BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Transkripsi

1 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Arima Karya Properti merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri properti khususnya pada usaha-usaha dibidang pembangunan, bertindak sebagai pengembang (Developer), general contractor, supplyer, pembangunan konstruksi rumah, ruko, pertokoan, dan lain sebagainya Sejarah Singkat Perusahaan PT. Arima karya Properti berkedudukan di Pekanbaru, yang terletak di JL. Budi Daya, Kelurahan Tuahkarya, Kecamatan Tampan Pekanbaru. PT. Arima karya Properti merupakan usaha yang bergerak di bidang Pembangunan Properti, salah satunya perumahan Arima Cluster. Perusahaan ini resmi di dirikan pada tanggal 7 Mei tahun 2012 berdasarkan akta notaris No.02, ditandatangai di hadapan notaris Fahni Dja afar, SH di kotamadya Pekanbaru Struktur Organisasi Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu faktor penting bagi perusahaan, karena struktur tersebut menunjukkan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari setiap bagian. Dengan adanya struktur organisasi maka setiap kebijakan keputusan berada penuh ditangan pimpinan perusahaan sehingga sistem yang diterapkan menjadi lebih jelas. Adapun struktur organisasi perusahaan PT. Arima Karya Properti adalah sebagai berikut:

2 Komisaris Hj. Ermawati Sadri Direktur Utama Rika Febiola.SH Direktur Recci Akbar S.I.kom Accounting Dian, SE Marketing Ari. ST Material Damsik. ST Arsitek Fery Oktavia, ST Pengawas Joko Staf Staf Staf Staf Gambar 4.1. Struktur Organisasi Perusahaan PT. Arima Karya Properti Adapun tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan adalah: 1. Komisaris Komisaris disini mempunyai peranan yang sangat penting bagi perusahaan, tugasnya adalah sebagai pemegang saham dan melakukan pengawasan atas perusahaan dalam menjalankan tujuan utama dari perusahaan tersebut. 2. Direktur Utama Tugas dan wewenangnya adalah menjalankan kepengurusan perusahaan sesuai dengan kebijakan yang tepat (keahlian, peluang) yang ditentukan dalam UU Perseroan Terbatas dan anggaran dasar perusahaan. 3. Direktur Tugas dan wewenang dari Direktur adalah memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan serta memilih, menetapkan, IV-2

3 mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian dan menyampaikan laporan keuangan kepada pemegang saham. 4. Accounting Tugas dari pada Accounting adalah mencatat pembukuan keuangan agar dapat mengetahui berapa unit produk perusahaan yang terjual serta untuk menghitung berapa keuntungan dan kerugian yang di alami oleh perusahaan. 5. Marketing Memasarkan produk kepada pihak konsumen. 6. Material Tugas dari pihak Material adalah menyediakan pengadaan material yang akan di butuhkan dalam pengerjaan konstruksi. 7. Arsitek Tugas dari Arsitek adalah untuk merancang dan mendesain bentuk dan ukuran serta letak dari bangunan tersebut. 8. Pengawas Lapangan Tugas dari Pengawas Lapangan adalah untuk mengkontrol pengerjaan konstruksi dilapangan serta melaporkan hasil dilapangan kepada pimpinan perusahaan. 9. Staf Tugas dari pada staf dikantor adalah untuk membantu penyelesaian kelengkapan surat-surat yang menyangkut urusan perusahaan serta membantu tugas dari para karyawan lain Personalia Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, baik itu perusahaan kecil, menengah maupun perusahaan besar dan karyawan pula yang menjadi penentu maju mundurnya perusahaan. Sebagai timbal baliknya, karyawan perlu mendapatkan perhatian dari perusahaan baik itu berupa upah ataupun jaminan kesejahteraan. IV-3

4 Adanya jenjang karir melalui kesempatan promosi bagi karyawan merupakan salah satu bentuk penghargaan atas loyalitas karyawan terhadap perusahaan sesuai dengan kemampuan dan keterampilan karyawan dalam bidang kerjanya. Kesempatan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas karyawan, yang berarti pula peningkatan efisiensi dan efektifitas perusahaan. Selengkapnya akan dijelaskan berbagai hal yang berkaitan dengan karyawan yang ada di PT. Arima Karya properti adalah sebagai berikut : 1. Jumlah Karyawan Jumlah karyawan menunjukkan jumlah pekerja atau orang yang ada pada perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung, sesuai jabatanya dalam perusahaan. Jumlah karyawan pada PT. Arima Karya properti berjumlah 38 orang dengan distribusi sebagai berikut : a. Bagian Kantor/Administrasi 2 orang b. Bagian Pemasaran 7 orang c. Bagian Material/Gudang 2 orang d. Bagian Perencana/Arsitek 2 orang e. Bagian Pelaksana Proyek/Tukang 25 orang + Jumlah 38 orang 2. Status Karyawan Status karyawan pada perusahaan PT. Arima Karya properti dibedakan menjadi : a. Karyawan kantor / Administrasi Adalah karyawan yang bekerja berkaitan masalah intern perusahaan, seperti mengurusi masalah manajerial perusahaan. b. Karyawan pemasaran Adalah karyawan yang bekerja di lapangan atau memasarkan produk langsung kepada konsumen. c. Karyawan Material Adalah karyawan yang menangani tentang material keperluan proyek, baik material yang akan di beli ataupun material yang di gunakan. IV-4

5 d. Karyawan Perencana Adalah karyawan yang bekerja berkaitan masalah perencanaan proyek. seperti mengurusi masalah pengembangan, desain rumah yang akan di buat membuat Rancangan anggaran biaya tipe rumah. e. Karyawan Pelaksana/Tukang Adalah karyawan yang bekerja di lapangan bertugas menyelesaikan pembangunan unit perumahan sesuai target. 3. Jam Kerja Untuk pengaturan jam kerja bagi karyawan perusahaan PT. Arima Karya properti adalah sebagai berikut : a. Senin Sabtu Jam kerja dimulai jam WIB sampai jam WIB Dengan waktu istirahat jam WIB sampai jam WIB b. Khusus hari Jum at Jam kerja dimulai jam WIB sampai jam WIB Dengan waktu istirahat jam sampai jam WIB 4. Sistem pemberian upah Upah atau gaji karyawan merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan karena telah terlibat dalam proses produksi secara langsung maupun tidak langsung. a. Upah bulanan yaitu gaji pokok yang diberikan setiap bulan dengan jumlah tetap bagi karyawan tetap sesuai tingkat jabatan, kemampuan kerja dan masa kerja. b. Upah insentive (bonus) yang diberikan kepada karyawan pemasaran untuk setiap unit bila target kerja sudah tercapai. 5. Kesejahteraan dan jaminan sosial Perusahaan selain memberikan upah, juga memberikan tunjangan yang dapat dinikmati oleh semua karyawan berupa : tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, tunjangan insentif target setiap bulan sesuai kontribusi karyawan dalam proses produksi. Karena dengan adanya tunjangan yang IV-5

6 diberikan pada karyawan mampu memberikan timbal balik bagi perusahaan yang berupa peningkatan produktifitas kerja pada karyawan. 4.2 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara ( interview) serta dengan menyebarkan kuesioner kepada pelanggan yang datang ke proyek perumahan arima cluster Pekanbaru, dimana kuesioner langsung dikembalikan setelah responden selesai mengisinya. Kuesioner yang dinyatakan sah adalah kuesioner yang di isi sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan, tidak ada pernyataan dalam kuesioner yang kosong atau tidak di isi oleh responden, serta tidak ada jawaban yang ganda pada setiap pernyataan. kemudian akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas, yang nantinya akan diolah menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). 4.3 Penentuan Sampel Pada langkah ini penentuan sampel dilakukan untuk menentukan jumlah sampel yang akan diambil sebelum kuesioner diolah dengan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). n Z 2 p 1 2 E p n : Besarnya sampel yang diperlukan p :Proporsi yang diduga (jika nilai p tidak diketahui, maka bisa menggunakan nilai estimasi tertinggi, yaitu p = 0.5) Z : Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 90% ( Z =1.64) 2 E : 10% (0.1) Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 90% ( 10 % serta dengan nilai p sebesar 0.5, maka jumlah sampel adalah : 2 Z =1.64), standar error 2 IV-6

7 x n n = 67, maka sampel yang perlu diambil adalah minimal 68 responden 4.4 Pengumpulann Data Berdasarkan Demografi Respondenn Demografi responden merupakan faktor penting dalam melihat sebuah segmentasi pasar, dan berdasarkan demografi kita juga bisa mengetahui bagaimana perilaku konsumen yang diteliti Demografi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan rekapitulasi data yang dilakukan maka diketahui jumlah responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 50 orang serta jumlah responden perempuan sebanyak 30 orang, sehingga dari data yang diperoleh dapat dikatakan bahwa mayoritas konsumen yang datang ke proyek peruumahan arima cluster adalah Laki lakidari. Adapun rekapitulasi data demografi berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1 Data Demografi Berdasarkan Jenis Kelamin Janis Kelamin Laki-laki Perempuan Total Sumber : Data Kuesioner Responden Persentase (%) Agar lebih jelas perbedaan persentase responden berdasarkan jenis kelamin, berikut data a tersebut disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut : 37,,5 % 62,5 % Laki-laki Perempuan Gambar 4.2 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin IV-7

