macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung

Transkripsi

1 Tidakkah kamu melihat bahwasannya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang a' ternak ada yang bermacam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamban-nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Qur'an, Surat Alfaathir 27-28). Tullsiln lnl kugereambahkafi untuk Apa, Mamah, Asep Kurnia, Tedy Setiadi (Adik-adikku) dan Eti Setiawati YF, yang telah membantu dan mendo'akan slang dan malam selam penulis bela jar di IPB.

2 PENGARLtW DEBIT BAN PANJAMG SALURAN TERWADAP AIR SELAMA PENVALURAN DI SALURAN TERSlER B. C. - K. 1 DAERAN lrlgasl MERJAn KERTAVASA KABUPATEN GlAMIS 1989 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANlAN BOGOR BOOOR

3 Holis Marwan, F Pengaruh debit dan panjang saluran terhadap kehilangan air selama penyaluran di saluran tersier B.C.1-K.1 Daerah Irigasi Merjan, Kertayasa, Kabupaten Ciamis. Pembimbing : Dr. Ir. H. M. Azron Dhalhar, MSAE. RINGKASAN Tujuan daripada irigasi atau pemberian air pada areal p-ertanaman adalah membasahi tanah guna mencipta- kan keadaan kelembaban pada daerah perakaran untuk memenuhi kebutuhan air bagi pertumbuhan tanaman. Disamping itu, manfaat lain daripada irigasi yai tu mempermudah pengolahan tanah, mengatur suhu tanah dan tanaman, sanitasi, memberantas tumbuhan pengganggu. Kekurangan air yang meningkat dan kenyataan mahal- nya air irigasi, menghendaki penghematan penggunaan air, sehingga penggunaan air secara efisien akan menen- tukan cukup tidaknya persediaan air dimasa yang akan datang. Pengendal ian dan manajemen pemberi an ai r i ri gasi yang memadai membutuhkan metoda untuk mengevaluasi pelaksanaan pemberian air i rigasi dari. waktu air meninggalkan. titik pengambilan sampai air tersebut digunakan oleh tumbuh-tumbuhan. Dengan dernikian efisi- ensi penyaluran merupakan tahap pertama dalam mengeva-

4 luasi kehi langan air dalarn suatu daerah dan jaringan irigasi yang memerlukan penelitian secara cermat untuk daerah dan jaringan irigasi yang berbeda, karena faktor efisiensi yang terdapat pada suatu daerah irigasi kemungkinan berbeda dengan efisiensi pada daerah iriga- si yang lain. Penelitian yang dilaksanakan ini bertempat di sal uran tersier B.C. 1-K. 1 untuk petak tersier B.C.l.Kal&Ka2, Daerah Irigasi Merjan, Kertayasa, Kabu- paten Ciamis, yang pelaksanaannya mulai dari tanggal sampai dengan tanggal Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kehi- langan air pada saluran tersier akibat perlakuan faktor debit dan panjang saluran, dimana masing-masing faktor tersebut terdiri atas empat taraf, untuk debit tarafnya : lt/dt, lt/dt, lt/dt dan It/dt, sedangkan untuk panjang saluran ialah : 50 m, 100 rn, 150 rn dan 200 m. Kedua faktor tersebut berdasarkan analisis ragam dengan disain "split-plot" menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata, baik itu untuk faktor debit, faktor panjang saluran atau interaksi dari keduanya. Pengaruh faktor debit terhadap kehilangan air dapat diduga bersifat linier, dimana penambahan debit yang terjadi pada saluran akan mengurangi kehilangan air setiap luas bidang.kontak yang terjadi. Hal in1

5 disebabkan karena kecepatan aliran tersebut sernakin besar, sedangkan penarnbahan luas bidang kontaknya hanya terjadi pada dinding saluran. Persamaan hubungan antara kehilangan air setiap luas bidang kontak dengan debit adalah sebagai berikut : Pengaruh faktor panjang saluran terhadap kehi- langan air tidak dapat dianalisis lebih lanjut untuk rnencari hubungan keduanya, karena berdasarkan analisis kehilangan air untuk setiap panjang saluran dan analisis kecepatan rata-rata untuk setiap perlakuan menunjukkan adanya faktor luar yang.berpengaruh diantaranya kuali- tas saluran yang tidak seragarn.

