BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2), sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut O Brien (2002, p8), sistem adalah sekelompok komponenkomponen yang saling berhubungan yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama dengan menerima input dan memproses output dalam proses perubahan organisasi. Menurut Mathiassen (2000, p9), sistem adalah sekumpulan dari komponen-komponen peralatan model requirements, function, interface. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan guna meperbaiki organisasi ke arah yang lebih baik Pengertian Informasi Menurut McLeod (2001, p4), informasi adalah salah satu jenis sumber daya yang tersedia bagi manajer, yang dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain. Informasi dari komputer dapat digunakan oleh para manajer, non-

2 7 manajer, serta orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan. Menurut O Brien (2002, p13), informasi adalah data yang telah diubah bentuknya menjadi lebih berarti dan berguna bagi para pengguna-pengguna khusus. Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang sudah lebih dulu memiliki arti tertentu bagi kebutuhan penggunanya (McLeod, 2001, p5). Suatu informasi bisa berguna haruslah memiliki cirri-ciri atau karakteristik berikut ini (Gondodiyoto, 2003, p22) : 1. Reliable 2. Relevant 3. Timely 4. Complete 5. Understandable Dari bebagai definisi di atas disimpulkan bahwa, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, lebih bermanfaat, dan lebih berarti bagi yang menerimanya Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah interaksi antar komponen-komponen di dalam suatu kesatuan terpadu untuk mengolah data menjadi informasi sesuai kebutuhan penggunanya (Gondodiyoto, 2003, p8). Sistem informasi dapat diorganisasikan dengan adanya gabungan antara manusia, hardware, software, jaringan komputer, dan sumber data, yang

3 8 mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam suatu organisasi (O Brien, 2002, p7). Dari definisi di atas sistem informasi adalah kumpulan dari komponenkomponen atau unsur-unsur yang saling berhubungan dengan memiliki kemampuan dalam hal menyimpulkan, memperoses, menyimpan, dan mendistribusikan keluaran atau informasi kepada pemakai dalam rangka memenuhi kebutuhan pemakai Konsep Basis Data Menurut Mcleod (2001, p259), dua tujuan konsep basis data adalah meminimumkan pengulangan data (data redundancy) dan mencapai independensi data. Pengulangan data (data redundancy) adalah duplikasi data artinya data yang sama disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi data dalam label dan kamus yang terpisah secara fisik dari program. Perubahan pada struktur data hanya dilakukan sekali, yaitu dalam tabel Pengertian Sistem Basis Data Database disebut juga basisdata adalah suatu record terkomputasi yang mempunyai tujuan untuk menyediakan informasi pada saat dibutuhkan (Date, 2000, p5).

4 9 Basisdata adalah kumpulan data yang terhubung secara logika yang bisa dipakai secara bersama dan deskripsi mengenai data tersebut, yang didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi dari sebuah organisasi (Connolly, 2002, p14). Berdasarkan beberapa paragraf di atas dapat disimpulkan bahwa basisdata adalah sekumpulan data yang saling terelasi dan dapat diolah untuk memenuhi kebutuhan suatu organisasi. Untuk dapat memahami basisdata kita dapat mengilustrasikan basisdata sebagai sebuah lemari file yang berisi macam-macam kumpulan file data. Pemilik dari basisdata dapat melakukan berbagai macam operasi untuk mengolah data-data yang dimilikinya seperti menambah file-file baru, menambahkan data pada file yang ada, mengambil data, dan menghapus data Pengertian Entity Menurut Budiharto (2002, p5) tipe entitas didefinisikan sebagai sesuatu yang mudah didefinisikan. Konsep dari entity relationship yaitu, tipe entitas yang merepresentasikan kumpulan dari objek di dalam kenyataan yang memiliki sifat atau property yang sama Pengertian Attributes Menurut Connolly dan Begg (2002, p ), atribut adalah sifat dari sebuah entitas atau tipe relationship. Sifat tertentu dari entitas disebut sebagai atribut. Atribut menyimpan nilai dari setiap entity occurrence dan disimpan dalam basisdata.

5 10 Attribute domain adalah sejumlah nilai yang diperkenankan untuk satu atau lebih atribut. Setiap atribut yang dihubungkan dengan sejumlah nilai disebut domain. Domain menetapkan nilai potensial yang sebuah atribut dapat simpan atau sama dengan konsep domain pada model relasional. Simple attribute adalah sebuah susunan atribut dari komponen tunggal dengan keberadaan yang bebas. Simple attribute tidak bisa dibagi lagi ke dalam komponen yang lebih kecil, contoh: gaji pegawai. Composed attribute adalah sebuah susunan atribut dari banyak komponen tunggal dengan sebuah keberadaan yang bebas dari masing-masingnya. Single value attribute adalah atribut yang hanya menyimpan nilai tunggal untuk suatu sidat dari entitas. Multi value attributes adalah atribut yang dapat menyimpan nilai lebih dari satu untuk suatu sifat entitas, contoh: atribut telepon pada entitas kantor. Derived attribute adalah atribut yang menunjukkan nilai yang diperoleh dari atribut yang berhubungan. Atribut turunan mungkin juga menyangkut hubungan dari atribut pada tipe entitas yang beda Pengertian Relationship Pengertian relasi menurut Connolly dan Begg (2002, p334) adalah sekumpulan hubungan antara satu atau lebih tipe entitas. Derajat dari relasi adalah jumlah partisipasi tipe entitas dalam sebuah tipe relasi, disebut juga sebagai derajat (degrees) dari relasi. Oleh karena itu derajat dari sebuah relasi menunjukkan jumlah entitas yang terkait dalam relasi. Sebuah

