BAB 2 LANDASAN TEORI. designed to be shared by multiple users. (Post, 2005, p2), yang dapat diartikan,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. designed to be shared by multiple users. (Post, 2005, p2), yang dapat diartikan,"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data A database is a collection of data stored in a standarized format, designed to be shared by multiple users. (Post, 2005, p2), yang dapat diartikan, Basis data adalah sekumpulan data yang disimpan dalam bentuk tertentu yang dirancang agar dapat digunakan oleh pengguna yang beragam. Pengertian basis data menurut Connoly (2002, p14), database is a shared collection of logically related data, and a description of this data, designed to meet the information needs of an organization., yang dapat diartikan, Basis data adalah penggunaan bersama dari data yang terhubung secara logic dan deskripsi dari data, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu perusahaan Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System) Database Management System (DBMS) adalah sebuah piranti lunak yang mendefinisikan sebuah basis data, menyimpan data, mendukung query languange, menghasilkan laporan dan membuat layar memasukkan data. (Post, 2005, p2). DBMS adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan sekumpulan program untuk mengakses data-data tersebut. (Silberschatz, 2002, p1).

2 DBMS adalah sebuah piranti lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara dan mengontrol akses ke basis data. (Connolly, 2002, p16) Komponen DBMS Menurut Connolly (2002, p18) terdapat 5 komponen utama di dalam lingkungan DBMS, yaitu : a. Perangkat Keras Untuk manajemen basis data hanya dibutuhkan mesin standar, namun yang harus diperhatikan adalah kapasitas penyimpanan karena pada basis data akan dibutuhkan kapasitas yang besar. b. Piranti Lunak Komponen piranti lunak terdiri dari piranti lunak DBMS itu sendiri, pirnati lunak jaringan jika diperlukan dan program aplikasi pendukung lainnya. c. Data Data dalam basis data berperan sebagai jembatan antara mesin dengan manusia. Data pada sebuah basis data baik itu yang berupa data yang single-user (hanya 1 pengguna yang mengoperasikan basis data) maupun multi-user (satu atau lebih pengguna mengoperasikan basis data secara bersamaan) harus terintegrasi dan dapat dipakai bersama. Pengertian terintegrasi disini adalah suatu basis data dapat dipandang sebagai suatu kumpulan file-file yang terkait satu sama lain dengan menghilangkan redundansi yang ada. Pengertian dipakai bersama adalah setiap bagian

3 data yang terdapat dalam basis data dapat digunakan oleh lebih dari satu pengguna dengan fungsi yang sama atau berbeda satu sama lain. d. Prosedur Prosedur menunjuk ke instruksi-instruksi dan aturan-aturan yang mengatur perancangan dan penggunaan basis data. Pengguna dari sistem dan staf yang mengatur basis data membutuhkan instruksi-instruksi untuk menggunakan atau menjalankan sistem. e. Pengguna Ada 3 kelas pengguna dalam basis data, yaitu : 1. Pemrogram Aplikasi, bertanggung jawab dalam penulisan program aplikasi yang diperlukan dalam manajemen basis data dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman. 2. Pengguna Akhir, menggunakan data dalam basis data untuk keperluan tugas atau fungsinya. 3. Administrator Basis Data (DBA), bertanggung jawab pada keseluruhan sistem basis data Keuntungan dan Kerugian DBMS DBMS memungkinkan untuk menciptakan basis data dalam penyimpanan akses langsung komputer, memelihara isinya, dan menyediakan isi tersebut bagi pemakai tanpa pemrograman khusus yang mahal. Ketika perusahaan atau pemakai individu memutuskan apakah akan menggunakan suatu DBMS, keuntungan dan kerugiannya harus

4 dipertimbangkan. Menurut McLeod (2004, p152), keuntungan DBMS adalah sebagai berikut : 1. Mengurangi pengulangan data Jumlah total file dikurangi dengan menghapus file-file duplikat. Juga hanya terdapat sedikit data yang sama di beberapa file. 2. Mencapai independensi data Spesifikasi data disimpan dalam skema daripada dalam tiap program aplikasi. Perubahan dapat dibuat pada stuktur data tanpa mengurangi program yang mengakses data. 3. Mengintegrasikan data dari beberapa file Ketika file dibentuk sehingga menyediakan kaitan login, organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala. 4. Mengambil data dan informasi secara cepat Hubungan-hubungan login dan DML serta query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit, yang sebelumnya memungkinkan memerlukan beberapa jam atau hari. 5. Meningkatkan keamanan Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi (password), directory pemakai, dan bahasa sandi (encryption). Data yang dikelola oleh DBMS juga lebih aman daripada data lain dalam perusahaan.

5 Sedangkan, kerugian dari DBMS (McLeod, 2004, p152)adalah sebagai berikut : 1. Mempergunakan perangkat lunak yang mahal. DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis komputer mikro, walaupun biayanya hanya beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan pengeluaran yang besar bagi organisasi yang kecil. 2. Memerlukan konfigurasi perangkat keras yang besar DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya. 3. Memperkerjakan dan mempertahankan staf database adminstrator (DBA) DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pengetahuan khusus ini disediakan paling baik oleh para pengelola basis data (DBA) Entity Relationship Modelling Entity Menurut Silberschatz (2002, p27) sebuah entity adalah sesuatu atau benda dalam dunia nyata yang berbeda dari objek lainnya.

