BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
|
|
- Ratna Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL KEMASAN Packaging (kemasan) adalah teknik industri dan pemasaran yang digunakan untuk melindungi,mengidentifikasi dan menyegel produk konsumen yang didistribusikan,kemasan yang baik adalah kemasan yang bisa melindungi isi produk tersebut terhadap cuaca dan proses alam lainnya.kemasan juga digunakan sebagai wadah agar barang mudah dibawa,tetapi juga hasrus bisa berkomunikasi agar menerangkan dan merefleksikan produk,citra, brand atau merk yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari promosi dan pemasaran,tentunya dengan pertimbangan mudah untuk dikenali,dilihat,dipahami dan diingat. Selain itu design suatu kemasan sangatlah penting untuk menarik minat konsumen dan mempengaruhi tindakan konsumen baik secara sadar maupun tidak disadari.selain itu design suatu kemasan yang optimal mampu memberikan impresi spontan dan langsung atas tindakan konsumen ditempat penjualan. Untuk mengedepankan citra produk Indofood,yang mampu memberikan suasana yang ceria,fun dan semangat dimana saja,kapan saja,dan dalam segala aktivitas,maka dalam mendesain kemasan tersebut,untuk dapat mengutamakan tampilan kesan fun/ceria tersebut dengan menggunakan warna-warna yang cerah dan elemen grafis yang seolah-olah memberikan luapan /ledakan kegembiraan. Kemasan memiliki daya tarik,daya tarik visual dan daya tarik fisik. Daya tarik visual Mengarah pada penampilan kemasan produk yang mencangkup berbagai unsur grafis,antara lain warna,ilustrasi,teks dan layout.
2 2 Daya tarik praktis Hal ini merupakan efektifitas dan efesiensi suatu kemasan yang ditujukan kepada konsumen,distributor,meliputi penyimpanan dan pemajangan. Bahwa sesungguhnya estetika melalui kemasan dan logo,warna,tampilan iklan,bentuk produk atau tampilan interior outlet,dapat menjadi kunci keunggulan pesaing bagi merk.untuk memperoleh keunggulan tersebut maka PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk lebih mengutamakan tampilan eksteriornya dengan tampilan kesan dan menggunakan warna warna yang cerah. 4.2 PENGOLAHAN DATA Dari pengumpulan data kita dapat lihat perkembangan kualitas dan kuantitas suatu produk produk etiket kemasan plastik,serta operator produksi memiliki kesadaran setiap individunya bertanggung jawab terhadap produk kemasan plastik dengan mensortir dengan menggunakan lampu stroboskop untuk mendeteksi masalah-masalah dari divisi printing seperti miss register dan baret printing, Penyebab kesalahan pada pembuatan kemasan plastik dapat dilihat dari Pertama pada mesin slitting faktor terbesarnya,misalnya seperti Roll press kotor,silet blade tumpul. Kedua pada faktor manusia itu sendiri, misalnya pada saat mengontrol sensor automatic kurang pass plugnya sehingga kemasan plastik ciut gambarnya kepotong. Ketiga material pada saat berproduksi terjadi downtime menunggu material seperti papercore untuk menggulung plastik kemasan dan ketika menunggu pallet plastik. Metode penatapan SOP (standar operating prosedur) yang jelas dan sangsi yang tegas bagi yang tidak menjalankan atau melaksanakan.masih adanya karyawan
3 3 divisi slitting yang tidak menjalankan SOP sesuai prosedur seperti memakai cincin pada saat jam kerja,menggunakan cutter tanpa gagang,tidak menggunakan hairnet. 4.3 PENINGKATAN KEMAMPUAN PRODUKSI Metodenya dengan pembuatan data check sheet terhadap perawatan mesin dari mulai printing sampai mesin slitting dan sangsi yang tegas bagi divisi maintenance yang tidak menjalankannya. Dapat menggunakan dua metode : yaitu metode aktif dan metode non-delay. Jadwal aktif adalah jadwal yang tidak dapat dipindahkan lebih awal tanpa menunda operasi lain. Jadwal non-delay adalah jadwal aktif dimana tidak ada mesin yang dibiarkan menganggur jika pada saat yang sama dapat memulai operasi tertentu. Oleh karena itu metode non-delay dipilih agar tidak ada mesin yang menganggur sehingga dapat meningkatkan produktivitas produksi produksi. Metode non-delay dipilih agar tidak ada mesin yang menganggur. jadwal aktif dimana tidak ada mesin yang dibiarkan menganggur jika pada saat yang sama dapat Alasannya; Di PT Indofood Cbp Sukses makmur Tbk terdapat divisi maintenance tersendiri yang dilakukan secara 24 jam standby serta memiliki jadwal 3 shif : Shift Shift Shift pihak orang teknik melakukan perawatan mesin secara rutin dan sifatnya berkala terus menerus untuk melakukan perawatan terhadap mesin slitting. 4.4 ANALISA DATA MESIN SLITTING Dari pengolahan data terjelaskan bahwa faktor terbesar penyebab kerusakan produk etiket kemasan plastik berasal dari mesin slitting,tetapi tidak dapat seluruhnya disebabkan oleh mesin slitting,karena mesin sendiri dipengaruhi oleh operator sebagai pemakai dan maintenance sebagai perawatt mesin.ternyata dari observasi di pabrik PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan pengolahan data,unit maintenance kurang menjalankan tugas dan tanggung jawab secara benar,diantaranya unit
