BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Hadian Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 BUSINESS MODEL CANVAS Konsep bisnis kafe yang direncanakan menggunakan nama Tourner Café. Konsep bisnis ini menggunakan suatu konsep permainan roulette yang sudah dikenal oleh negara-negara asing. Penerapan Business Model Generation dari bisnis ini dalam rangka mencapai strategi implementasi yang sesuai dengan konsep bisnis yang ditawarkan. 35
2 36 Gambar 3.1 Business Model Canvas VALUE PROPOSITIONS Value proposition dari kafé ini adalah menawarkan pengalaman (Experience) yang berbeda dan memberikan kenyamanan dalam nuansa klasik. Kafé ini juga menawarkan konsep interior yang didesain menggunakan tampilan tembok dengan menggunakan gambar-gambar 3D dalam bentuk wallpaper sehingga memudahkan pemasangan dan pengantian untuk renovasi ruangan. Hal ini memberikan gambaran seakan-akan gambar tersebut hidup dan pelanggan berada pada lokasi tersebut. Konsep yang ditawarkan
3 37 memberikan suasana yang bertemakan permainan roulette. Semua meja dan alat makan disesuaikan dengan konsep yang dibawakan oleh kafe yang akan didesain khusus. Nilai-nilai yang ditawarkan adalah konsep kafe roulette yang belum ada di Indonesia (newness). Selain itu, kafe ini memberikan layanan untuk menyediakan kebutuhan makanan dan minuman dari pelanggan dalam memenuhi kebutuhan hidup dan sosial mereka (performance). Hal ini terlihat dikarenakan keterbatasan waktu dan keterampilan masak yang belum tentu dimiliki oleh semua orang. Dalam hal minuman, memungkinkan adanya pengaturan rasa yang dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen seperti tingkat gula dan varian sirup yang digunakan (customization). Hal ini dikarenakan bisnis yang ditawarkan merupakan bisnis jasa dan adanya perbedaan keinginan pelanggan yang harus disesuaikan. Secara tidak langsung, kafe ini telah menyelesaikan pekerjaan pelanggan yaitu dalam menyediakan hidangan makanan dan minuman (Getting the Job Done). Desain dari segi interior, tampilan makanan hingga peralatan makan dan minuman juga menjadi faktor penting dalam menarik perhatian pelanggan (Design). Kafe ini mencoba untuk memulai dan menciptakan brand image yang baik agar memperoleh loyalitas dari pelanggan agar dapat berkunjung kembali (Brand). Hal ini dibantu dengan feedback yang diperoleh dari pelanggan yang akan menjadi suatu perbaikan-perbaikan dari kekurangan yang ada. Harga yang ditawarkan disesuaikan dengan kemampuan dan tingkat perkapita dari
4 38 masyarakat sekitar (Price). Risiko-risiko dalam memasak dirumah seperti masakan yang kurang enak atau dapur yang menjadi berantakan dapat dialihkan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman di Tourner Cafe (Risk reduction). Makanan dan minuman yang ditawarkan merupakan menu siap saji sehingga pelanggan dapat langsung mengkonsumsi tanpa perlu memasak (Convenient/usability) CUSTOMER SEGMENTS Berdasarkan tipe dari customer segments, kafe ini berusaha agar semua kalangan dapat menikmati layanan dari kafe ini. Tetapi adapun penetapan kedalam tipe segmented dikarenakan target utama dari kafe ini merupakan kalangan untuk menengah keatas dengan penghasilan diatas Rp 5 juta yang disesuaikan dengan harga dari setiap menu yang ditawarkan. Selain itu, untuk kisaran umur yang ditargetkan untuk usia 20 sampai dengan 40 tahun. Hal ini dikarenakan kisaran usia tersebut memiliki kebiasaan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan memiliki tingkat konsumsi yang tinggi karena masih dalam usia produktif. Kafe ini berusaha memperoleh pasar yang diutamakan untuk penduduk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Berdasarkan pekerjaan, kafe ini lebih menargetkan untuk profesional yang sering melakukan interaksi dengan para rekan kerja.