6 INBTITUT PERTANIAN BOQOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN PENGARUH DEBIT DAN PANJANG SALURAM TERHADAP KEHILANGAN AIR SELAMA PENYALURAN DI SALURAN TERSIER B.C.-K.l DAERAH IRIGASI MERJAN KERTAYASA KABUPATEN CIAMIS SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar BARJANA TEKNOLOQI PERTANIAN pada Jurusan MEKANISASI PERTANIAN, Fakultas Teknoloqi Pertanian, Institut Pertanian Boqor Oleh HOLIS MARWAN F Dilahirkan pada tangqal 16 September 1966 di Ciamis Tangqal lulus : 8 Desember 1989 "IabLUJ'AI, hgor, Desember 1989.,. I i H. M. Azron Dhalhar, MSAE.:/,:~-...~..

7 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Alloh SWT atas berkat rah- mat, hidayah dan ridho-nya hingga penulis dapat menyelesaikan tuqas penulisan skripsi ini. Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Daerah Irigasi Merjan, Kabupaten Ciamis yang mengambil judul "Pengaruh Debit dan Panjang Saluran Terhadap Kehilangan Air Selama Penyaluran Di Saluran Tersier B.C.l-K.l Daerah Irigasi Merjan, Kertayasa, Kabupaten Ciamis". Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada : 1. Dr. Ir. H. M. Azron Dhalhar, MSAE, dosen pembimbing penulis. 2. Ir. Ucu Sumiarsa Sumadinata, pimpinan Dinas cabang P. U Penqairan Kabupaten Ciamis dan staf. 3. Ibu, Bapak, Eti Setiawati YF dan Adik-adikku ter- cinta, yang dengan penuh penqertian dan kesabaran, senantiasa mendo'akan dan memberikan dorongan semangat serta segala pengorbanannya selama penulis belajar di IPB. 4. Rekan-rekan sesama AGRICORP yang merupakan teman seperjuangan. 5. Semua pihak yang telah banyak membantu secara moril maupun material kepada penulis, terutama selama v

8 melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sanqat penulis harapkan. Semoqa skripsi ini bermanfaat, terutama bagi yanq memerlukannya. Bogor, Desember 1989 Penulis

9 KETERANGAN SIMBOL = Luas permukaan tanah yang terkena air (L~) = Variabel faktor A = Variabel faktor B = Koefisien rembesan = Rata-rata kedalaman air yang tertarnpung didalam daerah perakaran selama pemberian air = Perubahan panjang saluran = Perubahan waktu = Perubahan kecepatan aliran = Perubahan kedalaman dari muka air = Kedalaman hidrolik = Efisiensi pernberian air (%) = Efisiensi penyaluran air (%) = Efisiensi penyebaran air (%) = Efisiensi penampungan air (%) = Efisiensi penggunaan air (%) = Kedalaman air pada saluran = Gradien hidrolik = Koefisien perembesan (LT-') = Panjang saluran (m) = Penampang basah saluran (m) = Jumlah air yang merembes (L~T-') = Replikasi = kehi langan ai r aki bat "seepagen (rn3/panjang saluran/hari )

10 U V Wa Wd W f = Galat = Kecepatan aliran = Jumlah air yang dimanfaatkan oleh tanaman = Jumlah air yang diberikan = Jumlah air yang sampai di areal pertanaman Wn = Jumlah air yang dibutuhkan dalam daerah perakaran sebelum pemberian air irigasi W r = Jumlah air yang dialirkan dari sungan atau surnber air lainnya Ws = Jumlah air yang ditampung didalam daerah perakaran Y = Deviasi numerik rata-rata antara kedalaman air yang ditampung didalam daerah perakaran, dengan kedalaman rata-rata dari air yang tertampung didalam daerah perakaran, selama pemberian air Yijkm = Respon variabel

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92