Lampiran 1. Ranking Devisa Pariwisata Terhadap Komoditas Ekspor Lainnya Tahun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1. Ranking Devisa Pariwisata Terhadap Komoditas Ekspor Lainnya Tahun"

Transkripsi

1 Lampiran 1. Ranking Deisa Pariwisata Terhadap Komoditas Ekspor Lainnya Tahun Jenis Nilai (juta Jenis Nilai (juta Jenis Nilai (juta Jenis Nilai (juta Jenis Nilai (juta Jenis Nilai (juta Komoditas USD) Komoditas USD) Komoditas USD) Komoditas USD) Komoditas USD) Komoditas USD) Minyak Minyak dan dan gas Minyak dan Minyak dan Minyak dan Minyak dan 1 gas bumi ,50 bumi ,59 gas bumi ,50 gas bumi ,60 gas bumi ,30 gas bumi ,30 2 Pariwisata 4.797,88 Pakaian jadi 4.966,91 Pakaian jadi 5.608,16 Minyak kelapa sawit 7.686,64 Minyak kelapa sawit ,57 Minyak kelapa sawit ,62 3 jadi 4.271,65 Pariwisata 4.521,90 Keret olahan 5.465,14 Karet olahan 6.179,88 Karet olahan 7.579,66 Pariwisata 6.298,02 Rank 4 Alat listrik 3.406,91 Alat listrik 4.364,11 Minyak kelapa sawit 4.817,64 Pakaian jadi 5.712,87 Pariwisata 7.377,00 Pakaian jadi 5.753,60 5 Tekstil 3.301,55 Minyak kelapa sawit 3.756,28 Alat listrik 4.448,74 Pariwisata 5.345,98 Pakaian jadi 6.092,06 Karet olahan 4.870,68 6 Minyak kelapa sawit 3.233,23 Tekstil 3.703,95 Pariwisata 4.447,97 Alat listrik 4.835,87 Alat listrik 5.253,74 Alat listrik 4.580,18 7 Kayu olahan 3.136,69 Karet Olahan 3.545,68 Tekstil 3.908,76 Tekstil 4.177,97 Tekstil 4.217,97 Tekstil 3.602,78 Kertas dan Kertas dan Kayu barang dari barang dari 8 Karet olahan 2.853,52 olahan 3.086,16 Kayu olahan 3.324,97 Bahan kimia 3.402,58 kertas 3.796,97 kertas 3.405,01 Kertas dan Kertas dan Kertas dan Kertas dan barang dari barang dari barang dari barang dari Makanan Makanan 9 kertas 2.227,83 kertas 2.324,71 kertas 2.859,22 kertas 3.374,84 olahan 2.997,17 olahan 2.960,73 10 Bahan kimia 1.799,56 Bahan kimia 2.079,91 Bahan kimia 2.697,38 Kayu olahan 3.076,88 Kayu olahan 2.821,34 Kayu olahan 2.275,32 11 Makanan olahan 1.407,17 Makanan olahan 1.806,31 Makanan olahan 1.965,56 Makanan olahan 2.264,00 Bahan kimia 2.754,30 Bahan kimia 2.155,

2 Lampiran 2. Pelanggan Agrowisata PT. Godongijo Asri Primary School, Junior High School, Senior High School Preschool No. Nama Sekolah No. Nama Sekolah 1 Al-Azhar BSD 1 Al-Azhar Syifabudi Cibubur 2 Al-Azhar Syifabudi Jakarta 2 Al-Hamidiyah 3 Ar-Rahman Cinere 3 Al-Ikhlas 4 Azhari Islamic School 4 Al-Ruhamah 5 BPK Penabur Bintaro 5 Aisyah 6 Bina Bangsa 6 At-Muttaqin 7 Dwi Mitra 7 Bina Bangsa 8 Darma Karya 8 Bumble Bee 9 Ehipasiko Budhis School 9 Darul Abidin 10 Harapan Bangsa Pondok Cabe 10 Doctor Rabbit 11 Harapan Bangsa Tanggerang 11 Holly Angel 12 Ipeka International School 12 Jakarta Montessori School 13 Jakarta Montessori School 13 Keen Kids 14 Kanaan Christian School 14 Kinder World 15 Keen Kids 15 Lentera 16 Lentera International School 16 Marsudirini 17 Marsudirini 17 Miftahul Ulum 18 PSB Singapore International 18 Muhamaddiyah 19 Pelita Anugrah 19 PAUD Azmia 20 Pelita Insani 20 PAUD Kemboja 21 Permata Bunda 21 Pelita Bangsa 22 Putera Pertiwi 22 Permata Bunda 23 Santo Leo 23 Regency 24 School of Unierse 24 St. John BSD 25 Siloam 25 St. Caroline 26 Sinar Darma 26 Super Kids 27 St. Nicholas PIK 27 Tunas Mentari 28 St. Peter Kelapa Gading 28 KB Sinar pengharapan Utama 29 St. Caroline Sunter 29 TK Abata 30. Syifa Budi 30 TK Ade Irma 31. Citra Alam 31 TK Giari 32. Nurul Hikmah 32 TK Kejora 33. Al-Hamidiyah 33 TK Westin 34. SD Sinar Pengharapan Utama 34 TK Rainbow 35. SD Cakra Buana 36. SDIT Rouliah 37. SDN Kebon Baru Tebet Sumber: Data Pemasaran PT. Godongijo Asri (2010) 108

3 Lampiran 3. Data-Data Penelitian Data Jenis Data Sumber data Rincian profil dan gambaran umum perusahaan Perantara pemasaran Primer dan sekunder Primer dan Sekunder Pelanggan Primer dan Sekunder Pesaing Primer dan Sekunder Faktor Ekonomi Faktor Demografi Faktor Sosial, Budaya, dan Lingkungan Direktur dan manajer pemasaran Manajer pemasaran Manajer pemasaran Dinpora Kota Depok; manajer pemasaran, dan literatur 1) Sejarah pembentukan PT Godongijo Asri 2) Waktu pendirian PT Godongijo Asri 3) Nama pendiri PT Godongijo Asri 4) Alamat PT Godongijo Asri 5) Visi, misi, dan tujuan PT Godongijo Asri 6) Struktur organisasi PT Godongijo Asri 7) Perkembangan PT Godongijo Asri 8) Alasan pembentukan unit usaha baru berupa agrowisata 9) Waktu pembentukan unit usaha agrowisata 1) Kerjasama dengan perusahaan media 2) Bentuk kerjasama antara perusahaan dengan agen periklanan atau perusahaan media Penilaian perusahaan terhadap loyalitas pelanggan Tingkat pertumbuhan pelanggan agrowisata Karakteristik kunjungan pelanggan (instansi/ sekolah/ dll.) 1) Identifikasi bisnis rekreasi agrowisata Kota Depok dan DKI Jakarta. 2) Identifikasi bisnis rekreasi anak nonagrowisata di Kota Depok dan DKI Jakarta. 3) Identifikasi pesaing utama perusahaan 4) Identifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing 5) Faktor pendorong dan penghambat untuk masuk industri agrowisata 6) Kekuatan tawar-menawar pembeli (kemungkinan untuk memaksa harga turun) 7) Identifikasi penyedia jasa agrowisata 8) Kualitas penyedia jasa pendukung agrowisata 9) Kekuatan tawar-menawar penyedia jasa pendukung program agrowisata (kekuatan menaikan harga atau menurunkan kualitas jasa) Sekunder Literatur Keadaan inflasi tahun 2011 dan pengaruhnya terhadap pemasaran Primer dan Lembaga Pertumbuhan penduduk Kota Depok, Jakarta, Sekunder terkait dan Tanggerang, dan Bekasi literatur Primer dan Lembaga 1) Tren back to nature Sekunder terkait 2) Kondisi iklim dan cuaca 109