5 CUSTOMER RELATIONSHIP Customer Relationship merupakan faktor yang sangat penting untuk menjaga loyalitas dari pelanggan. Oleh karena itu, kafe ini menawarkan potongan-potongan untuk kunjungan berikutnya ketika pelanggan telah melakukan pembayaran dengan minimal pembayaran Rp ,-. Mereka memiliki kesempatan untuk memutar papan roulette yang telah disediakan oleh pihak kafe dan memungkinkan pelanggan mendapatkan jumlah potongan yang dapat diperoleh untuk kunjungan berikutnya. Potongan-potongan dapat berkisar dari 10 % sampai dengan 30%. Selain itu, bentuk-bentuk yang digunakan untuk menjaga hubungan konsumen yaitu dengan personal assistance yang menggunakan pelayan yang siap melayani pelanggan. Dalam hal ini, pelayan diharuskan untuk bersosialisasi dengan pelanggan seperti pelayanan dalam hal penyampaian menu dengan memberikan rekomendasi makanan dan minuman favorit untuk meningkatkan penjualan serta dapat mengajak kembali pelanggan untuk datang ke kafe ini. Selain itu, kafe ini akan menyiapkan akun sosial media melalui twitter, facebook, instagram, dan path untuk menjaga hubungan dan kemudahan pelanggan dalam memperoleh informasi dari kafe ini (Communities). Adapun co-creation yang merupakan umpan balik dari pelanggan untuk meningkatkan kualitas layanan dari
6 40 kafe ini dengan cara membagikan kuisioner tingkat kepuasaan dari pelanggan yang dapat dilakukan untuk setiap jangka waktu tertentu CHANNELS Channels yang digunakan untuk menyampaikan informasi melalui media online seperti detik food (food.detik.com), doyan kuliner ( dan beberapa situs kuliner lainnya. Penggunaan media sosial sebagai sarana promosi juga dilakukan melalui akun twitter, facebook, instagram, dan path. Hal ini dengan cara mengajak pelanggan menjadi anggota dari akun sosial tersebut, kemudian pelanggan akan mendapat hadiah seperti minuman gratis atau hadiah yang disesuaikan pada hari tersebut. Adapun kafe melakukan penjualan kupon untuk paket menu seperti groupon disdus ( dan living social ( Selain itu, bekerjasama dengan beberapa bank untuk melakukan promosi dengan potongan harga untuk pengguna kartu kredit bank kerjasama dan untuk memperoleh layanan ini, pelanggan dapat mengunjungi langsung kafe ini COST STRUCTURE Cost structure yang digunakan menggunakan value-driven karena berfokus pada kualitas dari produk dan layanan. Oleh karena
7 41 itu, perlu adanya biaya untuk pelatihan pelayan dan penggunaan koki yang memiliki kemampuan dengan standar yang diharapkan. Adapun terbagi atas fixed cost yang terdiri dari biaya dekorasi, kitchen set, peralatan makan, meja, kursi dan variable cost yang terdiri dari biaya gaji pegawai, biaya listrik dan air, biaya pemeliharaan, biaya sewa gedung dan bahan baku makanan dan minuman REVENUE STREAM Revenue Stream yang diperoleh oleh kafe ini berasal dari : 1. Asset sale yaitu pendapatan yang berasal dari penjualan makanan dan minuman yang disediakan oleh kafe. 2. Usage fee yaitu yaitu pendapatan yang diperoleh dari penggunaan layanan jasa kafe dari layanan yang termasuk pada service charge. Hal ini meliputi penggunaan wifi, peralatan makan, layanan pelayan, live music, dan tempat untuk menikmati hidangan 3. Lending / renting / leasing yaitu pendapatan yang diperoleh dari sewa tempat yang dapat dilakukan untuk membuat event seperti acara ulang tahun, acara arisan, acara reuni atau beberapa acara lainnya. 4. Brokerage fee yaitu pendapatan yang diperoleh karena adanya kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk menjual produkproduk mereka, seperti menggunakan minuman air kemasan nestle danone atau penggunaan bahan dengan merek tertentu.
