BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk"

Transkripsi

1 36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik bernama Bapak Santa Mudra. Berdirinya usaha ini tanpa kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk menemani orang tuanya tetapi ternyata pada saat mau mengkonsumsi air minum, penyediaan yang sudah ada di Babadan kualitas air galonnya kurang bersih dan kurang layak untuk diminum. Akhirnya Bapak Santa memutuskan untuk melakukan investasi pada mesin air RO dan air mineral. Berlanjut dari konsumsi pribadi, dan melayani permintaan tetangga, hingga sekarang ada beberapa permintaan dan beberapa restoran dan perumahan. Namun bisnis ini perlu untuk dianalisis apakah sudah tepat dalam penentuan harga air mineral yaitu Rp 4000 dan RO Rp 7000 sehingga bisnis ini bisa untung. Semula karyawan atau tukang antar galon ada 2 orang pria dan per September 204 menjadi 8 orang pegawai pria. Alamat Air Berkah di Jalan Jenderal Sudirman 33, Langensari Babadan, Ungaran. Seperti halnya usaha lain, maka Bisnis Air Isi Ulang BERKAH juga memiliki struktur organisasi yang mengatur garis wewenang dan tanggung jawab pada masing-masing posisi yaitu:

2 37 Pemimpin Kepala produksi Bagian penjualan & keuangan Bagian operasional Bagian staff Gambar 4..Struktur Organisasi Air Isi Ulang BERKAH Keterangan:. Pimpinan Pimpinan bertugas melakukan perencanaan dan koordinasi antar bagian serta memimpin perusahaan, dan melakukan evaluasi. 2. Kepala Produksi Kepala Produksi bertugas untuk mengatur bagian produksi dan gudang serta bertanggungjawab kepada pimpinan atas hasil kerjanya. 3. Bagian Keuangan Bagian keuangan bertugas untuk mencatat semua transaksi yang ada, serta melakukan penyusunan laporan keuangan, dan bertanggungjawab kepada pimpinan atas hasil kerjanya.

3 38 4. Bagian Penjualan Bagian penjualan bertugas untuk melakukan promosi, mencari order serta bertanggungjawab kepada pimpinan atas hasil kerjanya. 5. Bagian operasional dan staff Karyawan bertugas untuk melakukan proses produksi yang efektif dan efisien Gambaran Umum Responden Penyebaran kuesioner pada penelitian ini dilakukan kepada pemilik Air Isi Ulang BERKAH beserta 0 konsumen dan 2 pesaingnya. Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.. Gambaran Umum Responden Keterangan Pemilik Konsumen Pesaing F % F % F % Jenis kelamin: a. Laki-laki b. Perempuan Status: a. Menikah b. Tidak menikah Usia: a th b th c th % 0% 00% 0% 0% 0% % % 40% 80% 20% 20% 50% 30% % 50% 00% 0% 0% 50% 50% TOTAL: 00% 0 00% 2 00% Sumber: Data Primer yang Diolah (206) Berdasarkan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa ternyata responden yang menjadi pemilik pada penelitian ini berjenis kelamin lakilaki dengan status menikah dan berusia antara 4-50 tahun. Sebagian besar

4 39 konsumen berjenis kelamin laki-laki yaitu 60% dan sisanya 40% adalah perempuan. Sebagian besar responden adalah telah menikah (80%) dan ada 20% belum menikah. Mereka sebagian besar berusia antara 3-40 tahun (50%). Unruk pesaing laki-laki dan perempuan, serta semuanya menikah serta berusia antara 3-50 tahun Hasil Analisis dan Pembahasan Tanggapan Responden mengenai Variabel Penelitian Setelah melakukan pembagian kuesioner pada pemilik yang menjadi sampel pada penelitian ini, berikut ini adalah tanggapan pemilik: Tabel 4.2.Tanggapan Pemilik Mengenai Lingkungan Internal No. IFAS Jawaban Kategori Strengh:. Kualitas barang yang dijual pihak Air Isi Ulang Berkah bermutu tinggi yaitu air sehat dan bersih, higienis 2. Fasilitas pembayaran yang dimiliki pihak Air Isi Ulang Berkah lengkap yaitu bisa tunai maupun kredit 3. Harga yang ditawarkan oleh pihak Air Isi Ulang Berkah lebih murah daripada pesaing 4 Setuju 4 Setuju 4 Setuju Weakness:. Terkadang terjadi keterlambatan pengiriman 2. Pihak Air Isi Ulang Berkah tidak melakukan promosi yang efektif 4 Setuju 4 Setuju Rata-rata 4 Setuju Sumber: Data Primer yang Diolah

