BAB I PENDAHULUAN I.1
|
|
- Vera Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan global pada umumnya setiap perusahaan mengharapakan keberhasilan dalam menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen tentu menginginkan produk-produk yang berkualitas tinggi. Maka dari itu setiap perusahaan harus mampu menghasilkan barang atau jasa untuk mendapatkan perhatian dan memenuhi kepuasan konsumen. Hal ini sejalan dengan pendapat Gaspersz (2011), kualitas secara konvensional merupakan karakteristik langsung yang menggambarkan keadaan suatu produk, sedangkan secara strategic kualitas merupakan segala sesuatu yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Loyalitas konsumen terhadap perusahaan dapat diraih dengan memberikan jaminan mutu dari kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Ketikan konsumen mendapatkan kepuasan dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan, maka akan berdampak positif yaitu bertambahnya keuntungan yang diperoleh perusahaan. Namun ketika perusahaan gagal dalam menghasilkan produk yang berkualitas, maka perusahaan akan mengalami penurunan dalam daya saing. Maka dari itu perusahaan perlu melakukan perbaikan terus menerus terhadap produk yang dihasilkan. CV. MMP merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang printing plastik. Perusahaan memproduksi bahan baku plastik (dalam bentuk roll) yang di printing kemudian hasil produk plastik jadi tersebut didistribusikan kepada konsumen-kosumen yang memesan. Sistem produksi yang digunakan oleh perusahaan yaitu make to order yaitu produk akan diproduksi apabila ada pesanan dari konsumen. Proses produksi akan dimulai apabila konsumen telah menyerahkan spesifikasi plastik yang diinginkan. CV. MMP memproduksi berbagai jenis plastik berdasarkan pesana dari konsumen. Jenis-jenis plastik yang diproduksi oleh perusahaan yaitu: 1
2 Tabel I. 1Jenis plastic yang diproduksi, kegunaan dan jumlah pesanan periode 2015 No Jenis Plastik Kegunaan Jumlah Pesanan (kg) 1 PP (Poly Prophylene) Merupakan pilihan bahan plastik yang baik untuk packaging makanan kering / snack, tempat obat, botol susu, dan sedotan 2 PE (Poly Ethylene) Merupakan pilihan bahan plastik yang baik untuk kemasan minuman atau cairan OPP (Oriented Merupakan pilihan bahan plastik yang Polystyrene) baik untuk kemasan t-shirt, baju dan 4 HDPE (High Density Polyethylene) 5 LDPE (Low Density Polyethylene) 6 PVC (Poly Vinyl Chlorine) jaket Merupakan pilihan bahan plastik yang baik untuk botol susu cair, jus, minuman, wadah es krim, obat, dan tutup plastik Merupakan pilihan bahan plastik yang baik untuk botol madu, wadah yogurt, kantong kresek, dan plastik tipis Merupakan pilihan bahan plastik yang baik untuk botol kecap, botol sambal, baki, dan plastik pembungkus Berdasarkan Tabel I.1 dapat dilihat bahwa jenis plastic PP (Poly Prophylene) merupakan jenis plastik yang paling banyak dipesan oleh konsumen. Jenis plastik PP ini dapat digunakan untuk packaging makanan kering, tempat obat, botol susu, dan sedotan. Namun CV. MMP hanya memproduksi jenis plastik PP yang digunakan untuk packaging makanan kering. Produk packaging makanan kering yang diproduksi oleh perusahaan dibedakan berdasarkan ukuran-ukurannya. Berikut ini tabel ukuran dan jumlah produk plastik PP yang dipesan oleh konsumen. Tabel I. 2 Ukuran dan jumlah pesanan plastik PP packing makanan kering / snack NO Ukuran Produk Plastik Jumlah pesanan (Kg) 1 PP ( 8cm x 15cm ) PP ( 15m x 20cm ) PP ( 15cm x 30cm ) PP (20cm x 30cm )
3 Berdasarkan Tabel I.2 dapat dilihat bahwa jumlah pesanan untuk produk plastik PP (ukuran 15cm x30cm) merupakan ukuran plastik yang paling banyak dipesan oleh konsumen dengan jumlah pesanan sebesar Kg/tahun. Maka dari itu pada penelitian ini akan berfokus pada produk plastik PP (ukuran 15cm x 30cm). Berdasarkan data histori perusahaan bulan Januari-Desember tahun 2015, jumlah produksi plastik PP (ukuran 15cm x 30cm) yaitu : Bulan Januari Tabel I. 3 Data produksi plastik PP (ukuran15cm x 30cm) Target Produksi (Kg ) (a) Jumlah Produksi tercapai (Kg) (b) Jumlah produk cacat ( Kg ) (c) Persentase produk cacat (d = c : b) % Februari % Maret % April % Mei % Juni % Juli % Agustus % September % Oktober % November % Desember % DEMAND *Toleransi produk cacat sebesar 1% Grafik yang dihasilkan dari Tabel I. 3, sebagai berikut: 3
