BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta dimulai pada masa sebelum kemerdekaan. Menurut buku "DARI BRANDWEER BATAVIA KE DINAS KEBAKARAN DKI JAKARTA" urusan pemadam kebakaran di kota jakarta mulai diorganisir pada tahun 1873 oleh pemerintah Hindia Belanda. Urusan pemadaman kebakaran ini secara hukum dibentuk oleh resident op batavia melalui ketentuan yang disebut sebagai: "Reglement op de Brandweer in de Afdeeling stad Vorsteden Van Batavia".Pada tanggal 4 oktober 1917, pemerintah mengeluarkan peraturan baru yakni melalui ketentuan yang disebut staadsblad 1917 No. 602" Hal penting yang perlu dicatat dari kententuan ini adalah pembagian urusan pemadam kebakaran, yakni menjadi Pemadam Kebakaran Sipil dan Pemadam Kebakaran Militer. Pada masa Pada tahun 1969, melalui Surat Keputusan Gubernur KDH DKI Jakarta No. ib.3/3/15/1969 nomeanklatur Barisan Pemadam Kebakaran dirubah menjadi Dinas Pemadam Kebakaran. Perubahan pada masa ini tidak saja merupakan perubahan nomenklatur, tetapi juga perubahan pada tugas pokok dan fungsi DPK, yakni dengan penambahan nomenklatur Bagian 29

2 30 Pencegahan. Hal ini menunjukkan bahwa tugas pokok dan fungsi DPK pada masa ini telah bertambah, yakni mengatur tentang tugas-tugas di bidang pencegahan kebakaran. Perubahan nomenklatur organisasi pemadam kebakaran berikutnya terjadi pada tahun 1980, yakni dengan terbitnya Peraturan Daerah No. 9 tahun 1980, tentang struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebakaran DKI Jakarta. Perubahan penting pada periode ini, selain semakin dikembangkannya aspek pencegahan dan pemberdayaan masyarakat melalui keberadaan Sudinas Pencegahan, Sudinas Peran Serta masyarakat, Pusat Latihan Kebakaran, dan Unit Laboratorium, adalah juga mengenai pembagian wilayah pelayanan Dinas kebakaran ke dalam 5 wilayah Administratif yaitu: a. Wilayah Administratif Jakarta Pusat b. Wilayah Administratif Jakarta Utara c. Wilayah Administratif Jakarta Barat d. Wilayah Administratif Jakarta Selatan e. Wilayah Administratif Jakarta Timur Kemudian terjadi revisi melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No.11 tahun 1986, dengan judul sama, hanya terdapat perubahan pada nomenklatur Markas Wilayah menjadi Nomenklatur Suku Dinas. Masa tahun 2002 sekarang ditandai dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.9 tahun 2002, tanggal 15 Januari 2002

3 31 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI Jakarta Struktur Organisasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Gambar 3.1 Struktur Organisasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan membawahi 10 sektor. Dimana Melalui konsep ini, setiap satuan Sektor dipimpin oleh seorang kepala

4 32 seksi sektor atau kurang lebih membawahi satu wilayah kecamatan. Setiap Sektor akan menempati kantor Sektor yang berisi 4 (empat) unit mobil pemadam kebakaran dengan berbagai variasi sesuai dengan karakteristik daerah / wilayah yang dilayaninya. Masing-masing sektor membawahi minimal 4 (empat) pos pemadam kebakaran, yang masing-masing pos berisi 1 sampai 2 unit mobil pemadam kebakaran. Dengan tiap unit kendaraan beranggotakan 4 hingga 5 orang anggota pemadam kebakaran Dasar hukum Dasar hukum dinas pemadam kebakaran Jakarta dijelaskan dalam dua peraturan, yaitu : a. Perda DKI No. 10 Tahun 2008 tentang Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. b. Pergub DKI Jakarta No. 96 Tahun 2009 tentang Organisasi dan tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Tugas pokok dan fungsi Dinas Pemadan Kebakaran dan Penanggulangan Bencana mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan : a. Pencegahan kebakaran b. Pemadaman kebakaran c. Penanggulangan Bencana

5 Prosedur dan sistem yang sedang berjalan Prosedur apabila terjadi kebakaran Prosedur yang dilakukan apabila terjadi kebakaran yaitu masyarakat menelpon kantor suku dinas pemadam kebakaran Jakarta Selatan, lalu pelapor ditanya mengenai informasi tersebut, dan apabila sudah dilaporkan maka Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan mengecek kebenaran informasi tersebut. Jika informasi itu benar, setelah itu Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan memberikan instruksi kepada sektor terdekat, lalu sektor tersebut memberikan instruksi kepada pos pemadam terdekat yang berada di sekitar lokasi kebakaran. Apabila dirasakan api tak kunjung padam, maka akan turun bantuan dari sektor lain maupun sudin pemadam kebakaran Jakarta Selatan. Berikut gambar mengenai prosedur apabila terjadi suatu kebakaran : Gambar 3.2 Prosedur Apabila Terjadi Kebakaran

