BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Ketentuan yang dijadikan acuan dalam analisi deskriptif antara lain : Analisa ini dibatasi hanya pada pengumpulan data yang faktual untuk mengurai suatu keadaan. Dalam analisa ini memerlukan perencanaan agar hasilnya mencakup seluruh persoalan dalam setiap fase. Data deskriptif dapat digunakan sebagai dasar untuk langsung membuat keputusan keputusan. Hasil analisa ini dapat digunakan untuk memperkirakan akibat yang akan terjadi dari pembangunan ini. 3.2 SUMBER DATA Lokasi penelitian adalah proyek pembanguna perumahan Suka Maju Asri dan Perumahan Villa Pelita Asri. Lokasi perumhan Villa Pelita Asri terletak di Jalan.Pelita Pasar 9- Medan Krio Kecamatan Medan Sunggal, Kota Madya Medan, Sumatera Utara.Pembangunan ini dilakukan dengan system bangunan bertahap yang terdiri dari 97 unit perumahan ( type 36/84) dengan fasilitas perumahan berupa jalan perumahan selebar 7 meter, lapangan tenis, main gate dan PDAM. Sistem pembiayaan pelaksanaan pembangunan kawasan perumahan Villa Pelita Asri melibatkan modal awal 45% dan pinjaman bank 55%. Pengelolaan 30

2 kawasan perumahan ini beserta fasilitasnya dikelola oleh PT.Annaris Mahogany Patama yang nantinya akan dibuat manajemen sendiri. 3.1 Site Plan Perumahan Villa Pelita Asri Lokasi perumahan Suka Maju Asri terletak di Jalan.Balai Desa Suka Maju Sunggal. Kecamatan Medan Sunggal. Kota Madya Medan, Sumatera Utara. Pembangunan ini dilakukan dengan system bertahap yang terdiri dari 93 unit 31

3 rumah (type 36/91) dengan fasilitas perumahan berupa jalan perumahan selebar 7 m main gate dan PDAM. Sistem Pembiayaan pelaksanaan pembangunan kawasan perumahan Suka Maju Asri melibatkan modal awal 45% dan pinjaman bank 55%. Pengelolaan kawasan perumahan ini beserta isinya dikelola oleh PT.MahoganyPermana Lestari yang nantinya akan dibuat manajemen sendiri 3.2 Site Plan Perumahan Suka Maju Asri 32

4 3.3 JENIS DATA telah menentukan objek ponelitian dan menetukan batasan batasan masalah, selanjutnya dilakukan pengumpulan data data yang diperlukan untuk menganalisa proyek. Menurut sumber data dibagi menjadi dua, yaitu 1. Data Primer Data Primer merupakan data-data yang didapat secara langsung melalui wawancara secara lisan maupun tertulis.kepada staf PT. Mahogany Permana Lestari selaku developer pembangunan Perumahan Suka MAju Asri dan PT Annaris Mahogany Patama selaku developer pembangunan Perumahan Villa Pelita Asri. 2. Data Sekunder Data Sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung ataupun data yang diperoleh dalam kondisi yang sudah jadi. Adapun data sekunder adalah : 1. Gambar Site Plan Untuk menghitung luas area, jalan, drainase dan letak tipe rumah. 2. Gambar denah Bangunan 3. Rencana Anggaran Biaya 4. Time Schedule proyek. 3.4 INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teoriteori/metode-metode investasi seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Pay.Back Period, Profitability Indeks dan Analisa Sensitivitas 33

5 3.5 PROSES PENGOLAHAN DATA Proses pengolahan data sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan Yaitu merumuskan masalah dan menentukan tujuan penelitian kemudian metode yang dipakai dalam penelitian 2. Tahap Pengumpulan Data Untuk menentukan zona yang akan diamati dan menentukan apakah proyek tersebut layak untuk dijadikan objek penelitian serta melakukan perizinan kepala pemilik proyek. Dari proyej=k didapat data berupa RAB perunit Time Schedule dan biaya pembangunan lainnya. 3. Tahap analisis data Setelah dilakukan pengumpulan data, kemudian dilakukan penilai investasi dengan terlebih dahulu membuat aliran kas masuk dan aliran kas keluar kemudian dibuat Cash Flow Proyek. Untuk membuat aliran kas masuk digunakan data-data yang diperoleh dari pihak pengembang ( untuk pemasukan yang sudah terjadi) dan untuk pemasukan yang akan terjadi digunakan metode Least Square ( Metode Kuadrat kecil). Untuk membuat aliran kas keluar digunakan data dari pihak pengembang ( untuk biaya yang sudah dikeluarkan ) dan metode estimasi atau pendugaan paremeter ( untuk biaya yang belum dikeluarkan) berkaitan dengan aspek pembiayaan. 34

6 Setelah membuat aliran Cash Flow kemudian kita hitung kelayakan investasi dengan mencari NPV, IRR, PP dan PI. Kemudian dilakukan analisa sensitivitas untuk mengantisipasi kemungkinankemungkinan yang terjadi agar dapat diambil langkah-langkah yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang mungkin terjadi dan menjamin bahwa setiap rencana investasi yang dilakukan aman untuk dilaksanakan. Dalam penelitian ini dilakukan analisa sensitivitas terhadap 3 kemungkinan yaitu : Akibat adanya perubahan suku bunga Akibat bertambah atau berkurang tingkat pendapatan 4. Tahap pembahasan Melakukan evaluasi dan pembahasan analisa perbandingan investasi pada proyek pembangunan perumahan. 35

7 3.6 ALUR PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH RUMUSAN MASALAH KAJIAN PUSTAKA DAN TEORI PENDUKUNG PENGUMPULAN DATA Data Primer: Data sekunder : Wawamcara Foto dokumentasi 1.Gambar denah bangunan 2. Biaya Pajak 3. Site Plan PEMBUATAN CASH FLOW 4.Time Schedule ANALISIS INVESTASI NPV, IRR, PP. PI ANALISIS SENSITIVITAS KESIMPULAN DAN SARAN SELESAI 36

8 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 UMUM Perumahan Villa Pelita Asri PT. Annaris Mahogany Patama Selaku Pengembang pada pembangunan kawasan perumahan Villa Pelita Asri membangun 97 unit rumah sederhana dengan tipe 36/84. Spesifikasi bangunan yang akan dibangun dapat kita lihat sebagai berikut: Rumah Tipe (36/84) Luas banguna Luas Tanah : 36m2 : 84 m2 Harga Jual : Jumlah Lantai Ruang Tidur Utama Ruang Tidur Kamar Mandi /WC Dapur / Ruang Makan Ruang Keluarga Carport :1Ruang : 1Ruang : 1Ruang : 1Ruang : 1Ruang : 1Ruang : Ada Spesifikasi Pekerjaan untuk semua rumah adalah : Pondasi : Cor Beton 1:3:5 Struktur : Beton bertulang Dinding : Batu Bata 1:5 Lantai : Keramik uk 40 x 40 cm 37

9 Kozen pimtu-jendela Pintu Kamar mandi Daun Jendela Daun Pintu Utama Pintu lain : Galvanis : Fiber : Rangka kayu + kaca polos : Panel petak : Panel Biasa Plafon : Gypsum type 36 Atap Sanitasi.Instalasi Air : Baja Ringan type 36 Multi roof : Closet Jongkok Keramik LantaiKeramik Dinding Air Bersih : /Sumur Bor + Pompa listrik Fasilitas lingkungan : Jalan Conblok, Saluran cor beton Perumahan Suka Maju Asri PT. Mahogany Permana Lestari selaku Pengembang pada pembangunan kawasan perumahan Suka Maju Asri membangun 93unit rumah sederhana dengan tipe 36/91. Spesifikasi bangunan yang akan dibangun dapat kita lihat sebagai berikut: Rumah Tipe (36/91) Luas banguna Luas Tanah : 36m2 : 91m2 Harga Jual : Jumlah Lantai Ruang Tidur Utama :1Ruang : 1Ruang 38

10 Ruang Tidur Kamar Mandi /WC Dapur / Ruang Makan Ruang Keluarga Carport : 1Ruang : 1Ruang : 1Ruang : 1Ruang : Ada Spesifikasi Pekerjaan untuk semua rumah adalah : Pondasi : Cor Beton 1:3:5 Struktur : Beton bertulang Dinding : Batu Bata 1:5 Lantai Kozen pimtu-jendela Pintu Kamar mandi Daun Jendela Daun Pintu Utama Pintu lain : Keramik uk 40 x 40 cm : Galvanis : Fiber : Rangka kayu + kaca polos : Panel petak : Panel Biasa Plafon : Gypsum type 36 Atap Sanitasi.Instalasi Air : Baja Ringan type 36 Multi roof : Closet Jongkok Keramik Lantai Keramik Dinding Air Bersih Fasilitas lingkungan : /Sumur Bor + Pompa listrik : Jalan Conblok, Saluran cor beton 39

11 4.2 SUKU BUNGA Dari Tabel BI Rate dan Suku Bunga Kredit Rupiah Kelompok Bank periode Mei 2014 April 2016 tingkat suku bunga berfluktuasi mulai dari 12,63% sampai 12,14%.untuk suku bunga dasar kredit bank BTN sebesar 11%. Tabel 4.1 Suku Bunga Dasar Kredit Dari data tersebut maka dalam analisis ini diambil tingkat suku bunga dengan komposisi 50 % dari suku bunga dasar kredit dan 50 % dari nilai rata- rata suku bunga kredit kelompok bank Mei 2014 sampai April 2016 sebesar %, sehingga diperoleh sebesar % per tahun dibulatkan menjadi 12 % pertahun. 4.3 PERUMAHAN VILLA PELITA ASRI Perhitungan biaya ( Cost) Pembangunan perumahan Villa Pelita Asri terdiri dari biaya tanah, biaya prasarana, biaya konstruksi, biaya oprasional dan biaya bank. Data data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.. Data biaya dibawah merupakan total rencana biaya pengeluaran yang diperoleh melalui data primer dan wawancara dengan pihak developer Perhitungan Pengeluaran ( Cost) Perhitungan biaya pembangunan perumahan Villa Pelita Asri terdiri dari biaya investasi dan biaya operasional. 40

12 1. Biaya Investasi Komponen biaya investasi terdiri dari : Biaya Tanah ( land cost ) Biaya konstruksi ( sarana dan prasarana) Biaya- biaya tidak langsung ( biaya perizinan, biaya perencanaan, biaya administrasi, dll ) Data-data yang digunakan dalam perhitungan ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari developer sebagai berikut: 1 BIAYA TANAH - Pembebasan lahan 2,358,000,000 - Perencaan/ Rekomendasi Proyek 25,000,000 - APHT/ Sertifikat Induk/ PBB/ BBN 176,850,000 - Grading / Persiapan / bdm jalan 117,900,000 Total Biaya Tanah Efektik 2,677,750,000 2 BIAYA PRASARANA - Perkerasan jalan Lingkungan 277,620,000 - Jalan Akses Proyek 29,400,000 - Saluran Lingkungan 130,800,000 -Saluran Jalan Akses 15,500,000 -Jaringan PLN + Trafo 220,000,000 - Tembok Talud/ Saluran Akhir 27,500,000 - Plank Proyek 3,600,000 - Pagar Lingkungan 5,000,000 - Gapura 1,500,000 - Jembatan masuk proyek 5,000,000 - Jembatan Lingkungan ( gorong-gorong) 10,290,000 Total Biaya Prasarana 726,210,000 3 Biaya Sarana - Tipe 36/84 1,148,480,000 - Kelebihan tanah 0 - Kaveling sudut 0 Total Biaya sarana 1,148,480,000 4 Biaya Konstruksi - Bowplank 828,085,442 - Selesai progres 100 % 3,312,341,770 Total Biaya Konstruksi 4,140,427,212 Tabel 4.2 Biaya Investasi Perumahan Villa Pelita Asri 41

13 Data biaya investasi merupakan harga rata-rata yang didapat melalui data sekunder yang didapat dari developer yang menangani proyek pembangunan perumahan Villa Pelita Asri. Harga tersebut sudah termasuk PPh. Adapun rincian biaya rata rata sebagai berikut : a. Biaya pengadaan lahan sebesar Rp ,- / m 2 b. Biaya konstruksi rumah sebesar Rp ,- / unit c. Biaya Perkerasan jalan Lingkungan sebesar Rp / m 2 d. Biaya Pembuatan jalan akses Rp ,-/m2 e. Biapa pembuatan gapura Rp ,- 2. Biaya Operasional Untuk biaya operasional meliputi : No Jenis Pekerjaan Harga 1 Biaya Oprasional 1,063,829,998 2 Biaya Bank - Provisi 35,000,000 - Administrasi kredit 24,500,000 - Bunga Kredit 132,323,972 Total Biaya Bank 191,823,972 Jumlah 1,255,653,970 Tabel 4.3 Biaya Operasional Pembangunan Villa Pelita Asri Biaya Operasional merupakan biaya yang meliputi biaya pemeliharaan, biaya air, biaya advertising dll Rencana Pendapatan Pendapatan diperoleh dari penjualan rumah. Adapun perincian rumah yang sudah terjual sebagai berikut : 42

14 Data type rumah terjual Table 4.4 data rumah terjual periode 1-7 Periode ( bulan) Jumlah rumah terjual (Y) JUMLAH 57 Adapun rincian pendapatan adalah sebagai berikut : a. Harga jual rumah perunit = Rp ,- b. Harga penjualan kelebihan tanah = Rp ,- / m2 c. Harga penjualan kav.sudut depan = Rp ,- d. Harga penjualan kav sudut belakang = Rp , Modal Pembiayaan proyek dibiayai oleh sumber pembiayaan utama yaitu : Modal Sendiri Modal sendiri merupakan jumlah modal yang ditanam pada suatu proyek pembangunan perumahan untuk membiayai pekerjaan-pekerjaan prakonstruksi seperti : pengadaan tanah, perencanaan/rekomendasi proyek, pembuatan sertifikat dan biaya-biaya hukum.sebagai dana awal, pemrakarsa mendanai sebesar Rp ,- atau sebesar 44,44%. 43

15 Modal Pinjaman Modal Pinjaman merupakan pembiayaan yang berasal dari pinjaman atau kredit langsung yang diberikan oleh bank ataupun instansi keuangan lain. Dalam proyek ini modal pinjaman berasal dari kredit langsung dari bank BTN sebesar Rp ,- atau sebesar 55,55% yang terdiri dari Rp ,- yang merupakan kredit pembebasan tanah dan Rp ,- yang merupakan kredit konsrtuksi Analisa Data Ramalan metode Least Square Untuk menganalisa tingkat penjualan rumah yang belum terjual maka perlu dilakukan ramalan tingkat penjualan rumah dengan metode least square. Untuk membuat proyeksi penjualan rumah pada periode yang akan datang, terlebih dahulu angka-angka pada table diatas disusun sehingga didapat hasil sebagai berikut : Table 4.5 Analisa perkembangan penjualan rumah bulan 1-7 Trend Periode Jumlah rumah terjual ( bulan) (P) D D 2 Penjualan PD JUMLAH 57 D 2 =28 PD=9 44

16 Dari angka angka dalam table tersebut Jumlah permintaan rata-rata ( a dalam persamaan Y =a + Bx ) adalah P : n = 57 : 7 = 8.143, sedangkan nilai trend perubahan penjualan perbulan adalah PD : D 2 =9 : 28 = Untuk menghitung proyeksi penjualan rumah periode selanjutnya, tetap digunakan rumus Y= a+bx.. Dengan menggunakan rumus persamaan tadi, maka jumlah penjualan rumah periode 8 (satu periode didepan periode 7) dapat dithitung dengan rumus sebagai berikut : Y= (0.3214*8). Sehingga didapat perkiraan penjualan rumah untuk periode selanjutya sebagai berikut: Table 4.6 Proyeksi penjulan rumah bulan 8-11 Periode Deviasi Jumlah penjualan rumah Untuk Selanjutnya dapat diperkirakan tingkat jumlah penjualan rumah setahun sebagai berikut : Table 4.7 Proyeksi penjualan rumah Bulan ke- Jumlah Penjualan Jumlah 97 45

17 4.3.5 Menyusun aliran kas ( Cash Flow ) merupakan aliran yang terdiri dari aliran masuk dalam perusaahan dan aliran kas keluar perusahaan serta saldo untuk setiap periode. Aliran kas masuk Aliran kas masuk terdiri dari rencana penerimaan-penerimaan yang akan terjadi di perusahaan tersebut selama masa rencana.dalam aliran kas masuk ini digunakan data-data yang diperoleh dari pihak pengembang dan dari perhitungan metode Least Square. Aliran kas keluar Aliran kas keluar terdiri dari rencana pengeluaran yang akan terjadi di perusahaan tersebut selama masa rencana. Aliran kas keluar ini digunakan data dari pihak developer untuk data pengeluaran yang sudah terjadi( selama 7 bulan) dan diestimasikan untuk biaya yang belum dikeluarkan. 46

18 Cash In (Rp) 2,913,740,679 1,384,740, ,740, ,740,679 1,515,740,679 1,526, ,515,740,679 1,747,740,679 1,758,740,679 1,758,740,679 1,410,800, ,000,00 400,000,00 400,000, Time (Month) Waktu ( Time) Cash In Flow 2,913,740,679 1,384,740, ,740, ,740,679 1,515,740,679 1,526,740,679 1,515,740,679 1,747,740,679 1,758,740,679 1,758,740,679 1,410,800, ,000, ,000, ,000,000 Gambar 4.1 Diagram Cash In Flow Perumahan Villa Pelita Asri 47

19 Time (Month) Cash Out (Rp) 767, ,490, ,632, ,194,830 1,002,338, ,541,923 1,220,395,147 1,068,115,274 1,088,853,950 1,389,948,147 1,404,124, ,861, ,371,270 2,721,467,857 Cash Out Flow 2,721,467, ,834, ,490, ,632,416 1,389,948,417 1,220,395,147 1,002,338,678 1,068,115, ,541,923 1,404,124,876 1,088,853, ,194, ,371, ,861,857 Waktu ( Time) Gambar 4.2 Diagram Cash Out Flow Perumahan Villa Pelita Asri 48

20 4.3.6 Analisa Investasi Net Present Value Untuk menilai kelayakan investasi tersebut menggunakan Net Present Value maka digunakan rumus berikut : NPV = Sehingga, didapat perhitungan sebagai berikut : Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Net Present Value Analisa finansial Bulan ke- Investasi awal Total Pengeluaran Total Pemasukan Cash Flow Saldo berjalan (1+i)n PV 1 2,800,000,000 2,721,467,857 2,913,740, ,272, ,272, ,369, ,834,380 1,384,740, ,906, ,179, ,750, ,490, ,740,679 95,250, ,429, ,449, ,632, ,740,679 (257,891,737) 646,537, (247,828,890) 5 1,389,948,417 1,515,740, ,792, ,330, ,687, ,220,395,147 1,526,740, ,345,532 1,078,675, ,591, ,002,338,678 1,515,740, ,402,001 1,592,077, ,859, ,068,115,274 1,747,740, ,625,405 2,271,702, ,622, ,541,923 1,758,740, ,198,756 3,050,901, ,452, ,404,124,876 1,758,740, ,615,803 3,405,517, ,029, ,088,853,950 1,410,800, ,946,050 3,727,463, ,567, ,194, ,000,000 (344,194,830) 3,383,268, (305,455,435) ,371, ,000, ,628,730 3,555,897, ,682, ,861, ,000, ,138,143 3,814,035, ,570,625 IRR = % 3,547,347,459 PI = Npv 747,347,459 Dari perhitungan diatas dengan suku bunga 12% pertahun, maka didapat nilai NPV = Dimana nilai tersebut NPV > 1, maka investasi tersebut layak dilanjutkan Internal Rate of Return Metode ini untuk menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dari masa mendatang. 49

21 IRR = Dari rumus diatas sehingga didapat perhitungan : Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Internal Rate of Return Analisa finansial Bulan ke- Investasi awal Total Pengeluaran Total Pemasukan Cash Flow Saldo berjalan (1+i)n PV 1 2,800,000,000 2,721,467,857 2,913,740, ,272, ,272, ,369, ,834,380 1,384,740, ,906, ,179, ,750, ,490, ,740,679 95,250, ,429, ,449, ,632, ,740,679 (257,891,737) 646,537, (247,828,890) 5 1,389,948,417 1,515,740, ,792, ,330, ,687, ,220,395,147 1,526,740, ,345,532 1,078,675, ,591, ,002,338,678 1,515,740, ,402,001 1,592,077, ,859, ,068,115,274 1,747,740, ,625,405 2,271,702, ,622, ,541,923 1,758,740, ,198,756 3,050,901, ,452, ,404,124,876 1,758,740, ,615,803 3,405,517, ,029, ,088,853,950 1,410,800, ,946,050 3,727,463, ,567, ,194, ,000,000 (344,194,830) 3,383,268, (305,455,435) ,371, ,000, ,628,730 3,555,897, ,682, ,861, ,000, ,138,143 3,814,035, ,570,625 3,547,347,459 PI = IRR = % Dari perhitungan diatas maka didapat nilai IRR = 53,4982%, sehingga dapat disimpulkan : IRR = 53,4982% > i= 12 % maka dengan metode IRR investasi tersebut layak dilaksanakan. Metode PayBack Period Merupakan metode untuk mencari lama periode yang diperlukan untuk mengembalikan uang yang telah diinvestasikandari aliran cash flow periode yang dihasilkan proyek tersebut.. Adapun rumus mencari PayBack Period adalah PP = n + a b c b x 1 tahun PP = 8 + x 1 bulan PP = bulan PP = bulan 50

22 Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan PP= bulan < 14 bulan. Sehinnga proyek layak untuk dilanjutkan. Metode Profitability Indeks Metode untuk menghitung perbandingan antara nilai sekaran gpenerimaan kas bersih masa yang akan datang dengan nilai sekarang investasi PI = PV kas bersi Pv Investasi PI = = Dari perhitungan diatas didapat nilai Profitability Indeks = 1.267> 1 sehingga dapat disimpulkan investasi tersebut layak untuk dilakukan. 4.4 PERUMAHAN SUKA MAJU ASRI Perhitungan biaya (Cost) Pembangunan perumahan Suka Maju Asri terdiri dari biaya tanah, biaya prasarana, biaya konstruksi, biaya operasional dan biaya bank. Data data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data biaya dibawah merupakan total rencana biaya pengeluaran yang diperoleh melalui data primer dan wawancara dengan pihak developer Perhitungan Pengeluaran Perhitungan biaya pembangunan perumahan Villa Pelita Asri terdiri dari biaya investasi dan biaya operasional. 1. Biaya Investasi Komponen biaya investasi terdiri dari : Biaya Tanah ( land cost ) Biaya konstruksi ( sarana dan prasarana) 51

23 Biaya- biaya tidak langsung ( biaya perizinan, biaya perencanaan, biaya administrasi, dll ) Data-data yang digunakan dalam perhitungan ini merupakan data primer dan sekunder yang diperoleh dari developer sebagai berikut: Tabel 4.10 Biaya Investasi Perumahan Suka Maju Asri 1 BIAYA TANAH - Pembebasan lahan 2,394,570,000 - Perencaan/ Rekomendasi Proyek 18,000,000 - APHT/ Sertifikat Induk/ PBB/ BBN 189,045,000 - Grading / Persiapan / bdm jalan 163,839,000 Total Biaya Tanah Efektik 2,765,454,000 2 BIAYA PRASARANA - Perkerasan jalan Lingkungan 356,580,000 - Jalan Akses Proyek 36,750,000 - Saluran Lingkungan 21,821,800 -Saluran Jalan Akses 2,170,000 -Jaringan PLN + Trafo 300,000,000 - Tembok Talud/ Saluran Akhir 25,000,000 - Plank Proyek 3,600,000 - Pagar Lingkungan 15,000,000 - Gapura 10,000,000 - Jembatan masuk proyek 5,000,000 - Jembatan Lingkungan ( gorong-gorong) 9,870,000 Total Biaya Prasarana 785,791,800 3 Biaya Sarana - Tipe 36/91 couple 1,094,796,000 - Kelebihan tanah 0 - Kaveling sudut 0 Total Biaya sarana 1,094,796,000 4 Biaya Konstruksi - Bowplank 805,448,124 - Selesai progres 100 % 3,221,792,503 Data biaya investasi merupakan harga rata-rata yang didapat melalui data sekunder yang didapat dari developer yang menangani proyek pembangunan perumahan Suka Maju Asri. Harga tersebut sudah termasuk PPh. Adapun rincian biaya rata rata sebagai berikut : 52

24 a. Biaya pengadaan lahan sebesar Rp ,- / m 2 b. Biaya konstruksi rumah sebesar Rp ,- / unit c. Biaya Perkerasan jalan Lingkungan sebesar Rp / m 2 d. Biapa pembuatan gapura Rp ,- e. Biaya pembuatan jalan akses Rp70.000,-/m 2. Biaya Operasional Untuk biaya operasional meliputi : Tabel 4.11 biaya Operasional Perumahan Suka Maju Asri Biaya Operasional merupaka biaya yang meliputi biaya pemeliharaan, biaya air, biaya advertising dll Rencana Pendapatan Pendapatan diperoleh dari penjualan rumah. Adapun perincian rumah yang sudah terjual sebagai berikut : Data type rumah terjual 1 Biaya Oprasional 875,291,000 2 Biaya Bank - Provisi 34,000,000 - Administrasi kredit 23,800,000 - Bunga Kredit 122,910,748 Total Biaya Bank 180,710,748 Total 1,056,001,748 Table 4.12 data rumah terjual periode 1-5 Periode ( Jumlah rumah terjual bulan) (P) JUMLAH 44 53

25 Adapun rincian pendapatan adalah sebagai berikut : a. Harga jual rumah perunit = Rp ,- b. Harga penjualan kelebihan tanah = Rp ,- / m2 c. Harga penjualan kav.sudut = Rp , Modal Pembiayaan proyek dibiayai oleh sumber pembiayaan utama yaitu : Modal Sendiri Modal sendiri merupakan jumlah modal yang ditanam pada suatu proyek pembangunan perumahan untuk membiayai pekerjaan-pekerjaan prakonstruksi seperti : pengadaan tanah, perencanaan/rekomendasi proyek, pembuatan sertifikat dan biaya-biaya hukum.sebagai dana awal, pemrakarsa mendanai sebesar Rp ,- atau sebesar 44,26%. Modal Pinjaman Modal Pinjaman merupakan pembiayaan yang berasal dari pinajman atau kredit langsung yang diberikan oleh bank ataupun instansi keuangan lain. Dalam proyek ini modal pinjaman berasal dari kredit langsung dari bank BTN sebesar Rp ,- atau sebesar 55,74% yang terdiri dari Rp ,- yang merupakan kredit pembebasan tanah dan Rp ,- yang merupakan kredit konstruksi yang dibiayai oleh bank BTN Analisa Data Ramalan metode Least Square Untuk menganalisa tingkat penjualan rumah yang belum terjual maka perlu dilakukan ramalan tingkat penjualan rumah dengan metode least square. 54

26 Untuk membuat proyeksi penjualan rumah pada periode yang akan datang, terlebih dahulu angka-angka pada table diatas disusun sehingga didapat hasil sebagai berikut : Tabel 4.13 Perkembangan pejualan rumah bulan 1-5 Periode ( bulan) Jumlah rumah terjual (P) D D 2 PD trend JUMLAH Dari angka angka dalam table tersebut Jumlah permintaan rata-rata ( a dalam persamaan Y =a + Bx ) adalah P : n = 44:5 = 8,8, sedangkan nilai trend perubahan penjualan perbulan adalah PD : D 2 =4:10 = 0,4 Untuk menghitung proyeksi penjualan rumah periode selanjutnya, tetap digunakan rumus Y= a+bx.. Dengan menggunakan rumus persamaan tadi, maka jumlah penjualan rumah periode 6 ( satu periode didepan periode 5 ) dapat dithitung dengan rumus sebagai berikut : Y= 8,8+(0.4*5)=11,8. Sehinga didapat perkiraan penjualan rumah untuk periode selanjutya sebagai berikut: Table 4.14 Proyeksi Penjualan rumah pada bulan berikutnya Periode Deviasi Jumlah penjualan rumah

27 Untuk Selanjutnya dapat diperkirakan tingkat jumlah penjualan rumah setahun sebagai berikut : Table 4.15 Proyeksi penjualan rumah suka maju Bulan ke- Jumlah Penjualan Jumlah Menyusun aliran kas ( Cash Flow ) Cash Flow adalah sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai dari aktivitas perusahaan, dengan kata lain merupakan aliran yang terdiri dari aliran masuk dalam perusaahan dan aliran kas keluar perusahaan serta saldo untuk setiap periode. Aliran kas masuk Aliran kas masuk terdiri dari rencana penerimaan-penerimaan yang akan terjadi di perusahaan tersebut selama masa rencana.dalam aliran kas masuk ini digunakan data-data yang diproleh dari pihak pengembang dan dari metode Least Square. 56

28 Aliran kas keluar Aliran kas keluar terdiri dari rencana pengeluaran yang akan terjadi di perusahaan tersebut selama masa rencana. Aliran kas keluar ini digunakan data dari pihak developer untuk data pengeluaran yang sudah terjadi( selama 5 bulan) dan diestimasikan untuk biaya yang belum dikeluarkan. 57

29 2,820,693,676 Cash In (Rp) 1,371,693,676,371,693, ,693, , ,401,693,676 1,423,693,676 1,623,693,676 1,644,693,676 1,444,693,676 1,222,8000,000 1,345,693, ,000, ,000, Time (Month) Waktu ( Time) Cash In Flow 2,820,693,676 1,371,693, ,693, ,693,676 1,401,693,676 1,423,693,676 1,623,693,676 1,644,693,676 1,444,693,676 1,345,693,676 1,222,800, ,000, ,000,000 0 Gambar 4.3 Diagram Cash In Flow Perumahan Suka Maju Asri 58

30 Time (Month) Cash Out (Rp) 629,008, ,329, ,273,780 1,217,228,743 1,039,594,425 1,162,574, ,756, ,320,726 1,004,504, ,969,017 1,283,180, ,664, ,479,986 2,794,199,786 Cash Out Flow 2,794,199, ,008, ,329, ,273,780 1,217,228,743 1,162,574,262 1,039,594,425 1,004,504, ,320,726 1,283,180, ,969, ,756, ,664, ,479,986 Waktu ( Time) Gambar 4.4 Diagram Cash Out Flow Perumahan Suka Maju Asri 59

31 4.4.6 Analisa Investasi Net Present Value Untuk menilai kelayakan investasi tersebut menggunakan Net Present Value maka digunakan rumus berikut : NPV = Sehingga, didapat perhitunggan sebagai berikut: Analisa finansial Bulan ke- Investasi awal Total Pengeluaran Total Pemasukan Cash Flow Saldo berjalan (1+i)n PV 1 2,700,000,000 2,794,199,786 2,820,693,676 26,493,890 26,493, ,231, ,008,561 1,371,693, ,685, ,179, ,051, ,329, ,693,676 91,364, ,543, ,677, ,273, ,693,676 (214,580,104) 645,963, (206,207,262) 5 1,217,228,743 1,401,693, ,464, ,428, ,512, ,162,574,262 1,423,693, ,119,414 1,091,547, ,986, ,039,594,425 1,623,693, ,099,251 1,675,647, ,799, ,004,504,762 1,644,693, ,188,914 2,315,835, ,203, ,320,726 1,444,693, ,372,950 2,941,208, ,803, ,283,180,501 1,345,693,676 62,513,175 3,003,722, ,592, ,969,017 1,222,800, ,830,983 3,295,553, ,575, ,756, ,000,000 (21,756,227) 3,273,796, (19,307,547) ,664, ,000, ,335,773 3,734,132, ,479, ,479,986 - (281,479,986) 3,452,652, (244,877,164) IRR = % 3,224,520,978 PI = Npv = 524,520, Tabel perhitungan NPV Suka Maju Asri Dari perhitungan diatas dengan suku bunga 12% pertahun, maka didapat nilai NPV = 524,520,978 Dimana nilai tersebut NPV > 1, maka investasi tersebut layak dilanjutkan. Internal Rate of Return Metode ini untuk menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dari masa mendatang. IRR = 60

32 Dari rumus diatas sehingga didapat perhitunggan 4.17 Perhitungan IRR Suka Maju Asri Analisa finansial Bulan ke- Investasi awal Total Pengeluaran Total Pemasukan Cash Flow Saldo berjalan (1+i)n PV 1 2,700,000,000 2,794,199,786 2,820,693,676 26,493,890 26,493, ,231, ,008,561 1,371,693, ,685, ,179, ,051, ,329, ,693,676 91,364, ,543, ,677, ,273, ,693,676 (214,580,104) 645,963, (206,207,262) 5 1,217,228,743 1,401,693, ,464, ,428, ,512, ,162,574,262 1,423,693, ,119,414 1,091,547, ,986, ,039,594,425 1,623,693, ,099,251 1,675,647, ,799, ,004,504,762 1,644,693, ,188,914 2,315,835, ,203, ,320,726 1,444,693, ,372,950 2,941,208, ,803, ,283,180,501 1,345,693,676 62,513,175 3,003,722, ,592, ,969,017 1,222,800, ,830,983 3,295,553, ,575, ,756, ,000,000 (21,756,227) 3,273,796, (19,307,547) ,664, ,000, ,335,773 3,734,132, ,479, ,479,986 - (281,479,986) 3,452,652, (244,877,164) IRR = % 3,224,520,978 Dari perhitungan diatas maka didapat nilai IRR = 44,528%, sehingga dapat disimpulkan : IRR =44,528% > i= 12 % maka dengan metode IRR investasi tersebut layak dilaksanakan. Metode PayBack Period Merupakan metode untuk mencari lama periode yang diperlukan untuk mengembalikan uang yang telah diinvestasikandari aliran cash flow periode yang dihasilkan proyek tersebut.. Adapun rumus mencari PayBack Period adalah PP = n + PP = 8 + a b c b x 1 tahun x 1 bulan PP = bulan PP = bulan Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan PP=8.614 bulan < 14 bulan. Sehinnga proyek layak untuk dilanjutkan. 61

33 Metode Profitability Indeks Metode untuk menghitung perbandingan antara nilai sekaran gpenerimaan kas bersih masa yang akan datang dengan nilai sekarang investasi PI = PV kas bersi Pv Investasi PI = = Dari perhitungan diatas didapat nilai Profitability Indeks = > 1 sehingga dapat disimpulkan investasi tersebut layak untuk dilakukan. 4.5 ANALISA SENSITIVITAS Dalam analisa sensitivitas setiap kemungkinan itu harus dicoba, yang berarti bahwa tiap kali harus diadakan analisis kembali. Ini perlu sekali, karena analisis proyek didasarkan pada proyeksi-proyeksi yang mengandung banyak ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi diwaktu yang akan datang. Dalam analisa ini akan dilakukan analisa sensitivitas terhadap perubahan pada investasi awal, pendapatan periode dan tingkat bunga yang berfluktuasi karena adanya inflasi Perumahan Villa Pelita Asri 1. Perubahan tingkat suku bunga Bila terjadi perubahan tingkat suku bunga yang disebabkan oleh adanya inflasi ataupun kebijakan bank. Sehinnga,terjadi perubahan pada nilai NPV ataupun PI dalam perhitungan analisa investasi menjadi 62

34 4.18 Analisa sensitivitas alibat perubahan suku bunga perumahan Villa Pelita NPV Tingkat Bunga Keterangan IRR PI (96,711,983) 60% % % NPV= % ,624,975 48% bertambah 300% dari suku bunga awal % ,939,124 30% bertambah 150% dari suku bunga awal % ,748,770 21% bertambah 75 % dari suku bunga awal % ,473,070 18% bertambah 50 % dari suku bunga awal % ,024,173 12% suku bunga awal % ,412,353 6% berkurang 50 % dari suku bunga awal % Sehingga apabila terjadi kenaikan tingkat suku bunga menjadi lebih dari 53,4982% dari suku bunga awal akan menyebabkan proyek menjadi tidak layak karena NPV < 0 dan PI <1. 2. Perubahan pada tingkat pendapatan perperiode Bila terjadi perubahan tingkat pendapat perbulan yang diakibatkan menurunnya jumlah penjualan ataupun naiknya harga penjualan rumah dengan asumsi nilai investasi awal tetap Analisa sensitivitas alibat perubahan tingkat pendapatan perumahan Villa Pelita NPV Tingkat pendapatan Keterangan IRR = PI 851,316,560 3,927,007,677 bertambah 1 % % ,347,459 3,814,035,609 Tingkat pemasukan awal tetap % ,378,357 3,701,063,541 berkurang 1% % ,471,053 3,362,147,337 berkurang 4 % % ,532,850 3,136,203,202 berkurang 6% % ,001,973,179 berkurang % % ,405, berkurang 8% % Bila pendapatan atau pemasukan bulanan berubah pada interval 8% perbulan maka akibatnya akan terlihat seperti pada table. Jadi keputusan investasi akan menjadi tidak layak bila pendapatan turun sampai dibawah Rp atau apabila terjadi penurunan lebih dari 7,18817%. 63

35 4.5.2 Perumahan Suka Maju Asri 1. Perubahan Tingkat Suku Bunga Bila terjadi perubahan tingkat suku bunga yang disebabkan oleh adanya inflasi ataupun kebijakan bank. Sehinnga,terjadi perubahan pada nilai NPV ataupun PI dalam perhitungan analisa investasi menjadi 4.20 Analisa Sensitivitas akibat perubahan suku bunga Suka Maju Asri NPV Tingkat Bunga Keterangan IRR = PI -6,719, NPV bernilai negatif % % Npv = % ,761, bertambah 150% dari suku bunga awal % ,505, bertambah 75 % dari suku bunga awal % ,995, bertambah 50 % dari suku bunga awal % ,520, suku bunga awal % ,983,721 6 berkurang 50 % dari suku bunga awal % ,649,987 3 berkurang 75 % dari suku bunga awal % Sehingga apabila terjadi kenaikan tingkat suku bunga menjadi lebih dari 44,5284% dari suku bunga awal akan menyebabkan proyek menjadi tidak layak karena NPV < 0 dan PI <1. 2. Perubahan pada tingkat pendapatan perperiode Bila terjadi perubahan tingkat pendapat perbulan yang diakibatkan menurunnya jumlah penjualan ataupun naiknya harga penjualan rumah dengan asumsi nilai investasi awal tetap. 64

36 4.21 Analisa Sensitivitas akibat perubahan tingkat pendapatan Suka Maju Asri NPV Tingkat pendapatan Keterangan IRR = PI 552,477,472 3,484,655,007 bertambah 1 % % ,520,978 3,452,652,585 Tingkat pemasukan awal tetap % ,080,761 3,345,625,218 berkurang 1 % % ,640,543 3,238,597,850 berkurang 2 % % ,319,889 2,917,515,747 berkurang 5 % % berkurang % % 1-66,120,328 2,810,488,380 berkurang 6 % % Bila pendapatan atau pemasukan bulanan berubah pada interval 6% perbulan maka akibatnya akan terlihat seperti pada table. Jadi keputusan investasi akan menjadi tidak layak bila pendapatan turun sampai dibawah Rp ,- atau apabila terjadi penurunan lebih dari 5,32832%. 65

37 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Setelah dilakukan analisa aspek finansial yang telah diuraikan pada bab hasil dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. a). Dari segi finansial, Proyek pembangunan perumahan Villa Pelita Asri layak dilaksanakan berdasarkan kriteria : - Net Present Value diperoleh sebesar > 0. - Internal Rate of Return I diperoleh sebesar 53,4982% > 12%. - Pay Back Period diperoleh bulan < umur rencana 14 bulan. - Profitability Index sebesar > 1. b). Dari segi finansial, Proyek pembangunan perumahan Suka Maju Asri layak dilaksanakan berdasarkan kriteria: - Net Present Value diperoleh sebesar 524,520,978> 0. - Internal Rate of Return diperoleh sebesar 44,528% > i= 12% - Pay Back Period diperoleh bulan < umur rencana 14 bulan. - Profitability Index sebesar > 1 c). Dari hasil perhitungan analisa sensitivitas, dapat dilihat bahwa proyek pembangunan Perumahan Villa Pelita Asri akan menjadi tidak layak dari aspek finansial jika: 66

38 - Tingkat suku bunga berubah naik hingga 53,4982%. - Pendapat bulanan berkurang hingga 7,18817%.dari pendapatan awal atau total pendapatan seluruhnya kurang dari Rp d). Dari hasil perhitungan analisa sensitivitas, dapat dilihat bahwa proyek pembangunan Perumahan Suka Maju Asri akan menjadi tidak layak dari segi finansial jika: - Tingkat suku bunga berubah naik hingga 44,5284% - Pendapat bulanan berkurang hingga 5,32832%.dari pendapatan awal atau total pendapatan seluruhnya kurang dari Rp ,- 2. Dari perhitungan finansial didapat bahwa tingkat keuntungan yang dapat diperoleh oleh developer sebesar: - Perumahan Villa Pelita Asri sebesar Rp ,- - Perumahan Suka Maju Asri sebesar Rp ,- 67

39 5.2 SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut. 1. Penelitian ini hanya membahas aspek finansial sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai aspek-aspek lain dari studi kelayakan yaitu aspek pasar, aspek teknik, aspek manajemen untuk mendapatkan keakuratan dari penilaian kelayakan suatu proyek. 2. Developer disarankan untuk melakukan penelitian sejenis pada tahap awal perencanaan sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai tingkat pengembalian investasi. 3. Developer disarankan untuk lebih cermat dalam melakukan perhitungan proyeksi laba-rugi sehingga tingkat keuntungan atau kerugian dapat diketahui lebih awal. 4. Agar developer lebih mengoptimalkan jumlah rumah yang akan dibangun, agar memperoleh laba yang lebih besar. 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA PERBANDINGAN INVESTASI PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN

TUGAS AKHIR ANALISA PERBANDINGAN INVESTASI PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN TUGAS AKHIR ANALISA PERBANDINGAN INVESTASI PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Studi kasus Proyek perumahan Villa Pelita Asri dan Suka Maju Asri) TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi syarat penyelesaian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN PERBAIKAN/REVISI LAPORAN TUGAS AKHIR iii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v UCAPAN TERIMAKASIH... vi DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis

Lebih terperinci

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18 STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI Nama : Aji Tri Sambodo NPM : 10210466 Kelas : 3EA18 Pendahuluan Penilaian investasi / studi kelayakan sangat diperlukan oleh orang atau badan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24 ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING Nama : Mamih Mayangsari Npm : 14211268 Kelas : 3EA24 Latar Belakang Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai kepentingan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB V. Kesimpulan Dan Saran BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain: 1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V Kesimpulan dan Saran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil perhitungan analisis Capital Budgeting dan analisis sensitivitas pada perusahaan Dian

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROPERTI PEMBANGUNAN RUKO DENGAN SISTEM BANGUN BAGI (STUDI KASUS LAHAN DI JALAN DANAU SENTARUM KOTA PONTIANAK)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROPERTI PEMBANGUNAN RUKO DENGAN SISTEM BANGUN BAGI (STUDI KASUS LAHAN DI JALAN DANAU SENTARUM KOTA PONTIANAK) ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROPERTI PEMBANGUNAN RUKO DENGAN SISTEM BANGUN BAGI (STUDI KASUS LAHAN DI JALAN DANAU SENTARUM KOTA PONTIANAK) Ahliwan ) Rafie ) Nurul Wardhani ) tuan_ahliwan@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN AKASIA RESIDENCE

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN AKASIA RESIDENCE ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN AKASIA RESIDENCE TUGAS AKHIR OLEH : NI PUTU FITRI MAHA INDRAWATI ( 1004105083) JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015 UCAPAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE. ANALISIS INVESTASI USAHA PADA CV.CD LAS KONSTRUKSI Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : 15210722 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.,MM Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembentukan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA NECIS LAUNDRY LATAR BELAKANG Saat ini perubahan ekonomi mempengaruhi gerak laju kegiatan kegiatan perekonomian yang berlangsung. Persaingan yang ketat, perkembangan ilmu

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL Disusun oleh: ANDINI PRASTIWI NRP : 3111105038 Dosen Pembimbing: Christiono Utomo, ST., MT., PhD. Program

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis.

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis. ABSTRAK PT. Usaha Panca Samitra merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor umum. Didirikan pada november tahun 2003 oleh beberapa pengusaha. Pada saat ini PT. Usaha Panca Samitra berencana

Lebih terperinci

OPTIMASI DAN EVALUASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN PURI KARANG MULYO RESIDENCE DENGAN MENGGUNAKAN METODE SYMPLEKS DAN QM FOR WINDOWS VERSI 2.

OPTIMASI DAN EVALUASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN PURI KARANG MULYO RESIDENCE DENGAN MENGGUNAKAN METODE SYMPLEKS DAN QM FOR WINDOWS VERSI 2. OPTIMASI DAN EVALUASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN PURI KARANG MULYO RESIDENCE DENGAN MENGGUNAKAN METODE SYMPLEKS DAN QM FOR WINDOWS VERSI 2.0 (1) (1) Program Studi Teknik Sipil S2, Program Pascasarjana, Institut

Lebih terperinci

ANALISIS FINANSIAL PADA INVESTASI JALAN TOL CIKAMPEK-PADALARANG

ANALISIS FINANSIAL PADA INVESTASI JALAN TOL CIKAMPEK-PADALARANG ANALISIS FINANSIAL PADA INVESTASI JALAN TOL CIKAMPEK-PADALARANG Lulu Widia Roswita NRP : 9721055 Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M. Sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL Nama : Marlina Fitri Annisa Npm : 15213303 Kelas : 4EA33 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Christera Kuswahyu Indira,

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI Nama : Afriwan Sinaga NPM : 16209661 Jurusan : Manajemen ( S-1 ) Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM. Latar Belakang Penulis

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18 ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET Nama : SUKMIATI NPM : 26210727 Kelas : 3 EB 18 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi telah menempatkan internet menjadi

Lebih terperinci

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI Nama NPM : 12210810 Jurusan Pembimbing : Firman Rengga Adi Nugroho : Manajemen : Dessy Hutajulu, SE., MM

Lebih terperinci

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI Latar Belakang Masalah Kemajuan dalam bidang tekhnologi juga sudah berkembang pesat. Dimana - mana terdapat usaha - usaha jasa yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA CV RIZA SEJAHTERA NAMA : KUSPANDI KELAS : 4EB08 NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA CV RIZA SEJAHTERA NAMA : KUSPANDI KELAS : 4EB08 NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA CV RIZA SEJAHTERA NAMA : KUSPANDI KELAS : 4EB08 NPM : 29210196 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI LATAR BELAKANG Ada banyak cara berinvestasi dalam perusahaan, salah

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM.  LOGO Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE Nama : Adi Putro Nugroho NPM : 10210156 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing:Ir. Titiek Irewati,MM BAB I

Lebih terperinci

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini tentu akan meningkatkan resiko dari industri pertambangan.

BAB I PENDAHULUAN. ini tentu akan meningkatkan resiko dari industri pertambangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang membutuhkan investasi besar, teknologi yang memadai serta beresiko tinggi terutama pada tahap eksplorasi. Untuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis Usaha Bengkel Las Hasta Karya

Studi Kelayakan Bisnis Usaha Bengkel Las Hasta Karya Studi Kelayakan Bisnis Usaha Bengkel Las Hasta Karya Nama : Siti Alfiah NPM : 17212041 Jurusan : Manajemen - S1 Pembimbing : Tuti Eka Asmarani SE, MSE LATAR BELAKANG Setiap usaha yang telah didirikan pasti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 39 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian pada skripsi ini yaitu tujuan studi/penelitian adalah studi deskriptif. Lingkungan/setting adalah lingkungan natural yaitu PT Patent Process,

Lebih terperinci

KAJIAN RENCANA PENINGKATAN SARANA RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

KAJIAN RENCANA PENINGKATAN SARANA RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW KAJIAN RENCANA PENINGKATAN SARANA RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Muslim Patra Mokoginta 1 Nanang Setiawan 2 Eko Budi Santoso 3 ABSTRAK Rumah Sakit Umum Kaupaten Bolaang Mongondow dalam perkembangannya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: town house, pasar, teknis, NPV, BCR, IRR, PBP

ABSTRAK. Kata kunci: town house, pasar, teknis, NPV, BCR, IRR, PBP ABSTRAK Town house merupakan salah satu investasi yang diminati dengan membidik pasar wisatawan asing yang berkunjung ke Bali. Town house adalah kompleks perumahan dengan unit terbatas disertai fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari semakin menginginkan pola hidup yang sehat, membuat adanya perbedaan dalam pola konsumsi

Lebih terperinci

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Analisa kelayakan untuk rencana ekspansi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan X menggunakan lima metode Capital Budgeting yaitu Payback Period, Accounting Rate

Lebih terperinci

Kata kunci: Pengembangan sistem distribusi, prediksi kebutuhan, efisiensi

Kata kunci: Pengembangan sistem distribusi, prediksi kebutuhan, efisiensi ANALISA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM KOTA JOMBANG Iwan D. Winarto 1, Retno Indriyani 2 1 Mahasiswa Program Studi MMT-ITS 2 Dosen Program Studi MMT-ITS ABSTRAK Dewasa ini banyak Perusahaan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA WARUNG BUBUR AYAM POLENG. Nama :Rachmadini Febriando NPM : Kelas :4EA20

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA WARUNG BUBUR AYAM POLENG. Nama :Rachmadini Febriando NPM : Kelas :4EA20 STUDI KELAYAKAN USAHA PADA WARUNG BUBUR AYAM POLENG Nama :Rachmadini Febriando NPM :15211702 Kelas :4EA20 LATAR BELAKANG MASALAH Berbicara tentang makan dan minum erat kaitannya dengan kuliner. Usaha dibidang

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM : STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR NAMA : MUAMMAL IRZAD NPM : 14212737 JURUSAN : MANAJEMEN DOSEN PEMBIMBING : BUDI UTAMI, SE., MM Latar Belakang Perdagangan

Lebih terperinci

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Oleh : Ani Hidayati Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Keputusan Investasi (capital investment decisions) Berkaitan dengan proses perencanaan, penentuan tujuan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND LATAR BELAKANG Salah satu usaha yang sering kita jumpai dan banyak diminati pada saat ini adalah usaha air minum isi ulang. Dengan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Pemilihan lokasi secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak ABSTRAKSI Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak perusahaan berpikir lebih maju sehingga perusahaan menanamkan berbagai jenis investasi untuk bersaing dengan perusahaan lain guna

Lebih terperinci

IV METODOLOGI PENELITIAN

IV METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Obyek Penelitian Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman Melati Margonda yang terletak di Jalan Margonda, Kota Depok. Proyek tersebut

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Sedangkan perumahan merupakan kumpulan atau kelompok rumah yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang. BAB V HASIL ANALISA 5.1 ANALISIS FINANSIAL Untuk melihat prospek cadangan batubara PT. XYZ, selain dilakukan tinjauan dari segi teknis, dilakukan juga kajian berdasarkan aspek keuangan dan keekonomian.

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA KEDAI DIM SUM PA BAHRI. Nama : Rafli Triyoga NPM : Pembimbing : Adi Kuswanto, DR. MBA

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA KEDAI DIM SUM PA BAHRI. Nama : Rafli Triyoga NPM : Pembimbing : Adi Kuswanto, DR. MBA STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA KEDAI DIM SUM PA BAHRI Nama : Rafli Triyoga NPM : 15212893 Pembimbing : Adi Kuswanto, DR. MBA Latar Belakang Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia.

Lebih terperinci

EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH

EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH AMRUL HAKIM 20210623 LATAR BELAKANG Pada hakekatnya, setiap kegiatan usaha yang dilakukan oleh setiap para pengusaha ditujukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam rencana melakukan investasi usaha baru, investor toko Salim Jaya perlu melakukan peninjauan terlebih dahulu dengan memperhitungkan dan menganalisis rencana investasinya. Hasil peninjauan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN GRIYA MAPAN DI KABUPATEN SUMENEP

STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN GRIYA MAPAN DI KABUPATEN SUMENEP STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN GRIYA MAPAN DI KABUPATEN SUMENEP Febriyanto Andra 1, M. Hamzah Hasyim 2, Kartika Puspa Negara 2 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Jalan

Lebih terperinci

TINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD

TINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD TINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD Andreas Y. H. Aponno NRP : 9221035 Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN

Lebih terperinci

PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA BENGKEL INDAH JAYA MOTOR ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS

PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA BENGKEL INDAH JAYA MOTOR ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA BENGKEL INDAH JAYA MOTOR ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS Mayang Hadi Ratnawati ABSTRAKSI ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai perusahaan yang bergerak di bidang makloon konveksi. Karena kapasitas produksi yang tidak mencukupi, maka perusahaan bermaksud untuk melakukan ekspansi berupa penambahan

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN BAB 5 ANALISIS KEUANGAN 5.1. Ekuitas Ekuitas adalah modal kepemilikan yang diinvestasikan dalam suatu usaha. Vraniolle merupakan badan perorangan dengan modal yang berasal dari pemilik. Ekuitas modal pemilik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian/studi kelayakan sangat diperlukan rancangan yang tepat agar penelitian bisa terarah. Rancangan penelitian merupakan rencana yang dibuat oleh peneliti

Lebih terperinci

Analisis Kelayakan Proyek. Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang

Analisis Kelayakan Proyek. Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang Analisis Kelayakan Proyek Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang Kebijakan Publik Perlukah membangun rumah sakit baru? Membangun bandara atau menambah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. SALSABILA MULTI KARYA. PT. Salsabila Multi Karya (SMK) yang berkedudukan dikota Pekanbaru dan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. SALSABILA MULTI KARYA. PT. Salsabila Multi Karya (SMK) yang berkedudukan dikota Pekanbaru dan BAB II GAMBARAN UMUM PT. SALSABILA MULTI KARYA A. Gambaran Umum PT. Salsabila Multi Karya Pada Bulan Juli Tahun 2004, perusahaan ini didirikan dengan nama PT. Salsabila Multi Karya (SMK) yang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini dilakukan selama periode Agustus Desember 2012 dan bertempat di PT Panarub Industry. 3.2 Materi Penelitian Subyek

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar yang ditargetkan, mempertahankan eksistensi perusahaan, dan lain lain.

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar yang ditargetkan, mempertahankan eksistensi perusahaan, dan lain lain. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Ada beberapa alasan mengapa perusahaan mengembangkan bisnisnya. Beberapa di antaranya adalah maksimalisasi penjualan dan profit, minimisasi beban, mencapai pangsa pasar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Jadwal Pembangunan dan Pemasaran Proyek

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Jadwal Pembangunan dan Pemasaran Proyek BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Asumsi-Asumsi Pembangunan 4.1.1. Jadwal Pembangunan dan Pemasaran Proyek Berdasarkan keterangan yang diperoleh, pelaksanaan pembangunan proyek telah dimulai sejak awal

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada penerbit dan percetakan buku TK, CV. Pakar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada penerbit dan percetakan buku TK, CV. Pakar BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada penerbit dan percetakan buku TK, CV. Pakar 99 yang berlokasi di Jln. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 82 Sengon - Jombang

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO TERPAL PADA UD TEGUH INDAH : MUHAMMAD FADLI NPM :

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO TERPAL PADA UD TEGUH INDAH : MUHAMMAD FADLI NPM : STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO TERPAL PADA UD TEGUH INDAH NAMA : MUHAMMAD FADLI NPM : 14212922 DOSEN PEMBIMBING : Irfan Ardiansyah, SE., MM Latar Belakang Salah satu contoh usaha kecil

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI PADA JASA PENYEWAAN PERANCAH SCAFFOLDING DI KOTA DENPASAR DAN KABUPATEN BADUNG

ANALISIS INVESTASI PADA JASA PENYEWAAN PERANCAH SCAFFOLDING DI KOTA DENPASAR DAN KABUPATEN BADUNG ANALISIS INVESTASI PADA JASA PENYEWAAN PERANCAH SCAFFOLDING DI KOTA DENPASAR DAN KABUPATEN BADUNG TUGAS AKHIR Oleh: IB KADE RAI DWI PUTRA ANGGARA 1104105123 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan suatu bisnis maupun dalam usaha menginvestasikan dana

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan suatu bisnis maupun dalam usaha menginvestasikan dana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan suatu bisnis maupun dalam usaha menginvestasikan dana atau modal, kita perlu melakukan suatu studi kelayakan untuk melihat apakah proyek

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele phyton, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada

Lebih terperinci

Analisa Investasi Perumahan Kalianget Paradise di Kabupaten Sumenep Ditinjau dari Aspek Finansial

Analisa Investasi Perumahan Kalianget Paradise di Kabupaten Sumenep Ditinjau dari Aspek Finansial JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-303 Perumahan Kalianget Paradise di Kabupaten Sumenep Ditinjau dari Aspek Finansial Erwin Ready, Cahyono Bintang Nurcahyo, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram alir metode penelitian merupakan kerangka berpikir yang terdiri langkah-langkah penelitian yang disusun sebagai acuan penelitian. Diagram alir diperlukan agar penyusunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan data yang digunakan menggunakan kuantitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan yang terjadi di dalam dunia usaha begitu ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan yang tepat agar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ii iii iv v vi vii

DAFTAR ISI. ii iii iv v vi vii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL..... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1 ABSTRAK Seorang investor pemilik PT X menilai permintaan dan pangsa pasar di kota Bandung terlihat masih menjanjikan untuk bisnis Depot air Minum isi ulang AMIRA. Tetapi sebelum investor menanamkan modalnya

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA Nama : Revika Rusviana Arafi NPM : 27213465 Kelas : 3EB22 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi LATAR BELAKANG 1. Perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES Nama : Bayu Aji Prasetyo NPM : 11208350 Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2011 Latar Belakang Masalah Kondisi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1 ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA SALON. : Amalia Nursyahfitri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Reni Diah Kusumawati.

STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA SALON. : Amalia Nursyahfitri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Reni Diah Kusumawati. STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA SALON Nama : Amalia Nursyahfitri NPM : 10211647 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Reni Diah Kusumawati.SE,MMSI Latar Belakang Salah satu contoh usaha kecil menengah adalah salon

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6. 76 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Penjelasan Umum Bagian ini menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba-rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan laba. Cara yang dilakukan oleh pihak manajemen didalam mengantisipasi perubahan dan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil análisis dan pembahasan terhadap kelayakan investasi PT. ABC

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil análisis dan pembahasan terhadap kelayakan investasi PT. ABC BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil análisis dan pembahasan terhadap kelayakan investasi PT. ABC maka dapat disimpulkan : 1. Berdasarkan instrument-instrument kelayakan investasi menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk mencapai tujuan suatu penelitian, diperlukan suatu desain penelitian yang didalamnya memuat proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian yang sistematis, terorganisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu. Maka dari

Lebih terperinci

EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Perumahan Griya Pekerja Sejahtera, Sorong, Papua Barat)

EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Perumahan Griya Pekerja Sejahtera, Sorong, Papua Barat) EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Perumahan Griya Pekerja Sejahtera, Sorong, Papua Barat) Pandu Arioko Putra, Mandiyo Priyo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis Warung Rumah Makan Padang Bareno Jaya

Studi Kelayakan Bisnis Warung Rumah Makan Padang Bareno Jaya Studi Kelayakan Bisnis Warung Rumah Makan Padang Bareno Jaya Nama : Muhammad Ajie Laksono NPM : 14212855 Jurusan : Manajemen - S1 Pembimbing : Tuti Eka Asmarani.SE.,MSE. LATAR BELAKANG Bisnis merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang lebih baik, turut serta meningkatkan iklim pertumbuhan investasi dalam negeri. Hal ini

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : NIMAS SHYNTIA NPM : 15209386 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA. SE.MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan untuk dapat mengembangkan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) REHAB GEDUNG KANTOR YANG DIPINJAM PAKAI OLEH PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DAN PEMERINTAH PUSAT KEPADA PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI (DAU-2017) BIDANG PERUMAHAN, PRASARANA,SARANA

Lebih terperinci