4 Faktor Politik dan Hukum Faktor Teknologi Analisis Konsumen Penjualan produk dan jasa Perencanaan Produk dan Jasa Primer dan Sekunder Primer dan Sekunder Primer dan Sekunder Primer dan Sekunder Primer dan Sekunder Dinpora Kota 1) Identifikasi upaya pemerintah sebagai dukungan terhadap perkembangan agrowisata Kota Depok 2) Identifikasi program-program pemerintah dalam pengembangan usaha agrowisata Literatur Penerapan teknologi pada pemasaran agrowisata Manajer 1) Kriteria segmentasi pasar agrowisata pemasaran (segmentasi demografis, segmentasi sosioekonomi, segmentasi psikologis, segmentasi geografi, segmentasi manfaat) 2) Efektiitas segmentasi pasar yang dilakukan perusahaan 3) Penentuan target (sasaran) pasar agrowisata 4) Alasan penetapan pasar sasaran agrowisata 5) Image yang ingin ditanamkan perusahaan dalam benak konsumen mengenai Manajer Pemasaran Manajer Pemasaran agrowisata 1) Target promosi agrowisata 2) Media dan kegiatan promosi agrowisata 3) Efektiitas kegiatan promosi agrowisata 1) Keandalan a) Menangani keluhan pelanggan - Penyebab dari keulahan pelanggan - Cara perusahaan dalam menanggapi keluhan b) Penyediaan jasa sesuai yang dijanjikan - Jasa yang diberikan telah sesuai dengan kesepakatan - Cara perusahaan untuk menjamin jasa yang diberikan agar sesuai dengan kesepakatan - Program-program atau kegiatan agrowisata c) Penyimpakan catatan tanpa kesalahan - Pengelolaan catatan terkait kegiatan agrowisata 2) Daya tanggap a) Kemudahan Proses Pemesanan - Proses reserasi agrowisata b) Kepastian Waktu Penyampaian Jasa - Pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan waktu yang disepakati c) Memberikan pelayanan yang memuaskan - Hal yang dilakukan perusahaan jika peserta kegiatan agrowisata sangat banyak - Efektifitas pada sistem pembagian tugas bagi personel agrowisata - Cara perusahaan dalam pengelolaan peserta agrowisata 110

5 Penetapan Harga Primer dan sekunder Distribusi Primer dan sekunder Riset Pemasaran Analisis Peluang Primer dan sekunder Primer dan sekunder Manajer Pemsaran Manajer Pemsaran Manajer Pemsaran Manajer Pemsaran - Efektiitas pengelolaan peserta agrowisata 3) Kepastian a) Sistem pembayaran - Sistem pembayaran dalam agrowisata b) Keramahan Personel - Keramahan personel terhadap pelanggan c) Kompetensi Personel - Kompetensi personel dalam memberikan penjelasan - Upaya dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kompetensi personel - Pelatihan bagi personel agrowisata - Keterampilan dalam memandu kegiatan agrowisata 4) Empati a) Memahami pelanggan - Cara perusahaan untuk memahami pelanggan - Pemahaman kebutuhan pelanggan secara optimal - Penyediakan souenir b) Bukti fisik - Kebersihan objek - Cara perusahaan dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan bukti-bukti fisiknya yaitu taman, kandang reptil (kura-kura raksasa dan ular piton), kolam pemancingan, ruangan kegiatan, aula, toilet, mushola, serta tempat parkir - Kebersihan dan kerapihan personel c) Lokasi tempat usaha - Lahan agrowisata yang luas 1) Dasar penetapan harga oleh perusahaan 2) Identifikasi perbedaan harga pada tiap program yang termasuk dalam agrowisata 3) Identifikasi potongan harga untuk pelanggan agrowisata 1) Saluran distribusi agrowisata 2) Penilaian perusahaan mengenai lokasi agrowisata 3) Penilaian perusahaan mengenai kemudahan pelanggan dalam mengakses lokasi 4) Identifikasi wilayah pemasaran Identifikasi riset terhadap kekuatan dan kelemahan pesaing perusahaan 1) Identifikasi analisis biaya dan manfaat yang dilakukan perusahaan ketika pembuatan keputusan terkait agrowisata? 2) Identifikasi analisis risiko terkait agrowisata 111

6 Lampiran 4. IDENTIFIKASI PELUANG, ANCAMAN, KEKUATAN, DAN KELEMAHAN 1. Identifikasi Peluang dan Ancaman Pemasaran Agrowisata Identifikasi faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman bagi pemasaran agrowisata yaitu dilakukan dengan membandingkan antara probabilitas sukses-daya atraktif-probabilitas terjadi-daya rusak. Apabila daya atraktif faktor tersebut lebih tinggi dan daya rusaknya lebih rendah maka faktor tersebut menjadi peluang. Sedangkan apabila faktor tersebut memiliki daya rusak yang lebih besar daripada daya atraktif maka faktor tersebut menjadi ancaman. Faktor Kunci Sukses Peluang Ancaman Probabilitas Sukses Daya Atraktif Probabilitas Terjadi Daya Rusak T S R T S T S R T S Adanya kerja sama dengan penyedia jasa agrowisata Pemanfaatan Eent expo yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Seni, dan Budaya Kota Depok dalam mempromosi agrowisata Pengadopsian trend back to nature dan trend wisata pendidikan Pemanfaatan internet untuk pemasaran Maraknya peliputan mengenai objek rekreasi pada stasiun teleisi dan media massa Banyaknya objek rekreasi anak dengan konsep agrowisata Adanya objek rekreasi anak nonagrowisata yang juga menawarkan unsur pendidikan Masuknya pendatang baru karena rendahnya hambatan masuk dalam industri agrowisata Penurunan jumlah reserasi agrowisata saat musim ujian sekolah Keluhan dari pelanggan 112

7 2. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Pemasaran Identifikasi faktor-faktor kunci sukses yang menjadi kekuatan dan kelemahan dilakukan dengan mambandingkan antara kemampuan pemasaran agrowisata PT Godongijo Asri dengan kemampuan pesaing. Apabila kemampuan pemasaran PT Godongijo Asri lebih tinggi dan kemampuan pemasaran pesaing sedang atau rendah, maka faktor tersebut menjadi kekuatan. Sedangkan apabila kemampuan pemasaran PT Godongijo Asri sedang atau rendah dan kemampuan pemasaran pesaing tinggi atau sedang, maka faktor tersebut menjadi kelemahan. Faktor Kunci Sukses Keefektifan dalam penentuan segmentasi dan target pasar Kegiatan promosi secara optimal Konsep agrowisata yang dikemas dengan unik, edukatif, dan menyenangkan dalam beberapa paket program Pengelolaan peserta secara optimal dalam hal pengaturan dan penciptaan suasana semangat Kesopanan dan keramahan personel secara konsisten Kompetensi personel Penciptaan suasana akrab oleh personel Pengelolaan bukti-bukti fisik seperti taman, kandang reptil, ruangan, aula, dan kolam pemancingan. Lokasi yang strategis Ketersediaan lahan yang luas Ketersediaan fasilitas permainan Kemampuan PT Godongijo Asri Kemampuan Agrowisata Kampung 99 Pepohonan T S R T S R 113

8 Lampiran 5. KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI Analisis Eksternal dan Internal Lingkungan Pemasaran Agrowisata PT Godongijo Asri STRATEGI PEMASARAN AGROWISATA ECOTAINMENT PT GODONGIJO ASRI DESA SERUA, KOTA DEPOK, JAWA BARAT PENELITI: EKA PRATIWI (H ) DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

9 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS EKSTERNAL LINGKUNGAN PEMASARAN AGROWISATA ECOTAINMENT PT GODONGIJO ASRI IDENTITAS RESPONDEN Nama : Pekerjaan/ Jabatan : Nomor Responden : PENDAHULUAN Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar PT Godongijo Asri yang berpengaruh terhadap penentuan strategi pemasaran yang akan diformulasikan. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pemasaran perusahaan terdiri atas lingkungan eksternal minor dan lingkungan eksternal mayor. Lingkungan eksternal minor meliputi: (1) perantara pemasaran, (2) pelanggan, dan (3) pesaing. Kemudian lingkungan eksternal mayor terdiri atas: (1) kekuatan ekonomi, (2) kekuatan demografi, (3) kekuatan sosial, budaya, dan lingkungan, (4) kekuatan politik dan hukum, serta (5) kekuatan teknologi. Tujuan analisis eksternal adalah mengidentifikasi faktor-faktor kunci sukses yang terdiri atas peluang yang dapat dimanfaatkan bagi pemasaran agrowisata dan ancaman yang harus dihindari. Proses analisis eksternal pemasaran ini terdiri atas dua tahap yaitu tahap penentuan peringkat dan tahap penentuan bobot. Tahap penentuan peringkat dimaksudkan untuk mengetahui efektifitas strategi pemasaran perusahaan saat ini dalam merespon faktor tersebut. Kemudian, penentuan bobot dimaksudkan untuk mengukur tingkat kepentingan faktor eksternal. PENENTUAN PERINGKAT Petunjuk pengisian: 1) Dasar penentuan faktor kunci eksternal pemasaran agrowisata yang menjadi peluang dan ancaman yaitu berdasarkan membandingkan antara probabilitas sukses, daya atraktif, probabilitas terjadi, dan daya rusak yang ditimbulkan 2) Tentukan nilai peringkat pada masing-masing faktor (tabel 1) dengan ketentuan: Nilai 4, jika respons strategi PT Godongijo Asri terhadap faktor eksternal tersebut sangat bagus Nilai 3, jika respons strategi PT Godongijo Asri terhadap faktor eksternal tersebut di atas rata-rata Nilai 2, jika respons strategi PT Godongijo Asri terhadap faktor eksternal tersebut rata-rata Nilai 1, jika respons strategi PT Godongijo Asri terhadap faktor eksternal tersebut di bawah rata-rata 115