6 Sistem yang sedang berjalan Sistem yang sedang berjalan mengenai penanggulangan bencana kebakaran pada Sudin Pemadam kebakaran Jakarta Selatan masih menggunakan sistem yang belum memadai. Mereka hanya menggunakan peta kertas dan peta dalam format JPG yang ditandai titik-titik rawan kebakaran, hydrant dan sebagainya. Peta tersebut juga sederhana dan tidak terlalu lengkap. Untuk portal Website, Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan masih menginduk ke Pusat, sehingga belum mempunyai Website sendiri. Dan Website Pusat juga belum mempunyai sitem informasi yang berbasiskan ruang (spasial). 3.3 Permasalahan yang dihadapi Permasalahan utama yang menjadi kendala yakni Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan hanya mengandalkan sistem manual, bahkan sistem yang sangat sederhana sekali dengan menggunakan peta kertas dan peta dalam bentuk JPG yang digunakan sebagai acuan untuk penanggulangan kebakaran. Dengan sistem seperti itu patut dipertanyakan tentang informasi yang diberikan apakah informasi yang terbaru. Selain itu peta tersebut tidak mempunyai database sendiri. Database hanya menggunakan Microsoft Office Excel untuk menyimpan data seperti data daerah rawan kebakaran, letak hydrant, letak pos pemadam dan sebagainya. Permasalahan lainnya adalah Website sudin pemadam kebakaran Jakarta Selatan masih menginduk ke pusat. Sehingga informasi detail dan terkini mengenai kejadian kebakaran di Jakarta Selatan kurang memadai. Informasi kepada masyarakan mengenai

7 35 daerah titik rawan pun belum ada pada website pusat tersebut. Di website tersebut juga belum terdapat fungsi pelaporan online, sehingga memudahkan pendataan mengenai informasi lokasi kebakaran yang diberikan. 3.4 Solusi permasalahan yang dihadapi Melihat permasalahan yang terjadi diatas. Maka penulis akan membuat sebuah sistem yang berbasiskan ruang (spasial). Yakni membuat sebuah sistem informasi geografis yang berisikan persebaran daerah titik rawan kebakaran, lokasi titik hydrant, pos pemadam kebakaran, rumah sakit dan kantor polisi. Sementara untuk pengembangan informasi, sistem informasi geografis ini akan diintegrasikan dengan website (web-based) yang juga akan dikembangkan khusus untuk Sudin pemadam kebakaran Jakarta Selatan. Sehingga Sudin pemadam kebakaran Jakarta Selatan mempunyai website sendiri dan tidak menginduk pada website pusat. Website tersebut dirancang se- interaktif mungkin agar masyarakat juga dapat menggunakannya dengan mudah (user friendly). Pengembangan sistem informasi geografis pada website dirancang agar masyarakat dapat mengetahui apakah daerah sekitar tempat tinggalnya merupakan daerah rawan kebakaran dan apakah disekitar daerah tempat tinggal mereka sudah tercover oleh jangkauan hydrant, rumah sakit dan kantor polisi. Karena fungsi dan tugas Sudin pemadam kebakaran Jakarta Selatan juga sebagai fungsi pencegahan agar masyarakat dihimbau tetap waspada terhadap bahaya kebakaran. Selain itu, untuk masyarakat yang mengetahui kebakaran dapat melakukan pengiriman informasi ke sudin

8 36 pemadam kebakaran Jakarta Selatan dengan demikian pendataan agar lebih mudah dilakukan. 3.5 Diagram Aliran Data Diagram aliran data merupakan sebuah visualisasi secara grafis aliran informasi yang mengalir dari entity dan proses transformasi yang diterapkan hingga dibangun menjadi informasi yang dibutuhkan oleh entitas-entitas tertentu atau proses-proses transformasi lainnya. Pada diagram aliran data, atau yang biasa di sebut dengan Data Flow Diagram, Dijelaskan bagaimana data spasial maupun data atribut yang diperlukan saling berkaitan antara satu sama lain. Berikut akan dijabarkan tiga jenis diagram aliran data yang saling berkaitan dalam pembangunan sistem perangkat lunak yaitu, Diagram Konteks, Diagram Nol, dan Diagram Rinci melalui gambar berikut ini.

