KIAT MEMILIH MESIN CETAK OFFSET LEMBARAN PENDAHULUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KIAT MEMILIH MESIN CETAK OFFSET LEMBARAN PENDAHULUAN"

Transkripsi

1 KIAT MEMILIH MESIN CETAK OFFSET LEMBARAN PENDAHULUAN Perkembangan dunia grafika demikian pesat seiring dengan perkembangan teknologi computer, dimana belakangan ini banyak mesin-mesin cetak yang sudah memanfaatkan teknologi computer ini didalam proses pengendalian produksinya. Namun demikian di pasar mesin-mesin cetak masih terdapat pula mesin-mesin dengan teknologi yang belum computerized, tetapi masih pada taraf pengendalian yang otomatis bahkan masih banyak yang konvensional. Kondisi demikian menambah bahan pertimbangan bagi para pemerhati bisnis grafika untuk menentukan dan memilih mesin cetak mana yang akan dipilih. Pembahasan tentang pemilihan mesin cetak itu diangkat dari kondisi dan situasi seseorang atau kelompok atau perusahaan atau mungkin calon investor yang akan menginvestasikan/menanam modalnya didalam dunia grafika / cetak mencetak (utamanya kepada investor pemula dan belum memahami tentang bisnis grafika atau peralatan/ mesin-mesin grafika). 1 / 5

2 Sangat perlu memang untuk diperhatikan dan dipertimbangkan ketepatan pemilihan sarana (peralatan mesin-mesin) dan pra-sarana (alat dan bahan pendukung) yang tepat, agar modal yang diinvestasikan dapat berkembang dengan baik, memperoleh keuntungan pribadi dan dapat membantu usaha pemerintah untuk meningkatkan pendapatan nasional dan mengurangi pengangguran. Pada tahap awal, pertimbangan utama yang harus dimiliki dan diyakini calon investor adalah : 1. Jenis dan volume pekerjaan yang akan dapat menjamin mesin cetak terus produksi, artinya dengan order yang diproses itu perusahaan mendapatkan keuntungan dan mampu mempertahankan hidupnya, kalau mungkin berkembang. 2. Pemikiran kedua adalah dengan mengumpulkan, memprediksi kalau mungkin menghitung untuk memiliki data yang jelas dan akurat angka besarnya order/oplah, jumlah jenis order setiap kurun waktu tertentu. Lebih-lebih ada gambaran dan prediksi langganan tetap order/pesanan yang akan diterima pada jangka waktu tertentu. Berdasarkan data dari angka yang pasti tersebut, kemudian berfikir pengadaan peralatan/mesin-mesin produksi yang tepat sesuai dengan jenis, volume, bentuk, mutu dari pekerjaan atau order yang akan dicetak, dan pertimbangan yang terakhir tentunya tersedianya dana. Berikut ini tip sederhana yang dapat diinformasikan, dalam memilih jenis dan alat yang tepat sesuai dengan tujuan usahanya. Pengembangan peralatan/mesin-mesin. 2 / 5

3 Perkembangan industri percetakan di tanah air dalam beberapa dasa-warsa terakhir memperlihatkan trend yang menggembirakan, mulai dari penggunaan peralatan yang manual, konvensional, semi otomatis, full otomatis, dan peralatan produksi cetak yang sudah mengkombinasikan dengan kemajuan teknologi komputer. Semuanya itu sejalan dengan semakin majunya, semakin mampunya, semakin kritisnya tuntutan masyarakat kita pengguna barang cetakan terhadap mutu dan waktu yang cepat, sehingga sudah merupakan tuntutan untuk menggunakan teknologi dan peralatan yang mampu menghasilkan mutu yang baik dan dalam waktu yang singkat. Seiring dengan perkembangan industri percetakan, semakin banyak pula peralatan / mesin-mesin yang ditawarkan oleh para supplier/agen mesin-mesin cetak, apakah mesin-mesin yang berasal dari Jerman, Inggris, Perancis, Amerika, Swedia, Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan bahkan dari India dan lain-lain, semuanya menawarkan dengan keistimewaan, keunggulan, dan kecanggihannya masing-masing, dan dengan iming-iming hadiah, dll dari para penyalur/agen yang akan diterima oleh calon pembeli mesin. Dalam pemilihan peralatan yang ditawarkan tersebut, perlu sebagai calon pengguna memiliki batasan/pedoman atau parameter dalam menilai sebuah mesin cetak ofset, antara lain : 1. Produktivitas (productivity) Suatu mesin cetak dikategorikan mesin cetak yang baik apabila mampu berproduksi maksimal, dalam arti : mutu, jumlah dan waktu produksi sesuai dengan spesifikasi teknis mesinnya. Kriteria mesin cetak yang baik adalah, sebagai berikut : a. Waktu persiapan mesin yang singkat (short set-up time),artinya bahwa untuk mempersiapkan mesin cetak, mulai dari mempersiapkan kertas pada feeder/unit pemasukan sampai delivery/unit pengeluaran, penyetelannya dapat dilakukan dengan singkat, pemasangan 3 / 5