10 Tabel 1. Analisis Faktor Kunci Eksternal Pemasaran agrowisata No. Responden: No. Faktor-Faktor Kunci Eksternal Peluang 1. Maraknya peliputan mengenai objek rekreasi pada stasiun teleisi dan media massa 2. Adanya kerja sama dengan penyedia jasa agrowisata 3. Pemanfaatan internet untuk pemasaran 4. Pengadopsian trend back to nature dan trend wisata pendidikan 5. Pemanfaatan Eent expo yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Seni, dan Budaya Kota Depok dalam mempromosi agrowisata Ancaman 6. Keluhan dari pelanggan 7. Banyaknya objek rekreasi anak dengan konsep agrowisata 8. Adanya objek rekreasi anak nonagrowisata yang juga menawarkan unsur pendidikan 9 Masuknya pendatang baru karena rendahnya hambatan masuk dalam industri agrowisata 10. Penurunan jumlah reserasi agrowisata saat musim ujian sekolah PENENTUAN BOBOT Petunjuk pengisian: 1) Penentuan bobot berdasarkan fakta yang terjadi pada industri agrowisata yang dimasuki oleh PT Godongijo Asri 2) Bobot yang diberikan mengindikasikan tingkat kepentingan faktor kunci terhadap keberhasilan perusahaan, tanpa memandang apakah faktor tersebut merupakan kekuatan atau kelemahan internal 3) Tentukan nilai bobot pada tabel 2: Bobot 1, jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator ertikal Bobot 2, jika indikator horizontal sama penting dengan indikator ertikal Bobot 3, jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator ertikal A B C D E F G H I J Faktor Kunci Eksternal Maraknya peliputan mengenai objek rekreasi pada stasiun teleisi dan media massa Adanya kerja sama dengan penyedia jasa agrowisata Pemanfaatan internet untuk pemasaran Pengadopsian trend back to nature dan trend wisata pendidikan Pemanfaatan Eent expo yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Seni, dan Budaya Kota Depok dalam mempromosi agrowisata Keluhan dari pelanggan Menghadapi banyaknya objek rekreasi anak dengan konsep agrowisata Menghadapi adanya objek rekreasi anak nonagrowisata yang juga menawarkan unsur pendidikan Menghadapi masuknya pendatang baru karena rendahnya hambatan masuk dalam industri agrowisata Penurunan jumlah reserasi agrowisata saat musim ujian sekolah 116

11 Tabel 2. Penentuan Bobot Faktor Kunci Eksternal Pemasaran No. Responden: Faktor Kunci Eksternal A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J Total Bobot KUESIONER PENELITIAN ANALISIS INTERNAL LINGKUNGAN PEMASARAN AGROWISATA ECOTAINMENT PT GODONGIJO ASRI IDENTITAS RESPONDEN Nama : Pekerjaan/ Jabatan : Nomor Responden : PENDAHULUAN Faktor internal pemasaran merupakan faktor-faktor di dalam fungsi pemasaran agrowisata PT Godongijo Asri terhadap penentuan strategi yang akan diformulasikan pada penelitian ini. Lingkungan internal fungsi pemasaran agrowisata PT Godongijo meliputi: (1) analisis konsumen, (2) penjualan produk dan jasa, (3) perencanaan produk dan jasa, (4) penetapan harga, (5) distribusi, (6) riset pemasaran, serta (7) analisis peluang. Tujuan tahapan ini yaitu untuk menentukan faktor-faktor kunci internal yang akan menjadi kekuatan dan kelemahan dalam pemasaran agrowisata PT Godongijo. Proses analisis internal lingkungan pemasaran terdiri atas dua tahap yaitu tahap penentuan peringkat dan tahap penentuan bobot. Tahap penentuan peringkat dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kekuatan dan kelemahan faktor kunci internal. Kemudian, penentuan bobot dimaksudkan untuk mengukur tingkat kepentingan faktor kunci internal. 117

12 PENENTUAN PERINGKAT Petunjuk pengisian: 1) Dasar penentuan faktor kunci internal pemasaran agrowisata yang menjadi kekuatan dan kelemahan yaitu dengan membandingkan antara kemampuan pemasaran PT Godongijo Asri dengan kemampuan pesaing yaitu agrowisata Kampung 99 pepohonan. 2) Tentukan nilai peringkat pada masing-masing faktor dengan ketentuan: Nilai 4, jika faktor tersebut sangat kuat Nilai 3, jika faktor tersebut kuat Nilai 2, jika faktor tersebut lemah Nilai 1, jika faktor tersebut sangat lemah Tabel 3. Analisis Faktor Kunci Internal Pemasaran agrowisata No. Responden: No. Faktor-faktor Kunci Internal Pemasaran Kekuatan 1. Keefektifan penentuan segmentasi dan target pasar 2. Konsep agrowisata yang dikemas dengan unik, edukatif, dan menyenangkan dalam beberapa paket program 3. Kompetensi personel 4. Kesopanan dan keramahan personel secara konsisten 5. Penciptaan suasana akrab oleh personel 6. Pengelolaan bukti-bukti fisik seperti taman, kandang reptil, ruangan, aula, dan kolam pemancingan Kelemahan 7. Kegiatan promosi kurang optimal 8. Pengelolaan peserta kurang optimal dalam hal pengaturan dan penciptaan suasana semangat 9. Kurangnya ketersediaan fasilitas permainan 10. Lokasi kurang strategis 11. Lahan yang sempit PENENTUAN BOBOT Petunjuk pengisian: 1) Penentuan bobot berdasarkan fakta yang terjadi pada industri agrowisata yang dimasuki oleh PT Godongijo Asri 2) Bobot yang diberikan mengindikasikan tingkat kepentingan faktor kunci terhadap keberhasilan perusahaan, tanpa memandang apakah faktor tersebut merupakan kekuatan atau kelemahan internal 3) Tentukan nilai bobot pada tabel 4: Bobot 1, jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator ertikal Bobot 2, jika indikator horizontal sama penting dengan indikator ertikal 118

13 Bobot 3, jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator ertikal A B C D E F G H I J K Faktor Kunci Internal Pemasaran Keefektifan penentuan segmentasi dan target pasar Konsep agrowisata yang dikemas dengan unik, edukatif, dan menyenangkan dalam beberapa paket program Kompetensi personel Kesopanan dan keramahan personel secara konsisten Penciptaan suasana akrab oleh personel Pengelolaan bukti-bukti fisik seperti taman, kandang reptil, ruangan, aula, dan kolam pemancingan Kegiatan promosi secara optimal Pengelolaan peserta secara optimal dalam hal pengaturan dan penciptaan suasana semangat Ketersediaan fasilitas permainan Lokasi yang strategis Lahan yang luas Tabel 4. Penentuan Bobot Faktor Kunci Internal Pemasaran No. Responden: Faktor Kunci Internal A B C D E F G H I J K Total Bobot A B C D E F G H I J K PENENTUAN ALTERNATIF STRATEGI DENGAN QSPM Penentuan alternatif strategi dengan QSPM dilakukan untuk menetapkan kemenarikan relatif (Relatie Attractieness) dan alternatif strategi pemasaran yang paling tepat untuk dilakukan terlebih dahulu oleh PT Godongijo Asri. Alternatif strategi yang dihasilkan dari analisis SWOT, adalah: 1) Melakukan inoasi terhadap konsep agrowisata agar lebih unik dan menyenangkan namun tetap bernilai pendidikan 2) Mengupayakan penawaran kerjasama dengan stasiun teleisi dan media massa serta meningkatkan intensitas undangan peliputan terhadap agrowisata 119

