P U T U S A N Nomor : 37 K / PM.I-07 / AD / IV / 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N Nomor : 37 K / PM.I-07 / AD / IV / 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara para Terdakwa : Terdakwa-I : N a m a : Wilson Pardamean Saragih Pangkat / NRP : Serka / Jabatan : Ba Dodikjur Kesatuan : Dodikjur Rindam VI/Mlw Tmp/Tgl lahir : Banjarmasin, 20 Oktober 1980 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Kristen Protestan Tempat tinggal : Jl. Mulawarman Asrama Dodikjur Rindam VI/Mlw Rt 18 Kel. Manggar Kec. Balikpapan Timur. Terdakwa-II : N a m a : Budiyono Pangkat / NRP : Sertu / Jabatan : Wadan Klas/Batihmadya Kijar I Kesatuan : Dodikjur Rindam VI/Mlw Tmp/Tgl lahir : Kediri, 5 Agustus 1970 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Jl. Mulawarman Asrama Dodikjur Rindam VI/Mlw Rt 18 Kel. Manggar Kec. Balikpapan Timur. Terdakwa-III : N a m a : Jamal Pangkat / NRP : Sertu / Jabatan : Wadan Klas Kijar I Kesatuan : Dodikjur Rindam VI/Mlw Tmp/Tgl lahir : Balikpapan, 15 Agustus 1967 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Jl. Mulawarman Asrama Dodikjur Rindam VI/Mlw Rt 18 Kel. Manggar Kec. Balikpapan Timur. Para Terdakwa tidak ditahan PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas Membaca : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini dari Pomdam VI/Mlw Nomor : BP-08/A-06/III/2012, tanggal 5 Maret

2 2 Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Dan Rindam VI/Mlw selaku Papera Nomor : Kep/12/IV/2012 tanggal 15 April Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/23/K/AD/I-07/IV/ 2012 tanggal 18 April Surat Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan tentang Penunjukkan Hakim Nomor : Tapkim/ 47 /PM.I-07/AD/V/ 2012 tanggal 1 Mei Surat Penetapan Hakim Ketua tentang Hari Sidang Nomor : Tapsid/47/ PM.I-07/AD/V/2012 tanggal 3 Mei Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama para Terdakwa dan para saksi Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/23/K/AD/I-07/IV/ 2012 tanggal 18 April 2012 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini Hal-hal yang diterangkan oleh para Terdakwa di sidang serta keteranganketerangan para saksi di bawah sumpah Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa para Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : Barang siapa melakukan Penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 351 ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan oleh karenanya Oditur Militer, mohon agar Majelis Hakim menghukum para Terdakwa karena salahnya : Untuk Terdakwa-I : dengan Pidana Penjara selama 3 (tiga) bulan. Untuk Terdakwa-II : dengan Pidana Penjara selama 3 (tiga) bulan. Untuk Terdakwa-III : dengan Pidana Penjara selama 3 (tiga) bulan. Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : - 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Dr. Kanujoso Djatiwibowo yang beralamat di Jl. M.T. Haryono Balikpapan dan ditanda tangani oleh Dr. Dwi Waskito. - 1 (satu) lembar Foto korban Sdr. Hairil Ansari tampak depan. - 1 (satu) lembar Foto korban Sdr. Hairil Ansari tampak samping. - 1 (satu) lembar Foto jari tangan sebelah kiri korban Sdr. Hairil Ansari. Tetap dilampirkan dalam berkas perkara. Barang-barang : - 1 (satu) pasang sendal jepit merk swallow warna hijau dengan tapak warna putih kusam milik Sertu Jamal NRP Dikembalikan kepada yang berhak. Mewajibkan para Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar : Terdakwa I : Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) Terdakwa II : Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) Terdakwa III : Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) masing-masing

3 3 2. Permohonan para Terdakwa yang disampaikan dengan lisan di persidangan pada pokoknya sebagai berikut : Mohon keringanan, menyesal tidak akan mengulangi lagi. Menimbang : Bahwa, menurut surat dakwaan tersebut di atas para Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa-I Serka Wilson Pardamean Saragih NRP dan Terdakwa-II Sertu Budiyono NRP serta Terdakwa-III Sertu Jamal NRP pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu pada hari Minggu tanggal Lima Februari Dua ribu duabelas, setidak-tidaknya dalam tahun 2012 di depan Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw Balikpapan atau setidak-tidaknya ditempat-tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer 1-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : Penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama atau secara sendiri-sendiri Dengan cara-cara dan uraian fakta kejadian sebagai berikut : Bahwa Terdakwa-I Wilson Pardamaen Saragih menjadi prajurit prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secaba PK tahun 2001 di Rindam VI/Tpr, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan di Dodikjur Rindam VI/Tpr, pada tahun 2002 mengikuti pendidikan Susbatih If di Rindam VI/Tpr, dan pada saat perbuatan yang menjadikan perkara ini Terdakwa-I masih berdinas aktif di Dodikjur Rindam VI/Mlw dengan pangkat Serka NRP Bahwa Terdakwa-II Budiyono masuk menjadi prajurit prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata tahun 1992 di Rindam VI/Tpr, kemudian dilanjutkan dengan pendidikan Susjurta Hub di Surabaya pada tahun 1992, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Hubdam VI/Tpr, setelah itu pada tahun 1994 dipindah tugaskan ke Dodikjur Rindam VI/Tpr, kemudian pada tahun 2004 mengikuti pendidikan Secaba Reg If di Rindam VI/Tpr setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan ke Dodikjur Rindam VI/Tpr, kemudian pada saat perbuatan yang menjadikan perkara ini Terdakwa-II masih berdinas aktif di Dodikjur Rindam VI/Mlw dengan pangkat Sertu NRP Bahwa Terdakwa-III Jamal masuk menjadi prajurit prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata tahun 1990 di Dodikjur Rindam VI/Tpr, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Batalyon 612/Mdg, kemudian pada tahun 2006 mengikuti pendidikan Secaba Reg setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan di Yonif 600/Raider dan pada tahun 2008 dipindah tugaskan ke Dodikjur Rindam VI/Tpr, dan pada saat perbuatan yang menjadikan perkara ini Terdakwa-III masih berdinas aktif di Dodikjur Rindam VI/Mlw dengan pangkat Sertu NRP Bahwa pada hari Minggu tanggal 5 Februari 2012 sekira pukul Wita Terdakwa-I dengan mengendarai sepeda motor Honda Tiger Nopol KT 4072 AQ dari arah Lamaru menuju arah Manggar melaju dengan kecepatan ±40 Km/jam, bersamaan itu pula Saksi-1 dari arah yang sama dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX Nopol KT 2491 ZH tanpa mengenakan Helm dengan kecepatan 40 Km/jam, pada saat Terdakwa-I membelok ke arah kanan menuju Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw, tiba-tiba dari arah belakang sebelah kanan ditabrak oleh sepeda motor Yamaha Jupiter MX yang dikendarai oleh Saksi-1, sehingga Terdakwa-I terjatuh di depan Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw, sedangkan Saksi-1 terlempar kesebelah kanan jalan.