6 11 relasi berderajat 2 disebut binary, sebuah relasi berderajat 3 disebut ternary, dan sebuah relasi berderajat 4 disebut quartenary. 2.2 Database Management System (DBMS) DBMS adalah piranti lunak yang digunakan untuk menangani akses ke database, seperti menambah, menghapus, mengambil, dan mengupdate record (Date, 2000, p42). Secara konseptual cara kerja DBMS adalah sebagai berikut : 1. User dapat melakukan permintaan akses untuk menggunakan bahasa query seperti SQL. 2. DBMS menangkap permintaan itu dan menganalisanya. 3. DBMS menginspeksi permintaan tersebut dari skema eksternal. 4. DBMS melaksanakan operasi yang diperlukan pada basisdata yang disimpan. Fungsi-fungsi yang ada pada DBMS adalah sebagai berikut : 1. Data Definition Berfungsi untuk mengidentifikasi jenis-jenis field yang ada pada basisdata. 2. Data Manipulation Berfungsi untuk melakukan manipulasi data, seperti insert, update, atau delete. Menurut Connoly dan Begg (2002, pp18-20), database management system (DBMS) memiliki 5 komponen penting yaitu : 1. Hardware ( perangkat keras ) Dalam menjalankan aplikasi dan DBMS diperlukan perangkat keras. Perangkat keras dapat berupa a single personal computer, single management, computer jaringan berupa server.

7 12 2. Software ( perangkat lunak ) Komponen perangkat lunak meliputi DBMS software dan program aplikasi beserta sistem operasi ( OS ), termasuk perangkat lunak tentang jaringan bila DBMS digunakan dalam jaringan seperti LAN. 3. Data Data mungkin merupakan komponen terpenting dari DBMS khususnya sudut pandang dari end user mengenai data 4. Prosedur Prosedur berupa panduan dan instruksi dalam membuat desain dan menggunakan basisdata. Pengguna dari sistem dan staff dalam mengelola basis data itu sendiri. Demikian prosedur dalam basis data dapat berupa : login di dalam basis data, penggunaan sebaggian fasilitas DBMS, cara menjalankan dan memberhentikan DBMS, membuat salinan backup database, memeriksa hardware dan software yang sedang berjalan, mengubah struktur basisdata, meningkatkan kinerja atau membuat arsip data pada secondary storage. 5. Manusia Komponen terakhir yaitu manusia sendiri yang terlibat dalam sistem tersebut. 2.3 Data Definition Language (DDL) DDL adalah sebuah deskripsi bahasa yang memungkinkan seorang Database Administrator (DBA) atau user untuk menjabarkan dan memberi nama suatu entitas yang dibutuhkan untuk suatu aplikasi dan hubungan yang mungkin berada di antara entitas-entitas yang berbeda (Connolly, 2002, p46).

8 13 Skema basisdata berisi tentang beragam definisi yang ditunjukkan sebagai arti dari bahasa khusus yang disebut DDL. DDL digunakan untuk mendefinisikan suatu skema atau untuk merubah yang sudah ada, tetapi tidak bisa digunakan untuk memanipulasi data. Hasil dari kompilasi DDL adalah berbagai macam table yang disimpan secara kolektif di dalam suatu file khusus yang biasa disebut data dictionary. Data dictionary diintegrasikan dengan metadata. Metadata adalah data yang mendeskripsikan objek di dalam basisdata dan membuat data itu lebih mudah untuk diakses atau dimanipulasi, metadata mengandung isi dari suatu records, jenis data, dan objek lainnya yang berkaitan pada user atau yang dibutuhkan oleh DBMS. Pada tingkat teoritis kita dapat membedakan DDL untuk setiap skema pada three level architecture, dan sebagian DDL untuk skema konseptual, skema internal. Bagaimanapun juga dalam pelaksanaannya DDL merupakan salah satu spesifikasi yang memungkinkan terdapatnya skema eksternal dan konseptual. 2.4 Data Manipulation Language (DML) DML adalah suatu bahasa yang menyediakan sekumpulan operasi yang mendukung suatu basisdata untuk memanipulasi operasi pada data yang berada dalam basisdata (Connolly, 2002, p41). Operasi manipulasi data biasanya termasuk sebagai berikut : Menyisipkan suatu data baru ke dalam suatu basisdata Penambahan data yang disimpan dalam basisdata Pencarian kembali data yang terdapat dalam satu basisdata

