BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Gambaran umum PT. Jatis Solution Sejarah Perusahaan PT. Jatis didirikan pada bulan September 1997, PT. Jatis merupakan perusahaan teknologi informasi utama dan konsultan perangkat lunak. Dinamakan seperti pohon jati yang dikenal di kawasan Asia karena kekuatannya, ketahanannya dan berumur panjang. Perusahaan ini berupaya untuk menjadi salah satu konsultan teknologi yang menyediakan pelayanan terbaik dan penyedia layanan di Asia Pasifik. Jatis bercita-cita untuk menjadi penyedia infrastruktur aplikasi ditempat perusahaan menjalankan bisnis mereka dan terhubung ke konsumen mereka serta berbagai mitra dagang mereka. Moto kami, "We connect businesses mencerminkan proposisi kami untuk membawa media di mana komunitas bisnis bekerja sama melalui kemitraan di mana semua orang sukses. Untuk memastikan biaya investasi serendah mungkin, PT Jatis memperkenalkan skema bisnis yang berulang, yang disebut model 50

2 51 utilitas, dimana perusahaan dapat menggunakan solusi-solusi kami melalui pengaturan langganan bukan pembelian lisensi perangkat lunak. Model utilitas Jatis adalah alternatif yang jauh lebih murah di mana pembayaran dibutuhkan hanya jika transaksi dilakukan, menghindari investasi yang tinggi dan biaya overhead yang terkait dengan pendekatan implementasi TI konvensional. Visi PT Jatis adalah sebagai pendorong utama di balik pembentukan dua perusahaan bisnis di bawah naungan Jatis Group, PT. Informasi Teknologi Indonesia (Jatis Mobile) dan PT. Jati Piranti Solusindo (Jatis Solutions). Jatis Solutions adalah mitra resmi untuk Microsoft Dynamics Ax dan Oracle e-business Suite. Sebagai perusahaan aplikasi enterprise integrator terkemuka, Jatis Solutions membantu klien dalam proyek implementasi paket dengan persyaratan fungsional dan teknis yang rumit. Jatis Solutions telah bekerja dengan sejumlah klien di keuangan, manufaktur, distribusi, pelayanan dan industri lainnya, yang memberikan kemampuan untuk cepat memahami dan belajar bisnis klien dan mulai menambahkan nilai bagi bisnis mereka. Cakupan keahlian kami cukup luas di berbagai fungsi, dari manufaktur, distribusi, penjualan, sumber daya manusia dan proses keuangan, memastikan bahwa sistem secara akurat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan klien kami dan persyaratan.

3 52 Jatis Solution memberikan perangkat aplikasi end-to-end yang tak tertandingi, yang menghubungkan proses back-end dengan infrastruktur market-facing. Jatis Group menyediakan media lengkap, di mana komunitas mitra usaha bersama untuk melakukan produksi dan distribusi, sampai ke layanan pelanggan dan proses interaksi konsumen untuk mengembalikan bisnis yang superior. Sekarang ini Jatis Group merupakan infrastruktur penyedia aplikasi utama. Jatis mempekerjakan lebih dari 500 orang di seluruh Singapura, Malaysia dan Indonesia, dengan panjang daftar klien yang mencakup lembaga-lembaga di Asia Pasifik yang paling terkemuka dalam telekomunikasi, keuangan mobile, manufaktur / distribusi dan sektor publik. Kami adalah leader di bidang mobile dan penyedia infrastruktur terkemuka di Indonesia, mendukung lebih dari 90% pasar kartu kredit di dalam negeri. Potensi yang dimiliki Jatis Group telah menarik berbagai investor asing terkemuka, termasuk Sumitomo Corporation, salah satu lembaga investasi terkemuka internasional, dan Fuji Television Network, Inc (Fuji TV), sebuah stasiun televisi besar di Jepang, yang menjadi investor strategis Grup sejak 2007.

4 53 Pencapaian Perusahaan Dengan keuletan dan ketekunan dari seluruh karyawan, menghasilkan banyak prestasi yang tidak hanya didapat di Indonesia, bahkan dari kawasan Asia Pasifik, seperti : 1998 Perusahaan lokal pertama yang menawarkan solusi ERP untuk ritel, distribusi dan manufaktur 1999 Perusahaan lokal pertama yang menawarkan internet dan mobile banking di Indonesia 2000 Perusahaan yang pertama menerapkan sistem perencanaan keuangan di singapura, hongkong dan taiwan Klien kami, Ezyhealth.com yang dipilih berdasarkan Healthcare Web Site oleh Asiaweek 2001 Menerima Penghargaan "Entrepreneur of The Year" oleh Ernst and Young Indonesia Dinobatkan sebagai salah satu indonesia top 5 penyedia solusi TI oleh Gartner

5 Pertama untuk menerapkan solusi ulang elektronik prabayar untuk telekomunikasi di XL Pemimpin pasar dalam solusi manajemen kekayaan bagi bank ritel singapura 2003 Reksadana terbesar di Indonesia dalam penyedia solusi Pertama yang menawarkan layanan selular berbasis lokasi di Indonesia dengan XL 2004 Pertama dan satu-satunya perusahaan TI untuk mencapai tingkat-3 sertifikasi CMM internasional di Indonesia Top 5 Indonesia penyedia konten seluler 2007 Penyedia Value Added terbaik Oracle di Indonesia Menjadi solusi yang terbaik bagi Supply Chain Planning Pengiriman aplikasi Oracle terbaik 2008 Partner of The Year 2008 untuk manufaktur, ritel dan distribusi Penyedia konten yang terbaik untuk layanan perbankan indosat mobile

6 Visi dan Misi PT Jatis Visi PT. Jatis Visi PT. Jatis adalah sebagai berikut : - Menjadi perusahaan TI yang terdepan di Asia dalam menyediakan solusi inovatif berbasis ROI. - Menjadi mita e-commerce terbesar dan penyedia pelayanan perangkat lunak dan Mobile Misi PT. Jatis Misi PT. Jatis adalah sebagai berikut : - Untuk membantu klien meningkatkan solusi inovatif e-bisnis dan teknologi, didukung oleh praktek industri terbaik untuk mencapai kesuksesan bisnis - System (produk), Open (sistem), Proven (bisnis)

7 Struktur Organisasi CEO Jatis Solution CTO Direktur COO Sales Programer Operational CFO HR Finance & Accounting MIS Legal GA Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : PT. Jatis Solution

8 Uraian Jabatan Berdasarkan struktur organisasi yang terlihat, setiap bagian memiliki tugas dan tanggung jawab yang bbberbeda berdasarkan tugas dan fungsinya dalam menjalankan setiap pekerjaan dalam perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian yang terkait dapat diuraikan sebagai berikut : A. CEO (Chief Executive Officer) Adapun fungsi dan peran Deputy CEO Jatis Solution sebagai berikut : 1. Menentukan keseluruhan arah strategis perusahaan serta manajemen perusahaan untuk menjamin keuntungan jangka panjang dan keseluruhan. 2. Mengembangkan rencana strategis untuk mencapai misi dan tujuan perusahaan. 3. Mengawasi operasi perusahaan untuk memastikan efisiensi produk, kualitas dan manajeman sumber daya yang efektif. B. CTO (Chief Technology Officer) Adapun fungsi dan peran CTO sebagai berikut : 1. Penanggung jawab terlaksananya eksekusi serta peluncuran dan pengelolaan sebuah inovasi baru terhadap investasi TI. 2. Merencanakan dan mengermbangkan SI dan TI perusahaan dengan mempertimbangkan kompetitor, kesempatan, kendala dan pangsa pasar.

