Do not show this dialog again dan akhiri dengan klik Button OK. Maka layar ArcMap akan terbuka. 4.1. Tujuan Intruksional: Tujuan Instruksional Khusus pemberian materi ini adalah setelah mendapatkan materi ini, para mahasiswa diharapkan dapat : a. Membuka data spasial dengan ArcMap dan mengeditnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Apotik 24 Jam di Kota Medan masih bersifat manual, banyaknya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan. BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisis Masalah Pada tahap analisis ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan pada sistem yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Rancangan 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan pada saat implementasi program aplikasi adalah : 1. Sistem Operasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan jumlah penduduk di kota-kota besar khususnya di DKI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan jumlah penduduk di kota-kota besar khususnya di DKI 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah penduduk di kota-kota besar khususnya di DKI Jakarta berkembang sangat cepat, perkembangan jumlah penduduk ini dipengaruhi oleh banyak faktor.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Program aplikasi pengaturan lampu lalu lintas dirancang untuk dapat berjalan pada jaringan computer berbasis Windows XP, oleh karena itu diperlukan

Lebih terperinci

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya dapat dilihat bersamaan dengan tampilan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Sejarah Singkat Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Sejarah Singkat Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Sejarah Singkat Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Kegiatan survey dan pemetaan setelah kemerdekaan RI, dilaksanakan atas dasar Peraturan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak, dan prosedur instalasi aplikasi. PT. SMART DATA GLOBAL adalah sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak, dan prosedur instalasi aplikasi. PT. SMART DATA GLOBAL adalah sebagai berikut : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Pada bab ini penulis akan membahas mengenai spesifikasi aplikasi SIG yang telah dibuat, yaitu berupa spesifikasi perangkat keras, spesifikasi perangkat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini,

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Perancangan Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, penulis membuat dahulu rancangan struktur menu, state transition diagram,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Riwayat Puskesmas 3.1.1. Sejarah Puskesmas Puskesmas Kecamatan Jagakarsa berdiri pada tahun 1986 yang beralamat di Jalan Moh Kahfi I No. 27A, sebelum berdiri sendiri

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 110 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 21 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Arsitektur Sistem Template Formulir Sample Karakter Pengenalan Template Formulir Pendefinisian Database Karakter Formulir yang telah diisi Pengenalan Isi Formulir Hasil

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data SMA dan SMK di Nias Barat masih menggunakan daftar tabel yang tertulis, banyaknya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Pasar di Kota Medan, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam memberikan informasi tentang lokasi Bengkel Resmi Honda pada CV. Indako Trading Co masih

Lebih terperinci

Alat. Proyek. Program. otomatis. karna telah. Daftar Opname SPK Alat. Daftar Opname SPK. dan Nama. Kelompok. Petunjuk

Alat. Proyek. Program. otomatis. karna telah. Daftar Opname SPK Alat. Daftar Opname SPK. dan Nama. Kelompok. Petunjuk Daftar Opname SPK Alat Program Daftar Opname SPK Alat merupakan menu untuk memanggil kembali atau menampilkan kembali kumpulan data Opname SPK Alat. Dalam menu Daftar Opname SPK Alat terdapat fungsi untuk

Lebih terperinci

Upah. Program. Daftar Opname SPK Upah. Opname (Kelompok Pekerjaan. Upah diantaranya : : Kode Proyek. dan Nama Kode Upah, Daftar.

Upah. Program. Daftar Opname SPK Upah. Opname (Kelompok Pekerjaan. Upah diantaranya : : Kode Proyek. dan Nama Kode Upah, Daftar. Daftar Opname SPK Upah Program Daftar Opname SPK Upah merupakan menu untuk memanggil kembali atau menampilkan kembali kumpulan data Opname SPK Upah. Dalam menu Daftar Opname SPK Upah terdapat fungsi untuk

Lebih terperinci

BAB VII. Ringkasan Modul:

BAB VII. Ringkasan Modul: BAB VII MENAMPILKAN DATA SPASIAL Ringkasan Modul: Menampilkan Data Berdasarkan Kategori Data Attribut Menampilkan Data dalam Semua Kategori Menampilkan Data Berdasarkan Kategori yang Diinginkan Membuat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank DKI memiliki peluang besar untuk turut mendanai proyek-proyek

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank DKI memiliki peluang besar untuk turut mendanai proyek-proyek BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Organisasi Sebagai Bank Pembangunan Daerah yang berdomisili di DKI Jakarta, Bank DKI memiliki peluang besar untuk turut mendanai proyek-proyek pembangunan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, baik itu yang memiliki perekonomian menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Penduduk

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1. Spesifikasi Rumusan Rancangan Program aplikasi ini terdiri dari 2 bagian, bagian input data dan bagian analisis data. Bagian Input Data: pada bagian ini user akan diminta

