BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour"

Transkripsi

1 BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour Sejarah Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour didirikan pada 3 Juni 2005, dan pendirinya adalah Bapak Allen Gunawan, saat ini perusahaan PT Wung Lucky Perkasa Tour berpusat di daerah Jalan Raya Ngurah Rai, Bali dan memiliki kantor cabang yang terletak di Jl Raya Sesetan 268-C Pedungan, Denpasar Selatan. Berawal dari dukungan orang tua dan semangat untuk menjadi seorang entrepreneur muda di bentuklah perusahaan tour travel ini. PT. Wung Lucky Perkasa Tour awalnya merupakan perusahaan tour yang hanya menyediakan layanan travel khusus di daerah sekitar Bali, tetapi karena berkembang cukup pesat dan adanya saran serta permintaan untuk mengembangkan jangkauan tour dari para langganan pengguna tour and travel perusahaan ini maka PT. Wung Lucky Perkasa Tour ini memutuskan untuk memperluas jangkauan tour dan travel sampai keluar negeri. PT. Wung Lucky Perkasa Tour juga melayani pemesanan dan pembelian tiket domestik dan internasional serta pemesanan hotel, dan transportasi seperti kereta api, pesawat terbang dan kapal. Sehingga pada akhirnya PT. Wung Lucky Perkasa Tour menjadi sebuah bisnis tour dan travel yang mengutamakan fasilitas bagi para konsumen Visi dan Misi Visi : Menjadikan perusahaan terbesar di indonesia dalam bidang tour and travel dalam kenyamanan pelanggan serta memberikan kelengkapan fasilitas bagi para pelanggan serta memberikan kontribusi nyata pada masyarakat sekitar. Misi : 1. Menjadi perusahaan penyedia layanan transportasi dengan kualitas yang tinggi. 45

2 46 2. Mengutamakan kekeluargaan antar karyawan di perusahaan. 3. Selalu meng-update dan me-maintenance fasilitas perusahaan untuk kenyamanan pelanggan. 4. Menjadi perusahaan layanan jasa one stop service for tour and travel yang memiliki jaringan mitra kerja yang luas Produk dan Layanan PT. Wung Lucky Perkasa Tour Produk dan Layanan PT. Wung Lucky Perkasa Tour PT. Wung Lucky Perkasa Tour menyediakan beberapa produk penjualan, antara lain: 1. Hotel Reservation Service PT. Wung Lucky Perkasa Tour menyediakan fasilitas untuk pemesanan Hotel bagi para pelanggan yang mau berlibur yang bingung mencari hotel yang recommended. 2. Jasa Perantara Penjualan Tiket Penerbangan PT. Wung Lucky Perkasa Tour menyediakan fasilitas untuk pemesanan tiket penerbangan baik domestik dan internasional, serta dapat di beli di kantor maupun via telepon dan maupun via internet. 3. Jasa Perantara Penjualan Promo Tour PT. Wung Lucky Perkasa Tour menyediakan fasilitas untuk pemesanan tour baik domestik maupun internasional serta tour yang bersifat paket maupun intensif. Tour yang bersifat intensif biasanya diberikan untuk pelanggan dalam grup besar, Pelanggan Intensif dapat mengajukan permohonan jalur paket tour yang diinginkan oleh costumer.

3 Struktur Organisasi PT. Wung Lucky Perkasa Tour DIREKTUR Allen Gunawan WAKIL DIREKTUR Peter Gunawan FINANCE Fanesha Natalia Peter Gunawan MARKETING Agnes Wijaya OPERATING MANAGER Surya Nugraha Gambar Struktur Organisasi PT. Wung Lucky Perkasa Tour Sumber : Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Wung Lucky Perkasa Tour Pembagian Tugas Pembagian Tugas Setiap bagian dalam suatu organisasi memiliki tugasnya masing masing. Secara garis besar, tugas dari setiap bagian dalam perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour adalah : 1. Direktur, Tugas nya antara lain : - memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan. - memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer). - menyetujui anggaran tahunan perusahaan. - menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan. 2. Wakil Direktur, Tugasnya antara lain : - Mengkoordinasi Manajer-manajer bidang dalam menjalankan fungsinya.

4 48 - Mengkoordinasi Manajer pengkaderan dalam peningkatan kualitas dan kuantitas anggota. - Membantu Direktur dalam menjalankan tugas-tugasnya. - Menjadi teladan yang baik bagi pengurus. - Memotivasi pengurus yang lain. 3. Operating Manager, Tugasnya antara lain : - Memastikan divisi-divisi dibawahnya melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya. - Membuat prosedur penerapan rencana jangka pendek. - Menentukan tugas-tugas operasional yang harus dilakukan. - Membuat penyusunan promo-promo tour. 4. Marketing, Tugasnya antara lain : - Menjalin kerjasama yang baik dengan mitra bisnis - Membuat promosi-promosi yang menarik tiap bulannya. - Melayani konsumen dan kepuasan pelanggan. - Menyediakan informasi terkait dengan produk perusahaan. 5. Finance, Tugasnya antara lain : - Membuat laporan pembayaran - Kasir - Menyerahkan laporan keuangan ke Director tepat waktu - Mengatur pemasukan dan pengeluaran PT Wung Lucky Perkasa Tour.

5 Analisis Persaingan Model Lima Kekuatan Porter 4.2 Analisis Persaingan Model Lima Kekuatan Porter Potensi Masuknya Pesaing Baru : PT. Millenium PT. Penjor Gambar 2 Daya Tawar Pemasok : Maskapai Kereta Api Indonesia Persaingan antara perusahaan saingan: Persaing dari Pasar Lokal Pesaing dari Pasar Asia Daya Tawar Pembeli : Contoh Pembeli : Customer Perusahaan Potensi Pengembangan Produkproduk pengganti : Pemberian layanan tiket online Sumber : Hasil Penelitian Gambar 4.2 Model Lima Kekuatan Porter pada PT. Wung Lucky Perkasa Tour Michael Porter menentukan lima hal dasar dalam industri. Beberapa hal tersebut adalah : Persaingan antar perusahaan saingan, daya tawar pemasok, daya tawar pembeli, potensi pengembangan produk-produk pengganti, dan potensi masuknya pesaing baru. Berikut ini adalah gambaran secara singkat tentang lima kekuatan porter yang ada didalam PT. Wung Lucky Perkasa Tour :

