PUTUSAN Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG PUTUSAN Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-04 Palembang yang bersidang di Jambi dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : Isnanto. Pangkat/Nrp : Serda/ Jabatan : Babinsa Ramil /Sengeti. Kesatuan : Kodim 0415/Batanghari. Tempat / tanggal Lahir : Jambi/3 Juni Jenis Kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Jln. Lingkar Selatan II Kel. Lingkar Kec. Pal Merah Kota Jambi. Terdakwa tidak ditahan. PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG tersebut di atas ; Membaca : Surat Kaotmil I-04 Palembang Nomor : R/212/XII/2016 tanggal 22 Desember 2016 tentang pelimpahan perkara dan Berkas Perkara dari Denpom II/2 Jambi Nomor : BP-30/A-23/X/2016 tanggal 20 Oktober Memperhatikan : 1. Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Danrem 042/Gapu selaku Papera Nomor : Kep/75/XI/2016 tanggal 24 November Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer I-04 Nomor : Sdak/189/XII/2016 tanggal 19 Desember Penetapan Penunjukan Hakim Nomor : TAP/7/PM.I-04/ AD/I/2017 tanggal 4 Januari 2017 tentang Penunjukan Hakim. 4. Penetapan Hari Sidang Nomor : TAP/7/PM.I-04/AD/I/2017 tanggal 11 Januari 2017 tentang Hari Sidang. 5. Tembusan Surat Panggilan sidang dari Ka Otmil I-04 Palembang kepada Terdakwa dan para Saksi. 6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/189/XII/2016 tanggal 19 Desember 2016 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan-keterangan para Saksi di bawah sumpah. Hal 1 dari 1 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017

2 Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a. Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia, sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 310 ayat (3) jo ayat (4) UU RI No. 22 tahun b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan. c. Menetapkan barang bukti berupa : 1) Surat-surat : a) 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor SPL/VER/IX/2016/RSMMB tanggal 20 Oktober 2016 a.n. Sdr. Ishak Efendi. b) 2 (dua) lembar Surat Keterangan Kematian Nomor 445/3028/IX/RSMMB/2016 tanggal 15 September 2015 a.n. Sdr. Ishak Efendi. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. c) 1 (satu) lembar SIM A Umum Nomor a.n. Sdr. Isnanto. Dikembalikan kepada Serda Isnanto. d) 1 (satu) lembar STNK kendaraan Avanza Nopol BG 1252 RC. Tetap dilekatkan dalam kendaraan Avanza Nopol BG 1252 RC. 2) Barang-barang : a) 1 (satu) unit kendaraan jenis Avanza Nopol BG 1252 RC Dikembalikan kepada Sdri. Rachmawati. b) 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Blade tidak menggunakan Nopol Dikembalikan kepada Sdr. Muhammad Saleh. d. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp ,- (sepuluh ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya dengan alasan Terdakwa menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Menimbang : Bahwa menurut surat Dakwaan Oditur Militer, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal lima belas bulan September tahun dua ribu enam belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan September tahun dua ribu enam belas bertempat di Jln. Nes Rt. 08 Desa Sei Buluh Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang termasuk wilayah hukum Pengadilan Militer I-04 Palembang telah melakukan tindak pidana : Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia Hal 2 dari 2 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017

3 sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 310 ayat (3) jo ayat (4) UU RI No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara dan keadaan-keadaan sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa Isnanto menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secata PK di Rindam Jaya tahun 1997/1998, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada NRP kemudian mengikuti pendidikan kejuruan Zeni di Pusdikzi Bogor, setelah selesai ditugaskan di Detasemen Zeni Tempur II/Prasada Sakti Paya Kumbu Sumatera Barat, pada tahun 2012 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reg di Pusdikzi Bogor selama 4 (empat) bulan, awal tahun 2013 Terdakwa dipindahkan ke Kodam II/Sriwijaya, pada pertengahan tahun 2013 Terdakwa dipindahkan ke Korem 042/Gapu dan pada akhir tahun 2013 dipindahkan ke Kodim 0415/Batang Hari sampai dengan terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini dengan pangkat Serda. b. Bahwa pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 sekira pukul Wib dengan menggunakan (mengemudikan) kendaraan jenis Toyota Avanza warna silver Nopol BG 1252 RC Terdakwa bersama Sdr. Eko Sari Putra (Saksi-1) berangkat dari Kota Muara Tembesi menuju Kota Jambi. c. Bahwa sekira pukul Wib sewaktu Terdakwa bersama Saksi-1 melintas di Jln. Nes Rt. 08 Desa Sei Buluh Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari dari arah berlawanan datang sepeda motor jenis Yamaha Vixion (Nopol dan pengendara sepeda motor tidak diketahui) menghindari jalan berlubang (jalan rusak) dan mengambil jalur kanan (jalur mobil yang dikemudikan oleh Terdakwa), untuk menghindari sepeda motor Yamaha Vixion Terdakwa membelokkan mobil yang dikemudikannya ke arah kanan jalan hingga melewati garis tengah pembatas jalan, tiba-tiba dari arah berlawanan melaju sepeda motor jenis Honda Blade (tanpa Nopol) dengan kecepatan tinggi dan tanpa lampu penerang yang dikendarai oleh Sdr. Ishak Efendi, karena jarak antara mobil dan sepeda motor sangat dekat maka tabrakan tidak bisa dihindari. d. Bahwa setelah terjadi tabrakan Terdakwa dan Saksi-1 langsung turun dari atas kendaraan dan melihat pengendara sepeda motor terpental ke sebelah kiri jalan dari arah Kota Jambi menuju Kota Muara Bulian, selanjutnya dengan dibantu beberapa orang warga, Terdakwa dan Saksi-1 membawa korban (Sdr. Ishak Efendi) ke Rumah Sakit Medika Muara Bulian untuk mendapatkan pertolongan, setelah ½ jam berada di Rumah Sakit, korban (Sdr. Ishak Efendi) dinyatakan meninggal dunia. e. Bahwa saat Terdakwa mengemudikan mobil jenis Toyota Avanza Nopol 1252 RC seperti lampu rem, lampu reting, lampu depan dsb saat Terdakwa kemudikan berfungsi dengan baik dan kecepatan laju kendaraan saat terjadi tabrakan dengan sepeda motor jenis Honda Blade yang dikendarai oleh Sdr. Ishak Efendi dengan kecepatan ± 50 Km/jam dan posisi poseneleng pada posisi gigi 3 (tiga) serta tidak memberi isyarat dengan lampu reting dan tidak bisa menghindar, setelah terjadi tabrakan Terdakwa baru mengerem laju mobil yang Terdakwa kemudikan hingga berhenti di jalur sebelah kanan jalan. Hal 3 dari 3 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017