9 14 Penghapusan data dari suatu basisdata Untuk itu salah satu dari fungsi utama dari DBMS ialah untuk mendukung DML dimana pemakai bisa menyusun pernyataan yang bisa memanipulasi data yang telah dilakukan sebelumnya. Manipulasi data dapar diaplikasi pada tingkat eksternal dan konseptual sebaik pada tingkat internal. Bagaimanapun juga pada tingkat internal kita harus mendefinisikan prosedur tingkat rendah yang kompleks sehingga memungkinkan untuk membuat suatu data akses yang lebih efisien. Sebagai penjelasannya, pada tingkat yang lebih tinggi menekankan pada penempatan dari suatu kasus yang akan dibuat, dan usaha yang langsung disediakan oleh pemakai dengan sistem. 2.5 Normalisasi Suatu desain database harus memenuhi kondisi untuk tidak mengandung anomali, yaitu seuatu kejanggalan dari suatu penempatan atribut tertentu dari suatu objek data. Untuk membedakan satu record dengan yang lainnya, maka perlu dipilih atribut atau kombinasi atribut sebagai kunci primer (primary key) (Connolly, 2002, p376). Syarat primary key adalah harus unik, jumlah kombinasi atribut minimum, dan tidak boleh mengandung nilai kosong (null). Langkah-langkah normalisasi : 1. Normalisasi pertama (1 st NF) Suatu data dikatan un-normalized, jika di dalamnya mengandung kelompok berulang (repeating group), sehingga untuk membentuk normalisasi pertama (1 st NF) repeating group harus dihilangkan. Untuk menjadi 1 st NF maka grup berulang harus dihilangkan dengan mengisi pada bagian yang kosong dengan data yang seharusnya pada suatu bentuk record.

10 15 2. Normalisasi kedua (2 nd NF) Dapat dihasilkan dengan melihat apakah ada atribut buka primary key yang merupakan fungsi dari sebagian primary key (partial dependence). Dalam normalisasi kedua (2 nd NF) setiap atribut yang tergantung partial ini harus dipisahkan dengan mengikutsertakan determinannya. Bentuk normal diperoleh bila setiap atribut bukan bagian primary key dari suatu table sepenuhnya merupakan fungsi (functional dependence) dari primary key tersebut. 3. Normalisasi ketiga (3 rd NF) Pengujian terhadap 3 rd NF dilakukan dengan cara melihat apakah terdapat atribut bukan key tergantung fungsional terhdapa atribut bukan key yang lain (disebut ketergantungan transitif atau transitive dependence). Dengan cara yang sama, maka setiap ketergantungan transitif dipisahkan. 3 rd NF sudah cukup bagus dalam arti bahwa anomali yang dikandungnya sudah sedemikian minimum (hampir tidak ada). 4. Boyce-Codd Normal Form (BCNF) Sebuah table berada pada posisi BCNF jika tabel tersebut memiliki 2 atau lebih kuncu kandidat, kunci kandidat tersebut berupa komposisi dan mereka beririsan (overlapped) setidaknya pada sebuah atribut. Suatu tabel dikatakan berada pada bentuk normal BCNF jika setiap ketergantungan fungsional merupakan nontrivial dan memiliki sebuah kunci kandidat yang merupakan penentu (determinant). 5. Normalisasi keempat (4 th NF) Meski sebuah tabel telah mencapai normal BCNF, namun masih mungkin terjadi kesulitan berkenaan dengan adanya informasi berulang. Oleh sebab itu, maka

11 16 diperkenalkan suatu konsep yang dinamakan ketergantungan nilai jaman (multivalued dependency), yaitu merupakan bentuk umum dari ketergantungan fungsional. Sebuah table yang telah memenuhi 4 th NF dipastikan telah memenuhi BCNF. 6. Normalisasi kelima (5 th NF) Bentuk normal kelima disebut pula dengan Project Join Normal Form (PJNF). Karena hal ini berkaitan dengan konsistensi antara tabel asal dengan tabel hasil penggabungan, tabel proyeksi, atau tabel dekomposisi. Suatu tabel dikatakan berada pada bentuk normal kelima jika dan hanya jika setiap ketergantungan gabungan (Join Dependency) pada suatu relasi diperoleh dari kunci kandidat relasi tersebut th GL (Generation Language) 4 th GL adalah generasi bahasa tingkat empat. Tidak ada konsensus tentang apa itu 4 th GL, ditujukan untuk bahasa pemrograman yang sederhana. Suatu operasi yang membutuhkan banyak baris dalam bahasa generasi tingkat tiga (3 rd GL), seperti COBOL, biasanya membutuhkan hanya baris dalam 4 th GL. Dibandingkan dengan 3 rd GL yang membutuhkan prosedur, pada 4 th GL tidak diperlukan lagi dan pengguna bisa menentukan apa saja yang harus dilakukan. 4 th GL diharapkan dapat memudahkan penggunaannya pada tingkat komponen yang lebih tinggi seperti tools generasi ke-4. Para pengguna tidak mengharapkan untuk mendefinisikan langkah suatu program untuk melaksanakan tugas, tetapi lebih mendefinisikan parameter untuk tools yang mana untuk menciptakan suatu program

12 17 aplikasi. 4 th GL diyakini dapat mengembangkan produktifitas dalam batasan jenis masalah yang bisa diatasi oleh 4 th GL : Presentasi bahasa, seperti query language dan report generator. Bahasa khusus, seperti spreadsheets dan database language. Aplikasi generator yang dapat mendefinisikan, menyisipkan, memperbaharui, dan membuka kembali data dari suatu basisdata untuk membuat suatu aplikasi. Bahasa tingkat paling tinggi yang biasa digunakan untuk membuat suatu kode aplikasi. SQL dan QBE, seperti yang disebutkan di atas adalah contoh dari 4 th GL. Sekarang kita berbicara beberapa contoh dari tipe lain dari 4 th GL : A forms generator Report generator Graphics generator Aplication generator 2.7 Siklus Hidup Aplikasi Basis Data 1. Database Planning Dalam tahap ini dilakukan perencanaan bagaimana tahapan-tahapan perancangan berikutnya dapat direalisasikan secara baik. 2. Sistem Definition Tahap ini menjabarkan spesifikasi jangkauan dan batasan dari aplikasi basisdata, penggunanya dan lingkungan tempat aplikasi diimplementasikan.