4 Defect Rate Chart Title 3.00% 2.50% 2.00% 1.50% 1.00% 0.50% 0.00% 2.52%2.48%2.52% 2.35% 2.42% 2.17%2.20% 2.30% 2.37%2.56% 2.51% 2.27% 1.0% 1.0% 1.0% 1.0% 1.0% 1.0% 1.0% 1.0% 1.0% 1.0% 1.0% 1.0% Bulan Gambar I. 1 Persentase produk cacat PP ( 15cm x 30cm ) Berdasarkan Tabel I.3 dan Gambar I.1 dapat dilihat bahwa rata-rata persentase produk cacat masih melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 1%. Persentase produk cacat paling tinggi terjadi pada bulan Oktober yaitu sebesar 2,56%. Hal ini disebabkan karena adanya kerusakan pada mesin printing. Kerusakan yang terjadi terletak pada bagian plat cetakan logo yang macet, sehinggan mengakibatkan banyaknya hasil printing logo yang tidak nyata. Selain itu pada bulanbulan lainnya persentase produk cacat juga masih melebihi batas toleransi yang diberikan perusahaan. Produk dapat dinyatakan sebagai produk cacat apabila tidak dapat memenuhi spesifikasi yang diinginkan oleh konsumen. Pada kasus ini spesifikasi yang diinginkan oleh konsumen adalah sebagai berikut : Tabel I. 4 Spesifikasi plastik PP (ukuran15cm x 30cm) panjang 30cm press perekat posisi printing lebar Ketebalan panjang lebar top bottom right left 15cm 0,03mm 2cm 15cm 8cm 8cm 5cm 5cm 4
5 Gambar I.3 merupakan ilustrasi dari spesifikasi yang telah dijelaskan pada Tabel I.4. Gambar I. 2 spesifikasi produk plastik PP ( 15cm X 30cm ) Produk dapat dikatakan berkualitas apabila sudah memenuhi spesifikasi. Berdasarkan spesifikasi yang diinginkan oleh konsumen dapat diindentifikasi Critical to quality (CTQ) dari proses produksi plastik PP (ukuran 15cm x 30cm). berikut ini adalah CTQ dari produk plastik PP (ukuran 15cm x 30cm): Tabel I. 5 CTQ produk plastik PP (ukuran 15cm x 30cm) No CTQ Keterangan 1 Profil Panjang 30cm Lebar 15cm Ketebalan 0,03mm Panjang press perekat 2cm Lebar press perekat 15cm 2 Hasil Printing 3 Hasil Press & Cutting permukaan plastik mulus (tidak sobek) Posisi logo center Tidak ada gradasi warna Press perekat tidak jebol Ukuran potong sesuai profil 5
6 Berdasarkan spesifikasi dan CTQ yang telah ditetapkan oleh perusahaan, dijadikan sebagai dasar untuk pemeriksaan produk plastik PP (ukuran 5cm x 30cm). apabila salah satu dari kriteria dari CTQ tidak terpebuhi maka produk dinyatakan cacat. Berikut ini adalah jenis-jenis dan jumlah produk cacat yang terjadi pada produk plastik PP (ukuran 15cm x 30cm). Tabel I. 6 Jenis dan jumlah produk cacat plastik PP (ukuran 15cm x 30cm) Jenis cacat Cacat Potong 1 Kriteria cacat Jumlah produk cacat (Kg) persentase produk cacat ( % ) Akumulasi produk cacat ( % ) Ukuran potong plastik tidak sesuai Cacat Potong 2 Hasil Press plastik jebol Cacat Printing 1 Hasil printing logo miring Hasil printing logo tidak Cacat Printing 2 nyata TOTAL PRODUK CACAT 4185 Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis cacat yang terjadi pada produksi produk PP (ukuran 15cm x 30cm) Tabel I. 7 Keterangan jenis cacat produk pkastik PP ( 15cm x 30cm ) No Jenis Cacat Keterangan Gambar 1 Ukuran potong plastik tidak sesuai 2 Hasil potong plastik jebol Hasil dari proses potong tidak sesuai ukuran spesifikasi yang telah ditentukan Plastik hasil potong jebol pada bagian press perekat Rank 6
7 3 Hasil printing logo miring Printing logo tidak terletak di bagian tengah plastik 4 Hasil printing plastik tidak nyata hasil printing logo tidak terlihat dengan jelas Berdasarkan Tabel I. 6 dan Tabel I. 7 dapat dilihat jenis-jenis cacat tersebut terjadi di 2 workstation pada produksi plastik PP (ukuran 15cm x 30cm) yaitu workstation printing dan workstation press & cutting. Melihat kondisi perusahaan yang kurang maksimal CV. MMP telah melakukan evaluasi terhadap proses produksi produk plastik PP (ukuran 15cm x 30cm). berikut ini tabel jenis cacat beserta dugaan penyebabnya dan langkah penyegaran yang telah dilakukan oleh perusahaan: Tabel I. 8 Jenis cacat, dugaan, dan langkah penyegaran dalam mengatasi defect No Jenis Cacat Dugaan Langkah Penyegaran 1 Hasil printing logo miring 2 Hasil potong plastik jebol 3 Ukuran potong plastik tidak sesuai Kesalahan terjadi pada bagian printing Kesalahan pada mesin press perekat Kesalahan terjadi pada operator potong proses Pemilik memberi kepada perusahaan teguran seluruh operator printing yang berjumlah 3 orang Melakukan perbaikanpada press perekat Pemilik memberi kepada mesin perusahaan teguran operator 7