9 Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Berikut gambar Diagram Konteks dari sistem yang dibangun. Gambar 3.3 Diagram Konteks

10 Diagram Nol Diagram Nol memberikan pandangan menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity. Berikut gambar Diagram Nol dari sistem yang di bangun. Gambar 3.4 Diagram Nol

11 Diagram Rinci Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram nol atau diagram level diatasnya. Berikut gambar diagram rinci dari sistem yang dibangun Pendataan Non Spasial Gambar 3.5 Diagram Rinci Pendataan Non Spasial Pendataan Spasial Gambar 3.6 Diagram Rinci Pendataan Spasial

12 Pengolahan Data SIG Gambar 3.7 Diagram Rinci Pendataan Data SIG Pengolahan Web GIS Gambar 3.8 Diagram Rinci Pengolahan Web GIS

13 Perancangan Database Entity Relationship Diagram (ERD) Gambar 3.9 Entity Relationship Diagram

14 Spesifikasi Tabel Database 1. Tabel Database Jalan Jakarta Selatan Nama Tabel : Jalan.TAB Deskripsi : File Jalan Key : ID_Jalan Nama Field Tipe Panjang Keterangan ID_Jalan Varchar 5 Kode Jalan NamaJalan Varchar 60 Nama Jalan Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude Tabel 3.1 Jalan 2. Tabel Database Kelurahan Jakarta Selatan Nama Tabel : Kelurahan.TAB Deskripsi : File Kelurahan Key : ID_Kelurahan Nama Field Tipe Panjang Keterangan ID_Kelurahan Varchar 4 Kode Kelurahan

15 43 ID_Jalan Varchar 5 Kode Jalan NamaKelurahan Varchar 60 Nama Kelurahan Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude Tabel 3.2 Kelurahan 3. Tabel Database Kecamatan Jakarta Selatan Nama Tabel : Kecamatan.TAB Deskripsi : File Kecamatan Key : ID_Kecamatan Nama Field Tipe Panjang Keterangan ID_Kecamatan Varchar 3 Kode Kecamatan NamaKecamatan Varchar 60 Nama Kecamatan ID_Kelurahan Varchar 4 Kode Kelurahan Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude Tabel 3.3 Kecamatan

16 44 4. Tabel Database Administrasi Jakarta Selatan Nama Tabel : AdministrasiJaksel.TAB Deskripsi : File Administrasi Jakarta Selatan Key : ID_Administrasi Nama Field Tipe Panjang Keterangan ID_Administrasi Varchar 3 Kode Administrasi NamaAdministrasi Varchar 60 Nama Kecamatan ID_PosPemadam Varchar 3 Kode Pos Pemadam ID_Kecamatan Varchar 3 Kode Kecamatan ID_RumahSakit Varchar 3 Kode Rumah Sakit ID_KantorPolisi Varchar 3 Kode Kantor Polisi ID_Hydrant Varchar 3 Kode Hydrant ID_Sungai Varchar 3 Kode Sungai ID_DaerahRawanKebakar an Varchar 3 Kode Daerah Rawan Kebakaran ID_DaerahRawanBanjir Varchar 3 Kode Daerah Rawan Banjir Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude Tabel 3.4 AdministrasiJaksel

17 45 5. Tabel Database Sungai Jakarta Selatan Nama Tabel : Sungai.TAB Deskripsi : File Sungai Key : ID_Sungai Nama Field Tipe Panjang Keterangan ID_Sungai Varchar 3 Kode Sungai NamaSungai Varchar 60 Nama Sungai Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude Tabel 3.5 Sungai 6. Tabel Database Pos Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Nama Tabel : PosPemadam.TAB Deskripsi : File Pemadam Kebakaran Key : ID_PosPemadam Nama Field Tipe Panjang Keterangan ID_PosPemadam Varchar 3 Kode Pos Pemadam NamaPosPemadam Varchar 60 No Telepon Pemadam Alamat Varchar 100 Alamat Pemadam

18 46 Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude Tabel 3.6 Pos Pemadam 7. Tabel Database Daerah Rawan Kebakaran Jakarta Selatan Nama Tabel : TitikRawanKebakaran.TAB Deskripsi : File Daerah Rawan Kebakaran Key : ID_DaerahRawanKebakaran Nama Field Tipe Panjang Keterangan ID_DaerahRawanKebakar an Varchar 3 Kode Rawan Kebakaran TitikRawanKebakaran Varchar 100 Daerah Rawan Kebakaran Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude Tabel 3.7 Daerah Rawan Kebakaran 8. Tabel Database Daerah Rawan Banjir Jakarta Selatan Nama Tabel : DaerahRawanBanjir.TAB Deskripsi : File Rawan Banjir Key : ID_DaerahRawanBanjir

19 47 Nama Field Tipe Panjang Keterangan ID_DaerahRawanBanjir Varchar 3 Kode Rawan Kebakaran TitikRawanBanjir Varchar 100 Daerah Rawan Kebakaran Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude Tabel 3.8 Daerah Rawan Banjir 9. Tabel Database Hydrant Jakarta Selatan Nama Tabel : Hydrant.TAB Deskripsi : File Hydrant Key : ID_Hydrant Nama Field Tipe Panjang Keterangan ID_Hydrant Varchar 3 Kode Hydrant NamaHydrant Varchar 60 Kondisi Hydrant Alamat Varchar 100 Alamat Hydrant Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude Tabel 3.9 Hydrant