5 40 Berdasarkan pada tabel 4.2. diketahui bahwa tanggapan pemilik memiliki rata-rata sebesar 4 untuk lingkungan internal atau SW (Strengh dan Weakness) sehingga termasuk kategori Setuju. Jadi pemilik berpendapat bahwa kualitas barang yang dijual pihak Air Isi Ulang Berkah bermutu tinggi yaitu air sehat dan bersih, higienis, fasilitas pembayaran yang dimiliki pihak Air Isi Ulang Berkah lengkap yaitu bisa tunai maupun kredi, harga yang ditawarkan oleh pihak Air Isi Ulang Berkah lebih murah daripada pesaing, terkadang terjadi keterlambatan pengiriman dan pihak Air Isi Ulang Berkah tidak melakukan promosi yang efektif. Tabel 4.3.Tanggapan Pemilik Mengenai Lingkungan Eksternal No. IFAS Jawaban Kategori Opportunity:. Permintaan konsumen selama ini masih potensial karena kondisi pihak Air Isi Ulang Berkah yang cenderung ramai 2. Pihak Air Isi Ulang Berkah tidak membuka cabang sehingga masih banyak peluang pasar 5 Sangat setuju 4 Setuju Threats:. Persaingan di bidang ini cenderung banyak sehingga saya tidak selalu membeli di pihak Air Isi Ulang Berkah 2. Saya terkadang membeli isi ulang di tempat lain 4 Setuju 4 Setuju Rata-rata 4,25 Sangat Setuju Sumber: Data Primer yang Diolah

6 4 Dari tabel 4.3. diketahui bahwa tanggapan pemilik mengenai lingkungan eksternal yang terdiri dari opportunity dan threat (OT) memperoleh rata-rata sebesar 4.25 dan termasuk kategori sangat setuju. Artinya pemilik setuju bahwa permintaan konsumen selama ini masih potensial karena kondisi pihak Air Isi Ulang Berkah yang cenderung ramai, pihak Air Isi Ulang Berkah tidak membuka cabang sehingga masih banyak peluang pasar, persaingan di bidang ini cenderung banyak sehingga konsumen tidak selalu membeli di pihak Air Isi Ulang Berkah, konsumen terkadang membeli isi ulang di tempat lain. Untuk hasil tanggapan 0 orang konsumen dan 8 karyawan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4.Tanggapan Konsumen dan Karyawan Mengenai Kekuatan atau Strengh Jawaban No. Pernyataan Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor Rata-rata Kategori F S F S F S F S F S Skor Kualitas barang yang dijual pihak Air Isi Ulang Berkah bermutu tinggi yaitu air sehat dan bersih, higienis ,72 Setuju Fasilitas pembayaran yang dimiliki pihak Air Isi Ulang Berkah lengkap yaitu bisa tunai maupun kredit ,00 Setuju Harga yang ditawarkan oleh pihak Air Isi Ulang Berkah lebih murah daripada pesaing ,00 Setuju Rata-rata : 3,9 Setuju Keterangan: F = Frekuensi; S = Skor Sumber: Data Primer Diolah ( 206)