8 4.4.2 Demografi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Ditinjau dari Aluster, responden yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 12 orang, responden yang bekerja sebagai Pegawai Swasta sebanyak 24 orang, responden yang bekerja sebagai Wiraswasta sebanyak 26 orang, sedangkan responden yang memiliki pekerjaan selain pekerjaan-pekerjaan tersebut sebanyak 18 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.2 Data Demografi Berdasarkan Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan PNS Pegawai Swasta Wiraswasta Lain - Lain Total Sumber : Data Koesioner Responden Persentase (%) Agar tampak lebih jelas perbedaan persentase frekuensi kedatangan responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini maka data disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut : Jenis pekerjaan responden ke proyek peruumahan Arima 22.5 % 32.5 % 15 % 30 % PNS Pegawai Swasta Wiraswasta Lain - Lain Gambar 4.3 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Demografi Responden Berdasarkan Pendapatan Bulanan Berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan diketahui bahwa responden yang mempunyai pendapatan perbulan antara 1 juta - 5 juta sebanyak 46 orang, responden yang mempunyai pendapatan perbulan antara 5.1 juta - 10 juta sebanyak 19 orang, responden responden yang mempunyai pendapatan IV-8

9 perbulan antara 10.1 juta - 15 juta sebanyak 13 orang, sedangkann responden yang mempunyai pendapatan perbulan lebih dari 15 juta sebanyak 2 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut : Tabel 4.3 Data Demografi Berdasarkan Pendapatan Bulanan Pendapatann 1 juta - 5 juta 5.1 juta - 10 juta 10.1 juta - 15 juta > 15 juta Total Sumber : Data kuesioner Responden Persentase (%) Agar tampak lebih jelas perbedaan jumlah persentase usia responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini maka data disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut : % 2.5% % 57.5 % 1 juta - 5 juta 5.1 juta - 10 juta 10.1 juta - 15 juta > 15 juta Gambar 4.4 Persentase Responden Berdasarkan Pendapatann Bulanan 4.5 Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis, ada suatu gambaran lingkungan yang dihadapi baik itu dari dalam perusahaan sendiri (kekuatan dan kelemahan) maupun dari luar perusahaan sendiri (peluang dan ancaman). Sehingga dapat dengan mudah untuk segera mengambil keputusan strategi apa yang paling tepat untuk mengatasinya. Pimpinan PT. Arima Karya Properti dalam menjalankan perusahaan harus mampu memanfaatkan kondisi internal maupun kondisi eksternal dalam IV-9

10 perkembangan perusahaan. Prospek kedepannya suatu perusahaan tidak terlepas dari pemahaman tentang lingkungan yang ada, baik di dalam maupun di luar lingkungan perusahaan, karena pengaruh lingkungan tersebut senantiasa berinteraksi antara satu dengan yang lainnya Kekuatan (Strength) PT. Arima Karya Properti PT. Arima Karya Properti memiliki kekuatan-kekuatan yang secara umum di miliki pengusaha dalam menjalankan usahanya, dan kekuatan tersebut mempunyai perkembangan perusahaan tersebut di dalam persaingan dan kemajuan di masa yang akan datang ditengah-tengah banyaknya kompetitor yang bermunculan, adapun kekuatan terebut antara lain: 1. Product (Bahan produk) Pembangunan rumah memakai bahan berkualitas dan tenaga ahli dibidangnya yang mengikuti standart nasional Indonesia agar dapat membangun rasa percaya konsumen mengenai produk. Kualitas produk dari proses pembangunan sampai dibeli oleh konsumen dalam kondisi atau keadaan yang bagus dengan jaminan bila adanya kerusakan pada produk dapat diklaim ke pihak pengembang. Dan terbukti hingga saat penelitian ini dilakukan, sangat minim keluhan/klaim dengan unit rumah yang telah terjual. Untuk rincian Spesifikasi bangunan dapat di perjelas pada Tabel 4.4 berikut : Tabel 4.4 Data Spesifikasi Bangunan Perumahan Arima Cluster Part Spesifikasi Pondasi Batu bata + Tapak beton bertulang Dinding Batu bata di plaster + Aci, Alkali, Finishing cat jotun Lantai Granite 60 x 60 Ranka kozen dan Daun pintu/jendela Kayu Kulim tua, Finishing duco, jendela + Kaca 5Mm Atap Rangka baja Ringan, pakai atap genteng metal flat roof Plafound Rangka Furing/Hollow, penutup Gypsum board KM/WC & Sanitary Dinding dan lantai lapis Keramik, Closed duduk + Shower Dapur Meja Dapur Cor beton lapis Granite IV-10

11 Part Spesifikasi Car port Cor rabat beton Listrik 1300 Watt (Prabayar) Air Bersih Sumur Bor 18 Meter Besi Cor Slop Besi 10 Mm Begel, Colom/Cor Dak Besi 8Mm Begel. Sumber : Data PT. Arima Karya Properti 2. Place (Lokasi) Lokasi Perumahan PT. Arima Karya Properti mudah di jangkau (strategis dikota). Lokasi perumahan arima cluster masih termasuk dalam kategori lokasi strategis dikarenakan dekat dengan fasilitas umum, sarana pendidikan, dan fasilitas kesehatan. Dari data Dinas Tata Ruang kota pekanbaru, kecamatan Tampan masuk dalam wilayah pengembangan V dengan uraian termasuk dalam kategori wilayah Pendidikan, permukiman, industri, perkantoran, pemerintahan, dan perdagangan. Disamping itu memiliki akses jalan yang bagus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut Gambar 4.5 Peta Kota Pekanbaru (Dinas Tata Ruang 2013) IV-11

12 Lokasi Perumahan Arima Cluster Gambar 4.6 Peta lokasi Perumahan Arima Cluster, WP V Kecamatan Tampan Kubang Raya Pekanbaru 3. Lingkungan Lingkungan Perumahan PT. Arima Karya Properti nyaman,bersih, dan tidak ada kebisingan. Setiap pembangunan unit rumah selesai 100% maka managemen arima cluster mewajibkan rumah segera dibersihkan baik pada bagian rumah maupun sekelilingnya. Itu dilakukan untuk kenyamanan konsumen menarik minat pembeli. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut : Gambar 4.7 Lingkungan Perumahan Arima Cluster Sumber : PT. Arima Karya properti Desain Desain interior dan eksterior perumahan Arima Cluster menggambarkan desain minimalis moderen dan banyak diminati pembeli. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut : IV-12

13 (a) (b) Gambar 4.8 Desain interior Gambar 4.9 Desain eksterior Sumber : PT. Arima Karya properti 2013 Desain yang menjadi nilai jual yang sangat menggiurkan didunia properti. Hal ini karena desain minimalis sudah menjadi trend dan menjadi incaran para pencari hunian yang modern serta minim dalam pembiayaannya. Konsep desain pada tahun 2014 hampir sama seperti desain pada tahun sebelumnya karena masih bertemakan minimalis. Namun, desain rumah selalu mengalami perubahan. Banyak ide-ide baru dan kreatif dari para designer bermunculun untuk mencipatakan desain yang menarik serta inovatif untuk menarik perhatiap konsumen. Para pebisnis developer berlomba-lomba mebangun rumah minimalis dengan desain yang terbaru serta keunggulan-keunggulan yang ditawarkan kepada para pencari rumah. kesempatan ini juga dimanfaatkan konsumen untuk memilih rumah sesuai dengan keinginan dan tentu saja sesuai dengan budget yang mereka miliki Kelemahan (Weaknesses) PT. Arima Karya properti Kelemahan adalah yang menjadi penghalang bagi perusahaan dalam mengembangkan serta melaksanakan aktivitas yang mengganggu pencapaian laba maksimum yang ingin di capai. Adapun kelemahan-kelemahan yang dimiliki PT. Arima Karya properti antara lain: 1. Customer Service (Pelayanan konsumen) Pelayanan marketing dari PT. Arima Karya Properti terhadap produk rumah dan proses pengajuan KPR kurang memuaskan. a. Pelayanan yang kurang memuaskan dari marketing PT. Arima Karya Properti terhadap konsumen yang ingin membeli ataupun sekedar IV-13

14 ingin mencari informasi mengenai perumahan kurang memuaskan. Dikarenakan masih adanya beberapa laporan dari konsumen ke kantor Arima Cluster atas pelayanan marketing. Terkadang masalah yang di sampaikan sebenarnya masalah kecil/sepele. Tetapi hal tersebut harus di perbaiki kedepannya. b. Penjelasan yang kurang baik dari marketing kepada konsumen karena kurangnya penguasaan produk yang akan di jual. c. Tidak tercapainya target penjualan yang telah ditetapkan perusahaan. 2. Fasilitas Fasilitas yang di berikan pengembang untuk konsumen termasuk minim. Fasilitas sosial untuk perumahan yang berkonsep cluster seharusnya lebih banyak dari perumahan sederhana. PT. Arima Karya Properti hanya memberikan fasilitas Pos satpam dan musholla saja. Dibeberapa perumahan yang di perhitungkan sebagai pesaing Perumahan Arima Cluster rata-rata memberikan fasilitas lebih seperti : Pos satpam, Taman bermain, CCTV, Keamanan 24 jam, Mushollah, Taman terbuka hijau, lapangan olahraga, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.9 berikut : Gambar 4.10 Gambar Pos Satpam Arima Cluster Sumber : PT. Arima Karya properti Promotion (Promosi) Kurangnya promo berupa hadiah ataupun subsidi yang diberikan PT. Arima Karya Properti. Dari harga jual yang dikeluarkan oleh pihak PT. Arima Karya Properti selama ini jarang memberikan potongan harga ataupun bonus untuk pembelian unit rumah. IV-14