6 Menurut Connolly (2002, p331) entity type adalah sekumpulan objek-objek dengan properti yang sama, yang diidentifikasikan dengan keberadaan yang independen di perusahaan. Sebuah entity mempunyai kumpulan properti dan nilai dari properti tersebut mengidentifikasikan entity secara unik Relationship Relationship adalah hubungan yang terjadi secara alami antara 1 atau lebih entity. (Whitten, 2004, p298). Relationship type adalah sebuah kumpulan yang memiliki arti antara entity type. (Connolly, 2002, p334) Setiap relationship type memiliki nama yang menjelaskan fungsinya Attribute Attribute adalah sifat-sifat atau karakteristik dari sebuah entity. (Whitten, 2004, p295) Attribute domain adalah kumpulan nilai yang diperbolehkan untuk satu atau lebih atribut. (Connolly, 2002, p338) Simple attribute adalah atribut yang terdiri dari satu komponen tunggal dengan keberadaan yang bebas dan tidak dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil lagi. Dikenal juga dengan nama Atomic Attribute. (Connolly, 2002, p339) Composite attribute adalah atribut yang terdiri dari beberapa komponen, dimana masing-masing komponen memiliki

7 keberadaan yang bebas. Contoh atribut alamat dapat terdiri dari jalan, kota, kode pos. (Connolly, 2002, p339) Single-value attribute adalah atribut yang mempunyai nilai tunggal untuk setiap kejadian. Sedangkan multi-value attribute adalah atribut yang mempunyai beberapa nilai untuk setiap kejadian. (Connolly, 2002, pp ) Derived attribute adalah atribut yang memiliki nilai yang dihasilkan dari satu atau beberapa atribut lainnya, dan tidak harus berasal dari satu entity. (Connolly, 2002, p340) Key Key digunakan untuk mengidentifikasi kumpulan atribut yang dapat membedakan entity satu dengan yang lainnya. (Silberschatz, 2002, p35). Superkey adalah sebuah set satu atau lebih atribut untuk mengidentifikasi secara unik sebuah entity di dalam entity set. (Silberschatz, 2002, p35) Candidate key adalah jumlah minimal atribut-atribut yang dapat mengidentifikasi tiap kejadian atau record secara unik. (Connolly, 2002, p340) Primary key adalah candidate key yang dipilih oleh perancang basis data sebagai yang utama untuk mengidentifikasikan entity-entity di dalam entity set. (Silberschatz, 2002, p35) Primary key harus merupakan field-field yang benar-benar unik dan tidak boleh ada nilai NULL.

8 Foreign Key adalah primary key dari entity yang digunakan oleh entity lain untuk mengidentifikasikan kejadian dari suatu relationship Normalisasi Menurut Whitten (2004, p322) normalisasi adalah teknik analisis data yang mengorganisasikan data ke dalam sebuah grup untuk bentuk yang non redundant, stabil, fleksibel dan entity yang bersifat adaptif. Sebuah tabel yang belum dinormalisasi disebut UNF (Unnormalized Form). UNF merupakan suatu tabel yang berisikan satu atau lebih grup yang berulang. Proses pembentukan tabel normal (normalisasi) bertujuan untuk : Membuat sekecil mungkin terjadinya data rangkap. Menghindarkan adanya data yang tidak konsisten terutama bila dilakukan penghapusan atau penambahan data sebagai akibat adanya data rangkap. Empat bentuk normal yang biasa digunakan, yaitu : 1. Bentuk Normal Pertama (First Normal Form / 1NF) Aturan bentuk normal pertama menurut Connolly (2002, p388) adalah sebuah relasi dimana setiap irisan antara baris dan kolom berisikan satu dan hanya satu nilai. 2. Bentuk Normal Kedua (second normal form / 2NF) Aturan bentuk normal kedua menurut Connolly (2002, p392) adalah 2NF merupakan sebuah relasi dalam 1NF dan setiap atribut bukan primary key bergantung secara fungsional kepada primary key. Bentuk 2NF adalah berdasarkan konsep ketergantungan fungsional penuh (full functional dependency). Full functional dependency dinyatakan dengan jika A dan B

9 merupakan atribut dari sebuah relasi, B adalah ketergantungan fungsional penuh terhadap A jika B adalah secara fungsional bergantung pada A tetapi bukan merupakan himpunan bagian dari A. 3. Bentuk Normal Ketiga (third normal form / 3NF) Aturan bentuk normal ketiga menurut Connoly (2002, p394) yaitu 3NF adalah sebuah relasi dalam 1NF dan 2NF dan dimana tidak terdapat atribut bukan primary key yang bersifat transitively dependent pada primary key.bentuk 3NF berdasarkan konsep peralihan ketergantungan (transitive dependecy), yaitu suatu kondisi dimana A,B, dan C merupakan atribut dari sebuah relasi, maka jika A B dan B C, maka C transitive dependency pada A melalui B. (Jika A tidak functionally dependent pada B atau C) 4. Bentuk Normal Boyce-Codd (Boyce-Codd normal form / BCNF) Menurut Connolly (2002, p398) sebuah relasi dikatakan BCNF jika dan hanya jika setiap determinan merupakan candidate key. Setiap relasi dalam BCNF juga merupakan 3NF, tetapi relasi dalam 3NF belum tentu termasuk ke dalam BCNF Siklus Hidup Basis Data (Database Application Lifecycle) Perencanaan Basis Data (Database Planning) Perencanaan basis data adalah aktivitas manajemen yang mengatur atau merencanakan bagaimana tahapan-tahapan dalam siklus hidup basis data dapat diterapkan seefektif dan seefisien mungkin. (Connolly, 2002, p273). Ada tiga masalah pokok yang

10 harus diperhatikan dalam merumuskan strategi sistem informasi. (Connolly, 2002, p273) Mengidentifikasi rencana dan tujuan perusahaan dengan menentukan sistem informasi yang diperlukan. Mengevaluasi sistem informasi yang ada untuk melihat kelebihan dan kekurangannya. Penilaian mengenai peluang IT yang mungkin menghasilkan keuntungan yang kompetitif Definisi Sistem Basis Data ( System Definition) Aktivitas utama dalam pendefinisian sistem basis data adalah mendeskripsikan ruang lingkup dari aplikasi basis data yang akan dibuat termasuk pengguna dan tempat aplikasi diterapkan. (Connolly, 2002, p274). Sebelum mencoba untuk merancang suatu aplikasi basis data, sangatlah penting untuk mengidentifikasikan batasan-batasan sistem yang ada dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan bagian sistem informasi yang lain dalam suatu perusahaan. Penting juga untuk mengikutsertakan di dalam batasanbatasan sistem yang telah dibuat tidak hanya untuk aplikasi dan pemakai saat ini saja tetapi bisa digunakan di masa yang akan datang.

11 Analisa dan Pengumpulan Kebutuhan (Requirements Collection and Analysis) Analisa dan pengumpulan kebutuhan adalah proses mengumpulkan dan menganalisis informasi mengenai bagian dari organisasi yang akan mendukung aplikasi basis data dan menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna pada sistem baru. (Connolly, 2002, p276). Untuk melaksanakan proses itu digunakan teknik yang disebut dengan fact finding techniques. Terdapat 5 fact finding techniques yang umum digunakan (Connolly, 2002, p305) : 1. Mengevaluasi dokumen-dokumen yang ada 2. Wawancara 3. Mengobservasi jalannya kegiatan kerja pada perusahaan 4. Penelitian 5. Kuisioiner Perancangan Basis Data (Database Design) Perancangan basis data adalah proses membuat sebuah perancangan untuk sebuah basis data yang mendukung kegiatan operasional dan tujuan dari suatu perusahaan. (Connolly, 2002, p279). Proses ini dibagi menjadi 3 tahap.yaitu: Perancangan Basis Data Konseptual (Conceptual Database Design) Langkah awal dalam perancangan basis data konseptual adalah membuat model data secara konseptual dari

12 perusahaan yang bersangkutan. Model data dibangun berdasrakan informasi-informasi yang di dokumentasikan di dalam spesifikasi kebutuhan pengguna. Perancangan basis data konseptual tidak bergantung kepada detail-detail implementasi seperti perangkat lunak DBMS, program aplikasi, bahasa pemrograman, perangkat keras atau pertimbangan fisikal lainnya.dalam perancangan basis data konseptual data yang ada dikembangkan dengan representasi secara konseptual yang mencakup mengidentifikasi entity, relationship dan atribut yang sangat penting dalam perancangan basis data tersebut. Model data konseptual akan digunakan sebagai informasi untuk tahap selanjutnya yaitu perancangan basis data logikal Perancangan Basis Data Logikal (Logical Database Design) Dalam perancangan basis data logikal, model data yang telah diperoleh dalam perancangan basis data konseptual diubah dalam bentuk model logikal yang dipengaruhi oleh model data untuk menjadi tujuan basis data. Model data logikal merupakan sumber informasi dalam merancang basis data fisikal. Model data logikal memberikan sarana yang membantu perancang dalam merancang basis data fisikal.

13 Perancangan Basis Data Fisikal (Physical Database Design) Perancangan basis data fisikal dilakukan untuk memutuskan struktur logik secara fisik diimplementasikan ke dalam tujuan Database Management System (DBMS), para perancang juga harus membuat keputusan mengenai bagaimana basis data tersebut dapat diimplementasikan,/ diterapkan dalam perusahaan. Oleh karena itu perancangan basis data fisikal harus disesuaikan dengan DBMS yang spesifik Pemilihan DBMS (DBMS Selection) Pemilihan DBMS dilakukan untuk memilih DBMS yang cocok atau sesuai dengan aplikasi basis data. Berikut ini adalah langkah-langkah utama dalam memilih DBMS (Connolly, 2002, p284) : 1. Menggambarkan cakupan tugas berdasarkan kebutuhan perusahaan. 2. Membuat perbandingan mengenai dua atau tiga produk DBMS. 3. Mengevaluasi produk-produk DBMS tersebut. 4. Merekomendasikan pemilihan DBMS dan membuat laporan hasil dari evaluasi produk DBMS tersebut Perancangan Aplikasi (Application Design) Menurut Connolly (2002, p287), perancangan aplikasi adalah merancang antar muka pemakai (user interface) dan program

14 aplikasi, yang akan memproses basis data. Dalam siklus hidup aplikasi basis data, perancangan basis data dan perancangan aplikasi adalah aktivitas yang dilakukan bersamaan. Dalam kasus sebenarnya, adalah tidak mungkin untuk menyelesaikan perancangan aplikasi sebelum perancangan basis data selesai. Dalam perancangan aplikasi harus memastikan semua pernyataan fungsional dari spesifikasi kebutuhan pemakai (user requirement specification) yang menyangkut perancangan aplikasi program yang mengakses basis data dan merancang transaksi yaitu cara akses ke basis data dan perubahan terhadap isi basis data (retrieve,update dan kegiatan ke duanya). Artinya, bagaimana fungsi yang dibutuhkan bisa terpenuhi dan merancang antar muka pemakai yang tepat. Antar muka yang dirancang harus memberikan informasi yang dibutuhkan dengan cara yang user-friendly. Kebanyakan antar muka pemakai yang diabaikan akan niscaya membuat masalah. Bagaimanapun antar muka harus diakui komponen penting dari sistem. Jika antar muka mudah dipelajari dan mudah digunakan, pemakai akan cenderung mendayagunakan informasi yang disajikan Pembuatan Model Kerja (Prototyping) Aktivitas utama pembuatan model kerja adalah membangun suatu model kerja dari aplikasi basis data. (Connolly, 2002, p291). Tujuan utama mengembangkan suatu prototype aplikasi basis data adalah mengijinkan para pemakai untuk menggunakan prototype