7 42 Berdasarkan pada tabel tersebut diketahui bahwa tanggapan konsumen dan karyawan mengenai strengh memiliki rata-rata sebesar 3.9 dan termasuk dalam kategori setuju. Artinya konsumen dan karyawan berpendapat bahwa kualitas barang yang dijual pihak Air Isi Ulang Berkah bermutu tinggi yaitu air sehat dan bersih, higienis, fasilitas pembayaran yang dimiliki pihak Air Isi Ulang Berkah lengkap yaitu bisa tunai maupun kredit, harga yang ditawarkan oleh pihak Air Isi Ulang Berkah lebih murah daripada pesaing. Tabel 4.5.Tanggapan Konsumen dan Karyawan Mengenai Kelemahan atau Weakness Jawaban No. Pernyataan Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor Rata-rata Kategori F S F S F S F S F S Skor Terkadang terjadi keterlambatan pengiriman ,50 Setuju Pihak Air Isi Ulang Berkah tidak melakukan promosi yang efektif ,78 Setuju Rata-rata : 3,64 Setuju Keterangan: F = Frekuensi; S = Skor Sumber: Data Primer Diolah ( 206) Berdasarkan pada tabel diatas diketahui bahwa tanggapan konsumen dan karyawan mengenai weakness memiliki rata-rata sebesar 3.64 dan termasuk dalam kategori setuju. Artinya responden berpendapat

8 43 bahwa terkadang terjadi keterlambatan pengiriman dan pihak Air Isi Ulang Berkah tidak melakukan promosi yang efektif. Tabel 4.6.Tanggapan Pesaing Mengenai Kesempatan atau Opportunity Jawaban No. Pernyataan Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 2 Permintaan konsumen selama ini masih potensial karena kondisi pihak Air Isi Ulang Berkah yang cenderung ramai Pihak Air Isi Ulang Berkah tidak membuka cabang sehingga masih banyak peluang pasar Ratarata F S F S F S F S F S Skor , ,00 Rata-rata : 4,75 Keterangan: F = Frekuensi; S = Skor Sumber: Data Primer Diolah ( 206) Kategori Sangat Setuju Sangat Setuju Sangat Setuju Berdasarkan pada tabel diatas diketahui bahwa tanggapan 2 orang pesaing mengenai kesempatan atau opportunity memiliki rata-rata sebesar 4.75 dan termasuk dalam kategori sangat setuju. Artinya responden berpendapat bahwa permintaan konsumen selama ini masih potensial karena kondisi pihak Air Isi Ulang Berkah yang cenderung ramai, dan pihak Air Isi Ulang Berkah tidak membuka cabang sehingga masih banyak peluang pasar.

9 44 Tabel 4.7.Tanggapan Pesaing Mengenai Ancaman atau Threat Jawaban No. Pernyataan Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor Rata-rata Kategori 2 Persaingan di bidang ini cenderung banyak sehingga saya tidak selalu membeli di pihak Air Isi Ulang Berkah Saya terkadang membeli isi ulang di tempat lain F S F S F S F S F S Skor , ,00 Rata-rata : 5,00 Keterangan: F = Frekuensi; S = Skor Sumber: Data Primer Diolah ( 206) Sangat Setuju Sangat Setuju Sangat Setuju Berdasarkan pada tabel diatas diketahui bahwa tanggapan 2 orang pesaing mengenai ancaman atau threat memiliki rata-rata sebesar 5.00 dan termasuk dalam kategori sangat setuju. Artinya responden berpendapat bahwa persaingan di bidang ini cenderung banyak sehingga konsumen tidak selalu membeli di pihak Air Isi Ulang Berkah dan konsumen terkadang membeli isi ulang di tempat lain Matriks IFAS Hasil rekapitulasi penyebaran kuesioner untuk pihak internal dapat dilihat di Lampiran. Hasil tersebut kemudian digunakan untuk menyusun matriks IFAS dan EFAS dengan hasil sebagai berikut:

10 45 Tabel 4.8. IFAS IFAS Bobot Rating Skor STRENGTH. Kualitas produk ,74 2. Fasilitas pembayaran ,80 3. Harga ,80 WEAKNESS. Pengiriman terlambat ,70 2. Promosi yang dilakukan ,76 Jumlah.00 3,80 Sumber: Data Primer yang Diolah Berdasarkan pada tabel IFAS diketahui bahwa untuk kekuatan telah cukup baik dan kelemahan harus diperbaiki lagi. Secara keseluruhan jumlahnya 3,80 jadi untuk kualitas barang yang dijual pihak Air Isi Ulang Berkah mutunya baik sehat, bersih dan higienis tetapi masih harus ditingkatkan lagi, fasilitas pembayarannya bisa tunai dan kredit, harga lebih murah dari pesaing. Untuk pengiriman terkadang terlambat maka harus diusahakan tepat waktu dimasa mendatang dan promosi lebih efektif dikemudian hari.

11 Matriks EFAS Berikut ini adalah tabel yang menunjukkanmatriks EFAS: Tabel 4.9. EFAS EFAS OPPORTUNITY bobot rating Skor. Permintaan potensial ,3 2. Peluang pasar ,25 THREATS. Pesaing ,25 2. Membeli di tempat lain ,25 Jumlah.00 4,88 Sumber: Data Primer yang Diolah Berdasarkan pada tabel EFAS diketahui bahwa untuk peluang telah cukup baik dan ancaman harus diperhatikan. Secara total keseluruhan sebesar 4,88 dan ini berarti untuk permintaan potensial dapat dimasuki untuk peluang pasar juga, tetapi persaingan juga demikian ketat karena banyak konsumen akan membeli di tempat lain. Kemudian langkah berikutnya adalah membuat IE Matriks dari hasil IFAS dan EFAS.Hasil perhitungan skor matriks IFAS dan EFAS masing masing adalah 3.80 dan Hasil tersebut ditempatkan dalam sel matriks IE sebagai berikut :

12 47 Tabel 4.0. IE Matriks THE IFE TOTAL WEIGHTED SCORES Strong Average Weak THE EFE TOTAL WEIGHTED SCORES Strong Average Weak I II III IV V VI VII VIII IX Sumber : Manajemen Strategis, Fred R. David, 2006 Dari hasil matriks IFAS dan EFAS pada Air Isi Ulang Berkah diketahui bahwa hasil dari IE matriks menunjukkan di kuadran I dapat digambarkan sebagai Grow dan Build.Strategi yang cocok :Intensiveatau Integration. Dalam posisi ini, pihak Air Isi Ulang Berkah perlu melakukan strategi yang berhubungan dengan :

13 48 Strategi intensive: Strategi ini melakukan usaha-usaha yang insentif untuk meningkatkan posisi persaingan perusahaan melalui produk yang ada.. Strategi Pengembangan Pasar (Market Development Strategy) 2.Strategi Pengembangan Produk (Product Development Strategy) 3. Strategi Penetrasi Pasar (Market Penetration Strategy) Strategi Integrasi Strategi ini agar perusahaan melalukan pengawasan yang lebih terhadap pemasok dan atau pesaing, misalkan melalui merger, akuisisi, atau membuat perusahaan sendiri Analisis SWOT Analisis SWOT umumnya berbentuk matrik yang menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan, dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Analisis ini ditujukan untuk mengetahui kondisi internal yang umumnya masih dalam kendali manajemen dan lingkungan eksternal suatu perusahaan yang umumnya sulit dikendalikan manajemen. Dilakukan dengan memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunity) dan meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threat) sehingga dapat tercipta strategi seperti berikut:

14 49. Strategi SO (Strength dan Opportunity) 2. Strategi WO (Weakness dan Opportunity) 3. Strategi ST (Strength dan Threat) 4. Strategi WT (Weakness dan Threat) Berikut ini adalah tabel analisis SWOT pada Air Isi Ulang Berkah :

15 50 Tabel 4.. Matriks SWOT ANALISIS SWOT OPPORTUNITY. Permintaan potensial 2. Peluang pasar THREAT. Banyaknya pesaing 2. Membeli di tempat lain (tidak loyal) STRENGTH. Kualitas produk bermutu tinggi, air sehat dan bersih, higienis 2. Fasilitas pembayaran tunai dan kredit 3. Harga lebih murah STRATEGI SO. Pengembangan pasar melalui Market Development Strategy(S, S2, S3, O, O2, O3) 2. Meningkatkan pelayanan kepada konsumen untuk memenuhi permintaannya (S2,O) STRATEGI ST. Mengatasi persaingan dengan pelayanan yang baik dan kualitas yang baik (S,S3,T) 2. Melakukan strategi product development dan penetrasi pasar, (S, T) WEAKNESS. Keterlambatan pengiriman 2. Promosi tidak efektif STRATEGI WO. Menambah jumlah konsumen dengan melakukan promosi lebih gencar (W2, O,O2) STRATEGI WT. Memberikan potongan harga untuk pembelian jumlah tertentu untuk mengatasi persaingan harga.(w2, T2) 2. Melakukan promosi lebih gencar yang menarik (W2, T2)

16 5 Keterangan:. Strategi SO (kombinasi antara strengh dan opportunity): a. Melakukan pengembangan pasar melalui Market Development Strategy dengan cara membuka cabang diluar kota dan membidik target pasar baru dengan cara membangun kerjasama dengan agen atau supermarket (S, S2, S3, O, O2, O3). S: Kualitas produk bermutu tinggi, air sehat dan bersih, higienis S2: Fasilitas pembayaran tunai dan kredit S3: Harga lebih murah O: Permintaan potensial O2: Peluang pasar b. Meningkatkan pelayanan kepada konsumen untuk memenuhi permintaannya (S2,O). S2: Fasilitas pembayaran O: Permintaan potensial 2. Strategi ST (kombinasi antara strength dan threat): a. Mengatasi persaingan dengan pelayanan yang baik dan kualitas yang baik(s,s3,t). S: Kualitas barang bermutu tinggi S3: Harga lebih murah

17 52 T: Banyaknya pesaing b. Melakukan strategi product development dan penetrasi pasar yaitu dengan bermacam ukuran galon (S, T). S: Kualitas produk bermutu tinggi T: Banyaknya pesaing 3. Strategi WO (kombinasi antara weakness dan opportunity): a. Menambah jumlah konsumen dengan melakukan promosi (W2, O,O2). W2: Promosi O: Permintaan potensial O2: Peluang pasar 4. Strategi WT (kombinasi antara weakness dan threat): a. Memberikan potongan harga untuk pembelian jumlah tertentu untuk mengatasi persaingan harga(w2, T2). W2: Promosi tidak efektif T2: Membeli di tempat lain (tidak loyal) b. Melakukan promosi lebih gencar yang menarik (W2, T2). W2: Promosi tidak efektif T2: Membeli di tempat lain (tidak loyal)