8 KEY ACTIVITIES Key Activities yang terdapat dalam kafe ini adalah: 1. Promosi. Promosi yang dilakukan melalui media sosial, forum, iklan website, blog gratis, spanduk, kerjasama dengan universitas (Trisakti, Bina Nusantara, Untar, London School of Public Relation, dan sebagainya). Staf pemasaran akan melakukan kerjasama dengan beberapa pihak lain seperti sekolah dan beberapa media lainnya. Staf pemasaran melakukan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan biaya pemasaran dan strategi pemasaran ini harus disesuaikan dengan persetujuan manajer. 2. Operasional. Operasional meliputi penyiapan bahan baku hingga menjadi makanan dan minuman siap saji. Dalam memproduksi makanan, penerimaan daftar pesanan yang diperoleh dari pramuniaga akan disiapkan secara langsung oleh asisten koki dan pengecekkan kualitas makanan dilakukan oleh kepala koki. Sedangkan untuk minuman akan diserahkan kepada bartender dalam membuat minuman sesuai pesanan pelanggan. 3. Pelayanan. Pelayanan yang dilakukan berupa layanan konsumen dari pemesanan hingga pembayaran. Pramuniaga akan membantu pelanggan untuk memperoleh meja dan memperoleh menu makanan. Pesanan pelanggan akan diantarkan ke bagian dapur untuk melakukan pembuatan makanan dan minuman. Setelah
9 43 makanan dan minuman selesai dibuat, pramuniaga akan mengantarkan dan menyajikan kepada pelanggan. Untuk pembayaran, pelanggan dapat dibantu oleh pramuniaga atau dapat langsung untuk membayarkan di kasir. 4. Supply Chain Management. Hal ini dimulai dari pemesanan barang ke supplier hingga barang siap untuk diolah. Untuk pemesanan bahan baku akan dilakukan staf keuangan dengan persetujuan manajer. Daftar bahan baku yang dibutuhkan akan diperoleh dari bagian dapur. Staf keuangan akan menghubungi secara langsung kepada supplier untuk mengirimkan berdasarkan invoice yang telah dibuat. 5. Customer Relationship Management. Hal-hal yang dilakukan untuk menjaga hubungan dengan pelanggan agar dapat berkunjung kembali. Ini dilakukan dengan memanfaatkan media sosial, live music, interaksi pelayan dengan pelanggan, potongan harga untuk kunjungan berikut, dan event event (Valentine day, Halloween day, dan sebagainya). Staf pemasaran yang bertanggungjawab untuk setiap kegiatan yang berhubungan dengan proses customer relationship management dan didukung oleh staf operasional untuk suatu konsep event. 6. Control dan Maintainance. Perlunya dilakukan kontrol agar segala aktivitas dan proses bisnis dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dan mencapai target yang ingin dicapai. Hal ini juga
10 44 didukung dengan pemeliharaan dari setiap aset dan kondisi agar tetap sesuai dengan standar yang diharapkan. Staf Operasional akan mengontrol proses dalam setiap alur proses yang berhubungan dengan keamanan dan peralatan-peralatan yang digunakan KEY PARTNERSHIP Dalam mencapai hasil yang diharapkan, diperlukan kerjasama dengan beberapa pihak terkait yang menjadi Key Partnership dari bisnis ini. Key Partnership meliputi : 1. Pemasok daging : UD. Indo Meata Utama, CV. Mitra Boga Tama dan beberapa pasar tradisional 2. Pemasok sayuran : Amazing Farm dan beberapa petani lokal 3. Universitas (Discount) : Binus University, Universitas Tarumanegara, London School of Public Relation, Trisakti) 4. Bank, (payment system) : BCA, Mandiri, BNI dan beberapa bank swasta lainnya. 5. Provider Internet : Biznet Networks atau Fastnet 6. Voucher online : Groupon disdus dan Living social 7. Advertising : doyankuliner.com, kulinerjakarta.biz, kulinerjakarta.com, id.openrice.com.
11 KEY RESOURCES Key Resources yang digunakan oleh kafe ini agar dapat berjalan sesuai dengan perencanaan maka diperlukan sebagai berikut : 1. Aset fisik Gedung dengan dekorasi klasik dengan tema roulette, kitchen set, meja dan kursi, peralatan makanan dan minuman, bahan baku. 2. Aset intelektual Kemampuan dari para koki untuk menyajikan hidangan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasaan pelanggan, disertai dengan kreatifitas untuk menyajikan menu menu baru. 3. Tenaga kerja Koki, waitress (pelayan), kasir, sekuriti, manager kafe, entertainer. 4. Keuangan Dana sendiri dan dukungan calon pemegang saham (investor). 3.2 TOWS ANALYSIS THREATS Adapun ancaman-ancaman dari luar yang dapat mempengaruhi bisnis kafe ini adalah sebagai berikut : 1. Adanya perbedaan selera rasa dari masing-masing individu 2. Banyaknya bisnis kafe yang sudah berjalan lama dan telah dikenal oleh masyarakat sekitar. 3. Adanya kemungkinan peniruan dari konsep kafe ini.