4 4 maintenance tidak melakukan perawatan mesin secara berkala,sehingga hasil produksi tidak bagus kualitas dan kuantitasnya. Dengan pemberian jadwal perawatan yang berkala,serta menjalankan SOP secara benar,pimpinan managemen harus juga mengontrol jalannya penerapan ISO diperusahaan,pengawasan ini dilakukan disetiap unit kerja,sehingga hal-hal yang menyebabkan tingginya produk etiket kemasan rusak dapat segera diatasi dan pula tegas dalam pengambilan keputusan dengan berpedoman dengan maklumat mutu. PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk akan mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan perbaikan SDM(sumber daya manusia),dimana hal yang sangat berperan dalam berproduksi yaitu Operator produksi sebagai SDM(sumber daya manusia),unit maintenance juga memerlukan SDM yang berkualitas,untuk maintenance juga memerlukan SDM yang berkualitas,untuk melakukan perbaikan terhadap mesin dan tanggung jawab terhadap perawatan mesin,diperlukan biaya lebih setidaknya untuk memacu kinerja mesin yang maksimal dalam berproduksi diberikan perbaikan mesin serta diberikan training pula kepada operator produksi supaya dapat mengatasi apabila kerusakan ringan pada mesin produksi seperti plug lepas,dan tombol tombol mesin kendor karena sering ditekan. Ruang lingkup di pabrik yang dilakukan pada saat praktek kerja adalah Pembuatan Etiket Kemasan Makanan dan Minuman di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.Pada proses ini produksi kemasan memiliki beberapa tahapan cara pembuatan etiket kemasan makanan dan minuman tersebut.cara yang dilakukan satu persatu dengan menggunakan mesin slitting,pengamatan dilakukan pada setiap order kemasan sedang berlangsung serta dilakukan dengan extra hati-hati dan penuh ketelitian. Urutan proses pembuatan etiket kemasan plastik makanan dan minuman di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 1. Printing 2. Laminating 3. Drying
5 5 4. Slitting 5. Packaging 4.5 PROSES PRINTING Pertama kali yang dilakukan dalam pembuatan etiket kemasan makanan dan minuman,proses printing ini merupakan proses pencetakan gambar design dengan cat pada plastik bening polos PET (Poly Ester ),Proses printing ini berjalan dengan sangat cepat dan harus diamati dengan stroboscop secara terus menerus agar mempermudah dalam mensortir film kemasan apabila terjadi baret printing dan juga miss print. Gambar 4.1 Stroboscop Mesin printing merupakan tahapan awal pada proses pemilihan design oleh customer,atau bisa juga customer sudah memiliki design yang diinginkan sehingga pihak pabrik Indofood akan membuat silindernya saja.pembuatan silinder pada awalnya dibuat oleh pihak pabrik tetapi terjadi perubahan disebabkan tingkat polusi yang tinggi sehingga PT Indofood memesan silinder tersebut pada perusahaan lain. Proses
6 6 pencetakan film etiket ini harus diperiksa dan diawasi setiap saat,pada saaat mesin sedang berproduksi. 4.6 PROSES LAMINATING Laminating merupakan suatu proses dimana pelapisan film etiket setelah printing lapisi dengan alumunium foil,bentuknya seperti alumunium berupa film tipis alumunium. Pelapisan ini berfungsi untuk menjaga produk makanan dan minuman yang akan dikemas oleh customer PT Indofood supaya tidak rusak isi makanan tersebut. 4.7 DRYING LAMINATING Proses Dry Laminasi merupakan proses pengeringan film kemasan plastik,mengeringkan adhesive yang dimasukan pada proses laminating. Lapisan alumunium foil dengan menggunakan sejenis plastik bening LDPE (Low Density Polyethelen) pelapisan menggunakan LDPE ini berfungsi menjaga kondisi produk yang akan dimasukan oleh customer agar tidak mudah rusak dan terkontaminasi dengan alumunium foil. Proses slitting yang bermanfaat juga untuk melakukan sortir produk jadi.pemeriksa pada proses peneringan ini dilakukan selama proses berjalan dengan bantuan strobe untuk melihat hasil kemasan plastik tersebut. Bila ada problem pada kemasan plastik tersebut maka akan diberi tanda,baik sambungan maupun kerut dan juga baret printing.