4 pelat cepat dan akurat (terdapat perlengkapannya), persiapan dan penyetelan tinta dan air hingga diperoleh keseimbangan air dan tinta cepat dilakukan/diperoleh. Waktu mempersiapkan mesin cetak dari awal hingga mesin produksi (make ready time) sampai dengan memperoleh cetak coba/proef yang akan dipergunakan untuk pedoman cetak produksi, hanya memerlukan waktu yang singkat. Hal ini bisa dilakukan apabila mesin cetak dilengkapi dengan adanya kemudahan-kemudahan seperti : otomatisasi penyetelan komponen meja feeder, tape dan blower pada meja pemasukan kertas, front lay dan side lay yang akurat, pemasangan plat yang mudah (lebih baik secara otomatis) dan perlengkapan lain yang dapat mempercepat/memperpendek waktu persiapan cetak (make ready time) b. Kecepatan mesin yang tinggi (increased printing speed), artinya mesin dapat berproduksi dengan kecepatan tinggi walaupun mencetak kertas yang bervariasi pada: ukuran, ketebalan, kehalusan permukaan dan bervariasi dari model/image/ gambar yang dicetak. Mesin demikian harus ada kelengkapan feeder yang canggih yang dilengkapi dengan peralatan kontrol yang akurat, seperti double sheet detector canggih, pre-gripper (up atau down) yang canggih, silinder gripper yang akurat, transfer cylinder gripper yang canggih, sehingga pemindahan kertas dari gripper (penjepit kertas) pertama ke penjepit yang lain terjamin/ tepat/akurat. Untuk mengetahui sekaligus menguji kemampuan produksi dan kondisi mesin, dapat diuji coba dengan mencetak sampai dengan eks. dengan kecepatan maksimum mesinnya. Apabila mesin cetak mampu mencetak sebanyak itu dengan waktu standard dan mutu yang baik, maka mesin demikian cukup baik. Untuk melayani jenis order dengan berbagai bentuk dan jumlah warna, maka banyak mesin-mesin cetak diproduksi dengan berbagai konstruksi, diantaranya untuk mencetak 4 warna dikonstruksi dengan sistem 3 silinder (setiap unitnya terdiri dari 3 silinder utama) dan sistem lima silinder (yaitu dua silinder pelat, dua silinder blanket dan satu silinder tekan).... em empat silinder dan sistem lima silinder diatas, terdapat perbedaan jumlah silinder dan jumlah gripper (penjepit kertas) yang berfungsi membawa kertas. Secara teknis produksi cetak mencetak, system konstruksi 3 silinder ini menjumpai hambatan teknis, antara lain : (1) lembar kertas dari pre-gripper sampai delivery gripper (yang melalui unit pencetakan/printing unit), mengalami beberapa pindah jepitan, lebih banyak dari system 5 silinder. Perpindahan ini akan berpengaruh pada kesempurnaan perpindahan kertas, sekaligus 4 / 5

5 akan berpengaruh kepada ketepatan cetakan /register ; (2) perlu ekstra waktu dan hati-hati untuk pemasangan pelat, penggantian, pembersihan dan perawatan silinder plat ; (3) penggantian blanket dan perawatan silinder blanket ; (4) perawatan silinder tekan dan penyetelan penjepit silinder tekan. Namun dari sisi pencetakan proses warna, system 3 silinder memiliki kelebihan, yaitu trapping/penumpukan lapisan tintanya baik, kecerahan warna baik, karena warna pertama, kedua dan seterusnya ada tersedia waktu untuk mengering permukaan lapisan tintanya.. Sedangkan pada sistem 5 silinder, ada beberapa kemudahan, yaitu: (1) pencetakan 4 warna, ketepatan cetaknya lebih baik karena warna pertama dan kedua serta warna ketiga dan keempat, kertas tetap dalam satu penjepitan yaitu oleh penjepit silinder tekan,; (2) kertas stabil, tidak terdapat pengkerutan (curling), kemungkinan terjadinya pengembangan kertas akibat dari suhu, kelembaban dan air pembasah lebih kecil, sehingga pengaruhnya terhadap ketepatan cetak/register lebih kecil ; (3) tekanan stabil karena pencetakan setiap dua warna tetap pada satu penjepit oleh silinder tekan, sehingga perubahan ukuran kertas dan gambar lebih stabil. Namun dalam pencetakan proses warna sering trapping/penumpukan warnanya kurang sempurna akibat sangat singkatnya waktu pertemuan antara warna pertama dengan warna kedua dan warna ketiga dengan warna keempat. Disisi lain dengan persiapan produksi (mounting film, pembuatan pelat) yang baik, diimbangi dengan pemasangan pelat yang baik, akan diperoleh ketepatan cetak yang baik pula. c. Mudah mengoperasikan (easy operation), Selengkapnya dapatkan pada majalah Print Media Indonesia, edisi 69 Maret-April Majalah tersebut bisa didapatkan di ratusan toko buku di Pulau Jawa, yang on line melalui SCOOP, atau langganan langsung. Info : / / info@indonesiaprintmedia.com 5 / 5