6 50 1. Persaingan Antar Perusahaan Saingan Persaingan dalam industri jasa tour dan travel di indonesia cukup sengit karena banyaknya jumlah perusahaan yang mengambil bidang tersebut. Dalam industri ini, terdapat 2 jenis yaitu Perusahaan lama dan perusahaan baru, perusahaan lama cenderung meningkatkan produk dan jasa agar dapat bersaing dengan perusahaan baru, dalam pesaingan di industri jasa tour dan travel di Indonesia, PT. Wung lucky Perkasa Tour mempunyai 2 pesaing utama yaitu PT. Millenium dan PT. Penjor. 2. Potensi Masuknya Pendatang Baru Potensi pesaing baru saat ini berasal dari pesaing lokal maupun asia. Masuknya pesaing baru dalam industri akan meningkatkan intensitas persaingan dan merupakan ancaman bagi perusahaan, karena umumnya intensitas persaingan ingin merebut pangsa pasar. Untuk perusahaan Tour dan travel baru yang akan muncul akan sulit memenangkan persaingan dengan perusahaan lama dikarenakan pasar sudah dikuasai terlebih dahulu oleh perusahaan lama. 3. Daya Tawar Pemasok PT. Wung Lucky Perkasa Tour sudah di percaya menjadi agen resmi maskapai penerbangan di indonesia dan kereta api di indonesia. 4. Daya Tawar Konsumen Pembeli jasa dari PT. Wung Lucky Perkasa Tour adalah Customer yang ingin berlibur dan beberapa perusahaan yang berhubungan baik langsung maupun tidak langsung, dengan hal pemesanan tiket, seperti PT. Purwa Adi Prana, CV. Puspa Mega dari perusahaan tersebut biasanya memesan tiket dalam jumlah yang besar. 5. Potensi Pengembangan Produk-produk Pengganti Barang pengganti dari jasa tour dan travel adalah pemberian layanan tiket secara online dengan kemudahan pembayaran dan harga yang relatif sama.

7 Analisis Perumusan Strategi 4.3 Analisis Perumusan Strategi Tahap Masuk Perumusan Strategi PT. Wung Lucky Perkasa Tour Dalam Pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan telah dilakukan dengan cara memberikan kuesioner tentang SWOT perusahaan kepada 5 orang penting yang ada di perusahaan tersebut. Pemberian Kuesioner bertujuan untuk mendapatkan data yang lebih terperinci mengenai faktor internal, yaitu kekuatan dan kelemahan perusahaan dan faktor eksternal, yaitu peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Hasil dari jawaban kuesioner tersebut kemudian diolah, sebagai berikut : Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) Berikut ini hasil kuesioner terhadap faktor internal PT. Wung Lucky Perkasa Tour yang telah diolah, yaitu faktor kekuatan perusahaan dan faktor kelemahan perusahaan : Faktor Kekuatan ( Strenght) 1. Lokasi tempat yang strategis. 2. Kredibilitas Pegawai. 3. Loyalitas Pelanggan. 4. Harga Penjualan Tiket dan tour yang bersaing. 5. Jalinan Kerjasama dengan Mitra. 6. Paket Tour yang disediakan. 7. Prioritas tinggi dan standart kenyamanan pelanggan. Faktor Kelemahan ( Weakness) 1. Riset pemasaran yang berkala. 2. Koneksi internet. 3. Struktur organisasi. 4. Pertumbuhan Laba perusahaan. 5. Biaya Peralatan dan maintenance. 6. Margin Bergantung dengan harga dasar dari maskapai. 7. Promosi yang gencar. Setelah diperoleh faktor internal perusahaan, maka langkah selanjutnya adalah menggabungkan antara faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan.

8 52 Tabel 1 Table Faktor Internal PT. Wung Lucky Perkasa Tour NO Faktor Internal PT. Wung Lucky Perkasa Tour S1 Lokasi tempat yang strategis S2 Kredibilitas Pegawai S3 Loyalitas Pelanggan S4 Harga Penjualan Tiket dan tour yang bersaing S5 Jalinan Kerjasama dengan Mitra S6 Paket Tour yang disediakan S7 Prioritas tinggi dan standart kenyamanan pelanggan W1 Riset pemasaran yang berkala W2 Koneksi internet W3 Struktur organisasi W4 Pertumbuhan Laba perusahaan W5 Biaya Peralatan dan maintenance W6 Margin Bergantung dengan harga dasar dari maskapai W7 Promosi yang gencar Sumber: Hasil Penelitian Keterangan : S = Strenght (kekuatan) W = Weakness (kelemahan) Identifikasi Lingkungan Internal Perusahaan Setelah dilaukan penggabungan antara faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan, maka berikut ini adalah uraian yang lebih jelas dari faktor kekuatan dan faktor kelemahan dari PT. Wung Lucky Perkasa Tour.

9 53 Tabel Uraian Faktor Internal NO Faktor Internal PT. Wung Lucky Uraian Perkasa Tour S1 Lokasi tempat yang strategis Lokasi perusahaan yang dekat dengan pusat kota. S2 Kredibilitas Pegawai Kemampuan yang dimiliki oleh karyawan baik. S3 Loyalitas Pelanggan Kesetiaan pelanggan merupakan tujuan dari PT. Wung Lucky Perkasa Tour. S4 Harga Penjualan Tiket dan tour yang Memberikan harga tiket yang bersaing. bersaing S5 Jalinan Kerjasama dengan Mitra Menjalin kerjasama dengan mitra bisnis. S6 Paket Tour yang disediakan PT. Wung Lucky Perkasa Tour menyediakan berbagai macam tour baik tujuan dalam negeri maupun internasional S7 Prioritas tinggi dan standart PT. Wung Lucky Perkasa Tour kenyamanan pelanggan mengutamakan kenyamanan dan kelengkapan fasilitas yang disediakan. W1 Riset pemasaran yang berkala Riset yang dilakukan oleh perusahaan kepada pelanggan yang bertujuan untuk menentukan keputusan yang diambil perusahaan selanjutnya. W2 Koneksi internet Koneksi internal yang jelek mengakibatkan pemesanan tiket menjadi terhambat. W3 Struktur organisasi Struktur organisasi yang tidak sesuai. W4 Pertumbuhan Laba perusahaan Pertumbuhan laba yang kurang lancar W5 Biaya Peralatan dan maintenance Biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan peralatan cukup tinggi. W6 Margin Bergantung dengan harga dasar dari maskapai Perusahaan mengikuti harga dasar yang diberikan maskapai. W7 Promosi yang gencar Promosi yang gencar dapat mengeluarkan biaya yang tinggi. Sumber : Hasil Penelitian