4 4 5. Bahwa Terdakwa-I saat terjatuh dalam keadaan terduduk di tengah jalan dengan luka robek pada pangkal ibu jari sebelah kanan dan posisinya membelakangi Saksi-1, tidak lama kemudian datang Piket Provost Dodikjur Rindam VI/Mlw yang bernama Serda W. Sinaga (Saksi-4) bersama dengan Terdakwa-III (Sertu Jamal), setelah itu Terdakwa-I meminta tolong kepada Saksi-4 untuk diperiksa pada bagian kepalanya karena dirasakan nyeri, kemudian Saksi-4 memapah Terdakwa-I menuju Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw, sedangkan Terdakwa-III mengamankan sepeda motor Terdakwa-I dan sepeda motor Saksi-1 ke pinggir jalan dekat Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw. 6. Bahwa setelah itu Terdakwa-I memaki Saksi-1 dilanjutkan dengan melakukan tindakan penendangan ke arah bagian kepala dengan menggunakan kaki kirinya sebanyak 2 (dua) kali, kemudian karena Terdakwa-I merasa pusing akhirnya Terdakwa-III dengan menggunakan sepeda motornya membawa Terdakwa-I ke Kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw, sedangkan Saksi-1 dibawa menuju ke Pos Provost Dodikjur Rindam VI/Mlw. 7. Bahwa sesampainya di ruang kesehatan Terdakwa-III memerintahkan petugas piket kesehatan yang saat itu adalah Kopka Gianto untuk memberi perawatan terhadap Terdakwa-I dan setelah Terdakwa-I dibaringkan ke tempat tidur ruang kesehatan, kemudian Terdakwa-III kembali ke Pos Provost dan langsung menghampiri Saksi-1 dan menanyakan tentang kelengkapan surat kendaraan dan surat ijinnya, karena Saksi-1 mengatakan tidak punya, maka kemudian Terdakwa-III melepaskan sandal jepit sebelah kanan yang di pakainya untuk digunakan menempeleng pipi kiri dan kanan Saksi-1 sebanyak 2(dua)kali. 8. Bahwa pada saat Terdakwa-III selesai melakukan tindakan pemukulan dengan menggunakan sandal jepit, tiba-tiba datang Terdakwa-II dengan menggunakan sepeda motor Revo bersama dengan anaknya, kemudian menghampiri Saksi-1 dan langsung memaki dan melakukan pemukulan dengan menggunakan tangan kanan yang dikepalkan kebagian wajah Saksi-1 tepatnya di bagian hidung, sehingga Saksi-1 terpelanting kebelakang dan rebah, hal itu dilakukan Terdakwa-II karena Terdakwa-II pernah mengalami kejadian tabrakan di tempat yang sama dan penabraknya melarikan diri. 9. Bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Terdakwa-I, Terdakwa-II dan Terdakwa-III disaksikan oleh Saksi-2 dari luar Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw dan Saksi-5 yang berada diteras bengkel Galaxi Motor yang letaknya berada di seberang Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw, namun karena Saksi-2 merasa takut sehingga tidak berani untuk melerai tindakan tersebut, akhirnya Saksi-2 karena tidak tega melihat Saksi-1 dianiaya, lalu Saksi-2 memutuskan untuk pergi memberitahukan pihak keluarga Saksi-1 dalam hal ini Saksi-2 bertemu dengan Saksi-3, setelah bertemu kemudian Saksi-2 memberitahukan Saksi-3 kalau Saksi-1 mengalami kecelakaan dan dipukuli oleh Tentara Dodikjur Rindam VI/Mlw. 10. Bahwa Saksi-4 di pos Provost Dodikjur VI/Mlw juga memerintahkan Saksi-1 untuk menghubungi pihak keluarganya melalu HP, kemudian Saksi-1 menelepon Saksi-3 dan memberitahukan kalau Saksi-1 mengalami tabrakan dengan seorang Tentara, kemudian atas pemberitahuan tersebut Saksi-3 menghubungi Serka Masse untuk meminta tolong menyelesaikan perkara tabrakan yang menimpa Saksi-1 sebagai saudara sepupunya, selanjutnya Saksi-3 membawanya ke Kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw. 11. Bahwa sesampainya di Dodikjur Rindam VI/Mlw Saksi-3 bertemu dengan Serka Masse, lalu Saksi-3 melihat Saksi-1 tidak sadarkan diri di dekat Pos Provost Dodikjur Rindam VI/Mlw dan langsung menghampiri Saksi-1 lalu membangunkannya, setelah Saksi-1 sadar selanjutnya Saksi-3 membawanya ke Kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw untuk mendapat pengobatan.

5 5 12. Bahwa diruang kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw, Saksi-3 bertemu dengan Terdakwa-I yang sedang berbaring di atas tempat tidur, kemudian Terdakwa-I menanyakan jati diri Saksi-3, lalu Saksi-3 mengatakan kalau dirinya adalah kakak sepupunya Saksi-1, kemudian Terdakwa-I meminta Kartu identitas Saksi-3 (KTP atau SIM), Terdakwa-I juga melarang Saksi-3 mengobatinya dan melarang untuk datang ke Asrama, karena Terdakwa-I yang akan mengunjungi rumah Saksi-3 untuk menyelesaikan masalah ini dan Saksi-3 menyetujuinya. 13. Bahwa setelah Saksi-1 mendapat perawatan dan pengobatan dari petugas kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw, selanjutnya Saksi-3 membawa Saksi- 1 untuk pulang dengan menggunakan sepeda motornya,namun sebelum pulang Saksi-3 memberikan KTPnya yang diminta Terdakwa-I kepada Terdakwa-III. 14. Bahwa sesampainya di rumah Saksi-1 langsung dibawa ke RS Umum Dr. Kanujoso Djatiwibowo guna mendapatkan pengobatan lebih lanjut. 15. Bahwa atas kejadian tabrakan dan tindakan kekerasan tersebut Saksi-1 menderita bengkak pada daerah pipi kiri dan kanan berdiameter ± 5 cm, bengkak pada hidung dan keluar darah dari hidung, bengkak pada telapak tangan sebelah kiri, luka lecet ukuran ± 3 x 3 cm pada punggung telapak kaki kiri, hal tersebut sesuai dengan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Dr. Kanujoso Djatiwibowo yang beralamat di JL. M.T. Haryono Balikpapan dan ditanda tangani oleh dr. Dwi Waskito, sedangkan Terdakwa-I mengalami luka robek pada pangkal ibu jari sebelah kiri. Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut para Terdakwa menerangkan bahwa ia mengerti dan membenarkan, telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya Menimbang : Bahwa para saksi yang di sidang menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1: Nama lengkap : Hairil Ansari Pekerjaan : Swasta Tmp/Tgl lahir : Berabai (Kalsel), 10 Februari 1987 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Jl. Persatuan Rt 003 No. 100 Kel. Manggar Baru Balikpapan Timur. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa Saksi awalnya tidak kenal dengan para Terdakwa namun setelah kejadian baru mengetahuinya dan antara Saksi dengan para Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi pada hari Minggu tanggal 5 Februari 2012 sekira pukul Wita dengan mengendarai sepeda motor Jupiter MX Nopol KT 2491 ZH bersama dengan rekannya Saksi-5 yang menggunakan sepeda motor masing-masing berangkat dari arah Pantai Manggar menuju arah Balikpapan.