14 3) Mengikuti eent Expo yang diadakan Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Seni, dan Budaya Kota Depok dalam mempromosi agrowisata 4) Meningkatkan keterampilan personel dalam pengaturan dan penciptaan suasana semangat pada peserta dengan memanfaatkan jasa training dari penyedia jasa 5) Mengoptimalkan aktiitas promosi dengan meningkatkan intensitas pengiriman brosur-brosur ke sekolah-sekolah target pasar terutama menjelang liburan sekolah 6) Mengantisipasi keluhan pelanggan saat peserta sangat banyak dengan merekrut tenaga kerja harian sementara yang dapat dipanggil sewaktu-waktu dengan terlebih dahulu diberikan training Petunjuk Pengisian Urutkan strategi yang paling menarik dari 1 sampai 6: Penilaian skor strategi dimulai dari skor 6 untuk strategi yang paling menarik kemudian diurutkan sampai strategi yang paling tidak menarik dengan skor 1. Contoh: Untuk menangapi peluang berupa maraknya peliputan mengenai objek rekreasi pada stasiun teleisi dan media massa maka strategi mana yang dianggap paling menarik? kemudian diurutkan hingga strategi yang paling tidak menarik. QSPM Faktor Kunci Bobot Strategi 1 Peluang 1 Peluang 2 Peluang 3 Peluang 4 Peluang 5 Ancaman 1 Ancaman 2 Ancaman 3 Ancaman 4 Ancaman 5 Kekuatan 1 Kekuatan 2 Kekuatan 3 Kekuatan 4 Kekuatan 5 Kekuatan 6 Kelemahan 1 Kelemahan 2 Kelemahan 3 Kelemahan 4 Kelemahan 5 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Keterangan: Peluang 1: maraknya peliputan mengenai objek rekreasi pada stasiun teleisi dan media massa Peluang 2: Adanya kerja sama dengan penyedia jasa agrowisata Peluang 3: Pemanfaatan internet untuk pemasaran Peluang 4: Pengadopsian trend back to nature dan trend wisata pendidikan 120

15 Peluang 5: Pemanfaatan Eent expo yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Seni, dan Budaya Kota Depok dalam mempromosi agrowisata Ancaman 1: Keluhan dari pelanggan Ancaman 2: Banyaknya objek rekreasi anak dengan konsep agrowisata Ancaman 3: Adanya objek rekreasi anak nonagrowisata yang juga menawarkan unsur pendidikan Ancaman 4: Masuknya pendatang baru karena rendahnya hambatan masuk dalam industri agrowisata Ancaman 5: Penurunan jumlah reserasi agrowisata saat musim ujian sekolah Kekuatan 1: Keefektifan dalam penentuan segmentasi dan target pasar Kekuatan 2: Konsep agrowisata yang dikemas dengan unik, edukatif, dan menyenangkan dalam beberapa paket program Kekuatan 3: Kompetensi personel Kekuatan 4: Kesopanan dan keramahan personel secara konsisten Kekuatan 5: Penciptaan suasana akrab oleh personel Kekuatan 6: Pengelolaan bukti-bukti fisik seperti taman, kandang reptil, ruangan, aula, dan kolam pemancingan Kelemahan 1: Kegiatan promosi kurang optimal Kelemahan 2: Pengelolaan peserta kurang optimal dalam hal pengaturan dan penciptaan suasana semangat Kelemahan 3: Kurangnya ketersediaan fasilitas permainan Kelemahan 4: Lokasi yang kurang strategi Kelemahan 5: Lahan yang sempit 121

16 Lampiran 6. Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal Pemasaran Agrowisata serta Perangkingan Faktor Kunci Sukses Analisis Lingkungan Eksternal Pemasaran Agrowisata Faktor Kunci Sukses Peluang Ancaman Probabilitas Sukses Daya Atraktif Probabilitas Terjadi Daya Rusak T S R T S T S R T S Adanya kerja sama dengan penyedia jasa agrowisata Pemanfaatan Eent expo yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Seni, dan Budaya Kota Depok dalam mempromosi agrowisata Pengadopsian trend back to nature dan trend wisata pendidikan Pemanfaatan internet untuk pemasaran Maraknya peliputan mengenai objek rekreasi pada stasiun teleisi dan media massa Banyaknya objek rekreasi anak dengan konsep agrowisata Adanya objek rekreasi anak nonagrowisata yang juga menawarkan unsur pendidikan Masuknya pendatang baru karena rendahnya hambatan masuk dalam industri agrowisata Penurunan jumlah reserasi agrowisata saat musim ujian sekolah Keluhan dari pelanggan Analisis Lingkungan Internal Pemasaran Agrowisata Faktor Kunci Sukses Kemampuan PT Godongijo Asri (2010) Kemampuan Agrowisata Kampung 99 Pepohonan T S R T S R Keefektifan dalam penentuan segmentasi dan target pasar Kegiatan promosi secara optimal Konsep agrowisata yang dikemas dengan unik, edukatif, dan menyenangkan dalam beberapa paket program Pengelolaan peserta secara optimal dalam hal pengaturan dan penciptaan suasana semangat Kesopanan dan keramahan personel secara konsisten Kompetensi personel Penciptaan suasana akrab oleh personel Pengelolaan bukti-bukti fisik seperti taman, kandang teleisi, ruangan, aula, dan kolam pemancingan Lokasi yang strategis Ketersediaan lahan yang luas Ketersediaan fasilitas permainan 122

17 Data SWOT Agrowisata Kekuatan (S) 1) Keefektifan dalam penentuan segmentasi dan target pasar 2) Konsep agrowisata yang dikemas dengan unik, edukatif, dan menyenangkan dalam beberapa paket program 3) Kompetensi personel 4) Kesopanan dan keramahan personel secara konsisten 5) Penciptaan suasana akrab oleh personel 6) Pengelolaan bukti-bukti fisik seperti taman, kandang reptil, ruangan, aula, dan kolam pemancingan Peluang (O) 1) Maraknya peliputan mengenai objek rekreasi pada stasiun teleisi dan media massa 2) Adanya kerja sama dengan penyedia jasa agrowisata 3) Pemanfaatan internet untuk pemasaran 4) Pengadopsian trend back to nature dan trend wisata pendidikan 5) Pemanfaatan Eent expo yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Seni, dan Budaya Kota Depok dalam mempromosi agrowisata Kelemahan (W) 1) Kegiatan promosi kurang optimal 2) Pengelolaan peserta kurang optimal dalam hal pengaturan dan penciptaan suasana semangat 3) Kurangnya ketersediaan fasilitas permainan 4) Lokasi kurang strategis 5) Lahan yang sempit Ancaman (T) 1) Keluhan dari pelanggan 2) Banyaknya objek rekreasi anak dengan konsep agrowisata 3) Adanya objek rekreasi anak nonagrowisata yang juga menawarkan unsur pendidikan 4) Masuknya pendatang baru karena rendahnya hambatan masuk dalam industri agrowisata 5) Penurunan jumlah reserasi agrowisata saat musim ujian sekolah 123

18 Lampiran 7. Hasil Pengisian Kuesioner Penelitian Responden 1: Ibu Jane Nadeak (Manajer Pemasaran Agrowisata Rating Matriks EFE dan IFE Analisis Faktor Eksternal Pemasaran Agrowisata No. Faktor-Faktor Kunci Eksternal Peluang 1. Maraknya peliputan mengenai objek rekreasi pada stasiun teleisi dan media massa 2. Adanya kerja sama dengan penyedia jasa agrowisata 3. Pemanfaatan internet untuk pemasaran 4. Pengadopsian trend back to nature dan trend wisata pendidikan 5. Pemanfaatan Eent expo yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Seni, dan Budaya Kota Depok dalam mempromosi agrowisata Ancaman 6. Keluhan dari pelanggan 7 Banyaknya objek rekreasi anak dengan konsep agrowisata 8. Adanya objek rekreasi anak nonagrowisata yang juga menawarkan unsur pendidikan 9 Masuknya pendatang baru karena rendahnya hambatan masuk dalam industri agrowisata 10. Penurunan jumlah reserasi agrowisata saat musim ujian sekolah Analisis Faktor Internal Pemasaran Agrowisata No. Faktor-faktor Kunci Internal Pemasaran Kekuatan 1. Keefektifan penentuan segmentasi dan target pasar 2. Konsep agrowisata yang dikemas dengan unik, edukatif, dan menyenangkan dalam beberapa paket program 3. Kompetensi personel 4. Kesopanan dan keramahan personel secara konsisten 5. Penciptaan suasana akrab oleh personel 6. Pengelolaan bukti-bukti fisik seperti taman, kandang reptil, ruangan, aula, dan kolam pemancingan Kelemahan 7. Kegiatan promosi kurang optimal 8. Pengelolaan peserta kurang optimal dalam hal pengaturan dan penciptaan suasana semangat 9. Kurangnya ketersediaan fasilitas permainan 10. Lokasi kurang strategis 11. Lahan yang sempit 124