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya teknologi saat ini membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya teknologi saat ini membuat persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi saat ini membuat persaingan dalam dunia industri grafika, khususnya di Indonesia, diharapkan selalu mencari informasi dan pengalaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang sangat pesat. Dimulai dari proses pre-press, press, hingga post

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang sangat pesat. Dimulai dari proses pre-press, press, hingga post BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia grafika pada perjalanannya telah mengalami banyak kemajuan yang sangat pesat. Dimulai dari proses pre-press, press, hingga post press. Membicarakan

Lebih terperinci

Jurnal PrintPack Vol. 1 No. 1 Februari 2017

Jurnal PrintPack Vol. 1 No. 1 Februari 2017 PENGARUH KUANTITAS AIR PEMBASAH PADA PROSES CETAK OFFSET Mohammad Djazman Addin Suryana Program Studi Teknik Grafika, Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD Makassar e-mail : addinsuryana@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat, dinamis dan maju di berbagai bidang saat ini, membuat seseorang harus dapat selalu up to date

Lebih terperinci

Metode Produksi Grafika

Metode Produksi Grafika Modul ke: 02Fakultas Desain dan Seni Kreatif Metode Produksi Grafika KONSEP DESAIN GRAFIS Hapiz Islamsyah Program Studi Desain Produk KONSEP DESAIN GRAFIS Seorang desainer grafis harus memiliki pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, pada saat itu hanya berbentuk susunan huruf yang disebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, pada saat itu hanya berbentuk susunan huruf yang disebut dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Grafika menurut sejarah berasal dari bahasa Yunani yang berarti huruf atau lambang. Awal perkembangannya sekitar tahun 3.000 SM proses cetak dilakukan pertama

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA TINGKAT NASIONAL KE XXIII TAHUN 2015 SERPONG KISI KISI SOAL

LOMBA KOMPETENSI SISWA TINGKAT NASIONAL KE XXIII TAHUN 2015 SERPONG KISI KISI SOAL LOMBA KOMPETENSI SISWA TINGKAT NASIONAL KE XXIII TAHUN 2015 SERPONG KISI KISI SOAL 1 KISI - KISI No Kompetensi Kriteria Kinerja 1 Mengoperasikan mesin cetak ofset lembaran dua unit/warna dan atau empat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN EVALUASI BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di Perusahaan CV. Sinar Jaya Printing dilakukan dalam waktu tiga bulan yang keseluruhannya di lakukan di bagian pra cetak

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN Dalam implementasi desain, kegiatan yang dilakukan terdiri dari tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Pesiapan, 2. Tahap Implementasi Konsep ke Dalam Desain, 3. Pembuatan Plate menggunakan

Lebih terperinci

SOAL UJIAN UTS METODE REPRODUKSI GRAFIKA 1 SOAL PILIHAN GANDA (25 SOAL)

SOAL UJIAN UTS METODE REPRODUKSI GRAFIKA 1 SOAL PILIHAN GANDA (25 SOAL) SOAL UJIAN UTS METODE REPRODUKSI GRAFIKA 1 SOAL PILIHAN GANDA (25 SOAL) 1. Di Cina sebelum tahun 220 M yaitu pada masa Dinasti Han telah ditemukan sebuah teknik cetak yang jugs dinamakan dengan istilah:

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK

BAB III METODE KERJA PRAKTEK BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Kerja praktek dilaksanakan di : Nama perusahaan : CV. Indah Makmur Divisi Tempat : Pre-press : Jl. Klampis Semolo Timur VI/14 AB 151 Surabaya Jawa Timur.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN EVALUASI BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di CV Sinar Jaya Printing dilakukan dalam waktu dua bulan (tujuh minggu) yang keseluruhannya di lakukan di tiga departemen

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN Dalam implementasi desain, kegiatan yang dilakukan terdiri dari tahapan sebagai berikut 1. Tahap Pesiapan, 2. Tahap Implementasi Konsep ke Dalam Desain, 3. Pembuatan Plate menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimulainya era globalisasi memicu perkembang teknologi dibidang grafika

BAB I PENDAHULUAN. dimulainya era globalisasi memicu perkembang teknologi dibidang grafika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat dan dimulainya era globalisasi memicu perkembang teknologi dibidang grafika (sumber: Jurnal Indonesia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Desain Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini membuat persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini membuat persaingan semakin ketat dan permintaan akan kebutuhan primer semakin meningkat. Untuk menyikapi hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu usaha di Indonesia dapat dikatakan sebagai bisnis yang tidak pernah surut, yaitu usaha percetakan. Saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pertumbuhan industri baja saat ini sedang tumbuh dengan cepat (fast growing), seiring meningkatnya konsumsi baja nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional. Hasil

Lebih terperinci

Tips Pengendalian Kualitas Cetak Bag 1 ; Liku-Liku Tentang Kualitas Produksi Cetak dan Pengendaliannya PENDAHULUAN