10 Hasil Kuesioner Pembobotan dan Penilaian Rating Faktor Internal Kuesioner pembobotan faktor internal ini menggunakan metode perbandingan berpasangan yang diolah dengan software expert choice. Setelah pembobotan faktor internal didapatkan maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemberian nilai rating terhadap faktor internal, berikut ini adalah penjelasan mengenai rating tersebut : 4 = Respon sangat bagus 3 = Respon di atas rata-rata 2 = Respon rata-rata 1 = Respon jelek Tabel 2Tabel Hasil Rating Faktor Internal NO Faktor Internal PT. Wung Lucky Perkasa Tour Rating S1 Lokasi tempat yang strategis 4 S2 Kredibilitas Pegawai 3 S3 Loyalitas Pelanggan 4 S4 Harga Penjualan Tiket dan tour yang bersaing 4 S5 Jalinan Kerjasama dengan Mitra 4 S6 Paket Tour yang disediakan 3 S7 Prioritas tinggi atas standart kenyamanan pelanggan 4 W1 Riset pemasaran yang berkala 2 W2 Koneksi internet 1 W3 Struktur organisasi 1 W4 Pertumbuhan Laba perusahaan 1 W5 Biaya Peralatan dan maintenance 1 W6 Margin Bergantung dengan harga dasar dari maskapai 2 W7 Promosi yang gencar 2 Sumber : Hasil Penelitian

11 Hasil Matriks IFE TabelTabel Matriks IFE Faktor Internal PT. Wung Lucky Bobot Rating Skor Perkasa Tour Kekuatan (Strenght) Lokasi tempat yang strategis 0, ,408 Kredibilitas Pegawai 0, ,1092 Loyalitas Pelanggan 0, ,392 Harga Penjualan Tiket dan tour yang 0, ,2464 bersaing Jalinan Kerjasama dengan Mitra 0, ,1128 Paket Tour yang disediakan 0, ,084 Prioritas tinggi atas standart 0, ,5832 kenyamanan pelanggan Kelemahan (Weakness) Riset pemasaran yang berkala 0,08 2 0,16 Koneksi internet 0, ,0312 Struktur organisasi 0, ,011 Pertumbuhan Laba perusahaan 0, ,1344 Biaya Peralatan dan maintenance 0, ,0354 Margin Bergantung dengan harga dasar 0, ,0736 dari maskapai Promosi yang gencar 0, ,342 Jumlah 1,00 2,7232 Sumber : Hasil Penelitian Dari tabel matriks IFE diatas, diketahui bahwa skor bobot total adalah sebesar 2,7232. Menurut David (2011, P230) nilai tersebut berada di atas rata - rata 2.50 yang artinya PT. Gunung Gajah Abadi cukup kuat secara internal dan juga menunjukkan perusahaan berada dalam posisi di atas rata - rata dari kekuatan internal menyeluruh.

12 Matriks External Factor Evaluation (EFE) Berikut ini hasil kuesioner terhadap faktor eksternal PT. Wung Lucky Perkasa Tour yang telah diolah, yaitu faktor peluang perusahaan dan faktor ancaman perusahaan : Faktor Peluang (Opportunities) 1. Populasi di Indonesia. 2. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. 3. Liburan sudah menjadi tren saat ini. 4. Pertumbuhan industri tour and travel sebagai pemberi devisa negara nomor 3 tertinggi di indonesia. 5. Tingginya jumlah penerbangan domestik dikarenakan negara indonesia merupakan negara maritim. 6. Banyaknya perusahaan yang keluar dari industri. 7. Kebijakan pemerintah yang memihak industri lokal. Faktor Ancaman (Threats) 1. Biaya untuk mendapatkan sertifikat dari kementrian keparawisataan mahal. 2. Fluktuasi Harga tiket Pesawat,dan lain-lain. 3. Tingginya Jumlah Pesaing. 4. Maskapai melayani penjualan secara online. 5. Semakin canggih teknologi saat ini yang mendorong standarisasi yang tinggi. 6. Perbedaan harga yang semakin sedikit antara harga jual maskapai secara online dengan harga jual travel. 7. Peningkatan Intensitas Pesaing di pasar asia lainnya. Setelah diproses faktor eksternal perusahaan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penggabungan antara faktor peluang dan faktor ancaman perusahaan. Tabel 3

13 57 Tabel Faktor Eksternal PT. Wung Lucky Perkasa Tour NO Faktor Eksternal PT. Wung Lucky Perkasa Tour O1 Populasi di Indonesia O2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia O3 Liburan sudah menjadi tren saat ini O4 Pertumbuhan industri tour and travel sebagai pemberi devisa negara nomor 3 tertinggi di indonesia O5 Tingginya jumlah penerbangan domestik dikarenakan negara indonesia merupakan negara maritim O6 Banyaknya perusahaan yang keluar dari industri O7 Kebijakan pemerintah yang memihak industri lokal T1 Biaya untuk mendapatkan sertifikat dari kementrian keparawisataan mahal T2 Fluktuasi Harga tiket Pesawat,dan lain-lain T3 Tingginya Jumlah Pesaing T4 Maskapai melayani penjualan secara online T5 Semakin canggih teknologi saat ini yang mendorong standarisasi yang tinggi T6 Perbedaan harga yang semakin sedikit antara harga jual maskapai secara online dengan harga jual travel T7 Peningkatan Intensitas Pesaing di pasar asia lainnya Sumber : Hasil Penelitian Keterangan : O = Opportunities (Peluang) T = Threats (Ancaman) Identifikasi Lingkungan Eksternal Perusahaan Setelah dilakukan penggabungan antara faktor peluang dan ancaman perusahaan, maka berikut ini adalah uraian yang lebih jelas dari faktor peluang ( Opportunities = O) dan faktor ancaman ( Threats = T) PT Wung Lucky Perkasa Tour.

14 58 NO Faktor Internal PT. Wung Lucky Uraian Perkasa Tour O1 Populasi di Indonesia Populasi penduduk indonesia mencapai 250 juta jiwa pada tahun O2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pertumbuhan ekonomi indonesia meningkat 6,02% di triwulan pertama pada tahun O3 Liburan sudah menjadi tren saat ini Berlibur udah menjadi tren saat ini. O4 Pertumbuhan industri tour and travel sebagai pemberi devisa negara nomor 3 tertinggi di indonesia Jumlah pertumbuhan industri tour and travel menjadi nomor 3 terbesar pemberi devisa negara di indonesia. O5 Tingginya jumlah penerbangan Semakin berkembangnya pariwisata yang domestik dikarenakan negara ada di Indonesia, maka semakin banyaknya indonesia merupakan negara maritim penerbangan ke berbagai pulau/ kota di Indonesia. O6 Banyaknya perusahaan yang keluar dari industri Banyaknya perusahaan yang keluar dari industri semakin berkurangnya pesaing. O7 Kebijakan pemerintah yang memihak Kebijakan baru yang menguntungkan industri lokal industri lokal. T1 Biaya untuk mendapatkan sertifikat Biaya untuk mendapatkan sertifikat yang dari kementrian keparawisataan mahal dapat mengurangi jumlah mahal persaingan. T2 Fluktuasi Harga tiket Pesawat,dan lain-lain Perubahan harga tiket yang tidak bisa diprediksi. T3 Tingginya Jumlah Pesaing Meningkatnya jumlah pesaing yang masuk kedalam industri pariwisata. T4 Maskapai melayani penjualan secara online Maskapai memberikan pelayanan penjualan tiket online kepada masyarakat. T5 Semakin canggih teknologi saat ini yang mendorong standarisasi yang tinggi Semakin canggihnya teknologi membuat perusahaan mengeluarkan biaya yang tinggi untuk peralatan dan maintenance.