7 7 Gambar 4.2 WIP jumbo roll dan cara penandaan dengan kertas 4.8 PROSES SLITTING Proses slitting merupakan suatu proses packaging terakhir yang dilakukan yaitu proses pembuatan etuiket kemasan plastik yang siap untuk dikirim ke customer. Pemotongan pemotongan pada bahan jadi yang dilakukan secara terpisah.tingkat kebersihan dan kesterilan harus dijaga dan diutamakan Urutan Proses slitting Customer Sales Design film Cylinder making Proof print
8 8 Printing Laminating Slitting Finish Ware house Delivery Proses Kerja Mesin Slitting Hal pertama yang dilkakukan adalah bahan jumbo roll (WIP) yang akan dipotong terlebih dahulu dinaikan ke mesin slitting bagian unwinder,kemudian unwinder akan berputar menuju silinder-silinder roll. Gambar 4.3 Jumbo roll Pada saat jumbo roll berputar kearah roll slitting,pisau yang telah diatur dengan statis akan memotong jumbo roll secara otomatis sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan oleh operator,kemudian hasil potongan dengan sendirinya akan menuju ke bagian rewinderr.
9 Mesin-mesin slitting di PT.Indofood Mesin OSG intermec Mesin Toshin Mesin Schiavi Mesin Tide Setiap mesin slitting beroperasi pada prinsipnya memotong jumbo roll (WIP) menjadi ukuran tertentu sesuai dengan pesanan costomer Setelah proses slitting proses slitting dilakukan semua hasilnya prosesnya akan diperiksa dibagian depan rewinderr roll.yang bermanfaat untuk mengontrol film kemasan selama proses pembuatan etiket kemasan plastik Komponen Pada Mesin Slitting Osg Intermec a.) Unwinder berfungsi membenttuk gulungan etiket kemasan menjadi sempurna rapih. Unwinder merupakan komponen pertama pada mesin slitting pada saat berlangsungnya pembuatan etiket kemasan plastik.gulungan jumbo roll akan ditempatkan dibagian unwinder. Gambar 4.4 unwinder
10 10 b.) Rewinderr adalah komponen terakhir dalam proses mesin slitting dimnana hasil dari pembuatan etiket kemasan akan tergulung rapih sesuai dengan pesanan customer dibagian rewinderr ini. Gambar 4.5 Rewinderr c.) Pisau Blade Berfungsi untuk memotong film kemasan secara otomatis ketika film sedang menuju ke bagian rewinderr. Gambar 4.6 Pisau Blade
11 11 a.) Roll press Suatu alat tambahan yang digunakan pada mesin slitting yang berguna untuk memberikan tekanan terhadap gulungan etiket kemasan plastik yang telah seselesai diproses. Gambar 4.7 Roll press Pada mesin slitting sangatlah berguna di karena apabila tanpa adanya Roll press ini gulungan yang dihasilkan oleh slitting proses akan mengalami kendor pada gulungan etiket kemas.roll press ini secara otomatis dapat memberikan beban berat skitar 4 kg supaya etiket kemasan plastik lebih padat kerapatannya dan tidak kendor.
12 12 Gambar 4.8 Hasil Proses Roll b.) Tension Controler Tension controller merupakan komponen atau pun alat yang berfungsi untuk mengatur tekanan baik tekanan pada jumbo roll pada unwinder maupun rewinderr selain ituh juga dapat mengatur semua kerja mesin slitting baik dari Speed,Presure,Roll. Gambar 4.9 Tension Controler
13 13 c.) Dinamo Motor Merupakan bagian inti dari mesin slitting osg intermec karena semua mesin dapat beroperasi atau bergerak dengan rotor.rotor ini berfungsi sebagai untuk menggerakan silinder pada Unwinder yang bertujuan untuk menggulung dari hasil potongan,rotor ini juga mampu mengatur high/low speed dimana kecepatan dari rotor ini. Gambar 4.10 Dinamo motor G.) Sensor Automatic Berfungsi untuk membaca garis register pada film kemasan jumbo roll pada bagian unwinder,supaya pada saat berlangsungnya proses produksi gulungan berjalan lancar dan rapih.yang penting diperhatikan bagi operator adalah kabel plug pada sensor auto harus selalu dalam kondisi kencang.karena getaran mesin cukup tinggi. Lepasnya kabel plug menyebabkan sensor off sehingga sensor tidak bekerja, akibatnya alur kerja kemasan plastik menjadi tidak stabil/goyang. Alhasil etiket kemasannya menjadi ciut gambarnya tidak dengan ukuran pesanan customer.