Tips Pengendalian Kualitas Cetak Bag 1 ; Liku-Liku Tentang Kualitas Produksi Cetak dan Pengendaliannya PENDAHULUAN Tips Pengendalian Kualitas Cetak Bag 1 ; Liku-Liku Tentang Kualitas Produksi Cetak dan Pengendaliannya PENDAHULUAN Pembahasan kualitas atau mutu secara umum muncul pertama kali karena adanya perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah

BAB I PENDAHULUAN. offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV. Lintas Nusa adalah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah minimal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha di bidang percetakan adalah usaha yang sangat luas pangsa pasarnya yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha di bidang percetakan adalah usaha yang sangat luas pangsa pasarnya yaitu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha di bidang percetakan adalah usaha yang sangat luas pangsa pasarnya yaitu lebih dari 14.594 perusahaan di Jakarta (data anggota KADIN Jakarta, www.kadin.or.id,

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK GRAFIKA

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK GRAFIKA KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK GRAFIKA Kompetensi Keahlian : 1. Persiapan Grafika 2. Produksi Grafika Kompetensi Utama Pedagogik Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV. Lintas Nusa adalah perusahaan percetakan yang menyediakan jasa percetakan,berawal dari sebuah industri sablon, namun perlahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Gramedia Printing berdiri sejak tahun 1972, terletak di Jl. Palmerah Selatan 22-28 Jakarta dengan Nomor

Lebih terperinci

Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA

Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA L.1 Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA Daftar pertanyaan wawancara Direktur PD. Bintang Cemerlang (Bapak Johan) mengenai keadaan di perusahaan 1. Perusahaan bapak bergerak di bidang apa? Jawab: Perusahaan kami

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PERSIAPAN GRAFIKA

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PERSIAPAN GRAFIKA KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PERSIAPAN GRAFIKA No Inti Guru Standar Guru (SKG) Guru Mata (IPK) 1. Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemajuan yang amat pesat. Dunia industri Grafika adalah bagian dari

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemajuan yang amat pesat. Dunia industri Grafika adalah bagian dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dalam dunia industri grafika mengalami kemajuan yang amat pesat. Dunia industri Grafika adalah bagian dari industri media cetak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keputusan untuk pertumbuhan perusahaan.menurutkrismiaji (2002), kesalahan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan untuk pertumbuhan perusahaan.menurutkrismiaji (2002), kesalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penentuan harga jual merupakan unsur penting dalam pengambilan suatu keputusan untuk pertumbuhan perusahaan.menurutkrismiaji (2002), kesalahan penentuan harga akan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. Studi Lapangan. Identifikasi Masalah. -Penanggulangan Cacat Bintik. Pengumpulan Data.

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. Studi Lapangan. Identifikasi Masalah. -Penanggulangan Cacat Bintik. Pengumpulan Data. BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Studi Lapangan Identifikasi Masalah -Penanggulangan Cacat Bintik Pengumpulan Data - Data Hasil Audit periode Januari 2005- September 2005 Pengolahan Data - Data Distribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal semacam ini lah bisnis percetakan tidak akan redup.

BAB I PENDAHULUAN. hal semacam ini lah bisnis percetakan tidak akan redup. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi percetakan saat ini dimana sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan revolusioner jaringan internet dan digitalisasi di bidang informasi dan

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Dalam Usaha Percetakan

Peluang Bisnis Dalam Usaha Percetakan Peluang Bisnis Dalam Usaha Percetakan Adityas Widayani Dewi S1-SI-08 ( 11.12.5911 ) ABSTRAKSI Peluang bisnis dapat ditemukan dimana-mana. Salah satunya adalah usaha percetakan. Usaha percetakan banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan bebas. Persaingan dunia usaha yang semakin ketat menimbulkan tantangan

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan bebas. Persaingan dunia usaha yang semakin ketat menimbulkan tantangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, dunia industri di Indonesia terasa semakin meningkat dan bersaing menuju ke arah persaingan global, terutama persaingan dalam hal menghadapi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Beberapa simpulan yang dapat diambil dari pembahasan untuk menjawab

BAB V PENUTUP. Beberapa simpulan yang dapat diambil dari pembahasan untuk menjawab BAB V PENUTUP Pada bab penutup dijelaskan apa yang menjadi simpulan serta saran pada penelitian ini. Simpulan dan saran ini didapatkan berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya. 5.1 Simpulan Beberapa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Desain Desain Pada arti luas dasarnya merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda. Desain merupakan langkah awal sebelum memulai membuat suatu benda, seperti

Lebih terperinci

Harga Paket Cetak Kalender Dinding 2014 Ukuran Kalender 31 x 48 cm Kertas HVS 100gr Cetak Full Color 1 muka Finishing Klemseng