12 OPPORTUNITY Adapun peluang yang dapat dimanfaatkan oleh kafe adalah sebagai berikut : 1. Adanya peningkatan kebutuhan konsumsi makanan jadi dari masyarakat dari tahun ke tahun karena tingkat kesibukan masyarakat. 2. Peningkatan taraf hidup dari masyarakat yang mempengaruhi gaya hidup. 3. Adanya kebutuhan sosialisasi dan hiburan oleh masyarakat sekitar WEAKNESS Adapun kelemahan yang dimiliki dari kafe adalah sebagai berikut : 1. Kafe ini merupakan pendatang baru dan belum memiliki brand yang dikenal oleh masyarakat sekitar STRENGTH Adapun kekuatan yang ditawarkan oleh kafe ini adalah sebagai berikut : 1. Mengandalkan dekorasi interior yang berhubungan dengan permainan mulai dari peralatan makanan dan minuman sampai ke pemilihan warna tembok menggunakan tampilan 3D berbentuk permainan;
13 47 2. Memiliki keunikan dari kafe dengan memanfaatkan konsep permainan roulette sebagai tema dari kafe; 3. Memiliki gambar-gambar 3D yang dapat dijadikan latar untuk berfoto; 4. Memperhatikan beberapa bentuk tampilan makanan yang disesuaikan dengan konsep kafe; 5. Mengadakan event atau live music dengan jadwal waktu yang telah ditentukan; 6. Dukungan jaringan wifi; 7. Penggunaan media roulette sebagai sarana pemberian voucher diskon atau makanan/minuman gratis; 8. Tim manajemen yang kreatif dan profesional dengan tujuan memprioritaskan kepuasan pelanggan. 3.3 TOWS MATRIX Gambar 3.2 TOWS Matrix
14 48 TOWS Matrix Opportunities 1. Peningkatan kebutuhan konsumsi makanan jadi 2. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup 3. Kebutuhan sosialisasi dan hiburan oleh masyarakat sekitar. Threats 1. Perbedaan selera rasa 2. Pesaing lama 3. Peniruan. TOWS Matrix Strenghts 1. Dekorasi interior, peralatan makanan dan minuman yang unik 2. Konsep permainan roulette sebagai tema dari kafe 3. Gambar 3D untuk latar tembok 4. Tampilan makanan yang unik dan menarik. 5. Event atau live music. 6. Fasilitas Wifi. 7. Voucher diskon 8. Tim manajemen yang kreatif dan profesional S-O Strategies 1. Memberikan kenyamanan dan pengalaman yang berbeda terhadap pelanggan (S1,S2,S3,S4,O2) 2. Menyediakan kegiatan kegiatan yang memberikan hiburan kepada pelanggan (S5,S6,O3) S-T Strategies 1. Menyesuaikan dengan keinginan pelanggan (S8,T1) 2. Menggunakan konsep yang berbeda dengan kompetitor (S2,S3,S4,T2) 3. Melakukan inovasi terhadap produk dan dekorasi (S8,T3) Weakness 1. Pendatang baru dan belum dikenal W-O Strategies 1. Melakukan promosi untuk mendapatkan pelanggan yang sesuai dengan target pasar (W1,O1) W-T Strategies 1. Menerima feedback dari pelanggan untuk meningkatkan brand kafe ini. (W1,T2)
BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL
BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1. Customer Segments KULTUR&CO menggunakan pendekatan niche market sebagai jenis konsumen dalam perancangan 9 building blocks yang mempunyai segmentasi dan spesialisasi
Lebih terperinciPENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom
PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Business Model Canvas Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation menciptakan sebuah framework
Lebih terperinciBAB II BUSINESS CANVAS
BAB II BUSINESS CANVAS Osterwalder & Pigneur (2010) menjabarkan dalam bukunya Business Model Generation mengenai bagaimana suatu bisnis dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan value kepada konsumen.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 BUSINESS MODEL CANVAS Bisnis model menjelaskan mengenai dasar pemikiran bagaimana sebuah bisnis diciptakan, diberikan, dan ditangkap nilainya (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda
BAB V KESIMPULAN V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda dalam membuat dan menjual produk dengan desain yang berbeda dari yang lainnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan secara garis besar tentang latar belakang pembuatan tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika penulisan tesis ini dilakukan.