18 53 Dari uraian kombinasi keempat strategi tersebut maka dapat dikatakan sebaiknya pihak Air Minum Berkah dapat melakukan usaha-usaha yang insentif untuk meningkatkan posisi persaingan perusahaan melalui produk yang ada dengan melalui strategi pengembangan pasar (Market Development Strategy) dan pengembangan produk misalnya menjual air minum lebih higienis dengan kemasan bersih dan menarik. Selain itu dapat juga meningkatkan pelayanan kepada konsumen dan suplier dengan strategi Integrasi. Strategi ini agar perusahaan melalukan pengawasan yang lebih terhadap pemasok dan atau pesaing, melakukan promosi lebih menarik dan efektif misalnya melalui media sosial Facebook, BBM, Instagram dan sebagainya untuk menarik minat konsumen.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian ini adalah Evan s Bakery yang berlokasi di Jalan Kaligarang, Semarang. Evan s Bakery berdiri sejak tahun 2005 sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek yang dituju adalah Irama Mas. Toko Elektronik Irama Mas adalah suatu toko yang menjual berbagai macam alat elektronik besar seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Dalam penelitian ini si peneliti melakukan penelitian yang dilakukan di kantor CV.Mokolay Mitra Utama yang beralamat di jalan Perum Perwira Diponegoro Banyumanik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan CV Mokolay Mitra Utama sendiri merupakan salah satu unit usaha yang bergerak di bidang perkebunan manggis dan durian di Desa Samongari Kabupaten,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT Nama : Fitria Shinta Dewi NPM : 13213551 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Eva Karla, SE,

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data 19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah di bengkel sepeda motor Budi Motor, tepatnya di Jalan Wolter Monginsidi Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 19 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu ruang lingkup perusahaan atau gejala

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

PENGESAHAN SKRIPSI : ANALISIS STRATEGI BERSAING PADA USAHA. Program Studi : Manajemen/Entrepreneurship

PENGESAHAN SKRIPSI : ANALISIS STRATEGI BERSAING PADA USAHA. Program Studi : Manajemen/Entrepreneurship PENGESAHAN SKRIPSI Judul Skripsi : ANALISIS STRATEGI BERSAING PADA USAHA KadusKaduz EXCLUSIVE HANDMADE di SEMARANG Disusun oleh : Nama : Mariska Indrasari NIM : 08.30.00218 Program Studi : Manajemen/Entrepreneurship

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM : Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT Nama : Dewi Ratnasari NPM : 11210912 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen Latar Belakang Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1, Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : rakhma_ub@yahoo.com dan banundiyah@yahoo.com

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MAKANAN RINGAN PADA UD. HARUM SARI

STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MAKANAN RINGAN PADA UD. HARUM SARI STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MAKANAN RINGAN PADA UD. HARUM SARI DIMAZ RANGGA DWI PUTRA 12210054 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2013 Dosen Pembimbing CH Dewi

Lebih terperinci

4.3.2 Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan (Bagian II) Ranking (Bagian III)...4-9

4.3.2 Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan (Bagian II) Ranking (Bagian III)...4-9 ABSTRAK Papa Ron`s Pizza merupakan salah satu gerai pizza yang ada di Bandung. Sejak dibuka kembali pada tahun 2006 (setelah tutup selama setahun dan berganti pemilik), penjualan masih belum mencapai target

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT 32 Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Andrews, Kenneth R Konsep Strategi Perusahaan. Jakarta: Erlangga.

DAFTAR PUSTAKA. Andrews, Kenneth R Konsep Strategi Perusahaan. Jakarta: Erlangga. 52 DAFTAR PUSTAKA Andrews, Kenneth R. 2005. Konsep Strategi Perusahaan. Jakarta: Erlangga. Chandler. 1962. Strategy and Structure. MIT Press. Chaffe. 2005. Three Models of Strategy. Academic of Management

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN 4.1 Faktor Strategi Eksternal 4.1.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Eksternal Penentuan faktor strategi eksternal bertujuan untuk mengetahui berbagai peluang serta ancaman

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan 144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan

Lebih terperinci

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata CHAPTER-09 Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata SWOT Filosofi SWOT Analisis SWOT atau Tows adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV Anugrah Trijaya Sakti bergerak dalam bidang pembuatan sandal dan sepatu. Pada tanggal 1 April 2002, Daniel D.W Setyadi mendirikan perusahaan ini yang berada di Jl. Brujul No 6-7 Taman Kopo Indah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing.

DAFTAR PUSTAKA. Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing. 71 DAFTAR PUSTAKA Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing. Cooper, D.R. and Emory, C.E., 1992. Business Research Methods, 2 nd Edition, Richard D. Irwin. Inc. David,

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK 1 STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK Oleh RetnoPutri Nanda (e-mail : retnotujuhbelas@gmail.com) Pembimbing : TitinEkowati, S.E.,M.Sc (e-mail

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu penelitian dimulai pada bulan April 2013 sampai bulan Juni 2013. B.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PD. Sarana Mangun Lancar merupakan salah satu industri daur ulang pipa Poly Vinyl Chloride (PVC) yang terletak di kota Ciamis dan berdiri sejak tahun 2001. Saat ini perusahaan tersebut telah memiliki

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR NPM :

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR NPM : ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR Nama : Novia Endah Lestari NPM : 15212396 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Ir. Titiek i kirewati, MM ANALISIS STRATEGI

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. 26 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan umum Industri kecil Brownies, Chocolate dan Pastry D Wonk merupakan usaha perorangan home industri yang memproduksi brownies dan sekaligus menjual produknya secara

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian yang dilakukan ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa perlu dilaksanakan pengembangan agroindustri serat sabut kelapa berkaret. Pengembangan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KERIPIK BUAH DI UKM VANESHA FRUIT CHIPS MALANG JAWA TIMUR

PERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KERIPIK BUAH DI UKM VANESHA FRUIT CHIPS MALANG JAWA TIMUR PERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KERIPIK BUAH DI UKM VANESHA FRUIT CHIPS MALANG JAWA TIMUR Industrial Strategic Development Planning of Fruit Chips in SMES Vanesha Fruit Chips Malang East Java

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pemasaran adalah faktor penting dalam manajemen perusahaan. Strategi pemasaran yang diterapkan harus seiring dengan misi dan tujuan perusahaan. Strategi

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3 Yulita Veranda Usman 1, Wiwi Yaren 2 1,2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila 1) yulita@univpancasila.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM Amanda Nur Cahyawati, Dwi Hadi Sulistyarini, Suluh Elman Swara Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jln. MT. Haryono

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG Vol. X Jilid 2 No.7 Desember 2016 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG Siska Lusia Putri dan Beby Purnama Sari *) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data 15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Martabak Air Mancur Bogor yang terletak di Jl. Sudirman, untuk pemilihan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok.

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok. 9 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok. U Gambar 2. Peta Telaga Golf Sawangan, Depok Sumber: Anonim 2010.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada PT Coca-Cola Amatil Indonesia (Central Java) yang terletak di daerah Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN DEVELOPER GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN DEVELOPER GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 FORMULASI STRATEGI PEMASARAN DEVELOPER GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Rinaldy Aldi

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN 37 IV. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Loka Farm yang terletak di Desa Jogjogan, Kelurahan Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan

Lebih terperinci

13PASCA. Modul Pertemuan 13. Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix. Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM SARJANA

13PASCA. Modul Pertemuan 13. Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix. Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM SARJANA Modul Pertemuan 13 Modul ke: Fakultas 13PASCA SARJANA Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Program Studi Magister Manajemen Referensi

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Atribut Yang Dianggap Penting Oleh Konsumen Atribut yang dianggap penting oleh konsumen dapat dilihat dari hasil uji hipotesis dimana melihat kepuasan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting

Lebih terperinci

SEMINAR PENULISAN ILMIAH

SEMINAR PENULISAN ILMIAH ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DENGAN MATRIKS BCG DAN SWOT UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA INDOMARET CABANG 4 MARGONDA ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DENGAN MATRIKS BCG DAN SWOT UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Suatu perusahaan yang bergerak dalam sebuah industri hampir tidak ada yang bisa terhindar dari persaingan. Setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) karyawan UD Sinar Pembagunan, dalam hal keramahan dan kesopanan?