20 Tabel Database Rumah Sakit Jakarta Selatan Nama Tabel : RumahSakit.TAB Deskripsi : File Rumah Sakit Key : ID_RumahSakit Nama Field Tipe Panjang Keterangan ID_RumahSsakit Varchar 3 Kode Rumah Sakit NamaRumahSakit Varchar 50 Nama Rumah Sakit Alamat Varchar 100 No Telepon Rumah Sakit Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude Tabel 3.10 Rumah Sakit 11. Tabel Database Kantor Polisi Jakarta Selatan Nama Tabel : KantorPolisi.TAB Deskripsi : File Kantor Polisi Key : ID_ KantorPolisi Nama Field Tipe Panjang Keterangan ID_ KantorPolisi Varchar 3 Kode Kantor Polisi NamaKantorPolisi Varchar 13 No Telepon Kantor Polisi

21 49 Alamat Varchar 100 Alamat Kantor Polisi Latitude Float 10.6 Koordinat Latitude Longitude Float 10.6 Koordinat Longitude Tabel 3.11 Kantor Polisi 3.7 Perancangan Menu Dalam rancangan menu pembuatan Website GIS suku dinas pemadam kebakaran Jakarta Selatan akan terbagi menjadi 8 menu utama dan sub-menu untuk user dan Admin yaitu Beranda, Profil, Artikel, Crisis Data Centre (User) Entri Crisis Data Centre (Admin), Lapor Online (User) Informasi Kebakaran (Admin), Galeri, Web GIS, dan Login. Sub-menu dijabarkan sebagai berikut: User : a. Beranda Menu ini terdiri dari satu sub-menu yaitu: 1. Berita Utama, untuk melihat berita utama. b. Profil Menu ini terdiri dari empat sub-menu, yaitu: 1. Sejarah, untuk melihat sejarah perusahaan. 2. Struktur Organisasi, untuk melihat struktur organisasi suku dinas. 3. Prasarana Pendukung, untuk melihat prasarana pendukung dari suku dinas.

22 50 4. Alamat dan Telepon Kantor Damkar Wilayah Jaksel, untuk melihat data alamat dan nomor telepon dari suku dinas. c. Artikel Menu ini terdiri dari tiga sub-menu, yaitu: 1. Berita, untuk melihat seputar berita dan peristiwa yang terjadi. 2. Tips dan Trik Antisipasi Kebakaran, untuk melihat seputar tips dan trik dalam mengantisipasi kebakaran. 3. Tambah berita (Admin), untuk menambahkan berita. Menu ini hanya dapat di input oleh Admin. d. Crisis Data Centre(User) / Entri Crisis Data Centre(Admin) Menu ini terdiri dari dua sub-menu, yaitu: 1. Crisis Data Centre Terkini(User), untuk melihat data dari korban kebakaran serta jalur evakuasi dari korban yang terluka. Menu ini hanya dapat dilihat oleh user. 2. Entri Data Korban Kejadian Kebakaran(Admin), untuk memasukan dan melihat data dari korban kebakaran serta jalur evakuasi dari korban yang terluka. Menu ini hanya dapat di input oleh Admin. e. Lapor Online(User) / Informasi Kebakaran (Admin) Menu ini terdiri dari dua sub-menu, yaitu:

23 51 1. Lapor Online(User), untuk memasukan laporan kebakaran secara online. Menu ini hanya dapat di input oleh user. 2. Informasi Kebakaran(Admin), untuk melihat laporan yang diberikan oleh user secara online. Menu ini hanya dapat di input oleh Admin. f. Galeri Menu ini terdiri dari satu sub-menu, yaitu: Lihat Foto, untuk melihat foto yang telah dimasukan oleh Admin. g. Web GIS Menu ini terdiri dari empat sub-menu, yaitu: 1. Map Interface, untuk melihat peta google yang berisi atribut dan data mengenai pos pemadam kebakaran, daerah rawan kebakaran, daerah rawan banjir, hydrant, pos polisi, rumah sakit. Kemudian map interface dibagi lagi menjadi enam sub-menu, yaitu: a. Zoom, untuk memperbesar gambar pada peta. b. Pan, untuk menggeser gambar pada peta. c. Skala, untuk mengetahui skala gambar pada peta. d. Seacrh, untuk mencari bangunan maupun jalan pada peta. e. Minimap, untuk melihat perbesaran wilayah gambar pada peta. f. Custom Map, untuk menampilkan bentuk peta dalam mode yang berbeda. Custom Map dibagi lagi menjadi 3 sub-menu, yaitu:

24 52 1. Peta dasar, untuk melihat hasil peta dalam bentuk raster. 2. Satelit, untuk melihat hasil peta dalam pencitraan foto satelit. 3. Hybrid, untuk melihat hasil peta dalam bentuk gabungan raster dan pencitraan foto satelit. 2. Analisis Pengukuran Panjang Rute, untuk mengukur panjang dari sebuah jarak. 3. Analisis Pengukuran Luas Area, untuk mengukur luas dari sebuah area. 4. Entri Data Peta(Admin), untuk memasukan data baru pada peta. 5. Manajemen Geo Database(Admin), untuk mengedit, menghapus serta mencari data pada peta. h. Login(Admin) Menu ini terdiri dari dua sub-menu, yaitu: Menu Login, untuk memasukan username dan password Admin. Menu Logout, untuk keluar dari sesi Admin.

25 53 Sedangkan berikut ini terdapat gambar diagram hierarki yang menjabarkan relasi dari perancangan menu yang ada, yang dapat dilihat pada gambar 3.10 berikut: Gambar 3.10 Diagram Hierarki

26 Perancangan Layar 1. Layar Beranda Layar ini merupakan halaman utama yang akan muncul pada saat Website dibuka. Halaman ini menampilkan berita utama dan statistik kejadian kebakakaran. Gambar 3.11 Rancangan Layar Beranda

27 55 2. Layar Berita Layar ini merupakan tampilan berita dimana disini akan ditampilkan ringkasan berita yang dibatasi dengan paging 4 halaman. Untuk melihat detail berita yaitu dengan cara mengklik link judul berita yang ada pada tiap berita. Gambar 3.12 Rancangan Layar Artikel

28 56 3. Layar Crisis Data Centre Layar ini merupakan tampilan yang berisi informasi mengenai data korban kebakaran terkini serta jalur evakuasi terhadap korban yang terluka. Disusun dengan menggunakan tampilan tabel yang interaktif dan mudah dibaca. Gambar 3.13 Rancangan Layar Crisis Data Centre

29 57 4. Layar Lapor Online Kebakaran Layar ini merupakan tampilan laporan online kebakaran yang dapat digunakan oleh masyarakat guna memberikan informasi bila terjadi kebakaran. Layar ini menggunakan form yang harus diisi lengkap. Gambar 3.14 Rancangan Layar Lapor Online Kebakaran

30 58 5. Layar Web GIS (User) Layar ini merupakan tampilan Web GIS untuk menampilkan peta. Tampilan layar ini dibagi menjadi dua, yaitu layar peta dan menu bar yang berisi legenda dari data yang berada pada peta dan perangkat analisis peta yang berisi analisis pengukuran panjang rute dan analisis pengukuran luas area. Gambar 3.15 Rancangan Layar Web GIS (User)

31 59 6. Layar Login Layar ini merupakan tampilan login yang digunakan oleh Admin untuk memasukan username dan password agar dapat masuk kedalam halaman khusus Admin Gambar 3.16 Rancangan Layar Login

32 60 7. Layar Tambah Berita (Admin) Layar ini merupakan tampilan input berita yang hanya dapat di input oleh Admin. Fitur ini digunakan untuk meng-input berita terbaru, dimana tersedia kolom judul dan isi berita yang harus di-input oleh Admin. Gambar 3.17 Rancangan Tambah Berita

33 61 8. Layar Entri Crisis Data Center (Admin) Layar ini merupakan tampilan entri crisis data center yang hanya dapat di-input oleh Admin untuk meng-input data korban terkini dari kejadian kebakaran yang telah terjadi. Admin juga dapat menghapus data korban jika terjadi kesalahan input. Gambar 3.18 Rancangan Layar Entri Crisis Data Centre

34 62 9. Layar Informasi Kebakaran (Admin) Layar ini merupakan tampilan laporan online kebakaran yang hanya dapat di-input oleh Admin untuk melihat informasi yang dikirim oleh masyarakat mengenai lokasi kejadian kebakaran terbaru. Terdapat pula fitur untuk menghapus laporan di dalamnya. Gambar 3.19 Rancangan Layar Informasi Kebakaran

35 Layar Web GIS (Admin) Layar ini merupakan tampilan Web GIS khusus untuk Admin, dimana terdapat tampilan form yang berguna untuk menambahkan data pos pemadam, daerah rawan kebakaran, daerah rawan banjir, hydrant, kantor polisi, serta rumah sakit pada peta. Terdapat juga link untuk memanajemen database peta. Gambar 3.20 Rancangan Layar Web GIS (Admin)

