BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum Pengertian Data Menurut Raymond Mcleod Jr, dan George P. Shell : 2008 Data merupakan fakta dan angka yang pada umum nya tidak dapat digunakan karena volume yang besar sehingga harus diolah terlebih dahulu sehingga dapat memberikan suatu informasi yang berguna bagi suatu organisasi Pengertian Informasi Menurut Raymond Mcleod Jr, dan George P. Shell : 2008 Informasi adalah sekumpulan data yang telah diproses yang memiliki arti untuk mencapai tujuan tertentu; memberi tahu user tentang sesuatu Pengertian Sistem Menurut Satzinger et al. (2010, p6), sistem adalah sekumpulan dari komponen yang terpisah yang bekerja sama untuk mencapai suatu hasil. Menurut O Brian dan Marakas (2010, p26) Sistem adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dengan batasan yang jelas, dan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output dalam suatu proses transformasi yang terorganisasi. 7

2 8 Menurut O Brian dan Marakas (2009, p24) Sistem memiliki 3 komponen dasar yaitu: 1. Input, memasukkan elemen-elemen atau data mentah yang akan diproses. 2. Process, proses transformasi dari input menjadi output. 3. Output, mengirimkan elemen-elemen atau data mentah yang telah diproses Pengertian Sistem Informasi Menurut Raymond Mcleod Jr, dan George P. Shell : 2008 Sistem Informasi adalah virtual sistem yang memungkinkan menejemen untuk mengendalikan operasi dari physical sistem dari suatu organisasi. Physical sistem merupakan sumber daya yang berwujud seperti material,personal,mesin dan uang.sedangkan Virtual sistem merupakan sumber informasi yang mewakili physical sistem Pengertian Database Menurut Thomas M. Connolly dan Carolyn E. Begg: (2010,p65) Database adalah sekumpulan data yang saling terhubung secara logis dan dideskripsikan dari data-data tersebut dan dirancang untuk menemukan informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi Pengertian Database Sistem Menurut Thomas M. Connolly dan Carolyn E. Begg:(2010,p54) Database sistem adalah kumpulan program aplikasi yang berinteraksi dengan database bersamaan dengan DBMS dan database itu sendiri System Development Lifecycle Menurut Connolly dan Begg (2005, p283), siklus hidup database (Database Application Lifecycle) merupakan tahapan dalam merancang suatu sistem basis data. Adapun siklus hidup basis data digambarkan dalam bagan berikut ini:

3 Gambar 2.1 Database Application Lifecycle 9

4 Pengertian Database Management System (DBMS) Menurut Thomas M. Connolly dan Carolyn E. Begg: (2010,p66) Database Management System (DBMS) adalah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengawasi akses ke database Fasilitas yang disediakan DBMS antara lain : 1. Data Definition Language (DDL) Memungkinkan user untuk membuat spesifikasi tipe data, mendefinisikan basis data, struktur data dan constraint untuk disimpan dalam basis data. Constraint merupakan peraturan konsistensi nilai pada basis data yang tidak dapat dilanggar 2. Data Manipulation Language (DML) Memungkinkan user untuk melakukan insert, update, delete, dan mengirim atau mengambil data mdari basis data 3. Menyediakan kontrol akses ke basis data a) Sistem ke amanan, mencegah user yang tidak memiliki hak akses agar tidak dapat mengakses basis data. b) Sistem integrasi memelihara konsistensi data yang disimpan. c) Sistem kontrol pada saat yang bersamaan memperbolehkan shared akses terhadap basis data. d) Sistem control perbaikan, mengembalikan basis data kepada keadaan sebelumnya yang konsisten saat saat terjadi kegagalan pada software atau hardware. e) Katalog yang dapat diakses oleh user, yang memuat deskripsi data dari suatu basis data.

5 Komponen Database Management System Menurut Connolly dan Begg (2010, p68), terdapat 5 komponen penting penting DBMS, yaitu : 1. Hardware DBMS membutuhkan hardware untuk menjalankan aplikasi-aplikasinya. Hardware dapat meliputi suatu PC, suatu mainframe, dan suatu jaringan komputer. 2. Software Komponen perangkat lunak meliputi software DBMS itu sendiri, program aplikasi, sistem operasi (OS), dan sistem jaringan. 3. Data Data merupakan komponen yang paling penting dalam DBMS, berasal dari sudut pandang dari end-user. Data berperan sebagai penghubung antara mesin dengan pengguna. 4. Prosedur Prosedur merupakan instruksi dan aturan yang mengatur perancangan dan penggunaan database. 5. Sumber Daya Manusia Komponen terakhir adalah manusia yang berhubungan langsung dengan sistem. Komponen ini meliputi Database Administrator, Database Designers, Application Developers, dan End-Users Keuntungan dan Kerugian DBMS Keuntungan DBMS (Connolly dan Begg, 2010, p77): 1. Control of data redundancy Pendekatan basis data mencoba menghapus redundansi dengan menggabungkan file-file sehingga salinan data yang sama tidak tersimpan.

