BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Proses Pengambilan Keputusan Pengunjung Menurut Engel,dkk (1994) proses pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh pengunjung terdiri dari lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan hasil. Proses keputusan untuk melakukan kunjungan oleh pengunjung Agrifun dimulai dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan kunjungan, dan hasil Pengenalan Kebutuhan Proses pengenalan kebutuhan merupakan tahap awal dari proses keputusan kunjungan. Proses keputusan kunjungan ke Agrifun oleh pengunjung dimulai ketika mereka memiliki persepsi atas perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk menggugah dan mengaktifkan proses keputusan. Proses pengenalan kebutuhan pengunjung dapat diketahui dengan adanya informasi mengenai alasan dan motivasi yang dicari pengunjung ketika mengunjungi Agrifun. Alasan pengunjung untuk berkunjung ke Agrifun dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Sebaran Responden Berdasarkan Alasan Berkunjung Alasan Berkunjung Jumlah (orang) Persentase (%) Ingin Mencoba 6 15 Rekreasi Belajar Tentang Pertanian 4 10 Program Sekolah Lainya Berdasarkan Tabel 7 diatas, sebagian besar pengunjung memilih berkunjung ke Agrifun karena mengikuti program sekolah dengan persentase sebesar 50 persen. Kemudian alasan lainya yang menyebabkan responden ingin berkunjung ke Agrifun adalah untuk rekreasi. Adanya alasan untuk berkunjung ke Agrifun di karena program sekolah menjadi peluang Agrifun untuk mempromosikan kepada sekolah-sekolah lainya yang belum berkunjung ke 48

2 Agrifun, bila perlu jadikan kunjungan sekolah ke Agrifun menjadi salah satu program sekolah yang akan dilakukan secara berkala. Sedangkan berdasarkan sebaran manfaat kunjungan, sebanyak 75 persen responden menjawab bahwa manfaat utama mereka harapkan dengan berkunjung ke Agrifun adalah agar menambah pengetahuan tentang pertanian serta memperkenalkan pertanian kepada putra-putri mereka yang masih kecil. Manfaat lain yang dicari responden ketika berkunjung ke Agrifun adalah untuk mencari hiburan dengan persentase sebesar 17,5 persen. Sebaran manfaat yang mereka inginkan ketika berkunjung ke Agrifun dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Sebaran Responden Berdasarkan Manfaat yang Dicari Manfaat yang Dicari Jumlah (orang) Persentase (%) Hiburan Menambah pengetahuan tentang pertanian Lainya Berdasarkan kombinasi antara alasan atau motivasi dan manfaat berkunjung ke Agrifun, maka dapat disimpulkan menambah pengatahuan dan memperkenalkan pengetahuan tentang pertanian kepada anak-anak melalui program sekolah telah menjadi kebutuhan yang sangat tinggi. Tingginya tingkat pendidikan responden menjadikan mereka sadar pentingnya memberikan pendidikan tentang pertanian kepada anak-anak sambil berekreasi Pencarian Informasi Pencarian informasi merupakan tahap ke dua dari proses keputusan kunjungan. Pengunjung akan mencari informasi ketika pengunjung menilai bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan melakukan kunjungan. Informasi dapat diperoleh dari ingatan konsumen maupun dari luar (eksternal). Sumber informasi yang diperoleh responden dalam mengunjungi Agrifun berasal dari teman/keluarga, sekolah, media elektronik (TV/radio), majalah/koran, internet serta brosur. Mayoritas responden memperoleh informasi mengenai Agrifun berasal dari teman yaitu sebesar 37,5 persen. Selain itu sumber informasi mengenai Agrifun diperoleh responden dari sekolahan dengan persentase sebesar 32,5 49

3 persen. Dalam mengenalkan produknya ke masyarakat pihak Agrifun melakukan promosi melalui iklan di koran lokal, brosur, dan internet. Namun, dalam kenyataannya responden yang memperoleh informasi tentang Agrifun berasal dari media tersebut jumlahnya paling sedikit yaitu 30 persen. Informasi mengenai Agrifun saat ini lebih efektif melalui mulut ke mulut. Adapun sumber informasi yang diperoleh responden dalam mengunjungi Agrifun disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Sebaran Responden Berdasarkan Sumber Informasi Sumber Informasi Jumlah (orang) Persentase (%) Teman/Keluarga Sekolah Radio/TV 4 10 Internet Brosur/Leaflet Hal yang menjadi perhatian utama dari informasi yang di peroleh responden adalah kegiatan wisata yang menarik dan mendidik. Agrifun memang menawarkan kegiatan-kegiatan yang menarik terutama tentang dunia pertanian yang dikemas dalam paket-paket wisata seperti kegiatan membedah ikan, membuat yoghurt, memerah sapi dan sebagainya. Hal ini menjadi keunikan tersendiri bagi Agrifun. Sebaran mengenai hal yang menjadi perhatian dari informasi yang diperoleh responden dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Sebaran Responden Berdasarkan Fokus Perhatian Mengenai Agrifun Fokus Perhatian Mengenai Agrifun Jumlah (orang) Persentase (%) Kegiatan wisata yang menarik dan mendidik Fasilitas yang ditawarkan 2 5 kenyaman lokasi Lokasi yang mudah dijangkau Evaluasi Alternatif Tahap ketiga dalam proses keputusan untuk melakukan kunjungan adalah evaluasi alternatif. Evaluasi alternatif dilakukan pengunjung setelah mereka memperoleh informasi yang cukup mengenai Agrifun. Kegiatan wisata yang menarik dan mendidik merupak suatu daya tarik yang unik dari Agrifun dimata responden. 50

4 Sebayak 67,5 persen responden menyatakan bahwa kegiatan wisata yang menarik dan mendidik adalah hal yang menjadi pertimbangan utama untuk berkunjung ke Agrifun. Selain itu juga lokasi yang mudah dijangkau menjadi pertimbangan responden untuk berkunjung ke Agrifun. Keterangan lebih lanjut mengenai pertimbangan responden untuk berkunjung ke Agrifun dapat dilihat secara terperinci pada Tabel 11. Tabel 11. Sebaran Responden Berdasarkan Pertimbangan Mengunjungi Agrifun Pertimbangan Mengunjungi Jumlah (orang) Persentase (%) Kegiatan wisata yang menarik dan mendidik Fasilitas yang ditawarkan 2 5 kenyaman lokasi Lokasi yang mudah dijangkau Harga paket wisata Keputusan Kunjungan Komponen keputusan kunjungan terdiri dari siapa yang memberikan pengaruh dominan bagi responden untuk berkunjung ke Agrifun, teman berkunjung, frekuensi kunjungan, dan keputusan kunjungan (mendadak/terencana). Berdasarkan hasil penelitian, keputusan kunjungan ke Agrifun yang dilakukan oleh responden paling banyak dilakukan dengan terencana terlebih dahulu yaitu sebanyak 82,5 persen. Sedangkan kelompok responden yang tidak terencana ada sebesar 17,5 persen. Sebaran cara memutuskan kunjungan ke Agrifun dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Sebaran Responden Berdasarkan Keputusan Berkunjung Keputusan Berkunjung Jumlah (orang) Persentase (%) Terencana Mendadak Berdasarkan analisis jawaban 40 responden, sebagian besar responden menyatakan berkunjung ke Agrifun untuk pertama kalinya dengan persentase sebesar 80 persen. Sedangkan responden yang telah melakukan kunjungan lebih dari satu kali sebanyak 20 persen. Sebaran frekuensi kunjungan ke Agrifun dapat dilihat pada Tabel