13 18 3. Requirement Collection and Analysis Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan analisis kebutuhan pengguna dan lingkungan aplikasi. 4. Database Design Pada tahap ini dilakukan perancangan basisdata secara konseptual, logikal dan fisikal. 5. DBMS Selection (optional) DBMS yang paling cocok di pilih untuk aplikasi basisdata. 6. Application Design Tahap ini dilakukan untuk merancang interface bagi pengguna dan program aplikasi yang menggunakan dan memproses basisdata. 7. Prototyping (optional) Tahap ini ditujukan untuk membangun prototype dari aplikasi basisdata. Hasil prototype ini memungkinkan perancang atau pengguna untuk memvisualisasikan dan mengevaluasi bagaimana bentuk dan fungsionalitas sistem akhir. 8. Implementation Dalam tahap ini dilakukan pembuatan definisi basisdata eksternal, konseptual dan internal serta program aplikasi. 9. Data Conversion and Loading Pada tahap ini dilakukan konversi data dari sistem lama ke sistem baru 10. Testing Aplikasi basisdata yang telah selesai telah diuji coba dengan tujuan untuk mencari kesalahan pada aplikasi. Selain itu, dilakukan pula validasi aplikasi atas kebutuhan yang telah dispesifikasikan sebelumnya oleh pengguna.

14 Operasional Maintenance Pada tahap ini aplikasi basisdata diimplementasikan sepenuhnya. Sistem diawasi dan dipelihara secara berkelanjutan. jika diperlukan kebutuhan-kebutuhan baru dimasukan dalam aplikasi basisdata melalui tahapan basisdata terdahulu.

15 20 - Database i I f Siklus Aplikasi Basisdata Maintena~ce i 1

16 Design Konseptual, Logikal, dan Fisikal 1. Conceptual Database Design Langkah awal dalam conseptual database adalah dengan membuat model data secara konseptual dari perusahaan yang bersangkutan. Data tersebut merupakan informasi-informasi mengenai perusahaan. Dalam menentukan model data secara konseptual, data yang digunakan tidak termasuk dalam sasaran DBMS, program aplikasi, bahasa pemrograman, dan masalah dalam pembuatan basisdata. Dalam conseptual database design, data yang ada dikembangkan dengan representasi secara konseptual yang mencakup mengidentifikasi entity, relationship dan atribut yang sangat penting dalam perancangan basisdata tersebut. 2. Logical Database Design Dalam logical database design, model data yang telah diperoleh dala conceptual database design diubah dalam bentuk logical model dimana data yang ada dipengaruhi oleh model data yang menjadi tujuan basisdata (database). Hal ini dilakukan untuk menerjemahkan representasi konseptual ke dalam bentuk struktur logic ke dalam database logikal data model merupakan sumber informasi dalam merancang physical database. Logical database design memberikan sarana yang membantu para perancang dalam merancang physical database. 3. Physical Database Design Physical database design dilakukan untuk memutuskan struktur logic secara fisik diimplementasikan ke dalam tujuan database management system (DBMS), para perancang juga harus membuat keputusan mengenai bagaimana basisdata (database) tersebut dapat diimplementasikan atau diterapkan dalam perusahaan.

17 22 Oleh karena itu, physical database design harus disesuaikan dengan DBMS yang spesifik. Terdapat hubungan antara physical database design untuk meningkatkan kinerja dari basisdata tersebut dapat mempengaruhi logical data model. 2.9 Teori Pembelian Pembelian (purchasing) adalah kegiatan mendapatkan sesuatu barang atau jasa dengan melakukan transaksi. Transaksi yang dilakukan dengan menukarkan sejumlah uang atau barang yang seharga dengan barang yang hendak dibeli ( Menurut Mulyadi (2001, p301) pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Kemudian transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua: pembelian lokal dan pembelian impor. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negri, sedangkan pembelian impor adalah pembelian dari pemasok luar negri. Fungsi yang terkait dengan pembelian antara lain: 1. Fungsi gudang Fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan. 2. Fungsi pembelian Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian pada pemasok yang dipilih.