15 4. Pengalaman PT. Arima Karya Properti belum berpengalaman sebagai pengembang properti. Hal ini sangat berhubungan dengan umur sebuah perusahaan dan sepak terjang perusahaan tersebut. Dimana perusahaan PT. Arima Karya Properti masih baru merintis industri properti dan masih proyek yang pertama. Dalam perjalanannya PT. Arima Karya Properti masih banyak menemukan permasalahan yang tidak terduga baik dalam proyek maupun masalah legalitas. 5. Fasilitas Marketing Fasilitas marketing dan kantor pemasaran PT. Arima Karya Properti Kurang lengkap. Fasilitas marketing yang dimagsudkan dalam hal ini adalah segala alat bantu yang dimiliki marketing untuk mempercepat konsumen mengerti atas produk yang di jual. Sebagai contoh : Brosur yang kurang menarik, tabel harga hanya memakai perhitungan angsuran satu pemberi KPR saja, tidak adanya maket untuk master plan proyek Perumahan Arima Cluster. 6. Ketersediaan Permintaan terhadap unit rumah terkadang indent. Terjadinya unit rumah yang indent akibat modal dari pengembang kurang memadai untuk membangun rumah dengan jumlah unit yang banyak dengan waktu yang bersamaan. Biasanya di Arima Cluster membangun unit rumah setelah konsumen lolos proses KPR, baru unit di bangun. 7. Coorporation (Kerjasama) Kurangnya kerjasama PT. Arima Karya Properti dengan berbagai Bank sebagai pemberi kredit. Hingga saat ini PT. Arima Karya Properti belum dapat mengajukan proses KPR indent ke Bank dikarenakan regulasi Bank yang mengharuskan standart pengajuan KPR indent minimal proyek ke dua dan jumlah minimal unit rumah yang sudah terjual adalah >100 unit. IV-15

16 4.5.3 Peluang (Opportunities) PT. Arima Karya properti Peluang adalah suatu kecenderungan lingkungan yang menguntungkan yang dapat meningkatkan kinerja suatu organisasi, devisi perusahaan, fungsifungsi perusahaan serta produk dan jasa perusahaan. Adapun peluang-peluang yang dimiliki PT. Arima Karya Properti antara lain: 1. Peminat Peminat untuk perumahan cluster cukup diminati daripada perumahan yang bukan berkonsep cluster. Saat ini, perumahan yang berkosep cluster lagi trend. Utamanya perumahan berkelas menengah ke atas cendrung memakai konsep cluster dikarenakan lebih tertata dan lebih terkonsep sebagai sebuah hunian disamping itu juga lebih dikarenakan permintaan pasar. Dapat dilihat pada gambar 4.10 berikut : Gambar 4.11 Gambar Site Plant Arima Cluster Sumber : PT. Arima Karya properti 2. Price (harga) Harga rumah cluster di perumahan lain yang terletak di Tampan relatif lebih mahal daripada rumah yang ada di Arima Cluster. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : IV-16

17 Tabel 4.5 Perbandingan harga perumahan pesaing Arima Cluster Lokasi No Tipe Nama Perumahan Perumahan 1 ASTAM HOUSE JL. Kubang raya 2 VILLA BAMBU 3 INABAH REGENCY 4 VILLA GARDENIA 5 6 BATU KARANG RESIDENCE MERAK SAKTI RESIDENCE JL. Pinang kencana, Kubangraya JL. Serbuk, Simpang empat panam JL. Beringin, garuda sakti JL. Pelita JL. Merak sakti, panam. 7 TIRAI MAS INDAH JL. Suka karya GARUDA SAKTI RESIDENCE TAMAN KARYA REGENCY GRIA KUTILANG ASRI CIPTA KARYA REGENCY AL- KHAROMAH RESIDENCE 13 ARIMA CLUSTER Sumber : Survey Potensi pasar JL. Garuda sakti, Samping SPBU JL. Taman karya, panam JL. Kutilang sakti, panam JL. Cipta Karya Panam JL. Purwodadi Jl. Budidaya ujung, Kubang Raya Harga(Rp) 45/ / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / Potensi pasar perumahan cluster di Pekanbaru masih sangat bagus khususnya di Tampan karena termasuk pada kota yang berkembang. Itu dikarenakan Riau merupakan salah satu provinsi dengan sumber daya alam yang melimpah sehingga menjadikan Riau sebagai salah satu daerah IV-17

18 industri. Oleh karena itu maka banyak pendatang dari luar provinsi riau yang mencari pekerjaan ke provinsi Riau khususnya kota Pekanbaru sebagai ibukota provinsi. Perkembangan perekonomian Pekanbaru, sangat dipengaruhi oleh kehadiran perusahaan minyak, pabrik pulp dan kertas, serta perkebunan kelapa sawit beserta pabrik pengolahannya yang tersebar di Riau. 4. Pertumbuhan ekonomi Dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduk Pekanbaru semakin meningkat, maka kebutuhan akan rumah juga meningkat. Pertumbuhan dan strukur ekonomi Riau menurut komponen penggunaan termasuk migas pada triwulan ketiga tahun 2013 mengalami peningkatakan positif sebesar 2.65 persen. Peningkatakan positif sebesar 2,67 persen itu dibandingkan triwulan dua tahun Sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 1,03persen (Badan Pusat Statistik (BPS) 2013). 5. Kebutuhan Rumah adalah bangunan buatan manusia yang dijadikan tempat tinggal selama periode waktu tertentu. Rumah, sekarang ini menjadi sebuah kebutuhan penting dalam hidup manusia, dia masuk dalam sebuah lingkar kebutuhan pokok yang setiap insan harus memilikinya. Sebagai salah satu kebutuhan primer bagi hidup manusia, rumah amat berperan penting dalam keberlangsungan hidup seseorang. Rumah tidak lagi hanya sekedar tempat berlindung, namun sudah merupakan bagian hidup yang mencakup banyak pengaruh. Seiring berjalannya waktu, rumah berkembang menjadi sebuah identitas bagi pemiliknya. Rumah yang awalnya untuk tempat berlindung dari panas, hujan dan binatang luar, berubah menjadi status sosial sang pemilik. Rumah, dimasa kini menjadi gambaran jati diri, karakter dan nilai hidup seseorang. 6. Investasi Membeli properti merupakan investasi yang menjanjikan. IV-18

19 Ada beberapa keuntungan dari berinvestasi di properti yang menjadikan bisnis ini sebagai salah satu cara terbaik untuk mengembangkan uang. a) Risiko yang relatif lebih kecil Tidak ada investasi yang tidak berisiko, namun investasi properti bisa dibilang lebih aman dibanding instrumen investasi finansial. Karena dapat mengelola sendiri investasinya sehingga kendali sepenuhnya di tangan sendiri. b) Tidak terlalu terpengaruh oleh faktor eksternal Dibandingkan dengan instrumen investasi finansial seperti saham atau obligasi yang nilainya sangat fluktuatif dipengaruhi oleh situasi ekonomi politik, tingkat inflasi dan suku bunga, investasi di bidang properti walaupun juga terpengaruh faktor luar, tetapi perubahannya tidak akan terlalu cepat. Misalnya, harga rumah tidak akan serta-merta berubah dalam semalam tetapi mebutuhkan bulanan hingga tahunan untuk berubah. c) Laba/keuntungan yang besar investasi di bidang properti memberikan peluang untuk mendapat keuntungan yang sangat besar. Banyak pengusaha-pengusaha ternama dunia yang sukses berinvestasi melalui properti. Khusus untuk pasar properti di kota besar seperti kota Pekanbaru, peluangnya sangat menjanjikan. Hingga saat ini, untuk produksi dari pengembang properti di pekanbaru belum pernah mengalami over supply. d) Dapat menggunakan uang orang lain untuk berinvestasi ini adalah salah satu fitur paling menarik dari investasi properti, yaitu sistemnya memungkinkan kita untuk menggunakan uang orang lain untuk membiayai investasi kita. Tidak seperti investasi lain yang akan sangat bergantung pada seberapa banyak uang tunai yang Anda miliki, investasi properti dapat dilakukan dengan membayar uang muka saja 20-30% dari harga propertinya. Sisanya dapat dibiayai melalui pinjaman ke bank. Implikasinya adalah dengan nominal uang yang sama (misal Rp20 juta) Anda dapat memperoleh a set properti senilai IV-19