6 6 3. Bahwa pada saat melintas di jalan Persatuan Rt.003 No.45 Balikpapan Timur, Saksi melihat sepeda motor yang dikendarai oleh Terdakwa-I akan membelok ke arah kanan menuju Asrama Dodikjur Rindam VI/Mlw, sehingga Saksi merasa kaget dan tidak bisa menguasai laju sepeda motor yang dikendarainya, akhirnya sepeda motor Saksi menabrak sepeda motor Terdakwa-I,akibatnya sepeda motor yang dikendarai Saksi jatuh ke arah kanan jalan, sedangkan sepeda motor Terdakwa-I jatuh di belakang Saksi, selanjutnya Saksi berdiri dan pergi menuju ke Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw lalu Saksi berjongkok membelakangi jalan. 4. Bahwa Saksi melihat Terdakwa-I berjalan menuju ke arah Saksi sambil tangan kirinya memegangi tangan kanannya yang terluka, tiba-tiba Saksi ditendang bagian kepala oleh Terdakwa-I sebanyak 2 (dua) kali dari belakang, setelah itu Terdakwa-I tidak sadarkan diri kemudian Terdakwa-I dibawa oleh Terdakwa-III menuju ruang kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw dengan menggunakan sepeda motor, sedangkan Saksi dibawa ke Pos Provost Dodikjur Rindam VI/Mlw yang berada tidak jauh dari Pintu II oleh seseorang yang berseragam dinas loreng (Saksi-3). 5. Bahwa setelah mengantar Terdakwa-I ke ruang kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw, Terdakwa-III menghampiri Saksi yang berada di Pos Provost Dodikjur Rindam VI/Mlw, lalu Terdakwa-III menanyakan tempat tinggal Saksi dan setelah dijawab oleh Saksi, kemudian Terdakwa-III turun dari sepeda motornya dan melepas sandal jepit pada kaki sebelah kanannya selanjutnya digunakan untuk memukul Saksi ke arah pipi kanan dan kirinya setelah itu Terdakwa-III kembali menuju ke arah sepeda motornya. 6. Bahwa kemudian beberapa orang teman-teman lainnya yang tidak Saksi kenal ikut memukuli dan menendang Saksi ke arah bagian muka dan kepala belakang Saksi berkali-kali sehingga Saksi melindungi wajahnya dengan menggunakan kedua tangannya sambil berteriak minta ampun. 7. Bahwa setelah mendengar teriakan minta ampun dari Saksi, orang-orang tersebut menghentikan tindakan pemukulan, lalu Saksi menundukkan kepalanya, kemudian salah satu orang teman Terdakwa-III melakukan pemukulan ke arah hidung Saksi sampai mengeluarkan darah dari hidungnya dan akhirnya Saksi tidak sadarkan diri, setelah sadar Saksi oleh Saksi-2 dipapah menuju ke ruang kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw. 8. Bahwa Saksi mendapat perawatan dari petugas kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw, kemudian Saksi diantar pulang oleh Sdr. Iwan dan Sdr. Atak dengan menggunakan sepeda motor berboncengan 3, setelah sampai di rumah Saksi melanjutkan pengobatan ke Rumah Sakit Umum Dr. Kanujoso Djatiwibowo. 9. Bahwa akibat dari kejadian tabrakan tersebut Saksi mengalami luka lecet pada kaki sebelah kiri, pada jari tengah sebelah kiri, dan jari manis mengalami retak dan bengkak, sedangkan akibat dari tindakan pemukulan tersebut Saksi mengalami kepala benjol-benjol, muka memar-memar, 1 (satu) gigi pada bagian atas tanggal, tulang hidung patah dan mengeluarkan darah. 10. Bahwa saat kejadian tabrakan tersebut kondisi jalan beraspal, lalu lintas dari arah Manggar menuju Balikpapan cukup padat, sedangkan arah sebaliknya cukup lenggang/sepi, kemudian kecepatan sepeda motor yang Saksi kendarai melaju dengan kecepatan 40 Km/jam,dan saat itu Saksi tidak mengenakan Helm serta tidak dilengkapi dengan STNK dan SIM C, karena Saksi beranggapan kalau jarak dari Pantai Manggar menuju ke tempat tinggal Saksi cukup dekat. Atas keterangan saksi tersebut para Terdakwa membenarkan seluruhnya.

7 7 Saksi-2 : Nama lengkap : Irwansyah Pekerjaan : Swasta Tmp/Tgl lahir : Balikpapan, 8 Februari 1984 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Jl. Persatuan Rt.003 No.45 Kel. Manggar Baru Balikpapan Timur. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa Saksi pada hari Minggu tanggal 5 Februari 2012 sekira pukul Wita mendapat telpon dari Saksi-1 yang memberitahukan kalau Saksi-1 mengalami tabrakan dengan seorang Tentara dan akibatnya Saksi-1 dipukuli, kemudian Saksi mengatakan kepada Saksi-1 kalau Saksi akan segera datang. 2. Bahwa kemudian Saksi menghubungi Serka Masse dengan maksud meminta tolong untuk menyelesaikan perkara tabrakan yang dialami oleh Saksi-1 sebagai adik sepupu Saksi dengan seorang Tentara, setelah itu Saksi dengan mengendarai sepeda motor pergi menuju ke Dodikjur Rindam VI/Mlw dan bertemu dengan Serka Masse selanjutnya Saksi bersama Serka Masse masuk ke Dodikjur Rindam VI/Mlw dan langsung menuju ke Pos Provost dan bertemu dengan seseorang yang mengenakan kaos loreng dan bercelana pendek, lalu Saksi menghampiri Saksi-1 yang pada saat itu dalam keadaan rebah ke kiri dengan kondisi hidung berdarah dan jari tangan kiri bengkak. 3. Bahwa di Pos Provost tersebut Serka Masse berbicara dengan seseorang yang berpakaian dinas loreng, sedangkan Saksi dengan menggunakan sepeda motor membawa Saksi-1 menuju ruang kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw untuk mendapatkan pemeriksaan pada bagian wajah dan jari tangan kirinya oleh petugas kesehatan yang berada di tempat tersebut dan di ruang kesehatan Saksi melihat Terdakwa-I yang mengenakan Pakaian Preman kaos warna abu-abu dan celana jean warna biru sedang berbaring kemudian meminta KTP Saksi dan melarang Saksi untuk datang ke Asrama karena Terdakwa-I yang akan datang kerumah Saksi dan Saksi menyetujuinya, namun oleh karena Saksi-1 sudah mengalami pusing-pusing, akhirnya Saksi membawa Saksi-1 pulang kerumah. 4. Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa yang melakukan tindakan kekerasan atau pemukulan terhadap Saksi-1, karena pada saat kejadian Saksi tidak melihatnya. Atas keterangan saksi tersebut para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap : W. Sinaga Pangkat/NRP : Serda/ Jabatan : Ba Provost Kesatuan : Dodikjur Rindam VI/Mlw Tmp/Tgl lahir : Tapanuli Sumatera Utara, 2 Juli 1975 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Kristen Protestan Tempat tinggal : Jl. Mulawarman Asrama Dodikjur Rindam VI/Mlw Rt.18 Kel. Manggar Kec. Balikpapan Timur Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