19 Responden 2: Bapak Chandra Gunawan H. (Direktur PT Godongijo Asri) Rating Matriks EFE dan IFE Analisis Faktor Eksternal Pemasaran Agrowisata No. Faktor-Faktor Kunci Eksternal Peluang 1. Maraknya peliputan mengenai objek rekreasi pada stasiun teleisi dan media massa 2. Adanya kerja sama dengan penyedia jasa agrowisata 3. Pemanfaatan internet untuk pemasaran 4. Pengadopsian trend back to nature dan trend wisata pendidikan 5. Pemanfaatan Eent expo yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Seni, dan Budaya Kota Depok dalam mempromosi agrowisata Ancaman 6. Keluhan dari pelanggan 7. Banyaknya objek rekreasi anak dengan konsep agrowisata 8. Adanya objek rekreasi anak nonagrowisata yang juga menawarkan unsur pendidikan 9. Masuknya pendatang baru karena rendahnya hambatan masuk dalam industri agrowisata 10. Penurunan jumlah reserasi agrowisata saat musim ujian sekolah Analisis Faktor Internal Pemasaran Agrowisata No. Faktor-faktor Kunci Internal Pemasaran Kekuatan 1. Keefektifan penentuan segmentasi dan target pasar 2. Konsep agrowisata yang dikemas dengan unik, edukatif, dan menyenangkan dalam beberapa paket program 3. Kompetensi personel 4. Kesopanan dan keramahan personel secara konsisten 5. Penciptaan suasana akrab oleh personel 6. Pengelolaan bukti-bukti fisik seperti taman, kandang reptil, ruangan, aula, dan kolam pemancingan Kelemahan 7. Kegiatan promosi kurang optimal 8. Pengelolaan peserta kurang optimal dalam hal pengaturan dan penciptaan suasana semangat 9. Kurangnya ketersediaan fasilitas permainan 10. Lokasi kurang strategis 11. Lahan yang sempit 125

20 Responden 1: Ibu Jane Nadeak (Manajer Pemasaran Agrowisata ) Pembobotan Faktor Kunci Eksternal dan Internal Pembobotan Faktor Kunci Eksternal Pemasaran Agrowisata Faktor A B C D E F G H I J Total Bobot Kunci Eksternal A ,150 B ,111 C ,106 D ,083 E ,050 F ,106 G ,106 H ,106 I ,106 J ,078 Jumlah 180 1,000 Pembobotan Faktor Kunci Internal Pemasaran Agrowisata Faktor Kunci A B C D E F G H I J K Total Bobot Internal A ,132 B ,100 C ,100 D ,091 E ,082 F ,045 G ,109 H ,100 I ,095 J ,086 K ,059 Jumlah 220 1,

21 Responden 2: Bapak Chandra Gunawan H. (Direktur PT Godongijo Asri) Pembobotan Faktor Kunci Eksternal dan Internal Pembobotan Faktor Kunci Eksternal Pemasaran Agrowisata Faktor A B C D E F G H I J Total Bobot Kunci Eksternal A ,128 B ,139 C ,094 D ,072 E ,050 F ,139 G ,106 H ,106 I ,106 J ,061 Jumlah 180 1,000 Pembobotan Faktor Kunci Internal Pemasaran Agrowisata Faktor Kunci A B C D E F G H I J K Total Bobot Internal A ,114 B ,105 C ,109 D ,086 E ,095 F ,068 G ,100 H ,059 I ,100 J ,073 K ,091 Jumlah 220 1,

22 Responden 3: Bapak Apri Zuljami (Staff Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olah Raga, Pariwisata Seni dan Budaya Kota Depok) Pembobotan Faktor Kunci Eksternal dan Internal Pembobotan Faktor Kunci Eksternal Pemasaran Agrowisata Faktor A B C D E F G H I J Total Bobot Kunci Eksternal A ,061 B ,072 C ,133 D ,128 E ,144 F ,117 G ,100 H ,100 I ,083 J ,061 Jumlah 180 1,000 Pembobotan Faktor Kunci Internal Pemasaran Agrowisata Faktor Kunci A B C D E F G H I J K Total Bobot Internal A ,073 B ,118 C ,045 D ,073 E ,082 F ,136 G ,100 H ,064 I ,100 J ,127 K ,082 Jumlah 220 1,

23 Nilai Bobot Faktor Kunci Eksternal Pemasaran Agrowisata Faktor Kunci Eksternal Maraknya peliputan mengenai objek rekreasi pada stasiun teleisi dan media massa Adanya kerja sama dengan penyedia jasa agrowisata Responden Jml Ratarata 0,150 0,128 0,061 0,339 0,113 0,111 0,139 0,072 0,322 0,107 Pemanfaatan internet untuk pemasaran 0,106 0,094 0,133 0,333 0,111 Pengadopsian trend back to nature dan trend wisata pendidikan 0,083 0,072 0,128 0,283 0,094 Pemanfaatan Eent expo yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Seni, dan Budaya Kota 0,050 0,050 0,144 0,244 0,081 Depok dalam mempromosi agrowisata Keluhan dari pelanggan 0,106 0,139 0,117 0,362 0,121 Banyaknya objek rekreasi anak dengan konsep agrowisata Adanya objek rekreasi anak nonagrowisata yang juga menawarkan unsur pendidikan Masuknya pendatang baru karena rendahnya hambatan masuk dalam industri agrowisata Penurunan jumlah reserasi agrowisata saat musim ujian sekolah 0,106 0,106 0,100 0,312 0,104 0,106 0,106 0,100 0,312 0,104 0,106 0,106 0,083 0,295 0,098 0,078 0,061 0,061 0,200 0,067 Nilai Bobot Faktor Kunci Internal Pemasaran Agrowisata Faktor Kunci Internal Responden Jml Ratarata Keefektifan penentuan segmentasi dan target pasar 0,132 0,114 0,073 0,319 0,106 Konsep agrowisata yang dikemas dengan unik, edukatif, dan menyenangkan dalam beberapa paket program 0,100 0,105 0,118 0,323 0,108 Kompetensi personel 0,100 0,109 0,045 0,254 0,085 Kesopanan dan keramahan personel secara konsisten 0,091 0,086 0,073 0,250 0,083 Penciptaan suasana akrab oleh personel 0,082 0,095 0,082 0,259 0,086 Pengelolaan bukti-bukti fisik seperti taman, kandang reptil, ruangan, aula, dan kolam pemancingan 0,045 0,068 0,136 0,249 0,083 Kegiatan promosi kurang optimal 0,109 0,100 0,100 0,309 0,103 Pengelolaan peserta kurang optimal dalam hal pengaturan dan penciptaan suasana semangat 0,100 0,059 0,064 0,223 0,074 Kurangnya ketersediaan fasilitas permainan 0,095 0,100 0,100 0,295 0,098 Lokasi kurang strategis 0,086 0,073 0,127 0,286 0,095 Lahan yang sempit 0,059 0,091 0,082 0,319 0,

24 Nilai Rating Faktor Kunci Eksternal Pemasaran Agrowisata Faktor Kunci Eksternal Responden 1 2 Maraknya peliputan mengenai objek rekreasi pada stasiun teleisi dan media massa Adanya kerja sama dengan penyedia jasa agrowisata Pemanfaatan internet untuk pemasaran Jml Pengadopsian trend back to nature dan trend wisata pendidikan ,5 Pemanfaatan Eent expo yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Seni, dan Budaya Kota Depok dalam ,5 mempromosi agrowisata Keluhan dari pelanggan Banyaknya objek rekreasi anak dengan konsep agrowisata ,5 Adanya objek rekreasi anak nonagrowisata yang juga menawarkan unsur pendidikan ,5 Masuknya pendatang baru karena rendahnya hambatan masuk dalam industri agrowisata ,5 Penurunan jumlah reserasi agrowisata saat musim ujian sekolah Nilai Rating Faktor Kunci Internal Pemasaran Agrowisata Ratarata Faktor Kunci Internal Responden Ratarata Jml 1 2 Keefektifan penentuan segmentasi dan target pasar Konsep agrowisata yang dikemas dengan unik, edukatif, dan menyenangkan dalam beberapa paket program ,5 Kompetensi personel ,5 Kesopanan dan keramahan personel secara konsisten ,5 Penciptaan suasana akrab oleh personel ,5 Pengelolaan bukti-bukti fisik seperti taman, kandang reptil, ruangan, aula, dan kolam pemancingan Kegiatan promosi kurang optimal Pengelolaan peserta kurang optimal dalam hal pengaturan dan penciptaan suasana semangat Kurangnya ketersediaan fasilitas permainan Lokasi kurang strategis Lahan yang sempit