9 58 C. COO (Chief Operating Officer) Adapun fungsi dan peran Deputy CEO Jatis Solution sebagai berikut : 1. Memberi masukan dan arahan terhadap bagian manajemen mengenai keputusan keputusan penting. 2. Merencanakan dan mengembangkan alokasi sumber daya perusahaan secara internal. D. Direktur Adapun fungsi dan peran Direktur sebagai berikut : 1. Melakukan evaluasi dan kontrol terhadap bagian Sales dan Programmer. 2. Melakukan fungsi Planning, organizing actuating dan cotrolling secara sistemik. 3. Membantu direksi Sales dibidang teknis studi, perencanaan dan pengawasan. E. Sales Adapun fungsi dan peran Sales sebagai berikut : 1. Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, dan sistem promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan.

10 59 2. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah klien dan area sesuai dengan target yang ditentukan. 3. Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien. 4. Memonitor perolehan order serta merangkum forecast untuk memastikan kapasitas T&T Out In bound terisi / terpenuhi secara optimal. 5. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan layanan sesuai dengan target yang ditentukan. 6. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan. F. Programer Adapun fungsi dan peran Programer sebagai berikut : 1. Planning ; Mengidentifikasi biaya, komponen komponen dan waktu yang dibutuhkan dalam mengerjakan permintaan klien dalam membangun sebuah sistem.

11 60 2. Preparing ; Membuat sebuah tim proyek yang terbaik, Menyediakan berbagai komponen komponen yang dibutuhkan dalam proyek. 3. Installing ; Merancang sebuah infrastruktur klien. 4. Maintaining ; Melakukan pemeliharaan preventif secara teratur tergantung waktu yang ditentukan dalam kontrak kerja. G. Operational Adapun fungsi dan peran Divisi operational sebagai berikut : 1. Mengelola pengembangan organisasi. 2. Mengelola Struktur Organisasi dan uraian pekerjaan (position description) keseluruhan organisasi. 3. Mengelola pelaksanaan Performance Management System (PMS) mulai dari sosialisasi kepada karyawan, cascading KPI dari organisasi ke individu, pengumpulan form-form PMS (planning, review, dan appraisal), analisis hasil Performance Appraisal dan menyajikannya dalam bentuk laporan sebagai bahan kajian Manajemen dalam pengelolaan SDM selanjutnya. 4. Menyusun konsep dan materi Corporate Culture sebagai nilai dasar yang harus dimiliki setiap karyawan dalam bekerja dan melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan.

12 61 5. Mengelola kompetensi umum (generic competency) yang perlu dimiliki setiap karyawan beserta pengembangannya. 6. Menyusun strategic HR report seperti revenue/headcount, cost/headcount, employee related cost/total cost, productivity analysis, dsb H. HR (Human Resource) Adapun fungsi dan peran Human Resource sebagai berikut : 1. Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan SDM, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi manajemen SDM di perusahaan agar dapat menunjang dan meningkatkan kinerja SDM dalam mencapai target perusahaan. 2. Mengkoordinasikan dan mengontrol anggaran bagian SDM agar digunakan dengan efektif dan efisien sesuai dengan rencana kerja. I. MIS (Management Information System) Adapun fungsi dan peran MIS sebagai berikut : 1. Menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan. 2. Membantu pimpinan dalam pengolahan data / analisis dan interpretasi sehingga data dapat dimanfaatkan secara maksimal.

13 62 J. GA (General Affair) Adapun fungsi dan peran GA sebagai berikut : 1. Memudahkan suatu hubungan antara perusahaan dan pihak lain diluar perusahaan. 2. Mengurus pemeliharaan aset kantor. K. Finance & Accounting Adapun fungsi dan peran Finance & Accounting sebagai berikut : 1. Memonitor, mengumpulkan data dan menganalisa posisi kas perusahaan dan aliran kas dengan melihat pertimbangan kondisi modal, piutang, pembayaran dan pengeluaran secara terus menerus untuk memastikan keseimbangan kondisi keuangan perusahaan. 2. Melakukan koordinasi koleksi data keuangan serta sistem dan prosedur keuangan lainnya agar seluruh aktivitas keuangan yang dilakukan perusahaan dapat terkoordinasi dan terdokumentasi dengan baik sesuai peraturan perusahaan. 3. Melakukan analisa keuangan dengan perbandingan kondisi dengan pasar dan valuta asing untuk analisa keuangan yang akurat. L. CFO (Chief Financial Officer) Adapun fungsi dan peran CFO sebagai berikut :

14 63 1. Memantau dan memperbaharui rencana bisnis perusahaan. 2. Menyusun anggaran operasional tahunan berdasarkan rencana bisnis perusahaan. 3. Menganalisa keuangan perusahaan dari belanja modal, rencana ekspansi, fasilitas akuisisi, dll M. Legal Adapun fungsi dan peran Legal sebagai berikut : 1. Menangani aktifitas corporate legal. 2. Mereview dan menangani perjanjian bisnis. 3. Menangani pengelolaan dokumen legal. 3.5 Sistem Berjalan Perusahaan Proses Bisnis PT Jatis Solution Sebelum menggunakan sistem Sunfish, Jatis menggunakan outsourcing dalam sistem payrollnya. Seiring dengan berkembangnya waktu dan ketidakefektifan sistem yang lama, maka perusahaan merencanakan untuk menginvestasikan sistem Sunfish, dikarenakan faktor sebagai berikut :

15 64 1) Perusahaan harus menginput data terlebih dahulu sebelum dikirim ke perusahaan outsourcing. 2) Setelah data diproses dan diterima, pihak perusahaan harus mengecek data kembali. 3) Perusahaan outsource memakan waktu yang tidak sedikit dalam memproses data tersebut. 4) Biaya yang dikeluarkan untuk membayar perusahaan outsource tidak murah Adapun proses bisnis dari PT Jatis Solution sebagai berikut : Proses bisnis PT.Jatis Solution dilakukan dengan 2 cara, yaitu bagian Sales menghadiri sebuah tender dari perusahaan-perusahan klien atau pelanggan yang datang langsung ke Jatis untuk membuat sebuah proyek. Setelah bagian Sales memenangkan proyek ataupun mendapat proyek, maka bagian Sales membuat sebuah kontrak kerja yang berisi lama pengerjaan proyek, berapa biaya yang dibutuhkan, berapa banyak karyawan yang mengerjakan proyek, infrastruktur apa saja yang dibutuhkan. Setelah itu, bagian Sales memberikan surat perintah kerja kepada programmer berdasarkan kontrak kerja tersebut. Lalu bagian programmer membentuk sebuah tim untuk mengerjakan proyek tersebut. Selama proyek dikerjakan, klien dapat memantau dan memonitor proses yang sedang dikerjakan, apakah sesuai dengan permintaan atau tidak.