18 23 3. Fungsi penerimaan Fungsi penerimaan bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat tidaknya barang tersebut diterima perusahaan. 4. Fungsi akuntansi Fungsi akuntansi berguna untuk mencatat hutang dan fungsi pencatat persediaan Teori Penjualan Menurut Mulyadi (2001, p204) kegiatan penjualan terdiri atas transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara kredit atau tunai. Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. Dalam sistem penjualan tunai, barang atau jasa baru diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli jika perusahaan telah menerima kas dari pembeli. Menurut Romney dan Steinbart (2003, p157). Penjualan merupakan suatu set rekursif dari kegiatan bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang dihubungkan dengan penyediaan barang dan pelayanan pelanggan dan penerimaan pembagian dari penjualan tersebut. 2 macam penjualan dilihat dari cara pembayarannya: a. Penjualan tunai Merupakan penjualan barang yang cara pembayarannya dilakukan secara tunai b. Penjualan kredit

19 24 Merupakan penjualan barang yang cara pembayarannya dilakukan di kemudian hari. Pembayaran ini dilakukan sesuai dengan syarat-syarat pembayaran yang diberikan atau sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Fungsi yang terkait dalam penjualan antara lain: 1. Fungsi Penjualan Dalam transaksi penjualan, fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima surat order dari pembeli, mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan informasi yang belum ada pada surat order tersebut, meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman dan dari gudang mana barang akan dikirim, serta mengisi surat order pengiriman. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk membuat back order pada saat diketahui tidak tersedianya persediaan untuk memenuhi order dari pelanggan. 2. Fungsi Gudang Dalam transaksi penjualan, fungsi ini bertanggung jawab untuk menyimpan barang yang dipesan oleh pelanggan, serta menyerahkan barang ke fungsi pengiriman. 3. Fungsi Akuntansi Dalam transaksi penjualan, fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat laporan penjualan. Dismaping itu, fungsi ini juga bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan yang dijual ke dalam kartu persediaan. 4. Fungsi Kas Fungsi ini bertugas menerima pembayaran dari pelanggan

20 25 5. Fungsi Pengiriman Dalam transaksi penjualan, fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan. Fungsi ini bertanggung jawab untuk menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa ada otorisasi dari yang berwenang. Otorisasi ini dapat berupa surat order pengiriman yang telah ditandatangani oleh fungsi penjualan, memo debit yang ditandatangani oleh fungsi pembelian untuk barang yang dikirimkan kembali kepada pemasok (retur pembelian), surat perintah kerja dari fungsi produksi mengenai penjualan/pembuangan aktiva tetap yang sudah tidak dipakai lagi Teori Persediaan Persediaan adalah bahan atau barang yang berada di gudang, baik berupa bahan jadi atau bahan baku. Yang dimana digunakan untuk melakukan produksi dan juga untuk memenuhi permintaan pelanggan (Schroeder, 2000, p200). Perputaran persediaan bisa ditingkatkan dengan jalan memperpendek lamanya suatu produksi. Dalam jalan memperpendek waktu produksi tersebut, dengan cara yakni menyempurnakan teknik baru yang ada. Menurut Mulyadi (2001, p555) dalam perusahaan manufaktur, persediaan terdiri dari: persediaan produk jadi, persediaan produk dalam proses, persediaan bahan baku, persediaan bahan penolong, persediaan bahan habis pakai pabrik, persediaan suku cadang. Sedangkan dalam perusahaan dagang hanya ada 1 golongan, yaitu persediaan barang dagangan.

21 26 Ada 2 macam metode pencatatan persediaan: 1. Metode mutasi persediaan Dalam metode mutasi persediaan, setiap mutasi persediaan dicatat dalam kartu persediaan. 2. Metode persediaan fisik Dalam metode persediaan fisik, hanya tambahan persediaan dari pembelian saja yang dicatat. Sedangkan mutasi berkurangnya persediaan karena pemakaian tidak dicatat dalam kartu persediaan. Fungsi-fungsi terkait persediaan menurut Mulyadi (2001, p581): 1. Panitia perhitungan fisik persediaan berfungsi untuk melaksanakan perhitungan fisik persediaan dan menyerahkan hasil perhitungan tersebut pada bagian kartu persediaan untuk digunakan sebagai dasar penyesuaian terhadap catatan persediaan dalam kartu persediaan. 2. Fungsi Akuntansi, bertanggung jawab untuk: a. Mencantumkan harga pokok sistem persediaan yang dihitung dalam daftar hasil perhitungan fisik b. Mengalikan kuantitas dan harga pokok persatuan yang tercantum dalam hasil perhitungan fisik c. Mencantumkan harga pokok total dalam daftar hasil perhitungan fisik d. Melakukan penyesuaian terhadap kartu persediaan berdasarkan data hasil perhitungan fisik persediaan e. Membuat bukti memorial untuk mencatat penyesuaian data persediaan dalam jurnal umum berdasarkan hasil perhitungan fisik persediaan.

22 27 3. Fungsi Gudang Bertanggung jawab melakukan penyesuaian data kuantitas persediaan yang dicatat dalam kartu gudang berdasarkan hasil perhitungan fisik persediaan

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Ada beberapa macam definisi tentang basis data yang disampaikan oleh beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : Menurut O Brien (2002, p.166)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Database 2.1.1 Pengertian Basis Data Database system adalah suatu rekord terkomputasi yang tujuannya adalah menyajikan informasi pada saat dibutuhkan (Date, 1990, p5).