25 Lampiran 8. QSPM pada Pemasaran Agrowisata Faktor Kunci Bobot Alternatif Strategi Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 AS Rata AS TAS AS Rata AS TAS AS Rata AS TAS Peluang 1 0, ,5 0, , ,5 0,170 Peluang 2 0, ,5 0, , ,5 0,161 Peluang 3 0, , , ,5 0,278 Peluang 4 0, , , ,5 0,141 Peluang 5 0, , ,5 0, ,5 0,446 Ancaman 1 0, ,5 0, ,5 0, ,121 Ancaman 2 0, , , ,5 0,156 Ancaman 3 0, , , ,5 0,156 Ancaman 4 0, , , ,5 0,147 Ancaman 5 0, , , ,5 0,101 Kekuatan 1 0, ,5 0, , ,5 0,159 Kekuatan 2 0, ,5 0, ,5 0, ,5 0,162 Kekuatan 3 0, ,5 0, , ,5 0,128 Kekuatan 4 0, ,5 0, , ,5 0,125 Kekuatan 5 0, ,5 0, , ,5 0,129 Kekuatan 6 0, , , ,5 0,208 Kelemahan 1 0, , , ,412 Kelemahan 2 0, , ,5 0, ,074 Kelemahan 3 0, , ,5 0, ,5 0,147 Kelemahan 4 0, ,5 0, , ,5 0,143 Kelemahan 5 0, ,5 0, , ,5 0,159 STAS 9,716 10,765 3,

26 Faktor Kunci Bobot Alternatif Strategi Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 AS Rata AS TAS AS Rata AS TAS AS Rata AS TAS Peluang 1 0, , ,5 0, ,5 0,170 Peluang 2 0, ,5 0, , ,5 0,161 Peluang 3 0, ,5 0, ,5 0, ,5 0,167 Peluang 4 0, ,5 0, ,5 0, ,5 0,141 Peluang 5 0, , , ,081 Ancaman 1 0, ,5 0, ,5 0, ,363 Ancaman 2 0, , , ,5 0,156 Ancaman 3 0, , , ,5 0,156 Ancaman 4 0, , , ,5 0,147 Ancaman 5 0, , , ,5 0,101 Kekuatan 1 0, ,5 0, , ,5 0,159 Kekuatan 2 0, , , ,5 0,162 Kekuatan 3 0, ,5 0, , ,5 0,128 Kekuatan 4 0, ,5 0, , ,5 0,125 Kekuatan 5 0, ,5 0, , ,5 0,129 Kekuatan 6 0, , , ,5 0,125 Kelemahan 1 0, , , ,103 Kelemahan 2 0, , ,5 0, ,222 Kelemahan 3 0, ,5 0, , ,5 0,147 Kelemahan 4 0, ,5 0, , ,5 0,143 Kelemahan 5 0, ,5 0, , ,5 0,159 STAS 8,418 6,709 3,

27 Lampiran 9. Struktur Organisasi PT Godongijo Asri Direktur PT Godongijo Asri Manajer Produksi Tanaman Hias Superisor Produksi Staff Produksi Manajer Pemasaran Tanaman Hias Manajer Pemancingan Superisor Pemancingan Staff Pemancingan Manajer accounting, financial, dan administration Bagian HRD Superisor Bagian Keuangan Staff Bagian Keuangan Manajer café Manajer pemasaran agrowisata, family gathering dan company gathering Staff agrowisata, family gathering dan company gathering Superisor Pemasaran Superisor Cafe Staff Pemasaran Kasir, waiter, dan chef café

28 Lampiran 10. Daftar Harga Program-Program Agrowisata Daftar Harga Program Fast Learning Camp Agrowisata Paket FL-1, TK FL-2, Kelas 1-3 SD FL-3, Kelas 4-6 SD FL-4; SMP, SMA, Guru Durasi 4 Jam 5 Jam 6 Jam 7-8 Jam Harga Rp ,00/ Rp ,00/ Rp ,00/ Rp ,00/ Minimum peserta Fasilitas 1) Story telling/ Video moie/ Mini opera 2) Mind map & Super memory training 3) Brain Gymnastic & Brain games 4) Training motiation & character building programme 5) Outbound games (team work games, challenge games, fun games) 6) Planting knowledge & practise 7) Reptile knowledge & interactions 8) Certificate 9) Snack & lunch 10) Souenir (1 pot ornamental plant) 1) Story telling/ Video moie/ Mini opera 2) Mind map & Super memory training 3) Success against final examinations 4) Brain Gymnastic, Brain games & Mind map games 5) Mind map & Super memory applications 6) Training motiation & character building programme 7) Outbound games (team work games & problem soling games) 8) Planting knowledge & practise 9) Reptile knowledge & interactions 10) Certificate 11) Snack & lunch 12) Souenir (1 pot ornamental plant) 1) Story telling/ Video moie/ Mini opera 2) Mind map & Super memory training 3) Success against final examinations 4) Brain Gymnastic, Brain games & Mind map games 5) Mind map & Super memory applications 6) Training motiation & character building programme 7) Outbound games (team work games & problem soling games) 8) Planting knowledge & practise 9) Reptile knowledge & interactions 10) Certificate 11) Snack & lunch 12) Souenir (1 pot ornamental plant) 1) Story telling/ Video moie/ Mini opera 2) Mind map & Super memory training 3) Success against final examinations 4) Brain Gymnastic, Brain games & Mind map games 5) Mind map & Super memory applications 6) Training motiation & character building programme 7) Outbound games (team work games & problem soling games) 8) Planting knowledge & practise 9) Reptile knowledge & interactions 10) Certificate 11) Snack & lunch 12) Souenir (1 pot ornamental plant) 134

29 Daftar Harga Program Sahabat Alam Agrowisata Paket TK (A) Durasi Harga Fasilitas 4 Jam Rp ,00/ 1) Plant corner 2) games (Earth corner & Imagination corner) 3) Video moie & story telling tentang alam 4) Lunch & snack 5) Souenir 1 pot ornamental plant 4 Jam Rp ,00/ 5 Jam Rp ,00/ 5 Jam Rp ,00/ 6 Jam Rp ,00/ 6 Jam Rp ,00/ 5 Jam Dewasa: Rp ,00/ Anak-anak: Rp ,00 Paket TK (B) 1) Plant corner 2) games 3) Video moie & story telling tentang alam 4) Lunch & snack Paket SD kelas 1-3 (A) 1) Plant corner 2) games (Earth corner & Imagination corner) 3) Video moie & story telling tentang alam 4) Lunch & snack 5) Souenir 1 pot ornamental plant Paket SD kelas 1-3 (B) 1) Plant corner 2) games 3) Video moie & story telling tentang alam 4) Lunch & snack Paket SD kelas 4-6 (A) 1) Plant corner 2) games (Earth corner & Imagination corner) 3) Video moie & story telling tentang alam 4) Lunch & snack 5) Souenir 1 pot ornamental plant Paket SD kelas 4-6 (B) 1) Plant corner 2) games 3) Video moie & story telling tentang alam 4) Lunch & snack Parenting & Family Gathering Dewasa: 1) Parenting room: Workshop parenting 2) Family games 3) Lunch & snack 4) Souenir 1 pot ornamental plant Anak-anak: 1) Plant corner 2) games 3) Video moie & story telling tentang alam 4) Lunch & snack Semua program: Minimum 50 peserta 135