15 59 T6 Perbedaan harga yang semakin sedikit antara harga jual maskapai secara online dengan harga jual travel T7 Peningkatan Intensitas Pesaing di pasar asia lainnya Sumber : Hasil Penelitian Harga tiket online yang diberikan oleh maskapai memiliki perbedaan yang hanya sedikit dengan harga yang diberikan oleh travel agent. Meningkatnya jumlah pesaing di pasar asia dan lainnya Hasil Kuesioner Pembobotan dan Penilaian Rating Faktor Eksternal Kuesioner pembobotan faktor ekstenal ini menggunakan metode perbandingan berpasangan yang diolah dengan software expert choice. Setelah pembobotan faktor internal didapatkan maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemberian nilai rating terhadap faktor internal, berikut ini adalah penjelasan mengenai rating tersebut : 4 = Respon sangat bagus 3 = Respon di atas rata-rata 2 = Respon rata-rata 1 = Respon jelek abel 4 Tabel Hasil Rating Faktor Eksternal NO Faktor Internal PT. Wung Lucky Perkasa Tour Rating O1 Populasi di Indonesia 2 O2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2 O3 Liburan sudah menjadi tren saat ini 4 O4 Pertumbuhan industri tour and travel sebagai pemberi devisa 3 negara nomor 3 tertinggi di indonesia O5 Tingginya jumlah penerbangan domestik dikarenakan negara 4 indonesia merupakan negara maritim O6 Banyaknya perusahaan yang keluar dari industri 1

16 60 O7 Kebijakan pemerintah yang memihak industri lokal 2 T1 Biaya untuk mendapatkan sertifikat dari kementrian 3 keparawisataan mahal T2 Fluktuasi Harga tiket Pesawat,dan lain-lain 2 T3 Tingginya Jumlah Pesaing 3 T4 Maskapai melayani penjualan secara online 4 T5 Semakin canggih teknologi saat ini yang mendorong 1 standarisasi yang tinggi T6 Perbedaan harga yang semakin sedikit antara harga jual 4 maskapai secara online dengan harga jual travel T7 Peningkatan Intensitas Pesaing di pasar asia lainnya 2 Sumber : Hasil Penelitian Hasil Matriks EFE Tabel 5 Tabel Matriks EFE Faktor Internal PT. Wung Lucky Bobot Rating Skor Perkasa Tour Peluang (Opportunities) Populasi di Indonesia 0, ,158 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 0, ,1584 Liburan sudah menjadi tren saat ini 0, ,0768 Pertumbuhan industri tour and travel 0, ,3546 sebagai pemberi devisa negara nomor 3 tertinggi di indonesia Tingginya jumlah penerbangan domestik 0,09 4 0,36 dikarenakan negara indonesia merupakan negara maritim Banyaknya perusahaan yang keluar dari 0, ,0316 industri Kebijakan pemerintah yang memihak industri lokal 0, ,1656

17 61 Ancaman (Threats) Biaya untuk mendapatkan sertifikat dari 0,08 3 0,24 kementrian keparawisataan mahal Fluktuasi Harga tiket Pesawat,dan lainlain 0, ,0736 Tingginya Jumlah Pesaing 0, ,1914 Maskapai melayani penjualan secara 0, ,444 online Semakin canggih teknologi saat ini yang 0, ,049 mendorong standarisasi yang tinggi Perbedaan harga yang semakin sedikit 0, ,4608 antara harga jual maskapai secara online dengan harga jual travel Peningkatan Intensitas Pesaing di pasar 0, ,0896 asia lainnya Jumlah 1,00 2,8534 Sumber : Hasil Penelitian Dari tabel matriks EFE diatas, diketahui bahwa skor bobot total adalah sebesar 2,8534. Menurut David (2007,P159) dijelaskan pula bahwa rata - rata skor bobot total sebesar 2,5 yang artinya perusahaan secara efektif mampu menarik keuntungan dari peluang yang ada dan mampu meminimalkan potensi pengaruh negatif dari ancaman yang muncul Hasil Competitive Profile Matrix (CPM) Identifikasi Faktor Kunci Keberhasilan Tabel Faktor Kunci Keberhasilan NO Faktor Kunci Keberhasilan 1 Prioritas tinggi atas standart kenyamanan pelanggan

18 62 2 Lokasi tempat yang strategis 3 Harga penjualan tiket yang bersaing 4 Keragaman Jasa yang ditawarkan tour and travel 5 Target Pasar 6 Promosi yang gencar 7 Fasilitas,Peralatan, dan Kondisi Kantor 8 Kredibilitas Pegawai 9 Jalinan Kerjasama dengan Mitra bisnis 10 Loyalitas Pelanggan Sumber : Hasil Penelitian Hasil CPM Tabel 6 Tabel Matriks CPM PT. Wung Lucky Faktor Kunci PT. Millenium PT. Penjor Bobot Perkasa Tour Keberhasilan Rating Nilai Rating Nilai Rating Nilai Prioritas tinggi atas standart kenyamanan 0, , , ,4848 pelanggan Lokasi tempat yang strategis 0, , , ,6036 Harga penjualan tiket yang bersaing 0, , , ,1524 Keragaman Jasa yang ditawarkan tour and 0, , , ,1464 travel Target Pasar 0, , , ,1784 Promosi yang gencar 0, , , ,7446 Fasilitas,Peralatan, dan Kondisi Kantor 0, , , ,0616 Kredibilitas Pegawai 0, , , ,1632

19 63 Jalinan Kerjasama dengan Mitra bisnis 0, , , ,1368 Loyalitas Pelanggan 0, , , ,4062 Jumlah 3,337 3,451 3,078 Sumber : Hasil Penelitian Dari tabel matriks CPM diatas, diketahui bahwa ada dua pesaing utama bagi PT. Wung Lucky Perkasa Tour yaitu PT. Millenium dan PT. Penjor. Skor bobot PT. Wung Lucky Perkasa Tour sebesar 3,337, skor bobot PT. Millenium sebesar 3,451, sedangkan skor bobot PT. Penjor sebesar 3,078. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Wung Lucky Perkasa Tour berada di tengah-tengah yaitu di bawah perusahaan PT. Millenium dan di atas PT. Penjor. Hal ini menunjukkan PT. Wung Lucky Millenium masih kalah kompetitif dengan PT. Millenium. PT. Wung Lucky Perkasa Tour memiliki competitive advantage dibandingkan dengan perusahaan lain yaitu lokasi tempat yang strategis dan harga penjualan tiket yang bersaing Tahap Pencocokan Perumusan Strategi PT. Wung Lucky Perkasa Tour Matriks Strenght-Weakness-Opportunities-Threat (SWOT) Matriks SWOT merupakan perangkat pencocokan yang membantu PT. Wung Lucky Perkasa Tour untuk mengembangkan strategi. Tujuan dari tahap kedua adalah untuk menentukan strategi yang efektif bagi PT. Wung Lucky Perkasa Tour, yang didasarkan pada kekuatan dan kelemahan yang ada, untuk menghadapi peluang dan ancaman yang ada. Tabel Matriks SWOT Kekuatan (S) 1. Lokasi tempat yang strategis. Kelemahan (W) 1. Riset pemasaran berkala. yang

