BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari penggabungan PTP.III, PTP.IV, PTP.VI dan PTP.VIII yang berada di wilayah
|
|
- Leony Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) berdiri sejak tahun 1996, yaitu hasil dari penggabungan PTP.III, PTP.IV, PTP.VI dan PTP.VIII yang berada di wilayah Propinsi Sumatera Barat dan Propinsi Jambi, sesuai dengan peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.: 11 tahun 1996 tanggal 14 Pebruari Selanjutnya disahkan oleh Notaris Harun Kamil, S.H berdasarkan Akta No. 39 tanggal 11 Maret 1996 serta Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C HT Tahun 1996 dan akte Notaris Sri Rahayu Hadi Prasetyo, SH Jakarta No.19 tahun 2002 tanggal 30 September 2002, kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) berkedudukan di Jambi. PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) adalah perusahaan yang memiliki perkebunan dengan total luas mencapai ,14 hektar. Bidang usahanya meliputi pengelolaan 13 unit perkebunan meliputi budidaya kelapa sawit, karet, dan teh, serta pabrik berteknologi modren yang terdiri dari ; 5 unit pabrik pengolahan kelapa sawit, 2 unit pabrik pengolahan karet, 2 unit pabrik pengolahan teh yang menghasilkan produk berkualitas. PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) memiliki karakteristik usaha yang spesifik, dibandingkan perusahaan perkebunan lainnya. Terlihat dari komposisi pengelolaan 65,76% kebun plasma dan 34,24% kebun Inti, sehingga dibutuhkan kepiawiaan pengelolaan dan tanggung jawab yang lebih kompleks.kendati demikian, manajemen senantiasa meletakkan kebijakan yang bertujuan memelihara dan 41
2 42 mengembangkan aset bangsa agar dapat memberikan manfaat lebih besar bagi stakeholders, karyawan dan masyarakat. PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) tidak semata bertujuan pada keuntungan, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar dan pembangunan ekonomi daerah melalui program kemitraan dan bina lingkungan. Semua upaya ini selain utnuk menaikkan nilai ekonomis perusahaan juga sebagai bukti pengabdian dan kepedulian pada tercapainya cita-cita untuk mengangkat harkat dan citra Negara Indonesia di mata dunia internasional Visi dan Misi PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) -Visi Visi PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) adalah menjadikan PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) sebagai Perusahaan berbasis sumber daya alam, khususnya agribisnis dan kehutanan, skala nasional yang mampu bersaing dalam era globalisasi. -Misi Misi Perusahaan adalah (i) Mengelola perusahaan berbasis sumber daya alam, khususnya agribisnis dan kehutanan, secara profesional dan dipercaya oleh pasar, (ii) Menggunakan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan, (iii) Melaksanakan kemitraan yang serasi dan berkesinambungan, (iv) Melakukan perluasan usaha perkebunan baik horizontal maupun vertikal, (v) Membangun dan memberdayakan sumber daya manusia, (vi) Membangun budaya perusahaan untuk mendukung proses bisnis yang sehat, dan (vii) Memberikan manfaat bagi pemegang saham, karyawan dan stakeholder. Sejalan dengan visi dan misi diatas, perusahaan bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip usaha
3 43 yang sehat dan mampu meraih keuntungan secara optimal serta memberi manfaat kepada stakeholder Nilai-nilai PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) Nilai-nilai yang dianut oleh PT Perkebunan Nusantara VI antara lain : - Keterbukaan, - Kebersamaan - Kebersihan dalam meraih prestasi dilandasi dengan lima sikap kerja yakni percaya, terbuka, positip, rasionil dan sadar biaya Lokasi dan Daerah Operasi PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) PTPN VI (Persero) mengelola komoditi kelapa sawit, karet dan teh dengan total areal ,04 Ha yang terdiri dari ,40 Ha (30%) kebun sendiri dan ,64 Ha (70%) kebun plasma. Komposisi areal yang di dominasi dengan areal kebun plasma menggambarkan ciri spesifik pengelolaan PTPN VI yang sangat tergantung kepada kualitas dan kesinambungan kemitraan dengan petani plasma. Luas areal per komoditi dalam tiga tahun kedepan khususnya komposisi areal kebun sendiri mengalami pertumbuhan baik melalui konversi tanaman maupun penambahan areal baru seperti dapat dilihat pada grafik berikut: Gambar 3.1 Komposisi Kebun PTPN VI (Pesero)
4 44 Unit unit usaha PTPN VI (Persero) tersebar di Propinsi Jambi dan Sumatera Barat yang terdiri dari 13 unit kebun yang didukung oleh 5 unit pabrik kelapa sawit dengan total kapasitas 220 ton TBS per jam, 2 unit pabrik karet (Crumb Rubber Factory) dengan total kapasitas 80 ton bokar per hari dan 2 unit pabrik teh dengan total kapasitas 125 ton daun basah per hari serta 2 unit mesin teh celup berkapasitas 200 bag per menit. Kenaikan kapasitas pabrik per komoditi dari tahun dapat di lihat pada grafik berikut : Gambar 3.2 Kenaikan Kapasitas Pabrik Per Komoditi Tahun Dari tabel diatas, komoditi kelapa sawit memberikan kontribusi terbesar terhadap total pendapatan perusahaan. Hal ini dapat dilihat pada grafik di bawah ini : Keterangan : MS ( minyak sawit), IS (inti sawi) Gambar 3.3 Hasil Kebun PTPN VI (Persero)
5 45 Gambar 3.4 Daftar Kapasitas Dan Luas Keseluruhan Kebun PTPN VI (Persero) Gambar 3.5 Peta Lokasi Kebun PTPN VI (Persero)
6 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara VI Gambar 3.6 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara VI Struktur Karyawan PT. Perkebunan Nusantara VI A. Karyawan Berdasarkan Tingkat Golongan/Jabatan Realisasi tenaga kerja sampai dengan 31 Desember 2007 dibawah realisasi tahun 2006, disebabkan karyawan pensiun dini; pensiun normal serta usaha penyeimbangan antara formasi dengan kebutuhan operasional secara efektif untuk memperoleh produktivitas karyawan yang ideal, khususnya pada komoditi teh yang merupakan segmen usaha yang paling tinggi menggunakan tenaga kerja dimana ratio per-hektar 1,2 sampai 1,5 karyawan.