20 Rp100 juta, tetapi jika membeli investasi lain, jumlah saham/obligasi/emas/ tetap hanya senilai Rp20 juta. Dengan demikian, investasi properti memberikan peluang yang lebih besar dan cepat untuk melipatgandakan aset. e) Pendapatan arus kas (cash flow) rutin Dari hasil uang sewa, Anda dapat memperoleh arus kas rutin sebagai pemasukan untuk menjamin kestabilan finansial Anda. Semakin banyak properti yang Anda miliki maka akan semakin besar pula arus kas yang akan Anda terima Ancaman (Treahts) PT. Arima Karya properti Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat menganggu organisasi, atau perusahaan itu sendiri. Adapun ancaman yang dimiliki PT. Putra Rindu Serumpun antara lain: 1. Promosi Kompetitor lebih gencar melakukan promosi melalui media cetak dan elektronik. Hampir tiap minggu perumahan lain bergantian menerbitkan iklannya di media cetak seperti koran Riau pos atau Tribun Pekanbaru apalagi di akhir pekan, ada yang melalui media elektronik seperti Radio ataupun melalui Televisi. 2. Peraturan pemerintah Kebijakan Pemerintah menaikkan uang muka dan Suku bunga Bank mempengaruhi terhadap pengajuan KPR. Kebijakan dari BI pada pertengahan oktober 2013 yang mengharuskan bagi calon pembeli sebuah rumah minimal uang muka 30% dari harga jual, dengan tipe diatas 70m² untuk rumah pertama dan 40% dari harga jual untuk rumah kedua. Tidak lama setelah itu, BI Rate naik dari sekitar 6% menjadi 7.5%. Sehingga seluruh Bank saat ini terkena imbasnya baik BUMN maupun Bank swasta. Sehingga sukubunga anuitas perbankan saat ini minimal 9% itupun hanya fix satu tahun saja. Maka dari itu sangat terasa imbasnya pada industri properti dan memperlambat penjualan properti. IV-20

21 3. Keinginan Konsumen Kebutuhan dan keinginan konsumen berubah-ubah terhadap model dan tipe perumahan. Pada dasarnya dari beberapa tahun belakangan ini minat konsumen terhadap unit properti iyalah dengan konsep minimalis. Berbeda dengan konsep perumahan diatas 15 tahun yang lalu yang cenderung ke arah classic. Model bangunan rumah minimalis modern baik itu rumah satu lantai ataupun dua lantai, bentuk rumah minimalis modern yang sederhana masih menjadi trend dalam desain rumah minimalis. Konsep desain pada tahun 2014 hampir sama seperti desain pada tahun sebelumnya karena masih bertemakan minimalis. Namun, desain rumah selalu mengalami perubahan. Banyak ide-ide baru dan kreatif dari para designer bermunculun untuk mencipatakan desain yang menarik serta inovatif untuk menarik perhatiap konsumen. Tak ayal para pebisnis developer berlomba-lomba mebangun rumah minimalis dengan desain yang terbaru serta keunggulan-keunggulan yang ditawarkan kepada para pencari rumah. kesempatan ini juga dimanfaatkan konsumen untuk memilih rumah sesuai dengan keinginan dan tentu saja sesuai dengan budget 4. Kompetitor Munculnya kompetitor (pesaing) berdampak terhadap penjualan pada PT. Arima Karya Properti Tabel 4.6 Developer yang menjadi pesaing PT. Arima Karya properti No Nama Perumahan Lokasi Perumahan 1 ASTAM HOUSE JL. Kubang raya 2 VILLA BAMBU JL. Pinang kencana, Kubangraya 3 INABAH REGENCY JL. Serbuk, Simpang empat panam 4 VILLA GARDENIA JL. Beringin, garuda sakti 5 BATU KARANG RESIDENCE JL. Pelita 6 MERAK SAKTI RESIDENCE JL. Merak sakti, panam 7 TIRAI MAS INDAH JL. Suka karya 8 GARUDA SAKTI RESIDENCE JL. Garuda sakti, Samping SPBU 9 TAMAN KARYA REGENCY JL. Taman karya, panam 10 GRIA KUTILANG ASRI JL. Kutilang sakti, panam IV-21

22 No Nama Perumahan Lokasi Perumahan 11 CIPTA KARYA REGENCY JL. Cipta Karya Panam 12 AL- KHAROMAH RESIDENCE JL. Purwodadi Sumber : Data Survey Pajak Pajak dan biaya-biaya pengajuan kredit yang semakin mahal mempersulit dalam pembelian rumah. Kebijakan pemerintah yang menaikkan pajak berupa PBB, Pajak penjual, Pajak Pembeli. Disamping itu, dengan diperketatnya penghitungan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di dinas pendapatan daerah semakin memberatkan pengusaha pengembang properti untuk menjalankan usahanya. 4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui tingkat kecermatan suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi ukurnya. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan perhitungan product moment terhadap item-item kuesioner dengan program komputer statistik. Dasar pertimbangan untuk mengukur valid tidaknya kuesioner adalah dengan membandingkan antara r hitung (rxy) terhadap r tabel. Jumlah responden dalam pengujian adalah sebanyak 80 orang, sehingga nilai r tabel dengan df = (n 2) = 78 pada α = 5% yaitu 0,22. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka kuesioner dikatakan valid dan sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka kuesioner tersebut dikatakan tidak valid sebagai instrumen penelitian. Adapun hasil uji tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Soal No r Hitung r Tabel Ket 1 0,493 0,22 Valid 2 0,574 0,22 Valid 3 0,311 0,22 Valid 4 0,477 0,22 Valid 5 0,347 0,22 Valid 6 0,37 0,22 Valid 7 0,574 0,22 Valid 8 0,389 0,22 Valid IV-22

23 Soal No r Hitung r Tabel Ket 9 0,302 0,22 Valid ,22 Valid 11 0,431 0,22 Valid 12 0,477 0,22 Valid 13 0,373 0,22 Valid 14 0,37 0,22 Valid 15 0,327 0,22 Valid 16 0,574 0,22 Valid 17 0,431 0,22 Valid 18 0,311 0,22 Valid 19 0,327 0,22 Valid 20 0,493 0,22 Valid 21 0,347 0,22 Valid 22 0,373 0,22 Valid Sumber: Data Primer, diolah Hasil tersebut menunjukkan bahwa butir-butir kuesioner dalam penelitian ini adalah valid, hal ini ditunjukkan dengan nilai r hitung pada masing-masing item lebih besar dari r tabel (0. 22), artinya seluruh butir pertanyaan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap obyek yang sama dengan alat ukur yang sama. Selanjutnya untuk mengetahui reliabilitas dari pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, digunakan metode perhitungan Cronbach s Alpha. Suatu instrument dianggap reliabel, Tabel 4.8 Output Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Hasil pengujian reliabilitas terhadap seluruh item pertanyaan diperoleh nilai Cronbach Alpha lebih besar 0,851, artinya signifikan atau reliable sehingga IV-23

24 dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan penelitian ini telah memenuhi syarat reliabilitas atau dengan kata lain bahwa kuesioner ini reliabel sebagai instrumen penelitia 4.7 Pengolahan Data Penilaian Internal dan Eksternal Setelah data kuesioner telah direkapitulasi, maka langkah selanjutnya adalah penilaian Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) dan Eksternal Strategic Factors Analysis Summary (EFAS) untuk setiap butir pertanyaan. Dalam penilaian kuesioner diambil salah satu data sebagai contoh perhitungan, sedangkan data yang lain direkap di dalam tabel. Nilai = SS x 4 + S x 3 + KS x 2 + TS x 1 Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju 1. Pembangunan rumah memakai bahan berkualitas dan tenaga ahli dibidangnya yang mengikuti standart nasional indonesia agar dapat membangun rasa percaya konsumen mengenai produk. a. Internal Nilai = SS x 4 + S x 3 + KS x 2 + TS x 1 = (2x 4) + (5 x 3) + (3 x 2) + (0 x 1) = = 29 IV-24

25 b. Eksternal Nilai = SS x 4 + S x 3 + KS x 2 + TS x 1 = (11x 4) + (42x 3) + (14 x 2) + (3 x 1) = = 201 Tabel 4.9 Penilaian Internal dan Eksternal No Penilaian Internal Penilaian Eksternal Nilai SS S KS TS SS S KS TS Nilai Sumber : Hasil Kuesioner IV-25

26 Tabel 4.10 Perhitungan dari Total Penilaian Internal No Keterangan Penilaian (Internal) Penilaian (Eksternal) Jumlah ( I+E) S (Strength) Kekuatan Pembangunan rumah memakai bahan berkualitas dan tenaga ahli dibidangnya yang mengikuti standart nasional Indonesia Lokasi Perumahan PT. Arima Karya Properti mudah di jangkau (strategis dikota) Lingkungan Perumahan PT. Arima Karya Properti nyaman,bersih, dan tidak ada kebisingan Desain interior dan eksterior perumahan arima cluster menggambarkan desain minimalis moderen dan banyak diminati pembeli W (Weakness) Kelemahan Pelayanan marketing dari PT. Arima Karya Properti terhadap produk rumah dan proses pengajuan KPR kurang memuaskan Fasilitas yang di berikan pengembang untuk konsumen termasuk minim. Kurangnya promo berupa hadiah ataupun subsidi yang diberikan PT. Arima Karya Properti. PT. Arima Karya Properti belum berpengalaman sebagai pengembang properti. Fasilitas marketing dan kantor pemasaran di PT. Arima Karya Properti kurang lengkap Permintaan terhadap unit rumah terkadang indent. Kurangnya kerjasama PT. Arima Karya Properti dengan berbagai Bank sebagai pemberi kredit. Sumber : Hasil Perhitungan Kusioner TOTAL 2573 IV-26