14 14 Gambar 4.11 Sensor Automatik H.) Shaft Rewinderr Berfungsi untuk menggulung etiket kemasan plastik dari arah gulungan jumbo roll yang berada di unwinder.jika beban gulungan etiket overload bisa menyebabkan ass rewinderr patah.untuk menghindarinya, maka batas ketebalan gulungan harus sesuai standar. Gambar 4.12 Shaft Rewinderr
15 15 I.) Pheneumatik Berfungsi untuk menopang beban berat dari ass rewinderr, Gambar 4.13 Pneumatik J.) Trimed Trimed adalah sisa hasil pembuatan kemasan plastik yang kemudian disedot oleh fun blower. Gambar 4.14 Trimmed
16 16 k.) Blower berfungsi untuk menyedot sisa dari hasil pembuatan etiket kemasan. Gambar 4.15 Blower L.) Stroboskop Berfungsi untuk mensortir pada film kemasan plastik jika ada problem printing seperti baret,miss print maupun problem laminasi kerut,lengket. Gambar 4.16 Strobosc
BAB III SISTEM KERJA PADA MESIN SLITTING DI PT.IDOGRAVURE
BAB III SISTEM KERJA PADA MESIN SLITTING DI PT.IDOGRAVURE 3.1 DASAR TEORI 3.1.1 Pengertian Proses Produksi Secara definisi industri biasa diartikan sebagai suatu lokasi atau tempat dimana aktifitas produksi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN EVALUASI Selama dua bulan Penulis ditempatkan pada Department Product. PT. Indo Ceria sebagai prosedur perusahaan.
BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di PT.Indo Ceria dilakukan dalam waktu dua bulan, mulai tanggal 22 November 2010 sampai 22 Januari 2011. Selama dua bulan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan bebas. Persaingan dunia usaha yang semakin ketat menimbulkan tantangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, dunia industri di Indonesia terasa semakin meningkat dan bersaing menuju ke arah persaingan global, terutama persaingan dalam hal menghadapi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sentaplas berdiri pada tahun 1978. PT. Sentaplas adalah perusahaan yang bergerak didalam bidang produksi plastik yang sudah banyak memproduksi
Lebih terperinciRiduwan Arif Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
ANALISA BEBAN KERJA DAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT.SURABAYA PERDANA ROTOPACK Riduwan Arif Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK Proses Laminasi pada Mesin Extrusion Modern
LAPORAN KERJA PRAKTEK Proses Laminasi pada Mesin Extrusion Modern Kerja Praktek ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik HALAMAN JUD UL Disusun Oleh : Edi Subekti 41413120018 PROGRAM
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN EVALUASI
BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di CV. Lintas Nusa berlangsung dalam waktu dua bulan (kurang lebih 8 minggu) dan proses kerja praktek dilakukan pada bagian
Lebih terperinciPacking House Jawa Timur
Packing House Jawa Timur UPTI mamin & kemasan UNIT PELAKSANA TEKNIS INDUSTRI MAKANAN, MINUMAN DAN KEMASAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR Jl. Raya Trosobo Km. 20, Taman - Sidoarjo
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV. Lintas Nusa adalah perusahaan percetakan yang menyediakan jasa percetakan,berawal dari sebuah industri sablon, namun perlahan
Lebih terperinciANALISIS PEMBOROSAN WAKTU YANG TERJADI DI LANTAI PRODUKSI PADA PT. SOLINDO GRAPIKA
Prosiding SNATIF Ke-1 Tahun 201 4 ISBN: 978-602-1180-04-4 ANALISIS PEMBOROSAN WAKTU YANG TERJADI DI LANTAI PRODUKSI PADA PT. SOLINDO GRAPIKA Prihantoro Cahyo Waskitomo 1*, Vinsentius Ariyono 2 Program
Lebih terperinciMEMPELAJARI IDENTIFIKASI BAHAYA KERJA DIPROSES BAG MAKING PADA PT SUPERNOVA FLEXIBLE PACKAGING. Disusun Oleh: Andy Permana/
MEMPELAJARI IDENTIFIKASI BAHAYA KERJA DIPROSES BAG MAKING PADA PT SUPERNOVA FLEXIBLE PACKAGING Disusun Oleh: Andy Permana/30411836 Latar Belakang Perusahaan Hambatan Penerapan Keselamatan dan kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN
Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor 2 2017 ISSN 1412-7350 REDUKSI PRODUK CACAT PADA KEGIATAN PENCETAKAN Nismah Panjaitan 1*, Dini Wahyuni 1, Mangara Tambunan 1 1 Departemen Teknik Industri; Fakultas
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Sejarah Perusahaan Berdiri dengan nama PT. Indoaluminium Intikarsa Industri atau sering disebut dengan PT. 3I, pada tanggal 17 April 1990 dalam rangka Penanaman Modal Dalam
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Jasa Putra Plastik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan plastik padat. Perusahan ini telah dibangun
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Bawen-50661, Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini mulai berdiri
12 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Purinusa Ekapersada Bawen - Semarang, yang dibangun di atas lahan seluas 7.1 Ha, terletak di Jalan Raya Merakrejo Km 31, Kelurahan Harjosari,
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2015 ISSN
ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PRODUK GUNA MEMINIMALISASI PRODUK CACAT Ni Luh Putu Hariastuti Teknik industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Jln Arief Rachman Hakim 100