7 47 Gambar 3.7 Jumlah Karyawan PTPN VI (Pesero) B. Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Komposisi karyawan berdasarkan tingkat pendidikan terlihat dari tabel dibawah dimana prosentase tertinggi tingkat pendidikan. Gambar 3.8 Daftar Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan PTPN VI (Persero)
8 Analisisis Kebutuhan Sistem Prosedur Sistem Kondisi Kesehatan Tanaman yang sedang berjalan. Prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini : - Pengawas setiap afdeling (Asisten) mengumpulkan data kesehatan tanaman dengan melakukan survey ke lokasi secara berkala. - Hasil survey dilaporkan kepada Manager Kebun. - Data hasil survey dikaji terlebih dahulu oleh Manager Kebun - Data yang telah dikaji ditandatangani oleh Manager Kebun, kemudian diserahkan ke kantor pusat. - Data hasil survey dari unit usaha kebun diterima oleh Staf Bagian Tanaman yang berada di bawah Direktur Produksi. - Bagian Tanaman mengirimkan tim pemeriksa bersama dengan hasil survey, untuk memeriksa ulang kesamaan data hasil survey dengan keadaaan dilapangan. - Setelah pemeriksaan selesai, data hasil survey dilaporkan kepada Direktur Produksi. - Data kemudian disetujui oleh Direktur Produksi. - Semua data hasil survey kesehatan tanaman yang telah disetujui Direktur Produksi dijadikan arsip dan disimpan di Bagian Tanaman Permasalahan yang dihadapi Saat ini PT. Perkebunan Nusantara VI masih menggunakan Arsip Lembar Kesehatan Tanaman sebagai sarana informasi kondisi tanaman di kebun. Hal ini memunculkan beberapa masalah seperti : - Lamanya pencarian/pengaksesan informasi serta masalah keamanan seperti adanya kemungkinan Arsip hilang.
9 49 - Membutuhkan tempat penyimpanan Arsip yang semakin membesar seiring berjalannya waktu. - Para eksekutif tidak dapat sesegera mungkin jika ingin mengambil keputusan karena penyajian data masih mengunakan manual. Hal ini dapat terjadi karena PT. Perkebunan Nusantara VI belum memiliki sebuah sistem informasi yang dapat mengelola data spasial maupun non spasial dan menyajikan informasi geografis kondisi kesehatan tanaman di tiap blok perkebunan. 3.3 Kebutuhan Sistem Dengan membaca sistem yang sedang berjalan sekarang ini, perlu kiranya untuk meningkatkan kinerja system dalam hal efektifitas penentuan kesehatan lahan perkebunan sawit. Untuk memaksimalkannya hal yang perlu dilakukan antara lain : 1. Adanya suatu sistem informasi yang dapat menampilkan kondisi kesehatan tanaman setiap blok pada PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero). 2. Adanya suatu sistem informasi data spasial berupa peta lokasi daerah yang dapat menujukkan kondisi tanaman pada tiap blok di PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero). 3. Sebuah database yang menyimpan data kondisi kesehatan tanaman pada tiap blok setiap bulannya sehingga sebagai titik ukur penentuan kondisi kesehatan tanaman. 3.4 Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan pada masalah yang ditimbulkan oleh sistem yang sedang berjalan saat ini, maka diusulkan pemecahan masalah. Dengan membuat suatu aplikasi Sistem Informasi Geografi yang dapat mengelola serta menyajikan data
10 50 geografis secara visual seputar kondisi kesehatan lahan pada perkebunan kelapa sawit. Berikut ini merupakan usulan sistem baru yang dapat diterapkan pada system kondisi kesehatan tanaman kelapa sawit : - Pengawas setiap afdeling (Asisten) mengumpulkan data kondisi kesehatan tanaman dengan melakukan survey ke lokasi secara berkala. - Hasil survey dilaporkan kepada Manager Kebun. - Data hasil survey dikaji terlebih dahulu oleh Manager Kebun - Data yang telah dikaji ditandatangani oleh Manager Kebun, kemudian diserahkan ke kantor pusat (staf direktorat produksi bagian tanaman). - Data hasil survey dari unit usaha kebun diterima oleh Staf Bagian Tanaman yang berada di bawah Direktur Produksi. - Bagian Tanaman mengirimkan tim pemeriksa/investigasi bersama dengan hasil survey, untuk memeriksa ulang kesamaan data hasil survey dengan kondisi kesehatan tanaman di lapangan. - Setelah pemeriksaan selesai, data hasil survey dilaporkan kembali kepada Staf bagian tanaman. - Staf bagian tanaman akan memberikan arsip data hasil survey kepada admin yang mengontrol aplikasi sistem informasi geografis kondisi kesehatan tanaman, kemudian menginput data tersebut kedalam aplikasi. - Staf bagian tanaman akan memeriksa kembali kesamaan data arsip hasil survey kondisi dengan data pada aplikasi kondisi kesehatan tanaman. - Data yang sudah diverifikasi kemudian disampaikan ke Direktorat Produksi. - Data dalam bentuk aplikasi yang sampai ke Direktorat Produksi kemudian dianalisa untuk diambil keputusan kegiatan lapangan yang akan dilakukan pada periode berikutnya.