4 f. Bahwa pada saat terjadinya tabrakan antara mobil jenis Toyota Avanza yang dikemudikan oleh Terdakwa dengan sepeda motor jenis Honda Blade kondisi jalan beraspal dan berlubang, jalan lurus menurun, pandangan agak gelap karena tidak ada lampu penerang jalan, cuaca saat itu cerah dan kanan kiri jalan pemukiman warga. g. Bahwa akibat tabrakan tersebut mobil Toyota Avanza Nopol BG 1252 RC yang dikemudikan Terdakwa mengalami rusak pada bagian depan dan kaca bagian depan pecah, sedangkan sepeda motor jenis Honda Blade mengalami rusak berat, selanjutnya barang bukti kendaraan tersebut diamankan di Denpom II/2 Jambi. h. Bahwa pada tanggal 16 September 2016 antara Terdakwa dengan keluarga alm. Ishak Efendi telah sepakat berdamai sesuai dengan Surat Perjanjian Damai yang ditandatangani oleh Terdakwa dan M. Saleh mewakili ahli waris diketahui oleh Kepala Desa Sungai Buluh Kec. Muara Bulian Sdr. Supriono. Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya dan terhadap Dakwaan Oditur Militer tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan/eksepsi. Menimbang : Bahwa di persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum melainkan akan dihadapi sendiri. Menimbang : Bahwa Saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi - 1 : Nama lengkap : Eko Sari Putra. Pangkat/NIP : PNS II.d/ Kesatuan : Dinas Kesehatan Pemda Muara Jambi. Tempat tanggal lahir : Muara Jambi, 24 Juni Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Rt. 01 Desa Muara Jambi Kec. Muara Sebo Kab. Muara Jambi. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak Saksi menjabat sebagai Pjs Kepala Desa Muara Jambi dan Terdakwa sebagai Babinsa Desa Muara Jambi tahun 2014 dan tidak ada hubungan keluarga, sedangkan dengan pengendara sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol Saksi tidak kenal. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 sekira pukul Wib dengan menggunakan (mengemudikan) kendaraan jenis Toyota Avanza warna silver Nopol BG 1252 RC Terdakwa bersama Saksi berangkat dari kota Muara Tembesi menuju kota Jambi. 3. Bahwa kecelakan lalu lintas terjadi pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 sekira pukul Wib di JIn. Nes Rt. 08 Desa Sei Buluh Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari antara kendaraan Avanza Nopol BG 1252 RC yang dikemudikan oleh Terdakwa bertabrakan dengan sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol yang dikendarai oleh Sdr. lshak Efendi. Hal 4 dari 4 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017

5 4. Bahwa sekira pukul Wib sewaktu Saksi bersama Terdakwa melintas di JIn. Nes Rt. 08 Desa Sei Buluh Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari dari arah berlawanan datang sepeda motor jenis Yamaha Vixion (Nopol dan pengendara sepeda motor tidak diketahui) menghindari jalan berlubang (jalan rusak) dan mengambil jalur kanan (jalur mobil yang dikemudikan oleh Terdakwa), untuk menghindari sepeda motor Yamaha Vixion Terdakwa membelokkan mobil yang dikemudikannya ke arah kanan jalan hingga melewati garis tengah pembatas jalan, tiba-tiba dari arah bersamaan melaju sepeda motor jenis Honda Blade (tanpa Nopol) dengan kecepatan tinggi dan tanpa lampu penerang yang dikendarai oleh Sdr. lshak Efendi, karena jarak antara mobil dan sepeda motor sangat dekat maka tabrakan tidak bisa dihindari. 5. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan lalulintas antara mobil Avanza Nopol BG 1252 RC yang dikemudikan oleh Terdakwa bertabrakan dengan sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol yang dikendarai oleh Sdr. Ishak Efendi Saksi berada di dalam mobil Avanza yang dikemudikan oleh Terdakwa dan duduk di bangku samping sopir. 6. Bahwa setelah terjadi tabrakan Saksi dan Terdakwa Iangsung turun dari atas kendaraan dan melihat pengendara sepeda motor terpental ke sebelah kiri jalan dari arah kota Jambi menuju kota Muara Bulian, selanjutnya dengan dibantu beberapa orang warga, Terdakwa dan Saksi membawa korban (Sdr. Ishak Efendi) ke Rumah Sakit Medika Muara Bulian untuk mendapatkan pertolongan, setelah ½ jam berada di Rumah Sakit, korban (Sdr. lshak Efendi) dinyatakan meninggal dunia. 7. Bahwa setahu Saksi akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut pengemudi mobil Avanza Nopol BG 1252 RC Terdakwa dalam keadaan sehat, sedangkan pengendara sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol a.n. Sdr. Ishak Efendi meninggal dunia di Rumah Sakit Medika Muara Bulian. 8. Bahwa akibat tabrakan tersebut mobil Toyota Avanza Nopol BG 1252 RC yang dikemudikan Terdakwa mengalami rusak pada bagian depan dan kaca bagian depan pecah, sedangkan sepeda motor jenis Honda Blade mengalami rusak berat, selanjutnya barang bukti kendaraan tersebut diamankan di Denpom II/2 Jambi. 9. Bahwa setahu Saksi pada saat Terdakwa mengemudikan mobil Avanza Nopol BG 1252 RC dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan SIM A Umum, sedangkan pengendaraan sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol tidak dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan SIM C Umum serta tidak memakai helm pengaman. 10. Bahwa setelah kejadian ini Saksi dan Terdakwa langsung mengantar korban ke Rumah Sakit lalu melayat dan antara Terdakwa dengan keluarga korban sudah berdamai lalu Terdakwa memberikan uang kepada keluarga korban sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah), saat ini hubungan Terdakwa dengan keluarga korban sudah baik-baik saja. Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Hal 5 dari 5 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017