Lebih terperinciBAB III DESAIN AKHIR
62 BAB III DESAIN AKHIR 3.1. Kanvas Model Bisnis Gambar 3.1.1 Business Model Clip On 62 63 3.2. Nine Building Blocks 3.2.1. Customer Segments Sumber: McKinsey Consumer and Shopper Insights Indonesia Study,
Lebih terperinciTuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BUSINESS MODEL CANVAS Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas Apa itu business model canvas [BMC]??? BMC adalah model bisnis yang memaparkan 9 elemen bisnis secara singkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Suasana Little White Cafe
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Little White Cafe yang berlokasi di Jl. Lodaya No. 11A Bandung adalah rumah tinggal yang beralih fungsi menjadi cafe sejak 2011 didirikan oleh Bapak
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT DAHLIA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS
AGORA Vol. 3, No. 2 (2015) 588 PENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT DAHLIA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS Jeffrey Yosh Pradipta dan Dhyah Harjanti Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN & SARAN
BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6. Kesimpulan berikut: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam pemilihan restaurant
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Karya Perdana Kofienti merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan SO
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CANVAS
BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 3.1: Business Model Canvas dari Lalita 58 59 3.1 SEGMENTASI PELANGGAN (CUSTOMER SEGMENTS) Blok bangunan segmen pelanggan menggambarkan sekelompok orang atau organisasi
Lebih terperinci-Segmentasi pasar secara demografis ditujukan. -Pasar Sasaran secara demografis ditujukan tahun. terjangkau.
LAMPIRAN 1. Perencanaan Bisnis Kafe Lovelicious 1.1. Perencanaan Aspek Pasar dan Pemasaran Kafe Lovelicious 1.1.1. Perencanaan STP (Segmentation, Targeting dan Positioning): STP (Segmentation, Targeting
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CREATION
43 BAB III BUSINESS MODEL CREATION 3.1. COMPETITORS 9 BUILDING BLOCKS Kompetitor dari bisnis ini adalah kompetitor tidak langsung karena belum ada brand atau kompetitor yang menjual produk yang sama persis.
Lebih terperinciPROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE
PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE Dr. CAFE (Hotspot WI-FI) di Wilayah Bandung DENGAN MENGUTAMAKAN CITA RASA KOPI & KENYAMANAN TEMPAT Oleh Nama : Rangga Praditya Kelas : c NPM : 0112U094 Pendahuluan Latar Belakang
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN Nama : Galih Damar Kusumo NPM : 12210915 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM LATAR BELAKANG Pada masa sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak diminati oleh masyarakat, baik anak-anak sampai orang dewasa. Sebagian orang memelihara anjing sebagai teman
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain
Lebih terperinciBAB III DESIGN OF BUSINESS MODEL
BAB III DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1 Indonesian Food & Beverages Industry Overview Industry Food & Beverage di Indonesia merupakan salah satu sector yang saat ini sedang bertumbuh. Tercatat menurut data
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CANVAS
BAB III BUSINESS MODEL CANVAS 3.1 Customer Segments (Segmentasi Pelanggan) Jenis segmen pelanggan jaket LED ini terbagi menjadi dua yaitu: penyewa sepeda motor dan pembeli individual. Penyewa Sepeda Motor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri makanan dan minuman atau restoran merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Karena pada dasarnya orang makan untuk dapat bertahan hidup sehingga
Lebih terperinciStrategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :
Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT Nama : Dewi Ratnasari NPM : 11210912 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen Latar Belakang Penelitian ini dilatarbelakangi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR.. xiii INTISARI xv ABSTRACT xvi BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1 Latar
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CANVAS
BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Sebagai bisnis yang bergerak di industri makanan, Sushi Dessert menawarkan jenis makanan ringan yang belum pernah ditawarkan sebelumnya. Sebagai bisnis trendsetter di bidang
Lebih terperinciANALISA PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO MOI COLLECTION
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 358 ANALISA PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO MOI COLLECTION Feliciana Priyono Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Sejak kemunculan model bisnis e-commerce, maka para praktisi bisnis mengubah model bisnis lama menjadi model bisnis baru yang lebih sesuai. Bisnis model sendiripun menjadi sangat
Lebih terperinciBUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA
BUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA Andreas Dwi Rahardjo Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: lenzcrew7@gmail.com
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CANVAS
BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Bab ini menjelaskan mengenai implementasi Business Model Canvas dalam Pooch Village. Business Model Canvas ini terdiri dari Customer Segments, Value Propositions, Channels,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Value Chain Value chain menurut Porter adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara menciptakan customer value lebih bagi pelanggan. Dijelaskan bahwa setiap