Lebih terperinci

APLIKASI E-PERENCANAAN KOTA MEDAN EPERENCANAAN.PEMKOMEDAN.GO.ID

APLIKASI E-PERENCANAAN KOTA MEDAN EPERENCANAAN.PEMKOMEDAN.GO.ID PANDUAN REMBUK WARGA APLIKASI E-PERENCANAAN KOTA MEDAN EPERENCANAAN.PEMKOMEDAN.GO.ID 1 PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Pembuatan Dokumen Dokumen user manual Aplikasi Rembuk Warga ini dibuat untuk tujuan sebagai

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Page 1 of 9 NO.14.2003 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Pemerintah Daerah Provinsi. Kabupaten. Kota. Desentralisasi. Dekosentralisasi. Pedoman Organisasi Perangkat Daerah. (Penjelasan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini,

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, 34 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Perancangan Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, penulis membuat dahulu rancangan struktur menu, state transition diagram,

Lebih terperinci

Gambar 4.75 Form Menu Utama (b)

Gambar 4.75 Form Menu Utama (b) 214 Gambar 4.75 Form Menu Utama (b) Kemudian user mencari dapat berdasarkan 2 kategori yaitu berdasarkan nama dan kode dari staf tersebut seperti pada Gambar 4.62 Form Menu Utama (b). 215 Gambar 4.76 Form

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Analisis merupakan penelaahan atau penelitian dengan melakukan suatu percobaan yang menghasilkan kesimpulan dari penguraian suatu sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dua, yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dua, yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 IMPLEMENTASI 4.1.1 SPESIFIKASI SISTEM Spesifikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO Mari mengenal Power Point. Apa itu Powerpoint? Ms Powerpoint adalah salah satu program aplikasi microsoft office yang berguna untuk membuat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Penjualan Pada saat perusahaan menjual barang dagangnya, maka diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan

Lebih terperinci

Program. dan Kode. Subkon. Kelompok. Daftar. Opname SPK. Tanggal ACC2. dan tombol. Exit.

Program. dan Kode. Subkon. Kelompok. Daftar. Opname SPK. Tanggal ACC2. dan tombol. Exit. Daftar Opname SPK Subkon Program Daftar Opname SPK Subkon merupakan menu untuk memanggil kembali atau menampilkan kembali kumpulan data Opname SPK Subkon. Dalam menu Daftar Opname SPK Subkon terdapat fungsi

Lebih terperinci

Gambar 4.62 Layar Menu Penjualan Transaksi

Gambar 4.62 Layar Menu Penjualan Transaksi 309 Gambar 4.62 Layar Menu Penjualan Transaksi Ketika Menu Penjualan dipilih, maka akan muncul sub menu seperti gambar diatas. Yaitu Order Penjualan dan Faktur Penjualan. 310 Gambar 4.63 Layar Menu Laporan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA SATRIA DI JAKARTA PUSAT HENDRO ONGKOWIJOYO HENDRA LIBRA SAPUTRA ANDI SUSANTO

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA SATRIA DI JAKARTA PUSAT HENDRO ONGKOWIJOYO HENDRA LIBRA SAPUTRA ANDI SUSANTO UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK JALUR TUGAS S ALES MAN PAD A PT MANTAN PUTRA

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KONDISI KESEHATAN TANAMAN KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) JAMBI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KONDISI KESEHATAN TANAMAN KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) JAMBI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KONDISI KESEHATAN TANAMAN KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) JAMBI SKRIPSI Oleh Hardi Octivanus 0900816322 Arif Suprihartanto

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. oleh sistem untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. oleh sistem untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut ini adalah gambaran umum BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem ini yaitu mengenai tahapan proses yang dibutuhkan oleh sistem untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 55 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi sistem Pengenalan Karakter dengan Feature Point Extraction membutuhkan software ( Perangkat Lunak ) dan hardware ( Perangkat Keras ) pendukung

Lebih terperinci

Bab II Mendesain Peta

Bab II Mendesain Peta Bab II Mendesain Peta Pada bab ini anda akan mempelajari seluruh tahapan yang dibutuhkan untuk menyusun tampilan peta yang banyak digunakan secara umum berdasarkan layerlayer peta yang tersedia. Salah

Lebih terperinci

BAB 8 QUERY DATA. , untuk mengidentifikasi dan mendapatkan informasi mengenai feature, untuk melakukan query feature pada ArcMap melalui atributnya

BAB 8 QUERY DATA. , untuk mengidentifikasi dan mendapatkan informasi mengenai feature, untuk melakukan query feature pada ArcMap melalui atributnya BAB 8 QUERY DATA Selain melihat peta, pada tampilan ArcMap untuk kepentingan tertentu dibutuhkan informasi mengenai data-data apa saja yang tercakup dalam peta tersebut. Untuk mengetahui secara khusus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka kontribusi yang dapat diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang selama

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Rancangan Aplikasi Program aplikasi motion detection yang akan dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya yaitu sub menu file,

Lebih terperinci