6 Menimbang : Bahwa para Saksi yang tidak hadir di Persidangan yaitu Saksi Nabila, Saksi Fatimah dan Saksi Agiel Ferdiardo telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam berita acara pemeriksaan, dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah dan patut sesuai dengan ketentuan, namun para Saksi tersebut tidak dapat hadir di persidangan, untuk itu dengan mendasari pasal 155 Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer, Oditur Militer mohon agar keterangan para Saksi yang ada di dalam berkas acara pemeriksaan dibacakan, atas persetujuan dari Terdakwa maka keterangan Saksi Nabila, Saksi Fatimah dan Saksi Agiel Ferdiardo, dalam berkas acara pemeriksaan tersebut dibacakan yang pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : Saksi - 2 : Nama lengkap : Nabila. Pekerjaan : Mahasiswi. Tempat tanggal lahir : Muara Bulian, 5 Desember Jenis kelamin : Perempuan. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Rt. 08 Desa Sei Buluh Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa pengemudi kendaraan jenis Avanza Nopol BG 1252 RC, namun terhadap pengendara sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol Saksi sudah kenal sejak kecil bernama Sdr. Ishak Efendi dan sama-sama tinggal di Rt. 08 Desa Sei Buluh Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari namun Saksi tidak ada hubungan keluarga dengannya. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 sekira pukul Wib ketika Saksi berada di dalam rumah mendengar suara benturan keras, selanjutnya Saksi langsung keluar dari dalam rumah dan melihat beberapa orang warga sudah ramai berada di TKP tepatnya di JIn. Nes Rt. 08 Desa Sei Buluh Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari, saat itu Saksi melihat 1 (satu) unit kendaraan jenis Toyota Avanza warna silver Nopol BG 1252 RC (tidak mengetahui nama pengemudinya) bertabrakan dengan 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol yang dikendarai oleh Sdr. Ishak Efendi. 3. Bahwa setelah terjadi tabrakan pengemudi kendaraan Avanza Nopol BG 1252 RC dan 1 (satu) orang temannya serta dibantu beberapa orang warga membawa Sdr. Ishak Efendi ke Rumah Sakit Mitra Medika Batang Hari untuk mendapatkan pertolongan, namun setelah beberapa saat berada di Rumah Sakit Sdr. Ishak Efendi dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Rumah Sakit tersebut, selanjutnya jenazah Sdr. Ishak Efendi dibawa pulang ke rumah duka yang beralamat di Desa Sei Buluh Rt. 08 Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari dan dilakukan pemakaman. 4. Bahwa setelah kejadian tersebut Saksi baru mengetahui, pengemudi kendaraan Avanza Nopol BG 1252 RC yang bertabrakan dengan sepeda motor jenis Honda Blade yang dikendarai oleh Sdr. Ishak Efendi bernama Serda Isnanto (Terdakwa) bertugas di Kodim 0415/Batang Hari. Hal 6 dari 6 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017

7 5. Bahwa akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut pengendara mobil Avanza Nopol BG 1252 RC atas nama Terdakwa dalam keadaan sehat, sedangkan pengendara sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol a.n. Sdr. Ishak Efendi meninggal dunia di Rumah Sakit Medika Muara Bulian, dan terhadap mobil Toyota Avanza Nopol BG 1252 RC mengalami rusak pada bagian depan (bemper) dan kaca bagian depan pecah, sedangkan sepeda motor jenis Honda Blade mengalami rusak berat, selanjutnya kedua barang bukti kendaraan tersebut diamankan di Denpom II/2 Jambi. 6. Bahwa ketika terjadi kecelakan lalu lintas antara mobil Avanza Nopol BG 1252 RC yang dikemudikan oleh Terdakwa bertabrakan dengan sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol yang dikendarai oleh Sdr. Ishak Efendi kondisi jalan beraspal dan berlubang, jalan lurus menurun, jarak pandang terbatas, cuaca cerah dan gelap (tanpa penerangan lampu jalan) serta kanan kiri jalan pemukiman warga. 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah pengemudi mobil Avanza Nopol BG 1252 RC dan pengendara sepeda motor dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan SIM A maupun SIM C Umum, namun yang Saksi lihat pengendara sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol a.n. Sdr. Ishak Efendi tidak dilengkapi/tidak memakai helm pengaman. Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi - 3 : Nama lengkap : Fatimah. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga. Tempat tanggal lahir : Muara Bulian, 27 Oktober Jenis kelamin : Perempuan. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Rt. 08 Desa Sei Buluh Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa pengemudi kendaraan jenis Avanza Nopol BG 1252 RC, namun terhadap pengendara sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol Saksi sudah kenal sejak kecil bernama Sdr. lshak Efendi dan sama-sama tinggal di Rt. 08 Desa Sei Buluh Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari namun Saksi tidak ada hubungan keluarga dengannya. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 sekira pukul Wib ketika Saksi berada di dalam rumah mendengar suara benturan keras, selanjutnya Saksi langsung keluar dari dalam rumah dan melihat beberapa orang warga sudah ramai berada di TKP tepatnya di JIn. Nes Rt. 08 Desa Sei Buluh Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari saat itu Saksi melihat 1 (satu) unit kendaraan jenis Toyota Avanza warna silver Nopol BG 1252 RC (tidak mengetahui nama pengemudinya) bertabrakan dengan 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol yang dikendarai oleh Sdr. Ishak Efendi. Hal 7 dari 7 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017