6 12 2. Data consistency Basis data membantu menghilangkan atau mengatur redundansi. Hal ini akan mengurangi terjadinya data yang tidak konsisten. 3. More information from the same amount of data Dengan integrasi data operasional, hal ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan tambahan informasi dari data yang sama. 4. Sharing of data Basis data dimiliki oleh seluruh organisasi dan dapat dibagi kepada semua user yang memiliki hak akses. Dengan demikian, banyak user dapat membagi banyak data. 5. Improved data integrity Database integrity menunjuk pada keabsahan dan konsistensi dari data yang disimpan. 6. Improved security Database security adalah pelindung basis data dari user yang tidak memiliki hak akses. Tanpa keamanan yang tepat, integrasi hanya akan membuat data menjadi lebih mudah diserang. 7. Enforcement of standards Integrasi memperbolehkan DBA untuk menentukan dan menyelenggarakan standar yang diperlukan. 8. Economy of scale Dengan menggabungkan data operasional suatu perusahaan ke dalam satu basis data, dan membuat sebuah kumpulan aplikasi yang bekerja pada satu sumber data, akan dapat menghemat pengeluaran suatu perusahaan.

7 13 9. Balance of conflicting requirements Setiap user atau departemen memiliki kebutuhan akan data yang berbeda. Karena basis data berada dibawah kontrol DBA, maka DBA dapat membuat keputusan tentang perancangan dan operasional dari suatu basis data. 10. Improved data accessibility and responsiveness Sebagai hasil dari integrasi, data yang melewati batas departemen dapat diakses oleh end-user. Hal ini akan menghasilkan sebuah sistem dengan fungsionalitas yang tinggi. 11. Increase Productivity DBMS menyediakan sebuah lingkungan fourthgeneration environment yang terdiri dari tools yang menyederhanakan pengembangan aplikasi basis data. Hal inilah yang dapat meningkatkan produktivitas programmer dan juga mengurangi waktu pengembangan. 12. Improved maintenance through data independence DBMS memisahkan deskripsi mengenai data dengan aplikasi. Hal ini akan membuat aplikasi bebas untuk berubah dalam data description. Hal inilah yang disebut dengan data independence. 13. Increase concurrency DBMS akan mengatur akses basis data secara bersamaan dan memastikan agar tidak terjadi kehilangan informasi atau integritas. 14. Improved backup and recovery service DBMS menyediakan fasilitas yang dapat mengurangi proses yang akan mengalami kegagalan.

8 14 Kerugian DBMS (Connolly dan Begg, 2010, p80): 1. Complexity Keinginan untuk membuat DBMS yang baik akan membuat DBMS menjadi perangkat lunak (software) yang sangat kompleks. Perancang dan pengembang basis data, Administrator data dan basis data, serta end-users harus mengerti fungsionalitas DBMS agar dapat memperoleh keuntungan dari DBMS. Kesalahan dalam mengerti sistem akan menghasilkan rancangan yang buruk dan akhirnya akan berdampak buruk bagi organisasi. 2. Size Kompleksitas fungsionalitas membuat DBMS menjadi perangkat lunak (software) yang memiliki ukuran sangat besar dan memerlukan tempat yang besar di memori untuk dapat bekerja secara efisien. 3. Cost of DBMS Biaya DBMS bervariasi secara signifikan sesuai dengan lingkungan dan fungsionalitas yang disediakan. Selain itu terdapat biaya untuk perawatan per tahun. 4. Additional Hardware Costs Tempat penyimpanan yang dibutuhkan untuk DBMS dan basis data mengakibatkan biaya tambahan untuk membeli tempat penyimpanan tambahan. Lebih jauh lagi, untuk menghasilkan kinerja yang dibutuhkan, mungkin dibutuhkan pembelian mesin yang lebih besar, bahkan mungkin sebuah mesin tersendiri untuk menjalankan DBMS.

9 15 5. Cost of Conversion Dalam beberapa situasi, biaya DBMS dan tambahan perangkat keras (hardware) dapat tidak sebanding dengan biaya untuk mengkonversi aplikasi yang sudah ada pada DBMS yang baru dan perangkat kerasnya. Biaya ini juga termasuk biaya pelatihan karyawan untuk menggunakan sistem yang baru, dan kemungkinan biaya untuk mempekerjakan karyawan spesialis yang membantu dalam mengkonversi dan menjalankan sistem. 6. Performance Biasanya, DBMS ditulis menjadi lebih umum untuk mendukung banyak aplikasi. Akibatnya beberapa aplikasi tidak dapat berjalan dengan kecepatan yang seharusnya. 7. Higher Impact of a failure Sumber data yang tersentralisasi meningkatkan kerentanan terhadap sistem. Sejak semua user dan aplikasi bergantung pada ketersediaan dalam DBMS, kegagalan dari beberapa komponen dapat mengakibatkan operasi terhenti Fungsi DBMS Menurut Connolly dan Begg (2010, p99) merupakan fungsi dari DBMS : 1. Data storage, retrieval, and update DBMS harus mempunyai kemampuan untuk menyimpan (store), memperoleh kembali (retrieve), dan memperbaharui (update) data dalam basis data. 2. A user-accessible catalog DBMS harus menyediakan sebuah katalog dimana deskripsi data dapat disimpan dan diakses oleh user.