8 8 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa-I sejak tahun 2010 di Satuan Dodikjur Rindam VI/Mlw, hubungan sebagai atasan dan bawahan, namun tidak ada hubungan keluarga dan Saksi tidak kenal dengan Saksi-1 juga tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 5 Februari 2012 sekira pukul Wita Saksi sedang melaksanakan tugas Piket Provost, saat itu Saksi sedang dudukduduk mengobrol dengan Terdakwa-III di Pos Piket, tiba-tiba Saksi mendengar suara tabrakan di depan Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw antara sepeda motor Yamaha Jupiter MX Nopol KT 2491 ZH yang dikendarai oleh Saksi-1 yang saat itu tidak mengenakan helm dengan sepeda motor Honda Tiger warna hitam yang dikendarai oleh Terdakwa-I. 3. Bahwa Saksi mendengar teriakan minta tolong dari Terdakwa-I meminta tolong, kemudian Saksi bersama Terdakwa-III bergegas menghampiri Terdakwa-I yang tergeletak di tengah jalan untuk mengangkat lalu memapah Terdakwa-I menuju pintu II,sedangkan Saksi-1 langsung berdiri dan berjalan menuju Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw, kemudian duduk di depan Pos Provost menghadap ke jalan masuk Pintu II dengan kondisi hidung berdarah sambil tangan kanannya memegangi tangan kirinya. 4. Bahwa setelah sampai di Pintu II Dodikjur, Saksi mendengar Terdakwa-I memaki Saksi-1 selanjutnya Terdakwa-I dalam kondisi sempoyongan menendang Saksi-1 pada bagian punggungnya sebanyak 1 (satu) kali tendangan, kejadian tersebut disaksikan oleh Saksi, Terdakwa-III dan banyak warga sipil lain. 5. Bahwa karena Terdakwa-I dalam kondisi lemas, maka Saksi menyuruh Terdakwa-III untuk membawa Terdakwa-I ke Kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw, sedangkan Saksi mengamankan sepeda motor milik Terdakwa-I, kemudian Saksi kembali ke Pos Provost dan melihat Saksi-1 sudah berada di depan Pos Provost, Namun Saksi tidak mengetahui siapa yang melakukan tindakan kekerasan atau pemukulan terhadap Saksi Bahwa selanjutnya Saksi menyuruh Saksi-1 untuk menghubungi saudaranya dan tidak lama kemudian datang Serka Masse bersama sepupunya Saksi-1, lalu Saksi menyuruh saudara sepupunya Saksi-1 untuk membawa Saksi-1 ke ruang Kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw bersama Serka Masse, kemudian Saksi menyusulnya. 7. Bahwa pada saat berada di ruang Kesehatan Saksi memerintahkan Kopral Gianto yang bertugas di kesehatan tersebut untuk mengobati Saksi Bahwa atas kejadian tersebut Saksi melihat kalau Saksi-1 mengalami jari tangan sebelah kanan bengkak dan pada hidungnya mengeluarkan darah, sedangkan Terdakwa-I mengalami luka robek pada telapak luar bagian ibu jari sebelah kanan. Saksi-4: Atas keterangan saksi tersebut para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Nama lengkap : Andika Surya Wijaya Pekerjaan : Swasta Tmp/Tgl lahir : Kediri, 5 Desember 1987 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Jl. Mulawarman RT 15 No. 16 Kel. Manggar Balikpapan Timur.

9 9 Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa Saksi tidak kenal dengan Saksi-1 dan juga Terdakwa-I dan tidak ada hubungan keluarga dengan keduanya. 2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 5 Februari 2012 sekira pukul Wita Saksi sedang duduk di depan teras bengkel Galaxi Motor yang berseberangan dengan Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw, tiba-tiba Saksi melihat sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna Hitam bermotif Merah yang dikendarai Saksi-1 tanpa mengenakan helm melaju dengan kecepatan ± 60 Km/jam dari arah Tritip ke Manggar menabrak sepeda motor Honda Tiger Warna Hitam yang dikendarai oleh Terdakwa-I, dan keduanya terjatuh ke arah kanan. 3. Bahwa Saksi melihat Saksi-1 mengeluarkan darah dari mulutnya, tidak lama kemudian datang seorang Provost yang bernama Serda W. Sinaga (Saksi-3) menolong Terdakwa-I,sedangkan Saksi-1 berdiri sendiri sambil tangan kanannya memegangi tangan kirinya berjalan menuju Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw. 4. Bahwa Saksi tidak mengetahui kalau Saksi-1 dibawa ke Pos Provost dan Saksi tidak mengetahui apa yang terjadi di Pos Provosr Dodikjur Rindam VI/Mlw, Saksi hanya mengetahui di Pos Provost tersebut hanya ada 1 (satu) orang yang berpakaian dinas loreng, kemudian Saksi juga tidak melihat apa yang dilakukan oleh Terdakwa-I terhadap Saksi-1. Saksi-5 : Atas keterangan saksi tersebut para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Nama lengkap : Chandra Cipta Pekerjaan : Swasta Tmp/Tgl lahir : Balikpapan, 16 Januari 1993 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Manggar Rt 46 No. 24 Balikpapan. Bahwa saksi Chandra Cipta tidak hadir dipersidangan namun telah memberikan keterangannya dibawah sumpah didepan penyidik sesuai Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di sidang karena sakit maka keterangan saksi dalam Berita Acara pemeriksaan tersebut di bacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa Saksi kenal dengan Saksi dalam hubungan teman, sedangkan dengan Terdakwa-I tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi dan Saksi-1 pada hari minggu tanggal 5 Februari 2012 dengan mengendarai sepeda motor masing-masing pulang dari Pantai Manggar menuju kerumah yang terletak di belakang Dodikjur Balikpapan dan pada saat itu kondisi lalu lintas dari arah Manggar menuju Balikpapan cukup padat, sedangkan arah sebaliknya cukup sepi. 3. Bahwa pada saat melintas di depan Dodikjur Rindam VI/Mlw, Saksi melihat sepeda motor yang dikendarai oleh Terdakwa-I tiba-tiba akan membelok ke kanan menuju Asrama, sedangkan pada saat itu posisi sepeda motor yang dikendarai oleh Saksi-1 bersebelahan dengan sepeda motor Terdakwa-I,