8 4 Hasil printing logo tidak nyata Kesalahan terjadi pada operator proses printing potong yang melakukan kesalahan Pemilik perusahaan memberi teguran kepada semua operator printing Terdapat 2 jenis cacat yang paling banyak terjadi pada proses produksi plastik PP (ukuran 15cm x 30cm) yaitu hasil printing logo miring dan hasil press plastik jebol. Penelitian ini dilakukan secara berkelompok dan objek pada penelitian ini akan berfokus pada hasil press plastik jebol yang berada di workstation press & cutting karena jenis cacat ini merupakan jenis cacat yang paling kritis. Jenis cacat tersebut dinyatakan paling kritis karena jika hasil press plastik jebol, plastik tidak dapat di perbaiki lagi dan perusahaan langsung membuang plastik yang mengalami press jebol. Hal ini memberikan dampak negatif terhapad perusahaan diantaranya yaitu keterlambatan dalam memenuhi jumlah pesanan konsumen. Elemen-elemen yang terlibat dalam Proses produksi yang dilakukan untuk pembuatan produk plastik PP (ukuran 15cm x 30cm) yaitu proses printing logo kemudian proses press & cutting. Berikut ini adalah keseluruhan proses yang dilalui untuk membuat produk plastik PP (ukuran 15cm x 30cm) : 1. Bahan baku yang digunakan adalah plastik PP yang masih berbentuk Roll. Berikut ini gambar dari jenis bahan baku yang di gunakan: Gambar I.3 bahan baku plastik 8
9 2. Bahan baku tersebut kemudian diletakkan di silinder pada mesin printing. Gambar I.4 Mesin Printing 3. Kemudian tinta yang akan di gunakan dimasukkan kedalam bak tinta yang sudah tersedia di mesin printing. Gambar I.5 Bak tinta 4. Setelah tinta dimasukkan ke dalam bak tinta kemudian mesin dioperasikan, hasil dari proses printing tersebut merupakan bahan setengah jadi yaitu plastik roll yang sudah di printing logo kemudian akan di serahkan kepada workstation press & cutting. Berikut ada gambar dari bahan baku plastik yang sudah di printing logo. 9
10 Gambar I.6 plastik hasil printing 5. Workstation press & cutting menerima plastik hasil printing, kemudian di masukkan kedalam mesin press & cutting. 6. Bahan baku yang sudah berada dimesin tersebut kemudian di press sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan. Berikut ini gambar dari bahan baku plastik yang sedang di press : Gambar I.7 mesin bagian press 7. Setelah plastik tersebut di-press dengan menggunakan mesin yang sama plastik tersebut akan ditarik ke bagian potong dan akan dipotong sesuai dengan ukuran yang sudah di tetapkan. Berikut ini gambar plastik yang sedang di potong: 10
11 Gambar I.8 mesin bagian potong 8. Hasil dari proses potong tersebut adalah produk plastik PP (ukuran 15cm x 30cm). Kedelapan proses diatas merupakan keseluruhan proses produksi yang dilakukan perusahaan mengubah bahan baku plastik dalam bentuk roll menjadi plastik PP (ukuran 15cm x 30cm). Berdasarkan observasi awal diduga jenis cacat hasil press plastik jebol dikarnakan adanya perubahan lawa waktu press yang mengakibatkan plastik menjadi terlalu panas dan kemudian hasil press jebol. Observasi awal tersebut menjadi dasar penelitian untuk mencari akar penyebab masalah dan memberikan usulan perbaikan terhadap jenis cacat kritis yang paling sering muncul pada proses produksi plastik PP (ukuran 15cm x 30cm). I.2 Perumusan Masalah Berdasarkan penjelasan pada latar belakang, maka permasalahan yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini yaitu: 1. Faktor apakah yang menyebabkan terjadi cacat hasil press plastik jebol pada plastik PP (ukuran15cm x 30cm) di workstation press & cutting CV. MMP? 2. Perbaikan apa yang dapat dilakukan untuk menghilangkan atau meminimasi faktor penyebab cacat hasil press plastik jebol pada plastik PP (ukuran15cm x 30cm) di workstation press & cutting CV. MMP? 11
12 I.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka Tugas Akhir ini memiliki tujuan yaitu: 1. Mengidentifikasi fakto-faktor penyebab cacat hasil press plastik jebol pada plastik PP (ukuran15cm x 30cm) di workstation press & cutting CV. MMP. 2. Memberikan usulan perbaikan yang dapat menghilangkan atau meminimasi faktor penyebab cacat hasil press plastik jebol pada plastik PP (ukuran15cm x 30cm) di workstation press & cutting CV. MMP. I.4 Batasan Penelitian Batasan penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini yaitu: 1. Data historis yang digunakan merupakan data produksi dan data jumlah produk cacat dari bulan Januari 2015 sampai Desember Penelitian ini tidak memperhitungkan biaya. 3. Penelitian ini tidak sampai pada tahap kontrol dalam metode DMAIC ( Define, Measure, Analyze, Improvev, Control ). I.5 Manfaat Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, Tugas Akhir ini memiliki manfaat yaitu: 1. Perusahaan dapat melakukan tindakan preventif agar penyebab cacat tersebut tidak terjadi lagi. 2. Perusahaan dapat meminimasi terjadinya produk cacat. I.6 Sistematika Penulisan Pada bagian ini akan dijelaskan sistematika penulisan Tugas Akhir sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pada bab ini dijelaskan latar belakang permasalahan mengenai minimasi penyebab produk cacat pada workstation production di CV. MMP. Selain itu, pada bab ini juga menjelaskan rumusan permasalahan, tujuan 12