27 Tabel 4.11 Perhitungan dari Total Penilaian Eksternal No Keterangan O (Opportunities) Peluang Peminat untuk perumahan cluster cukup diminati dari perumahan yang bukan brkonsep cluster Harga rumah cluster di perumahan lain yang terletak di tampan relatif lebih mahal dari pada rumah yang ada di Arima Cluster Potensi pasar perumahan cluster di Pekanbaru masih sangat bagus khususnya di Tampan karena termasuk pada kota yang berkembang. Dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduk Pekanbaru semakin meningkat, maka kebutuhan akan rumah juga meningkat Rumah merupakan suatu kebutuhan manusia dan menggambarkan status sosial sang pemilik Membeli properti merupakan investasi yang menjanjikan T (Threath) Ancaman Sumber : Hasil Perhitungan Kusioner Penilaian (Internal) Penilaian (Eksternal) Jumlah ( I+E) Kompetitor lebih gencar melakukan promosi melalui media cetak dan elektronik Kebijakan Pemerintah menaikkan uang muka dan Suku bunga Bank mempengaruhi terhadap pengajuan KPR Kebutuhan dan keinginan konsumen berubah-ubah terhadap model dan tipe perumahan Munculnya kompetitor (pesaing) berdampak terhadap penjualan pada PT Arima Karya Properti Pajak dan biaya-biaya pengajuan kredit yang semakin mahal mempersulit dalam pembelian rumah TOTAL 2749 IV-27

28 4.7.2 Bobot, Rating dan Nilai Skor Setelah didapatkan jumlah penilaian Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) dan Eksternal Strategic Factors Analysis Summary (EFAS), maka selanjutnya yaitu perhitungan bobot, rating dan skor untuk setiap Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) dan Eksternal Strategic Factors Analysis Summary (EFAS). Dalam perhitungan diambil salah satu data sebagai contoh perhitungan, sedangkan data yang lain direkap di dalam tabel Pembobotan IFAS dan EFAS 1. Bobot untuk Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) a. Pembangunan rumah memakai bahan berkualitas dan tenaga ahli dibidangnya yang mengikuti standart nasional indonesia Bobot = = Jumlah I E I E ( S dan W ) = 0, Bobot untuk Eksternal Strategic Factors Analysis Summary (EFAS) a. Perumahan Arima cluster lebih diminati dari beberapa perumahan cluster yang ada di sekitaran tampan Bobot = = Jumlah I E I E ( O dan T ) = 0, Rating IFAS dan EFAS Penentuan rating pada Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) dan Eksternal Strategic Factors Analysis Summary (EFAS) berdasarkan penilaian responden atas kuesioner yang telah diberikan. Dalam penentuan rating IV-28

29 diambil salah satu data sebagai contoh, sedangkan data yang lain direkap di dalam tabel. Adapun penentuan rating adalah sebagai berikut: 1. Skala rating untuk strength dan opportunities a. Pembangunan rumah memakai bahan berkualitas dan tenaga ahli dibidangnya yang mengikuti standart nasional indonesia Jumlah nilai responden internal dan eksternal ( I +E) = 251 Skala rating = Rating I + E I + E = 251 Berdasarkan nilai yang didapatkan dengan menjumlahkan I + E = 251 maka Pembangunan rumah memakai bahan berkualitas dan tenaga ahli dibidangnya yang mengikuti standart nasional Indonesia terletak pada rating 4 yang berarti sangat baik. 2. Skala rating untuk weakness dan threath a. Pelayanan marketing dari PT. Arima Karya Properti terhadap produk rumah dan proses pengajuan KPR memuaskan Jumlah nilai responden internal dan eksternal ( I +E) = 230 Skala rating = Rating I + E I + E = 230 b. Berdasarkan nilai yang didapatkan dengan menjumlahkan I + E = 230 maka pelayanan marketing dari PT. Arima Karya Properti terhadap produk rumah dan proses pengajuan KPR memuaskan terletak pada rating 2 yang berarti kurang baik. IV-29

30 Tabel 4.12 Matriks Internal Factor Analysis Summary No Keterangan Bobot Rating Nilai Skor S (Strength) Kekuatan Pembangunan rumah memakai 2 bahan berkualitas dan tenaga ahli dibidangnya yang mengikuti 0, ,39 standart nasional Indonesia 5 Lokasi Perumahan PT. Arima Karya Properti mudah di jangkau 0, ,2634 (strategis dikota) 7 Lingkungan Perumahan PT. Arima Karya Properti nyaman,bersih, dan tidak ada 0, ,39 kebisingan 11 Desain interior dan eksterior perumahan arima cluster menggambarkan desain minimalis 0, ,267 moderen dan banyak diminati pembeli Sub Total 0,3718 1,3104 Sumber : Hasil Perhitungan Kusioner No Keterangan Bobot Rating Nilai Skor W (Weakness) Kelemahan 1 Pelayanan marketing dari PT. Arima Karya Properti terhadap produk rumah dan proses pengajuan KPR kurang memuaskan 0, , Fasilitas yang di berikan pengembang untuk konsumen termasuk minim. Kurangnya promo berupa hadiah ataupun subsidi yang diberikan PT. Arima Karya Properti. PT. Arima Karya Properti belum berpengalaman sebagai pengembang properti. Fasilitas marketing dan kantor pemasaran di PT. Arima Karya Properti kurang lengkap. 0,1080 0, ,0773 0, ,432 0,2715 0,2319 0,2529 IV-30

31 No Keterangan Bobot Rating Nilai Skor 10 Permintaan terhadap unit rumah 0, ,2679 terkadang indent. Kurangnya kerja sama PT. Arima 17 Karya Properti dengan berbagai 0,0890 0,267 3 Bank sebagai pemberi kredit. Sub Total 0,5372 1,9911 Sumber : Hasil Perhitungan Kusioner Total 0,909 3,3015 Dari tabel Matriks Internal Factor Analysis Summary (IFAS) didapatkan nilai skor faktor kekuatan ( strength) kelemahan (weakness) adalah sebesar 1,9911. sebesar 1,3104 dan nilai skor faktor. Tabel 4.13 Matriks Eksternal Factor Analysis Summary No Keterangan Bobot Rating Nilai Skor O (Opportunities) Peluang Peminat untuk perumahan cluster cukup diminati dari perumahan yang bukan berkonsep cluster. Harga rumah cluster di perumahan lain yang terletak di tampan relatif lebih mahal daripada rumah yang ada di Arima Cluster. Potensi pasar perumahan cluster di Pekanbaru masih sangat bagus khususnya di Tampan karena termasuk pada kota yang berkembang. Dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduk Pekanbaru semakin meningkat, maka kebutuhan akan rumah juga meningkat. Rumah merupakan suatu kebutuhan manusia dan menggambarkan status sosial sang pemilik. Membeli properti merupakan investasi yang menjanjikan Sumber : Hasil Perhitungan Kusioner 0, ,2541 0, ,2541 0, ,2541 0, ,2044 0, ,1826 0, ,2466 Sub Total 0,5298 1,3959 IV-31

32 Tabel 4.13 Matriks Eksternal Factor Analysis Summary (lanjutan) No Keterangan Bobot Rating Nilai Skor T (Threath) Ancaman Kompetitor lebih gencar melakukan promosi melalui media cetak dan elektronik. Kebijakan Pemerintah menaikkan uang muka dan Suku bunga Bank mempengaruhi terhadap pengajuan KPR. Kebutuhan dan keinginan konsumen berubah-ubah terhadap model dan tipe perumahan. Munculnya kompetitor (pesaing) berdampak terhadap penjualan pada PT. Arima Karya Properti. Pajak dan biaya-biaya pengajuan kredit yang semakin mahal mempersulit dalam pembelian rumah. 0, ,192 0, ,184 0, ,2044 0, ,2508 0, ,192 Sub Total 0,3778 1,0232 Sumber : Hasil Perhitungan Kusioner Total 0,9076 2,4191 Dari tabel Matriks Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS) didapatkan nilai skor faktor peluang (opportunity) adalah sebesar 1,3959 dan nilai skor faktor ancaman (Threat) adalah sebesar 1, Diagram SWOT PT. Arima Karya Properti Tabel 4.14 Rekapitulasi Total Nilai Skor Faktor Total Skor Difference Internal Strength 1,3104 = 1,3104 1,9911 Weakness 1,9911 = - 0,6807 Eksternal Opportunity 1,3959 = 1,3959 1,0232 Threat 1,0232 = 0,3727 Sumber : Pengolahan Data Primer Maka diketahui nilai Strength diatas nilai Weakness selisih (-) 0,6807 dan nilai Opportunity diatas nilai Threat selisih (+) 0,3727. Dari hasil identifikasi faktor faktor tersebut maka dapat digambarkan dalam Diagram SWOT berikut: IV-32