10 16 3. Transaction support DBMS harus menyediakan suatu mekanisme yang akan menjamin bahwa semua update yang berhubungan dengan suatu transaksi dibuat atau tidak ada satu pun update yang akan dibuat. 4. Concurrency control services DBMS harus menyediakan mekanisme yang menjamin bahwa basis data di update secara benar, ketika banyak user sedang melakukan update pada basis data secara bersamaan. 5. Recovery services DBMS harus menyediakan mekanisme yang dapat memperbaiki basis data ketika masalah timbul. 6. Authorization services DBMS harus menyediakan mekanisme yang menjamin bahwa hanya user yang mempunyai ijin yang dapat melakukan akses terhadap basis data. 7. Support for data communication DBMS harus mampu beradaptasi dengan software komunikasi. 8. Integrity services DBMS harus dapat menjamin bahwa data yang tersedia maupun perubahan terhadap data, tetap mengikuti peraturan yang ada. 9. Services to promote data independence DBMS harus mempunyai fasilitas yang mendukung independensi suatu program dari struktur basis data aktual. 10. Utility services DBMS harus menyediakan satu set fasilitas pelayanan, seperti fasilitas untuk ekspor impor, pengecekan kegunaan basis data dan operasinya, dan sebagainya.

11 Standard Query Language (SQL) Menurut Connolly dan Begg (2010, p184), SQL adalah salah satu contoh dari bahasa yang dirancang menggunakan relasi untuk mentransformasikan data masukan (input) menjadi data keluaran (output) yang dibutuhkan. Ada dua operasi dasar yang terdapat dalam SQL yaitu: Data Definition Language (DDL) Menurut Connolly dan Begg (2010, p92), Data Definition Language (DDL) adalah suatu bahasa yang mengizinkan pengguna untuk menjelaskan dan memberi nama entitas, atribut, dan relasi yang dibutuhkan oleh aplikasi, bersamaan dengan kesatuan integritas dan batasan keamanan. Beberapa pernyataan dasar dari DDL (Connolly dan Begg, 2010, p237): Create Table Berguna untuk membuat tabel dengan mengidentifikasi tipe data untuk tiap kolom. Alter Table Berguna untuk menambah atau membuang kolom dan constraint. Drop Table Berguna untuk membuang atau menghapus tabel beserta semua data yang terkait di dalamnya. Create Index Berguna untuk membuat index pada suatu tabel. Drop Index Berguna untuk membuang atau menghapus indeks yang telah dibuat sebelumnya Data Manipulation Language (DML) Menurut Connolly dan Begg (2010, p92), DML adalah suatu bahasa yang menyediakan kumpulan operasi dasar yang mendukung operasi manipulasi data yang ada dalam basis data.

12 18 DML biasanya meliputi, yaitu: Menambahkan data baru ke dalam database. Memodifikasi data yang terdapat dalam database. Mengambil data yang tersimpan dalam database. Menghapus data dari database. Menurut Connolly dan Begg (2010, p93), DML dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a. Procedural DML adalah suatu bahasa yang memungkinkan pengguna untuk mendeskripsikan ke sistem tentang data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkan data tersebut secara tepat. b. Non-Procedural DML adalah suatu bahasa yang memungkinkan pengguna untuk menentukan data apa yang diperlukan tanpa memperhatikan bagaimana data diperoleh Aplikasi Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010, p54), aplikasi basis data merupakan sebuah program sederhana yang berinterkasi dengan database pada saat dieksekusi Arsitektur Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010, p86), arsitektur basis data terbagi menjadi three-level-architecture, yaitu: a. External level Merupakan sebuah pandangan user terhadap database. Tingkat ini menjelaskan bagian database yang relevan bagi tiap pengguna. b. Conceptual level Tingkat ini menjelaskan data apa saja yang disimpan dalam database dan hubungan antar data. c. Internal level Merupakan representasi fisik dari database pada komputer. Tingkat ini menjelaskan bagaimana data disimpan dalam database.

13 Tahap Perancangan Database Perancangan Database Konseptual Perancangan database konseptual adalah suatu proses pembentukan model data dari informasi yang digunakan dalam perusahaan, tidak tergantung dari aspek fisik apapun. Pada tahap ini desain dimulai dari mengidentifikasi entitas, relasi, dan atribut, secara keseluruhan tidak bergantung pada DBMS, program aplikasi, bahasa pemrograman, hardware platform, masalah performa, atau pertimbangan fisik lainnya. Tahap-tahap perancangan database konseptual, yaitu: a. Mengidentifikasi tipe entitas. b. Mengidentifikasi tipe relasi c. Mengidentifikasi dan menghubungkan atribut dengan entitas atau tipe relasi. d. Menentukan domain dari atribut. e. Menentukan atribut-atribut yang dijadikan candidate, primary dan alternate key. f. Mempertimbangkan penggunaan enhanced modelling concepts (langkah opsional). g. Memeriksa redundansi pada model. h. Memvalidasi model konseptual terhadap transaksi user. i. Memeriksa kembali model data konseptual dengan user Perancangan Database Logikal Proses membangun model data yang digunakan dalam suatu perusahaan didasarkan pada model data tertentu, tetapi tidak tergantung terhadap DBMS tertentu dan aspek fisik lainnya. Tahap-tahap perancangan database logikal, yaitu: a. Menurunkan relasi untuk model data logikal. b. Memvalidasi relasi dengan menggunakan normalisasi.