13 permasalahan, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan Tugas Akhir. Bab II Landasan Teori Pada bab ini dijelaskan teori-teori yang digunakan untuk memecahkan masalah pada Tugas Akhir ini. Teori yang digunakan pada Tugas Akhir ini yaitu teori six sigma dengan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control) bererta tools yang digunakan untuk membantu menganalisis masalah. Teori-teori yang digunakan pada Tugas Akhir ini bersumber dari buku-buku yang berhubungan dengan six sigma dan Tugas Akhir terdahulu yang membahas tentang six sigma. Bab III Metodologi Penelitian Pada bab ini dijelaskan model konseptual dan kerangka pemecahan masalah. Model konseptual menggambarkan hubungan antar variabel dalam permasalahan pada Tugas Akhir ini, sedangkan kerangka pemecahan masalah menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan penelitan. Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada bab ini berisi data-data yang digunakan dalam penelitian ini. Data-data yang digunakan yaitu data jumlah produksi, data jumlah produk cacat, dan CTQ. Selanjutnya data-data tersebut akan diolah untuk mengetahui kapabilitas dan stabilitas proses produksi yang nantinya digunakan sebagai bahan analisis untuk memberikan usulan perbaikan. Hasil perhitungan kapabilitas dan stabilitas proses selanjutnya dianalisis untuk mengetahui bagaimanakah kemampuan proses aktual proses produksi. Bab V Analisis Pada bab ini akan dianalisis permasalahan yang dibahas pada Tugas Akhir ini berdasarkan data-data yang telah diolah sebelumnya. Hasil perhitungan kemampuan proses dianalisis dan dibandingkan dengan keadaan yang 13
14 diinginkan oleh perusahaan. Gap antara kemampuan proses aktual dan yang kemampuan proses yang diinginkan perusahaan dianalisis untuk diketahui penyebabnya. Untuk mempermudah dalam analisis, digunakan tools fishbone diagram. Dengan menggunakan tools ini akan diketahui akar penyebab masalah yang ditinjau dari beberapa aspek. Bab VI Kesimpulan dan Saran Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dari permasalahan yang terjadi beserta usulan perbaikannya. Selain itu diberikan pula saran kepada CV. MMP dan penelitian selanjutnya. 14
BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Produk yang dikatakan berkualitas adalah produk yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Maka dari itu setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menghasilkan produk berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHAHULUAN I.1
BAB I PENDAHAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya ingin selalu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan meningkatkan hasil produksinya. Produk yang berkualitas merupakan produk yang memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Percetakan merupakan proses industri untuk memproduksi salinan dari kata-kata dan gambar secara massal dengan menggunakan mesin cetak dengan berbagai ukuran untuk memenuhi
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. Gambar I. 1 Desain Kantong Pasted. Sumber : Biro Pabrik Kantong PT. Semen Padang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang PT. Semen Padang merupakan pabrik semen tertua di Indonesia yang didirikan pada 18 Maret 1910 dengan nama NV. Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschaapi (NV
Lebih terperinciTabel I.1 Jumlah Permintaan Produk PT. Nikkatsu Electric Works Tahun (Sumber : Data PT. Nikkatsu Electric Works)
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perusahaan yang menjadikan kualitas sebagai strategi bersaing akan mempunyai keunggulan terhadap pesaingnya dalam menguasai pasar karena tidak semua perusahaan mampu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Setiap tahapan dalam
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
94 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Metodologi pemecahan masalah (flow diagram) merupakan diagram yang menggambarkan pola berpikir serta menjelaskan tahap-tahap penelitian
Lebih terperinciTabel 4.29 Cara Memperkirakan DPMO dan Kapabilitas Sigma Variabel L. Pergelangan.. 90 Tabel 5.1 Kapabilitas Proses produksi Sarung Tangan Golf...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN SELESAI... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO... vii
Lebih terperinciBab 3 Metodologi Penelitian
Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Metodologi Peneitian Flowchart penelitian menggambarkan metodologi atau langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah pada perusahaan. Berikut Flowchart penelitian pada gambar