10 10 sehingga tabrakan tidak dapat dihindari lagi dan keduanya terjatuh bersamasama dengan sepeda motor yang dikendarainya masing-masing, Saksi melihat ada luka pada tangan Terdakwa-I,sedangkan Saksi-1 mengalami luka-luka pada kakinya akibat jauh dari sepeda motor yang dikendarainya. 4. Bahwa Saksi melihat Saksi-1 terduduk/jongkok, namun tidak lama kemudian Terdakwa-I menendang kebagian kepala Saksi-1 sebanyak 2 (dua) kali, tetapi Saksi hanya melihat saja dan tidak berani melerai karena takut. 5. Bahwa selanjutnya Saksi melihat kalau Saksi-1 dibawa masuk ke dalam Markas Dodikjur Balikpapan oleh Terdakwa-I dan kawan-kawan, kemudian Saksi-1 dipukuli oleh beberapa orang teman Terdakwa-I yang tidak Saksi kenal, dan karena Saksi tidak tega melihat Saksi-1 dipukuli akhirnya Saksi pergi untuk memanggil Kakak Saksi-1 yang bernama Sdr. Irwansyah (saksi-2), setelah itu bersama-sama pergi menuju Dodikjur Balikpapan dan Sdr. Irwansyah langsung menuju ke ruang kesehatan Dodikjur sedangkan Saksi hanya menunggu diluar ruangan. 6. Bahwa setelah Saksi-1 keluar dari ruang kesehatan, Saksi melihat kalau Saksi-1 mengalami luka pada bagian pelipis, mata, hidung berdarah, kaki dan tangan luka itu semua akibat tindakan kekerasan atau pemukulan dengan menggunakan tangan kosong yang dilakukan oleh Terdakwa-I dan kawankawannya. Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut para Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang : Bahwa didalam persidangan para Terdakwa menerangkan sebagai berikut : Keterangan Terdakwa-I : Wilson Pardamean Saragih Sertu Nrp Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secaba PK tahun 2001 di Rindam VI/Tpr, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan di Dodikjur Rindam VI/Tpr, pada tahun 2002 mengikuti pendidikan Susbatih If di Rindam VI/Tpr, dan pada saat kejadian ini Terdakwa masih berdinas aktif di Dodikjur VI/Mlw dengan pangkat Serka NRP Bahwa Terdakwa awalnya tidak kenal dengan Saksi namun setelah kejadian tabrakan antara Terdakwa dengan Saksi-1 baru mengenalnya dan tidak ada hubungan keluarga. 3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 5 Februari 2012 sekira pukul Wita Terdakwa dengan mengendarai sepeda motor Honda Tiger Nopol KT 4072 AQ dari arah Lamaru menuju arah Manggar melaju dengan kecepatan ± 40 Km/jam, kemudian pada saat Terdakwa akan membelok ke arah kanan menuju Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw, tiba-tiba dari arah belakang sebelah kanan ditabrak oleh sepeda motor Yamaha Jupiter MX yang dikendarai oleh Saksi-1 sehingga Terdakwa terjatuh di depan Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw, sedangkan Saksi-1 terlempar kesebelah kanan jalan. 4. Bahwa Terdakwa saat terjatuh dalam keadaan terduduk di tengah jalan dengan luka robek pada pangkal ibu jari sebelah kanan dan posisinya membelakangi Saksi-1, tidak lama kemudian datang Piket Provost Dodikjur Rindam VI/Mlw yang bernama Serda W. Sinaga (Saksi-3), setelah itu Terdakwa meminta tolong kepada Saksi-3 untuk diperikasa pada bagian kepalanya karena dirasakan nyeri.

11 11 5. Bahwa kemudian Terdakwa memerintahkan Provost untuk menangkap Saksi-1, sehingga Saksi-1 langsung berdiri dan berjalan menuju ke Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw sambil tangan kanannya memegangi tangan kirinya dan mulutnya berdarah, lalu duduk disebelah Portal Pintu II menghadap ke jalan raya, sedangkan Saksi-3 berusaha mengangkat Terdakwa dan Terdakwa-III memindahkan sepeda motor Terdakwa ke depan Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw. 6. Bahwa setelah Terdakwa mengetahui lampu lighting atau sen sepeda motornya masih menyala menjadi kesal dan marah karena Saksi-1 mengebut sehingga menabrak Terdakwa, namun Saksi-1 membantahnya kalau Saksi-1 tidak mengebut, setelah itu Terdakwa menendang kebagian punggung Saksi-1 sebanyak 1(satu) kali, kemudian Terdakwa merasakan pusing dan sempoyongan dan oleh Saksi-3 dipegangi lalu dinaikkan ke atas sepeda motor Terdakwa-III selanjutnya oleh Terdakwa-III dibawa ke kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw sampai akhirnya Terdakwa tidak sadarkan diri. 7. Bahwa setelah sadar Terdakwa melihat Saksi-1 sedang mendapat pengobatan dari petugas piket kesehatan dengan didampingi oleh Saksi-2 yang mengaku sebagai saudara sepupunya Saksi-1, lalu Terdakwa meminta KTP Saksi- 2 berdiri dan turun dari tempat tidur dan menyuruh agar Saksi-1 dinaikkan ke atas tempat tidur, kemudian Terdakwa memberitahukan Saksi-2 kalau Terdakwa akan ke rumah Saksi-2 dengan tujuan untuk menyelesaikan kejadian tabrakan tersebut dan Saksi-2 menyetujuinya. 8. Bahwa pihak keluarga Saksi-2 bermaksud akan membiayai pengobatan Terdakwa, namun Terdakwa menolaknya dengan alasan Terdakwa tidak mau mengambil keuntungan dari kejadian tabrakan tersebut, dan akhirnya sebelum pulang membawa Saksi-1 kerumah, Saksi-2 menyerahkan KTP yang diminta Terdakwa kepada Saksi-2. Keterangan Terdakwa-II : Budiyono Sertu Nrp Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata tahun 1992 di Rindam VI/Tpr, kemudian dilanjutkan dengan pendidikan Susjurta Hub di Surabaya pada tahun 1992, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Hubdam VI/Tpr, setelah itu pada tahun 1994 dipindah tugaskan ke Dodikjur Rindam VI/Tpr, kemudian pada tahun 2004 mengikuti pendidikan Secaba Reg If di Rindam VI/Tpr setalah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan ke Dodikjur Rindam VI/Tpr, kemudian pada saat kejadian ini Terdakwa masih berdinas aktif di Dodikjur Rindam VI/Mlw dengan pangkat Sertu NRP Bahwa pada hari Minggu tanggal 5 Februari 2012 sekira pukul Wita Terdakwa pulang dari rumah mertua dengan menggunakan sepeda motor Honda Revo warna Silver melintasi jalan arah Tritip yang kondisinya cukup padat, dan pada saat Terdakwa melintasi penjual buah yang letaknya tidak jauh dari Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw Terdakwa mendengar suara tabrakan, kemudian Terdakwa bergegas menghampirinya dan melihat Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) sudah duduk berjongkok di dekat parit depan Dodikjur Rindam VI/Mlw dalam keadaan luka dan berdarah pada bagian mulut, hidung serta bengkak pada jari tangan sebelah kiri, sedangkan Terdakwa mengalami luka robek pada bagian tangan sebelah kanan. 3. Bahwa beberapa saat kemudian Terdakwa masuk ke dalam Dodikjur Rindam VI/Mlw, Terdakwa melihat Saksi-1 sudah duduk di samping Pos Provost dan saat itu Terdakwa melihat Terdakwa-III menanyakan kelengkapan surat kendaraan Saksi-1, sambil Terdakwa-III menempeleng Saksi-1 dengan menggunakan sandal jepit ke arah pipi kiri dan kanannya.