36 Layar Manajemen Database Peta (Admin) Layar ini merupakan tampilan manajemen database peta yang hanya dapat diakses oleh Admin untuk melihat database beserta manajemen database pada peta Web GIS. Di sini terdapat fitur seperti input data, edit dan hapus data. Gambar 3.21 Rancangan Layar Managemen Database 3.9 Perancangan State Transition Diagram (STD) Pada tahap perancangan ini, State Transition Diagram (STD) menjelaskan lebih rinci tentang jalannya proses menu-menu dari aplikasi yang dibangun dan dijelaskan dalam bentuk diagram. Untuk State Transition Diagram (STD) pada aplikasi Web GIS meliputi : STD Home Page, STD Beranda, STD Profil, STD Artikel, STD Crisis Data Centre (User) Entri Crisis Data Centre (Admin), STD Lapor Online (User) Informasi Kebakaran (Admin), STD Galeri, STD Web GIS, dan STD Login. Berikut ini diagramdiagram dari STD tersebut :

37 65 1. State Transition Diagram Home Page Gambar 3.22 State Transition Diagram Home Page

38 66 2. State Transition Diagram Beranda Gambar 3.23 State Transition Diagram Beranda 3. State Transition Diagram Profil Gambar 3.24 State Transition Diagram Profil

39 67 4. State Transition Diagram Artikel Gambar 3.25 State Transition Diagram Artikel

40 68 5. State Transition Diagram Crisis Data Centre (User) Entri Crisis Data Centre (Admin) Gambar 3.26 State Transition Diagram Crisis Data Centre (User) Entri Crisis Data Centre (Admin)

41 69 6. State Transition Diagram Lapor Online (User) Informasi Kebakaran (Admin) Gambar 3.27 State Transition Diagram Lapor Online (User) Informasi 7. State Transition Diagram Galeri Kebakaran (Admin) Gambar 3.28 State Transition Diagram Galeri

42 70 8. State Transition Diagram Web GIS Gambar 3.29 State Transition Diagram Web GIS

43 71 9. State Transition Diagram Login Beranda Dengan Syarat Admin Telah Login Admin Klik Logout Tampilkan Logout Admin Klik Login Tampilkan Login Admin Klik Submid Tampilkan Beranda Logout Admin Klik Su bmid Tampilkan Beranda Login Admin Klik Back Tampilkan Beranda Admin Klik Back Tampilkan Beranda Gambar 3.30 State Transition Diagram Login 3.10 Spesifikasi Program Berikut ini dijabarkan spesifikasi program yang khusus digunakan pada Menu Web GIS Admin. 1. Pseudocode untuk ke tampilan Web GIS Admin Mulai Tampilkan halaman beranda Lakukan pilihan menu Jika menu = Login Tampilkan form input login Input username

44 72 Input password Jika klik = submit Verifikasi sistem Jika inputan= tidak sesuai database Isi kembali username dan password Akhir jika Akhir jika Lainnya Tampilkan halaman beranda Admin Lakukan pilihan menu Akhir lainnya Akhir jika Lainnya pilihan menu = Web GIS Tampilkan halaman Web GIS Admin Akhir lainnya Selesai 2. Pseudocode penggunaan fitur kontrol peta Mulai Tampilkan peta Jika klik= tombol zoom in Tampilan peta membesar Akhir jika Jika maka klik= tombol zoom out

45 73 Tampilan peta mengecil Akhir jika Jika maka klik= pan Drag layar peta sesuai dengan keinginan (kanan, kiri, atas, bawah) Akhir jika Jika maka drag= mini map Peta utama bergeser sesuai dengan drag pada mini map Akhir jika Jika maka klik= map Tampilkan peta dasar bentuk vektor Jika maka klik= satellite Tampilkan peta dasar dari citra satellite Akhir jika Jika maka klik= hybrid Tampilkan peta dasar hybrid (gabungan vektor dan satellite) Akhir jika Lainnya Jika klik= form search Input data yang akan dicari pada peta Jika klik= search Tampilkan hasil pencarian Akhir jika Akhir jika Akhir lainnya

46 74 selesai 3. Pseudocode penggunaan perangkat analisis Mulai Tampilan halaman utama Web GIS Admin Jika klik= analisis pengukuran panjang rute Tampilkan halaman analisis panjang rute Jika klik= mulai pengukuran Klik pada peta (titik awal) Klik pada peta (titik akhir) Tampilkan panjang rute Akhir Jika else klik= zoom menuju hasil pengukuran Tampilkan peta hasil zoom pengukuran Akhir lainnya Akhir jika Lainnya = analisis pengukuran luas area Tampilkan halaman pengukuran luas area Jika klik= mulai pengukuran Klik pada peta (titik 1) Klik pada peta (titik 2) Klik pada peta (titik 3) Klik pada peta (titik 4) Tampilkan luas area