16 65 Setelah proyek selesai, maka klien diminta untuk membayar biaya yang telah disepakati dalam kontrak. Kemudian bagian Accounting akan membuat bukti pembayaran yang akan diberikan ke klien. Pada akhir bulan, CTO, Direktur dan COO akan membuat laporan yang akan diberikan kepada CEO Sistem Payroll dan HRD pada PT Jatis Sebelum menggunakan sistem baru, PT. Jatis Solution menggunakan jasa outsourcing untuk melakukan pengolahan data, misalnya payroll system atau sistem penggajian karyawan perusahaan. Rincian aktivitas PT. Jatis Solution pada saat menggunakan jasa outsourcing adalah: Pertama-tama PT. Jatis Solution mengirimkan data data yang dibutuhkan dalam sistem penggajian tersebut kepada pihak outsourcing, kemudian data tersebut diolah oleh perusahaan outsourcing tersebut. Setelah perusahaan outsourcing mengolah data tersebut, kemudian hasilnya akan dikirim kembali kepada PT. Jatis Solution. Setelah data diterima oleh PT. Jatis Solution, maka pihak perusahaan akan melakukan proses pengecekan dan pencocokkan hasilnya dengan prosedur dan kebijakan perusahaan dalam sistem penggajian, lalu data tersebut akan di print dan akan dibagikan kepada semua karyawan PT. Jatis Solution.

17 66 Pada saat proses pengolahan data oleh pihak outsourcing terdapat beberapa permasalahan, antara lain : membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mengolah data dari sistem penggajian yang memiliki rincian jumlah 500 karyawan PT. Jatis Solution, pada saat pengolahan data berlangsung PT. Jatis Solution harus menghubungi pihak outsourcing dengan menggunakan telepon apabila waktu yang digunakan melebihi waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, dan pihak perusahaan harus melakukan pengecekan dan pencocokan kembali pada saat data telah diterima dari pihak outsourcing sehingga waktu yang digunakan tidak efektif dan efisien bagi PT. Jatis Solution. HR M anager O u ts o u r c in g M u la i M engirim data karyaw an Data Karyawan M enerim a D ata Karyawan M engolah data karyawan Tidak O utput M enerim a output M engirim output M engecek dan m encocokan data Y a M encetak data Pem bayaran selesai Gambar 3.2 Proses Outsourcing

18 Konfigurasi Teknologi Informasi yang ada Hardware Hardware yang terdapat dalam PT. Jatis Solution diantaranya : I. 500 unit laptop personal karyawan Spesifikasi minimal :- Hardisk Minimal 80 Gb - Memory minimal 512 MB - Processor Minimal p4 2,00GHz,rekomendasi Dual Core atau Core 2 Duo II. 5 unit printer Spesifikasi : Fuji Xerox DocuCentre II 3005 III. 1 unit server Spesifikasi : Microsoft SQL server 2008 IV. 1 unit router wi-fi Spesifikasi :Cisco-LinksysWRT160N Wireless- N Broadband Router

19 Software Software yang digunakan dalam PT. Jatis Solution sangat banyak, karena perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultan TI serta perusahaan yang bekerja membangun infrastruktur aplikasi yang diminta oleh klien, maka dari itu kita tidak dapat menyebutkan software apa saja yang terdapat di dalam PT. Jatis Solution. Software-Software yang digunakan merupakan software yang berhubungan dan terkait dengan Technology partners dari PT. Jatis Solution yaitu antara lain : A. ORACLE Indonesia B. Microsoft Indonesia C. IBM International D. Salesforce Jaringan Gambar 3.3 Jaringan PT. Jatis Solution Sumber : PT. Jatis Solution

20 Rencana Implementasi Investasi TI Sistem yang akan diimplementasikan oleh PT Jatis Solution adalah SunFish. SunFish HR adalah merupakan hal yang berkaitan dengan aplikasi HR yang dirancang berdasarkan pada fleksibilitas untuk mendukung kebutuhan-kebutuhan manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) pada semua perusahaan/organisasi skala menengah sampai besar dari bermacam-macam industri. Dengan sejumlah fitur-fitur yang terdapat dalam SunFish HR, divisi SDM, manajemen dan bahkan tiap individu diberikan akses ke dalam peralatan yang mutakhir ini untuk membangun pengembangan kapasitas kerja pada perusahaan/organisasi anda dengan fokus utama pada pencapaian tujuan perusahaan yang strategis. SunFish HR mengintegrasikan semua fungsi-fungsi dari kesatuan sistem SDM, memberikan suatu variasi akan keuntungan-keuntungan yang tidak mungkin dapat dilaksanakan pada system SDM secara konvensional. SunFish HR memberikan semua aspek-aspek dari fungsi SDM yang ada yaitu : informasi, administrasi dan fungsi-fungsi strategis. Fungsi dari sistem SunFish adalah sebagai berikut:

21 70 Fungsi Memahami Administrasi Perorangan Administrasi Organisasi/perusahaan Manfaaat Mempertahankan informasi lengkap semua data SDM. Bebas menganalisa data apapun menggunakan suatu variasi peralatan dan laporan-laporan. Membangun suatu pemahaman akan organisasi anda beserta para karyawannya yang mana sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Menerapkan secara formal Manajemen Payroll Manajemen Waktu dan Kehadiran Administrasi Cuti Administrasi Pengembalian Anggaran Administrasi Pinjaman Mengatur Perekrutan Manajemen Kompetensi Administrasi Pelatihan Karir dan perencanaan karir Rencana dan analisa kenaikan upah Menyederhanakan Administrasi HR anda Memungkinkan seorang professional SDM, staff dan manajemen untuk berkonsentrasi pada pembangunan kompetensi pada seluruh organisasi. Meninggalkan tugastugas kertas dan administrasi yang rutin dan berulang-ulang Menentukan dan memahami tujuan dan strategi jangka pendek/jangka panjang organisasi/perusahaan anda. Menggunakan SunFish HR untuk membawa serta informasi dan fungsi pelaksanaan organisasi/perusahaan anda kearah tujuan jangka panjang Tabel 3.1 Fungsi dan manfaat SunFish Sumber :