5 Tabel 13. Sebaran Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan Frekuensi Kunjungan Jumlah (orang) Persentase (%) Pertama >2 kali 8 20 Pada umumnya responden datang ke Agrifun untuk pertama kalinya, sehingga mengharuskan pihak Agrifun memberikan pelayanan yang baik. Pengunjung yang datang untuk pertama kalinya merupakan calon media promosi baik untuk Agrifun. Jika mereka merasa nyaman dan puas selama melakukan kegiatan kunjungan maka meraka akan memberitahukan kepada teman dan keluarga mereka. Berdasarkan hasil analisis tentang motivasi untuk berkunjung ke Agrifun yang menyatakan bahwa mereka berkunjung ke Agrifun karena program sekolah, maka dapat diketahui juga mereka datang berkunjung ke Agrifun bersama rombongan sekolah. Responden yang menyatakan kunjungan ke Agrifun bersama rombangan sekolah sebesar 65 persen, sedangkan responden yang berkunjung bersama teman sebesar 30 persen. Selain bersama rombongan sekolah dan teman responden juga berkunjung bersama keluarga dan bahkan ada yang melakukan kunjungan seorang diri. Untuk lebih jelasnya sebaran pihak yang dijadikan teman berkunjung ke Agrifun dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Sebaran Responden Berdasarkan Teman Berkunjung Teman Berkunjung Jumlah (orang) Persentase (%) Sendiri Teman/kolega Keluarga 0 0 Rombongan sekolah Lainya Sumber pengaruh utama untuk berkunjung ke Agrifun adalah program dari sekolah. Sebanyak 55 persen responden menyatakan sumber pengaruh utamanya merupakan program sekolah. Sedangkan responden menyatakan atas keinginan nya sendiri untuk berkunjung sebesar 22,5 persen. Sumber pengaruh lainya berasal dari keluarga dan media promosi yang dilakukan oleh Agrifun. Secara terperinci sumber pengaruh berkunjung ke Agrifun dapat dilihat pada Tabel

6 Tabel 15. Sebaran Responden Berdasarkan Sumber Pengaruh Berkunjung Sumber Pengaruh Berkunjung Jumlah (orang) Persentase (%) Keluarga 2 5 Program sekolah Media televise Diri sendiri Brosur/leaflet Hasil Tahap akhir dalam proses keputusan untuk melakukan kunjungan adalah hasil kegiatan kunjungan apakah merasa puas atau tidak puas serta apakah pengunjung akan datang kembali atau tidak. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar pengunjung yaitu sebesar 77,5 persen merasa puas terhadap kinerja Agrifun. Responden merasa puas terhadap kinerja Agrifun secara keseluruhan dan ada kemungkian untuk melakukan kunjungan pada kesempatan berikutnya. Tabel 16. Sebaran Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pelayanan Kepuasan Pelayanan Jumlah (orang) Persentase (%) Puas 31 77,5 Tidak Puas 9 22,5 Secara kesulurah responden memang menyatakan puas atas kunjungan yang dilakukannya, akan tetapi ada responden yang menyatan tidak puas atas kunjungannya yaitu sebesar 22,5 %. Salah satu faktor penyebabnya masih kurangnya tingkat kebersihan areal wisata. Jika diasumsikan terjadi kenaikan harga tiket atau paket wisata yang ditawarkan oleh Agrifun sekitar persen, responden menjawab tetap akan berkunjung dengan persentase jawaban sebesar 72,5 persen. Sedangakan responden tidak akan melakukan kunjungan kembali jika terjadi kenaikan harga dengan persentase jawaban sebesar 27,5 persen. 53

7 Tabel 17. Sebaran Responden Berdasarkan Kemungkinan Berkunjung Kembali ke Agrifun Jika Ada Kenaikan Harga Apa Akan Tetap berkunjung Jumlah (orang) Persentase (%) Tetap Berkunjung Tidak Berkunjung Analisis Kepentingan-Kinerja (Importance Performance Analysis) Analisis tingkat kepentingan atribut digunakan untuk melihat sejauh mana kepentingan suatu atribut menurut pendapat pengunjung. Informasi mengenai tingkat kepentingan atribut merupakan salah satu informasi yang digunakan oleh perusahaan dalam memperbaiki kinerjanya. Kepuasan pengunjung dinilai berdasarkan penilaian responden pada tingkat kepentingan dan kinerja dari atribut-atribut, atribut tersebut dikelompokkan berdasarkan dimensi kualitas pelayanan (Zeithamal 1990). Adapun atribut yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 15 atribut. Tahap selanjutnya adalah menganalisis dengan menggunakan metode IPA yang dimulai dengan menghitung rata-rata kepentingan dan kinerja masingmasing atribut. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut, kemudian diperoleh nilai ratarata tingkat kepentingan dan kinerja untuk seluruh atribut. Analisis ini akan menghasilkan empat kuadran yang terbentuk dari tingkat kepentingan dan kinerja. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah seberapa penting suatu atribut bagi pelanggan. Sedangkan tingkat kinerja adalah aktual dari atribut yang dirasakan oleh konsumen. Dari hasil kuadran akan dicapai suatu kesimpulan mengenai atribut yang diharapkan oleh konsumen dan dapat diambil bagi pihak manajemen untuk membuat formulasi strategi guna meningkatkan dan memperbaiki kepuasan konsumen jika konsumen merasa belum puas. 54