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Basis Data A database is a collection of data stored in a standarized format, designed to be shared by multiple users. (Post, 2005, p2), yang dapat diartikan, Basis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Data Data diartikan sebagai representasi objek dan kejadian yang tersimpan yang memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). Data dapat juga diartikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Utama 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly (2002, p14), database adalah suatu kumpulan logikal data yang terhubung satu sama lain, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Sistem Basis Data 2.1.1 Pengertian Sistem Basis Data Sebelum kita masuk ke pengertian sistem basis data, kita harus mengerti dulu apa yang dimaksud dengan data. Menurut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap sistem akan selalu

BAB 2 LANDASAN TEORI. utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap sistem akan selalu 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem, data dan informasi 2.1.1 Sistem Menurut Fathansyah (2004, p2), kata sistem selalu berkonotasi pada 3 hal utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Basis Data 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Definisi Basis Data Menurut Connolly-Begg (2002, p14), basis data adalah suatu kumpulan yang dapat digunakan bersama dari data yang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori yang Berkaitan dengan Basis Data 2.1.1. Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010,p65), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pendekatan basis data a. Data Pengertian data menurut Turban, Rainer, Potter (2003, p15) adalah fakta-fakta yang belum diolah atau gambaran lebih

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar Basis Data Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu: 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut James A.O'Brien, (2002,p8), sistem adalah sekumpulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Terminologi Definisi Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan, McLeod (1996,p13). Dan kebanyakkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori Dasar 2.1.1 Pengertian Data Menurut Kadir (2000, p7), data adalah fakta mengenai suatu objek atau orang. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat dikatakan seperti suatu sistem yang terdapat pada suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari individu, teknologi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001,P2) : Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data 2.1.1 Basis Data Menurut Connolly & Begg (2002, p14), basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logikal dan sebuah deskripsi data,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database Menurut Connolly (2010, p65), database adalah kumpulan data dan deskripsi data yang terhubung secara logika serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari 13 sungai yang membelah kota Jakarta, terdapat ratusan industri yang harus selalu dilakukan pengambilan contoh secara berkala. Apabila terdapat industri yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Database 2.1.1 Pengertian Data Data adalah fakta, atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi pada era globalisasi sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi pada era globalisasi sekarang ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi pada era globalisasi sekarang ini berkembang semakin cepat. Gabungan dari teknologi dan informasi dapat menghasilkan suatu sistem yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar 2.1.1 Data dan Basis Data Data adalah fakta fakta atau observasi yang mentah, biasanya mengenai kejadian atau transaksi bisnis (James A. O Brien, 2003, p13), sedangkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Database 2.1.1 Pengertian Basisdata Connolly dan Begg (2002, p.14) mendefinisikan basisdata sebagai a shared collection of logically related data, and a description

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut O brien (2004, p38), data adalah fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Menurut McLeod and Schell (2007,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data dan Informasi Menurut Connolly (2002,p19) data adalah jembatan yang menghubungi antara komponen manusia dan komponen mesin. Menurut Mc Leod (2001,p15) data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pendekatan Basis Data 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Definisi Basis Data Pengertian basis data menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p548), basis data adalah sekumpulan file yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan

BAB 2 LANDASAN TEORI. kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Khusus 2.1.1. Database Menurut Connolly and Begg (2010, p65), database adalah suatu kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan deskripsi dari data,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERSEDIAAN, PRODUKSI, DAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. designed to be shared by multiple users. (Post, 2005, p2), yang dapat diartikan,

BAB 2 LANDASAN TEORI. designed to be shared by multiple users. (Post, 2005, p2), yang dapat diartikan, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data A database is a collection of data stored in a standarized format, designed to be shared by multiple users. (Post, 2005, p2), yang dapat diartikan, Basis data

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA BASE BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI

PERANCANGAN DATA BASE BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI PERANCANGAN DATA BASE BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Keberhasilan suatu Sistem Informasi sangat dipengaruhi oleh manajemen data base yang merupakan salah satu eleman penyusunan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. mempunyai arti bagi user (McLeod dan Schell, 2001, p12). yang telah diketahui, yang dapat dikumpulkan dan disimpan dalam media

BAB 2 LANDASAN TEORI. mempunyai arti bagi user (McLeod dan Schell, 2001, p12). yang telah diketahui, yang dapat dikumpulkan dan disimpan dalam media BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Data terdiri dari fakta-fakta dan simbol-simbol angka yang secara relatif mempunyai arti bagi user (McLeod dan Schell, 2001, p12). Menurut

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data pada PT. Siemens Indonesia Departemen Sales, Service dan Commercial

Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data pada PT. Siemens Indonesia Departemen Sales, Service dan Commercial UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Infromatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005 / 2006 Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data pada PT. Siemens Indonesia Departemen Sales, Service

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA PT DAVINCI KERAMINDO

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA PROSES PERANCANGAN BASIS DATA Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7).