11 Perancangan Sistem Diagram Konteks Permintaan Kartu Sehat Tanaman Hasil Kartu Sehat Tanaman PTPN VI Data AFD Data Block Data Peta Kebun Data Kondisi Pemupukan Data Kondisi TPH Data Kondisi Panen Data Kondisi Tegakan Data Kondisi Tunasan Data Kondisi Hama Penyakit Data Kondisi Gawangan Mati Data Kondisi Gawangan Hidup Data Kondisi Jalan Data Kondisi Lalang Data Kondisi Piringan Data Kondisi Pasar Pikul SIG PTPN VI Data Dasar Areal Perkebunan Badan Pertanahan Nasional Gambar 3.9 Diagram Konteks
12 Diagram Nol Data AFD PTPN VI 1.0 Data Block Data Peta Kebun Pendataan Spasial Permintaan Kartu Sehat Tanaman Permintaan Kartu Sehat Tanaman Data Store Data AFD Badan Pertanahan Nasional 3.0 SIG PTPN VI Data Store 2.0 Pendataan Non Spasial Data Kondisi Gawangan Mati Data Kondisi Gawangan Hidup Data Kondisi Jalan Data Kondisi Lalang Data Kondisi Piringan Data Kondisi Pasar Pikul Data Kondisi Pemupukan Data Kondisi TPH Data Kondisi Panen Data Kondisi Tegakan Data Kondisi Tunasan Data Kondisi Hama Penyakit Gambar 3.10 Diagram Nol
13 Perancangan Database Entity Relationship Diagram 1 * * * * * * * 1 * 1 * 1 * 1 * 1 * 1 * * * 1 * Gambar 3.11 Entity Relationship Diagram
14 Kamus Data Blok + LuasArea + TahunTanam + IdBobot AFD + IdBlok + LuasAFD Kebun + NamaKebun + IdAFD Bobot + IdPasarpikul + IdGwMati + IdGwHidup + IdHama + IdPemupukan + IdPanen + IdKondisi + IdJalan + IdLalang + IdPiringan + IdTPH + IdTunasan + IdJmlhTegakan Jalan + Nilai Lalang + Nilai Jalan + Nilai Panen + Nilai GwMAti + Nilai Pasarpikul + Nilai JmlhTegakan + Nilai Nilai Pemupukan + Nilai Tunasan + Nilai TPH + Nilai GwHidup + Nilai Kondisi + Jenis Kondisi
15 Spesifikasi Tabel 1. Tabel Jalan Nama Tabel = Jalan Deskripsi = Berisi informasi mengenai nilai dari suatu Jalan Pramary Key = Id_Jalan Tabel 3.1 Kamus Data Jalan Nama Field Tipe Panjang Keterangan Id_Jalan Char 5 Identitas Jalan Nilai Integer 2 Nilai Dari Jalan 2. Tabel Lalang Nama Tabel = Lalang Deskripsi = Berisi informasi mengenai nilai dari suatu Lalang Pramary Key = Id_Lalang Tabel 3.2 Kamus Data Lalang Nama Field Tipe Panjang Keterangan Id_Lalang Char 5 Identitas Lalang Nilai Integer 2 Nilai Dari Lalang 3. Tabel Piringan Nama Tabel = Piringan Deskripsi = Berisi informasi mengenai nilai dari suatu Piringan Pramary Key = Id_Piringan Tabel 3.3 Kamus Data Piringan Nama Field Tipe Panjang Keterangan Id_Piringan Char 5 Identitas Piringan Nilai Integer 2 Nilai Dari Piringan
16 56 4. Tabel Panen Nama Tabel = Panen Deskripsi = Berisi informasi mengenai nilai dari suatu Panen Pramary Key = Id_Panen Tabel 3.4 Kamus Data Panen Nama Field Tipe Panjang Keterangan Id_Panen Char 5 Identitas Panen Nilai Integer 2 Nilai Dari Panen 5. Tabel Gw.Mati Nama Tabel = Gw_Mati Deskripsi = Berisi informasi mengenai nilai dari suatu Gw.Mati Pramary Key = Id_Gw_Mati Tabel 3.5 Kamus Data Gw_Mati Nama Field Tipe Panjang Keterangan Id_Gw_Mati Char 5 Identitas Gw.Mati Nilai Integer 2 Nilai Dari Gw.Mati 6. Tabel Pasarpikul Nama Tabel = Pasarpikul Deskripsi = Berisi informasi mengenai nilai dari suatu Pasarpikul Pramary Key = Id_Pasarpikul Tabel 3.6 Kamus Data Pasarpikul Nama Field Tipe Panjang Keterangan Id_Pasarpikul Char 5 Identitas Pasarpikul Nilai Integer 2 Nilai Dari Pasarpikul
17 57 7. Tabel Jmlh Tegakan Nama Tabel = Jmlh_Tegakan Deskripsi = Berisi informasi mengenai nilai dari suatu Jmlh Tegakan Pramary Key = Id_Jmlh_Tegakan Tabel 3.7 Kamus Data Jmlh_Tegakan Nama Field Tipe Panjang Keterangan Id_Jmlh_Tegakan Char 5 Identitas Jmlh Tegakan Nilai Integer 2 Nilai Dari Jmlh Tegakan 8. Tabel Hama Nama Tabel = Hama Deskripsi = Berisi informasi mengenai nilai dari suatu Hama Pramary Key = Id_Hama Tabel 3.8 Kamus Data Hama Nama Field Tipe Panjang Keterangan Id_Hama Char 5 Identitas Hama Nilai Integer 2 Nilai Dari Hama 9. Tabel Pemupukan Nama Tabel = Pemupukan Deskripsi = Berisi informasi mengenai nilai dari suatu Pemupukan Pramary Key = Id_Pemupukan Tabel 3.9 Kamus Data Pemupukan Nama Field Tipe Panjang Keterangan Id_Pemupukan Char 5 Identitas Pemupukan Nilai Integer 2 Nilai Dari Pemupukan