Lebih terperinciI.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tahun ke tahun, perkembangan dunia bisnis mengalami peningkatan yang mengakibatkan perusahaan terus bersaing untuk menawarkan produk berkualitas sesuai keinginan konsumen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen merupakan faktor yang sangat penting untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, persaingan semakin ketat sehingga industri yang bergerak dalam bidang manufaktur maupun jasa harus dapat unggul dalam pasar. Kepuasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan saat ini dan pada masa mendatang akan menghadapi banyak tantangan dan persaingan yang amat ketat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang CV. KIRANYATA Teknik yang berlokasi di jalan Soekarno Hatta No. B5, adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur teknik dan jasa industri. Mulai kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Industri percetakan merupakan industri yang memproduksi salinan dari kata-kata dan gambar yang dicetak pada suatu media seperti kertas dengan berbagai ukuran yang
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2773
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2773 PENERAPAN METODE PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK MEMINIMASI CACAT BAGIAN ATAS BERLUBANG PADA PROSES PRODUKSI TUTUP
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN INTEPRETASI
56 BAB V ANALISA DAN INTEPRETASI Pada Bab ini dibahas tahap Analyze (A), Improve (I), dan Control (C) dalam pengendalian kualitas terus menerus DMAIC sebagai langkah lanjutan dari kedua tahap sebelumnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan
Lebih terperinciBAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH 6.1. AnalisisTahap Define Adapun persentase produk cacat terbesar periode September 2012 s/d Desember 2012 terdapat pada produk Polyester tipe T.402 yaitu dengan persentase
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perusahaan dalam hal untuk meningkatkan produktivitasnya harus mempunyai sistem produksi yang baik dengan proses yang terkendali agar dapat memberikan output yang sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya produk yang ada di pasaran mengakibatkan tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi serta semakin banyaknya produk yang ada di pasaran mengakibatkan tingkat persaingan yang semakin
Lebih terperinciPendahuluan. I.1 Latar belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar belakang PT. Eksonindo Multi Product Industry (EMPI) merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi tas. Proses produksi tas di PT. EMPI dilakukan melalui beberapa tahap yaitu,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
38 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Untuk mendukung perhitungan statistikal pengendalian proses maka diperlukan data. Data adalah informasi tentang sesuatu, baik yang bersifat kualitatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah menuntut semua organisasi dan perusahaan untuk semakin inovatif dalam memenuhi keinginan pelanggan.
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan kriteria optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi kualitas produksi pipa pada perusahaan ini yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri tekstil merupakan salah satu sektor industri di Indonesia yang memiliki potensi perkembangan yang tinggi. Menurut Kementerian Perdagangan dan Perindustrian
Lebih terperincia b c d Gambar I.1 Produk PT. ABC (Sumber: Departemen Engineering PT. ABC)
BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Dari sekian banyak faktor penting yang dipertimbangkan oleh pelanggan dalam suatu produk atau jasa, salah satunya ialah kualitas. Kualitas merupakan kebijakan penting
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan dituntut untuk mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan agar dapat tumbuh dan berkembang. Bahkan perusahaan diharapkan dapat memproduksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini banyak sekali persaingan dalam bidang industri khususnya industri-industri besar seperti textil. Banyaknya perusahaan-perusahaan yang bergerak
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. Support. Webbing QC Sewing. Gambar I.1 Skema alur proses produksi tas di PT. Eksonindo Multi Product Industry
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang PT. Eksonindo Multi Product Industry (EMPI) merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi tas. Proses produksi tas di PT. EMPI dilakukan melalui beberapa tahap,
Lebih terperinci2.2 Six Sigma Pengertian Six Sigma Sasaran dalam meningkatkan kinerja Six Sigma Arti penting dari Six Sigma...