14 20 c. Memvalidasi relasi terhadap tansaksi user. d. Memeriksa batasan integritas. e. Memeriksa ulang model data logikal dengan user. f. Menyatukan model data logikal ke dalam model global (langkah opsional). g. Memeriksa untuk pengembangan kedepannya Perancangan Database Fisikal Proses ini menghasilkan deskripsi mengenai implementasi basis data pada penyimpanan sekunder; menggambarkan struktur penyimpanan dan metode akses yang digunakan untuk mencapai akses yang efisien terhadap data. Tahap-tahap perancangan database fisikal, yaitu: a. Menerjemahkan model data logikal ke target DBMS. Menerjemahkan relasi model data logikal memiliki beberapa tahapan yaitu: Perancangan relasi dasar. Perancangan relasi dari data yang diterima. Perancangan batasan umum (constraint). b. Merancang file organization dan indeks. Aktivitas tahap ini dibagi menjadi: Menganalisis transaksi Memilih file organizations. Memilih indeks. Mengestimasi kebutuhan disk space. c. Merancang user views. d. Merancang mekanisme keamanan (security). e. Mempertimbangkan kembali dengan redundansi yang telah terkontrol. f. Memonitori dan menyesuaikan sistem operasional.

15 Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik untuk menghasilkan kumpulan relasi dengan properti yang diperlukan dan berguna untuk menyediakan kebutuhan data dari perusahaan (Connolly dan Begg, 2010, p416). Langkah-langkah normalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut (Connolly dan Begg, 2010, p430-p436): 1. Unnormalized Form (UNF) UNF merupakan suatu tabel yang berisikan satu atau lebih grup data yang berulang-ulang. UNF dilakukan dengan memindahkan data dari sumber informasi ke dalam format tabel dengan baris dan kolom. 2. First Normal Form (1NF) 1NF merupakan sebuah relasi dimana setiap irisan antar baris dan kolom berisikan satu dan hanya satu nilai saja. Cara mengubah dari bentuk UNF ke 1NF adalah sebagai berikut: Tunjuk satu atau sekumpulan atribut sebagai kunci untuk table unnormalized Identifikasi grup yang berulang dalam tabel unnormalized yang berulang untuk kunci atribut Hapus grup yang berulang dengan cara memasukkan data yang semestinya ke dalam kolom yang kosong pada baris yang berisikan data yang berulang atau dengan cara menggantikan data yang ada dengan salinan dari kunci atribut yang sesungguhnya. 3. Second Normal Form (2NF) 2NF berdasarkan pada konsep ketergantungan fungsional penuh (full functional dependency) yang mengindikasikan bahwa, jika A dan B merupakan atribut dari sebuah relasi, B dikatakan tergantung penuh terhadap A jika B tergantung secara fungsional kepada A tetapi tidak pada proper dari subset dari A. 2NF merupakan sebuah relasi dalam 1NF dan setiap atribut non primary key bersifat fully functionally dependent pada primary key. Cara merubah 1NF menjadi 2NF adalah sebagai berikut: Mengidentifikasi primary key untuk relasi 1NF

16 22 Mengidentifikasi functional dependency dalam relasi Jika terdapat partial dependency terhadap primary key, maka hapus dengan menempatkannya dalam relasi baru bersama dengan salinan determinannya. 4. Third Normal Form (3NF) 3NF adalah suatu relasi yang ada dalam 1NF dan 2NF dimana tidak terdapat atribut non primary key yang bersifat transitively dependent pada candidate key. Atribut yang tidak memberikan kontribusi terhadap penjelasan karakteristik primary key, akan dipindahkan ke sebuah tabel yang terpisah. 2.2 Teori-Teori Khusus Sistem Informasi Regristrasi Menurut Ery (2010, p39), sistem informasi registrasi digunakan untuk mendata pasien baru dan lama baik rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat, selain itu juga dapat digunakan untuk mengetahui jumlah kunjungan, sehingga dengan mudah kita dapat membuat laporan serta penyajian data rawat jalan khususnya berapa jumlah kunjungan perpoliklinik yang ada dirumah sakit baik pasien baru dan lama, rawat inap perbangsal, berapa jumlah kunjungan pemeriksaan penunjang (pemeriksaan laboratorium, radiologi, dll) Rumah Sakit Menurut Siregar dan Amalia (2003,p7), rumah sakit merupakan salah satu dari sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan. Menurut Permenkes RI No. 159b/Menkes/Per/1998, fungsi dari rumah sakit : a) Menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan medis, penunjang medis, rehabilitas, pencegahan dan peningkatan kesehatan.