22 Data Yang Diperoleh Untuk Studi Kelayakan Investasi SI/TI Data untuk Cost Benefit Analysis Teknik tradisional Cost Benefit Analysis merupakan sarana untuk mengukur keuangan yang umum dalam menilai dan menentukan hasil dari keuntungan investasi teknologi informasi secara langsung. Keuntungan investasi yang diukur dalam hal ini adalah keuntungan dari pengurangan biaya operasional sejak investasi teknologi informasi diimplementasikan. Berdasarkan hasil studi dokumentasi pada laporan keuangan PT Jatis Solution, maka diperoleh data sebagai berikut : a) Biaya Yang Dikeluarkan Untuk Investasi Awal Biaya awal investasi adalah semua biaya yang dikeluarkan saat pertama kali melakukan investasi sistem. Investasi sistem SunFish pada PT. Jatis Solution tidak memerlukan biaya hardware dikarenakan hardware telah tersedia. Biaya awal investasi SI dengan rincian seperti dibawah ini :

23 72 No Keterangan Harga 1 Biaya Lisensi Rp ,00 2 Biaya Installasi dan setup Rp ,00 3 Biaya Training Rp ,00 4 Biaya Maintenance SunFish tahun Rp ,00 pertama Total Rp ,00 Tabel 3.2 Biaya Investasi Awal Sumber : PT. Jatis Solution i. Biaya lisensi Biaya Lisensi sistem SunFish sebesar Rp Diasumsikan biaya lisensi sistem SunFish adalah sebesar 20 % dari total biaya investasi sistem SunFish. Dengan rincian : 20% Rp = Rp ii. Biaya instalasi dan setup Biaya instalasi dan setup sistem SunFish adalah sebesar Rp PT Jatis Solution dapat memberikan permintaan dan saran kepada pihak penjual

24 73 sistem SunFish prosedur dan syarat apa saja yang diinginkan sesuai dengan kebijakan PT. Jatis Solution. iii. Biaya training Biaya yang dibutuhkan untuk pelatihan dan sosialisai sistem yang baru untuk 10 orang dengan biaya per orangnya sebesar Rp Total biaya training perusahaan sebesar 10 Rp = Rp iv. Biaya maintenance SunFish Biaya maintenance sistem SunFish sebesar Rp Diasumsikan biaya maintenance sistem SunFish adalah sebesar 10% dari biaya total investasi sistem SunFish. Dengan rincian : 10% Rp = Rp b) Biaya Berjalan Biaya berjalan investasi teknologi informasi ini merupakan estimasi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional dari penerapan teknologi informasi. Biaya berjalan yang dikeluarkan diasumsikan berkurang sebesar 10% tiap tahunnya. Biaya berjalan dengan rincian sebagai berikut :

25 74 Estimasi rincian biaya berjalan No Keterangan Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun Biaya Maintenance : - Maintenance Sunfish - Maintenance jaringan - Maintenance server Biaya Internet Biaya Kertas Biaya tinta printer Total Biaya Berjalan Tabel 3.3 Estimasi Biaya Berjalan Sumber : PT. Jatis Solution Estimasi biaya berjalan investasi teknologi informasi Biaya berjalan teknologi informasi ini merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional dari penerapan teknologi informasi. Biaya tersebut terdiri dari penerapan teknologi informasi. Biaya tersebut terdiri dari keseluruhan biaya-biaya berjalan pada tahun pertama (2010) implementasi perusahaan mengeluarkan biaya sampai tahun kelima (2015).

26 75 Pada tahun pertama (2011) setelah melakukan implemenentasi sistem SunFish, perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp Dengan rincian sebagai berikut: 1. Biaya maintenance SunFish Biaya maintenance SunFish sebesar Rp per tahunnya. Biaya maintenance disini seperti biaya pada asuransi, ada kerusakan atau tidak pada sistem SunFish pihak perusahaan harus tetap mengeluarkan biaya sebesar Rp Biaya maintenance jaringan Biaya maintenance jaringan PT. Jatis Solution sebesar Rp per bulannya sehingga biaya per tahunnya Rp = Rp Biaya maintenance server Biaya maintenance server di PT. Jatis Solution adalah sebesar Rp per tahunnya. PT. Jatis Solution menggunakan server Microsoft SQL server Diasumsikan biaya maintenance server Microsoft SQL server sebesar 7% dari jumlah harga Microsoft SQL server tersebut yaitu sebesar Rp Dengan rincian 7% = Rp per bulannya, jadi biaya

27 76 maintenance server per tahunnya adalah : Rp = Rp Biaya internet Biaya internet yang dikeluarkan PT. Jatis Solution sebesar Rp per tahunnya, yang berasal dari biaya sebesar Rp per bulannya. Dengan rincian : 12 Rp = Rp Biaya kertas Sebelum menggunakan sistem SunFish, PT Jatis Solution menggunakan 30 rim kertas sebulannya. Setelah menggunakan sistem SunFish perusahaan mengurangi biaya kertas hingga 40%, sehingga penggunaan kertas berkurang menjadi 18 rim per bulannya. Biaya yang dikeluarkan PT. Jatis Solution dalam penggunaan kertas sebesar Rp pada tahun pertama. Yaitu biaya yang berasal dari (harga 1 rim kertas jumlah yang digunakan) kemudian dikali lagi dengan 12 bulan sebagai berikut : Rp rim = Rp / bulan Rp bulan = Rp / tahun

28 77 6. Biaya penggunaan tinta printer Sebelum menggunakan sistem SunFish, PT. Jatis Solution mengeluarkan biaya sebesar Rp Dengan rincian sebagai berikut : 500 lembar 30 rim kertas = lembar/ bulan lembar 12 bulan = lembar/ tahun Diasumsikan satu cartridge (tinta printer) dapat menghasilkan maksimal 8000 lembar. Jadi dalam setahun PT. Jatis Solution menggunakan cartridge sebanyak : lembar 8000 lembar = 22,5 cartridge dalam satu tahun. Diasumsikan harga satu cartridge untuk printer Fuji Xerox DocuCentre II 3005 sebesar Rp Jadi biaya yang dikeluarkan oleh PT. Jatis Solution setiap tahunnya sebelum menggunakan sistem SunFish adalah sebesar : Rp Biaya penggunaan tinta printer pada tahun pertama setelah implementasi sistem SunFish yaitu sebesar Rp pada tahun pertama, yang didapat dari 1 rim kertas dikali dengan jumlah rim yang digunakan, kemudian dibagi dengan maksimal panggunaan dari satu cartridge lalu

29 78 dikali dengan harga satu buah cartridge. Dapat dijabarkan sebagai berikut : 500 lembar 18 rim = 9000 lembar/bulan 12 = = 13,5 Rp = Rp Pada tahun kedua (2012) setelah melakukan implementasi sistem SunFish, perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp Dengan rincian sebagai berikut: 1. Biaya maintenance SunFish Biaya maintenance SunFish sebesar Rp per tahunnya. Biaya maintenance disini seperti biaya pada asuransi, ada kerusakan atau tidak pada sistem SunFish pihak perusahaan harus tetap mengeluarkan biaya sebesar Rp Biaya maintenance jaringan Biaya maintenance jaringan PT. Jatis Solution sebesar Rp per bulannya sehingga biaya per tahunnya Rp = Rp