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Data dapat diartikan sebagai fakta mentah atau hasil pengamatan mengenai kejadian fisik atau transaksi bisnis. Secara lebih spesifik data adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data Teori-teori ini diperlukan untuk mendukung penulisan laporan tugas akhir yang dibuat sebagai landasan dan acuan melakukan perancangan pada basis data. 2.1.1 Data

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASISDATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut Elmasri dan Navathe (1994, p2), data merupakan fakta-fakta yang telah diketahui untuk dapat disimpan dan yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. 2.1.1 Definisi Data, Basis Data dan Sistem Basis Data Data adalah fakta, baik objek, variabel,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Semua data terintegrasi dengan jumlah duplikasi yang minimum.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Semua data terintegrasi dengan jumlah duplikasi yang minimum. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pendekatan Basisdata 2.1.1 Pengertian Basisdata Menurut Connolly (2005, p14), Basis data adalah sekumpulan data yang terhubung secara logikal, dan deskripsi dari data tersebut,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom PENDAHULUAN SISTEM BASIS DATA Suatu sistem penyusunan dan pengelolaan recordrecord dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah

Lebih terperinci

Perancangan Database

Perancangan Database Perancangan Database Database System Development Live cycle ( SDLC) Database System Development Live cycle (SDLC) merupakan komponen yang penting dalam sistem database karena aplikasi dari database life

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Data Menurut Connolly dan Begg (2010, p19), data adalah komponen yang paling penting dalam Database Management System (DBMS), berasal dari sudut pandang end

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA

PERANCANGAN BASIS DATA BAB IV PERANCANGAN BASIS DATA Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat dimanipulasi (diolah) menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANGERANG

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam teori umum membahas tentang teori teori yang berhubungan basis data meliputi pengertian Data, Basis Data (Database), Sistem Basis Data (Database System), Sistem

Lebih terperinci

INTERNET PROGRAMMING DATABASE

INTERNET PROGRAMMING DATABASE INTERNET PROGRAMMING DATABASE Muhmmad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. zenhadi@eepis-its.edu POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Bahasan Sistem Database ER Diagram Database MySQL Internet Application Pendahuluan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom PENDAHULUAN Alif Finandhita, S.Kom Basis data : Adalah sekumpulan data persistence yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi(enterprise). Sistem Basis data (DBS): Suatu sistem yang mengelola

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Data dan Sistem Menurut Hoffer (2005, p5), data adalah fakta, atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan,

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T.

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T. SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T. alif.finandhita@email.unikom.ac.id Definisi Sistem Basis Data SISTEM BASIS DATA Suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem Basisdata 2.1.1 Latar Belakang Munculnya Penggunaan Basisdata Saat ini basisdata merupakan suatu teknologi yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya:

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstrak Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PERSEDIAAN BARANG DAN PENJUALAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data

BAB 2 LANDASAN TEORI Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar atau Umum 2.1.1 Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data Pada saat ini aplikasi basisdata sudah digunakan di kehidupan sehari-hari, seperti pembelian

Lebih terperinci

02. Berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan database adalah a. Data d. Perangkat lunak b. Pemakai e. File c.

02. Berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan database adalah a. Data d. Perangkat lunak b. Pemakai e. File c. 01. Kumpulan data dari sebuah perusahaan yang terorganisir dan tersimpan secara terintegrasi adalah a. File Base d. DSS b. Field Base e. Expert System c. Data Base 02. Berfungsi sebagai perantara antara

Lebih terperinci

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan Database dan DBMS Database adalah : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. semua data yang disimpan pada sumberdaya berbasis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Herlambang (2005:116), terdapat dua pendekatan untuk mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan secara prosedur dan komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PERSEDIAAN DAN PENJUALAN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database Merupakan kumpulan dari teori-teori yang digunakan dalam perancangan Database. 2.1.1 Data Menurut Hoffer (2005, p5), data adalah penyimpanan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan 2.1.1 Pengertian Analisis Pengertian analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PT. SINAR CIPTA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Basisdata Sebelum aplikasi basisdata (DBMS) dikenal, biasanya proses penyimpanan data disimpan di dalam sebuah file. Menurut Connoly (2002, p12), bahwa setiap program mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori tentang Basis Data Aplikasi basis data sudah umum digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai contoh, pembelian barang menggunakan kartu kredit, pemesanan tiket

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data dan Basis Data Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p715), data adalah fakta-fakta yang belum diolah atau fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. teroganisir untuk menyampaikan arti yang spesifik.

BAB 2 LANDASAN TEORI. teroganisir untuk menyampaikan arti yang spesifik. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p352), data adalah fakta-fakta mentah, yang tidak teroganisir untuk menyampaikan arti yang spesifik. Menurut Hoffer (2002, p4), data adalah

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 SBD 1 Lingkungan Basis Data Arsitektur Basis Data. Data Independence. Konsep DBMS, Komponen DBMS, Fungsi DBMS dan Bahasa yang digunakan didalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. lainnya yang terdapat dalam skripsi ini, yaitu : Secara tradisional data memiliki hierarki sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. lainnya yang terdapat dalam skripsi ini, yaitu : Secara tradisional data memiliki hierarki sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori Dasar Teori-teori pokok yang merupakan teori-teori landasan bagi teori-teori lainnya yang terdapat dalam skripsi ini, yaitu : 2.1.1 Pengertian Data Data merupakan sekumpulan

Lebih terperinci

Pertemuan Transformasi ER-MODEL INDIKATOR. 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional.