17 23 b) Menyediakan tempat pendidikan atau latihan tenaga medis dan paramedis c) Sebagai tempat penilitian dan pengembangan ilmu dan teknologi bidang kesehatan Rawat Inap Menurut kamus Cambridge, rawat inap atau opname adalah seseorang yang berada dalam ruangan rumah sakit untuk menerima perawatan medis, dan menginap satu malam atau lebih selama perawatan berlangsung Pembayaran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pembayaran adalah proses, cara, perbuatan membayar(2005, p117) Unified Modeling Language (UML) Unified Modeling Language (UML) merupakan serangkaian standar konstruksi model dan notasi yang secara khusus dirancang untuk pengembangan object-oriented (Satzinger, Jackson, dan burd, 2010, p240). Model dari komponen sistem yang menggunakan UML : Activity Diagram Menurut Satzinger, et al. (2005, p144) Activity diagram merupakan sebuah tipe dari diagram workflow yang menggambarkan aktivitas dari pengguna ketika melakukan setiap kegiatan dan aliran sekuensia

18 24 Gambar 2.2 : Activity Diagram (Satzinger 2005, p144) Event Table Menurut Satzinger et al. (2010, p168) Event table merupakan sebuah katalog dari use case yang menyusun peristiwa pada barisnya dan kunci informasi dari setiap kejadian pada kolomnya. Komponen dari sebuah event table yaitu: a. Event: Suatu peristiwa yang menjadi penyebab bagi sistem untuk melakukan sesuatu. b. Trigger: Suatu pertanda atau sinyal yang menginformasikan sistem bahwa suatu peristiwa telah terjadi, baik suatu data yang memerlukan pengolahan atau titik waktu. c. Source: Agen eksternal yang menyediakan data untuk sistem. d. Use case: Kegiatan yang dilakukan sistem ketika peristiwa (event) terjadi.

19 25 e. Response: Output yang diproduksi oleh sistem dan memiliki tujuan. f. Destination: Agen eksternal atau aktor yang menerima data dari sistem. Gambar 2.3 : Event Table (Satzinger 2010, p169) Use Case Description a. Brief Description Menurut Satzinger,et al. (2010, p170) Use Case Description adalah suatu daftar eksekusi yang memperlihatkan proses detail dari sebuah use case. Scenario atau use case instance merupakan suatu kumpulan unik dari aktivitas internal di dalam use case yang menggambarkan langkah unik sepanjang use case. Gambar 2.4 : Brief Description (Satzinger 2010, p172)

20 26 b. Intermediate Description Menurut Satzinger,et al. (2010, p172) Use case description yang merupakan perluasan dari brief description dimana terdapat aliran dari aktivitas use case. Jika terdapat beberapa skenario, maka setiap aliran dari aktivitas akan dijabarkan secara individual. Exception conditions dapat didokumentasikan jika mereka diperlukan. Gambar 2.5 : Intermediate Description (Satzinger 2010, p172)

21 27 c. Fully Developed Description Menurut Satzinger,et al. (2010, p172) Fully developed description merupakan metode yang paling formal mendokumentasikan sebuah use case. Meskipun memerlukan waktu lebih untuk mengerjakan, jenis dari use case description ini dapat meningkatkan kemungkinan akan pemahaman mengenai proses bisnis. Gambar 2.6 : Fully Developed Description (Satzinger 2010, p172)

22 Domain Class Diagram Menurut Satzinger, et al. (2010, p187) Class diagram digunakan untuk menunjukkan objek class untuk sistem. Notasinya dari Unified Modelling Language (UML), yang telah menjadi standar untuk model yang digunakan dengan pengembangan system object oriented. Salah satu jenis class diagram UML menunjukkan halhal dalam pekerjaan domain user disebut sebagai domain model class diagram. Tipe lain dari notasi class diagram UML digunakan untuk membuat desain class diagram ketika merancang class perangkat lunak. Di class diagram, persegi panjang mewakili kelas, dan garis yang menghubungkan persegi panjang menunjukkan asosiasi antara kelas. Dalam persegi panjang (kotak) terbagi dua, bagian atas berisi nama kelas, dan bagian bawah merupakan atribut kelas. Nama kelas selalu diawali dengan huruf kapital, dan atribut nama selalu diawali dengan huruf kecil. Diagram class digambarkan dengan menampilkan kelas dan asosiasi antara kelas. Gambar 2.7: Domain Class Diagram (Satzinger 2010, p187)

23 Use Case Diagram Use case menurut Satzinger, et al. (2010, p242) merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh sistem, biasanya merupakan sebuah respon untuk permintaan dari pengguna sistem. Satzinger, et al. (2010, p243) menjelaskan bahwa aktor tidak selalu sama dengan sumber dari peristiwa di event table karena aktor di use case merupakan orang yang berinteraksi dengan sistem yang mana sistem harus meresponnya. Gambar 2.8 : A simple use case with an actor (Satzinger 2010, p243)

24 30 Gambar 2.9: A use case diagram of the Order-entry subsystem for RMO, showing a system boundary (Satzinger 2010, p244) Fact Finding Menurut (Connolly dan Begg 2010, p317), metode Factfinding adalah proses formal dari penggunaan tehnik seperti wawancara dan kuisioner untuk mengumpulkan data tentang sistem, kebutuhan, dan pilihan yang akan diambil. Metode fact-findingakan digunakan pada waktu awal, maupun saatsaat pentingdari sebuah life cycle.

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut R. Kelly Rainer (2011:10), dalam bukunya Introduction to Information Systems menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan).