33 Oppurtuniy II. Stabilitas (+) 0,3727 I. Growth Weakness (-) 0,6807 Strength III. Defence IV. Difersifikasi Threat Gambar 4.11 Diagram Cartesius Analisis SWOT PT. Arima Karya properti Tabel 4.15 Rumusan Kombinasi Strategi Matrik SWOT IFAS Strength (S) EFAS Opportunity (O) Threat (T) Sumber : Pengolahan Data Primer Strategi (SO) : = 1, ,3959 = 2,7063 Strategi (ST) : = 1, ,0232 = 2,3336 Weakness (W) Strategi (WO) : = 1, ,3959 = 3,387 Strategi (WT) : = 1, ,0232 = 3,0143 Tabel 4.16 Matriks Penrencanaan Kombinasi Strategi IFAS Strength (S) EFAS Strategi (SO) : Opportunity (O) Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang sebesar 2,7063 Strategi (ST) : Threat (T) Menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman sebesar 2,3336 Sumber : Pengolahan Data Primer Weakness (W) Strategi (WO) : Meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang sebesar 3,387 Strategi (WT) : Meminimalkan kelemahan menghindari ancaman sebesar 3,0143 IV-33

34 4.9 Analisis Pemilihan Alternatif Strategi dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Berdasarkan perumusan alternatif strategi yang didapat dari Matriks SWOT maka disusun struktur hierarki yang terdiri dari tiga tingkat seperti yang digambarkan pada Gambar 4.3 Dimana pada tingkat satu yaitu fokus atau goal, tingkat dua adalah faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi perusahaan, dan tingkat tiga adalah alternatif-alternatif strategi yang dapat dipilih oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Strategi Pemasaran Perumahan Arima Cluster Strategi Marketing Produk (Product) Harga Jual (Price) Lokasi (Place) Pameran Bahan baku Discount Ditengah kota Brosur Desain Cash Beck Dekat dengan Jalan besar Iklan media cetak (Koran) / Elektronik (Radio) Baliho / spanduk Kualitas Garansi DP Rendah Cicilan Ringan Dekat dengan Lembaga Pendidikan/ Pusat perbelanjaan Tidak Banjir Gambar 4.12 Analytical Hierarchy Process(AHP) Strategi Pemasaran Perumahan Arima Cluster. Dari struktur hirarki maka selanjutnya akan dilakukan perhitungan dengan metode AHP untuk memperkuat penentuan strategi yang akan dilakukan oleh PT. Arima Karya Properti seperti pada tabel 4.17 berikut : IV-34

35 Tabel 4.17 Kode Indikator Strategi No Faktor Alternatif Kode 1. Mengadakan Pameran di tempat keramaiyan (Mall) SM 1 1 Strategi Marketing 2 Produk (Product) 3 Harga Jual (Price) 4 Lokasi (Place) Sumber : Pengolahan Data 2. Menyebarkan Brosur di instansi/perkantoran yang dianggab potensial SM 2 3. Berlangganan Iklan di media cetak (Koran) / elektronik (Radio) SM 3 4. Melakukan Kanvasing kemana saja yang dianggab potensial jadi calon pembeli SM 4 1. Memakai Bahan baku yang standar P1 2. Menggunakan Desain minimalis moderen (Interior dan Eksterior) P2 3. Memiliki Kualitas bangunan sesuai dengan yang di rencanakan(sesuai RAB) P3 4. Memiliki Garansi untuk rumah yang sudah terjual P4 1. Tiap penjualan rumah memberikan potongan harga (Discount) H1 2. Tiap penjualan rumah memberikan uang tunai (Cash Beck) H2 3. Dapat memberikan uang muka DP Ringan H3 4. Dapat memberikan lebih Cicilan Ringan H4 1. Memiliki lokasi Ditengah kota pekanbaru L1 2. Dekat dengan Jalan besar L2 3. Posisi perumahan dekat dengan Lembaga pendidikan / Pusat perbelanjaan L3 4. Lokasi perumahan memiliki Drainase yang bagus dan Tidak Banjir L Matrik Perbandingan Pada langkah ini akan dilakukan dengan cara membuat matrik perbandingan berpasangan dengan sebagai langkah sebagai berikut: Tabel 4.18 Matrik Perbandingan Berpasangan Strategi Marketing SM 1 SM 2 SM 3 SM 4 SM 1 1 1/5 3 4 SM SM 3 1/3 1/9 1 2 SM 4 1/4 1/7 1/2 1 Jumlah 6,58 1,45 13,5 14 Sumber : Pengolahan Data IV-35

36 Tabel 4.19 Matrik Perbandingan Berpasangan Produk (Product) P1 P2 P3 P4 P1 1 1/7 1/8 2 P P3 1/8 1/2 1 5 P4 1/2 1/6 1/5 1 Jumlah 8,62 1,8 3,32 14 Sumber : Pengolahan Data Tabel 4.20 Matrik Perbandingan Berpasangan Harga Jual (Price) H1 H2 H3 H4 H1 1 1/5 3 4 H H3 1/3 1/9 1 2 H4 1/4 1/7 1/2 1 Jumlah 6,58 1,45 13,5 14 Sumber : Pengolahan Data Tabel 4.21 Matrik Perbandingan Berpasangan Lokasi (Place) L1 L2 L3 L4 L L2 1/8 1 1/2 1/6 L3 1/ /4 L4 1/ Jumlah 1, ,5 4,41 Sumber : Pengolahan Data Penilaian Prioritas Setelah dilakukannya penjumlahan penilaian maka selanjutnya akan dilakukan penentuan prioritas dari indikator variable. Adapun langkah dalam menentukan nilai prioritas dari indikator variable sebagai berikut: Tabel 4.22 Prioritas Indikator Variable Strategi Marketing SM 1 SM 2 SM 3 SM 4 Jumlah Bobot SM 1 0,151 0,137 0,222 0,285 0,795 0,198 SM 2 0,759 0,689 0,666 0,5 2,614 0,653 SM 3 0,050 0,075 0,074 0,142 0,341 0,085 SM 4 0,037 0,096 0,037 0,071 0,241 0,060 Sumber : Pengolahan Data IV-36

37 Tabel 4.23 Prioritas Indikator Variable Produk (Product) P1 P2 P3 P4 Jumlah Bobot P1 0,116 0,077 0,036 0,142 0,371 0,092 P2 0,812 0,555 0,602 0,428 2,393 0,598 P3 0,013 0,277 0,301 0,357 0,948 0,234 P4 0,058 0,088 0,060 0,071 0,277 0,069 Sumber : Pengolahan Data Tabel 4.24 Prioritas Indikator Variable Harga Jual (Price) H1 H2 H3 H4 Jumlah Bobot H1 0,151 0,137 0,222 0,285 0,795 0,198 H2 0,759 0,689 0,666 0,5 2,614 0,653 H3 0,050 0,076 0,074 0,142 0,342 0,085 H4 0,037 0,098 0,037 0,071 0,243 0,060 Sumber : Pengolahan Data Tabel 4.5 Prioritas Indikator Variable Lokasi (Place) L1 L2 L3 L4 Jumlah Bobot L1 0,621 0,470 0,521 0,680 2,292 0,573 L2 0,074 0,058 0,043 0,036 0,211 0,052 L3 0,099 0,117 0,086 0,056 0,358 0,089 L4 0,204 0,352 0,347 0,226 1,129 0,282 Sumber : Pengolahan Data Pengujian Konsistensi Perlunya dilakukan pengujian konsistensi untuk mengetahui seberapa konsisten keputusan yang akan di ambil tersebut dengan α = nilai awal x bobot, dimana nilai konsistensi variable Strategi marketing adalah Pameran(SM1)= 0,199, Brosur(SM2)= 0,653, Iklan media cetak/ elektonik (SM3)= 0,086, Baliho(SM4)= 0,061. IV-37

38 Tabel 4.26 Konsistensi Variable Strategi Marketing SM1 0,199 SM2 0,653 SM3 0,086 SM4 0,061 SM1 SM2 SM3 SM4 Total SM 1 1 1/ ,199 0,130 0,258 0,244 0,831 SM ,995 0,653 0,774 0,427 2,849 SM 3 1/3 1/ ,065 0,071 0,086 0,122 0,344 SM 4 1/4 1/7 1/2 1 0,049 0,091 0,043 0,061 0,244 Sumber : Pengolahan Data Nilai konsistensi variable Produk (Product) adalah Bahan baku(p1)= 0,092, Desain(P2)= 0,598, Kualitas(P3)= 0,234, Garansi(P4) = 0,069. Tabel 4.27 Konsistensi Variable Produk (Product) P1 0,092 P2 0,598 P3 0,234 P4 0,069 P1 P2 P3 P4 Total P1 1 1/7 1/8 2 0,092 0,083 0,028 0,138 0,341 P ,644 0,598 0,468 0,414 2,124 P3 1/8 1/ ,011 0,299 0,234 0,345 0,889 P4 1/2 1/6 1/5 1 0,046 0,095 0,046 0,069 0,256 Sumber : Pengolahan Data Nilai konsistensi variable Harga Jual (Price) adalah Discount(H1)= 0,198, Cash beck(h2)= 0,653, Dp ringan(h3)= 0,085, Cicilan Ringan(H4)= 0,060 Tabel 4.28 Konsistensi Variable Harga Jual (Price)) H1 H2 H3 H4 H1 H2 H3 H4 Total 0,198 0,653 0,085 0,060 H1 1 1/ ,198 0,130 0,256 0,243 0,829 H ,993 0,653 0,769 0,425 2,842 H3 1/3 1/ ,065 0,071 0,885 0,121 0,344 H4 1/4 1/7 1/2 1 0,049 0,091 0,042 0,060 0,244 Sumber : Pengolahan Data Nilai konsistensi variable Lokasi (Place) adalah Ditengah Kota(L1)= 0,573, Dekat dengan jalan besar(l2)= 0,052, Dekat dengan lembaga pendidikan/pusat perbelanjaan (L3)= 0,089, Tidak banjir(l4) = 0,282. IV-38