30 79 3. Biaya maintenance server Biaya maintenance server di PT. Jatis Solution adalah sebesar Rp per tahunnya. PT. Jatis Solution menggunakan server Microsoft SQL server Diasumsikan biaya maintenance server Microsoft SQL server sebesar 7% dari jumlah harga Microsoft SQL server tersebut yaitu sebesar Rp Dengan rincian 7% = Rp per bulannya, jadi biaya maintenance server per tahunnya adalah : Rp = Rp Biaya internet Biaya internet yang dikeluarkan PT. Jatis Solution sebesar Rp per tahunnya, yang berasal dari biaya sebesar Rp per bulannya. Dengan rincian : 12 Rp = Rp Biaya kertas Biaya yang dikeluarkan PT. Jatis Solution dalam penggunaan kertas sebesar Rp pada tahun kedua setelah implementasi system SunFish. 6. Biaya penggunaan tinta printer Biaya penggunaan tinta printer pada tahun kedua setelah implementasi sistem SunFish yaitu sebesar Rp

31 80 Pada tahun ketiga (2013) setelah melakukan implementasi sistem SunFish, perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp Dengan rincian sebagai berikut: 1. Biaya maintenance SunFish Biaya maintenance SunFish sebesar Rp per tahunnya. Biaya maintenance disini seperti biaya pada asuransi, ada kerusakan atau tidak pada sistem SunFish pihak perusahaan harus tetap mengeluarkan biaya sebesar Rp Biaya maintenance jaringan Biaya maintenance jaringan PT. Jatis Solution sebesar Rp per bulannya sehingga biaya per tahunnya Rp = Rp Biaya maintenance server Biaya maintenance server di PT. Jatis Solution adalah sebesar Rp per tahunnya. PT. Jatis Solution menggunakan server Microsoft SQL server Diasumsikan biaya maintenance server Microsoft SQL server sebesar 7% dari jumlah harga Microsoft SQL server tersebut yaitu sebesar Rp Dengan rincian 7% = Rp per bulannya, jadi biaya

32 81 maintenance server per tahunnya adalah : Rp = Rp Biaya internet Biaya internet yang dikeluarkan PT. Jatis Solution sebesar Rp per tahunnya, yang berasal dari biaya sebesar Rp per bulannya. Dengan rincian : 12 Rp = Rp Biaya kertas Biaya yang dikeluarkan PT. Jatis Solution dalam penggunaan kertas sebesar Rp pada tahun ketiga setelah implementasi sistem SunFish. 6. Biaya penggunaan tinta printer Biaya penggunaan tinta printer pada tahun ketiga setelah implementasi sistem SunFish yaitu sebesar Rp Pada tahun ketempat (2014) setelah melakukan implementasi sistem SunFish, perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp Dengan rincian sebagai berikut: 1. Biaya maintenance SunFish Biaya maintenance SunFish sebesar Rp per tahunnya. Biaya maintenance disini seperti biaya pada

33 82 asuransi, ada kerusakan atau tidak pada sistem SunFish pihak perusahaan harus tetap mengeluarkan biaya sebesar Rp Biaya maintenance jaringan Biaya maintenance jaringan PT. Jatis Solution sebesar Rp per bulannya sehingga biaya per tahunnya Rp = Rp Biaya maintenance server Biaya maintenance server di PT. Jatis Solution adalah sebesar Rp per tahunnya. PT. Jatis Solution menggunakan server Microsoft SQL server Diasumsikan biaya maintenance server Microsoft SQL server sebesar 7% dari jumlah harga Microsoft SQL server tersebut yaitu sebesar Rp Dengan rincian 7% = Rp per bulannya, jadi biaya maintenance server per tahunnya adalah : Rp = Rp Biaya internet Biaya internet yang dikeluarkan PT. Jatis Solution sebesar Rp per tahunnya, yang berasal dari biaya sebesar Rp per bulannya. Dengan rincian : 12 Rp = Rp

34 83 5. Biaya kertas Biaya yang dikeluarkan PT. Jatis Solution dalam penggunaan kertas sebesar Rp pada tahun keempat setelah implementasi sistem SunFish. 6. Biaya penggunaan tinta printer Biaya penggunaan tinta printer pada tahun keempat setelah implementasi sistem SunFish yaitu sebesar Rp Pada tahun kelima (2015) setelah melakukan implementasi sistem SunFish, perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp Dengan rincian sebagai berikut: 1. Biaya maintenance SunFish Biaya maintenance SunFish sebesar Rp per tahunnya. Biaya maintenance disini seperti biaya pada asuransi, ada kerusakan atau tidak pada sistem SunFish pihak perusahaan harus tetap mengeluarkan biaya sebesar Rp

35 84 2. Biaya maintenance jaringan Biaya maintenance jaringan PT. Jatis Solution sebesar Rp per bulannya sehingga biaya per tahunnya Rp = Rp Biaya maintenance server Biaya maintenance server di PT. Jatis Solution adalah sebesar Rp per tahunnya. PT. Jatis Solution menggunakan server Microsoft SQL Diasumsikan biaya maintenance server Microsoft SQL sebesar 7% dari jumlah harga Microsoft SQL server tersebut yaitu sebesar Rp Dengan rincian 7% = Rp per bulannya, jadi biaya maintenance server per tahunnya adalah : Rp = Rp Biaya internet Biaya internet yang dikeluarkan PT. Jatis Solution sebesar Rp per tahunnya, yang berasal dari biaya sebesar Rp per bulannya. Dengan rincian : 12 Rp = Rp Biaya kertas Biaya yang dikeluarkan PT. Jatis Solution dalam penggunaan kertas sebesar Rp pada tahun kelima setelah implementasi sistem SunFish.