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada teori umum ini disajikan teori yang relevan, lengkap dan urut sejalan dengan permasalahan. Teori umum ini dikemukakan dari sumber teori dan hasil penelitian. Teori

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Connolly & Begg, 2005: 312), Sistem informasi adalah sumber daya yang memungkinkan pengumpulan, manajemen, kontrol,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Ada beberapa macam definisi tentang basis data yang disampaikan oleh beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : Menurut O Brien (2002, p.166)

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka. Menurut Hoffer et al (2011, p5), Data adalah representasi tersimpan dari objek atau kejadian yang memiliki

Lebih terperinci

Introduction of Database. Presented at the 1 st Meeting Database, ST3 Telkom Purwokerto, 9 September 2015

Introduction of Database. Presented at the 1 st Meeting Database, ST3 Telkom Purwokerto, 9 September 2015 Introduction of Database Presented at the 1 st Meeting Database, ST3 Telkom Purwokerto, 9 September 2015 Objectives Beberapa penggunaan umum dari sistem database Karakteristik sistem berbasis file Masalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM DATABASE UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN TRANSAKSIONAL PADA REGISTRASI PASIEN,PEMBAYARAN DAN RAWAT INAP RUMAH SAKIT SARI ASIH

PERANCANGAN SISTEM DATABASE UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN TRANSAKSIONAL PADA REGISTRASI PASIEN,PEMBAYARAN DAN RAWAT INAP RUMAH SAKIT SARI ASIH PERANCANGAN SISTEM DATABASE UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN TRANSAKSIONAL PADA REGISTRASI PASIEN,PEMBAYARAN DAN RAWAT INAP RUMAH SAKIT SARI ASIH TUGAS AKHIR Disusun oleh : Muhammad Dwiki Satria Riyan Chandra

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA

PERANCANGAN BASIS DATA BAB IV PERANCANGAN BASIS DATA Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat dimanipulasi (diolah) menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data Teori-teori ini diperlukan untuk mendukung penulisan laporan tugas akhir yang dibuat sebagai landasan dan acuan melakukan perancangan pada basis data. 2.1.1 Data

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 SBD 1 Lingkungan Basis Data Arsitektur Basis Data. Data Independence. Konsep DBMS, Komponen DBMS, Fungsi DBMS dan Bahasa yang digunakan didalam

Lebih terperinci

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model)

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model) BAB II PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA Bab ini akan membahas lebih lanjut mengenai arsitektur sistem basis data dan pengembangan sistem basis data. Sistem basis data tidak berdiri sendiri, tetapi selalu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data dan Basis Data Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p715), data adalah fakta-fakta yang belum diolah atau fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Sistem Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457) adalah sekumpulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Data Data diartikan sebagai representasi objek dan kejadian yang tersimpan yang memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). Data dapat juga diartikan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha Konsep Sistem Basis Data SISTEM sebuah keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi / tugas tertentu, yang saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Dasar Sistem Basis Data 2.1.1.1. Data Menurut Hoffer, Prescott, dan McFadden (2007:6), Data merupakan sesuatu yang menggambarkan obyek dan peristiwa

Lebih terperinci

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri -DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : 33109332 Dosen : Leli Safitri PROGRAM DIPLOMA MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Menurut Rosenblatt (2014:6) Sistem adalah seperangkat komponen terkait yang menghasilkan hasil tertentu. Contohnya adalah Sistem khusus untuk lalu lintas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari 13 sungai yang membelah kota Jakarta, terdapat ratusan industri yang harus selalu dilakukan pengambilan contoh secara berkala. Apabila terdapat industri yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pendekatan basis data a. Data Pengertian data menurut Turban, Rainer, Potter (2003, p15) adalah fakta-fakta yang belum diolah atau gambaran lebih

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat dikatakan seperti suatu sistem yang terdapat pada suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari individu, teknologi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) Data adalah sebuah sumber yang harus dikontrol dan dikelola. Data yang belum dikelola belum bisa dimanfaatkan sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Proses Bisnis Menurut Aguilar Shaven dan Olhger (2002) proses bisnis adalah elemen kunci saat terintegrasi dengan sebuah perusahaan Kemudian Aguilar Saven (2004) menekankan proses

Lebih terperinci

DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI

DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI C H A P T E R 6 DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI Arif Basofi PENS 2015 Objectives Tujuan: 1. Memahami pentingnya database dalam pembangunan sistem informasi 2. Mengenal sistem pengorganisasian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut Hariyanto (2004, p3), data adalah rekaman mengenai fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi. Menurut Whitten et al. (2004, p23), data adalah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom PENDAHULUAN Alif Finandhita, S.Kom Basis data : Adalah sekumpulan data persistence yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi(enterprise). Sistem Basis data (DBS): Suatu sistem yang mengelola

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut O brien (2004, p38), data adalah fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Menurut McLeod and Schell (2007,

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Viriya Adithana

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database Merupakan kumpulan dari teori-teori yang digunakan dalam perancangan Database. 2.1.1 Data Menurut Hoffer (2005, p5), data adalah penyimpanan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data

BAB 2 LANDASAN TEORI Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar atau Umum 2.1.1 Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data Pada saat ini aplikasi basisdata sudah digunakan di kehidupan sehari-hari, seperti pembelian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7).