BAB I PENDAHULUAN. Jenis Kredit Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

BAB I PENDAHULUAN. Jenis Kredit Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah adalah bangunan buatan manusia yang dijadikan tempat tinggal selama periode waktu tertentu. Rumah menjadi sebuah kebutuhan penting dalam hidup manusia dan masuk

Lebih terperinci

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DAN ANALISIS AHP (STUDI KASUS : PERUMAHAN ARIMA CLUSTER) TUGAS AKHIR

PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DAN ANALISIS AHP (STUDI KASUS : PERUMAHAN ARIMA CLUSTER) TUGAS AKHIR PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DAN ANALISIS AHP (STUDI KASUS : PERUMAHAN ARIMA CLUSTER) TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian ini adalah Evan s Bakery yang berlokasi di Jalan Kaligarang, Semarang. Evan s Bakery berdiri sejak tahun 2005 sebagai

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Kota Garut merupakan salah satu Kabupaten Kota yang baik dalam menjalankan sektor properti. Kebutuhan akan hunian yang nyaman di Kabupaten Kota Garut mengalami

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk 36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara KUISIONER PENELITIAN Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara Pembeli dan Penghuni Rumah Perumahan Puri Zahara 2 Di Medan Nama : Peranita Sagala NIM : 117048002 Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan PT.Summerville Indonesia merupakan peerusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan dan developer properti yaitu

Lebih terperinci

iv Universitas Kristen Maranatha

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pemasaran Global sudah tidak dapat dihindarkan lagi, terutama Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara, merupakan sasaran utama dalam memasarkan produk-produk import. Hal tersebut

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada PT. Sumbar Surya Sejati yang merupakan salah satu distributor oli Pertamina di Sumatera Barat berdiri sejak 6 Oktober 1994. Permasalahan yang muncul pada PT. Sumbar

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3 Yulita Veranda Usman 1, Wiwi Yaren 2 1,2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila 1) yulita@univpancasila.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROYEK PERUMAHAN VILLA JATI APUS

PROPOSAL PROYEK PERUMAHAN VILLA JATI APUS PROPOSAL PROYEK PERUMAHAN VILLA JATI APUS Referensi Oleh : Younanda Nomor Kontrak : 82009000 Villa Jati Apus Hunian nyaman, sejuk dan terjangkau Halaman 1/ 14 DAFTAR ISI EXECUTIVE SUMMARY 1....3 2. LATAR

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden digunakan untuk mengetahui karakteristik dari responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per

Lebih terperinci

STRATEGI BAURAN PEMASARAN (4P) TERHADAP TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI

STRATEGI BAURAN PEMASARAN (4P) TERHADAP TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI STRATEGI BAURAN PEMASARAN (4P) TERHADAP TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI AMNA JURUSAN : S1 MANAJEMEN Abstrak PT. Marihat Tambusai merupakan PT. yang bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 31 BAB 3 ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah dan Profil Perusahaan PT. Peni Regency Solo Baru merupakan sebuah perusahaan milik Ibu Juminem yang didirikan pada 24 Maret 2008

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. SALSABILA MULTI KARYA. PT. Salsabila Multi Karya (SMK) yang berkedudukan dikota Pekanbaru dan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. SALSABILA MULTI KARYA. PT. Salsabila Multi Karya (SMK) yang berkedudukan dikota Pekanbaru dan BAB II GAMBARAN UMUM PT. SALSABILA MULTI KARYA A. Gambaran Umum PT. Salsabila Multi Karya Pada Bulan Juli Tahun 2004, perusahaan ini didirikan dengan nama PT. Salsabila Multi Karya (SMK) yang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN USAHA 503/5619.D/ / /WPJ.11/KP.0703/ Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN USAHA 503/5619.D/ / /WPJ.11/KP.0703/ Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya BAB IV ANALISIS KELAYAKAN USAHA A. Analisis aspek Studi Kelayakan Bisnis pada UD Sinar Terang Wonocolo Surabaya 1. Aspek Hukum a. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) nomor : 503/5428.A/436.6.11/2010 b.

Lebih terperinci

Nama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M

Nama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SCABIMITE DAN LAXADINE PADA PT. GALENIUM PHARMASIA LABORATORIES Nama : DEWI SAWITRI NPM : 12214888 Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M LATAR BELAKANG MASALAH Strategi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan

Lebih terperinci

: Budi Utami, SE., MM

: Budi Utami, SE., MM STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO PAKAIAN OLAHRAGA ZOMBIE SOCCER NAMA NPM/KELAS PEMBIMBING : ARIF ASMAWI : 111109/EA : Budi Utami, SE., MM Latar Belakang Seiring berjalannya perkembangan ekonomi sehingga membuat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini akan di uraikan tahapan penelitian yang akan dilalui dari awal sampai akhir. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses analisis dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan CV Mokolay Mitra Utama sendiri merupakan salah satu unit usaha yang bergerak di bidang perkebunan manggis dan durian di Desa Samongari Kabupaten,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Secara umum perusahaan mempunyai tujuan dan sasaran yang sama, yaitu mencapai keberhasilan dalam memperoleh laba. Laba yang diperoleh perusahaan sering

Lebih terperinci

4.3.2 Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan (Bagian II) Ranking (Bagian III)...4-9

4.3.2 Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan (Bagian II) Ranking (Bagian III)...4-9 ABSTRAK Papa Ron`s Pizza merupakan salah satu gerai pizza yang ada di Bandung. Sejak dibuka kembali pada tahun 2006 (setelah tutup selama setahun dan berganti pemilik), penjualan masih belum mencapai target

Lebih terperinci

BAB IV Analisis Data

BAB IV Analisis Data BAB IV Analisis Data IV.1. Studi Kasus Studi kasus penelitian ini dilakukan pada proyek pengembangan perumahan kelas menengah di wilayah Bandung. Pemilihan perumahan kelas menengah didasarkan pada pertimbangan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Strategi penanganan, risiko biaya kontrak, SWOT. iii

ABSTRAK. Kata Kunci : Strategi penanganan, risiko biaya kontrak, SWOT. iii ABSTRAK Dalam kegiatan konstruksi tidak akan terlepas dari aspek risiko yang berakibat kerugian. Untuk menghindari atau mengurangi risiko, salah satu usaha yang dilakukan adalah mengidentifikasi risiko

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat mengharuskan perusahaan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat mengharuskan perusahaan 1 I. PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat mengharuskan perusahaan untuk semakin kreatif dan inovatif dalam melayani konsumen salah satunya melalui penawaran produk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV Anugrah Trijaya Sakti bergerak dalam bidang pembuatan sandal dan sepatu. Pada tanggal 1 April 2002, Daniel D.W Setyadi mendirikan perusahaan ini yang berada di Jl. Brujul No 6-7 Taman Kopo Indah

Lebih terperinci

Hunian Exclusive dilokasi Strategis dengan Fasilitas Waterpark, Foodpark, Hotel, Taman Tematik dan Icon Futuristik

Hunian Exclusive dilokasi Strategis dengan Fasilitas Waterpark, Foodpark, Hotel, Taman Tematik dan Icon Futuristik Hunian Exclusive dilokasi Strategis dengan Fasilitas Waterpark, Foodpark, Hotel, Taman Tematik dan Icon Futuristik PROFIL DEVELOPER Developer Nama Proyek Kantor Pemasaran : PT. Bumi Artha Sedayu (Citra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Sebuah perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Perubahan yang

Lebih terperinci

3.9 Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Pengolahan Kuesioner Pendahuluan Identifikasi Variabel Penelitian

3.9 Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Pengolahan Kuesioner Pendahuluan Identifikasi Variabel Penelitian ABSTRAK Hypermart adalah salah satu usaha ritel yang terdapat di Bandung Indah Plaza (BIP) yang berdiri sejak BIP melakukan renovasi yaitu pada akhir tahun 2005. Pada awal-awal pembukaan Hypermart penjualan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI LAMPIRAN 69 70 Lampiran 1. Kuesioner kajian. STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT Nama : Fitria Shinta Dewi NPM : 13213551 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Eva Karla, SE,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih toko sepatu JK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Investasi merupakan suatu tindakan pembelanjaan atau penggunaan dana pada saat sekarang dengan harapan untuk dapat menghasilkan dana di masa datang yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Royal Pizza merupakan salah satu usaha makanan cepat saji yang ikut meramaikan pasar kuliner di Pekanbaru. Usaha ini baru berdiri pada

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Caraka Yasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa ekspedisi yang berdiri pada tahun 1985. Dalam 5 tahun terakhir PT Caraka Yasa tidak mencapai target penjualan yang seharusnya yaitu

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Dalam membuat strategi pengembangan sanitasi di Kabupaten Grobogan, digunakan metode SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) karyawan UD Sinar Pembagunan, dalam hal keramahan dan kesopanan?