12 12 4. Bahwa mengetahui hal tersebut Terdakwa langsung menstandarkan sepeda motornya lalu menghampiri Saksi-1 sambil menggandeng anaknya, kemudian Terdakwa juga menanyakan SIM dan STNK Saksi-1, oleh karena Saksi-1 juga tidak mengenakan helm, maka Terdakwa-III menempeleng pipi kiri Saksi-1 sebanyak 1 (satu) kali, selanjutnya Terdakwa pergi menuju kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw untuk melihat keadaan Terdakwa-I yang saat itu sedang mendapat perawatan, lalu Terdakwa pulang ke asrama. Keterangan Terdakwa-III : Jamal Sertu Nrp Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit prajurit TNI AD melalui pendidikan Secata tahun 1990 di Dodikjur Rindam VI/Tpr, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Batalyon 612/Mdg, kemudian pada tahun 2006 mengikuti pendidikan Secaba Reg setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan di Yonif 600/Raider dan pada tahun 2008 dipindah tugaskan ke Dodikjur Rindam VI/Tpr, dan pada saat kejadian ini Terdakwa masih berdinas aktif di Dodikjur Rindam VI/Mlw dengan pangkat Sertu NRP Bahwa pada hari Minggu tanggal 5 Februari 2012 sekira pukul Wita Terdakwa sedang duduk-duduk bersama Saksi-3 di Pos Piket Provost Dodikjur Rindam VI/Mlw, Terdakwa melihat sepeda motor Yamaha Jupiter MX yang dikendarai Saksi-1 tanpa menggunakan helm melaju dari arah Tritip menuju ke arah Manggar dengan kecepatan tinggi lalu menabrak sepeda motor Honda Tiger warna hitam yang dikendarai oleh Terdakwa-I yang akan membelok ke arah kanan masuk Dodikjur Rindam VI/Mlw melalui Pintu II. 3. Bahwa Terdakwa kemudian keluar melalui Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw untuk menolong Terdakwa-I dan memindahkan sepeda motor milik Terdakwa-I dan sepeda motor milik Saksi-1 ke depan Pintu II, namun tiba-tiba Saksi-3 memanggil Terdakwa dan memberitahukan kalau Terdakwa-I akan pingsan, selanjutnya Terdakwa mengambil sepeda motornya dan bergegas membawa Terdakwa-I ke Ruang Kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw, lalu memapah dan membaringkan Terdakwa-I dan memanggil Piket Kesehatan yang saat itu dijabat oleh Kopka Gianto, setelah itu Terdakwa kembali ke Pos Provost dan melihat Saksi-1 berjongkok di samping Pos Provost. 4. Bahwa Terdakwa kemudian menghampiri Saksi-1 dan menanyakan SIM serta STNKnya, karena Saksi-1 mengatakan tidak punya, akhirnya Terdakwa menempeleng pipi sebelah kiri Saksi-1 sebanyak 2 (dua) kali dengan menggunakan sandal jepit sebelah kanan yang dipakainya, kemudian Terdakwa menyuruh Saksi-1 untuk menghubungi keluarganya melalui HP,selanjutnya datang Terdakwa-II dari arah Pintu II sambil mengatakan kalau Saksi-1 kebutkebutan dan Terdakwa-II juga pernah ditabrak di tempat yang sama sehingga Terdakwa-II kesal lalu memukul dengan menggunakan tangan kanan yang dikepalkan ke arah wajah Saksi-1 tepatnya pada bagian antara hidung dengan mulut sebanyak 2 (dua) kali. 5. Bahwa akibat pemukulan Terdakwa-II, Saksi-1 terpelanting dan rebah kemudian dari hidungnya mengeluarkan darah, lalu Terdakwa mengambilkan air dan menyuruh Saksi-1 untuk membersihkan wajahnya dan meminum air tersebut, kemudian karena waktu menjelang Maghrib akhirnya Terdakwa pulang kerumah yang sebelumnya sempat memberitahukan Saksi-3 kalau Saksi-1 tidak punya SIM. 6. Bahwa Terdakwa tidak mengetahui apa yang dilakukan Terdakwa-I terhadap Saksi-1 karena Terdakwa sedang memindahkan sepeda motor milik Terdakwa-I dan milik Saksi-1 ke pinggir depan Pos Provost, tetapi Terdakwa mengetahui setelah tabrakan tersebut Saksi-1 mengalami luka dan berdarah pada bagian mulut dan hidung serta bengkak pada jari tangan sebelah kiri, sedangkan Terdakwa-I mengalami luka robek pada telapak tangan sebelah kanan.