18 Tabel Tunasan Nama Tabel = Tunasan Deskripsi = Berisi informasi mengenai nilai dari suatu Tunasan Pramary Key = Id_Tunasan Tabel 3.10 Kamus Data Tunasan Nama Field Tipe Panjang Keterangan Id_Tunasan Char 5 Identitas Tunasan Nilai Integer 2 Nilai Dari Tunasan 11. Tabel TPH Nama Tabel = TPH Deskripsi = Berisi informasi mengenai nilai dari suatu TPH Pramary Key = Id_TPH Tabel 3.11 Kamus Data TPH Nama Field Tipe Panjang Keterangan Id_TPH Char 5 Identitas TPH Nilai Integer 2 Nilai Dari TPH 12. Tabel Gw.Hidup Nama Tabel = Gw_Hidup Deskripsi = Berisi informasi mengenai nilai dari suatu Gw.Hidup Pramary Key = Id_Gw_Hidup Tabel 3.12 Kamus Data Gw_Hidup Nama Field Tipe Panjang Keterangan Id_Gw_Hidup Char 5 Identitas Gw.Hidup Nilai Integer 2 Nilai Dari Gw.Hidup
19 Tabel Kondisi Nama Tabel = Kondisi Deskripsi = Berisi informasi mengenai nilai dari Kondisi Pramary Key = Id_Kondisi Tabel 3.13 Kamus Data Kondisi Nama Field Tipe Panjang Keterangan Id_Kondisi Char 5 Identitas Kondisi Jenis_Kondisi Integer 2 Nilai Dari Kondisi 14. Tabel Kebun Nama Tabel = Kebun Deskripsi = Berisi informasi mengenai Nama-nama Kebun Pramary Key = Id_Kebun Tabel 3.14 Kamus Data Kebun Nama Field Tipe Panjang Keterangan Id_Kebun Char 5 Identitas Kebun Nama_Kebun Varchar 10 Nama Kebun Id_AFD Char 5 Identitas AFD 15. Tabel AFD Nama Tabel = AFD Deskripsi = Berisi informasi mengenai luas AFD Pramary Key = Id_AFD Tabel 3.15 Kamus Data AFD Nama Field Tipe Panjang Keterangan Id_AFD Char 5 Identitas AFD Id_Blok Char 5 Identitas Blok Luas_AFD Integer 5 Luas AFD
20 Tabel Blok Nama Tabel = Blok Deskripsi = Berisi informasi mengenai data-data Blok Pramary Key = Id_Blok Tabel 3.16 Kamus Data Blok Nama Field Tipe Panjang Keterangan Id_Blok Char 5 Identitas TPH Luas_Area Integer 7 Nilai Dari TPH Tahun_Tanam Date 4 Identitas TPH Id_Bobot Char 5 Nilai Dari TPH 17. Tabel Bobot Nama Tabel = Bobot Deskripsi = Berisi informasi mengenai data-data bobot Pramary Key = Id_Bobot Tabel 3.17 Kamus Data Bobot Nama Field Tipe Panjang Keterangan Id_Bobot Char 5 Identitas Bobot Id_Pasarpikul Char 5 Identitas Pasarpikul Id_Gw_Hidup Char 5 Identitas Gw.Hidup Id_Gw_Mati Char 5 Identitas Gw.Mati Id_Hama Char 5 Identitas Hama Id_Pemupukan Char 5 Identitas Pemupukan Id_Panen Char 5 Identitas Panen Id_Kondisi Char 3 Identitas Kondisi Id_Jalan Char 5 Identitas Jalan Id_Lalang Char 5 Identitas Lalang
21 61 Id_Piringan Char 5 Identitas Piringan Id_TPH Char 5 Identitas TPH Id_Tunasan Char 5 Identitas Tunasan Id_Jmlh_Tegakan Char 5 Identitas Jumlah Tegakan 3.7 Perancangan Menu Layar Depan File Edit View Informasi Keluar Tampilkan Data Kebun Zoom In Petunjuk Penggunaan Tampilkan Data Blok Zoom Out Input Data Input Gambar 3.12 Rancangan Menu
22 Perancangan Layar 1. Rancangan Halaman Pembuka SISTEM INFORMASI GEOGRAFI KESEHATAN TANAMAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI MASUK KELUAR Gambar 3.13 Rancangan Halaman Pembuka Layar awal saat aplikasi dijalankan, terdapat pilihan untuk Masuk ke aplikasi atau langsung Keluar (cancel/tidak jadi masuk aplikasi). 2. Layar Menu Utama File Edit View Informasi Keluar Nama Kebun: Durian Luncuk Legenda : Jalan Aspal Jalan Poros Batas Blok Batas Afdeling Gambar 3.14 Rancangan Menu Utama
23 63 3. Rancangan Layar Tampilkan Data Kondisi Kebun File Edit View Informasi Keluar Tampilkan Kondisi Kebun Tampilkan Kondisi Blok Cari Data Kondisi Bulan Tahun TAMPILKAN Gambar 3.15 Rancangan Tampilkan Data Kondisi Kebun (Sebelum) Pada saat memilih File-> Tampilkan Kondisi Kebun, maka akan keluar sebuah box yang meminta user mengisi bulan dan tahun data kondisi yang diinginkan. Setelah diisi dan user mengklik button TAMPILKAN, maka pada bagian peta akan langsung menampilkan kondisi kebun dengan warna hijau,kuning atau merah sesuai data pada bulan dan tahun yang diinginkan. (Lanjutan ke halaman selanjutnya)
24 64 File Edit View Informasi Keluar Nama Kebun: Durian Luncuk Legenda : Data Kondisi: Bulan :. Tahun : Hijau : Blok Kuning : Blok Merah : Blok Gambar 3.16 Rancangan Tampilkan Data Kondisi Kebun (Sesudah) Pada halaman ini akan terlihat bulan, tahun, serta jumlah blok yang memiliki warna hijau, kuning, dan merah.