Harga Paket Cetak Kalender Dinding 2014 Ukuran Kalender 31 x 48 cm Kertas HVS 100gr Cetak Full Color 1 muka Finishing Klemseng Ukuran Kalender 31 x 48 cm Kertas HVS 100gr Cetak Full Color 1 muka Finishing Klemseng Rp.13,500 Rp. 9,500 Rp. 7,500 Rp. 6,600 Rp. 6,300 Rp. 8,000 Rp. 5,000 Rp. 4,000 Rp. 3,700 Rp. 3,500 Rp. 4,800 Rp.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Kerja praktek yang telah dilaksanakan dan diselesaikan penulis di : 2. Divisi : Pracetak/prepress dan pasca cetak/postpress

BAB IV PEMBAHASAN. Kerja praktek yang telah dilaksanakan dan diselesaikan penulis di : 2. Divisi : Pracetak/prepress dan pasca cetak/postpress BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Kerja praktek yang telah dilaksanakan dan diselesaikan penulis di : 1. Nama perusahaan : CV. Wins Samanta 2. Divisi : Pracetak/prepress dan pasca cetak/postpress 3.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka menggunakan kayu sebagai produk pelindung rumah mereka seperti untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka menggunakan kayu sebagai produk pelindung rumah mereka seperti untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap tempat tinggal sejak pertama kali manusia mengenal perlunya suatu tempat untuk berteduh, mereka memerlukan suatu produk yang dapat melindungi, menjaga, menandakan,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... KURIKULUM EDISI 2004 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. KOMPETENSI UMUM...5 2. KOMPETENSI KEJURUAN...6 RUANG LINGKUP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti kesalahan operator, kesalahpahaman, kesalahan pengawasan. Kesalahan

BAB I PENDAHULUAN. seperti kesalahan operator, kesalahpahaman, kesalahan pengawasan. Kesalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses produksi berlangsung ketika seluruh komponen saling berinteraksi sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan. Interaksi ini tidak hanya dipahami sebagai kegiatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan telekomunikasi diawali dengan adanya penemuan telepon konvensional oleh Alexander Graham Bell tahun 1876. Dengan adanya penemuan ini maka telepon

Lebih terperinci

Perhitungan Biaya Cetak PRINTING PROSES - VCD 018

Perhitungan Biaya Cetak PRINTING PROSES - VCD 018 Perhitungan Biaya Cetak PRINTING PROSES - VCD 018 ALOKASI TATAP MUKA 1st week 2nd week 3rd week 4th week 5th week 6th week 7th week 8th week - Digital Input - Graphic Software - Kertas - Sablon & Digital

Lebih terperinci

INFORMASI DAN SPESIFIKASI

INFORMASI DAN SPESIFIKASI INFORMASI DAN SPESIFIKASI Sablon FLOCK Adalah sablon Digital dengan menggunakan kain sintetis yg sudah memiliki perekat. Menggunakan tinta khusus yang tahan air. Menggunakan lem khusus non-water-based

Lebih terperinci

Makalah. Penyelesaian. dan Pelapisan. Oleh: Azrilla Salsabilla DG 2B

Makalah. Penyelesaian. dan Pelapisan. Oleh: Azrilla Salsabilla DG 2B Makalah Penyelesaian dan Pelapisan Oleh: Azrilla Salsabilla DG 2B DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI...ii KATA PENGANTAR...iii BAB 1 PENDAHULUAN...1 I. Latar Belakang II. Perumusan Masalah III. Tujuan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tersebut sudah mempunyai 5 mesin, yaitu 3 mesin cetak offset (2 mesin 2

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tersebut sudah mempunyai 5 mesin, yaitu 3 mesin cetak offset (2 mesin 2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Petemon Grafika berdiri sejak tahun 2010, dimulai dengan usaha percetakan offset yang terletak di Jl. Petemon Kali No. 43 saat itu perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN Dalam implementasi desain, kegiatan yang terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut : 1. Tahap persiapan 2. Tahap implementasi konsep desain 3. Separasi warna 4. Montage 5.

Lebih terperinci

BAB X REPRODUKSI PETA & REVISI PETA

BAB X REPRODUKSI PETA & REVISI PETA BAB X REPRODUKSI PETA & REVISI PETA 1. Umum Suatu hal yang biasa bila didalam reproduksi peta selalu dibuat lebih dari satu copi. Jumlah copi yang dibutuhkan tergantung dari jenis peta. Untuk peta perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN EVALUASI BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di CV. Lintas Nusa berlangsung dalam waktu dua bulan (kurang lebih 8 minggu) dan proses kerja praktek dilakukan pada bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Percetakan (printing) adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli 1985

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN. CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan

BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN. CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan yang terletak di Jl. Prambanan No. 3 saat itu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, perkembangan teknologi mesin grafika telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, perkembangan teknologi mesin grafika telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, perkembangan teknologi mesin grafika telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan tersebut dapat dilihat dari semakin canggihnya

Lebih terperinci

TUGAS MID SEMESTER E BISNIS Pengembangan Usaha Percetakan. Nama : Fajar shaid Apriyadi Kelas : S1 TI 6E NIM:

TUGAS MID SEMESTER E BISNIS Pengembangan Usaha Percetakan. Nama : Fajar shaid Apriyadi Kelas : S1 TI 6E NIM: TUGAS MID SEMESTER E BISNIS Pengembangan Usaha Percetakan Nama : Fajar shaid Apriyadi Kelas : S1 TI 6E NIM: 08.11.2163 STMIK AMIKOM Yogyakarta 2011 Abstrak Perkembangan teknologi sekarang sangatlah semakin

Lebih terperinci

COATING DI PT INDOKONVERTA INDAH

COATING DI PT INDOKONVERTA INDAH MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI PADA BAGIAN COATING COATING DI PT INDOKONVERTA INDAH Fachmi Ginasty/ 35409301 PENDAHULUAN Latar Belakang Proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN

GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan yang terletak di Jl. Prambanan No. 3 saat itu perusahaan

Lebih terperinci

Bidang Studi Keahlian :Teknik Grafika Kompetensi Keahlian : Produksi Grafika

Bidang Studi Keahlian :Teknik Grafika Kompetensi Keahlian : Produksi Grafika Bidang Studi Keahlian :Teknik Grafika Kompetensi Keahlian : Produksi Grafika Kompetensi Inti Guru (SK) Kompetensi Guru Mapel (KD) Indikator Esensial Materi Pokok Menerapkan peraturan dilingkungan sekolah,

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Alat Uji Impak Izod Gotech.

Gambar 3.1. Alat Uji Impak Izod Gotech. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Penyiapan Alat dan Bahan 3.1.1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Alat uji impak Alat impak yang digunakan untuk melakukan pengujian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini perkembangan di era globalisasi sudah semakin maju, banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini perkembangan di era globalisasi sudah semakin maju, banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan di era globalisasi sudah semakin maju, banyak kegiatan yang diharapkan dapat terselesaikan dalam waktu sesingkat dan secepat mungkin. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam membuat Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Harga

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam membuat Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Harga BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sistematika Penelitian Untuk memperoleh hasil yang diharapkan maka perlu dibuat suatu prosedur penelitian dalam membuat Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Harga Standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan sebagai media menyampaikan informasi. telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan sebagai media menyampaikan informasi. telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini teknologi telah berkembang pesat. Penggunaan teknologi dapat ditemukan pada hampir setiap aspek kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang paling sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terobosan-terobosan baru dibidang perangkat lunak (software) dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. terobosan-terobosan baru dibidang perangkat lunak (software) dan perangkat BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dunia IT semakin berkembang, yang ditandai semakin bermunculannya terobosan-terobosan baru dibidang perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Handoko, T. Hani Dasar-dasar Managemen Produksi dan Operasi. Edisi Satu. Cetakan Ketigabelas. Yogyakarta: BPFE.

DAFTAR PUSTAKA. Handoko, T. Hani Dasar-dasar Managemen Produksi dan Operasi. Edisi Satu. Cetakan Ketigabelas. Yogyakarta: BPFE. 51 DAFTAR PUSTAKA Ahyari, Agus. 1998. Manajemen Produksi: Perencanaan Sistem Produksi. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Anoraga, Pandji. 2000. Manajemen Operasional. Yogyakarta: BPFE Assauri, Sofyan. 1999.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli

Lebih terperinci

BAB III MACAM-MACAM MESIN PRODUKSI DAN KOMPONENNYA

BAB III MACAM-MACAM MESIN PRODUKSI DAN KOMPONENNYA BAB III MACAM-MACAM MESIN PRODUKSI DAN KOMPONENNYA 3.1.Mesin Proses Pracetak Mesin pracetak adalah proses awal pencetakan dimana hasil cetakannya masih berbentuk plat,dimana plat ini di bagi dalam empat

Lebih terperinci

lokakarya Fungsional Non Panoiti PEMBAHASAN Produksi media cetak pada awalnya dilakukan dengan handpress/ letterpress (cetak tangan, termasuk sablon),

lokakarya Fungsional Non Panoiti PEMBAHASAN Produksi media cetak pada awalnya dilakukan dengan handpress/ letterpress (cetak tangan, termasuk sablon), PERANAN SOFTWARE VENTURA DAN CORELDRAW DALAM PRODUKSI MEDIA CETAK Aip Syarifuddin Pusat Penelitian dan Pengembangan Petemakan, Bogor PENDAHULUAN Persaingan kualitas dan kuantitas hasil cetak antara usaha

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Berdasarkan data yang didapatkan oleh saya melalui survey online sebelum membuat produk Self Service

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES INJEKSI PLASTIK Gambar 4.1 Proses pencetakan pada mesin injeksi 29 Pada Proses Injeksi Plastik (Plastic Injection Molding Process) terdapat 2 bagian

Lebih terperinci

Cara uji abrasi beton di laboratorium

Cara uji abrasi beton di laboratorium Standar Nasional Indonesia Cara uji abrasi beton di laboratorium ICS 93.010 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif...

Lebih terperinci

Bab 8 Bidang Standarisasi

Bab 8 Bidang Standarisasi Bab 8 Bidang Standarisasi Statistik bidang standarisasi ini akan menyajikan informasi data dan analisis dari hasil penerbitan sertifikat dari pengujian peralatan telekomunikasi. Penerbitan sertifikasi

Lebih terperinci

Sumber: [11 Februari, 2010]

Sumber: [11 Februari, 2010] I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia diukur dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2009 meningkat sebesar 4,5 persen dibandingkan tahun 2008. Dimana nilai Produk Domestik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 6 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV. Lintas Nusa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa percetakan yang terletak di Jl. Kalidami No. 51 Surabaya. Pada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data jenis cacat yang terjadi pada proses produksi di CV. Abadi Jaya diambil. Tabel 4.1 Pengumpulan Data BULAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data jenis cacat yang terjadi pada proses produksi di CV. Abadi Jaya diambil. Tabel 4.1 Pengumpulan Data BULAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data jenis cacat yang terjadi pada proses produksi di CV. Abadi Jaya diambil dari hasil audit proses produksi periode Januari 2005-September 2005 adalah

Lebih terperinci

TATA CARA PEMBUATAN DAN PERAWATAN BENDA UJI KUAT TEKAN DAN LENTUR TANAH SEMEN DI LABORATORIUM

TATA CARA PEMBUATAN DAN PERAWATAN BENDA UJI KUAT TEKAN DAN LENTUR TANAH SEMEN DI LABORATORIUM TATA CARA PEMBUATAN DAN PERAWATAN BENDA UJI KUAT TEKAN DAN LENTUR TANAH SEMEN DI LABORATORIUM SNI 03-6798-2002 BAB I DESKRIPSI 1.1 Ruang Lingkup Tata cara ini meliputi prosedur pembuatan dan perawatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN. 2. Tahap Implementasi konsep ke dalam desain

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN. 2. Tahap Implementasi konsep ke dalam desain BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN Dalam implementasi desain, kegiatan yang dilakukan terdiri dari tahapan sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Implementasi konsep ke dalam desain 3. Separasi Warna 4.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mie merupakan pilihan makanan pokok kedua setelah nasi di Indonesia. Bahkan menurut data World Instan Noodles Association (WINA), penjualan mie instan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan yang Diperoleh dari Kerja Praktik Berdasarkan hasil kerja praktik yang dijalani selama masa kerja praktik di Sentosa Printing, berikut ini akan dikemukakan hal-hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komputer saat ini telah merambah ke berbagai bidang kehidupan manusia baik berupa PC (Personal Computer) maupun mesin yang telah terkomputerisasi.

Lebih terperinci

gambar, lukisan, tabel, atau foto yang dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan atas suatu media komunikasi visual

gambar, lukisan, tabel, atau foto yang dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan atas suatu media komunikasi visual IllustrAsi gambar, lukisan, tabel, atau foto yang dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan atas suatu media komunikasi visual sarana pendukung cerita dan sebagai pengisi ruang kosong FUNGSI 1. Menarik

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor 2 2017 ISSN 1412-7350 REDUKSI PRODUK CACAT PADA KEGIATAN PENCETAKAN Nismah Panjaitan 1*, Dini Wahyuni 1, Mangara Tambunan 1 1 Departemen Teknik Industri; Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Percetakan (printing) merupakan teknologi atau seni yang memproduksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Percetakan (printing) merupakan teknologi atau seni yang memproduksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Percetakan (printing) merupakan teknologi atau seni yang memproduksi salinan dari sebuah gambar dengan sangat cepat, seperti kata-kata atau gambargambar (image)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. barang setengah jadi (work in process) untuk diproses menjadi barang jadi

BAB II LANDASAN TEORI. barang setengah jadi (work in process) untuk diproses menjadi barang jadi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan Menurut Prawirosentoso (2005), pada perusahaan manufaktur yang memproses input menjadi output, persediaan adalah simpanan bahan baku dan barang setengah jadi (work

Lebih terperinci

Macam-macam Teknik Cetak. Reprografika Dkv216

Macam-macam Teknik Cetak. Reprografika Dkv216 Macam-macam Teknik Cetak Reprografika Dkv216 Prinsip dasar percetakan Percetakan pada dasarnya adalah memindahkan obyek gambar dengan proses: Gambar desain (konsep) Film (media pemindah) Inking (proses

Lebih terperinci

GRA. CTK.006. Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet)

GRA. CTK.006. Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet) GRA. CTK.006 Mengoperasikan Mesin Cetak Ofset Lembaran (Sheet) BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah berkembang saat ini semakin pesat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan informasi itu sendiri. Dimana didalam

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi dan informasi sekarang ini sangat besar pengaruhnya yang dapat mempermudah dan meringankan pekerjaan manusia. Salah satu diantaranya