47 75 Jika klik= zoom menuju hasil pengukuran Tampilkan peta hasil zoom pengukuran Akhir jika Akhir jika Akhir lainnya Selesai 4. Pseudocode penggunaan manajemen database peta Mulai Tampilan halaman manajemen geodatabase peta Tampilkan seluruh database lokasi Jika klik= edit Link ke halaman edit Edit isi dari form edit (nama, alamat, lat, lon, tipe) Akhir jika Jika maka klik= submit Kirim isi form edit ke database Redirect ke halaman manajemen geodatabase peta Akhir jika maka Jika maka klik = hapus Record data terhapus dari database Akhir jika maka lainnya pilih input database peta Input form input database peta

48 76 Jika klik= submit Masukkan isi form input peta pada database Redirect ke halaman manajemen geodatabase peta Akhir jika Akhir lainnya Selesai

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang harus memenuhi syarat minimal dalam spesifikasinya.

Lebih terperinci

ANALISIS, PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEBSITE UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DI JAKARTA SELATAN

ANALISIS, PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEBSITE UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DI JAKARTA SELATAN ANALISIS, PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEBSITE UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DI JAKARTA SELATAN SKRIPSI Oleh TENDY HERMANSYAH 1100002410 SENA ADHI NUGRAHA 1100002966

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Kejahatan di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PADA PLATFORM GOOGLE UNTUK PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI JAKARTA SELATAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PADA PLATFORM GOOGLE UNTUK PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI JAKARTA SELATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PADA PLATFORM GOOGLE UNTUK PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI JAKARTA SELATAN Edy Irwansyah 1, Sena Adhinugraha 2, Tri Datara Wijaya 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam memberikan informasi tentang lokasi Bengkel Resmi Honda pada CV. Indako Trading Co masih

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Apotik 24 Jam di Kota Medan masih bersifat manual, banyaknya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Pasar di Kota Medan, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Plaza yang ada di Kota Medan, masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam memberikan informasi tentang lokasi Pendistribusian suku cadang sepeda motor Honda pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data SMA dan SMK di Nias Barat masih menggunakan daftar tabel yang tertulis, banyaknya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Setiap perusahan travel penerbangan yang ingin mendirikan travel penerbangan mereka harus dapat izin dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu di Kota

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Travel merupakan suatu agen yang melayani persoalan tiketing seperti pesawat terbang, kapal laut dan juga kereta api. Travel ini sudah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Rumah Ibadah Kota Medan di Sumatera Utara dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM II.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Yayasan Pendidikan Katolik Budi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, baik itu yang memiliki perekonomian menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Penduduk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. TampilanHasil Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung bioskop di Medan adalah sebagai berikut: IV.1.1. Tampilan Menu User IV.1.1.1.Tampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan mengenai informasi data pemasaran selection cotton pada PT.TarunaKusuma Purinusa saat ini masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan saat ini belum tersedia adanya informasi untuk lokasi Bimbel BT/BS yang ada di kota Medan, dimana informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Tidak ada infomasi mengenai lokasi taksi luar kota

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data Lokasi Konsumen Toyota Home Services (THS) di Kota Medan masih menggunakan daftar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bencana kebakaran yang dapat terjadi setiap saat. yang terlambat (http://kebakaran.jakarta.go.id, tahun 2010)

BAB 1 PENDAHULUAN. bencana kebakaran yang dapat terjadi setiap saat. yang terlambat (http://kebakaran.jakarta.go.id, tahun 2010) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Jakarta Selatan merupakan bagian dari ibu kota DKI Jakarta yang menunjang aktivitas di ibu kota negara ini. Di wilayah ini banyak objek ataupun tempat-tempat yang strategis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum pada Sistem Informasi Geografis outlet binaan teleshindo cluster medan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 50 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada tanggal 1 Maret 1919 ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Organisasi Pemadam Kebakaran Jakarta

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Di Kota Medan Berbasis Web yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

Petunjuk Pemakaian Sistem

Petunjuk Pemakaian Sistem Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian sistem dari aplikasi pengiriman barang PT. Buana Resota. Aplikasi ini dimulai dengan membuka browser, kemudian memasukkan alamat website.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Uraian Permasalahan Identifikasi masalah yang ada di Pusdalops-PB Jawa Timur adalah penilaian bahaya terhadap bencana. Penilaian bahaya ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis sekolah luar biasa berbasis web masih bersifat manual. Bentuk manual yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Berjalan Dalam sistem yang berjalan saat ini data mengenai lokasi-lokasi Polsek yang tersebar di kota Medan masih di sajikan dalam data tabular,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Rumah Kost adalah, untuk pencarian lokasi Rumah Kost, user haruslah mendata langsung ke

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi supermarket Irian di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis pengiriman buah import pada PT. Sekar Mulia Abadi berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada. Analisa dilakukan agar