25 65 4. Rancangan Layar Tampilkan Data Kondisi Blok File Edit View Informasi Keluar Tampilkan Kondisi Kebun Tampilkan Kondisi Blok Cari Data Kondisi AFD BLOK Bulan Tahun TAMPILKAN Gambar 3.17 Rancangan Tampilkan Data Kondisi Blok (Sebelum) Pada layar ini saat user memilih File -> Tampilkan Kondisi Blok, maka akan keluar Box yang meminta user untuk mengisi data yang diinginkan, Afdeling berapa? Blok berapa? Bulan? serta Tahun?..Saat user telah mengisi dan mengklik button tampilkan maka layar akan menampilkan blok tersebut dengan blok2 yang berdekatan/berbatasan,serta menampilkan nilai 12 parameter kesehatan pada bulan dan tahun yang dituju. (Lanjutan ke halaman selanjutnya)
26 66 File Edit View Informasi Keluar Nama Kebun: Durian Luncuk Legenda : Data Kondisi : Bulan : Tahun : Jalan Lalang Piringan Pasar Pikul Gawangan Hidup Gawangan Mati Hama Pemupukan Tunasan Tegakan Panen TPH Gambar 3.18 Rancangan Tampilkan Data Kondisi Blok (Sesudah) Pada Halaman ini akan terlihat Bulan, tahun, beserta warna-warna dari 12 tersebut tergantung nilai yang dimiliki masing-masing parameter tersebut.
27 67 5. Layar Cari Data Kondisi File Edit View Informasi Keluar Tampilkan Kondisi Kebun Tampilkan Kondisi Blok Cari Data Kondisi Bulan : Tahun : Nama Kebun Kondisi Blok URAIAN KONDISI URAIAN KONDISI 01. Jalan 07. Hama/Penyakit 02. Lalang 08. Pupuk 03. Piringan 09. Tunasan 04. Pasar Pikul 10. Jumlah Tegakan 05. Gawangan Hidup CARI 11. Panen Gambar 3.19 Rancangan Tampilkan Cari Data Kondisi Pada layar ini, dapat dicari blok-blok dengan nilai-nilai tertentu, Misalkan; hendak menampilkan Blok-Blok dengan Kondisi kurang baik, Maka pada Kondisi Blok, user dapat memilih kategori kurang. Saat diklik button CARI, maka pada aplikasi akan menampilkan blok-blok dengan warna kuning yang menyatakan kondisi kurang baik. Selain itu user juga dapat mencari berdasarkan nilai parameter, misalkan ingin mencari blok-blok yang pada bulan Desember 2009 memiliki kondisi jalan yang tidak baik(merah); maka user dapat memilih kategori tidak baik pada box disamping Jalan lalu mengklik button cari, Dan Layar pun akan menampilkan blokblok dengan nilai kondisi Jalan tidak baik.
28 68 6. Layar Input Data File Edit View Informasi Keluar Input Data Bulan : Tahun : Nama Kondisi URAIAN BOBOT STANDAR NILAI NILAI URAIAN BOBOT STANDAR NILAI NILAI 01. Jalan 07. Hama/Penyakit 02. Lalang 08. Pupuk 03. Piringan 09. Tunasan 04. Pasar Pikul 10. Jumlah Tegakan 05. Gawangan Hidup 11. Panen 06. Gawangan Mati 12. TPH INPUT Gambar 3.20 Rancangan Input Data Layar ini berfungsi untuk menginput data, kondisi kesehatan tanaman tiap blok sesuai dengan data penmantauan pada bulan dan tahun, yang kemudian akan disimpan pada database access dbkebun.mdb saat user mengklik button UPDATE maka otomatis data akan tersimpan pada database.
29 69 7. Perancangan Halaman Zoom In File Edit View Informasi Keluar Zoom In Zoom Out Gambar 3.21 Rancangan Zoom In Pada halaman ini terdapat fungsi zoom in yang berguna ketika kita hendak melihat secara detail blok yang dimaksud, atau juga untuk melihat lebih detail lagi peta yang diinginkan.
30 70 8. Perancangan Halaman Zoom Out File Edit View Informasi Keluar Zoom In Zoom Out Gambar 3.22 Rancangan Zoom Out Halaman ini terdapat fungsi yang dapat digunakan ketika kita hendak melihat secara keseluruhan peta perkebunan.
31 71 9. Layar Petunjuk Penggunaan File Edit View Informasi Keluar Petunjuk Penggunaan Gambar 3.23 Rancangan Petunjuk Penggunaan Pada halaman ini terdapat petunjuk penggunaan aplikasi yang bias berguna jika mengalami kesulitan dalam menjalankan aplikasi ini.