8 3. Bahwa setelah terjadi tabrakan kemudian pengemudi kendaraan Avanza Nopol BG 1252 RC dan 1 (satu) orang temannya serta dibantu beberapa orang warga membawa Sdr. Ishak Efendi ke Rumah Sakit Mitra Medika Batang Hari untuk mendapatkan pertolongan, namun setelah beberapa saat berada di Rumah Sakit Sdr. Ishak Efendi dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Rumah Sakit tersebut, selanjutnya jenazah a.n. Sdr. Ishak Efendi dibawa pulang ke rumah duka yang beralamat di Desa Sei Buluh Rt. 08 Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari dan dilakukan pemakaman. 4. Bahwa setelah kejadian tersebut Saksi baru rnengetahui bahwa pengemudi kendaraan Avanza Nopol BG 1252 RC yang bertabrakan dengan sepeda motor jenis Honda Blade yang dikendarai oleh Sdr. Ishak Efendi bernama Serda Isnanto bertugas di Kodim 0415/Batang Hari. 5. Bahwa akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut pengendara mobil Avanza Nopol BG 1252 RC atas nama Terdakwa dalam keadaan sehat, sedangkan pengendara sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol a.n. Sdr. Ishak Efendi meninggal dunia di Rumah Sakit Medika Muara Bulian, dan terhadap mobil Toyota Avanza Nopol BG 1252 RC mengalami rusak pada bagian depan (bemper) dan kaca bagian depan pecah, sedangkan sepeda motor jenis Honda Blade mengalami rusak berat, selanjutnya kedua barang bukti kendaraan tersebut diamankan di Denpom II/2 Jambi. 6. Bahwa ketika terjadi kecelakan lalu lintas antara mobil Avanza Nopol BG 1252 RC yang dikemudikan oleh Terdakwa bertabrakan dengan sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol yang dikendaral oleh Sdr. Ishak Efendi kondisi jalan beraspal dan berlubang, jalan lurus menurun, jarak pandang terbatas, cuaca cerah dan gelap (tanpa penerangan lampu jalan) serta kanan kiri jalan pemukiman warga. 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah pengemudi mobil Avanza Nopol BG 1252 RC dan pengendara sepeda motor dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan SIM A maupun SIM C Umum, namun yang Saksi lihat pengendara sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol a.n. Sdr. Ishak Efendi tidak dilengkapi/tidak memakai helm pengaman. Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi - 4 : Nama lengkap : Agiel Ferdiardo. Pangkat/NRP : Bripda/ Jabatan : Ba Unit Laka Lantas. Kesatuan : Polres Batang Hari. Tempat tanggal lahir : Muara Tembesi, 24 Juni Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Rt. 01 Desa Sungai Pulai Kec. Muara Tembesi Kab. Batang Hari. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Hal 8 dari 8 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017

9 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa pengemudi kendaraan jenis Avanza Nopol BG 1252 RC maupun pengendara sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol, namun setelah kejadian Saksi baru mengetahui bahwa pengemudi mobil tersebut bernama Serda Isnanto anggota Kodim 0415/Batang Hari dan pengendara sepeda motor Honda Blade tanpa Nopol bernama Sdr. Ishak Efendi serta Saksi tidak ada hubungan keluarga terhadap kedua orang tersebut. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 sekira pukul Wib terjadi kecelakaan di JIn. Nes Rt. 08 Desa Sei Buluh Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari antara kendaraan Avanza Nopol BG 1252 RC yang dikemudikan oleh Terdakwa bertabrakan dengan sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol yang dikendarai oleh Sdr. Ishak Efendi. 3. Bahwa yang menjadi penyebab sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil Avanza Nopol BG 1252 RC yang dikemudikan oleh Terdakwa bertabrakan dengan sepeda motor jenis Honda Blade yang dikendarai oleh Sdr. lshak Efendi adalah pada saat mobil Avanza Nopol BG 1252 RC yang dikemudikan oleh Terdakwa datang dari arah Kota Muara Bulian menuju Kota Jambi dari arah berlawanan datang sepeda motor jenis Yamaha Vixion (nama pengendara dan Nopolnya tidak diketahui) menghindari lubang (jalan rusak) dan mengambil lajur jalan mobil yang dikemudikan oleh Terdakwa sehingga pengemudi mobil Avanza tersebut mengambil lajur kanan dari arah Muara Bulian menuju Jambi, namun tiba-tiba dari arah berlawanan datang sepeda motor jenis Honda Blade yang dikendarai oleh Sdr. lshak Efendi tanpa lampu penerang dengan kecepatan tinggi, karena jaraknya terlalu dekat maka terjadilah tabrakan, hal itu Saksi ketahui pada saat Saksi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan dari keterangan beberapa orang warga yang saat itu berada di tempat kejadian perkara tersebut. 4. Bahwa setahu Saksi akibat dari kecelakan lalu lintas tersebut pengemudi mobil Avanza Nopol BG 1252 RC atas nama Terdakwa dalam keadaan sehat sedangkan pengendara sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol a.n. Sdr. lshak Efendi meninggal dunia di Rumah Sakit Muara Bulian 5. Bahwa akibat kecelakaan lalu lintas tersebut mobil Toyota Avanza Nopol BG 1252 RC mengalami rusak pada bagian kanan depan dan kaca bagian depan pecah, sedangkan sepeda motor jenis Honda Blade mengalami rusak berat dan diamankan di Denpom II/2 Jambi. 6. Bahwa kondisi jalan beraspal dan berlubang, jalan lurus pandangan terbuka, cuaca gelap (tanpa penerangan lampu jalan) dan kanan kiri jalan pemukiman warga, dan Saksi tidak mengetahui apakah pengemudi mobil Avanza Nopol BG 1252 RC maupun pengendara sepeda motor jenis Honda Blade tanpa Nopol dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), SIM A dan SIM C, selanjutnya pada saat berada di TKP Saksi tidak ada melihat helm pengaman yang dikenakan oleh pengendara sepeda motor tersebut. Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Hal 9 dari 9 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017