Lebih terperinci

TUGAS E BISNIS MENINGKATKAN SUPPLY RANGKAIAN PERENCANAAN

TUGAS E BISNIS MENINGKATKAN SUPPLY RANGKAIAN PERENCANAAN TUGAS E BISNIS MENINGKATKAN SUPPLY RANGKAIAN PERENCANAAN Di susun oleh: Bayu Saputra 09.11.3160 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Advance supply chain planning Tinjauan sekarang banyak perubahan yang cepat pada

Lebih terperinci

METODE PEMBUATAN DAN PERAWATAN BENDA UJI BETON DI LAPANGAN BAB I DESKRIPSI

METODE PEMBUATAN DAN PERAWATAN BENDA UJI BETON DI LAPANGAN BAB I DESKRIPSI METODE PEMBUATAN DAN PERAWATAN BENDA UJI BETON DI LAPANGAN BAB I DESKRIPSI 1.1 Ruang Lingkup Metode Pembuatan dan Perawatan Benda Uji di Lapangan ini mencakup : 1) Cara pembuatan dan perawatan benda uji

Lebih terperinci

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS. Peluang Bisnis Baru untuk Media Cetak: Kertas Coated untuk Pencetakan Coldset

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS. Peluang Bisnis Baru untuk Media Cetak: Kertas Coated untuk Pencetakan Coldset TUGAS LINGKUNGAN BISNIS Peluang Bisnis Baru untuk Media Cetak: Kertas Coated untuk Pencetakan Coldset Disusun oleh : Endah Warini 10.12.5125 S1-SI-2J JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang hardware (perangkat keras) maupun software (perangkat lunak) telah

BAB I PENDAHULUAN. bidang hardware (perangkat keras) maupun software (perangkat lunak) telah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi dewasa ini baik dalam bidang hardware (perangkat keras) maupun software (perangkat lunak) telah menumbuh kembangkan berbagai

Lebih terperinci

KAOS DIGITAL PRINTING

KAOS DIGITAL PRINTING KAOS DIGITAL PRINTING UNTUK TSHIR DIGITAL PRINTING UKURAN PRINT KAOS DESIGN SENDIRI Kini, kaos dengan gambar yang keren bukan hanya milik merk terkenal, karena Anda dapat membuatnya sendiri tanpa biaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita cita-citakan berupa masyarakat yang adil dan makmur,baik moril dan materil,

BAB I PENDAHULUAN. kita cita-citakan berupa masyarakat yang adil dan makmur,baik moril dan materil, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat yang kita cita-citakan berupa masyarakat yang adil dan makmur,baik moril dan materil, maka berbagai usaha

Lebih terperinci

Berbisnis Sablon Digital Dengan Basis Transfer Paper Stabilo Digiblong Produksi RONIta

Berbisnis Sablon Digital Dengan Basis Transfer Paper Stabilo Digiblong Produksi RONIta Berbisnis Sablon Digital Dengan Basis Transfer Paper Stabilo Digiblong Produksi RONIta Sablon digital adalah proses sablon yang menggunakan sistem cetak digital tanpa perlu memakai screen atau film. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini otomatisasi sedang sangat gencar dikembangkan di seluruh dunia dan di segala aspek kehidupan. Vending machine atau mesin penjual otomatis adalah salah

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT MARET 2016

PROVINSI JAWA BARAT MARET 2016 BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR No.25/05/32/Th.XVIII, 02 Mei PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MARET A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MARET MENCAPAI US$ 2,12 MILYAR Nilai ekspor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setelah adanya peraturan pemerintah mengenai penanaman modal asing di

BAB I PENDAHULUAN. Setelah adanya peraturan pemerintah mengenai penanaman modal asing di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah adanya peraturan pemerintah mengenai penanaman modal asing di Indonesia pada tahun 1967, pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat pesat. Hal ini terutama disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah dalam mesin/peralatan produksi, misalnya mesin berhenti secara tiba-tiba,

BAB I PENDAHULUAN. masalah dalam mesin/peralatan produksi, misalnya mesin berhenti secara tiba-tiba, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terhentinya suatu proses pada lantai produksi sering kali di sebabkan adanya masalah dalam mesin/peralatan produksi, misalnya mesin berhenti secara tiba-tiba,

Lebih terperinci

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit III. METODE PENELITIAN A. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit merek Holcim, didapatkan dari toko bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, pertumbuhan dan perekonomian serta teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, pertumbuhan dan perekonomian serta teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini, pertumbuhan dan perekonomian serta teknologi berkembang semakin pesat, yang mengakibatkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI Ni Luh Putu Hariastuti putu_hrs@yahoo.com Jurusan Teknik industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Adhitama

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN 4.1 Tahap Persiapan Pada tahap ini yang dilakukan adalah : 1. Pengumpulan materi yang digunakan sebagai bahan untuk menyusun atau membuat kemasan dan brosur Maya Bakery yang

Lebih terperinci

Membuat output image menggunakan printer.

Membuat output image menggunakan printer. Membuat output image menggunakan printer www.bambangherlandi.web.id Fungsi utama Fungsi utama dari printer adalah untuk melakukan proses pencetakan susunan yang telah dikerjakan dengan menggunakan komputer

Lebih terperinci