ABSTRAK Persaingan dunia industri semakin ketat, mendorong para pelaku industri untuk makin giat melakukan berbagai hal untuk tetap bertahan. Salah satu yang terpenting adalah kualitas produk yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas maupun kuantitas produk ataupun jasa yang dihasilkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini begitu cepat dan membawa industri dalam situasi persaingan ketat sehingga menuntut setiap perusahaan untuk meningkatkan kualitas maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah menuntut semua organisasi dan perusahaan untuk semakin inovatif dalam memenuhi keinginan pelanggan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat terus bertahan. Untuk
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
40 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan National Garment merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pembuatan barang fashion seperti kaos,kemeja,celana,jaket
Lebih terperinciTUGAS AKHIR UPAYA MENURUNKAN JUMLAH KECACATAN FISIK ROKOK CLAS MILD BATANGAN PADA MESIN MOLINS
TUGAS AKHIR UPAYA MENURUNKAN JUMLAH KECACATAN FISIK ROKOK CLAS MILD BATANGAN PADA MESIN MOLINS (MK8) DENGAN METODE DMAIC (Studi Kasus PT. Nojorono Tobacco International. Kudus) Diajukan Sebagai Salah Satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di wilayah lokal saja, akan tetapi sudah meluas sampai kawasan nasional bahkan internasional.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah siklus DMAIC telah diterapkan dan diperoleh hasilnya, tujuan dari
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah siklus DMAIC telah diterapkan dan diperoleh hasilnya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa hal tertentu yang dibagi menjadi tiga
Lebih terperinciBAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Metode Pemecahan Masalah Flow Chart metodologi pemecahan masalah merupakan diagram alir yang menggambarkan pola berpikir serta menjelaskan tahap-tahap penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kualitas adalah suatu faktor penting yang sangat mempengaruhi eksistensi pelaku bisnis di era globalisasi. Pentingnya kualitas dapat dijelaskan dari dua sudut pandang,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian di bawah ini: Langkah-langkah penelitian dapat dilihat pada diagram alir penelitian Mulai Studi Pendahuluan Identifikasi Masalah Tinjauan Pustaka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Pada saat ini perkembangan dunia industri Indonesia saat ini tumbuh sangat pesat. Pesatnya perkembangan membuat banyak pabrik yang berdiri, dan mengembangkan usahanya
Lebih terperinciGambar I.1 Part utama Penyusun meter air
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut Gaspersz (2011, p.92), Lean Six sigma merupakan suatu filosofi bisnis, pendekatan sistemik dan sistematik dan sistematik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gilirannya akan mengakibatkan meningkatnyapersaingan di pasair internasional. Oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, setiap perusahaan dihadapkan pada suatu persaingan yang semakin ketat. Hal ini dikarenakan munculnya pasar bebas dunia yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, diperlukan adanya desain atau skema langkah penelitian sebagai acuan
Lebih terperinciMETODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Start Penelitian Pendahuluan Identifikasi Masalah Studi Pustaka Tujuan Penelitian Pengumpulan Data : -Data Data Pengolahan Data
Lebih terperinciMINIMASI NG BINTIK PADA PROSES PENGECATAN PART FRONT FENDER 1PA RED MET 7 DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA DI PT. ABC
MINIMASI NG BINTIK PADA PROSES PENGECATAN PART FRONT FENDER 1PA RED MET 7 DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA DI PT. ABC Cyrilla Indri Parwati 1) 1) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut
Lebih terperinci3.1 Persiapan Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Persiapan Penelitian Dalam mengerjakan Tugas Akhir ini dilakukan langkah-angkah perancangan yang jelas agar tujuan dari Tugas Akhir ini dapat tercapai. Pada bab ini akan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia automotive di Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan. Menurut harian Bisnis Indonesia pada 29 Maret 2012, peningkatan penjualan kendaraan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Kualitas produk menjadi salah satu topik yang menjadi perhatian utama bagi setiap industri. Setiap industri baik yang berskala kecil maupun skala besar memiliki perhatian khusus
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metode ini digunakan
Lebih terperincixiii BAB VI PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv SURAT KETERANGAN PENELITIAN... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO... vii KATA
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan yang dilalui, mulai dari identifikasi masalah sampai pada tahap penyelesaian masalah dalam penyelesaian tugas akhir. Metodologi bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas merupakan keseluruhan karakteristik dan keistimewaan dari suatu produk atau jasa yang dihasilkan dari kemampuan produk atau jasa untuk memuaskan sebagian atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri percetakan adalah salah satu industri yang selalu berhubungan dengan gambar dan tulisan untuk dijadikan sebuah hardcopy. Semakin berkembangnya zaman, industri
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
33 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Secara umum, metodologi penelitan diartika sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Yang dimaksud sebagai cara ilmiah
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1. Analisa Tahap Define Adapun persentase produk cacat terbesar periode September 2012 s/d Desember 2012 terdapat pada produk Polyester tipe T.402 yaitu dengan persentase
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN 5.1 Tahap Define 5.2 Tahap Measure Jenis Cacat Jumlah Cacat jumlah
59 BAB V PEMBAHASAN 5.1 Tahap Define National Garmen merupakan sebuah industri pembuatan baju kemeja, kaos polo, kaos oblong dan jaket. Sistem produksi pada National Garmen berdasarkan make by order yaitu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya dan faktor penyebab banyaknya re-work dari proses produksi kursi pada PT. SUBUR MANDIRI, yang merupakan
Lebih terperinciABSTRAK Kata Kunci: Six Sigma, Sigma Level, Kualitas Produk, DMAIC, Quality Control.