13 13 Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim berupa : Surat-surat : - 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Dr. Kanujoso Djatiwibowo yang beralamat di Jl. M.T. Haryono Balikpapan dan ditanda tangani oleh Dr. Dwi Waskito. - 1 (satu) lembar Foto Korban Sdr. Hairil Ansari tampak depan. - 1 (satu) lembar Foto korban Sdr. Hairil Ansari tampak samping. - 1 (satu) lembar Foto jari tangan sebelah kiri korban Sdr. Hairil Ansari. Barang-barang : - 1 (satu) pasang sendal jepit merk swallow warna hijau dengan tapak warna putih kusam milik Sertu Jamal NRP Menimbang : Bahwa kesemua barang bukti tersebut diatas telah diperlihatkan kepada para Terdakwa dan para saksi yang hadir dipersidangan dan terhadap barang bukti tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa 1 (satu) lembar Visum At Repertum dari Rumah Sakit Umum DR. Kanujoso Djatiwibowo Bpp yang ditanda tangani oleh Dr. Dwi Waskito No : 155 / II-2012 / IRM-RSKD An Sdr.Hairil Ansari adalah bukti tindak pidana yang dilakukan oleh para Terdakwa. - 3 (tiga) lembar foto korban Sdr. Hairil Ansari yang menunjukkan kondisi korban Hairil Ansari setelah kejadian. - 1 (satu) pasang sandal jepit merk swallow warna Hijau tapak warna Putih milik Sertu Jamal Nrp merupakan barang bukti yang digunakan Terdakwa-III memukul Sdr. Hairil Ansari. Kesemua barang bukti tersebut telah diterangkan kepada para Terdakwa dan para Saksi, sebagai hasil tindak pidana dan sebagai alat yang dilakukan, melakukan tindak pidana. Sehingga memperkuat pembuktian-pembuktian dari tindak pidana yang di dakwakan Oditur Militer kepada para Terdakwa. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan dari Terdakwa dan dari para saksi dibawah sumpah serta barang bukti dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : Bahwa benar Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) masuk menjadi prajurit prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secaba PK tahun 2001 di Rindam VI/Tpr, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan di Dodikjur Rindam VI/Tpr, pada tahun 2002 mengikuti pendidikan Susbatih If di Rindam VI/Tpr, dan pada saat kejadian ini Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) masih berdinas aktif di Dodikjur VI/Mlw dengan pangkat Serka Nrp Bahwa benar Terdakwa-II (Sertu Budiyono) masuk menjadi prajurit prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata tahun 1992 di Rindam VI/Tpr, kemudian dilanjutkan dengan pendidikan Susjurta Hub di Surabaya pada tahun 1992, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Hubdam VI/Tpr, setelah itu pada tahun 1994 dipindah tugaskan ke Dodikjur Rindam VI/Tpr, kemudian pada tahun 2004 mengikuti pendidikan Secaba Reg If di Rindam VI/Tpr setalah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan ke Dodikjur Rindam VI/Tpr, kemudian pada saat kejadian ini Terdakwa-II (Sertu Budiyono) masih berdinas aktif di Dodikjur Rindam VI/Mlw dengan pangkat Sertu NRP

14 14 3. Bahwa benar Terdakwa-III (Sertu Jamal) masuk menjadi prajurit prajurit TNI AD melalui pendidikan Secata tahun 1990 di Dodikjur Rindam VI/Tpr, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Batalyon 612/Mdg, kemudian pada tahun 2006 mengikuti pendidikan Secaba Reg setelah lulus ilantik dengan pangkat Serda dan ditugaskan di Yonif 600/Raider dan pada tahun 2008 dipindah tugaskan ke Dodikjur Rindam VI/Tpr, dan pada saat kejadian ini Terdakwa-III (Sertu Jamal) masih berdinas aktif di Dodikjur Rindam VI/Mlw dengan pangkat Sertu NRP Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 5 Februari 2012 sekira pukul Wita Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) dengan mengendarai sepeda motor Honda Tiger Nopol KT 4072 AQ dari arah lamaru menuju arah Manggar melaju dengan kecepatan ± 40Km/jam, bersamaan itu pula Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) dari arah yang sama dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX Nopol KT 2491 ZH tanpa mengenakan Helm dengan kecepatan 40 Km/jam, pada saat Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) membelok ke arah kanan menuju Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw, tiba-tiba dari arah belakang sebelah kanan ditabrak oleh sepeda motor Yamaha Jupiter MX yang dikendarai oleh Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari), sehingga Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) terjatuh di depan Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw, sedangkan Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) terlempar kesebelah kanan jalan. 5. Bahwa benar Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) setelah terjatuh dalam keadaan terduduk di tengah jalan dengan luka robek pada pangkal ibu jari sebelah kanan dan posisinya membelakangi Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari), tidak lama kemudian datang Piket Provost Dodikjur Rindam VI/Mlw yang bernama Serda W. Sinaga ( Saksi-3 )bersama dengan Terdakwa-III ( Sertu Jamal), setelah itu Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) meminta tolong kepada Saksi-3 (Serda W. Sinaga) untuk diperiksa pada bagian kepalanya karena dirasakan nyeri, kemudian Saksi-3 (Serda W. Sinaga) memapah Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) menuju Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw,sedangkan Terdakwa-III (Sertu Jamal) mengamankan sepeda motor Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) dan sepeda motor Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) ke pinggir jalan dekat Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw. 6. Bahwa benar setelah kejadian itu Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) memaki Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) dilanjutkan dengan melakukan tindakan penendangan ke arah kepala dengan menggunakan kaki kirinya sebanyak 2 (dua) kali, kemudian karena Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) merasa pusing akhirnya Terdakwa-III (Sertu Jamal) dengan menggunakan sepeda motornya membawa Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) ke Kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw, sedangkan Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) dibawa menuju ke Pos Provost Dodikjur Rindam VI/Mlw. 7. Bahwa benar sesampainya di ruang kesehatan Terdakwa-III (Sertu Jamal) memerintahkan petugas piket kesehatan yang saat itu adalah Kopka Gianto untuk memberi perawatan terhadap Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) dan setelah Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) dibaringkan di tempat tidur ruang kesehatan, kemudian Terdakwa-III (Sertu Jamal) kembali ke Pos Provost dan langsung menghampiri Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) dan menanyakan tentang kelengkapan surat kendaraan dan surat ijinnya, karena Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) mengatakan tidak punya, maka kemudian Terdakwa-III (Sertu Jamal) melepaskan sandal jepit sebelah kanan yang dipakainya untuk digunakan menempeleng pipi kiri dan kanan Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) sebanyak 2 (dua) kali. 8. Bahwa benar pada saat Terdakwa-III (Sertu Jamal) selesai melakukan tindakan pemukulan dengan menggunakan sendal jepit, tiba-tiba datang Terdakwa-II (Sertu Budiyono) dengan menggunakan sepeda motor Revo bersama dengan anaknya,