20 64 2. Kredibilit as Pegawai. 3. Loyalitas Pelanggan. 4. Harga Penjualan Tiket dan tour yang bersaing. 5. Jalinan Kerjasama dengan Mitra. 6. Paket Tour yang disediakan. 7. Prioritas tinggi dan standart kenyamanan pelanggan. 2. Koneksi internet. 3. Struktur organisasi. 4. Pertumbuh an Laba perusahaan. 5. Biaya Peralatan dan maintenance. 6. Margin Bergantung dengan harga dasar dari maskapai. 7. Promosi yang gencar. Peluang (O) 1. Populasi di Indonesia 2. Pertumbu han Ekonomi Indonesia 3. Liburan sudah menjadi tren saat ini 4. Pertumbu han industri tour and travel sebagai pemberi devisa negara nomor 3 tertinggi di indonesia Strategi SO 1. Menjual tiket dan paket tour dengan harga yang bersaing pada musim liburan. (S4, O3) Strategi Penetrasi Pasar 2. Memberi kan prioritas pelayanan dan kenyamanan tinggi kepada pelanggan akan dapat meningkatkan lagi Strategi WO 1. Memberik an promosi yang gencar kepada masyarakat serta didukung oleh kebijakan baru dari pemerintah yang menguntungkan industri lokal dan dari hal tersebut akan dapat membuka jalan untuk memperluas target pasar. (W6,O5,O7)

21 65 5. Tingginy a jumlah penerbangan domestik dikarenakan negara indonesia merupakan negara maritim 6. Banyakny a perusahaan yang keluar dari industri 7. Kebijaka n pemerintah yang memihak industri lokal Ancaman (T) 1. Biaya untuk mendapatkan sertifikat dari kementrian keparawisataan mahal 2. Fluktuasi Harga tiket Pesawat,dan lainlain 3. Tingginy a Jumlah Pesaing 4. Maskapai pertumbuhan industri tour and travel. (S7,O4) Strategi Penetrasi Pasar Strategi ST 1. Memberi kan kenyamanan dan pelayanan yang baik serta menawarkan paket tour dengan harga yang bersaing dengan harga yang ditawarkan maskapai secara online. (S4,S7,T4) Strategi Penetrasi Pasar Strategi Pengembangan Pasar 2. Melakuka n Riset berkala kepada para pelanggan guna mencari keinginan pelanggan akan tour yang diinginkan oleh pelanggan dan lalu memperbanyak paket tour yang ditawarkan dikarenakan liburan udah menjadi tren saat ini. (W1,O3) Strategi Pengembangan Produk Strategi WT 1. Meningkat kan koneksi internet dan pelayanan dengan cara membeli gadget agar dapat meningkatkan standarisasi yang tinggi diperusahaan. (W2,W5, T5) Strategi Penetrasi Pasar 2. Dengan tingginya jumlah

22 66 melayani penjualan secara online 5. Semakin canggih teknologi saat ini yang mendorong standarisasi yang tinggi 6. Perbedaa n harga yang semakin sedikit antara harga jual maskapai secara online dengan harga jual travel 7. Peningkat an Intensitas Pesaing di pasar asia lainnya Sumber : Hasil Penelitian 2. Memberi kan pelatihan kepada karyawan agar memiliki kredibilitas yang tinggi dengan semakin canggihnya teknologi yang telah ada,akan meningkatkan standarisasi di perusahaan. (S2, T5) Strategi Penetrasi Pasar pesaing saat ini,maka perusahaan harus meningkatkan daya saing dengan cara melayani penjualan perjalanan haji berdasarkan riset dari pemasaran. (W1, T3) Strategi Diversifikasi Terkait Matriks Internal Eksternal (IE) Matriks ini bertujuan untuk mendapatkan suatu strategi bisnis dengan melihat hasil total dari skor bobot faktor internal ( IFE) dan Faktor Eksternal (EFE) perusahaan. Berdasarkan faktor internal PT. Wung Lucky Perkasa Tour memperoleh skor bobot total faktor internal sebesar 2,7232 dan skor bobot total faktor eksternal sebesar 2,8534. Skor Bobot Total IFE Kuat Rata-rata Lemah to to to 1.99

23 High 3.0 to 4.0 I II III 3.0 Skor Bobot Total EFE Medium 2.0 to 2.99 IV PT.Wung Lucky Perkasa Tour (2,7232, 2,8534) VI 2.0 Low 1.0 to 1.99 VII VIII IX 1.0 Gambar 3 Sumber : Hasil Penelitian Gambar 4.3 Matriks IE Berdasarkan hasil dari tabel Matriks EFE dan tabel Matriks IFE, diketahui bahwa skor bobot total IFE adalah 2,7232 dan skor bobot total EFE adalah 2,8534. Dengan demikian dapat dilihat bahwa PT. Wung Lucky Perkasa Tour berada di dalam sel V, yaitu pada divisi menjaga dan mempertahankan. Dimana dalam divisi ini, beberapa alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan,adalah : 1. Penetrasi pasar : mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk dan jasa ini di pasar melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih baik lagi. 2. Pengembangan produk : Mengembangkan produk atau jasa baru guna untuk meningkatkan penjualan. Berdasarkan hasil analisis Matriks Internal-Eksternal (IE), maka PT Wung Lucky Perkasa Tour berada di sel V, maka alternatif strategi yang dapat diterapkan adalah strategi Penetrasi pasar dan pengembangan produk Matriks Grand Strategy Matriks ini digunakan untuk merumuskan strategi alternatif yang didasarkan pada dua dimensi evaluatif, yaitu posisi kompetitif dan pertumbuhan pasar. Setiap industri yang