ABSTRAK Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin signifikan, membuat banyak bermunculan industri-industri baru yang sejenis dengan industri yang sudah ada sebelumnya. Hal ini tentunya merupakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...iii. HALAMAN MOTTO.. v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL xiv. DAFTAR GAMBAR...xv. 1.1 Latar Belakang Masalah.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING...ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...iii HALAMAN PERSEMBAHAN...iv HALAMAN MOTTO.. v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI..... viii DAFTAR TABEL xiv DAFTAR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu dituntut untuk menjaga dan mempertahankan kualitas produk yang dihasilkannya supaya perusahaan tersebut dapat tumbuh
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
61 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi penelitian menggambarkan proses atau tahap tahap penelitian yang harus ditetapkan dahulu sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri saat ini mengalami era globalisasi dimana semakin hari semakin dihadapkan dengan banyaknya persaingan antar perusahaan-perusahaan yang saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan yang terjadi di dunia industri manufaktur dalam merebut pasar pada era globalisasi ini semakin tajam. Hal tersebut mendorong harapan pelanggan akan produk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan-tahapan yang dilakukaan oleh
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan-tahapan yang dilakukaan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, produk mebel merupakan salah satu produk yang paling sering di gunakan dalam kehidupan sehari-hari dan sudah menjadi kebutuhan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perusahaan Collection Shoes merupakan perusahaan sepatu yang sudah berdiri cukup lama. Dalam penelitian saat ini pengamatan dilakukan pada produksi sepatu pantofel. Masalah utama dari bagian produksi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah suatu proses berpikir yang dilakukan dalam penulisan suatu laporan, mulai dari menentukan judul dan permasalahan, melakukan pengumpulan data yang akan digunakan
Lebih terperinciANALISA PENGURANGAN DEFECT
ANALISA PENGURANGAN DEFECT PADA PROSES PRODUKSI BATERAI ABC JENIS R6 DENGAN METODE QCC (QUALITY CONTROL CIRCLE) DAN SEVEN TOOLS DI PT. INTERNATIONAL CHEMICAL INDUSTRY PLANT II SURABAYA SKRIPSI Oleh : ILUL
Lebih terperinciPENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENJUALAN ALAT ALAT LISTRIK DENGAN METODE SIX SIGMA ( Studi kasus pada PT. X )
PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENJUALAN ALAT ALAT LISTRIK DENGAN METODE SIX SIGMA ( Studi kasus pada PT. X ) Oleh : CHANDRA SARIPUTTRA 0732015003 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciPENGUKURAN KUALITAS PRODUK FURNITURE DENGAN METODE SIX SIGMA UNTUK MEMINIMUMKAN KACACATAN PRODUK DI CV. TIGA PUTRA MALANG SKRIPSI OLEH :
PENGUKURAN KUALITAS PRODUK FURNITURE DENGAN METODE SIX SIGMA UNTUK MEMINIMUMKAN KACACATAN PRODUK DI CV. TIGA PUTRA MALANG SKRIPSI OLEH : SOLYKHUL ANWAR 0532015018 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciI-1 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan industri di Indonesia sangat pesat, terutama dalam era globalisasi sekarang ini. Khususnya perkembangan industri ban motor yang tengah melesat,
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam dunia industri akan memberikan perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan mampu memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen. Hal ini. sesuai dengan standar dan spesifikasi yang telah ditetapkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap industri pada umumnya berusaha menjaga agar produk yang dihasilkan mampu memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen. Hal ini mendorong perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS BLOK SILINDER (TIPE-G) DENGAN METODE DEFINE, MEASURE, ANALYZE, IMPROVE DAN CONTROL (DMAIC)
PENGENDALIAN KUALITAS BLOK SILINDER (TIPE-G) DENGAN METODE DEFINE, MEASURE, ANALYZE, IMPROVE DAN CONTROL (DMAIC) Nama : Gangsar Novianto NPM : 32410950 Jurusan : Teknik Industri Fakultas : Teknologi Industri
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada: Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.