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) karyawan UD Sinar Pembagunan, dalam hal keramahan dan kesopanan? 41 PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) 1. Bagaimanakah harga jual dari barang yang dijual oleh UD Sinar Pembangunan jika dibandingkan dengan pesaing? 2. Selama ini bagaimanakah pelayanan kepada

Lebih terperinci

D194. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

D194. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print) D194 Studi Pengambilan Keputusan Investasi Dengan Risiko Pada Pengembangan Proyek Caspian Tower, Grand Sungkono Lagoon Surabaya Fenny Herwitasari, Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1, Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : rakhma_ub@yahoo.com dan banundiyah@yahoo.com

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data 15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK 1 STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK Oleh RetnoPutri Nanda (e-mail : retnotujuhbelas@gmail.com) Pembimbing : TitinEkowati, S.E.,M.Sc (e-mail

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PD. Sarana Mangun Lancar merupakan salah satu industri daur ulang pipa Poly Vinyl Chloride (PVC) yang terletak di kota Ciamis dan berdiri sejak tahun 2001. Saat ini perusahaan tersebut telah memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan metodologi penelitian atau tahap-tahap penelitian yang akan dilalui dari awal hingga akhir. Pada penelitian ini, tahapantahapan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH AL MIHRAB DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT Dalam upaya pengembangan dakwah melalui jurnalistik yang telah dilakukan oleh pengelola majalah "Al-Mihrab",

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi

Lebih terperinci

Formulir Isian Pembinaan UMK (Usaha Mikro dan Kecil)

Formulir Isian Pembinaan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) Lampiran 1 Formulir Isian Pembinaan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) I. Identitas Responden 1. Nama 2. Umur : Tahun 3. Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Wanita 4. Pendidikan Terakhir 5. Jabatan dalam Perusahaan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO JAYA SUSU BUNGUR DALAM PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK SUSU

STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO JAYA SUSU BUNGUR DALAM PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK SUSU STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO JAYA SUSU BUNGUR DALAM PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK SUSU Nama : Mas Ula Ulva NPM : 14211340 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE, MM Pendahuluan Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan adalah merupakan salah satu perusahaan jasa. Dimana seluruh kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan produk dan layanan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Analisis identitas responden dalam penelitian ini di lihat dari beberapa sisi, diantaranya adalah berdasarkan tingkat usia responden, tingkat

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG Vol. X Jilid 2 No.7 Desember 2016 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG Siska Lusia Putri dan Beby Purnama Sari *) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang III. METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung, dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM : Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT Nama : Dewi Ratnasari NPM : 11210912 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen Latar Belakang Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA. Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan

LAMPIRAN WAWANCARA. Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan L57 LAMPIRAN WAWANCARA Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan 3 orang narasumber, yaitu: Bapak Hendry Tamzil, selaku Marketing Manager Perumahan Citra Bapak

Lebih terperinci

BAB V ANALISA 5.1 Tahap Analisa 5.2 Analisa Jawaban Kuesioner Dari Hasil Penolahan Data Variabel Produk Variabel Harga

BAB V ANALISA 5.1 Tahap Analisa 5.2 Analisa Jawaban Kuesioner Dari Hasil Penolahan Data Variabel Produk Variabel Harga BAB V ANALISA 5.1 Tahap Analisa 5.2 Analisa Jawaban Kuesioner Dari Hasil Penolahan Data 5.2.1 Variabel Produk Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya maka dapat kita lihat dari gambar 4.1 yang menyatakan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar pertanyaan untuk mengetahui keadaan lingkungan internal dan lingkungan eksternal Coruca Coffee Shop

Lampiran 1 Daftar pertanyaan untuk mengetahui keadaan lingkungan internal dan lingkungan eksternal Coruca Coffee Shop Lampiran 1 Daftar pertanyaan untuk mengetahui keadaan lingkungan internal dan lingkungan eksternal Coruca Coffee Shop 1. Lingkungan Internal a. Produk 1. Berapa banyak variant menu makanan dan minuman

Lebih terperinci

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] Rencana Bisnis [Nama Perusahaan] [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] [Alamat Lengkap Perusahaan] No. Telepon [Nomor Telepon] No. Fax [Nomor Fax]

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN 4.1 Faktor Strategi Eksternal 4.1.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Eksternal Penentuan faktor strategi eksternal bertujuan untuk mengetahui berbagai peluang serta ancaman

Lebih terperinci

ABSTRAK. viii PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::

ABSTRAK. viii PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: ABSTRAK Restoran Padang Sederhana (RP Sederhana) adalah salah satu Rumah makan Padang yang terkenal di Bandung terletak di jl Dr Djundjunan 120 Bandung yang berdiri sejak bulan Juli 2005. Masalah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha.

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir akhir ini, adanya persaingan dalam dunia bisnis sudah merupakan hal yang tidak baru lagi, melainkan persaingan yang semakin keras dan berat. Hal ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. beralamat Jl. HR. Soebrantas Blok A No. 38 Komplek Ruko Mertopolitan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. beralamat Jl. HR. Soebrantas Blok A No. 38 Komplek Ruko Mertopolitan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Umum PT. Indoperti Harmonis PT. Indoperti Harmonis adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyediaan properti pembangunan dan developer. Saham ini

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM

ANDRI HELMI M, SE., MM ANDRI HELMI M, SE., MM A. PENGERTIAN DAN PENTINGNYA PEMASARAN Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Bank merupakan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti di Indonesia saat ini sedang berkembang karena. ditandai dengan semakin gencarnya ekspansi pembangunan properti dan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti di Indonesia saat ini sedang berkembang karena. ditandai dengan semakin gencarnya ekspansi pembangunan properti dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis properti di Indonesia saat ini sedang berkembang karena semakin meningkatnya jumlah penduduk dan pendapatan masyarakat. Hal ini ditandai dengan semakin

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor

III. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

FHANPROPERTY PROUDLY PRESENT. JAGAKARSA PALACE exclusive town houses

FHANPROPERTY PROUDLY PRESENT. JAGAKARSA PALACE exclusive town houses FHANPROPERTY PROUDLY PRESENT JAGAKARSA PALACE exclusive town houses JAGAKARSA PALACE Memiliki sebuah hunian yang exclusive yang tak sekedar sebagai tempat berteduh juga bercengkerama bersama keluarga menghabiskan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lokasi unit usaha pembenihan ikan nila Kelompok Tani Gemah Parahiyangan yang terletak di Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa

Lebih terperinci

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

1. RINGKASAN EKSEKUTIF BAB XIV Menyusun Proposal Bisnis Dalam Menyusun Proposal bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni 1. Menggambar keseluruhan (overview) rencana strategi perusahaan yang akan dijalankan. 2.

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit Adolina PT Perkebunan Nusantara IV yang terletak di Kelurahan Batang Terap Kecamatan Perbaungan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT TERHADAP PENINGKATAN ASET BMT DANA UKHUWAH TAHUN

BAB IV ANALISIS SWOT TERHADAP PENINGKATAN ASET BMT DANA UKHUWAH TAHUN 67 BAB IV ANALISIS SWOT TERHADAP PENINGKATAN ASET BMT DANA UKHUWAH TAHUN 2011-2013 IV.1. Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini akan menjawab identifikasi masalah yang berkaitan dengan Peningkatan Aset

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di pedagang ikan hias jalan Peta Kota Bandung. Penelitan berlangsung pada bulan April sampai dengan Juni 2013. 3.2 Metode

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan 144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan

Lebih terperinci

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Daftar Isi Financial Check List 1 01 Definisi Pembiayaan 3 02 Mengapa Masyarakat Memerlukan Jasa Pembiayaan? 5 5 03 Kapan Masyarakat Memerlukan Jasa Pembiayaan? 6 6 04 Siapa Saja Nasabah 8 Jasa Pembiayaan?

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI

BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI 2.1 Profil Perusahaan PT. Roheda Sejati adalah Perusahaan yang bergerak dibidang Properti dan General Contractor. Mengkhususkan diri dalam penyewaan perumahan di

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 6 1.3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan pengusaha yang lain bukanlah hal yang baru lagi, tetepi semakin lama semakin ketat. Ini terbukti

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Dalam membuat strategi pengembangan sanitasi di Kabupaten Kendal, digunakan metode SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN Nama : Galih Damar Kusumo NPM : 12210915 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM LATAR BELAKANG Pada masa sekarang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis SWOT untuk menentukan Strategi Pengembangan Industri. Biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis SWOT untuk menentukan Strategi Pengembangan Industri. Biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis SWOT untuk menentukan Strategi Pengembangan Industri Biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta Strategi pengembangan pada Industri Biofarmaka D.I.Yogyakarta

Lebih terperinci

Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 2016

Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 2016 Lampiran- Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 06 I. Air Limbah a. Identifikasi isu isu strategis NO ELEMEN INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS) KEKUATAN (STRENGTH) Sudah ada dinas yang menangani

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT Raja Kapitan Jaya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan properti yang didirikan oleh H. Ir. Irwansyah, sesuai Akta Pendirian Perseroan Terbatas,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner pada konsumen dalam memahami kualitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Karakteristik responden merupakan alat ukur statistik yang penting dalam

BAB V HASIL PENELITIAN. Karakteristik responden merupakan alat ukur statistik yang penting dalam BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan alat ukur statistik yang penting dalam suatu populasi. Karakteristik responden dalam penelitian ini digambarkan mengenai

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Ketentuan yang dijadikan acuan dalam analisi deskriptif antara lain : Analisa

Lebih terperinci