36 85 6. Biaya penggunaan tinta printer Biaya penggunaan tinta printer pada tahun kelima setelah implementasi sistem SunFish yaitu sebesar Rp c) Penghematan Biaya Penghematan biaya adalah berkurangnya biaya yang diperoleh dari penggunaaan aplikasi. Penghematan yang diperoleh diasumsikan meningkat sebesar 10% tiap tahunnya. No Keterangan Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun Biaya Outsourcing Pengurangan biaya kertas 3. Pengurangan biaya tinta printer 4. Pengurangan biaya telepon Total penghematan biaya Tabel 3.4 Estimasi penghematan biaya Sumber : PT. Jatis Solution Rincian penghematan biaya yang diperoleh PT. Jatis Solution sebagai berikut : Pada tahun 2011 atau tahun pertama setelah implementasi sistem SunFish perusahaan memperoleh penghematan biaya sebesar Rp Dengan rincian sebagai berikut: 1. Biaya outsourcing Sebelum menggunakan sistem HRD yang baru (sistem SunFish), PT. Jatis Solution menggunakan jasa

37 86 outsourcing. Biaya yang dikeluarkan untuk jasa outsourcing sebesar Rp / tahunnya yang berasal dari tarif jasa outsourcing per bulannya yaitu Rp Dengan rincian : Rp bulan = Rp Pengurangan biaya kertas Pengurangan biaya kertas yang yang diperoleh PT. Jatis Solution setelah menggunakan sistem SunFish yaitu sebesar 40% dari biaya kertas sebelum menggunakan sistem SunFish. Dengan rincian : Jumlah biaya kertas yang dikeluarkan sebelum menggunakan SunFish : Rp rim kertas = Rp / bulannya, sehingga biaya per tahunnya : Rp bulan = Rp Pengurangan biaya sebesar 40% : Rp % = Rp pada tahun pertama setelah implementasi sistem SunFish. 3. Pengurangan biaya tinta printer Sebelum menggunakan sistem SunFish, PT. Jatis Solution mengeluarkan biaya sebesar Rp per tahunnya. Dengan rincian sebagai berikut:

38 lembar 30 rim kertas = lembar/ bulan lembar 12 bulan = lembar/ tahun Diasumsikan satu cartridge (tinta printer) dapat menghasilkan maksimal 8000 lembar. Jadi dalam setahun PT. Jatis Solution menggunakan cartridge sebanyak : lembar 8000 lembar = 22,5 cartridge dalam satu tahun. Diasumsikan harga satu cartridge untuk printer Fuji Xerox DocuCentre II 3005 sebesar Rp Jadi biaya yang dikeluarkan oleh PT. Jatis Solution setiap tahunnya sebelum menggunakan sistem SunFish adalah sebesar : Rp Pengurangan biaya yang dikeluarkan PT. Jatis Solution untuk tinta printer adalah sebesar Rp Dengan rincian sebagai berikut : Total jumlah biaya penggunaan tinta printer sebelum implementasi sistem SunFish persentase pengurangan biaya tinta printer. Rp % = Rp Pengurangan biaya telepon Sebelum menggunakan sistem SunFish, PT. Jatis Solution menyiapkan biaya untuk penggunaan telepon sebesar Rp

39 tiap tahunnya. Dengan adanya sistem SunFish, dapat meminimalisir biaya telepon yang diasumsikan sebesar 10% dari total biaya penggunaan telepon. Dengan rincian sebagai berikut: Rp % = Rp setiap tahunnya. Pada tahun 2012 atau tahun kedua setelah implementasi sistem SunFish perusahaan memperoleh penghematan sebesar Rp Dengan rincian sebagai berikut: 1. Biaya outsourcing Penghematan biaya outsourcing sebesar Rp Pengurangan biaya kertas sebesar Rp pada tahun kedua setelah implementasi sistem SunFish. 3. Pengurangan biaya tinta printer sebesar Rp pada tahun kedua setelah implementasi sistem SunFish. 4. Pengurangan biaya penggunaaan telepon sebesar Rp pada tahun kedua setelah implementasi sistem SunFish. Pada tahun 2013 atau tahun ketiga setelah implementasi sistem SunFish perusahaan memperoleh penghematan biaya sebesar Rp Dengan rincian sebagai berikut:

40 89 1. Biaya outsourcing Penghematan biaya outsourcing sebesar Rp Pengurangan biaya kertas sebesar Rp pada tahun ketiga setelah implementasi sistem SunFish. 3. Pengurangan biaya tinta printer sebesar Rp pada tahun ketiga setelah implementasi sistem SunFish. 4. Pengurangan biaya penggunaaan telepon sebesar Rp pada tahun ketiga setelah implementasi sistem SunFish. Pada tahun 2014 atau tahun keempat setelah implementasi sistem SunFish perusahaan memperoleh penghematan biaya sebesar Rp Dengan rincian sebagai berikut : 1. Biaya outsourcing Penghematan biaya outsourcing sebesar Rp Pengurangan biaya kertas sebesar Rp pada tahun keempat setelah implementasi sistem SunFish. 3. Pengurangan biaya tinta printer sebesar Rp pada tahun keempat setelah implementasi sistem SunFish. 4. Pengurangan biaya penggunaaan telepon sebesar Rp pada tahun keempat setelah implementasi sistem SunFish.

41 90 Pada tahun 2015 atau tahun kelima setelah implementasi sistem SunFish perusahaan memperoleh penghematan biaya sebesar Rp Dengan rincian sebagia berikut: 1. Biaya outsourcing Penghematan biaya outsourcing sebesar Rp Pengurangan biaya kertas sebesar Rp pada tahun kelima setelah implementasi sistem SunFish. 3. Pengurangan biaya tinta printer sebesar Rp pada tahun kelima setelah implementasi sistem SunFish. 4. Pengurangan biaya penggunaaan telepon sebesar Rp pada tahun kelima setelah implementasi sistem SunFish. d) Peningkatan Pendapatan Perusahaan mengestimasikan pendapatan yang diperoleh setelah mengimplementasikan SunFish meningkat sebesar 10%. Peningkatan Pendapatan (dalam juta) Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun ,5 132,55 145, , ,42405 Tabel 3.5 Estimasi peningkatan pendapatan Sumber : PT. Jatis Solution

BAB 4 STUDI KELAYAKAN Langkah-langkah dalam studi kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

BAB 4 STUDI KELAYAKAN Langkah-langkah dalam studi kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis. 51 BAB 4 STUDI KELAYAKAN 4.1. Langkah-langkah dalam studi kelayakan Seperti telah dijelaskan bahwa topik penulisan laporan hasil penelitian studi kelayakan tentang investasi sistem informasi / teknologi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis. BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan Seperti telah dijelaskan bahwa topik penulisan laporan hasil penelitian studi kelayakan tentang investasi sistem informasi / teknologi

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Xsis Mitra Utama didirikan di Jakarta pada awal tahun 2005, sebagai sebuah tambahan / cabang usaha dari PT.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 34 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum Smartfren 3.1.1 Latar Belakang Smartfren adalah satu bentuk kerjasama yang dilakukan oleh PT Telecom (Smart) dan PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat. Istilah ERP software sudah tidak asing lagi untuk didengan pada masa

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat. Istilah ERP software sudah tidak asing lagi untuk didengan pada masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat di dalam dunia industri sampai saat ini, maka sangat diperlukannya sebuah sistem atau infrastruktur yang dirancang

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis saat ini, banyak sekali terjadi persaingan yang sangat ketat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis saat ini, banyak sekali terjadi persaingan yang sangat ketat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis saat ini, banyak sekali terjadi persaingan yang sangat ketat antar perusahaan. Untuk dapat bertahan dalam persaingan, maka perusahaan diwajibkan

Lebih terperinci

URAIAN JABATAN. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan strategi Pemasaran sesuai RKAP

URAIAN JABATAN. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan strategi Pemasaran sesuai RKAP Job Description Direktur Tanggung Jawab Utama: Dewan Penasehat Direktur Marketing & Resources Department URAIAN JABATAN Identitas Jabatan Nama Jabatan : Direktur Pemasaran Departemen : Pemasaran Atasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. PT. MPM Finance PT. Elbatama Securindo didirikan di Jakarta sebagai perusahaan sekuritas. Pada tanggal 6 Juli 1990, perusahaan memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman.