32 State Transision Diagram (STD) Halaman Pembuka Masuk Aplikasi Klik tombol keluar Klik tombol masuk Keluar Aplikasi Klik tombol File Masuk ke Halaman Utama Aplikasi Halaman Utama Klik tombol Keluar Klik tombol Edit Klik tombol view Klik tombol Informasi Menampilkan Menu File Klik tombol Tampilkan Data Kebun Tampilkan Data Kebun Klik tombol Tampilkan data Blok Tampilkan Data Blok Menu Edit Klik tombol Zoom In Klik tombol Zoom Out Klik tombol input data Menampilkan Menu View Zoom In Zoom Out Menampilkan Menu Informasi Klik tombol Petunjuk Penggunaan Petunjuk Penggunaan Aplikasi Menu Keluar Klik tombol Keluar Layar Konfirmas keluar dari Aplikasi Input Data Menutup Aplikasi Yes No Kembali Ke Halaman Pembuka Gambar 3.24 State Transision Diagram (STD)
33 Spesifikasi Proses Panggil Modul Utama Masuk Halaman Pembuka Panggil Halaman Pembuka Menampilkan Layar SISTEM INFORMASI GEOGRAFI KESEHATAN TANAMAN Tekan Tombol Masuk Akhiri Modul Lakukan Pilihan Pilih Menu File Tampilkan Submenu File Pilih Tampilkan Kondisi Kebun Panggil Kondis Kebun Tampilkan Kodisi Kebun Pilih Tampilkan Kondisi Blok Panggil Kondisi Blok Tampilkan Kondisi Blok Pilih Cari Data Kondisi Panggil Cari Data Kondisi Tampilkan Cari Data Kondisi
34 74 Pilih Menu Edit Tampilkan Submenu Edit Pilih Input Data Panggil Form Input Data Tampilkan Form Input Data Isi Form Input Data Masukkan Data Update Database Akhiri Pilihan Pilih Menu View: Tampilkan Submenu View Pilih Zoom In Pilih Gambar Peta Pilih Besar Gambar Perbesar Gambar Peta Pilih Zoom Out Pilih Gambar Peta
35 75 Pilih Besar Gambar Perkecil Gambar Peta Pilih Pan Pilih Gambar Peta Geser Gambar peta Pilih Extent Pilih Gambar Peta Kembali Keposisi Awal Peta Akhiri Pilhan Pilih Menu Informasi Tampilkan Submenu Informasi Pilih Petunjuk Penggunaan Aplikasi Tampilkan Petunjuk Penggunaan Aplikasi Akhiri Pilihan Pilih Menu Keluar Menampilkan Layar Keluar
36 76 Lakukan Pilihan Verifikasi Ya Keluar Aplikasi Secara Keseluruhan Verifikasi Tidak Kembali ke Menu Utama Akhir Pilihan Akhir Modul
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi. Memory RAM 256 Mb atau lebih tinggi. Minimal Hardisk 8 Gb atau lebih
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Dukungan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi VB 6.0 dan ArcView. Processor Intel Pentium IV atau lebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. alam seperti kelapa sawit, karet dan teh memerlukan penanganan yang professional
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang harus di kelola. Sumber daya alam seperti kelapa sawit, karet dan teh memerlukan penanganan yang professional dalam
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KONDISI KESEHATAN TANAMAN KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) JAMBI
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK KONDISI KESEHATAN TANAMAN KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) JAMBI SKRIPSI Oleh Hardi Octivanus 0900816322 Arif Suprihartanto
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai Bank Pembangunan Daerah yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan PT. Bank DKI yang semula merupakan Bank Milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berbentuk Perusahaan Daerah adalah sebagai Bank Pembangunan Daerah yang
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 PT. Perkebunan Nusantara IV 4.1.1 Riwayat Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang penggabungan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Pertamina PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI PT.SARI SURYA PERWIRA MEDAN
BAB III DESKRIPSI PT.SARI SURYA PERWIRA MEDAN Sejarah Perusahaan PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) adalah salah satu perusahaan Badan Milik Usaha Negara (BUMN), yang didirikan berdasarkan Peraturan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Umum Dinas Pertamanan dan Pemakaman
38 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Dinas Pertamanan dan Pemakaman Dinas Pertamanan dan Pemakaman adalah salah satu unit kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diberi tugas dan
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SKRIPSI SARJANA KOMPUTER SEMESTER GENAP 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TATA LETAK SPBU PERTAMINA DI WILAYAH TANGERANG
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Latar Belakang Terbentuknya Kementrian Kehutanan Pembangunan kehutanan sebagai suatu rangkaian usaha diarahkan dan direncanakan untuk
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGENAI PERSEBARAN HABITAT SATWA YANG DILINDUNGI DI PULAU SUMATERA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGENAI PERSEBARAN HABITAT SATWA YANG
Lebih terperinciPENDAHULUAN. agar mampu bersaing dalam pasar bebas yang kuncinya adalah efisiensi, PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Selain efisiensi secara finansial,
PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam rangka menyiapkan diri dalam menghadapi era perdagangan bebas, agar mampu bersaing dalam pasar bebas yang kuncinya adalah efisiensi, dilakukan penggabungan di antara beberapa
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN PROGRAM
BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1. Spesifikasi Rumusan Rancangan Program aplikasi ini terdiri dari 2 bagian, bagian input data dan bagian analisis data. Bagian Input Data: pada bagian ini user akan diminta
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan
BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Bank Central Asia (BCA) BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN PROGRAM
BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Perancangan Program 3.1.1 Struktur Program Input yang diperlukan program berupa data inventori. Data inventori yang dibutuhkan di sini meliputi ID barang, nama barang,
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) adalah perusahaan swasta
55 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Indomaret (franchisor) PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) adalah perusahaan swasta nasional yang didirikan berdasarkan akta notaries
Lebih terperinciABSTRAK ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM SOP(STANDARD OPERATING PROCEDURE)UNTUK PENERAPAN STANDAR PRODUKSI PADA PT.BERKAH LOGAM MAKMUR
ABSTRAK ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM SOP(STANDARD OPERATING PROCEDURE)UNTUK PENERAPAN STANDAR PRODUKSI PADA PT.BERKAH LOGAM MAKMUR Skripsi ini membahas mengenai standar produksi pada PT Berkah Logam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kondisi krisis perekonomian yang berlanjut pada kr~sis multi dimens~ di
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi krisis perekonomian yang berlanjut pada kr~sis multi dimens~ di Indonesia saat ini masih belum menunjukkan adanya tanda-tanda akan berakhir. Akan tetapi berbagai
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan
48 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1996 tentang Perusahaan Perseroan (Persero),
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PEGAWAI NEGERI SIPIL(PNS) SEKTOR PERHUBUNGAN PADA PULAU JAWA
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PEGAWAI NEGERI SIPIL(PNS) SEKTOR PERHUBUNGAN PADA PULAU JAWA SKRIPSI Oleh Ramadhanul Ichsan 0900797765 Khadijah Burhani Arifin 0900798635 Andry
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.