24 68 pertumbuhan penjualan tahunannya melebihi 5 persen dapat dianggap memiliki pertumbuhan yang cepat. PERTUMBUHAN PASAR YANG CEPAT POSISI KOMPETITIF YANG LEMAH Gambar 4 Kuadran II Kuadran I POSISI KOMPETITIF YANG KUAT Kuadran III Kuadan IV PT.Wung Lucky Perkasa Tour PERTUMBUHAN PASAR YANG LAMBAT Sumber : Hasil Penelitian Gambar 4.4 Matriks Grand Strategy Menurut Laporan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenparekraf), pertumbuhan industri pariwisata pada Januari februari 2013 tercatat memiliki rata-rata sekitar 3,82 %. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa industri pariwisata berada di posisi pertumbuhan lambat. Sesuai hasil tahap input Competitive Profile Matrix (CPM), PT. Wung Lucky Perkasa Tour memiliki skor bobot sebesar 3,337 yang menandakan bahwa PT.Wung Lucky Perkasa Tour berada di posisi kompetitif yang kuat dan pertumbuhan pasar yang lambat. Dari hasil tersebut menandakan bahwa PT. Wung Lucky Perkasa Tour berada di kuadran IV. Strategi yang sesuai pada perusahaan yang berada pada kuadran IV, adalah : 1. Diversifikasi terkait : menambahkan produk atau jasa yang baru namun masi berkaitan dengan bidang tersebut. 2. Diversifikasi tak terkait : menambahkan produk atau jasa yang baru namun tidak berkaitan dengan bidang tersebut.

25 69 Berdasarkan hasil analisis Matriks Grand Strategy, PT. Wung Lucky Perkasa Tour berada di Kuadran IV, maka strategi yang dapat diterapkan adalah strategi diversifikasi terkait dan diversifikasi tak terkait Tahap Keputusan Perumusan Strategi PT.Wung Lucky Perkasa Tour Tahap Keputusan Perumusan Strategi PT.Wung Lucky Perkasa Tour Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) Berdasarkan analisis melalui matriks SWOT, matriks IE, dan matriks Grand Strategy, maka diperoleh beberapa alternatif strategi antara lain strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan produk, strategi pengembangan pasar, strategi diversifikasi terkait dan diversifikasi tak terkait. Seperti dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 7 Tabel Alternatif Strategi Alternatif Strategi Metode Pencocokan Strategi Penetrasi Pasar Matriks SWOT, Matriks IE Strategi Pengembangan Pasar Matriks SWOT Strategi Pengembangan Produk Matriks SWOT, Matriks IE Strategi Diversifikasi Terkait Matriks SWOT, Matriks Grand Strategy Strategi Diversifikasi Tak Terkait Matriks Grand Strategy Sumber : Hasil Penelitian Alternatif strategi yang dihasilkan melalui tahap pencocokan akan dianalisis berdasarkan dengan kondisi perusahaan dan industri untuk menilai apakah alternatif strategi yang cocok diterapkan di perusahaan. Setelah melalui tahap pencocokan, maka diperoleh lima strategi alternatif. Lalu, dari lima alternatif strategi diatas dipilih tiga strategi yang paling sering muncul di tahap pencocokan. Tiga alternatif strategi yang efektif untuk diterapkan oleh perusahaan yaitu strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar dan strategi diversifikasi terkait. Ketiga alternatif strategi tersebut akan di evaluasi melalui Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) untuk menentukan alternatif strategi terbaik yang sebaiknya di terapkan oleh perusahaan.

26 70 Tabel 8 Tabel Matriks QSPM STRATEGI-STRATEGI ALTERNATIF Faktor-Faktor Kunci Bobot Penetrasi Pasar Pengembangan Produk Diversifikasi Terkait AS TAS AS TAS AS TAS Kekuatan (Strenght) Lokasi tempat yang strategis 0, , , ,306 Kredibilitas Pegawai 0, , , ,0364 Loyalitas Pelanggan 0, , , ,294 Harga Penjualan Tiket dan tour 0, , , ,0616 yang bersaing Jalinan Kerjasama dengan Mitra 0, , ,0564 Paket Tour yang disediakan 0, , , ,056 Prioritas tinggi atas standart 0, , , ,1458 kenyamanan pelanggan Kelemahan (Weakness) Riset pemasaran yang berkala 0,08 2 0,16 1 0,08 2 0,16 Koneksi internet 0, , , ,0936 Struktur organisasi 0, Pertumbuhan Laba perusahaan 0, , , ,2688 Biaya Peralatan dan 0, , , ,0708 maintenance Margin Bergantung dengan 0, , , ,1104 harga dasar dari maskapai Promosi yang gencar 0, , , ,513 Jumlah 1 Peluang (Opportunities) Populasi di Indonesia 0, , , ,079 Pertumbuhan Ekonomi 0, , , ,2376 Indonesia Liburan sudah menjadi tren saat 0, , , ,0384

27 71 ini Pertumbuhan industri tour and 0, , , ,2364 travel sebagai pemberi devisa negara nomor 3 tertinggi di indonesia Tingginya jumlah penerbangan 0,09 3 0,27 1 0,09 2 0,18 domestik dikarenakan negara indonesia merupakan negara maritim Banyaknya perusahaan yang 0, , , ,0316 keluar dari industri Kebijakan pemerintah yang 0, , , ,1656 memihak industri lokal Ancaman (Threats) Biaya untuk mendapatkan 0,08 3 0,24 2 0,16 1 0,08 sertifikat dari kementrian keparawisataan mahal Fluktuasi Harga tiket 0, , , ,1104 Pesawat,dan lain-lain Tingginya Jumlah Pesaing 0, , , ,1914 Maskapai melayani penjualan 0, , , ,111 secara online Semakin canggih teknologi saat 0, ini yang mendorong standarisasi yang tinggi Perbedaan harga yang semakin 0, , , ,2304 sedikit antara harga jual maskapai secara online dengan harga jual travel Peningkatan Intensitas Pesaing 0, , , ,0896 di pasar asia lainnya Jumlah 1 4,5292 3,9466 3,9542

28 72 Sumber : Hasil Penelitian Dari Hasil Matriks QSPM diatas diketahui bahwa Strategi Penetrasi Pasar memiliki total nilai daya tarik sebesar 4,5292, Strategi Pengembangan Produk memiliki total nilai daya tarik sebesar 3,9466,serta Strategi Diversifikasi Terkait memiliki total nilai daya tarik sebesar 3,9542. Sehingga bisa disimpulkan bahwa nilai daya tarik Penetrasi Pasar lebih tinggi dibandingkan Pengembangan Produk dan Diversifikasi Terkait, jadi alternatif strategi yang dipakai oleh PT. Wung Lucky Perkasa Tour adalah Strategi Penetrasi Pasar. 4.4 Analisis Daya Saing Berdasarkan analisis lima kekuatan Porter dapat diketahui bahwa untuk salah satu faktor yaitu daya tawar pemasok menunjukkan bahwa faktor ini menggambarkan bahwa PT. Wung Lucky Perkasa Tour menjalin kerjasama dengan Maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia, Lion Air,dan lain-lain. Serta Faktor lainnya seperti faktor potensi pengembangan produk-produk pengganti menggambarkan bahwa akan memberikan dampak negatif bagi industri tour and travel, dikarenakan konsumen lebih cenderung memilih membeli tiket secara online di web maskapai dibandingkan membelinya di agenagen travel.hasil Penelitian melalui Matriks CPM terlihat bahwa PT. Wung lucky Perkasa Tour memiliki competitive advantage diantara pesaing-pesaingnya yaitu lokasi tempat yang strategis dan harga penjualan tiket yang bersaing. Hal ini membuat PT. Wung Lucky Perkasa Tour berada di tengah-tengah dibandingkan kedua kompetitornya Skala Prioritas Tabel 9Tabel Skala Prioritas Perhitungan Skala Prioritas Faktor Penentu Keberhasilan PT.Wung Lucky Perkasa Tour F/B F/B F/B F/B F/B F/B F/B F/B F/B F/B JML U 1/10 2/9 3/8 4/7 5/6 6/5 7/4 8/3 9/2 10/1 Prioritas tinggi 3/30 1/8 ¼ 42 1 dan standart kenyamanan pelanggan Lokasi tempat 1/10 1/6 1/5 ¼ 1/ yang strategis