Lebih terperinciMODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS
MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS 18 Devyana Chandra Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selain bertujuan bisnis atau mencari keuntungan, Restoran dan Kafe juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Restoran dan Kafe adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyediakan makanan dan minuman kepada pelanggan. Selain bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian Sejarah Resto Rumah Soto Padang Gambar 1. 1 Logo Resto Rumah Soto Padang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian 1.1.1 Sejarah Resto Rumah Soto Padang Resto Rumah Soto Padang merupakan sebuah restoran dengan menu khas soto yang berdiri pada 20 November 2013 di
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Karimata merupakan usaha perseorangan yang didirikan oleh Bapak Agung Eko Widodo pada tanggal 22 Desember 2008. Restoran ini pertama kali didirikan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM
BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI Setelah melakukan penelitian, analisis dan pembahasan maka peneliti dapat menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM kuliner rumah makan terhadap
Lebih terperincilbab V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI melalui personal selling dan sales promotion di Aston Tropicana Hotel dapat diambil
220 lbab V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan path analysis baik secara deskriptif dan verifikatif antara analisis keputusan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Pembahasan audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada Lei Garden Restaurant dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang telah
Lebih terperincia home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1
a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 SKS : 3 SKS Review BMC Pertemuan - 1 a home base to excellence Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. No. 7B Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Usaha ini dirintis mulai dari awal tahun
BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN I. Gambaran Umum Perusahaan A. Sejarah Singkat Berdirinya Uncle s Kitchen Uncle s Kitchen adalah salah satu restoran yang terletak di Jl. Lempongsari No. 7B Ngaglik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Roemah Kopi adalah sebuah cafe yang menggunakan konsep etnik Indonesia sehingga memberikan nuansa yang berbeda dan ini bisa menjadi daya tarik bagi
Lebih terperinciBAB 3 BUSINESS MODEL
BAB 3 BUSINESS MODEL 3.1 Business Model Canvas Berikut ini adalah business model canvas dari Culinaizer. Key Partners Key Activities Value Proposition Customer Relationship Customer Segment Building Management
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih gerai pizza
Lebih terperinciExecutive Summary B U S I N E S S P L A N. Dawet Café Kang Bhagus
TUGAS BUSINESS PLAN KEWIRAUSAHAAN Nama NIM : Bhagus Alfiyan : L2C008023 B U S I N E S S P L A N Dawet Café Kang Bhagus Executive Summary Perkembangan makanan dan minuman tradisional di Indonesia sangatlah
Lebih terperinciBUSINESS MODEL CANVAS
BUSINESS MODEL CANVAS Coach Ferdy D. Savio Surabaya, 11 Mei 2016 Apa Faktor yang paling Penting dari sebuah Bisnis? Business Model Generation Alexander Osterwalder & Yves Pigneur Apakah Anda memiliki SEMANGAT
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Restoran Ayam Goreng Fatmawati Restoran Ayam Goreng Fatmawati pertama kali didirikan pada tahun 1986 di Jl. Sawojajar, Bogor oleh ibu Hj. Fatmawati.
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG
BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu kebutuhan manusia yang dianggap penting, karena setiap aktifitas manusia membutuhkan sarana transportasi khususnya daerah ibu kota
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan tujuan dengan melihat hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjukkan pertumbuhan usaha restoran di Indonesia sejak tahun 2008 hingga. Tabel 1-1 Pertumbuhan Restoran di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industry Overview Dan Market Share Bisnis restoran dan kafe hingga saat ini masih diyakini sebagai salah satu bisnis yang memiliki prospek
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era modern ini, bisnis cafe merupakan suatu bisnis yang menjanjikan. Pada awalnya cafe hanya berfungsi sebagai kedai kopi, tetapi sesuai dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB II. Dalam bisnis servis makanan, dapat dilihat poin yang terpenting dengan. menggunakan rantai nilai yang dikembangkan oleh Michael Porter.
BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses Bisnis Utama Dalam bisnis servis makanan, dapat dilihat poin yang terpenting dengan menggunakan rantai nilai yang dikembangkan oleh Michael Porter. Model rantai nilai adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pemeriksaan operasional atas strategi bauran pemasaran pada CUPS Coffee & Kitchen, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BISNIS MODEL UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK SUMENEP MADURA
C.19 PENGEMBANGAN BISNIS MODEL UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK SUMENEP MADURA Narto * Program Studi Magister Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Lebih terperinciBAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL
59 BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL Gambar 3. 1 Final Design Business Model Canvas 3.1 Customer Segment Makanan sehat yang mengandung protein tinggi ini akan dipasarkan kepada beberapa segmen pasar.