10 Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa Isnanto menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secata PK di Rindam Jaya tahun 1997/1998, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada NRP kemudian mengikuti pendidikan kejuruan Zeni di Pusdikzi Bogor, setelah selesai ditugaskan di Detasemen Zeni Tempur II/Prasada Sakti Paya Kumbu Sumatera Barat, pada tahun 2012 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reg di Pusdikzi Bogor selama 4 (empat) bulan, awal tahun 2013 Terdakwa dipindahkan ke Kodam II/Sriwijaya, pada pertengahan tahun 2013 Terdakwa dipindahkan ke Korem 042/Gapu dan pada akhir tahun 2013 dipindahkan ke Kodim 0415/Batang Hari sampai dengan terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini dengan pangkat Serda. 2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 15 September 2015 sekira pukul Wib dengan menggunakan kendaraan jenis Toyota Avanza warna silver Nopol BG 1252 RC Terdakwa berangkat dari kota Muara Tembesi bersama Sdr. Eko Sari Putra (Saksi-1) menuju Kota Jambi. 3. Bahwa sekira pukul Wib sewaktu melintas di Jln. Nes Rt. 08 Desa Sei Buluh Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari dari arah berlawanan datang sepeda motor jenis Yamaha Vixion (Nopol dan pengendara sepeda motor tidak diketahui) menghindari jalan berlubang (jalan rusak) dan mengambil jalur kanan (jalur mobil yang Terdakwa kemudikan), untuk menghindari sepeda motor tersebut Terdakwa membelokkan mobil ke arah kanan jalan hingga melewati garis tengah pembatas jalan, namun tiba-tiba dari arah yang berlawanan melaju sepeda motor jenis Honda Blade (tanpa Nopol) dengan kecepatan tinggi tanpa lampu penerang yang dikendarai oleh Sdr. lshak Efendi, karena jarak antara mobil yang Terdakwa kemudikan dengan sepeda motor yang dikendarai Sdr. Ishak Efendi sangat dekat sehingga terjadi tabrakan. 4. Bahwa setelah terjadi tabrakan Terdakwa langsung turun dari atas kendaraan dan melihat pengendara sepeda motor terpental ke sebelah kiri jalan dari arah Kota Jambi menuju Kota Muara Bulian, selanjutnya Terdakwa dengan dibantu beberapa orang warga membawa korban (Sdr. Ishak Efendi) ke Rumah Sakit Medika Muara Bulian untuk mendapatkan pertolongan, setelah ± 1/2 jam berada di Rumah Sakit korban (Sdr. Ishak Efendi) dinyatakan meninggal dunia. 5. Bahwa sebelumnya Terdakwa tidak kenal dengan pengendara sepeda motor jenis Honda Blade yang ditabrak dengan mobil jenis Toyota Avanza Nopol BG 1252 RC yang Terdakwa kemudikan, namun setelah kejadian Terdakwa baru mengetahui bahwa pengendara sepeda motor tersebut bernama Sdr. lshak Efendi. 6. Bahwa pada saat Terdakwa mengemudikan mobil jenis Toyota Avanza Nopol BG 1252 RC ada dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang berlaku untuk mobil tersebut dan Terdakwa memiliki SIM A dan mobil yang Terdakwa kemudikan tersebut adalah milik Terdakwa sendiri tetapi masih status kredit menggunakan nama kakak Terdakwa a.n. Sdri. Rahmiati. Hal 10 dari 10 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017

11 7. Bahwa perlengkapan kendaraan mobil jenis Toyota Avanza Nopol 1252 RC seperti lampu rem, lampu reting, lampu depan dsb saat Terdakwa kemudikan berfungsi dengan baik dan kecepatan laju kendaraan yang Terdakwa kemudikan saat terjadi tabrakan ± 50 km/jam dan posisi poseneleng pada posisi gigi 3 (tiga) serta tidak memberi isyarat dengan lampu reting dan tidak bisa menghindar, setelah terjadi tabrakan Terdakwa baru mengerem laju mobil yang Terdakwa kemudikan hingga berhenti di jalur sebelah kanan jalan. 8. Bahwa kondisi jalan beraspal dan berlubang, jalan lurus menurun, pandangan agak gelap karena tidak ada lampu penerang jalan, cuaca saat itu cerah dan kanan kiri jalan pemukiman warga. 9. Bahwa akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut pengendara sepeda motor jenis Honda Blade a.n. Sdr. Ishak Efendi meninggal dunia di Rumah Sakit Medika Muara Bulian dan mobil Toyota Avanza Nopol BG 1252 RC mengalami rusak pada bagian kanan depan dan kaca bagian depan pecah, sedangkan sepeda motor jenis Honda Blade mengalami rusak berat dan diamankan di Denpom II/2 Jambi. Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan Oditur Militer kepada Majelis Hakim di persidangan berupa : 1. Surat-surat : a. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor SPL/VER/IX/2016/RSMMB tanggal 20 Oktober 2016 a.n. Sdr. Ishak Efendi. b. 2 (dua) lembar Surat Keterangan Kematian Nomor 445/3028/IX/RSMMB/2016 tanggal 15 September 2015 a.n. Sdr. Ishak Efendi. c. 1 (satu) lembar SIM A Umum Nomor a.n. Sdr. Isnanto. d. 1 (satu) lembar STNK kendaraan Avanza Nopol BG 1252 RC. Telah dibacakan dan diperlihatkan kepada Terdakwa dan Saksi, serta telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, dan bukti tersebut dibenarkan oleh Terdakwa dan Saksi, sehingga oleh karena itu dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan. 2. Barang-barang : a. 1 (satu) unit kendaraan jenis Avanza Nopol BG 1252 RC (berada di Denpom II/2 Jambi) b. 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Blade tidak menggunakan Nopol (berada di Denpom II/2 Jambi) Atas barang bukti tersebut seluruhnya diperlihatkan kepada Terdakwa dan Saksi yang hadir dan seluruhnya membenarkan keberadaan barang bukti tersebut benar adalah mobil dan Sepeda Motor yang dikemudikan oleh Terdakwa maupun Sdr. Ishak Efendi (Alm) saat terjadi tabrakan pada tanggal 15 September 2016 sekira pukul Wib di Jln. Nes Rt. 08 Desa Sei Buluh Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat barang-barang tersebut dapat diterima sebagai barang bukti. Hal 11 dari 11 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017