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Data dapat diartikan sebagai fakta mentah atau hasil pengamatan mengenai kejadian fisik atau transaksi bisnis. Secara lebih spesifik data adalah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom PENDAHULUAN SISTEM BASIS DATA Suatu sistem penyusunan dan pengelolaan recordrecord dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. designed to be shared by multiple users. (Post, 2005, p2), yang dapat diartikan,

BAB 2 LANDASAN TEORI. designed to be shared by multiple users. (Post, 2005, p2), yang dapat diartikan, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data A database is a collection of data stored in a standarized format, designed to be shared by multiple users. (Post, 2005, p2), yang dapat diartikan, Basis data

Lebih terperinci

BAB III. Landasan Teori

BAB III. Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1. Aplikasi Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel (Yazid, 2009:50).

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. 2.1.1 Definisi Data, Basis Data dan Sistem Basis Data Data adalah fakta, baik objek, variabel,

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil Tahun 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil Tahun 2007/2008 iv BINUS UNIVERSITY Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 PERANCANGAN APLIKASI SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN STUDI KASUS PT BANDO INDONESIA Hervania (0800735223)

Lebih terperinci

PENGENALAN BASIS DATA

PENGENALAN BASIS DATA PENGENALAN BASIS DATA Konsep Basis Data Secara logika data diorganisasikan kedalam : 1. Karakter, merupakan elemen dasar data logikal yang terdiri dari alfabet, angka, atau simbol lain yang memiliki arti.

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T.

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T. SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T. alif.finandhita@email.unikom.ac.id Definisi Sistem Basis Data SISTEM BASIS DATA Suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Sistem Basis Data 2.1.1 Pengertian Sistem Basis Data Sebelum kita masuk ke pengertian sistem basis data, kita harus mengerti dulu apa yang dimaksud dengan data. Menurut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Terminologi Definisi Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan, McLeod (1996,p13). Dan kebanyakkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Basis Data A database is a collection of data stored in a standarized format, designed to be shared by multiple users. (Post, 2005, p2), yang dapat diartikan, Basis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai berbagai teori umum tentang pengertian Database, Database Lifecycle, Entity Relationship Modeling, Normalisasi, Metodologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut Elmasri dan Navathe (1994, p2), data merupakan fakta-fakta yang telah diketahui untuk dapat disimpan dan yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. 1.1 Restoran Menurut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap sistem akan selalu

BAB 2 LANDASAN TEORI. utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap sistem akan selalu 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem, data dan informasi 2.1.1 Sistem Menurut Fathansyah (2004, p2), kata sistem selalu berkonotasi pada 3 hal utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jasa Menurut Kotler (1997:83), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Obyektif : 1. Menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data 2. Menjelaskan keuntungan dan kerugian apabila menggunakan file manajemen basis data 3. Memahami

Lebih terperinci

PE P NGE N NAL NA AN AN K ONS K E ONS P P D A D S A A S R A BAS A I S S D S A D T A A T ( A R ( ev e i v ew) e Dr. Karmilasari

PE P NGE N NAL NA AN AN K ONS K E ONS P P D A D S A A S R A BAS A I S S D S A D T A A T ( A R ( ev e i v ew) e Dr. Karmilasari PENGENALAN KONSEP DASAR BASIS DATA (Review) Dr. Karmilasari Definisi Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1 Sistem Menurut Sari Murdowati (1998; 1), definisi sistem merupakan sekumpulan komponen terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Lebih terperinci

LINGKUNGAN BASIS DATA

LINGKUNGAN BASIS DATA LINGKUNGAN BASIS DATA Tujuan utama dari sistem basis data adalah menyediakan pemakai melalui suatu pandangan abstrak mengenai data, dengan menyembunyikan detail dari bagaimana data disimpan dan dimanipulasikan.

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM BASIS DATA RELASIONAL PADA UNIT OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN

PEMODELAN SISTEM BASIS DATA RELASIONAL PADA UNIT OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEMODELAN SISTEM BASIS DATA RELASIONAL PADA UNIT OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN Tanty Oktavia Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan/Palmerah,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai definisi sistem, definisi data dan informasi, definisi teknologi informasi, definisi sistem informasi, definisi perancangan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database 2.1.1 Data Menurut Connolly dan Begg (2010:70), data merupakan bagian terpenting dari komponen suatu basis data yang merepresentasikan objek

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem Basisdata 2.1.1 Latar Belakang Munculnya Penggunaan Basisdata Saat ini basisdata merupakan suatu teknologi yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya:

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut (Ladjamudin, 2005), Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO Rudy Djailani (0700696386) Erwinsyah Pulungan (0700696764) Yoghi Putrama Syarief (0700724622) Kelas/Kelompok: 07PKT

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Data Database

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Data Database BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Data Dalam sebuah sistem informasi, data merupakan salah satu komponen yang sangat penting agar sistem informasi tersebut dapat berjalan. Di dalam sistem informasi,