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam,
Lebih terperinciBAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Restoran Restoran Ikan Bakar dalam Bambu Karimata terletak di Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2 Grand Sentul City, baru didirikan pada tahun 2009
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PERTUMBUHAN INDUSTRI PENERBANGAN DI INDONESIA. Soekarno-Hatta yakni 17,49 juta orang. Berdasarkan data dari Kementerian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 PERTUMBUHAN INDUSTRI PENERBANGAN DI INDONESIA Berdasarkan data dari BPS, jumlah penumpang domestik di Indonesia pada periode Januari-November 2015 mencapai 61,98
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. photography, wedding, bahkan ATPM yang ingin launching mobil. terbaru, kegiatan komunitas mobil dan sebagainya.
206 BAB VI KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan 6.1.1. General Summary The Cars Restaurant (TCR) merupakan restoran yang tidak hanya menjual makanan dan minuman, namun konsep yang kami tawarkan yaitu desain restoran
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih rumah makan dapur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebanyakan kalangan muda Kota Padang senang berkumpul, berinteraksi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebanyakan kalangan muda Kota Padang senang berkumpul, berinteraksi dan bersosialisasi. Secara tidak langsung, fenomena ini membuat maraknya pertumbuhan restoran sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah adanya business plan atau biasa disebut dengan perencanaan bisnis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dasar / pondasi dari sebuah usaha yang akan dibangun / dijalankan adalah adanya business plan atau biasa disebut dengan perencanaan bisnis. Pada banyak kasus yang
Lebih terperinciBMC Summary and Simple Example for E2
BMC Summary and Simple Example for E2 BMC adalah hasil penelitian doktoral yang dibagikan bagi para start-up baik dalam bentuk buku maupun website TOOLS TO CREATE AND ANALYZE BUSINESS MODELS Why BMC
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Canvas Sebuah bisnis model menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah perusahaan menciptakan, mengirim, dan menangkap value. Menurut Osterwalder dan Pigneur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, perkembangan bisnis bakery di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam beberapa tahun belakangan ini, perkembangan bisnis bakery di Indonesia menjadi bagian penting yang harus diperhatikan oleh seorang produsen guna memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi convenience store, serta banyaknya kompetitor membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan convenience store di Indonesia khususnya di Jakarta semakin meningkat. Berawal dari minimarket biasa kemudian berkembang menjadi convenience
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan pengolahan hasil penyebaran kuesioner, terdapat 32 variabel
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG
BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Membahas tentang kebutuhan utama manusia adalah salah satunya kebutuhan akan pangan. Pangan adalah kebutuhan yang paling utama secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dengan pengolahan data yang dibuat dari semua penelitian yang dilakukan, maka jawaban dari perumusan masalah yang dibuat pada bab 1 dapat terjawab. Berkut adalah
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
6 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Coffe Shop Coffe shop atau cafe adalah: suatu tempat yang mempunyai karakteristik gabungan dari bar dengan rumah makan atau restoran, tetapi dalam hal ini coffe
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. tinggi pola hidup sehat serta konsumsi makanan yang bergizi. Menurut badan
BAB 1 Pendahuluan 1.1. Pola Hidup Sehat Dewasa ini, masyarakat mulai memperhatikan kesehatan dan menjunjung tinggi pola hidup sehat serta konsumsi makanan yang bergizi. Menurut badan organisasi kesehatan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan maka perumusan masalah yang ada pun dapat dijawab berupa kesimpulan dan saran sebagai berikut
Lebih terperinciBISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M
BISNIS RUMAH MAKAN Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi 10.11.4479 / S1TI2M STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan
Lebih terperinciMenyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2)
Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2) Oleh Sapri Pamulu, Ph.D. Manager SMO PT Wiratman Menurut Kaplan & Norton (2012) dalam dunia bisnis sekarang yang keberhasilannya sangat ditentukan oleh sumber
Lebih terperinciBAB V. Berdasarkan pengelompokan data responden dengan tingkat. kepentingan mendatangi food court Pasar Raya, didapat bahwa pelanggan Tuk
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Penelitian 5.1.1 Karakteristik Pelanggan Berdasarkan pengelompokan data responden dengan tingkat kepentingan mendatangi food court
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap faktor-faktor yang menjelaskan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian pada butik online, penulis memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berusaha bangkit dari krisis ekonomi tahun 1998, Indonesia mulai
BAB I PENDAHULUAN Bab I ini dimaksudkan untuk mengetahui landasan dari keseluruhan skripsi yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melalui beberapa tahap seperti pengumpulan data, pengolahan data dan analisis diperoleh kesimpulan hasil penelitian antara lain : 1. Konsumen yang potensial
Lebih terperinciVII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI
VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Internal Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan mereka. Ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan salah satunya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padatnya aktivitas pada masyarakat saat ini terutama di kota besar seperti Jakarta menuntut masyarakat untuk memberikan perhatian lebih dalam menjaga kesehatan mereka.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. mengetahui hubungan antara variabel Atribut Produk dan Motif Hedonic terhadap
BAB V PENUTUP Bab ini merupakan kesimpulan dari hasil yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Bab ini juga berisikan keterbatasan penelitian dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Penelitian ini
Lebih terperinciLAMPIRAN-LAMPIRAN. Wawancara terhadap owner Sate Tomang: Bapak Adrio Wirjadi. Bagaimana restoran ini berdiri? restoran ini dinamakan Sate Tomang.