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/2009 13:08:00 by Rieska_Novianty_Jorez PENGERTIAN ERP ERP merupakan informasi manajemen yang mengintegrasikan dan mengoptimasikan semua atau jumlah proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Organisasi Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) adalah perusahaan yang menyediakan end-to-end ICT Solutions. Memperkerjakan

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

SI, Organisasi, Manajemen

SI, Organisasi, Manajemen APK D3/IT/MIS/E1/0806 Manajemen Sistem Informasi SI, Organisasi, Manajemen Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Pokok Bahasan Sistem Informasi Pengertian SI, Tujuan dan Manfaat SI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan (trading). Tanpa teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan (trading). Tanpa teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang dapat membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang berguna. Pada awalnya, teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITAN. PT. Hutchison CP Telecommunications adalah perusahaan penyedia jasa

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITAN. PT. Hutchison CP Telecommunications adalah perusahaan penyedia jasa BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITAN 4.1 PT. Hutchison CP Telecommunications PT. Hutchison CP Telecommunications adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi yang berkembang pesat dan beroperasi

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Teknologi telah menjadi unsur yang terdapat dalam kehidupan manusia, bahkan hampir di semua aspek kehidupan. Hampir semua

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya 54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM PEMANTAUAN PROYEK

BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM PEMANTAUAN PROYEK BAB 3 DESKRIPSI UMUM SISTEM PEMANTAUAN PROYEK 3.1 Sejarah Perusahaan. PT. Fujitsu didirikan pertama kali pada tahun 1923 dengan nama Fuji Electric Co., Ltd. Pada awalnya Fuji Electric Co., Ltd. didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. PADUCANDI LESTARI adalah perseroan terbatas yang bergerak di bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI didirikan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Melihat semakin majunya perkembangan teknologi sekarang ini, di butuhkan suatu sistem informasi yang bisa memudahkan serta meningkatkan efisiensi kinerja dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User )

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) BUSINESS CASE Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) 1.0.LATAR BELAKANG PT. ABC merupakan perusahaan produsen susu terkenal di Indonesia. Selain memiliki perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary)

Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary) Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary) Bagian 1. MENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Salah satu komponen yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu bisnis adalah Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa 50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. daya saing perusahaan. Beberapa produk dari software ERP yang terkenal, di

BAB 1 PENDAHULUAN. daya saing perusahaan. Beberapa produk dari software ERP yang terkenal, di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan yang terjadi dalam dunia bisnis, membuat setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Salah satu aspek yang difokuskan oleh

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. dilakukan pembagian beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Pengembangan produk low cost & acquirer platform

BAB V RENCANA AKSI. dilakukan pembagian beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Pengembangan produk low cost & acquirer platform BAB V RENCANA AKSI Dalam menindaklanjuti strategi dan rencana yang di bahas pada bab IV, perlu disusun rencana aksi yang perlu dilakukan oleh perusahaan. Penjabaran rencana aksi mencakup tata waktu kegiatan,

Lebih terperinci

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Review Question BAB 1 No.1-17 1. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perencanaan sumber daya perusahaan yaitu sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja.

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja. BAB V RENCANA AKSI Bab V berisi tentang rencana aksi yang dilakukan untuk merealisasikan model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. Untuk mendukung realisasi rancangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era teknologi yang semakin berkembang ini, tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan khususnya pada dunia usaha semakin tinggi. Perusahaan-perusahaan membutuhkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Beberapa manfaat dapat dipetik dari outsourcing seperti penghematan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Beberapa manfaat dapat dipetik dari outsourcing seperti penghematan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemanfaatan outsourcing atau alih daya sudah tidak bisa dihindari lagi di Indonesia. Beberapa manfaat dapat dipetik dari outsourcing seperti penghematan biaya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional 5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis Manajemen Internasional adalah

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 ANALISIS EKONOMI PROYEK IMPLEMENTASI ERP DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR TIDAK LANGSUNG DAN TIDAK BERWUJUD (Studi Kasus: PT. TELKOM Divre V, Financial Service ) Penyusun Tugas

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM WEBSITE XSCM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM WEBSITE XSCM BAB 3 DESKRIPSI UMUM WEBSITE XSCM 3.1 PT. Integrated Synergy Systems 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Integrated Synergy Systems didirikan pada tahun 2007 oleh 4 orang alumni Computer Science di University

Lebih terperinci

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sistem Informasi dan Pengendalian Internal PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Disusun oleh: Kelompok 2 Alberta Vinanci R Danu Pradipta Diana Mayung B. Dina Puspasari 14/377038/EE/06971 14/377052/EE/06985

Lebih terperinci

NARA SUMBER : aan/

NARA SUMBER :  aan/ NARA SUMBER : http://jodie.ngeblogs.com/2010/04/13/peranan-it-dalam-organisasi-perusah aan/ Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN 2015 APAKAH SIA ITU? Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponenkomponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. dalam dunia nyata, perlu disiapkan timeline penerapan kegiatan dan ukuran kinerja. tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

BAB V RENCANA AKSI. dalam dunia nyata, perlu disiapkan timeline penerapan kegiatan dan ukuran kinerja. tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. BAB V RENCANA AKSI Setelah menganalisa semua aspek yang perlu dipertimbangkan untuk pengembangan bisnis KAP Chandra, satu hal yang tersisa adalah penerapannya dalam dunia nyata. Untuk dapat menerapkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 39 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia adalah sub dari Allianz Group, pemimpin penyedia asuransi dan servis keuangan di dunia. Berdiri pada tahun

Lebih terperinci

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODOLOGI PENELITIAN 21 Bab III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1.Sejarah singkat Perusahaan. Telkomsel merupakan operator seluler terbesar di Indonesia yang memiliki pelanggan hingga 65 juta atau dengan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perencanaan Audit Sistem Informasi Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan beberapa tahap perencanaan audit. Hasil perencanaan audit

Lebih terperinci

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING TUGAS MAKALAH MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen Pengajar : Dr. Ir. Arif Imam Soeroso, M.Sc TYASTUTI RAHAYU NIM: P056131902.47E

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia atau yang lebih dikenal dengan

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing

Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing Pengembangan sistem informasi di suatu organisasi diperlukan dalam rangka mencapai keungulan kompetitifnya. Melihat persaingan yang begitu