30 Daftar Harga Program The Young Greeners Agrowisata Paket TK (A) Durasi Harga Fasilitas 4 Jam Rp ,00/ 1) Life opera Stop Global Warming 2) Planting class 3) Output practise 1 pot ornamental plant 4) Reptile knowledge & interaction corner 5) Catching fish 6) Gardening 7) Fun games 8) Lunch & snack 9) Souenir 1 pot ornamental plant & 1 litlle fish 4 Jam Rp ,00/ 5 Jam Rp ,00/ 5 Jam Rp ,00/ Paket TK (B) 1) Life opera Stop Global Warming 2) Planting class 3) Output practise 1 pot ornamental plant 4) Reptile knowledge & interaction corner 5) Catching fish 6) Gardening 7) Fun games 8) Lunch & snack 9) Souenir 1 pot ornamental plant & 1 litlle fish Paket SD Kelas 1-3 (A) 1) Life opera Stop Global Warming 2) Planting class 3) Output practise 1 pot ornamental plant 4) Reptile knowledge & interaction corner 5) Catching fish 6) Gardening 7) Fun games 8) Outbound games/ badut karakter/ sulap 9) Lunch & snack 10) Souenir 1 pot ornamental plant & 1 litlle fish Paket SD Kelas 1-3 (B) 1) Life opera Stop Global Warming 2) Planting class 3) Output practise 1 pot ornamental plant 4) Reptile knowledge & interaction corner 5) Catching fish 6) Gardening 7) Fun games 8) Lunch & snack 9) Souenir 1 pot ornamental plant & 1 litlle fish Semua program: Minimum 50 peserta 136

31 Daftar Harga Program The Young Greeners Agrowisata (Lanjutan) Paket SD Kelas 4-6 (A) Durasi Harga Fasilitas 5 Jam Rp ,00/ 1) Life opera Stop Global Warming 2) Planting class (perbanyakan egetatif, breeding) 3) output practise 1 pot ornamental plant 4) Fitoremediasi plants 5) Reptile knowledge & interaction corner 6) Fun games 7) Outbound games/ badut karakter/ sulap 8) Lunch & snack 5 Jam Rp ,00/ 6 Jam Rp ,00/ 6 Jam Rp ,00/ Paket SD Kelas 4-6 (B) 1) Life opera Stop Global Warming 9) Planting class (perbanyakan egetatif, breeding) 2) Output practise 1 pot ornamental plant 3) Fitoremediasi plants 4) Reptile knowledge & interaction corner 5) Fun games 6) Lunch & snack Paket SMP/ SMA dll. (A) 1) Life opera Stop Global Warming 2) Planting class (perbanyakan egetatif, breeding) 3) Output practise 1 pot ornamental plant 4) Fitoremediasi plants 5) Reptile knowledge & interaction corner 6) Outbound games/ badut karakter/ sulap 7) Fun games 8) Lunch & snack Paket SMP/ SMA dll. (B) 1) Life opera Stop Global Warming 2) Planting class (perbanyakan egetatif, breeding) 3) Output practise 1 pot ornamental plant 4) Fitoremediasi plants 5) Reptile knowledge & interaction corner 6) Fun games 7) Lunch & snack Semua program: Minimum 50 peserta 137

32 Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian Jalan menuju Godongijo Reptile Corner Catch the Fish Planting (Making Vertical Garden) Planting (Grafting Adenium) Reptile Corner Outbound (Flying Fox) Tour Around The World 138

33 Tour Around The World Pot Scaping Fishing Reptile Corner (Phyton) Story Telling Planting Gardening Games 139

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah dan Perkembangan PT Godongijo Asri PT Godongijo Asri didirikan pada tahun 2002, berawal dari hobi Bapak Chandra Gunawan Hendarto mengoleksi tanaman hias Adenium

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN AGROWISATA ECOTAINMENT

PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN AGROWISATA ECOTAINMENT VII PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN AGROWISATA ECOTAINMENT 7.1. Tahap Input (Input Stage) 7.1.1. Matriks EFE (External Factor Evaluation) Penyusunan matriks EFE dilakukan setelah mengidentifikasi faktor eksternal

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN AGROWISATA ECOTAINMENT PT GODONGIJO ASRI, DESA SERUA KOTA DEPOK, JAWA BARAT

STRATEGI PEMASARAN AGROWISATA ECOTAINMENT PT GODONGIJO ASRI, DESA SERUA KOTA DEPOK, JAWA BARAT STRATEGI PEMASARAN AGROWISATA ECOTAINMENT PT GODONGIJO ASRI, DESA SERUA KOTA DEPOK, JAWA BARAT Joko Purwono 1), Sri Sugyaningsih 2), Eka Pratiwi 3) 1) Dosen Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL PEMASARAN AGROWISATA ECOTAINMENT Audit Eksternal Lingkungan Pemasaran

IDENTIFIKASI LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL PEMASARAN AGROWISATA ECOTAINMENT Audit Eksternal Lingkungan Pemasaran VI IDENTIFIKASI LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL PEMASARAN AGROWISATA ECOTAINMENT 6.1. Audit Eksternal Lingkungan Pemasaran 6.1.1. Lingkungan Eksternal Mikro 6.1.1.1. Perantara Pemasaran Analisis terhadap

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman sumber daya hayati yang melimpah. Kekayaan hayati Indonesia dapat terlihat dari banyaknya flora dan fauna negeri ini yang terdiri atas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN LAMPIRAN 77 Lampiran. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN Judul : Kajian Strategi Pemasaran Sarana Transportasi Laut PT. PELNI di Kawasan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan internal Hotel

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor

Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor LAMPIRAN 87 Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN BAKSO SEHAT BAKSO ATOM BOGOR IDENTITAS RESPONDEN Nama

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PECEL

Lebih terperinci

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis digunakan untuk mencari kebenaran deduktif dengan menarik kesimpulan khusus dari pernyataan-pernyaatan yang bersifat

Lebih terperinci

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN BAB VII PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN 7.1. Identifikasi Faktor Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal perusahaan, maka diperoleh beberapa faktor strategi internal

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kaliduren Estates yang berlokasi di Perkebunan Tugu/Cimenteng, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... RIWAYAT HIDUP.. iii ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... RIWAYAT HIDUP.. iii ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...... HALAMAN PENGESAHAN......... i ii RIWAYAT HIDUP.. iii ABSTRAK...... ABSTRACT...... KATA PENGANTAR. iv v vi DAFTAR ISI...... vii DAFTAR TABEL.... viii DAFTAR GAMBAR.......

Lebih terperinci

Bab Vi PENUTUP. 1. Bedasarkan analisis lingkungan internal dan matriks IFE, deperoleh : ini PD. Bhumi Phala Wisata yaitu, Konsep pengelolaan secara

Bab Vi PENUTUP. 1. Bedasarkan analisis lingkungan internal dan matriks IFE, deperoleh : ini PD. Bhumi Phala Wisata yaitu, Konsep pengelolaan secara Bab Vi PENUTUP 6. 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Bedasarkan analisis lingkungan internal dan matriks IFE, deperoleh : a. Kekuatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan kelangsungan bisnisnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN PRODUK JASA PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi Kasus di CV. Delta Berlian Holiday) Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR Oleh : Dini Vidya A14104008 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Agrowisata

TINJAUAN PUSTAKA Agrowisata II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Sumber Daya Hayati Menurut UU No. 5 Tahun 1999 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati, sumber daya alam hayati adalah unsur-unsur hayati di alam yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Lampiran 2. Daftar pertanyaan untuk mengetahui keadaan lingkungan internal dan lingkungan eksternal usaha peternakan ayam kampung organik No Jenis Data Rincian Internal

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menjadi sumber pendapatan bagi beberapa negara di dunia. Pada tahun 2011,

I. PENDAHULUAN. menjadi sumber pendapatan bagi beberapa negara di dunia. Pada tahun 2011, I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri pariwisata saat ini sudah menjadi salah satu primadona dunia dan menjadi sumber pendapatan bagi beberapa negara di dunia. Pada tahun 2011, United Nations World

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan studi kasus pada Sondi Farm yang terletak di Kampung Jawa, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit Adolina PT Perkebunan Nusantara IV yang terletak di Kelurahan Batang Terap Kecamatan Perbaungan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kawasan Agroteknobisnis Sumedang (KAS), Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Curug Jaya di Kampung Curug Jaya, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Pemilihan tempat

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 9 C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian... 10

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 9 C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian... 10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv PERNYATAAN... v RIWAYAT HIDUP... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rahat Cafe 1 yang berlokasi di Jalan Malabar 1 No.1 (samping Pangrango Plaza) kota Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Godongijo Asri yang berlokasi di Jalan Cinangka Km 10, Kecamatan Sawangan, Kotamadya Depok. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan kopi bubuk Inkopas Sejahtera, Pemilihan lokasi ditentukan secara sengaja, karena adanya pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Tahap pemasukan data ( The Input Stage ) Tahap pertama setelah identifikasi faktor internal dan eksternal yang dirumuskan menjadi kekuatan, kelemahan, peluang

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN AGROWISATA ECOTAINMENT PT GODONGIJO ASRI, DESA SERUA KOTA DEPOK, JAWA BARAT

STRATEGI PEMASARAN AGROWISATA ECOTAINMENT PT GODONGIJO ASRI, DESA SERUA KOTA DEPOK, JAWA BARAT STRATEGI PEMASARAN AGROWISATA ECOTAINMENT PT GODONGIJO ASRI, DESA SERUA KOTA DEPOK, JAWA BARAT SKRIPSI EKA PRATIWI H34070056 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN Industri farmasi merupakan salah satu industri besar dan berpengaruh di Indonesia, karena Indonesia merupakan pasar obat potensial (Pharos, 2008) Hingga saat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta Lokasi Kecamatan Palabuhan Ratu

Lampiran 1. Peta Lokasi Kecamatan Palabuhan Ratu LAMPIRAN Lampiran 1. Peta Lokasi Kecamatan Palabuhan Ratu Lampiran 2. Kegiatan Wawancara dan Lokasi Penelitian Wawancara dengan Pemilik Usaha Lokasi Usaha Gebyar Cakalang Lampiran 3. Kegiatan pemindangan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Wawancara dengan Bapak Abdulkadir Albar (Managing Director) PT. Masindo. 1. Bagaimana sejarah PT. Masindo Buana Wisata?