12 Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain di persidangan dan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa Isnanto menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secata PK di Rindam Jaya tahun 1997/1998, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada NRP kemudian mengikuti pendidikan kejuruan Zeni di Pusdikzi Bogor, setelah selesai ditugaskan di Detasemen Zeni Tempur II/Prasada Sakti Paya Kumbu Sumatera Barat, pada tahun 2012 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reg di Pusdikzi Bogor selama 4 (empat) bulan, awal tahun 2013 Terdakwa dipindahkan ke Kodam II/Sriwijaya, pada pertengahan tahun 2013 Terdakwa dipindahkan ke Korem 042/Gapu dan pada akhir tahun 2013 dipindahkan ke Kodim 0415/Batang Hari sampai dengan terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini dengan pangkat Serda. 2. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 sekira pukul Wib dengan menggunakan (mengemudikan) kendaraan jenis Toyota Avanza warna silver Nopol BG 1252 RC Terdakwa bersama Sdr. Eko Sari Putra (Saksi-1) berangkat dari Kota Muara Tembesi menuju Kota Jambi. 3. Bahwa benar sekira pukul Wib sewaktu Terdakwa bersama Saksi-1 melintas di Jln. Nes Rt. 08 Desa Sei Buluh Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari dari arah berlawanan datang sepeda motor jenis Yamaha Vixion (Nopol dan pengendara sepeda motor tidak diketahui) menghindari jalan berlubang (jalan rusak) dan mengambil jalur kanan (jalur mobil yang dikemudikan oleh Terdakwa), untuk menghindari sepeda motor Yamaha Vixion Terdakwa membelokkan mobil yang dikemudikannya ke arah kanan jalan hingga melewati garis tengah pembatas jalan, tiba-tiba dari arah berlawanan melaju sepeda motor jenis Honda Blade (tanpa Nopol) dengan kecepatan tinggi dan tanpa lampu penerang yang dikendarai oleh Sdr. Ishak Efendi, karena jarak antara mobil dan sepeda motor sangat dekat maka tabrakan tidak bisa dihindari. 4. Bahwa benar setelah terjadi tabrakan Terdakwa dan Saksi-1 langsung turun dari atas kendaraan dan melihat pengendara sepeda motor terpental ke sebelah kiri jalan dari arah Kota Jambi menuju Kota Muara Bulian, selanjutnya dengan dibantu beberapa orang warga, Terdakwa dan Saksi-1 membawa korban (Sdr. Ishak Efendi) ke Rumah Sakit Medika Muara Bulian untuk mendapatkan pertolongan, setelah ½ jam berada di Rumah Sakit, korban (Sdr. Ishak Efendi) dinyatakan meninggal dunia. 5. Bahwa benar saat Terdakwa mengemudikan mobil jenis Toyota Avanza Nopol 1252 RC seperti lampu rem, lampu reting, lampu depan dsb saat Terdakwa kemudikan berfungsi dengan baik dan kecepatan laju kendaraan saat terjadi tabrakan dengan sepeda motor jenis Honda Blade yang dikendarai oleh Sdr. Ishak Efendi dengan kecepatan ± 50 Km/jam dan posisi poseneleng pada posisi gigi 3 (tiga) serta tidak memberi isyarat dengan lampu reting dan tidak bisa menghindar, setelah terjadi tabrakan Terdakwa baru mengerem laju mobil yang Terdakwa kemudikan hingga berhenti di jalur sebelah kanan jalan. 6. Bahwa benar pada saat terjadinya tabrakan antara mobil jenis Toyota Avanza yang dikemudikan oleh Terdakwa dengan sepeda motor jenis Honda Blade kondisi jalan beraspal dan berlubang, jalan lurus menurun, pandangan agak gelap karena tidak ada lampu penerang jalan, cuaca saat itu cerah dan kanan kiri jalan pemukiman warga. Hal 12 dari 12 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017

13 7. Bahwa benar sesuai surat dari RS. Mitra Medika Batang Hari Nomor : 445/5028/IX/RSMMB/2016 tanggal 15 September 2016 yang ditandatangani dr. Diana Sari menerangkan bahwa Tn. Ishak Efendi telah meninggal dunia pada hari Kamis tanggal 15 September Bahwa benar akibat tabrakan tersebut mobil Toyota Avanza Nopol BG 1252 RC yang dikemudikan Terdakwa mengalami rusak pada bagian depan dan kaca bagian depan pecah, sedangkan sepeda motor jenis Honda Blade mengalami rusak berat, selanjutnya barang bukti kendaraan tersebut diamankan di Denpom II/2 Jambi. 9. Bahwa benar pada tanggal 16 September 2016 antara Terdakwa dengan keluarga alm. Ishak Efendi telah sepakat berdamai sesuai dengan Surat Perjanjian Damai yang ditandatangani oleh Terdakwa dan M. Saleh mewakili ahli waris diketahui oleh Kepala Desa Sungai Buluh Kec. Muara Bulian Sdr. Supriono. Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa pada pokoknya Majelis Hakim tidak sependapat sebagian dan sependapat sebagian dengan Oditur Militer tentang uraian pembuktian unsur-unsur tindak pidana sebagaimana telah diuraikan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan membuktikan sendiri begitu juga mengenai pidana yang dimohonkan, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusan ini. Menimbang : Bahwa permohonan Terdakwa yang disampaikan di persidangan yang pada pokoknya Terdakwa menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, oleh karena itu mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya, Majelis akan mempertimbangkan sekaligus sebagaimana putusan di bawah ini. Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan Oditur Militer dalam dakwaan tunggalnya mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur kesatu : Setiap orang. Unsur kedua : Yang mengemudikan kendaraan bermotor. Unsur ketiga : Yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Unsur keempat : Mengakibatkan orang lain meninggal dunia. Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur kesatu : Setiap orang. Yang dimaksud dengan setiap orang di sini adalah sama dengan barang siapa yaitu siapa saja yang termasuk WNI dan tunduk pada ketentuan Hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk Terdakwa sebagai prajurit TNI. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain dipersidangan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta sebagai berikut : Hal 13 dari 13 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017

14 1. Bahwa benar Terdakwa Isnanto menjadi anggota TNI AD melalui pendidikan Secata PK di Rindam Jaya tahun 1997/1998, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada NRP kemudian mengikuti pendidikan kejuruan Zeni di Pusdikzi Bogor, setelah selesai ditugaskan di Detasemen Zeni Tempur II/Prasada Sakti Paya Kumbu Sumatera Barat, pada tahun 2012 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Reg di Pusdikzi Bogor selama 4 (empat) bulan, awal tahun 2013 Terdakwa dipindahkan ke Kodam II/Sriwijaya, pada pertengahan tahun 2013 Terdakwa dipindahkan ke Korem 042/Gapu dan pada akhir tahun 2013 dipindahkan ke Kodim 0415/Batang Hari sampai dengan terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini dengan pangkat Serda. 2. Bahwa benar hukum di Indonesia berlaku bagi semua orang yang melakukan tindak pidana di Indonesia termasuk Terdakwa sebagai anggota TNI AD. 3. Bahwa saat mengendarai mobil jenis Toyota Avanza warna silver Nopol BG 1252 RC pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani begitu pula saat didepan persidangan Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani sehingga Terdakwa dapat mempertanggung jawabkan perbuatan didepan hukum. Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa, unsur kesatu Setiap orang telah terpenuhi. Unsur kedua : Yang mengemudikan kendaraan bermotor. Yang dimaksud dengan mengemudikan adalah memegang kendaraan, misalnya mengatur arah perjalanan misalnya perahu, mobil, sepedamotor, pesawat dll. Yang dimaksud dengan kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang berjalan di atas rel. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain dipersidangan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 sekira pukul Wib dengan menggunakan (mengemudikan) kendaraan jenis Toyota Avanza warna silver Nopol BG 1252 RC Terdakwa bersama Sdr. Eko Sari Putra (Saksi-1) berangkat dari Kota Muara Tembesi menuju Kota Jambi. 2. Bahwa benar sekira pukul Wib sewaktu Terdakwa bersama Saksi-1 melintas di Jln. Nes Rt. 08 Desa Sei Buluh Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari dari arah berlawanan datang sepeda motor jenis Yamaha Vixion (Nopol dan pengendara sepeda motor tidak diketahui) menghindari jalan berlubang (jalan rusak) dan mengambil jalur kanan (jalur mobil yang dikemudikan oleh Terdakwa), untuk menghindari sepeda motor Yamaha Vixion Terdakwa membelokkan mobil yang dikemudikannya ke arah kanan jalan hingga melewati garis tengah pembatas jalan, tiba-tiba dari arah berlawanan melaju sepeda motor jenis Honda Blade (tanpa Nopol) dengan kecepatan tinggi dan tanpa lampu penerang yang dikendarai oleh Sdr. Ishak Efendi, karena jarak antara mobil dan sepeda motor sangat dekat maka tabrakan tidak bisa dihindari. Hal 14 dari 14 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017