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 40 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Markaindo Selaras merupakan perusahaan swasta Indonesia yang berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 disahkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. CIMB Securities Indonesia merupakan salah satu perusahan yg merupakan anak perusahan CIMB GROUP yang berpusat di Malaysia.Perusahan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatkan daya saingnya di pasar yang kompetitif (Zeplin Jiwa

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatkan daya saingnya di pasar yang kompetitif (Zeplin Jiwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan semakin kompleks di dunia bisnis, mengakibatkan perusahaan sulit untuk memilih dan menerapkan strategi-strategi yang telah ada dalam memenangkan persaingan

Lebih terperinci

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya M enyatukan dan Memadukan Sumber Daya Keunggulan kompetitif BCA lebih dari keterpaduan kekuatan basis nasabah yang besar, jaringan layanan yang luas maupun keragaman jasa dan produk perbankannya. Disamping

Lebih terperinci

PT. PAMAPERSADA NUSANTARA. - The Platinum Path To Be Great -

PT. PAMAPERSADA NUSANTARA. - The Platinum Path To Be Great - / Career Centre Terkait Production Group Leader : Melakukan fungsi eksekusi design tambang dan kontrol terhadap proses pencapaian produksi tahunan, bulanan, mingguan dan harian. S1 Teknik Tambang, Teknik

Lebih terperinci

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Materi II Overview Sistem Informasi Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Why Study Information Systems? Teknologi Informasi dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi PT. Kairos Utama Indonesia adalah perusahaan konsultan IT yang didirikan pada tahun 2005. Kairos fokus pada solusi IT melalui teknologi Microsoft,

Lebih terperinci

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Demand/ Supply Planning Demand/ Supply Planning merupakan kebutuhan strategi TI sebagai demand dan perencanaan strategi TI sebagai solusi kebutuhan TI

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan : Merupakan, sebuah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bidang pemasaran produk untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi kini semakin ketat. Ketatnya persaingan tersebut ditambah pula dengan semakin kritisnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat

Lebih terperinci

Kebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3)

Kebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3) Kebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3) Transformasi Alat Bantu Menjadi Strategi Pada awalnya SI diposisikan sebagai alat bantu untuk mengintegrasikan data dan meningkatkan kualitas informasi

Lebih terperinci

TETANEN IoT FOR SMART CITY

TETANEN IoT FOR SMART CITY TETANEN IoT FOR SMART CITY Latar Belakang Latar Belakang Cuaca yang tidak menentu Latar Belakang Pertanian merupakan sektor yang perlu diperhatikan Latar Belakang Indonesia memiliki letak geografis yang

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

Informasi Sistem Manajemen Publik

Informasi Sistem Manajemen Publik Sistem Manajemen Publik 1. Aplikasi Sistem Kunci Dalam Organisasi a. Dukungan Sistem bagi Organisasi Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, dan eksekutif. Manajemen Sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM 4.1 Analisa Studi Kasus Penerapan sistem informasi dalam fungsi bisnis pada setiap organisasi dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan bahwa untuk menerapkan sistem

Lebih terperinci

1.1. Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan

1.1. Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN Saat ini perkembangan industri dan bisnis di Indonesia tidak lepas dari peran perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan semakin kompleks,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT. sebagai pemegang saham. Sejak 1972, aktivitas bisnis TIKI hanya menjangkau kota

BAB II GAMBARAN UMUM PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT. sebagai pemegang saham. Sejak 1972, aktivitas bisnis TIKI hanya menjangkau kota BAB II GAMBARAN UMUM PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT A. Sejarah Perusahaan PT. TIKI yang bernama resmi Citra Van Titipan Kilat berdiri pada tanggal 1 September 1970 oleh Soeprapto dan Ny Nuraini Soeprapto

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, pasar dan teknologi baik secara geografi maupun batas-batas budaya,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, pasar dan teknologi baik secara geografi maupun batas-batas budaya, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Internasionalisasi merupakan dampak atas terjadinya globalisasi. Globalisasi merupakan proses perluasan yang menghubungkan individu, organisasi, pasar dan teknologi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah : 60 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Kelayakan Berdasarkan hasil wawancara dan analisa terhadap perusahaan yang akan mengimplementasikan sistem maka diputuskan melakukan studi kelayakan yang lebih

Lebih terperinci

RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY

RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TAKE HOME TEST NOMOR 4 CAHYO DWI SULISTIYO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian yang akan diteliti adalah penerapan pengakuan pendapatan kontrak dengan menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan pendekatan fisik

Lebih terperinci

BAB 3 Objek Penelitian

BAB 3 Objek Penelitian BAB 3 Objek Penelitian 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Harian Indonesia, pertama kali terbit pada tanggal 12 September 1966, dikelola oleh Yayasan Indonesia Pers (YIP). Pada tahun 2000, pengelolaan, Harian

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

II. PT. BANK GANESHA

II. PT. BANK GANESHA II. PT. BANK GANESHA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT. Bank Ganesha adalah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Keuangan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Bank, yaitu sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalsisasi seperti sekarang, komunikasi menjadi kebutuhan yang sangat penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAEHOUSE 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis dan industri. Keberhasilan, kemajuan, dan tingkat produktivitas industri disadari sangat

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. BINTANG TIMUR SAKTI merupakan suatu perusahaan yang bergerak

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. BINTANG TIMUR SAKTI merupakan suatu perusahaan yang bergerak 33 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang PT BINTANG TIMUR SAKTI PT. BINTANG TIMUR SAKTI merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan kursi dengan nama STELLA. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 87 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Strategi Bisnis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. terjangkau dengan fasilitas kelas atas. Duta Pertiwi hanya mulai tinggal bangunan

BAB II HASIL SURVEY. terjangkau dengan fasilitas kelas atas. Duta Pertiwi hanya mulai tinggal bangunan BAB II HASIL SURVEY. Gambaran Umum PT Sinar Mas Teladan Pasar properti di Indonesia mulai mendapatkan momentum di akhir 980-an dengan lonjakan proyek dan pelanggan antri untuk memiliki rumah yang terjangkau

Lebih terperinci

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1 Pemikiran Konseptual Pemikiran konseptual pada penelitian ini didasarkan pada pencarian dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh Jatis Mobile dalam menghadapi persaingan

Lebih terperinci

BAB II PT. SOUCI INDOPRIMA

BAB II PT. SOUCI INDOPRIMA BAB II PT. SOUCI INDOPRIMA A. Sejarah Ringkas PT. Souci Indoprima adalah sebuah merk dagang yang berdiri pada tanggal 28 Desember 2002 yang disahkan oleh Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP A. Gambaran Umum Arfa Barbershop 1. SEJARAH ARFA BARBERSHOP PT. ARFA SUKSES MULIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan usaha pangkas rambut pria.

Lebih terperinci

Sistem Informasi Outsourcing

Sistem Informasi Outsourcing Sistem Informasi Outsourcing Disusun sebagai Tugas Akhir Triwulan I Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) Disusun Oleh : TEDY SAPUTRA (P056132391.51) Program

Lebih terperinci