Lebih terperinciHALAMAN JUDUL ABSTRAK KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciAkuntan, Divisi Gudang, Karyawan), divisi (Accounting & Finance, Marketing & Sales,
146 Akuntan, Divisi Gudang, Karyawan), divisi (Accounting & Finance, Marketing & Sales, Purchasing, HRD, POM, Sistem Informasi) dan status kerja (Tetap, Kontrak, Probasi). Gambar 5.20a Tampilan Layar Update
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Depdiknas Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, menginstal, memulai, serta menggunakan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PTPN IV BAH BIRUNG ULU PEMATANG SIANTAR. A. Sejarah Ringkas PTPN IV Bah Birung Ulu Pematang Siantar
BAB II PROFIL PTPN IV BAH BIRUNG ULU PEMATANG SIANTAR A. Sejarah Ringkas PTPN IV Bah Birung Ulu Pematang Siantar Unit usaha Bah Birung Ulu merupakan salah satu dari 36 unit usaha di PT.Perkebunan Nusantara
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1.Sejarah Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara V Pekanbaru, Menurut sejarah perusahaan ini merupakan perusahaan BUMN perkebunan pengembangan PTP II, PTP IV, PTP
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.
Lebih terperinciTombol ini berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada. Cara menghapus. tombol hapus,maka detil data tersebut akan hilang (Gambar 4.27).
75 5.3 Hapus Tombol ini berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada. Cara menghapus data adalah dengan memilih dahulu data yang akan dipilih (Gambar 4.26) Lalu pilih tombol hapus,maka detil data tersebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) atau PTPN XI adalah badan usaha
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) atau PTPN XI adalah badan usaha milik negara (BUMN) agribisnis perkebunan dengan core business gula. Perusahaan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai masih dilakukan menggunakan aplikasi sederhana yaitu aplikasi
Lebih terperinciada submenu untuk pengaturan user.
179 4. Layar Menu User Disini tampilan untuk melihat submenu user, jika diklik maka akan ada submenu untuk pengaturan user. Gambar 4.90 Layar Menu User Jika kita klik submenu logout, maka kita akan dikembalikan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografi Dalam Alokasi Wilah Kerja Perkebunan Kelapa Sawit Pada PT. Socfin Indonesia ng meliputi analisa sistem ng
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Tidak ada infomasi mengenai lokasi taksi luar kota
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Kejahatan di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Produktivitas merupakan salah satu kriteria penting yang sering
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produktivitas merupakan salah satu kriteria penting yang sering digunakan dalam pengukuran kinerja suatu perusahaan. Produktivitas menunjukkan seberapa baik perusahaan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ABSENSI KARYAWAN PADA PTPN II PATUMBAK
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ABSENSI KARYAWAN PADA PTPN II PATUMBAK Jijon Raphita Sagala Program Studi Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara Medan, Jl. Iskandar Muda No 1 Medan, Sumatera Utara
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Adanya kegiatan perkreditan pada merupakan salah satu keuntungan bagi pihak penyedia kredit juga pada nasabah. Dalam perkreditan
Lebih terperinciBAB 2 RENCANA PENDIRIAN USAHA
BAB 2 RENCANA PENDIRIAN USAHA 2.1 Profil Perusahaan PT Usaha Bersama (PT UB) akan didirikan di Nangroe Aceh Darussalam, meliputi kantor pusat dan perkebunan. Lingkup area bisnis PT UB mencakup wilayah
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya yang bertujuan untuk mengidentifkasi dan mengevaluasi
Lebih terperinciKeywords: Sistem Informasi Georafis, Pemetaan, Pabrik Sawit
SISTEM INFORMASI GIOGRAFIS PEMETAAN PABRIK SAWIT DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR R. Zulkarnain, Abdullah Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitasi Islam Indragiri (UNISI)
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.