29 73 Harga penjualan tiket yang bersaing 1/8 1/7 3/ Keragaman Jasa yang ditawarkan tour and travel 1/9 1/7 2/10 1/ Target Pasar 1/7 2/10 ¼ 1/ Promosi yang gencar 2/14 1/6 ½ 1/ Fasilitas,Peralatan, dan Kondisi Kantor 1/6 ¼ 2/6 1/ Kredibilitas Pegawai 1/8 2/12 1/2 1/ Jalinan Kerjasama dengan Mitra bisnis 1/10 2/18 1/8 ¼ 40 2 Loyalitas Pelanggan 2/18 1/8 2/ Sumber : Hasil Penelitian Keterangan : F B U JML : Frekuensi : Bobot : Urutan : Jumlah Berdasarkan perhitungan skala prioritas pada tabel di atas,diketahui ada tiga faktor yang paling menonjol sebagai faktor penentu keberhasilan pada PT. Wung Lucky Perkasa Tour, ketiga faktor tersebut adalah Prioritas tinggi dan standart kenyamanan pelanggan, Jalinan kerjasama dengan mitra bisnis, dan Loyalitas pelanggan. Ketiga faktor tersebut akan digunakan dalam menentukan posisi daya saing perusahaan Positioning Maps 4.5 Positiong Maps Y

30 74 4 (4,4) 3 (4,3) 2 (4,2) 1 Gambar 5 X Perusahaan Ideal PT. Wung Lucky Perkasa Tour Keterangan : X = Prioritas tinggi atas standart kenyamanan pelanggan Y = Jalinan kerjasama dengan mitra bisnis PT. Millenium PT. Penjor Setelah melihat peta pemosisian maka penulis menarik beberapa kesimpulan agar PT. Wung Lucky Perkasa Tour dalam meningkatkan daya saing dengan strategi penetrasi pasar, maka perusahaan harus melakukan beberapa hal, seperti : 1. PT. Wung Lucky Perkasa Tour meningkatkan lagi pelayanan kepada pelanggan secara maksimal kepada pelanggan. 2. Meningkatkan loyalitas pelanggan, dengan cara menawarkan harga yang berkompetitif kepada pelanggan. 3. Dalam meningkatkan jalinan kerjasama yang baik, PT. Wung Lucky Perkasa Tour harus menjalin kerjasama dengan mitra bisnisnya agar dapat mencegah masuknya pesaing, dengan menjalin kerjasama usaha dengan banyak pihak, sama artinya kita mempersempit peluang pesaing untuk masuk ke wilayah usaha kita, seperti bekerja sama dengan Kereta api (KA),serta Garuda Indonesia,Lion Air,dan lain-lain. 4.5 Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil dari analisis Matriks QSPM PT. Wung Lucky Perkasa Tour maka didapatkan hasil strategi yang mempunyai daya tarik paling tinggi yaitu Strategi

31 75 Penetrasi Pasar. Strategi Penetrasi Pasar adalah strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih besar. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh PT. Wung Lucky Perkasa Tour dalam Strategi Penetrasi Pasar adalah : 1. Menjual tiket dan paket tour dengan harga yang bersaing pada musim liburan. 2. Memberikan prioritas pelayanan dan kenyamanan tinggi kepada pelanggan akan dapat meningkatkan lagi pertumbuhan industri tour and travel, seperti memberikan kenyamanan dalam membeli tiket online, serta menangani keluhan dari pelanggan. 3. Memberikan kenyamanan dan pelayanan yang baik serta menawarkan paket tour dengan harga yang bersaing dengan harga yang ditawarkan maskapai secara online 4. Meningkatkan koneksi internet dan pelayanan dengan cara membeli gadget kepada manajer-manajer agar dapat meningkatkan standarisasi yang tinggi diperusahaan. 5. Memberikan pelatihan pemasaran kepada karyawan agar memiliki kredibilitas yang tinggi dengan semakin canggihnya teknologi yang telah ada, akan meningkatkan standarisasi di perusahaan. Penetrasi pasar dapat menjadi strategi efektif bagi PT. Wung Lucky Perkasa Tour karena pasar saat ini belum jenuh, serta adanya peningkatan skala ekonomi yang akan memberikan keunggulan kompetitif bagi industri pariwisata di Indonesia. Jadi, strategi yang efektif untuk meningkatkan daya saing pada PT. Wung Lucky Perkasa Tour adalah Strategi Penetrasi Pasar, serta PT. Wung lucky Perkasa Tour sebaiknya meningkatkan prioritas tinggi atas standart kenyamanan pelanggan untuk tahun selanjutnya secara bertahap untuk meningkatkan prioritas tinggi atas standart kenyamanan pelanggan agar dapat menjadi perusahaan yang dapat bersaing dengan pesaing lainnya, seperti yang tertera di positioning maps ini : Y 4 (4,4) 3 (4,3)

32 Gambar 6 X Implikasi Hasil Penelitian Perusahaan Ideal PT. Wung Lucky Perkasa Tour Keterangan : X = Prioritas tinggi atas standart kenyamanan Y = Jalinan kerjasama dengan mitra bisnis PT. Millenium PT. Penjor

33 77

Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing

Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing L 1 Kuesioner ini disusun dalam rangka merumuskan masukan mengenai lingkungan internal

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan PT Bima Drilling Tools Kegiatan usaha penunjang minyak bumi dan gas tediri dari dua macam: Usaha Jasa

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PT. FAJAR DINA ABADI

ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PT. FAJAR DINA ABADI ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PT. FAJAR DINA ABADI Jessica Puspita Mediana, Masruroh Jalan Arjuna 1B Blok D1 No.11, Kemanggisan., 081287807099, jessicapuspita@yahoo.com ABSTRACT