15 3. Bahwa benar setelah terjadi tabrakan Terdakwa dan Saksi-1 langsung turun dari atas kendaraan dan melihat pengendara sepeda motor terpental ke sebelah kiri jalan dari arah Kota Jambi menuju Kota Muara Bulian, selanjutnya dengan dibantu beberapa orang warga, Terdakwa dan Saksi-1 membawa korban (Sdr. Ishak Efendi) ke Rumah Sakit Medika Muara Bulian untuk mendapatkan pertolongan, setelah ½ jam berada di Rumah Sakit, korban (Sdr. Ishak Efendi) dinyatakan meninggal dunia. 4. Bahwa benar saat Terdakwa mengemudikan mobil jenis Toyota Avanza Nopol 1252 RC seperti lampu rem, lampu reting, lampu depan dsb saat Terdakwa kemudikan berfungsi dengan baik dan kecepatan laju kendaraan saat terjadi tabrakan dengan sepeda motor jenis Honda Blade yang dikendarai oleh Sdr. Ishak Efendi dengan kecepatan ± 50 Km/jam dan posisi poseneleng pada posisi gigi 3 (tiga) serta tidak memberi isyarat dengan lampu reting dan tidak bisa menghindar, setelah terjadi tabrakan Terdakwa baru mengerem laju mobil yang Terdakwa kemudikan hingga berhenti di jalur sebelah kanan jalan. 5. Bahwa benar pada saat terjadinya tabrakan antara mobil jenis Toyota Avanza yang dikemudikan oleh Terdakwa dengan sepeda motor jenis Honda Blade kondisi jalan beraspal dan berlubang, jalan lurus menurun, pandangan agak gelap karena tidak ada lampu penerang jalan, cuaca saat itu cerah dan kanan kiri jalan pemukiman warga. Dengan demikian Majelis berpendapat, bahwa unsur kedua Yang mengemudikan kendaraan bermotor telah terpenuhi. Unsur ketiga : Yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Yang dimaksud kelalaiannya berarti akibat yang timbul dari kejadian itu merupakan wujud dari perbuatan/tindakan yang dilakukan oleh si pelaku dalam hal ini Terdakwa, disebabkan karena si pelaku kurang hati-hati, kurang waspada, sembrono, teledor atau sekiranya si pelaku itu telah berhati-hati, waspada, tidak ceroboh/sembrono/teledor maka kejadian tersebut tidak akan terjadi atau dapat dihindari. Yang dimaksud dengan kecelakaan adalah kejadian (peristiwa) yang mengakibatkan orang lain celaka. Yang dimaksud dengan lalu lintas adalah gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain dipersidangan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 sekira pukul Wib dengan menggunakan (mengemudikan) kendaraan jenis Toyota Avanza warna silver Nopol BG 1252 RC Terdakwa bersama Sdr. Eko Sari Putra (Saksi-1) berangkat dari Kota Muara Tembesi menuju Kota Jambi. 2. Bahwa benar sekira pukul Wib sewaktu Terdakwa bersama Saksi-1 melintas di Jln. Nes Rt. 08 Desa Sei Buluh Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari dari arah berlawanan datang sepeda motor jenis Yamaha Vixion (Nopol dan pengendara sepeda motor tidak diketahui) Hal 15 dari 15 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017

16 menghindari jalan berlubang (jalan rusak) dan mengambil jalur kanan (jalur mobil yang dikemudikan oleh Terdakwa), untuk menghindari sepeda motor Yamaha Vixion Terdakwa membelokkan mobil yang dikemudikannya ke arah kanan jalan hingga melewati garis tengah pembatas jalan, tiba-tiba dari arah berlawanan melaju sepeda motor jenis Honda Blade (tanpa Nopol) dengan kecepatan tinggi dan tanpa lampu penerang yang dikendarai oleh Sdr. Ishak Efendi, karena jarak antara mobil dan sepeda motor sangat dekat maka tabrakan tidak bisa dihindari. 3. Bahwa benar setelah terjadi tabrakan Terdakwa dan Saksi-1 langsung turun dari atas kendaraan dan melihat pengendara sepeda motor terpental ke sebelah kiri jalan dari arah Kota Jambi menuju Kota Muara Bulian, selanjutnya dengan dibantu beberapa orang warga, Terdakwa dan Saksi-1 membawa korban (Sdr. Ishak Efendi) ke Rumah Sakit Medika Muara Bulian untuk mendapatkan pertolongan, setelah ½ jam berada di Rumah Sakit, korban (Sdr. Ishak Efendi) dinyatakan meninggal dunia. 4. Bahwa benar saat Terdakwa mengemudikan mobil jenis Toyota Avanza Nopol 1252 RC seperti lampu rem, lampu reting, lampu depan dsb saat Terdakwa kemudikan berfungsi dengan baik dan kecepatan laju kendaraan saat terjadi tabrakan dengan sepeda motor jenis Honda Blade yang dikendarai oleh Sdr. Ishak Efendi dengan kecepatan ± 50 Km/jam dan posisi poseneleng pada posisi gigi 3 (tiga) serta tidak memberi isyarat dengan lampu reting dan tidak bisa menghindar, setelah terjadi tabrakan Terdakwa baru mengerem laju mobil yang Terdakwa kemudikan hingga berhenti di jalur sebelah kanan jalan. 5. Bahwa benar pada saat terjadinya tabrakan antara mobil jenis Toyota Avanza yang dikemudikan oleh Terdakwa dengan sepeda motor jenis Honda Blade kondisi jalan beraspal dan berlubang, jalan lurus menurun, pandangan agak gelap karena tidak ada lampu penerang jalan, cuaca saat itu cerah dan kanan kiri jalan pemukiman warga. Dengan demikian Majelis berpendapat, bahwa unsur ketiga Yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas telah terpenuhi. Unsur keempat : Mengakibatkan orang lain meninggal dunia. Yang dimaksud meninggal dunia adalah hasil dari akibat perbuatan si pelaku/terdakwa yang kurang hati-hati, kurang waspada. ceroboh, sembrono menyebabkan melayangnya nyawa dan tidak hidup lagi hal ini ditandai dengan tidak berfungsinya organ tubuh seperti tidak ada denyut jantung dan tidak bernapas lagi. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain dipersidangan setelah dihubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 sekira pukul Wib dengan menggunakan (mengemudikan) kendaraan jenis Toyota Avanza warna silver Nopol BG 1252 RC Terdakwa bersama Sdr. Eko Sari Putra (Saksi-1) berangkat dari Kota Muara Tembesi menuju Kota Jambi. Hal 16 dari 16 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017