15 guna menguji apakah fitur-fitur sistem bekerja dengan baik sesuai dengan spesifikasi pengguna dan jika memungkinkan memberikan perbaikan-perbaikan atau mungkin fitur-fitur baru untuk aplikasi basis data. Dengan cara ini dapat diperjelas kebutuhan pemakai dan pengembang sistem dalam mengevaluasi kelayakan perancangan sistem tertentu. Ada dua strategi membuat prototype yaitu requirements prototyping dan evolutionary prototyping. (Connolly, 2002, p291). Requirements prototyping digunakan untuk menentukan kebutuhan suatu aplikasi basis data yang diusulkan dan ketika kebutuhan dirasakan sudah lengkap, maka prototype tersebut tidak digunakan lagi. Evolutionary prototyping digunakan untuk tujuan yang sama, perbedaannya adalah bahwa ketika kebutuhan sudah lengkap prototype tidak dibuang tetapi dikembangkan lebih lanjut sehingga menjadi aplikasi basis data tersebut Implementasi (Implementation) Implementasi merupakan perwujudan fisik dari basis data dan perancangan aplikasi (Connolly, 2002, p292). Tahap implementasi basis data dan program aplikasi dilakukan setelah menyelesaikan tahap perancangan (dengan atau tanpa prototipe). Implementasi basis data dicapai dengan menggunakan Data Definition Language (DDL) dari DBMS yang telah dipilih atau dengan menggunakan Graphical User Interface (GUI), yang menyediakan fungsional yang sama dengan pernyataan DDL yang

16 low level. Pernyataan DDL digunakan untuk menciptakan struktur basis data dan mengosongkan file yang terdapat di dalam basis data tersebut. Program aplikasi diterapkan dengan menggunakan bahasa generasi ketiga atau keempat (3GL atau 4GL). Bagian dari program aplikasi ini adalah transaksi basis data, yang diterapkan dengan menggunakan Data Manipulation Language (DML). Transaksi basis data juga dapat dibuat dalam bahasa pemograman, seperti Visual Basic, Delphi, C, C++, Java, COBOL, Fortran, Ada, atau Pascal. Komponen lain dari perancangan aplikasi, seperti layar menu, format masukan data dan laporan juga diterapkan. Pengendalian keamanan dan integritas untuk aplikasi juga diimplementasikan. Sebagian dari kendali ini telah diterapkan dengan menggunakan DDL, tetapi yang lain mungkin perlu untuk digambarkan di luar dari DDL, sebagai contoh, kegunaan yang disediakan DBMS atau kendali sistem operasi Data Conversion and Loading Data conversion and loading adalah pemindahan data yang ada ke dalam basis data yang baru dan mengubah aplikasi yang sedang berjalan agar dapat digunakan dalam basis data yang baru (Connolly, 2002, p293). Tahap ini dibutuhkan ketika sistem basis data baru menggantikan sistem yang lama. Pada masa sekarang, umumnya DBMS memiliki kegunaan (utility) untuk memasukan file ke dalam basis data baru. Biasanya membutuhkan spesifikasi dari

17 sumber file dan sasaran basis data-nya. Kegunaan ini memungkinkan pengembang untuk mengkonversi dan menggunakan aplikasi program lama untuk digunakan oleh sistem baru. Ketika conversion and loading dibutuhkan, prosesnya harus direncanakan untuk memastikan kelancaran transaksi untuk keseluruhan operasi Pengujian (Testing) Pengujian adalah suatu proses melaksanakan program aplikasi dengan tujuan menemukan kesalahan (Connolly, 2002, p293). Dalam melakukan pengujian, para pemakai sistem yang baru harus dilibatkan untuk menguji proses aplikasi dan basis data tersebut. Situasi yang ideal untuk pengujian sistem adalah memiliki suatu tes basis data pada suatu separate sistem perangkat keras, tetapi ini sering tidak tersedia. Jika data riil diharapkan untuk digunakan, maka adalah penting untuk memiliki backup. Setelah pengujian diselesaikan, maka sistem aplikasi dan basis data ini telah siap digunakan Pemeliharaan Operasional (Operational Maintenance) Setelah melalui tahap-tahap sebelumnya maka sistem sekarang telah berada pada tahap pemeliharaan (maintenance), yang melibatkan aktivitas yang berikut (Connolly, 2002, p293): a. Mengawasi kinerja dari sistem. Jika kinerja jatuh di bawah suatu tingkatan yang bisa diterima, penyetelan atau reorganisasi basis data mungkin diperlukan.

18 b. Memelihara dan meningkatkan mutu aplikasi basis data (ketika dibutuhkan). Kebutuhan baru disatukan ke dalam aplikasi basis data dengan mengikuti langkah-langkah sebelumnya yang terdapat dalam siklus hidup basis data. Ketika aplikasi basis data sedang beroperasi, perlu dilakukan pengawasan secara dekat untuk memastikan bahwa kinerja sistem dalam tingkatan yang bisa diterima. Pengawasan proses akan terus berlanjut sepanjang seluruh hidup suatu aplikasi basis data tersebut dan pada waktu tertentu boleh melakukan reorganisasi basis data untuk mencukupi kebutuhan dari sistem. Perubahan ini menyediakan informasi pada evolusi sistem dan sumber daya yang pada masa yang akan depan mungkin dibutuhkan. Hal ini memungkinkan DBA untuk terlibat dalam perencanaan kapasitas dan untuk memberitahu staf senior siaga untuk melakukan penyesuaian rencana. Jika DBMS kekurangan kegunaan tertentu, DBA dapat mengembangkan kegunaan yang diperlukan atau membeli tools tambahan, jika tersedia Faktor- faktor Penting dalam Merancang Basis Data Berikut ini merupakan faktor-faktor penting dalam merancang suatu basis data, yaitu (Connolly, 2002, p420) : Mengadakan pertemuan dengan pengguna sesering mungkin untuk membicarakan rancangan basis data yang akan dibuat.

19 Mengikuti langkah-langkah yang terdapat dalam metodologi perancangan basis data. Melakukan pendekatan terhadap data-data yang akan digunakan. Menggabungkan pertimbangan integritas dan struktural ke dalam model data. Menggabungkan konseptual, normalisasi dan validasi transaksi ke dalam metodologi model data. Menggunakan diagram untuk menjelaskan model data tersebut. Menggunakan Databse Design Languange (DBDL) untuk menjelaskan tambahan data yang tidak bisa dijelaskan dengan menggunakan diagram. Membuat kamus data untuk mendukung diagram dari model data dan DBDL SQL (Structured Query Languange) SQL adalah sebuah contoh dari transform oriented languange atau sebuah bahasa yang dirancang untuk menggunakan relasi untuk mengubah input menjadi output yang dibutuhkan. (Connolly, 2002, p111). Standar SQL memiliki 2 komponen utama,yaitu : a. Data Definition Languange (DDL) untuk mendefinisikan struktur basis data dan mengontrol akses ke data.contoh : Create Table Pernyataan create table digunakan untuk membuat tabel dengan mengidentifikasikan tipe data untuk tiap kolom.

20 Alter Table Pernyataan alter table digunakan untuk menambah atau membuang kolom dan konstrain. Drop Table Pernyataan drop table digunakan untuk membuang atau menghapus tabel beserta semua data yang terkait di dalamnya. b. Data Manipulation Languange (DML) untuk menerima dan melakukan perubahan pada data. Contoh : Select Pernyataan select digunakan untuk menampilkan sebagian atau seluruh isi dari suatu tabel dan menampilkan kombinasi isi dari beberapa tabel. Update Pernyataan update digunakan untuk mengubah isi dari satu atau beberapa atribut dari suatu tabel. Insert Pernyataan insert digunakan untuk menambah satu atau beberapa baris nilai baru ke dalam suatu tabel. Delete Pernyataan delete digunakan untuk menghapus sebagian atau seluruh isi dari suatu tabel.

21 2.2 Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Hasibuan, 2002, p2). Menurut Mathis (2003, p4) manajemen sumber daya manusia adalah sebuah perancangan dari sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan keefektifitasan dan keefisienan penggunaan kemampuan manusia untuk mencapai tujuan akhir dari organisasi. Menurut Hasibuan (2002, p10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2002, p21) terdapat 11 fungsi dari manajemen sumber daya manusia. 4 fungsi pertama termasuk dalam fungsi manajemen dan 7 fungsi berikutnya merupakan fungsi operasional. Fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan Menurut Mathis (2003, p35) perencanaan sumber daya manusia adalah sebuah proses menganalisa dan mengidentifikasikan kebutuhan dan ketersediaan dari sumber daya manusia, sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya.

22 2. Pengorganisasian Menurut Dessler (2003, p2) pengorganisasian adalah aktivitas memberikan tugas yang khhusus ke setiap bagian; membuat departemendepartemen; mendelegasikan wewenang untuk membawahi bagianbagian; membuat sebuah jalur dari wewenang dan komunikasi; mengkoordinasikan kerja dari masing-masing bagian. 3. Pengarahan Menurut Hasibuan (2002, p22) pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahannya agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik. 4. Pengendalian Menurut Hasibuan (2002, p24) pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan, agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisplinan, perilaku, kerja sama, pelaksanaan pekerjaan dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan. 5. Pengadaan tenaga kerja Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan (Hasibuan, 2002, p22).

23 Menurut Mathis (2003, p212) ada 2 sumber tenaga kerja, yaitu: a. Sumber dari luar Sumber dari luar adalah karyawan yang akan mengisi jabatan yang lowong, dilakukan penarikan dari sumber-sumber tenaga kerja di luar perusahaan, antara lain berasal dari : Hubungan keluarga. Datang sendiri karena adanya pengumuman-pengumunan, iklan atau siaran-siaran radio. Lembaga-lembaga pendidikan ( sekolah, perguruan tinggi ) dan tempat-tempat latihan tenaga kerja setelah mereka tamat dari lembaga pendidikan yang bersangkutan. Instansi pemerintah ( kantor penempatan tenaga kerja, Departemen Tenaga Kerja ) b. Sumber dari dalam Sumber dari dalam adalah karyawan yang akan mengisi lowongan kerja yang lowong, diambil dari dalam perusahaan tersebut, yakni dengan cara memutasikan atau memindahkan karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan jabatan itu. Pemindahan karyawan bersifat vertikal (promosi ataupun demosi) maupun bersifat horizontal. Jika masih ada karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan sebaiknya pengisian jabatan tersbut diambil dari dalam perusahaan, khususnya untuk jabatan manajerial. Hal ini sangat

24 penting untuk memberikan kesempatan promosi bagi karyawan yang ada. 6. Pengembangan Menurut Noe (2000, p318) pengembangan mengacu kepada pendidikan formal, pengalaman kerja, hubungan, serta kemampuan yang membantu karyawan dalam menghadapi masa depan. Menurut Dessler (2003, p187) pelatihan adalah proses mengajari karyawan baru kemampuan dasar yang mereka butuhkan untuk mengerjakan tugas mereka. Perbedaan pelatihan dengan pengembangan (Noe, 2000, p319): Pelatihan Pengembangan Fokus Masa sekarang Masa Depan Penggunaan Pengalaman Rendah Tinggi Kerja Tujuan Mempersiapakn untuk pekerjaan yang sekarang Mempersiapakn perubahan untuk Partisipasi Dibutuhkan Sukarela 7. Kompensasi Menurut Dessler (2003, p302) kompensasi adalah semua bentuk pembayaran atau rewards yang diberikan kepada karyawan dan dapat meningkatkan penampilan kerja mereka.

25 Menurut Hasibuan (2002, p118) kompensasi dibagi menjadi 2, yaitu : a. Kompensasi langsung, berupa gaji, upah, upah insentif. Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. Upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan berpedoman atas perjanjian yang disepakati membayarnya. Upah insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya diatas prestasi standar. b. Kompensasi tidak langsung ( indirect compensation, atau employee welafare atau kesejahteraan karyawan ) Benefit dan service adalah kompensasi tambahan ( finansial atau non finansial ) yang diberikan berdasarakan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Seperti tunjangan hari raya, uang pensiun, pakaian dinas, kafetaria, mushola, olahraga dan darmawisata. 8. Pengintegrasian Menurut Hasibuan (2002, p23) pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh keuntungan, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam manajemen sumber daya manusia karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.

26 9. Pemeliharaan Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. ( Hasibuan, 2002, p23). Pemeliharan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi. 10. Kedisiplinan Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Hasibuan, 2002, p193). Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati dan semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. 11. Pemberhentian Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerja seorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan. (Hasibuan, 2002, p209). Menurut Hasibuan (2002, p210) pemberhentian karyawan bisa berdasarkan alasan-alasan berikut : a. Undang-undang b. Keinginan perusahaan c. Keinginan karyawan d. Pensiun

27 e. Kontrak kerja berakhir f. Meninggal dunia g. Perusahaan dilikuidasi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari 13 sungai yang membelah kota Jakarta, terdapat ratusan industri yang harus selalu dilakukan pengambilan contoh secara berkala. Apabila terdapat industri yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Basis Data A database is a collection of data stored in a standarized format, designed to be shared by multiple users. (Post, 2005, p2), yang dapat diartikan, Basis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut R. Kelly Rainer (2011:10), dalam bukunya Introduction to Information Systems menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Data Data diartikan sebagai representasi objek dan kejadian yang tersimpan yang memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). Data dapat juga diartikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data Teori-teori ini diperlukan untuk mendukung penulisan laporan tugas akhir yang dibuat sebagai landasan dan acuan melakukan perancangan pada basis data. 2.1.1 Data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Database 2.1.1 Pengertian Basis Data Database system adalah suatu rekord terkomputasi yang tujuannya adalah menyajikan informasi pada saat dibutuhkan (Date, 1990, p5).

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Ada beberapa macam definisi tentang basis data yang disampaikan oleh beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : Menurut O Brien (2002, p.166)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan 2.1.1 Pengertian Analisis Pengertian analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Data Menurut Connolly dan Begg (2010, p19), data adalah komponen yang paling penting dalam Database Management System (DBMS), berasal dari sudut pandang end

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Terminologi Definisi Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan, McLeod (1996,p13). Dan kebanyakkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2), sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7).

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Data dapat diartikan sebagai fakta mentah atau hasil pengamatan mengenai kejadian fisik atau transaksi bisnis. Secara lebih spesifik data adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Basisdata Sebelum aplikasi basisdata (DBMS) dikenal, biasanya proses penyimpanan data disimpan di dalam sebuah file. Menurut Connoly (2002, p12), bahwa setiap program mendefinisikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISA & PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM OPERASIONAL BERBASIS WEB PADA PT. PELAYARAN MITRABAHARI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Basis Data 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Definisi Basis Data Menurut Connolly-Begg (2002, p14), basis data adalah suatu kumpulan yang dapat digunakan bersama dari data yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data

BAB 2 LANDASAN TEORI Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar atau Umum 2.1.1 Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data Pada saat ini aplikasi basisdata sudah digunakan di kehidupan sehari-hari, seperti pembelian

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASISDATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Database 2.1.1 Pengertian Data Data adalah fakta, atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar Basis Data Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu: 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut James A.O'Brien, (2002,p8), sistem adalah sekumpulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pendekatan basis data a. Data Pengertian data menurut Turban, Rainer, Potter (2003, p15) adalah fakta-fakta yang belum diolah atau gambaran lebih

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data dan Basis Data Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p715), data adalah fakta-fakta yang belum diolah atau fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. teroganisir untuk menyampaikan arti yang spesifik.

BAB 2 LANDASAN TEORI. teroganisir untuk menyampaikan arti yang spesifik. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p352), data adalah fakta-fakta mentah, yang tidak teroganisir untuk menyampaikan arti yang spesifik. Menurut Hoffer (2002, p4), data adalah

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat dikatakan seperti suatu sistem yang terdapat pada suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari individu, teknologi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar 2.1.1 Data dan Basis Data Data adalah fakta fakta atau observasi yang mentah, biasanya mengenai kejadian atau transaksi bisnis (James A. O Brien, 2003, p13), sedangkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan).

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada teori umum ini disajikan teori yang relevan, lengkap dan urut sejalan dengan permasalahan. Teori umum ini dikemukakan dari sumber teori dan hasil penelitian. Teori

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PERSEDIAAN DAN PENJUALAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT MARTHA BEAUTY GALLERY Rinaldi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum akan menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan database, seperti : data, database, entity, database management system (DBMS), normalisasi, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Basis Data 2.1.1 Pengertian Basis Data Basis data atau database menurut Connoly (2002, p14) adalah sebuah kumpulan data terbagi atas data yang berhubungan secara logis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori Dasar 2.1.1 Pengertian Data Menurut Kadir (2000, p7), data adalah fakta mengenai suatu objek atau orang. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) Data adalah sebuah sumber yang harus dikontrol dan dikelola. Data yang belum dikelola belum bisa dimanfaatkan sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori yang Berkaitan dengan Basis Data 2.1.1. Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010,p65), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka. Menurut Hoffer et al (2011, p5), Data adalah representasi tersimpan dari objek atau kejadian yang memiliki

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PERDAGANGAN PADA PT SUNICODATA COMININDO Linlinfie Juliaty

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori tentang Basis Data Aplikasi basis data sudah umum digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai contoh, pembelian barang menggunakan kartu kredit, pemesanan tiket

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA PT DAVINCI KERAMINDO

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA

PERANCANGAN BASIS DATA BAB IV PERANCANGAN BASIS DATA Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat dimanipulasi (diolah) menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005/2006

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005/2006 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PEMBUATAN SINETRON

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan

BAB 2 LANDASAN TEORI. kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Khusus 2.1.1. Database Menurut Connolly and Begg (2010, p65), database adalah suatu kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan deskripsi dari data,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut Elmasri dan Navathe (1994, p2), data merupakan fakta-fakta yang telah diketahui untuk dapat disimpan dan yang mempunyai

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA PROSES PERANCANGAN BASIS DATA Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Utama 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly (2002, p14), database adalah suatu kumpulan logikal data yang terhubung satu sama lain, dan deskripsi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAN BARANG PADA PT.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dapat dimengerti oleh manusia. (Inmon,2005,p493)

BAB 2 LANDASAN TEORI. dapat dimengerti oleh manusia. (Inmon,2005,p493) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep, ataupun instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan, maupun pemrosesan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Data dan Sistem Menurut Hoffer (2005, p5), data adalah fakta, atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban, & Rainer (2009, p. 6), data adalah fakta mentah atau deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data 2.1.1 Basis Data Menurut Connolly & Begg (2002, p14), basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logikal dan sebuah deskripsi data,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Sistem Basis Data (Database) Database adalah komputerisasi sistem penyimpanan data yang bertujuan untuk menyimpan informasi dan menyediakan informasi

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori Umum ini berisikan tentang teori-teori yang digunakan secara umum dalam penyusunan skripsi ini dan nantinya yang akan menjadi landasan di dalam melakukan penelitian.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. sebagai penunjang dalam membuat skripsi kami. digunakan bersama dan dibuat untuk memperoleh informasi yang di

BAB 2 LANDASAN TEORI. sebagai penunjang dalam membuat skripsi kami. digunakan bersama dan dibuat untuk memperoleh informasi yang di BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori dasar / umum Pada teori dasar atau umum ini kami akan menjelaskan teori yang digunakan sebagai penunjang dalam membuat skripsi kami. 2.1.1 Pengertian Basis Data Menurut

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PO. DELIRA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban et al (2003, p15), Data adalah fakta-fakta mentah atau deskripsi dasar dari konsep-konsep, kejadian-kejadian, kegiatankegiatan,

Lebih terperinci

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau DATABASE DESIGN THEORY, PRACTICE, AND CASE STUDY Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database Menurut Connolly (2010, p65), database adalah kumpulan data dan deskripsi data yang terhubung secara logika serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Data Database

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Data Database BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Data Dalam sebuah sistem informasi, data merupakan salah satu komponen yang sangat penting agar sistem informasi tersebut dapat berjalan. Di dalam sistem informasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. atau berinteraksi ke arah pencapaian tujuan dengan menerima input dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. atau berinteraksi ke arah pencapaian tujuan dengan menerima input dan 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem dan Analisa Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi ke arah pencapaian tujuan dengan menerima

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Herlambang (2005:116), terdapat dua pendekatan untuk mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan secara prosedur dan komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERSEDIAAN, PRODUKSI, DAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka (Indrajani, 2015), dalam penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Basis Data pada Klinik, merupakan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan merancang

Lebih terperinci

02. Berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan database adalah a. Data d. Perangkat lunak b. Pemakai e. File c.

02. Berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan database adalah a. Data d. Perangkat lunak b. Pemakai e. File c. 01. Kumpulan data dari sebuah perusahaan yang terorganisir dan tersimpan secara terintegrasi adalah a. File Base d. DSS b. Field Base e. Expert System c. Data Base 02. Berfungsi sebagai perantara antara

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Data adalah fakta - fakta yang telah diketahui dan dapat dikumpulkan serta dapat disimpan dalam media komputer. Data terdiri dari fakta-fakta

Lebih terperinci

ANALISA RANCANGAN DATABASE

ANALISA RANCANGAN DATABASE Pertemuan 9 ANALISA RANCANGAN DATABASE Rancangan Database Database File Record Data item atau Field Characters 1 TEKNIK NORMALISASI Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. 2.1.1 Definisi Data, Basis Data dan Sistem Basis Data Data adalah fakta, baik objek, variabel,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database Merupakan kumpulan dari teori-teori yang digunakan dalam perancangan Database. 2.1.1 Data Menurut Hoffer (2005, p5), data adalah penyimpanan

Lebih terperinci

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri -DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : 33109332 Dosen : Leli Safitri PROGRAM DIPLOMA MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pendekatan Basis Data 2.1.1 Sistem Sistem adalah sekumpulan objek atau elemen yang berhubungan yang dilihat secara keseluruhan dan didesain untuk mencapai tujuan tertentu (Britton

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Sistem Basis Data 2.1.1 Basis Data Menurut Hoffer, Prescott dan McFadden, (2007, p6), data adalah representasi tersimpan dari objek dan kejadian yang memiliki arti

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem Basisdata 2.1.1 Latar Belakang Munculnya Penggunaan Basisdata Saat ini basisdata merupakan suatu teknologi yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya:

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Raymond Mcleod Jr, dan George P. Shell : 2008 Data merupakan fakta dan angka yang pada umum nya tidak dapat digunakan karena volume

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI Pengertian Basis Data. diperlukan untuk organisasi.

LANDASAN TEORI Pengertian Basis Data. diperlukan untuk organisasi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar Atau Umum 2.1.1 Teori Sistem Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2005, p15), basis data merupakan sekumpulan data yang saling

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Sistem Basis Data 2.1.1 Pengertian Sistem Basis Data Sebelum kita masuk ke pengertian sistem basis data, kita harus mengerti dulu apa yang dimaksud dengan data. Menurut

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1 Teori Basis Data Teori yang berkaitan dengan basis data seperti data, basis data (database), Database Management System (DBMS), Database Application, Entity

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab tinjauan pustaka ini akan diuraikan secara ringkas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan basis data dan topik pendukung analisis dan perancangan aplikasi basis data sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen Bab 1 Sistem File dan Sistem : Perancangan, Implementasi dan Manajemen Pengenalan Konsep Utama Data dan informasi Data - Fakta belum terolah Informasi - Data telah diproses Manajemen data Basis data Metadata

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jasa Menurut Kotler (1997:83), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang berlokasi di jalan Moh.Toha No.127 Bandung, Visi dan Misi dari apotek,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. mempunyai arti bagi user (McLeod dan Schell, 2001, p12). yang telah diketahui, yang dapat dikumpulkan dan disimpan dalam media

BAB 2 LANDASAN TEORI. mempunyai arti bagi user (McLeod dan Schell, 2001, p12). yang telah diketahui, yang dapat dikumpulkan dan disimpan dalam media BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Data terdiri dari fakta-fakta dan simbol-simbol angka yang secara relatif mempunyai arti bagi user (McLeod dan Schell, 2001, p12). Menurut

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. VICTORY INDO PERKASA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. VICTORY INDO PERKASA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai berbagai teori umum tentang pengertian Database, Database Lifecycle, Entity Relationship Modeling, Normalisasi, Metodologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut Hariyanto (2004, p3), data adalah rekaman mengenai fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi. Menurut Whitten et al. (2004, p23), data adalah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: Penarikan calon pegawai

BAB III LANDASAN TEORI. Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: Penarikan calon pegawai BAB III LANDASAN TEORI 1. 3.1 Rekrutmen Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: Penarikan calon pegawai atau tenaga kerja adalah proses pencarian tenaga kerja yang dilakukan secara seksama, sehingga

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANGERANG

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Menurut Rosenblatt (2014:6) Sistem adalah seperangkat komponen terkait yang menghasilkan hasil tertentu. Contohnya adalah Sistem khusus untuk lalu lintas

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDAFTARAN PASIEN, RAWAT JALAN, APOTEK DAN LABORATORIUM PADA PUSKESMAS KECAMATAN KALIDERES SKRIPSI.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDAFTARAN PASIEN, RAWAT JALAN, APOTEK DAN LABORATORIUM PADA PUSKESMAS KECAMATAN KALIDERES SKRIPSI. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDAFTARAN PASIEN, RAWAT JALAN, APOTEK DAN LABORATORIUM PADA PUSKESMAS KECAMATAN KALIDERES SKRIPSI Oleh Audi Mirano 1200946192 Nurul Mukharam 1200946753 Tri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini dalam dunia usaha maupun kehidupan sehari-hari semakin maju. Oleh karena itu, perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pendekatan Basis Data 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Definisi Basis Data Pengertian basis data menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p548), basis data adalah sekumpulan file yang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU. Oleh. Budianto Liono

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU. Oleh. Budianto Liono ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU SKRIP SI Oleh Budianto Liono 1100039022 Johannes Effendi 1100039193 Felix Sucipta 1100039331 Kelas/Kelompok

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Basis Data 2.1.1 Pengertian Sistem Basis Data Sistem basis data adalah merupakan suatu kumpulan data-data yang berhubungan secara logis, dan deskripsi dari data-data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta yang bersifat universal atau

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta yang bersifat universal atau BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta yang bersifat universal atau menyeluruh. Teori umum

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut O brien (2004, p38), data adalah fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Menurut McLeod and Schell (2007,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstrak Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA

Lebih terperinci