LAMPIRAN. Wawancara dengan Bapak Abdulkadir Albar (Managing Director) PT. Masindo. 1. Bagaimana sejarah PT. Masindo Buana Wisata? L1 LAMPIRAN Lampiran 1 Wawancara Wawancara dengan Bapak Abdulkadir Albar (Managing Director) PT. Masindo Buana Wisata 1. Bagaimana sejarah PT. Masindo Buana Wisata? PT. Masindo Buana Wisata dengan merk

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kusuma Agrowisata yang terletak di Jalan Abdul Gani Atas Batu, Malang, Jawa Timur. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, ** (Miliar Rupiah)

1 PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, ** (Miliar Rupiah) 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Letak geografis dan astronomis Indonesia sangat strategis. Secara georafis, Indonesia terletak diantara dua Benua dan dua samudera. Benua yang mengapit Indonesia adalah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pemasaran adalah faktor penting dalam manajemen perusahaan. Strategi pemasaran yang diterapkan harus seiring dengan misi dan tujuan perusahaan. Strategi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap lapangan futsal Meteor Arena, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Elsari Brownies & Bakery (EBB) yang bertempat di Jalan Raya Pondok Rumput Nomor 18 RT 06/RW 11, Kelurahan Kebon Pedes,

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN USAHA DAN FORMULASI STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN DALAM INDUSTRI TANAMAN HIAS (Studi pada PT Godongijo Asri, Sawangan, Depok)

ANALISIS LINGKUNGAN USAHA DAN FORMULASI STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN DALAM INDUSTRI TANAMAN HIAS (Studi pada PT Godongijo Asri, Sawangan, Depok) ANALISIS LINGKUNGAN USAHA DAN FORMULASI STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN DALAM INDUSTRI TANAMAN HIAS (Studi pada PT Godongijo Asri, Sawangan, Depok) Oleh: MITA PUSPONINGTYAS A 14104007 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii

ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii ABSTRAK Industri jasa sekarang ini semakin banyak berkembang dengan berjalannya waktu. Hotel Permata bidakara merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Untuk dapat bersaing dengan hotel

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour didirikan pada 3 Juni 2005, dan pendirinya

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta LAMPIRAN 51 53 Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta KUESIONER : BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN KAJIAN KINERJA DAN

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

A. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri

A. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri Lampiran 1. Kuesioner Kajian 89 A. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri Petunjuk pengisian Nilai diberikan pada pertimbangan berpasangan antara 2 faktor vertikalhorizontal) berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Martabak Air Mancur Bogor yang terletak di Jl. Sudirman, untuk pemilihan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive)

Lebih terperinci

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG Kepuasan dan loyalitas pengunjung dapat diketahui secara tidak langsung melalui penilaian mereka

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini, industri dan bisnis sektor jasa di Yogyakarta berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi karena bidang jasa memberi kontribusi yang signifikan

Lebih terperinci

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Semestaguna Food & Beverage. Perusahaan tersebut beralamat di JL.Ring Road, Bogor Utara, Taman Yasmin. Kota Bogor. Penelitian akan dilakukan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar yang terletak di Kampung Sawah, Jalan Raya Depok (seberang Kampus UI Depok), Kelurahan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Proses Pengambilan Keputusan Pengunjung Menurut Engel,dkk (1994) proses pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh pengunjung terdiri dari lima tahap yaitu pengenalan

Lebih terperinci

DAFTAR WAWANCARA Analisis Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal Pada Pengembangan Usaha Jamur

DAFTAR WAWANCARA Analisis Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal Pada Pengembangan Usaha Jamur Lampiran 2. DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 DAFTAR WAWANCARA Analisis Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal Pada Pengembangan Usaha Jamur Dalam

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN ABSTRAK Dengan semakin majunya pertumbuhan perekonomian Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut diakibatkan oleh perkembangan sektor industri yang semakin pesat, baik industri migas maupun

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan hotel bintang dan non-bintang di Daerah

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan hotel bintang dan non-bintang di Daerah BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pembangunan hotel bintang dan non-bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan mulai tahun 2011 hingga 2013. Menurut data yang dihimpun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 8 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1. Sejarah Lembaga SIT Darul Abidin berada di bawah naungan Yayasan Darul Abidin Depok. Di atas lahan 2.500 m2, bangunan pertama didirikan pada tahun 1997 dan pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 42 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis yaitu metode penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data sehingga

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 7 1.4. Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Proses perumusan strategi pada restoran Kebun Kita dimulai dengan mengetahui visi dan misinya, kemudian menganalisis permasalahan yang terjadi,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada produksi karet remah di PT ADEI Crumb Rubber Industry yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Kel. Satria, Kec. Padang Hilir,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia industri di Indonesia saat ini semakin berkembang, hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia industri di Indonesia saat ini semakin berkembang, hal ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dunia industri di Indonesia saat ini semakin berkembang, hal ini dapat di lihat pada data kementrian perindustrian. Perkembangan industri di Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Kajian Kajian ini dilakukan di Kabupaten Bogor, dengan batasan waktu data dari tahun 2000 sampai dengan 2009. Pertimbangan pemilihan lokasi kajian antar

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakats beralamat di Jalan Raya Cibanteng Bogor No. 02 Cihideung Ilir- Ciampea

Lebih terperinci

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling METODE Metode yang digunakan dalam memperoleh dan menganalisis data adalah kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor dan di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan 144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan

Lebih terperinci

ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP OBJEK WISATA PEMANCINGAN FISHING VALLEY BOGOR. Oleh DEVI FITRIYANA H

ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP OBJEK WISATA PEMANCINGAN FISHING VALLEY BOGOR. Oleh DEVI FITRIYANA H ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP OBJEK WISATA PEMANCINGAN FISHING VALLEY BOGOR Oleh DEVI FITRIYANA H24066045 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian ini menganalisis tentang preferensi konsumen terhadap paket wisata Kusuma Agrowisata. Kerangka pemikiran teoritis disusun berdasarkan penelusuran

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUK SAYURAN ORGANIK PADA PT. AMANI MASTRA, JAKARTA

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUK SAYURAN ORGANIK PADA PT. AMANI MASTRA, JAKARTA STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUK SAYURAN ORGANIK PADA PT. AMANI MASTRA, JAKARTA Oleh : NURSYAMSIYAH A14102046 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas

Lebih terperinci

Masyarakat Ilmuwan danteknolog Indonesia

Masyarakat Ilmuwan danteknolog Indonesia Survey Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli pada Konsumen Waralaba Makanan Asing dan Lokal 17 20 Februari 2013 Masyarakat Ilmuwan danteknolog Indonesia Indonesia. 15144. Telp (021) 91028041

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan CV Mokolay Mitra Utama sendiri merupakan salah satu unit usaha yang bergerak di bidang perkebunan manggis dan durian di Desa Samongari Kabupaten,

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian

III. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian III. METODE KAJIAN 3.. Kerangka Pemikiran Kajian Sinergi yang saling menguntungkan antara petani dan perusahaan (PT ATB) dalam pengusahaan perkebunan merupakan faktor penting dalam usaha pengembangan perkebunan

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Lokasi dan Letak Geografis Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng terletak di Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Lokasi ini berjarak 11 km dari Kota

Lebih terperinci

KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK

KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK S. Marti ah / Journal of Applied Business and Economics Vol. No. 1 (Sept 2016) 26-4 KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK Oleh: Siti Marti ah Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci