BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. Relationships, Channel, Customer Segments, Cost Structure, dan Revenue Stream.
|
|
- Iwan Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil analisa terhadap PT Talito Berkah Abadi (Talito Tour and Travel), terdapat delapan variabel dalam Nine Building Blocks yang harus dilakukan modifikasi, yaitu Key Partnership, Key Activities, Key Resources, Customer Relationships, Channel, Customer Segments, Cost Structure, dan Revenue Stream. Modifikasi yang dilakukan adalah sbb.: a. Key Partnership Kemitraan yang dimiliki oleh Talito Tour and Travel dengan para vendor-nya adalah berupa joint venture to develop new business, dimana motivasi dari kemitraan ini adalah optimization and economic of scale. Menjalin kemitraan langsung dengan para vendors, baik rekanan yang berasal dari Indonesia (domestic) ataupun asing (terutama di kawasan ASEAN), yang terbagi atas beberapa key partners (KP) sbb.: 1. KP. Transportasi (Darat, Laut, dan Udara), selalu melakukan pengembangan ticketing system yang dimiliki. 2. KP. Akomodasi (Hotel, Villa, Resort, dan jenis-jenis penginapan lain), melakukan pengembangan dengan booking system online. 3. KP. Restaurant dan jenis-jenis tempat makan lain, melakukan pengembangan dengan booking system online. 136
2 4. KP. Tempat Rekreasi atau Tiket Masuk Tujuan Wisata, melakukan pengembangan dengan booking system online. 5. KP. Tour Operators (wholesale agent), seperti Bayu Buana Travel, Aero Travel, dan lain-lain, khusus hanya kepada segmentasi konsumen korporasi saja. 6. KP. Tour Leaders dan Tour Guides, dilakukan secara selektif (hanya yang memiliki sertifikasi sebagai TL dan TG). 7. KP. Travel Insurance. 8. KP. Asosiasi/Organisasi khusus perusahaan tour and travel agent, yang diawali dengan keikutsertaan pada ASITA. b. Key Activities Termasuk ke dalam kategori production, dimana dalam kesehariannya kegiatan dari perusahaan ini adalah melakukan perancangan, pembuatan, dan pengiriman jasa kepada konsumen atau calon konsumen. Jasa yang ditawarkan meliputi: 1. Travel Consultant 2. Air Ticketing (Domestik/Mancanegara) 3. Hotel Voucher (Domestik/Mancanegara) 4. Travel Documents 137
3 5. Event Organizer/MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) 6. Umrah and Hajj (bekerjasama dengan tour and travel agent lain yang khusus memberangkatkan Haji & Umrah, seperti Sahara Kafila Tour and Travel) Dengan memperhatikan hal-hal sbb.: Fokus kepada kegiatan-kegiatan dalam lingkup group tour (min 10 packs), dengan melakukan peningkatan volume group tour yang akan diberangkatkan dengan penerapan sistem pencarian new potential customers yang sistematis dan rutin melakukan 4DX di setiap pekan. Melakukan Research and Development (R&D) atas produk-produk group tour yang baru, seperti Festival Tour, Hobby Tour, Learning Tour and Travel, Honeymoon Package, ataupun University Tour and Travel. c. Key Resources 1. Physics, yang terdiri atas: Kantor yang berlokasi di 2 ruko yang ada di ITC Permata Hijau, Jakarta. Sarana Penunjang, yang meliputi telepon, komputer, printer, scanner, dan sambungan internet 24 jam. Sistem Teknologi, yang meliputi Sistem Abacus (ticketing system), penerapan online booking system dengan aplikasi atau via website resmi untuk pemesanan hotel, restaurant, dan tiket masuk tujuan wisata, dan 138
4 melakukan pengembangan sistem pembayaran menggunakan visa atau mastercard dan Paypall. 2. Intellectual, nama perusahaan PT Talito Berkah Abadi dengan merk dagang Talito Tour and Travel. Peningkatan kompetensi dan keterampilan semua karyawan Talito agar siap menjadi Tour Leader di semua perjalanan/kegiatan yang diadakan, baik untuk keberangkatan domestik maupun mancanegara. 3. Human, 5 orang pegawai tetap dan beberapa tour leader dan tour guide yang sifatnya freelance. Melakukan sistem coaching dan mentoring yang bertujuan untuk peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). 4. Financial, sistem pembukuan yang cukup baik dan dikelola oleh satu orang staff keuangan dengan menggunakan sistem akuntasni Zahir. Melakukan review kinerja keuangan minguuan dengan manajemen, terutama yang terkait dengan kontrol terhadap posisi Sales (Pendapatan Usaha), COGS (Harga Pokok Produksi), dan SGA (Biaya Operasional dan Administrasi), dan dibuat dalam laporan bulanan yang sistematis oleh staff keuangan yang kemudian diperiksa dan disetujui oleh Direktur Keuangan. d. Customer Relationships Membangun customer relationship yang berupa communities, dimana perusahaan membangun hubungan antar sesama anggota dengan membentuk sebuah komunitas jalan-jalan. 139
5 Komunitas jalan-jalan milik Talito Tour and Travel saat ini tergabung dalam Talito s Member Group yang sudah berjumlah 94 anggota. Sarana komunikasi yang dibangun untuk menjaga hubungan dengan komunitas jalan-jalan Talito Tour and Travel adalah melalui: 1. Media Sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path, dan lain-lain. 2. Group Chat, melalui Blackberry Messager ataupun Whatsapp. 3. Website Talito Tour and Travel. Terhadap kebutuhan menjaga hubungan dengan konsumen melalui ketiga media di atas, perlu adanya seorang PIC khusus (terutama orang yang mengerti tentang perkembangan teknologi informasi). Dalam menjaga hubungan dengan pelanggan, setiap karyawan Talito Tour and Travel harus memegang teguh prinsip, bahwa dalam setiap pelayanannya: Pengguna jasa/pelanggan Talito Tour and Travel senang dengan pelayanan yang diberikan dan memiliki hubungan yang baik dengan karyawan Talito Tour and Travel. e. Channel 1. Direct (jaluran distribusi langsung), merupakan cara penjualan langsung dari pihak Talito Tour and Travel kepada calon konsumen. Jaluran distribusi ini 140
6 berlaku untuk konsumen retail (perorangan) dan group tour (dengan minimum anggota 10 packs/keberangkatan). 2. Indirect (jaluran distribusi melalui perantara), merupakan cara penjualan dengan bantuan wholesale agent (d.h.i. tour and travel agent yang volume yang lebih besar). Jaluran distribusi ini berlaku untuk konsumen korporasi (instansi atau perusahaan). Ditambahkan (sebagai salah satu rencana jangka panjang): Jalur pemesanan indirect melalui website khusus Talito Tour and Travel, melalui sistem OTA (Online Travel Agent). Merupakan rencana kerja perusahaan jangka panjang. f. Customer Segments Termasuk ke dalam tipe mass market dimana bisnis model tidak membedakan segmen pelanggan dan fokus pada penentuan segmentasi pasar, nilai proposisi, kerja sama, dan juga saluran distribusi. Yang terbagi atas: Berdasarkan jenis konsumen: 1. Retail/Perorangan (termasuk group tour dengan minimum 10 packs disetiap keberangkatannya) 2. Korporasi Berdasarkan asal konsumen: 141
7 1. Inbound Travelers Mulai membidik pasar ini dengan melakukan kerjsama dengan tour operatos ataupun wholesale agents asing. 2. Outbound Travelers Berdasarkan jenis calon konsumen/konsumen eksisting: 1. Calon Konsumen Referensi dari konsumen eksisting ataupun melakukan canvassing kepada new potential customers. 2. Konsumen Eksisting Membuat customer profiling dan mulai melakukan analisa terhadap perilaku pengambilan keputusan konsumen, sehingga muncul potensi melakukan repeated order. g. Cost Structure Termasuk ke dalam cost structure value driven, dimana perusahaan yang tidak terlalu mementingkan biaya yang akan muncul dalam mendesain sebuah bisnis model, dan lebih fokus terhadap penciptaan nilai. Yang terbagi atas: 1. COGS (fixed costs) Dengan ketentuan nilai maksimum adalah 80% terhadap Sales. 2. SGA (variable costs) 142
8 Dengan ketentuan nilai maksimum adalah 13% terhadap Sales. 3. Biaya Lainnya (dapat disebut sebagai Extraordinary Items) Dengan ketentuan nilai sekitar 1,5-2% terhadap Sales. Ketentuan tersebut dijalankan berdasarkan penerapan SIA (Sistem Informasi Akuntansi) yang dijalankan dan berada dalam tanggung jawab semua pihak, d.h.i. Bagian Marketing, Bagian Operasional, dan Bagian Akunting. h. Revenue Stream Termasuk ke dalam transaction revenues, dimana transaksi yang diperoleh dari sekali pembayaran dari pelanggan dengan sistem pendapatan usage fee yang artinya pendapatan didapatkan dari berapa banyak pelanggan yang menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Yang terbagi atas: 1. Pendapatan utama yang berasal dari penjualan tiket, paket perjalanan wisata (tour), dan booking hotel ataupun hotel voucher. 2. Pendapatan tambahan/lainnya yang berasal dari pendapatan bunga bank dan selisih pendapatan yang diakumulasi dari bulan sebelumnya. Ditambahkan: Demi menjaga stabilitas pendapatan usaha di setiap bulannya, maka perusahaan harus melakukan hal-hal sbb.: 143
9 - Melakukan review secara berkala terhadap 5 komponen penting yang dapat berdampak terhadap peningkatan volume penjualan, yaitu harga jual, produk, biaya promosi, saluran distribusi, dan mutu. - Melakukan benchmarking dengan kompetitor sejenis. 2. Berdasarkan hasil analisa terhadap PT Talito Berkah Abadi (Talito Tour and Travel), terdapat satu variabel dalam Nine Building Blocks yang tidak harus dilakukan modifikasi, yaitu Value Proposition. Nilai perusahaan yang telah dimiliki dan ingin ditumbuh-kembangkan oleh Talito Tour and Travel adalah nilai kekeluargaan dan nilai pertemanan, dimana di setiap perjalanan yang dilakukan perusahaan ingin memberikan pengalaman kepada setiap konsumen. Dengan tagline perusahaan, yaitu As a travel company, we don t take you to travel, we take you to see the WORLD and Live Your Life, manajemen bersama dengan seluruh karyawan Talito Tour and Travel hanya perlu mempertahankan dan selalu berpedoman pada nilai perusahaan yang dimiliki agar sejalan dengan produk dan layanan yang diberikan kepada konsumen. 144
10 Berikut adalah Nine Building Blocks Talito Tour and Travel setelah modifikasi: Tabel 5.1. Tabel Nine Building Blocks Talito Tour and Travel setelah Modifikasi Key Partnership Key Activities Value Proposition Customer Relationships Customer Segments Kemitraan yang dimiliki oleh Talito Tour and Travel dengan para vendor-nya adalah berupa joint venture to develop new business, dimana motivasi dari kemitraan ini adalah optimization and economic of scale. Menjalin kemitraan langsung dengan para vendors, yang terbagi atas beberapa key partners sbb.: 1. KP. Transportasi (Darat, Laut, dan Udara), selalu melakukan pengembangan ticketing system yang dimiliki. 2. KP. Akomodasi (Hotel, Villa, Resort, dan jenis-jenis penginapan lain), melakukan pengembangan dengan booking system online. 3. KP. Restaurant dan jenis-jenis tempat makan lain, melakukan pengembangan dengan booking system online. 4. KP. Tempat Rekreasi atau Tiket Masuk Tujuan Wisata, melakukan pengembangan dengan booking system online. 5. KP. Tour Operators (wholesale agent), seperti Bayu Buana Travel, Aero Travel, Termasuk ke dalam kategori production, dimana dalam kesehariannya kegiatan dari perusahaan ini adalah melakukan perancangan, pembuatan, dan pengiriman jasa kepada konsumen atau calon konsumen. Jasa yang ditawarkan meliputi: 1. Travel Consultant 2. Air Ticketing (Domestik/Mancanegara) 3. Hotel Voucher (Domestik/Mancanegara) 4. Travel Documents 5. MICE/Event Organizer (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) 6. Umrah and Hajj (bekerjasama dengan agent lain yang khusus memberangkatkan Haji & Umrah, seperti Sahara Kafila Tour and Travel) Dengan memperhatikan hal-hal sbb.: Fokus kepada kegiatan-kegiatan dalam lingkup group tour (min 10 packs), dengan melakukan peningkatan volume group tour yang akan diberangkatkan dengan penerapan sistem pencarian new potential customers yang sistematis dan rutin melakukan 4DX di setiap pekan. Melakukan R&D atas produk-produk group tour yang baru, seperti Festival Tour, Hobby Tour, Learning Tour and Travel, Honeymoon Package, ataupun University Tour and Travel. Key Resources 1. Physics, yang terdiri atas: Kantor yang berlokasi di 2 ruko yang ada di ITC Permata Hijau, Jakarta. Hal yang paling mendominasi kontribusi pembentukkan nilai proposisi perusahaan adalah customization, yang ditandai dengan: 1. Mayoritas produk tailor made. 2. Harga dan sistem pembayaran negotiable. Semuanya terbentuk dengan adanya proses komunikasi dan negosiasi dengan konsumen. Adapun nilai yang ingin diciptakan adalah nilai kekeluargaan dan pertemanan. Keinginan para pendiri Talito Tour and Travel untuk menjadikan perusahaan ini tumbuh dan berkembang menjadi sebuah perusahaan yang humble dan selalu membawa kenyamanan bagi konsumen, sesuai dengan tagline perusahaan We take You to See the WORLD and LIVE YOUR LIFE. 145 Membangun customer relationship yang berupa communities, dimana perusahaan membangun hubungan antar sesama anggota dengan membentuk sebuah komunitas jalan-jalan. Komunitas jalan-jalan milik Talito Tour and Travel saat ini tergabung dalam Talito s Member Group yang sudah berjumlah 94 anggota. Sarana komunikasi yang dibangun untuk menjaga hubungan dengan komunitas jalanjalan Talito Tour and Travel adalah melalui: 1. Media Sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path, dan lain-lain. 2. Group Chat, melalui Blackberry Messager ataupun Whatsapp. 3. Website Talito Tour and Travel. Terhadap kebutuhan menjaga hubungan dengan konsumen melalui ketiga media di atas, perlu adanya seorang PIC khusus (terutama orang yang mengerti tentang perkembangan teknologi informasi). Dalam menjaga hubungan dengan pelanggan, setiap karyawan Talito Tour and Travel harus memegang teguh prinsip, bahwa dalam setiap pelayanannya: Pengguna jasa/pelanggan Talito Tour and Travel senang dengan pelayanan yang diberikan dan memiliki hubungan yang baik dengan karyawan Talito Tour and Travel. Channel 1. Direct (jaluran distribusi langsung), merupakan cara penjualan langsung dari pihak Talito Tour and Travel kepada calon konsumen. Jaluran Termasuk ke dalam tipe mass market dimana bisnis model tidak membedakan segmen pelanggan dan fokus pada penentuan segmentasi pasar, nilai proposisi, kerja sama, dan juga saluran distribusi. Yang terbagi atas: Berdasarkan jenis konsumen: 1. Retail/Perorangan (termasuk group tour dengan minimum 10 packs disetiap keberangkatannya) 2. Korporasi Berdasarkan asal konsumen: 1. Inbound Travelers Mulai membidik pasar ini dengan melakukan kerjsama dengan tour operatos ataupun wholesale agents asing. 2. Outbound Travelers Berdasarkan jenis calon konsumen/konsumen eksisting: 1. Calon Konsumen Referensi dari konsumen eksisting ataupun melakukan canvassing kepada new potential customers. 2. Konsumen Eksisting Membuat customer profiling dan mulai melakukan analisa terhadap perilaku pengambilan keputusan konsumen,
11 dan lain-lain, khusus hanya kepada segmentasi konsumen korporasi saja. 6. KP. Tour Leaders dan Tour Guides, dilakukan secara selektif (hanya yang memiliki sertifikasi sebagai TL dan TG). 7. KP. Travel Insurance. 8. KP. Asosiasi/Organisasi khusus perusahaan tour and travel agent, yang diawali dengan keikutsertaan pada ASITA. *) Semua kemitraan yang dimiliki oleh perusahaan memiliki cakupan kebutuhan domestik dan mancanegara. Cost Structure Sarana Penunjang, yang meliputi telepon, komputer, printer, scanner, dan sambungan internet 24 jam. Sistem Teknologi, yang meliputi Sistem Abacus (ticketing system), penerapan online booking system dengan aplikasi atau via website resmi untuk pemesanan hotel, restaurant, dan tiket masuk tujuan wisata, dan melakukan pengembangan sistem pembayaran menggunakan visa atau mastercard dan Paypall. 2. Intellectual, nama perusahaan PT Talito Berkah Abadi dengan merk dagang Talito Tour and Travel. Peningkatan kompetensi dan keterampilan semua karyawan Talito agar siap menjadi Tour Leader di semua perjalanan/kegiatan yang diadakan, baik untuk keberangkatan domestik maupun mancanegara. 3. Human, 5 orang pegawai tetap dan beberapa tour leader dan tour guide yang sifatnya freelance. Melakukan sistem coaching dan mentoring yang bertujuan untuk peningkatan kompetensi SDM. 4. Financial, sistem pembukuan yang cukup baik dan dikelola oleh satu orang staff keuangan dengan menggunakan sistem akuntasni Zahir. Melakukan review kinerja keuangan minguuan dengan manajemen, terutama yang terkait dengan kontrol terhadap posisi sales, COGS, dan SGA, dan dibuat dalam laporan yang sistematis. Revenue Stream distribusi ini berlaku untuk konsumen retail (perorangan) dan group tour (dengan minimum anggota 10 packs/keberangkatan). 2. Indirect (jaluran distribusi melalui perantara), merupakan cara penjualan dengan bantuan wholesale agent (d.h.i. tour and travel agent yang volume yang lebih besar). Jaluran distribusi ini berlaku untuk konsumen korporasi (instansi atau perusahaan). Ditambahkan: Jalur pemesanan indirect melalui website khusus Talito Tour and Travel, melalui sistem OTA (Online Travel Agent). Merupakan rencana kerja perusahaan jangka panjang. sehingga muncul potensi melakukan repeated order. Termasuk ke dalam cost structure value driven, dimana perusahaan yang tidak terlalu mementingkan biaya yang akan muncul dalam mendesain sebuah bisnis model, dan lebih fokus terhadap penciptaan nilai. Yang terbagi atas: 1. COGS (fixed costs) Dengan ketentuan nilai maksimum adalah 80% terhadap Sales. 2. SGA (variable costs) Dengan ketentuan nilai maksimu adalah 13% terhadap Sales. 3. Biaya Lainnya (dapat disebut sebagai Extraordinary Items) Dengan ketentuan nilai sekitar 1,5-2% terhadap Sales. Ketentuan tersebut dijalankan berdasarkan penerapan SIA (Sistem Informasi Akuntansi) yang dijalankan dan berada dalam tanggung jawab semua pihak, d.h.i. bagian marketing, bagian operasional, dan bagian akunting. Termasuk ke dalam transaction revenues, dimana transaksi yang diperoleh dari sekali pembayaran dari pelanggan dengan sistem pendapatan usage fee yang artinya pendapatan didapatkan dari berapa banyak pelanggan yang menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Yang terbagi atas: 1. Pendapatan utama yang berasal dari penjualan tiket, paket perjalanan wisata (tour), dan booking hotel ataupun hotel voucher. 2. Pendapatan tambahan/lainnya yang berasal dari pendapatan bunga bank dan selisih pendapatan yang diakumulasi dari bulan sebelumnya. Ditambahkan: Demi menjaga stabilitas pendapatan usaha di setiap bulannya, maka perusahaan harus melakukan hal-hal sbb.: - Melakukan review secara berkala terhadap 5 komponen penting yang dapat berdampak terhadap peningkatan volume penjualan, yaitu harga jual, produk, biaya promosi, saluran distribusi, dan mutu. - Melakukan benchmarking dengan kompetitor sejenis. 146
12 5.2. Saran Terhadap hasil dari modifikasi Nine Building Blocks Talito Tour and Travel, berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan oleh manajemen bersama-sama dengan seluruh karyawan: 1. Buat rencana (timeline) perubahan yang akan dilakukan, sebaiknya dipisahkan berdasarkan dua jenis yaitu perubahan yang dilakukan dalam jangka pendek dan yang akan dilakukan dalam jangka panjang. 2. Tunjuk masing-masing key person (PIC) dalam setiap perubahan, misalnya: Perubahan yang berada dalam pelaksanaan dan pengawasan Bagian Marketing dan staff adalah yang terkait dengan variabel-variabel Nine Building Blocks sebagai berikut: a) Key Activities b) Customer Relationships c) Customer Segments Perubahan yang berada dalam pelaksanaan dan pengawasan Bagian Operasional dan staff adalah yang terkait dengan variabel-variabel Nine Building Blocks sebagai berikut: a) Key Partnership b) Key Resources c) Channel Perubahan yang berada dalam pelaksanaan dan pengawasan Bagian Akunting dan staff adalah yang terkait dengan variabel-variabel Nine Building Blocks sebagai berikut: a) Cost Structure b) Revenue Stream 147
13 3. Lakukan review terhadap efektifitas perubahan model bisnis, sebaiknya dibuat review bulanan di masing-masing bagian dan review per tiga bulanan untuk keseluruhan perusahaan. 148
Bab I. PENDAHULUAN. faktor kunci dalam pendapatan ekspor, penciptaan lapangan kerja, pengembangan usaha, dan
Bab I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata adalah kunci pembangunan, kesejahteraan, dan kebahagian. Pariwisata adalah sektor unggulan. Meningkatnya destinasi dan investasi pariwisata menjadikan
Lebih terperinciDAFTAR ISI Bab I Pendahuluan. Bab II Landasan Teori...
DAFTAR ISI Halaman Judul.. i Halaman Pengesahan ii Halaman Pernyataan. iii Kata Pengantar.. iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel.. ix Daftar Gambar.. xi Daftar Lampiran... xiii Intisari.. xiv Abstract xv Bab
Lebih terperinciTuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BUSINESS MODEL CANVAS Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas Apa itu business model canvas [BMC]??? BMC adalah model bisnis yang memaparkan 9 elemen bisnis secara singkat
Lebih terperinciPENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom
PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Business Model Canvas Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation menciptakan sebuah framework
Lebih terperinciBAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL
BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1. Customer Segments KULTUR&CO menggunakan pendekatan niche market sebagai jenis konsumen dalam perancangan 9 building blocks yang mempunyai segmentasi dan spesialisasi
Lebih terperinciBAB II BUSINESS CANVAS
BAB II BUSINESS CANVAS Osterwalder & Pigneur (2010) menjabarkan dalam bukunya Business Model Generation mengenai bagaimana suatu bisnis dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan value kepada konsumen.
Lebih terperinciBAB III DESAIN AKHIR
62 BAB III DESAIN AKHIR 3.1. Kanvas Model Bisnis Gambar 3.1.1 Business Model Clip On 62 63 3.2. Nine Building Blocks 3.2.1. Customer Segments Sumber: McKinsey Consumer and Shopper Insights Indonesia Study,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 BUSINESS MODEL CANVAS Bisnis model menjelaskan mengenai dasar pemikiran bagaimana sebuah bisnis diciptakan, diberikan, dan ditangkap nilainya (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah adalah rangkuman perjalanan masa lalu dalam kurun waktu tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, sukses jangka panjang perusahaan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Dengan berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Archipelago Economy: Unleashing Indonesia s Potential adalah perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesimpulan akhir dari analisis McKinsey Global Institute bertajuk The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia s Potential adalah perekonomian Indonesia yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu potensi sumber daya yang dapat dikembangkan oleh setiap daerah, sebagai salah satu sumber daya yang menghasilkan devisa bagi negara.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR.. xiii INTISARI xv ABSTRACT xvi BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1 Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memadai bagi para wisatawan. Pertumbuhan pembangunan Hotel hotel baru di. fasilitas bisnis yang ditawarkan oleh hotel.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yogyakarta adalah salah satu tujuan wisata di Indonesia selain Pulau Bali, wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta sangat banyak dan juga memiliki kepentingan masing
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda
BAB V KESIMPULAN V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda dalam membuat dan menjual produk dengan desain yang berbeda dari yang lainnya.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Value Chain Value chain menurut Porter adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara menciptakan customer value lebih bagi pelanggan. Dijelaskan bahwa setiap
Lebih terperinciGambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya mempertahan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor utama yang diandalkan setiap negara. Seiring dengan permintaan pariwisata yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet merupakan salah satu media informasi yang terbesar. Internet dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dalam dunia maya, maka internet merupakan salah satu media informasi yang terbesar. Internet dapat mencakup orang-orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut tergambar bentuk-bentuk produk pelayanan jasa, dan barang untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan kegiatan multi usaha yang mencakup bermacammacam bidang kegiatan. Keragaman bidang tersebut ditunjukkan dalam bentuk kegiatan industri / usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.2 Tinjauan Terhadap Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Saat ini kebutuhan akan liburan dan jalan-jalan telah menjadi salah satu kebutuhan bagi seluruh masyarakat pada umumnya. Salah satunya adalah melakukan
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CANVAS
BAB III BUSINESS MODEL CANVAS 3.1 Customer Segments (Segmentasi Pelanggan) Jenis segmen pelanggan jaket LED ini terbagi menjadi dua yaitu: penyewa sepeda motor dan pembeli individual. Penyewa Sepeda Motor
Lebih terperinciBUSINESS TECHNOLOGY INCUBATION CENTER
Strategi Memulai Bisnis MEMBANGUN KONSEP BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KANVAS Oleh : Intan N. Sutarto Manajer Operasional BTIC MITI MASYARAKAT ILMUWAN DAN TEKNOLOG INDONESIA BUSINESS TECHNOLOGY
Lebih terperinciMenyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2)
Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2) Oleh Sapri Pamulu, Ph.D. Manager SMO PT Wiratman Menurut Kaplan & Norton (2012) dalam dunia bisnis sekarang yang keberhasilannya sangat ditentukan oleh sumber
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CREATION
43 BAB III BUSINESS MODEL CREATION 3.1. COMPETITORS 9 BUILDING BLOCKS Kompetitor dari bisnis ini adalah kompetitor tidak langsung karena belum ada brand atau kompetitor yang menjual produk yang sama persis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hayati yang tinggi yaitu berupa sumber daya alam yang berlimpah, baik di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Studi Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi yaitu berupa sumber daya alam yang berlimpah, baik di daratan, udara, maupun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Salon Istilah salon diadaptasi dari bahasa Inggris yang bermakna ruangan atau ruang besar. Terdapat pula pengertian lain berdasar kamus saku Oxford Learner's Pocket Dictionary,
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG
BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu kebutuhan manusia yang dianggap penting, karena setiap aktifitas manusia membutuhkan sarana transportasi khususnya daerah ibu kota
Lebih terperincia home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1
a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 SKS : 3 SKS Review BMC Pertemuan - 1 a home base to excellence Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. yang mempengaruhi intensitas persaingan pada industri perhotelan kelas
BAB V PENUTUP Pada bab ini akan dipaparkan kesimpulan penelitian mengenai kekuatankekuatan yang mempengaruhi intensitas persaingan pada industri perhotelan kelas bintang tiga dan empat di DIY, kemudian
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
17 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah berdiri CV. Putra Bayu Tour Berdasarkan perkembagan jumlah perusahaan tour & travel terutama dalam bidang biro perjalanan wisata di Indonesia yang cukup signifikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia memiliki potensi wisata untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata tingkat dunia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan alat transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Semakin canggihnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini menjadi bagian yang sangat penting di dalam kehidupan manusia. Hal tersebut didasarkan pada perkembangan jaman menuju arah yang lebih
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL
BAB III BUSINESS MODEL Business Model Canvas PT. The Ayam Kampoeng merupakan perusahaan distributor ayam kampung yang bergerak di bidang produksi, distribusi dan pengolahan ayam kampung pembangunan bisnis
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CANVAS
BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Bab ini menjelaskan mengenai implementasi Business Model Canvas dalam Pooch Village. Business Model Canvas ini terdiri dari Customer Segments, Value Propositions, Channels,
Lebih terperinciMENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP
MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP PEPEN AANDRIAN SYAH pepenaan@gmail.com Abstrak Business Model Canvas atau yang biasa disingkat dengan BMC mulai mendapatkan ketenaran di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang, ada beragam motivasi dan alasan orang melakukan perjalanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perjalanan wisata di Indonesia pada akhir-akhir ini mulai tumbuh dan berkembang, ada beragam motivasi dan alasan orang melakukan perjalanan wisata baik itu
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pemeriksaan operasional yang telah dilakukan atas tingkat kesadaran merek dan pelaksanaan bauran promosi di Hotel Frances, dapat disimpulkan bahwa
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Perusahaan. PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pariwisata. Perusahaan ini didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan suatu daerah terutama dengan adanya hubungan dengan otonomi daerah khususnya di Indonesia.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perjalananan wisatawan dunia mencapai 1 miliar pada tahun 2012. Menurut Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka tersebut
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Cempaka Travel Tours adalah Travel Agent di bawah : PT CEMPAKA MITRA SELARAS dan memainkan peran penting untuk mendukung dalam pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata (DTW) yang terkenal di Indonesia dan mancanegara. Pariwisata di Bali memberikan pesona wisata yang berbeda dari daerah
Lebih terperinciRefining Key Resources and Partnerships week 12 (11 Mei 2016):
Refining Key Resources and Partnerships week 12 (11 Mei 2016): Learning Outcomes week 12 dan 12a Team mampu mengembangkan desain blok key partnership dan key resources BMC dengan menggunakan feedback and
Lebih terperinciLAMPIRAN. Wawancara dengan Bapak Abdulkadir Albar (Managing Director) PT. Masindo. 1. Bagaimana sejarah PT. Masindo Buana Wisata?
L1 LAMPIRAN Lampiran 1 Wawancara Wawancara dengan Bapak Abdulkadir Albar (Managing Director) PT. Masindo Buana Wisata 1. Bagaimana sejarah PT. Masindo Buana Wisata? PT. Masindo Buana Wisata dengan merk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan ± 18.110 pulau yang dimilikinya dengan garis pantai sepanjang 108.000 km. (Yerik Afrianto
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profile Perusahaan Rodex Travel berdiri pada tanggal 9 September 2009, di bawah naungan PT. Roda Express Sukses Mandiri. Perusahaan yang bergerak di bidang Tour and
Lebih terperinciBUSINESS MODEL CANVAS
BUSINESS MODEL CANVAS Coach Ferdy D. Savio Surabaya, 11 Mei 2016 Apa Faktor yang paling Penting dari sebuah Bisnis? Business Model Generation Alexander Osterwalder & Yves Pigneur Apakah Anda memiliki SEMANGAT
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. salah satu sektor ekonomi yang mampu untuk terus berekspansi juga melakukan
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Selama enam dekade terakhir, pariwisata telah membuktikan diri sebagai salah satu sektor ekonomi yang mampu untuk terus berekspansi juga melakukan diversivikasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Sejak kemunculan model bisnis e-commerce, maka para praktisi bisnis mengubah model bisnis lama menjadi model bisnis baru yang lebih sesuai. Bisnis model sendiripun menjadi sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan maupun
Lebih terperinciBAB 3 BUSINESS MODEL
BAB 3 BUSINESS MODEL 3.1 Business Model Canvas Berikut ini adalah business model canvas dari Culinaizer. Key Partners Key Activities Value Proposition Customer Relationship Customer Segment Building Management
Lebih terperinciBAB 2 VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION)
8 BAB 2 VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1 ANALISA PASAR DAN INDUSTRI 2.1.1 PENGERTIAN HOTEL Dalam era modern ini hotel didefinisikan sebagai suatu organisasi yang menyediakan sarana akomodasi,
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. dari perjalanan Consultant Membership: ASITA (Association of the Indonesia
BAB III OBJEK PENELITIAN 3. Sejarah Discovery Tour and Travel Jakarta Discovery Tours & Travels dibangun pada tahun 00 oleh tim yang terdiri dari perjalanan Consultant Membership: ASITA (Association of
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. SDM yang baik atau SDA yang menguntungkan. Banyak sekali sektor pariwisata
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan ekonomi di Indonesia sangat berkembang pesat. Banyak hal yang mempengaruhi perkembangan ekonomi di Indonesia. Salah satu hal yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh
28 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Prima Vacation merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang pariwisata yang melayani pemesanan tiket
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN
BAB III DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN A. TINJAUAN LOKUS PRAKTEK KERJA NYATA 1. PT. ABBEY TRAVELINDO a. Sejarah PT.Abbey Travelindo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PELANGGAN PT. BUMANTARA TOUR & TRAVEL. Mohon bantuandan kesediaan anda untuk menjawab seluruh pertanyaan dan pernyataan
LAMPIRAN 1 KUESIONER PELANGGAN PT. BUMANTARA TOUR & TRAVEL Kepada Yth, Bapak / Ibu responden Di Tempat Mohon bantuandan kesediaan anda untuk menjawab seluruh pertanyaan dan pernyataan yang ada dalam kuesioner
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Travel & Tourism Competitiveness Report dari World Economic
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Travel & Tourism Competitiveness Report dari World Economic Forum disebutkan bahwa peringkat Pariwisata Indonesia naik dari peringkat ke- 70 pada tahun 2013 menjadi
Lebih terperinciBMC Summary and Simple Example for E2
BMC Summary and Simple Example for E2 BMC adalah hasil penelitian doktoral yang dibagikan bagi para start-up baik dalam bentuk buku maupun website TOOLS TO CREATE AND ANALYZE BUSINESS MODELS Why BMC
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi, transportasi di Indonesia memegang peranan yang sangat penting sebagai sarana perhubungan yang dapat menunjang dan memperlancar kegiatan seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata khususnya di Indonesia semakin meningkat pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari sarana infrastruktur yang semakin tertata rapi sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang lebih dari 24 jam yang bertujuan untuk rekreasi, refreshing, atau keluar dari
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CANVAS
BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Sebagai bisnis yang bergerak di industri makanan, Sushi Dessert menawarkan jenis makanan ringan yang belum pernah ditawarkan sebelumnya. Sebagai bisnis trendsetter di bidang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Business Plan Kerangka pikir penulis untuk model bisnis ini terdiri dari delapan langkah yaitu diantaranya berupa : 1. Identifikasi business model saat ini : dimana
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Canvas Sebuah bisnis model menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah perusahaan menciptakan, mengirim, dan menangkap value. Menurut Osterwalder dan Pigneur
Lebih terperinciSTMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011
STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 Abstrak ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini telah berkembang dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini telah berkembang dengan pesat yang dimana banyaknya daerah tujuan wisata yang menyuguhkan berbagai obyek obyek wisata menarik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. disebut wisata MICE (Meeting, Incentive, Conference/Convention, Exhibition). MICE
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini industri kepariwisataan Indonesia berkembang semakin pesat terutama dalam sektor industri perhotelan dan sektor wisata konvensi, atau yang biasa disebut
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN... HALAMAN MOTTO...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... INTISARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR...