Pertemuan Transformasi ER-MODEL INDIKATOR. 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional. Pertemuan 4-5-6 Transformasi ER-MODEL INDIKATOR 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional. URAIAN MATERI PERANCANGAN DATABASE Perancangan Database adalah proses untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh teknologi informasi. Dengan fenomena ini, perusahaan mulai menyadari bahwa teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Umum 2.1.1.1 Pengertian Analisis Menurut Whitten-Bently-Ditman (2004, p38), analisis adalah suatu proses yang bertujuan untuk memberikan pengertian yang

Lebih terperinci

Pengenalan Basis Data

Pengenalan Basis Data Overview Pengenalan Basis Data Sistem Database ER Diagram Database MySQL Acep Irham Gufroni, M.Eng. Pemrograman Internet Teknik Informatika Univ. Siliwangi Internet Application Intro Menyimpan data dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka (Indrajani, 2015), dalam penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Basis Data pada Klinik, merupakan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan merancang

Lebih terperinci

BAB II SISTEM BASIS DATA

BAB II SISTEM BASIS DATA SISTEM BASIS DATA BAB II SISTEM BASIS DATA Tujuan Mengerti yang dimaksud dengan Sistem Basis Data dan komponen-komponennya Mengetahui abstraksi data yang menunjukkan bagaimana para pemakai melihat data

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut R. Kelly Rainer (2011:10), dalam bukunya Introduction to Information Systems menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pendekatan Basisdata Dalam penulisan ini penulis menggunakan beberapa pendekatan basisdata, diantaranya yaitu : 2.1.1. Pengertian Data Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon (2008)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Basis Data 2.1.1 Pengertian Sistem Basis Data Sistem basis data adalah merupakan suatu kumpulan data-data yang berhubungan secara logis, dan deskripsi dari data-data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini, peranan teknologi sudah sangat luas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini, peranan teknologi sudah sangat luas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, peranan teknologi sudah sangat luas dalam berbagai bidang perekonomian di Indonesia. Banyak perusahaan yang menganggap teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban et al (2003, p15), Data adalah fakta-fakta mentah atau deskripsi dasar dari konsep-konsep, kejadian-kejadian, kegiatankegiatan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-Teori Dasar 2.1.1. Pengertian Data Menurut Kadir (2000, p7), data adalah fakta mengenai suatu obyek atau orang. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA RESERVASI, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PERLENGKAPAN KAMAR PADA HOTEL KING STONE.

PERANCANGAN BASIS DATA RESERVASI, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PERLENGKAPAN KAMAR PADA HOTEL KING STONE. BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata mengalami kemajuan yang pesat dan mempunyai prospek masa depan yang cerah. Hal tersebut tidak lepas dengan adanya perkembangan teknologi yang dapat

Lebih terperinci

Lessons. 1. Definisi Basis Data. 2. Sistem Basis Data. 3. Komponen Sistem Basis Data. 4. Abstraksi Data. 5. Bahasa Basis Data

Lessons. 1. Definisi Basis Data. 2. Sistem Basis Data. 3. Komponen Sistem Basis Data. 4. Abstraksi Data. 5. Bahasa Basis Data Basis Data 1 Referensi Raghu Ramakrisnan, Gherke, Database Management System, 3rd Edition, McGraw-Hill, 2001. Ramez Elmasri, Sam Navathe, Fundamentals of Database Systems, 4rd Edition, Addison Wesley Publishing

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA Jum at, 30 Sept. 2016 DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS) DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan, mengelola, dan mengontrol akses

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN DATABASE

PROSES PERANCANGAN DATABASE PROSES PERANCANGAN DATABASE PENDAHULUAN Sistem informasi berbasiskan komputer terdiri dari komponen-komponen berikut ini : Database Database software Aplikasi software Hardware komputer termasuk media

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA PT. YOUNGINDO UTAMA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dapat dimengerti oleh manusia. (Inmon,2005,p493)

BAB 2 LANDASAN TEORI. dapat dimengerti oleh manusia. (Inmon,2005,p493) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep, ataupun instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan, maupun pemrosesan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat menjadi faktor penting untuk perusahaan sekarang ini. Baik perangkat keras ataupun perangkat lunak, kedua hal tersebut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. sistem yang masih belum terintegrasi. Namun file-based system ini memiliki. Data menjadi terpecah-pecah dan terisolasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. sistem yang masih belum terintegrasi. Namun file-based system ini memiliki. Data menjadi terpecah-pecah dan terisolasi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Basisdata Menurut Connolly (2002, p7), file-based system merupakan sekumpulan program aplikasi yang menampilkan pelayanan terhadap pengguna seperti laporan produksi.

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut Hariyanto (2004, p3), data adalah rekaman mengenai fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi. Menurut Whitten et al. (2004, p23), data adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum akan menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan database, seperti : data, database, entity, database management system (DBMS), normalisasi, dan sebagainya.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Khusus 2.1.1 Pengumpulan dan Analisis Kebutuhan Pengumpulan dan Analisis kebutuhan adalah proses pengumpulan dan analisis informasi tentang bagian perusahaan yang didukung

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendekatan Basis Data 2.1.1. Pengertian Basis Data Menurut Silberschatz, Korth, dan Sudarshan (2011, p1), basis data adalah kumpulan data yang berisi informasi yang relevan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1 Sistem Menurut Sari Murdowati (1998; 1), definisi sistem merupakan sekumpulan komponen terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Lebih terperinci