Lebih terperinci

Aplikasi SI Kemiskinan Daerah V.1. USER MANUAL APLIKASI SI Kemiskinan Daerah V.1 BAPPEDA JAKARTA

Aplikasi SI Kemiskinan Daerah V.1. USER MANUAL APLIKASI SI Kemiskinan Daerah V.1 BAPPEDA JAKARTA USER MANUAL APLIKASI SI Kemiskinan Daerah V.1 BAPPEDA JAKARTA 1 Sistem Informasi Kemiskinan dibangun dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan dalam penanggulangan kemiskinan secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Rute Bus Angkutan Penumpang di Sumatera Utara dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis daerah tertib lalu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem ng berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah ng ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari pembuatan Sistem Informasi Geografis Lokasi toko perabot jepara kota Medan berbasis online dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui informasi tentang lokasi dan letak dari depo kontainer yang ada di kota Medan, Permasalahan

Lebih terperinci

Isikan alamat website

Isikan alamat website BUKU MANUAL PENDAFTARAN PERIZINAN ONLINE 1. Cara Masuk ke Aplikasi Adapun untuk masuk ke dalam aplikasi Perizinan Online Provinsi Jawa Tengah, terlebih dahulu jalankan aplikasi browser Google Chrome. Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian, analisis, perancangan dan pengembangan sistem yang diusulkan, maka hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah perangkat lunak Sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi posyandu pada kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis Pemakai Dari hasil penelitian yang dilakukan di Provinsi Maluku dan hasil observasi diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi; BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam Perancangan Sistem Informasi Geografis Objek Pariwisata Kabupaten Serdang Bedagai masih bersifat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Di Kota Medan pencarian suatu lokasi service center perangkat komputer selama ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara bertanya kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi studio Prewedding adalah, untuk pencarian lokasi studio Prewedding, user harus mencari langsung

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis pemetaan masyarakat miskin di kecamatan Medan Johor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemetaan Daerah Daerah Lokasi Aman Banjir Dikota Medan Berbasis Web, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Geografis Pos Polisi Penertiban Lalu Lintas Kota Medan. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu sistem informasi yang saat ini menjadi alat bantu yang sangat tepat untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Lurah Daerah Kecamatan Medan Labuhan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Koramil Di Kota Medan Berbasis Web yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi customer PT.Starcom Solusindo berbasis web masih bersifat manual.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi titik stasiun kereta api jalur lintas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi diterapkan dengan maksud agar system yang telah dibuat dapat bekerja sesuai dengan tujuannya dan dapat bermanfaat bagi kebutuhan kepolisian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Pencarian Lokasi Kursus Pengemudi Mobil di Kota Medan Menggunakan Metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis toko hewan di kota Medan berbasis web.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis,

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis, BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis, perancangan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kemudahan untuk mendapatkan informasi rumah susun merupakan salah satu tuntutan di Kota Medan, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan tempat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap sistem yang berjalan pada informasi penyampaian lokasi Toko sepatu Bata,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERANCANGAN DESAIN

BAB IV ANALISA PERANCANGAN DESAIN BAB IV ANALISA PERANCANGAN DESAIN 4.1 User Interface Pada bab ini di gambarkan mengenai user interface dari sistem yang akan di buat, yang merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Pada proses pencarian suatu alamat ataupun lokasi Dinas Pemerintahan Wilayah Sumatera Utara, pihak pemerintah masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Tentang Pakaian Adat Dalam Pernikahan Dengan Metode Prototyping Berbasis Web. IV.1.1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 39 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Proses pencarian informasi kurang efektif. 2. Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi restoran garuda garuda di kota medan masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan. BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisis Masalah Pada tahap analisis ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan pada sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem. 27 BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin

Lebih terperinci

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 1 Implementasi Bagian ini menjelaskan kebutuhan pengguna untuk membuat Aplikasi Surat Keluar Masuk Studi Kasus Biro Kerjasama Dan Kemahasiswaan Bagian ini juga menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis menentukan lokasi

Lebih terperinci

Instalasi Aplikasi Pada Perangkat Mobile. instalasi aplikasi pada perangkat mobile berbasis android :

Instalasi Aplikasi Pada Perangkat Mobile. instalasi aplikasi pada perangkat mobile berbasis android : 1 Instalasi Aplikasi Berikut ini merupakan langkah langkah proses instalasi aplikasi untuk pengguna dan website untuk back end : Instalasi Aplikasi Pada Perangkat Mobile Berikut ini merupakan langkah langkah

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA 7 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Aplikasi

Prosedur Menjalankan Aplikasi Prosedur Menjalankan Aplikasi 1. Halaman Home Gambar 4.1 Halaman Home Pada halaman ini berlaku untuk user, client dan admin.. Pada halaman ini terdapat tampilan menu di bagian atas web yaitu Home, Tentang

Lebih terperinci