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi perusahaan serta melakukan analisis strategi perusahaan berdasarkan metode SWOT Matrix
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT KAISA ROSSIE SEMARANG
8 BAB II GAMBARAN UMUM PT KAISA ROSSIE SEMARANG 2.1 Sejarah PT Kaisa Rossie PT Kaisa Rossie Semarang didirikan pada tanggal 10 November 2003 yang dipimpin oleh Hj. Liliwidojani, Amd. Par. pada saat kuliah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, sektor pariwisata merupakan industry terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata akan menjadi pendorong
Lebih terperinciBAB II PROFIL BISNIS. Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat
BAB II PROFIL BISNIS 2.1. Sejarah Berdirinya Usaha Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat adanya peluang bisnis yang bagus yaitu banyaknya mahasiswa yang berasal
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN PERUSAHAAN. wisata yang didirikan pada tahun 1981 oleh tim profesional yang dipimpin oleh Stanley,
BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Wisata Dewa Tour and Travel Service merupakan perusahaan biro perjalanan wisata yang didirikan pada tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan terus meningkatnya pertumbuhan dalam dunia bisnis, tentu wajar saja semakin banyak perusahaan yang juga meningkatkan persyaratan kerjanya demi menjamin kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi sangat besar bagi Indonesia yang kini banyak dikembangkan di berbagai daerah. Kepariwisataan di Indonesia
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CANVAS
BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 3.1: Business Model Canvas dari Lalita 58 59 3.1 SEGMENTASI PELANGGAN (CUSTOMER SEGMENTS) Blok bangunan segmen pelanggan menggambarkan sekelompok orang atau organisasi
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PEMASARAN PRODUK ELECTRA WISATA DAN KENDALANYA. A. Produk-Produk Electra Wisata Surakarta
BAB III STRATEGI PEMASARAN PRODUK ELECTRA WISATA DAN KENDALANYA A. Produk-Produk Electra Wisata Surakarta Seperti halnya sebuah perusahaan jasa pariwisata, maka Electra Wisata Surakarta menyediakan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republika.co.id, Jakarta)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bisnis serupa didirikan yang menawarkan produk barang dan/
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2 (dua) kata yaitu Pari yang artinya keliling, sempurna, lengkap, banyak dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pariwisata Istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta dimana terdiri dari 2 (dua) kata yaitu Pari yang artinya keliling, sempurna, lengkap, banyak dan Wicata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan alat transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Terutama
Lebih terperinciBAB III OBYEK PENELITIAN
BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Tara Tour didirikan pada tanggal 14 September 1987 oleh Bapak Paulus Sofian Ghazali. Pada awal berdirinya, PT. Tara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 BUSINESS MODEL CANVAS Konsep bisnis kafe yang direncanakan menggunakan nama Tourner Café. Konsep bisnis ini menggunakan suatu konsep permainan roulette yang sudah dikenal
Lebih terperinciMekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis
Mekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis Memahami E-Commerce sebenarnya tidak jauh berbeda dengan memahami bagaimana perdagangan atau bisnis selama ini dijalankan.. Yang membedakannya adalah dilibatkannya
Lebih terperinci: Rekan Katarda Tour & Travel : Penawaran Paket Perjalanan Wisata. Salam Pariwisata,
Kepada Yth Perihal : Rekan Katarda Tour & Travel : Penawaran Paket Perjalanan Wisata Salam Pariwisata, Perkenalkan kami Katarda perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa perjalanan wisata, sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Umum Pariwisata di Indonesia berkembang dengan pesatnya. Ini merupakan suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang pariwisata semakin pesat, United Nations World Tourism Organization
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu usaha yang memberikan kontribusi besar bagi negara-negara di seluruh dunia, hal ini dibuktikan dengan Produk Domestik Bruto
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran hubungan yang terjadi didalam
Lebih terperinciANALISIS MODEL BISNIS PADA PENGEMBANGAN USAHA OUTBOUND DI VILLA BULEUD
ANALISIS MODEL BISNIS PADA PENGEMBANGAN USAHA OUTBOUND DI VILLA BULEUD Yusuf Mauluddin 1, Aziman Fathurahman 2 Jurnal Kalibrasi Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Umroh merupakan salah satu kegiatan ibadah dalam agama islam. Dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Umroh merupakan salah satu kegiatan ibadah dalam agama islam. Dalam pelaksanaan teknisnya umroh hampir mirip dengan ibadah haji, namun yang membedakan adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis di dunia travel dan pariwisata baik dalam maupun luar negeri menunjukkan tingginya tingkat mobilitas dari suatu daerah ke daerah yang lain.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi convenience store, serta banyaknya kompetitor membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan convenience store di Indonesia khususnya di Jakarta semakin meningkat. Berawal dari minimarket biasa kemudian berkembang menjadi convenience
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh dalam kegiatan-kegiatan seperti perekonomian, pengiriman barang atau jasa,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi adalah sebuah sarana yang sangat penting dalam mendukung aktifitas atau mobilitas manusia setiap harinya sehingga harus dipersiapkan dengan baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan individu dan juga organisasi, merespon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesempatan kerja telah menjadi permasalahan serius. Salah satu upaya pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kesempatan bekerja sering kali menjadi masalah mendasar yang dihadapi banyak negara diseluruh dunia. Indonesia sendiri, persoalan kesempatan kerja
Lebih terperinci