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) karyawan UD Sinar Pembagunan, dalam hal keramahan dan kesopanan? 41 PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) 1. Bagaimanakah harga jual dari barang yang dijual oleh UD Sinar Pembangunan jika dibandingkan dengan pesaing? 2. Selama ini bagaimanakah pelayanan kepada

Lebih terperinci

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu:

(Library Reasearch) dan penelitian lapangan (Field research),yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yagn digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA PENYULUH DAN PENENTUAN PENGEMBANGAN STRATEGI KINERJA PENYULUH PERTANIAN ORGANIK ATAS DASAR FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL KOTA BATU

EVALUASI KINERJA PENYULUH DAN PENENTUAN PENGEMBANGAN STRATEGI KINERJA PENYULUH PERTANIAN ORGANIK ATAS DASAR FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL KOTA BATU P R O S I D I N G 447 EVALUASI KINERJA PENYULUH DAN PENENTUAN PENGEMBANGAN STRATEGI KINERJA PENYULUH PERTANIAN ORGANIK ATAS DASAR FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL KOTA BATU Hendro prasetyo 1 dan Tri Oktavianto

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bakery, didirikan pada tahun 2007 oleh Ibu Etty Wijaya. Tempat produksi Rachel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bakery, didirikan pada tahun 2007 oleh Ibu Etty Wijaya. Tempat produksi Rachel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Rachel Bakery and Cookies adalah home industry yang bergerak di bidang bakery, didirikan pada tahun 2007 oleh Ibu Etty Wijaya. Tempat produksi Rachel

Lebih terperinci

ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR

ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR Nama : SIGIET GALANG PHAMBUDIE NPM : 16210540 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Hadrijaningsih, SE, MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data 27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1 Lokasi dan Obyek Penelitian Penelitian lapangan (field research) adalah penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau kepada responden. (Fowler, F.J, 2004 dalam Sangadji,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Kelompok Tani Kelompok tani diartikan sebagai kumpulan orang-orang tani atau petani yang terdiri atas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi

Lebih terperinci

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN BAB VII PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN 7.1. Identifikasi Faktor Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal perusahaan, maka diperoleh beberapa faktor strategi internal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini berlokasi pada obyek wisata alam Pantai Siung yang ada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul,

Lebih terperinci

ANGKET MENENTUKAN BOBOT UNTUK SETIAP FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS INTERNAL KEKUTAN (STRENGTH)

ANGKET MENENTUKAN BOBOT UNTUK SETIAP FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS INTERNAL KEKUTAN (STRENGTH) 82 LAMPIRAN 1 ANGKET MENENTUKAN BOBOT UNTUK SETIAP FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS INTERNAL KEKUTAN (STRENGTH) Nama Pengisi Angket : Jabatan : No Faktor Strategis Internal Kekuatan (strength) Bobot 1 Harga produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu berdasarkan pertimbanganpertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek dan Tempat Penelitian Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh Industri Hilir Teh (IHT) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Cibiru,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kawasan Agroteknobisnis Sumedang (KAS), Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit Adolina PT Perkebunan Nusantara IV yang terletak di Kelurahan Batang Terap Kecamatan Perbaungan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Sebuah perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Perubahan yang

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN HASIL

BAB V ANALISA DAN HASIL BAB V ANALISA DAN HASIL 5.1 Metode SWOT Dari gambar diatas diperoleh hasil faktor-faktor strategis sebagai berikut: 1. Yang dikategorikan sebagai Strength sebanyak 11 2. Yang dikategorikan sebagai Weakness

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dikerjakan guna mendapatkan informasi yang diinginkan demi tercapainya tujuan penelitian. Berikut cara mengumpulkan data yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO Mukhamad Johan Aris, Uswatun Hasanah, Dyah Panuntun Utami Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan kebijakan. dalam pengembangan industri dodol durian.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan kebijakan. dalam pengembangan industri dodol durian. 2. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan kebijakan dalam pengembangan industri dodol durian. 3. Sebagai bahan referensi dan studi bagi pihak-pihak yang membutuhkan. BAB II LANDASAN

Lebih terperinci