Lebih terperinciBAB IV HASIL PEMBAHASAN. Calwright Packaging Asia yang merupakan suatu perusahaan joint venture Indonesia
BAB IV HASIL PEMBAHASAN A. Sejarah PT. Corona Printing Asia PT Corona Printing Asia di dirikan pada tanggal 8 Agustus 2000 dengan nama Calwright Packaging Asia yang merupakan suatu perusahaan joint venture
Lebih terperinciCOATING DI PT INDOKONVERTA INDAH
MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI PADA BAGIAN COATING COATING DI PT INDOKONVERTA INDAH Fachmi Ginasty/ 35409301 PENDAHULUAN Latar Belakang Proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN EVALUASI
BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pekaksanaan kerja praktek di CV. Petemon Grafika berlangsung dalam waktu satu bulan dan proses kerja praktek dilakukan pada bagian prepress sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
26 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 MESIN SILENT CUTTER TYPE SCR-250S Mesin cutter ini menggunakan motor listrik sebagai penggerak utama dan V-belt untuk mentransmisikan daya dari poros yang satu
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis yang dilakukan. Bisa disimpulkan sebenarnya prosedur kerja yang ada di PT Aswi Perkasa saat ini sudah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis yang dilakukan. Bisa disimpulkan, bahwa sebenarnya prosedur kerja yang ada di PT Aswi Perkasa saat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Desain Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang.
Lebih terperinciTEORI KEMASAN.
TEORI KEMASAN cindyawandidi@ymail.com TEORI KEMASAN Menurut Oxford Dictionary, kemasan (packaging) adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membungkus atau melindungi suatu barang. Menurut Wikipedia (ensiklopedia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN
14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN 3.1 Studi Eksisting Studi Eksisting merupakan pembelajaran, penelitian dan penghimpunan data benar keberadaannya di lokasi secara fisik (Dewi A., 2011). Maksud
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat serta waktu dilakukannya pembuatan, alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat uji, diagram alir pembuatan alat uji serta langkah-langkah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses produksi suatu perusahaan. Apabila persediaan bahan baku tidak mencukupi, maka proses
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
6 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV. Lintas Nusa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa percetakan yang terletak di Jl. Kalidami No. 51 Surabaya. Pada
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Sorting process ( proses manual ) Proses kerja sortir di area finishing-sortir sudah ada sejak awal berdirinya perusahaan dan tidak dapat dihindari sebagai salah satu dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimulainya era globalisasi memicu perkembang teknologi dibidang grafika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat dan dimulainya era globalisasi memicu perkembang teknologi dibidang grafika (sumber: Jurnal Indonesia
Lebih terperinciKIAT MEMILIH MESIN CETAK OFFSET LEMBARAN PENDAHULUAN
KIAT MEMILIH MESIN CETAK OFFSET LEMBARAN PENDAHULUAN Perkembangan dunia grafika demikian pesat seiring dengan perkembangan teknologi computer, dimana belakangan ini banyak mesin-mesin cetak yang sudah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN. CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan
BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan yang terletak di Jl. Prambanan No. 3 saat itu perusahaan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUN PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan yang terletak di Jl. Prambanan No. 3 saat itu perusahaan
Lebih terperinciM. Derajat Amperajaya 1, Suryadi 2 1,2 Teknik Industri - Universitas Esa Unggul
USULAN PERBAIKAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI UNTUK MEMENUHI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA DIVISI FLEXIBLE PACKAGING DI PT CIPTA KEMAS ABADI TANGERANG M. Derajat Amperajaya 1, Suryadi 2 1,2 Teknik
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perkalengan ini telah lama berdiri sejak tahun 60-an. Bermula dari yang merupakan gabungan dari perusahaan perkalengan di Indonesia
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Sejarah sebelum pabrik ini berdiri, mencoba untuk memproduksi tisu dan tidak lama penjualan atau omset pada tisu kurang menguntungkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan global pada umumnya setiap perusahaan mengharapakan keberhasilan dalam menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat. Hal ini mengakibatkan tingginya tingkat persaingan yang mana dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman alih teknologi seperti sekarang ini perkembangan industri meningkat begitu cepat. Hal ini mengakibatkan tingginya tingkat persaingan yang mana dapat menjadi