17 2. Bahwa benar sekira pukul Wib sewaktu Terdakwa bersama Saksi-1 melintas di Jln. Nes Rt. 08 Desa Sei Buluh Kec. Muara Bulian Kab. Batang Hari dari arah berlawanan datang sepeda motor jenis Yamaha Vixion (Nopol dan pengendara sepeda motor tidak diketahui) menghindari jalan berlubang (jalan rusak) dan mengambil jalur kanan (jalur mobil yang dikemudikan oleh Terdakwa), untuk menghindari sepeda motor Yamaha Vixion Terdakwa membelokkan mobil yang dikemudikannya ke arah kanan jalan hingga melewati garis tengah pembatas jalan, tiba-tiba dari arah berlawanan melaju sepeda motor jenis Honda Blade (tanpa Nopol) dengan kecepatan tinggi dan tanpa lampu penerang yang dikendarai oleh Sdr. Ishak Efendi, karena jarak antara mobil dan sepeda motor sangat dekat maka tabrakan tidak bisa dihindari. 3. Bahwa benar setelah terjadi tabrakan Terdakwa dan Saksi-1 langsung turun dari atas kendaraan dan melihat pengendara sepeda motor terpental ke sebelah kiri jalan dari arah Kota Jambi menuju Kota Muara Bulian, selanjutnya dengan dibantu beberapa orang warga, Terdakwa dan Saksi-1 membawa korban (Sdr. Ishak Efendi) ke Rumah Sakit Medika Muara Bulian untuk mendapatkan pertolongan, setelah ½ jam berada di Rumah Sakit, korban (Sdr. Ishak Efendi) dinyatakan meninggal dunia. 4. Bahwa benar sesuai surat dari RS. Mitra Medika Batang Hari Nomor : 445/5028/IX/RSMMB/2016 tanggal 15 September 2016 yang ditandatangani dr. Diana Sari menerangkan bahwa Tn. Ishak Efendi telah meninggal dunia pada hari Kamis tanggal 15 September Dengan demikian Majelis berpendapat, bahwa unsur keempat Mengakibatkan orang lain meninggal dunia telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa oleh karena semua unsur-unsur dalam dakwaan Oditur Militer telah terpenuhi maka semua unsur telah terbukti secara sah dan meyakinkan. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana : Setiap orang mengemudikan kendaraan bermotor karena kelalaiannya yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 310 ayat (3) jo ayat (4) UU RI No. 22 tahun Menimbang : Bahwa selama pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya hal-hal yang dapat dijadikan sebagai alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa harus dipidana. Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa terjadi kecelakaan lalu lintas ini karena Terdakwa menghindari sepeda motor Vixion yang sedang trek-trekan lalu mengarahkan stirnya ke kanan, tetapi ternyata ada sepeda motor yang korban kendarai datang dari arah berlawanan tanpa menggunakan lampu sehingga tabrakan tidak dapat dihindari, lalu Terdakwa bersama Saksi-1 langsung membawa korban ke Rumah Sakit. Hal 17 dari 17 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017

18 2. Bahwa meskipun karena kekurang hati-hatian Terdakwa dan tidak ada kesengajaan Terdakwa menabrak korban namun baik secara hukum, adat maupun agama ada larangan bahwasanya seseorang untuk menyakiti maupun menghilangkan nyawa orang lain. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa yang kurang hati-hati dalam mengendarai mobil tersebut Sdr. Ishak Efendi meninggal dunia. 4. Bahwa atas meninggalnya Sdr. Ishak Efendi tersebut Terdakwa turut melayat sampai ke liang kubur dan membuat perdamaian dengan dengan keluarga/istri korban dengan memberikan uang santunan sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah), memperbaiki sepeda motor korban sampai bagus dengan biaya perbaikan Rp ,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah) serta sejak itu keluarga korban menyatakan sudah terima dan tidak menuntut secara hukum. Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga, oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa mengaku salah, menyesal dan tidak akan mengulangi lagi. 2. Surat Perjanjian Damai antara Terdakwa dengan Sdr. M. Saleh sehubungan dengan perkara laka lantas yang terjadi pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 di Jln. Nes ke arah Jambi yang mengakibatkan Sdr. Ishak Efendi meninggal dunia. 3. Surat Dandim 0415/Batang Hari Nomor : B/99/II/2017 tanggal 2 Februari 2017 tentang Rekomendasi keringanan hukuman. Hal-hal yang memberatkan : - Perbuatan Terdakwa kurang waspada dan hati-hati. Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan sifat hakekat dan akibat serta hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidana yang dimohonkan Oditur Militer, Majelis Hakim berpendapat pidana bersyarat lebih tepat dan lebih bermanfaat daripada Terdakwa harus menjalani pidananya di Lembaga Pemasyarakatan Militer. Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : 1. Surat-surat : a. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor SPL/VER/IX/2016/RSMMB tanggal 20 Oktober 2016 a.n. Sdr. Ishak Efendi. Hal 18 dari 18 hal Putusan Nomor : 07-K/PM I-04/AD/I/2017