KATA PENGANTAR Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan InayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Analisa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah suatu proses berpikir yang dilakukan dalam penulisan suatu laporan, mulai dari menentukan judul dan permasalahan, melakukan pengumpulan data yang akan digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai agar konsumen mau menerima hasil dari proses produksi tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada persaingan dunia industri tidak terjadi dalam kurun waktu yang singkat dan sesaat. Persaingan industri akan terus berlanjut selama permintaan terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dengan keadaan zaman yang semakin maju dan teknologi yang semakin canggih menuntut perusahaan-perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Metodologi penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yaitu pemecahan masalah dengan menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia industri di Indonesia saat ini sarat dengan persaingan yang menuju ke arah persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses produksi merupakan kegiatan utama dalam perusahaan industri manufaktur. Tingkat efektifitas dan efisiensi berproduksi dituntut memiliki nilai yang tinggi.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Punch, Kualitas, DMAIC, Upaya Menekan Variasi Kualitas Produk
ABSTRAK PT Wahana Pancha Nugraha merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang penyediaan permesinan dan sparepart untuk industri farmasi. Salah satu produk yang dihasilkan dari perusahaan ini
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN PENGAKUAN... ii. SURAT PENGAMBILAN DATA DARI PERUSAHAAN... iii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGAKUAN... ii SURAT PENGAMBILAN DATA DARI PERUSAHAAN... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian Metode Penelitian merupakan deskripsi dari seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama proses penelitian dilaksanakan yakni
Lebih terperinciMINIMASI PENYEBAB PRODUK CACAT PADA WORKSTATION PRODUCTION DI PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN METODE SIX SIGMA
MINIMASI PENYEBAB PRODUK CACAT PADA WORKSTATION PRODUCTION DI PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN METODE SIX SIGMA MINIMIZING CAUSE OF DEFECTIVE PRODUCT AT PRODUCTION WORKSTATION IN PT. XYZ WITH SIX SIGMA METHOD
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
62 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodologi Pemecahan masalah Metodologi pemecahan masalah merupakan tahapan-tahapan yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan pemecahan masalah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Aktual Jumlah Frekuensi Cacat PT. X
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi sepatu. Sebagai salah satu perusahaan yang menghasilkan produk kelas dunia, maka kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Sepatu Mas Idaman (PT. Semasi) adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di dalam pembuatan sepatu. PT. Semasi memproduksi berbagai macam sepatu dari brand-brand
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan juga semakin jeli dalam memilih produk. Hal ini mulai membuat industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini dimana konsumen semakin kritis dan juga semakin jeli dalam memilih produk. Hal ini mulai membuat industri manufaktur harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Prospek industri plastik cukup potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Potensi pengembangan industri plastik ini terlihat dari konsumsi atau penggunaan yang tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karakteristik lingkungan dunia usaha saat ini ditandai oleh perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karakteristik lingkungan dunia usaha saat ini ditandai oleh perkembangan yang cepat di segala bidang yang menuntut kepiawaian manajemen dalam mengantisipasi
Lebih terperinciANALISIS KECACATAN PRODUK KEMASAN DENGAN METODE DMAIC DI PT.SURABAYA PERDANA ROTOPACK SKRIPSI
ANALISIS KECACATAN PRODUK KEMASAN DENGAN METODE DMAIC DI PT.SURABAYA PERDANA ROTOPACK SKRIPSI Oleh : RIDO HAKIKY 0832010048 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat diketahui dari persaingan antar perusahaan yang semakin ketat, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi seperti saat ini, perkembangan industri menjadi sangat pesat. Hal ini dapat diketahui dari persaingan antar perusahaan yang semakin ketat,
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
Tujuan : Untuk mempermudah dalam melakukan setting mesin. Dan memastikan setting mesin tepat, sehinggan tidak menyebabkan cacat. Ruang Lingkup : Lantai Produksi PT Aswi Perkasa Standar-standarnya : 1.
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN 5.1 Data Atribut Menganalisis CTQ ( Critical to Quality) Mengidentifikasi Sumber-sumber dan Akar Penyebab Kecacatan
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Data Atribut Dari perhitungan yang telah dilakukan didapatkan nilai sigma untuk data atribut produk wajan super ukuran 20 sebesar 3,53. 5.1.1 Menganalisis CTQ (Critical to Quality)
Lebih terperinciPENERAPAN ALAT BANTU UNTUK MEMINIMASI PRODUK DEFECT PADA PROSES PRODUKSI RUBBER BELLOW DI PT AGRONESIA (DIVISI INDUSTRI TEKNIK KARET)
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2900 PENERAPAN ALAT BANTU UNTUK MEMINIMASI PRODUK DEFECT PADA PROSES PRODUKSI RUBBER BELLOW DI PT AGRONESIA (DIVISI INDUSTRI
Lebih terperinciOleh : Miftakhusani
USULAN MINIMASI CACAT PRODUK PERALATAN MAKANAN GARPU ART 401 DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT. INDOMETAL SEDJATI ENT. LTD. JAKARTA Oleh : Miftakhusani 2010-21-012 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT KHI Pipe Industry bergerak pada produksi pipa. Penelitian ini diawali dengan bahwa masih terdapat keterlambatan pengiriman pada pelanggan yang mencapai 15% dari total pengiriman yang dilakukan
Lebih terperinci