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh
Lebih terperinciPELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE
NAMA : JOKO NUR CAHYANTO NIM : 10.12.4486 KELAS : S1,SI,2B PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE Pernah berkunjung ke kota Cilacap????????? Pasti pernah mencicipi penganan khas kota ini. ya, sudah
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
Tujuan : Untuk mempermudah dalam melakukan setting mesin. Dan memastikan setting mesin tepat, sehinggan tidak menyebabkan cacat. Ruang Lingkup : Lantai Produksi PT Aswi Perkasa Standar-standarnya : 1.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN EVALUASI. dilakukan di bagian Departement Design sesuai penempatan yang dilakukan
BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di PT. Krisanthium Offset Printing dilakukan dalam waktu kurang lebih dua bulan (tujuh minggu) yang keseluruhannya dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan operasional. Selain itu pengendalian juga dibuat untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan di berbagai bidang saat ini sangat pesat. Banyak perusahaan yang baru berdiri dapat bersaing dengan perusahaan yang sudah berdiri lama. Tak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan pelopor produsen mie instan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan pelopor produsen mie instan di Indonesia. Perusahaan dikenal telah mendominasi pasar makanan di Indonesia dengan jenis produk
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PRODUKSI Perawatan Berkala 40 Jam Pembersihan Conveyor Belt pengecekan ketajaman pisau. Mesin Tidak Rusak 8 Jam PengecekanTombo l-tombol Emergency Mesin
Lebih terperinciLAMPIRAN SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 1. SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi Tujuan : Untuk mempermudah dalam melakukan setting mesin. Dan memastikan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. CV. ProPoster Indonesia merupakan sebuah perusahaan production
BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah CV. PROPOSTER INDONESIA CV. ProPoster Indonesia merupakan sebuah perusahaan production house yang bergerak dibidang digital printing
Lebih terperinciOPERASIONAL DAN PERAWATAN MESIN CARTONING C2404 DI PT. KALBE FARMA Tbk
OPERASIONAL DAN PERAWATAN MESIN CARTONING C2404 DI PT. KALBE FARMA Tbk Nama : Rifqi Anggriawan NPM : 26412349 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Doddi Yuniardi, ST., MT LATAR BELAKANG MASALAH Mesin Cartoning
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan
Lebih terperinciNo HP : Trainer Agri Group Tier-2
No HP : 082183802878 Tujuan training : Mengubah paradigma operator mesin bahwa kinerja mesin tidak hanya ditentukan oleh departemen maintenance tetapi oleh operator mesin juga. Mesinnya Rusak Kamu Merusak
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Pengujian ini dimaksudkan untuk mendapatkan nilai optimal dalam mengurangi waste akibat overlap dan alarm pada mesin. Pengujian meliputi pengujian sensitifitas sensor
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sri Intan Karplas Industry berdiri pada tahun 1982 di Kecamatan Medan Sunggal. Perusahaan ini bergerak pada pengolahan biji plastik menjadi karung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang telah diketahui rokok merupakan salah satu penyumbang besar devisa negara Indonesia, selain itu juga banyak masyarakat Indonesia yang merokok dan menjadikan
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Diagram Sebab Akibat. Setelah penulis melakukan observasi ke lapangan serta wawancara secara
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Diagram Sebab Akibat Setelah penulis melakukan observasi ke lapangan serta wawancara secara langsung dan mendapatkan data lengkap. Kemudian penulis melakukan analisa masalah
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI MATERIAL PRODUK KEMASAN MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA PT. CRS
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MATERIAL PRODUK KEMASAN MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA PT. CRS Hedy Prasetyo 1), Awalludiyah Ambarwati 2) 1),2) Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Intan Suar Kartika adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Menentukan visi dan misi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif laba. Pada era krisis global yang dialami
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN ROLLER CONVEYOR DI PT. MUSTIKA AGUNG TEKNIK
BAB III PROSES PERANCANGAN ROLLER CONVEYOR DI PT. MUSTIKA AGUNG TEKNIK 3.1 Pengertian Perancangan Perancangan memiliki banyak definisi karena setiap orang mempunyai definisi yang berbeda-beda, tetapi intinya
Lebih terperinciBAB III ANALISA. tugas akhir. Acuan tersebut berupa desain artwork, layout, jenis cetak hingga. kualitas cetaknya yang meliputi kemasan dan brosur.