Lebih terperinci

LINGKUNGAN BASIS DATA

LINGKUNGAN BASIS DATA LINGKUNGAN BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan tingkat arsitektur basis data Menjelaskan komponen DBMS, fungsi DBMS serta bahasa yang digunakan dalam DBMS Menjelaskan perbedaan model data berbasis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori yang Berkaitan dengan Basis Data 2.1.1. Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010,p65), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PERDAGANGAN PADA PT SUNICODATA COMININDO Linlinfie Juliaty

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Basis data Basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan secara logikal dan juga merupakan deskripsi data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA PT DAVINCI KERAMINDO

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban, & Rainer (2009, p. 6), data adalah fakta mentah atau deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. sub bab ini antara lain : metode perancangan aplikasi (waterfall model), konsep basis

BAB 2 LANDASAN TEORI. sub bab ini antara lain : metode perancangan aplikasi (waterfall model), konsep basis BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori Dasar / Umum Teori umum merupakan teori yang digunakan sebagai landasan penelitian skripsi ini, khususnya pada tahap perancangan. Hal-hal yang akan dijelaskan pada

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab tinjauan pustaka akan dibahas secara ringkas mengenai teori yang berkaitan dengan basis data, teori yang terkait tema penelitian, serta hasil penelitian atau produk sebelumnya.

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan 2.1.1 Pengertian Analisis Pengertian analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB III 3 LANDASAN TEORI BAB III 3 LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut Jogiyanto HM (2003), sistem Informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi sebagai suatu sistem, untuk dapat memahami sistem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data dan Informasi Menurut Connolly (2002,p19) data adalah jembatan yang menghubungi antara komponen manusia dan komponen mesin. Menurut Mc Leod (2001,p15) data

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jasa Jasa (service) merupakan suatu atau serangkaian aktivitas yang tidak berwujud dan yang biasanya, tidak selalu, berhubungan dengan interaksi antara customer (pelanggan) dan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM Definisi sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama

Lebih terperinci

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan Database dan DBMS Database adalah : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. semua data yang disimpan pada sumberdaya berbasis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Dasar Sistem Basis Data

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Dasar Sistem Basis Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Dasar Sistem Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Data Pengertian data menurut Turban, Rainer, Potter (2003, p15), adalah fakta-fakta yang belum diolah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. instruksi (instruction) atua pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa

BAB III LANDASAN TEORI. instruksi (instruction) atua pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah penerapan dan rancang sistem untuk menolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu. Aplikasi adalah suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1).

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA PROSES PERANCANGAN BASIS DATA Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) b.penyesuaian skema ke DBMS 5. Perancangan database secara fisik

Lebih terperinci

02. Berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan database adalah a. Data d. Perangkat lunak b. Pemakai e. File c.

02. Berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan database adalah a. Data d. Perangkat lunak b. Pemakai e. File c. 01. Kumpulan data dari sebuah perusahaan yang terorganisir dan tersimpan secara terintegrasi adalah a. File Base d. DSS b. Field Base e. Expert System c. Data Base 02. Berfungsi sebagai perantara antara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori dasar merupakan teori yang digunakan untuk mendukung dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori dasar merupakan teori yang digunakan untuk mendukung dalam BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori dasar / umum Teori dasar merupakan teori yang digunakan untuk mendukung dalam pembuatan skripsi. Teori-teori yang digunakan didapatkan dari berbagai sumber buku dan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) b.penyesuaian skema ke DBMS 5. Perancangan database secara fisik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar Basis Data Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu: 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut James A.O'Brien, (2002,p8), sistem adalah sekumpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini menyebabkan perubahan yang sangat signifikan di berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI Teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1. Data Data merupakan sebuah fakta di dalam kehidupan keseharian kita yang dapat berbentuk kalimat dan angka. Semua

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Basis Data 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Definisi Basis Data Menurut Connolly-Begg (2002, p14), basis data adalah suatu kumpulan yang dapat digunakan bersama dari data yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori Umum ini berisikan tentang teori-teori yang digunakan secara umum dalam penyusunan skripsi ini dan nantinya yang akan menjadi landasan di dalam melakukan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun 3.1.1 Pengertian Rancang Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan pemahaman arti keseluruhan. adalah suatu proses / kegiatan merencanakan segala sesuatu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan pemahaman arti keseluruhan. adalah suatu proses / kegiatan merencanakan segala sesuatu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum 2.1.1. Analisis Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988, p32), analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri

Lebih terperinci

Materi 2 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya

Materi 2 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya Materi 2 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Kompetensi Dasar Memahami sistem basis data dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Khusus 2.1.1 Pengumpulan dan Analisis Kebutuhan Pengumpulan dan Analisis kebutuhan adalah proses pengumpulan dan analisis informasi tentang bagian perusahaan yang didukung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. sesuatu, kejadian, aktivitas dan transaksi yang didapat, dicatat, disimpan, dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. sesuatu, kejadian, aktivitas dan transaksi yang didapat, dicatat, disimpan, dan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p15), data adalah fakta mentah atau deskripsi dasar dari sesuatu, kejadian, aktivitas dan transaksi yang didapat,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar 2.1.1 Sistem Menurut McLeod dan Schell (2007:11) sistem merupakan sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan Sedangkan

Lebih terperinci