8 Tabel 18. Perhitungan Rata-Rata Penilaian Kinerja dan Kepentingan Atribut Kinerja Kepentingan (Performance) (Importance) NO ATRIBUT X X Y Y 1 Harga tiket 106 2, ,28 2 Paket wisata yang ditawarkan 147 3, ,10 3 Penataan wahana 125 3, ,80 4 Kebersihan lokasi 102 2, ,35 5 Kenyamanan lokasi 139 3, ,75 6 Kerapian pemandu 141 3, ,80 7 Fasilitas toilet 114 2, ,68 8 Fasiltas areal parkir 131 3, ,75 9 Promosi yang dilakukan (Internet, Brosur dan Leaflet) 126 3, ,03 10 Kecepatan pemandu melayani pengunjung 146 3, ,03 11 Keamanan lokasi 147 3, ,90 12 Sikap Pemandu (Ramah dan Sopan) 161 4, ,03 13 Ketanggapan karyawan terhadap keluhan pengunjung 144 3, ,23 14 Kemudahan akses menuju lokasi 155 3, ,03 15 Kemudahan menghubungi Agrifun 139 3, ,15 Total 50,58 59,88 Rata-rata 3,37 3,99 Berdasarkan Tabel 18, nilai rata-rata kinerja tertinggi adalah atribut sikap pemandu (ramah dan sopan) yaitu sebesar 4,03. Sedangkan nilai rata-rata kinerja yang terendah adalah kebersihan lokasi yaitu 2,55. Berdasarkan nilai rata-rata kepentingan, diperoleh nilai tertinggi adalah atribut kebersihan lokasi yaitu 4,35 dan nilai rata-rata kepentingan terendah adalah atribut fasilitas toilet yaitu 3,68. Selain itu, diperoleh nilai rata-rata untuk seluruh atribut Agrifun berdasarkan tingkat kinerja yaitu 3,37 dan tingkat kepentingan sebesar 3,99. Nilai rata-rata tersebut digunakan dalam penentuan dua buah garis yang memotong sumbu X dan Y pada diagram kartesius IPA. Adapun atribut-atribut yang telah dihitung nilai rata-rata kepentingan dan kinerjanya, kemudian diposisikan pada diagram IPA yang dapat dilihat pada Gambar 6. 55

9 A B C D Gambar 6. Diagram Importance Performance Analysis atribut Agrifun 1. Harga tiket 2. Paket wisata yang ditawarkan 3. Penataan wahana 4. Kebersihan lokasi 5. Kenyamanan lokasi 6. Kerapian pemandu 7. Fasilitas toilet 8. Fasiltas areal parkir 9. Promosi yang dilakukan (Internet, Brosur dan Leaflet) 10. Kecepatan pemandu melayani pengunjung 11. Keamanan lokasi 12. Sikap Pemandu (Ramah dan Sopan) 13. Ketanggapan karyawan terhadap keluhan pengunjung 14. Kemudahan akses menuju lokasi 15. Kemudahan menghubungi Agrifun 1) Kuadran A Atribut yang berada pada kuadran A merupakan atribut yang harus dijadikan prioritas utama untuk diperbaiki. Atribut ini merupakan atribut yang sangat penting bagi pengunjung, akan tetapi perusahaan belum melaksanakan sesuai dengan keinginan pengunjung, sehingga 56

10 menimbulkan rasa tidak puas. Atribut-atribut yang berada pada kuadran A adalah harga tiket, kebersihan lokasi, dan promosi. a) Harga tiket Harga merupakan suatu nilai yang harus diberikan oleh pengunjung untuk membeli jasa wisata Agrifun. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner terhadap 40 responden, harga tiket dianggap penting oleh responden, namun harga tiket yang di tetapkan oleh Agrifun dinilai masih sangat tinggi. Harga menjadi cukup penting karena mayoritas pengunjung adalah anak sekolah dan pelajar yang cenderung memilih tempat wisata yang murah dan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua mereka. Kinerja atribut harga tiket dirasakan masih rendah oleh pengunjung, harga yang dibayarkan oleh pengunjung sebesar Rp belum sesuai dengan fasilitas yang diberikan, pengunjung membandingkan dengan wisata lainnya. Selain harga tiket yang masih mahal, Agrifun hanya akan menerima kunjungan jika jumlah pesertanya minimal 10 sampai dengan 15 orang. b) Kebersihan lokasi Kebersihan adalah sesuatu yang pertama kali dilihat oleh pengunjung ketika berkunjung ke Agrifun. Kebersihan tempat wisata akan membuat pengunjung merasa enak dan asik saat berwisata, oleh karena itu atribut kebersihan dianggap sangat penting oleh pengunjung. Namun kinerja dari kebersihan lokasi Agrifun belum bagus. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya sampah plastik disekitar lokasi wisata. masih banyaknya sampah plastik yang bertebaran dikarenakan Agrifun belum banyak menyediakan tempat sampah di setiap wahana wisata. saat ini baru terdapat satu bak sampah yang dekat dengan wahana wisata yaitu wahana outbound. Selain itu juga papan penunjuk tempat sampah dan papan peringatan agar membuang sampah pada tempatnya masih belum tersedia. 57

11 c) Promosi Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan menyampaikan produk atau jasa kepada pasar sasaran dan membujuk konsumen untuk membeli produk tersebut. Program promosi yang digunakan oleh Agrifun dalam menyampaikan informasi mengenai Agrifun dilakukan melalui internet, brosur, dan melalui media masa lokal Bogor pada saat pertama kali pembukaan. Promosi yang telah dilakukan tersebut dirasakan belum optimal. Pengunjung mengetahui informasi mengenai Agrifun kebanyakan dari informasi mulut ke mulut. 2). Kuadaran B Kuadran ini menunjukkan atribut-atribut Agrifun yang perlu dipertahankan atau ditingkatkan, karena tingkat kinerja yang telah dilaksanakan umumnya telah sesuai dengan tingkat kepentingan pengunjung. Atibutatribut yang berada pada kuadram B adalah paket wisata yang ditawarkan, kecepatan pemandu melayani pengunjung, sikap pemandu, ketanggapan karyawan terhadap keluhan pengunjung, kemudahan akses menuju lokasi, dan Kemudahan menghubungi Agrifun. a) Paket wisata yang ditawarkan Paket wisata yang ditawarkan oleh pihak Agrifun paket all program yang terdiri dari wahana klinik hewan, wahana fun farming, wahan mini lab, wahana istana kambing dan sapi, wahana rumah yoghurt, serta paket outbound area dirasakan memiliki nilai edukasi yang tinggi. Hal ini menjadi keunggulan dan keunikan tersendiri yang harus dipertahankan oleh Agrifun. b) Kecepatan pemandu melayani pengunjung Kemampuan dalam hal kecepatan melayani adalah melayani pengunjung dengan cepat dan tepat. Kecepatan pelayanan terhadap konsumen mempunyai dampak pada keberhasilan jangka panjang dari suatu usaha. Atribut kecepatan melayani pengunjung dirasakan sangat penting dimata konsumen dan kinerja Agrifun pada atribut ini telah bagus. Kinerja yang bagus terhadap atribut kecepatan pemandu 58

12 dalam melayani terlihat dari inisiatif para karyawan dan kecepatan dalam melayani dengan memberikan penjelasan kepada pengunjung. Selain itu kesigapan dan semangat pemandu terlihat dalam memberikan sambutan kepada pengunjung yang baru datang serta langsung memberikan arahan teknis alur kegiatan. c) Sikap Pemandu (Ramah dan Sopan) Sikap santun karyawan dapat membuat pengunjung merasa senang dan nyaman saat berkunjung ke Agrifun. Kesopanan pemandu adalah sikap yang ditunjukkan oleh orang yang berkewajiban memberikan informasi yang diperlukan wisatawan. Atribut kesopanan dan keramahan pemandu dinilai sangat penting oleh pengunjung dan memiliki kinerja yang memuaskan atau baik. Atribut ini dinilai sangat baik karena sebagian besar responden mengungkapkan bahwa tutur kata yang digunakan petugas Agrifun sudah menggunakan bahasa yang sopan dan formal. Sikap pemandu yang ramah dan sopan diharapkan dipertahankan untuk menimbulkan hasrat pengunjung untuk kembali berkunjung dan mengajak teman atau keluarga ke Agrifun. d) Ketanggapan karyawan terhadap keluhan pengunjung Sebagai usaha yang bergerak di bidang jasa, pelayanan tidak hanya terfokus pada perbaikan produk saja akan tetapi juga terhadap karyawan dituntut tanggap atas keinginan dan keluhan konsumen. Cepat tanggap terhadap keluhan pengunjung dapat membuat pengunjung merasa di hargai dan merasa nyaman saat berkunjung. Atribut ini dirasakan sangat penting oleh pengunjung dan telah memiliki kinerja yang bagus di mata pengunjung. Petugas Agrifun selalu mendampingi setiap pengunjung dalam menikmati wahana Agrifun, interaksi antara pengunjung dengan petugas sangat intensif sehingga jika ada pengunjung yang mengeluhkan sesuatu langsung ditanggapi oleh petugas. Selain itu juga pihak Agrifun menyediakan kotak saran di media internet, setiap pengunjung bisa menuliskan saran dan tanggapan atas kunjungannya ke Agrifun. Ketanggapan 59

13 karyawan memiliki tingkat kepentingan yang tinggi serta memiliki kinerja yang tinggi di mata responden sehingga perlu dipertahankan. e) Kemudahan akses menuju lokasi Lokasi Agrifun yang berada di tengah kota Bogor memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk melakukan kunjungan. Kemudahan akses lokasi menuju ke Agrifun didukung oleh adanya 2 pintu akses tol yaitu tol Jagorawi dan tol Ring Road Bogor. Dengan demikian pengunjung menganggap bahwa akses menuju lokasi sudah cukup baik. f) Kemudahan menghubungi Agrifun Komunikasi merupakan sarana yang efektif dan mempengaruhi pengunjung dalam proses pembelian terutama membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembelian. Atribut kemudahan menghubungi Agrifun merupakan salah satu bentuk komunikasi yang memiliki tingkat kepentingan tinggi dan telah memiliki kinerja yang tinggi menurut pengunjung. Hal ini dapat dilihat dari sarana yang disediakan Agrifun untuk memperoleh informasi mengenai Agrifun. Untuk memudahkan pengunjung menghubungi Agrifun, Agrifun menyediakan telepon, alamat , pusat layanan informasi, bahkan nomor handphone pribadi dari petugas Agrifun. Untuk prosedur pelayanan, baik pelayanan booking atau pelayanan di tempat dirasakan sudah cukup baik bagi responden. Prosedur pelayanan dapat melalui telepon atau datang langsung ke Agrifun. Kemudahan menghubungi pihak Agrifun harus terus dipertahankan karena pengunjung akan mencari informasi dengan cara menghubungi terlebih dahulu. 3). Kuadran C Kuadran C menunjukkan bahwa atribut yang berda pada kuadran ini memiliki tingkat kepentingan dan kepuasan yang rendah. Pengunjung tidak merasa penting pada atribut yang berada pada kuadran ini sehingga Agrifun juga melaksanakan kinerja dari atribut tersebut secara biasa saja. 60

14 Atrubut yang berada pada kuadran C adalah penataan wahana, fasilitas toilet, serta fasiltas areal parkir. a) Penataan Wahana Panataan lokasi wahana dirasakan kurang penting oleh responden, dan dalam pelaksanaanya belum ada kesesuai penataan lokasi di Agrifun. Responden menilai kurang penting mengenai penataan lokasi dikarenakan bagi mereka kegiatan yang menarik lebih diutamakan. Walaupun demikian Agrifun harus tetap memperhatikan soal penataan wahana, kesesuaian penataan lokasi akan menjadi daya saing wisata. b) Fasilitas toilet Fasilitas toilet di Agrifun berjumlah 2 buah, keberadaan jumlah toilet dinilai kurang penting oleh responden. Hal ini disebabkan oleh jarangnya penggunan sarana toilet oleh pengunjung, walaupun fasilitas dinilai kurang penting oleh pengunjung, Agrifun harus tetap menyediakan fasilitas toilet karena toilet merupakan sarana penunjang yang akan memberikan dampak terhadap tingkat kepuasan pengunjung. c) Fasilitas areal parkir Fasilitas parkir di Agrifun belum memadai untuk kendaran besar seperti bus sehingga fasitas areal parkir masih memiliki tingkat kinerja yang rendah. Akan tetapi responden menilai fasilitas areal parkir tidak penting. Hal ini disebabkan masih tersedianya space jalan disekitar Agrifun untuk dijadikan areal parkir. 4). Kuadran D Atribut yang berada pada kuadran D merupakan atribut yang memiliki tingkat kinerja yang sangat tinggi namun di rasakan sangat tidak penting oleh pengunjung. Atribut yang berada pada kuadran D adalah kenyaman lokasi, kerapian pemandu dan keamanan lokasi. a) Kenyaman lokasi Kenyaman lokasi di Agrifun telah memiliki kinerja yang sangat tinggi menurut responden. Kenyaman lokasi dapat diberikan oleh 61

15 Agrifun dengan memberikan rasa aman berwisata di Agrifun dengan cara memperhatikan keselamatan saat berwisata, lokasi berada ditempat tertutup sehingga kenyaman lokasi dinilai berlebihan oleh responden. b) Kerapian pemandu Penampilan merupakan salah satu faktor penting dalam pemberian pelayanan kepada pengunjung. Penampilan pemandu merupakan kesan pertama yang akan dilihat oleh pengunjung. Seluruh pemandu Agrifun telah berpenampilan rapi dengan menggunakan seragam berwarna hijau sebagai pengenal dan pembeda dengan orang lainya. Agrifun menganggap bahwa kerapian sangat penting sehingga dinilai oleh responden atribut ini bekerja dengan baik, akan tetapi responden menggap atribut ini tidak penting. c) Keamanan lokasi Keamanan lokasi merupakan kondisi yang membuat pengunjung merasa aman dari bahaya risiko dan keragu-raguan saat mereka melakukan kunjungan wisata. Atribut keamanan lokasi ini dinilai memiliki tingkat kepentingan yang rendah namun dinilai pengunjung terlalu berlebihan dan memiliki kinerja yang tinggi. Kinerjanya di katakan baik karena lokasi Agrifun terdapat unit keamanan atau security pada pintu masuk dan pintu keluar Agrifun. Tingkat kepentingan yang rendah dirasakan oleh pengunjung di sebabkan oleh lokasi Agrifun yang telah di pagar keliling sehingga pengunjung sudah cukup merasa aman dari bahaya risiko saat berwisata. 6.3 Indeks Kepuasan Pengunjung Terhadap Agrowisata Agrifun Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui indek kepuasan pengunjung pada Agrifun adalah metode Customer Satisfication Index (CSI). Perhitungan dalam analisis CSI dimulai dengan menentukan weighted factor yang diperoleh dari pembagian nilai rata-rata kepentingan setiap atribut dengan total keseluruhan tingkat kepentingan atribut. Nilai weighted factor digunakan untuk menghitung nilai weighted score yang diperoleh dari perkalian antara weighted factor dengan nilai rata-rata kinerja setiap atribut. Nilai indeks kepuasan 62

16 pengunjung diperoleh dari total nilai weighted score dibagi lima (banyaknya skala yang digunakan) dan dikalikan dengan 100 persen. Tabel 19. Perhitungan Indeks Kepuasan Konsumen Atribut Agrifun ATRIBUT Rata-rata Kinerja Rata-rata Kepentingan WF WS Harga tiket 2,65 4,28 0,07 0,19 Paket wisata yang ditawarkan 3,68 4,10 0,07 0,25 Penataan wahana 3,13 3,80 0,06 0,20 Kebersihan lokasi 2,55 4,35 0,07 0,19 Kenyamanan lokasi 3,48 3,75 0,06 0,22 Kerapian pemandu 3,53 3,80 0,06 0,22 Fasilitas toilet 2,85 3,68 0,06 0,17 Fasiltas areal parkir 3,28 3,75 0,06 0,21 Promosi yang dilakukan (Internet, Brosur dan Leaflet) 3,15 4,03 0,07 0,21 Kecepatan pemandu melayani pengunjung 3,65 4,03 0,07 0,25 Keamanan lokasi 3,68 3,90 0,07 0,24 Sikap Pemandu (Ramah dan Sopan) 4,03 4,03 0,07 0,27 Ketanggapan karyawan terhadap keluhan pengunjung 3,60 4,23 0,07 0,25 Kemudahan akses menuju lokasi 3,88 4,03 0,07 0,26 Kemudahan menghubungi Agrifun 3,48 4,15 0,07 0,24 Jumlah 50,58 59,88 1,00 3,37 Pada Tabel 19 tersebut diperoleh nilai Weight Score sebesar 3,37. Nilai tersebut kemudian digunakan untuk menghitung nilai CSI. Adapun perhitungan CSI dapat dilihat sebagai berikut: CSI p i 1 WS HS i x100% 3.37 CSI x100% 5 CSI 67,4% Berdasarkan hasil perhitungan indeks kepuasan pengunjung Agrifun, diketahui nilai CSI adalah 0,674 atau 67,4 persen. Nilai ini berada pada rentang skala 60% < CSI < 80%, sehingga dapat dikatakan bahwa secara umum indeks kepuasan pengunjung untuk atribut yang diuji berada pada kriteria puas. Nilai indek kepuasan 67,4 persen mempunyai arti bahwa secara keseluruhan pengunjung Agrifun puas terhadap atribut Agrifun, oleh karena itu Agrifun harus 63

17 terus meningkatkan kinerja agar kepuasan pengunjung terhadap Agrifun dapat meningkat lagi. 6.4 Analisis Gap Seberapa jauh suatu atribut telah sesuai dengan harapan konsumen dapat diketahui dengan melakukan analisis tingkat kesenjangan (Gap). Nilai ini diperoleh dengan mengurangi skor rata-rata tingkat kinerja dengan skor rata-rata tingkat harapan konsumen terhadap atribut yang digunakan. Nilai Gap yang positif menunjukkan bahwa atribut tersebut telah memenuhi kepuasan konsumen. Sebaliknya, nilai gap yang negatif menunjukkan bahwa atribut tersebut belum memenuhi kepuasan konsumen. Perhitungan analisis kesenjangan pengunjung Agrifun dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Tingkat Kesenjangan Atribut Agrifun Rata-Rata Rata-Rata Skor Kesesuaian NO ATRIBUT Kinerja Harapan Gap - 1 Harga tiket 2,65 4,08 1,43 65,03 2 Paket wisata yang ditawarkan 3,68 3,33 0,35 110,53 3 Penataan wahana 3,13 3,25-0,13 96,15 4 Kebersihan lokasi 2,55 3,05-0,50 83,61 5 Kenyamanan lokasi 3,48 3,43 0,05 101,46 6 Kerapian pemandu 3,53 3,13 0,40 112,80 7 Fasilitas toilet 2,85 3,10-0,25 91,94 8 Fasiltas areal parkir 3,28 3,53-0,25 92,91 9 Promosi yang dilakukan (Internet, Brosur dan Leaflet) 3,15 3,35-0,20 94,03 10 Kecepatan pemandu melayani pengunjung 3,65 3,58 0,07 102,10 11 Keamanan lokasi 3,68 3,55 0,13 103,52 12 Sikap Pemandu (Ramah dan Sopan) 4,03 3,95 0,08 101,90 Ketanggapan karyawan terhadap keluhan 13 pengunjung 3,60 3,55 0,05 101,41 14 Kemudahan akses menuju lokasi 3,88 3,73 0,15 104,03 15 Kemudahan menghubungi Agrifun 3,48 3,38 0,10 102,96 Berdasarkan Tabel 22, terdapat enam atribut yang belum memenuhi kepuasan pengunjung yaitu harga tiket, penataan wahana, kebersihan lokasi, fasilitas toilet, fasiltas areal parkir, dan promosi yang dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari skor gap yang bernilai negatif dan angka kesesuain yang kurang dari 64

18 100 persen. Sementara sisanya sudah memenuhi kepuasan konsumen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik tingkat kesenjangan atribut Agrifun pada Gambar 7. Gambar 7. Tingkat Kesenjangan Atribut Agrifun Keterangan : 1. Harga tiket 2. Paket wisata yang ditawarkan 3. Penataan wahana 4. Kebersihan lokasi 5. Kenyamanan lokasi 6. Kerapian pemandu 7. Fasilitas toilet 8. Fasiltas areal parkir 9. Promosi yang dilakukan (Internet, Brosur dan Leaflet) 10. Kecepatan pemandu melayani pengunjung 11. Keamanan lokasi 12. Sikap Pemandu (Ramah dan Sopan) 13. Ketanggapan karyawan terhadap keluhan pengunjung 14. Kemudahan akses menuju lokasi 15. Kemudahan menghubungi Agrifun Berdasarkan Gambar 8, dapat diketahui bahwa atribut mana yang sudah memenuhi kepuasan pengunjung. Kinerja yang berada di atas harapan pada grafik, menunjukkan atribut Agrifun yang sudah memuaskan pengunjung. Terdapat sembilan atribut yang sudah memenuhi kepuasan pengunjung yaitu paket wisata 65

19 yang ditawarkan, kenyamanan lokasi, kerapian pemandu, kecepatan pemandu melayani pengunjung, keamanan lokasi, sikap pemandu, ketanggapan karyawan terhadap keluhan pengunjung, kemudahan menuju akses lokasi, dan kemudahan menghubungi Agrifun. 6.5 Rekomendasi Hasil Penelitian Rekomendasi hasil penelitian dirumuskan untuk Agifun bertujuan untuk memperbaiki atau mempertahankan atribut-atribut yang dianggap sudah sesuai dan belum sesuai dengan harapan pengunjung Agrifun. Rekomendasi dirumuskan berdasarkan hasil penelitian melalui Importance performance Analysis (IPA). Atribut harga tiket, kebersihan lokasi dan promosi merupakan atribut yang harus mendapat prioritas utama untuk dilakukan perbaikan. Beberapa hal yang direkomendasikan berdasarkan hasil penelitian untuk Agrifun antara lain : 1. Harga Tiket Harga tiket yang berlaku saat ini adalah Rp per orang, harga tersebut masih dirasakan mahal oleh pengunjung. Pengunjung menganggap harga tiket tersebut masih mahal jika dibandingkan dengan salah satu objek wisata agro yang ada di kota Bogor yang harga tiketnya hanya Rp per orang. Akan tetapi berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti dari pihak Agrifun harga tersebut sudah cukup murah dan pihak Agrifun hanya mengambil margin sekitar persen. Atas permasalah tersebut peneliti merekomendasikan untuk memberikan diskon harga untuk pengunjung yang berkunjung lebih dari 100 orang. Selain itu juga agar pengunjung lebih merasa puas atas biaya yang dikeluarkan, pihak Agrifun bisa menambah koleksi hewan ternaknya yang saat ini baru ada kambing, sapi, kelinci, dan beberapa hewan reptil. 2. Kebersihan Lokasi Kebersihan merupakan pelayanan berupa bukti fisik yang harus di perhatikan. Tingkat kebersihan di lokasi Agrifun di nilai masih sangat kurang bersih. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya sampah plastik disekitar lokasi wisata. Masih banyaknya sampah plastik yang bertebaran dikarenakan Agrifun belum banyak menyediakan tempat sampah di setiap wahana wisata. saat ini baru terdapat satu bak sampah yang dekat dengan 66

20 wahana wisata yaitu wahana outbound. Selain itu juga papan penunjuk tempat sampah dan papan peringatan agar membuang sampah pada tempatnya masih belum tersedia. Oleh karena itu Agrifun harus menyediakan tempat sampah di setiap wahana objek wisata dan memasang papan peringatan agar membuang sampah pada tempatnya. 3. Promosi Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan menyampaikan produk atau jasa kepada pasar sasaran dan membujuk konsumen untuk membeli produk tersebut. Program promosi yang digunakan oleh Agrifun dalam menyampaikan informasi mengenai Agrifun dilakukan melalui internet, brosur, dan melalui media masa lokal Bogor pada saat pertama kali pembukaan. Promosi yang telah dilakukan tersebut dirasakan belum optimal. Pengunjung mengetahui informasi mengenai Agrifun kebanyakan dari informasi mulut ke mulut. Pihak Agrifun menyadari akan bahwa promosi yang dilakukan belum maksimal. Oleh karena itu peningkat promosi perlu lebih di tingkatkan oleh Agrifun. Agrifun dapat melakukan promosi melalui presentasi ke sekolah-sekolah, melakukan penawaran produk melalui surat penawaran, bekerjasama dengan media televisi melalui program acara wisata ataupun program anak-anak, serta mengikuti pameran seperti IPB EXPO. Melalui promosi tersebutagrifun akan lebih dikenal oleh masyarakat luas dan memungkinkan masyarakat luas untuk melakukan kunjungan sehingga jumlah pengunjung pun akan meningkat. 67

Lampiran 1. Indikator Atribut Servqual Wisata Agro Agrifun. Atribut Servqual Atribut-atribut Indikator

Lampiran 1. Indikator Atribut Servqual Wisata Agro Agrifun. Atribut Servqual Atribut-atribut Indikator LAMPIRAN 71 Lampiran 1. Indikator Atribut Servqual Wisata Agro Agrifun Atribut Servqual Atribut-atribut Indikator Berwujud (Tangible) Harga Tiket 1= Harga tiket sangat mahal 2=Harga tiket mahal 3=Harga

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dikawasan Wisata Agro Perkebunan Nusantara Gunung Mas yang terletak di Seda Tugu, kecamatan Cisarua kabupaten Bogor. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Kebun Raya Bogor merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal dan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan lingkungan

Lebih terperinci

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja 2.000.000 sampai Rp 3.000.000, yaitu sebesar 11,11 persen, sementara pada tingkat pendapatan antara Rp 3.000.000 sampai Rp 4.000.000 memiliki persentase sebesar 15 persen. Kemudian responden yang memilki

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR

VIII. ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR VIII. ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR Penilaian tingkat kepentingan dan kinerja suatu perusahaan sangat penting untuk merumuskan strategi pemasaran yang

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5. 1 Analisis Data Hasil Kuisioner 5.2 Analisis Tingkat Kesesuaian 5.3 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

BAB V PEMBAHASAN 5. 1 Analisis Data Hasil Kuisioner 5.2 Analisis Tingkat Kesesuaian 5.3 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA) 48 BAB V PEMBAHASAN 5. 1 Analisis Data Hasil Kuisioner Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan penyebaran kuisioner secara langsung kepada pengunjung Cito labs Yogyakarta. 5.2 Analisis Tingkat Kesesuaian

Lebih terperinci

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION 7.1 Analisis Tingkat Kepuasan 7.1.1 Indeks Kepuasan Konsumen Pengukuran terhadap kepuasan konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN 7.1 Analisis Kepuasan Petani Mitra Evaluasi kemitraan dapat juga dilihat dari tingkat kepuasan petani mitra yang menjalankannya. Kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULA DA SARA 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis maka didapatkan beberapa hal yang dapat disimpulkan berkaitan dengan hasil penelitian yang dilakukan mengenai identifikasi

Lebih terperinci

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR 6.1. Karakteristik Konsumen Minute Maid Pulpy Orange Karakteristik konsumen pada penelitian

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang kepuasan telah banyak dilakukan sebelumnya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Nanang (2010) penelitian tentang Analisis Hubungan kepuasan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA) BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA) Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan metode Importance and Performance Analysis (IPA), dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang 30 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 43 responden. Adapun karakteristik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh

I. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya tujuan sebuah bisnis adalah menciptakan para pelanggan yang puas. Sejalan dengan itu berbagai upaya telah dilakukan untuk menyusun rangka teoritis untuk

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus di Bakso Kota Cakman Bogor yang terletak di Jl. Padjajaran No 60 61 Bogor. Bakso Kota Cakman Bogor

Lebih terperinci

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG Kepuasan dan loyalitas pengunjung dapat diketahui secara tidak langsung melalui penilaian mereka

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan pada pertengahan bulan November 2016 hingga awal bulan Desember 2016. 1.2 Materi

Lebih terperinci

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA 8.1 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Produk Sarimurni dan Sosro Pada bab ini akan dijelaskan analisis tingkat kepentingan dan kinerja atribut produk

Lebih terperinci

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN 8.1 Implikasi Alternatif Bauran Pemasaran Hasil dari analisis kepuasan dan loyalitas konsumen berimplikasi terhadap strategi bauran

Lebih terperinci

VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Keputusan konsumen menurut Engel, dkk (1995) tidak muncul begitu saja melainkan melalui suatu proses yang terdiri dari lima tahapan, yaitu (1) pengenalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan Siswa Atas Kualitas Pelayanan di SMA Batik 1 Surakarta Tahun 2013 ini menggunakan data yang dikelompokkan menjadi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA 41 BAB V HASIL DAN ANALISA Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh dari pengumpulan dan pegujian data, yang berupa nilai kepuasan pelanggan.

Lebih terperinci

BAB 5 KARAKTERISTIK PENGUNJUNG AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR. (%) Muda: tahun 50 Usia. Tingkat Pendidikan Sedang: SMA/SMK-D1 50 Tinggi: D3-S2 41

BAB 5 KARAKTERISTIK PENGUNJUNG AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR. (%) Muda: tahun 50 Usia. Tingkat Pendidikan Sedang: SMA/SMK-D1 50 Tinggi: D3-S2 41 BAB 5 KARAKTERISTIK PENGUNJUNG AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Konsumen memiliki karakteristik yang dapat mempengaruhi perilaku dalam proses keputusan pembelian. Karakteristik pengunjung merupakan hal yang

Lebih terperinci

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS Keputusan pengunjung untuk melakukan pembelian jasa dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu kemudian memutuskan untuk

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis)

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) 63 VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN 7.1. Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) Analisis Important-Performance merupakan suatu cara untuk

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil pengukuran Custumer Satisfaction Index (CSI) Wisata Rohani

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil pengukuran Custumer Satisfaction Index (CSI) Wisata Rohani BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang sudah dibahas sebelumnya, pada penelitian ini peneneliti menyimpulan: 1. Dari hasil pengukuran Custumer Satisfaction Index (CSI)

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN VII ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN 7.1 Indeks Kepuasan Konsumen Analisis kepuasan konsumen sangat penting untuk dilakukan, karena hasil dari perhitungan mengenai kepuasan konsumen dapat berguna

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis kepuasan dan loyalitas konsumen ini mengambil lokasi di Restoran D Cost, Plaza Atrium Senen, lantai dasar, pintu 2, Jakarta

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor yang berlokasi di Jl. Merak No. 15 Tanah Sereal Bogor. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR 6.1 Karakteristik Responden Penentuan karakteristik pengunjung TWA Gunung Pancar diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari 100

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh yang berupa nilai kepuasan mahasiswa. Pada Tugas Akhir

Lebih terperinci

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI 3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu di Kota Serang menyediakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan berupa pelayanan kebutuhan BBM, air bersih, es, dermaga,

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian ini dilakukan untuk melihat perilaku konsumen yang melakukan aktivitas pembelian di DKI Jakarta khususnya. Aktivitas pembelian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Berdasarkan hasil perhitungan indeks kepuasan pelanggan, diperoleh nilai

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Berdasarkan hasil perhitungan indeks kepuasan pelanggan, diperoleh nilai BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dibahas pada bab V, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil perhitungan indeks

Lebih terperinci

VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP ATRIBUT KEMITRAAN. 7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan

VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP ATRIBUT KEMITRAAN. 7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP ATRIBUT KEMITRAAN 7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan Penilaian tingkat kepentingan dan kinerja dilakukan secara individu oleh seluruh

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Rumah Makan Waroeng Steak & Shake merupakan usaha rumah makan yang sedang berkembang di Kota Bogor. Rumah makan ini baru berdiri pada 25 Mei 2007.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan kelangsungan bisnisnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG Pengunjung yang berwisata di TRKWC memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbeda-beda. Latar belakang atau karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 28 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Setelah melakukan studi literatur, langkah selanjutnya adalah pengambilan data dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh pengunjung Cito

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 34 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus IPB Dramaga. Waktu penelitian pada bulan September-Oktober 2009. Penentuan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Tanggapan dan harapan Wisatawan Terhadap Pelayanan, Prasarana, dan Sarana Wisata di Taman Pintar Yogyakarta

Lampiran 1 Kuesioner Tanggapan dan harapan Wisatawan Terhadap Pelayanan, Prasarana, dan Sarana Wisata di Taman Pintar Yogyakarta LAMPIRAN 104 105 Lampiran 1 Kuesioner Tanggapan dan harapan Wisatawan Terhadap Pelayanan, Prasarana, dan Sarana Wisata di Taman Pintar Yogyakarta No. Responden:... Hari/Tanggal :... Petunjuk: 1. Jawablah

Lebih terperinci

Sumber: Anonim (2011) Gambar 2. Peta Lokasi Ocean Ecopark Ancol

Sumber: Anonim (2011) Gambar 2. Peta Lokasi Ocean Ecopark Ancol 10 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Magang Kegiatan magang dilaksanakan di Ocean Ecopark Ancol yang terletak di Jalan Lodan Timur No.7, Jakarta Utara (Gambar 2). Ocean Ecopark yang terletak

Lebih terperinci

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 5.1 Analisa Nilai SERVQUAL Semakin kecil gap antara nilai kenyataan dengan harapan dapat disimpulkan bahwa nilai kepuasan nya semakin besar dan semakin besar gap antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Berdasarkan data karakteristik responden, terlihat bahwa sebagian besar pengguna jasa Aya Travel berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa (44%) dan PNS (22%). Hal ini dapat

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Raya Bogor (KRB) yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 13 Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. wisatawan. Pertama adalah variabel produk yang dinilai sangat baik sesuai dengan

BAB IV PENUTUP. wisatawan. Pertama adalah variabel produk yang dinilai sangat baik sesuai dengan BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan ditemukan penilaian terhadap tanggapan responden dan terdapat beberapa variabel yang berhubungan dengan kepuasan wisatawan. Pertama adalah variabel

Lebih terperinci

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS Ika Setiyaningsih 1, Renaningsih 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 24 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Bank OCBC NISP PT. Bank NISP Tbk, yang kini menjadi PT. Bank OCBC NISP Tbk., merupakan bank keempat tertua di Indonesia, didirikan di Bandung pada tanggal 4 April

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus : Warga Sawangan, Depok)

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus : Warga Sawangan, Depok) ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus : Warga Sawangan, Depok) Oleh : Dedi Junaedi (11210750) Dosen Pembimbing : Ekaning Setyarini, SE.,MM Latar Belakang

Lebih terperinci

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA TESIS PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA WAWAN RIYANTA No. Mhs. 125101818 / PS/MTS PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

VI. ATRIBUT-ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KEMBALI KE CV ALAM SIBAYAK

VI. ATRIBUT-ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KEMBALI KE CV ALAM SIBAYAK VI. ATRIBUT-ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KEMBALI KE CV ALAM SIBAYAK Penelitian ini menggunakan analisis Regresi Logistik atau yang disebut model LOGIT untuk mengidentifikasi atribut-atribut

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Integrasi IPA-Kano merupakan penggabungan antara metode importance

BAB V PENUTUP. Integrasi IPA-Kano merupakan penggabungan antara metode importance BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Integrasi IPA-Kano merupakan penggabungan antara metode importance performance analysis dan model kano. Integrasi IPA-Kano merumuskan strategi prioritas terhadap setiap indikator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai

Lebih terperinci

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberhasilan RSUP Dr. Sardjito dalam menjalankan peranannya sebagai Rumah Sakit Tipe A Pendidikan sangat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. No. Responden : Tgl :. Kueisoner ini digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Moci Kaswari Lampion Kota Sukabumi

Lebih terperinci

2.1. Gambaran Umum Kampoeng Baron Guest House Sejarah Berdirinya Fasilitas Kampoeng Baron Guest House

2.1. Gambaran Umum Kampoeng Baron Guest House Sejarah Berdirinya Fasilitas Kampoeng Baron Guest House DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN MOTTO... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv ABSTRAKSI... v KATAPENGANTAR... vii DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xix DAFTAR

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR Oleh : Dini Vidya A14104008 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil pengolahan data untuk Gap 5, secara keseluruhan pelayanan yang

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA JALAN TOL JAGORAWI PADA PT. JASA MARGA (PERSERO) Oleh I MADE ARDHIKA H

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA JALAN TOL JAGORAWI PADA PT. JASA MARGA (PERSERO) Oleh I MADE ARDHIKA H ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA JALAN TOL JAGORAWI PADA PT. JASA MARGA (PERSERO) Oleh I MADE ARDHIKA H24103100 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi: 1. Berdasarkan perhitungan Customer Satisfaction Index, secara keseluruhan indeks kepuasan jamaah

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kusuma Agrowisata yang terletak di Jalan Abdul Gani Atas Batu, Malang, Jawa Timur. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Perkembangan Wisatawan Nusantara pada tahun

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Perkembangan Wisatawan Nusantara pada tahun I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tentang kepariwisataan, pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 33 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pandu Siwi Group, sebuah nama yang diilhami dari legenda pewayangan Indonesia, berdiri pada 20 Agustus 1992 berporos

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER LAMPIRAN 1 KUESIONER Kuesioner Pengunjung Dengan hormat, Saya mahasiswa Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha yang saat ini sedang melakukan penelitian untuk Tugas Akhir (Skripsi) dengan judul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanannya agar mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanannya agar mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena semakin kompleksnya permasalahan yang dialami oleh perusahaan pelayanan jasa khususnya perbankan, mengharuskan setiap unit perbankan untuk selalu meningkatkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini membahas tentang kepuasan konsumen terhadap atribut jasa outbound pada PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc). Jasa outbound belakangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG DAN PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA AGRO (Studi Kasus di Kebun Wisata Pasirmukti, Bogor)

ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG DAN PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA AGRO (Studi Kasus di Kebun Wisata Pasirmukti, Bogor) ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG DAN PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA AGO (Studi Kasus di Kebun Wisata Pasirmukti, Bogor) iandina Wahyu Oktaviani 1 dan ita Nurmalina Suryana 2 1 Alumni Departemen Agribisnis,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL Lithrone Laricha Salomon 1, Iphov Kumala Sriwana 2 dan Nurlia Delila 1 1 Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil keimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil keimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil keimpulan sebagai berikut: 1. Prasarana dan sarana di Taman Pintar sangat memadai

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro) SKRIPSI Oleh : LISTIFADAH J2E 005 234 PROGRAM STUDI STATISTIKA

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Skor Servqual 1. No Pernyataan Persepsi Harapan. Bangunan Apotek memiliki desain eksterior yang menarik

BAB V PEMBAHASAN. Skor Servqual 1. No Pernyataan Persepsi Harapan. Bangunan Apotek memiliki desain eksterior yang menarik BAB V PEMBAHASAN 1.1 Analisa Service Quality Penilaian akan tinggi rendahnya Servqual akan bergantung pada bagaimana pelanggan merasa service performance yang diterimanya berada dalam service performance

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Jasa merupakan setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud fisik serta tidak menghasilkan kepemilikan atas sesuatu apapun.

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO Arfan Usman Sumaga Alumni Program Pascasarjana S2 Teknik Sipil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK The Auto Bridal merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa perawatan mobil. Perusahaan yang didirikan oleh Bapak Ridwan berdiri tahun 2003 dan terletak di jalan Setiabudhi no 119, Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi responden Profil responden digambarkan dengan menganalisa karakteristik sosial dan demografi responden. Karakteristik demografi dilihat dari umur dan jenis kelamin, sedangkan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik Umum Konsumen BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Tahu Djadi Sari yang dibeli oleh konsumen bertujuan untuk dikonsumsi oleh keluarganya/rumah tangga. Hal ini dikarenakan tahu yang dijual oleh

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi Rosliana Dewi roslianadewi@ymail.com ABSTRAK Kepuasan pasien menjadi bagian integral dan menyeluruh dari mutu

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melalui beberapa tahap seperti pengumpulan data, pengolahan data dan analisis diperoleh kesimpulan hasil penelitian antara lain : 1. Konsumen yang potensial

Lebih terperinci

VII. KEPUASAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PERTANIAN SEGAR DI RITEL MODERN

VII. KEPUASAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PERTANIAN SEGAR DI RITEL MODERN 65 VII. KEPUASAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PERTANIAN SEGAR DI RITEL MODERN 7.1 Indeks Kepuasan Konsumen (Customer Satisfaction Index) Skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Café Pengertian café menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tempat minum kopi yang pengunjungnya dihibur dengan musik, di mana pengunjungnya dapat memesan minuman, makanan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR)

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) Asteria Elanda Kusumaningrum 1 J. Asfirotun 2 1,2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENELITIAN. tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy dibangun dari dua

BAB III KERANGKA PENELITIAN. tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy dibangun dari dua BAB III KERANGKA PENELITIAN 3.1. Kerangka konsep Metode survei kepuasan konsumen/pasien menggunakan konsep tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy dibangun dari dua faktor utama yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Karakteristik responden yang diperoleh dari hasil pengumpulan data melalui kuisioner kepada beberapa pelanggan pada Salon dan Spa Moz5 PTC Palembang yang

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Faktor-faktor yang Menjadi Pertimbangan Konsumen Dalam Memilih Salon Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa faktor-faktor yang dipentingkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan PT. Hutchison 3 Indonesia (H3I) adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi yang berkembang pesat dan beroperasi dengan lisensi nasional

Lebih terperinci