Lebih terperinciPuJS. Pemupukan Jagung Spesifik Lokasi. Petunjuk Menggunakan Perangkat Lunak. Versi 1.0. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Petunjuk Menggunakan Perangkat Lunak Pemupukan Jagung Spesifik Lokasi PuJS Versi 1.0 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian International Plant Nutrition Institute Keuntungan Usahatani Untuk melihat
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang Peleburan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) disingkat PTPN IV didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang Peleburan Perusahaan Perseroan
Lebih terperinciMelihat Keterangan. 1. Piliha Menu Bantuan
181 4.2.1.5 Melihat Keterangan 1. Piliha Menu Bantuan Gambar 4.19 Tampilan Menu Bantuan 2. Pilih dan Klik sub menu Keterangan 182 Gambar 4.20 Tampilan Sub Menu Keterangan 3. Setelah menekan keterangan,
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN
BAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN 4.1 Rancangan Layar Gambar 4.1 Struktur rancangan sistem pengarsipan Surat Ukur secara digital 4.2 Perancangan Database Tahap awal dalam perancangan sistem ini yaitu membuat
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Apotik 24 Jam di Kota Medan masih bersifat manual, banyaknya
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi pemasaran produk
Lebih terperinciMETODOLOGI Waktu dan Tempat Metode Pelaksanaan Kerja Praktek Langsung di Kebun
METODOLOGI Waktu dan Tempat Kegiatan magang ini dilaksanakan sejak tanggal 14 Februari 2008 hingga tanggal 14 Juni 2008 di perkebunan kelapa sawit Gunung Kemasan Estate, PT Bersama Sejahtera Sakti, Minamas
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) adalan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Struktur Tabel Basis Data Berikut merupakan perancangan struktur tabel basis data aplikasi pembuatan bill of quantity pada PT. Inova Mitra alam Hijau (Kontraktor
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka kontribusi yang dapat diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang selama
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta 3.1.1 Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta dimulai pada masa sebelum kemerdekaan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan. bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Business Assignment Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang. Pengembangan bisnis ini diharapkan dapat memberikan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. Pembentukan perusahaan ini mempunyai lintasan sejarah yang diawali dengan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang
Lebih terperinciMETODE MAGANG. Tempat dan Waktu
METODE MAGANG Tempat dan Waktu Kegiatan magang ini dilaksanakan selama empat bulan yang terhitung mulai dari 14 Februari hingga 14 Juni 2011. Kegiatan ini bertempat di Sungai Bahaur Estate (SBHE), PT Bumitama
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.
68 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Network monitoring ini, pada bagian aplikasi server dibuat dalam sistem operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.
Lebih terperinciBAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Negara. Setiap perusahaan mempunyai sejarah masing-masing. Sejarah
BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) A. PROFIL PERUSAHAAN PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Merupakan Badan Usaha Milik Negara. Setiap perusahaan mempunyai sejarah masing-masing. Sejarah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
61 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem informasi akuntansi penjualan es balok pada PT. Cita Sumatera Agung. IV.1.1. Tampilan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Unit Usaha Sawit Langkat (disingkat SAL) mulai berdiri pada tanggal 01 Agustus 1974 sebagai salah satu Unit Usaha dari PTP.VIII yang bergerak
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PERSEBARAN PEMUKIMAN KUMUH DI KOTAMADYA JAKARTA PUSAT
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PERSEBARAN PEMUKIMAN KUMUH DI KOTAMADYA JAKARTA PUSAT SKRIPSI Oleh Benidicto Ady Prasetya 0900807646 Sigit Pramono 0900817136 Adhityo Priasmoro 0900823542
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Berdirinya PT.Argo Pantes Tbk diawali dengan berdirinya PT. Daya Manunggal pada tahun 1961 oleh bapak
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Latar Belakang Universitas 3.1.1 Sejarah Universitas Pada mulanya BINUS UNIVERSITY merupakan tempat computer training untuk jangka waktu pendek dinamakan Modern
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dewasa ini, manusia seakan berpacu dalam waktu di dalam kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini, manusia seakan berpacu dalam waktu di dalam kehidupan sehari-harinya. Dua puluh empat jam sehari, 7 hari dalam 1 minggu, dan seterusnya. Semua itu memaksa
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mini market adalah sebuah toko yang menjual segala macam barang dan makanan, seperti perlengkapan rumah sehari hari dan juga makanan pokok. Berbeda
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama ini pengelolaan pencatatan masuk dan keluar bahan baku pada
Lebih terperinciGambar 4.39 Form View Pembelian Pemesanan Supplier
269 Gambar 4.39 Form View Pembelian Pemesanan Supplier Jika User dari menu utama mengklik View -> Penjualan -> View Penjualan, maka akan di tampilkan form View Penjualan. Pada form View Penjualan, user
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Golden Blossom Sumatra Palembang merupakan salah satu instansi swasta yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan industri dan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem dalam aplikasi ini terdiri dari Kebutuhan Fungsional dan Kebutuhan Non Fungsional. Berikut macam macam Kebutuhan Fungsional
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Plaza yang ada di Kota Medan, masih bersifat manual, banyaknya kendala
Lebih terperinciBAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk merancang dan membuat Sistem Informasi Jurnal Penerimaan Siswa Baru jenjang Sekolah Menengah Atas di Kabupaten X untuk menggantikan
Lebih terperinciPANDUAN. SISPENA PAUD dan PNF. Untuk Lembaga. Sistem Informasi Penilaian Akreditasi. Badan Akreditasi Nasional PAUD dan Nonformal
PANDUAN SISPENA PAUD dan PNF Untuk Lembaga Sistem Informasi Penilaian Akreditasi Badan Akreditasi Nasional PAUD dan Nonformal 1 H a l a m a n Tutorial ini akan memberikan pemahaman kepada Lembaga bagaimana
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Sejarah Singkat Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Sejarah Singkat Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Kegiatan survey dan pemetaan setelah kemerdekaan RI, dilaksanakan atas dasar Peraturan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. TampilanHasil Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung bioskop di Medan adalah sebagai berikut: IV.1.1. Tampilan Menu User IV.1.1.1.Tampilan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG
1 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG Danang Soeko Rahardjo, Program Studi Teknik Informatika, S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, danangsukoraharjo@gmail.com
Lebih terperinci