BAB III ANALISA 3.1 Studi Eksiting Tujuan dari studi eksiting ini adalah sebagai acuan atau tolak ukur bagi tugas akhir. Acuan tersebut berupa desain artwork, layout, jenis cetak hingga kualitas cetaknya
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Profil perusahaan PT indah kiat PT. Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill merupakan salah satu pabrik kertas yang berada di bawah
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN DATA PERUNTUKAN DATA 1. Ukuran coklat Menentukan Ukuran Kemasan 2. Jumlah isi per kemasan : 24 pcs Ukuran
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Argha Karya Prima Industri didirikan pada pertengahan tahun 1982 dan terletak di Citeureup kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini bergelut
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. DNP merupakan perusahaan yang memperkenalkan teknologi bahan kemasan fleksibel. Pada mulanya PT. DNP terletak di jalan Selon, Pasar Baru Jakarta
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan tentang pengendalian kualitas produk dus dan paper bag di CV. Yogyakartas,
Lebih terperinci4 BAB V ANALISIS. Bagian kelima dari dari laporan skripsi ini menjelaskan tentang penulis
4 BAB V ANALISIS 4.1 Analisa Bagian kelima dari dari laporan skripsi ini menjelaskan tentang penulis melakukan analisa dan hasil dari laporan skripsi, dan menguraikan tentang data-data yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciTabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun
LAMPIRAN 1 74 75 Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun 2011-2013 BULAN 2011 2012 2013 HSL PROD APAL HSL PROD APAL HSL PROD APAL January 293,514.30 15,139.30 329,067.90 11,133.90
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Produk yang dikatakan berkualitas adalah produk yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Maka dari itu setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menghasilkan produk berupa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang, bisnis percetakan di Indonesia yang menggunakan mesin-mesin digital ataupun offset terus bertambah. Bisnis percetakan
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Hando Dinamika merupakan perusahaan produsen filter untuk kendaraan yang didirikan pada tahun 2005. Saat ini perusahaan berlokasi di Jl. Soekarno
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tersebut sudah mempunyai 5 mesin, yaitu 3 mesin cetak offset (2 mesin 2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Petemon Grafika berdiri sejak tahun 2010, dimulai dengan usaha percetakan offset yang terletak di Jl. Petemon Kali No. 43 saat itu perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang di dunia industri persaingan antar perusahaan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang di dunia industri persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Hanya perusahaan yang mampu menekan biaya produksi seminimal mungkin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan global merupakan suatu hal yang semakin diperhatikan oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan global merupakan suatu hal yang semakin diperhatikan oleh banyak pihak. Belum lagi dengan adanya perdagangan bebas, yang tampaknya sudah dimulai
Lebih terperinciPERBAIKAN TATA LETAK GUDANG KALENG DI SURABAYA
PERBAIKAN TATA LETAK GUDANG KALENG DI SURABAYA Indri Hapsari, Benny Lianto, Yenny Indah P. Teknik Industri, Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut, Surabaya Email : indri@ubaya.ac.id PT. JAYA merupakan
Lebih terperinciBAB II KONSTRUKSI MESIN PENGHANCUR PLASTIK
BAB II KONSTRUKSI MESIN PENGHANCUR PLASTIK 2.1. Teori Dasar Kontruksi Mesin Penghacur Plastik Ilmu kontruksi mesin adalah ilmu merancang, menyusun, membuat, mencoba, dan memelihara mesin-mesin. Dalam prakteknya,
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB IV PEMBAHASAN 4.1. PROSES MESIN AUTOMATIC MIXING
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. PROSES MESIN AUTOMATIC MIXING Mesin automatic mixing adalah suatu sistem yang memproses bahan mentah seperti biji plastik menjadi bahan yang stengah jadi untuk dicetak atau di bentuk
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan dan analisis data pada penelitian ini maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN EVALUASI
BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1. Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di PT. Panca Puji Bangun dilakukan dalam waktu kurang lebih dua bulan yang keseluruhannya dilakukan di bagian Departemen
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. 2.1 Sejarah Perusahaan dan Perkembangannya
11 BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Perusahaan dan Perkembangannya Sejalan dengan rencana dan anjuran pemerintah, untuk mengembalikan industri kantong plastik dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat,
Lebih terperinciLampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan
Lampiran : Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Bintang Persada Satelit secara garis besar adalah sebagai berikut:. Direktur Direktur
Lebih terperinciANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET Ronaldus Soegiarto dan Mahendrawathi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: ronaldus04@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III PERAWATAN CHILL DRUM PADA PROSES LAMINATING DI PT. INDOGRAVURE
BAB III PERAWATAN CHILL DRUM PADA PROSES LAMINATING DI PT. INDOGRAVURE 3.1 Proses Produksi Ruang lingkup observasi yang dilakukan pada saat kegiatan kerja praktek adalah Proses Produksi laminating Process
Lebih terperinciANALISIS DATA. Universitas Indonesia. Peningkatan kualitas..., Wilson Kosasih, FT UI, 2009
ANALISIS DATA 4.1 FASE ANALISA Fase ini merupakan fase mencari dan menentukan akar sebab dari suatu masalah. Kemudian, dilakukan brainstroming dengan pihak perusahaan untuk mengidentifikasi akar permasalahan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Wins Samanta Offset Printing maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan evaluasi kerja praktek yang dilakukan pada CV. Wins Samanta Offset Printing maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. CV. Wins Samanta Offset
Lebih terperinciBAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH Analisis Perhitungan Overall Equipmenteffectiveness (OEE).
BAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH 5.1. Analisis Perhitungan Overall Equipmenteffectiveness (OEE). Analisis perhitungan overall equipment effectiveness pada PT. Selamat Sempurna Tbk. dilakukan untuk melihat
Lebih terperinciOperator memiliki hak akses meliputi bahan baku, harga, customer, markup, pemesanan, dan data pemesanan
CARA MENGGUNAKAN PROGRAM -LOGIN Masukkan username dan password yang telah diberikan, klik tombol login -MENU UTAMA: OPERATOR Operator memiliki hak akses meliputi bahan baku, harga, customer, markup, pemesanan,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Ir. Tanib Sembiring Cjolia, M.Eng. Pabrik
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SIMULATOR SISTEM PENGEPAKAN PRODUK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL
28 RANCANG BANGUN SIMULATOR SISTEM PENGEPAKAN PRODUK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL D. L. Zariatin *, E. H. O. Tambunan, A. Suwandi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Pancasila * Email:
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur Organisasi
Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN EVALUASI
BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1. Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di CV. Wins Samanta Offset Printing dilakukan dalam waktu kurang lebih 1 bulan yang keseluruhannya dilakukan di bagian produksi
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. (SMK/MAK), dan Pendidikan Luar Sekolah (PLS). kurikulum yang berlaku. Disamping itu harga yang kami berikan dapat
BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum CV. MEDIATAMA 1. Profil perusahaan CV. MEDIATAMA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan dan percetakan. Perusahaan tersebut memliki program untuk berperan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBERDAYA MANUSIA
BAB IV IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBERDAYA MANUSIA Pada bab ini akan dibahas mengenai rencana implementasi yang telah diperoleh dari analisis solusi bisnis dan kebutuhan mengenai sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa campuran raw material. Raw material (RM) utama yang digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tianjin Sunshine Plastics Co., Ltd. adalah anak perusahaan dari PT. Trias Sentosa, Tbk yang berada di Desa Keboharan Km 26 Krian Sidoarjo. Tianjin Sunshine
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini membuat persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini membuat persaingan semakin ketat dan permintaan akan kebutuhan primer semakin meningkat. Untuk menyikapi hal tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan sangat cepat di segala bidang. Persaingan yang semakin ketat mengharuskan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan lingkungan dunia usaha industri di Indonesia saat ini berlangsung dengan sangat cepat di segala bidang. Persaingan yang semakin ketat mengharuskan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tambah produk berupa output dari setiap organisasi industri, sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem perekonomian, karena memproduksi dan mendistribusikan produk kepada konsumen. Produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pembagian 17 mesin di PT. Dwi Indah Divisi Plastik (Sumber : Divisi Plastik PT. Dwi Indah)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Dwi Indah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi plastik dan berbagai olahan kertas. Beberapa jenis produk olahan yang dihasilkan PT. Dwi Indah adalah
Lebih terperinci