15 15 kemudian menghampiri Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) dan langsung memaki dan melakukan pemukulan dengan menggunakan tangan kanan yang dikepalkan ke bagian wajah Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) tepatnya di bagian hidung, sehingga Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) terpelanting kebelakang dan rebah, hal itu di lakukan Terdakwa-II (Sertu Budiyono) karena Terdakwa-II (Sertu Budiyono) pernah mengalami kejadian tabrakan di tempat yang sama dan penabraknya melarikan diri. 9. Bahwa benar tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih), Terdakwa-II (Sertu Budiyono) dan Terdakwa-III (Sertu Jamal) disaksikan oleh Saksi-5 (Sdr.Chandra Cipta) dari luar Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw dan Saksi-4 (Sdr.Andika Surya Wijaya) yang berada di teras bengkel Galaxi Motor yang letaknya berada di seberang Pintu II Dodikjur Rindam VI/Mlw, namun karena Saksi-5 (Sdr.Chandra Cipta) merasa takut sehingga tidak berani untuk melerai tindakan tersebut, akhirnya Saksi-5 (Sdr.Chandra Cipta) karena tidak tega melihat Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) dianiaya, lalu Saksi-5 (Sdr.Chandra Cipta) memutuskan untuk pergi memberitahukan pihak keluarga Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) dalam hal ini Saksi-5 (Sdr.Chandra Cipta) bertemu dengan Saksi-2 (Sdr.Irwansyah),setelah bertemu kemudian Saksi-5 (Sdr.Chandra Cipta) memberitahukan Saksi-2 (Sdr.Irwansyah) kalau Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) mengalami kecelakaan dan dipukuli oleh Tentara Dodikjur Rindam VI/Mlw. 10. Bahwa benar bersamaan dengan hal yang dilakukan oleh Saksi-5 (Sdr.Chandra Cipta), Saksi-3 (Serda W. Sinaga) di Pos Provost Dodikjur VI/Mlw, juga memerintahkan Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) untuk menghubungi pihak keluarganya melalui HP, kemudian Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) menelpon Saksi-2 (Sdr.Irwansyah) dan memberitahukan kalau Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) mengalami tabrakan dengan seorang Tentara,kemudian atas pemberitahuan tersebut Saksi-2 (Sdr.Irwansyah) menghubungi Serka Masse untuk meminta tolong menyelesaikan perkara tabrakan yang menimpa Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) sebagai saudara sepupunya, selanjutnya Saksi-2 (Sdr.Irwansyah) bersama Saksi-5 (Sdr.Chandra Cipta) dengan mengendarai sepeda motor masing-masing pergi menuju Dodikjur Rindam VI/Mlw. 11. Bahwa benar sesampainya di Dodikjur Rindam VI/Mlw Saksi-2 (Sdr.Irwansyah) bertemu dengan Serka Masse, lalu Saksi-2 (Sdr.Irwansyah) melihat Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) tidak sadarkan diri di dekat Pos Provost Dodikjur Rindam VI/Mlw dan langsung menghampiri Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) lalu membangunkannya, setelah Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) sadar selanjutnya Saksi-2 (Sdr.Irwansyah) membawanya ke KesehatanDodikjur Rindam VI/Mlw untuk mendapat pengobatan. 12. Bahwa benar di ruang kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw, Saksi-2 (Sdr.Irwansyah) bertemu dengan Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) yang sedang berbaring di atas tempat tidur, kemudain Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) menanyakan jati diri Saksi-2 (Sdr.Irwansyah), lalu Saksi-2 (Sdr.Irwansyah) mengatakan kalau dirinya adalah kakak sepupunya Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari), kemudian Tedakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) meminta kartu identitas Saksi-2 (Sdr.Irwansyah) (KTP atau SIM), Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) juga melarang Saksi-2 (Sdr.Irwansyah) mengobati Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) dan untuk datang ke asrama, karena Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) akan mengunjungi rumah Saksi-2 (Sdr.Irwansyah) untuk menyelesaikan masalah ini dan Saksi-2 (Sdr.Irwansyah) menyetujuinya. 13. Bahwa benar setelah Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) mendapat perawatan dan pengobatan dari petugas kesehatan Dodikjur Rindam VI/Mlw, selanjutnya Saksi-2 (Sdr.Irwansyah) membawa Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) untuk pulang dengan menggunakan sepeda motornya,

16 16 namun sebelum pulang Saksi-2 (Sdr.Irwansyah) memberikan KTPnya karena diminta Terdakwa-I (Serka Wison Pardamean Saragih) kepada Terdakwa-III (Sertu Jamal). 14. Bahwa benar sesampainya di rumah Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) langsung dibawa ke RSU. Dr. Kanujoso Djatiwibowo guna mendapatkan pengobatan lebih lanjut. 15. Bahwa benar atas kejadian tabrakan dan tindakan kekerasan tersebut Saksi-1 (Sdr.Hairil Ansari) menderita bengkak pada daerah pipi kiri dan kanan berdiameter ± 5 cm, bengkak pada hidung dan keluar darah dari hidung, bengkak pada telapak tangan kiri, luka lecet ukuran ± 3 x 3 cm pada punggung telapak kaki kiri, hal tersebut sesuai dengan Visum Et Repertum dari rumah Sakit Umum Dr. Kanujoso Djatiwibowo yang beralamat di Jl. M.T. Haryono Balikpapan dan ditanda tangani oleh Dr. Dwi Waskito, sedangkan Terdakwa-I (Serka Wilson Pardamean Saragih) mengalami luka robek pada pangkal ibu jari sebelah kiri. 16. Bahwa Terdakwa-I,Terdakwa-II dan Terdakwa-III telah berdamai dengan Sdr Hairil Ansari (Saksi-1) dan saling memaafkan.sdr Hairil Ansari (Saksi-1) pada saat mengendarai sepeda motor tidak memakai helm,tidak membawa sim C dan menabrak dari belakang sepeda motor yang dikendarai oleh Terdakwa-I,padahal Terdakwa-I sudah memberi lampu sen kanan tanda akan berbelok kekanan. Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang di kemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan uraian pembuktian unsur-unsur delik dari Oditur Militer, namun dalam hal penjatuhan pidananya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri dalam putusan. Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan Oditur dalam Pasal 351 ayat (1) Tidak merumuskan unsur-unsur delik tetapi hanya merupakan kualifikasi delik:---- Menimbang : Bahwa menurut doktrin hukum penganiayaan diartikan adalah tindakan dengan sengaja menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain: Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggal, mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur Pertama : Barang siapa 2. Unsur Kedua : Dengan sengaja menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain 3. Unsur ketiga : Yang dilakukan secara bersama-sama atau secara Sendiri-sendiri 1. Unsur Pertama : Barang siapa. Yang dimaksud dengan Barang siapa adalah setiap orang atau siapa saja yang mampu bertanggung jawab yang tunduk pada hukum pidana Indonesia dan setiap orang yang tunduk pada kekuasaan Badan Peradilan Militer serta diajukan ke persidangan karena adanya dakwaan dari penuntut umum.