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Stephen P. Robins dan Mary Coulter (2012:9) manajemen adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan kerja orang lain sehingga kegiatan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya bermunculan usaha-usaha sejenis yang pada dasarnya mereka mendirikan

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan bisnis jasa terus meningkat pesat, menurut Badan Pusat Statistik pertumbuhan perekonomian tahun 2013 pada sektor jasa 5,46 persen dibandingkan

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Profil Perusahaan.1.1 Sejarah PT. Surya Banyu Wetan PT. Surya Banyu Wetan adalah perusahaan yang menyediakan sebuah alat filter yang untuk membantu menangani pengolahan dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan 144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING 3.1 Penetapan Kriteria Penelitian Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis alternatif-alternatif strategi bisnis yang akan digunakan Restaurant PT Okirobox Indonesia

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut: 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan faktor internal

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan

Lebih terperinci

yang sangat luas dan tidak terbatas pada waktu.

yang sangat luas dan tidak terbatas pada waktu. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan ekonomi global yang semakin pesat, penggunaan teknologi menjadi kebutuhan penting dalam persaingan antar perusahaan dan untuk menjaga hubungan antara

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN. PT. Tunas Arfanal Motor (PT. TAM) berdiri pada tahun Pada saat itu

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN. PT. Tunas Arfanal Motor (PT. TAM) berdiri pada tahun Pada saat itu BAB 4 HASIL PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Tunas Arfanal Motor PT. Tunas Arfanal Motor (PT. TAM) berdiri pada tahun 1998. Pada saat itu perusahaan masih berdiri sendiri dan belum bekerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA FM AMIRAH RADIO

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA FM AMIRAH RADIO ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA 100.2 FM AMIRAH RADIO Fadly Syaputra Nainggolan 1000843412 Indra Hendriyadi 1000889350 Hartiwi Prabowo, SE., MM. D2200 PT.Amirah Radio Jalan Hos Cokro Aminoto Blok D 2-3 CBD

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya mempertahan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil

Lebih terperinci

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Semestaguna Food & Beverage. Perusahaan tersebut beralamat di JL.Ring Road, Bogor Utara, Taman Yasmin. Kota Bogor. Penelitian akan dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM Amanda Nur Cahyawati, Dwi Hadi Sulistyarini, Suluh Elman Swara Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jln. MT. Haryono

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung

Lebih terperinci

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN ABSTRAK Dengan semakin majunya pertumbuhan perekonomian Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut diakibatkan oleh perkembangan sektor industri yang semakin pesat, baik industri migas maupun

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 19 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu ruang lingkup perusahaan atau gejala

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data 15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem e-crm yang telah dilakukan oleh penulis terhadap PT. Herona Express, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data 27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN 4.1 Faktor Strategi Eksternal 4.1.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Eksternal Penentuan faktor strategi eksternal bertujuan untuk mengetahui berbagai peluang serta ancaman

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Tahap pemasukan data ( The Input Stage ) Tahap pertama setelah identifikasi faktor internal dan eksternal yang dirumuskan menjadi kekuatan, kelemahan, peluang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Profil Perusahaan Sekilas tentang PT. Triky Jaya Abadi yang merupakan perusahaan kawat stitching yang telah berjalan lebih dari 0 tahun. Perusahaan nasional yang dengan perjuangannya

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI DALAM MENINGKATKAN LOAD FACTOR PENERBANGAN CGK-SOLO

FORMULASI STRATEGI DALAM MENINGKATKAN LOAD FACTOR PENERBANGAN CGK-SOLO FORMULASI STRATEGI DALAM MENINGKATKAN LOAD FACTOR PENERBANGAN CGK-SOLO Basri Fahriza Badzlina Anindya Peppy Fachrial STMT Trisakti STMT Trisakti STMT Trisakti basrifahriza@gmail.com stmt@indosat.net.id

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut (Sanders, Tom J., 2012) Penelitian manajemen strategis cenderungdilakukan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kaliduren Estates yang berlokasi di Perkebunan Tugu/Cimenteng, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN Nama : Farouk Pratama NPM : 12212790 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PELANGGAN PT. BUMANTARA TOUR & TRAVEL. Mohon bantuandan kesediaan anda untuk menjawab seluruh pertanyaan dan pernyataan

LAMPIRAN 1 KUESIONER PELANGGAN PT. BUMANTARA TOUR & TRAVEL. Mohon bantuandan kesediaan anda untuk menjawab seluruh pertanyaan dan pernyataan LAMPIRAN 1 KUESIONER PELANGGAN PT. BUMANTARA TOUR & TRAVEL Kepada Yth, Bapak / Ibu responden Di Tempat Mohon bantuandan kesediaan anda untuk menjawab seluruh pertanyaan dan pernyataan yang ada dalam kuesioner

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

Analisis Strategi Bisnis Pada Sunburst Adventurindo

Analisis Strategi Bisnis Pada Sunburst Adventurindo Analisis Strategi Bisnis Pada Sunburst Adventurindo Andry Suryadi 0700730650 ABSTRAK Sunburst Adventurindo adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengorganisasian untuk berpetualang. Jasa

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Curug Jaya di Kampung Curug Jaya, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Pemilihan tempat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN PRODUK JASA PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi Kasus di CV. Delta Berlian Holiday) Diajukan

Lebih terperinci

BAB III. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan

BAB III. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Disesuaikan dengan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan untuk tujuan pertama ( untuk mengetahui kondisi e-marketing pada PT Rejeki Alam

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan internal Hotel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang bertujuan membantu memecahkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Asuransi Bangun Askrida, atau yang biasa disebut Askrida, didirikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Asuransi Bangun Askrida, atau yang biasa disebut Askrida, didirikan 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida, atau yang biasa disebut Askrida, didirikan oleh bank pembangunan daerah seluruh

Lebih terperinci

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi ABSTRAK Mobile Information Technology (MIT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail penjualan notebook, berlokasi di Bandung Electronic Centre lantai 1 G3. MIT didirikan pada tahun 2007. MIT penjualan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Arikunto (2005: 234) adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan

Lebih terperinci

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata CHAPTER-09 Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata SWOT Filosofi SWOT Analisis SWOT atau Tows adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 7 1.4. Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian ini adalah Evan s Bakery yang berlokasi di Jalan Kaligarang, Semarang. Evan s Bakery berdiri sejak tahun 2005 sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA Oleh TIARA YUNIANDARI 1200996404 ISMANINGTIAS 1201002381 SKRIPSI PROGRAM SARJANA EKONOMI MANAGEMENT DEPARTMENT SCHOOL OF BUSINESS MANAGEMENT BINUS

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek dan Tempat Penelitian Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh Industri Hilir Teh (IHT) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Cibiru,

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km 37 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan AAPS, perusahaan yang bergerak di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi

Lebih terperinci