LMPIRN-LMPIRN Wawancara terhadap owner Sate Tomang Bapak drio Wirjadi (uestion) (nswer) Bisa diceritakan secara singkat mengenai bisnis Sate Tomang? Sate Tomang merupakan bisnis yang bergerak dibidang
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT SELARIS DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS
AGORA Vol. 3, No. 2 (2015) 292 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT SELARIS DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS Laurentia Priska Boedianto dan Dhyah Harjanti Program Manajemen Bisnis, Program Studi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 ROULETTE 2.1.1 PENGERTIAN ROULETTE Berdasarkan kamus oxford, roulette adalah sebuah permainan judi dimana sebuah bola dijatuhkan ke roda yang berputar dengan ruang-ruang bernomor,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image) terhadap loyalitas konsumen produk air minum dalam kemasan merek Ades di kota Bandung.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan manusia yang selalu tidak puas itulah yang membuat sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan dunia yang pesat sekarang ini. Banyak orang yang lebih menginginkan sesuatu yang lebih baik dan terus meningkat. Tidak banyak pula dari mereka yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang khas. Kenikmatannya saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kopi merupakan minuman yang di kenal memiliki rasa dan aroma yang khas. Kenikmatannya saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup sekaligus penghubung dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi, hanya perusahaan yang berorientasi pada konsumen yang berhasil menarik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman globalisasi saat ini banyak kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis modern. Perubahan yang terjadi ditandai dengan adanya kemajuan
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Profil Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor merupakan salah satu rumah makan yang menyajikan menu masakan sunda dengan menu
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu mengenai perumusan dan penetapan strategi promosi dilakukan oleh Simorangkir (2009) yang meneliti strategi promosi produk
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN AKHIR
BAB III RANCANGAN AKHIR Setelah proses brainstorming, bisnis model kanvas pada bab rancangan akhir ini akan menjelaskan model bisnis dari D Sumaya. Gambar 3.1. D Sumaya Bisnis Model Kanvas 3.1 Customer
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
VI. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Restoran Karimata Restoran Karimata didirikan pada tanggal 22 Desember 2008 oleh Bapak Agung Eko Widodo di wilayah Sentul Selatan. Restoran
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel yang dianggap penting oleh kosumen PT. Sumbar adalah :
Lebih terperinciPERANCANGAN BUSINESS MODEL CANVAS EUNIQE PICNICROLL
286 PERANCANGAN BUSINESS MODEL CANVAS EUNIQE PICNICROLL Yeziel Arkhipus Wiciaputra Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail:
Lebih terperinciInternal Value Chain Starbucks
Internal Value Chain Starbucks 1. Primary Activities Starbucks Coffee Indonesia Logistik Masuk (Inbound logistics) Pada tahapan ini meliputi kegiatan untuk memperoleh bahan baku dari pemasok. Bahan baku
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor yang menjadi bahan pertimbangan konsumen dalam memilih cafe yaitu : - Variasi makanan yang ditawarkan - Variasi minuman yang ditawarkan - Rasa makanan
Lebih terperinciBUSINESS TECHNOLOGY INCUBATION CENTER
Strategi Memulai Bisnis MEMBANGUN KONSEP BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KANVAS Oleh : Intan N. Sutarto Manajer Operasional BTIC MITI MASYARAKAT ILMUWAN DAN TEKNOLOG INDONESIA BUSINESS TECHNOLOGY
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Variabel yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih Rumah Makan Taliwang adalah sebagai berikut: Variasi menu makanan yang disajikan (Variabel 1) Variasi
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia
Lebih terperinci